Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kedokteran Biomedis 4(1) : 36-42, Pebruari Jurnal Ilmiah Mahasiswa. Kedokteran Biomedis
|
|
- Sri Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HUBUNGAN SINDROMA DISPEPSIA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMAN 4 BANDA ACEH PADA The Relationship Between Dyspepsia Syndrome and Students Learning Achievement at SMAN 4 Banda Aceh Raisha Putri Arsyad*, Irmaini, Hidayaturrami Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh-Indonesia * raishaarsyad@gmail.com ABSTRAK Sindroma dispepsia adalah kumpulan beberapa gejala klinis yang terdiri dari nyeri di ulu hati, perut kembung, cepat kenyang, mual dan muntah. Dispepsia fungsional merupakan kelainan fungsional yang diyakini memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar melalui mekanisme fisiologis dan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sindroma dispepsia dengan prestasi belajar pada siswa XI SMAN 4 Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Responden penelitian berjumlah 169 orang. Teknik pengambilan sampel dengan metode Simple Random Sampling. Dari hasil penelitian diperoleh data 81 (47,9 %) responden penelitian mengalami dispepsia dan 88 (52,1 %) responden penelitian tidak mengalami dispepsia. Responden terbanyak yaitu berjenis kelamin perempuan yang mencapai 55 %. Hasil analisis data menggunakan Uji Mann-Whitney terdapat hubungan yang signifikan antara sindroma dispepsia dengan prestasi belajar dengan p value sebesar 0,044 dan nilai mean rank responden dengan sindroma dispepsia adalah 77,99 sedangkan nilai mean rank responden yang tidak mengalami dispepsia adalah 91,45. Kesimpulan dari penelitian, responden yang menderita dispepsia memiliki nilai rata-rata prestasi belajar lebih rendah dibandingkan responden yang tidak menderita dispepsia. Kata kunci: Sindroma Dispepsia, Prestasi Belajar. ABSTRACT Dyspepsia Syndrome is symptoms such as pain or discomfort of stomach, bloating, nausea, vomiting, belching, a sense of satiety, or fullness stomach. Functional Dyspepsia is anomaly functional that cause students learning achievement by intrinsic mechanism (physiological and psychological). The purpose of the study was to determine the relationship between dyspepsia syndrome and students learning achievement at SMAN 4 Banda Aceh. This is an observasional analytic research by using a cross-sectional design. Samples are 169 students taken with simple random sampling method. The result showed that 81 (47.9 %) respondents got dyspepsia and 88 (52.1 %) did not get dyspepsia. Most respondents are female, which reached 55 %. Data were analyzed with Mann-Whitney test, it found significant relationship between dyspepsia syndrome and students learning achievement by p value and mean value rank respondents by dyspepsia syndrome is while mean value rank respondents which did not get dyspepsia is The conclusion of research, respondents who got dyspepsia syndrome has average score learning achievement lower than responden who did not get dyspepsia syndrome. Keywords: Dyspepsia Syndrome, Learning Achievement 36
2 PENDAHULUAN Dispepsia berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys- (buruk) dan peptein (pencernaan). (1) Dispepsia merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering ditemui dalam praktek dokter sehari-hari. (2) Diperkirakan kasus dispepsia hampir 30% pada praktek umum dan 60% pada praktek gastroenterologist. (3) Di Eropa dan Amerika Utara prevalensi dispepsia mencapai 50%, sedangkan Amerika Serikat 32%, Scandinavia 14,5%, India 30,4%, dan Singapura 8%. (4,5) Di daerah Asia Pasifik dispepsia merupakan keluhan yang sering dijumpai, dengan angka prevalensi sekitar 10%-20%. (6) Di Indonesia, angka ini mencapai 58,1% pada tahun (7) Sindroma dispepsia adalah kumpulan beberapa gejala klinis yang terdiri dari rasa sakit perut pada saluran cerna bagian atas, keluhan rasa panas di dada, perut kembung, cepat kenyang, mual dan muntah. (8) Dispepsia dibagi menjadi dua jenis yaitu dispepsia fungsional dan dispepsia organik. (1) Klasifikasi dari dispepsia organik adalah tukak pada saluran cerna atas, gastritis, gastro-esophageal reflux disease (GERD), karsinoma, pakreatitis, dispepsia dan sindrom malabsorbs, gangguan metabolisme, dispepsia akibat infeksi bakteri Helicobakter Pylori (HP). (9) Sedangkan dispepsia fungsional dibagi lagi menjadi 3 jenis, yaitu dispepsia fungsional mirip ulkus (ulcer-like), dispepsia fungsional mirip dismotilitas (dismotility-like), dan dispepsia non-spesifik. (10) Faktor-faktor penyebab dispepsia adalah faktor psikologi, pola makan, kebiasaan merokok dan alkohol, penggunaan obat-obat NSAID, infeksi Helicobakter pylori, dan faktor sosial. (4) Penderita dispepsia dapat mengalami nyeri perut hebat yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. (11) Prestasi adalah suatu hasil yang telah dicapai oleh seseorang dengan belajar yang memperoleh hasil dalam bentuk tingkah laku nyata dan baru. (12) Sedangkan prestasi belajar dapat dikatakan sebagai ukuran atau kemampuan yang didapat, dicapai atau ditampilkan seseorang sebagai bukti dari usaha belajar yang dilakukannya. (13) Dalam sebuah survey di beberapa negara, lebih dari 50% penderita dispepsia bergantung pada obat dan dilaporkan sekitar 30% penderita dispepsia memilih untuk libur dari pekerjaan ataupun sekolah karena keluhan dari gejala dispepsia tersebut. (4) Pada penelitian yang dilakukan oleh Nurhandayani dkk pada tahun 2014 didapatkan hasil prestasi belajar dari nilai rapor anak tanpa dispepsia fungsional lebih baik dari pada anak dengan dispepsia fungsional. Prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor intrinsik (fisiologis dan psikologis) dan faktor ekstrinsik. Dimana dispepsia fungsional merupakan kelainan fungsional yang di duga memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar melalui mekanisme instrinsik. (14) Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan sindroma dispepsia dengan prestasi belajar pada siswa kelas XI SMAN 4 Banda Aceh. Selain itu, belum ada penelitian serupa yang pernah dilakukan di kampus Fakultas Kedokteran Unsyiah. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di SMAN 4 Banda Aceh pada bulan Mei-Juni Sampel diambil secara acak dengan menggunakan teknik simple random sampling. Sampel penelitian adalah siswa kelas XI SMAN 4 Banda Aceh. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer dengan pengisian langsung kuesioner roma II untuk menentukan positif atau negatif dispepsia. Data sekunder didapatkan dari nilai rapor semester II. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner kriteria roma II yang sudah valid dan baku dan rapor siswa XI semester II. Penelitian ini menggunakan analisa univariat dan bivariat. Analisa univariat dilakukan untuk mengetahui distribusi frekuensi setiap variabel. Data yang diperoleh kemudian disajikan dalam 37
3 bentuk tabel distribusi, frekuensi dan persentase. Analisa bivariat digunakan untuk menguji hipotesis pada α: 0,05. Analisa bivariat yang digunakan adalah uji T tidak berpasangan. HASIL Penelitian dilakukan pada siswa kelas 2 SMAN 4 Banda Aceh. Pengumpulan data pada bulan Juni Jumlah responden adalah 169 orang. Distribusi frekuensi variabel penelitian disajikan dalam tabel berikut ini. Tabel 1 Distribusi frekuensi karakteristik 169 responden Karakteristik Jumlah (n) Persentase (%) Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Dispepsia Positif 81 47,9 Negatif 88 52,1 Prestasi Belajar Cukup 29 17,2 Baik 43 25,4 Sangat Baik 97 57,4 Berdasarkan tabel diatas, dari 169 siswa yang menjadi responden penelitian didapatkan sebanyak 47,9 % responden yang mengalami dispepsia fungsional, sedangkan persentase prestasi belajar responden yang paling banyak ditemukan adalah prestasi belajar dengan kategori sangat baik yaitu mencapai 57,4 %. Tabel 2 Distribusi Dispepsia berdasarkan Jenis Kelamin Dispepsia Positif (%) Negatif (%) Jenis Kelamin Laki-laki 30 (37,0) 46 (52,3) Perempuan 51 (63,0) 42 (47,7) Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa responden yang lebih tinggi mengalami dispepsia yaitu berjenis kelamin perempuan sebanyak 51 responden (63 %) sedangkan responden berjenis kelamin laki-laki yang mengalami dispepsia fungsional sebanyak 30 responden (37 %). 38
4 Tabel 3 Hubungan Sindroma Dispepsia dengan Prestasi Belajar Prestasi Belajar Dispepsia Cukup (%) Baik (%) Sangat Baik (%) Positif 19 (23,5) 21 (25,9) 41 (50,6) Negatif 10 (11,4) 22 (25,0) 56 (63,6) P Value 0,044 Tabel 4 Hubungan Sindroma Dispepsia dengan Prestasi Belajar Dispepsia N Mean Rank Prestasi Belajar Ya 81 77,99 Tidak 88 91,45 Total ,00 Berdasarkan table 3, didapatkan responden dengan dispepsia fungsional yang mendapatkan prestasi belajar dengan kategori terbaik adalah kategori prestasi belajar sangat baik yaitu mencapai 50,6% diikuti dengan kategori prestasi belajar baik sebanyak 25,9 % dan untuk kategori prestasi belajar cukup sebanyak 23,5 %. Sedangkan responden yang tidak mengalami dispepsia fungsional ternyata juga mendapatkan prestasi belajar kategori terbanyak adalah kategori prestasi belajar sangat baik yaitu 63,6 %. Hasil analisis statistik yang menggunakan uji Mann-Whitney dengan nilai kemaknaan 95% didapatkan nilai p value sebesar 0,044 (α<0,05) sehingga dapat dikatakan bahwa H 0 ditolak. Hal ini diartikan bahwa terdapat adanya hubungan antara sindroma dispepsia dengan prestasi belajar pada siswa kelas XI SMAN 4 Banda Aceh. Selain itu didapatkan nilai mean rank yang dihitung dari total keseluruhan prestasi belajar responden penelitian, diperoleh hasil nilai mean rank untuk responden penelitian yang mengalami dispepsia fungsional lebih rendah yaitu sebesar 77,99 dibandingkan dengan responden penelitian yang tidak mengalami dispepsia fungsional yaitu 91,45. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa responden yang lebih tinggi mengalami dispepsia fungsional yaitu berjenis kelamin perempuan sebanyak 51 responden (63%) sedangkan responden berjenis kelamin laki-laki yang mengalami dispepsia fungsional sebanyak 30 responden (37%). Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Tarigan (2003) di RSUP. Adam Malik Medan dimana diperoleh penderita dispepsia berjenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan berjenis kelamin laki-laki. (15) Begitu juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Lorena (2004) yang menyatakan bahwa dispepsia fungsional lebih banyak ditemukan pada perempuan dikarenakan perempuan mempunyai waktu aktifitas lebih lama dibandingkan dengan laki-laki, kemudian wanita juga memiliki tingkat kecemasan yang lebih tinggi sehingga kedua faktor inilah yang akan menyebabkan dispepsia fungsional. (16) Selain itu adapun faktor dari pola diet juga mempengaruhi, dimana perempuan sering tidak teratur dalam jadwal makan sehingga jeda makan mereka terlalu lama atau panjang. Hal ini sengaja mereka lakukan dalam menjaga penampilannya sehingga mereka sering terkena dispepsia fungsional. (17) Pada tabel 4.2, didapatkan kategori prestasi belajar dengan persentase paling tinggi pada responden penelitian yang mengalami dispepsia fungsional adalah kategori prestasi belajar sangat baik yaitu sebanyak 50,6 %, hal yang sama juga didapatkan pada responden penelitian yang tidak mengalami dispepsia dimana kategori prestasi belajar sangat baik mendapatkan persentase tertinggi yaitu sebanyak 63,6 %. Berdasarkan teori keluhan dari dispepsia fungsional tidak terjadi secara terus menerus atau hilang timbul, apabila seseorang dapat mengatur pola makan secara teratur maka dapat 39
5 kembali beraktivitas secara normal dan juga dapat mencegah terjadinya sindroma dispepsia. (18) Prestasi belajar seseorang tidaklah sama, tetapi sangat variatif dan berbeda. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor yaitu faktor dari dalam diri seseorang (intrinsik) dan faktor dari luar seseorang (ekstrinsik). (14) Hasil uji statistik Mann-Whitney dengan nilai kemaknaan 95% menunjukan nilai p = 0,044 yang menunjukan terdapat hubungan antara sindroma dispepsia dengan prestasi belajar pada siswa XI SMAN 4 Banda Aceh. Hal ini sejalan dengan penelitian Nurhandayani dkk (2014) bahwa terdapat adanya hubungan sindroma dispepsia terhadap prestasi belajar. (14) Pada tabel 4.2 juga dapat dilihat bahwa mean rank dari total seluruh nilai prestasi belajar responden yang mengalami dispepsia lebih rendah yaitu 77,99 dari pada mean rank dari total keseluruhan nilai prestasi belajar responden yang tidak mengalami dispepsia. Hal ini berarti bahwa prestasi belajar siswa yang tidak mengalami dispepsia lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mengalami dispepsia. Penelitian yang dilakukan oleh Jones dkk (1990) pada komunitas remaja selama kurun waktu 6 bulan yaitu tingkat keluhan dispepsia mencapai 38 %. Dimana pada penelitian tersebut dinyatakan bahwa keluhan dispepsia banyak didapatkan pada usia yang lebih muda. (19) Siswa mempunyai aktivitas yang tinggi baik kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah menyebabkan waktu makan mereka menjadi tidak teratur. (20) Berdasarkan penelitian tentang gejala gastrointestinal yang dilakukan oleh Reshetnikov dkk (2007), jeda antara jadwal makan yang lama dan ketidakteraturan makan berkaitan dengan gejala dispepsia, jika proses tersebut berlangsung dalam waktu yang sangat lama, akan menyebabkan produksi asam lambung yang berlebihan sehingga dapat mengiritasi dinding mukosa pada lambung yang akhirnya menyebabkan rasa perih dan mual. (21) Pada penderita dispepsia fungsional dapat menimbulkan gejala-gejala yang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. (11) Dalam sebuah survey mengatakan bahwa terdapat lebih dari 50 % penderita dispepsia yang bergantung pada obat dan sekitar 30 % penderita dispepsia lebih memilih untuk libur atau tidak masuk dari pekerjaan ataupun sekolah karena keluhan yang diderita dari gejala dispepsia tersebut. (4) Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar itu sendiri yaitu faktor intrinsik (psikologis dan fisiologis) dan faktor ekstrinsik. Dimana dispepsia fungsional merupakan suatu kelainan fungsional yang di duga memiliki pengaruh terhadap prestasi belajar melalui mekanisme instrinsik. Manisfestasi klinis dari dispepsia fungsional hilang timbul, sehingga dispepsia fungsional dapat mengganggu kemampuan berkonsentrasi pada seseorang. Maka dari itu responden yang menderita dispepsia fungsional lebih mumungkinkan memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan responden yang tidak menderita dispepsia fungsional. (14) Terjadinya gejala-gejala dispepsia disebabkan oleh beberapa proses patofisiologi yaitu sekresi asam lambung, dismotilitas gastrointestinal, infeksi helicobacter pylori, hipersensitivitas visceral, disfungsi otonom, psikologis, pola makan, dan faktor lingkungan. Penelitian yang dilakukan oleh Khotimah dkk (2012) hasil analisa statistik menunjukan bahwa faktor yang memberikan pengaruh paling besar terhadap kejadian sindrom dispepsia adalah tingkat stress. (22) Akibat yang ditimbulkan dari manisfestasi klinis dispepsia fungsional seperti nyeri ulu hati, kembung, cepat kenyang, mual dan muntah, hal ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dari penderita dispepsia fungsional itu sendiri. Dimana hal tersebut dapat juga mempengaruhi prestasi belajar dari seseorang. (2,3,23) KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara sindroma dispepsia dengan prestasi belajar pada siswa kelas XI SMAN 4 Banda Aceh. 40
6 DAFTAR PUSTAKA 1. Abdullah M, Gunawan J. Dispepsia. Jakarta Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2012; Djojoningrat D. Dispepsia Fungsional. Maj Kedokt Indones. 2005;5 (3). 3. Sudoyo AW, Setiyohadi B, Alwi I, K MS, Setiati S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1. Jakarta: Interna Publishing; Kumar A. Epidemiology of Functional Dyspepsia. Mumbai Assoc Physicians India. 2012;60: Savas L, White D, Wieman M, Daci K, Fitzgerald S, Smith L. Irratable Bowel Syndrome and Dyspepsia Among Woman Veterans. Houst Aliment Pharmacol Ther. 2009;29: Setyono J, Prastowo A. Karakteristik Penderita Dispepsia di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo Purwokerto. Purwokerto J Soedirman. 2006; Simadibrata M, Abdullah M, Syam A, Fauzi A, Makmun D, Manan C. Dyspeptic Syndrome in Urban Population in Jakarta. Jakarta Indones J Gastroenterol. 2010;11: Uleng A, Soraya T, Jayalangkara A, Hawaidah, Patellongi I. Hubungan Derajat Ansietas dengan Dispepsia Organik. 2007; Murti K, Bintanah S, Handarsari E. Hubungan kebiasaan makan, jadwal makan, makanan minuman berisiko dengan frekuensi kekambuhan dispepsia di poli rawat jalan RSUD Kabupaten Kudus. Fak Kesehat Masy Univ Muhammadiyah Semarang. 2014; Loening-Baucke V. Dispepsia In Children. Dispepsia Child. 2008; El-Serag HB, Talley NJ. Systematic Review: Health-Related Quality of Life In Functional Dyspepsia. 2003; Djaali H. Pemahaman Belajar Siswa. Dalam buku: Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara; Makmun AS. Bekarya dan Belajar. Dalam buku: Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya; Nurhandayani, Supriatmo, Azlin E, Yudiyanto AR, Sinuhaji AB. Perbandingan Prestasi Belajar Anak Yang Mengalami Dispepsia Fungsional Dengan Tanpa Dispepsia Fungsional Pada Anak Usia 8 Sampai 18 Tahun. Dep Ilmu Kesehat Anak Fak Kedokt Univ Sumatera Utara RSUP H Adam Malik Medan. 2014; Tarigan C. Perbedaan Dispepsia Fungsinal dan Dispepsia Organik. Universitas Sumatera Utara. 2003; Lorena, Silva SL, Eduardo, Quirino S, Equardo E, Aparecida M. Gastric Emptying and Intragastic Distribution of a Solid Meal in Functional Dispepsia: Influence of Gender and Anxiety. Juornal Clin Gastroenterol. 2004;38: Haekal M. Hubungan Antara Jenis Sindrom Dispepsia dengan Status Gizi Pasien di Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. 2014;(38 41). 18. Sorongan IM, Pangemanan DHC, Untu FM. Hubungan Antara Pola Makan dengan Kejadian Sindroma Dispepsia Pada Siswa-Siswi Kelas XI di SMA Negeri 1 Manado. ejournal keperawatan (e-kp). 2013;1: Jones R, Lydeard S. Dyspepsia in England and Scotlandia, Department of Primary Medical Care, University of Southhampton Sayogo S. Gizi Remaja Putri. Jakarta: Yayasan Pengembangan Medik Indonesia; Reshetnikov O V, Kurilovich SA. Population-Based Study: Mode of Dieting and Dyspepsia. 2007; Available from: Pubmed. diakses tanggal 18 oktober Khotimah N, Ariani Y. Sindroma Dispepsia Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Dosen Dep Keperawatan Dasar dan Med Bedah Fak Keperawatan Univ Sumatera Utara. 2012;
7 23. Dobrek L, Thor P. Pathophysiological Concepts of Functional Dyspepsia and Irritable Bowel Syndrome Future Pharmacotherapy. Drug Reseach. 2009;66:
BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya gangguan pencernaan. Salah satunya dispepsia. Dispepsia adalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perubahan gaya hidup dan pola makan menjadi salah satu penyebab terjadinya gangguan pencernaan. Salah satunya dispepsia. Dispepsia adalah istilah yang dipakai untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perilaku hidup sehatnya, khususnya pada pola makannya sehari-hari.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mahasiswa sebagai bagian dari masyarakat Indonesia dan khususnya sebagai generasi penerus bangsa tidak luput dari aktifitas yang tinggi. Oleh sebab itu, mahasiswa diharapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami dispepsia (Djojoningrat, 2009). 21% penderita terkena dispepsia dimana hanya 2% dari penderita yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dispepsia adalah kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, rasa perut penuh,
Lebih terperinciANALYZE RELATIONSHIP THE DIETERY HABIT AND DYSPEPSIA SYNDROME IN ADOLESCENT
ANALYZE RELATIONSHIP THE DIETERY HABIT AND DYSPEPSIA SYNDROME IN ADOLESCENT (Studies on students in SMK Bina Putera Nusantara pharmaceutical majors Tasikmalaya City ) Fauzy Lesmana Putra 1) Nur Lina dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tidak enak perut bagian atas yang menetap atau episodik disertai dengan keluhan
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Dispepsia merupakan kumpulan gejala berupa keluhan nyeri, perasaan tidak enak perut bagian atas yang menetap atau episodik disertai dengan keluhan seperti rasa penuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peningkatan kasus-kasus penyakit tidak menular yang banyak disebabkan oleh gaya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan kesehatan di Indonesia saat ini dihadapkan pada dua masalah, penyakit menular masih merupakan masalah kesehatan yang belum terselesaikan, dan terjadi peningkatan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. angka kejadiannya (Depkes, 2006). Perkembangan teknologi dan industri serta. penyakit tidak menular (Depkes, 2006).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara berkembang yang dihadapkan pada dua masalah dalam pembangunan kesehatan, yaitu penyakit menular yang masih belum banyak tertangani dan penyakit
Lebih terperinciBAB I. Pendahuluan UKDW. dys- (buruk) dan peptin (pencernaan) (Abdullah,2012). Dispepsia merupakan istilah
BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Dispepsia merupakan salah satu gangguan yang diderita oleh hampir seperempat populasi umum di negara industri dan merupakan salah satu alasan orang melakukan konsultasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dispepsia menurut kriteria Rome III didefinisikan sebagai sekumpulan gejala yang berlokasi di epigastrium, terdiri dari nyeri ulu hati atau ketidaknyamanan, bisa disertai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. gangguan mual-mual, perut keras bahkan sampai muntah (Simadibrata dkk,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dispepsia adalah adanya perasaan nyeri dan tidak nyaman yang terjadi di bagian perut atas ditandai dengan rasa penuh, kembung, nyeri, beberapa gangguan mual-mual, perut
Lebih terperinci: FELICIA GAYLE ASIDAZ
KARYA TULIS ILMIAH KEJADIAN DISPEPSIA PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 YANG BERKUNJUNG KE POLIKLINIK ENDOKRIN RSUD. DR. PIRNGADI MEDAN PADA BULAN SEPTEMBER HINGGA NOVEMBER 2014 Oleh : FELICIA GAYLE
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pada setiap individu (Schmidt-Martin dan Quigley, 2011; Mahadeva et al., 2012).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dispepsia adalah kumpulan gejala penyakit saluran cerna bagian atas yang mengenai lebih dari 29% individu dalam suatu komunitas dan gejalanya bervariasi pada setiap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ansietas 2.1.1. Definisi Kecemasan atau ansietas adalah suatu sinyal yang menyadarkan, ia memperingatkan adanya bahaya yang mengancam dan memungkinkan seseorang mengambil tindakan
Lebih terperinciABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN GASTRITIS TERHADAP PENGGUNAAN TERAPI KOMBINASI RANITIDIN DAN ANTASIDA DI PUSKESMAS S. PARMAN BANJARMASIN
ABSTRAK TINGKAT PENGETAHUAN PASIEN GASTRITIS TERHADAP PENGGUNAAN TERAPI KOMBINASI RANITIDIN DAN ANTASIDA DI PUSKESMAS S. PARMAN BANJARMASIN Deisy Octaviani 1 ;Ratih Pratiwi Sari 2 ;Soraya 3 Gastritis merupakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keadaan klinik yang sering dijumpai dalam praktek praktis sehari-hari.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sindroma dispepsia merupakan keluhan/kumpulan gejala yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di epigastrium, mual, muntah, kembung, cepat kenyang, rasa perut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. praktek sehari-hari. Diperkirakan bahwa hampir 30% kasus pada praktek umum
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian 1. Perumusan Masalah Keluhan dispepsia merupakan keadaan klinik yang sering dijumpai dalam praktek sehari-hari. Diperkirakan bahwa hampir 30% kasus pada
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perubahan beberapa faktor atau pun kondisi setempat antara lain faktor
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pola makan disuatu daerah dapat berubah-ubah sesuai dengan perubahan beberapa faktor atau pun kondisi setempat antara lain faktor budaya, agama/kepercayaan,
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. menjadi salah satu penyebab sindrom dispepsia (Anggita, 2012).
BAB V PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa sebagian besar responden (51 orang) adalah perempuan. Perempuan lebih mudah merasakan adanya serangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain studi cross-sectional.
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi analitik dengan desain studi cross-sectional. Menurut Notoadmojo (2010) dalam penelitian cross sectional variabel sebab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Pembangunan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA SARAPAN PAGI DENGAN SINDROM DISPEPSIA PADA REMAJA DI SMP N 16 SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN ANTARA SARAPAN PAGI DENGAN SINDROM DISPEPSIA PADA REMAJA DI SMP N 16 SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan RATRI PENNY AWIANTI
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup disiplin ilmu dari penelitian ini adalah Ilmu Kedokteran, khususnya llmu Kesehatan Anak 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung. Banyak hal yang dapat menyebabkan gastritis. Penyebabnya paling sering adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN SINDROM DISPEPSIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2015
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN SINDROM DISPEPSIA PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN 2015 Novita Kurniati Nasution 1, Evawany Y Aritonang 2, Ernawati Nasution
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. merupakan penyakit yang sangat mengganggu aktivitas sehari hari, yang bisa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gastritis merupakan radang pada jaringan dinding lambung yang disebabkan oleh faktor iritasi, infeksi dan ketidakteraturan dalam pola makan misalnya makan terlalu banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendawa, rasa panas di dada (heartburn), kadang disertai gejala regurgitasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dispepsia adalah kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari nyeri ulu hati, mual, kembung, muntah, rasa penuh (begah) atau cepat kenyang, sendawa, rasa
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. disatu pihak masih banyaknya penyakit menular yang harus ditangani, dilain pihak
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang sedang kita hadapi saat ini dalam pembangunan kesehatan adalah beban ganda penyakit, yaitu disatu pihak
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT ANSIETAS DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA FUNGSIONAL MENJELANG UJIAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU STAMBUK 2015.
HUBUNGAN TINGKAT ANSIETAS DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA FUNGSIONAL MENJELANG UJIAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU STAMBUK 2015 Oleh: FARIZKY 120100233 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN SINDROMA DISPEPSIA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI I KARYA PENGGAWA KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN 2013
JURNAL KESEHATAN HOLISTIK Vol 8, No 2, April 2014 : 94-98 HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN SINDROMA DISPEPSIA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI I KARYA PENGGAWA KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN 2013 Rohani 1, M. Ricko
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lambung merupakan organ yang vital bagi tubuh yang cukup rentan cidera atau terluka. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja lambung adalah asupan makanan yang
Lebih terperinciDewi Karwati 1) Nur lina, SKM, M.Kes dan Kiki Korneliani, SKM, M.Kes 2)
HUBUNGAN FREKUENSI KONSUMSI MAKANAN BERISIKO GASTRITIS DAN STRESS DENGAN KEJADIAN GASTRITIS PADA WANITA USIA 20-44 TAHUN YANG BEROBAT DI PUSKESMAS CILEMBANG TAHUN 2012 Dewi Karwati 1) Nur lina, SKM, M.Kes
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN FREKUENSI MAKAN TERHADAP GEJALA MAAG PADA MAHASISWA AKADEMI FARMASI ISFI BANJARMASIN
ABSTRAK HUBUNGAN FREKUENSI MAKAN TERHADAP GEJALA MAAG PADA MAHASISWA AKADEMI FARMASI ISFI BANJARMASIN Nordin 1 ; Aditya M.P.P 2 ;Yugo Susanto 3 Menurut data dari World Health Organization (WHO) bahwa Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pekerjaan serta problem keuangan dapat mengakibatkan kecemasan pada diri
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perubahan dalam kehidupan manusia dapat menimbulkan stress. Stress yang dialami seseorang dapat menimbulkan kecemasan yang erat kaitannya dengan pola hidup. Akibat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai kesatuan antara jasmani dan rohani, manusia mempunyai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai kesatuan antara jasmani dan rohani, manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi agar dapat mencapai suatu keseimbangan atau suatu keadaan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA DISPEPSIA DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO
KARAKTERISTIK PENDERITA DISPEPSIA DI RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Joko Setyono 1, Agus Prastowo 2, dan Saryono 3 1 )Lecturer of Medical study program, Soedirman University 2) Nutrisionis,
Lebih terperinciABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) TERHADAP MUKOSA GASTER PADA MODEL MENCIT SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ASETOSAL
ABSTRAK PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) TERHADAP MUKOSA GASTER PADA MODEL MENCIT SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ASETOSAL Yan Nie, 0810167 Pembimbing : 1. Laella Kinghua Liana,
Lebih terperinciANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)
ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2) Abstrak :Peranan tenaga kesehatan dalam penyelenggarraan pelayanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sering terjadi akibat ketidakteraturan makan, misalnya makan terlalu banyak,
BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Gastritis merupakan suatu peradangan mukosa lambung yang paling sering terjadi akibat ketidakteraturan makan, misalnya makan terlalu banyak, cepat dan makan makanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan setiap manusia sejak mulai meninggalkan masa kanak-kanak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Remaja menurut WHO merupakan masa transisi dalam pertumbuhan dan perkembangan setiap manusia sejak mulai meninggalkan masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Pada periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tenggara sekitar dari jumlah penduduk setiap tahunnya.gastritis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan saat ini dihadapkan pada dua masalah, di satu pihak penyakit penular masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang belum banyak tertangani,
Lebih terperinciProsiding Pendidikan Dokter ISSN: X
Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Hubungan Jenis Makanan dengan Gejala Mual dan Regurgitasi Roni Yunarto 1, Siti Annisa Devi Trusda 2, Ratna Dewi Indi 3 1 Program Studi Sarjana Kedokteran Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makanan dicerna untuk diserap sebagai zat gizi, oleh sebab itu kesehatan. penyakit dalam dan kehidupan sehari-hari (Hirlan, 2009).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saluran pencernaan merupakan gerbang utama masuknya zat gizi sebagai sumber pemenuhan kebutuhan tubuh baik untuk melakukan metabolisme hingga aktivitas sehari-hari.
Lebih terperinciAcupuncture in the Management of Functional Dyspepsia
REVIEW ARTICLE Acupuncture in the Management of Functional Dyspepsia Anastasia Yoveline*, Murdani Abdullah**, Guntur Darmawan*, Hasan Mihardja***, Saleha Sungkar**** * Department of Internal Medicine,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN JENIS GASTRITIS PADA PASIEN YANG BEROBAT JALAN DI PUSKESMAS BONE-BONE KECAMATAN BONE-BONE KABUPATEN LUWU UTARA
HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN JENIS GASTRITIS PADA PASIEN YANG BEROBAT JALAN DI PUSKESMAS BONE-BONE KECAMATAN BONE-BONE KABUPATEN LUWU UTARA Abdul Rahman ABSTARAK Pada tahun 2007 penyakit gastritis
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT KEKERAPAN MENGKONSUMSI KOPI DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA DI PUSKESMAS KARTASURA. Oleh : ARINIL HUSNA KAMILA NIM : J
HUBUNGAN TINGKAT KEKERAPAN MENGKONSUMSI KOPI DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA DI PUSKESMAS KARTASURA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan program Studi Strata 1 pada Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PASIEN GASTRITIS RAWAT INAP DI RSUD SUKOHARJO
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PASIEN GASTRITIS RAWAT INAP DI RSUD SUKOHARJO Karya Tulis Ilmiah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 35%, dan Perancis 29,5%. Di dunia, insiden gastritis sekitar sekitar 1,8-2,1 juta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang World Health Organization (WHO) mengadakan tinjauan terhadap beberapa Negara dunia dan mendapatkan hasil presentase dari angka kejadian diseluruh dunia, diantaranya
Lebih terperincihiperacidity. Adapun jenis-jenis dispepsia organik yaitu
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Dispepsia a. Definisi Dispepsia Dispepsia berasal dari bahasa Yunani, yaitu dys (buruk) dan peptein (pencernaan) (Bonner, 2006). Dispepsia menggambarkan keluhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dispepsia kronis merupakan keluhan nyeri atau rasa tidak nyaman yang berpusat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dispepsia kronis merupakan keluhan nyeri atau rasa tidak nyaman yang berpusat pada perut bagian atas. Menurut kriteria Roma III, dispepsia kronis didefinisikan
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU PASIEN DALAM PERAWATAN DIABETES MELITUS DENGAN ULKUS DIABETIKUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUANG RINDU A1 DAN A2 RSUP H
HUBUNGAN PERILAKU PASIEN DALAM PERAWATAN DIABETES MELITUS DENGAN ULKUS DIABETIKUM PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUANG RINDU A1 DAN A2 RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2015 Suriani Ginting, Wiwik Dwi Arianti
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ANGKATAN 2009 TENTANG DYSMENORRHOE
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ANGKATAN 2009 TENTANG DYSMENORRHOE Ayeshia Haniditha, 2010 Pembimbing I : Dani, dr., M.Kes.
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN Di bangsal penyakit dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang periode 1-31 Januari 2012 JURNAL PENELITIAN
Lebih terperinci: PAMBUDI EKO PRASETYO
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KEPATUHAN MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO SKRIPSI Disusun Oleh : PAMBUDI EKO PRASETYO NIM
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan NURAINI FAUZIAH R1115072
Lebih terperinciPENGETAHUAN PASIEN TENTANG PENYAKIT GASTRITIS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI
PENGETAHUAN PASIEN TENTANG PENYAKIT GASTRITIS DI RSUD GAMBIRAN KOTA KEDIRI Muhammad Mudzakkir, M.Kep. Prodi DIII Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan UN PGRI Kediri muhammadmudzakkir@yahoo.co.id ABSTRAK
Lebih terperinciHubungan Ansietas dan Depresi dengan Derajat Dispepsia Fungsional di RSUP Dr M Djamil Padang Periode Agustus 2013 hingga Januari 2014
117 Artikel Penelitian Hubungan Ansietas dan Depresi dengan Derajat Dispepsia Fungsional di RSUP Dr M Djamil Padang Periode Agustus 2013 hingga Januari 2014 Dita Nelvita Sari 1, Arina Widya Murni 2, Edison
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebelum dan selama menstruasi bahkan disertai sensasi mual. 1 Dalam istilah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat menstruasi sebagian besar perempuan sering mengalami keluhan sensasi yang tidak nyaman seperti nyeri pada perut bagian bawah sebelum dan selama menstruasi
Lebih terperinciPERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DAN DEPRESI PADA MAHASISWA SISTEM PERKULIAHAN TRADISIONAL DENGAN SISTEM PERKULIAHAN TERINTEGRASI
PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DAN DEPRESI PADA MAHASISWA SISTEM PERKULIAHAN TRADISIONAL DENGAN SISTEM PERKULIAHAN TERINTEGRASI Sarah Damayanti R.P. Marbun 1, Titis Hadiati 2, Widodo Sarjana 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciArtikel Penelitian. Abstrak. Abstract PENDAHULUAN. Yui Muya 1, Arina Widya Murni 2, Rahmatina B.
490 Artikel Penelitian Karakteristik Penderita Dispepsia Fungsional yang Mengalami di Bagian Ilmu Penyakit Dalam RSUP Dr. M. Djamil Padang, Sumatera Barat Tahun 2011 Yui Muya 1, Arina Widya Murni 2, Rahmatina
Lebih terperinciHUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN PRESTASI AKADEMIK SISWA-SISWI SD. NEGERI NO SUKA MAKMUR KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2011
HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN PRESTASI AKADEMIK SISWA-SISWI SD. NEGERI NO.101837 SUKA MAKMUR KECAMATAN SIBOLANGIT KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2011 Oleh : NURAMALINA BINTI NORDIN 080100323 FAKULTAS
Lebih terperinciGambaran Klinis dan Endoskopi Saluran Cerna Bagian Atas Pasien Dispepsia di Bagian RSUP Dr. M. Djamil Padang
343 Artikel Penelitian Gambaran Klinis dan Endoskopi Saluran Cerna Bagian Atas Pasien Dispepsia di Bagian RSUP Dr. M. Djamil Padang Citra Yuriana Putri 1, Arnelis 2, Asterina 3 Abstrak Dispepsia ialah
Lebih terperinciKata Kunci: Pengetahuan, Sumber Informasi, Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Gambaran Pengetahuan dan Sumber Informasi tentang Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Siswi Sekolah Menengah Kesehatan (SMK) Aisyiyah Palembang Tahun 2016 Risa Devita Program Studi DIII Kebidanan,
Lebih terperincie-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017
HUBUNGAN SIKAP CARING PERAWAT DENGAN PELAKSANAAN ORAL HYGIENE PADA PASIEN TOTAL CARE DI RSU PANCARAN KASIH GMIM MANADO Erdianti Wowor Linnie Pondaag Yolanda Bataha Fakultas Kedokteran Program Studi Ilmu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebesar 15,2%, prevalensi PGK pada stadium 1-3 meningkat menjadi 6,5 % dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit ginjal kronik (PGK) sebagai suatu proses patofisiologi yang menyebabkan kerusakan struktural dan fungsional ginjal ini masih menjadi permasalahan serius di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menarche adalah haid yang datang pertama kali yang sebenarnya
17 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menarche adalah haid yang datang pertama kali yang sebenarnya merupakan puncak dari serangkaian perubahan yang terjadi pada seorang remaja putri sedang menginjak
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN PERASAAN KELELAHAN KERJA PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS BEDAH DI BLU RSUP Prof. Dr. R. D. KANDOU MANADO Jesi S.V. Rampengan*, Paul A. T. Kawatu *, Budi T.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian Rumah Sakit Harapan Ibu Purbalingga yang merupakan salah satu Rumah Sakit Swasta kelas D milik Yayasan Islam Bani Shobari.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik observasional yaitu penelitian diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi bagaimana dan mengapa
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PASIEN POLIKLINIK PENYAKIT DALAM DI RSU GMIM PANCARAN KASIH MANADO Saraginta P. Mosesa*, Angela F.C. Kalesaran*, Paul A. T. Kawatu*
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dispepsia merupakan keluhan nyeri atau rasa tidak nyaman yang
BAB I PENDAHULUAN A Latar Belakang Penelitian Dispepsia merupakan keluhan nyeri atau rasa tidak nyaman yang berpusat pada perut bagian atas. Menurut kriteria Roma III, dispepsia didefinisikan sebagai kumpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pola konsumsi makanan, sehingga banyak timbul masalah kesehatan, salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Timbulnya suatu penyakit berpengaruh terhadap perubahan gaya hidup dan pola konsumsi makanan, sehingga banyak timbul masalah kesehatan, salah satunya gangguan pada
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT PEMANFAATAN ULANG PELAYANAN KESEHATAN PADA PRAKTEK BERSAMA DOKTER KELUARGA DI KLINIK HUSADA KIMIA FARMA SARIO DAN SAM RATULANGI Arthur P. Dumais*, Franckie
Lebih terperinciABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI GANGGUAN MENSTRUASI PADA SISWI KELAS 2 SMA X KOTA BANDUNG TAHUN 2015
ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI GANGGUAN MENSTRUASI PADA SISWI KELAS 2 SMA X KOTA BANDUNG TAHUN 2015 Firina Adelya Sinaga, 2015. Pembimbing I : July Ivone, dr.,mkk.,mpd.ked Pembimbing II : Cherry
Lebih terperinciFAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT GASTRITIS PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR ANGKATAN 2009
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT GASTRITIS PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN STIKES NANI HASANUDDIN MAKASSAR ANGKATAN 2009 Muh.Yusbar 1, Suriyanti Hasbullah 2 1 STIKES Nani Hasanuddin
Lebih terperinciHUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI
HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI Rhea Auliya Anggareni 1, Fitri Hartanto 2 1 Mahasiswa Program Pendidikan S-1 Kedokteran Umum, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks adalah kanker pembunuh perempuan nomor satu. maka pengobatan yang diberikan adalah kemoterapi (Baradero,2007).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kanker serviks adalah kanker pembunuh perempuan nomor satu tertinggi saat ini. Gejala awal yang timbul bersifat asimtomatis yaitu perdarahan sedikit setelah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dispepsia merupakan kumpulan gejala berupa rasa nyeri atau
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dispepsia merupakan kumpulan gejala berupa rasa nyeri atau ketidaknyamanan yang berpusat di perut bagian atas. Rasa tidak nyaman secara spesifik meliputi rasa cepat
Lebih terperinciHUBUNGAN USIA MENARCHE, LAMA MENSTRUASI, DAN RIWAYAT KELUARGA DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA SISWI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN 2015.
HUBUNGAN USIA MENARCHE, LAMA MENSTRUASI, DAN RIWAYAT KELUARGA DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA SISWI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN 2015 Oleh: FADHILAH ULIMA NASUTION 120100385 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. paling sering terjadi. Peningkatan penyakit gastritis atau yang secara umum
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia yang mengarah modern ditandai gaya hidup yang tidak sehat seperti mengkonsumsi makanan yang dapat merangsang peningkatan asam lambung, seperti:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang dewasa. Gastritis atau dikenal dengan sakit maag merupakan. oleh faktor iritasi dan infeksi (Rahma, 2013).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia masih sangat rendah mengenai pentingnya menjaga kesehatan lambung karena gastritis atau sakit maag akan sangat mengganggu aktivitas
Lebih terperinciPERBEDAAN KUALITAS HIDUP PASIEN GERIATRI DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG YANG MENDAPAT PERAWATAN GIGI DAN TIDAK MENDAPAT PERAWATAN GIGI
PERBEDAAN KUALITAS HIDUP PASIEN GERIATRI DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG YANG MENDAPAT PERAWATAN GIGI DAN TIDAK MENDAPAT PERAWATAN GIGI LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi
Lebih terperinciPADA SISWI SMA SANTO THOMAS 1 MEDAN TAHUN 2011/2012. Oleh : TOH CHIA THING
HUBUNGAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN DISMENORE PADA SISWI SMA SANTO THOMAS 1 MEDAN TAHUN 2011/2012 Oleh : TOH CHIA THING 080100273 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 HUBUNGAN KEBIASAAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hampir 90% wanita mengalami dismenore, dan 10-15% diantaranya
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut WHO angka dismenore di dunia sangat besar, rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap Negara mengalami dismenore. Di Swedia sekitar 72%. Sementara di Indonesia
Lebih terperinciABSTRAK PERBANDINGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMA SWASTA DAN SMA NEGERI DI PONTIANAK TAHUN 2014
ABSTRAK PERBANDINGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MEROKOK PADA SISWA SMA SWASTA DAN SMA NEGERI DI PONTIANAK TAHUN 2014 Maria Justitia Parantika, 2014 Pembimbing I : Dr. J. Teguh Widjaja, dr., SpP.,
Lebih terperinciAtnesia Ajeng, Asridini Annisatya Universitas Muhammadiyah Tangerang ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA FAKTOR PREDISPOSISI DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA REMAJA PUTRI DI SMPN 2 TELUKNAGA TANGERANG Atnesia Ajeng, Asridini Annisatya Universitas Muhammadiyah Tangerang Email : atnesia.ajeng@gmail.com
Lebih terperinci*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado
HUBUNGAN ANTARA JENIS KELAMIN DAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDUDUK DI KELURAHAN KOLONGAN KECAMATAN TOMOHON TENGAH KOTA TOMOHON Fera F. Liuw*, Grace D. Kandou*, Nancy S. H Malonda*
Lebih terperinciJurnal Kesehatan Masyarakat (Adhar, Lusia, Andi 26-33) 26
FAKTOR RISIKO KEJADIAN APENDISITIS DI BAGIAN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA PALU Adhar Arifuddin 1, Lusia Salmawati 2, Andi Prasetyo 3* 1.Bagian Epidemiologi, Program Studi Kesehatan Masyarakat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjalani aktivitas sehari-hari. Contoh yang sering dikeluhkan dimasyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kualitas hidup sangat ditentukan kualitas kesehatan seseorang, kesehatan yang terganggu tentunya akan membuat penurunan dalam kualitas dalam menjalani aktivitas
Lebih terperinciDiajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN METODE RELAKSASI DENGAN SIKAP DAN PERILAKU MENGATASI NYERI HAID PADA MAHASISWI D III KEBIDANAN FK UNS KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Lebih terperinciKECEMASAN KELUARGA PASIEN DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DOKTER SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN
KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DOKTER SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Keperawatan Disusun
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: persepsi, minat, remaja, alat ortodontik cekat, maloklusi
ABSTRAK Persepsi adalah suatu proses menerima dan menginterpretasikan data. Persepsi tentang penggunaan alat ortodontik cekat dapat dilihat dari aspek estetik dan aspek fungsional. Bagi remaja, salah satu
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah,
I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas mengenai: (1) Latar Belakang, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, dan
Lebih terperinciHUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT. (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016
HUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016 Karina AS 1) Nurlina dan Siti Novianti 2) Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Keluhan dispepsia merupakan keadaan klinik yang sering dijumpai dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keluhan dispepsia merupakan keadaan klinik yang sering dijumpai dalam praktek sehari-hari. Diperkirakan bahwa hampir 30% kasus pada praktek umum dan 60% pada praktek
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STRES DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA DI PUSKESMAS PURWODININGRATAN JEBRES SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan
HUBUNGAN ANTARA STRES DENGAN KEJADIAN DISPEPSIA DI PUSKESMAS PURWODININGRATAN JEBRES SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana Kedokteran Diajukan oleh : BENTARISUKMA
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. Oleh : Nuruljannah Nazurah Gomes FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN. Universitas Sumatera Utara
Hubungan Faktor Usia, Jenis Kelamin dan Diabetes Mellitus dengan Kejadian Katarak pada Pasien Rawat Jalan Bagian Ilmu Kesehatan Mata di RSUP Haji Adam Malik pada Tahun 2012 KARYA TULIS ILMIAH Oleh : Nuruljannah
Lebih terperinciHUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH
HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH Liza Salawati Abstrak. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas
Lebih terperinciGambaran Keterlambatan Mencari Pengobatan ke Pelayanan Kesehatan pada Penderita Leptospirosis dan Faktor-faktor Terkait di Kota Semarang
Gambaran Keterlambatan Mencari Pengobatan ke Pelayanan Kesehatan pada Penderita Leptospirosis dan Faktor-faktor Terkait di Kota Semarang Description of Delayed to Health Care Seeking Treatment in Leptospirosis
Lebih terperinciHUBUNGAN RIWAYAT ATOPIK ORANG TUA DAN KEJADIAN ASMA PADA ANAK USIA TAHUN DI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH
HUBUNGAN RIWAYAT ATOPIK ORANG TUA DAN KEJADIAN ASMA PADA ANAK USIA 13-14 TAHUN DI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1
Lebih terperinci1.2. Etiologi Dispepsia dapat disebabkan oleh berbagai penyakit baik yang. bersifat organik dan fungsional. Penyakit yang bersifat organik antara
1. DISPEPSIA 1.1. Definisi Dispepsia merupakan sindrom atau kumpulan gejala atau keluhan yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman di ulu hati, kembung, mual, muntah, sendawa, rasa cepat kenyang,
Lebih terperinci