RANCANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR

Transkripsi

1 RANCANGAN LAPORAN TUGAS AKHIR BAB I PENDAHULUAN Pada pendahuluan ini diharapkan pembaca dapat memperoleh informasi ringkas dari isi laporan. Melalui pendahuluan, pembaca diharapkan tertarik membaca lebih jauh isi laporan tersebut. Isi pendahuluan antara lain: 1) Latar belakang Menggambarkan tentang situasi dan kondisi RS/ institusi terkait sarana, prasarana. Daya tampung, dll. Alasan perlunya topik studi kasus ini dipilih yang antara lain bahwa topik masih merupakan masalah yang luas baik secara regional maupun nasional dengan menyebutkan bukti-bukti ilmiah berupa kejadian, kemanfaatan yang diharapakan dari studi kasus (tidak melebihi 3 halaman). Latar belakang memuat fakta-fakta yang bersifat umum, semakin lama semakin spesifik, mengait pada judul yang diakhiri dengan perumusan masalah. Latar belakang juga memuat keaslian studi kasus, uraian tentang hasil studi kasus serupa yang akan dilaksanakan dengan yang sudah dilaksanakan sehingga menarik untuk diambil kasusnya serta BUKAN DUPLIKASI. Contoh: Asuhan Kebidanan Komprehensif Ny.M Dan Bayi.M di Wilayah Kerja Puskesmas Kakap Kabupaten Kubu Raya. 2) Rumusan Masalah menetapkan inti permasalahan, berisi penjelasan masalah yang ada dan akan dibahas dalam studi kasus. Masalah hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya, jelas, serta memberikan petunjuk jenis data untuk menjawab permasalahan tersebut.

2 Contoh: Bagaimana manajemen asuhan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir sampai usia 1 tahun yaitu pad any. M dan bayi. M di BPM Ika Handria dengan pendekatan manajemen asuhan kebidanan di wilayah kerja puskesmas kakap kabupaten kubu raya tahun 2017? 3) Tujuan Dirumuskan dalam bentuk kalimat pasif karena merupakan penjabaran tentang hal-hal/kondisi/hasil yang akan dicapai bukan proses yang dilakukan. Tujuan penelitian terdiri dari 2, yaitu: a) Tujuan Umum Mengeksplorasi asuhan secara holistik terhadap kasus kebidanan (sesuai dengan kasus masing-masing judul) b) Tujuan Khusus (1) Mampu melakukan pengkajian data pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir (BBL) sampai dengan usia 1 tahun secara komprehensif melalui pendekatan manajemen kebidanan dengan pola fikir varney dan dituangkan dalam bentuk soap. (2) Mampu menginterpretasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa masalah pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir (BBL) sampai dengan usia 1 tahun secara komprehensif melalui pendekatan manajemen kebidanan dengan pola fikir varney dan dituangkan dalam bentuk soap. (3) Mampu mengidentifikasi diagnose atau masalah pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir (BBL) sampai dengan usia 1 tahun secara komprehensif melalui pendekatan manajemen kebidanan dengan pola fikir varney dan dituangkan dalam bentuk soap. (4) Mampu menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir (BBL) sampai dengan usia 1 tahun secara komprehensif melalui pendekatan manajemen kebidanan dengan pola fikir varney dan dituangkan dalam bentuk soap.

3 (5) Mampu menyusun rencana asuhan yang menyeluruh pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir (BBL) sampai dengan usia 1 tahun secara komprehensif melalui pendekatan manajemen kebidanan dengan pola fikir varney dan dituangkan dalam bentuk soap. (6) Mampu mengimplementasikan asuhan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir (BBL) sampai dengan usia 1 tahun di Puskesmas Kiajaran Wetan tanun 2016 (7) Mampu mengevaluasi hasil asuhan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir (BBL) secara komprehensif melalui pendekatan manajemen kebidanan. (8) Mampu mendokumentasikan hasil asuhan pelayanan kebidanan dengan metode SOAP (Subjektif, Objektif, Analisa, Penatalaksanaan). (9) Mampu menganalisis perbedaan konsep dasar teori dengan asuhan yang telah diberikan dengan metode SOAP (Subjektif, Objektif, Analisa, Penatalaksanaan) 4) Manfaat Merupakan manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian, meliputi: (a) Bagi institusi RS/RB/BPS: merupakan rumusan tentang manfaat hasil penelitian terhadap institusi di mana kasus tersebut diambil. (b) Bagi pengguna (consumer): merupakan rumusan kepada siapa manfaat hasil penelitian Manfaat bagi peneliti/penulis tidak perlu dituliskan. 5) Ruang Lingkup Merupakan rumusan tentang pembatasan masalah yang diteliti dan disertai dengan justifikasi (eksplanasi/penjelasan ilmiah), terdiri atas : a) Ruang lingkup materi, merupakan obyek/ variable yang akan diteliti dan diberi penjelasan secara ilmiah (justifikasi ilmiah) b) Ruang lingkup responde, merupakan subyek penelitian dan diberi penjelasan secara ilmiah (justifikasi ilmiah).

4 c) Ruang lingkup waktu, merupakan waktu melakukan penelitian, yaitu mulai penyusunan laporan hasil penelitian. d) Ruang lingkup tempat, merupakan tempat penelitan dilakukan dan diberi penjelasan secara ilmiah. 6) Keaslian penelitian Keaslian penelitian merupakan uraian tentang hasil penelitian yang telah ada (minimal dari tiga karya ilmiah), baik di Indonesia maupun di luar Indonesia dan berhubungan dengan topik masalah yang dibahas serta menjelaskan perbedaan secara nyata dan relevan

5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1) Tinjauan pustaka (teori medis) Merupakan uraian sitematis tentang penyebab maslah (variabel bebas) yang dilandasi dengan teori-teori keilmuan, prinsip-prinsip, konsep dan hasilhasil penelitian yang didapat peneliti terdahulu dan yang ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan. Penyajian tinjauan pustaka hendaknya ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab atau belum terpecahkan secara memuaskan. Uraian yang ditulis buakn memindahkan text book melainkan uraian penulis setelah membaca literatur. Penulis diperkenankan mengutip langsung, tetapi harus memenuhi kaidah penulisan kutipan. Penulisan teori/definisi suatu konsep/hal menggunakan minimal tiga sumber rujukan, dan pada bagian akhir dibuat tiga sumber rujukan, dan pada bagian akhir dibuat kesimpulan (citasi) sendiri oleh penulis. A. Kajian teori pada tinjauan pustaka meliputi : 1. Kehamilan 2. Persalinan 3. Nifas 4. Bayi dan balita 5. KB 6. Sesuai kasus Di dalam tinjauan pustaka harus dimasukkan juga tinjauan secara islam (Al-Qur an & Hadist Shahih) yang sesuai dengan kasus yang dibahas. B. Kebijakkan terkait kasus yang diteliti C. Kerangka Alur Pikir Penelitian Merupakan kerangka/bagan yang menerangkan dengan kasus yang akan diambil. Di bawah bagan/kerangka yang telah di buat harus diberi keterangan yang merupakan penjelasan tentang kesimpulan.

6 2) Konsep dasar asuhan (teori manajemen) Teori manajemen kebidanan: teori asuhan kebidanan yang berkaitan dengan manajemen kasus yang dipilih meliputi pengertian teori asuhan kebidanan, pengertian manajemen kebidanan menurut 7 langkah Varney yang berurutan sebagai berikut: Langkah 1: pengumpulan data dasar secara lengkap Mengumpulkan semua data yang diperlukan secara lengkap dan akurat dari berbagai sumber yang berkaitan dengan kondisi klien secara keseluruhan. Utnuk memperoleh data dilakukan dengan cara: (1) Anamnesa/ data subjektif (2) Data obejktif (3) Pemeriksaan khusus kebidanan meliputi inspeksi, palpasi, auskultasi maupun perkusi. (4) Pemerikasaan penunjang laboratorium (jika ada). Langkah II: Interpretasi data dasar Pada langkah ini bidan menganalisa data dasar yang didapat pada langkah pertama, menginterpretasikannya secara akurat dan logis, sehungga dapat merumuskan diagnosa atau maslah kebidanan. Masalah sering berkaitan dengan hal-hal yang sedang dialami pere,puan yang diidentifasi oelh bidan sesui hasil pengkajian. Masalah juga sering menyertai diagnosa. (a) Diagnosa Kebidanan Merupakan diagnosa yang ditegakkan bidan dalam lingkup praktik lebidanan dan memenuhi standar nomenklatur diagnosa kebidanan, dasar diagnosa tersebut adalahdata subjektif berupa pernyataan pasien tentang jumlah persalianan, jumlah kehamilan, umur pasien, HPHT. Dan pengeluaran pervaginam serta dari hasil data objektif meliputi pemerikaan umum, fisik, dan ginekologi, serta hasil pemeriksaan penunjang. Diagnosa kebidanan ditulis dengan lengkap berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan data penunjang lain: umur. Gravida, para,

7 abortus, jumlah anaka hidup, dan diagnosa medis. Contoh pada kasus G..P..A..umur kehamilan...minggu dengan kehamilan terganggu. (b) Masalah Masalah dengan hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman klien yang ditemukan dari hasil pengkajian atau yang menyertai diagnosis. Masalah dapat muncul tapi dapat pula tidak. Hal ini muncul berdasarkan sudut pandang klien dengan keadaan yang dialami apakah menimbulkan masalah terhadap klien atau tidak. Contoh: Masalah Wanita tidak menginginkan kehamilannya Wanita hamil trimester III merasa takut Dasar Wanita mengatakan belum ingin hamil Wanita mengatakan takut menghadapi persalinan (c) Kebutuhan Kebutuhan adalah hal-hal yang dibutukan oleh klien dan belum teridentifikasi dalam diagnosis dan masalah yang didapatkan dengan melakukan analisis data. Kebutuhan yang muncul setelah dilakukan pengkajian. Ditemukan hal-hal yang membutuhkan asuhan, dalam hal ini klien tidak menyadari. Contoh : Kebutuhan Ibu menyenangi kucing Kebutuhannya: -penyuluhan bahaya kucing Pemerikasaan TORCH Dasar Ibu mengatakan sekeluarga menyayangi binatang khususnya kucing Langkah III: Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial/ dioagnosa potensial Diagnosa potensial ditegakkan berdasarkan diagnosa atau masalah yang telah diidentifikasi. Bidan dituntut untuk tidak hanya merumuskan masalah tetapi juag merumuskan tindakan antisipasi agara msalah atau diagnosa potensial tidka terjadi. Sehingga langkah ini merupakan langkah yang bersifat antisipasi yang rasional atau logis.

8 Langkah IV: Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera Menetukan kebutuhan klien terhadap tindakan yang dilakukan oleh bidan atau untuk konsultasi, kolaborasi, serta melakukan rujukan terhadap penyimpangan abnormal. Langkah V: Menyusun rencana asuhan yang menyeluruh Merupakan rencana asuhan yang menyeluruh dan ditentukan oleh langkahlangkah sebelumnya. Langkah ini merupakan kelanjutan manajemen terhadap masalah atau diagnosa yang telah diidentifikasi atau diantisipasi. Rencana harus mencakup setiap hal yang berkaitan dengan semua aspek kesehatan dan disetujui oleh kedua belah pihak (bidan dan klien) (Varney.2004). Langkah VI: pelaksanaan langsung asuhan efisien dan aman Langkah ini merupakan pelaksanaan dari rencana suhan secara efisien dan aman. Langkah ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau dilakukan sebgaian oleh ibu atau orang tua, serta anggota tim kesehatan lainnya. Selama melkukan tidnakan intervensi, bidan menganalisa dan memonitoring keadaan kesehatan pasiennya. Langkah VII: evaluasi Evaluasi dilakukan untuk mengkaji keefektifan dari asuhan yang sudah diberikan. Ada kemungkinan bahwa sebagian rencana tersebut efektif sedangkan sebagian belum efektif. Proses evaluai dilaksnakan untuk menilai mengapa proses pelaksnaan efektif/tidak efektif serta melakukan penyesuaian pada rencana asuhan tersebut.

9 BAB III METODE PENELITIAN 1) Desain Penelitian Observasional deskriptif dengan pendekatan studi kasus. 2) Tempat dan waktu penelitian (sudah jelas, bentuk narasi 3) Subjek Penelitian Misalnya: ibu Ny.X dengan kasus... 4) Jenis data Data berupa data primer (hasil wawancara,pengisian kuesioner atau observasi langsung) dan data sekunder dari rekam medik di Rumah Sakit atau instansi terkait) 5) Alat dan metode pengumpulan data - Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian harus di uraikan dengan jelas. Sesuai dengan kebutuhan missal format askeb, kisi kisi atau pedoman wawancara, dll. - Metode pengumpulan data dengan wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang jika diperlukan. - Laporan dokumentasi askeb dan transkrip hasil wawancara mendalam dillampirkan. 6) Etika Penelitian Meliputi informed consent, kerahasiaan responden dan keamanan responden.

10 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN a) Hasil Penelitian Hasil penelitian merupakan bagian yang utama dalam laporan penelitian, namun biasanya merupakan bagian yang ringkas disajikan dalam bentuk teks, tabulasi atau pictorical agar lebih jelas dan menarik. Hasil penelitian ini memuat hasil yang telah didapat dilahan klinik dengan menggunakan dokumentasi SOAP. b) Pembahasan Pada bagian ini peneliti menjelaskan makna hasil penelitian. Pembahasan merupakan tulisan yang membahas kesenjangan antara teori dan praktek. Teori yang dikemukakan adalah teori yang sudah termuat dalam Bab II Keterbatasan penelitian dituliskan juga dalam bagian ini. Teori manajemen kebidanan lain yang dapat dimenjadikan bahan penguatan studi kasus adalah follow-up data perkembangan kondisi klien. Dalam pendokumentasian yang disebut dengan SOAP. SOAP disarikan dari proses pemikiran penatalaksanaan kebidanan dipakai untuk mendokumentasikan asuhan pasien dalam rekam medis pasien sebagai catatan kemajuan atau perkembangan. S: Subjektif Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien meliputi analisa melalui anamnesa sebagai langkah 1 Varney. Data subjektif pada kasus kehamilan ektopik terganggu didapatkan dari hasil wawancara langsung pasien. Pasien mengatakan masih merasa nyeri pada luka bekas operasi. O: Objektif Menggambarkan pendokumentasian dan catatan medik pemeriksaan fisik klien, hasil laboratorium dan test diagnostik yang dirumuskan dalam data fokus untuk mendukung analisa sebagai langkah 1 Varney.

11 Data objektif pada kasus kehamilan ektopik terganggu hasil pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang A:Analisa Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interpretasi data subjektifdan objektif dalam suatu identifikasi masalah kebidanan serta kebutuhan sebagai langkah 3 dan 4 dari 7 langkah Varney. P:Penatalaksanaan Penatalaksanaan, mencatat seluruh perencanaan dan penatalaksanaan yang sudah dilakukan seperti tindakan antisipatif, tindakan segera, tindakan secara komprehensif, penyuluhan, dukungan, kolaborasi, evaluasi/follow-up dari rujukan sebagai langkah 3,4,5,6,dan 7 Varney. Dalam penatalaksnaan terdapat juga intervansi yaitu data subjektif, objektif berubah atau tidak tergantung. Data yang sudah ada selanjutnya dievaluasi untuk menganalisis respon klien terhadap intervensi yang diberikan. (KepMenKes RI No.938/menkes/SK/VII/2007).

12 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dan saran harus dinyatakan secara terpisah a) Kesimpulan Kesimpulan disusun untuk menjawab tujuan penelitian Laporan Tugas Akhir. b) Saran Dibuat berdasarkan pengalaman dan pertimbangan penulis, ditujukan kepada para peneliti dalam bidang sejenis, yang ingin melanjutkan atau mengembangkan penelitian yang sudah diselesaikan maupun kepada pihakpihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian yang telah diselesaikan. Saran dibuat harus operasional dan jelas sasaran yang dituju. Bagian akhir bagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran a. Daftar pustaka Daftar pustaka hanya memuat pustaka yang diacu dalam proposal studi kasus dan disusun kebawah menurut abjad nama akhir penulisan pertama 1) Buku: nama penulis, tahun penerbit, judul buku, terbitan ke, nomor halam yang diacu (kecuali kalau seluruh buku), nama penerbitnya dan kotanya 2) Majalah: nama penulis, tahun penerbit, judul tulisan, nama majalah dengan singkatan resminya, jilid, dan nomor halam yang diacu. 3) Internet: nama penulis, tanggal penulisan, judul tulisan, alamat website, tanggal akses. b. Lampiran Merupakan keterangan khusus atau informasi yang diperlukan pada pelaksanaan studi kasus, misalnya jadwal penelotian dan instrumen penelitian. Jawdal penelitian ditunjukkan dengan: 1) Tahap-tahap penelitian 2) Rincian kegiatan pada setiap tahap

13 3) Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap Jadwal penelitian dapat disajikan dalam bentuk matriks atau uraian.