KUISIONER PENELITIAN PENGUKURAN TINGKAT KESIAPAN PTPN II KWALA MADU DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM K3 DAN PENANGANAN HAZARD. Pengantar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KUISIONER PENELITIAN PENGUKURAN TINGKAT KESIAPAN PTPN II KWALA MADU DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM K3 DAN PENANGANAN HAZARD. Pengantar"

Transkripsi

1 KUISIONER PENELITIAN No : PENGUKURAN TINGKAT KESIAPAN PTPN II KWALA MADU DALAM IMPLEMENTASI PROGRAM K3 DAN PENANGANAN HAZARD Pengantar Kuesioner ini disusun untuk melihat dan mengetahui tingkat penerapan program manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada Pabrik Gula PT. Perkebunan Nusantara II Kwala Madu. Kuesioner ini semata-mata untuk keperluan ilmiah dan penyelesaian tugas akhir studi, oleh karena itu jawaban yang Bapak/Ibu/Saudara berikan tidak akan berkaitan dengan penilaian kinerja. Untuk itu saya mohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuesioner ini dengan lengkap, jujur, dan sesuai dengan keadaan sebenarnya agar informasi ilmiah yang disajikan nantinya dapat dipertanggungjawabkan. Atas perhatian dan partisipasi Bapak/Ibu/Saudara, saya ucapkan terimakasih Nama : Dedi Nick G. Manurung NIM : Jurusan : Teknik Industri USU Identitas Responden 1. Nama : 2. Jenis kelamin : P / L 3. Bagian : V-85

2 I. KELOMPOK PERTANYAAN PENGETAHUAN K3 UMUM 1. Berikanlah jawaban dengan memberi tanda ( ) pada kolom yang telah disediakan. Huruf-huruf yang ada disebelah kolom mengandung arti sebagai berikut : 1 = Kurang Tahu 4 = Tahu 2 = Sedikit Tahu 5 = Sangat Tahu 3 = Cukup Tahu No Pertanyaan Jawaban Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Umum 1. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai sebab diterapkannya K3 dalam industri manufaktur dan jasa? 2. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai defenisi K3? 3. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai tujuan diterapkannya K3 dalam industri manufaktur dan jasa? 4. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai elemen K3? 5. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai dasar Hukum Penerapan K3 di Indonesia? 6. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai kerugian yang ditimbulkan akibat kecelakaan kerja? 7. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai potensi bahaya? 8. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai penyebab utama kecelakaan kerja? 9. Sejauh apa pengetahuan anda mengenai penyebab timbulnya HumanError? Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai penyebab kecelakaan kerja selain disebabkan oleh HumanError? 11. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai cara mencegah timbulnya kecelakaan kerja? 12. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai defenisi penyakit akibat kerja? 13. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai profesi yang terlibat dalam tim penerapan K3? 14. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai pengaruh penerapan K3 terhadap daya saing industri manufaktur dan jasa? Human Factors dan Ergonomic Hazards 15. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai pengaruh human factors terhadap keselamatan dan kesehatan kerja? No Pertanyaan Jawaban 16. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai mana V-86

3 yang lebih baik posisi berdiri atau duduk dalam melakukan kegiatan? 17. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai kegiatan statis atau kegiatan yang berpindah posisi yang dapat memberikan tingkat stress lebih kepada pelaku kegiatan? 18. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai efek dari kegiatan produksi yang membutuhkan tenaga yang besar seperti mengangkat beban yang cukup berat? 19. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai efek dari kegiatan dalam kegiatan produksi yang membuat pelaku membungkuk kedepan atau memutar badan kekiri dan kekanan? 20. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai efek dari kegiatan produksi yang menyebabkan pelaku harus mengangkat tangannya lebih tinggi dari bahu? 21. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai kondisi lingkungan bagian produksi seperti suhu ruangan, ventilasi, kebersihan dan hubungannnya dengan K3? Bahaya Mekanik 22. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai defenisi bahaya mekanik? 23. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai jenis cedera yang disebabkan oleh bahaya mekanik? 24. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai cara pencegahan kecelakaan kerja yang timbul akibat bahaya mekanik? 25. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki dalam mendeteksi bahaya mekanik di bagian produksi? Bahaya Suhu Ekstrim 26. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai defenisi bahaya suhu ekstrim? 27. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai jenis cedera yang disebabkan oleh bahaya suhu ekstrim? 28. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai cara pencegahan kecelakaan kerja yang timbul akibat bahaya suhu ekstrim? 29. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki dalam mendeteksi bahaya suhu ekstrim di lantai produksi? Bahaya Elektrikal 30. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai defenisi bahaya elektrikal? 31. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai jenis cedera yang disebabkan oleh bahaya elektrikal? V-87

4 No Pertanyaan Jawaban 32. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai cara pencegahan kecelakaan kerja yang timbul akibat bahaya elektrikal? 33. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki dalam mendeteksi bahaya elektrikal di dalam lantai produksi? Bahaya Api/Kebakaran 34. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai defenisi bahaya api/kebakaran? 35. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai jenis cedera yang disebabkan oleh bahaya api/kebakaran? 36. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai cara pencegahan kecelakaan kerja yang timbul akibat bahaya api/kebakaran? 37. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki dalam mendeteksi bahaya api/kebakaran di lantai produksi? Bahaya Kebisingan dan Getaran 38. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai defenisi bahaya kebisingan dan getaran? 39. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai jenis cedera yang disebabkan oleh bahaya kebisingan dan getaran? 40. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai cara pencegahan kecelakaan kerja yang timbul akibat bahaya kebisingan dan getaran? 41. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki dalam mendeteksi bahaya kebisingan dan getaran di lantai produksi? Bahaya Jatuh, Kejatuhan Benda, Penglihatan 42. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai defenisi bahaya Jatuh, kejatuhan benda, penglihatan? 43. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai jenis cedera yang disebabkan oleh bahaya jatuh, kejatuhan benda dan penglihatan? 44. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai cara pencegahan kecelakaan kerja yang timbul akibat bahaya jatuh, kejatuhan benda dan penglihatan? 45. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki mengenai prosedur pada saat terjadi kondisi darurat ketika berada di lantai produksi? 46. Sejauh apa pengetahuan yang anda miliki dalam mendeteksi bahaya jatuh, kejatuhan benda dan penglihatan di lantai produksi? V-88

5 II. KELOMPOK PERTANYAAN SIKAP 1. Berikanlah jawaban dengan memberi tanda ( ) pada kolom yang telah disediakan. Huruf-huruf yang ada disebelah kolom mengandung arti sebagai berikut : 1 = Sangat Tidak Setuju 4 = Setuju 2 = Tidak Setuju 5 = Sangat Setuju 3 = Ragu-Ragu No Pertanyaan Jawaban Sikap 1. Pekerjaan yang disesuaikan dengan pekerja dan pekerja yang menyesuaikan diri dengan pekerjaan adalah defenisi dari K3, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 2. Peningkatan kondisi fisik, kondisi mental dan kondisi hubungan sosial pekerja dapat dicapai dengan penerapan K3, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 3. Penerapan K3 dapat menurunkan kerugian cedera yang dapat dialami pekerja dan kerugian uang akibat biaya perawatan pekerja, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 4. Segala sesuatu yang ada pada lingkungan kerja dapat dinyatakan sebagai potensi bahaya, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 5. Pekerjaan yang berlebihan yang diberikan kepada pekerja diluar kapasitasnya tidak dapat menyebabkan humanerror karena manusia memiliki kemampuan beradaptasi, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 6. Kecelakaan kerja juga dapat disebabkan karena mis manajemen, pekerja yang depresi, obat-obatan dan alkohol dan lainnya, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 7. Kecelakaan kerja dapat dihindarkan dengan melakukan modifikasi alat atau menambah pengaman pada mesin, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 8. Kecelakaan kerja tidak dapat dihindarkan walaupun pekerja telah menggunakan alat pelindung diri, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 9. Pekerja dapat terkena penyakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja dimana dia bekerja, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? Perusahaan membutuhkan pengawas K3 yang bertugas mengendalikan penerapan K3, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 11. Penerapan K3 tidak ada hubungannya dengan produktifitas pekerja, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? V-89

6 No Pertanyaan Jawaban 12. Kualitas hasil pekerjaan dapat meningkat dengan adanya penerapan K3, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 13. Posisi berdiri dan duduk keduanya dapat menyebabkan fisikal stress pada pekerja yang bekerja pada posisi tersebut, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 14. Posisi berdiri akan memberikan tingkat fisikal stress yang lebih tinggi kepada pekerja dari pada posisi duduk, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 15. Suatu pekerjaan yang berlangsung pada posisi tetap (stationary) akan memberikan tingkat fisikal stress lebih besar daripada pekerjaan yang membuat pekerja berpindah dari area ke area lainnya, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 16. Suatu pekerjaan yang membutuhkan tenaga (power) yang besar seperti mengangkat objek yang berat akan memberikan tingkat fisikal stress lebih besar daripada pekerjaan yang membutuhkan tenaga yang kecil, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 17. Suatu Pekerjaan yang menyebabkan pekerja sering membungkukkan badan atau memutar badan akan memberikan tingkat fisikal stress yang besar, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 18. Suatu pekerjaan yang membuat pekerja harus sering mengangkat tangannya melebihi bahu seperti meraih atau menekan objek yang jauh lebih tinggi diatas akan memberikan tingkat fisikal stress kepada pekerja, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 19. Kondisi ruangan yang tidak baik seperti kurangnya sirkulasi udara dan suhu ruang yang panas tidak dapat menyebabkan fisikal stress kepada pekerja, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? Bahaya Mekanik 20. Bahaya mekanik pada lingkungan kerja timbul pertama sekali pada saat revolusi industri, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 21. Bahaya mekanik dapat menyebabkan manusia mengalami cedera sebagai akibat terkena proses mekanis, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 22. Alat Pelindung diri tidak dapat melindungi manusia dari bahaya mekanik, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 23. Proses pemotongan (cutting) adalah bahaya mekanis pada mesin ini, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? V-90

7 No Pertanyaan Jawaban Bahaya Suhu Ekstrim 24. Suhu yang terlalu tinggi adalah merupakan satu-satunya penyebab bahaya suhu ekstrim, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 25. Ada beberapa jenis keparahan akibat terbakar pada tubuh, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 26. Baju pelindung yang didesain sehingga kedap udara dan air sangat tepat digunakan untuk melindungi dari bahaya panas, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 27. Baju Pelindung yang didesain sehingga kedap udara dan air tidak tepat digunakan untuk melindungi dari bahaya dingin ekstrim, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 28. Mesin yang menghasilkan suhu tinggi seperti Boiler adalah salah satu bahaya suhu ekstrim, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? Bahaya Elektrikal 29. Semua benda yang mengalirkan listrik adalah potensi bahaya elektrikal, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 30. Bahaya elektrikal dapat menyebabkan pekerja hilang kesadaran hingga kematian jika melakukan kontak dengannya, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 31. Bahaya elektrikal dapat digolongkan tingkat bahayanya berdasarkan besarnya arus yang mengalir dan lamanya waktu kontak, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 32. Alat pelindung diri tidak dapat mengurangi tingkat bahaya elektrikal, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 33. Rusaknya pelapis plastik kabel listrik adalah salah satu bahaya elektrikal, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? Bahaya Api/Kebakaran 34. Bahaya api ditimbulkan hanya oleh benda yang mudah terbakar, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 35. Kebakaran dapat terjadi jika 3 elemen yaitu oksigen, bahan bakar dan panas ada pada lingkungan kerja, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 36. Terbakarnya kulit, otot dan organ dalam tidak menjadi faktor utama penyebab kematian manusia yang berada di dalam kebakaran, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 37. Cara terbaik untuk mencegah bahaya api adalah dengan isolasi, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? V-91

8 No Pertanyaan Jawaban Bahaya Kebisingan dan Getaran 38. Segala jenis suara dengan tingkat kekerasan berapapun dapat menjadi bahaya kebisingan, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 39. Frekuensi terjadinya kebisingan dan lama waktu kebisingan dapat meningkatkan resiko bahaya kebisingan, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? Peralatan yang menghasilkan getaran juga akan menghasilkan kebisingan, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 41. Cara pencegahan bahaya kebisingan hanya efektif dengan menggunakan alat pelindung diri seperti earmuff dan earplugs Bahaya Jatuh, Kejatuhan Benda dan Penglihatan 42. Desain area berjalan (horizontal) dan tangga mempengaruhi potensi bahaya jatuh, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 43. Sebuah objek dapat terlempar disebabkan oleh gaya dorong dari mesin atau gaya gravitasi, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 44. Lontaran arc atau electron pada saat proses memotong, mengelas tidak dapat membahayakan organ mata, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 45. Alat pelindung diri merupakan cara yang paling tepat dalam melindungi dari bahaya objek yang terlempar dan penglihatan tetapi tidak efektif untuk bahaya jatuh, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? 46. Prosedur pertolongan dan evakuasi sangat penting untuk dibuat dan disosialisasikan agar pekerja dapat mengambil tindakan pada saat kondisi gawat darurat terjadi, sejauh apa anda setuju dengan pernyataan ini? V-92

9 III. KELOMPOK PERTANYAAN TINDAKAN 1. Berikanlah jawaban dengan memberi tanda ( ) pada kolom yang telah disediakan. Huruf-huruf yang ada disebelah kolom mengandung arti sebagai berikut : 1 = Sesekali 4 = Sering 2 = Kurang Sering 5 = Sangat Sering 3 = Cukup Sering No Pertanyaan Jawaban Tindakan 1. Seberapa sering anda mempelajari K3? Seberapa sering anda mengikuti pelatihan K3? Seberapa sering anda membaca peraturan K3 yang ada di Indonesia atau di luar Indonesia atau di perusahaan? 4. Seberapa sering menyaksikan kecelakaan akibat kerja baik di lingkungan perusahaan ataupun di luar lingkungan perusahaansecara langsung ataupun tidak langsung? 5. Seberapa sering anda mengikuti prosedur yang telah ditetapkan? 6. Seberapa sering anda mengikuti pelatihan prosedur pertolongan jika terjadi kecelakaan kerja dan prosedur evakuasi pada saat kondisi gawat darurat 7. Seberapa sering anda terlibat dalam tim atau melakukan identifikasi bahaya? 8. Seberapa sering anda melakukan pekerjaan di lantai produksi dalam posisi berdiri dalam waktu yang cukup lama? 9. Seberapa sering anda melakukan pekerjaan di lantai produksi dalam posisi duduk dalam waktu yang cukup lama? 10. Seberapa sering anda melakukan kegiatan di lantai produksi yang menyebabkan anda harus mengangkat beban yang cukup berat? 11. Seberapa sering kegiatan di lantai produksi yang menyebabkan anda harus mengangkat tangan lebih tinggi daripada bahu? 12. Seberapa sering kegiatan di lantai produksi yang menyebabkan anda harus membungkukkan badan atau memutar badan? 13. Seberapa sering anda melakukan kegiatan pada ruangan yang panas? V-93

10 No Pertanyaan Jawaban 14. Seberapa sering anda membaca manual prosedur sebelum menggunakan mesin? 15. Seberapa sering anda melakukan perawatan mesin yang anda gunakan di lantai produksi? 16. Seberapa sering anda mengenakan alat pelindung diri ketika menggunakan mesin? 17. Seberapa sering anda menggunakan mesin atau peralatan yang bisa menimbulkan suhu tinggi lebih dari C? 18. Seberapa sering anda menggunakan alat pelindung diri ketika menggunakan mesin atau peralatan yang bisa menimbulkan suhu tinggi lebih dari C? 19. Seberapa sering anda menjumpai rangkaian listrik yang tidak aman di lingkungan perusahaan? 20. Seberapa sering anda menggunakan rangkaian listrik yang tidak aman tersebut? 21. Seberapa sering anda melakukan kegiatan yang dapat memicu kebakaran seperti merokok, mebuang 94puntung rokok sembarangan, membakar kertas di lingkungan perusahaan? 22. Seberapa sering anda menggunakan/mempraktekkan alat pemadam api? 23. Seberapa sering anda menjumpai sumber kebisingan di lingkungan perusahaan atau lantai produksi? 24. Seberapa sering anda menggunakan earplug atau earmuff ketika berinteraksi dengan sumber kebisingan? 25. Seberapa sering anda menjumpai kegiatan di lantai produksi yang menyebabkan banyak benda berserakan dilantai? 26. Seberapa sering anda melakukan kegiatan di lantai produksi yang menyebabkan anda harus menaiki dan menuruni tangga berulang kali? 27. Seberapa sering anda melakukan kegiatan di lantai produksi yang menggunakan mesin yang dapat menghasilkan arc atau loncatan electron seperti mesin potong, dan mesin las? 28. Apakah anda selalu menggunakan alat pelindung mata ketika menggunakan mesin yang dapat menghasilkan arc atau loncatan electron seperti mesin potong, dan mesin las? V-94

11 L-1.Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji ReliabilitasBagian I Pertanyaan Human Factors No. Pernyataan Responden Y (Y) V-95

12 L-1. Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian I Pertanyaan Human Factors (Lanjutan) No. Pernyataan Responden Y (Y) V-96

13 X (X) Sumber : Hasil Pengolahan Data L-1.Uji Validitas Bagian I Pertanyaan Human Factors Pernyataan X Y (X) 2 (Y) 2 (XY) r hitung r tabel Keterangan ,617 0,268 Valid ,385 0,268 Valid ,383 0,268 Valid ,601 0,268 Valid V-97

14 ,446 0,268 Valid ,292 0,268 Valid ,399 0,268 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data L-2.Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist)dan Uji Reliabilitas Bagian I Pertanyaan Bahaya Mekanik No. Pernyataan Responden Y (Y) V-98

15 L-2. Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian I Pertanyaan Bahaya Mekanik (Lanjutan) No. Pernyataan Responden Y (Y) V-99

16 X (X) Sumber : Hasil Pengolahan Data L-2.Uji Validitas Bagian I Pertanyaan Bahaya Mekanik Pernyataan X Y (X) 2 (Y) 2 (XY) r hitung r tabel Keterangan V-100

17 ,542 0,268 Valid ,577 0,268 Valid ,744 0,268 Valid ,396 0,268 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data L-3.Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian I Pertanyaan Bahaya Suhu Ekstrim No. Pernyataan Responden Y (Y) V-101

18 L-3. Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian I Pertanyaan Bahaya Suhu Ekstrim (Lanjutan) No. Pernyataan Responden Y (Y) 2 V-102

19 X (X) Sumber : Hasil Pengolahan Data V-103

20 L-3.Uji Validitas Bagian I Pertanyaan Bahaya Suhu Ekstrim Pernyataan X Y (X) 2 (Y) 2 (XY) r hitung r tabel Keterangan ,529 0,268 Valid ,613 0,268 Valid ,560 0,268 Valid ,648 0,268 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data L-4.Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian I Pertanyaan Bahaya Elektrikal No. Pernyataan Responden Y (Y) V-104

21 L-4. Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian I Pertanyaan Bahaya Elektrikal (Lanjutan) No. Pernyataan Responden V-105

22 Y (Y) X (X) Sumber : Hasil Pengolahan Data V-106

23 L-4.Uji Validitas Bagian I Pertanyaan Bahaya Elektrikal Pernyataan X Y (X) 2 (Y) 2 (XY) r hitung r tabel Keterangan ,641 0,268 Valid ,518 0,268 Valid ,529 0,268 Valid ,700 0,268 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data L-5.Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian I Pertanyaan Bahaya Api/Kebakaran No. Pernyataan Responden Y (Y) V-107

24 L-5. Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian I Pertanyaan Bahaya Api/Kebakaran (Lanjutan) V-108

25 No. Pernyataan Responden Y (Y) X (X) Sumber : Hasil Pengolahan Data V-109

26 L-5.Uji Validitas Bagian I Pertanyaan Bahaya Api/Kebakaran Pernyataan X Y (X) 2 (Y) 2 (XY) r hitung r tabel Keterangan ,546 0,268 Valid ,641 0,268 Valid ,583 0,268 Valid ,521 0,268 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data L-6.Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian I Pertanyaan Bahaya Kebisingan dan Getaran No. Pernyataan Responden Y (Y) V-110

27 L-6. Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian I Pertanyaan Bahaya Kebisingan dan Getaran (Lanjutan) V-111

28 No. Pernyataan Responden Y (Y) X (X) Sumber : Hasil Pengolahan Data V-112

29 L-6.Uji Validitas Bagian I Pertanyaan Bahaya Kebisingan dan Getaran Pernyataan X Y (X) 2 (Y) 2 (XY) r hitung r tabel Keterangan ,574 0,268 Valid ,565 0,268 Valid ,549 0,268 Valid ,589 0,268 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data L-7.Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian I Pertanyaan Bahaya Jatuh, Kejatuhan Benda, dan Penglihatan No. Pernyataan Responden Y (Y) V-113

30 L-7. Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian I Pertanyaan Bahaya Jatuh, Kejatuhan Benda, dan Penglihatan (Lanjutan) V-114

31 No. Pernyataan Responden Y (Y) X (X) Sumber : Hasil Pengolahan Data V-115

32 L-7.Uji Validitas Bagian I Pertanyaan Bahaya Jatuh, Kejatuhan Benda, dan Penglihatan Pernyataan X Y (X) 2 (Y) 2 (XY) r hitung r tabel Keterangan ,647 0,268 Valid ,515 0,268 Valid ,503 0,268 Valid ,289 0,268 Valid ,617 0,268 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data V-116

33 L-8.Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian II Pertanyaan Sikap No. Pernyataan Responden Y (Y)

34 L-8. Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian II Pertanyaan Sikap (Lanjutan) No. Pernyataan Responden Y (Y) V-118

35 V-119

36 L-8. Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian II Pertanyaan Sikap (Lanjutan) No. Pernyataan Responden Y (Y) V-120

37 X (X) V-121

38 L-8.Uji Validitas Bagian II Pertanyaan Sikap Pernyataan X Y (X) 2 (Y) 2 (XY) r hitung r tabel Keterangan ,493 0,268 Valid ,322 0,268 Valid ,317 0,268 Valid ,271 0,268 Valid ,284 0,268 Valid ,393 0,268 Valid ,395 0,268 Valid ,312 0,268 Valid ,281 0,268 Valid ,468 0,268 Valid ,284 0,268 Valid ,293 0,268 Valid ,283 0,268 Valid ,294 0,268 Valid ,276 0,268 Valid ,276 0,268 Valid ,390 0,268 Valid ,311 0,268 Valid ,345 0,268 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data

39 L-9.Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian II Pertanyaan Bahaya Mekanik No. Pernyataan Responden Y (Y) V-123

40 L-9. Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian II Pertanyaan Bahaya Mekanik (Lanjutan) No. Pernyataan Responden Y (Y) V-124

41 X (X) Sumber : Hasil Pengolahan Data L-9.Uji Validitas Bagian II Pertanyaan Bahaya Mekanik Pernyataan X Y (X) 2 (Y) 2 (XY) r hitung r tabel Keterangan ,428 0,268 Valid ,581 0,268 Valid ,617 0,268 Valid ,632 0,268 Valid V-125

42 Sumber : Hasil Pengolahan Data L-10.Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian II Pertanyaan Bahaya Suhu Ekstrim No. Pernyataan Responden Y (Y) V-126

43 L-10. Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian II Pertanyaan Bahaya Suhu Ekstrim (Lanjutan) No. Pernyataan Responden Y (Y) V-127

44 X (X) Sumber : Hasil Pengolahan Data L-10.Uji Validitas Bagian II Pertanyaan Bahaya Suhu Ekstrim Pernyataan X Y (X) 2 (Y) 2 (XY) r hitung r tabel Keterangan ,433 0,268 Valid V-128

45 ,452 0,268 Valid ,304 0,268 Valid ,527 0,268 Valid ,497 0,268 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data L-11.Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian II Pertanyaan Bahaya Elektrikal No. Pernyataan Responden Y (Y) V-129

46 L-11. Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian II Pertanyaan Bahaya Elektrikal (Lanjutan) No. Pernyataan Responden Y (Y) V-130

47 X (X) Sumber : Hasil Pengolahan Data V-131

48 L-11.Uji Validitas Bagian II Pertanyaan Bahaya Elektrikal Pernyataan X Y (X) 2 (Y) 2 (XY) r hitung r tabel Keterangan ,633 0,268 Valid ,577 0,268 Valid ,298 0,268 Valid ,350 0,268 Valid ,464 0,268 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data L-12.Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian II Pertanyaan Bahaya Api/Kebakaran No. Pernyataan Responden Y (Y) V-132

49 V-133

50 L-12. Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian II Pertanyaan Bahaya Api/Kebakaran (Lanjutan) No. Pernyataan Responden Y (Y) V-134

51 X (X) Sumber : Hasil Pengolahan Data L-12.Uji Validitas Bagian II Pertanyaan Bahaya Api/Kebakaran Pernyataan X Y (X) 2 (Y) 2 (XY) r hitung r tabel Keterangan ,497 0,268 Valid ,681 0,268 Valid ,671 0,268 Valid ,550 0,268 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data L-13.Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian II Pertanyaan Bahaya Kebisingan dan Getaran No. Pernyataan Responden Y (Y) V-135

52 V-136

53 L-13. Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian II Pertanyaan Bahaya Kebisingan dan Getaran (Lanjutan) No. Pernyataan Responden Y (Y) V-137

54 X (X) Sumber : Hasil Pengolahan Data L-13.Uji Validitas Bagian II Pertanyaan Bahaya Kebisingan dan Getaran Pernyataan X Y (X) 2 (Y) 2 (XY) r hitung r tabel Keterangan ,576 0,268 Valid ,550 0,268 Valid ,591 0,268 Valid ,627 0,268 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data L-14.Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian II Pertanyaan Bahaya Jatuh, Kejatuhan Benda, dan Penglihatan No. Pernyataan Responden Y (Y) V-138

55 V-139

56 L-14. Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian II Pertanyaan Bahaya Jatuh, Kejatuhan Benda, dan Penglihatann (Lanjutan) No. Pernyataan Responden Y (Y) V-140

57 X (X) Sumber : Hasil Pengolahan Data L-14.Uji Validitas Bagian II Pertanyaan Bahaya Jatuh, Kejatuhan Benda, dan Penglihatan Pernyataan X Y (X) 2 (Y) 2 (XY) r hitung r tabel Keterangan ,565 0,268 Valid ,472 0,268 Valid ,657 0,268 Valid ,535 0,268 Valid ,352 0,268 Valid Sumber : Hasil Pengolahan Data V-141

58 L-15.Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian III Pertanyaan Tindakan No. Pernyataan Responden Y (Y)

59 L-15. Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian III Pertanyaan Tindakan (Lanjutan) No. Pernyataan Responden Y (Y) V-143

60 V-144

61 L-15. Hasil Rekapitulasi Daftar Cocok (Checklist) dan Uji Reliabilitas Bagian III Pertanyaan Tindakan (Lanjutan) No. Pernyataan Responden Y (Y) V-145

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN GAMBARAN PERSEPSI PEKERJA TENTANG RISIKO KECELAKAAN KERJA DI DEPARTEMEN PRODUKSI DAN UTILITY PT. WILMAR NABATI INDONESIA DUMAI TAHUN 2012 Data Umum Responden No Responden

Lebih terperinci

Simposium Nasional RAPI XIII FT UMS ISSN

Simposium Nasional RAPI XIII FT UMS ISSN IDENTIFIKASI TINGKAT BAHAYA DI LABORATORIUM PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS LABORATORIUM DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA) Haikal K Sitepu, Buchari, Mangara M. Tambunan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PERSONAL DAN MANAJEMEN K3 TERHADAP TINDAKAN TIDAK AMAN (UNSAFE ACTION) PADA PEKERJA

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PERSONAL DAN MANAJEMEN K3 TERHADAP TINDAKAN TIDAK AMAN (UNSAFE ACTION) PADA PEKERJA Lampiran 1. Kuesioner Penelitian KUESIONER PENELITIAN PENGARUH FAKTOR PERSONAL DAN MANAJEMEN K3 TERHADAP TINDAKAN TIDAK AMAN (UNSAFE ACTION) PADA PEKERJA DI PT. INTI BENUA PERKASATAMA DUMAI Saya adalah

Lebih terperinci

Soal K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Soal K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Soal K3 Keselamatan dan Kesehatan Kerja BAGIAN A : beri tanda silang pada lembar jawaban yang tersedia KESELAMATAN KERJA 1. Kecelakaan kerja disebabkan oleh perbuatan tidak aman dan kondisi tidak aman

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. umumnya, hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur. Sedangkan secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. umumnya, hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur. Sedangkan secara BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Secara filosofi, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) diartikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan jasmani

Lebih terperinci

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi,

BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi, BAB IITINJAUAN PUSTAKA TINJAUAN PUSTAKA A. Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen Sumberdaya Manusia adalah penarikan seleksi, pengembangan, pemeliharaan, dan penggunaan sumberdaya manusia untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 1. Fasilitas Fisik saat ini yang ada pada ruangan motion capture adalah: Meja komputer Kursi komputer Pintu ruangan Kondisi fasilitas fisik yang tidak ergonomis

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion

Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion Buku Petunjuk Pemakaian Pengeriting Rambut Berpelindung Ion NACC10 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan

Lebih terperinci

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah No. Responden : KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD, PENGETAHUAN TENTANG RISIKO PEKERJAAN KONSTRUKSI PEKERJA KONSTRUKSI DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN APD DI PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN U-RESIDENCE

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR. Eveluasi Implementasi SMK3 Dan Penanganan Hazard di PTPN II Kwala Madu

LAPORAN TUGAS AKHIR. Eveluasi Implementasi SMK3 Dan Penanganan Hazard di PTPN II Kwala Madu LAPORAN TUGAS AKHIR Eveluasi Implementasi SMK3 Dan Penanganan Hazard di PTPN II Kwala Madu TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Oleh DEDI NICK

Lebih terperinci

ALAT / MATERIAL / PROSES / LINGKUNGAN Halaman 2 Rp. PENJELASAN CEDERA / KERUSAKAN NAMA KORBAN / KOMPONEN (JIKA ADA) CEDERA / KERUSAKAN....... SKETSA KEJADIAN / DENAH / GAMBAR / FOTO SKETSA / DENAH / GAMBAR

Lebih terperinci

Proteksi Bahaya Kebakaran Kebakaran Kuliah 11

Proteksi Bahaya Kebakaran Kebakaran Kuliah 11 Proteksi Bahaya Kebakaran Kuliah 11 Penanggulangan Bahaya Kebakaran Beberapa kebakaran pabrik yang menewaskan pekerja di China dalam 10 th Tahun Tempat Perusahaan Meninggal 1991 Cina Pabrik jas hujan 72

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat dan bebas dari pencemaran lingkungan sehingga dapat melindungi

Lebih terperinci

Definisi dan Tujuan keselamatan kerja

Definisi dan Tujuan keselamatan kerja Definisi dan Tujuan keselamatan kerja Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan & proses pengolahannya, landasan tempat kerja & lingkungannya serta cara-cara

Lebih terperinci

Kerugian Kecelakaan Kerja (Teori Gunung Es Kecelakaan Kerja)

Kerugian Kecelakaan Kerja (Teori Gunung Es Kecelakaan Kerja) KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) Kerugian Kecelakaan Kerja (Teori Gunung Es Kecelakaan Kerja) Gunung Es kerugian pada kecelakaan kerja kerugian yang "tampak/terlihat" lebih kecil daripada kerugian

Lebih terperinci

PROSEDUR PERLENGKAPAN PEMADAM KEBAKARAN. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api.

PROSEDUR PERLENGKAPAN PEMADAM KEBAKARAN. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api. A. Perlengkapan Pemadam Kebakaran 1. Sifat api Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api. Gambar 1. Bahan bakar adalah bahan yang dapat terbakar, baik padat, cair maupun gas. Bahan

Lebih terperinci

LAMPIRAN LAMPIRAN Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN LAMPIRAN Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN LAMPIRAN 1 84 Universitas Kristen Maranatha 85 Universitas Kristen Maranatha 86 Universitas Kristen Maranatha 87 Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN 2 DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Vincentius Lulu NRP

Vincentius Lulu NRP 70 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Vincentius Lulu NRP : 9103008027 Adalah mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Katolik Widya Mandala

Lebih terperinci

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA

PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA NOMOR TENTANG PENANGGULANGAN KEBAKARAN DAN KEWASPADAAN BENCANA Menimbang : DIREKTUR RUMAH SAKIT JANTUNG HASNA MEDIKA 1. Bahwa penanggulangan kebakaran

Lebih terperinci

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran. LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG KETENTUAN DESAIN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DAN LEDAKAN INTERNAL PADA REAKTOR DAYA PENCEGAHAN KEBAKARAN Pencegahan Kebakaran

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. subkontraktor, serta safety professionals.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. subkontraktor, serta safety professionals. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Area dari keselamatan kerja dalam dunia rekayasa mencakup keterlibatan manusia baik para pekerja, klien, maupun pemilik perusahaan. Menurut Goetsch

Lebih terperinci

Pada banyak kasus pekerjaan dilakukan pada pipa atau alat yang salah. Contoh:

Pada banyak kasus pekerjaan dilakukan pada pipa atau alat yang salah. Contoh: 1.2 IDENTIFIKASI 1.2.1 Perlunya Label Pada banyak kasus pekerjaan dilakukan pada pipa atau alat yang salah. Contoh: (a) Sambungan yang harus dipotong ditandai dengan kapur. Mekanik memotong sambungan lain

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN SEBELUM PELATIHAN 5S PADA PEKERJA PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT PTPN IV DOLOK ILIR TAHUN 2016-2017 Nama : Jenis Kelamin : Departemen/ Bagian : Usia : Masa Kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menjalankan aktivitas aktivitas bisnisnya, perusahaan harus mampu memanfaatkan sumber daya didalam perusahaan. Salah satu aspek sumber daya terpenting didalam

Lebih terperinci

MITIGASI DAMPAK KEBAKARAN

MITIGASI DAMPAK KEBAKARAN LAMPIRAN III PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG KETENTUAN DESAIN SISTEM PROTEKSI KEBAKARAN DAN LEDAKAN INTERNAL PADA REAKTOR DAYA MITIGASI DAMPAK KEBAKARAN III.1.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Instrumen Penelitian. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengetahuan Kecelakaan Kerja

Lampiran 1. Instrumen Penelitian. Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengetahuan Kecelakaan Kerja 87 Lampiran 1. Instrumen Penelitian Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Pengetahuan Kecelakaan Kerja 88 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Persepsi Pengendalian Risiko Kecelakaan Kerja 89 90 Variabel

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN KERJA DENGAN EFISIENSI KERJA DI PT. TOTALINDO EKA PERSADA ST. REGIS PROJECT 5 Identitas Peneliti Nama : Muhammad Afifurrachman

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Kesadaran Menurut Hasibuan (2012:193), kesadaran adalah sikap seseorang yang secara sukarela menaati semua peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Menurut

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN 146 KUISIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) OHSAS 18001 TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. COCA COLA AMATIL MEDAN Petunjuk Pengisian:

Lebih terperinci

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif NBID42 Untuk Penggunaan Rumah Tangga Mohon agar Buku Petunjuk Pemakaian ini dibaca dengan baik sebelum pemakaian, dan pakailah peralatan dengan benar.

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 74 Lampiran 1. Kuesioner penelitian KUESIONER PENELITIAN Analisis Hubungan Keselamatan dan Kesehatan (K3) Dengan Karyawan Di PT. DyStar Colours Indonesia Kuesioner ini adalah salah satu alat pengumpulan

Lebih terperinci

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban HOUSEKEEPING Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban Penerapan housekeeping yang baik dapat mendukung terciptanya lingkungan kerja yang aman, sehat dan nyaman. Housekeeping

Lebih terperinci

Angka kecelakaan kerja di Indonesia tahun 2010 hingga Juli mencapai kasus.

Angka kecelakaan kerja di Indonesia tahun 2010 hingga Juli mencapai kasus. Memahami pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja (K3) Memahami peranan manajemen dalam menciptakan keselamatan dan kesehatan kerja Memahami cara mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja Memahami

Lebih terperinci

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN VIII) KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA copyright by Elok Hikmawati 1 Pasal 86 UU No.13 Th.2003 1) Setiap pekerja/buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas : a. keselamatan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PROMOSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN PERILAKU AMAN (SAFE BEHAVIOR) PADA KARYAWAN

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PROMOSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN PERILAKU AMAN (SAFE BEHAVIOR) PADA KARYAWAN LAMPIRAN I KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PROMOSI KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN PERILAKU AMAN (SAFE BEHAVIOR) PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PENGOLAHAN MINYAK SAWIT DI PTPN IV KEBUN DOLOK ILIR

Lebih terperinci

RESUME PENGAWASAN K3 MEKANIK

RESUME PENGAWASAN K3 MEKANIK RESUME PENGAWASAN K3 MEKANIK MATA KULIAH: STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Ditulis oleh: Yudy Surya Irawan Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang Judul Resume : Pengawasan

Lebih terperinci

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI

BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI BAB VI PERAWATAN DI INDUSTRI Tenaga kerja, material dan perawatan adalah bagian dari industri yang membutuhkan biaya cukup besar. Setiap mesin akan membutuhkan perawatan dan perbaikan meskipun telah dirancang

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN Lampiran 1 KUISIONER PENELITIAN PENGARUH PENERAPAN MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PERILAKU KESELAMATAN KARYAWAN PT PDSI RANTAU ACEH TAMIANG TAHUN 2014 I.

Lebih terperinci

PERTEMUAN #6 PERANCANGAN SISTEM KERJA #2 (MESIN, PERALATAN, & LINGKUNGAN KERJA) TKT TAUFIQUR RACHMAN ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA

PERTEMUAN #6 PERANCANGAN SISTEM KERJA #2 (MESIN, PERALATAN, & LINGKUNGAN KERJA) TKT TAUFIQUR RACHMAN ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA PERANCANGAN SISTEM KERJA #2 (MESIN, PERALATAN, & LINGKUNGAN KERJA) PERTEMUAN #6 TKT207 ERGONOMI DAN PERANCANGAN SISTEM KERJA 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI DUA TABUNG TROUBLE SHOOTING WASHING MACHINE TWIN TUBE

PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI DUA TABUNG TROUBLE SHOOTING WASHING MACHINE TWIN TUBE PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI DUA TABUNG Trouble shooting Page Mesin cuci tidak menyala/mati total Apakah ada aliran listrik pada stop kontak? Periksa aliran listrik di rumah anda atau ganti stop kontak.

Lebih terperinci

USULAN PERBAIKAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BERDASARKAN METODE SWIFT PADA PT KRAKATAU STEEL DIVISI WIRE ROD MILL

USULAN PERBAIKAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BERDASARKAN METODE SWIFT PADA PT KRAKATAU STEEL DIVISI WIRE ROD MILL USULAN PERBAIKAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BERDASARKAN METODE SWIFT PADA PT KRAKATAU STEEL DIVISI WIRE ROD MILL Retno Fitri Wulandari 36412165 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN

Lebih terperinci

PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI DUA TABUNG QW-870XT QW-871XT TROUBLE SHOOTING WASHING MACHINE TWIN TUBE

PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI DUA TABUNG QW-870XT QW-871XT TROUBLE SHOOTING WASHING MACHINE TWIN TUBE PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI DUA TABUNG QW-870XT QW-87XT Trouble shooting Page Mesin cuci tidak menyala/mati total Apakah ada aliran listrik pada stop kontak? Periksa aliran listrik di rumah anda atau

Lebih terperinci

KEBAKARAN DAN ALAT PEMADAM API. Regina Tutik Padmaningrum Jurdik Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta

KEBAKARAN DAN ALAT PEMADAM API. Regina Tutik Padmaningrum   Jurdik Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta KEBAKARAN DAN ALAT PEMADAM API Regina Tutik Padmaningrum e-mail: regina_tutikp@uny.ac.id Jurdik Kimia, FMIPA, Universitas Negeri Yogyakarta Alat Pemadam Api adalah semua jenis alat ataupun bahan pemadam

Lebih terperinci

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI SEBUAH PERUSAHAAN YANG BERGERAK DALAM BIDANG PENDISTRIBUSIAN

KUESIONER PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI SEBUAH PERUSAHAAN YANG BERGERAK DALAM BIDANG PENDISTRIBUSIAN Lampiran 1 KUESIONER Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas bantuan dan waktu yang anda berikan kepada saya. Saya mahasiswa Unika Widya Manadala Surabaya jurusan Manajemen fakultas Bisnis memohon bantuan

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Tahu Sumedang adalah salah satu makanan khas Kota Sumedang. Pabrik Tahu di Sumedang semakin berkembang karena potensi pasar yang tinggi. Salah satu pabrik tahu di Kota Sumedang yaitu pabrik tahu

Lebih terperinci

Materi 6. Oleh : Agus Triyono, M.Kes. td&penc. kebakaran/agust.doc 1

Materi 6. Oleh : Agus Triyono, M.Kes. td&penc. kebakaran/agust.doc 1 Materi 6 Oleh : Agus Triyono, M.Kes td&penc. kebakaran/agust.doc 1 TETRA HEDRON KESELAMATAN MENGENALI MENGHINDARI BAHAYA PELATIHAN KESEHATAN FISIK PERLENGKAPAN PELINDUNG TUBUH td&penc. kebakaran/agust.doc

Lebih terperinci

KUISIONER Penentuan Tingkat Kepentingan Kriteria MBNQA SDM

KUISIONER Penentuan Tingkat Kepentingan Kriteria MBNQA SDM KUISIONER Penentuan Tingkat Kepentingan Kriteria MBNQA SDM A. BIODATA Nama Jabatan Umur Jenis Kelamin Alamat :.. :.. :.. :.. :.. B. PETUNJUK PENGISIAN Untuk menyamakan pemahaman dan prosedur, maka peneliti

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian a. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri sarung tangan dan berlokasi di kota

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di pabrik paralon PVC X, berikut adalah kesimpulan yang di dapatkan : 1. Pabrik paralon PVC X kurang memperhatikan

Lebih terperinci

PENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA)

PENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA) PENERAPAN 12 PRINSIP ERGONOMI PADA RUANG SERVER (STUDI KASUS RUANG SERVER UNIVERSITAS GADJAH MADA) Benedikta Anna Haulian Siboro 1, Suroso 2, Suhendrianto 3, Esmijati 1 Staf Pengajar Program Studi Teknik

Lebih terperinci

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja

Keselamatan Kerja. Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja Keselamatan Kerja Garis Besar Bab Bab ini menjelaskan dasar-dasar pengoperasian yang aman. Keselamatan Kerja Keselamatan Kerja Pengetahuan Selama Bekerja Pengetahuan selama bekerja 1. Selalu bekerja dengan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Review PT. Union Jaya Pratama PT Union Jaya Pratama merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan kasur busa. Hasil produksi dikelompokkan menjadi 3 jenis berdasarkan

Lebih terperinci

TROUBLE SHOOTING AUTOMATIC WASHING MACHINE PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI OTOMATIS

TROUBLE SHOOTING AUTOMATIC WASHING MACHINE PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI OTOMATIS PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI OTOMATIS Trouble shooting Page Mesin cuci tidak menyala/mati total Apakah ada aliran listrik pada stop kontak? Periksa aliran listrik di rumah anda atau ganti stop kontak.

Lebih terperinci

URGENSI DAN PRINSIP K3 PERTEMUAN #2 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

URGENSI DAN PRINSIP K3 PERTEMUAN #2 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI URGENSI DAN PRINSIP K3 PERTEMUAN #2 TKT302 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

Lebih terperinci

PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI OTOMATIS DUO DRUM TROUBLE SHOOTING AUTOMATIC WASHING MACHINE DUO DRUM

PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI OTOMATIS DUO DRUM TROUBLE SHOOTING AUTOMATIC WASHING MACHINE DUO DRUM PENYELESAIAN MASALAH MESIN CUCI OTOMATIS DUO DRUM Trouble shooting Page Mesin cuci tidak menyala/mati total Apakah ada aliran listrik pada stop kontak? Periksa aliran listrik di rumah anda atau ganti stop

Lebih terperinci

Informed Consent. Pesetujuan menjadi Responden

Informed Consent. Pesetujuan menjadi Responden Informed Consent Pesetujuan menjadi Responden Selamat Pagi/Siang/Sore Perkenalkan nama saya Rian Krisna Pratiwi mahasiswi S1 Kesehatan Masyarakat, Jurusan K3, Universitas Esa Unggul, saya bermaksud melakukan

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Fasilitas Fisik 1) Sekat Pemisah Saat ini belum terdapat sekat pemisah yang berfungsi sebagai pembatas antara 1 komputer dengan komputer yang lainnya pada Warnet

Lebih terperinci

P E N J E L A S A N ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KERETA API

P E N J E L A S A N ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KERETA API P E N J E L A S A N ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KERETA API I. UMUM Perkeretaapian merupakan salah satu moda transportasi yang memiliki

Lebih terperinci

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d T a u f i q u r R a c h m a n TKT302 K3I Materi #13

h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c. i d T a u f i q u r R a c h m a n TKT302 K3I Materi #13 Materi #13 TKT302 K3I Kemampuan Akhir Yang Diharapkan 2 Mampu menerapkan pemecahan masalah yang terkait dengan K3 di industri, mampu menguraikan konsep K3 dalam dunia industri, dan mampu merancang program

Lebih terperinci

DASAR-DASAR PENGELASAN

DASAR-DASAR PENGELASAN DASAR-DASAR PENGELASAN Pengelasan adalah proses penyambungan material dengan menggunakan energi panas sehingga menjadi satu dengan atau tanpa tekanan. Pengelasan dapat dilakukan dengan : - pemanasan tanpa

Lebih terperinci

ABSTRAK. Laporan Tugas Akhir

ABSTRAK. Laporan Tugas Akhir ABSTRAK. Pada bagian proses produksi mochi kacang, pemilik pabrik ingin meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya dengan cara memperbaiki kondisi di pabrik. Pada pabrik mochi ini terdapat beberapa masalah

Lebih terperinci

kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang BAB V KESIMPULAN DAN SARAN kondisi jalur di pusat perbelanjaan di jantung kota Yogyakarta ini kurang memadai. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penelitian ini telah melakukan evaluasi terhadap kondisi jalur evakuasi darurat

Lebih terperinci

Tujuan Sistem Komputer

Tujuan Sistem Komputer SISTEM KOMPUTER Oleh: Taufiqur Rachman 2013 Sistem Komputer & Metode Statistik Referensi : Hamid R. Kavianian & Charles A. Wentz. 1990. Occuputional & Enviromental Safety Engineering & Management 1. John

Lebih terperinci

ASPEK KESELAMATAN DALAM LINGKUNGAN KERJA LISTRIK

ASPEK KESELAMATAN DALAM LINGKUNGAN KERJA LISTRIK TM - 1 ASPEK KESELAMATAN DALAM LINGKUNGAN KERJA LISTRIK Mengapa keselamatan kerja di lingkungan kerja listrik menjadi prioritas utama? Kecelakaan kerja di lingkungan kerja listrik disebabkan adanya sengatan

Lebih terperinci

Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bertanda tangan dibawah ini : LAMPIRAN Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth.Sdra/I Responden Dengan hormat Assalamu alaikum Wr. Wb Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Yogyakarta, Maret 2016 Nama : Hasrullah

Lebih terperinci

PERMOHONAN MENJADI ASISTEN PENELITIAN

PERMOHONAN MENJADI ASISTEN PENELITIAN LAMPIRAN Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI ASISTEN PENELITIAN Kepada Yth. Saudara/i di tempat Dengan hormat, Saya mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta bermaksud melaksanakan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN KUESIONER PENELITIAN Saya Mahasiswi: Nama : Kristina Magdaria NIM : 201131072 Fakultas : Kesehatan Masyarakat (Universitas Esa Unggul) Jurusan : Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Jenjang : S1 Bertujuan

Lebih terperinci

Ergonomic Assessment Pada Home Industri (Studi Kasus Industri Tempe)

Ergonomic Assessment Pada Home Industri (Studi Kasus Industri Tempe) Ergonomic Assessment Pada Home Industri (Studi Kasus Industri Tempe) Company Profile Letak : Pemilik : Pekerja : Jam Kerja : Kapasitas Produksi/hari :... kg kacang kedelai Flowchart Proses Produksi Kacang

Lebih terperinci

Pembahasan Materi #14

Pembahasan Materi #14 Materi #14 TIN211 K3I Pembahasan Materi #14 2 Tujuan Sistem Komputer. Computerized Safety Data System (CSDS). Laporan Hasil (Output Report). Petunjuk (User s Manual). Formulir Investigasi (Investigation

Lebih terperinci

LOGO. Lingkungan Fisik Area Kerja

LOGO. Lingkungan Fisik Area Kerja LOGO Lingkungan Fisik Area Kerja LOGO Identifikasi Lingkungan Kerja Fisik No Jenis Area Temperatur Kebisingan Pencahayaan Udara Ruang Gerak Lantai Dinding Atap 1 Buffer area 27-30 C 85 dba Tidak ada bau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebuah perusahaan dalam melakukan aktivitas kontruksi harus memenuhi unsur keselamatan dan kesehatan kerja. Dalam kegiatan konstruksi kecelakaan dapat terjadi

Lebih terperinci

KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI SEBUAH PABRIK KIMIA DI TANGERANG.

KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI SEBUAH PABRIK KIMIA DI TANGERANG. Lampiran - 1 KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU PEKERJA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI SEBUAH PABRIK KIMIA DI TANGERANG. IDENTITAS Nama : Jenis Kelamin : L / P ( lingkari )

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. harus sesuai dengan kondisi tubuh serta tenaga yang dimiliki oleh masing-masing individu

BAB I PENDAHULUAN. harus sesuai dengan kondisi tubuh serta tenaga yang dimiliki oleh masing-masing individu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesiasebagian warga berprofesi nelayan, kegiatan yang dilakukan oleh nelayan harus sesuai dengan kondisi tubuh serta tenaga yang dimiliki oleh masing-masing

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Menurut Widodo (2015:234), Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) adalah bidang yang terkait dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan manusia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Data Kuesioner 4.1.1 Kuesioner Pakar Butir kuesioner yang digunakan diambil berdasarkan studi literatur terdahulu. Sebelum kuesioner diberikan ke responden, maka kuesioner

Lebih terperinci

ANALISA RESIKO DALAM USAHA MENGELOLA FAKTOR RESIKO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PRODUK JADI

ANALISA RESIKO DALAM USAHA MENGELOLA FAKTOR RESIKO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PRODUK JADI ANALISA RESIKO DALAM USAHA MENGELOLA FAKTOR RESIKO SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PRODUK JADI Ni Luh Putu Hariastuti Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya Jurusan Teknik Industri Jl.

Lebih terperinci

PELATIHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA Oleh : Agus Yulianto

PELATIHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA Oleh : Agus Yulianto PELATIHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA Oleh : Agus Yulianto Latar Belakang Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk

Lebih terperinci

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN 8.1 Kesimpulan Setelah dilakukannya pengolahan data dan analisis data dalam penelitian Tugas Akhir ini, maka penulis dapat menyimpulkan hal-hal berikut ini : 1. Gerakan kerja

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Salix Bintama Prima adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan limbah kayu menjadi bahan bakar pelet kayu (wood pellet). Perusahaan

Lebih terperinci

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Permasalahan... 3 1.3 Tujuan Studi...

Lebih terperinci

PRINSIP KERJA, CARA KERJA DAN PENERAPAN APLIKASI TRANSFORMATOR DIFFERENSIAL TUGAS PENGUKURAN TEKNIK KELOMPOK IV

PRINSIP KERJA, CARA KERJA DAN PENERAPAN APLIKASI TRANSFORMATOR DIFFERENSIAL TUGAS PENGUKURAN TEKNIK KELOMPOK IV PRINSIP KERJA, CARA KERJA DAN PENERAPAN APLIKASI TRANSFORMATOR DIFFERENSIAL TUGAS PENGUKURAN TEKNIK KELOMPOK IV 1. Torang Ridho S 0806368906 2. Deni Mulia Noventianus 0906604722 3. Mohammad Adiwirabrata

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas.

Lampiran 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas. LAMPIRAN 76 77 Lampiran 1. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas. A. Uji Reliabilitas Pertanyaan Terkait QWL B. Uji Validitas Pertanyaan Terkait QWL Pertanyaan r-hitung r-tabel Keterangan 1. Question 1

Lebih terperinci

1. Gejala Listrik Statis

1. Gejala Listrik Statis 1. Gejala Listrik Statis Gejala kelistrikan diawali dengan diamatinya benda-benda yang secara tidak terduga mampu saling tarik-menarik. Batang plastik yang sudah digosok-gosokkan ke kain yang halus teramati

Lebih terperinci

Lampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun

Lampiran 1. A. Kuesioner Nordic Body Map Nama : Umur : Pendidikan terakhir : Masa kerja :...tahun Lampiran 1 KUESIONER GAMBARAN KELUHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA PANDAI BESI DITINJAU DARI SIKAP KERJA DAN ALAT PELINDUNG DIRI DI KUALA BEGUMIT KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN

Lebih terperinci

BAB I KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

BAB I KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN AGRIBISNIS PERBENIHAN DAN KULTUR JARINGAN TANAMAN BAB I KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT

Lebih terperinci

BAB II JENIS-JENIS KEADAAN DARURAT

BAB II JENIS-JENIS KEADAAN DARURAT BAB II JENIS-JENIS KEADAAN DARURAT Kapal laut sebagai bangunan terapung yang bergerak dengan daya dorong pada kecepatan yang bervariasi melintasi berbagai daerah pelayaran dalam kurun waktu tertentu, akan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

BAB III PELAKSANAAN MAGANG BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Penulis memulai praktek pelaksanaan kerja atau magang pada Kantor Pusat Perum BULOG selama satu bulan yang dimulai dari tanggal 01 sampai dengan

Lebih terperinci

2018, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 176, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5086), sebagaimana telah diubah dengan Perat

2018, No Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 176, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5086), sebagaimana telah diubah dengan Perat No.57, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Lalu Lintas Kereta Api. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 Tahun 2017 TENTANG LALU LINTAS KERETA API DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Tips Mencegah LPG Meledak

Tips Mencegah LPG Meledak Tips Mencegah LPG Meledak Beberapa rekan pernah menyampaikan tips tips mencegah peledakan LPG di rumah tangga. Saya hanya mencoba mengingatkan kembali akan pentingnya kewaspadaan pengelolaan LPG di rumah

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN

KUISIONER PENELITIAN KUISIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN SISTEM PROTEKSI AKTIF TERHADAP KEBAKARAN DENGAN PERILAKU AMAN PEKERJA DALAM MENCEGAH KEBAKARAN DIBAGIAN PRODUKSI PT. PARAMOUNT BED TBK Salam Sejahtera, Dalam rangka

Lebih terperinci

Pengertian (Definisi) Bahaya

Pengertian (Definisi) Bahaya KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) Pengertian (Definisi) Bahaya dan 5 Faktor Bahaya K3 Di Tempat Kerja Pengertian (definisi) bahaya (hazard) ialah semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan pada bidang konstruksi bangunan merupakan salah satu yang berpengaruh besar dalam mendukung perkembangan pembangunan di Indonesia. Dengan banyaknya perusahaan

Lebih terperinci

4. Pencegahan Dan Perlindungan Kebakaran SUBSTANSI MATERI

4. Pencegahan Dan Perlindungan Kebakaran SUBSTANSI MATERI 4. Pencegahan Dan Perlindungan Kebakaran Modul Diklat Basic PKP-PK 4.1 Penjelasan bahaya kebakaran (Fire Hazard) 4.1.1 Fire Hazard Timbulnya fire hazard disebabkan adanya 3 unsur yaitu : a. Material yang

Lebih terperinci

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah

SL : Selalu KD : Kadang-kadang SR : Sering TP : Tidak Pernah No. Responden : KUESIONER PENELITIAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD, PENGETAHUAN TENTANG RISIKO PEKERJAAN KONSTRUKSI PEKERJA KONSTRUKSI DAN SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN APD DI PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN U-RESIDENCE

Lebih terperinci

KEBUTUHAN FISIOLOGIS KESELAMATAN DAN KEMANAN. FATWA IMELDA, S.Kep, Ns

KEBUTUHAN FISIOLOGIS KESELAMATAN DAN KEMANAN. FATWA IMELDA, S.Kep, Ns KEBUTUHAN FISIOLOGIS KESELAMATAN DAN KEMANAN FATWA IMELDA, S.Kep, Ns PENGERTIAN Keselamatan adalah suatu keadaan seseorang atau lebih yang terhindar dari ancaman bahaya / kecelakaan. ( Tarwoto dan Wartonah,

Lebih terperinci

ANALISIS DAN USULAN PERANCANGAN SISTEM KERJA DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi Kasus di Konveksi Pakaian XYZ ) Winda Halim 1*, Budiman 2

ANALISIS DAN USULAN PERANCANGAN SISTEM KERJA DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi Kasus di Konveksi Pakaian XYZ ) Winda Halim 1*, Budiman 2 ANALISIS DAN USULAN PERANCANGAN SISTEM KERJA DITINJAU DARI SEGI ERGONOMI (Studi Kasus di Konveksi Pakaian XYZ ) Winda Halim 1*, Budiman 2 1,2 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Kristen

Lebih terperinci

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 1. Cara aman membawa alat gelas adalah dengan... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4 Satu tangan Dua tangan Dua jari Lima jari Kunci Jawaban : B Alat-alat

Lebih terperinci

Kode. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian

Kode. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Lembar Persetujuan Menjadi Responden Penelitian Kode Hubungan Peran Orang Tua dalam Pencegahan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) dengan Kekambuhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Balita

Lebih terperinci

03 PEMBAHASAN PERSOALAN DESAIN

03 PEMBAHASAN PERSOALAN DESAIN 03 PEMBAHASAN PERSOALAN DESAIN AKSESIBILITAS 31 Pada bab pembahasan ini akan memaparkan kritik desain yang dikaji bedasarkan hasil dari pendekatan masalah yang dikaji dengan teori mengenai aspek psikologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentang ketenaga kerjaan yakni penyegelan asset perusahaan jika melanggar

BAB I PENDAHULUAN. tentang ketenaga kerjaan yakni penyegelan asset perusahaan jika melanggar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya tingginya tingkat kecelakaan kerja dan rendahnya tingkat derajat kesehatan kerja di indonesia disebabkan minimnya kesadaran pengusaha untuk menerapkan Kesehatan

Lebih terperinci