JURNAL ILMIAH OLEH: MIFTAHUL AINI NIM. E1M PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JURNAL ILMIAH OLEH: MIFTAHUL AINI NIM. E1M PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN"

Transkripsi

1 JURNAL ILMIAH PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN MENGGUNAKAN LKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATERI POKOK STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 GERUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 OLEH: MIFTAHUL AINI NIM. E1M PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM

2 HALAMAN PENGESAHAN JURNAL ILMIAH PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN MENGGUNAKAN LKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATERI POKOK STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 GERUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 OLEH: MIFTAHUL AINI NIM. E1M

3 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN MENGGUNAKAN LKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATERI POKOK STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 GERUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Miftahul Aini 1), Jeckson Siahaan 2), Sukib 3) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kimia, 2)3) Dosen Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Mataram Jl. Majapahit 62 Mataram Indonesia ain_aja@mail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dengan menggunakan LKS terhadap kemampuan memecahkan masalah materi pokok struktur atom dan sistem periodik unsur pada kelas XI IPA SMAN 2 Gerung. Penelitian ini merupakan penelitian quasi exsperiment dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 2 Gerung sebanyak 60 orang siswa, dan pengambilan sampel dengan teknik sampling jenuh. Penentuan kelas didasarkan pada uji homogenitas data pre-test. Kelas yang dijadikan sampel adalah kelas XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen yang diberikan pembelajaran kooperatif tipe GI, dan XI IPA 2 sebagai kelas kontrol yang diberikan pembelajaran konvensional (ceramah dan diskusi). Berdasarkan analisis data diperoleh nilai rata-rata posttest kelas eksperimen yaitu 72,83 sedangkan pada kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata posttest yaitu 53,52. Data penelitian dianalisis menggunakan uji anakova dimana diperoleh F hitung = 37,37, sedangkan F tabel pada taraf signifikan 5% dengan db = 1 : 46 adalah 4,05, sehingga F hitung > F tabel. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan menggunakan LKS memberikan pengaruh yang lebih baik secara signifikan daripada model konvensional terhadap kemampuan memecahkan masalah materi pokok struktur atom dan sistem periodik unsur pada siswa kelas XI IPA SMAN 2 Gerung Tahun Pelajaran 2015/2016. Kata kunci: Pembelajaran kooperatif tipe GI, kemampuan memecahkan masalah, dan struktur atom dan sistem periodik unsur ABSTRACT The objective of this research is to find the effect of group investigation (gi) type cooperative learning model by using LKS on the problem solving ability of atomic structure and the periodic system learning materials of XI-science class, SMAN 2 Gerung. This research is a quasi experiment with non-equivalent control group design. The research population is students of XI science class SMAN 2 Gerung as many 60 students and sample was taken by saturated sampling technique. The class was determined by homogenity pre-test. The XI- 3

4 science 1 class was picked as experimental class which was tought an GI type cooperative learning, and XI-science 2 class as a control class which was tought a conventional method (speech and discussion). Based on the data analysis, it is concluded that the average posttest scores for experiment class were 72,83 and 53,52 for control class. Data analysis techniques using Anacova test which gained F hitung = 37,37, while F table at significance level of 5% with db = 1: 46 is 4,05, so F hitung > F tabel. This shows that the implementation of group investigation (gi) type cooperative learning model using LKS gives better significantly effect than conventional models on problem solving ability of atomic structure and the periodic system learning materials of xi-science class of SMAN 2 Gerung at 2015/2016 academic year. Keyword: GI type cooperative learning, problem solving ability, atomic structure and the periodic system materials PENDAHULUAN Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari materi dan segala sesuatu tentang materi seperti hakikat, susunan, sifat-sifat, perubahan, serta energi yang menyertai perubahannya (Purba, 1994). Kimia merupakan ilmu yang berisi konsep-konsep yang abstrak, hafalan, dan hitungan. Selain itu, kimia sebagai mata pelajaran sains memiliki karakteristik yang berlandaskan pada praktik dan eksperimen. Oleh karena itu, siswa dituntut tidak hanya paham terhadap materi dan konsep akan tetapi dapat mempraktikkannya dengan menjawab soal, melakukan eksperimen, dan menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini tentunya memerlukan pemikiran yang kritis dan kreatif dari siswa agar siswa peka terhadap permasalahan yang ada dengan aktif mencari banyak sumber informasi untuk mendapatkan pemecahan atau ide memecahkan masalah dari berbagai sudut pandang. Namun setiap pokok bahasan pada pembelajaran kimia memiliki karakteristik yang berbeda, diantaranya terdapat pokok bahasan yang hanya terdiri dari konsep-konsep yang abstrak, hitungan atau gabungan dari keduanya, sehingga kebanyakan siswa merasa kesulitan dalam memahami serta menerapkan rumus yang cukup banyak selama pembelajaran kimia. Hal ini diperparah lagi dengan pengajaran kimia yang kurang menarik dan terkesan sulit, sehingga siswa terlebih dulu merasa jenuh ataupun tidak suka untuk mempelajarinya. Hal ini ditunjukkan oleh sikap siswa yang kurang antusias ketika pelajaran berlangsung, rendahnya respon umpan balik dari siswa terhadap pertanyaan dan penjelasan guru serta pemusatan perhatian yang kurang. Salah satu pokok bahasan dalam pembelajaran kimia kelas XI adalah struktur atom dan sistem periodik unsur. Pokok bahasan ini mencakup hal-hal yang abstrak, hafalan, dan hitungan sehingga pada materi ini siswa dituntut mampu mengembangkan daya pikirnya 4

5 untuk memahami konsep-konsep yang abstrak dan mampu menyelesaikan permasalahanpermasalahan yang ada. Menurut Santyasa dalam Sulistyowati (2012) penguasaan siswa terhadap suatu materi dapat dilihat dari kecakapan yang dimiliki siswa diantaranya adalah kemampuan dalam memecahkan masalah. Kemampuan memecahkan masalah juga menjadi hal yang penting bagi siswa karena dalam belajar, siswa cepat lupa jika hanya dijelaskan secara lisan, mereka ingat jika diberikan contoh, dan memahami jika diberikan kesempatan mencoba memecahkan masalah, sehingga guru harus menerapkan metode pembelajaran yang tepat dalam mengajarkan materi tersebut. Namun pada kenyataannya kendala-kendala dalam pembelajaran masih dirasakan oleh guru terutama pada pembelajaran struktur atom dan sistem periodik unsur. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran kimia SMAN 2 Gerung diperoleh informasi bahwa kendala-kendala yang masih dirasakan guru yaitu siswa masih sering lupa terhadap materi pelajaran yang telah diajarkan dan tidak adanya persiapan dari diri siswa sebelum pelajaran dimulai. Selain itu, kemampuan siswa dalam memecahkan masalah masih rendah, terutama pada materi-materi yang berisi konsep-konsep seperti struktur atom dan sistem periodik unsur. Ketika siswa diberikan soal-soal essay pada materi struktur atom dan sistem periodik unsur, sebagian besar siswa tidak dapat menyelesaikan soal-soal tersebut dengan baik. Hal ini mengindikasikan bahwa rendahnya kemampuan memecahkan masalah yang dimiliki siswa. Untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dapat dilakukan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif karena model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran yang lebih mengutamakan kerjasama dan menuntut siswa lebih berperan aktif dalam menyelesaikan masalah di kelompoknya. Salah satu tipe model pembelajaran kooperatif adalah Group Investigation. Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menentukan topik, mengidentifikasinya, merencanakan, dan menentukan cara untuk mempelajarinya melalui investigasi di dalam kelompok. Kegiatan investigasi dalam pembelajaran ini menuntut siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang baru melalui diskusi kelompok dalam rangka memecahkan masalah yang diberikan. Namun, agar siswa dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang diberikan tersebut dibutuhkan alat bantu pembelajaran, salah satunya adalah dengan pemberian LKS. Menurut Hamdani dalam Siswaya (2012) 5

6 Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan perangkat pembelajaran sebagai pelengkap atau sarana pendukung pelaksanaan Rencana Pembelajaran (RP). Lembar Kerja Siswa adalah panduan siswa yang digunakan untuk melakukan kegiatan penyelidikan atau memecahkan masalah. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Khoirunnisah (2013) telah membuktikan bahwa penggunaan model pembelajaran investigasi kelompok dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah matematis siswa SMK. Sejalan dengan Khoirunnisah, penelitian yang dilakukan oleh Lamadju (2013) menyimpulkan bahwa kemampuan memecahkan masalah siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan memecahkan masalah siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. Penelitian lain oleh Musriandi (2013) menyimpulkan bahwa adanya peningkatan kemampuan memecahkan masalah matematis dan self-concept siswa MTs yang memperoleh model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. Berdasarkan pemaparan di atas maka peneliti melakukan suatu penelitian yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dengan Menggunakan LKS terhadap Kemampuan Memecahkan Masalah Materi Pokok Struktur Atom dan Sistem Periodik Unsur pada Kelas XI IPA SMAN 2 Gerung. Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah: Setelah dikendalikan oleh kovariabel pre-test adakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe group Investigation dengan menggunakan LKS terhadap kemampuan memecahkan masalah materi pokok struktur atom dan sistem periodik unsur pada kelas XI IPA SMAN 2 Gerung. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dengan menggunakan LKS terhadap kemampuan memecahkan masalah materi pokok struktur atom dan sistem periodik unsur pada kelas XI IPA SMAN 2 Gerung. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2015 di SMAN 2 Gerung. Lokasi SMAN 2 Gerung berada di Jalan Imam Bonjol No. 1 Gerung, Lombok Barat. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-equivalent control group design. Pada desain ini, kelas eksperimen memperoleh perlakuan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation 6

7 sedangkan kelas kontrol memperoleh perlakuan dengan pembelajaran konvensional. Pada awal pembelajaran siswa diberikan pre-test untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam memecahkan masalah dan pada akhir pembelajaran siswa diberikan post-test untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan terhadap kemampuan memecahkan masalah yang dimiliki siswa. Dengan demikian, rancangan penelitian secara sederhana dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Non-equivalent control group design Kelompok Pre-test Perlakuan Post-test Eksperimen (XI IPA 1) O 1 XI O 2 Kontrol (XI IPA 2) O 1 Y O 2 Keterangan: O 1 : Pre-test kemampuan memecahkan masalah siswa O 2 : Post-test kemampuan memecahkan masalah siswa XI : Pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation. Y : Pembelajaran pada kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. Variabel yang diamati dalam penelitian ini berupa variabel bebas dan variabel terikat. Pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation sebagai variabel bebas pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional sebagai variabel bebas pada kelas kontrol, sedangkan kemampuan memecahkan masalah sebagai variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas XI di SMAN 2 Gerung yang terdistribusi dalam 2 kelas, yaitu dengan Jumlah seluruh siswa kelas XI di SMAN 2 Gerung tahun pelajaran 2015/2016 sebanyak 60 orang setiap kelas terdiri dari 30 orang siswa. Penentuan sampel dari populasi dilakukan dengan teknik sampling jenuh. Menurut Sugiyono (2015), teknik sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Data dalam penelitian ini adalah data kemampuan memecahkan masalah yang dimiliki siswa yang berupa data kuantitatif dan diperoleh melalui pre-test dan post-test. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan memecahkan masalah yang dimiliki siswa pada materi pokok struktur atom dan sistem periodik unsur yang berupa soal pre-test dan post-test yang dinilai menggunakan instrumen penilaian kemampuan memecahkan masalah. Jenis soal pre-test dan post-test yang digunakan adalah tes essay yang disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam RPP pada materi pokok Struktur atom dan sistem periodik unsur. Tes kemampuan memecahkan masalah ini dibuat 7

8 untuk mengetahui sejauh mana tingkat kemampuan siswa dalam memecahkan masalah yang diberikan. Sebelum digunakan, instrumen penelitian berupa soal pre-test dan post-test diuji cobakan terlebih dahulu. Dalam penelitian ini, pengujian validitas butir soal dilakukan dengan menggunakan uji korelasi product moment dan untuk menentukan reliabilitas soal essay digunakan rumus Alfa Cronbach. Uji normalitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji Chi Kuadrat. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji-f. Uji hipotesis apabila kedua data normal menggunakan uji parametris yaitu menggunakan uji anacova. Anacova atau analysis of covariances adalah analisis statistik yang merupakan kombinasi dari analysis of variances (anova) dan analisis regresi linear (Hartono, 2012). Untuk menguji hipotesis penelitian digunakan uji anakova. Alasan peneliti menggunakan uji anakova karena rancangan penelitian yang digunakan adalah quasi experimental yaitu nonequivalent control group design. Kedua kelompok kelas tidak ekuivalen atau tidak sama. Pada kedua kelas tidak dapat dilakukan pengacakan, siswa mana yang masuk kedalam kelas eksperimen dan siswa yang masuk kedalam kelas kontrol. Keadaan tersebut menimbulkan bias seleksi dan salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan mempertimbangkan skor pretes sebagai kovariat. HASIL DAN PEMBAHASAN Instrumen yang digunakan pada penelitian ini telah diujicobakan kepada 29 orang siswa kelas XII IPA 1 dan kelas XII IPA 2 di SMA Negeri 2 Gerung. Berdasarkan perhitungan menggunakan rumus product Moment Correlation, dengan nilai r tabel sebesar 2,05 dan taraf signifikan 5%, dari 20 soal yang diujicobakan, terdapat 17 butir soal yang valid. Perhitungan reliabilitas butir soal menggunakan rumus Alpha Cronbach menghasilkan koefisien reliabilitas sebesar 0,80. Nilai tersebut lebih besar dari r tabel (0,367) sehingga instrumen tersebut dinyatakan reliabel dengan kriteria tinggi. Hasil pretest dari kedua kelas dimana kelas kontrol (XI IPA 2) dan kelas eksperiman (XI IPA 1) adalah sebagai berikut: Tabel 2. Data Hasil Kemampuan Memecahkan Masalah Pre-test Perlakuan Kelas Eksperimen (XI IPA 1) Kelas Kontrol (XI IPA 2) Jumlah Siswa Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Rata-rata 27,08 38,28 Standar Deviasi 6,85 7 8

9 Hasil posttest dari kedua kelas dimana kelas kontrol (XI IPA 2) dan kelas eksperiman (XI IPA 1) adalah sebagai berikut: Tabel 3. Data Hasil kemampuan Memecahkan Masalah Post-test Perlakuan Kelas Eksperimen (XI IPA 1) Kelas Kontrol (XI IPA 2) Jumlah Siswa Nilai Tertinggi Nilai Terendah Nilai Rata-rata 72,83 53,52 Standar Deviasi 13,2 10 Hasil uji normalitas pre-test dan post-test kelas kontrol (XI IPA 2) dan kelas eksperimen (XI IPA 1) disajikan dalam tabel 4. berikut: Tabel 4. Hasil Uji Normalitas Pre-Test dan Post-Test pada Kedua Kelas Sampel Kelas Jumlah sampel Taraf signifikan X 2 hitung X 2 tabel Kesimpulan Pre-test Kontrol 25 0,05 10,92 Eksperimen 24 9,49 11,07 Normal Post-test Kontrol 25 2,47 0,05 Eksperimen 24 6,82 11,07 Normal Hasil perhitungan uji homogenitas pre-test dan post-test untuk kedua kelas sampel tersebut disajikan dalam tabel 5. berikut: Pre-test Post-test Tabel 5. Hasil Homogenitas Pre-Test dan Post-Test pada Kedua Kelas Sampel Kelas Varians Taraf signifikan XI IPA 2 (kontrol) 55,29 0,05 1,18 XI IPA 1 (eksperimen) 46,86 XI IPA 2 (kontrol) 94,26 XI IPA 1 (eksperimen) 174,32 F hitung F tabel Kesimpulan 2,00 Homogen 0,05 1,85 1,99 Homogen Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji anakova. Pengujian anakova dilakukan untuk mengontrol pengaruh variabel luar. Ringkasan hasil dari perhitungan anakova dapat dilihat pada tabel 6 berikut: Tabel 6. Hasil Uji Anakova Sumber Varians JK res Db Rk F hitung F tabel(0,05; 1:46) Antar Kelompok (A) 4616, ,75 Dalam Kelompok (d) 5682, ,53 37,37 4,05 Total 10299,

10 Dari tabel 6 di atas diperoleh informasi nilai F tabel pada taraf signifikan 5% dengan db=1:46 sebesar 4,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa F hitung (37,37) > F tabel (4,05). Hal ini menunjukkan bahwa uji hipotesis menerima H a dan H 0 ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa setelah dikendalikan oleh kovariabel pre-test, penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation memberikan pengaruh yang lebih baik secara signifikan terhadap kemampuan memecahkan masalah materi pokok struktur atom dan sistem periodik unsur pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 2 Gerung Tahun Pelajaran 2015/2016. Pada penelitian ini kelas XI IPA 1 yang merupakan kelas eksperimen dalam proses pembelajarannya digunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan menggunakan LKS sedangkan kelas XI IPA 2 yang merupakan kelas kontrol dalam proses pembelajarannya digunakan model pembelajaran konvensional yang berupa ceramah dan tanya jawab. Pada saat proses pembelajaran yang dilakukan dalam kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation sangat berbeda dengan kegiatan pembelajaran pada kelas kontrol. Model pembelajaran kooperatif tipe group investigation melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Proses pembelajaran yang demikian menyebabkan siswa untuk aktif dan termotivasi mengikuti proses pembelajaran. Pada saat proses pembelajaran berlangsung, siswa mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Proses pembelajaran berjalan sesuai dengan tahap-tahap group investigation, yaitu mengidentifikasi topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok, merencanakan tugas yang akan dipelajari, melaksanakan investigasi, menyiapkan laporan akhir, mempresentasikan laporan akhir, dan evaluasi. Pada setiap tahap, siswa mendapat bimbingan dari guru. Pada tahap pertama, guru membagi siswa menjadi 4 kelompok dan membagi materi struktur atom dan sistem periodik unsur menjadi 4 sub topik sehingga setiap kelompok mendapatkan satu sub topik yang harus mereka pelajari melalui investigasi. Setiap kelompok diberikan LKS yang berisi masalah yang harus diselesaikan melalui kegiatan investigasi kelompok berdasarkan sub topik yang dipilih oleh semua anggota kelompok. Pada tahap pelaksanaan investigasi, kegiatan investigasi mengalami kendala karena siswa tidak memiliki buku pelajaran kimia yang dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan investigasi. Dalam melaksanakan investigasi siswa hanya berpedoman pada buku LKS yang dimiliki meski ada sebagian siswa yang berusaha memecahkan masalah yang diberikan dengan mencari penyelesaiannya melalui internet. Keadaan kelas sempat terjadi keributan 10

11 karena siswa sangat antusias untuk berdiskusi dengan sesama teman kelompoknya. Selama proses investigasi, peneliti secara terus menerus mengikuti kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan. Peneliti berperan sebagai fasilitator dan narasumber selama diskusi. Namun banyak siswa kesulitan untuk menemukan penyelesaian dari masalah yang diberikan, sehingga peneliti bekerja keras untuk memantau diskusi dari semua kelompok, karena sebelumnya pada siswa belum pernah diterapkan model pembelajaran ini, sehingga butuh sedikit penyusaian dalam penerapannya. Tahap selanjutnya yaitu menyiapkan laporan akhir, tahap ini dilakukan selama proses investigasi karena laporan akhir yang harus dikumpulkan berupa LKS (Lembar Kerja Siswa) yang telah dibagikan. Hasil investigasi dari permasalahan yang ada pada LKS yang kemudian dipresentasikan oleh setiap kelompok. Tahap Presentasi hasil investigasi dilaksanakan selama 20 menit untuk setiap kelompok. Kelompok yang tidak melakukan presentasi memperhatikan presentasi yang dilakukan oleh kelompok yang presentasi. Siswa dengan aktif bertanya ketika mereka tidak mengerti tentang materi yang disampaikan kelompok yang presentasi tersebut. Dengan sisa waktu yang ada guru memberikan tambahan dan sanggahan terhadap hasil presentasi yang telah dilakukan oleh kelompok yang telah presentasi sehingga semua siswa dapat memahami materi yang dipresentasikan tersebut. Semua tahapan pada model pembelajaran GI ini tidak dilakukan pada setiap pertemuan secara sekaligus. Namun setiap tahap dilakukan pada pertemuan yang berbeda. Tahap Mengidentifikasi topik dan mengatur siswa kedalam kelompok,, tahap merencanakan investigasi, tahap melaksanakan investigasi, dan menyiapkan laporan akhir dilaksanakan pada pertemuan kedua namun laporan akhir tersebut dikumpulkan pada pertemuan terakhir. Tahap presentasi laporan akhir dilaksanakan pada pertemuan ketiga dan keempat. Untuk tahap evaluasi dilaksanakan pada pertemuan kelima. Sehingga setiap tahap dalam model pembelajaran GI dapat dilaksanakan dengan lebih maksimal. Pada kelas kontrol juga tetap dilakukan diskusi akan tetapi yang membedakan adalah sebelumnya kelas kontrol telah dijelaskan oleh peneliti sedangkan kelas eksperimen menemukan sendiri konsep materi yang dipelajari melalui investigasi kelompok. Diskusi kelas kontrol berjalan tidak begitu lancar karena banyak siswa yang kurang antusias mengikuti kegiatan diskusi, ini dikarenakan motivasi belajar siswa yang kurang dan pemahaman siswa tentang materi yang dipelajari masih kurang. Selain itu ada beberapa siswa yang sering membuat kegaduhan sehingga siswa lain yang sedang fokus menjadi kehilangan 11

12 fokus dan diskusi menjadi tidak kondusif. Peneliti sudah berusaha untuk menenangkan akan tetapi setelah beberapa menit terjadi lagi kegaduhan yang menyebabkan jalannya diskusi terganggu. Hal ini menyebabkan pengetahuan yang diperoleh kelas kontrol menjadi berbeda dengan kelas eksperimen sehingga akan berpengaruh ketika menyelesaikan soal-soal posttest. Pada pertemuan terakhir dilaksanakan tahap evaluasi (post-test) pada kedua kelas sampel. Instrumen tes yang digunakan merupakan instrumen tes kemampuan memecahkan masalah yang berupa soal essay sebanyak 8 butir soal. Soal-soal yang diberikan pada saat pretest maupun post-test disusun berdasarkan indikator materi struktur atom dan sistem periodik unsur dan berdasarkan indikator kemampuan memecahkan masalah yaitu, pemahaman terhadap masalah, perencanaan penyelesaian masalah, melaksanakan perencanaan penyelesaian masalah dan melihat kembali penyelesaian masalah. Tiap butir soal dinilai dan keseluruhan soal dianalisis secara deskriptif untuk mengetahui tinggi rendahnya kemampuan memecahkan masalah pada materi struktur atom dan sistem periodik unsur. Pada kedua kelas diketahui adanya perbedaan kemampuan memecahkan masalah. Perbedaan kemampuan memecahkan masalah tersebut disebabkan karena kelas eksperimen telah terbiasa untuk memecahkan permasalahan secara sistematis, dimana peneliti selalu membimbing siswa dalam menemukan konsep dan memecahkan permasalahan meski dalam proses pelaksanaannya kurang maksimal. Meskipun pelaksanaannya kurang maksimal namun siswa pada kelas eksperimen lebih terbiasa dalam menganalisis permasalahan dan menentukan tahapan penyelesaian masalah dibandingkan dengan kelas kontrol. Pada kelas kontrol dalam proses pembelajarannya cenderung kurang mampu melibatkan dan mengajak siswa untuk dapat memecahkan masalah secara sistematis. Hal ini disebabkan karena dalam pembelajaran cenderung bersifat teacher centered dimana siswa hanya diberi konsep secara langsung oleh peneliti sehingga siswa kurang terbiasa untuk memecahkan masalah. Selanjutnya, dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji anakova terhadap kedua kelas sampel, dan diperoleh nilai F hitung = 37,37, sedangkan F tabel pada taraf signifikan 5% dengan db = 1 : 46 adalah 4,05. Berdasarkan data tersebut karena F hitung > F tabel berarti terdapat penolakan H 0 dan penerimaan H a. Sehingga dapat disimpulkan bahwa setelah dikendalikan oleh kovariabel pre-test penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan menggunakan LKS berpengaruh lebih baik secara signifikan terhadap kemampuan memecahkan masalah materi pokok struktur atom dan sistem periodik unsur pada siswa kelas XI IPA SMAN 2 Gerung tahun ajaran 2015/

13 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa setelah dikendalikan oleh kovariabel pre-test penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan menggunakan LKS memberikan pengaruh yang lebih baik secara signifikan daripada model konvensional terhadap kemampuan memecahkan masalah materi pokok struktur atom dan sistem periodik unsur pada siswa kelas XI IPA SMAN 2 Gerung Tahun Pelajaran 2015/2016. Saran berikut: Berkaitan dengan penelitian ini, maka penulis dapat mengemukakan saran sebagai 1. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk melakukan penelitian dengan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation pada pokok bahasan lainnya dan jenjang pendidikan sekolah yang berbeda. 2. Bagi guru, dapat mempertimbangkan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation sebagai salah satu alternatif dalam meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa tetapi harus jeli dalam memilih materi yang sesuai untuk disampaikan dengan model pebelajaran kooperatif tipe group investigation. DAFTAR PUSTAKA Hartono Statistik untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Lamadju, Badu, S. Q., dan Katili, N Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa. Suatu Penelitian di SMP Negeri 1 Limboto. Tesis. Gorontalo: Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Negeri Gorontalo. Khoirunnisah, A Peningkatan Kemampuan pemecahan Masalah Matematis Siswa SMK Melalui Model Pembelajaran Investigasi Kelompok. Jurnal Penelitian. Cirebon: Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UNSWAGATI. Musriandi, R Model Pembelajaran Matematika Tipe Group Investigation untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Self-concept Siswa Mts. Repository.upi.edu. Universitas Pendidikan Indonesia. Ningtyas, P., dan Siswaya, H Penggunaan Metode Kooperatif Tipe TGT Dilengkapi Modul dan LKS Ditinjau dari Aktivitas Siswa. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika Vol. 3. No.1. ISSN:

14 Purba, M. dan Hidayat, S Ilmu Kimia SMU Jilid 1A, Edisi Pertama. Jakarta:Erlangga. Sugiyono Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Sulistyowati, N., Widodo, A. T., dan Sumarni, W Efektivitas Model Pembelajaran Guided Discovery Learning terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Kimia. Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Semarang ISSN No

JURNAL OLEH: ADRIYAN MUTMAYANI E1M

JURNAL OLEH: ADRIYAN MUTMAYANI E1M 1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X IPA SMAK KESUMA MATARAM TAHUN AJARAN 2015/2016 JURNAL Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.1, Maret 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.1, Maret 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online) PENGARUH PEMBELAJARAN PRAKTIKUM BERBASIS INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA Suriya Ningsyih, Eka Junaidi, Sarifa Wahidah Al Idrus Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI SISTEM KOLOID PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 GERUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) 5E

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) 5E PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) 5E BERBANTUAN MEDIA LKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN (Ksp) KELAS XI IPA MAN 2 LOMBOK TENGAH JURNAL

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL QUANTUM LEARNING TIPE TANDUR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X MIA MAN 1 MATARAM TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGARUH MODEL QUANTUM LEARNING TIPE TANDUR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X MIA MAN 1 MATARAM TAHUN AJARAN 2015/2016 PENGARUH MODEL QUANTUM LEARNING TIPE TANDUR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X MIA MAN 1 MATARAM TAHUN AJARAN 2015/2016 JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH DAN CARD SORT PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 14 MATARAM TAHUN AJARAN 2016/2017 ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING Pengaruh Penerapan Problem. (Aunurrofiq Hidayat) 454 PENGARUH PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DIPADU DENGAN AKTIVITAS KOLABORATIF TRUE OR FALSE STRATEGY TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG Rahmiatul Akhir 1, Syifa ul Gummah 2, & Habibi 3 1 Pemerhati Pendidikan Fisika 2&3 Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS FENOMENA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMAN 1 KOPANG Rahmiatul Akhir 1, Syifa ul Gummah 2, & Habibi 3 1 Pemerhati Pendidikan Fisika 2&3 Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs Nego Linuhung 1), Satrio Wicaksono Sudarman 2) Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Pitri Oktaviani H. A. (1), Nurhanurawati (2), M. Coesamin (3) Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Marthina 1), Pentatito Gunowibowo 2), Arnelis Djalil 2) marthinajayasironi@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 PENGARUH PENGUNAAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Meraih

Lebih terperinci

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH ISTIQOMAH TUSSANGADAH NIM F32110037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG Fitria Ulva Syafrida 1), Sofia Edriati 2), Ainil Mardiyah

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENERAPAN GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS PENERAPAN GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA EFEKTIVITAS PENERAPAN GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Dina Eka Nurvazly 1, Haninda Bharata 2, Rini Asnawati 2 dinanurvazly@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016 Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan Motivasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Kela VII SMP Dalam Pembelajaran IPA Terpadu Pada Materi Asam, Basa dan Garam The Effect of Group Investigation

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi

BAB III METODE PENELITIAN. sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMK Farmasi 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Sasaran, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Sasaran Penelitian Dalam penelitian yang akan dilaksanakan ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bendungan Uwai, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Januari sampai 21 Februari semester genap tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen (semi eksperimen) dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian ini tidak

Lebih terperinci

PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 5 BATAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015

PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 5 BATAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PENGARUH METODE DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA KELAS X SMAN 5 BATAM TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Yesi Gusmania 1, Marlita 2 1,2 Program Studi Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA KELOMPOK SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL POE DAN MODEL DISCOVERY

PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA KELOMPOK SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL POE DAN MODEL DISCOVERY p-issn: 2337-5973 e-issn: 2442-4838 PERBANDINGAN KETERAMPILAN PROSES SAINS ANTARA KELOMPOK SISWA YANG DIAJAR DENGAN MODEL POE DAN MODEL DISCOVERY Rosnaeni Muslimin Sahrul Saehana Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING

THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING 1 THE INFLUENCE OF THE INPLEMENTATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE MAKE A MATCH TOWARD STUDENTS MATHEMATICAL COCEPTUAL UNDERSTANDING (Study To The 7 th Grade Students of SMPN 1 Terbanggi Besar, Lampung

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Ratih Purnama Ningsih 1, Rahmi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh. peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh. peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Sasaran, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Sasaran Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi sasaran penelitian atau objek oleh peneliti adalah siswa SMP Negeri 35 Pekanbaru.

Lebih terperinci

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DENGAN GROUP INVESTIGATION PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN MANUSIA (The Differences Between Students Achievement

Lebih terperinci

Pengaruh Model Student Team Achievement Division

Pengaruh Model Student Team Achievement Division Pengaruh Model Student Team Achievement Division (STAD) dengan Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII di SMPN 4 Praya Timur

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL Ditulis untuk memenuhi salah satu persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) OLEH: ZUMRATUN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 yaitu mulai tanggal 06 Februari sampai 26 Februari 2014 di SMAN 2 Siak

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20

BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada tanggal 03-29 Maret 2014 pada semester genap tahun ajaran 2013-2014. Penelitian ini dilaksanakan di SMP

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Square Terhadap Pemahaman Konsep Pada Pokok Bahasan Usaha Dan Energi Siswa VIII SMP Negeri 9 Palu Jumarni, Marungkil Pasaribu dan Hendrik Arung Lamba

Lebih terperinci

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Monif Maulana 1),

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini untuk menjawab rumusan permasalahan yakni menelaah kemampuan koneksi matematik dan self-concept setelah dilakukan pembelajaran group investigation

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MINDS-ON HANDS-ON ACTIVITY

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MINDS-ON HANDS-ON ACTIVITY PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DENGAN MINDS-ON HANDS-ON ACTIVITY TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PRAYA BARAT TAHUN AJARAN 2015/2016 JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP PERCUT SEI TUAN MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD Tanti Jumaisyaroh Siregar Pendidikan matematika, Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI OLEH : NONI MULIANA LISTIAWATI E1M

JURNAL SKRIPSI OLEH : NONI MULIANA LISTIAWATI E1M PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN BERBASISS LITERASI SAINS TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI POKOK LARUTAN PENYANGGA PADA SISWA KELAS XI MAN 1 MATARAM TAHUN AJARAN 2016/2017 JURNAL SKRIPSI OLEH : NONI MULIANA

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume II No 1, Januari 2016

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume II No 1, Januari 2016 Perbedaan Hasil Keterampilan Proses Sains Melalui Model Pembelajaran Inquiry dan Model Pembelajaran Inquiry dengan Metode Pictorial Riddle bagi Siswa SMP Negeri 1 Gunungsari Tahun Ajaran 2015/2016 Yunita

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan Quasi Eksperimen, hal ini disebabkan peneliti tidak mampu mengontrol sepenuhnya variabel-variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempengaruhi pemahaman konsep matematika siswa. Penelitian ini 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimen karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi pemahaman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen. Adapun desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Pada dasarnya, langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi Karanganyar. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI OLEH TRIAPRIANTINI E1M

JURNAL SKRIPSI OLEH TRIAPRIANTINI E1M PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X IPA SMAN 1 LEMBAR TAHUN PELAJARAN 2015-2016 JURNAL SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksprimen semu (quasi eksprimen ),

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksprimen semu (quasi eksprimen ), BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksprimen semu (quasi eksprimen ), dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Febri Irawan 1, Rini Asnawati 2, Pentatito Gunowibowo 2 febri.irawan22@gmail.com 1 Mahasiswa Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Annissawati 1, Sri Hastuti Noer 2, Tina Yunarti 2 annissawati@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang terletak di Jl.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang terletak di Jl. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 7 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Teuku Cik Ditiro No. 2 Beringin Raya Kemiling Bandar Lampung. Populasi

Lebih terperinci

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 2 No.2 November 2016

Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol. 2 No.2 November 2016 PENERAPAN METODE HYPNOTEACHING DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA Restu Banu Aji, Uba Umbara, Ricky Yuliardi. STKIP Muhammadiyah Kuningan restu.banu.aji@gmail.com ABSTRACT Restu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperiman sungguhan dengan desain control group pre-test post-test yaitu membandingkan hasil belajar matematika

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V ARTIKEL PENELITIAN Oleh FRIENDA WIMADWI PERMASTYA NIM F37011002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Turi Raya No.1 Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Jurnal e-dumath Volume No., Agustus 016 Hlm. 10-17 PENGARUH MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER BERBANTUAN GEOGEBRA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Siti Koyumah 1), Rukmono Budi Utomo ) 1) Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh, tetapi peneliti menerapkan desain

Lebih terperinci

Kadek Rahayu Puspadewi Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasar ABSTRACT

Kadek Rahayu Puspadewi Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasar ABSTRACT PENGARUH METODE INDUKTIF BERBANTUAN ASESMEN OTENTIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR ALJABAR LINEAR I MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKAUNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR Kadek Rahayu Puspadewi Program

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E DENGAN BANTUAN MEDIA LKS TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 NARMADA TAHUN AJARAN 2015/2016 PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi eksperimen) yaitu metode yang membandingkan pengaruh pemberian suatu perlakuan (treatment)

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE Aan Pirta Wijaya 1, Arnelis Djalil 2, M. Coesamin 2 aan_pirtawijaya@yahoo.com 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA

EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA EFEKTIVITAS MODEL PROBLEM BASED LEARNING DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA Ayu Tamyah 1, Rini Asnawati 2, Arnelis Djalil 2 ayutamtam@yahoo.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika

Lebih terperinci

OLEH: ERWIN KURNIAWAN E1M

OLEH: ERWIN KURNIAWAN E1M PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH KIMIA MATERI LARUTAN PENYANGGA PADA SISWA KELAS XI IPA SMAN 2 LABUAPI JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENEITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana

BAB III METODOLOGI PENEITIAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana BAB III METODOLOGI PENEITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment), di mana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. penuh. Desain yang digunakan peneliti adalah Pretest-Posttest Control Group BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Experiment), dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitiannya adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK Ayu Sekar Rini 1, Haninda Bharata 2, Sri Hastuti Noer 2 ayusekarrini49@yahoo.com 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam YLPI Pekanbaru yang beralamat di Jalan Prof. Mhd.

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS Fauziah Kartika 1, Caswita 2, M. Coesamin 2 fauziahkartika@gmail.com 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT PERBEDAAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM SOLVING DAN MODEL PROBLEM POSING PADA MATERI PENCERNAAN MAKANAN PADA MANUSIA DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 KOTA

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012 SKRIPSI Oleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Rancangan yang digunakan peneliti adalah rancangan true-experimental dengan

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Siti Aisah, Kartono, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 01-013 sebanyak

Lebih terperinci

MOHAN TAUFIQ MASHURI NIM

MOHAN TAUFIQ MASHURI NIM PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BERBASIS PEDAGOGICAL CHEMISTRY KNOWLEDGE TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA MOHAN TAUFIQ MASHURI NIM 10708251032

Lebih terperinci

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION Jurnal Penelitian Pembelajaran Matematika Sekolah (JPMS), Vol. 1, No. 1, Agustus 017 eissn 581-53X PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

Lebih terperinci

OLEH: MIA BUDI AROFA NIM. E1M

OLEH: MIA BUDI AROFA NIM. E1M PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA PEMBELAJARAN DENGAN METODE PRAKTIKUM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR KIMIA MATERI POKOK HIDROLISIS GARAM PADA SISWA KELAS XI MIA

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi eksperimen, dimana variabel penelitian tidak memungkinkan untuk dikontrol secara penuh 1. Tujuan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan quasi eksperimen, dengan menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Desain ini sama dengan desain Pretest-Posttest

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS Meningkatkan Prestasi Belajar (Ali Akbar Yulianto) 1 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS IMPROVING K3 SUBJECT LEARNING ACHIEVEMENT AT SMK COKROAMINOTO

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian. Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap mulai tanggal 9 Januari s/d 24 Januari 2014 di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pekanbaru yang beralamat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen karena terdapat unsur manipulasi yaitu mengubah keadaan biasa secara sistematis kekeadaan tertentu serta

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA YANG MENDAPATKAN METODE PEMBELAJARAN PSI DENGAN KONVENSIONAL

PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA YANG MENDAPATKAN METODE PEMBELAJARAN PSI DENGAN KONVENSIONAL PERBANDINGAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA YANG MENDAPATKAN METODE PEMBELAJARAN PSI DENGAN KONVENSIONAL Melinda Putri Mubarika Universitas Pasundan, Jl. Sumatera No. 41 Bandung 40117 E-mail: melput_keukeu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS Noviana Laksmi 1, Nurhanurawati 2, Rini Asnawati 2 novianalaksmi@yahoo.co.id 1 Mahasiswa Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di MA Darul Hikmah Pekanbaru yang

BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di MA Darul Hikmah Pekanbaru yang 43 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap Tahun Pelajaran 2013-2014 yaitu dimulai dari tanggal 26 Februari sampai tanggal 25 April 2014.

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2016 1 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM BENTUK BUKU SAKU BERBASIS LITERASI SAINS TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS X SMAN 2 LABUAPI PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT TAHUN

Lebih terperinci

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online) J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 216: 11-12 ISSN 197-1744 (Cetak) PENERAPAN PENILAIAN NON TES SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN SIKAP DAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS Rusdi Setiono 1, Sri Hastuti Noer 2, Widyastuti 2 rusdisetiono.354@gmail.com 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR Sony Cornelis Lee dan Farida Nur Kumala Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNIKAMA sony.cornelis1994@gmail.com dan faridankumala@unikama.ac.id

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA KELAS X SMAN 8 MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA KELAS X SMAN 8 MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH SISWA KELAS X SMAN 8 MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG Indarti 1, Agus Suyudi, Chusnana Insjaf Yogihati 3 1 Mahasiswa Fisika, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pada dasarnya penelitian dilakukan untuk mendapatkan data demi tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti yang bersangkutan. Oleh sebab itu, untuk memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PADA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PADA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA PADA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL Eka Ratnawati (1), Tina Yunarti (2), Sugeng Sutiarso (2) iki_ekamath07@yahoo.co.id 1 Mahasiswa Program

Lebih terperinci

JURNAL OLEH: NOVITASARI E1M

JURNAL OLEH: NOVITASARI E1M i PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CIRCUIT LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI HIDROKARBON PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 LEMBAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE DI KELAS X SMA NEGERI 6 KOTA TASIKMALAYA TAHUN AJARAN 2012/2013 JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

: model pembelajaran, pemahaman konsep matematis, tutor sebaya

: model pembelajaran, pemahaman konsep matematis, tutor sebaya PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Putri Rizky Utami, Arnelis Djalil, M. Coesamin Pendidikan Matematika, Universitas Lampung putririzkyutami@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHEIVEMENT DIVISIONS

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHEIVEMENT DIVISIONS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHEIVEMENT DIVISIONS (STAD) BERBANTUAN MULTIMEDIA POWERPOINT TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING PENGARUH PENGGUNAAN METODE PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA (Studi Eksperimen Pada Mata Kuliah Kewirausahaan Tingkat II Tahun

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 pada tanggal tanggal 17 maret 11 april 2014 di SMKN Kehutanan Pekanbaru,

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh BASILISA NUARI DEANA AMOY NIM F32110038 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING Wahyu Sukesi 1, Arnelis Djalil, Nurhanurawati Suche_9@yahoo.co.id 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 8 Bandar Lampung semester

Lebih terperinci