TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM APLIKASI DATA MATA KULIAH
|
|
- Djaja Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM APLIKASI DATA MATA KULIAH LAPORAN PENGUJIAN Oleh : Ledy ( ) Kennedy Anthony Suyanto ( ) ( ) ( ) PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI BISNIS SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) MIKROSKIL MEDAN 2010
2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara natural pengembangan software bukanlah suatu hal yang mudah, bahkan mempunyai kecenderungan untuk mengalami kegagalan. Oleh karena itu berorientasi pada kualitas adalah salah satu usaha dalam menurunkan tingkat resiko terjadinya kegagalan proyek. Perlu diketahui dari data statistik di tahun 1995, perusahaan dan agen pemerintahan Amerika Serikat telah menghabiskan dana 81 bilyun US$ untuk proyek software yang dibatalkan, dengan rincian sebagai berikut: 31.1 % Proyek dibatalkan sebelum selesai % Proyek mengalami pembengkakan biaya sebesar 189% dari nilai estimasi. 9.0 % Proyek selesai tepat waktu dan anggaran. Dengan berorientasi pada kualitas, maka organisasi software akan dapat melakukan proses analisa, evaluasi dan pengembangan yang berkesinambungan untuk mencapai suatu proses pengembangan software yang semakin lama semakin efektif, efisien, terukur, terkendali dan dapat diulang secara konsisten dalam menghasilkan suatu produk (software) yang berkualitas, tepat waktu dan pendanaan. Dimana hal ini akan memberikan suatu jaminan bagi pelanggan / klien untuk mendapatkan produk seperti yang diharapkan, sehingga akan menambah kepercayaan mereka akan kemampuan pengembang, hal ini sangat dibutuhkan bagi organisasi software karena hubungan klien dan pengembangan adalah untuk jangka panjang dan berkesinambungan (marital status). 1.2 Rumusan Masalah Permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan aplikasi untuk menampilkan data mata kuliah adalah: 1. Bagaimana memastikan aplikasi dikembangkan sesuai dengan desain dan model yang sudah ditetapkan? 2. Bagaimana menemukan mengurangi error? 3. Bagaimana memastikan aplikasi sudah memenuhi keinginan atau kebutuhan dari pengguna yang sebenarnya?
3 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan Melihat beragamnya permasalahan yang ditemukan, penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti dengan maksud agar masalah tidak menyimpang dari tujuannya, maka penulis membatasi permasalahan tersebut sebagai berikut : a. Pengujian secara Whitebox dilakukan dengan menguji logika alur (logical flow) dari aplikasi dengan teknik Basis Path Testing b. Pengujian secara Blackbox dilakukan dengan menguji fungsi,input dan output dari aplikasi dengan teknik Functional Analysis, Equivalence Class Partitioning, dan Boundary Value Analysis 1.4 Tujuan dan Manfaat a. Adapun yang menjadi tujuan dari pengujian ini adalah untuk menemukan error yang terdapat pada aplikasi untuk menampilkan data mata kuliah dengan menggunakan metode Whitebox dan Blackbox yang ada pada Testing Sistem. b. Manfaat yang diperoleh dari pengujian tersebut adalah sebagai masukan kepada penulis aplikasi untuk memperbaiki error yang ditemukan pada pengujian. c. Manfaat lain dari pengujian ini adalah dapat dijadikan sebagai pemahaman lebih lanjut mengenai testing dan implementasi sistem yang sangat penting untuk dipelajari oleh penulis. 1.5 Metodologi Pengujian Adapun metode pengujian merujuk pada metode testing dan implementasi sistem, yakni Whitebox dengan Basis Path Testing dan Blackbox dengan Functional Analysis, Equivalence Class Partitioning dan Boundary Value Analysis. Ada empat kegiatan umum dalam melakukan pengujian dengan metode Whitebox dengan teknik Basis Path Testing, yaitu: 1. Gunakan desain atau kode sebagai dasar membuat Flow Graph 2. Berdasarkan Flow Graph, tentukan Cyclomatic Complexity 3. Tentukan kelompok basis dari jalur independen secara linier 4. Desain test cases yang akan digunakan untuk eksekusi tiap jalur dalam kelompok basis
4 Ada tiga kegiatan umum dalam melakukan pengujian dengan metode Blackbox dengan teknik Functional Analysis, yaitu: 1. Mendapatkan informasi spesifikasi functional sistem yang berupa fungsi-fungsi yang ada, masukan dan inisialisasi yang dibutuhkan, keluaran apa saja yang harus dipenuhi. Jika tidak ada penguji harus membuat spesifikasi fungsional. 2. Menganalisa tiap fungsi secara terpisah untuk mendefinisikan sekumpulan kriteria tes 3. Analisa tiap pemrosesan fungsi masukan dan keluaran untuk menentukan apa yang dibutuhkan tes. Fokus pada tiap fungsi untuk menganalisa: Kriteria fungsi. Keluaran-keluaran fungsi. Masukan-masukan fungsi. Kondisi-kondisi internal fungsi. Status-status internal fungsi. Ada empat kegiatan umum dalam melakukan pengujian dengan metode Blackbox dengan teknik Equivalence Class Partitioning, yaitu: 1. Tester menyediakan suatu model komponen yang dites yang merupakan partisi dari nilai masukan dan keluaran komponen. 2. Masukan dan keluaran dibuat dari spesifikasi dari tingkah laku komponen. 3. Partisi adalah sekumpulan nilai, yang dipilih dengan suatu cara dimana semua nilai di dalam partisi, diharapkan untuk diperlakukan dengan cara yang sama oleh komponen (seperti mempunyai proses yang sama). 4. Partisi untuk nilai valid dan tidak valid harus ditentukan. Ada lima kegiatan umum dalam melakukan pengujian dengan metode Blackbox dengan teknik Boundary Value Analysis, yaitu: 1. Tester menyediakan suatu model komponen yang dites yang merupakan partisi dari nilai masukan dan keluaran komponen. 2. Masukan dan keluaran dibuat dari spesifikasi dari tingkah laku komponen. 3. Partisi adalah sekumpulan nilai, yang dipilih dengan suatu cara dimana semua nilai di dalam partisi, diharapkan untuk diperlakukan dengan cara yang sama oleh komponen (seperti mempunyai proses yang sama). 4. Partisi untuk nilai valid dan tidak valid harus ditentukan. 5. Tentukan nilai batas-batas dari kelas untuk test cases.
5 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Testing Menurut Hetzel 1973: Testing adalah proses pemantapan kepercayaan akan kinerja program atau sistem sebagaimana yang diharapkan. Menurut Myers 1979: Testing adalah proses eksekusi program atau sistem secara intens untuk menemukan error. Menurut Hetzel 1983 (Revisi): Testing adalah tiap aktivitas yang digunakan untuk dapat melakukan evaluasi suatu atribut atau kemampuan dari program atau sistem dan menentukan apakah telah memenuhi kebutuhan atau hasil yang diharapkan. Menurut Standar ANSI/IEEE 1059: Testing adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi yang diinginkan (defects / errors / bugs) dan mengevaluasi fitur-fitur dari entitas software. Testing software adalah proses mengoperasikan software dalam suatu kondisi yang di kendalikan, untuk (1) verifikasi apakah telah berlaku sebagaimana telah ditetapkan (menurut spesifikasi), (2) mendeteksi error, dan (3) validasi apakah spesifikasi yang telah ditetapkan sudah memenuhi keinginan atau kebutuhan dari pengguna yang sebenarnya. Verifikasi adalah pengecekan atau pengetesan entitas-entitas, termasuk software, untuk pemenuhan dan konsistensi dengan melakukan evaluasi hasil terhadap kebutuhan yang telah ditetapkan. (Are we building the system right?) Validasi melihat kebenaran sistem, apakah proses yang telah ditulis dalam spesifikasi adalah apa yang sebenarnya diinginkan atau dibutuhkan oleh pengguna.(are we building the right system?) Deteksi error: Testing seharusnya berorientasi untuk membuat kesalahan secara intensif, untuk menentukan apakah suatu hal tersebut terjadi bilamana tidak seharusnya terjadi atau suatu hal tersebut tidak terjadi dimana seharusnya mereka ada.
6 2.2 Tujuan Testing Untuk mendapatkan informasi reliable terhadap software dengan cara termudah dan paling efektif, antara lain: Apakah software telah siap digunakan? Apa saja resikonya? Apa saja kemampuannya? Apa saja keterbatasannya? Apa saja masalahnya? Apakah telah berlaku seperti yang diharapkan? 2.3 Definisi Kualitas Menurut CROSBY: Kualitas adalah pemenuhan terhadap kebutuhan. Menurut ISO-8402: Kualitas adalah keseluruhan dari fitur yang menjadikan produk dapat memuaskan atau dipakai sesuai kebutuhan dengan harga yang terjangkau. Menurut W.E. Perry: Kualitas adalah pemenuhan terhadap standar. Menurut R. Glass: Kualitas adalah tingkat kesempurnaan. Menurut J. Juran: Kualitas adalah tepat guna Hubungan Testing dan Kualitas Definisi software berkualitas adalah software yang bebas error dan bug secara obyektif, tepat waktu dan dana, sesuai dengan kebutuhan atau keinginan dan maintainable. Obyektifitas adalah suatu proses pembuktian yang terstruktur, terencana dan tercatat terdokumentasi dengan baik. Pendekatan obyektif sangat diperlukan karena kualitas adalah suatu hal yang tidak nyata dan subyektif (tergantung pada pelanggan dan hal-hal lain yang mempengaruhinya secara keseluruhan). Testing membuat kualitas dapat dilihat secara obyektif,karena testing merupakan pengukuran dari kualitas software. Testing = pengendalian kualitas (Quality Control - QC), dan QC mengukur kualitas produk. Quality Assurance (QA) mengukur kualitas proses yang digunakan untuk membuat produk berkualitas. Testing tidak dapat memastikan kualitas software, namun dapat memberikan kepercayaan atau jaminan terhadap software dalam suatu tingkat tertentu. Testing merupakan pembuktian dalam suatu kondisi terkendali, dimana software difungsikan sebagaimana yang diharapkan pada test case yang digunakan. QA dan pengembangan produk adalah aktifitas yang berjalan secara paralel. QA meliputi review dari metode pengembangan dan standar, review dari semua dokumentasi (tidak hanya untuk standarisasi tapi juga verifikasi dan kejelasan isi). Secara keseluruhan QA juga meliputi validasi kode. Tugas dari QA adalah superset dari testing. Misinya adalah untuk membantu dalam minimalisasi resiko kegagalan proyek.
7 Tiap individu QA harus memahami penyebab kegagalan proyek dan membantu tim untuk mencegah, mendeteksi dan membenahi masalah. Kadang tim testing direferensikan sebagai tim QA. Faktor Kualitas secara Umum Ada 3 faktor kualitas software secara umum, yaitu fungsionalitas, rekayasa, dan adaptabilitas. Ketiga faktor utama ini dapat juga disebut sebagai dimensi dari ruang lingkup kualitas software. Tiap faktor akan dibagi-bagi lagi ke dalam faktor-faktor komponen yang lebih detil untuk lebih menjelaskannya. Faktor Kualitas secara Umum Testing harus dapat mengukur semua faktor-faktor yang berhubungan, dan tiap faktor akan mempunyai tingkat kepentingan berbeda-beda antara satu aplikasi dengan aplikasi yang lain. Contohnya pada sistem bisnis yang umum komponen faktor kegunaan dan maintainabilitas merupakan faktor-faktor kunci, dimana untuk program yang bersifat teknik mungkin tidak menjadi faktor kunci. Agar testing dapat sepenuhnya efektif, maka harus dijalankan untuk melakukan pengukuran tiap faktor yang berhubungan, dan kualitas dapat menjadi nyata dan terlihat. 2.4 Whitebox Testing Kadang disebut juga glass box testing atau clear box testing, adalah suatu metode disain test case yang menggunakan struktur kendali dari disain prosedural. Metode disain test case ini dapat menjamin: Semua jalur (path) yang independen / terpisah dapat dites setidaknya sekali tes. Semua logika keputusan dapat dites dengan jalur yang salah dan atau jalur yang benar. Semua loop dapat dites terhadap batasannya dan ikatan operasionalnya. Semua struktur internal data dapat dites untuk memastikan validitasnya. Seringkali white box testing diasosiasikan dengan pengukuran cakupan tes (test coverage metrics), yang mengukur persentase jalur-jalur dari tipe yang diplih untuk dieksekusi oleh test cases. Mengapa melakukan white box testing bilamana black box testing berfungsi untuk testing pemenuhan terhadap kebutuhan / spesifikasi? Kesalahan logika dan asumsi yang tidak benar kebanyakan dilakukan ketika coding untuk kasus tertentu. Dibutuhkan kepastian bahwa eksekusi jalur ini telah dites. Asumsi bahwa adanya kemungkinan terhadap eksekusi jalur yang tidak benar. Dengan white box testing dapat ditemukan kesalahan ini Kesalahan penulisan yang acak. Seperti berada pada jalur logika yang membingungkan pada jalur normal.
8 Cakupan pernyataan, cabang dan jalur Cakupan pernyataan, cabang dan jalur adalah suatu teknik white box testing yang menggunakan alur logika dari program untuk membuat test cases. Yang dimaksud dengan alur logika adalah cara dimana suatu bagian dari program tertentu dieksekusiu saat menjalankan program. Cakupan pernyataan, cabang dan jalur Suatu flow graph terbentuk dari: Nodes (titik), mewakili pernyataan (atau sub program) yang akan ditinjau saat eksekusi program. Edges (anak panah), mewakili jalur alur logika program untuk menghubungkan satu pernyataan (atau sub program) dengan yang lainnya. Branch nodes (titik cabang), titik-titik yang mempunyai lebih dari satu anak panah keluaran. Branch edges (anak panah cabang), anak panah yang keluar dari suatu cabang Paths (jalur), jalur yang mungkin untuk bergerak dari satu titik ke lainnya sejalan dengan keberadaan arah anak panah. Disain cakupan tes Untuk mendisain cakupan dari tes, perlu diketahui tahap-tahap sebagai berikut: 1. Menganalisa source code untuk membuat flow graph. 2. Mengidentifikasi jalur tes untuk mencapai pemenuhan tes berdasarkan pada flow graph. 3. Mengevaluasi kondisi tes yang akan dicapai dalam tiap tes. 4. Memberikan nilai masukan dan keluaran berdasarkan pada kondisi.
9 Cyclomatic Complexity Adalah pengukuran software yang memberikan pengukuran kuantitatif dari kompleksitas logika program. Pada konteks metode basis path testing, nilai yang dihitung bagi cyclomatic complexity menentuka jumlah jalur-jalur yang independen dalam kumpulan basis suatu program dan memberikan jumlah tes minimal yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua pernyataan telah dieksekusi sekurangnya satu kali. Jalur independen adalah tiap jalur pada program yang memperlihatkan 1 kelompok baru dari pernyataan proses atau kondisi baru. Rumus Cyclomatic Complexity (Cont.) V(G) = E (edges) N (nodes) + 2 V(G) = P (predicate node) Blackbox Testing Black box testing, dilakukan tanpa pengetahuan detil struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. juga disebut sebagai behavioral testing, specification-based testing, input/output testing atau functional testing. Black box testing berfokus pada kebutuhan fungsional pada software, berdasarkan pada spesifikasi kebutuhan dari software. Black box testing bukan teknik alternatif daripada white box testing. Lebih daripada itu, ia merupakan pendekatan pelengkap dalam mencakup error dengan kelas yang berbeda dari metode white box testing. Kategori error yang akan diketahui melalui black box testing Fungsi yang hilang atau tak benar Error dari antar-muka Error dari struktur data atau akses eksternal database Error dari kinerja atau tingkah laku Error dari inisialisasi dan terminasi Boundary Value Analysis Untuk suatu alasan yang tidak dapat sepenuhnya dijelaskan, sebagian besar jumlah errors cenderung terjadi di sekitar batasan dari domain masukan daripada di pusat nya. Karena alasan inilah boundary value analysis (BVA) dikembangkan sebagai salah satu teknik testing. Boundary value analysis adalah suatu teknik disain test cases yang berguna untuk melakukan pengujian terhadap nilai sekitar dari pusat domain masukan. Teknik boundary value analysis merupakan komplemen dari teknik equivalence partitioning. Setelah dilakukan pemilihan tiap elemen suatu kelas ekuivalensi (menggunakan equivalence partitioning), BVA melakukan pemilihan nilai batas-batas dari kelas untuk test cases. BVA tidak hanya berfokus pada kondisi masukan, BVA membuat test cases dari domain keluaran juga. Boundary-values merupakan nilai batasan darikelas-kelas ekuivalensi. Contoh: Senin dan Minggu untuk hari. Januari dan Desember untuk bulan.
10 (-32767) dan untuk 16-bit integers. Satu karakter string dan maksimum panjang string. Test cases dilakukan untuk menguji nilai-nilai di kedua sisi dari batasan. Nilai tiap sisi dari batasan yang dipilih, diusahakan mempunyai selisih sekecil mungkin dengan nilai batasan (misal: selisih 1 untuk bilangan integers). Equivalence Class Partitioning Tester menyediakan suatu model komponen yang dites yang merupakan partisi dari nilai masukan dan keluaran komponen. Masukan dan keluaran dibuat dari spesifikasi dari tingkah laku komponen. Partisi adalah sekumpulan nilai, yang dipilih dengan suatu cara dimana semua nilai di dalam partisi, diharapkan untuk diperlakukan dengan cara yang sama oleh komponen (seperti mempunyai proses yang sama). Partisi untuk nilai valid dan tidak valid harus ditentukan. Contoh ilustrasi Suatu fungsi, generate_grading, dengan spesifikasi sebagai berikut: Fungsi mempunyai dua penanda, yaitu Ujian (di atas 75) dan Tugas (di atas 25). Fungsi melakukan gradasi nilai kursus dalam rentang A sampai D. Tingkat gradasi dihitung dari kedua penanda, yang dihitung sebagai total penjumlahan nilai Ujian dan nilai Tugas, sebagaimana dinyatakan berikut ini: Lebih besar dari atau sama dengan 70 A Lebih besar dari atau sama dengan 50, tapi lebih kecil dari 70 B Lebih besar dari atau sama dengan 30, tapi lebih kecil dari 50 C Lebih kecil dari 30 D Dimana bila nilai berada di luar rentang yang diharapkan akan muncul pesan kesalahan ( FM ). Semua masukan berupa integer. Nilai masukan dapat berupa nilai bukan integer. Sebagai contoh: Ujian = real number Ujian = alphabetic Tugas = real number Tugas = alphabetic
11 Berikutnya, keluaran dari fungsi generate-grading Partisi ekuivalensi juga termasuk nilai yang tidak valid. Sulit untuk mengidentifikasi keluaran yang tidak dispesifikasikan, tapi harus tetap dipertimbangkan, seolah-olah dapat dihasilkan / terjadi, misal: Gradasi = E Gradasi = A+ Gradasi = null Pada contoh ini, didapatkan 19 partisi ekuivalensi. Dalam pembuatan partisi ekuivalensi, tester harus melakukan pemilihan secara subyektif. Contohnya, penambahan masukan dan keluaran tidakvalid. Karena subyektifitas ini, maka partisi ekuivalensi dapat berbeda-beda untuk tester yang berbeda.
12 3.1 Whitebox Testing Basis Path Testing BAB 3 HASIL DAN PEMBAHASAN Source code (dalam bahasa VB.Net) 1 If txtcarikodemk.text <> "" Then loaddata(query & " where KodeMK =" & txtcarikodemk.text.tostring.trim) 2 ElseIf txtsks.text <> "" Then loaddata(query & " where SKS =" & txtsks.text.tostring.trim) 3 ElseIf cmbbsem.text <> "" Then loaddata(query & " where KetSem =" & CInt(cmbbSem.Text.ToString.Trim)) 4 Else MsgBox("maaf silahkan masukkan data sebelum menekan tombol cari") 5 End If Private Sub loaddata(byval query As String) 6 totmatkul = 0 Me.lsvTampil.Items.Clear() Using conn As New SqlConnection("Data Source =LEDYLIM-PC\SQLEXPRESS; _ initial catalog = Akademik; user id= sa; password = sa ;integrated security = true") conn.open() Using cmd As New SqlCommand(query, conn) Using reader As SqlDataReader = cmd.executereader() 7 If reader.hasrows Then 8 While reader.read Dim lvi As New ListViewItem Dim i As Integer 9 i += 1 lvi = lsvtampil.items.add(i) lvi.subitems.add(reader("kodemk").tostring().trim) Dim nama As String = reader("namamk").tostring().trim lvi.subitems.add(nama) Dim ketsem As String = reader("ketsem").tostring().trim lvi.subitems.add(ketsem) Dim sks As String = reader("sks").tostring().trim lvi.subitems.add(sks) totmatkul = totmatkul + sks 10 End While 11 End If End Using
13 End Using End Using End Sub Gambar flowgraph Cyclometic Complexity Predicate+1 Region+1 Edges- Nodes = = =6 Nm Jalur Path Jalur (*) Jalur Jalur Jalur Jalur Jalur Jalur (*) : zero path
14 Test Cases Test case jalur (Path) 1 : Nilai(txtCariKodeMK) : input tidak valid, dimana txtcarikodemk.text = "" Nilai(txtSKS) : input tidak valid, dimana txtsks.text = "" Nilai(cmbbSem) : input tidak valid, dimana cmbbsem.text= "" Hasil yang diharapkan : Sistem keluar dari loop dan sub program Test case jalur (Path) 2 : Nilai(txtCariKodeMK) : input valid, dimana txtcarikodemk.text = MKB102 Nilai(reader.HasRows) : input tidak valid, dimana reader.hasrows= false Hasil yang diharapkan : Sistem keluar dari loop dan sub program Test case jalur (Path) 3 : Nilai(txtCariKodeMK) : input tidak valid, dimana txtcarikodemk.text = "" Nilai(txtSKS) : input valid, dimana txtsks.text = 2 Nilai(reader.HasRows) : input tidak valid, dimana reader.hasrows= false Hasil yang diharapkan : Sistem keluar dari loop dan sub program Test case jalur (Path) 4 : Nilai(txtCariKodeMK) : input tidak valid, dimana txtcarikodemk.text = "" Nilai(txtSKS) : input tidak valid, dimana txtsks.text = "" Nilai(cmbbSem) : input valid, dimana cmbbsem.text= 2 Nilai(reader.HasRows) : input tidak valid, dimana reader.hasrows= false Hasil yang diharapkan : Sistem keluar dari loop dan sub program Test case jalur (Path) 5 : Nilai(txtCariKodeMK) : input valid, dimana txtcarikodemk.text = MKB102 Nilai(reader.HasRows) : input valid, dimana reader.hasrows= true Hasil yang diharapkan : Sistem keluar dari loop dan sub program Hasil yang diharapkan : Sistem melakukan *process read+ dan *write to list view+. Test case jalur (Path) 6 : Nilai(txtCariKodeMK) : input tidak valid, dimana txtcarikodemk.text ="" Nilai(txtSKS) : input valid, dimana txtsks.text = 2 Nilai(reader.HasRows) : input valid, dimana reader.hasrows= true Hasil yang diharapkan : Sistem keluar dari loop dan sub program Hasil yang diharapkan : Sistem melakukan *process read+ dan *write to list view+. Test case jalur (Path) 7 : Nilai(txtCariKodeMK) : input tidak valid, dimana txtcarikodemk.text ="" Nilai(txtSKS) : input tidak valid, dimana txtsks.text = "" Nilai(cmbbSem) : input valid, dimana cmbbsem.text= 2 Nilai(reader.HasRows) : input valid, dimana reader.hasrows= true Hasil yang diharapkan : Sistem keluar dari loop dan sub program Hasil yang diharapkan : Sistem melakukan *process read+ dan *write to list view+.
15 3.2 Blackbox Testing Functional Analysis - Kriteria Fungsi No. Kriteria Test Case 1 Data Mata Kuliah Ditampilkan pada listview FUNGSI Keluaran Fungsi No. Keluaran Kemampuan akses Kebenaran Test Case 1 Data Mahasiswa ditampilkan sesuai dengan pilihan masukan Dapat diobservasi dari listview Field Mata Kuliah yang ditampilkan sesuai dengan Masukan Semester oleh Pengguna FUNGSI Masukan Fungsi No. Masukan Kebutuhan Test Case 1 Semester Nilai Semester digunakan menentukan data Mata Kuliah Semester berapa yang akan ditampilkan FUNGSI Masukan yang tidak valid No. Masukan Perlakuan Test Case 1 Semester 2 Semester Jika nilai(value) semester tidak diisi maka muncul pesan error dan membatalkan tampilan data mata kuliah Jika nilai(value) semester tidak ada dalam database maka muncul pesan error dan membatalkan tampilan data mata kuliah FUNGSI FUNGSI FUNGSI Kondisi Internal Fungsi No. Kondisi Internal Efek Test Case 1 Data Semester yang dipilih ditemukan dalam database Data Mata Kuliah Dapat Ditampilkan FUNGSI
16 No. Kondisi Perlakuan Test Case 1 Data Semester yang dipilih tidak ditemukan dalam database Data Mata Kuliah tidak Dapat Ditampilkan FUNGSI Status Internal Fungsi No. Keluaran Kemampuan akses Kebenaran Test Case 1 Setiap kali terjadi perubahan masukan data dan di klik tombol cari maka sistem akan mengakses data dari database Total SKS akan berubah sesuai jumlah SKS yang muncul pada listview dapat diakses dari form utama membuka dan menutup aplikasi dengan memasukkan 2 input yang berasal dari record yang sama FUNGSI
17 Test Case Test Case ID : FUNCTION : Data Assumption : Deskripsi : FUNGSI Menampilkan Data Mata Kuliah Database Akademik sudah di attach Menampilkan Data Mata Kuliah, melalui listview pada form Data Mata Kuliah Aksi 1. Aplikasi Data Mata Kuliah dijalankan melalui icon pada Desktop 2.Memilih Opsi Masukan dengan Click pada Radio Button 3. Memasukkan pilihan Data dari pilihan yang tersedia dan Klik Satu kali pada button Cari State Awal atau Tampilan Data Hasil yang diharapkan (Response) Desktop Tidak Form Utama Data Mata Kuliah Form Data Mata Kuliah Form Data Mata Kuliah Tidak Semester : 1 Pemakai diizinkan memasukkan pilihan Data melalui media yang tersedia Data ditampilkan pada field-field yang sesuai Matrik Test Case Tujuan Test Menentukan Pengecekan untuk tombol cari Hasil yang diharapkan Penolakan Pesan Kesalahan yg ditampilkan Rancangan Test Case click tombol cari tanpa memberikan masukan Hasil yang sebenarnya Pesan Kesalahan/ penolakan ditampilkan Menentukan Pengecekan masukan Pilihan Semester Input dengan mengetikkan value yang salah Pesan Kesalahan/ penolakan ditampilkan
18 Test Case ID : FUNCTION : Data Assumption : Deskripsi : FUNGSI Menampilkan Data Mata Kuliah Database Akademik sudah di attach Menampilkan Data Mata Kuliah sesuai dengan yang diinginkan user Aksi 1. Aplikasi Data Mata Kuliah dijalankan melalui icon pada Desktop State Awal atau Tampilan Desktop Data Tidak Hasil yang diharapkan (Response) Form Utama Data Mata Kuliah 2.Memilih Opsi Masukan dengan Click pada Radio Button 3. Memasukkan pilihan Data dari pilihan yang tersedia dan Klik Satu kali pada button Cari Form Data Mata Kuliah Form Data Mata Kuliah Tidak Semester : 1 Pemakai diizinkan memasukkan pilihan Data melalui media yang tersedia Data Mata Kuliah yang ditampilkan merupakan mata kuliah pada Semester 1 Matrik Test Case Tujuan Test Keluaran Data Mata Kuliah Hasil yang diharapkan Pesan Kesalahan Penolakan yg ditampilkan Rancangan Test Case Input dengan memilih value = 1 Hasil yang sebenarnya ditampilkan Data Mata Kuliah semester 1 Keluaran Total SKS Menjumlahkan SKS masingmasing MataKuliah yang ditampilkan Jumlah SKS dari masingmasing mata kuliah sama dengan total SKS
19 Test Case ID : FUNCTION : Data Assumption FUNGSI Menampilkan Data Mata Kuliah : Database Akademik sudah di attach Deskripsi : Menampilkan Data Mata Kuliah sesuai dengan yang diinginkan user Aksi 1. Aplikasi Data Mata Kuliah dijalankan melalui icon pada Desktop 2.Memilih Opsi Masukan dengan Click pada Radio Button 3. Mengetikkan data pada box pilihan dan Klik Satu kali pada button Cari State Awal atau Tampilan Data Hasil yang diharapkan (Response) Desktop Tidak Form Utama Data Mata Kuliah Form Data Mata Kuliah Form Data Mata Kuliah Tidak Semester :10 Pemakai diizinkan memasukkan pilihan Data melalui media yang tersedia Data Mata tidak ditampilkan karena box pilihan hanya menerima input dari pilihan yang ada Matrik Test Case Tujuan Test Masukan Data Mata Kuliah Hasil yang diharapkan Pesan Penolakan Kesalahan yg ditampilkan V Rancangan Test Case mengetikkan Semester = 10 ke dalam combobox Hasil yang sebenarnya Tidak dapat memasukkan data melalui pengetikan
20 Test Case ID : FUNGSI FUNCTION : Menampilkan Data Mata Kuliah Data Assumption : Database Akademik sudah di attach Deskripsi : Mengamati perubahan status internal Aksi 1. Aplikasi Data Mata Kuliah dijalankan melalui icon pada Desktop State Awal atau Tampilan Desktop Data Tidak Hasil yang diharapkan (Response) Form Utama Data Mata Kuliah 2.Memilih Opsi Masukan dengan Click pada Radio Button 3. Memasukkan pilihan Data dari pilihan yang tersedia dan Klik Satu kali pada button Cari Form Data Mata Kuliah Form Data Mata Kuliah Tidak Semester :1 dan SKS = 2 Pemakai diizinkan memasukkan pilihan Data melalui media yang tersedia Data Mata Kuliah yang ditampilkan merupakan mata kuliah pada Semester 1 Matrik Test Case Tujuan Test melihat indikasi status internal Hasil yang diharapkan Pesan Kesalahan Penolakan yg ditampilkan Rancangan Test Case memasukkan 2 data yang berasal dari record yang sama untuk melihat perubahan status internal Hasil yang sebenarnya apabila 2 data yang dipilih berasal dari record yang sama maka akan ditampilkan hasil bersesuaian
21 3.2.2 Boundary Value Analysis Equivalence Class Partitioning SKS = Integer SKS = Alphabetic SKS = Real number SKS = Symbol SKS = Null(kosong) SKS = Float
22 BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dari pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi adalah : -Aplikasi tersebut cukup baik, dimana tidak ada error yang ditemukan Saran saran yang diberikan untuk penulis aplikasi adalah: -Aplikasi tersebut sebaiknya memberikan comment balloon yang berisi penjelasan terhadap field terkait.
23 BAB 5 DAFTAR PUSTAKA Sumber Internal - Bapak Roni Yunis,S.Kom,MT, Bahan Pengajaran Testing dan Implementasi Sistem - Rex Black, Managing The Testing Process,Wiley Roger S. Pressman, Software Engineering A Practitioner s Approach, Sixth Edition,McGraw-Hill William Perry, Effective Methods for Software Testing, Wiley Sumber Eksternal
Siklus Pengembangan Perangkat Lunak
Pendahuluan tentang software testing Pendahuluan materi software testing - susantokun. Berikut adalah materi pendahuluan tentang software testing yang saya dapatkan ketika pertama kali masuk kuliah setelah
Lebih terperinciSistem (3 sks) Black Box Testing (1) Black Box Testing
Testing & Implementasi Sistem (3 sks) Black Box Testing (1) Black Box Testing Black box testing, dilakukan tanpa pengetahuan detil struktur internal dari sistem atau komponen yang dites. juga disebut sebagai
Lebih terperinciNama : Rendi Setiawan Nim :
Nama : Rendi Setiawan Nim : 41813120188 Desain Test Case Definisi Test Case Test case merupakan suatu tes yang dilakukan berdasarkan pada suatu inisialisasi, masukan, kondisi ataupun hasil yang telah ditentukan
Lebih terperinciTesting Implementasi Sistem. Black Box Testing Equivalence Partitioning & Boundary Value Analysis
Testing Implementasi Sistem Black Box Testing Equivalence Partitioning & Boundary Value Analysis Black Box Testing Black box testing, dilakukan tanpa pengetahuan detil struktur internal dari sistem atau
Lebih terperinciDibuat Oleh : 1. Andrey ( )
Dibuat Oleh : 1. Andrey (41813120186) FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 Definisi Test Case Test case merupakan suatu tes yang dilakukan berdasarkan
Lebih terperinciMateri. Definisi Test Case White Box Testing Blackbox Testing Teknik Testing yang Lain Penggunaan Metode Tes
Disain Test Case Materi Definisi Test Case White Box Testing Blackbox Testing Teknik Testing yang Lain Penggunaan Metode Tes Jenis Testing Dengan berdasarkan pada fungsi yang dispesifikasikan dari produk,
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
Teknik Informatika S1 SOFTWARE QUALITY AND TESTING Black Box (1) Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA KULIAH 1. Pendahuluan
Lebih terperinciTesting dan Implementasi Sistem
Testing dan Implementasi Sistem Pendahuluan Materi: Definisi Testing Definisi Sederhana Kualitas Hubungan Testing dan Kualitas Faktor Kualitas secara Umum Kualitas Software Penting bagi Organisasi Software
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
Teknik Informatika S1 SOFTWARE QUALITY AND TESTING White Box Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 White Box Testing Kadang disebut
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
Teknik Informatika S1 SOFTWARE QUALITY AND TESTING White Box Testing (1) Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 Tugas Black Box Mengingatkan
Lebih terperinciWhite Box Testing dan Black Box Testing, Perbedaannya Serta Contohnya.
White Box Testing dan Black Box Testing, Perbedaannya Serta Contohnya. I. White Box Testing Pengertian White Box Testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program
Lebih terperinciA. Pengujian Perangkat Lunak
A. Pengujian Perangkat Lunak Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan spesifikasi, desain dan pengkodean. Meningkatnya visibilitas (kemampuan)
Lebih terperinciTugas Rekayasa Perangkat Lunak
Tugas Rekayasa Perangkat Lunak Disusun Oleh : M Ikhsan Ariya Girinata 41813120052 Dosen : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM INFORMASI Mata Kuliah : REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Lebih terperinciTesting dan Implementasi Sistem
esting dan Implementasi Sistem Outline n White box testing n Pembuatan flowgraph n Pembuatan testcase White box testing n Adalah testing yang diturunkan dari pengetahuan tentang struktur dan implementasi
Lebih terperinci4/18/14 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone: 0856 4384 6541 PIN BB: 23115EF6 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 4/18/14 Testing dan Audit Perangkat Lunak
Lebih terperinciPendahuluan. Tes Implementasi System. Yahya Erdipasa, ST., M.Kom (candidate) Teknik Informatika
Pendahuluan Tes Implementasi System Yahya Erdipasa, ST., M.Kom (candidate) About Me Yahya Erdipasa, ST., M. Kom Contact: Mail erdipasayahya@gmail.com Phone/SMS/Whatsapp 0815 7881 5423 Education: Bachelor
Lebih terperinciSoftware Testing Technique
Software Testing Technique -- Materi 10 -- -- P e r t e m u a n 1 4 -- bestpowerpointtemplates.com Acknowledgement Materi dalam slide ini sebagian besar diambil dari slide buku [Pressman, 2010], mohon
Lebih terperinciPENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (DPH2C2) PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA UNIVERSITAS TELKOM SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2016-2017 PERTEMUAN 5 MATERI : WHITE BOX TESTING BAGIAN 1 Hanya digunakan di lingkungan
Lebih terperinciTEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14
TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14 TESTING Pengujian perangkat lunak adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat
Lebih terperinciDasar-Dasar Pengujian Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma
Dasar-Dasar Pengujian Perangkat Lunak Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami langkah awal untuk melakukan pengujian terhadap
Lebih terperinciTEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14
TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14 TESTING Pengujian perangkat lunak adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat
Lebih terperinci3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone/WA: 0856 4384 6541 PIN BB: 29543EC4 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat
Lebih terperinciBAB 6 METODE PENGUJIAN
BAB 6 METODE PENGUJIAN Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai
Lebih terperinciMAKALAH DESAIN TEST CASE. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM
MAKALAH DESAIN TEST CASE NAMA : RANI JUITA NIM : 41813120165 DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 PENGUJIAN PERANGKAT
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN(SAP)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN(SAP) Nama Mata Kuliah : dan Implementasi Sistem Kode Mata Kuliah : SI 040 Bobot Kredit : SKS Semester Penempatan : VI Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Berkarya Mata
Lebih terperinciPENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE TESTING)
PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE TESTING) Di Susun Oleh : Linda Liana 41813120100 Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDY SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA
Lebih terperinciTESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA. Teknik Pengujian Perangkat Lunak. helen.staff.gunadarma.ac.id
ESING & IMPLEMENASI SISEM 4KA eknik Pengujian Perangkat Lunak Overview WHIE BOX ESING - Basis Path esting - Loop esting BLACK BOX ESING - Equivalence Partitioning White Box VS Black Box esting WHIE BOX
Lebih terperinciDESAIN TEST CASE. Tugas ke 11 Rekayasa Perangkat Lunak
DESAIN TEST CASE Tugas ke 11 Rekayasa Perangkat Lunak Dibuat oleh : Dekha Sundhawati (41813120217) Dosen Pengampu : Wachyu Hari Haji, S.Kom,MM JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI
SAP SATUAN ACARA PERKULIAHAN PROGRAM STUDI : S1 SISTEM INFORMASI JUDUL MATA KULIAH NOMOR KODE / SKS PRASYARAT DESKRIPSI SINGKAT MANFAAT MATA KULIAH TUJUAN INSTRUKSIONAL DAFTAR PUSTAKA PROSENTASE PENILAIAN
Lebih terperinciHubungan antara rencana pengujian dan proses pengembangan system. Tim RPL 1 3
Pertemuan 10-11 Rencana Pengujian Proses testing Deskripsi fase-fase utama dalam pengujian Pelacakan Kebutuhan Semua kebutuhan user diuji secara individu Item yg diuji Menspesifikasi komponen sistem yang
Lebih terperinciTEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK. Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom
TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom Latar Belakang Pengujian Perangkat Lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas P/L dan merupakan review puncak terhadap spesifikasi, desain
Lebih terperinciTeknik Unit Testing. Pressman, Roger S/W Engineering edisi 5/7 chapter 17
Teknik Unit Testing Pressman, Roger S/W Engineering edisi 5/7 chapter 17 1 DASAR2 PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Objektifitas Pengujian Test case yg baik adalah yg mempunyai probabilitas yg tinggi untuk menemukan
Lebih terperinci14. PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Dasar-dasar Pengujian 14.2 Teknik Pengujian 14.3 Strategi Pengujian dan V&V
14. PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK 14.1 Dasar-dasar Pengujian 14.2 Teknik Pengujian 14.3 Strategi Pengujian dan V&V 14.1 Dasar-dasar Pengujian Metrik Kualitas PL Maitainabilty Flexibility TESTABILITY Revisi
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
Mata Kuliah : dan Implementasi Sistem Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Perencanaan Sistem, Analisis Sistem, Perancangan Sistem Umum, dan Seleksi
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)
Mata Kuliah : Dan Implementasi Sistem Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Perencanaan Sistem, Analisis Sistem, Perancangan Sistem Umum, dan Seleksi
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : 7
GBPP ST-RK-1.00-014-003/R- GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : 7 Berlaku mulai: Gasal/2010 JUDUL MATA KULIAH : TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM NOMOR KODE
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Nama Mata Kuliah : dan Implementasi Sistem Kode Mata Kuliah : SI 040 Bobot Kredit : 3 SKS Semester Penempatan : VI Kedudukan Mata Kuliah : Mata Kuliah Keahlian Berkarya Mata
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Secara umum, diketahui bahwa dalam suatu siklus pengembaangan perangkat lunak selalu terdapat empat proses utama, yaitu :
BAB 1 PENDAHULUAN Secara umum, diketahui bahwa dalam suatu siklus pengembaangan perangkat lunak selalu terdapat empat proses utama, yaitu : Gambar Siklus Pengembangan secara umum Penamaan untuk empat proses
Lebih terperinciPengujian Software. Teknik Pengujian Software. Apa yang Ditunjukan Pengujian. Tujuan Pengujian. Prinsip Pengujian. Testability : Kemudahan Diuji
Pengujian Software Teknik Pengujian Software Oleh : Ir. I Gede Made Karma, MT Pengujian adalah proses pelaksanaan program dengan penekanan khusus pada pencarian kesalahan sebelum diserahkan kepada pengguna
Lebih terperinciRekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat Lunak Pertemuan 9 Teknik Pengujian Perangkat Lunak.: Erna Sri Hartatik :. Definisi Pengujian adalah proses untuk menemukan error pada perangkat lunak sebelum di-delivery kepada pengguna.
Lebih terperinciTesting is the exposure of a system to trial input to see wheter it produces corect output Adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud
Testing is the exposure of a system to trial input to see wheter it produces corect output Adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan Elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan. atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Penjualan Definisi penjualan menurut Mulyadi (2008:202), penjualan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh
Lebih terperinci3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone/WA: 0856 4384 6541 PIN BB: 29543EC4 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat
Lebih terperinciTeknik-Teknik Pengujian Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma
Teknik-Teknik Pengujian Perangkat Lunak Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami teknik yang terdapat pada pengujian perangkat
Lebih terperinciTEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (Software Testing Techniques)
TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (Software Testing Techniques) Ujicoba software merupakan elemen yang kritis dari SQA dan merepresentasikan tinjauan ulang yang menyeluruh terhadap spesifikasi,desain dan
Lebih terperinciSOFTWARE TESTING. Ratna Wardani
SOFTWARE TESTING Ratna Wardani Capaian Memahami pentingnya Software Testing Memahami teknik dalam Software Testing Dasar-dasar Software Testing Teknik-teknik dalam Software Testing Here we go... Dasar-dasar
Lebih terperinci2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.
2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan
Lebih terperinciDefinisi Black Box. pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu. q Menurut Myers (1979) :
Definisi Black Box q Menurut Myers (1979) : Ø Proses menjalankan program dengan maksud menemukan kesalahan. q Menurut IEEE (1990) : Ø Pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen
Lebih terperinciTESTING PROGRAM. Pertemuan Nurul Adhayanti
TESTING PROGRAM Pertemuan - 04 Nurul Adhayanti Proses Testing 01 System Testing Pengujian terhadap integrasi sub-system, yaitu keterhubungan antar sub-system. 02 Acceptance Testing Pengujian terakhir sebelum
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pembelian Pembelian adalah usaha pengadaan barang-barang untuk perusahaan. Dalam perusahaan dagang pembelian dilakukan dengan dijual kembali tanpa mengadakan perubahan bentuk
Lebih terperinciRekayasa Perangkat Lunak TI1153
Rekayasa Perangkat Lunak TI1153 TEKNIK PENGUJIAN Restyandito e-mail : dito@ukdw.ac.id website : http://lecturer.ukdw.ac.id/~dito TI1153 Teknik Pengujian Restyandito - 2 Jenis Pengujian Jenis Pengujian
Lebih terperinciGambar (a) PDL for test design
Deriving Test Cases Metode ujicoba berbasis alur dapat diaplikasikan pada detail desain prosedural atau kode sumber. Ujicoba berbasis alur direpresentasikan menjadi beberapa tahapan : 1. Menggunakan desain
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
Teknik Informatika S1 SOFTWARE QUALITY AND TESTING Black Box (2) Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 SILABUS MATA KULIAH 1. Pendahuluan
Lebih terperinciPengantar Test dan Implementasi Sistem. Rudi Susanto
Pengantar Test dan Implementasi Sistem Rudi Susanto 1 Rudi Susanto Wonogiri, 14 Februari 1987 S1 dan S2 di Universitas Sebelas Maret Rudist_87@yahoo.co.id 085647296211 Rudist.wordpress.com 2 Tujuan Mengenal
Lebih terperinciTeknik Pengujian (2) Whitebox Testing
Teknik Pengujian (2) Whitebox Testing Pengujian Perangkat Lunak Mina Ismu Rahayu 2011 Pengujian Ujicoba merupakan proses eksekusi program dengan tujuan untuk menemukan kesalahan. Sebuah ujicoba kasus yang
Lebih terperinciDASAR-DASAR PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
DASAR-DASAR PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Proses Testing System Testing Pengujian terhadap integrasi sub-system, yaitu keterhubungan antar sub-system Acceptance Testing Pengujian terakhirs sebelum sistem dipakai
Lebih terperinciTesting & Implementa si Sistem -Pengenalan. Pertemuan ke - 1
Testing & Implementa si Sistem -Pengenalan Pertemuan ke - 1 Lukman Hakim, ST., MKom Prodi Teknik Informatika-Universitas Bundamulia Mercubuana University-2003-now Binus University-Teknik Informatika STMIK
Lebih terperinciPENERAPAN METODA WHITE-BOX TESTING UNTUK MENGETAHUI KESESUAIAN KEBUTUHAN NON-FUNGSIONAL PRODUK PADA PERANGKAT A B S T R A K
PENERAPAN METODA WHITE-BOX TESTING UNTUK MENGETAHUI KESESUAIAN KEBUTUHAN NON-FUNGSIONAL PRODUK PADA PERANGKAT Oleh : Yulison Herry Chrisnanto A B S T R A K Pengujian merupakan aspek penting dalam proses
Lebih terperinciRekayasa Perangkat Lunak
4 Validasi dan Verifikasi Software 1. Validasi dan Verifikasi Software 1.1. Verifikasi vs. Validasi Verifikasi: Are we building the product right Software seharusnya sesuai dengan spesifikasinya Validasion:"Are
Lebih terperinciSilabus dan Satuan Acara Perkuliahan
& Implementasi Sistem Halaman : 1 dari 8 1. Pendahuluan a. Terminologi b. Jenis-jenis Kesalahan c. Penjaminan Kualitas VS Pengujian d. Technique e. Stages f. Strategies 2. White Box a. Basis Path b. Control
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH. Testing dan Implementasi Sistem White Box Testing
TUGAS MAKALAH Testing dan Implementasi Sistem White Box Testing Anggota Kelompok II : Komang Dodik Gunawan 13101172 Daniel Eka Saputra 13101882 Teguh Wirawan 13101058 DW GD Surya Damanik 13101461 MD Adhi
Lebih terperinciWhite Box Testing Merupakan metode perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case.
White Box Testing Merupakan metode perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case. Dengan menggunakan metode white box, analis sistem akan
Lebih terperinciREKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com
REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Referensi Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Roger S. Pressman, Ph.D, Andi Jogyakarta, 2012 Buku 1 Rekayasa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut Jogiyanto (1999) adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat
Lebih terperinciPengujian Perangkat Lunak
Pengujian Perangkat Lunak Shinta P. Sari White Box Pengujian white-box berfokus pada struktur kontrol program. Test case dilakukan untuk memastikan bahwa semua statement pada program telah dieksekusi paling
Lebih terperinciPENGUJIAN PERANGKAT LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE WHITE BOX DAN BLACK BOX
PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN METODE WHITE BOX DAN BLACK BOX Abdul Rouf Sistem Informasi STMIK HIMSYA Semarang Email: roufclass@gmail.com Abstrak Pengujian adalah proses untuk menemukan
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Pengujian adalah proses eksekusi program untuk menemukan kesalahan.
6 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengujian Perangkat Lunak Pengujian adalah proses eksekusi program untuk menemukan kesalahan. Pengujian perangkat lunak (testing) merupakan bagian terpenting dalam pengembangan
Lebih terperinci1. Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST.,MT. 2. Ahmad Zaini, ST.,M.Sc. Asti Nurhayati
1. Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST.,MT. 2. Ahmad Zaini, ST.,M.Sc. Asti Nurhayati 2205 100 029 Pengujian perangkat lunak merupakan suatu tahapan penting dalam pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)
RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : 56605 / Implementasi dan Pengujian SI Revisi 1 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : 1 Maret 2014 Jml Jam kuliah dalam
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan.
Lebih terperinciTEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Pengujian Perangkat Lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. Dasar dasar
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
Teknik Informatika S1 SOFTWARE QUALITY AND TESTING Teknik-Teknik Pengujian Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285640392988 SILABUS MATA KULIAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Otonan merupakan bagian dari manusa yadnya, dalam kepercayaan masyarakat di bali khususnya umat hindu Manusa yadnya sangat penting dilakukan selain sebagai suatu kebudayaan,
Lebih terperinciPENGUJIAN PERANGKAT LUNAK. Muhammad Riza Hilmi, ST.
PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Muhammad Riza Hilmi, ST. http://learn.rizahilmi.com saya@rizahilmi.com Terminologi Reliability: Ukuran kesuksesan yang digunakan untuk mengukur kesesuaian antara perilaku yang
Lebih terperinciTESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 4 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM Dasar-dasar Pengujian Perangkat Lunak Dasar-dasar Pengujian Perangkat Lunak. Pengujian White Box.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Herlambang (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. ditulis dan diterjemahkan oleh language software (bahasa Pemrograman) untuk
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut Jogiyanto (2005), Perangkat lunak aplikasi adalah program yang ditulis dan diterjemahkan oleh language software (bahasa Pemrograman) untuk menyelesaikan suatu
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI. pertama adalah sistem, dan yang kedua adalah sistem informasi itu sendiri.
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah sistem, dan yang kedua adalah sistem informasi itu sendiri.
Lebih terperinciTesting dan Implementasi
Modul ke: 05Fakultas Dosen Fakultas Imlu Komputer Testing dan Implementasi Sistem Informasi DASAR DASAR PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (LANJUTAN) : Agung Priambodo, S.Kom, M.Kom Program Studi Sistem Informasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Aplikasi Pengolahan Nilai Sementara Mahasiswa
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Aplikasi Pengolahan Nilai Sementara Mahasiswa Aplikasi ini merupakan aplikasi yang berfungsi untuk membantu penghitungan nilai mahasiswa. Aplikasi ini sangat cocok digunakan oleh
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. perusahaan khususnya perusahaan perdagangan. Performance perusahaan harus
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Logistik Proses pemenuhan pesanan pelanggan dan distribusi merupakan salah satu kegiatan pada proses bisnis logistik. Kegiatan logistik dalam suatu perusahaan memiliki peranan
Lebih terperinciBlack-Box Testing. Julian Supardi, M.T. Sumber Slide: Oerip S. Diterjemahkan Oleh: Rosa Ariani Sukamto.
Black-Box Testing Julian Supardi, M.T Sumber Slide: Oerip S Diterjemahkan Oleh: Rosa Ariani Sukamto. www.gangsir.com 1 Pendahuluan Black-Box Testing terfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat
Lebih terperinciTeknik Pengujian (3) Blackbox Testing
Teknik Pengujian (3) Blackbox Testing Pengujian Perangkat Lunak Mina Ismu Rahayu 2011 Pendekatan White Box pemeriksaan detail prosedural Alur logikal suatu software diujicoba Status dari program dapat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. testing dalam suatu siklus hidup pengebangan software. White box testing adalah
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Analisa Permasalahan Sistem White box testing merupakan salah satu metode yang terdapat pada fase testing dalam suatu siklus hidup pengebangan software. White box testing
Lebih terperinciMETODE PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
METODE PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM Disusun Oleh : Fadhilla Eka Hentino / 41813120051 UNIVERSITAS MERCU
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang berlokasi di jalan Moh.Toha No.127 Bandung, Visi dan Misi dari apotek,
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. perusahaan yang usaha utamanya membeli obat untuk dijual kembali dengan
BAB II LANDASAN TEORI LANDASAN TEORI 2.1 Perusahaan Dagang Menurut Marwan dan Suprihanto (2008), perusahaan dagang adalah perusahaan yang usaha utamanya membeli obat untuk dijual kembali dengan mengharapkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Perancangan Menurut (Mulyadi, 2007) perancangan adalah suatu fase yang diawali dengan evaluasi atas alternative rancangan system yang diikuti dengan penyiapan spesifikasi rancangan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH TESTING & IMPLEMENTASI SISTEM (KA) KODE / SKS : KK / 3 SKS
KODE / SKS : KK-03 / 3 SKS Minggu Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Cara Pengajaran Ref Pengembangan Perangkat. Sumber. Agar mahasiswa dapat : Lunak aplikasi Membedakan sumber-sumber aplikasi serta mengevaluasi
Lebih terperinci10/21/2016. Titan Parama Yoga, S.Kom, M.Kom
Titan Parama Yoga, S.Kom, M.Kom titanparamayoga@unibi.ac.id 1 Plan (Menyiapkan Rencana) Mendefinisikan tujuan serta menentukan strategi dan metode yang mendukung pencapaiian tujuan Do (Melaksanakan Rencana)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penyelesaian hasil utama. Analisis sistem perangkat lunak adalah dokumen. komputer yang akan mengimplementasikan sistem.
BAB III METODE PENELITIAN Pada desain sistem berbasis komputer, analisis memegang peranan yang penting dalam membuat rincian sistem baru. Analisis perangkat lunak merupakan langkah pemahaman persoalan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Menurut Ridwan Iskandar Sudayat, penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan
Lebih terperinciBlack box testing ISQA
Black box testing ISQA Definisi Black Box testing merupakan strategi testing dimana hanya memperhatikan/memfokuskan kepada faktor fungsionalitas dan spesifikasi perangkat lunak. Berbeda dengan white box,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Mulyadi (2008:202), penjualan merupakan aktivitas yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Menurut Mulyadi (2008:202), penjualan merupakan aktivitas yang dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa untuk mengharapkan memperoleh laba dari dari transaksi-transaksi
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI KAYU LAPIS PADA PT. KTC
SISTEM INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI KAYU LAPIS PADA PT. KTC Afifah Dosen Teknik Informatika STMIK Kharisma Makassar Email: ABSTRAK PT. KTC merupakan salah-satu perusahan yang memproduksi kayu lapis yang
Lebih terperinciPengujian Perangkat Lunak Berorientasi Objek. Tim RPL Teknik Informatika
Pengujian Perangkat Lunak Berorientasi Objek Tim RPL Teknik Informatika Pengujian Pengujian adalah proses menganalisa suatu entitas software untuk mendeteksi perbedaan antara kondisi yang ada dengan kondisi
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Pada dasarnya perancangan sistem yang dibuat oleh peneliti adalah mengenai perancangan software. Software yang dimaksud adalah aplikasi database yang digunakan untuk menyimpan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. aplikasi sesuai dengan tujuan penelitian yang diharapkan. Aplikasi Penilaian Kinerja Karyawan ini antara lain sebagai berikut.
BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun suatu sistem informasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciTESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 1 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM Pendahuluan Ruang Lingkup Testing dan Implementasi Sistem. Sasaran Pembelajaran Testing dan Implementasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN UJI COBA
BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berdasarkan hasil analisa dan perancangan sistem yang telah dilakukan pada bab sebelumnya maka dilanjutkan ke tingkat implementasi, implementasi menggunakan
Lebih terperinci