Kontraindikasi Vaksin Saat Imunisasi Anak
|
|
- Agus Oesman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Indikasi Dan Kontra Indikasi Indikasi kontra imunisasi. Pada dasarnya, sedikit sekali kondisi yang me-nyebabkan imunisasi harus ditunda. Pilek, batuk, suhu sedikit meningkat, bukan halangan untuk imunisasi. Kondisi dimana imunisasi tidak dapat diberikan: - Sakit berat dan akut; Demam tinggi; - Reaksi alergi yang berat atau reaksi anafilaktik; - Bila anak menderita gangguan sistem imun berat (sedang menjalani terapi steroid jangka lama, HIV) tidak boleh diberi vaksin hidup (polio oral, MMR, BCG, cacar air). - Alergi terhadap telur, hindari imunisasi influenza Beberapa kondisi di bawah ini bukan halangan untuk imunisasi: - Gangguan saluran napas atas atau gangguan saluran cerna ringan - Riwayat efek samping imunisasi dalam keluarga. - Riwayat kejang dalam keluarga. - Riwayat kejang demam - Riwayat penyakit infeksi terdahulu - Kontak dengan penderita suatu penyakit infeksi - Kelainan saraf menetap seperti palsi serebral, sindrom Down - Eksim dan kelainan lokal di kulit - Penyakit kronis (jantung, paru, penyakit metabolik) - Terapi antibiotika; terapi steroid topikal (terapi lokal, kulit, mata) - Riwayat kuning pada masa neonatus atau beberapa hari setelah lahir - Berat lahir rendah - Ibu si anak sedang hamil - Usia anak melebihi usia rekomendasi imunisasi Kontraindikasi Vaksin Saat Imunisasi Anak Nama Vaksin Jenis Vaksin Kontraindikasi Rotarix Mencegah diare karena rotavorus Bayi anda mengalami reaksi alergi setelah
2 mendapatkan Rotarix sebelumnya. Bayi anda alergi terhadap komponen vaksin Rotarix. Komponen/komposisi vaksin dapat dilihat di bawah. Bayi anda mempunyai kelaian pada saluran pencernaan. Bayi anda mempunyai riwayat intususepsi. Bayi anda menderita Severe Combined Immunodeficiency Disease (SCID), yaitu gangguan sistem imun berat. Sebelum imunisasi beritahu dokter bila Alergi lateks Mempunyai masalah dengan sistem imun Menderita kanker Akan berhubungan dekat dengan seseorang yang mempunyai gangguan sistem imun atau akan mendapatkan pengobatan kanker. Synflorif pnemokokus IPD Synflorix sebaiknya tidak diberikan apabila : Anak mempunyai riwayat
3 alergi/hipersensitif terhadap zat aktif yang terkandung di dalam vaksin. Tanda alergi adalah kulit kemerahan, gatal, sesak napas, atau bengkak pada wajah dan bibir. Anak sedang sakit infeksi yang ditandai dengan demam tinggi, suhu lebih dari 38 C. Apabila ada infeksi berat atau demam tinggi, imunisasi sebaiknya ditunda. Apabila sakit ringan seperti pilek atau common cold, imunisasi dapat diberikan. Infanrif HIB (DPaT- HiB) difteri, Tetanus dan pertusis tanpa demamvaksin ini hanya memberikan perlindungan terhadap disebabkan bakteri Haemophilus influenzae tipe B (Hib), tidak akan melindungi terhadap disebabkan oleh organisme lain. tidak sepenuhnya efektif dalam sistem kekebalan tubuh anak-anak yang kurang aktif, misalnya karena cacat genetik, infeksi HIV, atau pengobatan dengan obat-obatan yang menekan sistem kekebalan, seperti kemoterapi, dosis tinggi kortikosteroid, atau obat-obatan untuk mencegah penolakan transplantasi. Anak dengan riwayat pribadi atau keluarga kejang demam. Anak-anak harus diberikan parasetamol atau ibuprofen untuk
4 mencegah demam setelah vaksin ini Anak-anak yang memiliki suhu 40 º C atau lebih tinggi dalam waktu 48 jam dari dosis sebelumnya vaksin batuk rejan. Anak-anak yang runtuh atau tidak responsif setelah sebelumnya dosis vaksin batuk rejan. Anak-anak yang menangis dan ditenangkan persistantly selama lebih dari tiga jam dalam waktu 48 jam dari dosis sebelumnya vaksin batuk rejan. Anak-anak yang sudah kejang-kejang dalam waktu tiga hari sebelumnya dosis vaksin batuk rejan. Anak dengan sindrom Guillain- Barre atau neuritis brakialis setelah dosis vaksin tetanus sebelumnya. Anak berisiko pendarahan setelah suntikan ke dalam otot, misalnya karena gangguan penggumpalan darah seperti hemofilia, atau jumlah trombosit berkurang dalam darah
5 (trombositopenia). Bayi yang lahir sangat prematur (dilakukan selama kurang dari 28 minggu). Tidak untuk digunakan dalam Anak umur lebih tiga tahun dan orang dewasa. Demam atau penyakit yang parah tiba-tiba. Anak dengan alergi diketahui bahan dari vaksin (termasuk neomisin, polimiksin dan polisorbat 80). Anak yang memiliki reaksi alergi yang parah dengan dosis sebelumnya karena vaksin iini atau vaksin lainnya terhadap penyakit ini. Anak dengan penyakit saraf berat (ensefalopati), seperti kejang berkepanjangan (kejang), kesadaran berkurang, atau koma dalam waktu tujuh hari dari setiap menerima vaksin Anak dengan penyakit progresif atau tidak stabil yang mempengaruhi otak dan sistem syaraf, misalnya
6 epilepsi kurang terkontrol. Tidak boleh digunakan jika anak Anda alergi terhadap satu atau salah satu bahan nya. Jika anak mengalami reaksi alergi setelah vaksin, segera lapor dokter HIB Infanrif HIB IPV Havrix Vaksin ini hanya memberikan perlindungan terhadap disebabkan bakteri Haemophilus influenzae tipe B (Hib), tidak akan melindungi terhadap disebabkan oleh organisme lain. difteri, Tetanus, Polio dan pertusis tanpa demamvaksin ini hanya memberikan perlindungan terhadap disebabkan bakteri Haemophilus influenzae tipe B (Hib), tidak akan melindungi terhadap disebabkan oleh organisme lain. hepatitis A demam penyakit akut penyakit kronis progresif.
7 Avaxim hepatitis A demam penyakit akut penyakit kronis progresif Avaxim hepatitis A demam penyakit akut penyakit kronis progresif Varilrix varicela-cacar air Mendadak sakit demam berat Anak di bawah usia satu tahun. Kehamilan. Menyusui Orang yang memiliki reaksi alergi terhadap vaksin varicella lain, atau dosis pertama vaksin ini. Alergi terhadap neomisin antibiotik. Orang-orang yang sistem kekebalan tubuh memiliki kemampuan yang sangat menurun untuk melawan infeksi, misalnya karena penyakit seperti leukemia, limfoma, infeksi HIV atau sindrom imunodefisiensi. Orang yang sedang
8 menerima pengobatan yang menekan aktivitas sistem kekebalan tubuh, misalnya dosis tinggi kortikosteroid, kemoterapi, radioterapi, atau imunosupresan, misalnya untuk mencegah penolakan transplantasi. Orang yang mmendapat terapi darah atau transfusi plasma, atau suntikan imunoglobulin manusia, dalam tiga bulan sebelumnya. Orang yang pernah vaksin campak di bulan sebelumnya. Hati-hati pada: Penderita gangguan pada kulit, seperti eksim parah. Anak-anak dengan riwayat pribadi atau keluarga kejang demam kemoterapi untuk kanker kortikosteroid dalam dosis tinggi (namun vaksin dapat diberikan kepada orang yang memakai dosis rendah kortikosteroid untuk asma
9 Obat penekan kekebalan obatobatan, misalnya abatacept, adalimumab, anakinra, azathioprine, ciclosporin, efalizumab, etanercept, infliximab, leflunomide, mofetil, tacrolimus radioterapi luas untuk kanker. hindarkan pemberian salisilat selama 6 minggu setelah vaksinasi karenadilaporkan terjadi Reye s Syndrome setelah pemberian salisilat pada anak dengan varisela alamiah. Engerix B HB Vax Infanrix Okavax Polio Pediacel Hepatitis B Hepatitis B difteri, Tetanus, Polio dan pertusis tanpa demam Varicella-cacar air polio difteri, Tetanus, Polio, HiB dan pertusis tanpa demamvaksin ini hanya memberikan perlindungan terhadap disebabkan bakteri
10 Haemophilus influenzae tipe B (Hib), tidak akan melindungi terhadap disebabkan oleh organisme lain. Synflorix vaksin Pneumokokus 10 strain Prevenar vaksin Pneumokokus 13 strain Tetract HIB Havrix BCG Campak difteri, Tetanus, Polio dan pertusis HiB demamvaksin ini hanya memberikan perlindungan terhadap disebabkan bakteri Haemophilus influenzae tipe B (Hib), tidak akan melindungi terhadap disebabkan oleh organisme lain. Hepatitis A BCG Campak Kontraindikasi alergi berat terhadap kanamycin dan erithromycin. Defisiensi imun (mutlak) Mendapat injeksi gammaglobulin dalam 6 minggu terakhir wanita hamil penyakit immune deficiency atau
11 individu yang diduga menderita gangguan respon imun karena leukimia, lymphoma atau generalized malignancy. Bagaimanapun penderita HIV, baik yang disertai gejala ataupun tanpa gejala harus diimunisasi vaksin campak sesuai jadual yang ditentukan. malnutrisi. Demam ringan, infeksi ringan pada saluran nafas atau diare, dan beberapa penyakit ringan lainnya bnukan sebagai kontraindikasi. DPT DT Tetanus DPT HB Act HIB difteri, Tetanus, Polio dan pertusis demam difteri, Tetanus Tetanus difteri, Tetanus, Polio dan pertusis Hepatitis B otak HiBVaksin ini hanya memberikan perlindungan terhadap disebabkan bakteri Haemophilus influenzae tipe B (Hib), tidak akan melindungi terhadap disebabkan oleh
12 organisme lain. Trimovax MMR II Euvax B Gondong Campak Rubela (campak Jerman) Gondong Campak Rubela (campak Jerman) Hepatitis B Vaxigrip Influenza Alergi terhadap salah satu bahan obat ini alergi terhadap telur, neomisin, atau thimerosal berada di bawah usia 6 bulan memiliki gangguan neurologis aktif memiliki penyakit akut (kecuali untuk penyakit ringan tanpa demam) Orang yang pernah mengalami reaksi alergi berat terhadap vaksin influenza. Orang yang menderita penyakit Guillain-Barré syndrome (GBS) dalam 6 minggu sebelum mendapatkan vaksinasi influenza. * nak-anak yang berusia kurang dari 6 bulan dan
13 penyakit sedang sampai berat dengan gejala penyerta berupa demam Typhim, Typherix tifus Hipersensitif penyakit infeksi akut anak usia < 2 thn Pedvax KONSEP DASAR IMUNISASI PADA ANAK A. Pengertian Imunisasi Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu kedalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Gambar 1. Imunisasi B. Tujuan Dan Manfaat Imunisasi Tujuan diharapkan anak menjadi kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbidilitas dan mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit tertentu. Untuk Anak: mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit, dan kemungkinan cacat atau kematian. Untuk Keluarga: menghilangkan kecemasan dan psikologi pengobatan bila anak sakit. Mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin bahwa anaknya akan menjalani masa kanak-kanak yang nyaman.
14 Untuk Negara: memperbaiki tingkat kesehatan, menciptakan bangsa yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara. C. Jenisi munisasi Jenis jenis imunisasi ada dua macam: 1. Imunitas Aktif : Didapat secara alami : Tubuh anak akan membuat sendiri anti bodi setelah diberi suntikan antigen, kekebalan yang didapatakan bertahan selama bertahun- tahun. Imunisasi polio Merupakan imunisasi yang di gunakan untuk mencegah terjadinya penyakit poliomyelitis yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak. Imunisasi Campak Merupakann imunissasi yang di gunakan untuk mencegah terjadinya penyakit campak pada anak karena penyakit ini menular. Kandungan vaksinini adalah virus yang di lemahkan. 2. Imunitas Pasif : Tubuh tidak membuat sendiri anti bodi tetapi mendapatkannya dengan cara penyuntikan serum yang telah mengandung anti bodi, kekebalan yang diperoleh biasanya akan berlangsung selama 1-2 bulan dalam pemberian pada anak dapat dilakukan dengan beberapa imunisasi yang di anjurkan di antaranya : Imunisasi BCG (Bacillus Calmette Guerin ) Merupakan imunisasi yang di gunakan untuk mencegah terjadinya penyakit TBC yang berat, sebab terjadinya penyakit TBC yang primer atau yang ringan dapat terjadi walaupun sudah di lakukan imunisasi BCG, pencegahan imunisasi BCG untuk TBC yang berat seperti TBC selaput otak, TBC millier (pada seluruh lapangan paru ) atau TBC tulang. Imunisasi DPT ( Diphetri, pertusis, dan Tetanus ) Merupakan imunisasi yang digunakan mencegah terjadinya penyakit diphteri imunisasi DPT ini merupakan vaksin yang mengandung racun kuman diphteri yang telah di hilangkan sifat racunnya akan tetapi dapat merangsang pembentukan zat anti (anti bodi ) Gambar 2. Imunisasi DPT Imunisasi hepatitis B Meupakan imunisasi yang di gunakan untuk mencegah terjadinya penyakit hepatitis yang kandungannya adalah HbsAg dalam bentuk cair. Imunisasi MMR (Measles, Mumps, Rubella ) Merupakan imunisasi yang di gunakan dalam memberikan atau mencegah terjadinya penyakit campak (measles), gondong, parotisepidemika (mumps ) dan rubella (campak jerman ). Dalam imunisasi MMR ini antigen yang dipakai adalah virus campak strain Edmonson yang di lemahkan,virus rubella strain RA 27/3 dan virus gondong. Gambar 3. Imunisasi MMR
15 Imunisasi Typus Abnominalis Merupakan imunisasi yang di gunakan untuk mencegah terjadinya penyakit tyipus abdominalis dalam persediaanya khususnya di Indonesia terdapat tiga jenis vaksin tifus abdominalis diantaranya kuman yang di matikan, kuman yang dilemahkan (vivotif, berna) dan antigen capsular Vi poliysaccharide (Typhim Vi,Pasteur) Imunisasi Varicella Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit Varicella atau caca air Imunisasi Hepatitis A Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit hepatitis A Imunisas ihib ( Haemophillus influenza Tipe B ) Merupakan imunisasi yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit influenza tipe B. D. Jadwal pemberian imunisasi (terbaru ) Gambar 4. Jadwal imunisasi E. Teknik pemberian imunisasi Tabel 1. Teknik pemberian imunisasi Vaksin Dosis Cara pemberian BCG 0,05 cc Intra kutan didaerah muskulus deltoideuz DPT 0,5 cc Intra muskular Hepatitis B 0,5 cc Intra muskuler Polio 2 tetes Mulut Campak 0,5 cc Subkutan daerah lengan kiri atas F. Reaksi Dari Imunisasi Tabel 2. Reaksi Dari Imunisasi Imunisasi BCG Jenis Imunisasi Reaksi panas Imunisasi DPT Reaksi Ringan Reaksi yang ditimbulkan Terjadi Ulkus pada daerah suntikan dan dapat terjadi limpa denitis regional Pembengkakan dan nyeri pada tempat injeksi. Demam Reaksi Berat Pasien dapat menangis hebat karena
16 kesakitan sealama 4 jam Kesadaran menurun Ensefalopati Shock Imunisasi Campak Dapat terjadi ruam pada tempat suntikan Imunisasi Hepatitis Imunisasi Polio Panas (febris) Biasanya timbul seminggu setelah imunisasi, reaksi yang ditimbulkan berupa : Demam Diare Keluar bintik-bintik merah di kulit. Namun, efek ini tergolong ringan sehingga tak perlu ada yang dikhawartikan, sebab akan sembuh sendiri Umumnya tidak ada reaksi, namun pada beberapa anak timbul perasaan pusing pada anak, diare ringan dan sakit otot. Kasus ini sangat jarang terjadi G. Kontraindikasi BCG a. Ujimontouk (+) b. Immunodefisiensi c. Giziburuk d. Demamtinggi e. Infeksikulit yang luas f. Riwayat TB g. Kehamilan Hepatitis B Ibuhamil DPT a. Ensefalofi b. Riwanafilaksis perlu diperhatikan apabila pada pemberian pertama timbul hiperperiksia, anak menangi sterus dan kejang 3 setelah pemberian. Polio 1. Demam
17 2. muntah / diare 3. konsumsi obati munosupresif 4. radiasi umum 5. keganasan 6. pend HIV Campak 1. demam 2. TB tanpa pengobatan 3. munosupresi old Chain H. Cold chain (rantai dingin ) Adalah cara menjaga agar vaksin dapat digunakan dalam keadaan baik atau tidak rusak sehingga mempunyai kemampuan atau efek kekebalan pada penerimanya akan tetapi apabila vaksin di luar temperature yang dianjurkan maka akan mengurangi potensi kekebalan. Vaksin 0-8 derajat celcius derajat celcius DT 3-7 tahun 6 minggu Pertusis bulan Dibawah 50 % dalam 1 BCG - Kristal - Cair Campak - Kristal - Cair 1 tahun Dipakai dalam 1 kali kerja 2 tahun Dipakai dalam satu kali minggu Dibawah 20 % dalam 3-14 hari kerja Polio 6-12 bulan 1-3 hari Dipakai dalam 1 kali kerja 1 minggu Dipakai dalam 1 kali kerja
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Imunitas merupakan daya tahan tubuh. Sistem imun adalah jaringan dalam
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Imunisasi Imunitas merupakan daya tahan tubuh. Sistem imun adalah jaringan dalam tubuh yang berfungsi melindungi tubuh dari infeksi dan benda asing, juga berfungsi menyembuhkan
Lebih terperinciImunisasi PPI: Program imunisasi nasional
Imunisasi PPI: Program imunisasi nasional BCG (bacille calmette-guerin).: Vaksin hidup dari mycobacterium bovis yang dibiak berulang selama 1-3 tahun, sehingga didapat basil tak virulen tapi masih mempunyai
Lebih terperinciIMUNISASI SWIM 2017 FK UII Sabtu, 14 Oktober 2017
IMUNISASI Dr. dr. Fx. Wikan Indrarto, SpA SWIM 2017 FK UII (Simposium & Workshop Imunisasi) Sabtu, 14 Oktober 2017 Di Hotel Eastparc Jl. Laksda Adisucipto Km. 6,5, Yogyakarta IMUNISASI Cara meningkatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Imunisasi 1. Definisi Imunisasi Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit dengan cara memasukkan kuman atau produk kuman yang sudah dilemahkan
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) Topik : Imunisasi Pentavalen Hari / Tanggal : Selasa/ 08 Desember 2014 Tempat : Posyandu Katelia Waktu Pelaksanaan : 08.00 sampai selesai Peserta / Sasaran : Ibu dan Anak
Lebih terperinciLalu, kekebalan seperti apa yang dimiliki bayi di bulan-bulan pertamanya?
Apa sih manfaat imunisasi? Dan kapan harus diberikan? Agar ibu tidak salah kaprah, silahkan simak tanya jawab seputar imunisasi dibawah ini. Mengapa anak perlu imunisasi? Karena usia anak-anak merupakan
Lebih terperinciASPEK MEDIS DAN KEAMANAN VAKSIN KOMBINASI PENTABIO. Dominicus Husada
ASPEK MEDIS DAN KEAMANAN VAKSIN KOMBINASI PENTABIO Dominicus Husada ISI 1. Pendahuluan 2. Aspek Medis Vaksin Kombinasi Pentabio 3. Aspek Keamanan Vaksin Kombinasi Pentabio 4. Penutup 5. Bonus PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. memasukan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Imunisasi 1. Pengertian Imunisasi Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PROSEDUR VAKSINASI
BUKU PANDUAN PROSEDUR VAKSINASI Penyusun Dr. dr. Martira Maddeppungeng, SpA(K) CLINICAL SKILL LABORATORY 5 (CSL 5) BLOK SIKLUS HIDUP FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 2018 PROSEDUR VAKSINASI 1
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Definisi pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu, pengindraan terjadi
Lebih terperinciBUKU PANDUAN PROSEDUR VAKSINASI
BUKU PANDUAN PROSEDUR VAKSINASI Penyusun dr. Martira Maddeppungeng SpA(K) CLINICAL SKILL LABORATORY 5 (CSL 5) BLOK SIKLUS HIDUP FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN PROSEDUR VAKSINASI Pengertian
Lebih terperinciDAN INFORMASI KESEHATAN SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI MALANG 2011/2012
MAKALAH IMUNISASI DASAR BAYI BARU LAHIR Dajukan sebagai peryaratan mengikuti ujian semester3 Pembimbing: Bpk.Ahmad Rifai Disusun Oleh : 1. 2. 3. 4. 5. 6. D-III ADMINISTRASIPEREKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
17 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teori 1. Imunisasi Dasar a. Pengertian imunisasi Imunisasi adalah suatu cara untuk memberikan kekebalan kepada seseorang secara aktif terhadap penyakit menular (Mansjoer,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Imunisasi 1. Pengertian Imunisasi Imunisasi adalah suatu tindakan memberikan perlindungan atau kekebalan dengan cara memasukkan vaksin ke dalam tubuh. Tujuan pemberian imunisasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA dan pada tahun 1990, kita telah mencapai status Universal Child
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Cakupan Program Imunisasi Program Imunisasi berhasil menekan morbiditas dan mortalitas tujuh penyakit di Indonesia, yaitu : Tuberkulosis, Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis, Campak,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. IMUNISASI 1. Pengertian Imunisasi Imunisasi adalah suatu tindakan memberikan perlindungan atau kekebalan dengan cara memasukkan vaksin ke dalam tubuh. Tujuan pemberian imunisasi
Lebih terperinciKonsep dan Aplikasi Imunisasi. dr. Riska Yulinta Viandini
Konsep dan Aplikasi Imunisasi dr. Riska Yulinta Viandini Pengertian Imunisasi Suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Imunisasi Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit
Lebih terperinciManfaat imunisasi untuk bayi dan anak
Manfaat imunisasi untuk bayi dan anak Bayi dan anak yang mendapat imunisasi dasar lengkap akan terlindung dari beberapa penyakit berbahaya dan akan mencegah penularan ke adik, kakak dan teman-teman disekitarnya.
Lebih terperinciPenyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio
Pengertian Polio Polio atau poliomyelitis adalah penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Pada kondisi penyakit yang bertambah parah, bisa menyebabkan kesulitan 1 / 5 bernapas,
Lebih terperinciPertanyaan dan Jawaban tentang imunisasi. Petunjuk untuk pemuka masyarakat, kader PSF, kelompok masyarakat, tentang imunisasi di Timor Leste
Pertanyaan dan Jawaban tentang imunisasi Petunjuk untuk pemuka masyarakat, kader PSF, kelompok masyarakat, tentang imunisasi di Timor Leste Apa itu imunisasi dan bagaimana kerja nya? 1. Apa tujuan dari
Lebih terperinciMedia tertentu 1. udara (TBC, Influenza dll), 2. tempat makan dan minum yang kurang bersih pencuciannya (Hepatitis, Typhoid/Tifus dll), 3.
PENYAKIT MENULAR Penyakit Menular Disebut juga penyakit infeksi Adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh sebuah agen biologi (seperti virus, bakteria atau parasit), bukan disebabkan faktor fisik (seperti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) 1. Defenisi Istilah ISPA yang merupakan singkatan dari infeksi saluran pernapasan akut diperkenalkan pada tahun 1984. Istilah ini merupakan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Imunisasi 2.1.1. Pengertian Imunisasi Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak
Lebih terperinciTETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA
IMUNODEFISIENSI PRIMER TETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA TETAP SEHAT! PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA 1 IMUNODEFISIENSI PRIMER Imunodefisiensi primer Tetap sehat! Panduan untuk pasien dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Faktor faktor yang mempengaruhi pengetahuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan 2.1.1 Definisi pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini setelah orang melakukan pengindraan terhadap obyek tertentu (Notoatmodjo, 2007). 2.1.2 Faktor faktor
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Imunisasi Dasar 1. Pengertian Menurut Hidayat (2005) Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Definisi Pengetahuan Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap sesuatu objek tertentu. Penginderaan
Lebih terperincicita-cita UUD Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan
cita-cita UUD 1945. Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden). Penyakit menular masih merupakan masalah, sementara penyakit degeneratif juga muncul sebagai
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Imunisasi 2.1.1. Definisi Imunisasi Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak terpajan antigen
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. berbagai penyakit seperti TBC, difteri, pertusis, hepatitis B, poliomyelitis, dan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Imunisasi merupakan bentuk intervensi kesehatan yang efektif dalam menurunkan angka kematian bayi dan balita. Dengan imunisasi, berbagai penyakit seperti TBC,
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. demam, batuk, coryza/pilek, konjungtivitis dan bintik-bintik kecil dengan bagian
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Campak 2.1.1. Pengertian Campak Campak adalah penyakit sangat menular dengan gejala prodromal seperti demam, batuk, coryza/pilek, konjungtivitis dan bintik-bintik kecil dengan
Lebih terperinciKesehatan Anak - Aneka penyakit anak yg perlu diketahui semua ortu
Kesehatan Anak - Aneka penyakit anak yg perlu diketahui semua ortu Fakta tentang penyakit Anak Sementara vaksin telah membuat beberapa penyakit masa kanak-kanak yang langka, yang lain masih banyak fakta
Lebih terperinciGejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare.
PENYAKIT CAMPAK Apakah setiap bintik-bintik merah yang muncul di seluruh tubuh pada anak balita merupakan campak? Banyak para orangtua salah mengira gejala campak. Salah perkiraan ini tak jarang menimbulkan
Lebih terperinciUPAYA PROMOSI DAN PREVENTIVE KESEHATAN BAYI DAN ANAK
TENTANG UPAYA PROMOSI DAN PREVENTIVE KESEHATAN BAYI DAN ANAK DI SUSUN OLEH : 1. ULVAH HASANAH 2. NUR JANAH 3. NUR ANITA 4. NURBIATI 5. FENI RAHMAWATI 6. FARIDAH SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) YAHYA
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Imunisasai 1. Pengertian Imunisasi dan vaksinasi seringkali diartikan sama. Imunisasi adalah suatu pemindahan atau transfer antibody secara pasif, sedangkan istilah vaksinasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Teori Imunisasi a. Definisi Imunisasi adalah usaha untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit infeksi pada bayi, anak dan juga orang dewasa (Indiarti
Lebih terperinciKata Kunci: Pengetahuan, KIPI
PENGETAHUAN IBU TENTANG KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI (KIPI) DI DESA BULUMARGI KECAMATAN BABAT LAMONGAN Dian Nurafifah Dosen D3 Kebidanan STIKes Muhammadiyah Lamongan email: diannurafifah66@yahoo.com
Lebih terperinciBAB II. PEMBAHASAN MASALAH & SOLUSI MASALAH PERANCANGAN KAMPANYE PENGGUNAAN VAKSIN
BAB II. PEMBAHASAN MASALAH & SOLUSI MASALAH PERANCANGAN KAMPANYE PENGGUNAAN VAKSIN II.1 Definisi Vaksinasi Vaksinasi merupakan sebuah aktivitas atau kegiatan pemberian vaksin kepada tubuh manusia atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepatuhan 1. Pengertian Kepatuhan Kepatuhan adalah Kata dasar dari patuh. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Patuh adalah suka menurut perintah, taat pada perintah, sedangkan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengetahuan 2.1.1 Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
BAB II TINJAUAN TEORI A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan a. Pengertian Pengetahuan merupakan hasil dari tidak tahu menjadi tahu, ini terjadi karena seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu.
Lebih terperinciJika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus.
CIPROFLOXACIN: suatu antibiotik bagi kontak dari penderita infeksi meningokokus Ciprofloxacin merupakan suatu antibiotik yang adakalanya diberikan kepada orang yang berada dalam kontak dekat dengan seseorang
Lebih terperinciREKOMENDASI No.: 013/Rek/PP IDAI/IV/2016 Penggantian Vaksin Saat Kelangkaan Vaksin
REKOMENDASI No.: 013/Rek/PP IDAI/IV/2016 Penggantian Vaksin Saat Kelangkaan Vaksin Vaksin DTP acellular dan vaksin influenza dalam beberapa bulan terakhir langka di pasaran karena berbagai alasan, antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penurunan angka kematian bayi dan balita (bayi dibawah lima tahun) adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia masih menghadapi banyak masalah kesehatan yang cukup serius terutama dalam bidang kesehatan ibu dan anak. Salah satu faktor penting dalam penurunan
Lebih terperinciMacam kekebalan : (cara timbul) 1.Aktif -Dibuat oleh tubuh sendiri akibat terpajan pada antigen, mis: imunisasi aktif, terpajan secara alamiah.
Definisi Suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa, tidak terjadi penyakit Tujuan Mencegah terjadinya penyakit tertentu
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
bulan. 7 Kekebalan manusia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu kekebalan bawaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Imunisasi Imunisasi adalah suatu upaya untuk mendapatkan kekebalan terhadap suatu penyakit dengan
Lebih terperinciPETUNJUK TEKNIS KEGIATAN FLYING DOCTOR HEALTH CARE DI PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2012
PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN FLYING DOCTOR HEALTH CARE DI PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2012 PROGRAM : Pencegahan dan Pengendalian Penyakit 1. KEGIATAN : IMUNISASI 1. Imunisasi Bayi : HB0, BCG,DPT,POLIO,Campak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembangunan Milenium atau lebih dikenal dengan istilah Millenium Development
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cita-cita pembangunan manusia mencakup semua komponen pembangunan yang tujuan akhirnya ialah kesejahteraan masyarakat. Hal ini juga merupakan tujuan pembangunan Milenium
Lebih terperincilebih lanjut untuk membentuk..plasmablas... yang merupakan precursor dari sel plasma,, dalam sel ini, sitoplasma... dan retikulum...
IMUNISASI 1. Apa yang dimaksud imunisasi? Merupakan upaya memberikan kekebalan tubuh baik secara aktif maupun pasif 2. Apa yang dimaksud vaksin? Bahan yang terbuat dari kuman, komponen kuman atau racun
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. 1.1. Imunisasi Imunisasi merupakan aplikasi prinsip imunilogi yang paling terkenal dan paling berhasil terhadap kesehatan manusia. (Achmadi 2006: hal.38). Imunisasi berasal dari
Lebih terperinciVirus herpes merupakan virus ADN dengan rantai ganda yang kemudian disalin menjadi marn.
Contoh-contoh virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) Termasuk salah satu retrovirus yang secara khusus menyerang sel darah putih (sel T). Retrovirus adalah virus ARN hewan yang mempunyai tahap ADN. Virus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terpajan pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit. Imunisasi yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Imunisasi adalah salah satu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa
Lebih terperinciSATUAN ACARA PENYULUHAN IMUNISASI
SATUAN ACARA PENYULUHAN IMUNISASI Topik Sub pokok bahasan Sasaran Target : Imunisasi : Langkah awal menyehatkan anak : Ibu ibu yang mempunyai anak bayi dan balita di Dusun Ngadirejo : Ibu yang mempunyai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sampai mengancam jiwa (Ranuh, dkk., 2001, p.37). dapat dijumpai pada 5% resipien, timbul pada hari 7-10 sesudah imunisasi dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) adalah semua kejadian sakit dan kematian yang terjadi dalam masa 1 bulan setelah imunisasi (Ranuh, dkk., 2001, p.37). Vaksin mutakhir
Lebih terperinciChristopher A.P, S. Ked Yayan A. Israr, S. Ked
Authors : Christopher A.P, S. Ked Yayan A. Israr, S. Ked Faculty of Medicine University of Riau Pekanbaru, Riau 2009 Universal Child Immunization Pendahuluan Puskesmas merupakan sarana pelayanan kesehatan
Lebih terperinciUsaha Pelayanan Kesehatan Anak Dalam Membina Keluarga Sejahtera
Usaha Pelayanan Kesehatan Anak Dalam Membina Keluarga Sejahtera Chairuddin P. Lubis Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Pengantar Kata Pembangunan kesehatan Nasional
Lebih terperinciModul ke: Pedologi. Cedera Otak dan Penyakit Kronis. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi., Psikolog. Program Studi Psikologi.
Modul ke: Pedologi Cedera Otak dan Penyakit Kronis Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi., Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Apakah yang Dimaksudkan dengan Kelumpuhan Otak itu? Kelumpuhan
Lebih terperinciMAKALAH PCD IMUNISASI
MAKALAH PCD IMUNISASI DISUSUN OLEH: Nama NIM Erni Setyawati 1720333697 Farell Anugrah 1720333698 Haris Indra Jaya 1720333699 Khoiril Liana 1720333700 PROGRAM PROFESI APOTEKER ANGKATAN XXXIII UNIVERSITAS
Lebih terperinciASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN. SISTEM IMUNITAS Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan Gangguan Sistem Immunitas Niken Andalasari Sistem Imunitas Sistem imun atau sistem kekebalan tubuh
Lebih terperinci[Referensi 3] Pendaftaran Vaksinasi dan Angket Pra Pemeriksaan Vaksin. Angket Pra Pemeriksaan Vaksinasi untuk [ Laki-laki Perempuan
Angket Pra Pemeriksaan Vaksinasi untuk [ ] (balita/anak SD) Formulir II Nama orang tua/wali Apakah Anda telah membaca keterangan (yang dikirim terlebih dahulu oleh pemerintah daerah) mengenai vaksinasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Imunisasi 1. Pengertian Imunisasi Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
9 BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN A. Tinjauan Pustaka 1. Konsep Imunisasi a. Pengertian Menurut Permenkes RI Nomor 42 Tahun 2013, Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI. meningkatkan kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu. terbentuk antibodi untuk melawan vaksin tersebut dan sistem
BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Imunisasi 2.1.1 Pengertian Imunisasi Imunisasi adalah suatu cara yang dilakukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit, sehingga jika nanti terjangkit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Imunisasi 1. Pengertian Imunisasi Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Jumlah penduduk di Indonesia setiap tahunnya mengalami peningkatan. Pada tahun 2010 persentase jumlah penduduk berdasarkan usia di pulau Jawa paling banyak adalah
Lebih terperinciTATA LAKSANA IMUNODEFISIENSI PRIMER: PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA
IMUNODEFISIENSI PRIMER TATA LAKSANA IMUNODEFISIENSI PRIMER: PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA TATA LAKSANA IMUNODEFISIENSI PRIMER: PANDUAN UNTUK PASIEN DAN KELUARGA 1 IMUNODEFISIENSI PRIMER Imunodefisiensi
Lebih terperinci5 Imunisasi Dasar Lengkap Terbaru Untuk Bayi Beserta Jadwal Pemberiannya
5 Imunisasi Dasar Lengkap Terbaru Untuk Bayi Beserta Jadwal Pemberiannya masbidin.net /imunisasi-dasar-lengkap/ masbidin harnas.co Imunisasi Dasar Lengkap Imunisasi adalah suatu upaya yang dilakukan untuk
Lebih terperinciBAB II Jadwal Imunisasi
BAB II Jadwal Imunisasi Jadwal imunisasi 1. 2. 3. 4. 5. Pedomana imunisasi nasional Jadwal imunisasi Jadwal imunisasi tidak teratur Vaksin kombinasi Imunisasi anak sekolah dan remaja Jadwal Imunisasi Imunisasi
Lebih terperinciDosis dan Tempat Pemberian Pada neonates dan bayi diberikan pada vastus lateralis Pada anak dan dewasa di regio deltoid Jangan diberikan di gluteal
Imunisasi Hepatitis B (Rekombinan DNA sel ragi) Dosis dan Tempat Pemberian Pada neonates dan bayi pada vastus lateralis Pada anak dan dewasa di regio deltoid Jangan di gluteal Jadwal IDAI dan Kemenkes
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Imunisasi Imunisasi adalah proses menginduksi imunitas secara buatan baik dengan vaksinasi (imunisasi aktif) maupun dengan pemberian antibodi (imunisasi pasif).
Lebih terperinciFORMULIR INFORMASI KESEHATAN PRIBADI SISWA SMA SAMPOERNA (SAMPOERNA ACADEMY BOARDING SCHOOL) Alamat. Tempat/ Tanggal Lahir: Jenis Kelamin
FORMULIR INFORMASI KESEHATAN PRIBADI SISWA SMA SAMPOERNA (SAMPOERNA ACADEMY BOARDING SCHOOL) Nama Alamat No Telp : : : HP Tempat/ Tanggal Lahir: Jenis Kelamin Tinggi/Berat Badan : : cm/ kg 1. Apakah sebelumnya
Lebih terperinciPELAYANAN IMUNISASI PANDUAN BAB I DEFINISI BAB II
PELAYANAN IMUNISASI No. Kode : Terbitan : No. Revisi : PEMERINTAH KAB. BANJARNEGARA PANDUAN Tgl. : MulaiBerlaku Halaman : / Tanda tangan UPT PUSKESMAS PURWAREJA KLAMPOK 1 Ditetapkan oleh : Kepala Puskesmas
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. efektif untuk bayi dari segi biaya (Wahab, 2000).
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Imunisasi Dasar Imunisasi merupakan salah satu cara pencegahan penyakit serius yang paling efektif untuk bayi dari segi biaya (Wahab, 2000). Imunisasi dasar adalah
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Imunisasi Imunisasi adalah proses menginduksi imunitas secara buatan baik dengan vaksinasi (imunisasi aktif) maupun dengan pemberian antibodi (imunisasi pasif). Imunisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Daya tahan tubuh atau kekebalan tubuh pada manusia pada dasarnya sudah dimiliki sejak manusia dilahirkan, namun banyaknya racun, kuman, virus-virus dan bakteri yang
Lebih terperinciKanker Darah Pada Anak Wednesday, 06 November :54
Leukemia adalah kondisi sel-sel darah putih yang lebih banyak daripada sel darah merah tapi sel-sel darah putih ini bersifat abnormal. Leukemia terjadi karena proses pembentukan sel darahnya tidak normal.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Imunisasi Dasar Tubuh manusia pada dasarnya mampu melawan zat asing (Bakteri, Virus, Racun dan sebagainya) dengan mengaktifkan sistim kekebalan yang ada
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Universal Child Immunization 2.1.1 Imunisasi Imunisasi (vaksinasi) merupakan aplikasi prinsip-prinsip immunologi yang paling terkenal dan paling berhasil terhadap kesehatan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Keluarga 2.1.1 Pengertian Keluarga Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setidaknya 50% angk kematian di Indonesia bisa dicegah dengan imunisasi dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Angka Kematian Bayi menjadi indikator pertama dalam menentukan derajat kesehatan anak karena merupakan cerminan dari status kesehatan anak saat ini. WHO 2010 mencatat
Lebih terperinciMANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN
MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 2 PENILAIAN DAN KLASIFIKASI ANAK SAKIT UMUR 2 BULAN SAMPAI 5 TAHUN PENDAHULUAN Seorang ibu akan membawa anaknya ke fasilitas kesehatan jika ada suatu masalah atau
Lebih terperinciUPDATE MATERI IMUNISASI
UPDATE MATERI IMUNISASI Oleh Dwi Putri Amelia HET 17-XXVIII-402 Allyscra Nafyla HET 17-XXVIII-412 Suhanda Saputra HET 17-XXVIII-418 Telah disetujui oleh pembimbing update materi Hippocrates Emergency Team
Lebih terperinciSarkoidosis DEFINISI PENYEBAB
Sarkoidosis DEFINISI Sarkoidosis adalah suatu penyakit peradangan yang ditandai dengan terbentuknya granuloma pada kelenjar getah bening, paru-paru, hati, mata, kulit dan jaringan lainnya. Granuloma merupakan
Lebih terperinciBAHAYA AKIBAT LEUKOSIT TINGGI
1 BAHAYA AKIBAT LEUKOSIT TINGGI TUGAS I Disusun untuk memenuhi tugas praktikum brosing artikel dari internet HaloSehat.com Editor SHOBIBA TURROHMAH NIM: G0C015075 PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meninggal karena penyakit yang sebenarnya masih dapat dicegah. Hal ini
12 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap tahun diseluruh dunia, ratusan ibu, anak anak dan dewasa meninggal karena penyakit yang sebenarnya masih dapat dicegah. Hal ini dikarenakan kurangnya informasi
Lebih terperinciLEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN Assalamu alaikum Wr.Wb/ Salam Sejahtera Dengan Hormat Nama Saya Yusnidar sedang menjalani pendididkan di program D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan USU. Saya
Lebih terperincidr. Mei Neni Sitaresmi, PhD, SpA(K)
dr. Mei Neni Sitaresmi, PhD, SpA(K) Divisi Tumbuh kembang Anak-Pedsos, FK UGM- RS DR. Sardjito, Yogyakarta Email : meisitaresmi@gmail.com Organisasi: Ketua KOMDA KIPI DIY Satgas Imunisasi, IDAI UKK TB-Pedsos
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Karromna (2014) yang berjudul Persepsi Orang Tua Tentang Imunisasi Tambahan pada Bayi di BPS Ny. M Amd.Keb Desa Kalirejo
Lebih terperinciJangan Sembarangan Minum Antibiotik
Jangan Sembarangan Minum Antibiotik Beragamnya penyakit infeksi membuat kebanyakan orang segera berobat ke dokter meski hanya penyakit ringan. Rasanya tidak puas jika dokter tidak memberi obat apapun dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan cakupan yang diharapkan dalam MDG (Millenium. Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2009 )
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Angka Kematian Bayi (AKB) dapat didefinisikan sebagai banyaknya bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1000 kelahiran hidup pada tahun
Lebih terperinciWALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT
Menimbang WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 49 TAHUN 2015 TENTANG PENANGGULANGAN PENYAKIT MENULAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, : a. bahwa untuk
Lebih terperinciFORMULIR INFORMASI KESEHATAN PRIBADI PESERTA. Alamat. T/T Lahir Jenis Kelamin Tinggi / Berat Badan
FORMULIR INFORMASI KESEHATAN PRIBADI PESERTA NATURE EXPLORER TRAINING 2016 (NET2016) Nama : Alamat : : T/T Lahir : Jenis Kelamin : Tinggi / Berat Badan : cm / kg Apakah sebelumnya Anda pernah sakit dalam
Lebih terperinciImunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan bayi dan anak dengan. memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Imunisasi Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu.
Lebih terperinciMengapa Kita Batuk? Mengapa Kita Batuk ~ 1
Mengapa Kita Batuk? Batuk adalah refleks fisiologis. Artinya, ini adalah refleks yang normal. Sebenarnya batuk ini berfungsi untuk membersihkan tenggorokan dan saluran napas. Atau dengan kata lain refleks
Lebih terperinciASPEK IMUNOLOGI IMUNISASI
ASPEK IMUNOLOGI IMUNISASI Pendahuluan Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa tidak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORI
BAB II TINJAUAN TEORI A. Perilaku 1. Definisi Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. IMUNISASI 1. Pengertian Imunisasi Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar. Suhu yang dimaksud adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh proses tubuh dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar. Suhu yang dimaksud adalah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Imunisasi Dasar 1. Pengertian Imunisasi adalah usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh bayi membuat zat anti untuk mencegah
Lebih terperinci