BroadbandUnited THE BEST PARTNER IN DIGITAL LIFE R S LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BroadbandUnited THE BEST PARTNER IN DIGITAL LIFE R S LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016"

Transkripsi

1 BroadbandUnited THE BEST PARTNER IN DIGITAL LIFE E D I i R S A M T F 4K LAPORAN TAHUNAN ANNUAL REPORT 2016

2 Laporan Tahunan 2016 Annual Report 2016 BroadbandUnited merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan bahwa First Media memiliki berbagai bisnis layanan menggunakan jaringan pita lebar (broadband), baik dengan menggunakan teknologi kabel, maupun nirkabel. Perpaduan kedua teknologi tersebut (broadband united) memberikan mutu sekaligus keleluasaan bagi masyarakat dalam mengakses informasi dan berkomunikasi. PT FIRST MEDIA Tbk 2 3

3 DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS DEFINISI & ISTILAH 6 DEFINITION & TERMS PENDAHULUAN INTRODUCTION Kesinambungan Tema 16 Continuity Theme 208 Tema Laporan Tahunan 18 Theme of Annual Report 209 Tinjauan Bisnis TMT 23 TMT Bussines Review 210 Babad Ringkas 26 Milestone 211 Peristiwa Penting 28 Important Event 213 Ikhtisar Keuangan 30 Financial Highlight Ikhtisar Bisnis dan Operasional 34 Business & Operational Highlights LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT Struktur Organisasi 52 Organization Structure Sambutan Dewan Komisaris 54 Message from Board of Commissioner 222 Laporan Direksi 60 Report from Board of Director 225 Profil Komisaris 67 Profile of Board of Commissioner 228 Profil Direksi 73 Profile of Board of Director 231 Profil Komite Audit 80 Profile of Committee Audit Profil Komite Nominasi dan Remunerasi 81 Profile of Nomination & Remuneration Committee 235 ANALISA PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT DISCUSSION & ANALYSIS Tinjauan Ekonomi dan Industri 84 Economic and Industry Review 237 Tinjauan Produk dan Bisnis 88 Product and Business Review 238 Tinjauan Operasional 114 Operational Review 251 Tinjauan Fungsional 126 Functional Review 254 Tinjauan Keuangan 134 Financial Review 257 INFORMASI UMUM GENERAL INFORMATION Sekilas First Media dan Entitas Anak Perusahaan 36 First Media Profile and Subsidiary Company 214 Entitas Anak Perusahaan 38 Subsidiary Entity of Company Visi, Misi dan Anggaran Dasar 42 Vision, Mission and Article of Association 215 Kronologi Kepemilikan Saham 44 Chronology of Share Owner 217 Identitas Perusahaan 49 Corporate Identity TATA KELOLA PERUSAHAAN 146 GOOD CORPORATE GOVERNANCE 263 TANGGUNG JAWAB SOSIAL 195 CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY 309 THE LAST PAGE 204 THE LAST PAGE IN ENGLISH 311 ENGLISH VERSION 207 LEMBAR TANDA TANGAN 313 SIGNATURE SHEET LAPORAN KEUANGAN 315 FINANCIAL REPORT 4 5

4 DEFINISI DAN ISTILAH Bapepam-LK Singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya yang dahulu dikenal sebagai Bapepam. Istilah dan ungkapan dalam Laporan Tahunan PT First Media Tbk ini mempunyai arti sebagai berikut : 4G Merupakan generasi teknologi komunikasi nirkabel bergerak ke-4, yang bertujuan untuk menggantikan teknologi 3G dimana teknologi ini dapat menghasilkan akses internet yang lebih cepat. Jenis teknologi yang telah memenuhi standar dan kriteria 4G adalah WIMAX dan LTE. 4G-LTE Singkatan dari Long Term Evolution, yaitu teknologi komunikasi nirkabel bergerak ke-4 untuk data kecepatan tinggi yang digunakan sebagian besar untuk telepon selular dan terminal data. Afiliasi Berarti, Afiliasi sebagaimana dimaksud pasal 1 angka 1 Undang-Undang Pasar Modal (UUPM), yaitu : a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; b. hubungan antara pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut; c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota Direksi atau Dewan Komisaris yang sama; d. hubungan antara perusahaan dengan pihak, baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut; e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama; atau hubungan antara perusahaan dan pemegang saham utama. ARPU Singkatan dari Average Revenue Per User BEI BTS BWA BOLT! Catch UP Cable Drop Cable Modem Churn Singkatan dari PT Bursa Efek Indonesia, suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di Jakarta, yaitu pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantara mereka, serta tempat dimana saham Perseroan dicatatkan. Singkatan dari Base Transceiver Station, adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan, secara nirkabel, peralatan pengguna (telepon selular/ modem/ terminal data) dengan jaringan komunikasi. Singkatan dari Broadband Wireless Access yang berarti jasa layanan internet kecepatan tinggi berbasis nirkabel. Berarti, merek dagang milik PTI yang digunakan sebagai merek dari produk-produk PTI. Fitur dalam layanan televisi berlangganan untuk memutar ulang konten favorit. Berarti, Kabel Coaxial yang menghubungkan televisi maupun internet para pelanggan dengan jaringan utama kabel serat optik. Berarti, suatu perangkat yang berfungsi mengubah atau memodulasi paket data melalui signal RF (radio frequency). Semua modem paket data akan berbasis IP (internet protocol) untuk akses komunikasinya. Berarti, jumlah pelanggan per bulan yang berhenti berlangganan, dikurangi dengan jumlah pelanggan yang kembali berlangganan setelah sempat berhenti berlangganan. ASEAN Singkatan dari Association of Southeast Asian Nation, yang berarti sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Cloud BTS Berarti, arsitektur jaringan nirkabel untuk mendukung jasa layanan internet kecepatan tinggi berbasis nirkabel yang berfungsi untuk memaksimalkan penggunaan perangkat BTS sehingga biaya operasional menjadi minimum. BAE Singkatan dari Biro Administrasi Efek, dalam hal ini adalah PT Sharestar Indonesia. Converter Berarti alat bantu perangkat pelanggan (customer premises equipment) yang berfungsi sebagai tuner bandwidth analog serta sebagai pengubah scramble atau di-scramble di sisi pelanggan. Bandwidth Bapepam Berarti, kapasitas transmisi data. Singkatan dari Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 UUPM. CPE Singkatan dari Customer Premises Equipment, berarti peralatan yang ditempatkan di lokasi pelanggan, yang terdiri dari STB, smart card, parabola, remote control, dan kabel. 6 7

5 DEFINISI DAN ISTILAH Dolby Data Center Teknologi kompresi audio untuk mempertajam suara pada televisi. Pusat Data Elektronik. FTTH Merupakan singkatan dari Fiber-to-the-home. Merupakan teknologi jaringan telekomunikasi dengan menggunakan kabel fiber secara end to end. DAS Singkatan dari Distributed Antenna System, berarti rangkaian perangkat untuk mendistribusikan sinyal selular ke dalam gedung. Hari Bursa Berarti, hari dimana BEI atau badan hukum yang menggantikannya menyelenggarakan kegiatan bursa efek menurut peraturan perundangundangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan BEI. Decoder DPS Seperti halnya converter tetapi berupa sinyal digital. Singkatan dari Daftar Pemegang Saham, berarti daftar yang dikeluarkan oleh KSEI yang memuat keterangan tentang kepemilikan efek oleh pemegang efek dalam Penitipan Kolektif di KSEI berdasarkan data yang diberikan oleh pemegang rekening di KSEI. Hari Kalender Berarti, semua hari dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan kalender Gregorius tanpa kecuali, termasuk hari Minggu dan hari libur nasional yang sewaktuwaktu ditetapkan oleh Pemerintah dan hari kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah sebagai bukan hari kerja biasa. DTH EBITDA Singkatan dari Direct to Home, yaitu sistem penerimaan tayangan dengan menggunakan parabola sebagai alat penerima sinyal yang dipasang di tempat pelanggan. Singkatan dari Earnings before interest, taxes, depreciation, and amortization, yaitu laba yang didapatkan sebelum bunga, pajak, depresiasi, amortisasi. Hari Kerja Headend HD Berarti, hari Senin sampai hari Jumat kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah. Berarti, peralatan di sentral terdiri dari peralatan penerima yaitu Parabola, receiver, modulator, encoder, combiner, alat pengacak dan peralatan pengirim. Singkatan dari High Definition lebih tinggi dari Standard Definition. Encoder / Scrambler Mirror Casting Berarti, alat pengacak yang biasanya dipasang di sisi Master Headend atau video centralized sebelum dikirim via jaringan (HFC atau satelit) rumah pelanggan dimana pelanggan harus mempunyai decoder/digital set top box (STB) untuk membuka siaran tersebut Teknologi untuk memindahkan atau menyamakan dari layar smartphone atau tablet ke perangkat televisi. Home Banking Home Shopping Indonesia Berarti, transaksi perbankan untuk semua transaksi yang dilakukan melalui jaringan internet dari tempat pelanggan. Berarti, transaksi belanja secara langsung oleh pelanggan yang dilakukan melalui fasilitas internet. Berarti, Republik Indonesia MEA Singkatan, Masyarakat Ekonomi Asean, yaitu sebuah integrasi ekonomi ASEAN dalam menghadapi perdagangan bebas antar negara-negara ASEAN. Interactive Games Berarti, pelayanan program permainan yang dilakukan secara dua arah/ interaktif. MPA Singkatan dari Media Partners Asia merupakan lembaga survey yang meneliti bidang industri media. ISP Singkatan dari Internet Service Provider yang berarti penyedia jasa internet. First Media atau Perseroann Berarti, PT First Media Tbk, suatu perseroan terbatas berkedudukan di Jakarta, dan beralamat di BeritaSatu Plaza, Lantai 4, Suite 401, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav , Jakarta Kabel Coaxial Berarti, kabel yang terbuat dari tembaga dengan dilapisi oleh isolator bagian luarnya untuk menghindari adanya induksi sinyal. FUP Singkatan dari Fair Usage Policy yang berarti penggunaan normal dalam layanan internet. Kabel Serat Optik Berarti, kabel yang terbuat dari serat kaca dengan menggunakan sinar laser yang sangat tipis dengan kapasitas transmisi data yang sangat cepat. FTA Singkatan dari Free to Air, atau layanan televisi bebas dari biaya berlangganan. KAP Konten Singkatan dari Kantor Akuntan Publik. Berarti, materi atau isi dari program televisi. 8 9

6 DEFINISI DAN ISTILAH KP3I Singkatan dari Komite Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia. Pemerintah Berarti, Pemerintah Republik Indonesia. KSEI Singkatan dari PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, yang bertugas mengadministrasikan penyimpanan efek berdasarkan Perjanjian Pendaftaran Efek pada Penitipan Kolektif. Penitipan Kolektif Berarti, jasa penitipan atas efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh Kustodian, sebagaimana dimaksud dalam UUPM. KU Band Berarti, gelombang KU (Kurtz-under) yang digunakan untuk transmisi konten siaran. Peraturan No.IX.E.1 Berarti, Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Kustodian Berarti, pihak yang memberikan jasa penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek serta jasa lain, termasuk menerima dividen, bunga, dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang rekening yang menjadi nasabahnya. Peraturan No.IX.E.2 Berarti, Peraturan Bapepam-LK No.IX.E.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No.Kep-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama. Masyarakat Berarti, perorangan dan/atau badan hukum, baik warga negara Indonesia atau warga negara asing dan/atau badan hukum Indonesia maupun badan hukum asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan di luar Indonesia. Peraturan No.X.K6 Berarti, Peraturan Bapepam-LK No. X.K.6, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-431/BL/2012 tanggal 1 Agustus 2012 tentang Penyampaian Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik. Menkominfo Berarti, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Premium Berarti, program-program tambahan yang dipilih oleh pelanggan dengan membayar biaya tambahan. Menkumham Modulator OJK Berarti, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Berarti, peralatan elektronik untuk pengalokasian saluran yang diterima receiver. Singkatan dari Otoritas Jasa Keuangan, lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan, yang merupakan penerus dari Bapepam-LK sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tanggal 22 November 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan. Program Pay Per View Receiver Rp atau Rupiah RPI Berarti, pelayanan tayangan program khusus sesuai dengan permintaan pelanggan dimana pelanggan diharuskan membayar sejumlah tertentu atas tayangan khusus tersebut. Berarti, alat penerima direct signal dari satelit, biasanya berupa sinyal analog. Jika sinyal yang diterima adalah berupa digital, maka alat yang dipakai adalah berupa decoder. Berarti, mata uang resmi Republik Indonesia. Singkatan dari Rencana Pitalebar Indonesia. OTT PVR Singkatan dari Over-the-Top yang merupakan teknologi konten streaming melalui perangkat smartphone dan tablet. Fitur teknologi untuk merekam video atau konten. RUPS Singkatan dari Rapat Umum Pemegang Saham, yang diselenggarakan sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan. RUPS dimaksud terdiri dari Tahunan dan atau Luar Biasa. Parabola Pemegang Saham Utama Berarti, alat penerima sinyal yang dipancarkan dari satelit dengan ukuran diameter yang bervariasi disesuaikan dengan kekuatan sinyal yang hendak diterima dari satelit tersebut. Berarti, setiap pihak yang, baik secara langsung maupun tidak langsung, memiliki sekurang-kurangnya 20% (dua puluh persen) hak suara dari seluruh saham yang mempunyai hak suara yang dikeluarkan oleh Perseroan. RUPSLB RUPST SAK SD Singkatan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Singkatan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. Berarti, Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia Singkatan dari Standard Definition, menyediakan resolusi gambar standar

7 DEFINISI DAN ISTILAH STB Storage Berarti, set-top box atau perangkat penyiaran untuk menangkap sinyal di rumah pelanggan dan mengkonversikannya dalam bentuk audio visual ke televisi. Berarti, alat penyimpanan data. Video on Demand Berarti, permintaan suatu program tertentu dari suatu layanan sistem kabel TV dengan memberikan suatu akses tertentu (seperti film, olahraga, dan sebagainya) kepada pelanggan tersebut melalui nomor identitas dari alat penerima yang digunakan oleh pelanggan. Layanan tayangan film dengan jadwal tayangan dan judul film sesuai dengan permintaan pelanggan. TDP TDD-LTE Teknopreneur Singkatan dari Tanda Daftar Perusahaan Singkatan dari Time-Division Duplex Long-Term Evolution merupakan salah satu varian standar teknologi LTE dimana kapasitas jaringan yang digunakan untuk download dan upload dapat dialokasikan secara dinamis. Teknopreneur merupakan istilah yang turun dari kata entrepreneur yang berarti seseorang memiliki keahlian yang berbasis pada pendidikan dan pelatihan yang didapatkannya di bangku perkuliahan ataupun dari percobaan. Mereka menggunakan teknologi sebagai unsur utama pengembangan produk. VSAT WIFI WIMAX Singkatan dari Very Small Aperture Terminal, yang berarti stasiun penerima sinyal dari satelit dengan antena penerima berbentuk piringan dengan diameter kurang dari 3 (tiga) meter. Merupakan teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk bertukar data menggunakan gelombang radio melalui sebuah jaringan komputer termasuk koneksi Internet berkecepatan tinggi. Singkatan WIFI dari Wireless Fidelity. Singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan salah satu varian teknologi komunikasi nirkabel untuk data berkecepatan tinggi. Televisi Berlangganan Berarti, pendistribusian program-program acara TV baik untuk jaringan digital maupun analog melalui jaringan kabel maupun satelit dimana pada umumnya pelanggan diharuskan membayar biaya langganan setiap bulannya atas program-program acara yang diambil. WSIS X1 Singkatan dari World Summit on Information Society. Label dagang set-top-box atau terminal konvergensi yang menggabungkan teknologi penyiaran dan internet. TIK TMT Singkatan dari Teknologi Informasi dan Komunikasi. Singkatan dari Teknologi, Media dan Telekomunikasi (Technology, media and Telecommunication). 4K Merupakan teknologi pada televisi dengan kualitas gambar 4 (empat) kali lebih tajam dari kualitas High Definition. Transmitters Merupakan alat yang berfungsi untuk mengirimkan atau memancarkan sinyal audio atau video. TVRO Singkatan dari Television Receive Only atau perangkat parabola penerima siaran televisi. Singkatan Nama Perusahaan BMI : PT Bina Mahasiswa Indonesia IMTV : PT Indonesia Media Televisi USD atau US$ Berarti, mata uang resmi Negara Amerika Serikat. BMPA CERIA : PT Bintang Merah Perkasa Abadi : PT Citra Eka Rama Investama Andalan JDI JMM : PT Jaring Data Interaktif : PT Jakarta Marcapada Media UUPM Berarti, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara No. 64 tahun 1995, Tambahan Lembaran Negara No beserta peraturan pelaksanaannya berikut perubahanperubahannya. CIAT CGP DNN DSM : PT Citra Investama Andalan Terpadu : PT Cinemaxx Global Pasifik : PT Delta Nusantara Networks : PT Daya Sarana Mantap LMA LN MMM MSH : PT Lynx Mitra Asia : PT Link Net Tbk : PT Mitra Mandiri Mantap : PT MSH Niaga Telecom Indonesia UUPT Berarti, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. FMN FMP : PT First Media News : PT First Media Production MSI MVC : PT Media Sinema Indonesia : PT Margayu Vatri Chantiqa UUWDP Berarti, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan. FMTV GIAT GREAT : PT First Media Television : PT Graha Investama Andalan Terpadu : PT Graha Raya Ekatama Andalan Terpadu PTI PWU : PT Internux : PT Prima Wira Utama 12 13

8 PENDAHULUAN ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA TBK

9 KESINAMBUNGAN TEMA LAPORAN TAHUNAN Tema Laporan Tahunan First Media Tahun 2012 Road to the Future Sejak dua tahun sebelumnya, First Media sudah menjadi salah satu perusahaan layanan jasa jaringan pita lebar berkecepatan tinggi dan televisi berbayar terdepan di Indonesia. Oleh karena itu, untuk menyatakan layanan terpadu melalui pita lebar berkecepatan tinggi, termasuk dalam menghantarkan layanan siaran televisi berbayar, First Media menggunakan kata-kata BROADBAND UNITED dalam setiap tema Laporan Tahunan First Media. Tema Road to the Future menggambarkan bahwa First Media adalah penyedia layanan jasa jaringan pita lebar berkecepatan tinggi dan siaran televisi berlangganan yang menjadi rekanan masyarakat dalam membangun masa depannya. The Best Partner in Digital Life Tema Laporan Tahunan First Media Tahun 2013 Welcoming the Future Masyarakat di Indonesia menjadi bagian dari masyarakat dunia yang menyambut perubahan wajah kehidupan dunia yang berubah dengan cepat karena pengaruh perkembangan pesat dari TIK. Mencermati perkembangan TIK dan perubahan kehidupan masyarakat di seluruh dunia, First Media turut meningkatkan kemampuan performa layanan jasa jaringan pita lebar dan siaran televisi berlangganannya dengan terus memperbaharui TIK dan memperluas konfigurasi jaringannya untuk menyambut masa depan dengan kesiapan teknologi yang terus dikembangkan. Tema Laporan Tahunan First Media Tahun 2014 Broadband Leader Langkah strategis First Media dalam meningkat performa perusahaan di tahun 2014, meliputi etika bisnis yang bermartabat, kebijakan dan prosedur, manajemen risiko, pengendalian dan pengawasan internal, kepemimpinan, pengelolaan tugas dan tanggung jawab, pemberdayaan manajemen dan karyawan, sejalan dengan pengembangan TIK dan perluasan konfigurasi jaringan jasa layanan First Media telah merubah positioning First Media dari pelopor layanan telekomunikasi dan multimedia terpadu di Indonesia, menjadi penyedia jaringan jasa layanan pita lebar berkecepatan tinggi dan siaran televisi berlangganan terkemuka di Indonesia untuk menjadi rekanan terbaik bagi masyarakat dalam menyambut masa depan yang semakin canggih. Tema Laporan Tahunan First Media Tahun 2015 Enliven the Broad World Menyemarakan kehidupan masyarakat Indonesia untuk terkoneksi dengan Dunia Luas. Dalam beberapa tahun terakhir, kebutuhan kebanyakan masyarakat di perkotaan di Indonesia akan akses layanan internet semakin tinggi. Fenomena ini terus menjalar ke masyarakat di berbagai lapisan masyarakat di seluruh Indonesia. Kebutuhan untuk mengakses informasi, hiburan, pendidikan, berkarya, hingga mengaktualisasi diri di tengah kehidupan masyarakat yang semakin kompetitif menjadi semakin luas. Keseharian kehidupan semakin marak dengan jaringan layanan internet yang didukung dengan perkembangan pesat TIK. Sebagai perusahaan penyedia jaringan jasa layanan pita lebar berkecepatan tinggi dan siaran televisi berlangganan terkemuka di Indonesia, First Media mampu menyemarakkan kehidupan masyarakat Indonesia yang terkoneksi dengan kehidupan masyarakat seluruh dunia. Tema Laporan Tahunan First Media Tahun 2016 The Best Partner in Digital Life First Media secara konsisten mengembangkan kemampuan layanannya yang berbasis TMT untuk menjadi pemimpin bisnis di bidang tersebut di Indonesia. Sejalan dengan komitmen First Media untuk menjadi yang terdepan dalam industri TMT di Indonesia, First Media juga mengembangkan layanannya sebagai penyedia konten siaran untuk jasa penyiaran televisi dan penyelenggaraan usaha sinema yang bergerak dalam bidang penyedia jaringan bioskop. Konten siaran tersebut menjadi salah satu aspek penting dalam kegiatan First Media dalam memberikan nilai tambah dan pembeda pada layanan First Media. First Media selama tahun 2016 terus meningkatkan kemampuan untuk menjadi REKANAN TERBAIK bagi rencana Pemerintah dan kebutuhan masyarakat dalam usahanya menambah kemampuan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional dalam KEHIDUPAN DIGITAL dewasa ini

10 The Best Partner in Digital Life (rekanan terbaik dalam kehidupan digital) Di tahun 2016, Pemerintah Indonesia semakin menekankan pentingnya pembangunan untuk mengatasi kesenjangan teknologi informasi yang mendukung kegiatan perekonomian, memantapkan pertahanan dan keamanan, serta mencerdaskan bangsa melalui TIK 18 19

11 THE BEST PARTNER IN DIGITAL LIFE Pemerintah juga mencanangkan target digital startup dalam beberapa tahun ke depan di berbagai kota di Indonesia melalui Gerakan Nasional Startup Digital. Ini semua menuntut pengembangan jaringan layanan internet yang mumpuni untuk mencapai target semua rencana tersebut. Desain Rencana Pitalebar Indonesia (RPI) merupakan hal mutlak yang diberikan oleh Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI) untuk menjadi pendorong pembangunan ekonomi Indonesia di masa depan. RPI akan mendorong penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, membangun konektivitas sumber industri Indonesia, meningkatkan produktivitas ekonomi kreatif, dan sekaligus mempromosikannya. TIK dipastikan menjadi salah satu tonggak kekuatan pembangunan ekonomi Indonesia di masa depan. RPI yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 96 Tahun 2014 tentang Rencana Pitalebar Indonesia didefinisikan sebagai akses internet dengan jaminan konektivitas yang selalu tersambung, terjamin ketahanan dan keamanan informasinya serta memiliki kemampuan triple-play dengan kecepatan minimal 2 Mbps untuk akses tetap dan 1 Mbps untuk akses bergerak. Pada bulan April 2016, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan bahwa di tahun 2016, Pemerintah sedang berkonsentrasi pada pembangunan fixed broadband untuk penyediaan akses telekomunikasi nasional. Selama ini, First Media dikenal sebagai perusahaan terkemuka dalam penyediaan jaringan layanan internet melalui fixed broadband dengan jaringan kabel di berbagai kota. First Media secara konsisten mengembangkan kemampuan layanannya yang berbasis TMT untuk menjadi pemimpin bisnis di bidang tersebut di Indonesia. Sejalan dengan komitmen First Media untuk menjadi yang terdepan dalam industri TMT di Indonesia, First Media juga mengembangkan layanannya sebagai penyedia konten siaran untuk jasa penyiaran televisi dan penyelenggaraan usaha sinema yang bergerak dalam bidang penyedia jaringan bioskop. Konten siaran tersebut menjadi salah satu aspek penting dalam kegiatan First Media dalam memberikan nilai tambah dan pembeda pada layanan First Media. First Media selama tahun 2016 terus meningkatkan kemampuan untuk menjadi REKANAN TERBAIK bagi rencana Pemerintah dan kebutuhan masyarakat dalam usahanya menambah kemampuan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional dalam KEHIDUPAN DIGITAL dewasa ini. Belum lagi perkiraan potensi volume bisnis e-commerce yang diperkirakan dapat mencapai US$ 130 juta dengan angka pertumbuhan lebih dari 50%. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, industri TIK di tanah air selama lima tahun terakhir ( ) tumbuh 9,98% hingga 10,7%, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional 4,79 sampai 6,56%. Kontribusi dari pertumbuhan industri TIK diharapkan akan terus meningkat di tahun-tahun berikutnya

12 TINJAUAN BISNIS TMT Sejak First Media melakukan inisiasi rebranding dari Kabelvision menjadi First Media pada tahun 2007, First Media menjadi pelopor layanan telekomunikasi dan multimedia terpadu di Indonesia dengan mengusung konsep Triple Play, yaitu layanan televisi berlangganan, layanan internet pita lebar berkecepatan tinggi dan layanan komunikasi data melalui jaringan telekomunikasi digital. D Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di seluruh dunia mengalami banyak perkembangan, baik dalam teknologinya, maupun penggunaannya oleh masyarakat. Demikian pula di Indonesia, teknologi dalam bentuk software dan hardware dimanfaatkan oleh masyarakat secara luas, hingga ke kota-kota kecil. Perkembangan ini sejalan dengan kenaikan pengguna internet pada survei di tahun 2016, dibandingkan pengguna internet di Indonesia sepanjang tahun 2015, diindikasi mengalami kenaikan sebesar 51,8%. M F i E R I S 4K A T Menjawab perubahan tersebut, First Media dikembangkan menjadi perusahaan induk (holding company), mengakselerasi pengembangan usaha sehingga menjadi pelaku usaha di bidang usaha Teknologi, Media dan Telekomunikasi (TMT) terdepan di Indonesia. Pengembangan tersebut juga bertujuan agar masyarakat di Indonesia dapat terus memanfaatkan TIK sesuai kemampuan masyarakat di negara lain di seluruh dunia. Hal mana sangat mempengaruhi kemampuan kompetisi di bidang pendidikan, bisnis dan pemberdayaan ekonomi masyarakat secara menyeluruh, termasuk terbukanya kesempatan bagi para technopreneur muda untuk membangun bisnis berbasis teknologi digital di Indonesia. Dalam mengembangkan usahanya di dalam bidang TMT, First Media menyediakan infrastruktur broadband secara besar-besaran untuk memperluas jangkauan jaringan layanan internet dan meningkatkan kemampuan layanannya. First Media meyakini bisnis TMT mampu memajukan ekonomi kreatif, meningkatkan ekonomi melalui teknologi digital yang berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sekarang ini sudah menjadi salah satu yang terbaik di dunia. ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA TBK

13 TINJAUAN BISNIS TMT INTEGRATED MEDIA GROUP Sejak tahun 2007 hingga tahun 2016, First Media berhasil membentuk unit usaha berbasis TMT secara terintegrasi. Upaya tersebut memberikan kontribusi terhadap kebutuhan masyarakat Indonesia atas layanan telekomunikasi digital dan konten siaran televisi terpadu. Terintegrasi yang menjadi langkah strategis bagi First Media dalam membentuk bisnis TMT tersebut terbagi menjadi beberapa kategori unit usaha yaitu A (access), B (backbone), C (content) dan D (device). Keempat kategori tersebut menjadi dasar pembentukan setiap unit usaha dalam grup First Media. Kelompok usaha anak perusahaan dari First Media membentuk bisnis TMT yang bergerak di bidang penyedia layanan telekomunikasi dengan jaringan infrastruktur dan penyedia jaringan layanan televisi berlangganan, memproduksi konten siaran serta penyedia layanan sinema melalui jaringan bioskop dengan jangkauan wilayah operasi tersebar di Indonesia. Kesinambungan dan kolaborasi setiap unit usaha diperkuat oleh tata kelola perusahaan melalui fungsi pengawasan First Media dengan pemerataan pengembangan melalui 3 (tiga) nilai disiplin usaha, yaitu : Product Leadership, Operational Excellence dan Customer Intimacy setiap unit usaha. Komitmen First Media yang terintegrasi mendorong kreatifitas setiap anak usaha untuk menghasilkan bisnis output yang menjanjikan. Pandangan First Media dalam pengembangan unit usaha melalui ketiga disiplin nilai tersebut merupakan pilar pengokohan korporasi untuk menghadapi kompetisi industri yang ketat. First Media berpendirian bahwa manajemen Sumber Daya Manusia merupakan basis keberhasilan operasional usaha. Pengawasan dan penerapan sistem Sumber Daya Manusia yang baik dapat menciptakan nilai kompetensi yang baik. Diantaranya, pelatihan karyawan di berbagai bidang divisi secara berkala, sistem penilaian kerja (Key Performance Index), serta membangun kultur sinergisme karyawan antar unit usaha. First Media selaku perusahaan induk (holding company) berkomitmen melalui fungsi pengawasan yang konsisten, setiap unit usaha yang didirikan dapat leluasa menciptakan layanan yang inovatif dan kreatif. Semua kebijakan dan langkah ditujukan untuk mendukung target Pemerintah Indonesia dalam pembangunan ekonomi kreatif dan menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Hal ini, sesuai dengan paparan visi Pemerintah Indonesia dalam forum Pertemuan WSIS (World Summit on the Information Society) tahun 2016 di Jenewa, Swiss 24 25

14 BABAD RINGKAS Penawaran umum saham perdana Perseroan dan Pencatatan di Bursa Efek Surabaya Berubah nama menjadi PT Broadband Multimedia Tbk Peluncuran layanan televisi berlangganan di Bali dan Surabaya Berdirinya Perseroan dengan nama PT Safira Ananda 1994 Berubah nama menjadi PT Tanjung Bangun Semesta 1995 Pengambilalihan seluruh asset TV Kabel dari PT Anditirta Indonusa 1998 Berubah menjadi PT Tanjung Bangun Semesta Tbk 1999 Peluncuruan akses layanan internet Ekspansi jaringan analog tahap awal dimulai 2000 EBITDA Positif dicapai Ekspansi Jaringan Analog tahap awal selesai 2001 Penyedia tunggal jaringan JATS Remote Trading milik Bursa Efek Jakarta (Kini Bursa Efek Indonesia) 2002 Jumlah Pelanggan menembus angka 100 ribu 2003 Peluncuran layanan MyNet Memperoleh sertifikasi ISO 9001 : Ekspansi jaringan berbasis Digital Berubah nama menjadi PT First Media Tbk Penawaran Umum Terbatas I Memperkenalkan produk Internet berkecepatan tinggi berbasis pita lebar FastNet. Re-branding dari Kabelvision menjadi First Media. Memperkenalkan konsep Triple-Play : FastNet, HomeCable, dan DataComm. Mendapatkan 41 ribu pelanggan FastNet selama masa promosi. Pengambilalihan PT Link Net, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa internet. Pendirian PT First Media Production, PT First Media Television dan PT First Media News. Pelaksanaan Waran Seri I Pendapatan meningkat sebanyak 36% mencapai Rp 722 miliar dan EBITDA sejumlah Rp 199 miliar. Memperoleh izin Broadband Wireless Access ( BWA ) untuk daerah Jabodetabek dan Banten serta Sumatera bagian Utara Memperkenalkan FastNet 10 Mbps dan FastNet SOHO, HomeCable Family dan HomeCable Ultimate Memperkenalkan FastNet Kids HomeCable Family Plus First HD Channels in Indonesia FastNet 20 Mbps Premium Call Center NSIA Online Payment Facility Penawaran Umum Terbatas II Ekspansi Jaringan (New Roll Out) Meluncurkan Video On Demand Memperkenalkan BeritaSatu News Channel sebuah saluran berita. Pelaksanaan Waran Seri II Memperkenalkan fitur PVR (Personal Video Recording) Teknologi OTT (over the top) yaitu menyaksikan siaran televisi melalui internet (online) dalam bentuk aplikasi First Media Live Jaringan mencapai 1 juta homepassed Peluncuran layanan televisi berlangganan melalui satelit dengan nama BIGTV. Memperkenalkan layanan FastNet 100 Mbps. Ekspansi jaringan ke kota Bandung. Memiliki 50 kanal High Definition Pelaksanaan Waran Seri II Peluncuran STB (set-top-box) berbasis teknologi Android Re-branding First Media Live menjadi First Media Go Akuisisi Perusahaan : PT MSH Niaga Telecom Indonesia PT Delta Nusantara Networks PT Prima Wira Utama PT Mitra Mandiri Mantap PT Cinemaxx Global Pasifik Melalui entitas anak Perseroan yaitu PTI, melakukan launching produk BOLT! 4G Powerphone E1, BOLT! 4G Tablet X1, BOLT! Mobile WiFI Hydra, memperkenalkan aplikasi BOLT! Talk, dan menjalankan kolaborasi strategis BOLT! dan Samsung serta memperkenalkan ULTRA LTE. Entitas anak perseroan, Cinemaxx berhasil mengembangkan layanan bioskop di berbagai daerah, hingga mencapai 85 layar. Melalui entitas anak Perseroan yaitu MSH, melakukan kerjasama PABX dengan Bank Permata Entitas anak Perseroan yaitu PWU melakukan kerjasama in-building solution (penguat sinyal dalam gedung) dengan 5 operator terkemuka di Indonesia. PWU juga berekpansi ke Bali, Medan dan Bogor. Perseroan bersama BMPA mendirikan DSM Perseroan melepas kepemilikan sahamnya di FMTV kepada entitas anak Perseroan lainnya yaitu LN dan CIAT

15 PERISTIWA PENTING 2016 Penghargaan Special Award : Excellence in Performance Award kepada Dicky Moechtar sebagai Presiden Direktur BOLT 4G LTE BOLT! 4G LTE meraih penghargaan TOP IT and Telco 2016 Penghargaan diberikan kepada BeritaSatu News Channel dari Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Kerjasama dengan Walikota Bogor dengan menghadirkan channel Balai Kota Bogor BOLT! meraih penghargaan di ajang INDONESIA MOST ADMIRED CEO (IMAC) AWARD 2016 FEBRUARI MARET MEI JUNI JULI NOVEMBER DESEMBER BOLT! 4G LTE meraih penghargaan TOP BRAND Merilis Film layar lebar berjudul Blusukan Jakarta BOLT! 4G LTE meluncurkan layanan paket Unlimited. BOLT! 4G LTE meraih penghargaan Most Favorite 4G BOLT! 4G LTE meraih 2 Juta Pelanggan BOLT! 4G LTE meresmikan gerai BOLT! Zone ke-2 di Kota Medan Penghargaan kepada BeritaSatu News Channel dari Komnas Pengendalian Tembakau Membuka Jaringan baru di Kota Malang, Jawa Timur Meluncurkan layanan Internet Cepat FastNet 1 Gbps Rebranding First Media Go menjadi First Media X layanan OTT Meluncurkan STB X1 dengan teknologi 4K Meluncurkan layanan Mobile Apps My FirstMedia 28 29

16 IKHTISAR KEUANGAN Financial Highlight Ikhtisar Keuangan Dalam Jutaan Rupiah (kecuali dinyatakan lain) Financial Highlights In Millions of Rupiah (except stated otherwise) KINERJA NERACA BALANCE SHEET PERFORMANCE Jumlah Aset Lancar Total Current Assets Jumlah Aset Tidak Lancar Total Non Current Assets Jumlah Aset Total Assets Jumlah Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liabilities Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Total Non Current Liabilities Jumlah Liabilitas Total Liabilities Jumlah Ekuitas Total Equity Pendapatan Revenue 23% KINERJA USAHA OPERATING Pendapatan Revenues Laba (Rugi) Bruto ( ) ( ) Gross Profit (Loss) Biaya Operasional ( ) ( ) ( ) Operating Expenses EBITDA ( ) ( ) EBITDA Penyusutan & Amortisasi ( ) ( ) ( ) Depreciation & Amortization Beban Keuangan ( ) ( ) ( ) Finance Costs Bagian Atas Laba Neto Entitas Asosiasi Equity in Net Profit of Associates Keuntungan dari Penjualan Saham Entitas Anak Gain from Sales of Shares of Subsidiaries Lain -Lain Bersih Others - Net Laba (Rugi) Tahun Berjalan ( ) ( ) Profit (Loss) for The Year Laba (Rugi) yang dapat diatribusikan kepada: Income (Loss) Attributable to: Pemilik entitas induk ( ) ( ) Equity Holders of the Parent Entity Kepentingan Non-Pengendali ( ) ( ) Non - Controlling Interests Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif Tahun Berjalan ( ) ( ) Total Comprehensive Income (Loss) for the Year Laba (Rugi) Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Comprehensive Income (Loss) Attributable to: Pemilik Entitas Induk ( ) ( ) Equity Holders of the Parent Entity Kepentingan Non-Pengendali ( ) ( ) Non - Controlling Interests Laba (Rugi) Per Saham Dasar* (456) (359) *Basic Income (Loss) Per Share Beban Operasional Operating Expense Rugi Tahun Berjalan Loss for The Year 3% 5% RASIO (%) RATIOS (%) Marjin Laba (Rugi) Kotor (9,97) (18,73) 70,77 Gross Margin Marjin EBITDA (59,89) (82,21) 39,75 EBITDA Margin Marjin Laba (Rugi) Tahun Berjalan (121,33) (142,40) 392,27 Profit (Loss) for The Year Margin Rentabilitas Modal (21,93) (17,88) 84,82 Return on Equity Rentabilitas Aset (12,42) (11,04) 61,33 Return on Assets Rasio Lancar 23,63 38,64 100,70 Current Ratio Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas 76,54 61,99 38,30 Debt to Equity Ratio Rasio Liabilitas terhadap Aset 43,35 38,27 27,69 Debt to Assets Ratio Catatan: *) Laba bersih per saham disajikan dalam Rupiah penuh *) Earning per share are presented in full IDR Note: 30 31

17 IKHTISAR KEUANGAN Ikhtisar Kinerja Saham Share Performance Highlights Riwayat Pencatatan Saham di Bursa Efek Indonesia (Sebelumnya Bursa Efek Surabaya) History of Registration of Shares on The Indonesia Stock Exchange (before The Surabaya Stock Exchange) Kinerja Saham Share Performance Laba ( Rugi ) Per Saham Dasar (Rp) (456) (359) Basic Loss Per Share (Rp) Jumlah Saham yang Beredar (Saham) 1,742,167,907 1,742,167,907 Outstanding Shares (Shares) Jumlah Saham Rata-rata Tertimbang (Saham) 1,742,167,907 1,742,167,907 Weighted Average Shares (Shares) Nilai Buku Per Saham (Rp) 4,084 4,859 Book Value Per Share (Rp) Struktur Kepemilikan Saham Shareholders Structure Pemegang Saham Shareholders Modal Dasar Authorized Capital Modal Dasar Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Paid-Up Capital Jumlah Saham Biasa Number of Common Shares Jumlah Nilai Nominal Nominal Value (Rp) 6,967,587,600 3,483,793,800,000 AcrossAsia Limited 959,976, ,988,301, PT Reksa Puspita Karya 588,167, ,083,689, Masyarakat dan Kepemilikan dibawah 5% Public and Shareholders Under 5% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Number of Issued and Paid-Up Capital Jumlah Saham dalam Portepel Number of Shares in The Portfolio 194,023,927 97,011,963, ,742,167, ,083,953, ,225,419,693 2,612,709,846,500 % Asal Saham Origin of Shares Penawaran Umum Perdana Initial Public Offering Pencatatan Seluruh Saham di Bursa Company Listing Penawaran Umum Terbatas I Right Issue I Pelaksanaan Waran Seri I Exercised Warrant Serie I Pelaksanaan Waran Seri I Exercised Warrant Serie I Penawaran Umum Terbatas II Right Issue II Pelaksanaan Waran Seri II Exercised Warrant Serie II Pelaksanaan Waran Seri II Exercised Warrant Serie II Pelaksanaan Waran Seri II Exercised Warrant Serie II Tanggal Pencatatan Listing Date Tambahan Jumlah Saham (Lembar) Addition Number of Shares Jumlah Saham Beredar Setelah Transaksi Total Outstanding Shares After Transaction Nilai Nominal Per Lembar Saham (Rp) Nominal Value Per Share (Rp) 27 Januari ,000,000 20,000, Pebruari ,300, ,300, Pebruari ,674, ,974, Juni ,000, ,974, Juli , ,474, Mei ,421,400 1,741,895, Januari ,500 1,741,896, Juli ,741,896, Mei ,929 1,742,167, Harga Saham Share Price Harga Saham Harga Saham Per Kuartal Kuartal 1 1st Quarter Kuartal 2 2nd Quarter Kuartal 3 3rd Quarter Kuartal 4 4th Quarter Share Price Share Price Per Quarter 3,000 2,500 Harga Saham 2016 Share price , ,000 Tertinggi (Rp) 1,900 1,400 2,600 2,900 Highest (Rp) Terendah (Rp) 1, ,200 1,215 Lowest (Rp) 1,500 Akhir (Rp) 1,050 1,390 2,410 1,215 Closing (Rp) Volume (Saham) 450, ,000 2,935,900 6,715,900 Volume (Shares) 1, Tertinggi (Rp) 2,995 2,900 2,500 2,100 Highest (Rp) Terendah (Rp) 1,900 1,850 2,000 1,700 Lowest (Rp) 500 Kuartal 1 1 st Quarter Kuartal 2 2 nd Quarter Kuartal 3 3 rd Quarter Kuartal 4 4 th Quarter Akhir (Rp) 2,770 2,600 2,100 1,875 Closing (Rp) Volume (Saham) 3,367,400 6,484,900 3,036,200 14,483,200 Volume (Shares) Tertinggi Highest Terendah Lowest Akhir Closing 32 33

18 Homepassed Km Fiber Optic Km Coaxial 98 Spider Building Corporate Subscribers Retail Subscribers G LTE BTS Corporate Subscribers Retail Subscribers 65 DAS Buildings 29 Wi Fi Buildings INFORMASI UMUM 19 Cinemas 102 Screens Corporate Subscribers IKHTISAR BISNIS DAN OPERASIONAL FIRST MEDIA

19 SEKILAS FIRST MEDIA DAN ENTITAS ANAK PERUSAHAAN TELEVISION PT LinkNet Tbk didirikan pada tahun 1996, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang penyedia jaringan tetap berbasis kabel, jasa multimedia, jasa akses internet, jasa nilai tambah teleponi dan jasa konsultasi manajemen bisnis. PT First Media Television didirikan pada tahun 2008, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang Penyiaran Berlangganan. PT Internux didirikan pada tahun 2011, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang penyelenggaraan jaringan tetap lokal berbasis packet switched dan jasa akses internet. PT Prima Wira Utama didirikan pada tahun 2011, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang Perdagangan. PT MSH Niaga Telecom Indonesia didirikan pada tahun 2011, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang Jasa Kartu Panggil. Sejak tahun 2007, nama perseroan berubah dari PT Broadband Multimedia Tbk menjadi PT First Media Tbk. First Media menetapkan diri menjadi pelopor layanan telekomunikasi dan multimedia terpadu di Indonesia dengan konsep TriplePlay, yaitu layanan televisi berlangganan, layanan internet pita lebar berkecepatan tinggi dan layanan komunikasi data melalui jaringan telekomunikasi digital. First Media merupakan perusahaan induk (holding company) yang terkemuka diantara perusahaan yang menjalankan bidang usaha Teknologi, Media dan Telekomunikasi (TMT) di Indonesia. Segenap kebijakan, strategi, perencanaan dan langkah yang diambil First Media secara internal maupun eksternal berorientasi kepada tujuan untuk menjadi perusahaan bisnis TMT yang terdepan dan mampu menjadi pendukung rencana Pemerintah untuk mencapai target kehidupan masyarakat dengan kekuatan teknologi digital yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa dan pembangunan ekonomi nasional melalui ekonomi kreatif dan ekonomi digital. Hal ini, selaras dengan paparan visi Pemerintah Indonesia dalam forum Pertemuan WSIS (World Summit on the Information Society) tahun 2016 di Jenewa, Swiss. Koordinasi First Media dengan entitas anak menciptakan integrasi dan kerjasama yang baik antara penyedia jaringan jasa layanan internet (PT Link Net Tbk dan PT Internux) dan penyedia jasa layanan televisi berlangganan (PT First Media Television dan PT Indonesia Media Televisi) dengan entitas anak milik First Media lainnya yang bergerak di bidang penyediaaan konten (PT First Media Production dan PT First Media News), serta dengan entitas anak yang bergerak di bidang pembangunan infrastruktur telekomunikasi (PT Prima Wira Utama). Profil First Media Kegiatan Usaha : Penyelenggara jaringan Telekomunikasi melalui kabel maupun tanpa kabel, baik jaringan tetap maupun jaringan bergerak. Penyelenggara jasa telekomunikasi baik dengan kabel maupun tanpa kabel. Penyedia, aggregator dan distributor konten multimedia PT Indonesia Media Televisi didirikan pada tahun 2007, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang Penyiaran Berlangganan. PRODUCTION PT First Media Production didirikan pada tahun 2008, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang Perfilman dan Perekaman Video. NEWS PT First Media News didirikan pada tahun 2008, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang Perfilman dan Perekaman Video. PT Media Sinema Indonesia didirikan pada tahun 2003, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang Perfilman dan Perekaman Video. PT Delta Nusantara Network didirikan pada tahun 2006, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang Penyedia Jasa Akses Internet. Izin Usaha Tetap : Keputusan Kepala BKPM No. 297/T/Perhubungan/2002 tertanggal 9 Oktober 2002 tentang Izin Usaha Tetap, Keputusan Kepala BKPM No. 415/T/Perhubungan/2004 tertanggal 16 Desember 2004 tentang Izin Perluasan, Surat Kepala BKPM No. 19/1/IU/III/PMDN TELEKOMUNIKASI/2011 tertanggal 27 Juni 2011 tentang Persetujuan Perubahan Bidang Usaha dan Jenis Produksi. PT Cinemaxx Global Pasifik didirikan pada tahun 2014, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang Perfilman dan Perekaman Video dan Jasa Bioskop. LYNX MITRA ASIA PT Lynx Mitra Asia didirikan pada tahun 2014 Usaha di Bidang Perdagangan Umum dan Jasa Izin Operasional : Keputusan Menkominfo No. 420/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tertanggal 6 November 2009 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packet-Switched sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menkominfo No. 179/KEP/M.KOMINFO/04/2012 tertanggal 2 April 2012 tentang Perubahan atas Keputusan Menkominfo No. 420/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tertanggal 6 November 2009 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packet-Switched. Industri Data & Telekomunikasi Industri Penyiaran & Konten 36 37

20 ENTITAS ANAK PERUSAHAAN Subsidiary Entity of Company PT Link Net Tbk BeritaSatu Plaza 4 th floor, Suite 403 Jl. Jend. Gatot Subroto kav.35-36, Jakarta Pendirian dan Bidang Usaha Establishment and Line of Business LN didirikan pada tahun 1996, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang penyedia jaringan tetap berbasis kabel, jasa multimedia, jasa akses internet, jasa nilai tambah teleponi dan jasa konsultasi manajemen bisnis. LN was established in 1996, and run its business activities as providers of a network of fixex cable-based, multimedia services, internet access services, telephony added value services and business management consultancy services NPWP: TDP: IP Jartaplok Berbasis Packet-Switched: 246/KEP/M. KOMINFO/06/2011 IP Jartaptup : 312 Tahun 2014 PT Internux Jl. Sultan Hasanuddin 19, Makassar Sulawesi Selatan - Indonesia Pendirian dan Bidang Usaha Establishment and Line of Business PTI didirikan pada tahun 2011, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang penyelenggaraan jaringsn tetap lokal berbasis packet switched dan jasa akses internet. PTI was established in 2000, and run its business activities in the field of implementation of local fixed network-based packet switched and internet access services NPWP: TDP: IP Jartaplok Berbasis Packet-Switched: 243/KEP/M. KOMINFO/04/2012 ISP : 34 Tahun 2014 IP PMA: 1395/1/IP-PB/PMA/2015 PT First Media Television BeritaSatu Plaza lt.5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36, Jakarta Pendirian dan Bidang Usaha Establishment and Line of Business FMTV didirikan pada tahun 2008, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang Penyiaran Berlangganan. FMTV was established in 2008, and run its business activities in the field of subscribe broadcasting services NPWP: TDP: IPP LPB Televisi : 393/KEP/M.KOMINFO/11/2010 IP PMDN: 97/1/IP/PMDN/2015 PT First Media News BeritaSatu Plaza 11 th floor, Suite 1101 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36, Jakarta Pendirian dan Bidang Usaha Establishment and Line of Business FMN didirikan pada tahun 2008, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang Perfilman dan Perekaman Video. FMN was established in 2008, and run its business activities in the field of film and video recording. NPWP: TDP: IUP: 463/PROD/PP-FS.R/IX/2008 (Pembuatan Film) IUP: 13/IMPOR/PP-FS.RV/IX/2008 (Impor Film) IP PMDN: 232/1/IP/PMDN/2014 PT Delta Nusantara Networks Gedung Graha Kencana Lt. Mezzanine Unit J Jl. Raya Perjuangan No.88, Kebon Jeruk, Jakarta Barat Pendirian dan Bidang Usaha Establishment and Line of Business DNN didirikan pada tahun 2006, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang Penyedia Jasa Akses Internet. DNN was established in 2006, and run its business activities in the field of Internet Service Provider. NPWP: TDP: ISP: 852 Tahun 2014 PT MSH Niaga Telecom Indonesia Rukan Graha Cempaka Mas Blok C-06 Jl. Letjen Suprapto, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pendirian dan Bidang Usaha MSH didirikan pada tahun 2011, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang Jasa Kartu Panggil. MSH was established in 2011, and run its business activities in the field of Calling Card and Services. NPWP: TDP: IP Jasa Nilai Tambah Teleponi Kartu Panggil (Calling Card) : 77/DIRJEN/2010 PT Cinemaxx Global Pasifik Menara Matahari lt.2 Jl. Boulevard Palem Raya 7, Lippo Karawaci Tangerang. Pendirian dan Bidang Usaha Establishment and Line of Business CGP didirikan pada tahun 2014, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang Perfilman dan Perekaman Video dan Jasa Bioskop. CGP was established in 2014, and run its business activities in the field of Film and Video Recording and Cinema Servic NPWP: TDP: SIUP: 503/00320-BPMPTSP/30-03-PB/II/2015 PT First Media Production BeritaSatu Plaza 4 th floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36, Jakarta Pendirian dan Bidang Usaha Establishment and Line of Business FMP didirikan pada tahun 2008, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang Perfilman dan Perekaman Video. FMP was established in 2008, and run its business activities in the field in film and video recording. NPWP: TDP: IUP: 526/PROD/PP-FS.RV/I/2009 (Pembuatan Film) PT Lynx Mitra Asia Wisma GKBI Lt. 39 Suite 3901 Jl. Jend. Sudirman No. 28 Kel. Bendungan Hilir, Kec. Tanah Abang, Jakarta Pusat Pendirian dan Bidang Usaha Establishment and Line of Business LMA didirikan pada tahun 2008, Perdagangan Umum dan Jasa LMA was established in 2008, and run its business activities in the field of general trading and services NPWP: IP Jasa Interkoneksi : 1576 Tahun 2016 PT Prima Wira Utama BeritaSatu Plaza 7 th floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36, Jakarta Pendirian dan Bidang Usaha Establishment and Line of Business PWU didirikan pada tahun 2011, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang Perdagangan. PWU was established in 2011, and run its business activities in the field of Trading NPWP: TDP: PT Indonesia Media Televisi Gedung BeritaSatu Plaza Lt.5 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav , Jakarta Pendirian dan Bidang Usaha Establishment and Line of Business IMTV didirikan pada tahun 2007, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang penyiaran televisi berlangganan. IMTV was established in 2007, and run its business activities in the field of subscribe broadcasting services NPWP: IP LPB Televisi :112/KEP/M.KOMINFO/02/2012 PT Media Sinema Indonesia BeritaSatu Plaza 4 th floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36, Jakarta Pendirian dan Bidang Usaha Establishment and Line of Business FMN didirikan pada tahun 2003, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang Perfilman dan Perekaman Video. MSI was established in 2003, and run its business activities in the field in film and video recording. NPWP:

21 ENTITAS ANAK PERUSAHAAN PT Mitra Mandiri Mantap Gedung BeritaSatu Plaza Lt. 7 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav , Jakarta Pendirian dan Bidang Usaha Establishment and Line of Business MMM didirikan pada tahun 2010, dan menjalankan kegiatan usahannya saat ini dibidang perdagangan umum dan jasa. MMM was established in 2010, and run its business activities in the field of general trading and services NPWP: PT Citra Investama Andalan Terpadu BeritaSatu Plaza lt.9 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36, Jakarta Pendirian dan Bidang Usaha Establishment and Line of Business CIAT didirikan pada tahun 2014, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang perdagangan umum dan jasa. CIAT was established in 2014, and run its business activities in the field of general trading and services NPWP: PT Bintang Merah Perkasa Abadi BeritaSatu Plaza lt.7, Suite 702 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36, Jakarta Pendirian dan Bidang Usaha Establishment and Line of Business BMPA didirikan pada tahun 2011, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang usaha jasa telekomunikasi. BMPA was established in 2011, and run its business activities in the field of telecommunication services NPWP: TDP: SIUP: /PM/P / PT Jaring Data Interaktif Gedung BeritaSatu Plaza Lt. 11, suite 1101 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav , Jakarta Pendirian dan Bidang Usaha Establishment and Line of Business JDI didirikan pada tahun 1999 dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini adalah Industri Jasa Penyiaran Swasta. JDI was established in 1999, and run its business activities in the field of private broadcasting services industry (currently in the licensing) NPWP: PT Bina Mahasiswa Indonesia Gedung Plaza Asia Lt.26, Zone ABCD Jl. Jend. Sudirman Kav.59, Jakarta Pendirian dan Bidang Usaha Establishment and Line of Business BMI didirikan pada tahun 2006, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang Jasa Konsultasi Bidang Olahraga. BMI was established in 2006, and run its business activities in the field of sports consultancy services PT Graha Raya Ekatama Andalan Terpadu BeritaSatu Plaza lt.9 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36, Jakarta Pendirian dan Bidang Usaha Establishment and Line of Business GREAT didirikan pada tahun 2014, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang perdagangan umum dan jasa. GREAT was established in 2014, and run its business activities in the field of general trading and services NPWP: PT Margayu Vatri Chantiqa BeritaSatu Plaza lt.11 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.35-36, Jakarta Pendirian dan Bidang Usaha Establishment and Line of Business MVC didirikan pada tahun 2002, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang usaha perdagangan umum dan jasa. MVC was established in 2002, and run its business activities in the field of general trading and services NPWP: PT Citra Eka Rama Investama Andalan Gedung BeritaSatu Plaza Lt. 7, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav , Jakarta Pendirian dan Bidang Usaha Establishment and Line of Business CERIA didirikan pada tahun 2014 dan menjalankan kegiatan usahanya di bidang perdagangan alat telekomunikasi dan perlengkapannya. CERIA was established in 2014, and run its business activities in the field of trading telecommunication equipment. NPWP: PT Daya Sarana Mantap Ruko Cyber Park Nomor 2160 Jl. Boulevard Gajah Mada, Tangerang, Banten Pendirian dan Bidang Usaha Establishment and Line of Business DSM didirikan pada tahun 2015, dan menjalankan kegiatan usahanya saat ini dibidang Perdagangan. DSM was established in 2015, and run its business activities in the field of Trading NPWP: TDP: SIUP: 2116/PK/XII/BPMPTSP/2015 PT Jakarta Marcapada Media GD. Century Tower Lt.5 Ruang 502 JL. Rasuna Said Kav. X-2 No. 4 Pendirian dan Bidang Usaha Establishment and Line of Business JMM didirikan pada tahun 2004 dan menjalankan kegiatan usahanya di bidang Jasa Periklanan. JMM was established in 2004, and run its business activities in advertising service NPWP:

22 Visi Misi Anggaran Dasar Cable TV Multi-channels Interactive Television Computer Layanan Broadband Internet Communication Layanan Data Komunikasi Content Konten untuk Internet dan TV Channels Memproduksi In-house Channels Menjadi pelopor di bidangnya Mengutamakan kompetensi dan profesionalisme Fokus pada pelanggan Menjadi pilihan utama untuk berkarir Warga usaha yang bertanggung jawab Semangat dalam bekerja Perseroan didirikan dengan nama PT Safira Ananda, berdasarkan Akta Pendirian No.37 tanggal 6 Januari 1994 dan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C HT Th.95 tanggal 1 Februari 1995 yang sudah mengacu kepada Kitab UU Hukum Dagang (Staatblad Tahun 1847 No.23) sebagaimana telah diubah, terakhir dengan UU No.4 Tahun Perubahan seluruh Anggaran Dasar berikutnya saat bernama PT Tanjung Bangun Semesta Tbk yang terdapat pada Akta No.1 tanggal 2 Desember 1999 dan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: C HT TH.99 tanggal 3 Desember 1999 yang sudah mengacu kepada UU No.1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan beberapa pasal dalam Anggaran Dasar berikutnya sekaligus menyusun kembali Anggaran Dasar Perseroan saat bernama PT Broadband Multimedia Tbk yang terdapat pada Akta No.56 tanggal 30 Juli 2001 dan Penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: C HT TH.2001 tanggal 19 September 2001 yang sudah mengacu kepada UU No.1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan seluruh Anggaran Dasar berikutnya saat bernama PT First Media Tbk yang terdapat pada Akta No.42 tanggal 15 Agustus 2008 dan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU AH Tahun 2008 tanggal 16 Oktober 2008 yang sudah mengacu kepada UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan terakhir seluruh Anggaran Dasar saat bernama PT First Media Tbk terdapat pada Akta No.33 tanggal 15 Mei 2015 dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH tanggal 11 Juni 2015 yang sudah disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 32/POJK.04/2014 dan Nomor: 33/POJK.04/2014 serta peraturan perundang-udangan lain yang berlaku di bidang pasar modal. Strategi Usaha Memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi, khususnya teknologi internet pita lebar digital berkecepatan tinggi, untuk menghadirkan layanan Megamedia terpadu dengan harga yang terjangkau di Indonesia. Senantiasa menjadi yang pertama di Indonesia dalam mengadopsi terobosan teknologi terkini, dalam rangka mengupayakan lompatan ke depan bagi Perseroan, sekaligus menyediakan jasa dan produk yang superior kepada pelanggan. Nilai Nilai Budaya Disiplin dalam pelaksanaan Kualitas dalam pelayanan Inovasi dalam pengembangan Agresif dalam penetrasi pasar Perhatian terhadap masyarakat dan lingkungan Mengupayakan efisiensi usaha secara terus menerus untuk menjadi penyelenggara jasa Megamedia bermutu tinggi dengan biaya efektif serta kompetitif

23 KRONOLOGI KEPEMILIKAN SAHAM 2007 Pada bulan Februari 2000, Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana yang dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya. Setelah penggabungan Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 2007, kronologi kepemilikan saham Perseroan adalah sebagai berikut: Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 29 Desember 2006 sebagaimana dimuat dalam Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.85, tanggal 29 Desember 2006, yang dibuat oleh Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Notaris di Jakarta, serta berdasarkan pernyataan keputusan pemegang saham yang dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.8 tanggal 5 Maret 2007 yang dibuat dihadapan Ny. Poerbaningsih Adi Warsito S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sehubungan dengan pengeluaran saham baru sejumlah saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp sebagai hasil pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas I (PUT I). Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum pada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. W7-HT tanggal 3 Mei 2007, sehingga susunan permodlan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut: Pada tanggal 26 Juni 2008 dan tanggal 30 Juni 2008, PT Reksa Puspita Karya melakukan pelaksanaan Waran Seri I masing-masing sejumlah lembar waran dan lembar waran dengan harga pelaksanaan sebesar Rp per lembar waran. Dana pelaksanaan Waran Seri I tersebut telah diterima oleh Perseroan pada tanggal 27 Juni 2008 dan 1 Juli 2008 masing-masing sebesar Rp dan Rp Dengan demikian, setelah pelaksanaan Waran Seri I oleh PT Reksa Puspita Karya tersebut, modal ditempatkan dan modal disetor dalam Perseroan mengalami peningkatan menjadi sejumlah saham, dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp Peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor Perseroan yang terjadi sehubungan dengan pelaksanaan Waran Seri I oleh PT Reksa Puspita Karya tersebut kemudian disahkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana termuat dalam Akta Risalah Rapat No. 4 tanggal 13 Nopember 2009, yang dibuat oleh Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta dan selanjutnya dinyatakan di dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 5 tanggal 13 Nopember 2009 yang dibuat dihadapan Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta. Akta tersebut telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Penerimaan Pemberitahuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU-AH tanggal 6 Januari 2010 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU AH Tahun 2010 tanggal 6 Januari 2010, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut: ,02% = AcrossAsia Ltd 32,67% = PT Reksa Puspita Karya 11,31% = Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5% 55,11% = AcrossAsia Ltd 33,77% = PT Reksa Puspita Karya 11,12% = Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5% Keterangan Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar Jumlah Saham Jumlah Nominal % Keterangan Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar Jumlah Saham Jumlah Nominal % Modal Dasar Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Pemegang saham dengan kepemilikan 5% ,00 AcrossAsia Ltd ,02 PT Reksa Puspita Karya ,67 Pemegang saham dengan kepemilikan 5% ,31 Modal Dasar Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Pemegang saham dengan kepemilikan 5% ,00 AcrossAsia Ltd ,11 PT Reksa Puspita Karya ,77 Pemegang saham dengan kepemilikan 5% ,

24 KRONOLOGI KEPEMILIKAN SAHAM 2010 Pada tangal 18 Maret 2010, Perseroan telah melakukan peningkatan modal dasar menjadi Rp yang terbagi menjadi saham, sebagaimana disetujui berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 4 Maret 2010 yang dimuat dalam Akta Risalah Rapat No. 6 tanggal 4 Maret 2010, yang dibuat oleh Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta dan dinyatakan dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal 4 Maret 2010 yang dibuat di hadapan Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. AHU AH Tahun 2010 tanggal 18 Maret 2010, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut: 55,11% = AcrossAsia Ltd 33,77% = PT Reksa Puspita Karya 11,12% = Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5% Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 16 tanggal 3 Juni 2011, yang dibuat oleh Dr. Irawan Soerodjo S.H., M.Si., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan keputusan No. AHU AH Tahun 2011 tanggal 19 Juli 2011, Perseroan telah melakukan peningkatan modal dasar menjadi Rp terbagi menjadi saham dan meningkatkan Modal Ditempatkan dan Disetor sehubungan dengan pelaksanaan Waran Seri II, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut: 55,11% = AcrossAsia Ltd 33,77% = PT Reksa Puspita Karya 11,12% = Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5% 2011 Keterangan Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar Jumlah Saham Jumlah Nominal % Keterangan Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar Jumlah Saham Jumlah Nominal % Modal Dasar Modal Dasar Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ,00 Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh ,00 Pemegang saham dengan kepemilikan 5% Pemegang saham dengan kepemilikan 5% AcrossAsia Ltd ,11 PT Reksa Puspita Karya ,77 AcrossAsia Ltd ,11 PT Reksa Puspita Karya ,77 Pemegang saham dengan kepemilikan 5% ,12 Pemegang saham dengan kepemilikan 5% ,12 Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 19 April 2010 yang dimuat dalam Akta Risalah Rapat No. 21 tanggal 19 April 2010, yang dibuat oleh Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta, serta berdasarkan pernyataan keputusan pemegang saham yang dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tanggal 20 Juli 2010 yang dibuat di hadapan Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta, Perseroan telah memperoleh persetujuan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PUT II) dan melakukan peningkatan modal ditempatkan dan disetor sehubungan dengan pengeluaran saham baru sejumlah saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp sebagai hasil pelaksanaan PUT II. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH tanggal 18 Agustus 2010, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan menjadi sebagai berikut: Keterangan Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar Jumlah Saham Jumlah Nominal % Modal Dasar Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Pemegang saham dengan kepemilikan 5% ,00 AcrossAsia Ltd ,11 PT Reksa Puspita Karya ,77 Pada tanggal 5 Oktober 2011, pemegang saham Perseroan yang berasal dari masyarakat telah melaksanakan Waran Seri II dan dana pelaksanaan Waran Seri II tersebut telah diterima penuh oleh Perseroan. Atas pelaksanaan Waran Seri II tersebut peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan disahkan berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan tanggal 21 Oktober 2011 yang dimuat dalam Akta Risalah Rapat No. 6 tanggal 21 Oktober 2011, yang dibuat oleh Lindasari Bachroem S.H., Notaris di Jakarta, sehingga Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan menjadi sejumlah saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp dengan susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan sebagai berikut: Keterangan Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar Jumlah Saham Jumlah Nominal % Modal Dasar Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Pemegang saham dengan kepemilikan 5% ,00 AcrossAsia Ltd ,11 PT Reksa Puspita Karya ,77 Pemegang saham dengan kepemilikan 5% ,12 Pemegang saham dengan kepemilikan 5% ,

25 KRONOLOGI KEPEMILIKAN SAHAM 2013 Pada tanggal 22 Agustus 2013, pemegang saham Perseroan telah melakukan konversi Waran Seri II menjadi saham. Konversi Waran Seri II tersebut menyebabkan peningkatan Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan sebagaimana termuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 7 tangggal 22 Agustus 2013, yang dibuat oleh Rini Yulianti, S.H., Notaris di Jakarta, sehingga Modal Ditempatkan dan Disetor Perseroan menjadi sejumlah saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam Database Sisminbakum pada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH tanggal 26 Agustus 2013, sehingga susunan permodalan dan pemegang saham Perseroan sebagai berikut: 55,10% = AcrossAsia Ltd 33,76% = PT Reksa Puspita Karya 11,14% = Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5% Keterangan Saham biasa atas nama Nilai Nominal Rp 500 per lembar Jumlah Saham Jumlah Nominal % IDENTITAS PERUSAHAAN SOCIAL CATALYST TO A SEAMLESS AND EXCITING LIFE Modal Dasar Jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh , Pemegang saham dengan kepemilikan 5% AcrossAsia Ltd ,10 PT Reksa Puspita Karya ,76 Pemegang saham dengan kepemilikan 5% ,14 Sampai dengan tahun 2016, Perseroan tidak mengalami perubahan kepemilikan saham. Kepemilikan saham masih sama dengan tahun PT Reksa Puspita Karya 33,76% Pemegang Saham dengan kepemilikan di bawah 5% 11,14% AcrossAsia Ltd 55,10% To be Indonesia s first choice or in ormation, communications and entertainment services. We transform lives by providing innovative and exceptional broadband and media services and solutions We create the most insightful, innovative and empowering experiences from information communication and entertainment products, services and content centered around the only person that matters : YOU. 48 LAPORAN TAHUNAN PT FIRST MEDIA TBK 2016

26 LAPORAN MANAJEMEN ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA TBK

27 52 LAPORAN TAHUNAN PT FIRST MEDIA TBK 2016

28 SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS Theo L. Sambuaga Presiden Komisaris PT First Media Tbk Para pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat. Tahun 2016, Indonesia masih dalam tekanan di bidang ekonomi, sebagaimana melanda di berbagai negara di dunia. Pertumbuhan ekonomi dunia dikatakan hanya sebesar 2,6%, yang berarti mengalami penurunan dibanding tahun lalu yang mencapai 3%. Dalam tekanan sedemikian besarnya, pertumbuhan ekonomi masih mengalami kenaikan dari pertumbuhan tahun lalu sebesar 4,88% setelah dikoreksi, pada tahun ini mencapai 5,02%. Tentu semua ini harus kita syukuri. Kita tidak bisa hanya berkeluh kesah dan melihat sisi yang kurang menguntungkan, tetapi mari kita lihat pandangan positif yang Indonesia miliki. Apalagi banyak ahli perkonomian mengatakan sudah ada tanda-tanda perbaikan ekonomi dunia. Salah satu lini industri yang terus menunjukan kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi, yakni industri yang berkaitan dengan layanan internet. Semakin tahun, semakin terlihat bahwa penggunaan internet memberikan dampak besar terhadap perusahaan dari kelas konglomerat, sampai perusahaan mikro dan sedang, mulai dari meningkatnya hubungan komunikasi antar perusahaan, sistem manajemen, hingga jaringan sosial pebisnis. Semua berhubungan dengan lebih cepat, dengan akurasi yang lebih baik, dan dengan lingkungan yang jauh lebih luas pada waktu bersamaan. Hal yang menggembirakan adalah, kawasan Asia Tenggara diperhitungkan akan marak dengan kegiatan ekonomi melalui internet dalam 10 tahun ke depan. Populasi di Asia Tenggara tidak lama lagi akan mencapai 600 juta jiwa, sebagian besar adalah penduduk Indonesia. Jumlah pengguna internet di Indonesia sendiri hingga tahun 2016 mencapai 104,2 juta pengguna. Padahal pada tahun 2014, pengguna internet di Indonesia baru mencapai jumlah 88,1 juta pengguna. Ini adalah kenaikan signifikan. Dengan asumsi kenaikan pengguna internet naik setidaknya sebanyak 20% pertahun, jelas pengguna internet di Indonesia menjadi berlipat ganda dalam beberapa tahun ke depan. Salah satu aktivitas yang banyak dilakukan pengguna internet di Indonesia, yang sebagian besar menggunakan smartphone dan tablet, selain aktif di media sosial adalah mengakses toko online. Hal yang juga kerap dilakukan melalui media sosial. Aktivitas mengakses dan juga bertransaksi melalui bisnis komersial elektronik (e-commerce) juga meningkat pesat di berbagai negara. Dengan jumlah pengguna internet lebih dari seratus juta dan terus bertambah, Indonesia merupakan salah satu pasar online terbesar di dunia

29 SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS Kebijakan Pemerintah untuk menempatkan Indonesia PANDANGAN ATAS KINERJA PERSEROAN 2016 PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN Rapat Dewan Komisaris sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020 dengan pengembangan infrastruktur telekomunikasi dan pembanguan serat optik Palapa Ring adalah salah satu penyebab peningkatan pengguna dan aktivitas melalui jaringan layanan internet semakin tinggi dalam setahun terakhir. Dalam rangka mewujudkan performa usaha yang baik selama tahun 2016, Dewan Komisaris berpendapat First Media mampu mencatat kinerja yang baik. Fungsi pengawasan dalam keseharian menjalankan bisnis, First Media secara nyata memperlihatkan keberhasilannya dalam mengembangkan bisnis dan PENGAWASAN OLEH DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris selalu meyakini perlunya kedisiplinan untuk melakukan pengawasan terhadap First Media dalam penerapan dan penegakan tata kelola perusahaan yang terbaik dan sesuai kebijakan serta strategi mencapai tujuan rencana First Media Rapat Dewan Komisaris mengundang Direksi Rapat Komite dengan Direksi dan unit terkait Selama dalam pengawasan, First Media sangat memperhatikan peraturan perundang- undangan dan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar, serta memantapkan posisi First Media sebagai salah satu agar terus berkembang hingga memastikan ketepatan praktiknya dalam setiap PANDANGAN PROSPEK USAHA pelaku bisnis TMT yang terkemuka di negeri ini, di masa mendatang. Sepanjang tahun 2016, transaksi bisnis yang dilakukan, seperti mendapatkan First Media sebagai pelaku bisnis TMT terkemuka Indonesia memiliki peran strategis untuk menjadi rekanan bagi Pemerintah dalam mewujudkan rencananya menjadikan Indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara. Potensi jumlah penduduknya sebagai pasar dan pelaku bisnis yang memanfaatkan layanan internet jelas dipaparkan oleh berbagai penelitian dan studi mengenai hal yang termasuk dengan melebarkan jaringan usahanya pada pengembangan layanan akses internet pita lebar kabel maupun nirkabel (broadband wireless access), VSAT, konten film, dan jaringan bioskop. Dewan Komisaris memandang bahwa kinerja First Media berhasil menerapkan strategi yang tepat dalam mencapai target yang ditetapkan berdasarkan analisis dan berbagai masukan yang First Media berhasil meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan, termasuk melakukan peninjauan kembali pelaksanaan tata kelola perusahaan serta penerapan program GCG agar sesuai dengan kebutuhan terkini dalam mengembangkan perusahaan, bisnis dan meningkatkan kemampuan bersaing dengan proses serta hasil yang bisa dipertanggungjawabkan. Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan, persetujuan korporasi, menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham dan melakukan keterbukaan informasi kepada publik sebagai bentuk kepatuhan First Media sebagai perusahaan terbuka. First Media telah menjalankannya sebagai bagian penting untuk menjadikan setiap bentuk aktivitas unit usahanya menjadikan First Media sebagai pelaku bisnis TMT yang unggul. berkaitan, baik nasional maupun internasional. tepat. Program utama First Media untuk penguatan secara berkala mengadakan pertemuan dengan Lebih dari penyediaan infrastruktur, First Media aktif pula mengembangkan konten untuk mengisi siaran pendidikan, hiburan, gaya hidup yang disebarluaskan melalui jaringan televisi yang memanfaatkan jalur internet. Kemampuan First Media melalui entitas anak memberikan jaringan layanan internet melalui kabel dan nirkabel membuat potensi pengembangan bisnis First Media amat besar. sektor telekomunikasi yang ada di entitas anaknya Internux semakin terlihat keberhasilannya melalui kinerja industri mobile broadband yang unggul telah turut berkontribusi membangun masyarakat digital. Ke depan, First Media akan melanjutkan strategi ini dan meningkatkan performa usaha yang lebih baik sehingga makin bisa berkontribusi dalam menjalankan perannya sebagai mitra Pemerintah dalam mencapai target pembangunan yang telah ditetapkan. Direksi. Fungsi pengawasan dilakukan melalui mekanisme: 56 57

30 SAMBUTAN DEWAN KOMISARIS PANDANGAN ATAS KINERJA KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS Dalam menjalankan fungsi pengawasan pelaksanaan aksi korporasi, pelaksanaan transformasi organisasi, dan performa kinerja anak usaha, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit yang bekerja dengan teliti untuk memastikan ketepatan dan kepatuhan First Media terhadap setiap ketetapan yang berlaku. Dewan Komisaris secara langsung maupun melalui Komite Audit memberikan masukan, pertimbangan dan nasihat kepada Direksi untuk memastikan strategi bisnis dan tata kelola perusahaan yang baik dijalankan dengan benar serta sejalan dengan visi dan misi First Media. PERUBAHAN KOMPOSISI PENGURUS Pada bulan April 2016, komposisi Dewan Komisaris mengalami perubahan dengan komposisi pada tahun sebelumnya. Selanjutnya susunan Dewan Komisaris First Media per tanggal 15 April 2016, menjadi sebagai berikut : Nama Jabatan Theo L. Sambuaga Presiden Komisaris SASARAN KE DEPAN Sejak berdirinya First Media, salah satu komitmennya adalah menjadi kontributor dari tercapainya rencana pembangunan negara dan masyarakat untuk menjadi negara yang mumpuni di bidang TIK. Artinya tiap keberhasilan First Media dalam bisnis TMT harus menjadi bagian kontribusi terhadap rencana dan usaha Pemerintah membangun negeri dan masyarakat yang terkemuka di bidang TIK. Semua itu pasti akan berhadapan dengan perkembangan teknologi, pergantian tren, kompetisi dan perubahan jaman. Oleh karena itu, First Media juga mengedepankan pengembangan sumber daya manusia, memoderenkan teknologi dan menerapkan tata kelola perusahaan yang sesuai dengan kebutuhan dan keadaan. Saat Pemerintah menetapkan rencana Kebijakan Pemerintah untuk menempatkan Indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020, Dewan Komisaris beserta Direksi dan segenap karyawan First Media menyambutnya dengan senang karena kesesuaian dengan Visi Misi First Media. Sasaran ke depan adalah tetap menjadi APRESIASI KEPADA PEMANGKU KEPENTINGAN Pada kesempatan yang baik ini, kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Pemegang Saham yang terhormat atas dukungannya selama ini kepada First Media. Dewan Komisaris juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Direksi dan seluruh jajaran manajemen serta karyawan First Media dan entitas anaknya, atas dedikasi dan kerja kerasnya sehingga tahun 2016 yang penuh tantangan dapat dilalui dengan baik. Semoga pencapaian kinerja tahun 2016 semakin memacu semangat seluruh pemangku kepentingan untuk menorehkan kinerja lebih baik lagi pada tahun Untuk dan atas nama Dewan Komisaris, PT First Media Tbk Theo L. Sambuaga Presiden Komisaris Prof. DR.Didik J. Rachbini Prof. DR. H. Muladi, SH Drs. Nanan Soekarna DR.Drs. Ito Sumardi DS, SH, MBA, MM Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen kontributor dalam pengembangan TIK, meningkatkan kemampuan sumber daya manusia, serta mensosialisasikan penggunaan internet agar penuh manfaat secara pengetahuan dan ekonomi kepada masyarakat luas, termasuk generasi mendatang. Dewan Komisaris berpendapat First Media tidak bisa berpuas diri dengan pencapaiannya, tetapi harus terus meningkatkan sinergi di antara entitas anak, mengingat kompetisi akan semakin tinggi di masa mendatang

31 LAPORAN DIREKSI Ali Chendra Presiden Direktur PT First Media Tbk INTEGRASI BISNIS TMT SEBAGAI REKANAN HIDUP Pemegang saham dan pemangku kepentingan yang terhormat. Salam First Media. Sejak tahun 2007, First Media banyak membentuk unit usaha berbasis Teknologi Media Telekomunikasi (TMT) yang saling menguatkan satu dengan yang lainnya sebagai langkah strategis mengintegrasi dari keseluruhan bisnis TMT. First Media sebagai perusahaan induk (holding company) melakukan setiap langkah rencana pembentukan unit usaha, memilih dengan seksama pilihan ruang bisnis dan peluangnya, serta mengawasi mulai dari kelengkapan ijin, perekrutan, pembangunannya, hingga integrasinya dengan unit usaha First Media lainnya. Setiap pencapaian yang tercatat di portfolio tiap unit usaha harus memberikan gambaran performa usaha berbasis bisnis TMT yang kredibel dan dipastikan benar-benar mampu memberikan kepuasan bagi masyarakat yang memanfaatkan jasanya, seperti layanan internet, siaran televisi melalui layanan jaringan pita lebar, telefoni, kemampuan infrastruktur yang mantap, dan seterusnya. Meski di tahun 2016 Indonesia belum keluar dari tekanan ekonomi, First Media tetap berkonsentrasi memperbaiki performa unit usahanya secara simultan di segala lini. First Media yakin hal tersebut tidak dapat ditunda mengingat persaingan global menuntut kualitas layanan yang menjadi bagian dari kompetisi, termasuk di dalam negeri Indonesia sendiri. Masyarakat pengguna layanan tiap jasa yang ditawarkan oleh unit usaha akan mengharapkan hasil layanan nomor wahid. Untuk mendapatkan hasil kerja yang baik diperlukan kesinambungan dan kolaborasi setiap unit usaha dengan tata kelola perusahaan yang dapat dipertanggungjawabkan melalui pengawasan First Media sebagai perusahaan induk. Ada 3 (tiga) nilai disiplin usaha yang diadopsi guna mencapai hasil yang baik, yaitu : product leadership, operational excellence dan customer intimacy. Ketiga disiplin tersebut dinilai dapat menjadi pilar pengokohan korporasi dalam menghadapi kompetisi industri yang ketat. Harapannya setiap unit usaha dapat leluasa menciptakan layanan yang inovatif dan kreatif dari bentuk usaha yang berlainan namun terintegrasi, sehingga dapat memelihara kelangsungan, dan bahkan mengakselerasi pertumbuhan bisnis TMT yang bermanfaat bagi pembangunan ekonomi Indonesia

32 LAPORAN DIREKSI KINERJA PERSEROAN TAHUN 2016 in-building solution provider yang dilakukan entitas anak TATA KELOLA PERUSAHAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Sudah menjadi komitmen First Media untuk, tanpa lelah, terus mengembangkan bisnis TMT. Selama tahun 2016, First Media senantiasa melakukan inovasi pada sektor telekomunikasi, siaran televisi, pembangunan dan perluasan infrastruktur telekomunikasi dan pembuatan konten media. Pengembangan layanan akses internet nirkabel (broadband wireless access) dengan teknologi 4G LTE, dilakukan First Media melalui entitas anaknya, Internux, menggunakan merek dagang BOLT!. Dengan misi Transforming Lives, BOLT! melayani kebutuhan mobile internet dengan cakupan wilayah Jakarta, Bogor, First Media, yaitu PWU. Saat ini, jaringannya sudah ada di 65 gedung tersebar diseluruh Indonesia. PWU juga telah membangun infrastruktur wi-fi di 29 gedung yang tersebar di Jakarta, Tangerang, Cikarang, Medan, Bali, Bandung, Yogyakarta, Palembang, Bogor dan Depok. Melalui unit usaha MSH, hingga akhir 2016, layanan teleponi ini telah menjangkau pelanggan. Di bidang pengembangan media dan pembuatan konten, entitas anak, FMP dan FMN, memproduksi kanal siaran program berita dan informasi serta hiburan yang dihantarkan melalui layanan televisi berlangganan HomeCable dan BiGTV. First Media menjunjung tinggi penerapan Tata Kelola Perusahaan dengan Good Corporate Governance (GCG) yang baik. Keterlibatan Divisi Hukum Perusahaan terlibat dalam setiap proses kegiatan untuk memastikan ketaatan atas peraturan yang berlaku, termasuk penerapan Peraturan Perusahaan, Panduan mengenai Kode Etik dan Tanggung Jawab Profesional, serta berbagai Standar Prosedur Operasional. Untuk memastikan penerapan GCG, setiap bulan Direksi melakukan peninjauan atas kegiatan yang akan dilakukan dan telah selesai dilaksanakan oleh unit usaha First Media melalui rapat koordinasi dengan manajemen Pertanggungjawaban sosial First Media dilakukan sebagaimana yang telah diatur oleh Pemeritah melalui Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas dan dipastikan sepenuhnya bermanfaat bagi masyarakat, seperti pemberian beasiswa, donor darah, pemberian layanan internet ke beberapa sekolah di pedalaman, dan beberapa kegiatan lainnya. Depok, Tangerang, dan Bekasi, serta Medan yang Cinemaxx sebagai unit usaha yang bergerak di jaringan dari masing-masing entitas anak First Media. Komite Audit bekerjasama dengan First Media. Hingga penghujung bioskop menghadirkan jaringan sarana menonton film yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris First tahun 2016, First Media sudah membangun jaringan BTS layar lebar dengan teknologi mutakhir yang memberikan Media, serta divisi Internal Audit yang bertanggung jawab 4G-LTE sebanyak site menjangkau Jabodetabek dan pengalaman terbaik bagi pencinta sinema. Cinemaxx telah kepada Direksi First Media terlibat aktif melalui fungsi Sumatera bagian utara. memiliki dan mengoperasikan 19 bioskop dengan total pengawasan tersebut. Kebutuhan masyarakat akan akses internet juga 102 layar yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. disediakan First Media melalui entitas anak, DNN, Pada tahun ini pun Cinemaxx sangat bangga dapat merilis yang bergerak di bidang Internet Service Provider (ISP) film layar lebar berjudul Blusukan Jakarta dengan menggunakan jaringan fiber optic dan radio link. yang merupakan hasil kreatifitas dan kerja keras Pembangunan infrastruktur telekomunikasi berupa entitas anak, FMP

33 LAPORAN DIREKSI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA Peningkatan kompetensi karyawan merupakan bagian dari kontribusi pembangunan sumber daya manusia bagi First Media dan juga bagi angkatan kerja di Indonesia. Divisi Sumber Daya Manusia First Media menyelenggarakan program peningkatan kualitas karyawan First Media melalui pelatihan dan pendidikan terstruktur dan terencana agar sejalan dengan layanan bisnis TMT yang menjadi bisnis First Media. Di sisi lain, meningkatnya kemampuan sumber daya manusia di bidang Teknologi Informasi Komunikasi ini amat diperlukan oleh negara untuk mampu memberikan daya saing di kompetisi global. BUDAYA PERUSAHAAN Sikap mental dan perilaku sumber daya manusia dalam bekerja dan bermasyarakat menjadi landasan disiplin dan pencapaian prestasi untuk menghasilkan kinerja yang mumpuni. Semua itu ditata dan dipraktikan sebagai bagian dari kehidupan di lingkungan kerja First Media. Diantara tujuan yang ingin dicapai adalah menciptakan tenaga kerja yang tidak hanya cerdas dan disiplin, namun juga memiliki sikap mental individu dan tim yang positif dan dapat diandalkan bagi tenaga kerja Indonesia. PERUBAHAN KOMPOSISI DIREKSI First Media pada tahun 2016 mengalami perubahan susunan Direksi dari susunan tahun sebelumnya. Berikut adalah susunan Direksi First Media terbaru berdasarkan RUPS pada tanggal 15 April 2016 : Nama Jabatan Ali Chendra Presiden Direktur Irwan Djaja Wakil Presiden Direktur Harianda Noerlan Direktur Independen Dicky S. Moechtar Direktur Edward Sanusi Direktur Maria Clarissa Joesoep Direktur Johannes Tong Direktur APRESIASI Direksi mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan First Media, Dewan Komisaris, dan seluruh manajemen serta karyawan yang telah bekerja keras dalam mencapai kinerja yang baik selama tahun Penghargaan setinggi-tingginya juga diberikan kepada Lembaga Pemerintah, pelanggan, rekan bisnis, masyarakat Pasar Modal, dan media massa yang selama ini telah mendukung kerja First Media. Direksi berharap agar kesuksesan selalu menjadi milik kita semua dan kerjasama yang selama ini telah berjalan secara komprehensif dengan penuh harmoni dapat terus berlangsung dengan baik. Untuk dan atas nama Direksi, PT First Media Tbk Ali Chendra Presiden Direktur 64 65

34 PROFIL DEWAN KOMISARIS Theo Leo Sambuaga Presiden Komisaris Kewarganegaraan dan Domisili Warga Negara Indonesia, 68 tahun, berdomisili di Indonesia Jabatan Theo L. Sambuaga duduk sebagai Komisaris PT First Media Tbk sejak tahun 2011 dan diangkat sebagai Presiden Komisaris PT First Media Tbk sejak tanggal 24 September Pendidikan Theo L. Sambuaga menempuh pendidikan Strata 1 dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia dan pendidikan Strata 2 dari School of Advanced International Studies (SAIS), John Hopkins University, Washington DC. Perjalanan Karir Theo Sambuaga juga menjabat sebagai Presiden Lippo Group (2010 sekarang) Presiden Komisaris PT Lippo Karawaci Tbk (2010 sekarang) Presiden Komisaris PT Multipolar Tbk (2012 sekarang) Wakil Presiden Komisaris PT Matahari Putra Prima Tbk (2013 sekarang). Berpengalaman sebagai pejabat publik antara lain Menteri Tenaga Kerja (1998), Menteri Negara Perumahan dan Permukiman ( ), anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat RI ( ), anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI ( , dan ). Selama di DPR/MPR RI, Theo Sambuaga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi I DPR RI (Luar Negeri, Pertahanan, dan Informasi, Komunikasi, ( ), Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP, ), Ketua FKP (Fraksi Karya Pembangunan/Golkar, ( ), Anggota Badan Pekerja MPR RI ( ). Di Partai Golkar Theo Sambuaga menjabat sebagai Wakil Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI ( ), Ketua Komisi I DPR RI ( ), Wakil Sekjen DPP/Dewan Pimpinan Pusat ( ), Ketua DPP ( ), Wakil Ketua Umum DPP ( ), dan Wakil Ketua Dewan Pembina DPP ( sekarang)

35 PROFIL DEWAN KOMISARIS Didik J. Rachbini Komisaris Independen H. Muladi Komisaris Independen Kewarganegaraan dan Domisili Warga Negara Indonesia, 57 tahun, berdomisili di Indonesia Kewarganegaraan dan Domisili Warga Negara Indonesia, 74 tahun, berdomisili di Indonesia Jabatan Beliau menjadi Komisaris Independen PT First Media Tbk sejak tanggal 29 Juni Jabatan Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen PT First Media Tbk sejak tanggal 24 September Pendidikan Didik J. Rachbini menyelesaikan pendidikan Studi S1 nya di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1983, kemudia melanjutkan S2 dan S3 nya di Central Luzon State University Filipina dan meraih gelar doktor pada tahun Beberapa pendidikan non-gelar yang pernah dijalani beliau, antara lain di University of the Phillipines at Los Banos (ekonomi) dan Boston University (Economic Culture). Perjalanan Karir Didik J. Rachbini dikenal sebagai salah satu ekonom di Indonesia dan mendirikan lembaga riset ekonomi INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) pada tahun Selain sebagai ekonom, beliau juga merupakan dosen dan guru besar ekonomi pada Universitas Mercu Buana, Jakarta dan juga menjadi pengajar pada program Pasca Sarjana, Universitas Indonesia. Beliau juga pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universita Mercu Buana ( ) dan Pembantu Rektor I Universitas Mercu Buana. Beliau pernah aktif dalam beberapa organisasi profesi dan pemerintahan, diantaranya sebagai Komisioner KPPU ( ), pengurus pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (2009-Sekarang), pengurus pusat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (1995-Sekarang), Senior Advisor pada International Tax and Investment Center (2014-Sekarang), Federation of ASEAN Economist Association (2009-Sekarang), Anggota Komite Ekonomi Nasional ( ), Staf Ahli Menko Perekonomian RI ( ), dan Ketua LP3E Kadin Indonesia (2011-Sekarang). Pendidikan Muladi menyelesaikan pendidikan Strata 1 dalam bidang ilmu hukum di Universitas Diponegoro, Semarang pada tahun 1968, pendidikan Strata 3 juga di bidang hukum dengan predikat Cumlaude di Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1984, dan KSA III Lemhanas tahun Perjalanan Karir Muladi memulai karirnya sebagai dosen di Universitas Diponegoro. Kemudian menjadi Dekan, Guru Besar dan Rektor di Universitas Diponegoro. Beliau pernah menjadi Ketua Delegasi Indonesia pada Kongres Crime Prevention and Criminal Justice (ECOSOC) ( ), Anggota Komnas HAM ( ), Anggota MPR RI, Fraksi Utusan Daerah ( ), Menteri Kehakiman Kabinet Pembangunan VII (1998) dan pada Kabinet Reformasi Pembangunan merangkap Menteri Sekretaris Negara ( ), Ketua Institute for Democracy and Human Rights di The Habibie Center ( ), Hakim Agung RI ( ), Gubernur Lemhanas ( ), Ketua DPP Partai Golkar Bidang Hukum dan HAM ( ). Didik J. Rachbini pernah menjadi anggota MPR RI ( ), Ketua Komisi VI DPR RI membidangi Perdagangan, Perindustrian, Investasi dan BUMN ( ), Wakil Ketua Komisi X DPR RI membidangi Pariwisata, Kepemudaan, Pendidikan, dan Kebudayaan ( )

36 PROFIL DEWAN KOMISARIS Nanan Soekarna Komisaris Independen Ito Sumardi DS Komisaris Independen Kewarganegaraan dan Domisili Warga Negara Indonesia, 62 tahun, berdomisili di Indonesia. Kewarganegaraan dan Domisili Warga Negara Indonesia, 64 tahun, berdomisili di Indonesia Jabatan Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen PT First Media Tbk sejak tanggal 23 April Jabatan Beliau menjabat sebagai Komisaris Independen PT First Media Tbk sejak tanggal 24 September Pendidikan Nanan Soekarna menyelesaikan pendidikan AKABRI Kepolisian dengan status sebagai alumni terbaik AKABRI Kepolisian tahun 1978 dengan meraih penghargaan Adhi Makayasa. Setelah menyelesaikan pendidikan AKABRI Kepolisian, beliau melanjutkan pendidikan Palan Reserse Narkotik tahun 1987, pendidikan PTIK tahun 1986, Kibi Hankam tahun 1988, FBI National Academy Quantico USA tahun 1989, Sespim Pol Angkatan XXX tahun 1995, Sesko Gab angkatan XXVI tahun 1999, Lemhanas KSA XIII tahun 2005, dan Police Leadership Executive Course NEI (National Executive Institute) FBI Academy Quantico USA tahun Perjalanan Karir Nanan Soekarna adalah Purnawirawan Perwira Tinggi Kepolisian Republik Indonesia dengan jabatan terakhir sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) berpangkat Komisaris Jenderal. Beliau memulai karirnya di Polda Metro sebagai Dan Unit Patko Sabhara 1979 dan sebagai Wadan Kie III Sat pada tahun Kemudian menjabat di berbagai posisi pada Polres Tangerang, terakhir sebagai Kadis Serse ( ). Beliau kemudian bertugas di Mabes Polri sebagai Pasis PTIK XXI ( ), SPN Mojokerto dengan posisi terakhir sebagai Ka Korsis ( ), Polwil Bojonegoro sebagai Kabag Reserse ( ), Polres Kediri sebagai Wakapolres ( ), Pol XXX sebagai Pasis Sespim ( ), AKPOL sebagai Dan Yon Tar (1995), Polda Metro Jaya sebagai KORSPRIPIM ( ), Polres Jakarta Timur sebagai Kapolres ( ), Polda Kalimantan Selatan sebagai Kadit Serse ( ), GAB XXVI sebagai Pasis SESKO ( ), kembali ke Mabes Polri sebagai Kasubdit Kamneg Serse ( ), sebagai Koorspripim Kapolri ( ), sebagai Kapus Kodalops Polda (2001), kemudian Polwil Purwakarta sebagai Kapolwil (2001), Polwil Bogor sebagai Kapolwil ( ), sebagai SES NCB-Interpol Indonesia ( ), Polda Metro Jaya sebagai Wakapolda ( ), Polda Kalimantan Barat sebagai Kapolda ( ), Staf Ahli Kapolri ( ), Kadiv Humas Polri (2009), dan Irwasum Polri ( ). Beberapa penugasan luar negeri, yaitu Muhibah Taruna Akabri (perwakilan Akpol) ke Jepang tahun 1974, Misi perdamaian PBB UN Police Mission (Untag) Namibia / South West Africa tahun 1990, Misi Perdamaian PBB UN Police Mission (Untag) Cambodia tahun 1992, serta seminar-seminar / konferensi-konferensi di Jepang, Australia, Belanda, Lyon, USA, New Zealand, Jerman, Thailand, Hongkong, Turki, Malaysia dan Myanmar. Pendidikan Ito Sumardi menyelesaikan pendidikan AKABRI Kepolisian pada tahun 1977, pendidikan bidang Hukum pada tahun 1996, pendidikan Pasca Sarjana bidang Bisnis Administrasi pada tahun 1997, pendidikan Pasca Sarjana bidang Manajemen Sumber Daya Manusia pada tahun 1999, pendidikan Pasca Sarjana bidang Hukum Pidana pada tahun 2004, dan mendapat gelar Doktor Hukum Pidana dari Universitas Padjadjaran Bandung pada tahun Perjalanan Karir Ito Sumardi adalah Purnawirawan Perwira Tinggi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang memiliki karir gemilang selama berdinas di Kepolisian, dengan pangkat terakhir sebagai Komisaris Jenderal. Beliau memulai dinas di Kepolisian saat bertugas di Kores 811 Serang ( ). Kemudian berdinas di Polwil 15.3 Timtim ( ), menjadi Ajudan Deputi Kapolri/Wakapolri ( ), berdinas di bagian kriminal Metro 701 ( ). Melanjutkan pendidikan di PTIK ( ) lalu berdinas di Lantas Polri ( ). Beliau pernah bertugas di beberapa satuan operasional di berbagai wilayah Operasi Kepolisian. Ito Sumardi juga sempat menjadi Dan Kontingen Garuda XIV/11 PBB ( ), Dan Satgas Ops Tsunami I ( ), Dan Satgas PAM Aceh Monitoring Mission ( ), menjadi Kapolda di dua wilayah operasi, Polda Riau ( ) dan Polda Sumatera Selatan ( ). Jabatan terakhirnya di Kepolisian adalah Kabareskrim dengan pangkat tiga bintang di pundaknya

37 PROFIL DIREKSI Ali Chendra Presiden Direktur Kewarganegaraan dan Domisili Warga Negara Indonesia, 57 tahun, berdomisili di Indonesia Jabatan Beliau menjabat sebagai Presiden Direktur First Media sejak tahun Sebelumnya Ali Chendra menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun Pendidikan Ali Chendra menyelesaikan pendidikan Strata 1 dari Control Data Institute, Toronto, Canada pada tahun Perjalanan Karir Beliau memulai karir sebagai technical staff pada PT Metrodata/Wang Computer ( ). Kemudian menjabat sebagai Direktur pada PT Total Data ( ); PT Telepoint Nusantara ( ); PT Telplus Digitalindo ( ); dan PT Infracom Telesarana ( ). Pada tahun 2003, beliau mendirikan Asosiasi Penyelenggara Multimedia Indonesia (APMI) dengan jabatan Vice Chairman. Beliau juga pernah menjabat sebagai Presiden Direktur di beberapa Perusahaan, antara lain: PT Media Citra Indostar ( ); PT MLC/Indovision ( ); PT Datakom Pratama ( ); PT Infokom Elektrindo ( ); PT Indonesia Media Televisi ( ). Selain itu, beliau juga pernah menjadi anggota Dewan Komisaris dan Direksi dari beberapa perusahaan milik Bhakti Investama/ MNC group, yaitu: Linktone-Nasdag Listed (anggota Direksi); PT Bhakti Investama Tbk (anggota Direksi); PT Agis Tbk (anggota Direksi); PT Metrosel (anggota Dewan Komisaris); PT Mobile 8 Telecom Tbk (anggota Dewan Komisaris)

38 PROFIL DIREKSI Irwan Djaja Wakil Presiden Direktur Harianda Noerlan Direktur Independen Kewarganegaraan dan Domisili Warga Negara Indonesia, 46 tahun, berdomisili di Indonesia Kewarganegaraan dan Domisili Warga Negara Indonesia, 55 tahun, berdomisili di Indonesia Jabatan Irwan Djaja menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur First Media sejak tanggal 24 April 2014, setelah sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan Perseroan (2009) dan Presiden Direktur First Media (2011). Pendidikan Irwan Djaja menyelesaikan pendidikan Strata 1 jurusan Akuntansi dari Universitas Trisakti, Jakarta dan pendidikan Strata 2 dengan meraih gelar Master of Applied Finance dari The University of Melbourne, Australia serta pendidikan Strata 3 dengan meraih gelar Doctoral in Management dari Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia. Beliau di tahun 2016 kembali menyelesaikan pendidikan Strata 3 dengan meraih gelar Doctoral in Law dari Universitas Pelita Harapan. Perjalanan Karir Irwan Djaja mengawali karir sebagai akuntan di PT Citra Dimensi Arthali pada tahun Kemudian bergabung dengan kantor akuntan publik Prasetio Utomo & Co. (Arthur Andersen Co.SC) dengan jabatan terakhir sebagai Supervisor di Divisi Business Advisory ( ), KPMG (Klynveld Peat Marwich and Goerdeler) Asia Pasifik sebagai Senior Manager, Siddharta Consulting (anggota KPMG International) dengan jabatan terakhir sebagai Direktur dan Associate Partner Corporate Finance di Divisi Financial Advisory Services sejak Irwan Djaja juga pernah menjabat sebagai Direktur (Deputy CEO) di PT Clipan Finance Indonesia Tbk, perusahaan multifinance ( ) Jabatan Harianda Noerlan menjabat sebagai Direktur First Media dan merangkap Corporate Secretary sejak tahun Pendidikan Harianda Noerlan menyelesaikan pendidikan Strata 1 dari Fakultas Teknik jurusan Teknik Mesin, Universitas Trisakti, Jakarta, Indonesia. Perjalanan Karir Harianda Noerlan memulai karir profesionalnya di dunia perbankan pada tahun 1990 di PT Bank Niaga Tbk. Jabatan terakhir di bank tersebut sebagai Head of International Banking Division Capital Market Group di tahun Kemudian bergabung dengan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (Indonesian Bank Restructuring Agency - IBRA) dengan jabatan terakhir sebagai Vice President, Group Head pada Bank Restructuring Unit di tahun Selanjutnya Harianda Noerlan bergabung dengan PT Bank Lippo Tbk dengan menjabat beberapa posisi, yaitu Managing Director Compliance (Direktur Kepatuhan), Director Distribution Financial Services, dan Senior Vice President, Channels & Alliances Group Head ( )

39 PROFIL DIREKSI Dicky S. Moechtar Direktur Johannes Tong Direktur Kewarganegaraan dan Domisili Warga Negara Indonesia, 58 tahun, berdomisili di Indonesia Kewarganegaraan dan Domisili Warga Negara Indonesia, 50 tahun, berdomisili di Indonesia Jabatan Dicky S. Moechtar menjabat sebagai Direktur First Media sejak tahun Jabatan Johannes Tong menjabat sebagai Direktur First Media sejak tanggal 24 April Pendidikan Dicky S. Moechtar menyelesaikan pendidikan Strata 1 bidang Computer Studies dari The Control Data Institute, University Des Saarlandes, Jerman. Perjalanan Karir Dicky S. Moechtar mengawali karir di dunia perbankan di PT Bank Perniagaan pada tahun 1984 sebagai Programmer, dan kemudian meningkat menjadi Asisten Manajer Sistem Analis ( ). Selanjutnya berkarir di PT Bank Lippo Tbk dengan posisi terakhir sebagai Managing Director yang membawahi bidang IT, Operation, General Affair, Asset Administration, Distribution Financial Services ( ). Kemudian Dicky S. Moechtar menjabat sebagai Direktur pada PT Multipolar Corporation Tbk ( ), PT Link Net ( ) dan PT Link Net Tbk (2014-sekarang). Pendidikan Johannes Tong menyelesaikan pendidikan Strata 1 di bidang fisika, matematika, dan administrasi bisnis dari Azusa Pacific University dan pendidikan Strata 2 dengan meraih gelar Magister in Business Administration di California State University, Los Angeles. Perjalanan Karir Selain menjabat sebagai Direktur Perseroan, Johannes Tong juga duduk sebagai Direktur di beberapa anak perusahaan First Media, antara lain PT First Media News (2008-sekarang), PT First Media Production (2008-sekarang) dan PT Media Sinema Indonesia (2010-sekarang). Johannes Tong juga memegang jabatan sebagai Direktur di Art Department, Universitas Pelita Harapan. Karir profesionalnya antara lain adalah Loan Officer Bank of America, Area Manager TIMS, General Manager PT Sopanusa Paper Mill & Converting, General Manager PT Tjakrindo Mas Steel Industry, General Manager PT Plasma Plastic Industry, General Manager PT Indonesia Performing Arts, dan General Manager PT Melodia

40 PROFIL DIREKSI Edward Sanusi Direktur Maria Clarissa F. Joesoep Direktur Kewarganegaraan dan Domisili Warga Negara Indonesia, 44 tahun, berdomisili di Indonesia. Kewarganegaraan dan Domisili Warga Negara Filipina, 48 tahun, berdomisili di Indonesia Jabatan Edward Sanusi menjabat sebagai Direktur First Media sejak tanggal 15 April Jabatan Maria Clarissa Fernandez Joesoep menjabat sebagai Direktur First Media sejak tanggal 15 April 2016 Pendidikan Edward Sanusi menyelesaikan pendidikan Sarjana Ilmu Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung. Pendidikan Maria Clarissa Fernandez Joesoep meraih kualifikasi sebagai Akuntan dan gelar CPA & MBA dari University of the Philippines. Perjalanan Karir Selain menjabat sebagai Direktur First Media, Edward Sanusi juga duduk sebagai Direktur di PT Link Net Tbk di tahun yang sama. Pada tahun 2010, juga pernah menjabat sebagai Board of Management Operations (Operasional) di PT First Media Tbk. Karir Profesionalnya di berbagai bidang terkait teknologi seperti pengembangan Software Development, System Integrator, ISP, Cable TV, Social Media. Pengalaman Edward Sanusi diantaranya ialah sebagai Managing Director di PT Plexis Erakarsa Pirantiniaga (Plasmedia ), Electronic Settlement Manager di Citibank, N.A., Jakarta ( ), juga menjadi dosen tamu di UPH Business School sejak tahun Edward Sanusi juga menjadi dosen di Indonesia Banking School untuk Ilmu IT ( ), dan di Universitas Parahyangan di Bandung untuk Ilmu Statistik ( ). Perjalanan Karir Selain menjabat sebagai Direktur First Media, juga duduk sebagai Chief Financial Officer (CFO) pada bulan Juli tahun 2015 di PT Link Net Tbk. Maria Clarissa Fernandez Joesoep telah berpengalaman menjabat sebagai CFO di PT Indonesia Media Televisi dan di bagian Finance and Administration Director di BBDO/OMD Indonesia. Beliau juga telah lebih dari 10 tahun di jasa audit and konsultasi bersama Ernst & Young, Arthur Andersen dan KPMG Indonesia serta beberapa perusahaan publik di Filipina

41 PROFIL ANGGOTA KOMITE AUDIT PROFIL ANGGOTA KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Prof. DR. Didik J. Rachbini Herman Latief Prof. DR. H. Muladi, SH Markus Permadi Ketua Komite Audit Anggota/Independen Komite Audit Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Anggota/ Independen Komite Nominasi dan Remunerasi Warga Negara Indonesia, 57 tahun, berdomisili di Indonesia. Warga Negara Indonesia. Beliau menjabat sebagai Anggota Warga Negara Indonesia, berdomisili Indonesia. Beliau menjabat Warga negara Indonesia,Beliau menyelesaikan pendidikan Strata Beliau menjadi Komisaris Independen PT First Media Tbk sejak Komite Audit sejak Januari Wakil Ketua Komite Tetap sebagai Komisaris Independen PT First Media Tbk sejak tanggal 1 dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia dan pendidikan Strata tanggal 29 Juni Didik J. Rachbini menyelesaikan pendidikan Pengembangan Kawasan Industri, Kamar Dagang dan Industri 24 September Muladi menyelesaikan pendidikan Strata 1 2 dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Beliau Menjabat Studi S1 nya di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada tahun 1983, (KADIN) (sejak 2008), dan Wakil Ketua Dewan Penasehat dalam bidang ilmu hukum di Universitas Diponegoro, Semarang sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi kemudian melanjutkan S2 dan S3 nya di Central Luzon State Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) (sejak 2000). pada tahun 1968, pendidikan Strata 3 juga di bidang hukum PT First Media Tbk pada tahun 2015 dan merangkap sebagai University Filipina dan meraih gelar doctor pada tahun Beliau lulus dari TFH, Hamburg., Jerman, dengan gelar dengan predikat Cumlaude di Universitas Padjadjaran, Bandung Komisaris sejak 25 April Beliau berkarir di dunia perbankan, Beberapa pendidikan non-gelar yang pernah dijalani beliau, antara Diplom Ingenier Architect (Dipl. Ing) pada tahun pada tahun 1984, dan KSA III Lemhanas tahun Muladi beliau pernah bekerja di Citibank N.A tahun dengan lain di University of the Phillipines at Los Banos (ekonomi) dan Sebelumnya beliau bekerja sebagai Arsitek di PT Widya Pertiwi memulai karirnya sebagai dosen di Universitas Diponegoro. jabatan terakhir sebagai Vice President, PT Bank Central Asia Boston University (Economic Culture). Didik J. Rachbini dikenal Engineering ( ), Direktur di Perseroan grup Kalbe Farma Kemudian menjadi Dekan, Guru Besar dan Rektor di Universitas tahun dengan jabatan Direktur, lalu Bank Lippo sebagai salah satu ekonom di Indonesia dan mendirikan lembaga ( ), Direktur Utama PT Lippo Cikarang Tbk. ( ), Diponegoro. Beliau pernah menjadi Ketua Delegasi Indonesia tahun sebagai Presiden Direktur. Beliau juga pernah riset ekonomi INDEF (Institute for Development of Economics Wakil Komisaris Utama PT Lippo Cikarang Tbk. ( ), pada Kongres Crime Prevention and Criminal Just ice (ECOSOC) menjabat sebagai Asisten Menteri/Deputi Bidang Usaha Pelayanan and Finance) pada tahun Selain sebagai ekonom, beliau Komisaris PT Lippo Land Development ( ), Komisaris ( ), Anggota Komnas HAM ( ), Anggota Masyarakat dan Pengembangan Sumber Daya pada Kantor juga merupakan dosen dan guru besar ekonomi pada Universitas PT Bukit Sentul Tbk. ( ), Direktur PT East Jakarta MPR RI, Fraksi Utusan Daerah ( ), Menteri Kehakiman Menteri Negara BUMN/ Badan Pengelola BUMN tahun 1998 dan Mercu Buana, Jakarta dan juga menjadi pengajar pada program Industrial Park ( ), di Komite Audit PT Pacific Utama Tbk. Kabinet Pembangunan VII (1998) dan pada Kabinet Reformasi Asisten Menteri/Deputi Bidang Usaha Keuangan dan Jasa Lainnya Pasca Sarjana, Universitas Indonesia. Beliau juga pernah menjabat ( ), Komite Audit PT Gowa Makassar ( ), dan Pembangunan merangkap Menteri Sekretaris Negara ( ), tahun 1998 hingga Kemudian beliau menjabat sebagai sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universita Mercu Buana Komite Audit Ketua Institute for Democracy and Human Rights di The Habibie Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tahun 1998 hingga ( ) dan Pembantu Rektor I Universitas Mercu Buana. PT Multipolar Tbk ( ). Beliau juga aktif di Dewan Center ( ), Hakim Agung RI ( ), Gubernur Selanjutnya beliau melanjutkan perjalanan karirnya pada Beliau pernah aktif dalam beberapa organisasi profesi dan pemerintahan, diantaranya sebagai Komisioner KPPU ( ), pengurus pusat Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Penasehat Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) ( ) dan sebagai Wakil Ketua Real Estate Indonesia ( ). Lemhanas ( ), Ketua DPP Partai Golkar Bidang Hukum dan HAM ( ). Shinta Melani Paruntu PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk sebagai Komisaris tahun 1999 hingga 2000 dan Komisaris Independen ( ). Markus Permadi menjabat sebagai Vice President/Komisaris (2009-Sekarang), pengurus pusat Ikatan Cendekiawan Muslim R. Hikmat Kartadjoemena Anggota/ Independen Komite Nominasi dan Remunerasi Independen pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, kemudian Indonesia (1995-Sekarang), Senior Advisor pada International Tax and Investment Center (2014-Sekarang), Federation of ASEAN Economist Association (2009-Sekarang), Anggota Komite Ekonomi Nasional ( ), Staf Ahli Menko Perekonomian RI ( ), dan Ketua LP3E Kadin Indonesia (2011-Sekarang). Didik J. Rachbini pernah menjadi anggota MPR RI ( ), Ketua Komisi VI DPR RI membidangi Perdagangan, Perindustrian, Investasi dan BUMN ( ), Wakil Ketua Komisi X DPR RI membidangi Pariwisata, Kepemudaan, Pendidikan, dan Kebudayaan ( ). Anggota/Independen Komite Audit Warga Negara Indonesia, lahir di Semarang pada tahun 1943, lulus dari City University, New York, Amerika Serikat. Beliau mempunyai pengalaman luas dalam bisnis perbankan Indonesia. Memulai karirnya sebagai Wakil Asisten di New York untuk Bank Ekspor Impor Indonesia pada tahun , beliau kemudian ditunjuk oleh Chemical Bank New York untuk menjadi Chief Representative Chemical Bank di Jakarta pada tahun Selanjutnya beliau menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Unibank dan Direktur Corporate Bangking Bank Pacific. Beliau pernah menjabat sebagai Komisaris PT Inti Indorayon Utama Tbk pada tahun Beliau juga pernah menjabat sebagai Advisor untuk Warga negara Indonesia Beliau menyelesaikan pendidikan Strata 1 Fakultas Psikologi dari Universitas Indonesia. Menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi PT First Media Tbk pada tahun 2015 dan merangkap sebagai VP-Head of Human Resource Corporate. Beliau memiliki pengalaman dalam bidang manajemen sumber daya manusia di berbagai industri usaha. Mengawalai karir profesional dalam bidang manajemen sumber daya manusia di PT Bank Danamon Indonesia Tbk sebagai HR Recruiter hingga terakhir menjabat sebagai Human Resources Manager di PT Energi Mega Persada Tbk pada tahun 2004 hingga menjabat sebagai Komisaris pada Lembaga Penjamin Simpanan pada tahun Beliau kemudian bergabung di PT Broadband Multimedia Tbk sebagai Komisaris ( ). Beliau juga pernah menjabat sebagai Presiden Komisaris pada PT Ciptadana Multifinance ( ), Komisaris pada Media Interaksi Utama ( ), dan Presiden Komisaris pada PT Star Pacific Tbk ( ). Semenjak tahun 2012 hingga sekarang, beliau menjabat sebagai Komisaris pada PT Bank National Nobu. Sejak tahun 1993, beliau juga meluangkan waktu untuk mengurusi dunia pendidikan dengan menjadi Sekretaris Yayasan Pendidikan Pelita Harapan hingga saat ini. Indonesia di Newbridge Capital (Singapore) Pte Ltd dan Komisaris Saratoga Capital pada tahun , kemudian menjabat sebagai Senior Advisor untuk Indonesia di Imprimis (Singapore) Pte Ltd dan Khronos Advisory Limited hingga saat ini. Beliau mulai bergabung dengan First Media sebagai Anggota Komite Audit sejak Januari

42 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA TBK

43 TINJAUAN EKONOMI DAN INDUSTRI Tinjauan Ekonomi dan Industri Keadaan ekonomi dunia masih terus dalam tekanan. Pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun 2016 berada di angka 2,6%, lebih rendah dibandingkan pada tahun 2015 yaitu sebesar 3% ( regions/major-economies). Sebenarnya ada gerakan menggembirakan di kuartal terakhir ekonomi dunia, hanya saja itu tidak banyak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia secara keseluruhan. Untungnya laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di akhir tahun 2016 sebesar 5,02%. Ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun sebelumnya yaitu sebesar 4,94% dan lebih tinggi dari rata-rata pertumbuhan negara anggota G20 lainnya. (100 CEO Forum di Jakarta Convention Center, Senayan, Kamis 24 November 2016) Perekonomian dunia sangat tergantung kepada dinamika perekonomian Asia hingga beberapa tahun ke depan, terutama Tiongkok, India dan ASEAN. Ekonomi negara-negara ASEAN dengan 500 juta penduduk masih bisa tumbuh pada tingkat moderat. Di kawasan ASEAN, pembangunan ekonomi Indonesia dapat dikatakan tertinggal. Fakta menariknya adalah menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan perekonomian nasional dengan memanfaatkan perkembangan teknologi e-commerce atau perdagangan elektronik. Peran sektor digital sangat besar untuk membuat segala sesuatunya mudah diakses, salah satunya adalah kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam perekonomian global secara lebih aktif. Untuk hal ini, Pemerintah telah menetapkan visi untuk menempatkan Indonesia sebagai negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2020 (Orasi Ilmiah Dies Natalis Universitas Brawijaya ke-54 di Gedung Samantha Krida) 84 85

44 TINJAUAN EKONOMI DAN INDUSTRI Pada tahun 2016, industri e-commerce di Indonesia meningkat 15% dibanding tahun lalu. Indonesia melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika akan fokus terlebih dahulu pada pemerataan koneksi internet dimulai pada tahun Pemerintah akan mendorong masyarakat Indonesia untuk memiliki daya saing meningkatkan sektor perekonomian melalui industri komunikasi dan informatika sebesar 80% pada tahun 2020 mendatang. Sektor digital dan teknologi informasi memiliki potensi besar untuk mengakselerasi pertumbuhan perekonomian nasional ( read/2016/08/29/111456/mendorong-kontribusi-digital-terhadap-perekonomian-nasional.html ). Berdasarkan uraian tersebut, First Media berperan penting untuk menjadi rekanan terbaik bagi Pemerintah dan masyarakat dalam mencapai pemberdayaan dan pembangunan perekonomian nasional melalui sektor digital dan teknologi informasi. Pandangan riset dari Accenture juga memperkuat pandangan First Media terhadap prospek bisnis First Media. Dalam riset mengenai konsumsi digital menunjukkan bahwa konsumen Indonesia menginginkan produk baru dan inovatif. Mereka juga sedang mempersiapkan diri untuk gaya hidup yang serba digital. Hasil riset menunjukan bahwa 41% masyarakat Indonesia ingin menjadi yang pertama untuk memiliki suatu perangkat atau mencoba produk dan layanan yang terbaru. Dibanding pasar negara berkembang lainnya, kebanyakan konsumen tertarik pada perangkat dan aplikasi yang terus dikembangkan secara berkesinambungan. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia juga bekerjasama dengan Pemerintah Daerah untuk memastikan bangunan perkantoran dan hunian menyediakan akses untuk jaringan kabel internet yang sekaligus merupakan peluang bagi First Media untuk bekerjasama memenuhi kebutuhan layanan internet bagi masyarakat. Di Indonesia memiliki sekitar 80 juta pengguna internet dari total populasi sebanyak sekitar 250 juta penduduk sebesar 34,9% tingkat penetrasi pengguna internet. Jika dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura, angka penetrasi ini relatif rendah. Malaysia memiliki angka penetrasi sebesar 66%, sedangkan Singapura memiliki angka penetrasi sebesar 81% (sumber: Digital, Social & Mobile in 2015). Apabila Indonesia mampu mencapai antara 169 juta 207 juta atau potensial tambahan sebesar 96 juta 134 juta pengguna internet, maka Indonesia dapat menjadi raksasa ekonomi digital di Asia Tenggara

45 TINJAUAN PRODUK DAN BISNIS Sekilas Tinjauan Usaha First Media First Media adalah perusahaan yang bergerak di bidang TMT meliputi layanan internet pita lebar dengan kabel maupun nirkabel, jasa penyiaran televisi berlangganan, layanan komunikasi data melalui jaringan telekomunikasi digital, jasa pembangunan infrastruktur pasif multimedia di gedung-gedung, layanan telepon melalui jaringan pintar terintegrasi, pembuat dan penyedia konten multimedia serta bioskop. Sebagai perusahaan terkemuka dalam bisnis TMT, First Media mengupayakan inovasi di sektor telekomunikasi, siaran televisi, pembangunan dan perluasan infrastruktur jaringan layanan, dan pembuatan konten multimedia, serta membangun sinergi seluruh produk, layanan dan solusi untuk kepuasan pelanggan. Adapun pembagian segmen usaha First Media yang dijalankan oleh entitas-entitas anak dan/atau entitas asosiasi berikut produk layanan yang dihasilkan adalah sebagai berikut: 1. Segmen Usaha Telekomunikasi. 2. Segmen Usaha Media. 3. Segmen Usaha Pembuatan Konten. 4. Segmen Usaha Bioskop

46 TINJAUAN PRODUK DAN BISNIS TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN Segmen Usaha Telekomunikasi Segmen usaha telekomunikasi terbagi menjadi 4 (empat) kategori usaha, yaitu: bisnis jaringan internet pita lebar dengan kabel, bisnis jaringan internet pita lebar nirkabel, bisnis teleponi menggunakan jaringan pintar terintegrasi, dan bisnis pembangunan infrastruktur telekomunikasi. Bisnis Layanan Jaringan Internet Pita Lebar dengan Kabel Sekilas/ Profil Bisnis layanan ini pada awalnya dioperasikan oleh First Media sendiri pada tahun 2007 dan kemudian dinovasikan ke PT Link Net Tbk ( Link Net ) sejak tahun 2011 hingga saat ini. Layanan bisnis ini memberikan layanan terpadu, yaitu (i) layanan internet pita lebar berkecepatan tinggi ( FastNet ) dan (ii) layanan komunikasi digital melalui jaringan telekomunikasi digital ( DataComm ). Layanan terpadu tersebut dioperasikan dengan sistem kabel Hybrid Fiber Coaxial ( HFC ) yang berteknologi tinggi dan mampu mengoperasikan 870 MHz two-way broadband services. Produk dan Layanan FastNet merupakan produk layanan internet dengan menggunakan media kabel. Produk ini hadir di Indonesia sebagai yang pertama memberikan layanan internet cepat dan murah dengan harga Rp ,- untuk kecepatan 384 Kbps. Dengan jaringan HFC yang memiliki frekuensi hingga 870 Mhz tersebut, FastNet mampu menghantarkan bandwidth yang besar kepada masyarakat Indonesia. Saat ini layanan FastNet meliputi wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang dan Bali. First Media dan entitas anak senantiasa menerapkan pengembangan teknologi terbaik di setiap produknya untuk menghasilkan layanan telekomunikasi dan multimedia terpadu. First Media pada tahun 2015 telah dikenal sebagai penyedia layanan pita lebar dengan kabel pertama yang mampu memberikan kapasitas 200 Mbps kepada pelanggan. Di tahun 2016, First Media meningkatkan kualitas teknologi pita lebar dengan meluncurkan layanan FTTH (Fiber to the Home), sekaligus menghadirkan layanan kecepatan sebesar 1 Gbps. DataComm merupakan layanan komunikasi data jaringan berkecepatan tinggi dengan menggunakan jaringan kabel serat optik (Fiber Optic) untuk bisnis dan keperluan komersial lainnya. Melalui infrastruktur jaringan fiber optic, DataComm memberikan layanan jaringan data internet kepada pelanggan korporasi di berbagai sektor industri dan usaha. Layanan DataComm telah bertahuntahun melayani kebutuhan layanan jaringan data internet bagi korporasi di daerah pusat bisnis keuangan di Jakarta. Teknologi yang menunjang proses bisnis korporasi didukung dengan infrastruktur yang kokoh yang disebut Metropolitan atau Metro-Ethernet. Untuk konfigurasi sambungan digunakan teknologi jaringan pintar bernama MPLS (Multi Protocol Label Switching). Layanan yang diberikan adalah data transfer dengan kecepatan tinggi, seperti disaster recovery, storage area network, peering services, inter-branch connection dan video streaming yang stabil. Untuk melayani sistem peralihan atau routing jaringan, dilakukan adopsi metode BGP Best-Path Route dalam koneksi jaringan Global Internet melalui Shortest Path Technique. Kesediaan teknologi ini disiapkan untuk dapat menampung kapasitas bandwidth 40 Gbps. Teknologi yang diterapkan ini menjadikan anak perusahaan First Media sebagai penyedia jaringan dengan availability dan reliability jaringan secara keseluruhan terbaik, dengan mencapai lebih dari 99,5%. Bisnis Layanan Jaringan Internet Pita Lebar Nirkabel 90 91

47 TINJAUAN PRODUK DAN BISNIS Sekilas / Profil Internux merupakan anak perusahaan First Media yang mengoperasikan layanan jaringan internet pita lebar nirkabel Broadband Wireless Access (BWA) dengan nama dagang BOLT!Super4GLTE. Produk BOLT! mengadopsi teknologi 4G LTE-TDD (Long Term Evolution Time Division Duplex). Berdasarkan pengalaman bertahun-tahun mengelola jasa layanan jaringan internet pita lebar, First Media memahami semakin tingginya tingkat kebutuhan layanan jaringan internet pita lebar bagi pelanggan yang terus bergerak (mobile). First Media menyediakan teknologi layanan nirkabel pita lebar, ULTRA LTE. Layanan ini memanfaatkan upgrade jaringan 4G LTE dengan teknologi advanced mobile network terdepan, yaitu LTE Advanced (LTE-A). Kemampuan download teknologi ini hingga 200 Mbps. Produk dan Layanan Produk ini menjawab kebutuhan layanan internet pita lebar secara mobile, termasuk saat berkendara. Dengan misi Transforming Lives, BOLT! melayani kebutuhan mobile internet melalui jaringan BTS yang tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, Bekasi, dan Sumatera bagian utara. First Media terus melakukan inovasi dalam meningkatkan kualitas layanannya sebagai komitmennya menjadi perusahaan bisnis TMT terdepan. Pada tahun 2016, BOLT! meluncurkan layanan True Unlimited dengan kecepatan hingga 20 Mbps tanpa ada syarat FUP (Fair Usage Policy). Dengan paket layanan tersebut, pelanggan dapat menikmati jaringan BOLT! 4G LTE Advanced lebih variatif sesuai kebutuhan masing-masing pelanggan. Untuk memudahkan pelanggan menikmati layanan, First Media menciptakan pula Aplikasi BOLT! Talk. Aplikasi ini dapat diunduh oleh pengguna smartphone ataupun tablet sehingga memungkinkan pelanggan BOLT! berkomunikasi dengan sesama pelanggan BOLT!, maupun dengan pengguna jaringan layanan internet non-bolt!. Guna memperluas pasar, First Media bekerjasama dengan produsen smartphone dan tablet sehingga masyarakat semakin leluasa menggunakan keunggulan layanan jaringan BOLT! Super 4G LTE. Saat ini BOLT! memiliki segmentasi pasar pelanggan reguler (perorangan) dan pelanggan korporasi. Hingga tahun 2016 BOLT! telah meraih pelanggan sebanyak 1,6 juta untuk pelanggan reguler dan untuk pelanggan korporasi.se 92 93

48 TINJAUAN PRODUK DAN BISNIS Bisnis Telepon Melalui Jaringan Pintar Terintegrasi Sekilas/ Profil Salah satu jasa telekomunikasi yang tersedia adalah jasa nilai tambah teleponi, yakni jasa yang menyediakan layanan nilai tambah untuk teleponi dasar, meliputi antara lain, jasa teleponi melalui jaringan pintar (integrated network), kartu panggil (calling card), dan jasa dengan teknologi interactive voice response, serta radio panggil untuk umum. PT MSH Niaga Telecom Indonesia ( MSH Niaga ) adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa nilai tambah teleponi kartu panggil (calling card) dengan biaya yang lebih terjangkau. First Media memiliki visi untuk menjadi perusahaan jasa solusi telekomunikasi yang terkemuka di Indonesia. Produk dan Layanan Layanan jasa teleponi memiliki persaingan usaha yang ketat diantara usaha sejenis. Untuk itu, MSH Niaga mengutamakan keunggulan dalam pemanfaat produk dan teknologi, serta penyediaan layanan pelanggan yang responsif dan memenuhi kebutuhan pelanggan. Selain calling card, MSH Niaga memperluas layanan dengan pemanfaatan akses dengan link FO. Layanan ini diaplikasikan agar volume trafik percakapan tinggi dengan kualitas suara yang baik dan stabil. Layanan menggunakan FWT (Fixed Wireless Terminal) melalui kerjasama dengan operator selular. Dengan layanan ini penggunaan jumlah PSTN terbatas, sehingga dapat menjadi backup ketika ada gangguan pada jaringan Telkom. Pangsa pasar MSH Niaga sebagian besar adalah pelanggan korporasi di wilayah Jakarta dan Surabaya. Hingga 31 Desember 2016, MSH Niaga sudah melayani pelanggan korporasi dari berbagai industri, seperti rumah sakit, asuransi, farmasi, otomotif, dan pertambangan. Semakin meningkatnya kebutuhan akan jasa telekomunikasi di Indonesia, membuat MSH Niaga optimis dapat mengembangkan layanan jasa teleponi, terutama dalam bidang solusi telekomunikasi. Salah satu solusi MSH Niaga pada tahun ini adalah mendorong layanan Hosted PBX untuk dipakai bersama bagi para pelanggan MSH Niaga, sehingga pelanggan tidak harus mempunyai PBX sendiri, melainkan cukup memasang IP-Phone di kantor masing-masing

49 TINJAUAN PRODUK DAN BISNIS Bisnis Pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi Sekilas/ Profil PT Prima Wira Utama ( PWU ) adalah entitas anak First Media yang berbisnis dalam bidang pembangunan, pengelolaan, pengoperasian dan pengaturan keperluan infrastruktur telekomunikasi. Infrastruktur telekomunikasi ini termasuk namun tidak terbatas pada Distributed Antenna System (DAS), penguatan sinyal telepon seluler, internet, telepon, televisi berlangganan, informasi dan komunikasi data, digital signage, CCTV, mesin EDC, dan banyak bentuk lainnya. Layanan infrastruktur telekomunikasi ini disediakan di gedung perkantoran, residensial (perumahan dan apartemen), rumah sakit, hotel, pusat pendidikan, dan pusat perbelanjaan. Infrastruktur layanan ini menggunakan perangkat yang disediakan First Media. Produk dan Layanan PWU telah membangun jasa penunjang telekomunikasi dalam gedung (in-building solution) di 65 gedung yang tersebar diseluruh Indonesia. PWU juga telah melakukan pembangunan infrastruktur nirkabel (Wi-Fi) di 26 pusat perbelanjaan dan 3 rumah sakit, guna menghantarkan layanan Wi-Fi kepada para tenant dan pengunjung dari pusat perbelanjaan atau rumah sakit tersebut. Infrastruktur ini dihadirkan PWU bekerjasama dengan Link Net sehingga membuat pengunjung dapat menikmati layanan wi-fi super cepat hingga 100 Mbps yang merupakan fasilitas tercepat untuk pengunjung di pusat perbelanjaan dan rumah sakit di Indonesia. Berikut daftar pusat perbelanjaan dan rumah sakit yang memiliki jaringan WI-FI hingga tahun 2016 No Nama Gedung Lokasi 1 Lippo Mall Puri Jakarta 2 PX Pavillion Jakarta 3 Pluit Village Jakarta 4 Plaza Semanggi Jakarta 5 Gajah Mada Plaza Jakarta 6 Tamini Square Jakarta 7 Pejaten Village Jakarta 8 Cibubur Junction Jakarta 9 RS. Siloam Kebun Jeruk Jakarta 10 Hypermart Lippo Karawaci Utara Tangerang 11 RS Umum Siloam Karawaci Tangerang 12 RS. Siloam Lippo Village Tangerang 13 Maxxboxx Karawaci Tangerang 14 Lippo Mall Cikarang Cikarang 15 Cikarang City Walk Cikarang 16 Maxxboxx Orange County Cikarang 17 Lippo Plaza Medan Medan 18 Sun Plaza Medan 19 Plaza Medan Fair Medan 20 Lippo Mall Kuta Bali 21 Duta Plaza Bali Bali 22 Lippo Plaza Sunset Bali 23 Bandung Indah Plaza Bandung 24 Istana Plaza Bandung 25 Lippo Plaza Jogja Yogyakarta 26 Palembang Icon Palembang 27 Lippo Plaza Keboen Raya Bogor Bogor 28 Depok Town Square Depok 29 Lippo Plaza Bogor Bogor 96 97

50 TINJAUAN PRODUK DAN BISNIS SEGMEN BISNIS MEDIA Segmen bisnis media terbagi menjadi 2 (dua) kategori usaha, yaitu : bisnis televisi berlangganan dengan kabel dan bisnis televisi berlangganan direct-to-home (satelit). Bisnis Televisi Berlangganan dengan Kabel Sekilas/ Profil Anak perusahaan First Media, PT First Media Television ( First Media Television ), bekerjasama dalam menggunakan jaringan kabel milik Link Net untuk menghantarkan siaran televisi berkualitas High Definition dengan kanal siaran terbanyak di Indonesia, dengan nama dagang HomeCable. Program siaran yang dihantarkan HomeCable sangat bervariasi, mulai dari progam edukasi, berita, musik, hiburan, gaya hidup (lifestyle), dan anakanak. Tidak saja kanal siaran dari penyelenggara saluran luar negeri yang dihadirkan, HomeCable juga menyediakan 6 saluran produksi unit usaha First Media lainnya yang dikenal dengan istilah in-house production seperti J Go, Dangdutz, Hi TV, MIX, Foodie TV dan BeritaSatu News Channel. Keenam kanal in-house yang diproduksi oleh PT First Media Production ( First Media Production ) dan PT First Media News ( First Media News ) ini, sebagai bentuk saluran kreatif HomeCable untuk medorong kepedulian akan konten Indonesia. Produk dan Layanan Mengangkat tagline TV Anywhere melalui layanan FirstMediaX, First Media menerapkan teknologi yang membuat pelanggan dapat menikmati acara televisi favoritnya melalui PC, laptop, smartphone, ataupun tablet, termasuk menonton siaran live streaming. Untuk memastikan keleluasaan menonton tersebut, Link Net pun menggandeng produk BOLT! 4G LTE. FirstMediaX juga dapat dinikmati melalui Google Chrome atau Firefox browser. Aplikasi FirstMediaX dapat diunduh melalui aplikasi App Store (Apple ios) atau Play Store (Android). Tuntutan penonton televisi pula yang membuat First Media melengkapi jaringan layanan televisi berbayar dengan Smart Box X1 HD yang dilengkapi modem internal DOCSIS 3.0 berfasilitas interaktif, sehingga pelanggan dapat menikmati Video on Demand, 7-days Catch-Up TV, Personal Video Recorder, Games, Video Streaming, Mirror Casting, Dolby 5.1, 4K Technology dan mengakses layanan internet pita lebar yang dilengkapi dengan Google Android platform Lollipop. Dengan demikian pelanggan dapat mengakses berbagai aplikasi Android, seperti Youtube, Gmail, Facebook, dan Twitter. Smart Box X1 HD juga berfungsi sebagai Wi-Fi dengan DLNA yang memberikan jaringan Wi-Fi ke seluruh rumah. Jangkauan siaran televisi berlangganan HomeCable ini mencakup wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang dan Bali, dan dapat dinikmati oleh segala umur pemirsa. First Media telah lama menaruh perhatian terhadap paparan konten yang tidak baik bagi anak-anak. Oleh karena itu, produk yang dapat digunakan mengakses konten dilengkapi fitur parental controls, baik itu di layanan internet, maupun di layanan televisi berbayar. First Media meyakini teknologi harus dapat memberikan kepastian bagi orangtua akan konten yang memapar anak-anaknya. Saat ini, kebutuhan menonton layar kaca tanpa terbatas ruang menjadi tuntutan banyak orang dimanapun di dunia. Pemirsa tidak lagi mau dibatasi dengan keharusan menonton di pesawat televisi di rumah untuk menikmati film, acara favorit, dan terutama siaran langsung. Pencinta siaran layar kaca bahkan menuntut ketersediaan teknologi yang memungkinkan menonton secara mobile. Kebutuhan menonton layar kaca melalui layanan jaringan internet menjadi semakin tinggi

51 TINJAUAN PRODUK DAN BISNIS 107 Channels 36HD Channels BiG TV juga memudahkan pelanggan dengan adanya dua pilihan layanan yaitu pasca bayar (postpaid) di mana pelanggan dipinjamkan alatnya dan pilihan pembayaran dilakukan di awal sesuai dengan paket yang dipilih atau pra bayar (prepaid) dengan menggunakan voucher. Sistem prepaid ini mirip seperti saat mengisi pulsa telepon selular, tetapi pelanggan harus melakukan pembelian dekoder dan parabola terlebih dahulu. BiG TV memiliki jangkauan layanan secara nasional, terutama di kota-kota besar di Indonesia dengan jumlah pelanggan aktif orang dimana 80% nya adalah keluarga yang memiliki segmen sosial ekonomi A-B. yang paling tepat untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia adalah teknologi satelit. First Media memandang unit usaha ini dapat menjadi peluang usaha yang baik dalam mendistribusi konten secara masif sampai ke pelosok Nusantara. Tinjauan Produk dan Layanan Bisnis Televisi Berlangganan Direct-To-Home (Satelit) Sekilas/ Profil BiGTV merupakan unit usaha First Media yang bergerak dalam bidang usaha televisi berlangganan berbasis satelit atau biasa dikenal dengan nama direct-to-home. BiGTV didirikan dengan nama badan hukum PT Indonesia Media Televisi ( Indonesia Media Televisi ) yang merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan First Media. Peningkatan penetrasi televisi di rumah tangga di Indonesia pada tahun 2014 sebesar 59.6% dan diprediksi akan terus meningkat sampai 69% di tahun 2023 (data MPA 2015). Sementara tingkat penetrasi televisi berlangganan masih sangat rendah, yaitu 10% di tahun 2014 dan 14.5% di tahun 2023 (data MPA 2015). Terdapat potensi yang cukup besar untuk menyediakan layanan televisi berlangganan kepada masyarakat Indonesia. Kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari banyak pulau, maka infrastruktur teknologi BiGTV mendistribusikan siaran di frekuensi KU-band, dengan menggunakan satelit Lippo Star-1 yang diluncurkan pada bulan Juli Saat ini BiG TV menggunakan 5 (lima) transponder untuk menghadirkan total 110 channel yang terdiri dari 36 HD channel dan 74 SD channel. Paket paket yang dimiliki sebagai berikut: 1. BIG DEAL dengan total 70 Channel (19 HD channel dan 51 SD channel). 2. BIG FUN dengan total 74 Channel (21 HD channel dan 53 SD channel). 3. BIG SUN dengan total 82 Channel (27 HD channel dan 55 SD channel). 4. BIG STAR dengan total 95 Channel (32 HD channel dan 63 SD channel). 5. BIG UNIVERSE dengan total 107 Channel (36 HD channel dan 71 SD channel)

52 TINJAUAN PRODUK DAN BISNIS SEGMEN BISNIS PEMBUATAN KONTEN Pembuatan konten merupakan salah satu lini bisnis yang harus dikembangkan dalam kompetisi bisnis TMT secara global. Anak perusahaan First Media, PT First Media Production ( First Media Production ) dan PT First Media News ( First Media News ) menjadi unit usaha First Media dalam melakukan produksi dan pengembangan konten siaran. First Media News (BeritaSatu News Channel) Sekilas/ Profil Kebutuhan informasi terbaru menjadi tuntutan kehidupan masyarakat moderen. Kelangsungan pembaharuan informasi bahkan menjadi bagian kompetisi persaingan media penyedia konten di era yang serba cepat ini. First Media mendorong First Media News sebagai penghasil produksi berita dan informasi terbaru yang disalurkan melalui kanal siaran BeritaSatu News Channel. First Media mendirikan unit usaha ini pada tahun 2008 sebagai langkah usaha strategis membangun nilai usaha yang berbeda dalam industri penyiaran. First Media, melalui First Media News, dapat menyediakan informasi dan berita kepada publik berstandar jurnalisme yang tinggi dengan menjunjung tinggi nilai integritas, obyektivitas, imparsialitas, dan akurasi berita. Visi editorial yang kuat serta menjunjung nilai obyektif, tajam, komprehensif dan investigatif merupakan nilai dari pemberitaan BeritaSatu News Channel. Produk dan Layanan Program Acara BeritaSatu News Channel Program acara yang dirancang oleh BeritaSatu News Channel terbagi menjadi 2 (dua) bagian seperti program jurnal yang berisi berita-berita terkini dan program current affair yang menyajikan pemirsa informasi dan wawasan baru. Akses Saluran BeritaSatu News Channel Kanal BeritaSatu News Channel sudah dapat dinikmati oleh masyarakat di saluran nomor 6 (Standard Definition) dan saluran nomor 301 (High Definition) melalui saluran televisi berlangganan HomeCable. Selain itu BeritaSatu News Channel juga bekerjasama dengan beberapa jaringan Pay TV Nasional, lokal, terrestrial digital, FTA analog terrestrial, FTA digital terrestrial dan Mobile Internet

53 TINJAUAN PRODUK DAN BISNIS Program Acara DBS to the Point DK Show The Headline Deskripsi Wartawan senior Don Bosco Selamun, secara lugas mengulas topik-topik aktual dengan narasumber terkemuka Talk Show 60 menit menghadirkan tokoh-tokoh inspiratif Program talkshow membahas berita-berita utama dalam sepekan dari berbagai sudut pandang untuk memberikan perspektif lebih lengkap bagi pemirsa Jurnal Pagi Program buletin di Pagi hari mengulas berita sehari sebelumnya. Market Corner News on The Spot Lunch Talk Prime Time Prime Time Talk Connect 360 Money Report Jurmal Malam News Update Soundbite News of the Week Fakta Data BeritaSatu Highlight Female Zone Jurnal Ekstra Business Round Up People & Inspiration Xpose dblusukan Program ekonomi bisnis dengan penekananan pada pasar modal dan dialog singkat tentang tips berusaha dan berinvestasi. Program berita yang disampaikan secara LIVE Report dari beberapa titik peristiwa. Program talkshow berisikan topik tentang kebijakan publik, masalah sosial masyarakat, dan layanan publik serta adanya interaktif dengan warga. Buletin yang berisi berita paling aktual dan paling penting di hari itu. Dialog membahas isu paling penting dan paling aktual dengan narasumber prominent, disertai dengan interaktif dengan warga. Berita dan informasi yang berkembang dalam dunia sosial media (twitter, FB) yang disajikan secara atraktif. Program berita utama ekonomi bisnis ditambah dialog topik ekonomi penting dengan narasumber pengambil keputusan, pelaku bisnis, menteri, bank sentral, OJK, BEI. Buletin yang mengetengahkan peristiwa yang terjadi dalam satu hari. Berita singkat yang paling aktual disajikan satu jam sekali. Cuplikan statement / pernyataan paling penting dan kuat dari tokoh atau peristiwa paling penting dalam sepekan. Review topik yang paling penting dan kuat dalam sepekan, disajikan secara lengkap dan analitis. Melalui angka data dan fakta mengajak pemirsa memahami berbagai masalah dan fenomena yang berkembang di masyarakat Cuplikan berita-berita penting dan menarik yang disajikan secara ringkas. Program yang menghadirkan inspirasi perempuan Indonesia Program infromatif yang dikemas secara menarik Review peristiwa penting di dunia Ekonomi dalam sepekan Program yang menampilkan figur muda inspiratif, disajikan dalam kemasan yang santai. Program mingguan berdurasi 30 menit yang mengupas topik penting dan menarik secara mendalam Program 30 menit yang mengajak pemirsa menjelajahi berbagai lokasi dan mengenal lebih dekat kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia

54 TINJAUAN PRODUK DAN BISNIS In-house channel yang sudah diproduksi oleh First Media Production sejak tahun 2008 Nama in-house channel Genre Deskripsi 2009 Drama 2013 Drama Romantis 2016 Drama Adventure Sekilas / Profil First Media Production didirikan pada tahun Pendirian unit usaha ini bergerak dalam bidang industri jasa penyiaran televisi swasta. First Media Production membagi 3 (tiga) divisi unit usaha, yaitu production, post-production serta event. Bentuk spesifik model usaha yang dijalani First Media Production seperti pembuatan TVC (Television Commercial), Event, pembuatan Company Profile, channel program dan Film (FTV dan Layar lebar). Kinerja First Media Production hingga tahun 2016 sudah merilis beberapa film layar lebar hasil garapan secara in-house. Di tahun 2016 First Media Production merilis film layar terbaru berjudul Blusukan Jakarta pada tanggal 24 Maret 2016 sebagai penayangan perdana. Disamping itu, First Media Production juga memproduksi iklan dan mengembangkan siaran in-house yang dihantarkan melalui HomeCable dan BiGTV. Produk dan Layanan Pembuatan Film Layar Lebar First Media Production telah memproduksi tiga film. Film terakhir yang diproduksi pada tahun 2016 berjudul Blusukan Jakarta. Dirilis oleh First Media Production dengan genre drama adventure, Film ini menceritakan seorang jurnalis asal Amerika bernama Tony, yang ditugaskan oleh perusahaannya untuk membantu tim investigasi BeritaSatu untuk mendapatkan bahan berita. Begitu tiba di Jakarta, Tony langsung tertarik untuk meliput seorang anak jalanan bernama Acil. Interview yang awalnya berjalan lancar, berubah menjadi kacau saat Acil mencuri kamera Tony. Tony mengejar Acil hingga akhirnya ia masuk ke perkampungan nelayan. Tony pun terjebak di kampung tersebut. Di kampung tersebut, Tony bertemu dengan Anggun, seorang gadis yang berusaha merubah dunia dengan menjadi guru bagi anak jalanan. Lalu Marni, seorang ibu yang terpaksa menjadi pelacur karena keadaan. Tony juga bertemu Jampang, kepala preman di kampung nelayan. Melalui keempat tokoh tersebut, Tony masuk ke dalam kehidupan marginal masyarakat Jakarta dengan segala problematikanya. Tony pun belajar memahami perkataan Anggun, Jakarta, mungkin bukan kota tercantik di dunia, tetapi jelas yang paling dirindukan oleh masyarakatnya. First Media mendukung pembuatan film karena sisi humanis yang ingin diceritakan, yakni memaparkan kehidupan anak jalanan yang setiap hari mencari uang untuk menghidupi diri mereka sendiri dan keluarganya, namun harus dengan meninggalkan bangku sekolah. Foodie TV Kuliner Program yang menayangkan berbagai macam ulasan mengenai kuliner di Indonesia Hi TV General Entertainment HI TV merupakan program hiburan dan informasi yang ditujukan kepada kaum remaja dan dewasa di indonesia. Program ini menyajikan acara-acara yang berisi inspirasi bagi masyarakat, dari kuliner, masak memasak, kesehatan, fashion, dan musik. JGo Movie Program kanal film yang khusus berisi semua film layar lebar indonesia. MIX Musik Program musik yang berisi video klip musik dari dalam negeri maupun mancanegara dari berbagai genre Dangdutz Musik Program musik khusus dangdut Indonesia Program Acara terbaru First Media Production pada tahun ini konsisten merilis sejumlah program acara terbaru berbagai genre dari makanan, anakanak, musik dan featured. Berikut deskripsi atau ulasan singkat program acara yang diproduksi oleh First Media Production No Genre Nama Program Deskripsi Singkat 1 Food Peranakan Cuisine Program yang membahas berbagai masakan Oriental dan Indonesia Food or Diet Sweet Savvy Parahyangan Culinary What s Next Cheff Fusion Flavour Chef Secret Take Away Get Balance Get Healthy Wina Bissett back to Baking Chop & Cook Trick 35 Sajian masakan sehat yang dipandu oleh chef terkemuka dan dokter. Program acara dengan menyajikan cara meramu kue dengan elemen manis,nikmat,lezat dan menyehatkan. Kuliner kota Parahyangan yang akan diulas secara lengkap. Program yang mengulas kehidupan seorang koki Program acara yang menyajikan kuliner mancanegara Mengupas aneka macam kuliner beserta resep-resep rahasia oleh chef terkenal. Informasi mengenai masakan-masakan yang baik untuk kebutuhan tubuh. Aneka resep cookies yang simple Program memasak mengajarkan cara memasak menu-menu pilihan. Program yang mengarahakan gaya hidup sehat melalui makanan sehat untuk para urban lifestyle. 2 Kids The Baloon Show Mengajak anak-anak untuk belajar bagaimana membuat karakter hewan dengan balon Now I Know Program yang menginspirasi anak-anak dan menjadi nilai tambah pengetahuan 3 Music K-Music Star Program yang menampilkan dan mengulas musik Korea terkini. Your Daily Hits Scenelogy On Air With Menyajikan video klip musik yang dipandu oleh presenter secara komedi. Ulasan cara membuat Video Klip Musik luar negeri yang spektakuler. Menyajikan para musisi secara akustik dalam studio. 4 Featured De Historisch van Jakarta Program yang mengulas seluk beluk Jakarta, mengangkat sisi lain kota Jakarta.s Born to be Famous Country Overview Enter Games Lets Work it Out Entertainment Sensation Pets Pets Wedding Venture Beauty Martial Arts Motorun Kehidupan para Tokoh Dunia Informasi seputar negara-negara di dunia : Sejarah, Kepercayaan, kuliner, dst Pembahasan dan mengulas secara lengkap mengenai Video Games terkini. Program tips olahraga yang menyajikan cara berolahraga yang optimal di rumah. Pemirsa akan mengetahui fakta dan perjalanan para selebriti dunia. Program acara yang mengajak pemirsa untuk bagaimana melatih dan merawat hewan peliharaan Program acara yang memberikan solusi bagi pasangan yang bergegas menikah. Program olahraga yang mengajak para pemirsa untuk melihat olahraga bela diri bukan hanya untuk pertahanan saja, melainkan dapat dijadikan sebagai olahraga untuk kesehatan. Program acara yang mengulas secara detil tips untuk modifikasi motor kesayangan anda

55 TINJAUAN PRODUK DAN BISNIS Majalah VIEW dirancang menjadi tidak sekedar majalah program televisi yang dihantar oleh layanan HomeCable dan BiGTV. Majalah produk First Media Production ini juga memuat liputan, ulasan film atau acara televisi, serta tulisan feature yang terbagi menjadi (1) Daily Schedule (22%), (2) Advertisiment (4%), dan (3) Artikel Menarik dan Informatif seperti (74%) : Program Highlights, Cover Story, Section, dan Quiz. Majalah VIEW yang pernah memenangkan beberapa kompetisi tulisan yang diselenggarakan jaringan televisi internasional ini terbit setiap bulan. 108 LAPORAN TAHUNAN PT FIRST MEDIA TBK 2016

56 TINJAUAN PRODUK DAN BISNIS SEGMEN BISNIS SINEMA/ BIOSKOP Sekilas/ Profil Unit usaha sinema didirikan pada tahun 2014 dengan nama badan hukum PT Cinemaxx Global Pasfik ( Cinemaxx ). Bidang usaha Cinemaxx adalah bidang pemutaran film, seperti membuka dan mengelola bioskop. Bioskop Cinemaxx merupakan unit usaha terbaru First Media sejak akhir tahun First Media menjalankan model usaha bioskop ini untuk mengintegrasikan bisnis TMT First Media. Langkah strategis ini memberi peluang bagi distribusi konten yang dibuat secara mandiri oleh First Media Production. Tentu saja layar dari Cinemaxx akan menayangkan karya film nasional lainnya yang masih sedikit mendapat kesempatan diputar di gedung- gedung bioskop di Indonesia. Sesuai dengan visi misi Cinemaxx untuk menjadi movie exhibitor favorit dengan jangkauan terluas di Indonesia. Cinemaxx direncanakan dapat menyediakan layar bioskop yang tersebar di 85 kota yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain memperbanyak jumlah layar, Cinemaxx juga fokus dalam memberikan pengalaman berbeda dalam memenuhi penikmat film bioskop di Indonesia. Pada bulan Maret 2016, Cinemaxx meluncurkan Cinemaxx Junior. Bioskop yang deperuntukan bagi anak-anak dengan fasilitas bermain kelas wahid. Ini merupakan terobosan cara menonton bioskop pertama di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Di Cinemaxx Junior, orangtua dapat dengan tenang mengajak anak-anak menonton tayangan yang sesuai umur dan edukatif, serta memiliki kesempatan untuk anak-anak secara aktif bermain dan melatih saraf motorik mereka. Ke depannya, Cinemaxx Junior akan dikembangkan di kota-kota lain di luar Jabodetabek. Produk dan Layanan Cinemaxx menghadirkan jaringan bioskop berteknologi mutakhir Big Picture, Big Sound yang memberikan pengalaman audio-visual terbaik dalam menonton film (Maxximum Movie Experience). Cinemaxx dipersiapkan untuk menjadi salah satu pemutar film terbesar dan paling dipilih penonton Indonesia dengan lebih dari layar dan 300 lokasi yang direncanakan tersebar di 85 kota dalam 10 tahun ke depan. Dengan berbagai fasilitas untuk menciptakan Integrated Cinematic Maxxperiences, Cinemaxx menawarkan : Cinemaxx Reguler adalah sajian audio-visual mutakhir dengan sistem proyeksi terkini dan kekuatan audio digital yang begitu nyata, serta tatanan kursi penonton yang nyaman. Cinemaxx Gold merupakan persembahan kelas VIP dari Cinemaxx, dengan kemewahan kursi reclining, disertai sajian kelezatan makanan dan minuman berkelas. Ultra XD memberikan pengalaman menonton dengan layar raksasa yang terbentang memenuhi ruangan dimana film dihadirkan melalui kekuatan proyektor dual digital resolusi tinggi berteknologi 3D ditambah kedashyatan suara Dolby Atmos dari segala arah. Kenyamanan tempat duduk yang disesuaikan geometri teater untuk wilayah pandang terbaik. Cinemaxx Junior dimana merupakan bioskop pertama di Indonesia yang dirancang sepenuhnya untuk anak-anak, dengan menggabungkan dua hal yang disukai anak-anak yaitu menonton dan bermain. Ruang sinema di Cinemaxx Junior mempunyai area bermain dengan berbagai permainan seperti play bridge, flying fox, giant trampoline, ball pit, climbing trees, mini hammcoks, dan banyak lagi. Anak-anak dan keluarga dapat menikmati film dengan berbagai pilihan tipe tempat duduk, seperti bean bag, lounger, cinema seat, atau sofa bed untuk berdua. Sejak Desember 2014 hingga akhir 2016, Cinemaxx telah memiliki dan mengoperasikan 19 bioskop dngan total 102 layar yang berada di wilayah sebagai berikut : No Nama Bioskop Wilayah 1 Cinemaxx Plaza Semanggi Jakarta 2 Cinemaxx FX Sudirman Jakarta 3 Cinemaxx Palembang Icon Sumatera Selatan 4 Cinemaxx Ponorogo City Center Jawa Timur 5 Cinemaxx Lippo Plaza Manado Sulawesi Utara 6 Cinemaxx Lippo Mall Kuta Bali 7 Cinemaxx Sun Plaza Medan Sumatera Utara 8 Cinemaxx Lippo Plaza Medan Sumatera Utara 9 Cinemaxx Maxx Box Orange County - Cikarang Bekasi 10 Cinemaxx Lippo Plaza Jogja Jawa Tengah 11 Cinemaxx Maxx Boxx Lippo Village Tangerang 12 Cinemaxx Mall WTC Matahari Serpong Tangerang 13 Cinemaxx Lippo Mall Cikarang Bekasi 14 Cinemaxx Metropolis Town Square Tangerang 15 Cinemaxx Lippo Plaza Buton Sulawesi Tenggara 16 Cinemaxx Lombok City Center Nusa Tenggara Barat 17 Cinemaxx Lippo Plaza Kupang Nusa Tenggara Timur 18 Cinemaxx Lippo Plaza Bogor Two Bogor 19 Cinemaxx Lippo Plaza Jambi Jambi

57 TINJAUAN PRODUK DAN BISNIS Strategi Pemasaran First Media menerapkan strategi pemasaran secara terintegrasi dan komprehensif untuk membangkitkan brand favorable yang memberikan dampak positif terhadap penjualan. Untuk itu, First Media berfokus pada bagaimana menjaga ketiga aspek manajemen yaitu Produk, Brand dan Customer Management. Harapan dari ketiga aspek manajemen tersebut First Media menginginkan dapat membentuk antusiasme pelanggan terhadap produk dan layanan yang ditawarkan. Sebagai gambaran aspek manajemen pemasaran, maka First Media membuat ilustrasi konsep pemasaran yang diterapkan dan menjadi panduan di setiap anak perusahaan First Media. Komunikasi Pemasaran dan Promosi First Media menjalankan kegiatan pemasaran dan promosi secara bersama dengan bentuk Event & Experience. Kegiatan promosi ini dilakukan melalui pameran di beberapa shopping mall dengan menampilkan produk BOLT! 4G, BiGTV, FastNet, HomeCable, dan FirstMediaX. Daftar kegiatan Event & Experience First Media selama tahun 2016 : No Nama Mall Tanggal Pameran 1 Lippo Mall Puri Juni Lippo Mall Pluit Agustus Tamini Square 30 September dan 1-2 October Cibubur Junction October Kemang Village November Maxboxx Lippo Karawaci Desember 2016 Jaringan Distribusi Adapun untuk menyalurkan distribusi produk dan layanan, First Media memanfaatkan beberapa sektor distribusi. Tujuan membentuk jaringan distribusi ini untuk memudahkan konsumen dalam berinteraksi dengan Product & Brand, serta meningkatkan loyalitas pelanggan. Berikut jalur distribusi yang digunakan oleh First Media: 1. Contact Center dan Layanan Pelanggan First Media membentuk tim layanan konsumen berkaitan dengan informasi produk, registrasi berlangganan, jadwal instalasi, hingga penanganan kerusakan. Selain contact center, First Media membentuk divisi penanganan pelanggan yang terbagi menjadi dua tim untuk menanggulangi masalah konsumen. Tim technical support lebih banyak membantu pelanggan melalui telepon di contact center dan penanganan masalah konsumen melalui sistem. Tim field care, merupakan tim penanggulangan masalah konsumen di lapangan. Tim ini yang akan datang ke rumah setiap pelanggan untuk menyelesaikan masalah seperti kerusakan pada kabel, pergantian STB, serta penanganan dalam instalasi perangkat produk. 2. Telesales Jalur pemasaran yang dilakukan melalui telepon menggunakan agen telesales. 3. Bolt Zone First Media menghadirkan gerai penjualan BOLT! 4G serta layanan pelanggan. 4. Aplikasi Digital Sebagai bentuk meningkatkan layanan pelanggan, First Media pada tahun 2016 menciptakan aplikasi yang dapat diakses melalui smartphone berbasis IOS dan Android. Aplikasi ini diciptakan untuk memudahkan pelanggan dalam mengakses informasi seperti : 1. Menampilkan tagihan bulanan dan nama paket produk. 2. Kondisi jaringan First Media. 3. Fitur pembayaran kartu kredit dan panduan pembayaran lain. 4. Fitur pembelian paket tambahan (add-on). Selain informasi produk dan tagihan, aplikasi yang diberi nama My First Media, dilengkapi dengan fitur self-diagnostic system. Fitur canggih yang disediakan oleh First Media untuk memudahkan pelanggan dalam menangani permasalah teknis di tempat. 5. Gerai Rekanan Merupakan jalur pemasaran yang digunakan oleh First Media dalam memasarkan produk BOLT! 4G melalui gerai telepon selular. 6. Media Sosial First Media menggunakan media sosial dalam mempromosikan produk dari anak perusahaan. Jalur media sosial yang digunakan melalui Facebook, Twitter, Instagram dan Youtube. 7. Situs Situs atau website komersial First Media dapat diakses melalui dengan tujuan untuk memudahkan pelanggan agar dapat mengakses produk dan layanan

58 TINJAUAN OPERASIONAL Pengembangan Infrastruktur Jaringan First Media bersama-sama dengan anak perusahaannya merupakan salah satu pelaku pembangunan jaringan TIK yang terdepan di Indonesia. Karena itu, mengembangkan jaringan infrastruktur merupakan bagian yang secara konsisten harus dilakukan, terutama untuk tetap menjadi pebisnis TMT yang terkemuka. Hal ini selain berdasar sisi kompetisi dengan perusahaan serupa, namun juga menjadi kewajiban dari konsekuensi menjadi perusahaan yang berkomitmen untuk berkontribusi terhadap rakyat dan negara Republik Indonesia, sekaligus mendukung program Pemerintah dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3I)

59 TINJAUAN OPERASIONAL Jaringan telekomunikasi kabel Selama tahun 2016, anak perusahaan First Media, Link Net memperluas jaringan kabel berbasis Hybrid-Fibre-Coaxial (HFC) hingga 1,8 juta homepass yang terbentang dari Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Malang, Bali, dan Sumatera bagian Utara. Hingga 31 Desember 2016 Link Net juga memperluas layanan Metro-Ethernet untuk pelanggan korporasi di beberapa gedung perkantoran. Ada 98 gedung sudah terpasang jaringan komunikasi Metro-Ethernet yang akan memudahkan dan mempercepat layanan bagi pelanggan korporasi yang ingin meningkatkan akses pertukaran data dan informasi untuk meningkatkan percepatan proses bisnis yang dijalankan. Jaringan telekomunikasi nirkabel Selama tahun 2016 First Media bersama dengan Internux, anak perusahaan First Media, juga mengembangkan area layanan jaringan nirkabel berbasis 4G-LTE TDD (Time Division Duplex) dengan menambah cakupan wilayah layanan hingga sites yang tersebar di Jabodetabek dan Sumatera bagian Utara. Penyelenggaraan Jasa Telekomunikasi Dengan teknologi jaringan telekomunikasi terdepan yang dimilikinya, First Media bersama-sama dengan anak perusahaannya dapat menyediakan berbagai jasa telekomunikasi secara maksimal. Bukan saja handal, tetapi jasa telekomunikasi yang disediakan dan dikembangkan juga maksimal dalam menunjang kebutuhan para pelanggannya, baik untuk keperluan pribadi maupun usaha

60 TINJAUAN OPERASIONAL Jasa akses internet Akses internet merupakan salah satu jasa telekomunikasi yang penting bagi masyarakat saat ini. Pemanfaatannya dapat menghubungkan orang dengan akses informasi yang tidak terbatas serta meniadakan batasan jarak dan waktu, sehingga akses internet menjadi salah satu jasa telekomunikasi yang banyak digunakan orang. Kecepatan merupakan salah satu unsur utama yang dipertimbangkan untuk menggunakan jasa akses internet tertentu. Pada tahun 2016, Link Net, anak perusahaan First Media, menyediakan jasa akses intenet pita lebar melalui kabel dengan kecepatan mencapai 1Gbps, tanpa batasan kapasitas unduh (download) dan unggah (upload). Dengan memanfaatkan jaringan telekomunikasi melalui kabel tersebut, akses internet yang stabil dan cepat memberikan kualitas penggunaan yang baik dengan waktu yang lebih singkat. Selain jasa akses internet pita lebar melalui kabel, First Media juga menyediakan jasa akses internet pita lebar nirkabel dengan teknologi 4G LTE Advance, bersama-sama dengan Internux, dan melalui satelit dengan teknologi VSAT, oleh Link Net. Jasa akses internet 4G LTE ditujukan bagi para pengguna akses internet secara mobile dan jasa akses internet VSAT menjadi solusi kebutuhan akses internet bagi perusahaan di daerah terpencil dan pedesaan di seluruh wilayah Indonesia. Jasa Nilai Tambah Teleponi Melalui anak perusahaannya, MSH Niaga Telecom Indonesia, First Media menyelenggarakan jasa nilai tambah teleponi kartu panggil (calling card). Dengan layanan ini, MSH Niaga Telecom Indonesia dapat menyediakan layanan telekomunikasi melalui telepon dengan biaya yang lebih terjangkau

61 TINJAUAN OPERASIONAL Penyelenggaraan Penyiaran dan Penyediaan Konten First Media menyelenggarakan kegiatan penyiaran lembaga penyiaran berlangganan melalui anak perusahaanya, First Media Television untuk penyiaran melalui kabel dan Indonesia Media Televisi untuk penyiaran melalui satelit (direct-to-home). Selain penyiaran televisi berlangganan melalui kabel dan satelit tersebut, Link Net, anak perusahaan First Media, meluncurkan aplikasi FirstMediaX, aplikasi over-the-top (OTT) atau TV Anywhere. Melalui FirstMediaX, para pelanggan dapat menikmati acara siaran televisi melalui perangkat mobile. Ditambah dengan fitur catch-up dan video on demand (VOD), para pelanggan tidak akan melewatkan tayangan acara siaran yang digemari. Untuk menunjang kegiatan usaha penyiaran tersebut, First Media melalui anak perusahaannya, First Media News dan First Media Production, menyediakan konten siaran yang menghibur, bermutu dan informatif. First Media News menyajikan BeritaSatu News Channel, saluran berita yang akurat, objektif, dan tidak memihak. First Media Production sebagai rumah produksi, memroduksi iklan televisi (television commercial), membuat profil perusahaan (company profile), program siaran (channel program), dan film (baik FTV maupun film layar lebar)

62 TINJAUAN OPERASIONAL Bioskop Untuk melengkapi lini bisnis TMT, pada tahun 2014 First Media mengakuisisi Cinemaxx, perusahaan yang bergerak dalam bidang pemutaran film yakni pengelolaan bioskop. Cinemaxx didukung dengan berbagai teknologi bioskop yang mutakhir, hadir untuk menyajikan Integrated Cinematic Maxxperience. Sampai dengan akhir tahun 2016, Cinemaxx telah mengoperasikan 19 bioskop dengan total 102 layar, tersebar di berbagai wilayah di Indonesia

63 TINJAUAN OPERASIONAL Perizinan atau Lisensi Usaha Dalam menyelenggarakan layanan telekomunikasi, First Media memiliki sejumlah perizinan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packet-Switched Pada 27 Juli 2009, First Media ditetapkan sebagai salah satu pemenang seleksi untuk menyelenggarakan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packet-Switched yang menggunakan pita frekuensi radio 2,3 GHz untuk keperluan layanan pita lebar nirkabel di wilayah Sumatra bagian utara, serta wilayah Banten, Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Atas penetapan tersebut, First Media memperoleh izin penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbais Packet- Switched No. 420/KEP/M.KOMINFO/11/2009 tanggal 6 November 2009 dan diubah dengan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 179/KEP/M.KOMINFO/04/2012 tanggal 2 April Melengkapi izin penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packet-Switched untuk keperluan layanan pita lebar nirkabel tersebut, First Media memperoleh Izin Pita Frekuensi Radio No. 2011G/DJPT.4/KOMINFO/11/2009 dan No. 2011F/DJPT.4/KOMINFO/11/2009 dari Menteri Komunikasi dan Informatika. Pada tanggal 27 Juni 2011, Link Net, anak perusahaan First Media, memperoleh izin penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbasis Packet-Switched berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No.246/KEP/M.KOMINFO/06/2011. Link Net menyelenggarakan jaringan telekomunikasi berbasis teknologi kabel Hybrid-Fibre-Coaxial. Pada tahun 2012, Internux memperoleh izin penyelenggaraan Jaringan Tetap Lokal Berbais Packet- Switched berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 243/KEP/M.KOMINFO/04/2012 tanggal 26 April Jaringan Tetap Tertutup Pada tanggal 24 Maret 2014, Link Net, anak perusahaan First Media, memperoleh Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 312 TAHUN 2014 tentang Izin Penyelenggaraan Jaringan Tetap Tertutup. Jasa Internet Pada tanggal 27 Juli 2009, Link Net, anak perusahaan First Media memperoleh Izin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Service Provider) dari Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi sebagaimana tercantum dalam Keputusan No. 176/DIRJEN/2009. Setelah evaluasi lima tahunan, Link Net memperoleh Izin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Service Provider) No. 51 TAHUN 2015 tanggal 27 Januari 2015 yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika. Internux, anak perusahaan First Media memperoleh Izin Penyelenggaraan Jasa Akses Internet (Internet Service Provider) Nomor 34 TAHUN 2014 pada tanggal 29 Januari 2014 dari Menteri Komunikasi dan Informatika, menggantikan Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi No. 305/Dirjen/2005. Jasa Interkoneksi Internet Pada tanggal 27 Januari 2015, Link Net, anak perusahaan First Media memperoleh Izin Penyelenggaraan Jasa Interkoneksi Internet berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika No. 50 TAHUN Jasa Nilai Tambah Teleponi Kartu Panggil (Calling Card) MSH Niaga Telecom Indonesia, anak perusahaan First Media memperoleh Izin Penyelenggaraan Jasa Nilai Tambah Teleponi Kartu Panggil (Calling Card) berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi No. 77/DIRJEN/2010 tanggal 17 Februari Penyiaran Televisi Berlangganan Pada tanggal 3 September 2004 First Media memperoleh izin penyelenggaraan jasa televisi berbayar berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi Departemen Perhubungan No.256/Dirjen/2004, untuk kegiatan penyelenggaraan penyiaran televisi berlangganan dengan wilayah penyelenggaraan nasional. Untuk memenuhi Undang-Undang No. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran dan Peraturan Pemerintah No. 52 tahun 2005 tentang Penyelenggaraan Penyiaran Lembaga Penyiaran Berlangganan, pada tanggal 11 Nopember 2010, anak perusahaan First Media, First Media Television memperoleh izin penyelenggaraan penyiaran televisi berlangganan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No.393/KEP/M.KOMINFO/11/2010, menggantikan izin penyelenggaraan jasa televisi berbayar yang dimiliki First Media. Sampai dengan akhir tahun 2016, First Media melalui First Media Television telah mengoperasikan kegiatan TV kabel di wilayah Jakarta, Bogor, Depok,Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Bandung, Surabaya, dan Bali. Pada 15 Februari 2012, Indonesia Media Televisi, anak perusahaan First Media, memperoleh izin penyelenggaraan penyiaran televisi berlangganan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia No. 112/KEP/M.KOMINFO/02/

64 TINJAUAN FUNGSIONAL Sumber Daya Manusia Dalam bidang usaha apapun, salah satu kontribusi utama dari sebuah perusahaan adalah menyerap dan mengembangkan tenaga kerja sehingga sebuah negara memiliki sumber tenaga kerja yang terampil, bahkan ahli, untuk bersaing dengan kemampuan tenaga kerja bangsa manapun di dunia. Perusahaan memegang peranan penting dalam persaingan sumber daya manusia secara global. First Media memahami betul pemikiran di atas sehingga pengelolaan sumber daya manusia di dalam First Media dan setiap anak perusahaannya menjadi bagian penting dari keseluruhan strategi, perencanaan, dan setiap langkah pengembangan perusahaan. First Media senantiasa meningkatkan sinergi dan efisiensi di antara First Media dengan anak perusahaannya berdasarkan nilai-nilai korporasi yang telah ditetapkan untuk mencapai visi dan misi perusahaan. Dalam mengembangkan sumber daya manusia, First Media merencanakan dan menerapkan pengembangan diri individu, tim kerja, dan kinerja dengan membuka ruang kesempatan berkompetisi yang sehat sehingga terbentuk suasana kerja yang kondusif bagi karyawan, sekaligus perusahaan untuk terus menjadi lebih baik. Keyakinan itulah yang mendorong First Media untuk selalu mengembangkan karyawan yang dimilikinya agar menjadi faktor pembeda dalam memenangkan persaingan. Divisi SDM dengan Human Resource Management System (HRIS) untuk korporasi, telah meningkatkan fungsinya menjadi mitra strategis First Media, sehingga dapat selaras dengan kebutuhan korporasi dan unit usaha sehingga mempermudah serta mempercepat akses informasi tentang layanan SDM secara akurat dan terkini

65 TINJAUAN FUNGSIONAL Penilaian dalam E-PMS didasarkan pada dua hal yaitu target yang dituangkan dalam bentuk Key Business Objective (KBO) dan Key Performance Indicator (KPI), serta perilaku karyawan yang dituangkan dalam Behavior Competencies (BC). Penilaian dalam KBO memiliki bobot 70 persen, sedangkan penilaian BC sebesar 30 persen dengan nilai maksimal penilaian sebesar 130 persen dari pencapaian. Nilai yang keluar dari total KBO dan BC dihubungkan dengan kisaran angka tertentu dan dibuatkan menjadi bentuk rating. Human Resource Management System Human Resource Management System (HRIS) dikembangkan dengan dukungan kerjasama dari Divisi Teknologi Informasi sejak tahun Penerapan Overtime Online System, e-recruitment System dan Exit Clearance Online System telah berjalan dan senantiasa disempurnakan. Sistem tersebut memberikan kontribusi perubahan terbesar pada kegiatan dan proses kerja yang terjadi pada Divisi SDM maupun organisasi. Pengoperasiannya yang mudah, membuat pengguna mudah mendapatkan informasi terbaru termasuk dalam mengelola setiap tahapan pada proses recruitment. Manajemen dapat memperoleh informasi terkini dan transparan mengenai data terkait SDM. Sistem terpadu seperti ini, akurat dan efektif dalam pembiayaan. Performance Management System Performance Management System (PMS) di First Media dilakukan secara elektronik melalui Electronic Performance Mangement System (E-PMS). Sistem manajemen kinerja yang dikembangkan oleh First Media dengan sistem ini menghubungkan tujuan serta visi dan misi organisasi terhadap karyawan. Hal ini membuat setiap karyawan tahu arah dan tujuan yang hendak dicapai oleh organisasi, serta secara sadar ikut berperan pencapaian tersebut sebagai bagian dari target masing-masing karyawan. E-PMS juga membuat sistem penilaian dengan adil, obyektif dan merujuk pada aspek penilaiannya pencapaian target dan perilaku kerja. Konsep E-PMS dibangun dengan menggunakan pendekatan Management by Objectives (MBO) yang dipopulerkan oleh Peter Drucker. Terdapat siklus yang berkesinambungan dalan sistem ini yang meliputi Performance Planning, Performance Coaching, dan Performance Appraisal. Agar penilaian menjadi lebih adil dan obyektif, maka nilai yang didapatkan dibandingkan dengan nilai karyawan lainnya dalam satu bagian. Proses ini dinamaan normalisasi. Proses normalisasi dilakukan dalam 3 (tiga) tingkatan mulai dari tingkat bagian, departemen dan divisi. Pada proses normalisasi memungkinkan terjadi perubahan nilai yang didapat. Salah satu unsur penilaian yang masuk dalam KBO adalah coaching. Setiap karyawan yang memiliki anggota tim, maka secara otomatis akan memiliki KBO Coaching. Tujuannya adalah untuk mengembangkan budaya coaching dalam perusahaan. Dengan adanya coaching ini diharapkan akan membantu karyawan dalam mencapai targetnya, dan dapat mengatasi permasalahan dalam melakukan tugas sehari-hari. Proses coaching ini dilakukan dengan proses one by one. Seorang karyawan yang memiliki anggota tim akan melakukan coaching kepada anggota timnya. Selanjutnya dari hasil coaching tersebut dimasukan ke dalam PMS. Secara berkala, sistem E-PMS disempurnakan untuk dapat menjadi lebih baik. Perubahan E-PMS dapat meliputi dimensi dalam Behavior Competencies dengan menggunakan pendekatan yang disesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan.dimensi perubahan tersebut meliputi: Discipline and Control, Leadership and Support, Communication, Achievement, Self-Development, Challenge and Problem Solving

66 TINJAUAN FUNGSIONAL Komposisi Karyawan First Media Pada tahun 2016 total jumlah karyawan First Media Group sebanyak orang terdiri dari 51 orang karyawan First Media dan orang karyawan anak perusahaan. Profil Jumlah Karyawan sampai dengan 31 Desember 2016 Dari data komposisi karyawan First Media Group berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat bahwa sepanjang tahun 2016 karyawan laki-laki berjumlah 33 (tiga puluh tiga) orang dan perempuan berjumlah 18 (delapan belas) orang. Tahun First Media Entitas Anak First Media Group % Pria Di tahun 2016, komposisi karyawan First Media berdasarkan jenjang Pendidikan didominasi lulusan Strata 1 ( S1 ) dan Diploma 3 ( D3 ) dengan jumlah masing-masing 38 (tiga puluh delapan) untuk S1 dan 5 (lima) untuk D3. Profil jumlah karyawan Berdasarkan Pendidikan sampai dengan 31 Desember 2016 Jenjang Pendidikan First Media Entitas Anak First Media Group S S S Diploma SMU ke bawah Profil Jumlah Karyawan berdasrkan jenis kelamin sampai dengan 31 Desember 2016 Tahun First Media Entitas Anak First Media Group P W P W P W % Wanita

67 TINJAUAN FUNGSIONAL Profil karyawan First Media pada tahun 2016 berdasarkan posisi atau jabatan terdiri atas Direktur berjumlah 7 (tujuh) orang, Senior Management 5 (lima) orang, Management 8 (delapan) orang, Supervisor 5 (lima) orang, Staff 23 (dua puluh tiga) orang dan Non-Staff 4 (empat) orang. Profil jumlah karyawan Berdasarkan Jabatan sampai dengan 31 Desember 2016 Posisi jabatan First Media Entitas Anak First Media Group Direktur Senior Management Management Supervisor Staff Non-Staff Profil jumlah karyawan Berdasarkan Usia sampai dengan 31 Desember 2016 Usia First Media Entitas Anak First Media Group > tahun tahun tahun tahun tahun tahun ke bawah LAPORAN TAHUNAN PT FIRST MEDIA TBK 2016

68 Dalam tahun 2016 First Media telah mencapai hasil cukup memuaskan, hal ini terlihat dengan naiknya pendapatan di tahun 2016 sebesar 23% dibandingkan tahun TINJAUAN KEUANGAN First Media mewujudkan tujuannya sebagai perusahaan yang terdepan dalam bisnis TMT di Indonesia melalui entitas-entitas anak yang memiliki prospek yang sangat baik. First Media terus memberikan kualitas pelayanan terbaik sepanjang tahun 2016 dengan juga menerapkan efisiensi terhadap beban operasional, yang mengakibatkan kenaikan beban layanan hanya sebesar 14% dibandingkan tahun Kenaikan beban layanan ini lebih kecil dibandingkan persentase kenaikan pendapatan selama tahun Berikut adalah ringkasan laporan keuangan konsolidasi First Media untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 dan Keterangan (dalam jutaan Rupiah) Pendapatan Beban layanan ( ) ( ) Rugi Bruto ( ) ( ) Beban Operasional ( ) ( ) EBITDA ( ) ( ) Penyusutan dan Amortisasi ( ) ( ) Beban Keuangan ( ) ( ) Bagian Atas Laba Neto Entitas Asosiasi Keuntungan dari Penjualan Saham Entitas Anak Lain-Lain Bersih Rugi Tahun Berjalan ( ) ( ) Rugi Komprehensif Tahun berjalan ( ) ( ) Rugi yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk ( ) ( ) Kepentingan Non Pengendali ( ) ( ) Ikhtisar Secara konsolidasi, pendapatan First Media pada tahun 2016 menunjukan kenaikan, dikarenakan adanya peningkatan pendapatan entitas entitas anak. First Media tetap akan melakukan investasi dan belanja modal dalam rangka peningkatan kualitas, ekspansi jaringan dan peralatan terkait dengan pengembangan produk dan jasa. Manajemen senantiasa menerapkan kebijakan keuangan secara hati-hati dan disiplin di seluruh kegiatan First Media

69 TINJAUAN KEUANGAN Pendapatan Operasional Pendapatan First Media pada tahun 2016 yang mencapai Rp juta, mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau 23% dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp juta. Peningkatan ini dikarenakan meningkatnya pendapatan entitas-entitas anak. Pendapatan atas layanan internet menyumbang 56% dan bioskop menyumbang 22% dari total pendapatan. Selebihnya sejumlah 22% dari total pendapatan diperoleh melalui perangkat komunikasi dan pendapat lainnya. Berikut adalah tabel menunjukan komposisi pendapatan First Media: Produk (dalam jutaan) Jumlah % Jumlah % Jasa langganan untuk Internet dan Layanan Komunikasi data Bioskop Perangkat Komunikasi Lain-lain Potongan Penjualan (50.096) (4) (44.633) (4) Jumlah Beban layanan Beban layanan First Media berupa biaya dan pengeluaran yang dibayarkan untuk hal-hal sebagai berikut: Beban sewa menara BTS Beban perizinan Beban perangkat komunikasi Beban layanan bioskop Beban layanan internet lainnya yang mencakup biaya bandwidth dan biaya akses internet lainnya. Biaya jasa-jasa lain. Beban layanan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp juta, yang mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau 14% dibandingkan dengan beban layanan pada tahun 2015 yang mencapai Rp juta. Hal ini disebabkan terutama adanya penambahan beban sewa menara BTS dan penambahan layar bioskop pada tahun Secara umum rasio total biaya layanan yang dibebankan terhadap pendapatan menjadi sebesar 110% pada tahun 2016 dibandingkan pada tahun 2015 sebesar 119%. Berikut adalah tabel menunjukan komposisi beban layanan First Media Produk (dalam jutaan) Jumlah % Jumlah % Sewa Menara BTS Perizinan Perangkat Komunikasi Bioskop Beban Bandwidth dan beban terkait Jasa Internet lainnya Lain-lain Jumlah

70 TINJAUAN KEUANGAN Rugi Kotor First Media membukukan margin rugi kotor sebesar 10% pada tahun 2016, lebih baik dibandingkan margin rugi kotor di tahun 2015 yaitu sebesar 19%, hal tersebut terutama disebabkan karena adanya efisiensi di beban operasional oleh First Media. Beban operasional Beban operasional terdiri atas beban penjualan dan beban administrasi dan umum. Beban operasional turun sebesar Rp juta dari Rp juta pada tahun 2015, menjadi Rp juta pada tahun Penurunan beban operasional adalah sejalan dengan efisiensi dalam operasional First Media. Rugi Tahun Berjalan Rugi tahun berjalan pada tahun 2016 adalah sebesar Rp juta, dibandingkan dengan Rugi Tahun Berjalan pada tahun 2015 yaitu sejumlah Rp juta. Rugi Tahun Berjalan pada tahun 2016 terutama disebabkan beban Sewa Menara dan beban Penambahan Layar Bioskop. Walaupun persentase pertumbuhan pendapatan melebihi persentase kenaikan beban layanan, jumlah persentase pendapatan masih belum dapat melebihi jumlah beban layanan serta beban operasional lainnya. Hal ini menyebabkan terjadinya Rugi Tahun berjalan Rugi Komprehensif Rugi komprehensif pada tahun 2016 adalah sebesar Rp juta, rugi komprehensif bertambah sekitar Rp juta dibandingkan dengan rugi komprehensif pada tahun 2015 yaitu sejumlah Rp juta. Rugi yang dapat diatribusikan Rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada tahun 2016 adalah sebesar Rp juta, sedangkan kepada kepentingan non pengendali adalah rugi sebesar Rp juta. Rugi yang diatribusikan kepada kepentingan non pengendali berkurang sebesar Rp juta atau 11% dibandingkan tahun Posisi Aset Total aset per tanggal 31 Desember 2016 sejumlah Rp juta, yang mengalami penurunan sebesar Rp juta atau sebesar 7% dibandingkan dengan total aset per tanggal 31 Desember 2015, yaitu sebesar Rp juta. Aset lancar First Media turun sebesar Rp juta dari Rp juta per tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp juta per tanggal 31 Desember Aset tidak lancar First Media menurun sebesar Rp juta dari Rp juta per tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp juta per tanggal 31 Desember Posisi Kewajiban Total kewajiban per tanggal 31 Desember 2016 sejumlah Rp juta, mengalami peningkatan sebesar Rp juta atau naik 6% dibandingkan dengan total kewajiban sebesar Rp juta per tanggal 31 Desember Total kewajiban lancar mengalami peningkatan sebesar Rp juta dari Rp juta per tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp juta per tanggal 31 Desember Peningkatan kewajiban lancar ini disebabkan peningkatan pinjaman bank dan sewa guna usaha pada tahun Kewajiban tidak lancar First Media menurun sebesar Rp juta dari Rp juta per tanggal 31 Desember 2015 menjadi Rp juta per tanggal 31 Desember Penurunan tersebut terutama disebabkan karena adanya pelunasan pinjaman dan hutang sewa pembiayaan pada tahun Struktur Ekuitas/ Permodalan Total ekuitas per tanggal 31 Desember 2016 sejumlah Rp juta, mengalami penurunan sebesar Rp juta atau turun 14% dibandingkan dengan total ekuitas per tanggal 31 Desember 2015, yaitu sebesar Rp juta. Penurunan tersebut sejalan dengan nilai rugi komprehensif pada tahun Berikut adalah tabel yang menunjukan struktur modal First Media Struktur Ekuitas Jumlah ( Rp Jutaan ) Porsi ( % ) Jumlah Liabilitas Ekuitas Bersih Jumlah Ekuitas yang diinvestasikan

71 TINJAUAN KEUANGAN Likuiditas dan Belanja Modal Arus kas neto First Media yang digunakan untuk aktivitas operasional tahun 2016 adalah sebesar Rp juta, mengalami penurunan sebesar Rp juta dibandingkan tahun 2015 dimana arus kas bersih yang digunakan dari aktivitas operasional adalah sebesar Rp juta. Penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp juta digunakan sebagai pembayaran kas kepada pemasok dan pihak ketiga lainnya Rp juta, pembayaran untuk beban usaha Rp juta, pembayaran kepada karyawan Rp juta, pembayaran pajak Rp juta, pembayaran bunga Rp juta dan penerimaan bunga Rp juta. Kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi mencapai Rp juta pada tahun 2016, mengalami kenaikan sebesar Rp juta dari kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi sebesar Rp juta pada tahun Pada tahun 2016, arus kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan sebesar Rp juta, mengalami penurunan sebesar Rp juta atau 7% dibandingkan tahun Informasi Transaksi dan Fakta Material Transaksi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan 1. Berdasarkan Akta No, 01 tanggal 6 Januari 2017, MMM (entitas anak) telah mengambil bagian atas saham baru yang diterbitkan oleh PT I dengan cara mengompensasikan tagihan MMM kepada PT I sebesar Rp (enam puluh enam milyar enam ratus juta Rupiah) menjadi (enam ratus enam puluh enam juta) saham. 2. Pada tanggal 6 Maret 2017, Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah mengeluarkan Putusan Nomor: 178/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Pst, yang mengabulkan sebagian gugatan terkait penggunaan ijin frekuensi radio 2,3 GHz dengan cakupan skala nasional dan tuntutan terkait lainnya, yang diajukan PT. Internux, sebagai Penggugat terhadap Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, sebagai Tergugat Transaksi dan Fakta Material Sepanjang tahun 2016 First Media memiliki sejumlah transaksi dan fakta material. Berikut informasi transaksi dan fakta material yang dimiliki First Media : 1. First Media memberikan pinjaman kepada anak Perusahaannya yakni PT Mitra Mandiri Mantap ( MMM ). Pemberian pinjaman dalam rangka pengembangan usaha dan peningkatan kegiatan usaha dari MMM, yang akan memberikan keuntungan usaha bagi First Media dikemudian hari. Transaksi afiliasi ini sudah dilaporkan berdasarkan Surat No. 006/DIR/2016 kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 2 Februari First Media memperoleh fasilitas pinjaman dari The Hongkong and Shanghai Banking Coporation Limited. Perolehan fasilitas pinjaman dalam rangka untuk membiayai modal kerja First Media. Informasi dan fakta material ini telah disampaikan oleh First Media berdasarkan Surat No. 013/DIR/III/ 2016 kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 8 Maret First Media menerima fasilitas Kredit Langsung (on liquidation basis) dari PT Bank CIMB Niaga Tbk. Pemberian fasilitas kredit tersebut akan digunakan untuk membantu kondisi keuangan First Media dalam rangka pengembangan dan peningkatan kegiatan usaha First Media. Informasi dan Fakta material ini telah disampaikan oleh First Media berdasarkan Surat No.020/DIR/III/2016 kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 28 Maret First Media melakukan pembelian saham oleh anak perusahaan First Media dalam PT Lynx Mitra Asia ( LMA ). Informasi dan fakta material ini telah disampaikan oleh First Media berdasarkan Surat No.036/DIR/IV/2016 kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 27 April First Media melalui anak perusahaannya yang dimiliki 100% PT Graha Raya Ekatama Andalan Terpadu, telah membeli 21% saham PT Multipolar Multimedia Prima di PT Indonesia Media Televisi ( IMTV ), suatu Perseroan terbatas yang bergerak dalam bidang usaha penyiaran televisi berlangganan yang menggunakan satelit penyiaran langsung (direct-tohome/dth) melalui merek BIGTV. Transaksi afiliasi ini telah disampaikan oleh First Media berdasarkan Surat No.068/DIR/VI/2016 kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 24 Juni Pemberian jaminan perusahaan First Media atas pinjaman anak perusahaan dan pemberian gadai saham oleh anak perusahaan. Informasi dan fakta material ini telah disampaikan oleh First Media berdasarkan Surat No.069/DIR/VI/2016 kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 28 Juni First Media memperoleh fasilitas kredit dari institusi finansial secara bersama-sama terdiri dari : (i) Credit Suissse AG, Singapore Branch, dan (ii) PT Bank BNP Paribas Indonesia. Perolehan fasilitas kredit oleh First Media dalam rangka untuk membiayai modal kerja First Media dan untuk meningkatkan serta mengembangkan kegiatan usaha First Media. Informasi dan fakta material ini telah disampaikan oleh First Media berdasarkan Surat No.090/DIR/VII/2016 kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 1 Juli

72 TINJAUAN KEUANGAN Kebijakan Dividen Berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Kemampuan Membayar Hutang dan Kolektibiltas Piutang Kebijakan Akuntansi Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Saham Tahunan pada 15 April 2016, First Media menyetujui First Media dalam mengelola keuangan tahun 2016 Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan memutuskan kebijakan untuk tidak membagikan khususnya pada tingkat kolektabilitas piutang selama (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan dividen kepada pemegang saham untuk tahun buku hari. Pembayaran pelanggan ke First Media rata- Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI), serta peraturan Hasil keputusan ini dicatat sebagai Laba yang ditahan rata kurang dari sebulan dengan kategori sangat lancar Pasar Modal yang berlaku antara lain Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas untuk menunjang ekspansi bisnis TMT First Media di masa dan sangat collectible. Sedangkan untuk kemampuan Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman mendatang. membayar hutang, rata - rata pembayaran First Media ke penyajian laporan keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 tentang kreditur adalah 10 bulan, dengan rata-rata term tersebut, penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik. Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan dipastikan First Media tidak akan mengalami kesulitan Sampai dengan 31 Desember 2016, First Media belum untuk membayar tagihan pemasok. Dengan Piutang memiliki program kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/ collectible yang hanya kurang dari sebulan, dibandingkan atau Manajemen yang dilaksanakan Perusahaan dengan pembayaran ke pemasok rata rata 10 bulan, maka (ESOP/MSOP). First Media akan mampu membayar dengan menggunakan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum kas dari internal operasional First Media. Dalam hal realisasi penggunaan dana hasil penawaran Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal umum, First Media sudah menyampaikan Laporan Belanja modal First Media pada tahun 2016 sebagian besar Realisasi Penggunaan Dana Hasil Konversi Efek yang dapat digunakan untuk pembelian perangkat telekomunikasi dan dikonversi menjadi saham periode 3 Januari 2011 hingga peralatan pendukung lainnya untuk proyek pengembangan 3 Mei 2013 berdasarkan surat No. SB-055/CSL/OJK/V/2013, usaha baru pada tahun Perubahan Peraturan Perundang-undangan Sepanjang tahun 2016 tidak ada perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap First Media dan berdampak terhadap laporan keuangan. serta surat konfirmasi Laporan Realisasi Penggunaan Dana kepada Otoritas Jasa Keuangan No. SB-071/CSL/OJK/VI/ LAPORAN TAHUNAN PT FIRST MEDIA TBK 2016 ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA TBK

73 TATA KELOLA PERUSAHAAN ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA TBK

74 TATA KELOLA PERUSAHAAN Di Indonesia, Pedoman Umum Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance GCG), ditetapkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) yang didasarkan atas lima pilar dasar GCG, yaitu: Transperancy (Keterbukaan), Accountability (Akuntabilitas), Responsibility (Pertanggungjawaban), Independency (Independensi), Fairness (Kesertaan dan Kewajaran) TARIF, merupakan prinsip yang dipegang oleh First Media. First Media dalam menjalankan usahanya sebagai perusahaan publik, senantiasa meninjau praktik-praktik terbaik dalam dunia bisnis dan menerapkannya sesuai pada bisnis yang dijalankannya, serta menerapkan GCG secara optimal dengan menjunjung tinggi lima pilar dasar GCG dan menyelaraskannya dengan nilai-nilai First Media, yaitu: Disiplin dalam pelaksanaan. Kualitas dalam pelayanan. Inovasi dalam pengembangan. Agresif dalam penetrasi pasar. Perhatian terhadap masyarakat dan lingkungan. Dalam pelaksanaannya, dilandaskan pada Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Pedoman Umum GCG yang diterbitkan oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), peraturan Otoritas Jasa Keuangan, dan peraturan Bursa Efek Indonesia. Perangkat pedoman dan kebijakan GCG di First Media senantiasa dilengkapi dan ditinjau efektifitasnya dalam menunjang penerapan GCG secara optimal. Hingga akhir tahun 2016, First Media telah memiliki perangkatperangkat GCG antara lain: 1. Piagam Dewan Komisaris 2. Piagam Direksi 3. Kode Etik dan Tanggung Jawab Profesional 4. Sistem Pengendalian Internal 5. Anggaran Dasar PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK LIMA PILAR DASAR GCG KETERBUKAAN First Media wajib menjaga obyektivitas dalam menjalankan kegiatan usahanya dengan cara menyediakan materi informasi yang relevan kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan serta memastikan ketersediaan informasi yang tepat waktu, memadai, jelas, akurat, serta mudah diakses. Demikian pula dengan penyampaian berbagai laporan rutin, hal tersebut sudah merupakan kewajiban bagi perusahaan publik, sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. First Media juga menyediakan website resmi First Media sebagai salah satu sarana yang dapat diakses pemangku kepentingan untuk memperoleh informasi mengenai First Media. AKUNTABILITAS Adalah bentuk pertanggungjawaban First Media kepada para pemegang saham dan pemangku kepentingan untuk menunjukan pengelolaan perusahaan dilakukan dengan benar, terukur, dan sesuai kepentingan, tanpa mengesampingkan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan. Dalam penerapannya, penetapan kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban masing-masing bagian, sama pentingnya dengan memastikan bahwa semua bagian dalam perusahaan dan karyawan memiliki kompetensi yang memadai, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab, serta perannya dalam kegiatan usaha First Media. PERTANGGUNGJAWABAN First Media memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan usahanya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Kepatuhan terhadap peraturan perundangundangan ini menjamin kenyamanan para pelanggan dalam menikmati layanan. Di sisi lain, First Media dapat menjalankan kegiatan usahanya dengan lancar dan mencapai kesinambungan usahanya. INDEPENDENSI First Media menunjuk beberapa pihak independen yang memiliki reputasi tinggi untuk duduk dalam Dewan Komisaris dan Direksi, serta memberikan peran yang maksimal bagi Komite Audit First Media dalam melakukan pengawasan terhadap jalannya kegiatan usaha First Media. Hal ini untuk memastikan Pilar Independensi diterapkan, sehingga tidak saling mendominasi, tidak terpengaruh oleh kepentingan tertentu, serta bebas dari berbagai kepentingan, sehingga dalam pengambilan keputusan akan selalu obyektif dan menghasilkan keluaran (output) yang optimal bagi kepentingan pemegang saham, pemangku kepentingan, dan para karyawan. KESETARAAN DAN KEWAJARAN First Media memberikan kesempatan yang wajar kepada setiap pihak untuk mengakses informasi perusahaan sesuai dengan prinsip keterbukaan dalam lingkup kedudukan masing-masing pihak, sesuai dengan manfaat dan kontribusi yang diberikan oleh otoritas pasar modal, komunitas pasar modal, dan pemangku kepentingan kepada First Media. Prinsip kesetaraan juga diterapkan oleh First Media untuk setiap individu yang kompeten serta berkemauan dan berdedikasi tinggi untuk berkarya demi kemajuan bersama. Perkembangan karir masingmasing karyawan First Media tidak dibedakan berdasarkan suku, agama, ras, golongan, gender, dan kondisi fisik. First Media senantiasa menjaga dan memperhatikan keseimbangan antara hak dan kewajiban karyawan secara adil dan wajar

75 TATA KELOLA PERUSAHAAN STRUKTUR TATA KELOLA PERUSAHAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM DAN PAPARAN PUBLIK RUPS mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi atau Dewan Komisaris, dalam batas yang ditentukan dalam undang-undang dan/atau anggaran dasar. Dalam forum RUPS, pemegang saham berhak memperoleh keterangan yang berkaitan dengan First Media dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris, sepanjang berhubungan dengan mata acara rapat dan tidak bertentangan dengan kepentingan perusahaan. RUPS dalam mata acara lain-lain tidak berhak mengambil keputusan, kecuali semua pemegang saham hadir dan/atau diwakili dalam RUPS dan menyetujui penambahan mata acara rapat. Keputusan atas mata acara rapat yang ditambahkan harus disetujui dengan suara bulat. Agenda RUPST 2016 AGENDA 2 Menyetujui kebijakan Perseroan tidak membagikan dividen kepada pemegang saham untuk tahun buku 2015 AGENDA 3 Menyetujui memberikan kuasa kepada Direksi dan/atau Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk/ mengangkat Kantor Akuntan Publik yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan yang memenuhi standar internasional sebagai Akuntan Publik Perseroan yang akan memeriksa Neraca, Perhitungan Laba-Rugi dan bagian-bagian lain Laporan Keuangan Perseroan untuk Tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan melimpahkan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menetapkan jumlah honorarium Akuntan Publik tersebut beserta persyaratan lain penunjukannya. AGENDA 4 PELAKSANAAN RUPS Pada tahun 2016 First Media menyelenggarakan satu kali Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) untuk tahun buku 2015 pada tanggal 15 April RUPST tahun 2016 dilaksanakan dengan bertempat di Hotel Aryaduta Tugu Tani Jakarta, dan dihadiri oleh saham atau 96,59% dari total saham saham yang merupakan seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh First Media. Jadwal RUPST tersebut diumumkan pada tanggal 8 Maret 2016 melalui surat kabar harian Investor Daily, serta pemanggilan rapat diumumkan pada tanggal 24 Maret 2016 melalui surat kabar harian Investor Daily. Risalah RUPST 2016 dirilis pada tanggal 19 April 2016 dan hasil-hasil keputusan RUPST 2016 dapat dilihat pada website resmi First Media KEPUTUSAN RUPS TAHUNAN 2016 Seluruh Agenda disetujui oleh 100% saham dengan hak suara yang hadir dalam rapat Terlaksana langsung pada RUPST 2016 Agenda RUPST 2016 AGENDA 1 1. Menerima dan menyetujui Laporan Tahunan Perseroan termasuk laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015, serta rencana kerja dan pengembangan Perseroan. 2. Mengesahkan neraca laba/rugi Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 serta memberikan pembebasan dan pelunasan sepenuhnya (acquit et de charge) dalam arti seluas-luasnya kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember Menyetujui menetapkan Dewan Komisaris dan Direksi terhitung sejak tanggal ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2016 yang akan diselenggarakan pada tahun 2017, dengan susunan sebagai berikut : Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Drs. Theo L. Sambuaga Komisaris Independen : Prof. DR. Didik J. Rachbini Komisaris Independen : Prof. DR. H. Muladi, SH Komisaris Independen : Drs. Nanan Soekarna Komisaris Independen : DR. Drs. Ito Sumardi DS, SH Direksi Presiden Direktur : Ali Chendra Wakil Presiden Direktur : Irwan Djaja Direktur Independen : Harianda Noerlan Direktur : Dicky Setiadi Moechtar Direktur : Johannes Tong Direktur : Maria Clarissa Fernandez Joesoep 2. Menyetujui Pemberian wewenang dan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan sehubungan dengan Penetapan susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan tersebut termasuk tetapi tidak terbatas untuk menyatakan kembali keputusan tersebut dalam akta Notaris, dan selanjutnya memberitahukannya kepada Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundanganundangan yang berlaku, mendaftarkan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris tersebut dalam Daftar Perusahaan dan untuk mengajukan serta menandatangani semua permohonan dan atau dokumen lainnya yang diperlukan tanpa ada yang dikecualikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Menyetujui pemberian wewenang kepada Presiden Komisaris untuk menentukan honorarium, tunjangan, gaji, bonus dan/ atau remunerasi lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan

76 TATA KELOLA PERUSAHAAN TATA CARA PELAKSANAAN RUPS PELAKSANAAN PAPARAN PUBLIK Dalam Undang-Undang tentang Perseroan Terbatas dan Anggaran Dasar First Media, RUPST diselenggarakan paling lama enam bulan setelah tahun buku berakhir. Selama RUPST, Dewan Komisaris dan Direksi mempresentasikan dan melaporkan hal-hal berikut: 1. Laporan Tahunan 2. Rekomendasi penggunaan laba bersih sepanjang First Media mempunyai saldo laba yang positif. 3. Penunjukan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku berjalan. 4. Penetapan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan serta penentuan gaji, tunjangan, honorarium, bonus, dana atau remunerasi lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. 5. Hal-hal lain yang memerlukan persetujuan pemegang saham dalam RUPS demi kepentingan First Media yang diajukan sebagaimana mestinya dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar. Pada umumnya tahapan pelaksanaan RUPS adalah sebagai berikut: Waktu Kegiatan H-44 Surat Pemberitahuan kepada OJK disampaikan 5 hari kerja sebelum pengumuman RUPS H-37 Iklan Pengumuman RUPS First Media membuat pengumuman akan diadakannya RUPS melalui surat kabar yang terbit sedikitnya 14 hari sebelum pemanggilan diumumkan (tidak memperhitungkan tanggal pengumuman dan tanggal pemanggilan), website Bursa Efek Indonesia dan First Media. H-29 Batas waktu penyampaian usulan Agenda RUPS oleh pemegang saham 5% H-23 Recording date para pemegang saham yang berhak menghadiri RUPS H-22 Iklan Pemanggilan RUPS First Media mengumumkan pemanggilan pemegang saham melalui surat kabar yang terbit sedikitnya 21 hari sebelum pelaksanaan RUPS (tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan tanggal RUPS), website Bursa Efek Indonesia dan First Media. First Media menyelenggarakan Paparan Publik di tahun 2016 pada tanggal 15 April 2016, sebagai bentuk pemenuhan Peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor I-E butir V.2 Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta No: Kep-306/BEJ/ , tentang Kewajiban Penyampaian Informasi. Pelaksanaan Paparan Publik First Media, sebagai berikut : 1. Dilaksanakan pada : Hari/ Tanggal : Jumat, 15 April 2016 Waktu : Pukul 16:00 17:00 WIB Tempat : Ruang Ballroom A, Hotel Aryaduta Tugu Tani Jl. Prapatan 44-48, Jakarta Manajemen yang hadir : Didik J. Rachbini : Komisaris Independen Irwan Djaja : Wakil Presiden Direktur Harianda Noerlan : Direktur Independen dan Corporate Secretary Dicky Setiadi Moechtar : Direktur Maria Clarissa F. Joesoep : Direktur 3. Publik yang hadir : Para pemodal pribadi. Wartawan dari berbagai media massa. INFORMASI PEMEGANG SAHAM PENGENDALI Pemegang saham pengendali First Media adalah AcrossAsia Limited sejumlah 55,10% selebihnya dimiliki oleh PT Reksa Puspita Karya sejumlah 33,76% dan masyarakat sebesar 11,14%. H RUPS H+2 Pemberitahuan dan penguman Hasil RUPS - First Media mengumumkan ringkasan risalah RUPS kepada masyarakat melalui surat kabar, website Bursa Efek Indonesia dan First Media selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah penyelenggaraan RUPS. - First Media menyampaikan bukti pengumuman ringkasan risalah RUPS kepada OJK selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja setelah diumumkan. H+30 Penyampaian risalah RUPS kepada OJK

77 TATA KELOLA PERUSAHAAN DEWAN KOMISARIS Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, Dewan Komisaris adalah organ First Media yang mewakili pemegang saham untuk melakukan fungsi pengawasan atas pelaksanaan kebijakan dan strategi First Media yang dilakukan oleh Direksi dan memberikan arahan/nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan First Media dengan itikad yang baik, kehatihatian dan bertanggung jawab, serta menjalankan fungsi untuk memperkuat citra First Media dimata masyarakat dan para pemegang saham. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. RUPS bertindak sebagai organ yang mengangkat dan memberhentikan anggota Dewan Komisaris. Secara kolektif, tugas Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan terhadap pengurusan perusahaan yang dilakukan Direksi serta memberikan nasihat berkenaan dengan kebijakan Direksi. Kebijakan Direksi dimaksud adalah terkait dengan rencana pengembangan, rencana kerja dan anggaran tahunan perusahaan, pelaksanaan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan keputusan RUPS, serta semua peraturan perundang-undangan yang berlaku dan relevan serta memantau pelaksanaannya. Dewan Komisaris First Media secara terus-menerus memantau efektifitas kebijakan perusahaan, kinerja, dan proses pengambilan keputusan oleh Direksi, termasuk pelaksanaan strategi untuk memenuhi harapan para pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Hasil pengawasan disertai kajian dan pendapat Dewan Komisaris disampaikan pada RUPS sebagai bagian dari penilaian kinerja Direksi. Dewan Komisaris juga memantau dan melakukan evaluasi terhadap penerapan GCG, meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan Direksi, serta menandatangani laporan tersebut sepanjang Dewan Komisaris setuju dengan isi materi laporan tahunan. PIAGAM DEWAN KOMISARIS Piagam Dewan Komisaris merupakan pedoman kerja dan kode etik yang berlaku bagi seluruh anggota Dewan Komisaris First Media dalam melaksanakan tugasnya agar selaras dengan praktik Good Corporate Governance bagi Dewan Komisaris. Piagam Dewan Komisaris telah disahkan sejak tanggal 1 Juni 2016, yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris SUSUNAN DEWAN KOMISARIS Pada RUPST yang diselenggarakan pada 15 April 2016, rapat menyetujui menetapkan Dewan Komisaris First Media terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan First Media untuk tahun buku 2016 yang akan diselenggarakan pada tahun 2017, dengan susunan sebagai berikut: Dewan Komisaris Jabatan Masa Jabatan sejak Drs. Theo Leo Sambuaga Presiden Komisaris 24 September 2013 Prof. DR. Didik Junaidi Rachbini Komisaris Independen 29 Juni 2006 Prof. DR. H. Muladi, SH Komisaris Independen 24 September 2013 DR. Drs. Ito Sumardi DS, SH Komisaris Independen 24 September 2013 Drs. Nanan Soekarna Komisaris Independen 23 April 2014 KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS Jumlah dan komposisi Dewan Komisaris ditetapkan oleh RUPS, disesuaikan dengan visi dan misi First Media, sehingga akan dimungkinkan terlaksananya pengawasan yang efektif dan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat serta independen. First Media tidak memiliki aturan spesifik mengenai keberagaman gender dalam komposisi anggota Dewan Komisaris. Penetapan komposisi tersebut merupakan hak dari RUPS dan pemegang saham First Media PERSYARATAN, KEANGGOTAAN DAN MASA JABATAN Persyaratan formal dan material yang berlaku, telah dipenuhi oleh seluruh anggota Dewan Komisaris First Media. Persyaratan formal bersifat umum, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, sedangkan persyaratan material bersifat khusus, disesuaikan dengan kebutuhan dan sifat bisnis First Media. Dewan Komisaris merupakan majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri melainkan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. Sesuai Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.4/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat, yaitu: 1. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; 2. cakap melakukan perbuatan hukum; 3. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat: a. tidak pernah dinyatakan pailit; b. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; c. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan d. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: i. pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan; ii. pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan iii. pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan. e. memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan f. memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Emiten atau Perusahaan Publik. Sebagaimana tercatat dalam Akta No. 04 tanggal 15 April 2016 dibuat oleh Notaris Andalia Farida SH, MH, Notaris di Jakarta

78 TATA KELOLA PERUSAHAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS Lingkup tugas Dewan Komisaris yang mempunyai kewenangan untuk melakukan tindakan pengawasan terhadap pengelolaan perusahaan serta melaporkannya kepada pemegang saham melalui RUPS, adalah: 1. Dewan Komisaris wajib: a. melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan perusahaan oleh Direksi pada umumnya, baik mengenai perusahaan maupun usaha perusahaan dan memberikan nasihat kepada Direksi. b. melakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundangundangan yang berlaku dan/atau berdasarkan keputusan RUPS; dan c. melakukan tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar perusahaan dan keputusan RUPS. 2. Dalam melaksanakan pengawasan, Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis perusahaan. 3. Anggota Dewan Komisaris wajib melakukan tugas dan tanggung jawabnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian. 4. Dewan Komisaris wajib menerapkan dan memastikan pelaksanaan manajemen risiko dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dalam setiap kegiatan usaha perusahaan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 5. Dewan Komisaris wajib mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja perusahaan. 6. Dewan Komisaris wajib membantu dan mendorong usaha pembinaan dan pengembangan perusahaan. 7. Untuk mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 8. Dewan Komisaris wajib melakukan evaluasi kepada kinerja komite yang membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab setiap akhir tahun buku. 9. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib mengadakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya sebagaimana telah diatur oleh peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar. 10. Tugas Presiden Komisaris sebagai primus inter pares adalah utamanya mengoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris dan memastikan agar setiap anggota Dewan Komisaris dapat menyampaikan pendapatnya dengan didasarkan kepada informasi yang cukup. 11. RUPS dipimpin oleh seorang anggota Dewan Komisaris yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris tidak hadir atau berhalangan, hal tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka RUPS dipimpin oleh Presiden Direktur. Dalam hal semua anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak hadir atau berhalangan, maka RUPS dipimpin oleh pemegang saham yang hadir dalam RUPS yang ditunjuk dari dan oleh peserta RUPS. 6. Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan kepada yang bersangkutan disertai alasannya. 7. Dalam jangka waktu paling lambat 90 (sembilan puluh) hari sesudah pemberhentian sementara itu, Dewan Komisaris wajib untuk menyelenggarakan RUPS yang akan memutuskan apakah anggota Direksi yang bersangkutan akan diberhentikan seterusnya atau dikembalikan kepada kedudukannya semula, sedangkan anggota Direksi yang diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk hadir guna membela diri. 8. Mekanisme mengenai pelaksanaan RUPS sebagaimana dimaksud, diatur dalam Anggaran Dasar perusahaan. 9. Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan pengurusan perusahaan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu. 10. Wewenang Dewan Komisaris ditetapkan berdasarkan Anggaran Dasar atau keputusan RUPS. 11. Dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional perusahaan, kecuali hal-hal yang diatur dalam Anggaran Dasar perusahaan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. 12. Dewan Komisaris berhak untuk mengakses seluruh data, informasi dan/atau laporan perusahaan yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. 13. Permintaan data, informasi dan/atau laporan perusahaan disampaikan melalui Sekretaris Perusahaan. Tugas, wewenang dan tanggung jawab serta pedoman dan tata tertib Dewan Komisaris dijabarkan secara rinci pada Piagam Dewan Komisaris yang dapat diakses pada website resmi First Media INTEGRITAS DEWAN KOMISARIS Anggota Dewan Komisaris diharapkan untuk menjaga integritasnya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai nilai-nilai moral dan peraturan yang berlaku, termasuk dalam hal kepatuhan terhadap aturan keuangan. Piagam Dewan Komisaris pada Pasal 5, mencantumkan kriteria orang-orang yang dapat diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris. Kriteria tersebut antara lain cakap dalam melakukan perbuatan hukum dan dalam lima tahun sebelum pengangkatannya tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota Direksi/Dewan Komisaris di perusahaan lain yang dinyatakan bersalah menyebabkan perusahaan tersebut dinyatakan pailit, dan tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara atau yang berkaitan dengan sektor keuangan. INDEPENDENSI DEWAN KOMISARIS HAK DAN WEWENANG DEWAN KOMISARIS 1. Dewan Komisaris memberikan persetujuan dan bantuan kepada Direksi dalam melakukan perbuatan hukum tertentu sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar perusahaan. 2. Pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris tidak meniadakan tanggung jawab Direksi atas pelaksanaan kepengurusan perusahaan. 3. Dewan Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja kantor perusahaan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh perusahaan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi. 4. Dewan Komisaris dapat meminta penyelenggaraan RUPS. 5. Dewan Komisaris setiap waktu dapat memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota Direksi apabila anggota Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sekurangnya 30% (tiga puluh persen) dari anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen yang berasal dari kalangan di luar First Media yang bebas dari pengaruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi lainnya serta Pemegang Saham Pengendali, yang salah satunya harus mempunyai latar belakang keuangan. Keberadaan Komisaris Independen dimaksudkan untuk mendorong terciptanya iklim yang lebih obyektif dan menempatkan kesetaraan diantara berbagai kepentingan, termasuk kepentingan perusahaan dan kepentingan stakeholder sebagai prinsip utama dalam pengambilan keputusan oleh Dewan Komisaris. Sesuai ketentuan dan batasan berdasarkan peraturan yang berlaku, Komisaris Independen wajib memenuhi persyaratan sebagai berikut: Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan First Media dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen pada periode berikutnya; Tidak mempunyai saham First Media, baik langsung maupun tidak langsung. Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi atau pemegang saham utama First Media; dan

79 TATA KELOLA PERUSAHAAN DIREKSI Tidak mempunyai hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha First Media. Komisaris Independen yang telah menjabat selama 2 (dua) periode masa jabatan dapat diangkat kembali pada periode selanjutnya sepanjang Komisaris Independen tersebut menyatakan dirinya tetap independen kepada RUPS. Dari 5 (lima) orang Anggota Komisaris First Media berdasarkan keputusan RUPST tanggal 15 April 2016, Komisaris Independen berjumlah 4 (empat) orang, yaitu Prof. DR. Didik J.Rachbini, Prof. DR. H. Muladi, Drs. Nanan Soekarna, dan DR. Drs. Ito Sumardi DS, SH, MBA, MM. Keempat anggota Komisaris Independen tersebut telah memenuhi seluruh syarat dan ketentuan independensi sebagaimana disebutkan dalam peraturan OJK dan Bursa Efek Indonesia PELAKSANAAN TUGAS DEWAN KOMISARIS 2016 Direksi adalah organ First Media yang berwenang dan bertanggung-jawab penuh atas pengelolaan dan pengurusan First Media dan bertindak selaku pimpinan dalam pengurusan tersebut dengan senantiasa memperhatikan kepentingan dan tujuan First Media dan unit usaha serta mempertimbangkan kepentingan para pemegang saham dan seluruh stakeholders. Direksi berwenang melakukan segala tindakan dan perbuatan mengenai baik pengurusan maupun pemilikan kekayaan perusahaan termasuk mengikat perusahaan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan perusahaan, dengan sejumlah pembatasan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar perusahaan. Secara hukum, Direksi bertanggung jawab mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan. Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan dalam RUPS. Direksi First Media memiliki jabatan sampai dengan RUPS Tahunan ke 3 (tiga) sejak tanggal pengangkatan. Pemegang Saham dalam RUPST atau RUPSLB berhak untuk memberhentikan anggota Direksi pada setiap saat sebelum masa jabatannya berakhir. Sepanjang tahun 2016 selain memberikan nasihat dan arahan dalam bentuk surat-menyurat kepada Direksi, Dewan Komisaris memberikan pandangan serta berbagai rekomendasi mencakup pengelolaan operasional maupun hal-hal lain sesuai tugas dan kewajibannya. Rekomendasi Dewan Komisaris juga disampaikan dalam rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi seperti rekomendasi untuk pembenahan proses audit, untuk fokus dan perbaikan di sumber daya manusia, proses dan hal-hal fundamental lainnya. RAPAT DEWAN KOMISARIS Dalam proses pengawasan terhadap kegiatan operasional First Media, Dewan Komisaris melakukan rapat atau evaluasi laporan operasional bulanan dan diskusi dengan komite-komite terkait, sesuai dengan masalah yang perlu mendapatkan perhatian. Rapat periodik dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan sekali untuk membahas kinerja Perusahaan, rencana kerja Direksi, serta isu strategis yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Apabila dipandang perlu, anggota Direksi dapat diundang ke dalam Rapat Dewan Komisaris. Sepanjang tahun 2016 Dewan Komisaris First Media mengadakan 6 (enam) kali rapat formal dan juga beberapa pertemuan informal lainnya untuk membahas hasil laporan Direksi atas kinerjanya untuk waktu tertentu dalam menjalankan perusahaan. Tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dalam rapat tersebut adalah sebagaimana di bawah. KEHADIRAN RAPAT DEWAN KOMISARIS Tanggal dan Agenda Komisaris No. TLS DJR HM NS IS Januari 2016 : Kinerja Perseroan bulan Desember Maret 2016 : Rapat Persiapan RUPST Juni 2016 : Kinerja Perseroan bulan Mei Agustus 2016 : Kinerja Perseroan Bulan Juli Oktober 2016 : Advisory Board Desember 2016 : Kinerja Perseroan bulan November 2016 Jumlah Kehadiran TLS = Theo L. Sambuaga, DJR = Didik J. Rachbini, HM = H. Muladi, NS = Nanan Soekarna, IS= Ito Sumardi Dewan Komisaris First Media dalam menjalankan fungsi pengawasannya juga melakukan pertemuan informal. Selain itu, Dewan Komisaris juga bersama-sama telah mengambil 8 (delapan) keputusan di luar rapat (sirkular), antara lain mengenai persetujuan perpanjangan fasilitas pinjaman, pemberlakuan Piagam Dewan Komisaris dan Piagam Direksi First Media. PIAGAM DIREKSI Piagam Direksi merupakan pedoman kerja dan kode etik yang berlaku bagi seluruh anggota Direksi First Media dalam melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawabnya dengan transparan, akuntabilitas, penuh tanggung jawab, mandiri dan wajar dalam upayanya mencapai tujuan perusahaan serta memberi nilai yang diharapkan oleh pihak yang berkepentingan. Piagam Direksi telah disahkan sejak tanggal 1 Juni 2016, yang ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi dan disetujui Dewan Komisaris. SUSUNAN DIREKSI Pada RUPST yang diselenggarakan pada 15 April 2016, rapat menyetujui menetapkan Direksi First Media terhitung sejak ditutupnya Rapat sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan First Media untuk tahun buku 2016 yang akan diselenggarakan pada tahun 2017, dengan susunan sebagai berikut: Direksi Jabatan Masa Jabatan sejak Ali Chendra Presiden Direktur 23 April 2014 Irwan Djaja Wakil Presiden Direktur 23 April 2014 Harianda Noerlan * Direktur Independen 29 Juni 2006 Dicky S. Moechtar Direktur 29 Juni 2006 Johannes Tong Direktur 25 April 2013 Edward Sanusi Direktur 15 April 2016 Maria Clarissa Fernandez Joesoep Direktur 15 April 2016 *) Pengangkatan Harianda Noerlan sebagai Direktur Independen sejak 25 April 2013 Sebagaimana tercatat dalam Akta No. 04 tanggal 15 April 2016 yang dibuat oleh Notaris Andalia Farida SH, MH, Notaris di Jakarta. Jumlah anggota Direksi sebanyak 7 (tujuh) orang telah diputuskan dengan mempertimbangkan kondisi First Media sebagai perusahaan induk untuk sejumlah anak perusahaan, dan dengan mempertimbangkan kemampuan masing-masing anggota Direksi untuk melaksanakan tugas-tugasnya, baik yang merupakan tugas individual maupun tanggung jawab kolektif dan untuk menjalankan proses pengambilan keputusan Direksi menjadi lebih cepat, tepat, dan efektif. Pengangkatan anggota Direksi juga mempertimbangkan aspek keberagaman, pengetahuan dan pengalaman masing-masing anggota, serta dengan kepastian bahwa setidaknya satu anggota Direksi yang menjabat memiliki latar belakang pendidikan atau pengetahuan atau keahlian di bidang keuangan atau akuntansi. ( Profil anggota Direksi terdapat di bagian lain pada Laporan Tahunan ini. )

80 TATA KELOLA PERUSAHAAN PERSYARATAN, KEANGGOTAAN DAN MASA JABATAN Sesuai Undang-Undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.33/POJK.4/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, yang dapat diangkat sebagai anggota Direksi adalah orang perseorangan yang memenuhi persyaratan pada saat diangkat dan selama menjabat: a. mempunyai akhlak, moral, dan integritas yang baik; b. cakap melakukan perbuatan hukum; c. dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatan dan selama menjabat: 1. tidak pernah dinyatakan pailit; 2. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu perusahaan dinyatakan pailit; 3. tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara dan/atau yang berkaitan dengan sektor keuangan; dan 4. tidak pernah menjadi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang selama menjabat: a) pernah tidak menyelenggarakan RUPS tahunan; b) pertanggungjawabannya sebagai anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris pernah tidak diterima oleh RUPS atau pernah tidak memberikan pertanggungjawaban sebagai anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris kepada RUPS; dan c) pernah menyebabkan perusahaan yang memperoleh izin, persetujuan, atau pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan tidak memenuhi kewajiban menyampaikan laporan tahunan dan/atau laporan keuangan kepada Otoritas Jasa Keuangan. 5. memiliki komitmen untuk mematuhi peraturan perundang-undangan; dan 6. memiliki pengetahuan dan/atau keahlian di bidang yang dibutuhkan Emiten. 7. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan itikad baik, penuh tanggung jawab, dan kehati-hatian. 8. Untuk mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab, Direksi dapat membentuk komite. 9. Dalam hal dibentuk komite, Direksi wajib melakukan evaluasi kinerja komite setiap akhir tahun buku. 10. Direksi wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS. WEWENANG DIREKSI Kewenangan para anggota Direksi perusahaan adalah sebagai berikut: 1. Direksi berwenang menjalankan pengurusan perusahaan dengan kebijakan yang dipandang tepat, sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan. 2. Direksi berwenang mewakili perusahaan di dalam maupun di luar pengadilan tentang segala hal dan di dalam segala kejadian, mengikat perusahaan dengan pihak lain dan pihak lain dengan perusahaan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai pengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan bahwa untuk tindakan berikut ini memerlukan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris: a. meminjam atau meminjamkan uang atas nama perusahaan (tidak termasuk menarik uang dari kredit-kredit yang telah dibuka dan dalam hal perusahaan menjalankan kegiatan usaha perusahaan). b. mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik di dalam maupun di luar negeri. c. melepaskan penyertaan perusahaan dalam perusahaan lain. d. mengikat perusahaan sebagai penanggung/penjamin. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI Berdasarkan Anggaran Dasar First Media, secara garis besar Direksi bertanggungjawab atas pengurusan First Media dengan itikad baik dan penuh tanggung-jawab. Direksi juga berhak untuk mengambil tindakan untuk dan atas nama First Media, baik di dalam maupun di luar pengadilan, atas hal atau kejadian apapun, dengan pihak lain. Direksi juga wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS. Adapun tugas dan tanggung jawab Direksi, sebagai berikut: 1. Direksi mengelola perusahaan untuk kepentingan perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuan perusahaan. 2. Direksi wajib mengelola perusahaan sesuai dengan kewenangan sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 3. Direksi mengurus kekayaan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Direksi wajib menerapkan manajemen risiko dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan usaha perusahaan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. 5. Direksi menetapkan susunan organisasi dan tata kerja perusahaan. 6. Direksi wajib menyelenggarakan RUPS tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan peraturan perundangundangan dan Anggaran Dasar. 3. Untuk menjalankan perbuatan hukum berupa transaksi material atau transaksi yang mengandung benturan kepentingan, harus mendapat persetujuan RUPS dengan memperhatikan ketentuan dalam Anggaran Dasar perusahaan. 4. Dua anggota Direksi bersama-sama bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili perusahaan. 5. Anggota Direksi tidak berwenang mewakili perusahaan apabila: a. terdapat perkara di pengadilan antara perusahaan dengan anggota Direksi yang bersangkutan; dan b. anggota Direksi yang bersangkutan memiliki kepentingan yang berbenturan dengan kepentingan perusahaan. 6. Dalam hal terdapat keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (5), yang berhak mewakili perusahaan adalah: a. anggota Direksi lainnya yang tidak mempunyai benturan kepentingan dengan perusahaan; b. Dewan Komisaris, dalam hal seluruh anggota Direksi memiliki benturan kepentingan dengan perusahaan; atau c. Pihak lain yang ditujuk oleh RUPS dalan hal seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris mempunyai benturan kepentingan dengan perusahaan. 7. Direksi dapat memberi kuasa tertulis kepada 1 (satu) orang atau lebih karyawan perusahaan atau pihak lain untuk dan atas nama perusahaan melakukan perbuatan hukum tertentu sebagaimana dituliskan dalam surat kuasa

81 TATA KELOLA PERUSAHAAN 8. Anggota Direksi dilarang memberikan kuasa umum kepada pihak lain yang mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi. 9. Pembagian tugas dan wewenang pengurusan diantara anggota Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS. Dalam hal RUPS tidak menetapkan maka pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris. INTEGRITAS DIREKSI Setiap anggota Direksi First Media diharapkan untuk menjaga integritasnya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai nilai-nilai moral dan peraturan yang berlaku, termasuk dalam hal kepatuhan terhadap aturan keuangan. Piagam Direksi dalam Pasal 5 mencantumkan kriteria orang-orang yang dapat diangkat sebagai anggota Direksi. Kriteria tersebut antara lain cakap dalam melakukan perbuatan hukum dan dalam lima tahun sebelum pengangkatannya tidak pernah dinyatakan pailit atau menjadi anggota direksi/dewan komisaris di perusahaan lain yang dinyatakan bersalah menyebabkan perusahaan tersebut dinyatakan pailit, dan tidak pernah dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan negara atau yang berkaitan dengan sektor keuangan. Pembagian tugas Direksi dilakukan untuk memastikan efektifitas pelaksanaan tugas semua anggota Direksi dalam mengelola perusahaan, mengingat First Media adalah perusahaan induk untuk sejumlah anak perusahaan. Disamping itu, pembagian tugas ini juga dengan mempertimbangkan kemampuan masing-masing anggota Direksi untuk melaksanakan tugas-tugasnya, baik yang merupakan tugas individual maupun tanggung jawab kolektif dan untuk menjalankan proses pengambilan keputusan Direksi agar menjadi lebih cepat, tepat, dan efektif. Dalam hal RUPS tidak menetapkan pembidangan tugas Direksi, maka pembagian tugas Direksi ditetapkan berdasarkan keputusan Direksi, sebagai berikut: A. Ali Chendra, Presiden Direktur. Bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan di First Media maupun anak perusahaan termasuk: Memberikan arahan dan mengendalikan kebijakan, visi, misi dan strategi perusahaan. Mengoordinasikan pemecahan masalah perusahaan, kebijakan perencanaan, pengendalian, pencapaian sasaran jangka panjang perusahaan, kebijakan audit, peningkatan budaya, citra dan Tata Kelola Perusahaan (GCG). Membawahi Unit Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan. INDEPENDENSI DIREKSI Demi kepentingan perusahaan agar Direksi dapat bertindak sebaik-baiknya, maka independensi Direksi merupakan salah satu faktor penting yang harus dijaga. Untuk menjaga independensi, maka First Media menetapkan aturan yang didasarkan atas perundangan dan peraturan yang berlaku dan dinyatakan dalam Piagam Direksi mengenai persyaratan Direktur Independen. Selain harus memenuhi persyaratan umum bagi Direksi, Direktur Independen juga harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan pemegang saham pengendali First Media paling kurang selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukkannya sebagai Direktur Independen; b. tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris atau anggota Direksi lainnya dari First Media; c. tidak bekerja rangkap sebagai Direksi pada perusahaan lain; d. tidak menjadi orang dalam pada lembaga atau profesi penunjang pasar modal yang jasanya digunakan oleh First Media selama 6 (enam) bulan sebelum penunjukkannya sebagai Direktur Independen. Pihak manapun kecuali organ perusahaan dilarang melakukan campur tangan dalam pengurusan perusahaan dan anggota Direksi dilarang melakukan aktifitas yang dapat mengganggu independensinya dalam mengurus perusahaan. Independensi Direksi dijamin oleh perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait independensi dan benturan kepentingan direksi. B. Irwan Djaja, Wakil Presiden DirekturBertanggung jawab terhadap pengendalian seluruh kebijakan keuangan dan manajemen risiko, termasuk: Melaksanakan efisiensi dan efektifitas fungsi-fungsi keuangan di perusahaan dan anak perusahaan. Mengoordinasikan pelaksanaan Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Kerja Jangka Panjang terkait dengan pengendalian akuntansi dan keuangan, treasury, serta pengelolaan sumber dana bagi pengembangan perusahaan. Mengoordinasikan pengelolaan risiko perusahaan Membawahi Group Divisi Treasury, Accounting & Tax, Investor Relations dan Risk Management. C. Maria Clarissa Fernandes Joesoep, Direktur Keuangan. Bertanggung jawab terhadap pengendalian seluruh kebijakan keuangan termasuk: Melaksanakan efisiensi dan efektifitas fungsi-fungsi keuangan di perusahaan dan anak perusahaan. Mengoordinasikan pelaksanaan Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Kerja Jangka Panjang terkait dengan pengendalian akuntansi dan keuangan, treasury, serta pengelolaan sumber dana bagi pengembangan perusahaan. Membawahi Divisi Treasury, Accounting & Tax, dan Investor Relations. PEMBAGIAN TUGAS DIREKSI Merujuk kepada bab tugas dan tanggung jawab Direksi, maka setiap anggota Direksi First Media dapat melaksanakan tugas dan mengambil keputusan, namun keputusan Direksi merupakan tanggung jawab bersama. Direksi bertugas secara kolegial. Kedudukan anggota Direksi termasuk Presiden Direktur adalah setara. Tugas Presiden Direktur adalah mengoordinasikan kegiatan Direksi. Namun agar lebih efisien dan efektif dalam melaksanakan tugas, dilakukan pembagian tugas anggota Direksi sesuai bidang dan kompetensinya. Pembidangan tugas tersebut tidak menghilangkan tanggung jawab Direksi secara kolegial dalam pengurusan perusahaan

82 TATA KELOLA PERUSAHAAN RAPAT DIREKSI D. Harianda Noerlan, Direktur Layanan Dukungan Korporat (Corporate Services) dan merangkap Sekretaris Perusahaan Direktur Layanan Dukungan Korporat (Corporate Services), bertanggung jawab terhadap aspek-aspek penunjang operasional perusahaan termasuk: Strategi pengelolaan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM), memperoleh, mengembangkan dan mempertahankan SDM yang berkinerja tinggi dan core values termasuk dari sisi kesejahteraan dan penghargaan; Merancang dan mengembangkan organisasi yang efektif; Membawahi Group Divisi Corporate Legal, Corporate Communication, dan Human Resources. Sebagai Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary), berfungsi sebagai Pejabat Kepatuhan (Compliance Officer) yang membantu tugas Direksi memenuhi ketentuan tata kelola perusahaan yang baik di Perusahaan Publik atau Emiten dan untuk memastikan kelancaran komunikasi antara perusahaan dengan pemangku kepentingan Membawahi Divisi Corporate Secretary. Direksi disyaratkan melakukan rapat secara periodik minimum setiap 1 (satu) bulan sekali. Di luar waktu tersebut, rapat Direksi dapat dilaksanakan setiap waktu bila dipandang perlu oleh seorang atau lebih anggota Direksi, atau atas permintaan tertulis dari rapat Dewan Komisaris, atau atas permintaan tertulis seorang atau lebih pemegang saham yang bersama-sama memiliki 1/10 atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara. Rapat dilaksanakan di tempat kedudukan First Media atau tempat kegiatan First Media. Direksi juga turut dalam Rapat Dewan Komisaris untuk membahas kemajuan First Media secara umum. Rapat Direksi dianggap sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari 50% dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat. Sepanjang tahun 2016, Direksi mengadakan rapat sebanyak 12 (dua belas) kali, baik untuk melakukan evaluasi atas capaian kinerja First Media maupun hal-hal lain yang dinilai penting. KEHADIRAN RAPAT DIREKSI E. Dicky Setiadi Moechtar, Direktur Pengembangan Bisnis Strategis dan Teknologi Baru (Strategic Business Development and New Technology). Bertanggung jawab terhadap aspek-aspek pengembangan usaha strategis dan investasi termasuk: Melakukan pengawasan terhadap implementasi proyek dan investasi yang telah disetujui. Merumuskan, menyempurnakan dan melaksanakan rencana pengembangan bisnis baru Grup First Media. Membawahi Group Divisi Strategic Planning & Business Development, Regulatory, Business Process Improvement, dan Transformation & Growth. F. Johannes Tong, Direktur Pengembangan Bisnis Anak Perusahaan (Subsidiaries Business Development) Bertanggung jawab terhadap pengawasan dan pengembangan bisnis anak perusahaan kelompok Media dan Konten, termasuk: Memberikan arahan strategis untuk mengembangkan anak perusahaan (First Media Production, First Media News, Big TV, Media Sinema Indonesia) terkait strategi dan rencana eksekusinya, berikut komunikasinya kepada para pemangku kepentingan. Memberikan arahan untuk mendefinisikan panduan keunggulan operasional bagi pemangku kepentingan. Memantau aktifitas operasi anak-anak perusahaan terkait dan memastikan penerapan strategi di anak perusahaan selaras dengan agenda korporat perusahaan secara keseluruhan. G. Edward Sanusi, Direktur Operasi Kelompok Broadband Business Bertanggung jawab terhadap aspek-aspek penunjang operasional perusahaan termasuk: Secara umum mengelola dan mengembangkan jaringan broadband melalui kabel dan nirkabel, Data Center Operation dan Head End, pengelolaan layanan pelanggan serta call center. Memberikan arahan strategis untuk mengembangkan bisnis kelompok usaha broadband; Membawahi Group Divisi Jaringan Baru (New Roll Out), Teknologi Informasi (Information Technology), Head End dan Call Center. No. Tanggal dan Agenda Direksi Januari 2016 Performansi Keuangan & Operasional 18 Februari 206 Pembahasan tren perkembangan industri TIK 1 Maret 2016 Rapat Laporan Manajemen dalam Buku Laporan Tahunan 29 April 2016 Pengembangan Bisnis / Ekspansi usaha ke kota Malang 17 Mei 2016 Pengembangan Bisnis Internet 1 Gbps, Teknologi 4K dalam Televisi Berbayar dan OTT (over-the-top) 30 Juni 2016 Performansi Keuangan & Operasional 20 Juli 2016 Laporan Manajemen per Juni 9 Agustus 2016 Performansi Keuangan & Operasional 23 September 2016 Performansi Keuangan & Operasional 4 Oktober 2016 Performansi Keuangan & Operasional, Laporan Manajemen September November 2016 Performansi Keuangan & Operasional 14 Desember 2016 Rencana dan target usaha tahun 2017 AC ID HN DSM JT ES CJ Jumlah Kehadiran AC = Ali Chendra, ID = Irwan Djaja, HN = Harianda Noerlan, DSM = Dicky S. Moechtar, JT = Johannes Tong, ES = Edward Sanusi, CJ = Maria Clarissa Fernandez Joesoep Direksi juga secara bersama-sama telah mengambil 13 (tiga belas) keputusan di luar rapat (sirkular) yang antara lain mengenai: aset, sumberdaya manusia dan remunerasi

83 TATA KELOLA PERUSAHAAN RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Untuk mencapai tujuan dan kesinambungan usaha First Media dalam jangka panjang, koordinasi dalam pengelolaan perusahaan antara Dewan Komisaris dan Direksi First Media sangat diperlukan. Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha dan operasional usaha, Dewan Komisaris dan Direksi mengadakan pertemuan gabungan berkala. Rapat gabungan ini bertujuan membahas berbagai agenda menyangkut rencana kerja, operasional, peluang usaha, serta isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris. Di dalam rapat gabungan dibahas laporan-laporan periodik Direksi, dimana Dewan Komisaris memberikan tanggapan, catatan dan nasihat yang dituangkan di dalam risalah rapat. Sepanjang tahun 2016 Dewan Komisaris dan Direksi mengadakan 3 (tiga) kali rapat gabungan dengan tingkat kehadiran anggota Dewan Komisaris dan Direksi sebagai berikut : KEHADIRAN RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS BERSAMA DIREKSI Remunerasi/Kompensasi Manajemen Kunci dalam hal ini Dewan Komisaris dan Direksi First Media untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut: REMUNERASI TOTAL MANAJEMEN KUNCI dalam jutaan Rupiah Dewan Komisaris Gaji dan imbalan jangka pendek Direksi Gaji dan imbalan jangka pendek Total No. Tanggal dan Agenda Komisaris Direksi TLS DJR HM NS IS AC ID HN DSM JT ES CJ *Sebagaimana Laporan Keuangan Tahunan 2016 As Stated in Financial Statement 2016 *Sebelum dipotong pajak Before Tax 1 26 Februari 2016 Kinerja Perseroan Januari Juli 2016 Kinerja Perseroan Juni November 2016 Kinerja Perseroan Oktober 2016 EVALUASI KINERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Salah satu mekanisme penilaian bagi Dewan Komisaris dan Direksi secara kolegial dilakukan pada forum RUPS Tahunan. Penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi dikaitkan dengan hasil pencapaian kinerja perusahaan secara keseluruhan. Salah satu keputusan RUPS Tahunan tahun 2016 adalah menyetujui Laporan Tahunan Perusahaan Tahun Buku 2015 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama Tahun Buku 2015, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et decharge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris perusahaan atas pengurusan dan pengawasan selama Tahun Buku Jumlah Kehadiran TLS = Theo L. Sambuaga, DJR = Didik J. Rachbini, HM = H. Muladi, NS = Nanan Soekarna, IS= Ito Sumardi AC = Ali Chendra, ID = Irwan Djaja, HN = Harianda Noerlan, DSM = Dicky S. Moechtar, JT = Johannes Tong, ES = Edward Sanusi, CJ = Maria Clarissa Fernandez Joesoep KEBIJAKAN REMUNERASI Komite Nominasi dan Remunerasi melakukan analisis dan rekomendasi atas besaran remunerasi anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang didasarkan atas capaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi. Untuk menyusun dasar penetapan dan rekomendasi besaran remunerasi yang kredibel, Komite didukung oleh database yang kuat dari survei pasar pada perusahaan sejenis. Selanjutnya Komite menyusun beberapa faktor utama dalam usulan besaran remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. Rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi mengenai jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan remunerasi Direksi diserahkan kepada Presiden Komisaris yang diberikan mandat dan wewenang berdasarkan keputusan RUPS untuk menentukan honorarium, tunjangan, gaji, bonus dan/atau remunerasi lainnya bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris First Media. EVALUASI KINERJA DEWAN KOMISARIS Secara umum, kinerja Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundangundangan yang berlaku dan anggaran dasar perusahaan maupun amanat pemegang saham. Kinerja Dewan Komisaris dan Anggota Dewan Komisaris dievaluasi oleh Pemegang Saham dalam RUPS. Kriteria evaluasi formal disampaikan secara terbuka kepada anggota Dewan Komisaris sejak tanggal pengangkatannya. Hasil evaluasi terhadap kinerja Dewan Komisaris secara keseluruhan dan kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris secara individual merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi anggota Dewan Komisaris. EVALUASI KINERJA DIREKSI Secara umum, kinerja Direksi secara kolegial ditentukan berdasarkan tugas kewajiban yang tercantum dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar perusahaan maupun amanat pemegang saham. Kinerja Direksi dan anggota Direksi dievaluasi oleh pemegang saham dalam RUPS. Kriteria evaluasi formal disampaikan secara terbuka kepada anggota Direksi sejak tanggal pengangkatannya sebagaimana tercantum dalam Kontrak Manajemen, yang menjadi target kinerja Direksi secara kolegial maupun individual

84 TATA KELOLA PERUSAHAAN Kinerja Direksi menjadi perhatian utama Dewan Komisaris, dimana pengawasan atas jalannya pengurusan perusahaan oleh Direksi merupakan salah satu tugas utama dari Dewan Komisaris. Hasil evaluasi kinerja masing-masing anggota Direksi secara individual, baik yang disampaikan oleh Dewan Komisaris maupun yang disampaikan langsung oleh Direksi dalam RUPST, merupakan salah satu dasar pertimbangan bagi pemegang saham untuk pemberhentian dan/atau menunjuk kembali anggota Direksi yang bersangkutan. Hasil evaluasi kinerja tersebut merupakan sarana penilaian dan peningkatan efektifitas Direksi, dan merupakan bagian tak terpisahkan dalam skema kompensasi dan pemberian insentif bagi anggota Direksi. Sebagai pelaksanaan atas Kode Etik dan Tanggung Jawab Profesional First Media, setiap anggota First Media menandatangani Pernyataan atas Keterbukaan Informasi (Statement on Disclosure) yang pada intinya adalah pemberian konfirmasi bahwa telah membaca serta mengerti sepenuhnya dan oleh karenanya memberikan komitmen untuk memenuhi Kode Etik dan Tanggung Jawab Profesional sebagaimana ditetapkan First Media dan yang akan diubah dari waktu ke waktu. KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI KEBERAGAMAN KOMPOSISI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Jumlah dan komposisi Dewan Komisaris dan Direksi ditetapkan oleh RUPS, disesuaikan dengan visi dan misi First Media, sehingga akan dimungkinkan terlaksananya pengawasan yang efektif dan pengambilan keputusan yang cepat dan tepat serta independen. First Media tidak memiliki aturan spesifik mengenai keberagaman gender dalam komposisi anggota Dewan Komisaris maupun Direksi. Penetapan komposisi tersebut merupakan hak dari RUPS dan Pemegang Saham First Media. PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN HUBUNGAN AFILIASI HUBUNGAN AFILIASI ANTARA DEWAN KOMISARIS, DIREKSI DAN PEMEGANG SAHAM Sampai dengan tanggal 31 Desember 2016, tidak ada hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan anggota Direksi dan pemegang saham utama First Media. Sampai dengan 31 Desember 2016, tidak ada anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi yang memiliki saham First Media. KOMITE AUDIT Komite Audit adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung-jawab kepada Dewan Komisaris, yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris untuk membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris dalam melakukan pemeriksaan atau penelitian yang dianggap perlu terhadap pelaksanaan fungsi Direksi dalam mengelola perusahaan. Komite Audit teridiri dari 3 (tiga) orang anggota yang merupakan pihak independen yang berkemampuan di bidang akuntansi dan keuangan, diketuai oleh salah seorang Komisaris Independen yang juga merangkap sebagai anggota. DASAR HUKUM KOMITE AUDIT Keberadaan Komite Audit bagi perusahaan publik mengacu pada Peraturan No. IX.I.5 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit yang telah diperbaharui dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-643/ BL/2012 tanggal 7 Desember 2012 (Peraturan IX.I.5) yang kemudian direvisi dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 55 tahun 2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit. KEBIJAKAN BENTURAN KEPENTINGAN First Media sebagai perusahaan publik yang beroperasi di pasaran lokal, selain berkewajiban memenuhi persyaratan dan semua perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, juga mempunyai tanggung jawab terhadap publik, para pelanggan, pemegang saham dan stakeholder dalam memberikan jasanya dengan standar etik dan profesionalisme yang tinggi. Benturan kepentingan adalah kondisi di mana setiap anggota First Media tidak dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya dalam mengambil keputusan secara objektif sebagaimana wewenang yang dimiliki di dalam perusahaan. Kondisi tersebut dapat memberikan keuntungan pribadi, keluarga atau pihak lain di luar perusahaan, yang berakibat merugikan perusahaan karena tidak mendapatkan pilihan atau hasil yang maksimal. Setiap anggota First Media wajib menghindari semua situasi yang dapat menimbulkan benturan kepentingan antara pribadinya dengan kepentingan First Media dan/atau pelanggannya. Dalam situasi seperti ini, setiap anggota First Media wajib bertindak melindungi kepentingan dan reputasi First Media dan/atau pelanggannya. Setiap anggota First Media tidak diperkenankan untuk mengungkapkan informasi mengenai hak kepemilikan dan informasi rahasia mengenai First Media atau pemasok atau rahasia lainnya yang menyangkut operasional First Media kepada pihak ketiga, kecuali atas persetujuan tertulis terlebih dahulu dari First Media dan/atau pihak lain terkait sebagaimana dipersyaratkan berdasarkan hukum yang berlaku. Ketentuan ini masih tetap berlaku serta mengikat walaupun telah terjadi pamutusan hubungan kerja. Pengaturan mengenai hal ini di First Media ditetapkan dalam Kode Etik dan Tanggung Jawab Profesional berdasarkan Surat Keputusan Direksi No: SK-008/DIR/X/10 tanggal 19 Oktober PIAGAM KOMITE AUDIT Landasan kerja Komite Audit adalah Piagam Komite Audit yang telah disahkan sejak 1 Juni 2016 dan dapat diakses pada website resmi First Media SUSUNAN KEANGGOTAAN KOMITE AUDIT Komite Audit First Media beranggotakan 3 (tiga) orang, yang diketuai oleh Komisaris Independen yang merangkap anggota dengan para anggota lainnya berasal dari pihak eksternal yang independen. Pada tahun 2016 susunan Komite Audit First Media adalah: 1. Didik Junaidi Rachbini (Ketua/Komisaris Independen) 2. Herman Latief (Anggota/Independen) 3. Raden Hikmat Kartadjoemena (Anggota/Independen) PROFIL ANGGOTA KOMITE AUDIT Profil anggota Komite Audit terdapat di bagian tersendiri pada Laporan Tahunan ini

85 TATA KELOLA PERUSAHAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PERSYARATAN ANGGOTA KOMITE AUDIT Persyaratan untuk menjadi anggota Komite Audit, antara lain adalah: 1. memiliki integritas yang tinggi; 2. salah satu anggota Komite Audit memiliki latar belakang pendidikan akuntansi atau keuangan, sehingga mampu membaca dan memahami laporan keuangan; 3. mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai bisnis perusahaan, manajemen risiko, dan peraturan yang relevan di bidang pasar modal; 4. mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya; 5. mampu berkomunikasi dengan baik; dan 6. sebagai pihak independen, yang harus memenuhi persyaratan antara lain tidak memiliki saham perusahaan, tidak mempunyai hubungan pekerjaan atau usaha dengan perusahaan dalam 6 (enam) bulan terakhir, dan tidak mempunyai hubungan kekeluargaan dengan pemegang saham utama, anggota Dewan Komisaris, dan anggota Direksi perusahaan yang berpotensi menimbulkan benturan kepentingan. 7. Melakukan penelaahan terhadap aktifitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi dan implementasi GCG serta melaporkan kepada Dewan Komisaris berbagai risiko yang dihadapi perusahaan; 8. Melakukan penelaahan atas proses akuntansi dan pelaporan keuangan; 9. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas terjadinya potensi benturan kepentingan; 10. Mengawasi pelaksanaan Whistleblowing System yang dilaksanakan di perusahaan dan anak-anak perusahaannya; 11. Mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris; dan 12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajibannya. 13. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi First Media. Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Audit dapat berkomunikasi dengan Direksi, Unit Audit Internal, Manajemen Risiko, Legal, GCG dan unit-unit kerja lainnya di bawah Direksi. Tugas, wewenang dan tanggung jawab serta pedoman dan tata tertib Komite Audit dijabarkan secara rinci pada Piagam Komite Audit yang dapat diakses pada website First Media: MASA KERJA KOMITE AUDIT Masa kerja anggota Komite Audit tidak lebih lama dari masa jabatan Dewan Komisaris sebagaimana diatur dalam Anggran Dasar perusahaan dan dapat dipilih kembali hanya untuk 1 (satu) periode berikutnya. PENGUNGKAPAN INDEPENDENSI Seluruh anggota Komite Audit yang berasal dari pihak independen tidak memiliki saham First Media, tidak memiliki hubungan usaha dengan perusahaan, dan tidak memiliki hubungan keluarga dengan Pemegang Saham Utama, Dewan Komisaris dan Direksi; serta mempunyai pengetahuan dan pengalaman sesuai dengan yang ditetapkan dalam peraturan OJK tersebut di atas. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG KOMITE AUDIT Komite Audit membantu Dewan Komisaris dalam mengawasi pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik, utamanya yang terkait dengan tata kelola keuangan perusahaan, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit bersifat mandiri dan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Komisaris. Komite Audit bertugas membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, yang antara lain meliputi: 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan oleh perusahaan antara lain laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya; 2. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan First Media; 3. Memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaaan pendapat antara manajemen dengan akuntan atas jasa yang diberikannya; 4. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan imbal jasa; 5. Mendorong terbentuknya pengendalian internal yang memadai; 6. Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal; RAPAT KOMITE AUDIT Sepanjang tahun 2016, Komite Audit telah melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan melalui sejumlah rapat. Adapun rapat Komite Audit terselenggara sebanyak 4 (empat) kali denga dhadiri 100% oleh seluruh anggota. Tanggal 11 Maret Juni Oktober Desember 2016 Agenda Rapat 1. Rencana Audit Tahun Evaluasi Pelaksanaan audit internal 2015 dan memantau hasil tindak lanjutnya 3. Pembahasan dan kajian pada laporan keuangan tahun Pengkajian hasil audit internal quarter 1 dan 2 tahun Rekomendasi komite audit terkait hasil audit internal 3. Pembahasan cakupan dan evaluasi laporan audit eksternal untuk tahun Pembahasan hasil audit quarter III tahun Pembahasan dan rekomendasi komite audit terkait pelaksanaan manajemen resiko di perusahaan 1. Pembahasan hasil audit quarter IV tahun Evaluasi status hasil tindak lanjut rekomendasi komite audit atas laporan internal audit 3. Pengkajian laporan keuangan interim perusahaan tahun Komite Audit Jabatan Kehadiran Rapat Komite Audit Didik J. Rachbini Ketua/ Komisaris Independen 4 kali Herman Latief Anggota/Independen 4 kali Raden Hikmat Kartadjoemena Anggota/Independen 4 kali

86 TATA KELOLA PERUSAHAAN KEGIATAN KOMITE AUDIT 2016 Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit pada tahun 2016 telah: 1. menyusun dan mengusulkan Rencana Kerja Komite Audit tahun 2016; 2. melakukan penelaahan atas penyajian Laporan Keuangan Triwulanan yang disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), serta memantau agar Laporan Keuangan terbit tepat waktu dan akurat; 3. melakukan penelaahan atas pelaksanaan program kerja Unit Audit Internal, serta memberi masukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas Unit Audit Internal; 4. melakukan penelaahan atas independensi dan obyektivitas akuntan dalam melaksanakan audit tahun buku 2015 dan tahun buku 2016; 5. melakukan penelaahan atas kecukupan pemeriksaan yang dilakukan oleh akuntan untuk meyakinkan bahwa seluruh risiko yang substansial dalam pelaporan keuangan telah tercakup serta dipertimbangkan secara memadai; 6. memberikan rekomendasi atas penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) yang akan mengaudit Laporan Keuangan tahun buku 2017; 7. melakukan penelaahan terhadap temuan audit, baik oleh Unit Audit Internal maupun oleh akuntan, dan memantau tindak lanjut rekomendasi audit atas temuan; 8. melakukan monitoring atas pengelolaan risiko yang dihadapi perusahaan dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) serta memberikan masukan untuk meningkatkan penerapannya; dan 9. melaporkan kepada Dewan Komisaris mengenai risiko yang dihadapi oleh perusahaan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi. Susunan keanggotaan Komite Nominasi dan Remunerasi sekurang-kurangnya terdiri dari seorang Komisaris Independen sebagai ketua komite dan setidaknya satu anggota lainnya, dapat berasal dari dalam atau luar perusahaan. Untuk anggota yang berasal dari luar perusahaan, tidak diperkenankan merangkap menjadi anggota komite lain. Masa kerja anggota Komite Nominasi dan Remunerasi paling lama 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya. Komite Nominasi dan Remunerasi First Media diketuai oleh Komisaris Independen yang merangkap anggota dengan para anggota lainnya berasal dari pihak yang independen. Sampai dengan 31 Desember 2016, susunan Komite Nominasi dan Remunerasi adalah sebagai berikut: 1. H. Muladi (Ketua/Komisaris Independen) 2. Markus Permadi (Anggota/Independen) 3. Shinta Melani Paruntu (Anggota/Independen) PROFIL ANGGOTA KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Profil anggota Komite Nominasi dan Remunerasi terdapat di bagian tersendiri pada Laporan Tahunan ini. TUGAS, TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Komite Nominasi dan Remunerasi adalah komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris First Media, berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik tertanggal 8 Desember 2014 ( POJK No.34 ). Sebagaimana tercantum dalam Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, tugas dan tanggung jawab Komite Nominasi dan Remunerasi adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan dan memastikan pelaksanaan proses nominasi dan remunerasi berjalan secara obyektif, efektif dan efisien, serta sesuai dengan prinsip manajemen SDM dan prinsip GCG. Tugas Komite di bidang Nominasi antara lain sebagai berikut: Pembentukan Kominte Nominasi dan Remunerasi merupakan bagian integral dari upaya First Media untuk melaksanakan prinsip pengelolaan perusahaan yang baik (Good Corporate Governance atau GCG) yang meliputi aspek-aspek transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi, dan kewajaran, keadilan serta kesetaraan. Dengan semakin kompleksnya tugas dan fungsi Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan terhadap First Media, maka Dewan Komisaris First Media telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris PT First Media Tbk No. BOC-016/CSL/15, First Media menunjuk anggota dalam Komite Nominasi dan Remunerasi terdiri atas 3 (tiga) orang anggota yang salah satu anggotanya merupakan pihak yang menduduki jabatan manajerial di bawah Direksi yang membidangi sumber daya manusia. KEANGGOTAAN KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI 1. Melakukan penelaahan dan pemantauan untuk memastikan bahwa perusahaan telah memiliki strategi dan kebijakan nominasi, meliputi proses analisis organisasi, prosedur dan kriteria rekrutmen dan seleksi, serta promosi dan suksesi. 2. Menyusun kriteria komposisi, seleksi, kualifikasi, evaluasi, serta syarat- syarat dan prosedur nominasi yang transparan bagi calon anggota Dewan Komisaris, Direksi dan para pejabat senior manajemen satu tingkat di bawah Direksi. 3. Menyampaikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris nama-nama calon Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang akan diusulkan. 4. Menyampaikan rekomendasi dan membantu Dewan Komisaris dalam memastikan bahwa nama-nama calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang akan diusulkan, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan sesuai dengan kriteria seleksi, due diligence dan prosedur nominasi yang terdapat dalam Piagam Dewan Komisaris dan Piagam Direksi dan kebijakan manajemen. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi harus memahami kegiatan usaha First Media dan masing-masing anak perusahaannya, memiliki pengetahuan yang memadai mengenai peraturan perundang-undangan pasar modal, operasional perusahaan, ketenagakerjaan serta hubungan industrial, mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang memadai sesuai dengan latar belakang pendidikannya serta mampu berkomunikasi dengan baik. Sedangkan tugas Komite di bidang Remunerasi antara lain sebagai berikut: 1. Mempelajari peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku dalam kebijakan remunerasi untuk diberlakukan. 2. Memastikan bahwa perusahaan telah memiliki sistem remunerasi yang transparan berupa gaji atau honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap serta berupa imbal kerja dan insentif yang bersifat variabel

87 TATA KELOLA PERUSAHAAN 3. Memberikan rekomendasi tentang sistem nominasi, evaluasi remunerasi yang transparan bagi Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat setingkat di bawah Direksi untuk seterusnya mengajukan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. 4. Membantu Dewan Komisaris dalam merumuskan dan menentukan kebijakan remunerasi, berupa gaji atau honorarium, tunjangan dan fasilitas yang bersifat tetap serta yang bersifat variabel bagi Dewan Komisaris, Direksi dan pejabat setingkat di bawah Direksi. 5. Memantau tingkat remunerasi di perusahaan sejenis sebagai pembanding dalam menetapkan kebijakan remunerasi perusahaan. 6. Memastikan tersedianya asuransi tanggung gugat dan kecelakaan diri untuk Direktur, Komisaris, dan pejabat perusahaan, dan asuransi lain apabila dipandang perlu. 7. Mengevaluasi sistem imbalan pegawai, pemberian tunjangan, dan fasilitas lainnya, serta menyampaikan rekomendasi transparan minimal dua tahun sekali mengenai penilaian terhadap sistem tersebut, alternatif imbalan lain seperti opsi saham, sistem dan tunjangan pensiun, serta sistem dan tunjangan lainnya dalam hal terjadi pemutusan hubungan kerja secara massal. Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Nominasi dan Remunerasi bekerja secara independen dan atas persetujuan Dewan Komisaris, berwenang untuk mengakses secara penuh, bebas dan tidak terbatas terhadap perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan efektifitas praktik Nominasi dan Remunerasi serta pengelolaan SDM di dalam First Media dan anak perusahaannya. Dengan persetujuan tertulis dari Dewan Komisaris, Komite juga dapat mempekerjakan tenaga ahli atau konsultan dan membentuk tim GCG untuk membantu pelaksanaan tugasnya. Laporan Komite Nominasi dan Remunerasi diserahkan hanya kepada Dewan Komisaris, secara berkala sekurang-kurangnya tiga bulan sekali. KODE ETIK KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Perusahaan Publik sebagai badan hukum memiliki 3 (tiga) organ yang berfungsi untuk menjalankan perusahaan, yaitu RUPS, Dewan Komisaris, dan Direksi. Direksi sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola perusahaan. Dalam pengelolaan dimaksud, Direksi harus memastikan kelancaran komunikasi antara perusahaan dengan pemangku kepentingan, dan salah satu caranya adalah dengan memberdayakan fungsi Sekretaris Perusahaan. Dengan berkembangnya perekonomian, khususnya di bidang Pasar Modal, peran Sekretaris Perusahaan semakin dibutuhkan tidak hanya berkaitan dengan fungsi administrasi dan komunikasi, namun juga untuk memastikan kepatuhan perusahaan publik terhadap peraturan perundang-undangan, dan meningkatkan pelaksanaan tata kelola perusahaan publik. Sekretaris Perusahaan juga diharapkan mampu senantiasa memutakhirkan informasi tentang peraturan yang harus dipatuhi oleh perusahaan publik dan menyediakan informasi penting bagi Direksi dan Dewan Komisaris dalam membuat keputusan. Sekretaris Perusahaan dituntut untuk memiliki kualifikasi yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya, serta untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan untuk mendukung dalam pelaksanaan tugasnya. Keberadaan Sekretaris Perusahaan memberikan nilai positif dalam membantu pengelolaan perusahaan publik, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pemegang saham, serta pemangku kepentingan lainnya. Sebagai petugas penghubung antara perseroan dengan pelaksana perseroan dan pemangku kepentingan, maka First Media mengangkat Sekretaris Perusahaan yang bertanggung-jawab kepada Presiden Direktur. Saat ini Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Harianda Noerlan yang juga menjabat sebagai Direktur Independen First Media sejak 25 April 2013, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur sejak 29 Juni 2006, berdasarkan Surat Keputusan Direksi tentang Pengangkatan Sekretaris Perusahaan (Corporate Secretary) Nomor: SK-025/DIR/XI/2006, tanggal 1 November 2006 yang berlaku sejak ditanda-tangani. Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi berkomitmen memberikan kemampuan terbaiknya dan mematuhi kode etik sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi, dengan mengutamakan integritas, independensi, objektivitas, kejujuran, dan komitmen terhadap GCG. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB SEKRETARIS PERUSAHAAN Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan sebagai berikut: EVALUASI KINERJA KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI Evaluasi kinerja Komite Nominasi dan Remunerasi dan anggotanya dilakukan setidaknya satu tahun sekali, dengan mempertimbangkan efektifitas Komite Nominasi dan Remunerasi dalam menjalankan fungsinya, tingkat kehadiran dalam rapat, tingkat pemahaman akan masalah yang dihadapi First Media, dan pencapaian KPI yang telah ditetapkan. RAPAT KOMITE NOMINASI DAN REMUNERASI 2016 Pada tahun 2016 Komite Nominasi dan Remunerasi menyelenggarakan 3 kali rapat, yang dihadiri oleh seluruh anggota (100%). SEKRETARIS PERUSAHAAN Keberadaan Sekretaris Perusahaan didasarkan atas Peraturan OJK Nomor: 35/POJK/04/2014, tanggal 8 Desember 2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Secara umum, fungsi Sekretaris Perusahaan adalah sebagai Pejabat Kepatuhan (Compliance Officer) yang membantu tugas Direksi memenuhi ketentuan tata kelola perusahaan yang baik di perusahaan publik atau emiten. 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan perundang-undagan yang berlaku di bidang Pasar Modal. 2. Sebagai penghubung dan fasilitator komunikasi antara Direksi, Dewan Komisaris, pemegang saham, pemerintah/ instansi terkait, masyarakat dan pemangku kepentingan. 3. Mengoordinasikan pemberian pendapat dari segi hukum, pengelolaan dokumen, kehumasan protokoler dan seremonial perusahaan untuk menunjang aktifitas perusahaan agar berjalan dengan efektif dan efisien serta meningkatkan citra perusahaan. 4. Menyelenggarakan kegiatan kesekretariatan dalam lingkungan Direksi, Dewan Komisaris dan perusahaan serta masalah administrasinya termasuk mengelola dokumen RUPS, risalah-risalah rapat Direksi, Dewan Komisaris, rapat gabungan, Daftar Pemegang Saham Khusus, dokumentasi perbedaan pendapat, undangan, agenda dan materi rapat serta dokumen lainnya. 5. Mengoordinasikan kegiatan Direksi yang berkaitan dengan kegiatan korporasi untuk mendukung efektifitas fungsi Direksi dan kinerja perusahaan. 6. Mewakili Direksi untuk berhubungan dengan pihak-pihak di luar atau di dalam perusahaan sesuai dengan penugasan yang diberikan serta kebijakan yang telah ditentukan

88 TATA KELOLA PERUSAHAAN KEGIATAN SEKRETARIS PERUSAHAAN Kegiatan Sekretaris Perusahaan 2016: 1. Memandu First Media untuk senantiasa patuh terhadap peraturan pasar modal, dan mengikuti perkembangan peraturan baru untuk selanjutnya memastikan bahwa perseroan mengimplementasikan peraturan-peraturan tersebut. First Media menerbitkan 4 (empat) Laporan Keuangan dan 1 (satu) Laporan Tahunan. 2. Melakukan korespondensi dengan regulator pasar modal (OJK dan BEI) maupun lembaga-lembaga penunjang lainnya seperti KSEI, BAE dan wali amanat. Korespondensi yang dilakukan sebanyak 48 (empat puluh delapan) kali. 3. Menyampaikan keterbukaan informasi terkait First Media yang disampaikan melalui pelaporan, baik yang diatur maupun tidak antara lain dalam bentuk siaran pers, website, dan melayani setiap kebutuhan informasi terkait kondisi First Media. 4. Mengkoordinasikan penyelenggaraan RUPST dan RUPSLB. 5. Mengkoordinasikan pelaksaan paparan publik tahunan. Nama Pelatihan Lokasi Penyelenggara Waktu How to develop an Excellent Annual Report Jakarta Bostonprice 12 Oktober 2016 Workshop Keterbukaan Informasi Emiten dan Perusahaan Publik Sosialisasi Hukum Persaingan Usaha di Indonesia, How to Comply the Competition Law and Regulation Jakarta Otoritas Jasa Keuangan 17 Okt0ber 2016 Jakarta Indonesian Corporate Secretary Association 17 Oktober 2016 ASEAN Corporate Governance Scorecard Jakarta Otoritas Jasa Keuangan 25 November 2016 Master Class Risk Governance for Senior Managers and Board Members International Conference on Enterprise Risk Management: Managing Risks & Oportunities in Digital Era Bali Bali ERMA Global Learning Centre Enterprise Risk Management Academy (ERMA) 7 Desember Desember 2016 PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN Jabatan Sekretaris Perusahaan First Media saat ini dijabat oleh Harianda Noerlan, yang juga menjabat sebagai Direktur Independen First Media sejak 25 April 2013, setelah sebelumnya menjabat sebagai Direktur sejak 29 Juni Beliau mendapatkan gelar sarjana Teknik Mesin dari Universitas Trisakti, Jakarta. Pemahamannya yang mendalam mengenai prinsip-prinsip kepatuhan dalam peraturan-peraturan Pasar Modal diperoleh melalui pengalamannya selama bekerja di perusahaan publik PT Bank Niaga Tbk selama 10 tahun dan juga selama bekerja di PT Bank Lippo Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Managing Director Compliance (Direktur Kepatuhan). AKTIFITAS SEKRETARIS PERUSAHAAN Aktifitas Sekretaris Perusahaan dan Hubungan Investor Tahun 2015 No. Aktifitas Jumlah kegiatan 1. Laporan Tahunan 1 2. Paparan Publik 1 3. Rapat Umum Pemegang Saham 1 KEGIATAN SEKRETARIS PERUSAHAAN Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Divisi Sekretaris Perusahaan selama tahun 2016 adalah sebagai berikut: 1. Mengikuti perkembangan peraturan pasar modal dan memastikan kepatuhan perusahaan terhadap peraturan yang berlaku. Perusahaan menerbitkan empat Laporan Keuangan dan satu Laporan Tahunan. 2. Melaksanakan korespondensi dengan regulator pasar modal (OJK dan BEI) maupun lembaga-lembaga penunjang lainnya. Korespondensi yang dilakukan sebanyak 58 kali. 3. Menyampaikan keterbukaan informasi mengenai perusahaan, antara lain dalam bentuk siaran pers, dan situs. Siaran pers yang dikeluarkan sebanyak 7 kali. 4. Mengoordinasi penyelenggaraan RUPS Tahunan pada tanggal 15 April Mengoordinasi pelaksanaan paparan publik tahunan bersamaan dengan pelaksanaan RUPS Tahunan tanggal 15 April PELATIHAN SEKRETARIS PERUSAHAAN Dalam rangka mengembangkan kompetensi Sekretaris Perusahaan, First Media telah mengikuti berbagai pelatihan dan sosialisasi yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga. HUBUNGAN INVESTOR Hubungan Investor bertugas memberikan layanan informasi dan mengembangkan hubungan yang baik dengan para pihak yang berkepentingan dengan investasi saham, terutama para pemegang saham, analis efek, manajer investasi, broker institusi maupun ritel dan media/pers. Hubungan Investor First Media dikepalai oleh Liryawati. Untuk menerapkan prinsip keterbukaan dan transparansi terhadap setiap aktifitasnya yang bersifat material, First Media melalui Hubungan Investor melakukan komunikasi baik secara dua arah seperti bertemu analis, investor yang sudah ada maupun investor potensial, conference call melalui sarana komunikasi yang lain seperti presentasi perusahaan, laporan tahunan, situs, siaran pers, dan . Hubungan Investor secara terus-menerus meningkatkan kualitas dan kuantitas penyampaian informasi material, baik yang bersifat operasional dan finansial kepada investor yang sudah ada dan potensial. Di samping itu, secara rutin juga mengikuti forum-forum pertemuan investor dalam dan luar negeri serta roadshow. No. Aktifitas Jumlah kegiatan 1. Laporan Tahunan 1 2. Paparan Publik 1 3. Rapat Umum Pemegang Saham

89 TATA KELOLA PERUSAHAAN UNIT AUDIT INTERNAL Pembentukan Unit Audit Internal didasarkan atas peraturan Bapepam-LK No.IX.I.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam- LK No.Kep-496/BL/2008 tanggal 28 November 2008 mengenai pembentukan dan pedoman penyusunan piagam unit audit internal, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat profesional, independen dan objektif kepada Presiden Direktur terhadap aktifitas dan operasi perusahaan. Unit Audit Internal bertanggung jawab kepada langsung kepada Presiden Direktur, bertugas antara lain untuk menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan First Media, serta melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, pemasaran, teknologi informasi serta kegiatan lainnya. Hal ini dilakukan melalui kerjasama dengan unit audit internal di anak-anak perusahaan. Dalam melaksanakan tugasnya, Unit Audit Internal akan selalu bekerjasama dengan Komite Audit dan merupakan wujud nyata dari komitmen First Media dalam menciptakan tata kelola yang baik dan efisien. Profil singkat Julidon F. Siregar sebagai Kepala Unit Audit Internal First Media : Jenjang Pendidikan: Sertifikasi dan Pelatihan: Strata 1, bidang Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Bandung Strata 2, dalam bidang Finance Management Universitas Padjajaran Auditing Training (BDO Tanubrata) Tax Planning (Certified) Brevert A & B (Certified) Develop Standard Operation Procedure (SOP) Portfolio Analysis Teaching Skill at University & College TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Unit Audit Internal bertugas menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai kebijakan First Media, aktifitas audit meliputi: a. melakukan kerja sama dengan Unit Audit Internal di anak perusahaan untuk membuat rencana audit tahunan berdasarkan pendekatan risiko dan meminta persetujuan Presiden Direktur setelah berdiskusi dengan Komite Audit atas rencana audit tahunan tersebut terlebih dulu; b. melakukan audit di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi dan lainnya; c. membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur; d. memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen; e. memantau tindak lanjut rekomendasi audit, untuk memastikan bahwa perbaikan telah dilakukan dan dijalankan dengan baik secara konsisten; f. memastikan pengendalian internal telah berjalan baik di semua lini perusahaan untuk tercapainya: laporan keuangan yang akurat dan terpercaya; operasi yang efektif dan efisien; kepatuhan terhadap hukum dan peraturan; g. bekerja sama dengan Komite Audit; h. melakukan audit ad-hoc sesuai usulan/ penugasan Presiden Direktur; i. melakukan evaluasi atas mutu kegiatan audit internal yang dilakukannya PROFIL KEPALA UNIT AUDIT INTERNAL Unit Audit Internal dipimpin oleh Kepala Audit Internal yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris. Per tanggal 1 September 2016, Kepala Audit Internal dijabat oleh Julidon F. Siregar yang diangkat berdasarkan Surat Keputusan Direksi No.SK-001/DIR/IX/2016, menggantikan Leony Hartono yang telah menjabat sebagai Kepala Unit Audit Internal First Media sejak 22 Desember Perjalanan Karir: KEGIATAN UNIT AUDIT INTERNAL Department Head, Strategic Allignment & Business Development PT First Media Tbk (April 2015 Agustus 2016) 2. Head of Compliance & Cost Control Eurokars Group of Company (Januari 2013 Maret 2015) 3. Finance & Accounting Manager PT Tribun Media Grafika (Juni 2009 Desember 2012) 4. Head of Internal Audit PT Madhucon Indonesia (November 2008 Juni 2009) 5. Senior Internal Auditor PT Trikomsel Oke Tbk (November 2004 Oktober 2008) 6. External Auditor Staff Kantor Akuntan Publik BDO Tanubrata (Desember 2001 November 2004) 7. Accountant Bandung Alliance International School (BAIS) (Juni 1999 Juni 2001) Pada tahun 2016 Unit Audit Internal melakukan reguler audit dan ad-hoc audit. Kegiatan reguler audit dilakukan melalui pendekatan berbasis risiko, sedangkan ad-hoc audit dilakukan berdasarkan pembahasan dan permintaan dari Manajemen First Media, dalam hal ini Presiden Direktur. Aktifitas Unit Audit Internal melakukan audit reguler maupun ad-hoc selama tahun 2016 adalah sebagai berikut: 1. menyusun rencana dan prosedur audit tahun 2016 dengan pendekatan tingkat risiko First Media (risk based audit approach) sebelum ditetapkan manajemen First Media. 2. sampai dengan 31 Desember 2016, telah menyelesaikan 5 (lima) audit reguler dan 2 (dua) audit investigasi, serta memberikan 14 rekomendasi audit. Bidang utama yang diaudit pada tahun 2016 adalah audit Kepatuhan dan Operasional. 3. melakukan monitoring terhadap 8 (delapan) rekomendasi audit untuk menindaklanjuti status rekomendasi audit sebelumnya, serta memastikan bahwa rencana aksi yang telah disepakati pemilik proses telah berjalan dengan baik dan benar, serta sesuai dengan waktu yang ditetapkan

90 TATA KELOLA PERUSAHAAN PERKARA PENTING YANG DIHADAPI FIRST MEDIA 4. audit khusus yang dilakukan dengan tujuan tertentu, terutama untuk mengungkap jika terjadi pelanggaran atau kecurangan dalam aktifitas operasional di lingkungan grup First Media. Keseluruhan hasil dari proses audit tersebut telah ditindaklanjuti oleh manajemen dengan baik. 5. Audit Internal First Media dengan dukungan Presiden Direktur, Komite Audit dan Direksi secara konsisten terus melakukan evaluasi terhadap risiko manajemen untuk memberikan jaminan bahwa risiko telah dievaluasi secara layak dan pengendalian dilakukan untuk meminimalkan risiko. Ulasan mengenai perkara penting yang dihadapi First Media dan anak perusahaannya disajikan pada bagian Gugatan Hukum dalam Laporan Keuangan Kosolidasian Untuk Tahun Buku Yang Berakhir Pada 31 Desember 2016 KETERBUKAAN INFORMASI Dalam rangka rencana jangka panjang First Media, Unit Audit Internal secara bertahap mulai melakukan sentralisasi proses audit di seluruh perusahaan. Sebelumnya, proses audit dilakukan di setiap anak perusahaan oleh Unit Audit Internal masingmasing anak perusahaan. Melalui rencana jangka panjang First Media, unit-unit kerja Audit Internal di setiap anak perusahaan akan dikonsolidasikan menjadi satu, yaitu Unit Audit Internal First Media, yang akan menyelenggarakan seluruh kegiatan audit secara terkonsolidasi. SOSIALISASI DAN PENYEMPURNAAN PRAKTIK TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK AKSES DAN TRANSPARANSI INFORMASI First Media menyebarluaskan informasi aktifitas dan kinerja First Media secara berkala. Keterbukaan dalam rangka memenuhi amanat dan ketentuan kepada Otoritas Jasa Keuangan. Kegiatan yang First Media lakukan sepanjang 2016 diantaranya First Media menerbitkan buku Laporan Tahunan yang dibagikan kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya, serta penyerahan laporan secara rutin, publikasi usaha First Media dan akurasi laporan keuangan. PENGUMUMAN PUBLIKASI DAN PEMBERITAHUAN PENINGKATAN ASPEK TATA KELOLA MELALUI PARTISIPASI PEMANGKU KEPENTINGAN Sepanjang 2016, First Media telah melakukan pengumuman di media cetak. Berikut adalah daftar publikasi First Media tahun 2016 melalui publikasi pemberitahuan atau pengumuman yang disampaikan melalui media massa sepanjang tahun Dalam rangka memenuhi harapan para pemangku kepentingannya, First Media terus meningkatkan penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik dengan cara memberikan perhatian yang semakin terfokus pada masing-masing pemangku kepentingan. First Media selanjutnya menyesuaikan mekanisme dan kebijakan yang berlaku di perusahaan dengan perkembangan ekspektasi para pemangku kepentingannya. Beberapa perkembangan yang telah dan tengah dilakukan di First Media terkait pemenuhan ekspektasi pemangku kepentingan di 2016 adalah: No Keterangan Media Tanggal Terbit 1 Pengumuman RUPST Investor Daily 8 Maret Pemanggilan RUPST Investor Daily 24 Maret Laporan Keuangan Tahunan 2015 Suara Pembaruan 24 Maret Pengumuman Ringkasan Risalah RUPST Investor Daily 19 April Keterbukaan Informasi Informasi dan Fakta Material Investor Daily 26 Mei 2016 PENCEGAHAN PERDAGANGAN ORANG DALAM, KORUPSI DAN FRAUD First Media memiliki kebijakan yang tercantum dalam Kode Etik dan Tanggung Jawab Profesional yang melarang setiap anggotanya untuk menggunakan data dan informasi yang dianggap rahasia untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau untuk kepentingan diri mereka atau pihak ketiga lainnya. Kebijakan ini mencakup praktik korupsi, kecurangan, dan perdagangan orang dalam (insider trading). PEMENUHAN HAK-HAK KREDITUR SITUS WEB First Media senantiasa mematuhi kepatuhan terhadap ketentuan keterbukaan informasi kepada khalayak eksternal. Kepatuhan terhadap hal ini, khususnya dalam penyampaian sejumlah laporan dan informasi penting lainnya yang harus dimuat dalam situs web. First Media mengelola situs web atau website dengan alamat Adapun laporan maupun informasi lainnya yang wajib disampaikan dalam situs web adalah laporan keuangan triwulan, laporan keuangan tahunan, laporan registrasi pemegang efek, laporan data hutang valas, laporan tahunan, materi paparan publik, piagam dan keterbukaan informasi yang perlu diketahui publik. Dari wviaktu ke waktu First Media membutuhkan pembiayaan dalam jumlah besar yang dapat diperoleh dari aksi korporasi maupun dalam bentuk fasilitas pinjaman dari kreditur. Untuk itu, First Media perlu senantiasa memerhatikan kepentingan kreditur agar dapat terus mendapatkan kepercayaan dari kreditur, sehingga prospek pertumbuhannya dalam jangka panjang dapat terus terjaga. Hingga akhir Desember 2016, First Media sedang dalam tahapan untuk menyusun kebijakan terkait pemenuhan hak- hak kreditur oleh First Media

91 TATA KELOLA PERUSAHAAN KODE ETIK DAN TANGGUNGJAWAB PROFESIONAL PEDOMAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Sejak 19 Oktober 2010 First Media telah memberlakukan Kode Etik dan Tanggung Jawab Profesional (Kode Etik) melalui Surat Keputusan Direksi No: SK-008/DIR/X/10, sebagai salah satu bentuk komitmen First Media dalam implementasi GCG. Berpedoman pada standar internasional, komitmen untuk senantiasa patuh pada peraturan yang berlaku, dan penerapan prinsip tata kelola yang baik di First Media, maka secara fundamental penting bagi First Media untuk menetapkan Standar Kode Etik dan Tanggung Jawab Profesional. Selain itu juga sebagai salah satu tolok ukur dalam upaya untuk mencapai keseimbangan operasional usaha First Media dan juga untuk memperoleh kesinambungan usaha jangka panjangnya yang tidak hanya tercermin dari kepatuhan First Media terhadap aturan yang bersifat mengikat. Seluruh manajemen dan karyawan wajib memahami standar Kode Etik ini sebagai dasar penerapan dalam berperilaku yang mengatur hubungan antara karyawan dengan First Media, sesama karyawan, pelanggan, pemasok, pemegang saham, pemangku kepentingan, pemerintah dan masyarakat. Kode Etik ini memuat kumpulan komitmen-komitmen yang terdiri dari etika bisnis dan etika kerja setiap anggota First Media. Sebagai pelaksanaan atas Kode Etik dan Tanggung Jawab Profesional First Media, setiap anggota First Media menandatangani Pernyataan atas Keterbukaan Informasi (Statement on Disclosure) yang pada intinya adalah pemberian konfirmasi bahwa telah membaca serta mengerti sepenuhnya dan oleh karenanya memberikan komitmen untuk memenuhi Kode Etik dan Tanggung Jawab Profesional sebagaimana ditetapkan First Media dan yang akan diubah dari waktu ke waktu. ANGGARAN DASAR First Media didirikan dengan nama PT Safira Ananda, berdasarkan Akta Pendirian No.37 tanggal 6 Januari 1994 dan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor C HT Th.95 tanggal 1 Februari Perubahan seluruh Anggaran Dasar berikutnya saat bernama PT Tanjung Bangun Semesta Tbk yang terdapat pada Akta No.1 tanggal 2 Desember 1999 dan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia Nomor: C HT TH.99 tanggal 3 Desember 1999 yang sudah mengacu kepada UU No.1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan beberapa pasal dalam Anggaran Dasar berikutnya sekaligus menyusun kembali Anggaran Dasar First Media saat bernama PT Broadband Multimedia Tbk yang terdapat pada Akta No.56 tanggal 30 Juli 2001 dan Penerimaan Laporan Akta Perubahan Anggaran Dasar oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: C HT TH.2001 tanggal 19 September 2001 yang sudah mengacu kepada UU No.1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan seluruh Anggaran Dasar berikutnya saat bernama PT First Media Tbk yang terdapat pada Akta No.42 tanggal 15 Agustus 2008 dan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU AH Tahun 2008 tanggal 16 Oktober 2008 yang sudah mengacu kepada UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan terakhir seluruh Anggaran Dasar saat bernama PT First Media Tbk terdapat pada Akta No.33 tanggal 15 Mei 2015 dan Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU-AH tanggal 11 Juni 2015 yang sudah disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor: 32/POJK.04/2014 dan Nomor: 33/POJK.04/2014 serta peraturan perundang-udangan lain yang berlaku di bidang pasar modal. Selain diatur dalam Anggaran Dasar perusahaan, tugas dan wewenang Dewan Komisaris dan Direksi dipertegas dan diperinci dalam Piagam Dewan Komisaris dan Piagam Direksi yang mengatur praktik GCG khusus untuk Dewan Komisaris dan Direksi. Piagam Dewan Komisaris dan Piagam Direksi berisi kesepakatan antara Direksi dan Dewan Komisaris mengenai tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing organ perusahaan untuk meningkatkan kualitas dan efektifitas hubungan kerja antar organ perusahaan, menerapkan asas- asas GCG serta membangun kemandirian dalam membuat keputusan dan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan harapan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Piagam Dewan Komisaris yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris dan Piagam Direksi yang ditandatangani oleh seluruh anggota Direksi, disahkan pada tanggal 1 Juni 2016 dan telah dimuat di situs web First Media. PERATURAN PERUSAHAAN Peraturan perusahaan adalah dokumen yang wajib dimiliki setiap perusahaan di Indonesia yang memenuhi ketentuan, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Peraturan perusahaan First Media disusun sejalan dengan falsafah Pancasila dan Program Pembangunan Nasional, khususnya dalam hal perbaikan ekonomi serta peningkatan taraf hidup bangsa. Berkaitan dengan hal tersebut, First Media berkeinginan untuk tidak hanya berperan serta dalam pembangunan perekonomian Indonesia dengan mengembangkan kegiatan usahanya, namun juga dengan mengembangkan sumber daya manusianya melalui peningkatan kompetisi dan kompetensi sumber daya manusianya. Upaya First Media dalam melaksanakan tata kelola perusahaan tercermin mulai dari visi, misi dan nilai-nilai First Media, hingga bagaimana First Media menaati peraturan yang berlaku dalam mencapai visi, misi, dan nilai-nilai tersebut. Kesadaran bahwa First Media harus menjadi bagian dari good corporate citizen, First Media menetapkan peraturan yang seimbang dalam mengatur hubungan eksternal dan internal First Media. Pihak yang terkait dengan hubungan eksternal First Media, diantaranya lembaga pemerintahan dan independen yang berkaitan dengan kegiatan usaha First Media, pengguna jasa layanan First Media, perusahaan rekanan dalam kegiatan usaha First Media, dan masyarakat yang berada di sekitar tempat usaha First Media. Sedangkan pihak yang terkait hubungan internal First Media adalah organ First Media dan karyawannya. Untuk itulah First Media menyusun serangkaian peraturan yang ditetapkan sebagai peraturan perusahaan. Berdasarkan kesadaran First Media dalam menetapkan peraturan yang seimbang dalam mengatur hubungan eksternal dan internal First Media dan mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik, disusunlah peraturan yang mencakup prinsip etika bisnis yang bermartabat, kebijakan dan prosedur, manajemen risiko, pengendalian dan pengawasan internal, kepemimpinan, pengelolaan tugas dan tanggung jawab, pemberdayaan manajemen dan kompetisi karyawan lengkap dengan sistem evaluasi kerja, serta penghargaan. Peraturan perusahaan yang ditetapkan First Media harus mampu memperkuat struktur tata kelola perusahaan agar tercipta hubungan kerja yang harmonis, sekaligus efektif antar organ dan karyawan First Media. Sistem pengawasan, evaluasi, dan tindakan harus berlandasan keakuratan dan akuntabilitas, tanpa menghambat kinerja setiap organ First Media. Dengan demikian, proses tata kelola perusahaan dapat dilakukan dengan mutu yang terus semakin meningkat, mulai dari tingkat

92 TATA KELOLA PERUSAHAAN KEBIJAKAN PERUSAHAAN karyawan, manajemen, hingga ke tingkat pimpinan First Media. Proses tata kelola yang terus meningkat ini akan berujung kepada terpeliharanya hubungan eksternal dan internal First Media. Pengelolaan sumber daya manusia telah ditetapkan sebagai salah satu bagian dalam rencana strategis pengembangan First Media, karena dengan cara demikian First Media dapat dengan mulus dan secara berkesinambungan meningkatkan kemampuannya untuk berkompetisi dengan perusahaan lainnya di Indonesia. Kebijakan perusahaan merupakan penjabaran dari hukum, peraturan, dan sasaran yang ditetapkan oleh Direksi sebagai pegangan manajemen dalam melakukan kegiatan usaha. Produk kebijakan- kebijakan strategis perusahaan mencerminkan komitmen First Media untuk menerapkan GCG dalam segala aktifitasnya. Kebijakan perusahaan yang diambil selalu memperhatikan nilai-nilai inti dan sifat-sifat kepemimpinan perusahaan. First Media senantiasa meyakini bahwa sumber daya manusia adalah aset yang sangat penting bagi eksistensi, kesinambungan pertumbuhan dan perkembangan First Media dalam jangka panjang. Berbagai aspek dipertimbangkan oleh First Media agar dapat tercipta hubungan yang serasi, aman, mantap, tenteram, dan dinamis antara First Media dengan seluruh karyawannya, antara lain melalui adanya kejelasan dalam pemberian tugas, hak, dan kewajiban harian masingmasing karyawan, memberikan perhatian akan kesehatan karyawan, serta atmosfer lingkungan kerja yang menunjang kinerja karyawan. Aspek-aspek tersebut diharapkan dapat meningkatkan produktivitas karyawan dan membantu menciptakan ketenteraman dan kepuasan karyawan dalam bekerja sehingga akan sangat membantu menyelesaikan masalah-masalah yang mungkin timbul secara musyawarah. Peraturan perusahaan First Media telah disusun sesuai ketentuan peraturan perundangan yang berlaku serta sejalan dengan nilai-nilai inti perusahaan. Dokumen tersebut telah disahkan melalui Surat Keputusan Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 229/2013 tanggal 20 Maret 2013 yang berlaku untuk jangka waktu dua tahun terhitung sejak tanggal ditetapkan dan telah diperbaharui berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor: Kep.403/PHIJSK-PK/PP/III/2016 tanggal 29 Maret 2016 tentang Pengesahan Peraturan Perusahaan PT First Media Tbk. Secara umum, Peraturan Perusahaan First Media memuat hak dan kewajiban karyawan dan First Media, serta ketentuan yang bertujuan membina hubungan serasi, selaras, dan seimbang dalam usaha meningkatkan efisiensi, produktivitas dan prestasi kerja yang optimal. Diharapkan Peraturan Perusahaan First Media dapat mewujudkan terciptanya hubungan industrial yang kondusif antara karyawan dan First Media, dengan memperhatikan peraturan perundangundangan dan peraturan pemerintah yang berlaku, termasuk penyesuaiannya di kemudian hari. Peraturan Perusahaan First Media memuat XI Bab, yaitu: Bab I : Ketentuan Umum Bab II : Penerimaan, Pengangkatan dan Penempatan Pekerja Bab III : Waktu Kerja Bab IV : Pedoman dan Tata Tertib Kerja Bab V : Upah dan Tunjangan Bab VI : Jaminan Sosial Tenaga Kerja Bab VII : Kesejahteraan Pekerja Bab VIII : Hari Libur, Cuti dan Ijin Meninggalkan Pekerjaan Bab IX : Hubungan Ketenagakerjaan Bab X : Berakhirnya Hubungan Kerja Bab XI : Penutup SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN LATAR BELAKANG Sejalan dengan komitmen perusahaan untuk melakukan implementasi Good Corporate Governance (GCG), First Media senantiasa berusaha untuk memperhatikan kepentingan setiap stakeholders berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan sesuai prinsip Good Corporate Governance (GCG). Dalam rangka hal tersebut, diperlukan suatu sistem pengawasan yang baik, efisien dan berlaku untuk seluruh anak perusahaan First Media, termasuk para pemangku kepentingannya. Dalam pelaksanaannya, seringkali muncul pengaduan pelanggaran dari pihak stakeholders sebagai akibat dari kurang diperhatikannya hak-hak stakeholders dengan baik atau bahkan kadang-kadang terabaikan oleh pihak perusahaan. Pengaduan pelanggaran oleh stakeholders, apabila tidak diselesaikan dengan baik akan berpotensi merugikan stakeholders dan atau perusahaan sendiri. Sebuah mekanisme standar dalam penanganan pengaduan pelanggaran mutlak diperlukan agar tidak terjadi perselisihan atau sengketa yang berlarut-larut antara pihak stakeholders dan perusahaan. Sehingga persoalan tersebut tidak berlanjut pada persoalan turunnya reputasi dan kepercayaan masyarakat pada perusahaan. Oleh karena itu, First Media telah menyusun dan mengembangkan whistleblowing system (WBS) sejak tahun MAKSUD DAN TUJUAN Penyelesaian pengaduan pelanggaran oleh stakeholders merupakan salah satu bentuk peningkatan perlindungan stakeholders dalam rangka menjamin hak-haknya dalam berhubungan dengan perusahaan dan menjamin penanganan yang memenuhi ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan oleh perusahaan, pemerintah dan aparat berwajib. Untuk itu maka perlu dirumuskan kebijakan, sistem dan prosedur penanganan yang selaras untuk mengatur penyelesaian pengaduan pelanggaran bagi stakeholders dalam suatu Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran. Adapun maksud dan tujuannya : 1. Maksud penyusunan Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran sebagai dasar atau pedoman pelaksanaan dalam menangani Pengaduan Pelanggaran dari stakeholders untuk menjamin terselenggaranya mekanisme penyelesaian pengaduan pelanggaran yang efektif dalam jangka waktu memadai oleh stakeholders. 2. Tujuan penyusunan Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran ini adalah sebagai upaya dalam pengungkapan berbagai permasalahan dalam perusahaan yang tidak sesuai dengan standar etika yang berlaku di perusahaan

93 TATA KELOLA PERUSAHAAN DASAR HUKUM 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban. 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan 4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2000 tentang Tata Cara Pelaksanaan Peran Serta Masyarakat dan Pemberian Penghargaan dalam Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. 5. Pedoman Sistem Pengaduan Pelanggaran (Whistleblowing System) tahun 2008 oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 6. Peraturan Perusahaan dan Kode Etik dan Tanggung Jawab Profesional PT First Media Tbk 13. Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran adalah tim yang terdiri dari anggota Unit Internal Audit, Divisi Human Resources dan unit kerja lain yang berada di bawah kewenangan Direksi berdasarkan Keputusan Direksi. 14. Pelanggaran Disiplin adalah perbuatan yang melanggar ketentuan disiplin karyawan perusahaan. 15. Sidang Disiplin adalah sidang yang diadakan untuk memutuskan perkara atas pelanggaran disiplin. 16. Tindak Pidana adalah perbuatan yang dilarang oleh suatu aturan hukum dimana larangan tersebut disertai ancaman atau sanksi bagi yang melanggarnya sebagaimana diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). KETENTUAN UMUM PENANGANAN PENGADUAN PELANGGARAN KEBIJAKAN PENERIMAAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN PELANGGARAN. RUANG LINGKUP Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran ini diberlakukan bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan di lingkungan PT First Media Tbk dan seluruh unit usahanya dalam menjalankan tugas sehari-hari sesuai dengan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG). 1. First Media wajib menerima pengaduan pelanggaran dari pihak internal maupun eksternal. 2. First Media wajib menerima dan menyelesaikan pengaduan pelanggaran baik dari pelapor yang mencantumkan identitasnya maupun yang tidak. 3. First Media menyediakan 2 (dua) saluran pengelolaan pengaduan, yaitu melalui jalur Direksi dan jalur Dewan Komisaris sesuai dengan level pelaku pelanggaran. PENGERTIAN 1. Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang mewakili pemegang saham untuk melakukan pengawasan dan memberikan arahan/nasihat kepada Direksi dalam pengelolaan perusahaan serta menjalankan fungsi untuk memperkuat citra perusahaan di mata masyarakat dan para pemegang saham. 2. Direksi adalah organ perusahaan yang bertanggung jawab penuh atas pengelolaan perusahaan, untuk kepentingan dan tujuan perusahaan, serta mewakili perusahaan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, tunduk pada semua peraturan yang berlaku terhadap Perusahaan Publik dan tetap berpegang pada penerapan prinsip Good Corporate Governance. 3. Organ Pendukung Dewan Komisaris adalah organ yang membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan perusahaan, seperti Komite Audit, Komite Investasi, Komite Remunerasi, Komite Nominasi, Komite Investasi dan Sekretaris Dewan Komisaris. 4. PT First Media Tbk dan seluruh unit usahanya, yang selanjutnya disebut First Media, adalah Perusahaan Publik. 5. Karyawan First Media merupakan pekerja First Media yang pengangkatan, pemberhentian serta hak dan kewajibannya ditetapkan oleh Direksi berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan. 6. Penerima Pengaduan Pelanggaran adalah Direksi dan Dewan Komisaris. 7. Pengaduan Pelanggaran adalah pengungkapan tindakan pelanggaran atau perbuatan melawan hukum. 8. Pelanggaran adalah perbuatan tidak etis/tidak bermoral atau perbuatan lain yang dapat merugikan organisasi maupun para pemangku kepentingan (stakeholders), yang dilakukan oleh karyawan atau pimpinan organisasi kepada pimpinan organisasi atau lembaga lain yang dapat mengambil tindakan atas pelanggaran tersebut. Pengungkapan ini umumnya dilakukan secara rahasia (confidential). 9. Pelapor Pelanggaran adalah pihak internal yaitu karyawan perusahaan itu sendiri, dan tidak tertutup adanya pelapor berasal dari pihak eksternal yaitu peserta, pemasok, regulator, stakeholders yang lainnya. 10. Terlapor Pelanggaran adalah orang yang diadukan/dilaporkan atas adanya indikasi/dugaan melakukan pelanggaran Kode Etik dan Tanggung Jawab Profesional (Code Of Conduct). 11. Perwakilan stakeholders adalah perseorangan, lembaga dan atau badan hukum yang bertindak untuk dan atas nama stakeholders dengan berdasarkan surat kuasa khusus dari stakeholders. 12. Stakeholders adalah para pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. PEMBENTUKAN TIM PENGELOLA PENGADUAN PELANGGARAN 1. Kewenangan Direksi dan pembentukan Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Karyawan First Media. a. Direksi bertanggung jawab atas terlaksananya Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Karyawan First Media sebagaimana ditentukan di dalam pedoman ini. b. Direksi membentuk Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran yang beranggotakan perwakilan dari Satuan Pengawasan Internal (SPI), Divisi Human Resources dan pihak lain yang diperlukan sesuai dengan kompetensi dan keahliannya berdasarkan keputusan Direksi. c. Ketua Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran jalur Direksi adalah Satuan Pengawasan Internal (SPI). d. Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran jalur Direksi bertugas untuk menindaklanjuti Pengaduan Pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Karyawan First Media. 2. Kewenangan Dewan Komisaris dan pembentukan Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Direksi, Dewan Komisaris, Organ Penunjang Dewan Komisaris dan Kepala Unit Kerja. a. Dewan Komisaris bertanggung jawab atas terlaksananya Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Direksi, Dewan Komisaris, Organ Penunjang Dewan Komisaris dan Kepala Unit Kerja sebagaimana ditentukan di dalam pedoman ini. b. Dewan Komisaris membentuk Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran yang beranggotakan perwakilan dari Komite Audit dan pihak lain yang diperlukan sesuai dengan kompetensi dan keahliannya berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. c. Ketua Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran jalur Dewan Komisaris adalah Komite Audit. d. Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran jalur Dewan Komisaris bertugas untuk menindaklanjuti pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Direksi, Dewan Komisaris, Organ Penunjang Dewan Komisaris dan Kepala Unit Kerja

94 TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGELOLAAN PENGADUAN PELANGGARAN PENERIMAAN PENGADUAN PELANGGARAN 1. Pengaduan pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Karyawan First Media ditujukan kepada Direksi Perusahaan. 2. Pengaduan pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Direksi, Dewan Komisaris, Organ Penunjang Dewan Komisaris dan Kepala Unit Kerja ditujukan kepada Dewan Komisaris First Media. 3. Apabila penerima pengaduan pelanggaran bukan Direksi atau Dewan Komisaris, maka yang bersangkutan wajib meneruskan pengaduan pelanggaran tersebut kepada Direksi atau Dewan Komisaris. 4. First Media menerima setiap pengaduan pelanggaran yang diajukan oleh stakeholders dan/atau perwakilan stakeholders baik secara lisan maupun tertulis. 5. First Media dalam hal ini Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran, memberikan penjelasan mengenai kebijakan dan prosedur penyelesaian pengaduan pelanggaran pada saat stakeholders dan/atau perwakilan stakeholders mengajukan pengaduan pelanggaran. 6. Pengaduan pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Karyawan First Media sebagaimana dimaksud di dalam pedoman ini dilakukan secara tertulis dengan mekanisme sebagai berikut: a. Melalui website kegiatan usaha First Media di b. Menyampaikan surat resmi yang ditujukan kepada Direksi, dengan cara diantar langsung atau melalui pos ke First Media dengan alamat: Direksi PT FIRST MEDIA, Tbk. u.p Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran LIPPO CYBER PARK Bulevar Gajah Mada No Lippo Village Tangerang Pengaduan Pelanggaran yang diduga dilakukan oleh Direksi, Dewan Komisaris, Organ Penunjang Dewan Komisaris dan Kepala Unit Kerja sebagaimana dimaksud di dalam pedoman ini dilakukan secara tertulis dengan mekanisme sebagai berikut: a. Melalui website kegiatan usaha First Media di b. Menyampaikan surat resmi yang ditujukan kepada Dewan Komisaris, dengan cara diantar langsung, atau melalui pos ke perusahaan dengan alamat: Dewan Komisaris PT FIRST MEDIA Tbk u.p Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran LIPPO CYBER PARK Bulevar Gajah Mada No Lippo Village Tangerang Pengaduan pelanggaran secara tertulis tanpa identitas wajib dilengkapi bukti pendukung seperti dokumen yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan dan/atau pengaduan pelanggaran yang akan disampaikan. 10. Perusahaan wajib memberikan tanda terima jika pengaduan pelanggaran diajukan secara tertulis beridentitas. 11. Apabila pengaduan pelanggaran diajukan oleh perwakilan stakeholders, maka selain dokumen di atas juga diserahkan dokumen lainnya yaitu: a. Fotokopi bukti identitas stakeholders dan perwakilan stakeholders. b. Surat Kuasa dari stakeholders kepada perwakilan stakeholders yang menyatakan bahwa stakeholders memberikan kewenangan bertindak untuk dan atas nama stakeholders. Jika perwakilan stakeholders adalah lembaga atau badan hukum, maka harus dilampiri dengan dokumen yang menyatakan bahwa pihak yang mengajukan pengaduan berwenang untuk mewakili lembaga atau badan hukum tersebut. 12. First Media wajib menyampaikan bukti tanda terima pengaduan pelanggaran kepada stakeholders dan/atau perwakilan stakeholders yang mengajukan pengaduan. PROSES PENANGANAN PENGADUAN 1. Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran melakukan verifikasi atas laporan yang masuk berdasarkan catatan tim. Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran akan memutuskan perlu tidaknya dilakukan investigasi atas pengaduan pelanggaran dalam waktu 30 (tiga puluh) hari dan dapat diperpanjang paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja. 2. Apabila hasil verifikasi sebagaimana ayat (1) menunjukkan bahwa pengaduan tidak benar dan tidak ada bukti maka tidak akan diproses lebih lanjut. 3. Apabila hasil verifikasi menunjukkan adanya indikasi pelanggaran yang disertai bukti-bukti yang cukup, maka pengaduan dapat diproses ke tahap investigasi. 4. Terkait pengaduan pelanggaran yang melibatkan oknum Karyawan First Media yang memerlukan investigasi, wajib ditindaklanjuti oleh Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran tingkat Direksi untuk diinvestigasi. 5. Terkait pengaduan pelanggaran yang melibatkan Direksi, Dewan Komisaris, Organ Penunjang Dewan Komisaris dan Kepala Unit Kerja yang memerlukan investigasi, wajib ditindaklanjuti oleh Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran tingkat Komisaris untuk diinvestigasi. 6. Pelaku pelanggaran yang telah terbukti berdasarkan hasil investigasi, akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku. 7. Apabila hasil investigasi terbukti adanya pelanggaran disiplin oleh Karyawan First Media, maka dapat ditindaklanjuti sidang disiplin sesuai ketentuan yang berlaku dengan Direksi sebagai hakim, Satuan Pengawas Internal (SPI) sebagai penuntut, Divisi Human Resources atau Divisi Hukum sebagai pembela dan pendapat atau masukan dari atasan yang bersangkutan. 8. Pengaduan pelanggaran secara tertulis sebaiknya dilengkapi fotokopi identitas dan bukti pendukung seperti dokumen yang berkaitan dengan transaksi yang dilakukan dan/atau pengaduan pelanggaran yang akan disampaikan. 8. Apabila hasil investigasi terbukti adanya pelanggaran oleh Karyawan First Media yang mengarah ke tindak pidana, maka dapat ditindaklanjuti proses hukum yang berlaku kepada lembaga penegak hukum dengan Direksi atau yang diberi kuasa untuk itu sebagai pejabat penyerah perkara

95 ADMINISTRASI PENGADUAN PERLINDUNGAN DAN APRESIASI 1. Seluruh proses pengaduan pelanggaran diadministrasikan secara baik oleh Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran. 2. Catatan penerimaan pengaduan pelanggaran memuat sekurangnya: a. Nomor registrasi. b. Tanggal penerimaan. c. Petugas penerima. d. Deskripsi singkat. PEMANTAUAN TINDAK LANJUT 1. Pemantauan tindak lanjut pengaduan pelanggaran dilakukan oleh Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran. Perlindungan Pelapor dan Terlapor 1. First Media berkewajiban untuk melindungi pelapor. 2. Perlindungan pelapor dimaksudkan untuk mendorong keberanian melaporkan pelanggaran. 3. Perlindungan pelapor meliputi: a. Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan. b. Jaminan keamanan bagi pelapor maupun keluarganya. c. Jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang merugikannya. d. First Media memberikan jaminan kerahasiaan identitas terlapor sampai berubah pada status terperiksa. 2. Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran dibawah pimpinan Ketua Tim Pengelola Pengaduan harus menginformasikan pengaduan pelanggaran yang masuk, yang diinvestigasi, dan yang dianggap selesai kepada Direksi setiap saat diperlukan. 3. Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran dibawah pimpinan Komite Audit harus menginformasikan pengaduan pelanggaran yang masuk, yang diinvestigasi, dan yang dianggap selesai kepada Dewan Komisaris setiap saat diperlukan. APRESIASI PELAPOR 1. First Media dapat memberikan penghargaan kepada pelapor atas pelanggaran yang dapat dibuktikan sehingga aset/keuangan First Media dapat diselamatkan. 2. Penghargaan diberikan melalui kebijakan Direksi. PENYAMPAIAN TANGGAPAN PENYIMPANAN LAPORAN DUGAAN PELANGGARAN 1. First Media melalui Tim Pengelola Pengaduan Pelanggaran dapat menginformasikan dan/atau memberikan tanggapan atas status proses penyelesaian pengaduan pelanggaran kepada stakeholders dan/atau perwakilan stakeholders yang meminta penjelasan kepada First Media mengenai pengaduan pelanggaran yang diajukannya. 2. Untuk pengaduan pelanggaran tanpa identitas, tidak ada kewajiban First Media untuk memberikan tanggapan. PUBLIKASI DAN SOSIALISASI First Media wajib mempublikasikan serta mensosialisasikan Kebijakan Pengelolaaan Pengaduan Pelanggaran kepada seluruh Karyawan First Media maupun stakeholders melalui berbagai media perusahaan, seperti: Pihak yang berhak melakukan pelaporan adalah setiap pihak terkait First Media atau pihak ketiga di luar First Media dan/atau anak perusahaannya yang merasa dirugikan atau hanya ingin melaporkan terjadinya dugaan pelanggaran. Laporan dugaan pelanggaran dapat dilakukan oleh Pelapor dengan mengirimkan laporan tertulis melalui ke alamat di bawah ini: PT First Media Tbk BeritaSatu Plaza 4 th Floor, Suite 401 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav , Jakarta Selatan U.p. Komisaris Independen/Komite Audit 1. Mendapatkan surat pernyataan yang telah ditandatangani perihal dukungan dari seluruh Dewan Komisaris, Dewan Direksi dan seluruh Karyawan First Media terhadap pelaksanaan Kebijakan Pengelolaan Pengaduan Pelanggaran. 2. Mencetak dan mendistribusikan kebijakan ini

96 PERLINDUNGAN BAGI PELAPOR SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL Atas laporan yang terbukti kebenarannya, First Media akan memberikan perlindungan terhadap pelapor. Perlindungan bagi pelapor meliputi: 1. Jaminan kerahasiaan identitas pelapor dan isi laporan yang disampaikan; 2. Jaminan perlindungan terhadap perlakuan yang merugikan pelapor; 3. Jaminan perlindungan kemungkinan adanya tindakan ancaman, intimidasi, hukuman ataupun tindakan tidak menyenangkan dari pihak terlapor. Apabila berdasarkan hasil investigasi terbukti terlapor melakukan pelanggaran, maka akan diberikan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. PENANGANAN PENGADUAN Setiap laporan WBS yang masuk akan dicatat dan didaftarkan pada registrasi khusus yang dibuat oleh Tim WBS, kemudian dievaluasi berdasarkan bukti-bukti yang diperoleh, kemudian dibuat rekomendasi apakah akan dilakukan investigasi lebih lanjut untuk melakukan pendalaman. Di dalam melakukan pendalaman dan mencari bukti-bukti atas dugaan pelanggaran, Tim WBS dapat meminta Unit Audit Internal untuk melaksanakan hal tersebut. Apabila dugaan pelanggaran yang dilaporkan membutuhkan keahlian lebih khusus termasuk melakukan audit forensik, Tim WBS dapat meminta pihak ketiga independen untuk melakukan hal tersebut. Bilamana laporan dugaan pelanggaran tidak memenuhi syarat minimal pelaporan dalam sistem WBS, Tim WBS dapat menyatakan tidak akan melanjutkannya ke tahap investigasi, dan menutup masalah yang dilaporkan tersebut. Jika laporan dugaan pelanggaran tersebut ditindaklanjuti dengan investigasi, maka Tim WBS menyampaikan perkembangannya kepada Dewan Komisaris. Setelah selesai investigasi, maka Tim WBS menyampaikan laporan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, yang kemudian akan diterbitkan Surat Keputusan Dewan Komisaris yang antara lain keputusannya adalah penindakan, perbaikan sistem atau penutupan kasus. Apabila dugaan pelanggaran disertai dengan bukti-bukti yang mutlak telah terjadinya suatu pelanggaran atas ketentuan hukum pidana, Tim WBS dapat memberikan rekomendasi kepada Direksi untuk melaporkannya kepada pihak yang berwajib, tanpa mengurangi kewenangan Tim WBS untuk melakukan tindak lanjut penyelidikan yang terkait dengan hal-hal lain di luar pelaporan dugaan pelanggaran berupa tindak pidana tersebut. Sistem pengendalian internal yang berlaku di First Media mencakup: 1. lingkungan pengendalian internal dalam perusahaan yang disiplin dan terstruktur termasuk nilainilai perusahaan, code of conduct, peraturan perusahaan, pengendalian keuangan, operasional, SDM dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan; 2. pengkajian dan pengelolaan risiko usaha; 3. aktifitas pengendalian; 4. sistem informasi dan komunikasi; dan 5. pemantauan. Dalam penerapannya, sistem pengendalian internal lini di First Media dilakukan oleh masing-masing fungsi yang berkaitan langsung dengan setiap line of defense: risk owner, risk control, dan risk assurance, yang aktifitasnya diatur melalui berbagai kebijakan berupa pedoman, SOP, dan intruksi kerja. Evaluasi sistem pengendalian internal beserta tindak lanjutnya dilakukan dengan mempertimbangkan karakter temuan. Untuk temuan-temuan yang menyangkut proses bisnis, pembenahan dilakukan dengan melakukan perbaikan atas kebijakan dan prosedur operasional standar yang kemudian akan disosialisasikan kembali ke seluruh fungsi terkait. Temuan yang berkaitan dengan kedisiplinan karyawan ditindaklanjuti dengan mengacu pada Peraturan Perusahaan. Sementara itu, temuan yang terkait dengan sistem ditindaklanjuti bekerja sama dengan fungsi Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai elemen pendukung. MANAJEMEN RISIKO First Media mengelola risiko perusahaan dengan manajemen risiko yang komprehensif dan secara terpadu, untuk mengelola berbagai risiko yang dihadapi oleh First Media dan anak-anak perusahaannya, serta memitigasi dampak dari risiko-risiko yang mungkin terjadi dengan memperhatikan profil risiko dari masing-masing unit bisnisnya serta profil risiko sebagai perusahaan induk secara keseluruhan. Implementasi Manajemen Risiko melalui beberapa proses dengan tahapan sebagai berikut: 1. identifikasi risiko dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal; 2. analisis dan evaluasi yang berkesinambungan dan tepat waktu untuk menetapkan skala prioritas serta sumber risiko; 3. penerapan strategi mitigasi risiko secara berkelanjutan serta sumber daya yang diperlukan untuk pengelolaan tersebut; 4. komunikasi dan peran serta seluruh pemangku kepentingan terkait; dan 5. pencatatan dan penetapan profil risiko untuk dipantau dan ditelaah perkembangan dan perubahannya. PIHAK YANG MENGELOLA PENGADUAN Laporan WBS yang diterima akan ditangani oleh tim yang profesional dan independen, dalam hal ini adalah Komite Audit yang ditunjuk oleh Dewan Komisaris

97 PROFIL RISIKO FIRST MEDIA First Media memiliki profil risiko berdasarkan risiko-risiko utama yang dihadapi dalam kegiatan operasionalnya, sebagai berikut: RISIKO KREDIT Risiko kredit adalah risiko salah satu pihak atas instrumen keuangan yang gagal memenuhi liabilitasnya dan menyebabkan pihak lain mengalami kerugian keuangan. Instrumen keuangan First Media yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas di bank, piutang usaha dan piutang lain. Jumlah eksposur risiko kredit masksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut. Untuk risiko kredit yang berhubungan dengan bank, hanya bank-bank dengan oredikat baik yang dipilih. Selain itu, kebijakan First Media adalah untuk tidak membatasi eksposur hanya kepada satu institusi tertentu, sehingga First Media memiliki kas dan setara kas di berbagai bank. RISIKO MATA UANG / NILAI TUKAR Risiko mata uang adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan nilai tukar uang asing. First Media melakukan transaksi-transaksi dengan menggunakan mata uang asing di antaranya adalah pembiayaan modal kerja First Media, sehingga First Media harus mengkonversikan Rupiah ke mata uang asing, terutama dolar Amerika, untuk memenuhi kebutuhan liabilitas dalam mata uang asing pada saat jatuh tempo. Fluktuasi nilai tukar mata uang Rupiah terhadap mata uang dolar Amerika dapat memberikan dampak pada kondisi keuangan First Media. First Media mengelola risiko mata uang dengan melakukan pengawasan terhadap fluktuasi nilai tukar mata uang secara terus menerus shingga dapat melakukan tindakan yang tepat seperti penggunaan transaksi lindung nilai apabila diperlukan untuk mengurangi risiko mata uang asing. RISIKO SUKU BUNGA Risiko suku bunga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan yang disebabkan perubahan suku bunga pasar. First Media memiliki risiko suku bunga terutama karena melakukan pinjaman menggunakan suku bunga mengambang. First Media melakukan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap First Media. RISIKO LIKUIDITAS Risiko Likuiditas adalah risiko dimana First Media akan mengalami kesulitan dalam rangka memperoleh dana untuk memenuhi komitmennya terkait dengan instrumen keuangan. First Media mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi untuk memungkinkan First Media dalam memenuhi komitmen First Media untuk operasi normal First Media. Selain itu First Media juga melakukan pengawasan proyeksi dan arus kas aktual secara terus menerus serta pengawasan tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan. 192 LAPORAN TAHUNAN PT FIRST MEDIA TBK 2016

98 TANGGUNG JAWAB SOSIAL Tanggung Jawab Sosial Pertanggungjawaban sosial merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan pembangunan sebuah perusahaan. Hal tersebut adalah komitmen oleh dunia usaha untuk bertindak etis dan memberikan kontribusi kepada pengembangan ekonomi dari komunitas setempat ataupun masyarakat luas, bersama dengan peningkatan taraf hidup pekerjanya beserta seluruh keluarganya. First Media menerapkan hal ini dalam bentuk transparansi pengelolaan keuangan perusahaan dengan melibatkan eksternal auditor keuangan, pelaporan keuangan kepada publik, penggunaan sistem elektronik dalam manajemen sehingga meminimalkan penggunaan kertas yang memberi dampak positif terhadap lingkungan hidup, perlindungan kesehatan kepada tenaga kerja perusahaan dan keluarganya, membuka kesempatan kerja bagi sumber daya manusia potensial yang ada di masyarakat, serta meningkatkan kemampuan kerja bagi setiap tenaga kerja dengan kepelatihan yang sejalan dengan bisnis perusahaan. Ini pun masih ditambah dengan kegiatan donor darah yang kerap dibutuhkan oleh masyarakat. Dasar Hukum dan Kebijakan Di Indonesia pelaksanaan Corporate Social Responsibility ( CSR ) diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas, yang merupakan peraturan pelaksana dari ketentuan Pasal 74 Undang-undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Dengan demikian Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tersebut menjadi dasar bagi kami dalam pengembangan dan pelaksanaan program-program CSR, baik di dalam maupun di luar perusahaan

99 TANGGUNG JAWAB SOSIAL Laporan Keuangan Kepada Publik First Media senantiasa menyajikan transparansi informasi terkait laporan keuangan interim periode bulan Maret dan September serta laporan keuangan tengah tahunan dan laporan keuangan tahunan. Laporan keuangan tersebut secara rutin dilaporkan oleh First Media kepada Otoritas Jasa Keuangan maupun Bursa Efek Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan informasi kepada publik atau pemegang saham, First Media juga mempublikasikan informasi keuangan tersebut melalui situs web resmi First Media di Sistem Manajemen Elektronik Penerapan sistim manajemen elektronik diterapkan oleh First Media melalui sistem integrasi berbasis Enterprise Resource Planning ( ERP ) untuk prosedur pembelian, sistem manajemen sumber daya manusia, general affair, dokumentasi dan surat menyurat. Penerapan sistem manajemen elektronik selain didasari oleh tata dokumentasi dan manajemen yang tertata dan aman, juga diilhami oleh kepedulian terhadap lingkungan hidup. Seperti yang telah diketahui umum, penggunaan kertas dalam operasional perusahaan dapat menghabiskan berkilo-kilo gram kertas. Sedangkan kertas berbahan baku dari pohon yang bila terus ditebang akan merusak kelestarian alam kehidupan di bumi

100 TANGGUNG JAWAB SOSIAL Kesehatan dan Keselamatan Kerja First Media menyediakan fasilitas jaminan kesehatan bagi tenaga kerja dan keluarganya melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan Lippo Insurance. Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang No. 13 tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, oleh karena itu First Media memahami betul bahwa setiap tenaga kerja memerlukan kenyamanan kerja dengan terjaminnya jaminan kesehatan bagi diri sendiri dan keluarganya. Dengan demikian, tenaga kerja dapat berkonsentrasi mengerjakan tugas sehari-hari di perusahaan. Dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya lokasi kerja yang aman, efisien dan produktif, First Media telah menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan kerja First Media. Sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan upaya dilakukan oleh First Media untuk menjamin dan melindungi para tenaga kerja, yang direalisasikan melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Selama tahun 2016, kegiatan yang dilakukan First Media berhubungan dengan pengimplementasian keselamatan dan kesehatan kerja (K3) meliputi: 1. Pelatihan keselamatan dan kesehatan kerja. 2. Pelatihan dan simulasi tanggap darurat bencana kebakaran. 3. Sosialisasi sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Perekrutan Tenaga Kerja dan Pengembangan Kompetensi Seiring dengan pengembangan setiap unit usaha First Media, dibuka pula perekrutan tenaga kerja dari masyarakat. Ini adalah bagian peran serta aktif First Media dalam menampung dan mengembangkan sumber daya manusia yang tersedia di masyarakat. Perekrutan tenaga kerja oleh First Media menyerap angkatan kerja di Indonesia yang selalu meningkat tiap tahunnya. Dalam kegiatan seleksi dan rekrutmen tenaga kerja, First Media menyesuaikan dengan kompetensi yang dimiliki masing-masing tenaga kerja. First Media membuka kesempatan kesinambungan karir bagi setiap tenaga kerja yang mampu menunjukkan prestasi dan kinerja kerja yang optimal. Pengembangan potensial tenaga kerja dilakukan secara teritegrasi dengan orientasi pengembangan unit usaha First Media yang diberikan dalam bentuk pelatihan, seminar, dan pendidikan lanjutan, termasuk melalui kerjasama dengan perguruan tinggi

101 TANGGUNG JAWAB SOSIAL Donor Darah Kegiatan pertanggungjawaban sosial yang terus dilakukan di lingkungan First Media setiap tahunnya adalah kegiatan donor darah oleh tenaga kerja unit usaha First Media. Ketersediaan darah di rumah sakit selalu dibutuhkan dan tidak pernah dapat diduga kapan atau siapa yang membutuhkannya. Di satu sisi, First Media melalui keikhlasan tenaga kerjanya memberikan sumbangsih berupa donor darah kepada masyarakat yang membutuhkan. Di sisi lainnya, aktivitas donor darah akan menyehatkan badan pendonornya, sehingga tenaga kerja First Media yang mendonorkan darahnya juga semakin sehat. Program kegiatan donor darah yang berkerja sama dengan Palang Merah Indonesia, selama tahun 2016 terlaksana sebanyak 6 (enam) kali. Berikut tabel kegiatan donor darah First Media sepanjang tahun 2016 : Tanggal (2016) 13 Januari 28 Januari 13 April 28 Juli 20 September 2 November Lokasi Gd. BeritaSatu Plaza Jl. Jend.Gatot Subroto Kav.35-36, Jakarta Lippo Cyber Park Jl. Boulevard Gajah Mada, Lippo Karawaci, Tangerang Gd. BeritaSatu Plaza Jl. Jend.Gatot Subroto Kav.35-36, Jakarta Lippo Cyber Park Jl. Boulevard Gajah Mada, Lippo Karawaci, Tangerang Gd. BeritaSatu Plaza Jl. Jend.Gatot Subroto Kav.35-36, Jakarta Lippo Cyber Park Jl. Boulevard Gajah Mada, Lippo Karawaci, Tangerang Realisasi

102 THE LAST PAGE ANNUAL REPORT PT FIRST MEDIA TBK

103 THE LAST PAGE Ruang begitu luas, banyak dan rupa-rupa. Teknologi Informasi Komunikasi melalui internet membuka berbagai ruang yang memberi kesempatan. Teknologi Media Telekomunikasi menghantar orang ke ruang-ruang tersebut. Bangsa di seluruh dunia berlomba mengisi berbagai ruang dan mengubahnya jadi kesempatan. Dunia sedang berkompetisi dan tidak akan menunggu kesempatan diambil darinya. Ada kapital menunggu diantara penghantar menuju ruang dan kesempatan. Jumlahnya besar dan berhadiah reputasi. Keduanya menunggu pemenang. Pemenangnya mereka yang percaya Teknologi Media Telekomunikasi akan membuka ruang kesempatan bagi massa untuk melaluinya. Jumlah mereka milyaran. First Media sejak 2007 mempercayai sektor bisnis Teknologi Media Telekomunikasi tersebut membawanya jadi pemenang untuk meraih kepercayaan, sebuah faktor penting untuk menjadi rekan bagi pemenang lainnya. Konsekuensinya adalah konsisten membangun kualitas yang membuat para pengambil kepercayaan nyaman berlomba mendapatkan informasi, mempelajari pengetahuan, menghadirkan kreasi, menikmati jeda dengan hiburan, dan merebut kesempatan untuk menjadi berhasil. Untuk tujuan lebih besar, pilihlah rekanan yang telah bertahun-tahun mengabdikan diri menghadirkan kualitas melalui penguasaan Teknologi Informasi Komunikasi dan meyakini bisnis Teknologi Media Telekomunikasi membawa kebaikan kepada semua. Bagaimanapun negeri ini perlu berdaulat di bentang jaringan telekomunikasinya sendiri. First Media sudah berada di sana sebagai perusahaan Indonesia sejak 10 tahun yang lalu. Waktu membuktikan konsistensi rekanan. 204 LAPORAN TAHUNAN PT FIRST MEDIA TBK 2016

INFORMASI UMUM IKHTISAR BISNIS DAN OPERASIONAL FIRST MEDIA Km Fiber Optic Km Coaxial Homepassed. 98 Spider Building

INFORMASI UMUM IKHTISAR BISNIS DAN OPERASIONAL FIRST MEDIA Km Fiber Optic Km Coaxial Homepassed. 98 Spider Building 1.830.000 Homepassed 10.744 Km Fiber Optic 13.522 Km Coaxial 98 Spider Building 1.651 Corporate 1.023.000 Retail 3.847 4G LTE BTS 6.503 Corporate 1.679.701 Retail 65 DAS Buildings 29 Wi Fi Buildings INFORMASI

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 DAFTAR HADIR

LAMPIRAN 1 DAFTAR HADIR LAMPIRAN 1 DAFTAR HADIR LAMPIRAN 2 Ringkasan Tanya Jawab Penyampaian hasil Paparan Publik (Public Expose) tahunan PT First Media Tbk Tanggal 21 April 2017 Lampiran 2 Ringkasan Tanya Jawab dalam Public

Lebih terperinci

Paparan Publik PT FIRST MEDIA Tbk. Jakarta, 21 April 2017

Paparan Publik PT FIRST MEDIA Tbk. Jakarta, 21 April 2017 AGENDA 1. Ikhtisar Kerja Operasional 2. Laporan Keuangan 3. Rencana Mendatang 4. Tanggung Jawab Sosial 5. Sesi Tanya Jawab IKHTISAR KERJA OPERASIONAL IKHTISAR KERJA OPERASIONAL TAHUN 2016 SEGMEN USAHA

Lebih terperinci

IKHTISAR KINERJA KEUANGAN DAN KINERJA PENTING

IKHTISAR KINERJA KEUANGAN DAN KINERJA PENTING IKHTISAR KINERJA KEUANGAN DAN IKHTISAR BISNIS DAN OPERASIONAL Berikut adalah cakupan layanan Perseroan sampai dengan akhir tahun 2016: HOMES PASSED COAXIAL CABLE FIBER OPTIC CABLE DATACOMM FASTNET HOMECABLE

Lebih terperinci

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT. Struktur Organisasi 52 Organization Structure

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT REPORT. Struktur Organisasi 52 Organization Structure DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS DEFINISI & ISTILAH 6 DEFINITION & TERMS PENDAHULUAN INTRODUCTION Kesinambungan Tema 16 Continuity Theme 208 Tema Laporan Tahunan 18 Theme of Annual Report 209 Tinjauan Bisnis

Lebih terperinci

VISI PADA PELANGGAN. LAPORAN TAHUNAN PT FIRST MEDIA Tbk 2014

VISI PADA PELANGGAN. LAPORAN TAHUNAN PT FIRST MEDIA Tbk 2014 VISI MENJADI PERUSAHAAN PENYELENGGARA JASA MEGAMEDIA TERPADU TERKEMUKA DI INDONESIA YANG MEMANFAATKAN TEKNOLOGI INTERNET PITA LEBAR GUNA MENCIPTAKAN NILAI TAMBAH KEPADA PARA PEMANGKU KEPENTINGAN. VISI

Lebih terperinci

IKHTISAR KINERJA KEUANGAN DAN KINERJA PENTING

IKHTISAR KINERJA KEUANGAN DAN KINERJA PENTING IKHTISAR KINERJA KEUANGAN DAN IKHTISAR BISNIS DAN OPERASIONAL FIBE M ACOM R OP AB 0. 7 5 44 6 KILO. ME S BER I R C S TER L SUB 68 M HD HO NET HOME S PAS,83 BPS G SED FAST E BL JUTA 4 CA KI EC TIC 2 IA

Lebih terperinci

BAB 3 PROFIL PERUSAHAAN

BAB 3 PROFIL PERUSAHAAN BAB 3 PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Profil Perusahaan PT First Media Tbk, sebelumnya bernama PT Broadband Multimedia Tbk, adalah perusahaan publik Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. First Media

Lebih terperinci

Paparan Publik PT FIRST MEDIA Tbk. Jakarta, 20 April 2018

Paparan Publik PT FIRST MEDIA Tbk. Jakarta, 20 April 2018 Agenda 1. Ikhtisar Kerja Operasional 2. Laporan Keuangan 3. Rencana Mendatang 4. Penghargaan 5. Sesi Tanya Jawab 1 IKHTISAR KINERJA OPERASIONAL IKHTISAR KERJA OPERASIONAL TAHUN 2017 SEGMEN USAHA TELEKOMUNIKASI

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 61

LAPORAN TAHUNAN 2013 FIRST MEDIA Tbk 61 Kinerja Unit Usaha Secara umum, kinerja unit-unit usaha Perseroan selama tahun 2013 cukup baik, yang secara konsolidasi kinerja Perseroan mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2012. Perseroan mewujudkan

Lebih terperinci

Ikhtisar Keuangan. Ikhtisar Saham. Daftar Isi. Pendahuluan. Sekilas Perseroan. Kronologi Kepemilikan Saham. Profil Komisaris. Sambutan Dewan Komisaris

Ikhtisar Keuangan. Ikhtisar Saham. Daftar Isi. Pendahuluan. Sekilas Perseroan. Kronologi Kepemilikan Saham. Profil Komisaris. Sambutan Dewan Komisaris 10 34 Ikhtisar Keuangan Ikhtisar Saham Daftar Isi Pendahuluan Sekilas Perseroan Kronologi Kepemilikan Saham Profil Komisaris Sambutan Dewan Komisaris Profil Direksi Laporan Direksi Analisa dan Pembahasan

Lebih terperinci

BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN. 1. Tinjauan Ekonomi dan Industri. The Last Page. 1. Kesinambungan Tema

BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN BAGIAN. 1. Tinjauan Ekonomi dan Industri. The Last Page. 1. Kesinambungan Tema D A F T A R I S I 1. Kesinambungan Tema 2. Tema Laporan Tahunan 3. Tinjauan Bisnis TMT 4. Babad Ringkas 5. Peristiwa Penting 6. Penghargaan 7. Ikhtisar Keuangan 8. Ikhtisar Saham 01 9. Ikhtisar Bisnis

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN 2015 PT FIRST MEDIA Tbk

LAPORAN TAHUNAN 2015 PT FIRST MEDIA Tbk 4 Laporan Tahu hunan PT First Media Tbk. 2015 Annual Report PT First Media Tbk. 2015 5 LAPORAN TAHUNAN 2015 PT FIRST MEDIA Tbk PENDAHULUAN Daftar Isi 6 Enliven the Broad World Definisi dan Singkatan Ikhtisar

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM 1. PROFIL PERUSAHAAN 2. VISI, MISI DAN ANGGARAN DASAR 3. ENTITAS ANAK PERUSAHAAN 4. KRONOLOGI KEPEMILIKAN SAHAM 5. IDENTITAS PERUSAHAAN

INFORMASI UMUM 1. PROFIL PERUSAHAAN 2. VISI, MISI DAN ANGGARAN DASAR 3. ENTITAS ANAK PERUSAHAAN 4. KRONOLOGI KEPEMILIKAN SAHAM 5. IDENTITAS PERUSAHAAN 2 INFORMASI UMUM 1. PROFIL PERUSAHAAN 2. VISI, MISI DAN ANGGARAN DASAR 3. ENTITAS ANAK PERUSAHAAN 4. KRONOLOGI KEPEMILIKAN SAHAM 5. IDENTITAS PERUSAHAAN 6. STRUKTUR ORGANISASI 38 40 42 46 52 54 7. LEMBAGA

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PT FIRST MEDIA Tbk 2017 PT FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2017

LAPORAN TAHUNAN PT FIRST MEDIA Tbk 2017 PT FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2017 LAPORAN TAHUNAN PT FIRST MEDIA Tbk 2017 PT FIRST MEDIA Tbk ANNUAL REPORT 2017 BROADBAND UNITED merupakan istilah yang digunakan First Media untuk Laporan Tahunannya, yang menggambarkan bahwa First Media

Lebih terperinci

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN Kinerja Unit Usaha Secara umum, kinerja unit-unit usaha Perseroan selama tahun 2014 baik, yang secara konsolidasi kinerja Perseroan mengalami peningkatan dibandingkan tahun

Lebih terperinci

Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Agenda 1. Ikhtisar Kerja Operasional 2. Laporan Keuangan 3. Rencana Mendatang 4. Tanggung Jawab Sosial 5. Sesi Tanya Jawab 1. Ikhtisar Kerja Operasional Ikhtisar Kerja

Lebih terperinci

Paparan Publik PT FIRST MEDIA Tbk. Jakarta, 15 April 2016

Paparan Publik PT FIRST MEDIA Tbk. Jakarta, 15 April 2016 Agenda 1. Ikhtisar Kerja Operasional 2. Laporan Keuangan 3. Rencana Mendatang 4. Tanggung Jawab Sosial 5. Sesi Tanya Jawab 1. Ikhtisar Kerja Operasional Ikhtisar Kerja Operasional Tahun 2015 PT First Media

Lebih terperinci

PROFITABLE G R O W T H PT LINK NET

PROFITABLE G R O W T H PT LINK NET LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT 2016 SUSTAINABLE PROFITABLE G R O W T H PT LINK NET Tbk DAFTAR ISI 8 10 14 18 20 22 23 26 30 34 35 36 38 40 42 42 43 44 44 45 46 50 56 58 60 63 63 64 65 68 68 70 72 72

Lebih terperinci

Lampiran 1 Lampiran 2 Ringkasan tanya jawab dalam Public Expose Tahun 2017: Pertanyaan 1: Berapa total dividen yang akan dibagikan tahun ini dan tanggal berapa pembagiannya. Untuk tahun 2017, berapa target

Lebih terperinci

Teknologi Komunikasi. INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication

Teknologi Komunikasi. INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication Modul ke: Teknologi Komunikasi INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO Fakultas Ilmu Komunikasi Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

PT Link Net Tbk Paparan Publik 15 Mei 2015

PT Link Net Tbk Paparan Publik 15 Mei 2015 PT Link Net Tbk Paparan Publik 15 Mei 2015 Agenda Laporan Keuangan Ikhtisar Kinerja Operasional Rencana Mendatang Laporan Keuangan Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian (Dalam Jutaan Rupiah) 2012

Lebih terperinci

Paparan Publik. 28 Mei 2018

Paparan Publik. 28 Mei 2018 Paparan Publik 28 Mei 2018 Agenda 1. Tentang Multipolar 2. Segmen Ritel 3. Segmen TMT 4. Segmen Bisnis Lain & Investasi 5. Kilas Kinerja 2017 6. Keputusan RUPS Tahun Buku 2017 Bagian 1 Tentang Multipolar

Lebih terperinci

ANAK PERUSAHAAN STRUKTUR ORGANISASI. PT FIRST MEDIA Tbk PERUSAHAAN BEROPERASI DAN PERUSAHAAN INVESTASI OPERATING COMPANY AND INVESTMENT COMPANY

ANAK PERUSAHAAN STRUKTUR ORGANISASI. PT FIRST MEDIA Tbk PERUSAHAAN BEROPERASI DAN PERUSAHAAN INVESTASI OPERATING COMPANY AND INVESTMENT COMPANY STRUKTUR ORGANISASI ANAK PERUSAHAAN SUBSIDIARY ORGANIZATIONAL STRUCTURE PERUSAHAAN BEROPERASI DAN PERUSAHAAN INVESTASI OPERATING COMPANY AND INVESTMENT COMPANY PT FIRST MEDIA Tbk PT LINK NET TBK PT FIRST

Lebih terperinci

Laporan Tahunan 2015 Annual Repor t

Laporan Tahunan 2015 Annual Repor t Laporan Tahunan Annual Repor t Data Keuangan Penting Financial Highlights Profil Perusahaan Company Profile Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners Laporan Direksi Report of the Board

Lebih terperinci

(Incorporated in the Cayman Islands with limited liability) (Stock Code: 8061) OVERSEAS REGULATORY ANNOUNCEMENT

(Incorporated in the Cayman Islands with limited liability) (Stock Code: 8061) OVERSEAS REGULATORY ANNOUNCEMENT Hong Kong Exchanges and Clearing Limited and The Stock Exchange of Hong Kong Limited (the Stock Exchange ) take no responsibility for the contents of this announcement, make no representation as to its

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan )

KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI PT JAPFA COMFEED INDONESIA Tbk. ( Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini dibuat dalam rangka memenuhi Keputusan Ketua Bapepam & LK No. KEP-105/BL/2010, tanggal 13 April 2010, Lampiran

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU Keterbukaan Informasi ini dibuat dan dilakukan dalam rangka memenuhi Peraturan

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN 2014 A N N UA L R E P O R T

LAPORAN TAHUNAN 2014 A N N UA L R E P O R T Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laporan Keuangan Tahun

Lebih terperinci

AGENDA PERTAMA PERSETUJUAN ATAS LAPORAN TAHUNAN DAN PENGESAHAN PERHITUNGAN TAHUNAN 2014

AGENDA PERTAMA PERSETUJUAN ATAS LAPORAN TAHUNAN DAN PENGESAHAN PERHITUNGAN TAHUNAN 2014 AGENDA PERTAMA PERSETUJUAN ATAS LAPORAN TAHUNAN DAN PENGESAHAN PERHITUNGAN TAHUNAN 2014 Jakarta, 1 April 2015 XL External KINERJA PERSEROAN TAHUN 2014 XL External 2014 ADALAH TAHUN KONSOLIDASI BAGI XL

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT MNC SKY VISION TBK Dalam rangka memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.38/POJK.04/2014 tentang Penambahan

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa 50 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Indosat Tbk adalah salah satu perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi dan informasi terkemuka di Indonesia yang menyediakan layanan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH

DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISTILAH xi xi xii xii 1 PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Rumusan Masalah 8 Tujuan Penelitian 10 Manfaat Penelitian 10 Ruang Lingkup Penelitian

Lebih terperinci

Kode Emiten. Lampiran 4. Laporan Hasil Public Expose - Tahunan. Penyampaian Hasil Public Expose

Kode Emiten. Lampiran 4. Laporan Hasil Public Expose - Tahunan. Penyampaian Hasil Public Expose Nomor Surat Nama Emiten Kode Emiten SB-029/CSL/PE/V/2015 First Media Tbk KBLV Lampiran 4 Perihal Laporan Hasil Public Expose - Tahunan Penyampaian Hasil Public Expose Merujuk pada surat penyampaian materi

Lebih terperinci

Profil Perusahaan Company Profile. Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents

Profil Perusahaan Company Profile. Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents Ikhtisar Keuangan Financial Highlights ASET ASET LANCAR assets CURRENT ASSETS Kas dan Setara Kas 1.820.904 2.618.040 4.247.027 1.759.522 1.827.132 Cash and Cash Equivalents Kas yang Dibatasi Penggunaannya

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2015 31 Desember 2014

Lebih terperinci

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan )

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. (Perseroan ) KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT SMARTFREN TELECOM TBK. ("Perseroan ) Keterbukaan Informasi ini penting untuk diperhatikan oleh para Pemegang Saham Perseroan untuk mengambil keputusan yang

Lebih terperinci

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2007

PRESS RELEASE Akhir Tahun 2007 PRESS RELEASE Akhir Tahun 27 Sebagai Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian di Pasar Modal Indonesia yang menjadi tempat penyimpanan aset milik pelaku pasar modal, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI)

Lebih terperinci

Maintaining Performance in a Year of Challenges

Maintaining Performance in a Year of Challenges Maintaining Performance in a Year of Challenges Daftar Isi Halaman Ikhtisar Utama Main Overview 6 Sekilas Bank Ina Bank Ina At A Glance 7 Piagam & Sertifikat Awards & Certificates 8 Kaleidoskop 2015 2015

Lebih terperinci

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 8 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN IKHTISAR Tahun 2015 merupakan tahun dimana Perseroan kembali mencapai pertumbuhan yang menguntungkan. Dalam kondisi makro ekonomi yang sulit, Perseroan berhasil mencapai

Lebih terperinci

31 Desember 2016 December 31, 2016 ( Tidak diaudit/ Catatan/ (Diaudit/ Unaudited) Notes Audited) m,2r,4,29.

31 Desember 2016 December 31, 2016 ( Tidak diaudit/ Catatan/ (Diaudit/ Unaudited) Notes Audited) m,2r,4,29. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah) The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

Lebih terperinci

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015 ASET ASET LANCAR ASSETS CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1.219.104.170.177

Lebih terperinci

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan )

PT Trimegah Securities Tbk ( Perseroan ) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 2/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk Melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan (Buy

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Tidak Audit

Lebih terperinci

The Content Submission of Public Expose - Annually

The Content Submission of Public Expose - Annually Letter No. Company s Name Stock Code Attachment Subject SB-051/CSL-LN/PE/V/15 PT Link Net Tbk LINK 2 The Content Submission of Public Expose - Annually The Content Submission of Public Expose Referring

Lebih terperinci

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK.

PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK. PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PARA PEMEGANG SAHAM PT MNC KAPITAL INDONESIA TBK TERKAIT RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI

Lebih terperinci

- Komisaris Utama : ANINDYA NOVYAN BAKRIE : Raden Mas HARLIN ERLIANTO RAHARDJO

- Komisaris Utama : ANINDYA NOVYAN BAKRIE : Raden Mas HARLIN ERLIANTO RAHARDJO PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT INTERMEDIA CAPITAL Tbk. DAN JADWAL SERTA TATA CARA PEMBAYARAN DIVIDEN TUNAI TAHUN BUKU 2015 PT

Lebih terperinci

(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak

(corporate guarantee) oleh Perseroan dan/atau untuk memberikan persetujuan, dalam kapasitas Perseroan sebagai Pemegang Saham, kepada anak-anak PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk. ( Perseroan ) SERTA JADWAL DAN TATA CARA PEMBAGIAN DIVIDEN TUNAI

Lebih terperinci

The Content Submission of Public Expose - Annually

The Content Submission of Public Expose - Annually Letter No. Company s Name Stock Code Attachment Subject SB-028/CSL-LN/PE/IV/17 PT Link Net Tbk LINK 2 The Content Submission of Public Expose - Annually The Content Submission of Public Expose Referring

Lebih terperinci

Daftar Isi. Sekilas Tentang Perseroan. Key Highlights. Kinerja Keuangan. 4 Tanya Jawab

Daftar Isi. Sekilas Tentang Perseroan. Key Highlights. Kinerja Keuangan. 4 Tanya Jawab Disclaimer Dokumen ini dimaksudkan untuk tujuan diskusi dan tidak menimbulkan kewajiban yang mengikat secara hukum terhadap PT Solusi Tunas Pratama Tbk dan / atau afiliasinya ("STP"). Presentasi ini bukan

Lebih terperinci

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia

Berita Pers Single Investor Identity dan Pemisahan Rekening Dana Investor, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Berita Pers Single Identity dan Pemisahan Rekening Dana, akses menuju transparansi pasar modal Indonesia Jakarta, 30 Desember 2011 Sebagai salah satu Self Regulatory Organization (SRO), PT Kustodian Sentral

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL DENGAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT BANK MNC INTERNASIONAL TBK Berkedudukan di Kota Administrasi Jakarta Pusat, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar

BAB I PENDAHULUAN. merupakan mata rantai yang penting dalam melakukan bisnis karena. melaksanakan fungsi produksi, oleh karena itu agar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan tulang punggung dalam membangun sistem perekonomian dan keuangan Indonesia karena dapat berfungsi sebagai intermediary institution yaitu

Lebih terperinci

Jaringan VSat. Pertemuan X

Jaringan VSat. Pertemuan X Jaringan VSat Pertemuan X Pengertian VSat VSAT atau Very Small Aperture Terminal adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan terminalterminal stasiun bumi dengan diameter yang sangat kecil.

Lebih terperinci

14,87% 17,43% 17,97% 13,69%

14,87% 17,43% 17,97% 13,69% Laporan Tahunan 2013 BANK KALBAR Pembukaan Opening Ikhtisar Data Keuangan Penting Financial Highlights Laporan Dewan Komisaris dan Direksi Report from the Board of Commissioners and Directors Profil Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. : PT. Rahajasa Media Internet (RADNET) Alamat : Jl. Jendral Basuki Rahmat No Plaza BRI Lt. 8 Room 803.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. : PT. Rahajasa Media Internet (RADNET) Alamat : Jl. Jendral Basuki Rahmat No Plaza BRI Lt. 8 Room 803. BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Nama Perusahaan : PT. Rahajasa Media Internet (RADNET) Alamat : Jl. Jendral Basuki Rahmat No. 122 Plaza BRI Lt. 8 Room 803 Surabaya 60271 Indonesia

Lebih terperinci

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar LAPORAN PERS Untuk Segera Didistribusikan Laba Bersih Kuartal 1 2018 AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar Jakarta, 1 Mei 2018 PT Aneka Gas Industri, Tbk (Stock Code:

Lebih terperinci

(Tidak Diaudit)/ Catatan/ December 31, (unaudited) Notes 2015

(Tidak Diaudit)/ Catatan/ December 31, (unaudited) Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 March 31, 2016 and December 31, 2015 31 Maret/ March 31, 2016 31 Desember/ (Tidak

Lebih terperinci

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS

DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS DAFTAR ISI / TABLE OF CONTENTS Halaman / Pages PERNYATAAN DIREKSI / DIRECTOR STATEMENT LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN / INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT... 1 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN / FINANCIAL STATEMENTS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan internet di Indonesia kebutuhan akan informasi yang akurat dan tepat waktu untuk menyajikan data yang lengkap sangatlah diperlukan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Lampiran 2 Ringkasan tanya jawab dalam Public Expose Tahun 2016: Pertanyaan 1: Terkait hasil RUPS yang baru saja dilangsungkan apakah ada pembagian dividen untuk pemegang saham dan apakah ada

Lebih terperinci

Hari/Tanggal : Kamis, 7 Juni 2018 Tempat : Balai Kartini, Ruang Cempaka lantai 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 37- Jakarta Selatan, 12950

Hari/Tanggal : Kamis, 7 Juni 2018 Tempat : Balai Kartini, Ruang Cempaka lantai 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 37- Jakarta Selatan, 12950 PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA TAHUN 2018 & JADWAL PEMBAGIAN DIVIDEN TAHUN BUKU 2017 PT TIFA FINANCE Tbk. Dewan Direksi PT TIFA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.217, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKOMINFO. Sanksi Administratif. Denda. Penyelenggara Telekomunikasi. Tata Cara. PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11

Lebih terperinci

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK.

PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM TENTANG RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PT SILOAM INTERNATIONAL HOSPITALS TBK. Berkedudukan di Kabupaten Tangerang, Banten, Indonesia Kegiatan

Lebih terperinci

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN 4 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN IKHTISAR 2014 adalah tahun di mana Perseroan kembali mencapai rekor pertumbuhan dan proitabilitas. Perseroan mempertahankan posisinya sebagai Operator berskala terkemuka

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMASI PUBLIK INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2012 UNIT YANG MENGUASAI

DAFTAR INFORMASI PUBLIK INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA TAHUN 2012 UNIT YANG MENGUASAI KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI Jl. Medan Merdeka Barat No. 9 Jakarta 10110., Telp/Fax.: (021) 3452841; E-mail : pelayanan@mail.kominfo.go.id DAFTAR

Lebih terperinci

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI RENCANA PENAMBAHAN MODAL TANPA HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU INFORMASI SEBAGAIMANA TERCANTUM DALAM PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS KETERBUKAAN

Lebih terperinci

TREND JARINGAN. Muhammad Riza Hilmi, ST.

TREND JARINGAN. Muhammad Riza Hilmi, ST. TREND JARINGAN Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://www.rizahilmi.com Jaringan Komputer Sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer,

Lebih terperinci

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk (Perseroan)

PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL Tbk (Perseroan) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 02/POJK.04/2013 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN PENGUMUMAN

PENGUMUMAN PENGUMUMAN PENGUMUMAN PENGUMUMAN RINGKASAN RINGKASAN RISALAH RISALAH RAPAT RAPAT UMUM UMUM PEMEGANG PEMEGANG SAHAM SAHAM TAHUNAN DAN DAN LUAR LUAR BIASA BIASA Dengan ini Direksi PT Impack Pratama Industri Tbk. (selanjutnya

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2016 31 Desember 2015

Lebih terperinci

31 Maret 2018/ March 31, 2018

31 Maret 2018/ March 31, 2018 LAPORAN POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION As of 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ December 31, 2017 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2,4,33,34,36 9.447.735 8.796.690 Cash and cash

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN TELEVISI PROTOKOL INTERNET (INTERNET PROTOCOL TELEVISION) DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Objek Studi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Objek Studi Peningkatan aplikasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atau dikenal pula dengan nama Information and Communication Technology (ICT), khususnya melalui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada tahun pada tahun 2010. Sedangkan Obyek penelitian adalah PT First Media Tbk ( First Media ) adalah operator multimedia

Lebih terperinci

PT Petrosea Tbk Analyst Presentation. Paparan Publik Maret 2012

PT Petrosea Tbk Analyst Presentation. Paparan Publik Maret 2012 PT Petrosea Tbk Analyst Presentation Anggota July 2011 Paparan Publik Maret 2012 Perhatian Informasi dalam presentasi ini adalah informasi umum mengenai PT Petrosea Tbk ("Perseroan") yang disiapkan oleh

Lebih terperinci

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 30 September/ September 30, 2017 31 Desember/

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT BUDI STARCH & SWEETENER Tbk (Member of Sungai Budi Group) Fully Integrated Cassava Based-Industry ( Perseroan ) Dengan ini Direksi Perseroan

Lebih terperinci

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement 31 Maret 2013/ March 31, 2013 TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director s Statement

Lebih terperinci

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan PT WAHANA PRONATURAL TBK Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan DAFTAR ISI A. Ikhtisar Data Keuangan Penting B. Informasi Saham C. Laporan Direksi D. Laporan Dewan Komisaris E. Profil Emiten atau Perusahaan

Lebih terperinci

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN ANALISIS EKONOMI, KEUANGAN PERUSAHAAN & INVESTASI ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Didukung Gedung Bursa Efek Indonesia, Tower II Lantai 1, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Jakarta Selatan 12190 Telp

Lebih terperinci

MATA ACARA PERTAMA PERSETUJUAN ATAS LAPORAN TAHUNAN, PENGESAHAN PERHITUNGAN TAHUNAN 2016 DAN LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS

MATA ACARA PERTAMA PERSETUJUAN ATAS LAPORAN TAHUNAN, PENGESAHAN PERHITUNGAN TAHUNAN 2016 DAN LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS MATA ACARA PERTAMA PERSETUJUAN ATAS LAPORAN TAHUNAN, PENGESAHAN PERHITUNGAN TAHUNAN 2016 DAN LAPORAN PENGAWASAN DEWAN KOMISARIS Jakarta, 31 Maret 2017 2 KINERJA KEUANGAN 2016 Di 2016, Industri Telekomunikasi

Lebih terperinci

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK.

PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. PEMBERITAHUAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN PT AGUNG PODOMORO LAND TBK. Untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana

Lebih terperinci

PT SMARTFREN TELECOM TBK ( Perseroan ) PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

PT SMARTFREN TELECOM TBK ( Perseroan ) PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT SMARTFREN TELECOM TBK ( Perseroan ) PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA Dengan ini Direksi Perseroan mengundang seluruh Pemegang Saham Perseroan untuk

Lebih terperinci

30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, (Tidak diaudit/ Catatan/ December 31, 2016 Unaudited) Notes ( Diaudit/Audited)

30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, (Tidak diaudit/ Catatan/ December 31, 2016 Unaudited) Notes ( Diaudit/Audited) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, 2016 30 Juni/ June 30, 2017 31 Desember/ (Tidak diaudit/

Lebih terperinci

31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016

31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 31 Maret/ March 31, 2017 31 Desember/ (Tidak

Lebih terperinci

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI Pengantar Direksi... Hal. 2 Profil Perusahaan... Hal. 3 Visi... Hal. 4 Misi... Hal. 4 Layanan... Hal. 4 Laporan

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2014 and 2013 As of December 31, 2014 and 2013

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2014 and 2013 As of December 31, 2014 and 2013 LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL KONSOLIDASIAN POSITION Per 31 Desember 2014 and 2013 As of December 31, 2014 and 2013 Catatan/ 2014 2013 *) ASET ASSETS Aset Lancar Current

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1,617,503

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi Sekilas tentang PT XL Axiata Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi Sekilas tentang PT XL Axiata Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Terhadap Obyek Studi 1.1.1. Sekilas tentang PT XL Axiata Tbk PT XL Axiata Tbk. ( XL atau Perusahaan ) didirikan pada tanggal 6 Oktober 1989 dengan nama PT Grahametropolitan

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 Audit Audit

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Maret 2016 31 Desember 2015 Audit Kas

Lebih terperinci

Factsheet. Jan

Factsheet. Jan Factsheet th Jan 5 2018 About CPM Corpus Merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan yang telah berdiri sejak 1 Oktober 2004 (14 tahun). Corpus memulai perjalanannya melayani perusahaan dengan

Lebih terperinci

Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya. Asalnya kabel koaksial ini hanya digunakan untuk

Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya. Asalnya kabel koaksial ini hanya digunakan untuk CARA KERJA INTERNET TV KABEL Internet kabel menggunakan media kabel koaksial sebagai media aksesnya. Asalnya kabel koaksial ini hanya digunakan untuk menyalurkan signal TV saja. Dalam beberapa sistem,

Lebih terperinci

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA

PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA PENGUMUMAN RINGKASAN RISALAH RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN LUAR BIASA Dengan ini Direksi PT Impack Pratama Industri Tbk. (selanjutnya disebut Perseroan) mengumumkan Ringkasan Risalah Rapat Umum

Lebih terperinci

Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra

Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM. Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra Jaminan Nilai Premi yang Dibayarkan INVESTRA PLATINUM Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra INVESTRA PLATINUM Investasi Optimal dengan Perlindungan Ekstra INVESTRA PLATINUM adalah perlindungan asuransi

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/ and Subsidiaries

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/ and Subsidiaries PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/ and Subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September (tidak diaudit) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2011

Lebih terperinci

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( Perseroan )

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( Perseroan ) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 22/SEOJK.04/2015 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan

Lebih terperinci

BAB III. Profil perusahaan. bidang lain yang ada. Layanan multimedia merupakan layanan yang mampu

BAB III. Profil perusahaan. bidang lain yang ada. Layanan multimedia merupakan layanan yang mampu BAB III Profil perusahaan 3.1 Tinjauan umum perusahaan Teknologi yang berkembang saat ini besar pengaruhnya terhadap bidang - bidang lain yang ada. Layanan multimedia merupakan layanan yang mampu menyalurkan

Lebih terperinci