BAB I PENDAHULUAN. bahwa kata al-qur an merupakan kata sifat yang berasal dari kata dasar alqara

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. bahwa kata al-qur an merupakan kata sifat yang berasal dari kata dasar alqara"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara etimologi (bahasa) al-qur an menurut Al-Zujaj, menjelaskan bahwa kata al-qur an merupakan kata sifat yang berasal dari kata dasar alqara (القراء) yang artinya menghimpun. Kata sifat ini kemudian dijadikan nama bagi firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad, karena kitab itu menghimpun surat, ayat, perintah, dan larangan. Atau karena kitab ini menghimpun intisari kitab-kitab suci sebelumnya. Sedangkan pengertian secara terminologi (istilah) Al-Qur an adalah kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dan membacanya memperoleh pahala 1. Al-Qur an adalah kalam Allah yang diturunkan melalui malaikat Jibril kepada hati Nabi Muhammad Saw anak Abdullah dengan lafadz bahasa Arab dan makna hakiki untuk menjadi hujjah bagi Rasulullah Saw atas kerasulannya dan menjadi pedoman bagi manusia dengan petunjuk beribah membacanya. 2 Al-Qur an adalah kalam Allah yang bernilai mukjizat, yang diturunkan kepada penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantara Malaikat Jibril, diriwayatkan kepada kita dengan mutawatir, membaca terhitung sebagai ibadah dan tidak akan ditolak kebenarannya. 3 1 Rosihon Anwar, Ulum Al-Qur an, (Bandung: Pustaka Setia, 2013), h Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kalam Mulia, 2013, Cet ke-10, h Mukhlishoh Zawawie, Pedoman Membaca, Mendengar, dan Menghafal Al-Qur an, (Solo : Tinta Medina, 2011), h. 20 1

2 2 jadi dapat disimpulkan bahwa al-qur an adalah kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw yang berisi tentang petunjuk dan perintah maupun larangan Allah untuk umat manusia. Dan bagi yang membaca atau menghafal al-qur an akan dihitung ibadah dan memperoleh pahala dari sisi Allah SWT. Al-Qur an dipelajari bukan hanya susunan redaksi dan pemilihan kosakatanya, tapi juga kandungannya yang tersurat, tersirat, bahkan sampai kepada kesan yang ditimbulkannya. Semua dituangkan dalam jutaan jilid buku, generasi ke generasi. Kemudian apa yang dituangkan dari sumber yang tak pernah kering itu, berbeda-beda sesuai dengan perbedaan kemampuan dan kecendrungan mereka, namun semua mengandung kebenaran. Al-Qur'an layaknya sebuah permata yang memancarkan cahaya yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang masing-masing. Al-Qur'an adalah sebuah kitab yang teratur tata cara membacanya, mana yang dipendekkan, dipanjangkan, dipertebalkan, atau diperhalus ucapannya, dimana tempat yang terlarang atau yang boleh, atau harus memulai dan berhenti, bahkan diatur lagu dan liriknya, sampai pada etika membacanya. 4 Al-Qur'an sebagai kitab suci yang menjadi pedoman hidup bagi setiap muslim. Berbeda dengan kitab suci yang lain, maka Al-Qur'an adalah kitab suci yang keaslian dan kemurniannya telah dijamin oleh Allah SWT, yang tidak akan mengalami perubahan, penambahan maupun pengurangan, tidak ada satu hurufpun bergeser atau berubah dari tempatnya, 4 Quraish Shihab. Wawasan Al-Qur'an, ( Bandung : Mizan, 1998 ), h. 3-4

3 3 tidak satu huruf atau katapun yang mungkin dapat disisipkan oleh siapapun kedalamnya. Dalam hal ini Allah SWT menegaskan dalam Surah Al-Hijr: 9 yang berbunyi: Artinya: "Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan al-quran, dan Sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya. (QS. Al-Hijr: 9) 5 Dalam M. Quraish Shihab, dijelaskan bahwa ayat ini sebaggai bantahan atas ucapan mereka yang meragukan sumber datangnya al-qur an. Karena itu ia dikuatkan dengan kata sesungguhnya dan menggunakan kata kami, yakni Allah SWT yang memerintahkan malaikat jibril as. Sehingga dengan demikian kami menurunkan adz-dzikr, yakni al-qur an yang kamu ragukan itu, dan sesungguhnya kami juga bersama kaum muslimin benarbenar baginya yakni bagi orang yang akan menjadi pemelihara otentisitas dan kekekalannya. 6 Mengajarkan al-qur'an merupakan hak dan kewajiban utama anak yang harus ditunaikan sesegera mungkin oleh orang tua. Artinya, selama orang tua belum menunaikannya pada anak, sedangkan anak telah cukup umur dan orang tua sendiri mampu, maka orang tua berdosa karena belum memenuhi hak kewajibannya. 7 5 Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur an, Al-Qur an dan Terjemahnya, (Jakarta: Kompleck Percetakan Al-Qur an Al-Karim Kepunyaan Raja Fahd, 1971), h M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah, Pesan, Kesan Dan Keserasian Al-Qur an, (Jakarta: Lentera Hati, 2002), h Ahmad Syarifuddin, Mendidik Anak, Membaca, Menulis, dan Mencintai Al-Qur'an, (Depok : Gema Insani Press, 2007), h. 67

4 4 Masa anak-anak merupakan masa yang sangat tepat untuk menanamkan rasa cinta kepada al-qur'an dalam diri mereka. Pada saat yang sama, masa ini pun merupakan langkah pertama bagi anak untuk mencintai al-qur'an. Walaupun begitu, banyak orang tua yang tidak memberikan perhatian yang cukup terhadap masa ini, yakni perhatian dalam memilih metode pendidikan dan pengajaran yang sesuai dengan kondisi anak. 8 Berbagai tanggung jawab orang tua yang paling besar dalam pendidikan adalah pendidikan yang bertalian dengan pembelajaran al-qur an. Baik itu membaca, menulis, hingga menghafal dan yang lebih penting lagi anak tersebut dapat mengimplementasikan apa yang terkandung dalam al- Qur an. Banyak orang tua yang merasa senang ketika dapat memetik jerih payah mereka, yaitu ketika anak-anak mereka mengikuti alur yang diharapkan oleh orang tuanya. Dan tidak diragukan pula bahwa orang tua yang sadar, ia akan terus mencari berbagai metode tahapan-tahapan pendidikan al-qur an (baca, tulis, tahfidz) yang lebih efektif, sehingga anak akan lebih mudah dalam membaca dan menghafal al-qur an. 9 Menghafal al-qur an bukanlah suatu perkara yang mudah laksana membalikkan telapak tangan. Kerumitan di dalamnya yang menyangkut ketepatan pengucapan dan redaksinya tidak bisa diabaikan begitu saja, sebab kesalahan sedikit saja dapat mengakibatkan kesalahan fatal terhadap makna 8 Sa d Riyadh, Agar Anak Mencintai dan Menghafal Al-Qur'an, (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), h Abdullah Nashih Ulwan, Tarbiyatul Aulad Fil Islam, Terj.Saifullah Kamalie, (Semarang: CV. Asy-Syifa,1993), h.1

5 5 aslinya. Apabila hal tersebut dibiarkan dan tidak diproteksi secara ketat maka kemurnian al-qur an menjadi tidak terjaga dalam setiap aspeknya. 10 Menghafal al-qur an berbeda dengan menghafal buku atau kamus. Karena al-qur an adalah kalamullah, yang akan mengangkat derajat mereka yang menghafalnya, 11 oleh karena itu para penghafal al-qur an perlu mengetahui metode atau upaya agar dapat mencapai derajat tinggi di sisi Allah SWT melalui menghafal dengan baik dan benar. Walaupun menghafal al-qur an dianggap berat, akan tetapi Allah memberikan kabar gembira kepada umat Islam khususnya muslim yang berminat menghafalkan al- Qur an. Meskipun demikian, setiap tugas dan pekerjaan yang sulit akan menjadi mudah bagi orang yang dimudahkan Allah. 12 Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat ath-tholaq: 3 Artinya: Dan barang siapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. (QS. Ath-Tholaq: 3). Maksudnya, Allah akan memberi kemudahan kepada orang-orang yang ingin menghafalnya. Jika ada di kalangan manusia yang berusaha untuk menghafalnya, maka Allah akan memberi pertolongan dan kemudahan 10 Abdul Aziz Abdul Rauf, Kiat Sukses menjadi Hafidz Qur an, (Bandung: Syaamil Cipta Media, 2004), Cet. 4, h Abdul Aziz Abdul Rauf, Op-Cit, h Raghib As-Sirjani dan Abdurrahman Abdul Kholiq, Cara Cerdas Hafal Al-Qur an, Terj.Sarwedi Hasibuan, (Solo:Aqwam, 2007), h.53

6 6 baginya. 13 Ayat tersebut di atas memberikan kabar gembira bahwa sesungguhnya menghafal al-qur an itu mudah, tinggal bagaimana cara memelihara hafalan tersebut dengan baik, benar, dan kuat. Banyak para penghafal al-qur an yang mengatakan bahwa dalam memelihara hafalan al- Qur an itu lebih berat dibandingkan dengan proses menghafalnya. Ayat al-qur an mengandung keindahan dan kemudahan untuk dihafal bagi mereka yang ingin menghafalnya dan menyimpannya dalam hati. 14 Demikian juga kemurnian al-qur'an telah menjadi Sunnatullah, bahwa Allah telah memberikan rizki, pangkat kepada seseorang biasanya melalui manusia, maka demikian juga Allah SWT, memelihara dan menjaga kemurnian al- Qur'an inipun melalui manusia yaitu dengan cara memberikan kemudahan kepada orang-orang yang dikehendaki untuk menghafal al-qur'an. 15 Sebagaimana Firman Allah SWT QS. Al-Qamar ayat 17: Artinya: "Dan Sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk pelajaran,maka Adakah orang yang mengambil pelajaran ( Al- Qomar : 17) 16 Dalam tafsir ahmad Mustafa Al-Maraghi dijelaskan bahwa sesungguhnya kami mudahkan lafaz al-qur an dan kami mudahkan artinya, bahkan kami penuhi al-qur an itu dengan bermacam-macam pelajaran dan nasehat supaya diambil pelajaran, mana saja yang dikehendaki dan 13 Hasan bin Ahmad bin Hasan Hamam, Menghafal al-qur an Itu Mudah, (Jakarta: : at- Tazkia, 2008), h Yusuf Qardhawi, terj. Abdul Hayyie Al-Kattin, Berinteraksi dengan al- Qu an,(jakarta:gema Insani, 1999), h Syakir Ridwan. Study Al-Qur'an, (Tebuireng-Jombang: Unit Tahfid Madrasatul Qur'an, 2000 ), h Yayasan Penyelenggara Penterjemah, op.cit, h. 879

7 7 diperhatikan oleh orang yang memperhatikan. Oleh sebab itu Ad-Dhahaq berkata: sekiranya Allah tidak memudahkan Al-Qur an itu bagi lidah bani Adam, niscaya tidak seorang makhlukpun yang dapat mengucapkan kalam Allah Azza wa Jalla. 17 Bardasarkan tafsiran ayat diatas, dapat diketahui bahwa kesucian alqur an telah dijaga oleh Allah Swt, mulai dari diturunkannya al-qur an kepada nabi Muhammada SAW sampai sekarang tidak berubah meskipun satu persatu kata atau kalimat. Al-Qur an ini akan terpelihara samapai hari kiamat dan kita sebagai makhluknya wajib menjaga dan memelihara dengan baik. Menghafal al-qur an merupakan suatu perbuatan yang sangat terpuji dan mulia, problema yang dihadapi oleh orang yang sedangan dalam proses menghafal al-qur an memang banyak dan bermacam-macam. Menghafal al- Qur an merupan upaya mengakrapkan orang-orang yang beriman dengan kitab sucinya. 18 Dengan demikian orang-orang yang hafal al-qur'an pada hakikatnya adalah orang-orang pilihan yang sengaja dipilih oleh Allah untuk menjaga dan memelihara kemurnian al-qur'an. Menghafal Al-Qur an merupakan suatu pekerjaan yang sangat mulia. Baik dihadapan manusia, terutama di hadapan Allah SWT. Banyak keutamaan maupun manfaat yang dapat diperoleh dari sang penghafal, baik itu keutamaan yang diperolehnya di dunia maupun di akhirat 17 Ahmad Musthafa Al-Maraghi, Terjemahan Tafsir AL-Maraghi, ( Semarang: PT. Karya Toha Putra Semarang), h Abdul Aziz Abdul Rauf, Kiat Sukses Menjadi Hafizh Qur an Da iyah, (Bandang: Asy Syaamil Press dan Grafika, 2000), h. 10

8 8 kelak. Disamping itu pula sang penghafal al-qur an sangat memegang peranan penting dalam menjaga kemurnian dan keaslian al-qur an hingga akhir zaman. 19 Jadi, pada dasarnya menghafal itu mudah, yang susah adalah menjaga dan mempertahankan hafalan yang sudah kita miliki agar jangan sampai hilang atau lupa, karena inilah tantangan yang terbesar yang dihadapi dan dialami semua penghafal al-qur an. Nabi Muhammad Saw setelah menerima wahyu langsung menyampaikan wahyu tersebut kepada para sahabat agar mereka menghafalnya sesuai dengan hafalan Nabi, tidak kurang dan tidak lebih. Dalam rangka menjaga kemurnian al-qur an, selain ditempuh lewat jalur hafalan, juga dilengkapi dengan tulisan. 20 Setiap pendidik memiliki kepribadian keguruan yang unik. Tidak ada dua pendidik yang memiliki kepribadian yang sama. Sebagaimana halnya dalam belajar, setiap orang memiliki gaya mengajar yang berbeda. 21 Pendidik berorientasi untuk kepentingan peserta didik tertentu tidak akan menuruti kecenderungan modalitasnya di dalam mengajar, tetapi akan memperhatikan modalitas peserta didiknya didalam belajar. Sebagian peserta didik mungkin memiliki modalitas belajar yang sama dengan pendidik, tapi mungkin banyak yang tidak sama. Apabila pendidik menuruti modalitasnya dalam mengajar, maka peserta didik yang modalitasnya tidak sama dengan 19 Ilham Agus Sugianto. Kiat Praktis Menghafal Al-Qur'an, (Bandung: Mujahid Press, 2004), h Said Agil Husin Al-Munawar, Al-Qur an Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki, (Jakarta : Ciputat Press, 2002), h Departemen Agama, Metodologi Pendidikan Agama, Dirjen Kelembagaan Agama Islam, (Jakarta : 2002), h. 100

9 9 pendidik mungkin tidak akan dapat menangkap semua yang diajarkan atau mendapat tantangan yang besar dalam mempelajari bahan pelajaran, sebab secara harfiah mereka memproses dunia melalui bahasa yang berbeda dengan pendidik. Pendidik yang memiliki dedikasi tinggi tentu akan senang dapat menjangkau semua peserta didik dengan modalitas yang berbeda-beda. Oleh sebab itu meskipun cara belajar dan mengajar guru mencerminkan kecenderungan modalitasnya, pendidik hendaknya berupaya mengembangkan semua modalitas belajar mengajar. Disamping itu, pendidik hendak senantiasa mengembangkan kepribadian keguruan untuk menyempurnakan penguasaan terhadap berbagai kompetensi dibidang keguruan yang kian terus berkembang. 22 Dalam hal ini, kompetensi untuk menetapkan mengembangkan dan menggunakan semua metode mengajar sehingga terjadilah kombinasi dan variasi yang efektif. Metode yang sama tidak akan membuahkan hasil yang sama ditangan pendidik yang berbeda-beda. Suatu metode yang dianggap kurang baik oleh sebagian pendidik, mungkin merupakan metode yang baik ditangan sebagian pendidik yang lain. Sebaliknya, suatu metode dianggap baikpun akan menjadi buruk ditangan pendidik yang tidak menguasai teknik pelaksanaannya. Untuk mencapai kompetensi peserta didik, pendidik harus memiliki metode yang tepat agar peserta didik benar-benar dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan. 22 Suwandi, Manajemen Pembelajaran Mencipta Guru Kreatif dan Berkompetensi, (Surabaya : JP Books, 2007), h. 3

10 10 Metode pendidikan Islam dalam penerapannya banyak menyangkut permasalahan individual atau sosial peserta didik dan pendidik itu sendiri, sehingga dalam menggunakan metode seorang pendidik harus memperhatikan dasar-dasar umum metode pendidikan Islam. Sebab metode pendidikan itu hanyalah merupakan sebuah sarana atau jalan menuju tujuan pendidikan, sehingga jalan yang di tempuh oleh seorang pendidik haruslah mengacu pada dasar-dasar metode pendidikan tersebut. 23 Metode mengajar di pandang penting bagi pendidik, baik pendidik yang bertugas di sekolah dasar maupun di jenjang pendidikan menengah, seperti metode ceramah, metode diskusi dan lain sebagainya. 24 Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dalam bidang hafalan al-qur an, membutuhkan waktu yang lama dan ketekunan pendidik dan peserta didik, sebab menghafal al-qur an sangat sulit, karena anak di tingkat dasar sering belajar menghafal dari mulut saja. Namun dibalik itu daya tangkap atau daya ingat anak di tingkat dasar sangatlah kuat, karena pemikiran anak dibawah umur belum teracuni dan belum terbebani oleh apapun. Di Indonesia banyak terdapat metode-metode yang digunakan dalam rangka pembelajaran menghafal al-qur an, misalnya: metode al-barqy, metode Qo idah, Baghdadiyah, metode Iqra, metode Qiraati, metode Tilawati, metode Tikrar dan lain sebagainya. Maka seorang pendidik, 23 Ramayulis, op. cit, h Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekantan Baru, (Bandung : Remaja Rosdakaraya, 1995), h. 200

11 11 ustadz/ustadzah-lah yang menentukan metode yang tepat agar peserta didik/ santri dapat lebih mudah untuk belajar menghafal al-qur an (Juz amma). 25 Metode Tikrar adalah metode yang digunakan dengan menghafal satu persatu terhadap ayat-ayat yang hendak dihafalnya untuk mencapai hafalan awal, setiap ayat dibaca sebanyak sepuluh kali atau dua puluh kali, atau lebih sehingga proses ini mampu membentuk pola dalam bayangannya. Dengan demikian, metode ini digunakan untuk mengulang-ulang hingga benar-benar lisan mampu membaca ayat-ayat secara alami, sehingga makin banyak diulang maka kualitas hafalan akan semakin presentatif. 26 Taman Pendidikan Qur an merupakan salah satu pendidikan keagamaan di luar pendidikan formal yang diselenggarakan secara terstruktur dan berjenjang untuk mempelajari baca tulis al-qur an dan ilmu pendidikan agama Islam. Dalam buku pedoman penyelenggaraan yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI disebutkan bahwa TPQ adalah satuan pendidikan agama Islam non formal yang menyelenggarakan sebagai pelengkap bagi siswa SD/MI/sedarajat. Dalam PP No. 55 Tahun 2007 tentang pendidikan agama dan keagamaan dijelaskan bahwa Taman Pendidikan Qur an merupakan pendidikan keagamaan non formal yang keberadaannya tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat Arif Hidayat, Panduan Cepat Membaca Al-Quran, (Pustaka Makmur, 2013), Cet- 1, h Ahsin W. Al-Hafidz, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur an, (Jakarta : Bumi Aksara, 1994), h Panduan Kurikulum MDA dan TPQ Se-Kota Padang, (Padang : Team Kurikulum FKMD dan BKS TPQ/TQA, 2013), h. 1

12 12 Jadi dapat dipahami bahwa Taman Pendidikan Qur an (TPQ) merupakan sebuah pendidikan yang non formal, tetapi efektif dalam membina dan menanamkan nilai-nilai agama di setiap diri santri. Taman Pendidikan Qur an (TPQ) bisa kita tanamkan pada diri santri saat dini. Karena menamamkan pendidikan sejak dini pada diri santri merupakan suatu langkah bagi orang tua untuk menjadikan anaknya sebagai seorang yang bisa menanamkan pendidikan agama Islam sejak dini. Karena pendidikan agama telah berkurang di tengah-tengah masyarakat. Jika pendidikan agama telah berkurang, maka akan berpengaruh terhadap generasi muda yang akan datang. Berdasarkan pembahasan diatas dapat dipahami bahwa metode Tikrar adalah suatu metode yang digunakan untuk menghafal juz amma dengan cara mengulang bacaan. Dalam hal ini pendidik di TPQ Masjid Nurul Huda Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang sudah melaksanakan metode Tikrar, namun masih kurang dalam pelaksanaanya Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan pada hari Senin tanggal 04 April 2016 dengan guru-guru di TPQ Masjid Nurul Huda Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Kota Padang dan kepada santri. Selama proses pembelajaran ada beberapa masalah yang ditemukan pada saat santri menghafal Juz Amma. Diantaranya ada beberapa santri yang tidak memperhatikan ustadz (guru) pada saat proses belajaran tahfiz, ada yang sibuk dengan aktivitasnya sendiri, berbicara dengan temannya saat pembelajaran berlangsung, ada yang keluar masuk kelas, Dan ada sebagian

13 13 santri yang sulit untuk mengikuti hafalan yang dipimpin oleh ustadz. Dari beberapa permasalahan diatas diketahui bahwa pelaksanaan metode tikrar masih belum optimal dan belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Bertitik tolak dari latar belakang diatas, penulis tertarik untuk meneliti baagaimana Pelaksanaan Metode Tikrar Untuk Meningkatkan Hafalan Juz Amma Santri di TPQ Masjid Nurul Huda Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Padang.permasalahan ini akan penulis bahas dalam bentuk karya ilmiah yang berjudul Pelaksanaan Metode Tikrar Dalam Menghafal Juz Amma Santri Di TPQ Masjid Nurul Huda Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Padang B. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana Pelaksanaan Metode Tikrar Dalam Menghafal Juz Amma Santri Di TPQ Masjid Nurul Huda Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Padang?. 2. Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah: a. Perencanaan pembelajaran dengan metode Tikrar dalam Menghafal Juz Amma Santri di TPQ Masjid Nurul Huda Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Padang.

14 14 b. Langkah-langkah metode Tikrar dalam menghafal Juz Amma di TPQ Masjid Nurul Huda Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Padang. c. Faktor pendukung, penghambat pelaksanaan metode Tikrar dan solusi dalam menghafal Juz Amma di TPQ Masjid Nurul Huda Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Padang C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Sesuai dengan batasan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui perencanaan Metode Tikrar dalam menghafal juz Amma Santri di TPQ Masjid Nurul Huda Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Padang. b. Untuk menjelaskan langkah-langkah Metode Tikrar dalam menghafal Juz Amma santri di TPQ Masjid Nurul Huda Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Padang. c. Untuk mengemukakan faktor pendukung, penghambat pelaksanaan metode Tikrar dan solusi dalam menghafal Juz Amma di TPQ Masjid Nurul Huda Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Padang.

15 15 2. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : a. Untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Imam Bonjol Padang b. Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran untuk pendidik, peserta didik, dan TPQ Masjid Nurul Huda Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Padang c. Sebagai informasi dan pedoman bagi peneliti dalam meningkatkan hafalan juz amma santri di TPQ Masjid Nurul Huda Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Padang d. Untuk menambah literatur Perpustakaan IAIN Imam Bonjol Padang D. Defenisi Operasional Untuk menghindari kesalah pahaman terhadap istilah dalam judul, maka penulis memberikan penjelasan sebagai berikut: Pelaksanaan : Pelaksanaan adalah Proses penerapan ide, konsep, kebijakan atau inovasi dalam suatu tindakan praktis yang memberikan efek atau dampak baik berupa perubaha, pengetahuan keterampilan nilai dan sikap. 28 Dalam sumber lain menyatakan bahwa pelaksanaan adalah suatu proses, cara 28 E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Konsep, Karakteristik dan Implementasinya, (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2002), h. 7

16 16 melaksanakan (rancangan keputusan dan sebagainya). 29 Jadi yang penulis maksud adalah seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan metode menghafal juz amma. Metode Tikrar : Metode Tikrar adalah proses mempraktekkan sesuatu yang sistematis dengan cara mengulang-ulang secara teratur dan berfikir baik-baik untuk mencapai hasil yang diinginkan 30. Jadi, yang penulis maksud adalah mengulang hafalan yang sudah diperdengarkan kepada pendidik. Juz Amma : Juz Amma adalah juz ke 30 dalam kitab suci al-qur an, dimulai dengan surat an-naba dan diakhiri surat An-Naas. TPQ : Taman Pendidikan Qur an (TPQ) merupakan sebuah pendidikan yang non formal, tetapi efektif dalam membina dan menanamkan nilai-nilai agama di setiap diri santri. Taman Pendidikan Qur an (TPQ) bisa kita tanamkan pada diri santri saat dini E. Sitematika Penulisan Sistematika penyusunan skripsi ini di uraikan dalam bentuk bab yang berdiri sendiri namun saling berhubungan antara bab satu dengan bab lainnya dan merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Dari masing-masing bab tersebut terbagi dari beberapa sub bab yang saling berhubungan. Dengan 29 Pusat Pembimaam Pengembangan Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai Pustaka, 1990), h Muhaimin Zen, Tata Cara dan Problematika Menghafal Al-Qur an, (Jakarta: Al-Husna, 1985), h. 253

17 17 cara demikian diharapkan akan terbentuk suatu sistem penulisan yang mana akan terlihat suatu sistem berurut. Untuk memudahkan pemahaman dan pembahasan penelitian ini, maka dibuat sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I Pendahuluan yang terdiri dari Latar Belakang Masalah, Rumusan dan Batasan Masalah, Tujuan dan Kegunaan penelitian, Definisi Operasional dan Sistematika Penulisan. BAB II Landasan Teoritis yang terdiri dari bagian pertama : Metode Pembelajaran baca Al-Qur an meliputi: Kemampuan Membaca Al-Qur an, metode Menghafal Al-Qur an dan Metode Tikrar. Bagian kedua membahas tentang: Menghafal Juz Amma meliputi: Pengertian Menghafal Juz A mma, langkah-langkah praktis menghafal Juz Amma dan Teknik Mengahafal Juz Amma. BAB III merupakan Metodologi Penelitian meliputi : Jenis Penelitian, Metode Penelitian, Sumber Data, Prosedur Pengumpulan Data, Analisis Data, Pemeriksaan atau Pengecekkan Keabsahan Data. BAB IV merupakan hasil penelitian yang mengemukakan tentang proses Pelaksanaan Metode Tikrar dalam menghafal juz amma santri di TPQ Masjid Nurul Huda Kelurahan Korong Gadang Kecamatan Kuranji Padang BAB V merupakan penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran.

keterpeliharaannya Al-Qur an. Allah berfirman:

keterpeliharaannya Al-Qur an. Allah berfirman: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an adalah wahyu Allah SWT yang disampaikan melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw. yang di bukukan, kemurnian dan eksistensinya serta pemeliharaannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang memiliki kemukjizatan lafal, membacanya bernilai ibadah, diriwayatkan secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan pedoman yang abadi untuk kemaslahatan umat manusia, merupakan benteng pertahanan syari at Islam yang utama serta landasan sentral bagi tegaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an al-karim adalah firman Allah SWT yang berisi serangkaian ajaran yang diturunkan kepada nabi Muhammad SAW untuk menunjukkan kepada manusia jalan kebahagiaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau pondok pesantren pada prinsipnya dalam rangka menanamkan dasar-dasar keimanan dan ketaqwaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses terhadap anak didik berlangsung terus sampai anak didik mencapai pribadi dewasa susila. Proses ini berlangsung dalam jangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an adalah sumber utama ajaran Islam dan pedoman hidup bagi setiap muslim. Al-Qur an bukan sekedar memuat petunjuk tentang hubungan manusia dengan tuhan, tetapi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab suci sempurna sekaligus paripurna, terdiri dari 30 juz, 114 surat, 6666 ayat, 77.934 kosa kata dan 333.671 huruf. Untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Secara etimologi Alqurān berasal dari kata qara-a yaqra-u ( قرا - يقرا ) yang berarti membaca. Sedangkan Alqurān sendiri adalah bentuk maṣdar dari qara-a yang berarti bacaan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari, memahami dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur an adalah. merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim.

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari, memahami dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur an adalah. merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an adalah kitab suci agama Islam. Al-Qur an berisikan ajaran untuk memberikan pedoman bagi setiap umat muslim. Oleh karena itu mempelajari, memahami

Lebih terperinci

Alquran adalah kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. yang mengandung petunjuk-petunjuk bagi umat manusia dan menjadi pedoman

Alquran adalah kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. yang mengandung petunjuk-petunjuk bagi umat manusia dan menjadi pedoman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Alquran adalah kitab suci yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW yang mengandung petunjuk-petunjuk bagi umat manusia dan menjadi pedoman hidup mereka yang ingin mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kalam Allah yang menjadi mukjizat, diturunkan kepada Nabi sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril, tertulis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata Pembelajaran BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pembelajaran merupakan upaya sengaja dan bertujuan yang berfokus kepada kepentingan, karakteristik, dan kondisi orang lain agar peserta didik dapat belajar dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an adalah kalamullah (firman Allah SWT) yang diturunkan melalui Jibril kepada Rasulullah SAW. Allah menguraikan segala sesuatu yang belum jelas di dalam Al-Qur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9).

BAB I PENDAHULUAN. Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur an, dan pasti Kami (pula) yang memeliharanya (Q.S. al-hijr/15: 9). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al Qur an adalah Kalam Allah yang mu jiz, diturunkan kepada Nabi dan Rosul pengahabisan dengan perantaraan Malaikat Jibril, tertulis dalam mushaf yang dinukilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam mempunyai pedoman ajaran yag sempurna dan rahmat bagi seluruh alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al- Qur an merupakan kitab

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah

BAB I PENDAHULUAN. (bacalah) yang tertera dalam surat al- Alaq ayat 1-5. manusia dari segumpal darah melalui proses yang telah ditetapkan oleh Allah BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Sejak manusia lahir ke dunia, telah dibekali Allah SWT dengan adanya rasa ingin tahu. Adapun wujud dari keingintahuan ini adalah adanya akal. Dengan akal, manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kitab suci penyempurna dari kitab-kitab yang diturunkan

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kitab suci penyempurna dari kitab-kitab yang diturunkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah kitab suci penyempurna dari kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah sebelumnya. Al-Qur an sebagai petunjuk kehidupan manusia dan obat segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 Abudin Nata, Al-Qur an dan Hadits, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1993, hlm.55-56

BAB I PENDAHULUAN. 1 Abudin Nata, Al-Qur an dan Hadits, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1993, hlm.55-56 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an adalah firman Allah yang diturunkan kepada hati Rasulullah Muhammad bin Abdullah melalui Malaikat Jibril as dengan lafal-lafal yang berbahasa Arab dan maknanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan individu dan masyarakat serta melibatkan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan individu dan masyarakat serta melibatkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an yang mengandung seluruh ilmu pengetahuan adalah salah satu karunia Allah yang sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia. 1 Macam karunia ini tidak mungkin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Dalam kehidupan pondok pesantren, khususnya kehidupan pondok pesantren Al-Ukhuwah Sukoharjo, dalam kesehariannya sangat banyak kebiasaan-kebiasaan khususnya kebiasaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penanaman keagamaan terhadap anak melalui pembelajaran Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. Penanaman keagamaan terhadap anak melalui pembelajaran Al-Qur an 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penanaman keagamaan terhadap anak melalui pembelajaran Al-Qur an merupakan modal utama dalam kehidupan dimasa yang akan datang, agama islam memerintahkan umatnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Al-Quran merupakan ayat-ayat Allah yang berupa kalamullah yang diturunkan dengan bahasa arab, yaitu satu-satunya bahasa yang terjaga dengan baik. Hal ini semata-semata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah kalam Allah yang diturunkan oleh-nya, melalui malaikat Jibril kepada nabi Muhammad SAW, sebagai pedoman serta tuntunan bagi manusia, Al-Qur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pendidikan dilakukan agar seseorang memperoleh pemahaman tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Pendidikan dilakukan agar seseorang memperoleh pemahaman tentang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pendidikan dilakukan agar seseorang memperoleh pemahaman tentang suatu ilmu. Pendidikan juga mempermudah seseorang menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Surat al-baqarah ayat 2 yang artinya: Kitab (al-quran) ini tidak ada keraguan. padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.

BAB I PENDAHULUAN. Surat al-baqarah ayat 2 yang artinya: Kitab (al-quran) ini tidak ada keraguan. padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an merupakan kitab umat Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw. Sedangkan proses penyampaiannya melalui perantara malaikat Jibril. 1 Pada hakikatnya al-qur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membacanya ibadah dan tidak ditolak kebenarannya (Al-hafidz, 2005: 1).

BAB I PENDAHULUAN. membacanya ibadah dan tidak ditolak kebenarannya (Al-hafidz, 2005: 1). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah kalam Allah yang bersifat mu jizat, diturunkan kepada nabi Muhammad melalui Malaikat Jibril, diriwayatkan secara mutawatir, membacanya ibadah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pertama, harus menguasai huruf Hijaiyyah beserta perubahannya. Kedua,

BAB I PENDAHULUAN. Pertama, harus menguasai huruf Hijaiyyah beserta perubahannya. Kedua, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakekatnya belajar membaca al Qur`an adalah bukan suatu perkara yang sulit, tidak membosankan dan tidak membutuhkan waktu yang lama, karena pada prinsipnya hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hidup dibawah naungan Al-Qur an adalah suatu nikmat yang luar biasa yang tidak dapat diketahui oleh semua orang, kecuali orang yang bisa merasakannya. Begitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2013, hlm. 3. Ibid., hlm. 5.

BAB I PENDAHULUAN. Abdul Majid, Strategi Pembelajaran, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2013, hlm. 3. Ibid., hlm. 5. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses belajar mengajar tidak lepas dari strategi pembelajaran, baik itu dalam pendidikan formal ataupun nonformal. Strategi yang digunakan di setiap lembaga satu dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an Al-karim ialah kitab Allah dan wahyu-nya yang diturunkan kepada hambanya, penutup para nabi dan rasul, Muhammad SAW. Ia adalah jalan lurus dan ikatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran yang secara harfiah berarti bacaan sempurna merupakan suatu nama pilihan Allah yang sungguh tepat, karena tiada satu bacaanpun sejak manusia mengenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine,

BAB I PENDAHULUAN. 2014), hlm Imam Musbikin, Mutiara Al-Qur an, (Yogyakarta: Jaya Star Nine, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah kalam Allah yang bersifat mu jizat, diturunkan kepada penutup para Nabi dan Rasul dengan perantaraan malaikat Jibril, diriwayatkan kepada kita

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan keyakinan orang mukmin dan penegasan Allah SWT, Islam adalah satu-satunya agama yang diridhai Allah dan diperintahkan kepada manusia untuk memeluknya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Syaikh Sulaiman bin Husain bin Muhammad al Jamzury Tuhfatul Athfal, Toha Putra, Semarang, 1381 H, hal. 1. 2

BAB I PENDAHULUAN. Syaikh Sulaiman bin Husain bin Muhammad al Jamzury Tuhfatul Athfal, Toha Putra, Semarang, 1381 H, hal. 1. 2 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kitab Tuhfatul Athfal merupakan salah satu kitab yang berisi tentang tajwid al-qur an yang digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi santri yang sedang mengkaji

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kitab Tuhfatul Athfal merupakan salah satu kitab yang berisi tentang tajwid Qur an, 1 yang digunakan sebagai sarana pembelajaran bagi santri yang sedang mengkaji al-qur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Aksara, 2005), hlm. 23. Penerbit Diponegoro, 2008), hlm Ahsin W., Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur an, (Jakarta: Bumi

BAB I PENDAHULUAN. Aksara, 2005), hlm. 23. Penerbit Diponegoro, 2008), hlm Ahsin W., Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur an, (Jakarta: Bumi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rasulullah SAW. menerima wahyu Al-Qur an secara hafalan, mengajarkannya secara hafalan, dan mendorong para sahabat untuk menghafalkannya. Sungguh merupakan hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah mu jizat terbesar bagi nabi Muhammad saw, sehingga berbeda dengan mu jizat utusan Allah lainnya, yang lebih menonjolkan dalam aspek irrasional.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai bentuk kegiatan manusia dalam kehidupannya juga menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan masalah masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran Al-qur an Hadis adalah mata pelajaran yang memberikan bekal kepada peserta didik untuk memahami Al-qur an dan Hadis Nabi sebagai sumber ajaran Islam dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur'an Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalarn arti

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur'an Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalarn arti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur'an Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalarn arti merupakan sumber aqidah (keimanan), syari'ah, ibadah, muamalah, akhlak. 1 Umat manusia diwajibkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an sebagai Kitab Suci umat Islam merupakan kumpulan firman Allah (kalam Allah) yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. yang mengandung petunjuk-petunjuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang keilmuan lainnya. Al-Qur an juga merupakan firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang keilmuan lainnya. Al-Qur an juga merupakan firman Allah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan anugerah yang diberikan kepada kita umat Islam sebagai anugerah. Allah memberikan banyak kemudahan bagi yang mau mempelajarinya. Baik dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. melalui malaikat Jibril untuk menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia. Al-Qur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tidak akan dapat beragama Islam dengan mudah tanpa melalui pendidikan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. tidak akan dapat beragama Islam dengan mudah tanpa melalui pendidikan, yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan keyakinan orang mukmin dan penegasan Allah swt. Islam adalah satu-satunya agama yang diridhoi Allah dan diperintahkan kepada manusia untuk makhluknya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya orang yang meyakini dan menganut ajaran Islam memiliki kepribadian

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya orang yang meyakini dan menganut ajaran Islam memiliki kepribadian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama samawi yang sempurna dan paripurna. Sudah seharusnya orang yang meyakini dan menganut ajaran Islam memiliki kepribadian yang sempurna ( insan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama merupakan segi pendidikan yang utama yang mendasari semua segi pendidikan lainnya. Betapa pentingnya pendidikan agama itu bagi setiap warga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Agama adalah wahyu yang diturunkan Allah untuk manusia. Fungsi dasar agama adalah memberikan orientasi, motivasi dan membantu manusia untuk mengenal dan menghayati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an adalah firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad dengan perantara malaikat jibril. Al-Qur an tertulis di dalam mushafmushaf yang diriwayatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muslimin di seluruh dunia, merupakan way of life yang menjamin kebahagian

BAB I PENDAHULUAN. muslimin di seluruh dunia, merupakan way of life yang menjamin kebahagian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Agama Islam yang kita anut dan dianut oleh ratusan juta kaum muslimin di seluruh dunia, merupakan way of life yang menjamin kebahagian hidup pemeluknya di dunia dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. SWT kepada nabi Muhammad SAW. Fungsi dari Al-Qur an ialah sebagai

BAB I PENDAHULUAN. SWT kepada nabi Muhammad SAW. Fungsi dari Al-Qur an ialah sebagai BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Al-Qur an adalah kitab suci (kalam ilahi) yang diwahyukan Allah SWT kepada nabi Muhammad SAW. Fungsi dari Al-Qur an ialah sebagai rahmat dari Allah dan petunjuk bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan agama Islam bertugas mempertahankan, menanamkan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan agama Islam bertugas mempertahankan, menanamkan, dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama Islam bertugas mempertahankan, menanamkan, dan mengembangkan kelangsungan berfungsinya nilai-nilai Islami yang bersumber dari kitab suci Al-Qur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bukunya Praktikum Qira at adalah Kalam Allah yang mengandung mukjizat

BAB 1 PENDAHULUAN. bukunya Praktikum Qira at adalah Kalam Allah yang mengandung mukjizat 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an sebagaimana yang dikutip Abdul Majid Khon dalam bukunya Praktikum Qira at adalah Kalam Allah yang mengandung mukjizat (sesuatu yang luar biasa yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahanlahan.

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dari seperdua itu. dan bacalah Al Quran itu dengan perlahanlahan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu tajwid adalah ilmu yang dipergunakan untuk mengetahui tempat keluarnya huruf (makhraj) dan sifat serta bacaan-bacaannya. Hal ini juga termasuk memberikan huruf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui metode pengajaran dalam pendidikan islam di dalamnya memuat

BAB I PENDAHULUAN. melalui metode pengajaran dalam pendidikan islam di dalamnya memuat BAB I PENDAHULUAN A. KONTEKS PENELITIAN Pendidikan yang diberikan kepada anak sebagaimana yang dikonsepkan melalui metode pengajaran dalam pendidikan islam di dalamnya memuat sebuah metode yang disebut

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. tentang Studi Komparasi Pelaksanaan Metode At-Tartil di TPQ Asy- Syafi iyah Candi Sidoarjo dan TPQ Ar-Roisiyah Gedangan Sidoarjo.

BAB V PENUTUP. tentang Studi Komparasi Pelaksanaan Metode At-Tartil di TPQ Asy- Syafi iyah Candi Sidoarjo dan TPQ Ar-Roisiyah Gedangan Sidoarjo. 114 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Pada bagian ini merupakan bab terakhir dari laporan hasil penelitian tentang Studi Komparasi Pelaksanaan Metode At-Tartil di TPQ Asy- Syafi iyah Candi Sidoarjo dan TPQ Ar-Roisiyah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kalam Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dalam bahasa Arab guna menjelaskan jalan hidup yang membawa kemaslahatan bagi umat manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Allah Swt. menciptakan makhluk-nya tidak hanya wujudnya saja, tetapi dilengkapi dengan perangkat lain yang menunjang segala kehidupan makhluk- Nya di muka bumi.

Lebih terperinci

BAB II PENGERTIAN ALQURAN

BAB II PENGERTIAN ALQURAN BAB II PENGERTIAN ALQURAN A. Alquran Menurut Bahasa secara bahasa diambil dari kata: قر ا - يقرا- قراة- وقرانا yang berarti sesuatu yang dibaca. Arti ini mempunyai makna anjuran kepada umat Islam untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh guru untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan oleh guru untuk mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Pendidikan merupakan suatu rekayasa untuk mengendalikan learning guna mencapai tujuan yang direncanakan secara efektif dan efisien. Dalam proses rekayasa ini peranan

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG Disusun Oleh : Mas udi NIM: 093111368 FAKULTAS TARBIYAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada masa Rasululah, hingga masa sekarang. memahami dan dapat mengamalkan isi dari Al Quran. Sebagaimana yang

BAB I PENDAHULUAN. pada masa Rasululah, hingga masa sekarang. memahami dan dapat mengamalkan isi dari Al Quran. Sebagaimana yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al Quran adalah Firman Allah SWT yang mulia dan termasuk mukjizat Nabi Muhammad SAW. Oleh karena itu, sudah seharusnya jika seorang muslim mempunyai kewajiban-kewajiban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif, Al- Qur an dirumuskan sebagai kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan (diwahyukan)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Al-Baqarah, Ayat 151, Al-Qur an Terjemah Kudus, Menara Kudus, 2006, Hal 23

BAB I PENDAHULUAN. Al-Baqarah, Ayat 151, Al-Qur an Terjemah Kudus, Menara Kudus, 2006, Hal 23 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu dari kebutuhan mendasar manusia yang diperlukan sepanjang hidupnya. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian dan Penegasan Judul Kedudukan agama dalam kehidupan masyarakat maupun kehidupan pribadi sebagai makhluk Tuhan merupakan unsur yang terpenting, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perlahan-lahan sesuai harakat, makhraj, dan tajwidnya. 1

BAB I PENDAHULUAN. perlahan-lahan sesuai harakat, makhraj, dan tajwidnya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah wahyu Allah yang ditilawatkan dengan lisan secara mutawatir. Membacanya akan bernilai ibadah jika dilakukan secara tertib dan perlahan-lahan sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi kalam Allah yang digunakan sebagai pedoman dan petunjuk bagi kehidupan umat Islam. Adapun definisi Al-Qur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al Qur an adalah kitab umat islam yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw melalui malaikat Jibril yang berisi perintah dan larangan yang langsung turun dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kementrian Agama RI, Modul Bahan Ajar Pendidikan Dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) Guru Kelas RA, Jakarta, 2014, hlm. 112.

BAB I PENDAHULUAN. Kementrian Agama RI, Modul Bahan Ajar Pendidikan Dan Pelatihan Profesi Guru (PLPG) Guru Kelas RA, Jakarta, 2014, hlm. 112. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pendidikan Anak Usia Dini merupakan bagian integral dalam sistem pendidikan nasional yang saat ini mendapatkan perhatian cukup besar dari pemerintah. PAUD dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. R. Soetarno, Psikologi Sosial, (Kanisius: Yogyakarta), 1993, hlm. 16.

BAB I PENDAHULUAN. R. Soetarno, Psikologi Sosial, (Kanisius: Yogyakarta), 1993, hlm. 16. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an secara harfiah berarti bacaan yang mencapai puncak kesempurnaan. Al-Qur an al karim berarti bacaan yang maha sempurna dan maha mulia. Tidak ada satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejak dini, karena tiada ilmu yang lebih utama untuk dipelajari oleh umat

BAB I PENDAHULUAN. sejak dini, karena tiada ilmu yang lebih utama untuk dipelajari oleh umat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar membaca al-quran harus dilakukan oleh setiap umat Islam sejak dini, karena tiada ilmu yang lebih utama untuk dipelajari oleh umat Islam melebihi keutamaan memahami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan untuk perkembangan individu dan perkembangan masyarakat. Kemajuan suatu masyarakat dapat dilihat dari perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan dan diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas.hampir semua orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul-rasul

BAB I PENDAHULUAN. Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul-rasul BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap kaum Muslimin pasti beriman. Sedangkan iman sendiri itu memiliki enam point, diantaranya : iman kepada Allah, iman kepada malaikatmalaikat Allah, iman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dicontohkan oleh Rasulullah SAW, karena dengan akhlak-nya yang mulia beliau

BAB I PENDAHULUAN. dicontohkan oleh Rasulullah SAW, karena dengan akhlak-nya yang mulia beliau BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ajaran agama Islam tidak hanya mengajarkan agar seseorang cerdas dari segi pendidikan namun juga harus memiliki akhlak terpuji seperti yang dicontohkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Allah telah memerintahkan Rasulullah

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Allah telah memerintahkan Rasulullah BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Al-Qur an merupakan pedoman hidup manusia yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Allah telah memerintahkan Rasulullah SAW untuk mengajarkan Al-Qur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh dunia. Ia mempunyai satu sendi utama yang berfungsi sebagai pemberi

BAB I PENDAHULUAN. di seluruh dunia. Ia mempunyai satu sendi utama yang berfungsi sebagai pemberi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama Islam adalah agama yang dianut oleh ratusan juta kaum muslimin di seluruh dunia. Ia mempunyai satu sendi utama yang berfungsi sebagai pemberi petunjuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA. masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an

BAB IV ANALISA. masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an BAB IV ANALISA Melihat dari hasil penelitian yang telah dilakukan, bahwa mayoritas masyarakat Jemur Wonosari yang beragama Islam meyakini bahwa al-qur an merupakan acuan moral untuk memecahkan problem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama ajaran islam yang menjadi petunjuk kehidupan umat manusia yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kalamullah yang merupakan mu jizat yang diturunkan

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an adalah kalamullah yang merupakan mu jizat yang diturunkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Al-Qur an adalah kalamullah yang merupakan mu jizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, dan membacanya merupakan suatu ibadah. Al- Qur an menempati posisi

Lebih terperinci

Pengantar Ulumul Quran. (Realitas Al-Quran)

Pengantar Ulumul Quran. (Realitas Al-Quran) Pengantar Ulumul Quran (Realitas Al-Quran) Definisi Ulumul Quran Ulûm al-qur ân didefinisikan sebagai pembahasan yang berkaitan dengan al-qur an, dari aspek turunnya, kemukjizatan, pengumpulan, sistematika,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif, Alquran

BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif, Alquran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif, Alquran dirumuskan sebagai kalam Allah Swt yang merupakan mukjizat yang diturunkan (diwahyukan)

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Metode menghafal yang digunakan oleh SDIT Ukhuwah Banjarmasin. ialah metode talaqqi yaitu metode yang digunakan guru dengan

BAB V PENUTUP. 1. Metode menghafal yang digunakan oleh SDIT Ukhuwah Banjarmasin. ialah metode talaqqi yaitu metode yang digunakan guru dengan BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan penulis pada bagian terdahulu, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Metode menghafal yang digunakan oleh SDIT Ukhuwah Banjarmasin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang diharapkan. Metode pembelajaran merupakan cara yang

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang diharapkan. Metode pembelajaran merupakan cara yang BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Dalam dunia pendidikan, proses pembelajaran adalah hal yang paling utama dan tidak bisa diabaikan. Dalam proses pembelajaran itu sendiri juga harus mempertimbangkan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA )

PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA ) PENGGUNAAN KATA TANYA/ ISTIFHANIAH DALAM ALQUR AN (SUATU KAJIAN TAFSIR TEMATIK DALAM TAFSIR AL MISHBAH PADA SURAT AL BAQARAH, ALI IMRAN, AN NISA ) Oleh : Mainizar Abstrak Al-Qur an sebagai mukjizat terbesar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ciputat Press, 2008), Cet. III, hlm. 3.

BAB I PENDAHULUAN. Ciputat Press, 2008), Cet. III, hlm. 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai seorang muslim yang beriman, kita tidak pernah bisa lepas dari usaha untuk meminta petunjuk Allah. Dalam usaha ini kita berpedoman pada kitab suci kita, yaitu

Lebih terperinci

TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP. Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd. Disusun Oleh : Sahri Ramadani

TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP. Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd. Disusun Oleh : Sahri Ramadani TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd Disusun Oleh : Sahri Ramadani SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL IBROHIMY TANJUNGBUMI BANGKALAN 2012 KATA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara mutlak Alquran merupakan perkataan yang paling agung dan paling

BAB I PENDAHULUAN. Secara mutlak Alquran merupakan perkataan yang paling agung dan paling 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah firman Allah Swt. yang menjadi sumber akidah kita. Secara mutlak Alquran merupakan perkataan yang paling agung dan paling mulia, atau dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. agama, yaitu bahasa Arab. Oleh karena itu Bahasa Arab sangat penting bagi umat Islam,

BAB I PENDAHULUAN. agama, yaitu bahasa Arab. Oleh karena itu Bahasa Arab sangat penting bagi umat Islam, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kitab suci bagi umat Islam. Kitab suci ini menggunakan bahasa agama, yaitu bahasa Arab. Oleh karena itu Bahasa Arab sangat penting bagi umat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran merupakan wahyu Allah Swt., pedoman umat Islam untuk keselamatan hidup di dunia dan di akhirat. Gerbang pertama dari pintu-pintu kebaikan dan keutamaan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Metode One Day One Ayat Pada Santri Dalam Menghafal Al Qur an Di

BAB V PENUTUP. Metode One Day One Ayat Pada Santri Dalam Menghafal Al Qur an Di BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Penerapan Metode One Day One Ayat Pada Santri Dalam Menghafal Al Qur an Di Rumah Tahfiẓ Al Wafa Palangka Raya, maka penulis

Lebih terperinci

Rajawali Pers, 2009), hlm Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2009), hlm Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, (Jakarta: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peran dan fungsi ganda, pertama peran dan fungsinya sebagai instrumen penyiapan generasi bangsa yang berkualitas, kedua, peran serta fungsi sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah al-qur an merupakan kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. melalui perantara Malaikat Jibril, sebagai kitab suci bagi umat Islam yang berisi pedoman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia lahir ke alam dunia dalam keadaan yang paling sempurna. Selain diberi akal manusia juga diberi kesempurnaan jasmani. 1 Dengan akal dan jasmani yang sempurna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. asing yang semakin menggeser minat untuk belajar membaca Al-Qur an. yang dampaknya akan menghancurkannya umat islam.

BAB I PENDAHULUAN. asing yang semakin menggeser minat untuk belajar membaca Al-Qur an. yang dampaknya akan menghancurkannya umat islam. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendididkan sangat penting dalam kehidupan manusia, baik bagi orang tua bahkan lebih khusus lagi bagi anak-anak generasi penerus bangsa. Karena munculnya berbagai

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI METODE DIROSATI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN DI TPQ AL-FALAH WULUHAN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI

IMPLEMENTASI METODE DIROSATI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN DI TPQ AL-FALAH WULUHAN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI IMPLEMENTASI METODE DIROSATI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN DI TPQ AL-FALAH WULUHAN JEMBER TAHUN PELAJARAN 2014/2015 SKRIPSI diajukan kepada Institut Agama Islam Negeri Jember untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancang dan

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancang dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kompetensi paedagogik adalah kemampuan mengelolah pembelajaran peserta didik. Meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancang dan pelaksanaan pembelajaran. Kemampuan

Lebih terperinci

قال رسول صلي اللھ عليھ وسلن الذى يقزأ القزان وھوبھ

قال رسول صلي اللھ عليھ وسلن الذى يقزأ القزان وھوبھ BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif,alquran di rumuskan sebagai kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan firman Allah (kalamullah) yang diwahyukan. kepada Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan bahasa Arab, di

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan firman Allah (kalamullah) yang diwahyukan. kepada Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan bahasa Arab, di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Quran merupakan firman Allah (kalamullah) yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW dengan menggunakan bahasa Arab, di dalamnya memuat petunjuk dan pedoman bagi seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beragama di dunia ini yang dihafal manusia selain al-qur an. Qur an dan Terjemahnya dinyatakan:

BAB I PENDAHULUAN. beragama di dunia ini yang dihafal manusia selain al-qur an. Qur an dan Terjemahnya dinyatakan: BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Al-Qur'an yang secara harfiah berarti "bacaan" yang merupakan suatu nama pilihan Allah yang sungguh tepat dan tidak ada satupun bacaan yang dapat menandinginya.

Lebih terperinci