BAB III HUBUNGAN ACEH DAN TURKI UTSMANI DALAM BIDANG PERDAGANGAN DAN MILITER

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III HUBUNGAN ACEH DAN TURKI UTSMANI DALAM BIDANG PERDAGANGAN DAN MILITER"

Transkripsi

1 BAB III HUBUNGAN ACEH DAN TURKI UTSMANI DALAM BIDANG A. Awal Kedatangan Eropa PERDAGANGAN DAN MILITER Abad ke-15 merupakan abad kemajuan yang memekakkan telinga dunia. Eropa yang sebelumnya tenggelam dalam lumpur kegelapan, sekarang mulai bergeliat. 1 Abad ke-15, Eropa dipicu oleh kelahiran orang-orang besar dunia di bidang kesenian. Dalam perbincangan sejarah Filsafat, masa ini dikenal dengan Renaisance. Kala itu kedudukan Persia sebagai salah satu kerajaan Superpower dunia mampu dipukul mundur pada abad ke-4 SM. Sinar agung Islam yang semakin membahana sejak nabi Muhammad membentuk komunitas masyrakat Madani yang digantikan oleh para Khulafaurrasyidin (pengganti yang diberi petunjuk) semakin menyentak perhatian dunia. Para raja dan intelektual Eropa dibuat bingung, mengapa di tengah badai sahara pasir bisa bermekaran kebun-kebun peradaban yang semakin meluas hingga menyentuh Andalusia (Spanyol) pada abad ke-8. 2 Perlahan tapi pasti agama tauhid ini menunjukkan bakat sebagai pemimpin dunia yang paling ditakuti, terutama sejak runtuhnya pertahanan Kristen Eropa dalam bidang ilmu pengetahuan. Seiring berjalannya waktu, dunia pun bergolak. Pengusiran besarbesaran Islam dari tanah Andalusia pada penghujung abad ke-15, 1 M. Dien Majdid, Catatan Pinggir Sejarah Aceh,( Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia,2013), hlm. 1 2 Ibid, 45

2 46 menandakan Kristen Eropa belum habis. Pada tahun 1492 Colombus berhasil menemukan dataran dunia baru yang sekarang dikenal dengan Amerika Serikat. Sejak itulah, berbagai kapal penjelajah Eropa mulai menyebar ke seluruh dunia, tak terkecuali ke Nusantara. Ketika itu, Spanyol dan Portugis merupakan dua bangsa terdepan yang mengumpulkan harta kerajaan sebanyak mungkin untuk mendukung berbagai pelaut dan penjalajah samudera ke tanah- tanah tak dikenal. Terlebih saat Vasco da Gama berhasil menemukan titik jelajah laut di Tanjung Harapan, di ujung Afrika Selatan. Namun, motif mereka tidak hanya menemukan dunia baru melainkan juga ada maksud lain, utamanya adalah mengambil berbagai barang yang bersifat ekonomis, dan menyebarkan ajaran Kristen. 3 Tujuan kedatangan mereka juga tercermin dalam semboyan gold, glory, and gospel. Kedatangan orang Portugis akhir abad ke-15 itu didahului dengan timbulnya di Eropa nafsu untuk mendapatkan hasil-hasil bumi yang lebih murah harganya. 4 Pada tanggal 7 Juni 1494, Eropa diledakkan oleh suatau traktat yang disepakati oleh Portugis dan Spanyol di bawah pimpiminan seorang raja untuk menghindari cekcot antara orang-orang Portugis dengan orang-orang Spanyol, maka diadakan oleh raja Spanyol semacam rayon yang isinnya adalah membagi dunia menjadi dua bagian, separoh untuk Spanyol dan separoh untuk Portugis. Orang Spanyol hanya diperbolehkan menguasai 3 Ibid,hal. 3 4 Mohammad Said, Aceh Sepanjang Abad, jilid 1, (Medan : P.T. Percetakan Dan Penerbitan Waspada,1981), hal. 159

3 47 kearah Barat saja yait u Amerika, orang-orang Portugis hanya diperbolehkan ke arah Timur, Tiongkok dan Indonesia. 5 Portugis menguasai negeri-negeri non Kristen yang terletak di bagian timur dunia. Sementara di sisi barat dunia yang melintas semenanjung Amerika Selatan adalah kepunyaan Spanyol. Dengan kesepakatan tersebut, kedua bangsa kuat itu mengarungi Samudera raya sesuai dengan bagiannya. Hembusan kapal-kapal penjelajah ke belahan dunia yang tak tersentuh salah satunya dilatarbelakangi untuk mendapatkan rempah-rempah langsung dari tanah tetumbuhannya. Sebenarnya dari pada Spanyol, Potugis jauh berada di depan dalam hal mendapatkan rempah-rempah, yang di masa lalu menjadi motivasi terbesar persaingan dua Negara Jiran. Pada tahun 1498, armada kerajaan berlambang salib itu telah merapat ke India, dan 11 tahun kemudian berarak di perairan Malaka yaitu pada tahun Kurang dari setahun kemudian, telah merapat pula di Banda dan kembali ke Malaka dengan muatan pala. Ternyata yang memenangkan perlombaan ini adalah Portugis. 6 Pada tanggal 22 Maret 1518, dua sahabat itu menunjukkan rencana terperinci tentang ekspedisi menuju kepulauan rempah-rempah. Tujuan ekspedisi ini adalah menemukan kepulauan rempah-rempah, dimana perkebunan lada bergemuruh ketika diterpa angin laut dan barisan pohonpohon membusung angkuh menujukkan buah-buahnya yang meranum. Kesemua kaeajaiban alam itu belum ditemui di tempat manapun di seluruh 5 Moh. Said, Ibid, hal M. Dien Majdid, Ibid, hal. 3-4

4 48 dunia. Pada masa itu, nilai rempah-rempah sepadan dengan harta karun, karna hargannya yang sangat mahal dan sulit untuk diperoleh. 7 Abad pelayaran dunia ditandai dengan kebutuhan mencari rempahrempah yang sudah tersohor sebagai bumbu masak dan obat di Eropa. Sebelumnya perdagangan rempah dunia didominasi oleh bangsa Arab, sedangkan bangsa Eropa membeli kebutuhan pokonya tersebut dari mereka. Karena mahalnya harga yang dipatok oleh orang-orang Arab, dan mereka memikirkan bagaimana cara mendapatkan rempah-rempah langsung dari sumbernya. 8 Disini orang Eropa telah memikirkan bagaimana mendapatkan rempah-rempah yang murah. Portugis berupaya mencari rempah-rempah langsung ke dunia timur. Semangat mereka tidak hanya terhenti di situ, melainkan juga didorong oleh semangat balas dendam perang salib. Selama beberapa abad mereka berperang dengan orang-orang Moor dalam negri mereka sendiri. Oleh karena itu mereka merancang hendak menyerang benteng kuasa Islam dari belakang yaitu dengan berlayar ke pantai selatan Afrika. Rancangan ini membawa mereka ke tempat yang lebih jauh dari yang dituju, tetapi kemana saja mereka pergi mereka selalu bertemu dengan orang-orang Moor untuk berperang, karena bagi mereka semua orang-orang Islam adalah orang Moor dan musuh mereka. 9 Dalam pengembaraannya dimana mereka menemukan orang Islam, di situlah terjadi peperangan yang sengaja 7 M. Dien Majdid, Ibid, hal Ibid, hal. 6 9 Bernard H.M.Vlekke, Nusantara Sejarah Indonesia, (Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka, 1967), hal 90

5 49 digelarnya. Akhirnya Portugis berhasil mengenggam pulau rempahrempah. Spanyol baru menyentuh Nusantara tepatnya di Tidore pada tahun Setelah berita dari orang-orang yang telah berhasil melawat keluar Eropa bertambah besar, lebih-lebih sesudah Columbus menemui Amerika, kemudian menyusul Vasco da Gama ke India. 10 Vasco da Gama mendarat di India pada musim semi tahun Selepas bertempur hebat di beberapa tempat ia berjaya menguasai Lautan Hindi di bagian Barat. Tugas untuk menguasai perairan selanjutnya dijalankan oleh Alfonso de Albuquerque. 11 Pada tahun 1498 Portugis di bawah pimpinan Vasco da Gama, telah melakukan serangkaian usaha untuk menemukan sendiri jalan ke timur. Kemenangan-kemenangan yang diperolehnya ini merupakan dorongan yang paling besar bagi bangsa Portugis untuk mengadakan perlawanan ke berbagai tempat di dunia. 12 Pada waktu itu perdagangan di Eropa dipegang oleh pedagangpedagang Islam yang berporos di Byzantium, juga kota-kota Venetia, Florensa, Genoadan Antwerpen menjadi pusat-pusat perdagangan. Setelah perang Salib berahir dengan kemenangan orang-orang Kristen, maka perdagangan berpasar di Laut Tengah. 13 Meskipun demikian peranan pedagang-pedagang Islam masih besar juga karena kunci perhubungan dagang Barat dan Timur masih dikuasai oleh mereka. Lebih-lebih dengan 10 Mohammad Said, Op. Cit, hal Bernard H.M.Vlekke, Op, Cit, hal Zakaria Ahmad, Sekitar Kerajaan Aceh,(Medan : Djl.Pandu2 Q ),hal Zakaria Ahmad, Ibid, hal 24

6 50 dikuasainya Konstantinopel oleh Sultan Muhammad Al-Fatih II pada tahun 1453, pedagang-pedagang Islam makin memegang peranan penting. Vasco da Gama selanjutnya yang menemui tempat-tempat di Aceh serta Malaka pada tahun Mereka mengetahui tentang jalan perdagangan yang sudah berjalan sejak zaman kuno melalui Selat Malaka dan menemui pantai selatan Asia atau pantai utara Aceh, dan Ormuz di pantai Teluk Persia. Pada tahun 1511 Kerajaan Malaka di Semenanjung Melayu berhasil ditaklukkan oleh Portugis dan ibu kotannya dijadikan sebagai pusat aktivitas politik dan bandar perdagangan yang langsung berada di bawah kekuasaanya. 14 Setelah Malaka dikuasai Portugis pada tahun 1511, 15 dan juga Pasai pada tahun 1522 mengakibatkan banyak pedagang-pedagang Islam meninggalkan Malaka, dan mencari pangkalan baru di daerah Aceh. 16 Kesultanan Aceh mengambil peranan penting dalam partisipasi Nusantara pada perdagangan rempahrempah di Lautan India. 17 Setelah menduduki Malaka, pihak Portugis berusaha menguasai jaringan lalu lintas perdagangan di kawasan Selat Malaka. Oleh karenanya Selat Malaka menjadi tidak aman lagi bagi pedagang-pedagang Islam. Selain kota Bandar Aceh para pedagang Islam ini juga ada yang mendatangi kota pelabuhan Pidie dan Pasai Ibrahim Alfian, Perang di Jalan Allah, (Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1987), hal Azyumardi Azra, Jaringan Ulama Timur Tengah Dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII, (Jakarta: Kencana,2005), hal A. Daliman, Islamisasi Dan Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Islam Di Indonesia. (Yogyakarta: Ombak, 2012), hal Azyumardi Azra, Op. Cit, hal Azyumardi Azra, Ibid, hal

7 51 Portugis mendengar berita tersebut dan terlebih dahulu mengirimkan armadanya ke Pidie dan Pasai. Di kedua daerah ini armada Portugis mendapat sambutan baik dari penguasa setempat. Tentara Kerajaan Aceh menyerang Pedir dalam rangka membebaskan diri dari pengaruhnya dan untuk menyatukan Pedir dengan Kerajaan Aceh. Penguasa Pedir minta bantuan kepada Portugis untuk melawan serangan Aceh. Permintaan ini diterima sehingga terjadilah kontak bersenjata pertama kali antara Aceh dengan Portugis. 19 B. Hubungan Kesultanan Aceh dengan Turki dalam Bidang Perdagangan Kebangkitan beberapa kerajaan di Nusantara abad ke-13 menciptakan momentum baru bagi hubungan-hubungan politik dan agama antara Timur Tengah dengan Nusantara. Ini dapat dilihat dengan semakin meningkatnya kehadiran para penyiar agama Islam, khususnya asal Arab yang menyebarkan Islam kepada penduduk pribumi Nusantara. Masa sebelum-sebelumnya Muslim Arab dan Persia memusatkan kegiatan mereka pada perdagangan dan semenjak akhir abad ke-12 mereka mulai memberikan perhatian khusus pada usaha-usaha penyebaran Islam di Nusantara. Dampak kemunduran Sriwijaya terhadap perdagangan di Nusantara sangat besar. Dalam upaya meningkatkan kembali pendapatan Negara yang merosot, para penguasa mengenakan bea yang besar terhadap kapal-kapal asing, dan memaksa mereka membayar denda jika mereka berusaha berdagang di pelabuhan-pelabuhan lain di Nusantara. Dengan 19 Baharuddin Yahya, Kota Banda Aceh Hampir 1000 Tahun, (Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Banda Aceh, 1988), hal

8 52 mempertimbangkan hal tersebut para pedagang Arab dan Persia mengalihkan kegiatan dagang mereka ke tempat lain di Nusantara, selain itu mereka mulai mengambil bagian lebih aktif dalam penyebaran Agama Islam. Hasilnya, bentuk-bentuk hubungan baru yang lebih akrab antara Timur Tengah dengan Nusantara mulai muncul. Hubungan ini diperkuat dengan tali Agama yang dengan cepat berkembang. Hubungan ini kemudian juga diperkuat dengan pembentukan hubungan-hubungan Agama dan Budaya dan kemudian juga diikuti oleh hubungan-hubungan lainnya. 20 Pada abad ke-15 Turki Utsmani bangkit sebagai Negara paling kuat di Timur Tegah dan Laut Tengah yaitu setelah menaklukkan Kostatinopel. Istilah Rum mulai beredar untuk menyebut kerajaan Turki Utsmani dan kultural Rum tersebar ke berbagai wilayah Dunia Muslim termasuk Nusantara. Pada abad ke-15 kaum muslim Nusantara mulai mengidentifikasi Raja Rum sebagai Sultan Utsmani. Turki Utsmani mulai membuat kekuasaannya terasa secara politik dan militer di kawasan Laut India pada abad ke-16. Kehadiran angkatan Laut Turki Utsmani di Lautan India tidak hanya mengakibatkan semakin besarnya saham Turki dalam perdagangan di Lautan India namun juga menyebabkan pelayaran yang aman bagi jamaah haji, ini memberikan kontribusi penting bagi pertumbuhan kegiatan ekonomi sebagai dampak sampingnya perjalanan ibadah haji. 21 Perkembangan ini memberikan kesempatan baik bagi Muslim Nusantara khususnya yang berasal dari 20 Azyumardi Azra, Ibid, hal Ibid, hal. 36

9 53 Samudera Pasai, Malaka, dan Aceh untuk mengadakan perjalanan ke Timur Tengah dan sekaligus menjalin hubungan lebih dekat dengan saudara-saudara seiman mereka disana. Keberhasilan Sultan Salim I dalam mengalahkan penguasa Safawi dalam perang Chaldiran dan Dinasti Mamluk di Syiria dan Mesir dengan mantap mengukuhkan Turki Utsmani sebagai Negara Muslim terkuat di Timur Tengah, kemudian semua kemenangan tersebut juga memperkuat citra Utsmani sebagai pembela yang paling bersemangat ortodoksi Sunni. Untuk membuat kekuasaannya lebih menarik bagi Dunia Muslim. Sultan Salim I segera menggunakan gelar Khalifah dan Pelayan Tanah Suci (Khadim Al- Kharamayn). Dengan demikian ia memperkuat rasa solidaritas kaum Muslim secara keseluruhan. 22 Sejauh menyangkut posisinya sebagai Khadim Al-Kharamayn, para Sultan Utsmani mengambil langkah-langkah khusus untuk menjamin keamanan bagi perjalanan haji. Seluruh rute haji di bawah kekuasaan Utsmani dan di tempatkan di bawah kontrolnya. Perkembangan ini mendorong kerajaan-kerajaan Muslim di Nusantara mengambil peranan aktif dalam perdagangan maritim. Tidak hanya menciptakan hubungan dagang yang lebih erat tapi juga hubungan politik dan keagamaan dengan Utsmani. 23 Kedekatan antara Turki dengan Aceh juga terlihat dalam peta (Lihat Lampiran 3.1). Peta itu dibuat untuk Khalifah di Turki sebagai gambaran wilayah-wilayah kekuasaan Aceh. Di gambar itu juga disebutkan Bandar-bandar perdagangan 22 Ibid, hal Ibid

10 54 atau kota-kota, mulai dari Pantai Timur Aceh sampai Bali, Kalimantan dan Sulawesi. Setiap Bandar diduduki oleh seorang wazir dari Aceh. Setelah jatuhnya Malaka ke tangan Portugis, kesultanan Aceh tampil mengambil peranan terpenting dalam Partisipasi Nusantara pada perdagangan rempah-rempah di Lautan India. Pada pertengahan abad ke-16 partisipasi Aceh dalam perdagangan di lautan India berada pada puncak kejayaannya. Pada tahun 1526 M kapal Aceh yang serat muatannya dengan rempah-rempah dirampas oleh Portugis ketika hendak berlayar menuju Jeddah, 24 dan muatannya dijual di Hormuz. Beberapa tahun kemudian, Portugis merampas lebih banyak kapal Aceh dan menjarah muatannya di lepas pantai Arabia. Armada Portugis mencoba menghadang kapal-kapal Aceh di Laut Merah beberapa kali namun itu selalu gagal. 25 Jadi meskipun gangguan Portugis terus meningkat kapal-kapal Aceh mampu mempertahankan pelayaranpelayaran dagang mereka ke Timur Tengah. Para penguasa Utsmani tentu saja mengetahui tentang peningkatan gangguan Portugis di kawasan Lautan India. Pada tahun 1528 Selman Reis laksamana terkenal Turki di Laut Merah, mengingatkan Istanbul tentang ancaman Portugis terhadap wilayah-wilayah Utsmani di Laut Merah dan Teluk Persia. Selman Reis mengetahui tentang rencana Portugis di wilayah ini dan selalu melaporkan tentang kehadiran Portugis di wilayah barat dan 24 Herwandi, hal Azyumardi Azra, hal 39

11 55 ancaman mereka terhadap perdagangan renpah-rempah yang dilakukan Turki. Akhirnya ia meminta agar angkatan Laut Turki Utsmani dikirim kesana. 26 Setelah menduduki Malaka, pihak Portugis berusaha menguasai jaringan lalu lintas perdagangan di kawasan Selat Malaka. Oleh karenanya Selat Malaka menjadi tidak aman lagi bagi pedagang-pedagang Islam. Selain kota Bandar Aceh para pedagang Islam ini juga ada yang mendatangi kota pelabuhan Pidie dan Pasai. 27 Para pedagang yang rata-rata merupakan pemeluk agama Islam kini lebih suka berlayar melewati utara Sumatera dan Malaka. 28 Banyak pedagang-pedagang Islam sebelumnya yang menetap dan berdagang di ibukota Kerajaan Malaka merasa rugi, dan Malaka di anggap sebagai bandar yang tidak aman lagi. Oleh sebab itu mereka pindah mencari daerah dan bandar perdagangan lain yang dapat menjamin keamanan dan aktivitas perdagangan. Pilihan mereka sebenarnya sangat beragam, namun pilihan yang paling dekat dan sangat strategis adalah beberapa bandar perdagangan yang terletak di pantai barat Sumatera. Perpindahan tersebut menyebabkan semakin ramainya jalur perdagangan di pantai barat Sumatera. Kondisi yang seperti itu justru menguntungkan Kerajaan Aceh. Portugis menyadari bahwa kekuataan utama yang menjadi pengganjal keberadaannya di Asia Tenggara adalah Kerajaan Aceh dan harus ditundukkan Ibid 27 Azyumardi Azra, Ibid, hal Hidayat, Peran Sultan Iskandar Muda Dalam Mengembangkan Kerajaan Aceh Tahun , skripsi pendidikan sejarah, (Yogyakarta, 2015), hal Herwandi, Op. Cit, hal.48-49

12 56 Kondisi seperti di atas justru menguntungkan Kerajaan Aceh. Kegiatan Portugis di Malaka dianggap sebagai ancaman serius oleh penguasa-penguasa Kerajaan Aceh Darussalam. Ancaman itu semakin terasa ketika Portugis berusaha menduduki kerajaan-kerajaan kecil tetangga Aceh di Sumatera yang di anggap penting sebagai komoditi perdagangan. 30 Portugis berhasil menguasai dan menaklukkan pelabuhan serta mendirikan benteng-benteng pertahanan di Pasai dan Pidie. Ancaman itu diperkuat lagi dengan adanya politik keagamaan Portugis yang berusaha melakukan penyebaran agama Kristen dan meneruskan perang salib anti Islam di kawasan Asia Tenggara. Oleh sebab itu keberadaan Portugis di Malaka sangat mengganggu aktivitas pedagang-pedagang muslim di perairan selat Malaka. 31 Dengan latar belakang ini, dapat diketahui bahwa hubungan politik dan agama antara kerajaan Muslim Nusantara dengan Khalifah Turki Utsmani tidak diragukan lagi. Disini jelas terlihat hubngan atau kontak langsung antara Muslim Nusantara dengan pedagang-pedagang Turki yang datang ke berbagai pelabuhan di Lautan India. Kehadiran Utsmani di Lautan India memberikan harapan baru bagi para penguasa dan pedagang Muslim Nusantara untuk memperoleh bantuan dalam pertarungan mereka melawan Portugis. Pada tahun 1519 Portugis digemparkan oleh kabar tentang pelepasan armada Utsmani untuk membebaskan Muslim Malaka dari penjajahan kafir. Hubungan paling erat antara kerajaan Muslim Nusantara dengan Turki Utsmani dibina oleh Kesultanan Aceh. Hubungan mereka diwarnai solidaritas 30 Herwandi, Op. Cit. hal Ibid,

13 57 keagamaan dalam menghadapi kaum kafir Portugis yang telah menguasai Pasai pada tahun Ketika Sultan Alauddun Riayat Syah Al-Qahar, Sultan ketiga Aceh Darussalam naik tahta pada tahun 943 H/1537 M, ia kelihatan menyadari kebutuhan Aceh untuk meminta bantuan militer kepada Turki. Ia melakukan inisiatif paling konkret dengan mengirim utusan ke Istanbul. 33 Pada saat Kerajaan Aceh dipimpin oleh Sultan Ali Mughayat Syah atau Sultan Ibrahim, ia berhasil melepaskan diri dari kekuasaan Kerajaan Pedir pada tahun Dan pada tahun itu pula Kerajaan Aceh berhasil menguasai daerah Daya hingga berada dalam kekuasaannya. Dari situlah Kerajaan Aceh mulai melakukan peperangan dan penaklukan untuk memperluas wilayahnya serta berusaha melepaskan diri dari belenggu penjajahan bangsa Portugis. Sekitar tahun 1524, Kerajaan Aceh bersama pimpinanya Sultan Ali Mughayat Syah berhasil menaklukan Pedir dan Samudra Pasai. Kerajaan Aceh dibawah pimpinan Sultan Ali Mughayat Syah tersebut juga mampu mengalahkan kapal Portugis yang dipimpin oleh Simao de Souza Galvao di Bandar Aceh. 34 Sultan Ali Mughayat Syah sangat memiliki kebencian terrhadap Portugis. Setelah memiliki kapal, Sultan Ali Mughayat Syah atau Sultan Ibrahim bersiap-siap untuk menyerang Malaka yang dikuasai oleh Bangsa Portugis, namun rencana itu gagal. Ketika perjalanan menuju Malaka, awak kapal dari armada Kerajaan Aceh tersebut justru berhenti sejenak di sebuah kota. Disana 32 Ibid, 33 Mehmet Ozay, kesultanan Aceh dan Turki Antara Fakta dan Legenda, (Banda Aceh: PuKAT, 2014), hal Hidayat, Peran Sultan Iskandar Muda Dalam Mengembangkan Kerajaan Aceh Tahun , skripsi pendidikan sejarah, (Yogyakarta, 2015), hal.19

14 58 mereka dijamu dan dihibur oleh rakyat sekitar, sehingga secara tak sengaja sang awak kapal membeberkan rencananya untuk menyerang Malaka yang dikuasai Portugis. Hal tersebut didengar oleh rakyat Portugis yang bermukim disana, sehingga ia pun melaporkan rencana tersebut kepada Gubernur daerah Portugis. 35 Pada waktu itu tidak diragukan lagi, kekhalifahan Turki Usmani memiliki posisi sentral dalam dinamika politik di dunia Melayu. Turki Ustmani diakui sebagai pusat kekuasaan Islam di mana kerajaan di Melayu- Nusantara berusaha menjalin kerjasama politik, militer dan perdagangan Aceh (Lihat Lampiran 3.2) adalah Kerajaan Nusantara terdepan dalam membangun aliansi kekuatan dengan Turki Usmani. Di tengah proses konsolidasi kekuatan politik, Aceh harus berhadapan dengan Portugis yang sudah berkuasa di Malaka sejak Bagi Aceh, Portugis-Malaka adalah satu persoalan yang bisa menghambat perkembangan Aceh menjadi satu kerajaan terkemuka di barat Nusantara. 36 Dalam konteks inilah Aceh menjalin kerjasama dengan Turki Ustmani, yang tengah tampil sebagai kekuatan Islam terdepan di Timur Tengah, dan juga tengah berkepentingan untuk terdepan di Timur Tengah, dan juga tengah berkepentingan untuk terlibat dalam jalur perdagangan rempah di Lautan India. Setelah menaklukkan Konstantinopel pada 1453, Turki Usmani segera 35 Ibid 36 A. C. S. Peacock and Annabel Teh Gallop, eds From Anatolia to Aceh: Ottomans, Turks, and Southeast Asia. Oxford: De British Academy by Oxford University Press. Jurnal For Islamic Studies, volume 23, Number, 2016, hal. 375 di akses pada tanggal 8 Maret 2017

15 59 berkembang menjadi satu kekhalifahan Islam paling kuat di Timur Tengah dan wilayah Laut Tengah. 37 Pada tahun 1521, penguasa Kesultanan Aceh Darussalam yang pertama, Sultan Ali Mughayat Syah, memimpin perlawanan dan berhasil mengalahkan armada Portugis yang dipimpin Jorge de Britto yang tewas dalam pertempuran di perairan Aceh itu. Dalam menghadapi Kesultanan Aceh Darussalam dan keberanian Sultan Ali Mughayat Syah, Portugis membujuk Kerajaan Pedir dan Samudera Pasai untuk mendukungnya. 38 Setelah mengalami kekalahan dari Kesultanan Aceh Darussalam, armada Portugis kemudian melarikan diri ke Kerajaan Pedir, namun pasukan Aceh Darussalam tetap mengejar dan sukses menguasai wilayah Kerajaan Pedir. Pihak Portugis bersama Sultan Ahmad, Raja Kerajaan Pedir, melarikan diri lagi dan mencari perlindungan ke Samudera Pasai. 39 Sekitar tahun 1524, Kerajaan Aceh bersama pimpinanya Sultan Ali Mughayat Syah berhasil menaklukan Pedir dan Samudra Pasai. 40 Sultan Alauddin Riayat Syah menyerang Malaka pada tahun 1537, namun itu tidak berhasil. Ia mencoba menyerang Malaka hingga dua kali, yaitu tahun 1547 dan 1568, dan berhasil menaklukan Aru pada tahun Pada tahun 1568, aceh menyerang Malaka yang tengah diduduki Portugis, meskipun Turki tak nampak ikut serta secara langsung, Turki 37 Ibid, hal Mohammad Said, Aceh Sepanjang Abad, jilid 1(Medan : P.T. Percetakan Dan Penerbitan Waspada,1981), hal Sejarah lengkap kesultanan Aceh Darussalam (mengulas lebih lengkap) di induh pada tanggal 15 Juli 2017 di 40 Denys Lombard, Op. Cit, hal Denys Lombard, Op. Cit, hal. 49

16 60 mengajari Aceh bagaimana membuat meriam, yang pada akhirnya banyak diproduksi. Awal abad ke-17, Aceh dapat berbangga akan meriam perunggu ukuran sedang, dan 800 senjata lain seperti senapan putar berganggang. Hubungan Turki dengan Aceh mengakibatkan berkembangnya pertukaran antara Turki dengan Aceh dalam bidang militer, perdagangan, dan agama. Bahkan pada saat itu, kapal-kapal Aceh sempat diizinkan mengibarkan bendera Turki Utsmani. Hubungan erat antara Turki dengan Aceh ini sangat menghambat misi Portugis untuk memonopoli perdagangan rempah-rempah, bahkan Portugis sempat ingin menyerang Aceh, namun gagal karena minimnya sumber daya manusia di Lautan Hindia. 42 Sebuah arsip Utsmani berisi peti Sultan Alauddin Riayat Syah kepada Sultan Sulaiman al-qanuni yang dibawa oleh utusan bernama Husein Efendi yang ahli dalam berbahasa Arab. Isi surat tersebut yaitu Aceh mengakui penguasa Utsmani di Turki sebagai kekhalifahan Islam. Dokumen tersebut juga berisi tentang laporan armada Salib Portugis yang sering menggangu dan merampok kapal pedagang Muslim yang berlayar di jalur rute pelayaran dari Turki ke Aceh, atau sebaliknya. 43 Dokumen ini juga menyebutkan pertempuran antara Portugis dan Aceh di Laut Merah yang menewaskan banyaknya Muslim dan Portugis. Kapal Aceh yang penuh dengan muatan emas, permata, dan rempah-rempah yang sebagian dimaksudkan sebagai hadiah bagi Sultan Utsmani. 44 Ketika berhasil lolos dan sampai di Istanbul, 42 Muhammad Yusrizal, Op. Cit 43 Ibid 44 Azyumardi Azra, Op. Cit hal

17 61 meski duta Aceh tadi tidak dapat mempersembahkan hadiah, ia berhasil mendapat bantuan militer Turki. Utusan tersebut menceritakan Portugis yang sering menghadang Jemaah haji dari Aceh dan sekitarnya yang hendak menunaikan ibadah haji ke Makkah. Sebab itu, Aceh meminta bantuan Turki Utsmani untuk mengirim armada perangnya guna mengamankan jalur pelayaran tersebut dari ganguan armada kafir. 45 Dari isi surat di atas dapat dilihat bahwa Kesultanan Aceh Darussalam memberikan perhatian besar pada Timur Tengah dan menjadikan Timur Tengah sebagai acuan dalam membangun kekuasaannya. Dan diantara upaya yang dilakukan adalah dengan membangun jaringan melalui haji dan menjalin hubungan dengan perwakilan pemerintahan Turki Utsmani di Tanah Suci. Karena jarak antara Sultan Turki Utsmani yaitu Sultan Salim II dengan Sultan al-kahar terpisah oleh letak geografis yang jauh, maka ia tidak ingin Aceh memberikan pajak (upeti) yang biasanya diminta dari masing-masing Negara sebagaimana lazimnya pada waktu itu. Ini bukanlah belas kasihan yang diberikan Turki namun ini merupakan pertimbangan politik secara khusus. Keputusan ini diambil oleh Sultan Salim II karena hampir selama sepanjang abad ke-16 kapal-kapal dagang Aceh muncul secara berkala diberbagai pelabuhan Timur Tengah seperti Jeddah di Laut Merah atau kapalkapal tersebut dapat mencapai pelabuhan Timur Tengah melalui Gujarat. 46 Disini sudah terlihat bahwa adanya pengecualian kepada Aceh untuk tidak 45 H.M Zainudin, Tarich Atjeh Dan Nusantara, (Medan: Pustaka Iskandar Muda, 1961). Jilid 1. Hal Mehmet Ozay, Op. Cit, hal.21

18 62 membayar upeti sebagai bukti adanya hubungan antara Aceh dengan Turki Agama dan perdagangan. C. Hubungan Kesultanan Aceh dengan Turki dalam Bidang Militer Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa semenjak awal Kerajaan Aceh sudah menempatkan diri sebagai kerajaan berdaulat, melakukan hubungan diplomatik sebagai kerajaan yang di akui eksistensinya dan dihormati oleh dunia luar, dan telah membina hubungan baik dengan beberapa kerajaan terkemuka di dunia. 47 Keberadaan Turki Utsmani sebagai khilafah Islam, menyebabkan nama Turki melekat di hati umat Islam Nusantara, nama yang terkenal bagi Turki di Nusantara ialah Sultan Rum. 48 Hubungan Aceh dengan Turki Utsmani terus berlanjut, terutama untuk menjaga keamanan Aceh dari serangan Portugis. Penguasa Aceh berikutnya, Sultan Alauddin Riayat Syah ( H/ M) juga dilaporkan telah melanjutkan pula hubunghan politik dan militer dengan Turki. Dikatakan, Khilafah Utsmani bahkan telah mengirimkan sebuah bintang kehormatan kepada Sultan Aceh, dan memberikan izin kepada kapal-kapal Aceh untuk mengibarkan bendera Turki di kapalnya agar tidak diganggu Portugis di dalam perjalanan Hubungan Nusantara Dengan Daulah Khalifah Islamiyah di unduh pada tanggal 15 Juli dihttp://catatan-sijacky.blogspot.co.id/2015/04/hubungan-nusantara-dan-daulahkhilafah.html?view=classic&m=1 48 Ibid, hal Hubungan Nusantara Dengan Daulah Khalifah Islamiyah di unduh pada tanggal 15 Juli dihttp://catatan-sijacky.blogspot.co.id/2015/04/hubungan-nusantara-dan-daulahkhilafah.html?view=classic&m=1

19 63 Pada tahun 1562 M Sultan Alaudin Riayat Syah sengaja mengirim utusan ke Turki untuk mencari dukungan pada kerajaan Islam terbesar di dunia dan juga untuk memohon artileri untuk memerangi orang Portugis. Utusan itu berhasil mendapatkan bantuan militer Turki. 50 Ketika Sultan Sulayman Al-Qanuni wafat pada 1566 M digantikan Sultan Salim II yang segera memerintahkan armada perangnya untuk melakukan ekspedisi militer ke Aceh. Sekitar bulan September 1567 M, Laksamana Turki di Suez, Kurtoglu Hizir Reis, diperintahkan berlayar menuju Aceh membawa sejumlah ahli senapan api, tentara, dan perlengkapan artileri. Pasukan ini oleh Sultan diperintahkan berada di Aceh selama masih dibutuhkan oleh Sultan Aceh. 51 Sumber-sumber venesia pada tahun 1564 menyatakan bahawa Turki sudah mengirim senjata dan awak meriam ke Aceh. Hubungan ini awalnya didukung oleh laporan-laporan Portugis mengenai pertempuran di laut dilepas pantai Arab Selatan. Kapal besar dari Aceh yang diserang Portugis sarat dengan emas dan perhiasan untuk Sultan Turki, ini menujukkan ada upaya besar Aceh untuk mendekati Turki pada tahun 1560-an. 52 Penguasa Aceh itu mengucapakan terima kasih atas kedatangan delapan juru tembak Turki yang dikirim Sulayman, dan dengan demikian menegaskan keberhasilan pengiriman utusan. Surat itu memohon Sultan Turki berulang kali untuk memberikan bantuan 53 dan melaporkan aktivitas portugis yang 50 Herwandi, Op. Cit, hal Mehmet Ozay, Op. Cit, hal Anthony Reid, Op. Cit, hal Ibid, hal. 78

20 64 mengganggu kegiatan pedagang muslim dan Jemaah haji (Lihat Lampiran 3.3) militer Turki dalam perjalanan ke Hejaz. 54 Setelah itu, Sultan memerintahkan Kurtoglu Hizir Reis (Laksamana Turki di Suez) berlayar meuju ke Aceh dengan sejumlah besar ahli senjata api, tentara, dan artileri, sejumlah meriam berat, serta prajurit Turki di antaranya yang ahli dalam membuat kapal dan meriam besar. 55 Duta besar yang membawa permohonan ini bernama Husain, tiba setelah Sultan yang baru, Salim II, menduduki tahta meggantikan Sulayman. Salim menunjukkan semangat luar biasa besar untuk memberikan bantuan kepada orang Islam di Samudera India, dan untuk memperluas kekuasaan Ottoman ke wilayah itu. Pada tanggal 16 Rabi ul awal 975H (20 September 1567), jawaban itu menyampaikan keputusan Salim untuk mengabulkan permohonan itu. Laksamana Turki di Suez, Kurtoglu Hizir Reis diperintahkan berlayar menuju Aceh dengan sejumlah besar ahli senapan api, tentara dan artileri. 56 Laksamana Suez, Kurtoglu Hizir Reis, diperintah untuk memimpin armada itu, untuk menghancurkan musuh-musuh Aceh dan merebut benteng lama (Malaka) dari tangan orang kafir. Surat itu dikirimkan kepada Alauddin melalui seorang utusan Turki, Mustafa Camus. 57 Namun, sepecuk surat lagi kira-kira pada tanggal yang sama memberikan Intruksi kepada Kurtoglu Hizzir Reis mengenai ekspedisi itu. Pada tanggal 5 Rajab 975H (5 Januari 1568), Salim terpaksa menulis surat 54 Herwandi, Op. Cit, hal H.M Zainudin, Jilid 1, Op. Cit. hal Azyumardi Azra, Op. Cit, hal Anthony Reid, Op. Cit, hal. 78

21 65 permintaan (lihat Lampiran 3.4) maaf kepada Husain utusan dari Aceh, karena ekspedisi Sumatera terpaksa ditangguhkan karena ada pemberontakan di Yaman, dan armada Kurtoglu Hizzir Reis telah diperintah untuk berbelok ke Yaman untuk memadamkan pemberontakan disana. 58 Akhirnya hanya dua kapal yang tiba dan kapal lain menyusul. Sejumlah prajurit, pembuat senjata, dan insinyur diangkut oleh armada tersebut. Armada pertama terdiri dari atas 15 dapur yang dilenggkapi dengan artileri. 59 Pada tanggal 20 Januari serangan dimulai tanpa armada Turki yang diharapkan turut ambil peranan, karena Alauddin sudah mendengan berita buruk bahawa Kurtoglu Hizir diperintahkan menuju Yaman. Kurtoglu Hizir dan armadanya tidak pernah mencapai Aceh, tetapi perlakuan istimewa yang diberikan orang Aceh kepada meriam, bendera, dan pandai senjata Turki menunjukkan paling tidak semua ini pasti telah dikirimkan, bersama sebuah pesan dari Sultan Turki. Dan mereka tiba di Aceh pada tahun 1568 atau 1569 dan memperbesar kekuatan Aceh. 60 Persiapan-persiapan yang dilakukan Sultan Alauddin untuk merebut Malaka yang menjadi penghalang satu-satunya bagi dia untuk menjadi maharaja orang melayu setelah menaklukkan Aru dan Johor yang ditaklukkan pada tahun Dia mengirimkan berbagai hadiah untuk orang Sultan Turki, dan menjanjikan rempah-rempah dari wilayah Indonesia blia Malaka telah kembali ke tangan orang Islam. Sultan Turki segera menjawab 58 Ibid, hal Muhammad Yusrizal, Op. Cit 60 Anthony Reid, Op. Cit, hal. 83

22 66 permohonan bantuan itu dengan mengirim 500 prajurit Turki, bom besar, banyak ahli tekhnik dan banyak yang pandai artileri. Tampaknya jelas, bantuan Turki untuk membantu Aceh dalam menaklukkan Aru dan Johor mendorong perencanaan yang lebih serius untuk menaklukkan Malaka. Menurut sumber Jesuit yang dikutip oleh Anthony Reid mengatakan seorang duta besar Turki berada di Aceh ketika kapal Portugis tiba disitu untuk berdagang tahun 1565 dan orang Portugis dihadapkan pada pilihan memeluk agama Islam atau mati kafir. Dan serangan untuk Malaka telah diperkirakan, karena Turki berdagang dengan raja ini yang setiap tahun mengirimkan kepada Sultan banyak kapal yang sarat dengan muatan ke Mekkah. 61 Meskipun tak berhasil mempersembahkan bingkisan Alaudin Riayat Syah ke penguasa Istambul, namun utusan tersebut berhasil mendapatkan bantuan militer Turki (lihat lampiran 3.5) yang sangat berguna dalam menaklukkan Johor tahun 1564 M. Kisah ini kemudian terkenal dengan hikayat Lada se cupak. Hikayat ini menceritakan tentang kisah perjuangan delegasi Aceh ke Turki untuk memohon bantuan dengan mepersembahkan bingkisan berupa lada. Namun setelah Utusan Aceh sampai di sana, sultan turki Utsmani pada saat itu sedang memimpin pasukan dalam peperangan melawan Hungaria. Tapi karena lama menunggu, sedikit demi sedikit lada tersebut dijual sampai tinggal secupak. 62 Kemudian lada tersebut di persembahkan ke pada sultan Turki diiringi permintaan maaf. Sultan Turki 61 Anthony Reid, Op. Cit, Hal Mehmet Ozay, Op.Cit, hal. 23

23 67 Ustmani menjadi tersentuh dan memberikan bantuan militer termasuk sebuah meriam yang berukuran besar yang dinamakan Meriam Lada Se Cupak (Lihat Lampiran 3.6). 63 Hubungan diplomatik dan politik antara Aceh dan Turki Utsmani berfluktuasi (turun naik) sesuai dengan perkembangan politik Aceh. Setelah bertahun-tahun mengalami kemunduran, hubungan diplomatik ini kemudian dipererat lagi pada masa Iskandar Muda, karena Ia telah mengirim armada kecil terdiri dari tiga kapal ke Istambul setelah dua setengah tahun pelayaran melalui Tanjung Pengharapan. 64 Ketika utusan ini kembali ke Aceh mereka diberi bantuan sejumlah senjata, 12 pakar militer, dan membawa sepucuk surat yang merupakan keputusan Utsmani tentang persahabatan di antara kedua Negara dan sekaligus menegaskan hubungan diplomatik kedua kerajaan yang pernah terjalin sebelumnya. Kedua belas pakar militer yang dikirim Aceh disebut pahlawan di Aceh dikatakan begitu ahli sehingga mampu membantu Sultan Iskandar Muda tidak hanya dalam membangun benteng tangguh di Banda Aceh, tetapi juga istana kesultanan. 65 Sebuah hikayat Aceh juga meriwayatkan tentang sebuah misi Turki di Aceh dalam rangka mencari obat-obatan untuk Sultan Mahmud III ( M) yang sedang sakit di Istanbul. Ketika utusan sampai ke Aceh, Sultan Aceh sedang memimpin perang terhadap Deli. Setelah kembali ke Aceh Zakaria Ahmad, Ibid, hal Azyumardi Azra, Op. Cit, hal H.M, Zainudin, Tarich Atjeh Dan Nusantara, (Medan :Pustaka Iskandar Muda,1961), hal

24 68 sultan menerima misi Turki penuh dengan kehormatan. Utusan Turki itu disambut dengan suka-cita oleh Sultan Iskandar Muda. Setelah misi ini kembali ke Turki mereka segera melaporkan kebesaran Aceh ke penguasa Istambul. Hasilnya Sultan Turki mengeluarkan pernyataan bahwa terdapat dua raja besar di muka bumi ini. Di Barat penguaa Turki Utsmani dan di Timur penguasa Kerajaan Aceh Darussalam. 66 Berita tentang kembalinya misi Turki dan pernyataan Sultan Rum tadi disampaikan melalui jamaah haji Aceh yang meneruskan kepada Syaikh Syams Al-Din Al-Sumatrani. 67 misi Tabel tahun-tahun bersejarah Aceh dan Turki Usmani No Tahun Keterangan Kolombus berhasil menemukan dataran dunia baru Kesepakatan Portugis dan Spanyol untuk membagi dunia menjadi dua bagian Portugis di bawah pimpinan Vasco da Gama mendarat di India pada musim semi Vasco da Gama menemukan tempat-tempat di Aceh serta Malaka Malaka jatuh ke tangan Portugis Ekspansi Ottoman ke Mesir, Syiria, dan Hejaz Portugis menguasai Malaka Kapal Aceh yang serat muatannya dengan rempah- 66 Herwandi, Ibid, hal Azyumardi Azra, Op. Cit, hal. 46

25 69 rempah dirampas Portugis ketika hendak berlayar menuju Jeddah Kapal-kapal Aceh dan Gujarat di hadang Portugis di mulut Laut Merah Ekspansi Ottoman ke Irak dan teluk Persia Sultan Alauddin Riayat Syah al-kahar melawan Portugis dan mengirim empat buah kapal penuh lada ke Laut Merah dan kembali dengan beberapa ratus tentara Turki. Sesuai perjanjian atas nama penguasa Turki, Aceh mendapat hak-hak khusus atas sebuah kantor dagang di Pelabuhan Pasai Sultan Alauddin Riayat Syah melakukan penyerangan ke Malaka untuk menundukkan Portugis Hubungan diplomatik dan perdagangan antara Turki dan Aceh terdokumentasi mendorong munculnya perlawanan pan-islam terhadap Portugis di Asia Tenggara Sultan Alauddin Riayat Syah sengaja mengirim utusan ke kerajaan Turki untuk memohon artileri untuk memerangi orang Portugis Aceh mengirim utusan ke Istambul dan meminta bantuan untuk melawan Portugis Utusan Aceh bernama Husayin dilaporkan menghadap

26 70 Sultan Turki, dalam surat tersebut Sultan Alauddin menyebut Sultan Turki sebagai khalifah Islam Turki mengirim ahli senapan dan awak meriam ke Aceh Sultan Alauddin mendapatkan bantuan militer dan sebuah meriam yang berukuran besar yang sangat berguna untuk menaklukkan Aru dan Johor. Meriam ini kemudian dinamakan dengan Meriam Lada Se Cupak Sultan Salim mengirimkan 15 kapal dayung dan 2 perahu layar, serta pembuat senjata, prajurit, dan artileri dalam jumlah besar sebagai jawabandari permintaan Sultan Aceh Sultan Aeh mengirim surat kepada Sultan Salim II, karena Portugis menggaggu kapal-kapal haji yang menuju ke Mekkah. Namun, Sultan Salim terpaksa menangguhkan ekspedisi di Sumatera karena ada pemberontakan di Yaman Kedatangan orang Turki di Aceh dalam rangka mencari obat-obatan untuk Sultan Mahmud III. Dari uraian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa latar belakang hubungan Aceh dengan Turki Usmani dalam bidang militer sangat terlihat, yaitu dengan adanya utusan yang dikirim ke Turki oleh Sultan Aceh dalam

27 71 rangka meminta bantuan militer, artileri. Sultan pun menjawab surat tersebut dengan mengirimkan meriam, namun bukan itu saja, Sultan juga mengirimkan orang-orang yang ahli militer dan ahli dalam membuat senjata. Turki juga memberikan keistimewaan kepada Aceh yang tertulis di dalam surat antara Aceh dan Turki yang berisi pernyataan dan pengakuan hubungan diplomatik kedua kerajaan menyebutkan bahwa dua raja besar di muka bumi ini. Di Barat penguaa Turki Utsmani dan di Timur penguasa Kerajaan Aceh Darussalam. Kapal-kapal Aceh juga diizinkan mengibarkan bendera Turki Utsmani. Dari hubungan tersebut kemudian menjadikan Aceh sebagai wilayah protektorat Kesultanan Utsmani. Disini penulis juga melihat kebaikan dari Sultan- sultan Turki yang mau membantu Aceh dalam melawan Portugis dengan cara mengirim meriam, prajurit militer yang tangguh yang ahli dalam membuat meriam, kapal dari ukuran kecil sampai besar. Selain itu dengan adanya utusan militer Turki, masyarakat Aceh juga bisa belajar dari utusan-utusan Turki dalam membuat meriam maupun dalam belajar menjadi militer yang tangguh.

BAB I PENDAHULUAN. utara dan timurnya terdapat Selat Malaka, mulai dari Salahadi di pantai timur

BAB I PENDAHULUAN. utara dan timurnya terdapat Selat Malaka, mulai dari Salahadi di pantai timur BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Daerah Aceh terletak di ujung sebelah utara pulau Sumatera, merupakan bagian yang paling ke barat dan paling ke utara dari kepulauan Indonesia. Di sebelah barat

Lebih terperinci

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH 5W + 1H Apa Asal-usul Kerajaan AcehDarussalam? Siapakah Raja-raja yang memerintah di Kerajaan Aceh Darussalam? Kapan Kerajaan Aceh didirikan? Dimana Terletak Kerajaan Aceh? Mengapa Kerajaan Aceh Darussalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun 1607-1636, maka dapat diambil kesimpulan baik dari segi historis maupun dari segi paedagogis

Lebih terperinci

Melacak Perburuan Mutiara dari Timur

Melacak Perburuan Mutiara dari Timur Melacak Perburuan Mutiara dari Timur A. Latar Belakang Masuknya Bangsa Barat Peta diatas merupakan gambaran dari proses kedatangan bangsa-bangsa Barat ke Nusantara. Garis menggambarkan proses perjalanan

Lebih terperinci

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA BAB I PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA Tahun 1620, Inggris sudah mendirikan beberapa pos perdagangan hampir di sepanjang Indonesia, namun mempunyai perjanjian dengan VOC untuk tidak mendirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aceh terletak di ujung bagian utara pulau Sumatera, bagian paling barat dan paling utara dari kepulauan Indonesia. Secara astronomis dapat ditentukan bahwa daerah ini

Lebih terperinci

MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA

MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA MASA KOLONIAL EROPA DI INDONESIA Peta Konsep Peran Indonesia dalam Perdagangan dan Pelayaran antara Asia dan Eropa O Indonesia terlibat langsung dalam perkembangan perdagangan dan pelayaran antara Asia

Lebih terperinci

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B.

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B. A. Sejarah Berdirinya Kerajaan Turki Utsmani Kata Utsmaniyah diambil dari pendiri pertama dinasti ini, yaitu Utsman ibn Erthogrul ibn Sulaiman Syah. Para pendiri Daulah Utsmaniyah ini berasal dari suku

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 102 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Peran Cheng Ho dalam proses perkembangan agama Islam di Nusantara pada tahun 1405-1433 bisa dikatakan sebagai simbol dari arus baru teori masuknya agama Islam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara

BAB V KESIMPULAN. Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara BAB V KESIMPULAN Di dalam aktivitas pelayaran dan perniagaan internasional Nusantara merupakan salah satu tempat tujuan maupun persinggahan bagi kapal-kapal dagang dari berbagai negara di dunia. Nusantara

Lebih terperinci

Luncur Buku Mehmet Ozay & Bincang Kebudayaan Aceh dan Turki 19 Nopember 2014

Luncur Buku Mehmet Ozay & Bincang Kebudayaan Aceh dan Turki 19 Nopember 2014 Luncur Buku Mehmet Ozay & Bincang Kebudayaan Aceh dan Turki 19 Nopember 2014 LUNCUR BUKU MEHMET OZAY & BINCANG KEBUDAYAAN ACEH DAN TURKI 19 NOPEMBER 2014 LUNCUR BUKU MEHMET OZAY & BINCANG KEBUDAYAAN ACEH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kedatangan orang-orang Eropa pertama di kawasan Asia Tenggara pada awal abad XVI kadang-kadang dipandang sebagai titik penentu yang paling penting dalam sejarah kawasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat perdagangan. Aceh banyak menghasilkan lada dan tambang serta hasil hutan. Oleh karena itu, Belanda

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang damai, dimana agama ini mengajarkan keharusan terciptanya keseimbangan hidup jasmani maupun rohani sehingga dimanapun Islam datang selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dahulu, bangsa Indonesia kaya akan hasil bumi antara lain rempah-rempah

BAB I PENDAHULUAN. Sejak dahulu, bangsa Indonesia kaya akan hasil bumi antara lain rempah-rempah BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Sejak dahulu, bangsa Indonesia kaya akan hasil bumi antara lain rempah-rempah seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini dapat digunakan sebagai pengawet

Lebih terperinci

Naskah Drama. Sejarah Kerajaan Samudera Pasai

Naskah Drama. Sejarah Kerajaan Samudera Pasai Naskah Drama Sejarah Kerajaan Samudera Pasai Kerajaan Samudra Pasai merupakan kerajaan Islam pertama di Nusantara. Kemunculan kerajaan ini diperkirakan berdiri mulai awal atau pertengahan abad ke-13 M[1]

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr Wb. Turki Usmani. Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani

Assalamu alaikum Wr Wb. Turki Usmani. Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani Assalamu alaikum Wr Wb Turki Usmani Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani Berdirinya Kerajaan Turki Usmani Bangsa Turki tercatat dalam sejarah atas keberhasilannya mendirikan dua Dinasti, yaitu Dinasti Turki Saljuk

Lebih terperinci

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME

KOLONIALISME DAN IMPERIALISME KOLONIALISME DAN IMPERIALISME Kolonialisme adalah pengembangan kekuasaan sebuah negara atas wilayah dan manusia di luar batas negaranya, seringkali untuk mencari dominasi ekonomi dari sumber daya, tenaga

Lebih terperinci

Beta amat murka dengan tindakan Tun Mutahir yang mengumpul banyak harta. Adakah beliau hendak menandingi kedudukan beta sebagai sultan?

Beta amat murka dengan tindakan Tun Mutahir yang mengumpul banyak harta. Adakah beliau hendak menandingi kedudukan beta sebagai sultan? Tingkatan 1 Sejarah Bab 6 : Kemerosotan Melaka Soalan Objektif Pilih jawapan yang paling tepat. 1. 2. Sultan Mahmud Shah Dialog di atas menunjukkan kemarahan Sultan Mahmud Shah terhadap Tun Mutahir. Apakah

Lebih terperinci

Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1

Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1 Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1 Latar Belakang Kesultanan Gowa adalah salah satu kerajaan besar dan paling sukses yang terdapat di daerah Sulawesi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk wilayah Indonesia bagian barat. Karena letaknya berada pada pantai selat Malaka, maka daerah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga.

I. PENDAHULUAN. telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hubungan lalu lintas pelayaran antara Tionghoa dari Tiongkok dengan Nusantara telah berlangsung sejak zaman purba sampai batas waktu yang tidak terhingga. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT A. Pengaruh Kebudayaan Islam Koentjaraningrat (1997) menguraikan, bahwa pengaruh kebudayaan Islam pada awalnya masuk melalui negara-negara

Lebih terperinci

Kerajaan Ternate dan Tidore. Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27)

Kerajaan Ternate dan Tidore. Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27) Kerajaan Ternate dan Tidore Oleh Kelompok 08 : Faiqoh Izzati Salwa (08) Muhammad Anwar R (21) Shela Zahidah Wandadi (27) 1 Letak Kerajaan Sejarah Berdirinya Keadaan Kerajaan Kerajaan Ternate dan Tidore

Lebih terperinci

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke

Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Pada tahun 30 Hijri atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama

Lebih terperinci

Rute Penjelajahan Samudera Bangsa Eropa

Rute Penjelajahan Samudera Bangsa Eropa Rute Penjelajahan Samudera Bangsa Eropa PETA PENJELAJAHAN SAMUDRA 1. Penjelajahan samudra bangsa Spanyol Mulai tahun 1451 masehi atas perintah Ratu Isabella bangsa Spanyol mengadakan penjelajahan samudra.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping menjadi salah satu faktor pemersatu bangsa juga memberikan nuansa baru dalam keberislamannya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah

I. PENDAHULUAN. Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Barat datang ke Indonesia khususnya di Bengkulu sesungguhnya adalah usaha untuk memperluas, menjamin lalu lintas perdagangan rempah-rempah hasil hutan yang

Lebih terperinci

PERJUANGAN SULTAN ISKANDAR MUDA DALAM MENCAPAI KEJAYAAN KERAJAAN ACEH DI NUSANTARA

PERJUANGAN SULTAN ISKANDAR MUDA DALAM MENCAPAI KEJAYAAN KERAJAAN ACEH DI NUSANTARA PERJUANGAN SULTAN ISKANDAR MUDA DALAM MENCAPAI KEJAYAAN KERAJAAN ACEH DI NUSANTARA Eka Yunita, Tontowi Amsia, Syaiful M FKIP Unila Jalan. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung 35145 Telepon

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. internasional, adanya kontrol terhadap labour dan hasil tanah serta sudah memilki

I. PENDAHULUAN. internasional, adanya kontrol terhadap labour dan hasil tanah serta sudah memilki 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nusantara adalah sebuah wilayah yang telah berkembang menjadi wilayah perdagangan internasional, karena sudah memiliki perniagaan regional dan internasional, adanya kontrol

Lebih terperinci

BAB XIII PERKEMBANGAN MASYARAKAT PADA MASA KOLONIAL EROPA PETA KONSEP. Kata Kunci

BAB XIII PERKEMBANGAN MASYARAKAT PADA MASA KOLONIAL EROPA PETA KONSEP. Kata Kunci BAB XIII PERKEMBANGAN MASYARAKAT PADA MASA KOLONIAL EROPA Setelah mempelajari bab ini, diharapkan kamu memiliki kemampuan untuk menjelaskan kedatangan bangsa Eropa dan perkembangan agama Nasrani pada masa

Lebih terperinci

BAB 6 : KEMEROSOTAN MELAKA

BAB 6 : KEMEROSOTAN MELAKA BAB 6 : KEMEROSOTAN MELAKA FAKTOR KEMEROSOTAN MELAKA 1.Kelemahan kepemimpinan 2.Masalah perpaduan 3.Kelemahan askar Melaka 4.Kedatangan Portugis 1. Kelemahan kepemimpinan Sultan 1.Sultan Mahmud Shah bertindak

Lebih terperinci

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak KERAJAAN DEMAK Berdirinya Kerajaan Demak Pendiri dari Kerajaan Demak yakni Raden Patah, sekaligus menjadi raja pertama Demak pada tahun 1500-1518 M. Raden Patah merupakan putra dari Brawijaya V dan Putri

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG HARI JADI KOTA OTONOM TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG HARI JADI KOTA OTONOM TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG HARI JADI KOTA OTONOM TANJUNGPINANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANJUNGPINANG, Menimbang : a. bahwa Kota Tanjungpinang yang

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SatuanPendidikan : Madrasah Aliyah (Prog Keagamaan) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik perhatian umat manusia karena berbagai hal. Jepang mula-mula terkenal sebagai bangsa Asia pertama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 18, yaitu pada tahun 1750 berpusat di kota dalam. Setelah Raja Kahar wafat

BAB I PENDAHULUAN. 18, yaitu pada tahun 1750 berpusat di kota dalam. Setelah Raja Kahar wafat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerajaan Langkat didirikan oleh Raja Kahar pada pertengahan abad ke- 18, yaitu pada tahun 1750 berpusat di kota dalam. Setelah Raja Kahar wafat kepemimpinan diteruskan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1 Mata Pelajaran : Program Studi IPA (Sejarah) Kelas/Semester : XI/1 Materi Pokok : Kerajaan Kutai dan Tarumanegara Pertemuan Ke- : 1 Alokasi Waktu : 1 x pertemuan

Lebih terperinci

BAB IV DAMPAK PERANG PALEMBANG A. Kemenangan Sultan Mahmud Badaruddin II. maupun dampak yang buruk bagi kehidupan manusia di daerah yang

BAB IV DAMPAK PERANG PALEMBANG A. Kemenangan Sultan Mahmud Badaruddin II. maupun dampak yang buruk bagi kehidupan manusia di daerah yang BAB IV DAMPAK PERANG PALEMBANG 1819 A. Kemenangan Sultan Mahmud Badaruddin II Setiap pertempuran yang terjadi pasti akan membawa dampak yang baik maupun dampak yang buruk bagi kehidupan manusia di daerah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Pagaruyung. Kesimpulan yang dapat diambil dari latar belakang kerajaan Pagaruyung adalah, bahwa terdapat tiga faktor yang

Lebih terperinci

: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia

: SARJANA/DIPLOMA. PETUNJUK KHUSUS Pilihlah salah satu jawaban yang saudara anggap paling tepat diantara 5 pilihan yang tersedia MATA UJIAN BIDANG TINGKAT : P.ENGETAHUAN UMUM : SEJARAH : SARJANA/DIPLOMA PETUNJUK UMUM 1) Dahulukan menulis nama dan nomor peserta pada lembar jawaban 2) Semua jawaban dikerjakan di lembar jawaban yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai agama semitik yang diturunkan terakhir, Islam tidak hanya sempurna ditinjau dari segi ajarannya saja, akan tetapi pada masa-masa awal sejarah penyebarannya,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Palembang muncul sebagai Kesultanan Palembang sekitar pada tahun 1659 dan

I. PENDAHULUAN. Palembang muncul sebagai Kesultanan Palembang sekitar pada tahun 1659 dan 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Palembang merupakan salah satu wilayah terpenting yang berada di Sumatera dikarenakan keadaan geografinya yang kaya akan sumber daya alamnya dan didominasi oleh

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional Oleh : Andy Wijaya NIM :125110200111066 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peranan penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dikenal memiliki segudang sejarah yang panjang dari kebudayaankebudayaan masa lampau. Sejarah tersebut hingga kini masih dapat dinikmati baik dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi pada masa kesultanan Asahan agar dapat didokumentasikan. peristiwa-peristiwa yang terjadi untuk jadi pembelajaran. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah adalah kejadian yang terjadi pada masa lampau, disusun berdasarkan peninggalan-peninggalan yang terdapat dimasa kini. Perspektif sejarah selalu menjelaskan ruang,

Lebih terperinci

SEJARAH ISLAM AHMADIN

SEJARAH ISLAM AHMADIN SEJARAH ISLAM AHMADIN RAYHAN INTERMEDIA 2013 i SEJARAH ISLAM Copyright Ahmadin Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Rayhan Intermedia Penerbit: RAYHAN INTERMEDIA Jl. Naja Dg. Nai Lr 4/8 Rappokalling

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. telah dikaji oleh banyak sejarawan. Hubungan historis ini dilatarbelakangi dengan

BAB V PENUTUP. telah dikaji oleh banyak sejarawan. Hubungan historis ini dilatarbelakangi dengan 201 BAB V PENUTUP A. Simpulan Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa hubungan historis antara Turki Utsmani dan Hindia Belanda sejatinya telah terjalin lama sebagaimana yang telah dikaji oleh banyak

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dikenal sebagai salah satu Kerajaan Maritim terbesar di Indonesia. Wilayah

I. PENDAHULUAN. dikenal sebagai salah satu Kerajaan Maritim terbesar di Indonesia. Wilayah I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jauh sebelum Negara Kesatuan Republik Indonesia terbentuk dan memerdekakan diri pada 17 Agustus 1945, bangsa ini pernah menemukan atau memiliki sebuah masa kejayaan yang

Lebih terperinci

PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA

PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA Nama: ika Putri k Nim: 09.11.2577 Kelas: S1 TI 01 PERANG BERUJUNG MAKAN BUAH SIMALAKAMA Pada suatu hari terjadi perang antara rakyat Indonesia dengan Malaysia dikarenakan Malaysia sering kali merebut wilayah

Lebih terperinci

A. Deskripsi Mata Kuliah:

A. Deskripsi Mata Kuliah: SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH SEJARAH PERADABAN ISLAM DOSEN : DRS. ANDI SUWIRTA, M.HUM. YENI KURNIAWATI, M.PD. ENCEP SUPRIATNA, M.PD. BOBOT 3 SKS/SJ 201 =======================================================================================================

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Dalam kesempatan ini pula saya menyampaikan rasa bahagia dan ucapan rasa terima kasih kepada :

KATA PENGANTAR. Dalam kesempatan ini pula saya menyampaikan rasa bahagia dan ucapan rasa terima kasih kepada : KATA PENGANTAR Puji syukur saya haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas sejarah yang berjudul Terbentuknya Jaringan Nusantara Melalui Perdagangan

Lebih terperinci

BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI. 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia

BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI. 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia BAB III MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA JALUR ISLAMISASI 3.1 Proses Islamisasi dan Perkembangan Islam di Indonesia Pada masa kedatangan dan penyebaran Islam di Indonesia terdapat beraneka ragam suku bangsa,

Lebih terperinci

Etos Hijrah. Oleh Nurcholish Madjid

Etos Hijrah. Oleh Nurcholish Madjid c Prestasi, bukan Prestise d Etos Hijrah Oleh Nurcholish Madjid Pelajaran pertama yang bisa dipetik dari keputusan Umar menjadikan Hijrah Rasul sebagai permulaan perhitungan kalender Islam ialah suatu

Lebih terperinci

Sejarah Sosial & Politik Indonesia.

Sejarah Sosial & Politik Indonesia. Sejarah Sosial & Politik Indonesia Sejarah Ina Modern * Ricklefs: sejarah tertulis dimulai prasasti Yupa, Kutai 400M *3 unsur fundamental sbg kesatuan historis Budaya & agama: Islamisasi Ina 1300 M Unsur

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra.

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra. BAB V KESIMPULAN Sumatra Barat punya peran penting dalam terbukanya jalur dagang dan pelayaran di pesisir barat Sumatra. Berakhirnya kejayaan perdagangan di Selat Malaka membuat jalur perdagangan beralih

Lebih terperinci

BAB 10 PROSES KEDATANGAN DAN KOLONIALISME BANGSA BARAT DI INDONESIA

BAB 10 PROSES KEDATANGAN DAN KOLONIALISME BANGSA BARAT DI INDONESIA BAB 10 PROSES KEDATANGAN DAN KOLONIALISME BANGSA BARAT DI INDONESIA TUJUAN PEMBELAJARAN Dengan mempelajari bab ini, kamu diharapkan mampu: mendeskripsikan sebab dan tujuan kedatangan bangsa barat ke Indonesia;

Lebih terperinci

Penyebarluasan Proklamasi yang cukup efektif dilakukan juga melalui media siaran radio.

Penyebarluasan Proklamasi yang cukup efektif dilakukan juga melalui media siaran radio. Tugas IPS. Drama : Sejak pagi hari sebelum naskah Proklamasi dikumandangkan, sejumlah pemuda yang mengikuti pertemuan di kediaman Maeda disibukkan dengan kegiatan menyebarkan berita Proklmasi. Dengan semangat

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa sejarah panjang perjuangan rakyat Aceh

Lebih terperinci

PERADABAN ISLAM MASA TURKI UTSMANI ( M) Oleh : SAEPUL ANWAR

PERADABAN ISLAM MASA TURKI UTSMANI ( M) Oleh : SAEPUL ANWAR PERADABAN ISLAM MASA TURKI UTSMANI (1299-1924 M) Oleh : SAEPUL ANWAR MENGENAL TURKI UTSMANI Berasal dari suku pengembara bernama Kayi yang bermukim di wilayah Asia Tengah, di Utara laut kaspia. Hidup pada

Lebih terperinci

ANDY WASIS - MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN INPRES NOP TAHUN ( ) A ACEH DI LAUT MERAH

ANDY WASIS - MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN INPRES NOP TAHUN ( ) A ACEH DI LAUT MERAH ANDY WASIS - MILIK NEGARA TIDAK DIPERDAGANGKAN INPRES NOP TAHUN 198-1 (19870888) A ACEH DI LAUT MERAH BIBLIOTHEEK KITLV L? 0290 0916 U O Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek/Bagian Proyek Penyediaan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan uraian simpulan dari skripsi yang berjudul Perkembangan Islam Di Korea Selatan (1950-2006). Simpulan tersebut merujuk pada jawaban permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. Sejarah militer menorehkan catatan panjang tentang betapa pentingnya

BAB I PENGANTAR. Sejarah militer menorehkan catatan panjang tentang betapa pentingnya BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Sejarah militer menorehkan catatan panjang tentang betapa pentingnya peran logistik perbekalan. Salah satu gambaran tentang peran perbekalan dapat dilihat dalam perang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sibolga merupakan satu kota yang dikenal sebagai Kota Bahari, Sibolga memilki sumber daya kelautan yang sangat besar. Selain pemandangan alamnya yang begitu

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7 SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 7. INDONESIA MASA ISLAMLATIHAN SOAL BAB 7 1. Masuknya Islam ke Indonesia berasal dari Persia. Hal ini diperkuat dengan adanya... Bukti arkeologis tentang makam Sultan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang

PENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, namun merupakan puncak dari suatu proses. Berkembangnya negara-negara fasis

Lebih terperinci

ISLAMISASI NUSANTARA Materi Ke 2. HIKMATULLOH, M.PdI

ISLAMISASI NUSANTARA Materi Ke 2. HIKMATULLOH, M.PdI ISLAMISASI NUSANTARA Materi Ke 2 HIKMATULLOH, M.PdI Kompetensi Dasar Memahami islamisasi dan terbentuknya institusi-institusi Islam Indikator Dapat menjelaskan proses Islamisasi di Indonesia Dapat menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara merupakan salah satu subjek hukum internasional. Sebagai subjek hukum internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, salah satunya

Lebih terperinci

Dalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini.

Dalam pandangan Ikhwan, mereka mempunyai hubungan bersahabat sejak era pendiri kerajaan, Raja Abdul Aziz al Saud, bahkan sampai saat ini. Pengantar: Kerajaan Arab Saudi mengelompokkan Ikhwanul Muslimin sebagai kelompok teroris, sama dengan Al Qaeda, dan lainnya. Ada apa di balik semua ini? Adakah negara lain punya peran? Simak pembahasannya

Lebih terperinci

senopati tersebut berada di Desa Gading. Mereka menetap di sana hingga akhir hayat. Kapal yang mereka gunakan untuk berlayar dibiarkan begitu saja

senopati tersebut berada di Desa Gading. Mereka menetap di sana hingga akhir hayat. Kapal yang mereka gunakan untuk berlayar dibiarkan begitu saja Masa Pra Penjajahan Pulau Kundur memiliki jejak sejarah sendiri sebelum masa penjajahan. Dikisahkan bahwa Kerajaan Singasari di Pulau Jawa yang berada di bawah kepemimpinan Kertanegara hendak melakukan

Lebih terperinci

BAB II KEHADIRAN SERIKAT YESUIT DI NUSANTARA. perdagangan ke pusat rempah-rempah di Asia. Perdagangan Portugis ke Asia

BAB II KEHADIRAN SERIKAT YESUIT DI NUSANTARA. perdagangan ke pusat rempah-rempah di Asia. Perdagangan Portugis ke Asia BAB II KEHADIRAN SERIKAT YESUIT DI NUSANTARA A. Awal Misi di Maluku Misi Katolik di Nusantara dimulai ketika bangsa Portugis melaksanakan perdagangan ke pusat rempah-rempah di Asia. Perdagangan Portugis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu

BAB 1 PENDAHULUAN. hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia diawali melalui hubungan perdagangan antara bangsa Indonesia dan India. Hubungan itu kemudian berkembang ke berbagai

Lebih terperinci

BAHAGIAN A. 1. Siapakah yang mengasaskan Kesultanan Melayu Melaka? 3. Parameswara melarikan diri ke Muar setelah di serang oleh Kerajaan di Temasik.

BAHAGIAN A. 1. Siapakah yang mengasaskan Kesultanan Melayu Melaka? 3. Parameswara melarikan diri ke Muar setelah di serang oleh Kerajaan di Temasik. BAHAGIAN A 1. Siapakah yang mengasaskan Kesultanan Melayu Melaka? A. Sultan Muzaffar Shah B. Sultan Mansur Shah C. Parameswara D. Sultan Alauddin Riayat Shah 2. Dari manakah Parameswara berasal? A. Pasai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di

I. PENDAHULUAN. Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesultanan Banten merupakan sebuah kerajaan Islam yang pernah berdiri di ProvinsiBanten, Indonesia. Banten juga dikenal dengan Banten Girang yang merupakan bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mengamati sejarah perkembangan ekonomi Indonesia sejak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam mengamati sejarah perkembangan ekonomi Indonesia sejak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam mengamati sejarah perkembangan ekonomi Indonesia sejak lahirnya orde baru sampai sekarang ini, kita perlu memperhatikan pokok-pokok pikiran yang mendasari

Lebih terperinci

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- 166 BAB VI 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- Assad berkaitan dengan dasar ideologi Partai Ba ath yang menjunjung persatuan, kebebasan, dan sosialisme

Lebih terperinci

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Balas campur tangan militer Kenya di Somalia, kelompok al Shabab menyerang sebuah mal di Nairobi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota-kota di kawasan Mediteranian terkenal cantik dan eksotis, namun metropolis

BAB I PENDAHULUAN. Kota-kota di kawasan Mediteranian terkenal cantik dan eksotis, namun metropolis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kota-kota di kawasan Mediteranian terkenal cantik dan eksotis, namun metropolis yang satu ini benar-benar kota yang komplit. tidak hanya memiliki segudang

Lebih terperinci

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. Awal penyebaran agama Kristen yang dilakukan oleh Xavier di Jepang tidak

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN. Awal penyebaran agama Kristen yang dilakukan oleh Xavier di Jepang tidak BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Awal penyebaran agama Kristen yang dilakukan oleh Xavier di Jepang tidak membawa sukses yang besar dibandingkan dengan penyebaran yang dilakukannya di negara Asia

Lebih terperinci

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Nasution 1 Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011 Pantang Menyerah Saya berjalan di tengah kota, cuaca begitu indah. Dagangan di kota tampaknya telah terjual semua.

Lebih terperinci

JAN HUYGEN VAN LINSCHOTEN: MEMBUKA JALAN BAGI MASUKNYA BELANDA KE NUSANTARA

JAN HUYGEN VAN LINSCHOTEN: MEMBUKA JALAN BAGI MASUKNYA BELANDA KE NUSANTARA JAN HUYGEN VAN LINSCHOTEN: MEMBUKA JALAN BAGI MASUKNYA BELANDA KE NUSANTARA Pada abad 15 di Eropa telah berkembang dua super power maritim dari Semanjung Iberia yakni Portugis dan Spanyol. Kapal-kapal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kerajaan Aceh. Ia menjadi anak beru dari Sibayak Kota Buluh di Tanah Karo.

BAB I PENDAHULUAN. kerajaan Aceh. Ia menjadi anak beru dari Sibayak Kota Buluh di Tanah Karo. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Langkat adalah salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Sumatera Utara. Letaknya di barat provinsi Sumatera Utara, berbatasan dengan provinsi Aceh. Sebelah

Lebih terperinci

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung MODUL 2 BAHASA INDONESIA XII MIA 3-6 & XII IIS 1-2 OLEH :

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung MODUL 2 BAHASA INDONESIA XII MIA 3-6 & XII IIS 1-2 OLEH : YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung 4214714 MODUL 2 BAHASA INDONESIA TEKS CERITA SEJARAH DAN CERPEN SEJARAH XII MIA 3-6 & XII IIS 1-2 OLEH : Dra. M.M. Lies Supriyantini 1 TEKS

Lebih terperinci

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Republik Rakyat Cina (RRC) adalah salah satu negara maju di Asia yang beribukota di Beijing (Peking) dan secara geografis terletak di 39,917 o LU dan 116,383

Lebih terperinci

BAB IV SULTAN ALI RIAYAT SHAH ( M) Dien Madjid, dalam bukunya yang berjudul Catatan Pinggiran Sejarah

BAB IV SULTAN ALI RIAYAT SHAH ( M) Dien Madjid, dalam bukunya yang berjudul Catatan Pinggiran Sejarah BAB IV SULTAN ALI RIAYAT SHAH (1604-1607 M) A. Biografi Sultan Ali Riayat Shah Dien Madjid, dalam bukunya yang berjudul Catatan Pinggiran Sejarah Aceh Perdagangan, Diplomasi dan Perjuangan Rakyat mengatakan

Lebih terperinci

BAB 1: KEDUDUKAN STRATEGIK MENDORONG PENGUASAAN BRITISH

BAB 1: KEDUDUKAN STRATEGIK MENDORONG PENGUASAAN BRITISH BAB 1: KEDUDUKAN STRATEGK MENDORONG PENGUASAAN BRTSH 1 Peta berikut menunjukkan kedudukan Pulau Pinang. Mengapakah kedudukan Pulau Pinang dikatakan strategik? A Kekuatan angin monsoon B Pusat pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENYEBARAN ISLAM SULTAN MUHAMMAD AL FATIH PADA MASA DINASTI UTSMANIYAH ( M)

BAB IV ANALISIS PENYEBARAN ISLAM SULTAN MUHAMMAD AL FATIH PADA MASA DINASTI UTSMANIYAH ( M) BAB IV ANALISIS PENYEBARAN ISLAM SULTAN MUHAMMAD AL FATIH PADA MASA DINASTI UTSMANIYAH (1451-1481 M) Sejak berakhirnya masa keemasan Dinasti Abbasiyah, kondisi umat Islam mengalami kemajuan kembali berkat

Lebih terperinci

ISLAM DI INDONESIA. UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. MATA KULIAH AGAMA ISLAM. Modul ke: 04Fakultas.

ISLAM DI INDONESIA. UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. MATA KULIAH AGAMA ISLAM. Modul ke: 04Fakultas. ISLAM DI INDONESIA Modul ke: 04Fakultas MATA KULIAH AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MERCU BUANA BEKASI Sholahudin Malik, S.Ag, M.Si. Program Studi A. Sejarah Masuknya Islam di Indonesia Pada tahun 30 H/651M Khalifah

Lebih terperinci

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA

INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA INTRODUCTION: INTERNATIONAL RELATIONS IN SOUTHEAST ASIA by: Dewi Triwahyuni INTERNATIONAL RELATIONS DEPARTMENT COMPUTER UNIVERSITY OF INDONESIA (UNIKOM) BANDUNG 2013 1 SOUTHEAST ASIA (SEA) 2 POSISI GEOGRAFIS

Lebih terperinci

RIWAYAT SINGKAT PERJUANGAN SULTAN ISKANDAR MUDA

RIWAYAT SINGKAT PERJUANGAN SULTAN ISKANDAR MUDA 1996 A 89 RIWAYAT SINGKAT PERJUANGAN SULTAN ISKANDAR MUDA PAHLAWAN NASIONAL SULTAN ISKANDAR MUDA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 077/TK/TAHUN 1993 PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perjalanan agama Kristen masuk ke Indonesia memang panjang. Ada beberapa tahap ketika kekristenan mulai berkembang tanah air Indonesia. Agama Kristen memang bukan agama

Lebih terperinci

REFORMASI PENDIDIKAN ISLAM PADA AWAL ABAD KE-

REFORMASI PENDIDIKAN ISLAM PADA AWAL ABAD KE- REFORMASI PENDIDIKAN ISLAM PADA AWAL ABAD KE- 20 Oleh: Ali Sodikin Abstrak : Pendidikan merupakan salah satu wilayah (area of cincern) gerakan pembaruan Islam yang berlangsung di seluruh dunia Islam. Tokoh-tokoh

Lebih terperinci

Siapakah Yesus Kristus? (5/6)

Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Siapakah Yesus Kristus? (5/6) Nama Kursus : SIAPAKAH YESUS KRISTUS? Nama Pelajaran : Yesus Memiliki Semua Kuasa dan Penakluk Kematian Kode Pelajaran : SYK-P05 Pelajaran 05 - YESUS MEMILIKI SEMUA KUASA

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini

BAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Historis Kekalahan Uni Soviet dalam perang dingin membuatnya semakin lemah sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini dimanfaatkan oleh negara-negara

Lebih terperinci

Islam Maroko, Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan (13/M) Oleh : Hening Nugroho Senin, 25 April :04

Islam Maroko, Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan (13/M) Oleh : Hening Nugroho Senin, 25 April :04 KOPI, Maroko merupakan sebuah wilayah yang pengaruhnya sampai ke Spanyol pada masa klasik khususnya masa dinasti Murabitun dan Muwahidun. Akan tetapi, pada era kehancuran Islam di Spanyol sekitar abad

Lebih terperinci

Sejarah Islam Nusantara

Sejarah Islam Nusantara Sejarah Islam Nusantara Muslim Indonesia punya sejarah luar biasa. Sahabat Rasulullah, pernah pula langsung berdakwah di Nusantara. Melacak sejarah masuknya Islam ke Indonesia bukanlah urusan mudah. Tak

Lebih terperinci

Kutipan Sejarah_05 Perang Istana Besar dan Runtuhnya Imperium Portugis

Kutipan Sejarah_05 Perang Istana Besar dan Runtuhnya Imperium Portugis Kutipan Sejarah_05 Perang Istana Besar dan Runtuhnya Imperium Portugis oleh: Nugra PORTUGIS merupakan imperium yang diperhitungkan dalam kancah internasional pada awal abad ke-16. Penjelajahnya menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu fasilitas yang bersifat umum dan. mempertahankan daerah yang dikuasai Belanda.

BAB I PENDAHULUAN. dikategorikan ke dalam dua kelompok, yaitu fasilitas yang bersifat umum dan. mempertahankan daerah yang dikuasai Belanda. BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Banyak fasilitas yang dibangun oleh Belanda untuk menunjang segala aktivitas Belanda selama di Nusantara. Fasilitas yang dibangun Belanda dapat dikategorikan ke dalam

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN PARADIGMA A. Tinjauan Pustaka. 1. Konsep Proses. Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, proses memiliki arti antara lain runtunan perubahan ( peristiwa ), perkembangan

Lebih terperinci