PERADABAN DAN PEMIKIRAN ISLAM MASA TIGA KERAJAAN BESAR (TURKI UTSMANI, SAFAWI DI PERSIA DAN MUGHAL DI INDIA) Oleh: Siti Sa adah (NR.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERADABAN DAN PEMIKIRAN ISLAM MASA TIGA KERAJAAN BESAR (TURKI UTSMANI, SAFAWI DI PERSIA DAN MUGHAL DI INDIA) Oleh: Siti Sa adah (NR."

Transkripsi

1 PERADABAN DAN PEMIKIRAN ISLAM MASA TIGA KERAJAAN BESAR (TURKI UTSMANI, SAFAWI DI PERSIA DAN MUGHAL DI INDIA) Oleh: Siti Sa adah (NR.C) PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2012 I. PENDAHULUAN Sejarah Islam sekarang telah berjalan lebih dari empat belas abad lamanya. Sebagaimana halnya sejarah setiap umat, sejarah Islam pun mengalami pasang surut. Pada periode tertentu Islam mengalami pertumbuhan dan perkembangan, pada periode selanjutnya Islam mengalami kemajuan dan kejayaan dan pada periode lain Islam mengalami kemunduran bahkan kehancuran. Satu di antara beberapa sejarah peradaban Islam yang cukup menarik untuk bahan kajian ilmiah, yaitu masa pertengahan khususnya pada abad ke- 17, karena pada abad tersebut terdapat tiga kerajaan besar, yaitu Kerajaan Utsmani di Turki, Kerajaan Syafawi di Persia, dan Kerajaan Mughal di India, setelah sekian lama Islam mengalami kemunduran. Menurut Harun Nasution, ada tiga kerajaan besar yang muncul di permukaan dalam kurun waktu M. Tiga kerajaan yang dimaksud adalah kerajaan Utsmani di Turki, kerajaan Syafawi di Persia dan kerajaan Mughal di India. Di masa kemajuan ketiga kerajaan besar ini mempunyai 1

2 II. kejayaan masing-masing, terutama dalam bentuk literatur dan arsitek. Masjidmasjid dan gedung-gedung indah yang didirikan di zaman ini masih terlihat di Istambul, Tibriz dan Isfahan serta kota-kota lain di Iran dan Delhi. Kemajuan umat Islam di zaman ini lebih banyak merupakan warisan kemajuan di masa periode klasik. Perhatian pada ilmu pengetahuan masih kurang. Tentu saja bila dibanding kemajuan yang dicapai pada Dinasti Abbasiyah, khususnya di bidang ilmu pengetahuan. Namun menarik untuk di kaji karena kemajuan pada masa ini terwujud setelah dunia Islam mengalami kemunduran beberapa abad lamanya. (Thohir, 2004: 166) Oleh karena itulah, penulis akan membahas masalah tiga kerajaan besar tersebut dengan membatasi masalah sebagai berikut proses terbentuknya, peradaban yang dicapai, faktor-faktor yang menyebabkan kemajuan dan faktor-faktor penyebab kemunduran kerajaan Utsmani di Turki, kerajaan Syafawi di Iran dan kerajaan Mughal di India. PEMBAHASAN A. KERAJAAN UTSMANI DI TURKI A.1. Proses Terbentuknya Kerajaan Utsmani di Turki Kerajaan Turki Utsmani berdiri tahun Pendiri kerajaan ini adalah bangsa Turki dari kabilah Oghuz yang mendiami daerah mongol dan daerah utara negeri Cina, yaitu Utsman bin Erthogril (Yatim: 2010:129) Nama Utsmani diambil dari kakek mereka yang pertama dan pendiri kerajaan ini yaitu Utsman bin Erthogril bin Sulaiman Syah dari suku Qayigh, salah satu cabang keturunan Oghus Turki. (Thohir, 2004: 182) Sebelum berdirinya kerajaan Turki Utsmani, diawali dengan pengembaraan Sulaiaman Syah ke Anatolia tetapi sebelum mencapai tujuan meninggal di Azerbaijan kemudian kedudukannya digantikan putranya yang bernama Erthogril, dan akhirnya sampailah ke Anatolia dan diterima penguasa Seljuk, Sultan Alaudin yang sedang berperang dengan 2

3 Bizantium. Berkat bantuan dari Erthogril, pasukan Sultan Alaudin mendapatkan kemenangan, sehingga Erthogril mendapat hadiah sebidang wilayah di perbatasan Bizantium serta memberi wewenang mengadakan ekspansi. Sepeninggal Erthogril, atas persetujuan sultan Alaudin, digantikan putranya yang bernama Utsman yang memerintah Turki Utsmani antara tahun M. Akibat serangan Mongol terhadap Bagdad termasuk Seljuk yang terjadi pada tahun 1300 M menyebabkan terbunuhnya Sultan Alaudin dan akibatnya dinasti ini terpecah-pecah menjadi sejumlah kerajaan kecil. Dalam kondisi kehancuran Seljuk inilah Utsman mengklaim kemerdekaan secara penuh atas wilayah yang didudukinya sekaligus memproklamirkan berdirinya kerajaan Turki Utsmani. (Thohir, 2004: 182) Dengan Utsman sebagai raja pertama yang sering disebut Utsman I ( Yatim, 2010: 130). Jika kita menapaki sejarah, kerajaan Turki Utsmani merupakan kerajaan terbesar dan paling lama berkuasa, selama enam abad lebih ( M), Pada masa pemerintahan Turki Utsmani para sultan bukan hanya merebut negeri-negeri arab, tetapi juga seluruh wilayah antara Kaukasus dan kota Wina, bahkan sampai ke Balkan. Dengan demikian tumbuhlah pusat-pusat Islam di Trace, Macedonia, Thessaly, Bosnia, Herzegovina, Bulgaria, Albania, dan sekitarnya (Thohir, 2004:180). Bahkan raja-raja Islam di Indonesia (abad XVII), seperti raja Aceh dan Banten pernah mengutus para utusan dengan kerajaan Turki Utsmani dan pernah meminta pengakuan memakai gelar sultan dari Istambul. (Hamka, 1981: 203) Dengan adanya berbagai ekspansi, menyebabkan ibukota Dinasti Utsmani berpindah-pindah. Sebagai contoh, sebelum Utsman I memimpin Dinasti Utsmani, ia mengambil kota Sogud sebagai ibukotanya. Kemudian setelah penguasa Dinasti Utsmani dapat menaklukkan Broessa pada tahun 1317, maka pada tahun 1326 Broessa dijadikan ibukota pemerintahan. Hal ini berlangsung sampai pemerintahan Murad I. ternyata, di masa Murad I 3

4 kota Adrianopel yang ditaklukkannya itu dijadikan sebagai ibukota pemerintahan. Sampai ditaklukkanya Konstantinopel pada tahun 1453 oleh Muhammad II, yang kemudian diganti namanya menjadi Istambul sebagai ibukota pemerintahan yang terakhir. A.2. Perkembangan dan Kemajuan Peradaban Kerajaan Turki Utsmani a. Bidang Militer dan Perluasan Wilayah Setelah Utsman I mengumumkan dirinya sebagai Padisyah Al Utsman (raja besar keluarga utsman) tahun 699 H (1300 M), setapak demi setapak mengadakan perluasan wilayah dengan mmperkuat kekuatan militernya. Program ini diteruskan para penggantinya seperti putranya Orkhan mendirikan pusat pendidikan dan pelatihan militer sehingga terbentuklah sebuah kesatuan militer yang disebut Yeniseri atau Inkisariyah (arab), kemudian diteruskan oleh anaknya yang bernama Murad, dengan membentuk cabang yeniseri sehingga dapat mengubah kerajaan Utsmani yang baru lahir menjadi mesin perang yang paling kuat dan memberikan dorongan sangat besar bagi penaklukan negeri-negeri non muslim seperti menaklukan Andriannopel, Macedonia, Bulgaria, dan Serbia. Dari para penguasa yang memimpin Turki Utsmani, Sultan Muhammad II yang layak menyandang gelar al Fatih (sang penakluk) karena keberhasilannya menaklukkan Romawi Timur yang berpusat di kota Konstantinopel pada tahun 1453, dilanjutkan dengan menaklukkan ke semenanjung Maura, Serbia, Albania sampai ke perbatasan Bundukia. Salah satu peninggalan terpenting adalah mengubah gereja St. Sophia menjadi masjid dengan nama Aya Sophia sebagai lambang kemenangan orang Islam di kota Konstantinopel. (Thohir, 2004: ). Oleh Sultan Muhammad II, kota Konstantinopel diganti namanya menjadi Istanbul. Dengan keberhasilan penaklukan Konstantinopel ini, seluruh ambisi umat Islam untuk menundukkan imperium Romawi Timur tercapai sudah. 4

5 Ada lima faktor yang menyebabkan kesuksesan Dinasti Utsmani dalam perluasan wilayah Islam. (1) kemampuan orang-orang Turki dalam strategi perang terkombinasi dengan cita-cita memperoleh ghanimah (harta rampasan perang). (2) sifat dan karakter orang Turki yang selalu ingin maju dan tidak pernah diam serta gaya hidupnya yang sederhana, sehingga memudahkan untuk tujuan penyerangan. (3) semangat jihad dan ingin mengembangkan Islam. (4) letak Istambul yang sangat strategis sebagai ibukota kerajaan juga sangat menunjang kesuksesan perluasan wilayah ke Eropa dan Asia. Istambul terletak antara dua benua dan dua selat (selat Bosphaoras dan selat Dardanala), dan pernah menjadi pusat kebudayaan dunia, baik kebudayaan Macedonia, kebudayaan Yunani maupun kebudayaan Romawi Timur. (5) kondisi kerajaan-kerajaan di sekitarnya yang kacau memudahkan Dinasti Usmani mengalahkannya. ( Van Hoeve: 1990: 60) b. Bidang Pemerintahan Raja-raja Turki Utsmani bergelar Sultan dan Khalifah sekaligus. Sultan menguasai kekuasaan duniawi dan khalifah berkuasa di bidang agama atau spiritual/ukhrawi. Mereka mendapatkan kekuasaan secara turun temurun. Tetapi tidak harus putra pertama yang menjadi pengganti sultan terdahulu, bahkan dalam perkembangannya pergantian kekuasaan itu juga diseerahkan kepada saudara sultan bukan kepada anaknya. (Mughni,1997: 53) Dalam struktur pemerintahan, sultan sebagai penguasa tertinggi dibantu oleh shadr al a zham (perdana menteri) yang membawahi pasya (gubernur), dan gubernur mengepalai daerah tingkat I. dibawahnya terdapat beberapa orang al zanaziq atau al alawiyah (bupati). Untuk mengatur pemerintahan negara, di masa sultan Sulaiman I disusun undang-undang (qanun) yang bernama Multaqa al Abhur, yang menjadi pegangan hukum bagi kerajaan Turki Utsmani sampai datangnya 5

6 reformasi pada abad ke 19. namanya diberi gelar al Qanuni. ( Yatim, 2010: 135) Karena jasa Sultan Sulaiman I, diujung c. Bidang Ilmu Pengetahuan, Kebudayaan dan Agama Dalam bidang ilmu pengetahuan, kerajaan Turki Usmani tidak menghasilkan karya-karya dan penelitian-penelitian ilmiah seperti di masa Daulah Abbasiyah. Karena mereka lebih mengutamakan dalam bidang militer dan perluasan wilayah, sehingga kita tidak dapati ilmuwan yang terkenal dari Turki Utsmani. Sedangkan dalam bidang kebudayaan, kebudayaan Turki Utsmani merupakan perpaduan antara kebudayaan Bizantium, Persia dan Arab. Karena bangsa Turki sangat mudah berasimilasi dengan budaya asing. Bahkan bahasa arab banyak dipakai di Asia Kecil yang mayoritas daerahnya dikuasai Turki. Seperti seni arsitektur, Turki Usmani banyak meninggalkan karya-karya agung berupa bangunan yang indah, seperti Mesjid Jami Muhammad al-fatih, mesjid agung Sulaiman dan Masjid Abu Ayyub al- Anshary dan masjid Aya Sophia yang dulu asalnya dari gereja St. Sophia, merupakan peninggalan arsitektur yang dikagumi sampai saat ini. (Thohir, 2004:187) Hoja Sinan ( M) adalah tokoh terbesar dalam bidang arsitektur ini. (Lapidus, 1999: 499), Untuk kehidupan keagamaan, agama merupakan bagian dari sistem sosial politik Turki Utsmani. Ulama mempunyai kedudukan tinggi dalam kehidupan negara dan masyarakat. Mufti sebagai pejabat tinggi agama, tanpa legitimasi Mufti keputusan hukum kerajaan tidak dapat berjalan. Pada masa ini tarekat berkembang pesat. Al Bektasi dan Al Maulawi merupakan dua tarekat yang paling besar. Al Bektasi berpengaruh terhadap tentara Yenisari, sedangkan Al Maulawi berpengaruh besar terhadap kelompok penguasa sebagai imbangan dari kelompok Yenisari Bektasi. ( Yatim, 2010: 136). 6

7 Kajian-kajian ilmu keagamaan, seperti fiqh, ilmu kalam, tafsir dan hadis boleh dikatakan tidak mengalami perkembangan yang berarti.para penguasa cenderung untuk menegakkan satu paham (madzab) keagamaan dan menekan madzab lainnya. Sultan Abd al Hamid II, misalnya fanatik terhadap aliran asy ariyah. Untuk mempertahankan madzabnya, ia memerintahkan Syaikh Husein Al Jisri menulis kitab Al Hushun Al Hamidiyah (Benteng pertahanan Abdul Hamid).Akibat fanatik yang berlebihan inilah, ijtihad menjadi tidak berkembang. Ulama hanya suka menulis buku dalam bentuk syarah (penjelasan), dan hasyiyah (catatan pinggir) terhadap karya-karya klasik yang telah ada. (Yatim, 2010: 137) Demikianlah kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh kerajaan Utsmani terutama di bidang militer, karena tidak terlepas dari tabiat orang Turki yang terbiasa hidup nomaden, jiwa militer, tangguh dan patuh terhadap pimpinan. A.3. faktor-faktor Kemajuan Dan kemunduran Turki Utsmani Pada abad XVI merupakan masa keemasan kerajaan Turki Utsmani. Pada tahun 1517 Sultan Salim merebut Mesir dari pemerintahan Mamalik yang sudah lemah. Setelah kemenangan Mohaec tahun 1526 M, sultan Sulaiman Yang Agung menundukkan sebagian besar Hungaria selama satu setengah abad lebih. Di perbatasan timur, Syafawiyah yang syiah, saingan berat kerajaan Turki Utsmani yang sunni, dapat ditaklukkan di Chaldiran pada tahun 1514 M Fakktor faktor kemajuan Turki Utsmani, dipengaruhi antara lain: 1. Adanya sistem pemberian hadiah berupa tanah kepada tentara yang berjasa sehingga mereka hidup berkecukupan dan mempunyai kedudukan yang tinggi di masyarakat. 7

8 2. Tidak adanya diskriminasi dari penguasa, semua pihak berhak mendapat kedudukan yang tinggi, tidak terbatas pada kelompok tertentu saja. 3. Menggunakan tenaga profesional dan terampil khususnya di bidang administrasi pemerintahan serta kepengurusan organisasi yang cakap 4. Turki memperlakukan para pendatang dan penduduk baru secara baik dalam kehidupan beragama maupun bermasyarakat, sehingga mereka banyak yang tertarik memeluk agama Islam. 5. Rakyat yang memeluk agama kristen hanya dibebani biaya perlindungan (jizyah) yang murah dibanding di zaman Bizantium. 6. Turki membebaskan rakyatnya untuk menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya masing-masing, bahkan kepada penduduk pendatang seperti waktu hari besar kristen para tentara yeniseri menjaga gereja. (Thohir, 2004:190) 3.2. Faktor-Faktor Kemunduran Kerajaan Turki Utsmani Pada akhir kekuasaan Sulaiman al-qanuni I kerajaan Turki Usmani berada ditengah-tengah dua kekuatan monarki Austria di Eropa dan kerajaan Safawi di Asia. Melemahnya kerajaan Utsmani setelah wafatnya Sulaiman I dan digantikan oleh Salim II. Pengganti kepemimpinan ini ternyata tidak mampu menghadapi kondisi tersebut. Pada awal abad ke-19 para Sultan tidak mampu mengontol daerahdaerah kekuasaannya. Dan melemahnya militer Turki Usmani berakibat munculnya pemberontakan-pemberontakan. Beberapa daerah berangsur-angsur mulai memisahkan diri dan mendirikan pemerintah otonom. Di Mesir, kelemahan-kelemahan kerajaan Turki Usmani membuat Mesir bangkit kembali. Di bawah kepemimpinan Ali Bey, pada tahun 8

9 1770 M., Mamalik kembali berkuasa di Mesir, sampai datangnya Napoleon Bonaparte dari Prancis tahun 1798 M. (Hasan, 1967: 342) Demikian pula pemberontakan-pemberontakan terjadi di Libanon dan Syiria, sehingga kerajaan Turki Usmani mengalami kemunduran, bukan saja daerah-daaerah yang tidak beragama Islam, tetapi juga di daerah-daerah yang berpenduduk muslim. Sehingga dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kemunduran kerajaan Turki utsmani ada dua bagian faktor internal dan faktor eksternal, seperti pendapat Ajib Thohir :. A. Faktor internal 1. luasnya wilayah kekuasaan dan buruknya sistem pemerintahan yang ditangani oleh orang-orang penerusnya yang kurang profesional, kurangnya keadilan serta korupsi yang merajalela. 2. Heterogenitas penduduk dan agama. Menurut Philip K Hitti, dalam Tarikh al Daulah al Islamiyah menyatakan bahwa suatu negara yang landasan berdirinya untuk kepentingan militer, bukan untuk kemashlahatan bangsa, tidak akan mampu menyatukan keberagaman penduduk dan agama. 3. Kehidupan para penguasa yang suka bermewah-mewahan mengikuti gaya hidup orang barat dan meninggalkan nilai-nilai Islam. 4. Merosotnya perekonomian negara akibat peperangan yang berlangsung berabad-abad lamanya B. Faktor Eksternal 1. Timbulnya gerakan nasionalisme di kalangan bangsa-bangsa yang tunduk pada kerajaan Turki Utsmani 2. Kemajuan teknologi di dunia barat, khususnya di bidang persenjataan, sedangkan Turki mengalami stagnasi dalam bidang teknologi senjata, sehingga selalu mengalami kekalahan 9

10 dalam setiap kontak senjata dengan bangsa Eropa.(Thohir. 2004: ) Sampai pada akhirnya pada tanggal 3 maret 1924, dengan tokoh reformisnya Mustafa Kemal Attaturk, secara resmi menghapus lembaga kesultanan dan khilafah dari bumi Turki dan memproklamsikan negara Republik Turki, sebagai negara sekuler dalam konstitusi. (Mughni. 1997: 161) Di bawah ini adalah daftar sultan yang memerintah di Kesultanan Utsmaniyah sampai berdirinya Turki sekuler. Mehmed IV ( ) Osman I ( ) Suleiman II ( ) Orhan I ( ) Ahmed II ( ) Murad I ( ; sultan sejak Mustafa II ( ) 1383) Ahmed III ( ) Bayezid I ( ) Mahmud I ( ) Interregnum ( ) Osman III ( ) Mehmed I ( ) Mustafa III ( ) Murad II ( ) ( ) Abd-ul-Hamid I (1774- Mehmed II (sang Penguasa) ( ) 1445) ( ) Selim III ( ) Bayezid II ( ) Mustafa IV ( ) Selim I ( ) Mahmud II ( ) Suleiman I (yang Agung) (1520- Abd-ul-Mejid I ( ) 1566) Abd-ul-Aziz ( ) Selim II ( ) Murad V (1876) Murad III ( ) Abd-ul-Hamid II (1876- Mehmed III ( ) 1909) Ahmed I ( ) Mehmed V (Reşad) (1909- Mustafa I ( ) 1918) Osman II ( ) Mehmed VI (Vahideddin) Mustafa I ( ) ( ) Murad IV ( ) Abd-ul-Mejid II, (1922- Ibrahim I ( ) 1924) B. KERAJAAN SAFAWI DI PERSIA B.1. Proses Terbentuknya Kerajaan Safawi di Iran Kerajaan ini berasal dari sebuah gerakan tarekat yang berdiri di Ardabil, Sebuah kota di Azerbaijan. Tarekat ini diberi nama tarekat safawiyah, yang berasal dari nama pendirinya, Safi Al-Din dan nama Safawi terus dipertahankan sampai tarekat ini menjadi gerakan politik. (Yatim, 2010: 138). 10

11 Safi al Din Al Ardabily adalah keturunan dari Imam Syi ah yang ketujuh Musa Al-Khazim. Oleh karena itu dia masih keturunan Rasulullah dari garis puterinya Siti fatimah. Kerajaan Safawi secara resmi berdiri di Persia pada 1501 M/907, tatkala Syah Ismail memproklamasikan dirinya sebagai raja atau syah di Tabriz, demikian pendapat CE Bosworth dan menjadikan Syiah Itsna Asyariah sebagai ideologi negara. Namun event sejarah yang penting ini tidaklah berdiri sendiri. Peristiwa itu berkaitan dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya dalam rentang waktu yang cukup panjang yakni kurang lebih dua abad. (Thohir, 2004: 167) Sejak Safi Al Din mulai memimpin tarekat safawiyah sampai kepada Syah Ismail memproklamirkan berdirinya kerajaan safawi pada tahun 1501, tarekat safawi mengalami dua fase dalam perjuangannya : 1) Pada masa M ( H), gerakan safawi masih murni gerakan keagamaan (kultural) dengan tarekat safawiyah sebagai sarana. Pengikutnya menyebar dari Persia, Syiria dan Anatolia. 2) Pada masa M tarekat safawi berubah menjadi gerakan politik (struktural), dengan pemimpinnya Junaid bin Ali. Perubahan terjadi dikarenakan ambisi politik pada diri Junaid. Karena Junaid seorang pemimpin tarekat, maka pengikutnya pun dijadikan pasukan yang diberi nama Qizilbas ( surban merah yang berumbai dua belas sebagai simbol Syiah Imamah Dua Belas). Tapi usaha Junaid masih mengalami kegagalan dalam meraih ambisinya karena selalu gagal dalam menaklukkan beberapa daerah seperti Ardabil dan Chircasia, bahkan dalam tahun 1460 M mati terbunuh. Kemudian digantikan anaknya yang bernama Haidar, tapi belum berhasil juga. Sebelum meninggal, Haidar menunjuk adiknya yang paling kecil bernama Ismail. Setelah berhasil menaklukkan kota Tabriz, Ismail kenudian memproklamirkan berdirinya kerajaan Safawi, dengan Syiah Itsna asyariah sebagai ideologi negara pada tahun 1501 M. (Thohir, 2004: ) 11

12 Berikut urutan penguasa kerajaan Safawi : 1. Isma'il I ( M) 2. Tahmasp I ( M) 3. Isma'il II ( M) 4. Muhammad Khudabanda ( M) 5. Abbas I ( M) 6. Safi Mirza ( M) 7. Abbas II ( M) 8. Sulaiman ( M) 9. Husein I ( M) 10. Tahmasp II ( M) 11. Abbas III ( M) B.2. Perkembangan dan Kemajuan Peradaban Kerajaan Safawi Perkembangan dan kemajuan kerajaan safawi tidak serta merta dapat diraih ketika Syah Ismail I memimpin ( M), tapi kejayaan kerajaan Safawi baru terwujud pada masa pemerintahan Syaikh Abbas yang Agung ( M) raja yang kelima. Kemajuan yang dicapai kerajaan Safawi meliputi beberapa bidang, antara lain: 2.1. Kemajuan di bidang Politik Kerajaan Safawi dan Turki Utsmani sebelum abad ke-17 sudah saling bermusuhan dan Safawi banyak mengalami kekalahan, namun setelah Abbas I naik tahta kerajaan Safawi dalam merebut wilayah kekuasaan Turki Utsmani banyak mengalami kemenangan. Permusuhan antara dua Kerajaan aliran agama yang berbeda ini tidak pernah padam sama sekali. Abbas I mengarahkan serangan-serangannya ke wilayah Kerajaan Turki Utsmani pada tahun 1602 M. Disaat itu Turki Utsmani berada di bawah Sultan Muhammad III. Pasukan Abbas I menyerang dan berhasil menguasai Tabriz, Sirwan, dan Baghdad. Sedangkan Nakh Chivan, Erivan, Ganja, dan Tiflis dapat dikuasai tahun M. Selanjutnya pada tahun 1622 M., Pasukan Abbas I berhasil merebut 12

13 kepulauan Hurmus dan mengubah pelabuhan Gumurun menjadi pelabuhan bandar Abbas (Yatim, 2010: 143). Jadi dapat disimpulkan bahwa keadaan politik kerajaan Safawi mulai bangkit kembali setelah Abbas I naik tahta dari tahun dan dia menata administrasi negara dengan cara yang lebih baik. Langkah-langkah yang ditempuh Abbas I dalam rangka memulihkan politik Kerajaan Safawi adalah: a. Mengadakan pembenahan administrasi dengan cara pengaturan dan pengontrolan dari pusat b. Berusaha menghilangkan dominasi pasukan Qiziblash atas Kerajaan Safawi dengan cara membentuk pasukan baru yang anggotanya terdiri atas budak-budak yang berasal dari tawanan perang bangsa Georgia, Armenia, dan Sircassia yang telah ada sejak Raja Tamh I c. Mengadakan perjanjian damai dengan Turki Utsmani d. Berjanji tidak akan menghina tiga khalifah pada khotbah Jumat (Yatim, 2010: 142 ) Masa kekuasaan Abbas I merupakan puncak kejayaan kerajaan Safawi. Secara politik dia mampu mengatasi berbagai kemelut di dalam negeri yang mengganggu stabilitas negara dan berhasil merebut kembali wilayah-wilayah yang pernah direbut oleh kerajaan lain di masa raja-raja sebelumnya, dengan reformasi politiknya Kemajuan di bidang keagamaan Pada masa Abbas, kebijakan keagamaan tidak lagi seperti masa khafilah-khafilah sebelumnya yang senantiasa memaksakan agar Syi ah menjadi agama negara, tetapi ia menanamkan sikap toleransi. Menurut Hamka, terhadap politik keagamaan beliau Abbas tanamkam paham toleransi atau lapang dada yang amat besar. Paham Syi ah tidak lagi menjadi paksaan, bahkan orang Sunni dapat hidup bebas mengerjakan ibadahnya, Bukan hanya itu saja, pendeta-pendeta Nasrani diperbolehkan 13

14 mengembangkan ajaran agama dengan leluasa sebab sudah banyak bangsa Armenia yang telah menjadi penduduk setia di kota Isfahan (Hamka, 1981: 70) Kemajuan di Bidang Ekonomi Stabilitas politik Kerajaan Safawi pada masa Abbas I ternyata telah memacu perkembangan perekonomian Safawi, terlebih setelah kepulauan Hurmuz dikuasai dan pelabuhan Gumurun diubah menjadi Bandar Abbas. Dengan dikuasainya bandar ini, salah satu jalur dagang laut antara timur dan barat yang bisa diperebutkan oleh Belanda, Inggris, dan Prancis sepenuhnya menjadi milik kerajaan Safawi (Yatim, 2010: 144) Di samping sektor perdagangan, kerajaan Safawi juga mengalami kemajuan di sektor pertanian terutama di daerah bulan sabit subur (fortile crescent) (Yatim, 2010: 144). 2.4 Kemajuan di Bidang Ilmu Pengetahuan dan Seni Dalam sejarah Islam, bangsa Persia terkenal sebagai bangsa yang berperadaban tinggi dan berjasa dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, tidaklah mengherankan apabila pada masa Kerajaan Syafawi, khususnya ketika Abbas I berkuasa, tradisi keilmuan terus berkembang. Berkembangnya ilmu pengetahuan masa Kerajaan Syafawi tidak lepas dari suatu doktrin mendasar bahwa kaum Syi ah tidak boleh taqlid dan pintu ijtihad selamanya terbuka. Kaum Syi ah tidak seperti kaum Sunni yang mengatakan bahwa ijtihad telah terhenti dan orang mesti taqlid saja. Kaum Syi ah tetap berpendirian bahwasanya mujtahid tidak terputus selamanya (Hamka, 1981: 70).- Pada masa ini muncullah beberapa filosof antara lain; Ilmuwan yang melestarikan pemikiran-pemikiran Aristoteles, Al-Farabi adalah Mir Damad alias Muhammad Bagir Damad (w 1631 M) dengan menulis buku filsafat dalam dua bahasa yaitu Arab dan persia, diantaranya 14

15 yang terkenal qabasat dan taqdisat. (Thohir, 2004: 177) Selain itu ada filosof yang terkenal yaitu Baha Al-Din Al-Syaerazi, yang selalu hadir di majlis istana, begitu juga dengan Syah Abbas I yang sangat mendukung kegiatan tersebut. Adapun di bidang seni, kemajuan dalam bidang seni arsitektur ditandai dengan berdirinya sejumlah bangunan megah yang memperindah Isfahan sebagai ibu kota kerajaan ini. Sejumlah masjid, sekolah, rumah sakit, jembatan yang memanjang diatas Zende Rud dan Istana Chihil Sutun. Kota Isfahan juga diperindah dengan kebun wisata yang tertata apik. Ketika Abbas I wafat, di Isfahan terdapat sejumlah 162 masjid, 48 akademi, 1802 penginapan dan 273 pemandian umum. Unsur lainnya terlihat dalam bentuk kerajinan tangan, keramik, permadani dan benda seni lainnya. Serta ada peninggalan masjid Shah yang dibangun tahun 1611 M dan masjid Syaikh Lutf Allah yang dibangun tahun 1603 M. (Yatim, 2010 : 145) B.3. Sebab-sebab kemunduran dan kehancuran kerajaan Safawi Seiring dengan perjalanan waktu, kerajaan Safawi, lama kelamaan mengalami masa- masa kemunduran, yang disebabkan antara lain: 1. Adanya konflik yang berkepanjangan dengan kerajaan Utsmani. Berdirinya kerajaan Safawi yang bermadzhab Syi'ah merupakan ancaman bagi kerajaan Utsmani, sehingga tidak pernah ada perdamaian antara dua kerajaan besar ini. 2. Terjadinya dekandensi moral yang melanda sebagian pemimpin kerajaaan Safawi. Raja Sulaiman yang pecandu narkotik dan menyenangi kehidupan malam selama tujuh tahun tidak pernah sekalipun ssmenyempatkan diri menangani pemerintahan, begitu pula dengan sultan Husein. 3. Pasukan ghulam (budak-budak) yang dibentuk Abbas I ternyata tidak memiliki semangat perjuangan yang tinggi seperti semangat Qizilbash. Hal ini dikarenakan mereka tidak memiliki ketahanan mental karena tidak dipersiapkan secara terlatih dan tidak memiliki 15

16 bekal rohani. Kemerosotan aspek kemiliteran ini sangat besar pengaruhnya terhadap lenyapnya ketahanan dan pertahanan kerajaan Safawi. 4. Sering terjadi konflik intern dalam bentuk perebutan kekuasaan dikalangan keluarga istana.( Yatim, 2010: ) Krisis abad 18 mengantarkan kepada berakhirnya sejarah Iran pramodern. Hampir diseluruh wilayah muslim, periode pramodern yang berakhir dengan Intervensi, penaklukan bangsa Eropa, dan dengan pembentukan beberapa rezim kolonial, maka dalam hal ini konsolidasi ekonomi dan pengaruh politik bangsa Eropa telah didahului dengan kehancuran Inperium Safawiyah dan dengan liberalisasi ulama. Demikianlah, Rezim safawiyah telah meninggalkan warisan kepada Iran modern berupa tradisi Persia perihal sistem kerajaan yang agung, yakni sebuah rezim yang dibangun berdasarkan kekuatan uymaq atau unsur unsur kesukuan yang utama, dan mewariskan sebuah kewenangan keagamaan syiah yang kohesif, monolitik dan mandiri. (Lapidus, 1999: 467) C. KERAJAAN MUGHAL (INDIA) C.I. Proses Terbentuknya Kerajaan Mughal di India Kerajaan Mughal berdiri seperempat abad sesudah berdirinya Kerajaan Safawi. Jadi, di antara tiga keajaan besar Islam tersebut kerajaan inilah yang termuda. Kerjaan Mughal bukanlah kerajaan Islam pertama di anak Benua India. Awal kekuasaan Islam di wilayah India terjadi pada masa Khalifah Al- Walid, dari dinasti Bani Umayah. Penaklukan wilayah ini dilakukan oleh tentara Bani Umayah di bawah pimpinan Muhammad ibn Qosim (Yatim, 2010: 145) Kerajaan Mughal di India dengan Delhi sebagai ibukota didirikan oleh Zaharuddin Babur ( M), salah satu dari cucu Timur Lenk. Ayahnya bernama Umar Mirza penguasa Ferghana. Babur mewarisi 16

17 Ferghana dari ayahnya ketika berumur 11 Tahun. Pada tahun 1494 M, dia berhasil menduduki Samarkand yang menjadi kota penting di Asia Tengah dengan bantuan dari Raja Safawi, Ismail I. Kemudian di tahun 1504 M, Kota Kabul di Afghanistan berhasil diduduki. Setelah Kabul berhasil ditaklukkan, Raja Babur melanjutkan ekspansinya ke India untuk melawan raja Ibrahim Lodi sebagai penguasa India. Karena terjadi krisis pemerintahan di India, hal ini menguntungkan pihak Babur. Dengan mengerahkan militernya akhirnya pada tahun 1525 M, berhasil menaklukkan Punjab dengan ibukotanya Lahore, dan di tahun 1526 M terjadilah pertempuran yang dahsyat antara pasukan Ibrahim dengan Babur di Panipat, Babur berhasil memasuki kota Delhi pada tanggal 21 April 1526, sebagai pemenang dan menegakkan pemerintahan dengan mendirikan kerajaan Mughal di Delhi. (Yatim, 2010: 147) C.2. Perkembangan Dan Kemajuan Peradaban Kerajaan Mughal Stabilitas politik dan pemerintahan yang baik di masa raja Akbar membawa dampak bagi kemajuan di berbagai bidang Kemajuan di bidang Politik dan Sosial Puncak kejayaan kerajaan Mughal terjadi pada masa pemerintahan Putra Humayun, Akbar Khan ( M). Sistem Pemerintahan Akbar adalah militeristik. Akbar berhasil memperluas wilayah sampai Kashmir dan Gujarat. Pejabatnya diwajibkan mengikuti latihan militer. Politik Akbar yang sangat terkenal dan berhasil menyatukan rakyatnya adalah Sulakhul atau toleransi universal. Dengan politik ini semua rakyat India dipandang sama. Mereka tidak dibedakan etnis dan agamanya. (Yatim, 2010 : 150) Sehingga di masa Akbar, kerajaan tidak dijalankan dengan kekerasan, ia banyak menyatu dengan rakyat, bahkan 17

18 rakyat dari berbagai agama tidak dipandangnya sebagai orang lain. Amir-amir dan sultan-sultan Islam yang selama ini berkuasa di daerahnya sendiri dengan cara kesewenang-wenangan bersama dengan para maharaja beragama Brahmana, berkat Akbar semuanya telah menjadi tiang-tiang bagi sebuah imperium Islam yang besar di Benua India. Di samping itu, pemerintahan tidak dipegangnya sendiri, tetapi diadakannya menteri-menteri. Kepada pemungut pajak diperintahkan dengan keras agar tidak memungut pajak dengan memaksa dan memeras. Di dalam persoalan agama, beliau sangat toleran dan bagi orang yang beragam Hindu dihormati oleh Akbar dan tidak dipaksa untuk memeluk agama Islam (Hamka, 1981: 150). Dengan demikian, Akbar adalah seorang reformis Kerajaan Mughal yang telah menata pemerintahan dengan sistem yang lebih baik dibanding dengan kerajaan-kerajaan sebelumnya. Di bidang agama, ia adalah sebagai tokoh moderat yang memberikan kebebasan kepada pemeluknya untuk melaksanakan ibadah sesuai dengan keyakinannya masing-masing. Dengan adanya kebijakan seperti di atas, rakyat India sangat simpati kepadanya dan kehidupan sosial masyarakat saling hormat-menghormati serta senantiasa menjunjung tinggi toleransi Kemajuan di bidang Pengetahuan dan Seni Bersamaan dengan majunya bidang ekonomi Kerajaan Mughal pada abad ke-17, mengalami kemajuan dalam bidang pengetahuan, seni, dan budaya. Di bidang pengetahuan kebahasaan Akbar telah menjadikan tiga bahasa sebagai bahasa nasional, yaitu bahasa Arab sebagai bahasa agama, bahasa Turki sebagai bangsawan dan bahasa Persia sebagai bahasa istana dan kesusastraan (Hamka, 1981: 152). Selain itu, Akbar telah 18

19 memodifikasi tiga bahasa tersebut ditambah dengan bahasa Hindu dan menjadi bahasa Urdu (Hamka, 1981: 152). Di bidang filsafat cukup maju dan satu di antara tokohnya adalah Akbar sendiri, sementara ahli tasawuf yang terkenal pada masa itu adalah Mubarok, Abdul Faidhl, dan Abul Fadl, (Hamka, 1981: 152) Sementara karya seni yang paling menonjol adalah karya sastra gubahan penyair istana, baik yang berbahasa Persia maupun bahasa India. Penyair India yang terkenal adalah Malik Muhammad Jayadi seorang sastrawan sufi yang menghasilkan karya besar yang berjudul Padmavat, sebuah karya alegoris yang mengandung pesan kebijakan jiwa manusia. Pada masa Akbar, dibangun Istana Fatpur di sikri, vila, dan masjid yang indah. Pada zaman Syah Jehan, dibangun masjid berlapiskan mutiara dan Tajmahal di Aqra, Masjid Raya Delhi di Istana Indah, Lahore, (Yatim, 2010:151). Sultan-sultan Mughal juga mendirikan makam-makam yang indah. Berdasarkan uraian di atas maka ilmu pengetahuan, seni, dan budaya pada masa Kerajaan Mughal maju cukup pesat, khususnya pada masa Akbar Kemajuan di bidang Ekonomi Sektor ekonomi utama kerajaan Mughal berasal dari hasil pertanian seperti biji-bijian, padi kapas, nila, rempah-rempah dll, bahkan hasil pertanian ini diekspor ke negara Eropa, Afrika, Arabia dan Asia tenggara bersama dengan hasil kerajinan seperti pakaian tenun dan kain tipis yang banyak diproduksi di Gujarat dan Bengal. Bahkan untuk meningkatkan hasil produksinya Jengahir mengizinkan Inggris (1611M) dan Belanda (1617M) mendirikan pabrik pengolahan hasil pertanian di Surat. (Yatim, 2010: 150) Kemajuan yang dicapai Akbar dapat dipertahankan oleh tiga sultan berikutnya yaitu, Jehangir ( ), Syah Jehan (

20 1658) dan Aurangzeb ( ), ketiganya merupakan sultansultan besar Mughal yang didukung dengan berbagai kecakapan dan kekuatan militer, tetapi setelah terjadi pergantian raja raja sesudahnya kerajaan Mughal mengalami kehancuran. (Yatim, 2010: ) C.3. Faktor-Faktor Kemajuan dan kemunduran kerajaan Mughal Kerajaan Mughal tidak mencapai kejayaannya secara mudah. Bagaimanapun, umat Islam di masa ini termasuk golongan minoritas di tengah mayoritas Hindu 3.1. Faktor faktor kemajuan kerajaan Mughal Kemajuan yang dicapai kerajaan Mughal disebabkan karena beberapa faktor, antara lain: a. Kerajaan Mughal memiliki pemerintahan dan raja yang kuat. Politik toleransi dinilai dapat menetralisir perbedaan agama dan suku bangsa, baik antara Islam-Hindu, antara masyarakat beretnis dari India maupun non India (Persi atau Turki). b. Hingga Pemerintahan Aurangzeb, rakyat cukup puas dan sejahtera dengan pola kepemimpinan raja dan program kesejahteraannya. c. Prajurit Mughal dikenal sebagai prajurit yang tangguh dan memiliki patriotisme yang tinggi. Hal ini diwarisi dari Timur Lenk yang merupakan petualang yang suka perang dari Persia di Asia Tengah dan cukup dominan dalam ketentaraan. d. Sultan yang memerintah sangat mencintai ilmu dan pengetahuan. Para Bangsawan Mughal mengemban tanggung jawab membangun masjid, jembatan, dan atas berkembangnya kegiataan ilmiah dan sastra. (nasirsalo.blogspot.com/2008/09/kerajaan-mughal-di-india-asalusul.html) 3.2. Faktor-faktor kemunduran Kerajaan Mughal 20

21 III. Ada beberapa faktor yang menyebabkan kekuasaan dinasti Mughal mundur dan membawa kepada kehancurannya pada tahun 1858 M yaitu: 1. Terjadi stagnasi dalam pembinaan kekuatan militer sehingga operasi militer Inggris di wilayah-wilayah pantai tidak dapat segera dipantau oleh kekuatan maritim Mughal. 2. Kemerosotan moral dan hidup mewah di kalangan elite politik, yang mengakibatkan pemborosan dalam penggunaan uang negara. 3.Pendekatan Aurangzeb yang terlampau keras dalam melaksanakan syariat Islam tanpa adanya toleransi antar umat beragama Islam dengan Hindu, sehingga konflik antaragama sangat sukar diatasi oleh sultan-sultan sesudahnya. 4.Semua pewaris tahta kerajaan pada paro terakhir adalah orangorang lemah dalam bidang kepemimpinan. ( Yatim, 2010: 163) KESIMPULAN Uraian diatas dapat dirumuskan simpulan sebagai berikut: 1. Kebesaran imperium Islam abad ke-17 tertumpu pada tiga kerajaan besar, yaitu Kerajaan Syafawi di Persia, Mughal di India, dan Turki Utsmani di Turki.. 2. Proses terbentunya ketiga kerajaan tersebut yaitu, a. Kerajaan Turki Utsmani terbentuk akibat terbunuhnya Sultan Seljuk, Alaudin ketika mendapat serangan dari kerajaan Mongol sehingga kerajaan kerajaan kecil di sekitar Seljuk memproklamirkan sebagai sebuah kerajaan termasuk sultan Utsman yang kemudian mendirikan kerajaan Utsmani b Kerajaan Safawi terbentuk berawal dari gerakan tarekat safawiyah yang ingin terjun ke dunia politik sampai pada akhirnya terwujud ketika Syah Ismail berhasil menaklukkan kota Tabriz, dengan Syiah Itsna Asyariah sebagai ideologi negara. 21

22 c. Kerajaan Mughal terbentuk melalui proses yang panjang, yaitu setelah sultan Babur berhasil mengalahkan Ibrahim Lodi penguasa di India, dan menaklukkan Delhi. Dengan keberhasilannya tersebut Sultan Babur memproklamirkan berdirinya kerajaan mughal di India. 3. Kemajuan ilmu pengetahuan mengalami kemunduran dibanding pada masa Dinasti Abbasyiah, yang dipicu oleh berkembangnya berbagai aliran tarekat dan terpaku pada satu madzab. 4. Kemajuan yang dicapai terutama dalam bidang politik terutama dalam perluasan wilayah, ekonomi maupun seni 5. Kemajuan tersebut disebabkan karena faktor kekuatan militer serta pasukannya yang sangat setia terhadap pemimpinnya, jiwa dan tenaga yang tangguh. 6. Tetapi kemajuan yang dicapai ternyata tidak berlangsung lama yang disebabkan regenerasi raja-raja yang tidak setangguh pendahulunya, sering terjadi perebutan kekuasaan dikalangan istana, serta kehidupan duniawi yang berlebihan para raja dan intervensi negara-negara Eropa seperti Inggris, Belanda, Austria dan Perancis IV. PENUTUP Demikian makalah yang dapat penulis sajikan semoga dapat menjadi pelajaran bagi perkembangan Islam di masa yang akan datang. Saran dan kritik yang membangun sangatlah penulis harapkan agar menjadi makalah yang lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Hasan, Ibrahim Hasan, Mausu at al-tarikh al-islami V, Maktabah al Nahdhah al-misriyah, Kairo,1967 Hamka, Sejarah Umat Islam III, Bulan Bintang, Jakarta, 1981 Mughni, A. Syafiq, Sejarah Kebudayaan Islam di Turki, Logos, Jakarta,

23 Lupidus, Ira M, Sejarah Sosial Ummat Islam, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1999 Thohir, Ajib, Perkembangan Peradaban Di Kawasan Dunia Islam, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2004 Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2010 Ensiklopedi Islam, jilid IV, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 1990 Nasirsalo.blogspot.com/2008/09/kerajaan-mughal-di-india-asal-usul.html, diunduh tg 8 desember

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B.

tidak langsung, mereka mengakui Utsman sebagai penguasa tertinggi dengan gelar Padiansyah Ali Utsman 4 B. A. Sejarah Berdirinya Kerajaan Turki Utsmani Kata Utsmaniyah diambil dari pendiri pertama dinasti ini, yaitu Utsman ibn Erthogrul ibn Sulaiman Syah. Para pendiri Daulah Utsmaniyah ini berasal dari suku

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr Wb. Turki Usmani. Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani

Assalamu alaikum Wr Wb. Turki Usmani. Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani Assalamu alaikum Wr Wb Turki Usmani Oleh : Anggraini Dwi Ikhwani Berdirinya Kerajaan Turki Usmani Bangsa Turki tercatat dalam sejarah atas keberhasilannya mendirikan dua Dinasti, yaitu Dinasti Turki Saljuk

Lebih terperinci

PERADABAN ISLAM MASA TURKI UTSMANI ( M) Oleh : SAEPUL ANWAR

PERADABAN ISLAM MASA TURKI UTSMANI ( M) Oleh : SAEPUL ANWAR PERADABAN ISLAM MASA TURKI UTSMANI (1299-1924 M) Oleh : SAEPUL ANWAR MENGENAL TURKI UTSMANI Berasal dari suku pengembara bernama Kayi yang bermukim di wilayah Asia Tengah, di Utara laut kaspia. Hidup pada

Lebih terperinci

Mengenal Peradaban Islam Syafawi di Persia

Mengenal Peradaban Islam Syafawi di Persia 3 Mengenal Peradaban Islam Syafawi di Persia Sumber : http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/kompleks-maidah-imam-diisfahan-iran-_120926191042-994.jpg Isfahan menjadi ibukota dan kota

Lebih terperinci

PERADABAN ISLAM MASA DINASTI SAFAWI PERSIA ( M) Oleh : SAEPUL ANWAR

PERADABAN ISLAM MASA DINASTI SAFAWI PERSIA ( M) Oleh : SAEPUL ANWAR PERADABAN ISLAM MASA DINASTI SAFAWI PERSIA (1501-1736 M) Oleh : SAEPUL ANWAR MENGENAL DINASTI SAFAWI Nama Safawi dinisbahkan kepada tarekat Safawiyah yang didirikan oleh Syekh Safiuddin Ishaq (1252-1335

Lebih terperinci

Kemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M

Kemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M Abad ke-13 Kemunduran Islam Akhir dari Abbasiyah Genghis Khan/Jengis Khan Mongolian Ratanya kota Bagdad Jatuhnya jazirah arab Mesir, Aint Jalut 1260 M Tentara Mamluk Sultan Baybar/Baybarus Kekalahan Hulaghukan(Mongol)

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SatuanPendidikan : Madrasah Aliyah (Prog Keagamaan) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran

Lebih terperinci

AWAL ISLAM Islam Islam Ajaran Islam Kemudian pada tahun 622 M

AWAL ISLAM Islam Islam Ajaran Islam Kemudian pada tahun 622 M AWAL ISLAM Islam tumbuh di kawasan Arab bagian tengah dalam zaman Jahiliyyah, masa dimana masyarakat tidak mengenal hukum dan norma moral. Islam menyebar ke penjuru dunia terutama di Timur Tengah. Ajaran

Lebih terperinci

PENDIDIKAN ISLAM MASA TIGA KERAJAAN ISLAM (SYAFAWI, TURKI USMANI DAN MUGHAL) Oleh, Alauddin

PENDIDIKAN ISLAM MASA TIGA KERAJAAN ISLAM (SYAFAWI, TURKI USMANI DAN MUGHAL) Oleh, Alauddin PENDIDIKAN ISLAM MASA TIGA KERAJAAN ISLAM (SYAFAWI, TURKI USMANI DAN MUGHAL) Oleh, Alauddin Abstrak: Kemajuan pendidikan Islam periode pertengahan (1500-1700 M) tidak terlepas dari peran politik yang dimainkan

Lebih terperinci

Islam Maroko, Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan (13/M) Oleh : Hening Nugroho Senin, 25 April :04

Islam Maroko, Sebelum dan Sesudah Kemerdekaan (13/M) Oleh : Hening Nugroho Senin, 25 April :04 KOPI, Maroko merupakan sebuah wilayah yang pengaruhnya sampai ke Spanyol pada masa klasik khususnya masa dinasti Murabitun dan Muwahidun. Akan tetapi, pada era kehancuran Islam di Spanyol sekitar abad

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PENYEBARAN ISLAM SULTAN MUHAMMAD AL FATIH PADA MASA DINASTI UTSMANIYAH ( M)

BAB IV ANALISIS PENYEBARAN ISLAM SULTAN MUHAMMAD AL FATIH PADA MASA DINASTI UTSMANIYAH ( M) BAB IV ANALISIS PENYEBARAN ISLAM SULTAN MUHAMMAD AL FATIH PADA MASA DINASTI UTSMANIYAH (1451-1481 M) Sejak berakhirnya masa keemasan Dinasti Abbasiyah, kondisi umat Islam mengalami kemajuan kembali berkat

Lebih terperinci

BAB XV KERAJAAN MUGHAL DI INDIA =========================================

BAB XV KERAJAAN MUGHAL DI INDIA ========================================= BAB XV KERAJAAN MUGHAL DI INDIA ========================================= Kerajaan Mughal berdiri seperempat abad sesudah berdirinya kerajaan Safawi. Kerajaan Mughal bukanlah kerajaan Islam pertama di

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Jenis Madrasah : Madrasah Aliyah Bentuk Tes : Pilhan Ganda Program : Keagamaan Jumlah soal : 50 butir Mata Pelajaran

Lebih terperinci

Sejarah Kerajaan Safawi

Sejarah Kerajaan Safawi Dinasti Syafawi/ Kerajaan Syafawi: Asal- Usul: Gerakan Tarekat Syafawiyah, yang dipelopori Safi Al- Din. Wilayah: Iran, sebagian Irak dan Afghanistan. Berdiri: Abad ke- 16 (menganut faham Syiah). Raja

Lebih terperinci

REVISI MAKALAH. PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM PADA MASA ABBASIYAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam

REVISI MAKALAH. PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM PADA MASA ABBASIYAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam REVISI MAKALAH PERKEMBANGAN PERADABAN ISLAM PADA MASA ABBASIYAH Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Peradaban Islam Dosen Pengampu : Syaifuddin, S.Sos., M.Si Disusun Oleh : 1. Jarwati (1440110090)

Lebih terperinci

REFORMASI PENDIDIKAN ISLAM PADA AWAL ABAD KE-

REFORMASI PENDIDIKAN ISLAM PADA AWAL ABAD KE- REFORMASI PENDIDIKAN ISLAM PADA AWAL ABAD KE- 20 Oleh: Ali Sodikin Abstrak : Pendidikan merupakan salah satu wilayah (area of cincern) gerakan pembaruan Islam yang berlangsung di seluruh dunia Islam. Tokoh-tokoh

Lebih terperinci

ARSITEKTUR BYZANTIUM

ARSITEKTUR BYZANTIUM ARSITEKTUR BYZANTIUM Seni bangunan ini kemudian disebut sebagai arsitektur klasik, karena prinsip-prinsip, konsep dan romantika bangunan pada jaman itu akan tetap abadi. Salah satu jenis arsitektur yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perumusan masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Perumusan masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan peradaban Islam dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: periode klasik (650-1250 M), periode pertengahan (1250 1800 M) dan periode modern (1800

Lebih terperinci

SEJARAH ISLAM AHMADIN

SEJARAH ISLAM AHMADIN SEJARAH ISLAM AHMADIN RAYHAN INTERMEDIA 2013 i SEJARAH ISLAM Copyright Ahmadin Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit Rayhan Intermedia Penerbit: RAYHAN INTERMEDIA Jl. Naja Dg. Nai Lr 4/8 Rappokalling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya para sejarawan mengkualifikasikan peradaban

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya para sejarawan mengkualifikasikan peradaban 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya para sejarawan mengkualifikasikan peradaban perkembangan sejarah Islam ke dalam tiga periode besar yaitu periode klasik yaitu sekitar 650 sampai 1250

Lebih terperinci

UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA FAKULTAS AGAMA ISLAM SILABUS

UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA FAKULTAS AGAMA ISLAM SILABUS UNIVERSITAS KUTAI KARTANEGARA FAKULTAS AGAMA ISLAM SILABUS 1. Mata Kuliah / Kode : Sejarah Peradaban Islam (SPI) / INS 210 2. Jumlah SKS : 3 SKS 3. Jurusan / Program Studi : Tarbiyah / Pendidikan Agama

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010.

BAB VI PENUTUP. Universitas Indonesia Islam kultural..., Jamilludin Ali, FIB UI, 2010. BAB VI PENUTUP 6.1 Kesimpulan Islam kultural dalam konsep Nurcholish Madjid tercermin dalam tiga tema pokok, yaitu sekularisasi, Islam Yes, Partai Islam No, dan tidak ada konsep Negara Islam atau apologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan politik Islam secara keseluruhan. Sejarah perpolitikan

BAB I PENDAHULUAN. sejarah perkembangan politik Islam secara keseluruhan. Sejarah perpolitikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya Khilafah Utsmani merupakan kelanjutan (ahli waris) dari sejarah perkembangan politik Islam secara keseluruhan. Sejarah perpolitikan Islam diawali

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam Bab : 3 PERADABAN ISLAM

Pendidikan Agama Islam Bab : 3 PERADABAN ISLAM Modul ke: 04 Pendidikan Agama Islam Bab : 3 PERADABAN ISLAM Fakultas Teknik Elektro Alimudin, S.Pd.I, M.Si Program Studi Pendidikan Agama Islam www.mercubuana.ac.id PENGANTAR Peradaban yang dibangun oleh

Lebih terperinci

ISLAM DAN HEGEMONI BARAT

ISLAM DAN HEGEMONI BARAT RUANG KAJIAN ISLAM DAN HEGEMONI BARAT Siti Nuraini Abstrak Artikel ini membahas tentang Islam dan hegemoni Barat dalam perspekif gerakan kaum muslim yang mencoba mengadaptasi dan mengembangkan dari kemajuan

Lebih terperinci

Albania Negeri Muslim di Benua Biru?

Albania Negeri Muslim di Benua Biru? Albania Negeri Muslim di Benua Biru? Faktanya banyak sekali hal-hal yang belum kita ketahui tentang agama islam di dunia ini, bagi kalian yang mengaku masyarakat islam hendaklah kita sesekali menilik lebih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nurhidayatina, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Nurhidayatina, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Blokade ekonomi adalah perang ekonomi yang pernah diterapkan oleh Napoleon Bonaparte di Eropa pada saat memerintah Prancis tahun 1806-. Penulis ingin mengetahui

Lebih terperinci

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak

KERAJAAN DEMAK. Berdirinya Kerajaan Demak KERAJAAN DEMAK Berdirinya Kerajaan Demak Pendiri dari Kerajaan Demak yakni Raden Patah, sekaligus menjadi raja pertama Demak pada tahun 1500-1518 M. Raden Patah merupakan putra dari Brawijaya V dan Putri

Lebih terperinci

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH

LETAK KERAJAAN ACEH YANG STRATEGIS YAITU DI PULAU SUMATERA BAGIAN UTARA DAN DEKAT JALUR PELAYARAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL MENYEBABKAN KERAJAAN ACEH 5W + 1H Apa Asal-usul Kerajaan AcehDarussalam? Siapakah Raja-raja yang memerintah di Kerajaan Aceh Darussalam? Kapan Kerajaan Aceh didirikan? Dimana Terletak Kerajaan Aceh? Mengapa Kerajaan Aceh Darussalam

Lebih terperinci

A. Deskripsi Mata Kuliah:

A. Deskripsi Mata Kuliah: SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH SEJARAH PERADABAN ISLAM DOSEN : DRS. ANDI SUWIRTA, M.HUM. YENI KURNIAWATI, M.PD. ENCEP SUPRIATNA, M.PD. BOBOT 3 SKS/SJ 201 =======================================================================================================

Lebih terperinci

S I L A B U S. Pengalaman Belajar. Jenis Penilaian

S I L A B U S. Pengalaman Belajar. Jenis Penilaian S L A B U S Mata Kuliah hakekat sejarah slam pengertian slam periodisasi islam perkembanga slam dalam tiap-tiap : slam : Tarbiyah / PA - TB NDKATOR HASL MATER pengertian sejarah, pengertian, budaya, slam

Lebih terperinci

PERADABAN ISLAM MASA BANI UMAYYAH. Oleh : SAEPUL ANWAR

PERADABAN ISLAM MASA BANI UMAYYAH. Oleh : SAEPUL ANWAR PERADABAN ISLAM MASA BANI UMAYYAH Oleh : SAEPUL ANWAR MENGENAL BANI UMAYYAH Bani Umayyah adalah salah satu keturunan Abdul Manaf dari cucunya bernama Umaiyah bin Abdu Syams. Semasa hidupnya Umaiyah bersaing

Lebih terperinci

PENAKLUKAN PADA MASA AWAL KEKUASAAN ISLAM

PENAKLUKAN PADA MASA AWAL KEKUASAAN ISLAM PENAKLUKAN PADA MASA AWAL KEKUASAAN ISLAM Penulisan sejarah ditentukan oleh tiga faktor penting yang sangat menentukan bobot kajian sejarah, yaitu materi, metodologi dan interpretasi, karena ketiganya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aceh memiliki kedudukan yang sangat strategis sebagai pusat perdagangan. Aceh banyak menghasilkan lada dan tambang serta hasil hutan. Oleh karena itu, Belanda

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Satuan Pendidikan : Madrasah Aliyah (IPA/IPS/BHS) Bentuk Soal : Pilihan Ganda Mata Pelajaran : Sejarah Kebudayaan Islam Jumlah Soal : 50 Butir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping menjadi salah satu faktor pemersatu bangsa juga memberikan nuansa baru dalam keberislamannya

Lebih terperinci

KERUNTUHAN KEKHALIFAHAN TURKI UTSMANI TAHUN 1924 SKRIPSI

KERUNTUHAN KEKHALIFAHAN TURKI UTSMANI TAHUN 1924 SKRIPSI KERUNTUHAN KEKHALIFAHAN TURKI UTSMANI TAHUN 1924 SKRIPSI oleh: Winda Desilia Putri NIM 050210302223 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 102 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Peran Cheng Ho dalam proses perkembangan agama Islam di Nusantara pada tahun 1405-1433 bisa dikatakan sebagai simbol dari arus baru teori masuknya agama Islam

Lebih terperinci

Etos Hijrah. Oleh Nurcholish Madjid

Etos Hijrah. Oleh Nurcholish Madjid c Prestasi, bukan Prestise d Etos Hijrah Oleh Nurcholish Madjid Pelajaran pertama yang bisa dipetik dari keputusan Umar menjadikan Hijrah Rasul sebagai permulaan perhitungan kalender Islam ialah suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa abad pertengahan penguasaan Islam di Mediterania Timur sudah mulai terpecah-pecah dan tidak memiliki sikap saling memahami bahkan sebaliknya bermusuhan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan.

BAB I PENDAHULUAN. bidang yang sangat pantas dijadikan referensi nomor wahid sepanjang masa. bahkan setan pun tak ingin berpapasan dengannya di jalan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebagai agama semitik yang diturunkan terakhir, Islam tidak hanya sempurna ditinjau dari segi ajarannya saja, akan tetapi pada masa-masa awal sejarah penyebarannya,

Lebih terperinci

PERJUANGAN BERDARAH UMAT ALLAH

PERJUANGAN BERDARAH UMAT ALLAH PERJUANGAN BERDARAH UMAT ALLAH Kitab Makabe terutama menceritakan peperangan antara bangsa Yahudi dengan bangsa Siria. Kitab ini menonjolkan sikap sejumlah tokoh Yahudi yang gagah berani, tidak gentar

Lebih terperinci

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3

KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3 KELAS BIMBINGAN MENENGAH PEPERIKSAAN PERTENGAHAN TAHUN 2015 SEJARAH ISLAM KBM 3 NAMA: KELAS: KBM 3 CAWANGAN: MUKA DEPAN ARAHAN KEPADA CALON 1. Jangan buka kertas soalan sehingga diberi arahan oleh pengawas.

Lebih terperinci

BAB 8 PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA KEJAYAAN

BAB 8 PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA KEJAYAAN BAB 8 PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA KEJAYAAN A. Perkembangan Peradaban Islam Peradaban Islam adalah bagian dari kebudayaan islam yang meliputi berbagai aspek seperti moral, kebudayaan, dan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

Oleh: Inrevolzon Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Budaya Islam UIN Raden Fatah Palembang

Oleh: Inrevolzon Program Studi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Budaya Islam UIN Raden Fatah Palembang KONDISI SOSIAL, POLITIK, EKONOMI, DAN BUDAYA PADA MASA KEKHALIFAHAN DINASTI SYAFAWI DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM Oleh: Inrevolzon Program Studi Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kota-kota di kawasan Mediteranian terkenal cantik dan eksotis, namun metropolis

BAB I PENDAHULUAN. Kota-kota di kawasan Mediteranian terkenal cantik dan eksotis, namun metropolis BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kota-kota di kawasan Mediteranian terkenal cantik dan eksotis, namun metropolis yang satu ini benar-benar kota yang komplit. tidak hanya memiliki segudang

Lebih terperinci

NO SK / KD INDIKATOR MATERI BOBOT 1 Menceritakan sejarah berdirinya Dinasty Al Ayyubiyah

NO SK / KD INDIKATOR MATERI BOBOT 1 Menceritakan sejarah berdirinya Dinasty Al Ayyubiyah KISI KISI SOAL UJIAN SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2011/2012 MATA PELAJARAN : SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS : VIII PENYUSUN : EKA UMAYANTI, S.Pd SEMESTER : 2 NO SK / KD INDIKATOR MATERI BOBOT 1 Menceritakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil

BAB V KESIMPULAN. Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam. Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun , maka dapat diambil BAB V KESIMPULAN Dari pembahasan mengenai Peran Sultan Iskandar Muda Dalam Mengembangkan Kerajaan Aceh Pada Tahun 1607-1636, maka dapat diambil kesimpulan baik dari segi historis maupun dari segi paedagogis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan

BAB I PENDAHULUAN. bahwa daerah ini terletak antara 95º13 dan 98º17 bujur timur dan 2º48 dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aceh terletak di ujung bagian utara pulau Sumatera, bagian paling barat dan paling utara dari kepulauan Indonesia. Secara astronomis dapat ditentukan bahwa daerah ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nasionalisme adalah suatu konsep dimana suatu bangsa merasa memiliki suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes (Chavan,

Lebih terperinci

Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno

Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno Sejarah Seni Rupa Yunani Kuno 1. Sejarah Yunani Kuno Yunani kuno tidak diragukan lagi merupakan salah satu peradaban paling berpengaruh dalam sejarah umat manusia. Dari daerah yang terletak di ujung semenanjung

Lebih terperinci

THE UMAYAH CALIPS. Al Walid Sulayman Yazid II Hisham Marwan II Yazid III Ibrahim Al Walid II Muawiyah Umar II. Abdurahman I

THE UMAYAH CALIPS. Al Walid Sulayman Yazid II Hisham Marwan II Yazid III Ibrahim Al Walid II Muawiyah Umar II. Abdurahman I DINASTI UMAYYAH KONSEP JAMAAH ISLAM M.G.S Hodgson : the solidarity of the muslim community over against the factionalism of the Arab tribal or regional groupings (1974:225:6) Golongan ini merupakan komunitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lama sekitar 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan Rasulullah SAW di

BAB I PENDAHULUAN. lama sekitar 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan Rasulullah SAW di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah perjuangan umat Islam dalam pentas peradaban dunia berlangsung sangat lama sekitar 13 abad, yaitu sejak masa kepemimpinan Rasulullah SAW di Madinah (622-632M);

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bayang-bayang kekuasaan Kesultanan Melayu Deli. Kesultanan Melayu Deli

BAB I PENDAHULUAN. bayang-bayang kekuasaan Kesultanan Melayu Deli. Kesultanan Melayu Deli BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bila berbicara mengenai sejarah kota Medan, tentunya tidak lepas dari bayang-bayang kekuasaan Kesultanan Melayu Deli. Kesultanan Melayu Deli adalah kerajaan yang didirikan

Lebih terperinci

A. Persamaan Pemikiran Imam Mawardi dengan Ali Abdul Raziq tentang Konsep

A. Persamaan Pemikiran Imam Mawardi dengan Ali Abdul Raziq tentang Konsep BAB IV PERBANDINGAN KONSEP NEGARA MENURUT PEMIKIRAN IMAM MAWARDI DENGAN ALI ABDUL RAZIQ A. Persamaan Pemikiran Imam Mawardi dengan Ali Abdul Raziq tentang Konsep Negara Dalam tulisan ini hampir semua pemikiran

Lebih terperinci

KESINAMBuNGAN BUDAYA

KESINAMBuNGAN BUDAYA c Demokrasi Lewat Bacaan d KESINAMBuNGAN BUDAYA Oleh Nurcholish Madjid Ketika Kaisar Hirohito meninggal, banyak orang membicarakan kedudukannya selaku lambang kontinuitas budaya Jepang selama ribuan tahun.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai.

I. PENDAHULUAN. Islam datang selalu mendapat sambutan yang baik. Begitu juga dengan. kedatangan Islam di Indonesia khususnya di Samudera Pasai. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Islam adalah agama yang damai, dimana agama ini mengajarkan keharusan terciptanya keseimbangan hidup jasmani maupun rohani sehingga dimanapun Islam datang selalu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sulthan Muhammad II digelari sebagai Muhammad Al-Fatih merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. Sulthan Muhammad II digelari sebagai Muhammad Al-Fatih merupakan salah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sulthan Muhammad II digelari sebagai Muhammad Al-Fatih merupakan salah satu tokoh dalam sejarah kejayaan ummat Islam. Ia merupakan anak muda dari keturunan dinasti Utsmaniyyah

Lebih terperinci

Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia

Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia Pengaruh Islam dalam Kepemimpinan Indonesia PROSES MASUK DAN BERKEMBANG NYA AGAMA DAN KEBUDAYAAN ISLAM DI INDONESIA Pada akhir abad ke-13, pengaruh Islam dari Timur Tengah berkembang pesat di Nusantara.

Lebih terperinci

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI Rusuh Ambon 11 September lalu merupakan salah satu bukti gagalnya sistem sekuler kapitalisme melindungi umat Islam dan melakukan integrasi sosial. Lantas bila khilafah

Lebih terperinci

Pengaruh ajaran ibnu rusyd terhadap gerakan renaissance di Eropa awal abad XIV

Pengaruh ajaran ibnu rusyd terhadap gerakan renaissance di Eropa awal abad XIV 1 Pengaruh ajaran ibnu rusyd terhadap gerakan renaissance di Eropa awal abad XIV Oleh: Nurcahya K 4401033 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak runtuhnya kekaisaran Romawi Barat tahun 476 M,

Lebih terperinci

Oleh Relligius Aprilia Trisandi

Oleh Relligius Aprilia Trisandi Oleh Relligius Aprilia Trisandi 3101409052 Pra Islamisasi di Afrika Utara Pada masa pra Islam di Afrika Utara telah bermukim bangsa Berber. Sebutan Berber dalam proses sejarah dipergunakan sebagai penamaan

Lebih terperinci

BAB III RIWAYAT HIDUP MUHAMMAD ALI PASHA DAN PEMIKIRAN PEMBAHARUANNYA TERHADAP PERADABAN MODERN

BAB III RIWAYAT HIDUP MUHAMMAD ALI PASHA DAN PEMIKIRAN PEMBAHARUANNYA TERHADAP PERADABAN MODERN 45 BAB III RIWAYAT HIDUP MUHAMMAD ALI PASHA DAN PEMIKIRAN PEMBAHARUANNYA TERHADAP PERADABAN MODERN A. Riwayat Hidup Muhammad Ali Pasha 1. Biografi Muhammad Ali Pasha Muhammad Ali Pasha adalah seorang keturunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjadi negara republik modern dan sekuler. 1. serta Bulgaria di barat laut. Luas: km 2, dan di antaranya 23.

BAB I PENDAHULUAN. menjadi negara republik modern dan sekuler. 1. serta Bulgaria di barat laut. Luas: km 2, dan di antaranya 23. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Turki (Turkiye Cumhuriyeti) pada masa Kerajaan Usmani (Ottoman), Turki sebagai negara adikuasa berperan penting dalam sejarah pengembangan wilayah (futūḥāt)

Lebih terperinci

LATAR BELAKANG, PROSES, DARI KONFLIK ANTARA INDIA DENGAN PAKISTAN SEMPAI SAAT INI. Oleh: Yasir M Hadi

LATAR BELAKANG, PROSES, DARI KONFLIK ANTARA INDIA DENGAN PAKISTAN SEMPAI SAAT INI. Oleh: Yasir M Hadi LATAR BELAKANG, PROSES, DARI KONFLIK ANTARA INDIA DENGAN PAKISTAN SEMPAI SAAT INI Oleh: Yasir M Hadi Sebelum kita berbicara tentang masalah konflik antara India dengan Pakistan,terlebih dahulu kita harus

Lebih terperinci

Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1

Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1 Nama Kelompok: Agnes Monica Dewi Devita Marthia Sari Dilla Rachmatika Nur Aisah XI IIS 1 Latar Belakang Kesultanan Gowa adalah salah satu kerajaan besar dan paling sukses yang terdapat di daerah Sulawesi

Lebih terperinci

Article Review. : Jurnal Ilmiah Islam Futura, Pascasarjana UIN Ar-Raniry :

Article Review. : Jurnal Ilmiah Islam Futura, Pascasarjana UIN Ar-Raniry : Article Review Judul Artikel : Perubahan Sosial dan Kaitannya Dengan Pembagian Harta Warisan Dalam Perspektif Hukum Islam Penulis Artikel : Zulham Wahyudani Reviewer : Anna Rizki Penerbit : Jurnal Ilmiah

Lebih terperinci

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI Ketika Rasulullah SAW wafat, seluruh Jazirah Arab telah berhasil disatukan dalam pangkuan Islam. Praktik paganisme yang ada di dalamnya pun berhasil

Lebih terperinci

EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN

EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN EMPAT BELAS ABAD PELAKSANAAN CETAK-BIRU TUHAN Oleh Nurcholish Madjid Seorang Muslim di mana saja mengatakan bahwa agama sering mendapatkan dukungan yang paling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan posisi geografisnya Aceh berada di pintu gerbang masuk wilayah Indonesia bagian barat. Karena letaknya berada pada pantai selat Malaka, maka daerah

Lebih terperinci

DINAMIKA POLITIK ISLAM SEMENANJUNG ARAB M (Pengaruh Berdirinya Kerajaan Arab Saudi Modern Terhadap Praktik Keagamaan di Tanah Suci)

DINAMIKA POLITIK ISLAM SEMENANJUNG ARAB M (Pengaruh Berdirinya Kerajaan Arab Saudi Modern Terhadap Praktik Keagamaan di Tanah Suci) 125 DINAMIKA POLITIK ISLAM SEMENANJUNG ARAB 1800-1930 M (Pengaruh Berdirinya Kerajaan Arab Saudi Modern Terhadap Praktik Keagamaan di Tanah Suci) Ihwan Agustono I Kajian tentang politik dan sosial keagamaan

Lebih terperinci

ARSITEKTUR ABAD PERTENGAHAN (MEDIAFAL) ARSITEKTUR BIZANTIUM

ARSITEKTUR ABAD PERTENGAHAN (MEDIAFAL) ARSITEKTUR BIZANTIUM ARSITEKTUR ABAD PERTENGAHAN (MEDIAFAL) ARSITEKTUR BIZANTIUM Sejarah Singkat Byzantium Pada mulanya, daerah Eropa Timur yang disebut Byzantium adalah koloni bangsa Yunani sejak tahun 660 sebelum masehi,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Turki merupakan negara Islam yang merupakan salah satu tempat bersejarah

PENDAHULUAN. Turki merupakan negara Islam yang merupakan salah satu tempat bersejarah PENDAHULUAN Turki merupakan negara Islam yang merupakan salah satu tempat bersejarah perkembangan Islam di Dunia. Turki juga merupakan wilayah yang terdiri dari dua simbol peradaban di antaranya peradaban

Lebih terperinci

TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TUGAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PERKEMBANGAN ISLAM PADA MASA MODERN (1800 M Sekarang) Oleh : CAHYAN FIRMANSYAH XI IPA 4 SMA NEGERI 1 BANJAR Email: smansabjr@yahoo.com Website : www.sman1banjar.sch.id Jalan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan dibahas mengenai kesimpulan dan saran dari skripsi dengan judul GEJOLAK PATANI DALAM PEMERINTAHAN THAILAND (Kajian Historis Proses Integrasi Rakyat Patani

Lebih terperinci

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT

BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT BAB IV BUDAYA DAN ALAM PIKIR MASA PENGARUH KEBUDAYAAN ISLAM DAN BARAT A. Pengaruh Kebudayaan Islam Koentjaraningrat (1997) menguraikan, bahwa pengaruh kebudayaan Islam pada awalnya masuk melalui negara-negara

Lebih terperinci

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Balas campur tangan militer Kenya di Somalia, kelompok al Shabab menyerang sebuah mal di Nairobi,

Lebih terperinci

Prestasi, bukan Prestise

Prestasi, bukan Prestise Prestasi, bukan Prestise Oleh Nurcholish Madjid Setialp kali memperingati tahun baru, orang umumnya menunggu tengah malam sebagai pergantian tahun, karena dalam sistem penanggalan syamsiyah atau penanggalan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan

BAB V KESIMPULAN. mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan BAB V KESIMPULAN Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan masalah pada bab I, terdapat empat hal

Lebih terperinci

`BAB I A. LATAR BELAKANG

`BAB I A. LATAR BELAKANG `BAB I A. LATAR BELAKANG Sebelum munculnya aliran teologi asy ariyyah, aliran muktazilah menjadi pusat pemikiran kalam pada waktu itu yang memperkenalkan pemikiran yang bersifat rasional. Akan tetapi,

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam Modul ke: Sumbangan Islam dalam Menciptakan Peradaban Dunia Fakultas PSIKOLOGI Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Dian Febrianingsih, M.S.I Pengertian Agama Islam Agama

Lebih terperinci

BAB II DINAMIKA KHALIFAH ISLAMIYAH DI TURKI USTMANI. diperkirakan berasal dari pegunungan Altai yang bermigrasi ke arah barat hingga mencapai

BAB II DINAMIKA KHALIFAH ISLAMIYAH DI TURKI USTMANI. diperkirakan berasal dari pegunungan Altai yang bermigrasi ke arah barat hingga mencapai BAB II DINAMIKA KHALIFAH ISLAMIYAH DI TURKI USTMANI Bangsa Turkik adalah satu dari dua ras utama yang menghuni Asia Tengah. Mereka diperkirakan berasal dari pegunungan Altai yang bermigrasi ke arah barat

Lebih terperinci

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) 66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA) A. Latar Belakang Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang menelaah tentang asal-usul dan perkembangan serta peranan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kebudayaan bangsa-bangsa asing yang datang ke Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kebudayaan bangsa-bangsa asing yang datang ke Indonesia. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Inkulturasi budaya Indonesia berawal dari masuknya bangsa-bangsa asing ke Indonesia yang awalnya memiliki tujuan untuk berdagang. Dengan masuknya budaya-budaya

Lebih terperinci

MENGENAL ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER

MENGENAL ISLAM. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Modul ke: Fakultas ILMU KOMPUTER Modul ke: MENGENAL ISLAM Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM kelas PKK Fakultas ILMU KOMPUTER H. U. ADIL, SS., SHI., MH. Program Studi SISTEM INFORMASI www.mercubuana.ac.id Sumbangan Islam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penghadangan terhadap tentara Jepang di daerah Kubang Garut oleh

Lebih terperinci

PERADABAN MESOPOTAMIA

PERADABAN MESOPOTAMIA PERADABAN MESOPOTAMIA 1. Keadaan Gegrafis Mesopotamia adalah daerah Irak yang terletak di antara Sungai Tigris dan Eufrat Daerah ini sangat ideal untuk pemukiman penduduk karena kebutuhan air selalu terpenuhi.

Lebih terperinci

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA

BAB I STRATEGI MARITIM PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA BAB I PADA PERANG LAUT NUSANTARA DAN POROS MARITIM DUNIA Tahun 1620, Inggris sudah mendirikan beberapa pos perdagangan hampir di sepanjang Indonesia, namun mempunyai perjanjian dengan VOC untuk tidak mendirikan

Lebih terperinci

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA DINASTI SAFAWI DAN REKONTRUKSINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA

SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA DINASTI SAFAWI DAN REKONTRUKSINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM PADA MASA DINASTI SAFAWI DAN REKONTRUKSINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sejarah Pendidikan Islam Dosen Pengampu: Dr. Karwadi, M.Ag.

Lebih terperinci

BAB I. Turki adalah sebuah bangsa yang pernah berkuasa dan mencapai puncak kejayaan

BAB I. Turki adalah sebuah bangsa yang pernah berkuasa dan mencapai puncak kejayaan BAB I A. Latar Belakang Masalah Turki adalah sebuah bangsa yang pernah berkuasa dan mencapai puncak kejayaan dengan sistem khilafah Islamiyah pada abad pertengahan yang dimunculkan dalam bentuk kerajaan

Lebih terperinci

Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam MODUL PERKULIAHAN Pendidikan Agama Islam Islam Di Indonesia Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Manajemen 04 10230 Lestiyani Inayah, SAg Abstract Dalam bab ini kita

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, bangunan bersejarah mulai dilupakan oleh

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi ini, bangunan bersejarah mulai dilupakan oleh BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, bangunan bersejarah mulai dilupakan oleh masyarakat khusunya generasi muda. Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi membuat bangunan-bangunan

Lebih terperinci

Atika Puspita Marzaman. Recep Tayyib Erdogan:

Atika Puspita Marzaman. Recep Tayyib Erdogan: Atika Puspita Marzaman Recep Tayyib Erdogan: Turki, Islam, dan Uni Eropa HEPTAcentrum Press Recep Tayyib Erdogan: Turki, Islam, dan Uni Eropa Oleh: Atika Puspita Marzaman Copyright 2011 by Atika Puspita

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan

Lebih terperinci

IMAMAH DALAM PANDANGAN POLITIK SUNNI DAN SYI AH

IMAMAH DALAM PANDANGAN POLITIK SUNNI DAN SYI AH IMAMAH DALAM PANDANGAN POLITIK SUNNI DAN SYI AH SKRIPSI Disusun Untuk Melengkapi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Hukum Islam Jurusan Syari ah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

DOMINASI ISLAM DI BARAT DAN TIMUR MENGUKIR PERADABAN DUNIA

DOMINASI ISLAM DI BARAT DAN TIMUR MENGUKIR PERADABAN DUNIA DOMINASI ISLAM DI BARAT DAN TIMUR MENGUKIR PERADABAN DUNIA M.Yusron Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta ABSTRAK Penaklukan Arab Muslim atas dunia kuno pada abad 7-8 adalah sebuah peristiwa

Lebih terperinci

BAB IV PERAN KELOMPOK BANI HASYIM DALAM GERAKAN REVOLUSI ABBASIYAH TAHUN 747 M. A. Keputusan Kelompok Bani Hasyim dalam Mendukung Revolusi Abbasiyah

BAB IV PERAN KELOMPOK BANI HASYIM DALAM GERAKAN REVOLUSI ABBASIYAH TAHUN 747 M. A. Keputusan Kelompok Bani Hasyim dalam Mendukung Revolusi Abbasiyah 59 BAB IV PERAN KELOMPOK BANI HASYIM DALAM GERAKAN REVOLUSI ABBASIYAH TAHUN 747 M A. Keputusan Kelompok Bani Hasyim dalam Mendukung Revolusi Abbasiyah Tahun 747 M Setelah terjadi Pemberontakan-pemberontakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah.

BAB V KESIMPULAN. menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah. BAB V KESIMPULAN Fenomena Arab Spring yang dimulai dari Tunisia, Mesir, Libya, Yaman, dan menjalar ke Suriah merupakan akar dari konflik berkepanjangan yang terjadi di Suriah. Fenomena ini menjadi momen

Lebih terperinci

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN 2016-2017 Jenis Madrasah : Madrasah Aliyah Bentuk Tes : Pilhan Ganda Program : Non Keagamaan Jumlah soal : 50 butir Mata Pelajaran

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH UNDANG-UNDANG NOMOR 44 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN KEISTIMEWAAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN, Menimbang : a. bahwa sejarah panjang perjuangan rakyat Aceh

Lebih terperinci