SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA TKA,TPA BADKO KABUPATEN BANTUL BERBASIS FRAMEWORK CODEIGNITER

Transkripsi

1 SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA TKA,TPA BADKO KABUPATEN BANTUL BERBASIS FRAMEWORK CODEIGNITER Anin Rodahad STMIK El Rahma Yogyakarta Anis Khoirul Khakim STMIK El Rahma Yogyakarta anizaswaja@gmail.com Arif Afandi STMIK EL Rahma Yogyakarta KangArif17@gmail.com Bayu Ari Utomo STMIK El Rahma Yogyakarta bayuarikun@gmail.com Kholid Nur Rahman STMIK El Rahma Yogyakarta Kholidnurrahman@gmail.com Abstract Sistem informasi data pengelolaan data TKA-TPA Badko Kabupaten Bantul masih menggunakan sistem yang manual. Hal ini menimbulkan beberapa kendala yang cukup merepotkan, terutama pada ketidakvalidan dan ketidakcocokan data. Sering pula terjadi kendala pada saat pencarian informasi tentang santri baru, maupun unit TPA-TKA. Demikian pula halnya dengan penyediaan data, misalnya data santri, data ustadz, dan data unit yang sering tidak up to date. Berangkat dari kendala-kendala di atas, maka dibuatlah rancangan suatu sistem informasi pengelolaan data TPA-TKA. Diharapkan sistem informasi pengelolaan data TKA-TPA pada tingkat Kabupaten ini akan sangat membantu Badko Kabupaten Bantul dalam melakukan pengelolaan data dalam ruang lingkup TKA-TPA. dimana sistem ini akan melakukan proses pengelolaan data seiring dengan proses input data TKA-TPA oleh setiap ustadz yang ada disetiap unitnya. Dengan demikian data TKA-TPA dapat diperoleh dengan mudah tanpa harus melakukan pendataan secara langsung ke setiap unit TKA-TPA. Sistem yang dibangun ini dirancang dengan alur dan rancangan antar muka yang sederhana, sehingga dapat dengan mudah digunakan oleh Badko TKA-TPA Kabupaten Bantul, dalam hal ini mengunakan framework CodeIgniter. Keywords : Badko TKA/TPA, Kabupaten Bantul, Codeigniter, Sistem Informasi, 1.1. Latar Belakang Seiring dengan kemajuan teknologi diberbagai bidang, seakan-akan tidak pernah ada matinya untuk mempelajarinya. Dari hari-ke hari kemajuan teknologi terus berkembang salah satu adalah komputer. Komputer merupakan sarana untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan efisien. Indonesia sebagai salah satu negara yang tidak lepas dari arus pertumbuhan sains dan teknologi harus segera berbenah diri. Hal ini dimaksudkan agar dapat bersaing dan berkompetisi yang sehat dengan negara-negara berkembang lainnya diberbagai belahan dunia dan nantinya bisa setara ataupun melebihi negara lain. Undang-undang RI No.2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 4 Menegaskan bahwa salah satu ciri manusia Indonesia yang menjadi tujuan pendidikan nasional adalah Manusia yang Beriman dan Bertaqwa ini dapat terwujud, maka mutlak diperlukan adanya

2 pendidikan keimanan dan ketaqwaan, yakni pendidikan agama. Salah satu usaha pendidikan agama adalah mendirikan Taman Kanak-Kanak Al Qur an (TKA), Taman Pendidikan Al Qur an (TPA). Agar program pendidikan Agama yang diperintahkan Allah (QS. Ali Imron 3 :104, QS. An Nisa 4:9, dan QS. At Tahrim 66:6) dan merupakan program pemerintah Indonesia melalui TKA-TPA ini tetap lestari, sebagaimana yang dikehendaki oleh Instruksi Menteri Agama No. 3 Tahun 1990 tentang : Pelaksanaan Upaya Peningkatan Baca Tulis Huruf Al Qur an serta untuk mewujudkan cita-cita gerakan TKA-TPA DIY yakni membangun kebersamaan dalam menyiapkan generasi Qur ani menyongsong masa depan gemilang maka diperlukan suatu usaha pelestarian dan peningkatan kualitas TKA-TPA dalam segala aspek. Salah satu upaya pengelolaan TKA-TPA di Kabupaten Bantul, pengurus secara berkala mengadakan update data mengenai keadaan di setiap unit TKA-TPA yang meliputi Data Unit, Data Santri dan Data Ustadz. Namun dalam proses update ini sering ditemukan masalah seperti, keterlambatan dalam pelaporan, kurangnya kepedulian unit akan pentingnya data serta jumlah pengurus yang sedikit. Permasalahan lainnya yang juga tidak kalah penting adalah tentang penyajian informasi data unit TPA masih dalam bentuk file Ms. Excel yang rentan terkena virus, serta masalah lain sering muncul yaitu pengurus lupa dalam menempatkan file yang jumlahnya tidak sedikit. Dengan pertimbangan di atas tidaklah berlebihan bila dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat kita dituntut untuk menciptakan hal yang baru dalam dunia komputerisasi, dimana setiap kegiatan apapun selalu melibatkan komputer. Oleh karena itu, penulis membuat analisis dan perancangan sistem informasi untuk memecahkan permasalahan tersebut sebagai bahan kerja pratek dengan judul SISTEM INFORMASI TKA, TPA BADKO KABUPATEN BANTUL BERBASIS FRAMEWORK CODEIGNITER Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas dapat diambil Rumusan masalah yang akan dibahas dalam kerja pratek ini, yaitu: 1.Bagaimana cara melakukan perubahan sistem lama yang masih manual menjadi sistem baru yang sudah terkomputerisasi. 2.Bagaimana menyelesaikan sistem informasi TKA,TPA dengan menggunakan salah satu bahasa pemrograman yaitu Framework CodeIgniter 1.3. Batasan Masalah Dalam pelaksanaannya, penelitian ini dapat diambil suatu batasan masalah dimana dalam penelitian dan pengkajian selanjutnya agar tidak menyimpang dari tujuan semula, maka diberikan batasan masalah sebagai berikut: 1.Pencatatan dan pengolahan a.data Unit TPA b.data Ustadz/Ustadzah c.data Santri 2.Pembuatan laporan a.laporan data Unit TPA b.laporan data Ustadz/Ustadzah c.laporan data Santri d.laporan data Akreditasi Unit TPA 1.4. Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.Mengetahui seberapa pentingnya bahasa pemrograman untuk membuat suatu pekerjaan menjadi lebih mudah efisien dan akurat 1

3 dibandingkan dengan cara manual yang rumit dan keakuratannya masih diragukan. 2.Bagaimana merancang proses laporan secara terkomputerisasi yang efektif. 3.Untuk memenuhi matakuliah kerja pratek pada perguruan tinggi STMIK EL RAHMA YOGYAKARTA 1.5. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1.Memberikan dukungan akan kemajuan TKA, TPA 2.Mempermudah input data TKA, TPA. 3.Sebagai pertimbangan untuk meningkatkan Sistem Informasi 1.6. Metode Penelitian Untuk mencapai tujuan penelitian maka digunakan metode-metode penelitian, yaitu sebagai berikut. a. Metode Deskriptif Yaitu metode pemecahan masalah denagn cara mendeskripsikan fakta dengan study yang membandingkan hasil keluaran program aplikasi. b. Metode Experimen Yaitu metode digunakan dengan cara melakukan pengujian terhadap data yang diolah pada system sehingga menghasilkan suatu keluaran yang sesuai dengan yang dibutuhkan Metode Pengumpulan Data Adapun metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : a. Metode Wawancara Yaitu mendapatkan dan mengumpulkan data dengan melakukan wawncara langsung dengan pemilik usaha. b. Metode Kepustakaan Pengumpulan data dengan cara membaca buku-buku dan mencari informasi di internet maupun media yang berkaitan dengan pembuatan laporan, pembuatan program, serta pengumpulan berbagai paper atau skripsi yang berkaitan dengan pembuatan aplikasi itu sendiri Waktu Pelaksanaan Kegiatan kerja praktek dilaksanakan di BADKO TPA-TKA Kabupaten Bantul maka kegiatan kerja praktek dapat dilaksanakan mulai tanggal 28 November Kegiatan kerja praktek dilaksanakan dalam bentuk tim, dimana pihak BADKO TPA-TKA Kabupaten Bantul memberikan tanggung jawab untuk Sistem Informasi Pengelolaan Data TPA-TKA. Proyek tersebut akan di selesaikan selama kegiatan kerja praktek yang akan dikerjakan dengan tim kerja praktek. Tim kerja praktek terdiri dari 5 orang yang masing mempunyai tugas masing-masing Tinjauan Pustaka I Komang Shantika Adhyatama, (2012) telah berhasil mengembangkan suatu sistem informasi dengan judul Pembangunan Website Puskemas Minggir. Website tersebut dapat melayani informasi tentang puskesmas minggir kepada dokter, perawat dan pengunjung web lainnya. Hiski Adi, (2012). Sistem Informasi Puskesmas dengan Menggunakan CodeIgniter Penelitian ini menghasilkan sebuah website untuk instansi kesehatan pemerintah, dengan menyajikan data-data umum tentang instansi tersebut dan user dapat melakukan proses bisnis seperti transaksi 2

4 pembayaran obat dan biaya berobat secara online tanpa harus mengantri di kasir Onang Feri, ( 2012). Sistem Informasi Sekolah dengan Menggunakan CodeIgniter Penelitian ini menghasilkan sebuah website untuk sekolah beserta data-data lain di dalam sistem informasi yang juga turut dibuat di dalamnya, seperti data guru dan karyawan, data siswa, absensi dan nilai mata pelajaran. 2. LANDASAN TEORI 2.1. PHP (PHP : Hypertext Protocol) PHP (PHP : Hypertext Protocol) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side scripting maka sintaks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi deserver kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web lebih terjamin (Arief, 2011). Salah satu keunggulan yang dimiliki oleh PHP adalah kemampuannya untuk melakukan koneksi keberbagai macam software system manajemen basis data atau Database Management System (DBMS), sehingga dapat menciptakan suatu halaman web yang dinamis. PHP juga memiliki integrasi dengan beberapa library eksternal yang dapat membuat Anda melakukan segalanya dari dokumen PDF hingga mem-parse XML (Arief, 2011) Pengertian CodeIgniter CodeIgniter merupakan salah satu dari sekian banyak framework PHP yang ada. CodeIgniter dikembangakan oleh Rick Ellis. Tujuan dari pembuatan framework CodeIgniter ini menurut panduan penggunaan adalah untuk menghasilkan framework yang akan dapat digunakan untuk pengembangan proyek pembuatan situs web dengan cara penggunaan Kode Program secara manual, dengan menyediakan banyak sekali pustaka yang dibutuhkan dalam pembuatan situs web, dengan antarmuka yang sederhana dan struktur logika untuk mengakses pustaka yang dibutuhkan. CodeIgniter membiarkan kita untuk memfokuskan diri pada pembuatan situs web dengan meminimalkan pembuatan kode untuk berbagai tujuan pembuatan situs web Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Berdasarkan hasil Observasi dan wawancara yang telah dilakukan di BADKO TPA- TKA Kabupaten Bantul, Pencatatan data mengunakan pembukuan dan dalam terbatas dalam bentul Excel,Word. Hal Ini tentu masih banyak kendala yang dihadapi terkait dengan pengelolaan data tersebut, dimana sering kesulitan dalam pencarian data, kehilangan data, beberapa data lama yang terbengkalai, serta kurangnya keefiensiennya waktu dan tenaga dalam pengelolaaannya Perancangan Sistem secara Umum Rancangan sistem secara umum dilakukan deengan maksud untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan. Rancangan ini mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang secara terinci. Adapun rancangan sistem yang dapat dilakukan sebagai berikut : Perancangan Proses Rancangan model merupakan suatu gambaran yang menjelaskan suatu bentuk atau model. Secara umum rancangan model yang 3

5 diusulkan mempunyai 2 bentuk model. Bentuk pertama adalah Phisycal model, bentuk ini biasanya digambarkan dengan bagan alir sistem (system flowchart). Bentuk physical model menunjukkan bagaimana nantinya sistem secara fisik diterapkan. Sedangkan bentuk kedua adalah logical model yang digambarkan dengan diagram arus data (data flow diagram), model ini menjelaskan kepada user bagaimana nantinya fungsi-fungsi pada sistem informasi secara logika akan bekerja: Sistem Flowchart (Flowchart System) DFD Level 0 DFD Level 1 Input Data Gambar 3.3 DFD Level 0 Gambar 3.1. Flowchart yang diusulkan Gambar 3.4 DFD Level 1 Data Flow Diagram (DFD) Diagram Konteks Gambar 3.2. DFD Context Level Rancangan Basis Data Basis data diartikan sebagai kumpulan file di dalam tabel yang saling berhubungan. Database berfungsi sebagai basis enyedia informasi bagi para pemakai. Penerapan database dalam sistem informasi adalah database system. Sistem basis data ini adalah sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan dan yang tersimpan di dalam komputer sehingga tersedia aplikasi yang bermacam-macam dalam organisasi. 4

6 ERD (Entity Relationship Diagram) Gambar 3.6 Bagan normalisasi bentuk pertama b.tahapan Normalisasi Bentuk Kedua Gambar 3.5 ERD Tahapan Normalisasi Normalisasi adalah proses penyusunan tabeltabel yang tidak redundan (double), yang dapat menyebabkan anomaly pada saat terjadi operasi manipulasi data seperti tambah, ubah, dan hapus. Ada beberapa bentuk normal yaitu Normalisasi bentuk kedua terpenuhi jika normalisasi tahap pertama terpenuhi dan semua atribut yang termasuk dalam primary key memiliki ketergantungan fungsional pada primary key secara utuh. Jadi untuk membentuk primary key harus unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya. Sebuah tabel dikatakan tidak memenuhi normalisasi kedua jika ketergantungnnya bersifat parsial (hanya tergantung pada primary key). a.tahapan Normalisasi Bentuk Pertama Normalisasi bentuk pertama dilakukan dengan cara menampilkan seluruh field baris data sehingga semua field memiliki nilai yang bersifat atomik. Bentuk normal pertama terpenuhi jika sebuah tabel tidak memiliki atribut benilai banyak (Multiple Attribute) dari domain yang sama. Gambar 3.7 Bagan Normalisasi Bentuk Kedua c.tahapan Normalisasi Bentuk Ketiga 5

7 Sebuah table yang di normalisasikan berdasarkan pada aturan ketiga disebut dengan istilah 3st Normal Form (3 NF). Bentuk normalisasi ketiga adalah bahwa tidak boleh ada ketergantungan antara field-field yang bukan field kunci. Kesimpulan Berdasarkan dari semua proses penelitian yang telah dilakukan maka dapat tarik kesimpulan : a. Sistem informasi pengelolaan data dengan menggunakan website dapat memudahkan proses pengelolaan data TKA-TPA Badko secara mudah dan cepat, sehingga dalam mengakses data tidak akan serumit dengan sistem yang lama. b. Sistem informasi pengelolaan data TKA-TPA Badko Kabupaten Bantul ini dibuat untuk mempermudah pengurusan data Badko di seluruh unit TKA-TPA di Kabupaten Bantul. c. Dengan adanya sistem informasi pengelolaan data TKA-TPA ini, diharapkan data di Badko Kabupaten Bantul dapat terperinci lagi. Gambar 3.8 Bagan Normalisasi Bentuk Ketiga Relasi Antar Tabel Saran Adapun saran yang dapat diberikan adalah : a. Perlu adanya pelatihan khusus sebagai sosialisasi sistem bagi admin yang akan melaksanakannya untuk peningkatan pengetahuan dan kemampuan mengenai sistem yang telah dibuat. b. Perlu ada peningkatan sistem lagi, agar nantinya masalah-masalah mengenai pengelolaan data TKA-TPA dikabupaten Bantul dapat seluruhnya ditangani. Daftar Pustaka Arief, Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi Publisher. Buana, Setia, 2014, Jago Pemrograman PHP Untuk Pemula & Orang Awam, Dunia Komputer : Jakarta Timur. Gambar 3.9 Relasi Antar Tabel Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur, Teori 6

8 dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi. Yogyakarta. Kadir, Abdul, Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta Komang, 2011.Pengenalan MySql.Yogyakarta : Lokomedia Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta. Retnasari, D.A., 2014, Pengembangan Web E- Commerce Toko Dew@.Net Menggunakan Framework Codeigniter Dengan Memanfaatkan Aplikasi Sms Gateway, Skripsi, Teknik Informatika, STMIK El Rahma Yogyakarta. Satrio, Bambang, 2013, Analisa dan Perancangan Website Toko Optik Kota Baru sebagai Media Promosi Menggunakan CodeIgniter, Skripsi, Sistem Informasi, STMIK El Rahma Yogyakarta. Sidik, Betha, 2012, Framework CodeIgniter, Informatika : Bandung. Sutanta, Edhy,2004, Sistem Basis Data. Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta Hanif Al Fatta, 2007, Analisis & Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern, Penerbit ANDI, : Yogyakarta Jogiyanto HM,1999, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis, Andi Offset : Yogyakarta 7