BIOLOGI. Filum Arthropoda-.Kelas Crustacea Made by : Raden Iqrafia Ashna
|
|
- Doddy Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BIOLOGI Filum Arthropoda-.Kelas Crustacea Made by : Raden Iqrafia Ashna
2 FILUM ARTHROPODA ARTHROS : BERUAS-RUAS, PODOS : KAKI Ciri umum: 1. Tubuh beruas-ruas atau bersegmen-segmen. Kaki bersendi atau berbuku-buku 2. Mempunyai rangka luar (eksoskeleton) terbuat dari bahan kitin (zat tanduk), pada waktu tertentu kulit tersebut akan berganti atau mengalami ekdisis 3. Simetri bilateral, triploblastik, coelmate 4. Sistem pencernaan sempurna, pada mulut terdapat rahang lateral yang beradaptasi untuk mengunyah dan mengisap. Anus terdapat di posterior 5. Sistem peredaran darah terbuka dengan jantung terletak di daerah dorsal (punggung) rongga tubuh.
3 6. Respirasi : Pada Crustacea : insang Pada Myriapoda dam Insecta : trakea Pada Arachnida : paru-paru buku 7. Sistem saraf berupa tangga tali. Ganglion otak berhubungan dengan alat indera. 8. Arthropoda memiliki alat indera seperti antena yang berfungsi sebagai alat peraba, mata tunggal (ocellus) dan mata majemuk (facet), organ pendengaran (pada insecta) dan statocyst (alat keseimbangan) pada Curstacea. 9. Sistem ekskresi: Pada Crustacea : kelenjar hijau (colax) Pada Myriapoda,Arachnoidea,Insecta : sel malpighi
4 10. Berkembang biak secara sexual. Sistem reproduksi berkelamin terpisah (gonokoris). 11.Hidup kosmopolit baik di air, di darat, didalam tanah atau udara 12.Sebagian hewan mengalami metamorfosis, baik metamorfosi sempurna (holometabola) ataupun metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola). Selain itu, Arthropoda yang tidak mengalami metamorfosis disebut ametabola 13. Tubuhnya terdiri atas: 1) Kepala (sefala/caput) 2) Dada (toraks) 3) Perut (abdomen)
5 KLASIFIKASI BERDASARKAN PERSAMAAN DAN PERBEDAAN STRUKTUR TUBUHNYA
6 1. KELAS CRUSTACEA (CRUSTA BERARTI CANGKANG) Ciri umum : a. Tubuh terdiri atas sefalotoraks (kepala dan dada menyatu) serta abdomen (perut) b. Memiliki 4 pasang kaki jalan pada sefalotoraks dan 4 pasang kaki renang pada abdomen. Kaki ini berfungsi untuk berenang, merangkak, atau menempel didasar perairan c. Mulut terdiri atas 2 pasang antena, 1 pasang rahang atas (mandibula), 1 pasang maksila, dan 1 pasang maksiliped. d. Fungsi maksila dan maksiliped : untuk menyaring makanan dan menghantarkan makanan ke dalam mulut e. Habitatnya di perairan f. Respirasi berupa insang
7 Bagian anterior (ujung depan) tubuh besar dan lebih lebar, sedangkan posterior (ujung belakang)nya sempit. Pada bagian kepala terdapat beberapa alat mulut, yaitu: 1. 2 pasang antena 2. 1 pasang mandibula, untuk menggigit mangsanya 3. 1 pasang maksilla 4. 1 pasang maksilliped
8 Antena Chepalothorax Abdomen Telson Kaki renang 4 pasang kaki untuk berjalan
9 SISTEM ORGAN CRUSTACEA
10 Sistem Organ Sistem pencernaan makanan Sistem peredaran darah Sistem respirasi / pernapasan Alat indera dan sistem syaraf Sistem reproduksi Keterangan Makanannya berupa bangkai atau tumbuhan dan hewan lain. Namun ada juga yang bersifat parasit pada organisme lain. Alat pencernaannya terdiri atas tiga bagian, yaitu : a. Tembolok b. Lambung otot c. Lambung kelenjar Di dalam perut Crustacea terdapat gigi-gigi kalsium yang teratur berderet secara longitudinal. Selain gigi kalsium ini terdapat pula batu-batu kalsium gastrolik yang berfungsi mengeraskan eksoskeleton (rangka luar) setelah terjadi eksdisis (penegelupasan kulit). Urutan pencernaan makanannya dimulai dari mulut, kerongkongan (esofagus), lambung (ventrikulus), usus dan anus. Hati (hepar) terletak di dekat lambung. Sisa-sisa metabolisme tubuh diekskresikan lewat kelenjar hijau. Sistem peredaran darah Crustacea disebut peredaran darah terbuka karena beredar tanpa melelui pembuluh darah. Darah tidak mengandung hemoglobin (Hb) melainkan hemosianin yang daya ikatnya terhadap oksigen rendah. Crustacea bernapas umumnya dengan insang, kecuali yang bertubuh sangat kecil dengan seluruh permukaan tubuhnya dan memiliki sebuah jantung untuk memompa darah. Alat indera berupa sepasang mata majemuk (faset) bertangkai yang berkembang dengan baik. Alat pencium dan peraba berupa dua pasang antena. Sistem syarafnya berupa tangga tali. Pada sistem syarafnya terjadi pengumpulan dan penyatuan ganglion dan dari pasangan-pasangan ganglion keluar syaraf yang menuju ke tepi. Sistem reproduksinya bersifat diesis/gonokoris (berkelamin satu). Pembuahan terjadi secara eksternal. Telur menetas menjadi larva yang sangat kecil, berkaki tiga pasang dan bersilia.
11 BERDASARKAN UKURAN TUBUHNYA CRUSTACEA DIKELOMPOKKAN MENJADI 2 SUBKELAS, YAITU : ENTOMOSTRACA (UDANG TINGKAT RENDAH) DAN MALACOSTRACA (UDANG TINGKAT TINGGI) KEMUDIAN DI BAGI LAGI ATAS BEBERAPA ORDO ENTOMOSTRA CA BRANCHIOPOD A OSTRACODA COPEPODA MALACOSTRAC A ISOPODA STOMATOPOD A DECAPODA CIRRIPEDIA
12 ENTOMOSTRACA (UDANG TINGKAT RENDAH) 1. Ordo Branchiopoda Ciri-ciri : a. Tubuh transparan dan pucat b. Bergerak menggunakan antena c. Hidup di laut dan di air tawar sebagai zooplankton d. Hewan ini sering disebut kutu air dan merupakan salah satu penyusun zooplankton. e. Perkembangbiakan berlangsung secara parthenogenesis. f. Tidak mempunyai sefalotoraks
13 Contoh: Daphnia pulex dan Asellus aquaticus
14 ENTOMOSTRACA (UDANG TINGKAT RENDAH) 2. Ordo Ostracoda Ciri-ciri : a. Hidup di laut dan di air tawar b. Bergerak menggunakan antena c. Sebagai plankton d. Berperan dalam keseimbangan ekosistem sebagai: herbivora dengan memakan ganggang, karnivora dengan memakan Crustacea kecil dan Annelida, scavenger dengan memakan bangkai dan detritus. e. Ciri-ciri tubuh yang tidak tampak jelas. Pada tubuhnya, Ostracoda mempunyai 6 sampai 7 apendik yang beruas-ruas, yaitu antena pertama, antena kedua, maksila pertama, maksila kedua, apendik thorax dan caudal furca. Pada bagian anteriornya, Ostracoda memiliki sebuah mata nauplius.
15 Contoh: Cypris candida, Codona suburdana.
16 ENTOMOSTRACA (UDANG TINGKAT RENDAH) 3. Ordo Copepoda Ciri-ciri : a. Hidup di air laut dan air tawar sebagai plankton b. Parasit pada hewan air c. Bersifat filter feeder yaitu memakan fitoplankton. d. Tubuh Copepoda berbentuk silindris dan pendek seperti halnya Branchiopoda, Copepoda juga memiliki tubuh transparan. Warna merah, ungu, biru dan sebagainya pada Copepoda adalah warna yang ditimbulkan oleh makanan yang dimakan oleh Copepoda. e. Tubuh Copepoda terdiri dari kepala yang membulat, 6 ruas thorax, dan 3 sampai 5 ruas abdomen. Contoh dari Copepoda adalah Argulus indicus dan Cyclops.
17 Contoh : Argulus indicus (kutu ikan), Cyclops, Lernaea cyprinaceae
18 CYCLOPS
19 Argulus indicus (kutu ikan)
20 LERNAEA CYPRINACEAE
21 ENTOMOSTRACA (UDANG TINGKAT RENDAH) 4. Ordo Cirripedia Ciri-ciri : a. Tubuh dengan kepala dan dada ditutupi karapaks berbentuk cakram b. Ada yang hidup di laut melekat pada batu/benda lain. Ada yang mengapung di laut c. Cirripedia ada yang bersifat parasit dan nonparasit. Mereka yang hidup parasit akan menempel di dasar kapal, perahu, dan tiang-tiang yang tertanam di pantai. Cirripedia termasuk filter feeder dengan memakan mikroplankton. d. Contoh : Lepas atau Bernakel, Sacculina, Balanidia sp.
22 LEPAS ATAU BERNAKEL Bernakel yang terdapat pada dasar kapal, perahu dan tiang-tiang yang terpancang di laut atau mengapung di laut.
23 SACCULINA
24 MALACOSTRACA (UDANG TINGKAT TINGGI) 1. Ordo Isopoda Ciri-ciri : a. Hidup di perairan maupun didarat b. Tubuhnya pipih dorsoventral c. Contoh : Inicus asellus (kutu perahu) dan Limnoria lignorum. Mampu membuat lubang pada perahu karena keduanya merupakan penggerek kayu d. Isopoda dikatakan sebagai kutu kayu karena mereka merupakan penggerek lunas perahu-perahu nelayan. Selain sebagai penggerek kayu, Isopoda memakan ganggang, jamur, lumut, dan hewan-hewan yang sudah membusuk.
25
26 MALACOSTRACA (UDANG TINGKAT TINGGI) 2. Ordo Stomatopoda (udang belalang) Ciri-ciri : a. Hidup laut b. Mempunyai cangkang luar berupa karapaks c. Bentuk tubuh mirip belalang sembah dan berwarna mencolok d. Kepala dilengkapi dengan dua segmen anterior yang dapat bergerak, mata dan antena e. Contoh : Squila empusa (udang belalang)
27 MALACOSTRACA (UDANG TINGKAT TINGGI) 3. Ordo Decapoda (si kaki sepuluh) Ciri-ciri : a. Mempunyai karapaks yang melindungi sefalotoraks dan insang b. Mempunyai 5 pasang kaki untuk bergerak pada segmen dada c. Hidup di air tawar dan beberapa dilaut d. Decapoda banyak digunakan sebagai sumber makanan yang kaya dengan protein. e. Kepala dada menjadi satu (cephalothorax) yang ditutupi oleh karapaks. Tubuh mempunyai 5 pasang kaki atau sepuluh kaki sehingga disebut juga hewan si kaki sepuluh
28 Decapoda meliputi jenis udang dan ketam. Hewan ini terdapat di air tawar, payau, maupun laut. Decapoda mempunyai morfologi yang tampak jelas. Mereka mempunyai 3 pasang apendik thorax yang termodifikasi menjadi maksiliped dan 5 pasang apendik thorax berikutnya sebagai kaki jalan atau periopod, sehingga Decapoda disebut juga dengan kaki sepuluh. Dibawah ini beberapa contoh Decapoda yaitu: a. Udang Penacus setiferus (udang windu), hidup di air payau. Macrobrachium rasenbengi (udang galah), hidup di air tawar dan payau. Cambarus virilis (udang air tawar). Panulirus versicolor (udang karang), hidup di air laut dan tidak memiliki kaki catut. Palaemon carcinus (udang sotong) b. Ketam Portunus sexdentatus (kepiting) Neptunus peligicus (rajungan) / Pagurus sp. Parathelpusa maculata (yuyu) Scylla serrata (kepiting) Birgus latro (ketam kenari)
29
30 BIRGUS LATRO (KETAM KENARI)
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI PERTANIAN STUDI LAPANG DI KEBUN JATIKERTO (SEMUSIM) Disusun oleh : Kelompok 3. Asisten : Tommy
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI PERTANIAN STUDI LAPANG DI KEBUN JATIKERTO (SEMUSIM) Disusun oleh : Kelompok 3 Asisten : Tommy PROGRAM STUDI AGRIBISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI
Lebih terperinci5. Phylum Brachiopoda Invertebrata 6. Phylum Mollusca 7. Phylum Arthropoda 8. Phylum Echinodermata >>> Vertebrata
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI 1. Pendahuluan 2. Phylum Protozoa 3. Phylum Porifera 4. Phylum Coelenterata 5. Phylum Brachiopoda Invertebrata 6. Phylum Mollusca 7. Phylum Arthropoda 8. Phylum Echinodermata
Lebih terperinciRPP Dunia Hewan Fillum Anthropoda. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
LAMPIRAN 2 RPP Dunia Hewan Fillum Anthropoda Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nama Sekolah Mata Pelajaran : SMA : Biologi Kelas/Semester : X/2 Materi Pokok Alokasi Waktu : Dunia hewan : 1 x 3 JP
Lebih terperinciKARSINOLOGI (BIO323) Mempelajari Kelompok Hewan anggota Crustacea
KARSINOLOGI (BIO323) Mempelajari Kelompok Hewan anggota Crustacea FILUM ARTHROPODA PENDAHULUAN Arthropoda (Y: arthron = sendi; pous = kaki) kelompok terbesar hewan kakinya bersendi Hanya 3 kelompok yang
Lebih terperinciFILUM ARTHROPODA NAMA KELOMPOK 13 : APRILIA WIDIATAMA ERNI ASLINDA RINA SUSANTI
FILUM ARTHROPODA NAMA KELOMPOK 13 : APRILIA WIDIATAMA ERNI ASLINDA RINA SUSANTI Kata Arthropoda berasal dari bahasa Yunani yaitu Arthros berarti sendi (ruas) dan Podos berarti kaki. Jadi arthropoda adalah
Lebih terperincibiologi SET 23 ANIMALIA 3 DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL A. FILUM ARTHROPODA a. Ciri Ciri b. Klasifikasi
23 MATERI DAN LATIHAN SOAL SBMPTN ADVANCE AND TOP LEVEL biologi A. FILUM ARTHROPODA a. Ciri Ciri SET 23 ANIMALIA 3 1. Bersegmen metameri 2. Peredaran darah terbuka 3. Tidak punya Hb, tetapi memiliki haemocyanin
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Daphnia sp. digolongkan ke dalam Filum Arthropoda, Kelas Crustacea, Subkelas
6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi dan Morfologi Daphnia sp. digolongkan ke dalam Filum Arthropoda, Kelas Crustacea, Subkelas Branchiopoda, Divisi Oligobranchiopoda, Ordo Cladocera, Famili Daphnidae,
Lebih terperinciPerkiraan jumlah makhluk hidup yang menghuni bumi
Filum Arthropoda Perkiraan jumlah makhluk hidup yang menghuni bumi 1. Filum Arthropoda memiliki anggota spesies yang paling banyak dari filum lainnya dalam Kingdom Animalia. 2. Diperkirakan sekitar 1 juta
Lebih terperinciORDO DECAPODA. Kelompok Macrura : Bangsa udang & lobster
ORDO DECAPODA Kelompok Macrura : Bangsa udang & lobster Kelompok Macrura Bangsa Udang dan Lobster Bentuk tubuh memanjang Terdiri kepala-dada (cephalothorax) dan abdomen (yang disebut ekor) Kaki beruas
Lebih terperinciBIOLOGI SERANGGA PENGENALAN ARTHROPODA DAN. Upik Kesumawati Hadi Bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Hewan IPB
PENGENALAN ARTHROPODA DAN BIOLOGI SERANGGA Upik Kesumawati Hadi Bagian Parasitologi dan Entomologi Kesehatan Fakultas Kedokteran Hewan IPB Bila dibandingkan dengan banyaknya jenis hewan di dunia ini, ternyata
Lebih terperinciJURNAL JENIS LOBSTER DI PANTAI BARON GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA. Disusun oleh : Mesi Verianta
JURNAL JENIS LOBSTER DI PANTAI BARON GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA Disusun oleh : Mesi Verianta 090801117 UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNOBIOLOGI PROGRAM STUDI BIOLOGI YOGYAKARTA 2016 JENIS LOBSTER
Lebih terperinciFilum Crustacea A. KELAS COPEPODA
Filum Crustacea Filum Crustacea terdapat sekitar 40.000 spesies, mencakup jenis-jenis copepoda, udang dan kepiting. Berukuran kurang dari 0,1 mm sampai 60 cm, dengan berbagaibagai bentuk tubuh dari panjang
Lebih terperinciPHYLUM ARTHROPODA. TERDAPAT DI KETINGGIAN m DI ATAS PERMK. LAUT KEDALAMAN m
PHYLUM ARTHROPODA ARTROS = sambungan / sendi PODOS = kaki TUBUH BAG. LUAR BERUAS ------- ANGGOTA TUBUH BERSAMBUNG TERTUTUP KUTIKULA BERZAT TANDUK TERDAPAT DI KETINGGIAN 7.000 m DI ATAS PERMK. LAUT S/D
Lebih terperinciCACING TANAH (Lumbricus terrestris)
CACING TANAH (Lumbricus terrestris) Kode MPB2b Fapet I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan karakteristik Lumbricus terrestris b. Menunjukkan apparatus
Lebih terperinciJudul INVERTEBRATA - 2. K e l a s. : Dra. Irnaningtyas
Judul INVERTEBRATA - 2 Mata Pelajaran K e l a s Nomor Modul : Biologi : X : BIO.X.11 Penulis Pengkaji Materi Pengkaji Media : Dra. Irnaningtyas : Dra. Rosminar : Drs. Aristo Rahardi DAFTAR ISI PENDAHULUAN
Lebih terperinciSetelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat:
Cacing Tanah (Lumbricus terrestris) I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan karakteristik Lumbricus terrestris b. Menunjukkan apparatus digestorius
Lebih terperinciFILUM MOLLUSCA KELOMPOK 1
FILUM MOLLUSCA KELOMPOK 1 PENGERTIAN MOLLUSCA Mollusca berasal dari bahasa latin yaitu molluscus yang artinya lunak. Jadi Filum Mollusca adalah kelompok hewan invertebrata yang memiliki tubuh lunak. Tubuh
Lebih terperinciAVERTEBRATA AIR FILUM CRUSTACEA
TUGAS TERSTRUKTUR AVERTEBRATA AIR FILUM CRUSTACEA DISUSUN OLEH ZALDI NIM : 061110346 FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK PUNTIANAK 2009 CRUSTACEA A. Ciri- Ciri Crustacea
Lebih terperinciBIOLOGI LAUT Mollusca
MAKALAH BIOLOGI LAUT Mollusca MUSDALIFAH L211 13 006 MELINDA DAVID L211 13 016 JURUSAN PERIKANAN FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2015 KATA PENGANTAR Tiada untaian
Lebih terperinciKlasifikasi Udang Air Tawar Peranan Udang Air Tawar dalam Ekosistem
TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Udang Air Tawar Secara garis besar Crustacea dibagi menjadi enam kelas, yaitu Branchiopoda, Cephalocarida, Malacostraca, Maxillopoda, Ostracoda dan Remipedia (Martin 2001).
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr. Wb. Biologi Task Identification of Annelida. By : Anjar Wicitra Wening Khalikul Haqqur Rahman Taufiqurrahman
Assalamu alaikum Wr. Wb. Biologi Task Identification of Annelida By : Anjar Wicitra Wening Khalikul Haqqur Rahman Taufiqurrahman Ciri-ciri Annelida : ⱷ Tubuhnya tersusun atas cincin-cincin (gelang-gelang)
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi Diaphanosoma sp. adalah sebagai berikut:
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Diaphanosoma sp. 1. Klasifikasi Klasifikasi Diaphanosoma sp. adalah sebagai berikut: Fillum Kelas Sub kelas Ordo Famili Genus : Arthropoda : Crustacea : Branchiopoda : Cladocera
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Udang adalah hewan kecil tak bertulang belakang (invertebrata) yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ekologi Udang Udang adalah hewan kecil tak bertulang belakang (invertebrata) yang tempat hidupnya adalah di perairan air tawar, air payau dan air asin. Jenis udang sendiri
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Biologi Ikan Gurame (Osphronemus gouramy Lac.) Ikan gurame (Osphronemus gouramy Lac.) adalah salah satu komoditas budidaya air tawar yang tergolong dalam famili ikan Labirin (Anabantidae).
Lebih terperinciANNELIDA (Annulus=cincin, Oidos=bentuk)
ANNELIDA (Annulus=cincin, Oidos=bentuk) By Luisa Diana Handoyo, M.Si. Christmas tree fanworm LANGKAH KERJA Ambil cacing yg paling besar Letakkan cacing di bak parafin Kedua ujung di tahan dengan jarum
Lebih terperinciORDO DECAPODA. Kelompok Macrura : Bangsa udang & lobster (lanjutan)
ORDO DECAPODA Kelompok Macrura : Bangsa udang & lobster (lanjutan) Kelompok Macrura (lanjutan) Bangsa Udang Penaeid Pada stadium post larva, anakan udang hidup merayap atau melekat pada benda2 di dasar
Lebih terperinciN E M A T H E L M I N T H E S
N E M A T H E L M I N T H E S Nema = benang, helminthes = cacing Memiliki rongga tubuh yang terbentuk ketika ektodermis membentuk mesodermis, tetapi belum memiliki mesenterium untuk menggantungkan visceral
Lebih terperinciSistem Respirasi Pada Hewan
Sistem Respirasi Pada Hewan Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang
Lebih terperinciORDO DECAPODA. Kelompok Macrura : Bangsa udang & lobster (lanjutan)
ORDO DECAPODA Kelompok Macrura : Bangsa udang & lobster (lanjutan) LOBSTER LAUT Salah satu jenis komoditas yang biasa ditemukan di kawasan terumbu karang adalah udang barong atau udang karang (lobster).
Lebih terperinciMAKALAH BIOLOGI HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. Disusun Oleh : Ira Melita Kelas : XII. IPA. 1
MAKALAH BIOLOGI HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA Disusun Oleh : Ira Melita Kelas : XII. IPA. 1 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA MADRASAH ALIYAH NEGERI SURADE 2016 KATA PENGANTAR Assallamu alaikum
Lebih terperinciAnnelida. lembab terletak di sebelah atas epithel columnar yang banyak mengandung sel-sel kelenjar
Annelida Karakteristik 1.Bilateral simetris, memiliki tiga lapisan sel (triploblastik), tubuhnya bulat dan memanjang biasanya dengan segmen yang jelas baik eksternal maupun internal. 2.Appendages kecil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan beberapa kontribusi penting bagi masyarakat Indonesia. sumber daya alam dan dapat dijadikan laboratorium alam.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang secara geografis memiliki daerah pesisir yang sangat panjang. Di sepanjang daerah tersebut hidup beranekaragam biota laut (Jati dan
Lebih terperinciPengelompokkan zooplankton berdasarkan ukurannya dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut Arinardi et al. (1997), yaitu :
I. PENDAHULUAN Ekosistem perairan terbagi ke dalam dua jenis, yaitu perairan menggenang (lentik) dan perairan mengalir (lotik). Perairan mengalir adalah suatu bentuk perairan tawar yang di dalamnya berarus
Lebih terperinciCOELENTERATA Coilos = rongga Enteron = usus. By Luisa Diana Handoyo, M.Si.
COELENTERATA Coilos = rongga Enteron = usus By Luisa Diana Handoyo, M.Si. COELENTERATA (= CNIDARIA) Cnido = penyengat Multiseluler Tubuh bersimetri radial Diploblastik (ektoderm dan endoderm) Diantara
Lebih terperinciMetamorfosis Kecoa. 1. Stadium Telur. 2. Stadium Nimfa
Metamorfosis Kecoa 1. Stadium Telur Proses metamorfosis kecoa diawali dengan stadium telur. Telur kecoa diperoleh dari hasil pembuahan sel telur betina oleh sel spermatozoa kecoa jantan. Induk betina kecoa
Lebih terperinciSistem Pencernaan Pada Hewan
Sistem Pencernaan Pada Hewan Struktur alat pencernaan berbeda-beda dalam berbagai jenis hewan, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat organisasi sel hewan tersebut serta jenis makanannya. pada hewan
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4
1. Perubahan energi yang trjadi didalam kloropas adalah.... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4 Energi cahaya menjadi energi potensial Energi kimia menjadi energi gerak
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Daphnia sp. secara taksonomi termasuk ke dalam kelompok crustacea renik yang
6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Daphnia sp 2.1.1 Klasifikasi Daphnia sp. Daphnia sp. secara taksonomi termasuk ke dalam kelompok crustacea renik yang hidup secara umum di perairan tawar (Pangkey 2009). Beberapa
Lebih terperinciBahan Ajar Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Tarbiyah STAIN Batusangkar TAKSONOMI VERTEBRATA. Pisces: Evolusi Kelas Agnatha
Bahan Ajar Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Tarbiyah STAIN Batusangkar TAKSONOMI VERTEBRATA Pisces: Evolusi Kelas Agnatha Kelas Agnatha Merupakan vertebrata pertama kali muncul Muncul pada 500
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Daphnia sp 1. Biologi Daphnia sp a. Taksonomi Daphnia sp Daphnia sp mempunyai lebih dari 20 spesies dari genusnya dan hidup pada berbagai jenis perairan tawar, terutama di daerah
Lebih terperinciORGANISASI KEHIDUPAN. Sel
ORGANISASI KEHIDUPAN Sel Sel adalah unit terkecil dari makhluk hidup. Ukuran sangat kecil untuk melihat harus dibantu dengan mikroskop. Kata sel berasal dari bahasa latin cellulae, yang berarti bilik kecil.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi lele menurut SNI (2000), adalah sebagai berikut : Kelas : Pisces. Ordo : Ostariophysi. Famili : Clariidae
6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Lele Klasifikasi lele menurut SNI (2000), adalah sebagai berikut : Filum: Chordata Kelas : Pisces Ordo : Ostariophysi Famili : Clariidae Genus : Clarias Spesies :
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Kutu penghisap merupakan parasit penghisap darah mamalia yang
5 4 TINJAUAN PUSTAKA A. Kutu Kutu penghisap merupakan parasit penghisap darah mamalia yang memiliki bagian-bagian mulut seperti jarum (stilet) yang dapat masuk ke dalam kulit inangnya. Bagian-bagian mulut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mudjiman (2008), menyatakan bahwa Moina sp merupakan kelompok udang renik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Ciri-ciri dan klasifikasi Moina sp 1. Ciri-ciri dan morfologi Moina sp Mudjiman (2008), menyatakan bahwa Moina sp merupakan kelompok udang renik yang termasuk dalam filum Crustacea,
Lebih terperinciA.Karakteristik 1. Bilateral simetris, memiliki tiga lapisan sel (triploblastik schizocoelom), epithel satu lapis umumnya bersilia dan mengandung
A.Karakteristik 1. Bilateral simetris, memiliki tiga lapisan sel (triploblastik schizocoelom), epithel satu lapis umumnya bersilia dan mengandung kelenjar lendir. 2.Tubuh biasanya pendek ditutupi oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Daphnia sp. Daphnia sp. lebih dikenal dengan kutu air memiliki lebih dari 20 spesies di alam. Spesies ini hidup pada berbagai jenis perairan air tawar,
Lebih terperinciParasit dan Penyakit Ikan arthropoda. Roffi Grandiosa, M.Sc.
Parasit dan Penyakit Ikan arthropoda Roffi Grandiosa, M.Sc. Grandiosa.roffi@gmail.com Parasit dan Penyakit Ikan Penyakit terbagi 2 : 1. Parasiter 2. Non Parasiter Parasitisme : adalah tipe hubungan simbiotik
Lebih terperinciMODUL VI PENGAMATAN ORGAN-ORGAN HEWAN
35 MODUL VI PENGAMATAN ORGAN-ORGAN HEWAN TUJUAN Mempelajari organ-organ bagian luar dan dalam pada hewan. TEORI Umumnya hewan dibedakan dalam 2 kelompok utama yaitu vertebrata dan avertebrata. Golongan
Lebih terperinciPhylum Echinodermata
Phylum Echinodermata Echinodermata berasal dari bahasa yunani yaitu echinos/echinus = landak, derma = kulit. Echinodermata adalah hewan kulitnya seperti landak atau kulit berduri. Pada umumnya hidup di
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMA UII YOGYAKARTA TAHUN AJARAN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMA UII YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014 SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11
SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLATIHAN SOAL BAB 11 1. Bagian sel yang berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan sel adalah http://www.primemobile.co.id/assets/uploads/materi/bio-7-11a.png
Lebih terperinciADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga II TINJAUAN PUSTAKA. Genus Scylla mempunyai tiga spesies lain yaitu Scylla serata, S. oseanica dan S.
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Kepiting Bakau Klasifikasi Scylla paramamosain menurut King (1995) dan Keenan (1999) dalam Pavasovic (2004) adalah sebagai berikut : Filum : Arthropoda Subfilum: Crustacea
Lebih terperinciInduk udang rostris (Litopenaeus stylirostris) kelas induk pokok
Standar Nasional Indonesia Induk udang rostris (Litopenaeus stylirostris) kelas induk pokok ICS 65.150 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Prakata... ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Acuan
Lebih terperinciBAB II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Subclass: Telostei. Ordo : Ostariophysi
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Morfologi Lele Masamo (Clarias gariepinus) Klasifikasi lele masamo SNI (2000), adalah : Kingdom : Animalia Phylum: Chordata Subphylum: Vertebrata Class : Pisces
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Kelas : Crustacea. Ordo : Decapoda. Webster et al., (2004), menyatakan bahwa lobster merupakan udang air tawar
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Biologi Lobster Air Tawar Menurut Holthuis (1949) dan Riek (1968), klasifikasi lobster air tawar adalah sebagai berikut : Filum : Arthropoda Kelas : Crustacea Ordo : Decapoda Famili
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ikan mas menurut Saanin (1984) adalah sebagai berikut:
7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikan Mas (Cyprinus carpio) 2.1.1 Klasifikasi dan morfologi Klasifikasi ikan mas menurut Saanin (1984) adalah sebagai berikut: Spesies Kingdom : Animalia Filum : Chordata Class
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Holothuroidea merupakan salah satu kelompok hewan yang berduri atau
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Holothuroidea merupakan salah satu kelompok hewan yang berduri atau berbintil yang termasuk dalam filum echinodermata. Holothuroidea biasa disebut timun laut (sea cucumber),
Lebih terperinciAdanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit. Tubuh terdiri dari bagian oral (yang memiliki mulut) dan aboral (yang tidak memiliki mulut). Pada waktu masih larva tubuhnya berbentuk bilateral
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi Udang windu menurut Mujiman dan Suyanto (2003) tergolong ke. Sub Ordo : Matantia. Famili: Penaedae.
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Udang Windu (Penaeus monodon) 2.1.1 Klasifikasi Klasifikasi Udang windu menurut Mujiman dan Suyanto (2003) tergolong ke dalam Filum : Arthropoda Sub Filum : Mandibulata
Lebih terperinciMAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA. (Makalah Struktur Perkembangan Hewan) Oleh Sarah Niati
MAKALAH SISTEM RESPIRASI PADA HEWAN VERTEBRATA DAN INVERTEBRATA (Makalah Struktur Perkembangan Hewan) Oleh Sarah Niati 1317021068 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Danau Toba Danau Toba merupakan danau vulkanik dengan panjang sekitar 100 km dan lebar 30 km yang terletak pada beberapa kabupaten dalam Propinsi Sumatera Utara. Pada pemekaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia, termasuk juga keanekaragaman Arthropodanya. 1. Arachnida, Insecta, Crustacea, Diplopoda, Chilopoda dan Onychophora.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis yang dikenal sebagai salah satu negara yang memiliki keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, termasuk juga keanekaragaman
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3
1. Berikut ini organ penyusun sistem transportasi adalah... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.3 Kunci Jawaban : A Organ penyusun sistem transportasi atau peredaran darah
Lebih terperinciLEMBAR KERJA SISWA KINGDOM ANIMALIA 2015
Standar Kompetensi Memahami manfaat keanekaragaman hayati Kompetensi Dasar Mendeskripsikan ciri-ciri Filum dalam Dunia Hewan dan peranannya bagi kelangsungan hidup di bumi Indikator Pencapaian Kompetensi
Lebih terperinciKarakteristik Organisme Hidup. UNSYIAH Universitas Syiah Kuala 9/28/2016. Tema-tema dalam Mempelajari Kehidupan. Organisasi Biologi
UNSYIAH Universitas Syiah Kuala Pengantar Biologi MPA-107, 3 (2-1) Kuliah 10 STRUKTUR & PERKEMBANGAN: HEWAN Tim Pengantar Biologi Jurusan Biologi FMIPA Unsyiah Keanekaragaman hewan dengan berbagai modifikasi
Lebih terperinciAmfibi mempunyai ciri ciri sebagai berikut :
Amfibi merupakan kelompok hewan dengan fase hidup berlangsung di air dan di darat.,yang merupakan kelompok vertebrata yang pertama keluar dari kehidupan alam air. Amfibi mempunyai ciri ciri sebagai berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. adalah daging dari ternak yang sehat, saat penyembelihan dan pemasaran diawasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan daging merupakan bagian yang penting bagi keamanan pangan dan selalu menjadi pokok permasalahan yang mendapatkan perhatian khusus dalam penyediaan
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.4 1. Berikut ini organ penyusun sistem transportasi adalah... Kunci Jawaban : A Organ penyusun sistem transportasi atau peredaran
Lebih terperinciPraktikum Biologi Fapet Unpad: Bagian Insecta IIa. 1
CLASSIS : ARTHROPODA (SERANGGA) Kode MPB2a Fapet I. TUJUAN PRAKTIKUM Setelah menyelesaikan praktikum mahasiswa praktikan dapat: a. Menyebutkan dan mengetahui karakteristik Apis sp b. Mengetahui serangga-serangga
Lebih terperinciEvolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata
Evolusi, Sistematika, Taksonomi dan Klasifikasi Avertebrata Ima Yudha Perwira, SPi, MP, MSc (Aquatic) Para saintis menempatkan hewan pada dua katergori utama, yaitu: invertebrata (in = tanpa, vertebrae
Lebih terperinciSistem Respirasi Pada Hewan
Sistem Respirasi Pada Hewan Alat respirasi adalah alat atau bagian tubuh tempat 02 dapat berdifusi masuk dan sebaliknya C02 dapat berdifusi keluar. Alat respirasi pada hewan bervariasi antara hewan yang
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Udang putih berdasarkan klasifikasinya termasuk ke dalam Kingdom
5 TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Udang Putih Udang putih berdasarkan klasifikasinya termasuk ke dalam Kingdom Animalia, Filum Arthropoda, Subfilum Crustacea, Kelas Malacostraca, Ordo Decapoda, Famili Penaeidae,
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Plankton adalah organisme yang hidup melayang layang atau mengambang di
6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Plankton Plankton adalah organisme yang hidup melayang layang atau mengambang di atas permukaan air dan hidupnya selalu terbawa oleh arus, plankton digunakan sebagai pakan alami
Lebih terperinciSTUDI BIOLOGI KEPITING DI PERAIRAN TELUK DALAM DESA MALANG RAPAT KABUPATEN BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
STUDI BIOLOGI KEPITING DI PERAIRAN TELUK DALAM DESA MALANG RAPAT KABUPATEN BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU Rusmadi 1, Henky Irawan 2, Falmi Yandri 2 Mahasiswa 1, Dosen Pembimbing 2 Jurusan Ilmu Kelautan
Lebih terperinciI. TINJAUAN PUSTAKA. Ikan lele dumbo adalah jenis ikan hibrida hasil persilangan antara C. batracus
I. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Ikan Lele Dumbo (Clarias gariepinus) 2.1.1 Klasifikasi Ikan lele dumbo adalah jenis ikan hibrida hasil persilangan antara C. batracus dengan C. fuscus dan merupakan ikan introduksi
Lebih terperinci2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup
2. Memahami kelangsungan hidup makhluk hidup 2.1 Mengidentifikasi kelangsungan hidup makhluk hidup melalui adaptasi, seleksi alam, dan perkembangbiakan 1. Mengaitkan perilaku adaptasi hewan tertentu dilingkungannya
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Daphnia sp. Daphnia sp. lebih dikenal dengan kutu air memiliki lebih dari 20 spesies di alam. Spesies ini hidup pada berbagai jenis perairan air tawar, terutama
Lebih terperinciMODUL MATA PELAJARAN IPA
KERJASAMA DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA DENGAN FAKULTAS MIPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA MODUL MATA PELAJARAN IPA Klasifikasi Makhluk Hidup dan Ciri-ciri Makhluk Hidup untuk kegiatan PELATIHAN PENINGKATAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. keras. Ilmu yang mempelajari tentang crustacean adalah karsinologi (Demarjati et al.,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Taksonomi Udang Crustacea adalah hewan akuatik (air) yang terdapat di air laut dan air tawar. Kata Crustacea berasal dari bahasa latin yaitu kata Crusta yang berarti cangkang
Lebih terperinciDisebut Cacing Pipih (Flat Worm) dengan ciri antara lain:
Disebut Cacing Pipih (Flat Worm) dengan ciri antara lain: Tubuh simetri bilateral Belum memiliki sistem peredaran darah Belum memiliki anus Belum memiliki rongga badan (termasuk kelompok Triploblastik
Lebih terperinciBahan Ajar Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Tarbiyah STAIN Batusangkar TAKSONOMI VERTEBRATA. Amphibia: Evolusi Karakteristik
Bahan Ajar Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Tarbiyah STAIN Batusangkar TAKSONOMI VERTEBRATA Amphibia: Evolusi Karakteristik Amphibia Etimologi Dari bahasa yunani ἀμφίβιος -->amphíbios Amphi-: dua
Lebih terperinciSTKIP PRIMA SENGKANG
MAKALAH ENTOMOLOGI DOSEN PEMBIMBING : AHMAD RIADI,S.pd OLEH KELOMPOK 3: 1. SITI HARTINA ( 1321506) 2. SUMARNI (1321507) 3. SUANDI (1321508) 4. SUKMAWATI (1321510) STKIP PRIMA SENGKANG 2015 1 KATA PENGANTAR
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 5. SISTEM PERNAPASAN PADA MANUSIALatihan Soal 5.1 1. Urutan organ pernapasan yang benar dari dalam ke luar adalah... paru-paru, tenggororkan mulut paru-paru kerongkongan, hidung
Lebih terperinciPRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN
PRINSIP BIOENERGETIKA PADA HEWAN BAHAN MAKANAN (MOLEKUL ORGANIK) Lingkungan eksternal Hewan KONSUMSI MAKANAN PROSES PENCERNAAN PROSES PENYERAPAN PANAS energi yg hilang dalam feses MOLEKUL NUTRIEN (dalam
Lebih terperinciJumat, 24 Desember 2010
Jumat, 24 Desember 2010 Laporan Praktikum Zoology "Cephalopoda" CEPHALOPODA dan ECHINODERMATA A. TUJUAN Mengamati Anatomi dan Morfologi Chepalopoda dan Echinodermata. B. DASAR TEORI Cephalopoda berasal
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.5. Metagenesis. Metamorfosis. Regenerasi
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 1. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANLatihan Soal 1.5 1. Pada siklus hidup hewan tertentu, terjadi perubahan bentuk tubuh dari embrio sampai dewasa. Perubahan bentuk tubuh ini disebut...
Lebih terperinciJARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA
JARINGAN PADA HEWAN & MANUSIA TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Menjelaskan pengertian dan fungsi jaringan embrional 2. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringan epitelium 3. Menjelaskan ciri dan fungsi jaringanjaringan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Nyamuk Aedes sp 1. Klasifikasi Nyamuk Aedes sp Nyamuk Aedes sp secara umum mempunyai klasifikasi (Womack, 1993), sebagai berikut : Kerajaan Filum Kelas Ordo Famili Genus Upagenus
Lebih terperinciKINGDOM ANIMALIA : INVERTEBRATA 2. by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta
KINGDOM ANIMALIA : INVERTEBRATA 2 by Ms. Evy Anggraeny SMA Regina Pacis Jakarta 1 Mollusca 2 Ciri-ciri Mollusca Mollusca merupakan hewan bertubuh lunak dan bersifat kosmopolit (terdapat dimana-mana). Mollusca
Lebih terperinciPetunjuk Praktikum. Entomologi Dasar. ditulis oleh: Nugroho Susetya Putra Suputa Witjaksono
Petunjuk Praktikum Entomologi Dasar ditulis oleh: Nugroho Susetya Putra Suputa Witjaksono Laboratorium Entomologi Dasar Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Lebih terperinciUJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi
Nama : UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Biologi Kelas : 8 Waktu : 07.45-09.15 No.Induk : Hari/Tanggal : Jumat, 05 Desember 2014 Petunjuk Umum: Nilai : 1.
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. A. Biologi dan Morfologi Rayap (Coptotermes curvignatus) Menurut (Nandika et, al.dalam Pratama 2013) C. curvignatus merupakan
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Biologi dan Morfologi Rayap (Coptotermes curvignatus) Menurut (Nandika et, al.dalam Pratama 2013) C. curvignatus merupakan rayap yang paling luas serangannya di Indonesia. Klasifikasi
Lebih terperinciLEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA )
LEMBARAN SOAL Mata Pelajaran : BIOLOGI Sat. Pendidikan : SMA Kelas / Program : XI IPA ( SEBELAS IPA ) PETUNJUK UMUM 1. Tulis nomor dan nama Anda pada lembar jawaban yang disediakan 2. Periksa dan bacalah
Lebih terperinciFISIOLOGI SERANGGA SUHARA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI UPI
FISIOLOGI SERANGGA SUHARA JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI UPI FISIOLOGI SERANGGA 1. PencernaanSerangga Saluran pencernaan dibagi tiga bagian: Foregut (stomodeum) perut bagian depan : terdapat katup cardiac
Lebih terperinciLATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA
LATIHAN ULANGAN SEMESTER 1 KELAS V IPA A Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d di depan jawaban yang benar! 1. Perhatikan gambar organ berikut! Organ yang ditunjuk anak panah pada gambar
Lebih terperinciSistem pernapasan pada hewan kecoa. Sistem pernapasan pada hewan kecoa.zip
Sistem pernapasan pada hewan kecoa Sistem pernapasan pada hewan kecoa.zip serangga berupa sistem trakea yang berfungsi untuk mengangkut Gunakan Sistem Pernapasan Pada Hewan Invertebrata Arthropoda - Download
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA
5 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Deskripsi Lokasi Sumber daya perikanan laut Indonesia yang berada di wilayah tropis memiliki keanekaragaman hayati laut (biodiversity) tertinggi di dunia. Wilayah perairan pantai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Klasifikasi ikan cupang menurut Saanin (1968, 1984):
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Klasifikasi Ikan Cupang Ikan cupang (Ctenops vittatus) merupakan anggota dari famili Anabantidae yang mempunyai labirin. Labirin merupakan alat pernafasan tambahan pada ikan.
Lebih terperinciANATOMI DAN FISIOLOGI
ANATOMI DAN FISIOLOGI Yoedhi S Fakar ANATOMI Ilmu yang mempelajari Susunan dan Bentuk Tubuh FISIOLOGI Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari Ilmu yang mempelajari faal (fungsi) dari alat atau jaringan
Lebih terperinciI. ANATOMI SERANGGA. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP
I. ANATOMI SERANGGA ANATOMI SERANGGA MODUL-01 Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP Department of Dryland Agriculture Management, Kupang State Agriculture Polytechnic Jl. Prof. Herman
Lebih terperinci