BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
|
|
- Ivan Kusuma
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Otonan merupakan bagian dari manusa yadnya, dalam kepercayaan masyarakat di bali khususnya umat hindu Manusa yadnya sangat penting dilakukan selain sebagai suatu kebudayaan, manusa yadnya merupakan korban suci yang dipersembahkan dengan tulus ikhlas demi yang bertujuan untuk memelihara hidup dan membersihkan diri secara lahir dan batin mulai dari jasmani di dalam kandungan sampai pada akhir hidup manusia. Kebersihan lahir batin bagi manusia sangat perlu dilakukan selama manusia hidup, karena kebersihan itu dapat menimbulkan adanya kesucian. Kesucian secara lahir batin dapat menghindarkan manusia dari berbagai hal hal buruk. Namun tidak banyak orang yang bisa melakukan perhitungan untuk menentukan kapan hari otonan mereka. Sehingga diperlukan sebuah sarana yang dapat mempermudah seseorang dalam menentukan hari otonannya. Metode yang ada pada penelitian ini, sistem penetuan otonan akan dibangun pada mobile platform dengan mengkonversi tanggal Gregorian ke bilangan Julian kemudian akan dilakukan perhitungan untuk menentukan sapta wara, panca wara, dan wuku berdasarkan sistem perhitungan wewaran serta pergantian menurut sistem pergantian hari berdasarkan sistem dedawuhan Dalam pengembangannya digunakan metode pengembangan perangkat lunak waterfall. Model waterfall adalah model klasik yang bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software (Sommerville, 2011). Model proses waterfall ini memiliki beberapa proses yaitu pendefinisian kebutuhan, desain sistem, implementasi dan pengujian unit, integrasi dan pegujian sistem, serta pemeliharaan. Selain mudah dalam penyusunan perencanaan dan melakukan perkiraan tahapan pelaksanaan, metodologi ini juga mudah dalam mengendalikan pelaksanaan tahapan pengembangan sistem dan kualitas dari sistem yang dihasilkan akan baik karena pelaksanaannya dilakukan secara bertahap atau terstruktur 1
2 Rumusan masalah Berdasarkan pada latar belakang yang penulis uraikan, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian adalah sebagai berikut: a. Bagaimana menetukan hari otonan b. Bagaimana pencarian tanggal otonan bagi yang tidak tahu 1.3. Tujuan penelitian Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah a. Merancang dan mengimplementasikan sistem penentu otonan yang dapat menampilkan hasil tanggal otonan. b. Memberikan kemudahan bagi pengguna yang ingin mencari hari dan tanggal otonannya berdasarkan tanggal lahir masehi Batasan masalah Batasan-batasan masalah yang akan dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah: a. Sistem ini dirancang pada perangkat mobile berbasis android. b. Sistem ini dapat melakukan konversi tanggal Gregorian menjadi bilangan Julian. c. Sistem ini dapat menentukan tanggal otonan dari tahun 1900 sampai Manfaat penelitian Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah a. Mempermudah pengguna dalam menentukan hari otonan b. Mempermudah pengguna dalam menentukan tanggal otonan c. Diharapkan dapat mempercepat proses penentuan tanggal otonan 1.6. Metodologi penelitian Desain penelitian Penelitian ini mengambil judul Sistem Penentuan Otonan dengan Mengkonversi Tanggal dan Jam Menjadi Bilangan Julian Menggunakan Metode Julian Day Number Berbasis Mobile. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Studi kasus merupakan penelitian yang memusatkan perhatian pada studi kasus tertentu dengan menggunakan individu atau kelompok sebagai bahan studinya (Hasibuan, 2007).
3 3 Dalam masalah yang diambil, akan ada data tanggal kelahiran dan jam kelahiran, data kelahiran ini kemudian akan dikonversi menjadi bilangan dengan metode Julian day number. Setelah itu akan dilakukan perhitungan wariga untuk menetukan tanggal otonan dan hari otonan dari tanggal kelahiran yang dimasukan pada sistem. Metodologi pada penelitian ini diterapkan menggunakan waterfall model Definisi kebutuhan Pada tahapan ini untuk mengetahui kebutuhan yang harus dimiliki oleh sistem dan mencatat kebutuhan yang diperlukan oleh sistem penentu otonan menggunakan metode Julian day number. Kebutuhan tersebut adalah kebutuhan functional dan non functional. Kebutuhan functional pada sistem ini terdiri dari kebutuhan kebutuhan bagaimana sistem harus bereaksi pada inputan dan bagaimana prilaku sistem pada situasi tertentu, kebutuhan functional juga mencakup seperti sistem dapat memberikan informasi mengenai tanggal otonan pada tahun sekarang, hari otanan berdasarkan wewaran dan pawukon yang mana inputan berasal dari tanggal lahir masehi dan waktu kelahiran. Sedangkan kebutuhan non functional seperti desain antarmuka dan akurasi dari sistem. kebutuhan kebutuhan tersebut diperoleh dari pengumpulan data. Pada pengumpulan data ini menggunakan jenis data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari sumber yang telah dikumpulkan oleh pihak lain, Data sekunder bisa diperoleh dengan cepat dan mudah karena data ini biasanya sudah tersedia dan kita tinggal mengambil dan mengumpulkan saja. Data sekunder dapat kita kumpulkan dari perpustakaan, perusahaan-perusahaan, organisasi-organisasi perdagangan, biro pusat statistik, dan kantorkantor pemerintahan seperti data dari Badan Pusat Statistik (BPS), data hasil riset, data dari perusahaan dan lain sebagainya. (Hasibuan, 2007) Pada penelitian ini data sekunder tersebut berupa data kelahiran bayi yang diperoleh dari bidan ni wayan darmini Desain sistem Tahap ini merupakan tahapan mendesain dan merangcang sistem yang akan dibangun sebelum sistem tersebut diimplementasikan. Rancangan yang dilakukan pada tahapan ini yaitu:
4 4 1. Mendeskripsikan model perancangan sistem yang digambarkan dengan UML (Unified modelling language) sebagai acuan untuk merancang sistem yang akan dibangun. 2. Perancangan desain sistem berupa tampilan antarmuka atau interface sistem Implementasi sistem Tahap implementasi merupakan tahap pelaksanaan dari desain sistem yang dirancang sebelumnya, desain sistem ini akan diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman atau bahasa computer. Pada tahap implementasi fungsi fungsi yang terdapat pada sistem akan diimplementasikan ke dalam kode program dengan menggunkaan bahasa pemrograman android seperti java dan xml dengan menggunakan tools android studio. Implementasi program akan dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan dan desain sistem yang telah dirancang sebelumnya. Dalam sistem penetu otanan ini menerapkan salah satu metode konversi yaitu Julian day number. Secara umum tahapan dari metode konversi waktu dengan Julian day number adalah sebagai berikut : 1. User akan menginputkan tanggal kelahiran dan waktu kelahiran 2. Program akan mengkoversi tanggal kelahiran dan waktu kelahiran menjadi bilangan Julian day. 3. Program akan melakukan perhitungan wariga untuk menentukan tanggal dan hari otonan user 4. Program akan menampilkan tanggal otonan dan hari otonan sesuai konsep dedauhan yang ada di bali Evaluasi dan pengujian sistem Pada tahap evaluasi dan pengujian sistem, akan dilakukan evaluasi dan validasi dari hasil yang dihasilkan program apakah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Pada penelitian ini digunakan beberapa teknik pengujian sistem yaitu white box, black box, akurasi. 1. White box testing White box Testing atau pengujian glass box adalah metode desain test case menggunakan struktur kontrol desain prosedural untuk
5 5 mendapatkan test case (Pressman, 2001). Dengan menggunakan metode White box analisis sistem akan memperoleh Test Case yang : a). Menjamin seluruh Independent Path di dalam modul yang dikerjakan sekurang-kurangnya sekali. b). Mengerjakan seluruh keputusan logical c). Mengerjakan seluruh loop yang sesuai dengan batasannya d). Mengerjakan seluruh struktur data internal yang menjamin validitas Untuk melakukan proses pengujian Test Case terlebih dahulu dilakukan penerjemahan flowchart kedalam notasi flowgraph (aliran kontrol). Ada beberapa cara istilah saat pembuatan flowgraph, yaitu : 1. Node yaitu lingkaran pada flowgraph yang menggambarkan satu atau lebih perintah prosedural. 2. Edge yaitu tanda panah yang menggambarkan aliran kontrol dari setiap node harus mempunyai tujuan node. 3. Region yaitu daerah yang dibatasi oleh node dan edge dan untuk menghitung daerah diluar flowgraph juga harus dihitung. 4. Predicate Node yaitu kondisi yang terdapat pada node dan mempunyai karakteristik dua atau lebih edge lainnya. 5. Cyclomatic Complexity yaitu metrik perangkat lunak yang menyediakan ukuran kuantitaf dari kekompleksan logikal program dan dapat digunakan untuk mencari jumlah path dalam suatu flowgraph. 6. Independen Path yaitu jalur melintasi atau melalui program dimana sekurang-kurangnya terdapat proses perintah yang baru atau kondisi yang baru. Rumus-rumus untuk menghitung jumlah Independen Path dalam suatu flowgraph yaitu : 1. Jumlah region flowrgaph mempunyai hubungan dengan Cyclomatic Complexity (CC). 2. V(G) untuk flowgraph dapat dihitung dengan rumus : a. V(G) = E N + 2 Dimana :
6 6 E = Jumlah edge pada flowrgaph N = Jumlah node pada flowrgaph b. V(G) = P + 1 Dimana : P = Jumlah predicate node pada flowrgaph 2. Black box testing Pengujian Black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangka lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan Pengujian Black box berusaha menemukan kesalahan dalam ketegori sebagai berikut : a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. b. Kesalahan Interface. c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database ekternal. d. Kesalahan lahan kinerja. e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi. 3. Pengujian akurasi Pengujian sistem ini dilakukan dengan memasukan kasus awal yang berupa tanggal kelahiran dan waktu kelahiran kemudian dilakukan proses konversi dan perhitungan wariga. Hasil yang ingin didapatkan adalah akurasi dari penetuan tanggal otonan dengan menggunakan metode Julian day number. Untuk mendapatkan presentase nilai akurasi untuk penentuan otonan menggunakan metode Julian day number adalah
White Box Testing Merupakan metode perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case.
White Box Testing Merupakan metode perancangan test case yang menggunakan struktur kontrol dari perancangan prosedural untuk mendapatkan test case. Dengan menggunakan metode white box, analis sistem akan
Lebih terperinciTESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.
TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI. PERTEMUAN 4 TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM Dasar-dasar Pengujian Perangkat Lunak Dasar-dasar Pengujian Perangkat Lunak. Pengujian White Box.
Lebih terperinciTEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14
TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14 TESTING Pengujian perangkat lunak adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat
Lebih terperinciTEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14
TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK PERTEMUAN 14 TESTING Pengujian perangkat lunak adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat
Lebih terperinciRekayasa Perangkat Lunak
Rekayasa Perangkat Lunak Pertemuan 9 Teknik Pengujian Perangkat Lunak.: Erna Sri Hartatik :. Definisi Pengujian adalah proses untuk menemukan error pada perangkat lunak sebelum di-delivery kepada pengguna.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menempati urutan tertinggi dalam menunjang kelangsungan aktivitas harian setiap manusia (Batubara,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan menempati urutan tertinggi dalam menunjang kelangsungan aktivitas harian setiap manusia (Batubara, 2013). Kesehatan merupakan salah satu faktor penting bagi
Lebih terperinciMateri. Definisi Test Case White Box Testing Blackbox Testing Teknik Testing yang Lain Penggunaan Metode Tes
Disain Test Case Materi Definisi Test Case White Box Testing Blackbox Testing Teknik Testing yang Lain Penggunaan Metode Tes Jenis Testing Dengan berdasarkan pada fungsi yang dispesifikasikan dari produk,
Lebih terperinciNama : Rendi Setiawan Nim :
Nama : Rendi Setiawan Nim : 41813120188 Desain Test Case Definisi Test Case Test case merupakan suatu tes yang dilakukan berdasarkan pada suatu inisialisasi, masukan, kondisi ataupun hasil yang telah ditentukan
Lebih terperinciWhite Box Testing dan Black Box Testing, Perbedaannya Serta Contohnya.
White Box Testing dan Black Box Testing, Perbedaannya Serta Contohnya. I. White Box Testing Pengertian White Box Testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program
Lebih terperinciTeknik Pengujian (2) Whitebox Testing
Teknik Pengujian (2) Whitebox Testing Pengujian Perangkat Lunak Mina Ismu Rahayu 2011 Pengujian Ujicoba merupakan proses eksekusi program dengan tujuan untuk menemukan kesalahan. Sebuah ujicoba kasus yang
Lebih terperinciTEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (Software Testing Techniques)
TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (Software Testing Techniques) Ujicoba software merupakan elemen yang kritis dari SQA dan merepresentasikan tinjauan ulang yang menyeluruh terhadap spesifikasi,desain dan
Lebih terperinciTugas Rekayasa Perangkat Lunak
Tugas Rekayasa Perangkat Lunak Disusun Oleh : M Ikhsan Ariya Girinata 41813120052 Dosen : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM INFORMASI Mata Kuliah : REKAYASA PERANGKAT LUNAK
Lebih terperinciBAB 6 METODE PENGUJIAN
BAB 6 METODE PENGUJIAN Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai
Lebih terperinciTESTING PROGRAM. Pertemuan Nurul Adhayanti
TESTING PROGRAM Pertemuan - 04 Nurul Adhayanti Proses Testing 01 System Testing Pengujian terhadap integrasi sub-system, yaitu keterhubungan antar sub-system. 02 Acceptance Testing Pengujian terakhir sebelum
Lebih terperinciDESAIN TEST CASE. Tugas ke 11 Rekayasa Perangkat Lunak
DESAIN TEST CASE Tugas ke 11 Rekayasa Perangkat Lunak Dibuat oleh : Dekha Sundhawati (41813120217) Dosen Pengampu : Wachyu Hari Haji, S.Kom,MM JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS
Lebih terperinciSISTEM INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI KAYU LAPIS PADA PT. KTC
SISTEM INFORMASI HARGA POKOK PRODUKSI KAYU LAPIS PADA PT. KTC Afifah Dosen Teknik Informatika STMIK Kharisma Makassar Email: ABSTRAK PT. KTC merupakan salah-satu perusahan yang memproduksi kayu lapis yang
Lebih terperinciPENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (DPH2C2) PROGRAM STUDI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA UNIVERSITAS TELKOM SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2016-2017 PERTEMUAN 5 MATERI : WHITE BOX TESTING BAGIAN 1 Hanya digunakan di lingkungan
Lebih terperinciDibuat Oleh : 1. Andrey ( )
Dibuat Oleh : 1. Andrey (41813120186) FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 Definisi Test Case Test case merupakan suatu tes yang dilakukan berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan sesuatu yang penting bagi setiap orang. Dari tahun ke tahun berbagai upaya telah dikembangkan untuk mendapatkan mutu kesehatan yang lebih baik dan
Lebih terperinciDasar-Dasar Pengujian Perangkat Lunak. Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma
Dasar-Dasar Pengujian Perangkat Lunak Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi Jurusan Sistem Informasi Univesitas Gunadarma Tujuan Pembelajaran Memahami langkah awal untuk melakukan pengujian terhadap
Lebih terperinciTUGAS MAKALAH. Testing dan Implementasi Sistem White Box Testing
TUGAS MAKALAH Testing dan Implementasi Sistem White Box Testing Anggota Kelompok II : Komang Dodik Gunawan 13101172 Daniel Eka Saputra 13101882 Teguh Wirawan 13101058 DW GD Surya Damanik 13101461 MD Adhi
Lebih terperinciMADE PASEK AGUS ARIAWAN
SISTEM PENENTUAN OTONAN DENGAN MENGKONVERSI TANGGAL DAN JAM MENJADI BILANGAN JULIAN MENGGUNAKAN METODE JULIAN DAY NUMBER BERBASIS MOBILE HALAMAN JUDUL KOMPETENSI REKAYASA PERANGKAT LUNAK SKRIPSI MADE PASEK
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
41 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi
Lebih terperinciPENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE TESTING)
PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK (SOFTWARE TESTING) Di Susun Oleh : Linda Liana 41813120100 Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDY SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA
Lebih terperinciSOFTWARE TESTING. Ratna Wardani
SOFTWARE TESTING Ratna Wardani Capaian Memahami pentingnya Software Testing Memahami teknik dalam Software Testing Dasar-dasar Software Testing Teknik-teknik dalam Software Testing Here we go... Dasar-dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber informasi atau referensi sudah merupakan hal yang tidak asing lagi bagi seorang peneliti, terutamanya bagi para mahasiswa yang sedang melakukan penelitian untuk
Lebih terperinci3/17/16 Testing dan Audit Perangkat Lunak - Universitas Mercu Buana Yogyakarta
Dosen Pengampu: Anief Fauzan Rozi, S.Kom., M.Eng. Phone/WA: 0856 4384 6541 PIN BB: 29543EC4 Email: anief.umby@gmail.com Website: http://anief.mercubuana- yogya.ac.id 3/17/16 Testing dan Audit Perangkat
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV 4.1 Implementasi dan Pengujian IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini merupakan tahap penerjemahan kebutuhan pembangunan aplikasi kedalam representasi perangkat lunak sesuai dengan hasil analisis yang
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap aplikasi clustering yang telah dibangun. Tahapan ini dilakukan setelah analisis dan perancangan
Lebih terperinciSISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PENERIMAAN GURU BERBASIS WEB Widya Wisanti Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Sawerigading Makassar Email : wwisanty@yahoo.co.id ABSTRAK Kegiatan dalam menerima calon guru
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap aplikasi yang dibangun. Tahapan ini dilakukan setelah analisis dan perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya
Lebih terperinciMAKALAH DESAIN TEST CASE. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM
MAKALAH DESAIN TEST CASE NAMA : RANI JUITA NIM : 41813120165 DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 PENGUJIAN PERANGKAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku merupakan media informasi yang memiliki peran penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, karena dengan buku kita dapat memperoleh banyak informasi, pengetahuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pesat dalam bidang teknologi informasi telah mempengaruhi berbagai bidang dalam kehidupan manusia, tidak terkecuali dalam bidang pendidikan. Perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses belajar setiap individu memiliki cara sendiri. Kemajuan teknologi saat ini banyak mendukung berbagai aspek kebutuhan salah satunya dalam memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciANALYSIS AND DESIGN APPLICATION OF KAMUS KATA BERIMBUHAN BASED ON ANDROID GROWTH GUIDANCE TO HELP WRITING SENTENCE ACCORDING TO EYD
Analisis dan Perancangan... Charisma Rahmayanti 1 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KAMUS KATA BERIMBUHAN BERBASIS ANDROID UNTUK MEMBANTU PENULISAN KALIMAT SESUAI EYD ANALYSIS AND DESIGN APPLICATION OF
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM 5.1 Kebutuhan Perangkat Lunak Sistem Pendukung Keputusan Pendukung Penempatan Jabatan dibutuhkan perangkat lunak Visual Studio 2010 dengan menggunakan bahasa pemrograman C# untuk
Lebih terperinciA. Pengujian Perangkat Lunak
A. Pengujian Perangkat Lunak Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan spesifikasi, desain dan pengkodean. Meningkatnya visibilitas (kemampuan)
Lebih terperinciTesting dan Implementasi Sistem
esting dan Implementasi Sistem Outline n White box testing n Pembuatan flowgraph n Pembuatan testcase White box testing n Adalah testing yang diturunkan dari pengetahuan tentang struktur dan implementasi
Lebih terperinciREKAYASA PERANGKAT LUNAK. 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com
REKAYASA PERANGKAT LUNAK 3 sks Sri Rezeki Candra Nursari reezeki2011.wordpress.com Referensi Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Roger S. Pressman, Ph.D, Andi Jogyakarta, 2012 Buku 1 Rekayasa
Lebih terperinci1. Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST.,MT. 2. Ahmad Zaini, ST.,M.Sc. Asti Nurhayati
1. Dr. I Ketut Eddy Purnama, ST.,MT. 2. Ahmad Zaini, ST.,M.Sc. Asti Nurhayati 2205 100 029 Pengujian perangkat lunak merupakan suatu tahapan penting dalam pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan
Lebih terperinciHubungan antara rencana pengujian dan proses pengembangan system. Tim RPL 1 3
Pertemuan 10-11 Rencana Pengujian Proses testing Deskripsi fase-fase utama dalam pengujian Pelacakan Kebutuhan Semua kebutuhan user diuji secara individu Item yg diuji Menspesifikasi komponen sistem yang
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
Teknik Informatika S1 SOFTWARE QUALITY AND TESTING White Box Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 White Box Testing Kadang disebut
Lebih terperinci14. PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Dasar-dasar Pengujian 14.2 Teknik Pengujian 14.3 Strategi Pengujian dan V&V
14. PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK 14.1 Dasar-dasar Pengujian 14.2 Teknik Pengujian 14.3 Strategi Pengujian dan V&V 14.1 Dasar-dasar Pengujian Metrik Kualitas PL Maitainabilty Flexibility TESTABILITY Revisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, sistem informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Dengan peningkatan dan perkembangan teknologi
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
Teknik Informatika S1 SOFTWARE QUALITY AND TESTING White Box Testing (1) Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285740278021 Tugas Black Box Mengingatkan
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:
BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data, sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa: Objek penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Era Globalisasi ini masalah kesehatan merupakan masalah kompleks. Datangnya penyakit merupakan hal yang tidak bisa ditolak meskipun kadang dapat dicegah atau dihindari.
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM. tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap Implementasi Sistem
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Setelah tahap penganalisaan dan perancangan, maka langkah selanjutnya dalam membangun sebuah sistem informasi adalah menguji apakah sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan.
Lebih terperinciLEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LUAR...i HALAMAN JUDUL DALAM...ii LEMBAR PERSETUJUAN...iii LEMBAR PENGESAHAN...iv HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN...v LEMBAR PERNYATAAN...vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI...vii
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan berperan dominan di dalam menentukan keberhasilan pelayanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna, Sistem Pendukung Keputusan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Pendukung Keputusan adalah sebuah sistem berbasis komputer dengan antarmuka antara mesin/komputer dan pengguna, Sistem Pendukung Keputusan ditujukan untuk membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agama dan kepercayaan. Sehingga adanya simbol atau semboyan Bhinneka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki berbagai macam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan. Sehingga adanya simbol atau semboyan Bhinneka Tunggal Ika dengan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Tahap implementasi dan pengujian sistem, dilakukan setelah tahap analisis dan perancangan selesai dilakukan. Pada bab ini akan dijelaskan implementasi
Lebih terperinciTEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Pengujian Perangkat Lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. Dasar dasar
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. yang telah dilakuan dari tahap perancangan yang diterjemahkan ke dalam bahasa
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Sistem Pada tahap implementasi merupakan hasil penerapan algoritma semut, menjelaskan analisa data yang diperoleh dari hasil percobaan dan efektifitas
Lebih terperinci2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.
2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN MOTTO ABSTRAK ABSTRACK
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSEMBAHAN MOTTO ABSTRAK ABSTRACK Halaman KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not DAFTAR ISI...i DAFTAR GAMBAR, GRAFIK, DIAGRAM... iv
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Bahan Dan Alat Penelitian 3.1.1 Bahan Penelitian Bahan yang digunakan di dalam penelitian ini berupa data, meliputi data master dan data pendukung. Data master adalah data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
3 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin banyaknya pengunaan teknologi informasi pada pemerintahan, dapat mempermudah masyarakat dalam pelayanan masyarakat itu sendiri. Seperti misalnya ketika sesorang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Balai Hidrologi dan Tata Air merupakan badan pemerintah yang mengelola data hidrologi di Indonesia. Badan ini memiliki fungsi untuk melakukan penyusunan program, pengumpulan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknik enkripsi terhadap integritas data maka suatu informasi tidak bisa dibaca oleh orang yang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemajuan dan perkembangan teknologi informasi dewasa ini berpengaruh pada hampir semua aspek kehidupan manusia, terutama dalam hal berkomunikasi. Komunikasi mengandung
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Implementasi Tahap implementasi sistem merupakan tahap penciptaan perangkat lunak, tahap kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem. Tahap implementasi merupakan
Lebih terperinciDESAIN MOBILE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEKOLAH GARIS DEPAN (SGD) BERBASIS ANDROID DI PROVINSI GORONTALO
DESAIN MOBILE SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SEKOLAH GARIS DEPAN (SGD) BERBASIS ANDROID DI PROVINSI GORONTALO Abd. Malik I Buna mailqloex@gmail.com STMIK Ichsan Gorontalo Abstrak Sekolah (SGD) merupakan sekolah
Lebih terperinciPengembangan Aplikasi Reservasi Ruang Kelas Perkuliahan Dengan Uji Validasi White Box
Pengembangan Aplikasi Reservasi Ruang Kelas Perkuliahan Dengan Uji Validasi White Box Arfan Haqiqi Sulasmoro 1*), Ida Afriliana 2, Imam Bukhari 3 1 Prodi DIII Teknik Komputer, Politeknik Harapan Bersama,
Lebih terperinciTeknik Informatika S1
Teknik Informatika S1 SOFTWARE QUALITY AND TESTING Teknik-Teknik Pengujian Disusun Oleh: Egia Rosi Subhiyakto, M.Kom, M.CS Teknik Informatika UDINUS egia@dsn.dinus.ac.id +6285640392988 SILABUS MATA KULIAH
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pembuatan Rancang Bangun Aplikasi Perencanaan Stok Barang dengan Menggunakan Teori Trafik dari tahap awal perancangan sampai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Menurut Jogiyanto (1999) adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat
Lebih terperinciTESTING & IMPLEMENTASI SISTEM 4KA. Teknik Pengujian Perangkat Lunak. helen.staff.gunadarma.ac.id
ESING & IMPLEMENASI SISEM 4KA eknik Pengujian Perangkat Lunak Overview WHIE BOX ESING - Basis Path esting - Loop esting BLACK BOX ESING - Equivalence Partitioning White Box VS Black Box esting WHIE BOX
Lebih terperinciPENDEKATAN WHITE BOX TESTING UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN C++ Sa diyah Noor Novita Alfisahrin
PENDEKATAN WHITE BOX TESTING UNTUK MENENTUKAN KUALITAS PERANGKAT LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN C++ Sa diyah Noor Novita Alfisahrin Manajemen Informatika Akademi Manajemen Informatika dan
Lebih terperinciBAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. diperlukan sarana penunjang dalam bentuk Hardware dan software, sebagai
1 BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Lingkungan Implementasi Untuk dapat menjalankan aplikasi dengan menggunakan metode MD5, diperlukan sarana penunjang dalam bentuk Hardware dan software, sebagai berikut:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan telepon selular (handphone) pada jaman sekarang sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat, menjadi suatu hal yang berguna dan penting bagi masyarakat.
Lebih terperinciSoftware Testing Technique
Software Testing Technique -- Materi 10 -- -- P e r t e m u a n 1 4 -- bestpowerpointtemplates.com Acknowledgement Materi dalam slide ini sebagian besar diambil dari slide buku [Pressman, 2010], mohon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik adalah lembaga pemerintah non departemen yang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Badan Pusat Statistik adalah lembaga pemerintah non departemen yang bertanggung jawab langsung kepada presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat sekarang ini, banyak perusahaan jasa parkir yang dapat kita temui diberbagai kota maupun daerah. Biasanya, perusahaan jasa parkir ini mengelola lahan parkir yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pembelian dilakukan dengan mengubah bentuk barang. 2003). Menurut Soemarso S.R (1994) kegiatan pembelian dalam perusahaan
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pembelian Pembelian adalah usaha pengadaan barang-barang untuk perusahaan. Dalam perusahaan dagang pembelian dilakukan dengan dijual kembali tanpa mengadakan perubahan bentuk
Lebih terperinciTeknik Unit Testing. Pressman, Roger S/W Engineering edisi 5/7 chapter 17
Teknik Unit Testing Pressman, Roger S/W Engineering edisi 5/7 chapter 17 1 DASAR2 PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK Objektifitas Pengujian Test case yg baik adalah yg mempunyai probabilitas yg tinggi untuk menemukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh banyak kalangan masyarakat untuk mengetahui informasi letak geografis
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi Informasi mengenai geografis semakin dibutuhkan oleh banyak kalangan masyarakat untuk mengetahui informasi letak geografis lokasi Kantor Lembaga
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas Waluran merupakan salah satu Puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi yang memiliki 12 bidan dengan 17% diantaranya sudah bisa mengoperasikan Microsoft
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat. Perkembangan ini terjadi karena permintaan masyarakat yang menginginkan sistem informasi yang efektif dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri yang berdampak pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jenis bisnis dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses bisnis,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Sistem Informasi telah menjadi komponen yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis dalam meningkatkan
Lebih terperinciPengembangan Aplikasi Manajemen Notula Rapat Menggunakan Google Speech API Berbasis Android
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-issn: 2548-964X Vol. 2, No. 10, Oktober 2018, hlm. 4171-4178 http://j-ptiik.ub.ac.id Pengembangan Manajemen Notula Rapat Menggunakan Google Speech
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DEPAN...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL DEPAN... i HALAMAN JUDUL DALAM... ii LEMBAR PERSETUJUAN... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv LEMBAR MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v LEMBAR KEASLIAN KARYA... vi LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan obat-obatan untuk konsumen selalu
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada SMEC kegunaan obat obatan sudah menjadi kebutuhan primer, sehingga stok obat harus selalu terjaga agar kebutuhan obat-obatan untuk konsumen selalu terpenuhi.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem operasi untuk aplikasi bergerak yang mengalami perkembangan yang cukup pesat yaitu Android. Android adalah sistem operasi berbasis Linux dan bersifat open source.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan tepat sehingga dapat memberikan keputusan bagi dirinya dan orang lain.
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi sebagai pengelolaan informasi yang baik akan sangat bermanfaat agar informasi tersebut dapat digunakan pada waktu yang tepat secara efektif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lokasi yang tepat untuk membuka usaha merupakan modal untuk mencapai tujuan sebaliknya pemilihan lokasi yang salah akan menghambat kelangsungan usaha. Menurut penelitian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kusrini dan Koniyo (2007), Sistem mempunyai beberapa pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan sistem yang menekankan pada
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. penelitian adalah pada Semester Genap Tahun Akademik mendukung dan menunjang pelaksanaan penelitian.
III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Program Studi Ilmu Komputer Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Waktu
Lebih terperinciTesting is the exposure of a system to trial input to see wheter it produces corect output Adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud
Testing is the exposure of a system to trial input to see wheter it produces corect output Adalah proses eksekusi suatu program dengan maksud menemukan kesalahan Elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap warga negaranya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya. Beberapa di
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Menyadari bahwa pendidikan sangat penting, negara sangat mendukung setiap warga negaranya untuk meraih pendidikan setinggi-tingginya. Beberapa di antaranya melakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Penjualan Menurut Ridwan Iskandar Sudayat, penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan rencana rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Yang berdampak pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang sangat cepat telah membawa manusia memasuki kehidupan yang berdampingan dengan informasi dan teknologi itu sendiri. Yang berdampak pada
Lebih terperinciPENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MEMPREDIKSI KELAS KEMAMPUAN LAHAN PERTANIAN
PENGEMBANGAN SISTEM PAKAR UNTUK MEMPREDIKSI KELAS KEMAMPUAN LAHAN PERTANIAN Sativandi Putra, Arief Andy Soebroto, Issa Arwani Program Studi Teknik Informatika Universitas Brawijaya, Malang 6545, Email:
Lebih terperinciBAB V IMPLEMENTASI SISTEM
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahapan selanjutnya dalam perancangan sistem adalah tahapan implementasi sistem. Dalam tahap implementasi sistem terdapat beberapa kegiatan yang lakukan, antara lain : pengujian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi masalah. Namun disamping itu masih jarang ditemukan aplikasi yang. lunak yang ada menggunakan teknik perangkingan.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Lahirnya teknologi informasi komputer dan fasilitas pendukungnya seperti layanan internet saat ini membuat perkembangan yang sangat luas. Segala informasi-informasi
Lebih terperinciBab 3 Metode dan Perancangan Sistem
Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode dan Analisis Kebutuhan Sistem 3.1.1 Metode Perancangan Metode yang digunakan dalam tugas akhir ini adalah metode perancangan sistem dengan menggunakan Prototype
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang paling sering digunakan oleh manusia adalah komputer. Komputer telah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini teknologi telah berkembang pesat. Penggunaan teknologi dapat ditemukan pada hampir setiap aspek kehidupan manusia. Salah satu teknologi yang paling sering
Lebih terperinci