(UNQUALIFIED OPINION)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "(UNQUALIFIED OPINION)"

Transkripsi

1 LAPORAN AUDIT

2 Persyaratan Penting 1. Memahami empat standar pelaporan 2. Memahami kata dan kalimat dalam laporan bentuk standar, serta kondisi yang harus dipenuhi untuk menerbitkan laporan bentuk standar. 3. Memahami jenis-jenis penyimpangan dari laporan bentuk standar, serta masing-masing kondisi yang menyebabkan penerbitan laporan yang menyimpang dari bentuk standar.

3 Pendapat Auditor 1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (UNQUALIFIED OPINION) 2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan (UNQUALIFIED OPINION WITH EXPLANATORY LANGUAGE) 3. Pendapat wajar dengan pengecualian (QUALIFIED OPINION) 4. Pendapat tidak wajar (ADVERSE OPINION) 5. Pernyataan tidak memberikan pendapat (DISCLAIMER OF OPINION)

4 Bentuk-Bentuk Laporan Auditor 1. Laporan Bentuk Standar (Standard Report). Dibuat pada saat pendapat auditor WAJAR TANPA PENGECUALIAN Laporan menggunakan kalimat dan paragraf standar 2. Penyimpangan dari Laporan Bentuk Standar Dibuat pada saat pendapat auditor selain WAJAR TANPA PENGECUALIAN. Laporan TIDAK MENGGUNAKAN kalimat standar dan terdapat paragraf tambahan untuk penjelasan.

5 Contoh Redaksi Laporan Bentuk Standar Judul: Laporan Auditor Independen Alamat tujuan: Kepada Yth. Komisaris PT KHARISMA Jalan Merdeka No 44 Yogyakarta

6 Contoh Redaksi Laporan Bentuk Standar Paragraf Pembukaan: Kami telah memeriksa Laporan Posisi Keuangan PT KHARISMA tanggal 31 Desember 2011, serta laporan laba-rugi, laporan ekuitas, dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab manajemen perusahaan. Tanggungjawab kami terletak pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan audit kami.

7 Contoh Redaksi Laporan Bentuk Standar Paragraf Luas Pemeriksaan: Kami melaksanakan audit berdasarkan standar pengauditan yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami merencanakan dan melaksanakan audit agar kami memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu audit meliputi pemeriksaan, atas dasar pengujian bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah, dan pengungkapan dalam laporan keuangan.

8 Contoh Redaksi Laporan Bentuk Standar Pengauditan juga mencakup penilaian atas prinsip akuntansi yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh manajemen, serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. Kami yakin bahwa audit kami memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat.

9 Contoh Redaksi Laporan Bentuk Standar Paragraf Pendapat Auditor: Menurut pendapat kami, laporan keuangan yang kami sebut di atas menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT KHARISMA tanggal 31 Desember 2011, hasil usaha, serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.

10 Contoh Redaksi Laporan Bentuk Standar Tandatangan dan Tanggal: Firman Farauk Drs. Firman Farauk, Akuntan Reg. Neg. D-675 Yogyakarta, 15 Maret 2012

11 Elemen Laporan Bentuk Standar 1. Judul, termasuk kata Auditor Independen 2. Alamat yang dituju, pemberi perintah audit (dewan komisaris/komite audit) 3. Paragraf pembukaan, memuat: a. Jenis jasa yang diberikakan b. Laporan keuangan yang diaudit c. Entitas yang diaudit d. Tanggal laporan keuangan e. Tanggungjawab manajemen atas laporan keuangan f. Tanggungjawab auditor atas pendapatnya

12 Elemen Laporan Bentuk Standar 4. Paragraf luas pengauditan, memuat pernyataan: a. Audit dilakukan sesuai dengan standar pengauditan b. Keyakinan bahwa proses audit memberikan dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat. 5. Paragraf pendapat, memuat pernyataan: Pendapat auditor tentang kewajaran laporan keuangan untuk semua hal yang material, serta kesesuaiannya dengan prinsip akuntansi yang lazim.

13 Elemen Laporan Bentuk Standar 6. Tandatangan, nama, dan nomor register akuntan. 7. Tanggal laporan pengauditan, sesuai dengan tanggal berakhirnya pekerjaan lapangan. Tanggal berakhirnya pekerjaan adalah tanggal berakhirnya proses pengumpulan dan pengujian bukti pengauditan.

14 Latar Belakang Pendapat Auditor 1. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian (Unqualified Opinion) Laporan keuangan sesuai dengan PABU, pengauditan sesuai dengan SPAP. Tidak ada permasalahan yang perlu dijelaskan.

15 Latar Belakang Pendapat Auditor 2. Pendapat Wajar Tanpa Pengecualian dengan Bahasa Penjelasan (Unqualified Opinion with Explanatory Language) Laporan keuangan sesuai dengan PABU, pengauditan sesuai dengan SPAP. Terdapat masalah yang perlu dijelaskan, misalnya: adanya keraguan tentang kelangsungan hidup perusahaan.

16 Latar Belakang Pendapat Auditor 3. Pendapat Wajar Dengan Pengecualian (Qualified Opinion) Laporan keuangan mengandung penyimpangan MATERIAL dari PABU Secara MATERIAL auditor tidak bisa memperoleh bukti dalam jumlah cukup dan kompeten (terjadi scope limitation/keterbatasan luas pemerikaan)

17 Latar Belakang Pendapat Auditor 4. Pendapat Tidak Wajar (Adverse Opinion) Laporan keuangan menyimpang SANGAT MATERIAL dari PABU. 5. Menolak Memberikan Pendapat (Disclaimer of Opinion ) Auditor tidak bisa mendapatkan bukti dalam jumlah cukup dan kompeten secara SANGAT MATERIAL (scope limitation)

18 Departures from Standard Report Standard Audit Report With Explanatory Paragraph Language Because of an Uncertainty - Wording (Same FIRST THREE paragraphs as the standard report) As discussed in Note X to the financial statements, the Company is a defendant in a lawsuit alleging infringement of certain patent rights and claiming royalties and punitive damages. The Company has filed a counteraction, and preliminary hearings and discovery proceedings on both actions are in progress. The ultimate outcome of the litigation cannot presently be determined. Accordingly, no provision for any liability that may result upon adjudication has been made in the accompanying financial statements.

19 Departures from Standard Report Auditor s Report With QUALIFIED OPINION Because of Inconsistency in Applying Accounting Principles Wording Same FIRST AND SECOND paragraphs as the standard report As discussed in Note X to the financial statements, the Company adopted, 19X2, the first-in, first-out method of accounting for its inventories, whereas it previously used the last-in, first-out method. Although use of the first-in, first-out method is in conformity with generally accepted accounting principles, in our opinion, the company has not provided reasonable justification as required by generally accepted accounting principles.

20 Departures from Standard Report Auditor s Report With QUALIFIED OPINION Because of Inconsistency in Applying Accounting Principles Wording Opinion paragraph In our opinion, except for the effects of the change in accounting principle discussed in the preceding paragraph, the financial statements reffer on the first paragraph present fairly, in all material respects, the financial position of X Company as of December 31, 19X2 and 19X1, and the results of its operations and its cash flows for the years then ended in conformity with generally accepted accounting principles.

21 Departures from Standard Report Auditor s Report With A DISCLAIMER OF OPINION Because of a Scope Limitation - Wording Wording modification of the first paragraph We were engaged to audit the accompanying balance sheets of X Company as of December 31, 19X2 and 19X1, and the related statements of income, retained earnings, and cash flows for the year then ended. These financial statements are the responsibility of the Company s management. Second paragraph of standard report should be omitted

22 Departures from Standard Report Auditor s Report With A DISCLAIMER OF OPINION Because of a Scope Limitation - Wording Explanatory paragraph The company did not make a count of its physical inventory in 19X2 or 19X1, stated in the accompanying financial statements at Rp as of December 31, 19X2, and at Rp as of December 19X1. Further, evidence supporting the cost of property and equipment acquired prior to December 31, 19X1, is no longer available. The Company s records do not permit the application of other auditing auditing procedures to inventories or property and equipment.

23 Departures from Standard Report Auditor s Report With A DISCLAIMER OF OPINION Because of a Scope Limitation - Wording Opinion paragraph (disclaimer of opinion) Since the Company did not take physical inventories and we were not able to apply other auditing procedures to satisfy ourselves as to inventory quantities and the cost of property and equipment, the scope of our work was not sufficient to enable us to express, and we do not express, an opinion on these financial statements.

24 Terimakasih

SA Seksi 534 PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN YANG DISUSUN UNTUK DIGUNAKAN DI NEGARA LAIN. Sumber: PSA No. 71 PENDAHULUAN

SA Seksi 534 PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN YANG DISUSUN UNTUK DIGUNAKAN DI NEGARA LAIN. Sumber: PSA No. 71 PENDAHULUAN SA Seksi 534 PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN YANG DISUSUN UNTUK DIGUNAKAN DI NEGARA LAIN Sumber: PSA No. 71 PENDAHULUAN 01 Seksi ini memberikan panduan bagi auditor independen yang berpraktik di Indonesia

Lebih terperinci

Presentation Outline

Presentation Outline Chapter 3 Laporan Audit (Audit Report) 1 Presentation Outline I. Laporan Auditor Bentuk Baku II. Kondisi yang Memerlukan Paragraf Penjelas (Explanatory Paragraph) atau Modifikasi Kalimat (Modified Report

Lebih terperinci

1. LAPORAN AUDITOR BENTUK BAKU BERBAHASA INGGRIS UNTUK KEPENTINGAN EMISI EFEK YANG DICATATKAN DI PASAR MODAL LUAR NEGERI

1. LAPORAN AUDITOR BENTUK BAKU BERBAHASA INGGRIS UNTUK KEPENTINGAN EMISI EFEK YANG DICATATKAN DI PASAR MODAL LUAR NEGERI SA Seksi 9508 LAPORAN AUDITOR ATAS LAPORAN KEUANGAN AUDITAN: INTERPRETASI SEKSI 508 1. LAPORAN AUDITOR BENTUK BAKU BERBAHASA INGGRIS UNTUK KEPENTINGAN EMISI EFEK YANG DICATATKAN DI PASAR MODAL LUAR NEGERI

Lebih terperinci

PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk

PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk Laporan Keuangan Beserta Laporan Auditor Independen 31 Desember 2006 PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk Financial Statements With Independent Auditors Report December 31, 2006 LAPORAN KEUANGAN BESERTA LAPORAN

Lebih terperinci

Standar Audit (SA) 706. Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan Auditor Independen

Standar Audit (SA) 706. Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan Auditor Independen (SA) 0 Paragraf Penekanan Suatu Hal dan Paragraf Hal Lain dalam Laporan Auditor Independen SA Paket 00.indb Standar Audit 0 PARAGRAF PENEKANAN SUATU HAL DAN PARAGRAF HAL LAIN DALAM LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Lebih terperinci

PT BATAVIA PROSPERINDO FINANCE Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31,

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN. 2.1 Tipe Opini Auditor. 1. Pendapat wajar tanpa pengecualian

BAB II PEMBAHASAN. 2.1 Tipe Opini Auditor. 1. Pendapat wajar tanpa pengecualian BAB II PEMBAHASAN 2.1 Tipe Opini Auditor Opini yang terdapat dalam laporan audit sangat penting sekali dalam proses audit atapun proses atestasi lainnya karena opini tersebut merupakan informasi utama

Lebih terperinci

Standar Audit (SA) 705. Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor Independen

Standar Audit (SA) 705. Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor Independen (SA) 0 Modifikasi terhadap Opini dalam Laporan Auditor Independen SA Paket 00.indb //0 :: AM STANDAR AUDIT 0 MODIFIKASI TERHADAP OPINI DALAM laporan auditor independen (Berlaku efektif untuk audit atas

Lebih terperinci

Topik 3 : Laporan Akuntan

Topik 3 : Laporan Akuntan Topik 3 : Laporan Akuntan Tujuan : Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu : 1. Menyebutkan jenis-jenis pendapat akuntan 2. Menyebutkan jenis-jenis laporan akuntan 3. Menjelaskan pertimbangan auditor

Lebih terperinci

Standar Audit (SA) 700. Perumusan suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan

Standar Audit (SA) 700. Perumusan suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan (SA) 00 Perumusan suatu Opini dan Pelaporan atas Laporan Keuangan SA Paket 00.indb //0 ::0 AM STANDAR AUDIT 00 PERUMUSAN SUATU OPINI DAN PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Berlaku efektif untuk audit atas

Lebih terperinci

STANDAR AUDIT ( SA ) 706 PARAGRAF PENEKANAN SUATU HAL DAN PARAGRAF HAL LAIN DALAM LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

STANDAR AUDIT ( SA ) 706 PARAGRAF PENEKANAN SUATU HAL DAN PARAGRAF HAL LAIN DALAM LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA Indonesian Institute of Certified Public Accountants STANDAR AUDIT ( SA ) 706 PARAGRAF PENEKANAN SUATU HAL DAN PARAGRAF HAL LAIN DALAM LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INSTITUT

Lebih terperinci

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 2, Edisi Juni 2012 (ISSN : 2252_7826) JENIS-JENIS PENDAPAT AUDITOR (OPINI AUDITOR)

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 2, Edisi Juni 2012 (ISSN : 2252_7826) JENIS-JENIS PENDAPAT AUDITOR (OPINI AUDITOR) JENIS-JENIS PENDAPAT AUDITOR (OPINI AUDITOR) Sri Wiranti Setiyanti Dosen Tetap Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Semarang Abstraksi Opini audit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan laporan audit. Opini

Lebih terperinci

AUDIT I AUDIT REPORTS. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

AUDIT I AUDIT REPORTS. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI AUDIT I Modul ke: AUDIT REPORTS Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA Program Studi AKUNTANSI UNSUR UNSUR LAPORAN AUDIT BENTUK BAKU Judul Laporan. Satndar auditing mewajibkan setiap

Lebih terperinci

AUDIT LAPORAN KEUANGAN. Pertemuan 3

AUDIT LAPORAN KEUANGAN. Pertemuan 3 AUDIT LAPORAN KEUANGAN Pertemuan 3 HUBUNGAN ANTARA AKUNTANSI DAN AUDITING Akuntansi Auditing MANFAAT EKONOMI SUATU AUDIT Akses ke pasar modal Biaya Modal yang Rendah Penangguhan infesiensi dan kecurangan

Lebih terperinci

STANDAR AUDIT ( SA ) 700 PERUMUSAN SUATU OPINI DAN PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

STANDAR AUDIT ( SA ) 700 PERUMUSAN SUATU OPINI DAN PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA Indonesian Institute of Certified Public Accountants STANDAR AUDIT ( SA ) 700 PERUMUSAN SUATU OPINI DAN PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

STANDAR AUDIT ( SA ) 705 MODIFIKASI TERHADAP OPINI DALAM LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

STANDAR AUDIT ( SA ) 705 MODIFIKASI TERHADAP OPINI DALAM LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA Indonesian Institute of Certified Public Accountants STANDAR AUDIT ( SA ) 705 MODIFIKASI TERHADAP OPINI DALAM LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INSTITUT AKUNTAN PUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. PT Petrosea Tbk. 21 April 2017

Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan. PT Petrosea Tbk. 21 April 2017 Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan PT Petrosea Tbk. 21 April 2017 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan ( Rapat ) yang akan diselenggarakan pada: Hari/tanggal

Lebih terperinci

Chapter 2 STANDAR AUDITING

Chapter 2 STANDAR AUDITING Chapter 2 I need standards to work 1 Standar Auditing merupakan panduan umum bagi auditor dalam memenuhi tanggung jawab profesinya untuk melakukan audit atas laporan keuangan historis. 2. 1 (Generally

Lebih terperinci

1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualiied Opinion)

1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualiied Opinion) Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (PSA 29 SA Seksi 508), ada lima jenis pendapat akuntan yaitu: 1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualiied Opinion) Dikatakan pendapat wajar tanpa pengecualian

Lebih terperinci

AUDIT LAPORAN KEUANGAN LAPORAN AUDIT & TANGGUNG JAWAB AUDITOR

AUDIT LAPORAN KEUANGAN LAPORAN AUDIT & TANGGUNG JAWAB AUDITOR AUDIT LAPORAN KEUANGAN LAPORAN AUDIT & TANGGUNG JAWAB AUDITOR Perbedaan kepentingan (conflict of interest) Konsekuensi (consequence) Kompleksitas (complexity) Keterbatasan akses (remoteness) Menurut Sofyan

Lebih terperinci

A. CONTOH LAPORAN AUDIT

A. CONTOH LAPORAN AUDIT A. CONTOH LAPORAN AUDIT 1 2 3 4 5 6 7 7 B. ANALISIS LAPORAN AUDIT PT KIMIA FARMA 1. Alamat Laporan Audit. Laporan ini umumnya ditunjukkan kepada Perusahaan, para Pemegang Saham atau Dewan Direksi Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memberi mandat kepada pihak lain, yaitu agen. Agen disini melakukan semua

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memberi mandat kepada pihak lain, yaitu agen. Agen disini melakukan semua BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan merupakan suatu konsep yang menjelaskan hubungan antara principal dan agen yang pertama kali dikemukakan oleh Jensen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dibawah ini, akan dijelaskan teori-teori yang melandasi penelitian ini, mulai dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dibawah ini, akan dijelaskan teori-teori yang melandasi penelitian ini, mulai dari BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis Dibawah ini, akan dijelaskan teori-teori yang melandasi penelitian ini, mulai dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 pasal 3 tentang Jasa Akuntan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan suatu entitas bisnis merupakan ciri dari sebuah lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan suatu entitas bisnis merupakan ciri dari sebuah lingkungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan suatu entitas bisnis merupakan ciri dari sebuah lingkungan ekonomi, yang bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) usahanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memeriksa laporan keuangan dan menemukan kesalahan atau. adanya indikasi manajemen laba yang dilakukan oleh pihak manajemen

BAB I PENDAHULUAN. untuk memeriksa laporan keuangan dan menemukan kesalahan atau. adanya indikasi manajemen laba yang dilakukan oleh pihak manajemen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Audit atas laporan keuangan harus dilakukan oleh seorang yang kompeten dan independen. Auditor independen adalah akuntan publik bersertifikat yang melaksanakan audit

Lebih terperinci

BAB 3 LAPORAN AUDIT Laporan Audit Bentuk Baku Judul Laporan Alamat Laporan Audit Paragraf Pendahuluan Paragraf Scope Paragraf Pendapat Nama KAP

BAB 3 LAPORAN AUDIT Laporan Audit Bentuk Baku Judul Laporan Alamat Laporan Audit Paragraf Pendahuluan Paragraf Scope Paragraf Pendapat Nama KAP BAB 3 LAPORAN AUDIT Laporan merupakan hal yang esensial dalam penugasan audit dan assurance karena laporan berfungsi mengkomunikasikan temuan-temuan auditor. Para pengguna laporan keuangan menyandarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. auditee. Ada lima jenis pendapat auditor (IAI,2001), yaitu: 1. pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. auditee. Ada lima jenis pendapat auditor (IAI,2001), yaitu: 1. pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion), BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendapat Auditor Penyampaian hasil audit dilakukan secara tertulis dalam bentuk laporan audit mengenai temuan-temuan audit yang ditemukan auditor independen terhadap auditee.

Lebih terperinci

PENDAPAT AUDITOR ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA

PENDAPAT AUDITOR ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA PENDAPAT AUDITOR ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA Antonius Herusetya 1 ABSTRACT Reports are essentials to audit and assurance engagements because they communicate

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. karena akuntan publik sebagai pihak yang ahli dan independen pada akhir

BAB II LANDASAN TEORI. karena akuntan publik sebagai pihak yang ahli dan independen pada akhir BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Auditing Auditing memberikan nilai tambah bagi laporan keuangan perusahaan, karena akuntan publik sebagai pihak yang ahli dan independen pada akhir pemeriksaannya akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi perekonomian Indonesia pada umumnya menyebabkan peningkatan pesat tuntutan masyarakat atas mutu dan jenis jasa profesi akuntan publik sehingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dalam menghadapi era globalisasi yang menuju pada era perdagangan bebas, perusahaan kecil dituntut untuk terus berkembang. Namun dalam mengembangkan usahanya tersebut,

Lebih terperinci

Bahan Mata Acara Meeting Material. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Annual General Meeting of Shareholder. PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk

Bahan Mata Acara Meeting Material. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Annual General Meeting of Shareholder. PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk Bahan Mata Acara Meeting Material Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Annual General Meeting of Shareholder PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk 20 April 2017 Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa

Lebih terperinci

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN & RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT MODERNLAND REALTY TBK 21 JUNI 2017

BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN & RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT MODERNLAND REALTY TBK 21 JUNI 2017 BAHAN MATA ACARA RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN & RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA PT MODERNLAND REALTY TBK 21 JUNI 2017 Sehubungan dengan rencana pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. telah dilakukan oleh Warnida (2012), Yaitu faktot faktor yang mempengaruhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. telah dilakukan oleh Warnida (2012), Yaitu faktot faktor yang mempengaruhi 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan teori 2.1.1 Teori Keagenan (Agency Theory) Penelitian yang akan dilakukan kali ini mengacu pada penelitian yang telah dilakukan oleh Warnida (2012), Yaitu faktot

Lebih terperinci

Purwantono, Sarwoko & Sandjaja. Drs. Iman Sarwoko Izin Akuntan Publik No./Public Accountant License No Juli 2007/July 25, 2007

Purwantono, Sarwoko & Sandjaja. Drs. Iman Sarwoko Izin Akuntan Publik No./Public Accountant License No Juli 2007/July 25, 2007 The original report included herein is in Indonesian language. Laporan Akuntan Independen Independent Accountants Report No. Laporan RPC-7636 Report No. RPC-7636 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi

Lebih terperinci

BAHAN AJAR PEMERIKSAAN AKUNTAN 1. Oleh: Erni Suryandari F, SE., M.Si

BAHAN AJAR PEMERIKSAAN AKUNTAN 1. Oleh: Erni Suryandari F, SE., M.Si BAHAN AJAR PEMERIKSAAN AKUNTAN 1 Oleh: Erni Suryandari F, SE., M.Si FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2016 BAB I PROFESI AKUNTAN PUBLIK Timbul dan Berkembangnya Profesi Akuntan

Lebih terperinci

SA Seksi 551 PELAPORAN ATAS INFORMASI YANG MENYERTAI LAPORAN KEUANGAN POKOK DALAM DOKUMEN YANG DISERAHKAN OLEH AUDITOR. Sumber: PSA No.

SA Seksi 551 PELAPORAN ATAS INFORMASI YANG MENYERTAI LAPORAN KEUANGAN POKOK DALAM DOKUMEN YANG DISERAHKAN OLEH AUDITOR. Sumber: PSA No. SA Seksi 551 PELAPORAN ATAS INFORMASI YANG MENYERTAI LAPORAN KEUANGAN POKOK DALAM DOKUMEN YANG DISERAHKAN OLEH AUDITOR Sumber: PSA No. 36 Lihat SA Seksi 9553 untuk Interpretasi Seksi ini PENDAHULUAN 01

Lebih terperinci

KONSISTENSI PENERAPAN PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM DI INDONESIA

KONSISTENSI PENERAPAN PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM DI INDONESIA SA Seksi 420 KONSISTENSI PENERAPAN PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM DI INDONESIA Sumber: PSA No. 09 PENDAHULUAN 01 Standar pelaporan kedua (disebut di sini sebagai standar konsistensi) berbunyi: Laporan

Lebih terperinci

No. 112/023/IRDN PT Bumi Siak Pusako

No. 112/023/IRDN PT Bumi Siak Pusako LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITOR S REPORT No. 112/023/IRDN.0513 Yth. Dewan Komisaris dan Direksi To Board of Commissioners and Directors PT Bumi Siak Pusako Izin Usaha : KEP 305/KM.5/2005

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: Method of recording and accrual-based accounting on a cash basis, revenues, expenses, accounts payable,and accounts receivable

ABSTRACT. Key words: Method of recording and accrual-based accounting on a cash basis, revenues, expenses, accounts payable,and accounts receivable ABSTRACT This study aims to determine the impact of the accrual basis method of recording and how companies can apply the accrual basis method of recording, so companies can find out the current income

Lebih terperinci

Laporan Audit Standar yang Tidak Standar

Laporan Audit Standar yang Tidak Standar Laporan Audit Standar yang Tidak Standar 23 Artikel 2 Laporan Audit Standar yang Tidak Standar Suwardjono Fakultas Ekonomi 1 UGM Artikel ini telah dimuat dalam majalah Akuntansi edisi Agustus 1990. Laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. informasi. Resiko informasi mungkin terjadi karena berbagai alasan, diantaranya

BAB I PENDAHULUAN. informasi. Resiko informasi mungkin terjadi karena berbagai alasan, diantaranya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin kompleksnya bisnis suatu perusahaan menyebabkan pemilik perusahaan tidak mampu melaksanakan pengawasan secara langsung terhadap perusahaan oleh karena

Lebih terperinci

LAPORAN AUDIT BENTUK BAKU DAN LAPORAN AUDIT TIDAK BAKU

LAPORAN AUDIT BENTUK BAKU DAN LAPORAN AUDIT TIDAK BAKU Makalah Auditing LAPORAN AUDIT BENTUK BAKU DAN LAPORAN AUDIT TIDAK BAKU Disusun oleh: KELOMPOK 9 NUR REZEKI ASRIFA SALAM A32112013 SRI ASRIYANI SUMADI A32112024 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Auditing Menurut Alvin A. arens dan james K. Loebbecke (2003,1) pengertian auditing adalah sebagai berikut : Auditing adalah merupakan akumulasi dan evaluasi bukti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal berperan penting dalam pembangunan ekonomi pada suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal berperan penting dalam pembangunan ekonomi pada suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal berperan penting dalam pembangunan ekonomi pada suatu negara seiring dengan perkembangan perusahaan go public, salah satunya dari sektor manufaktur.

Lebih terperinci

Taufik Hidayat,SE,Ak,MM

Taufik Hidayat,SE,Ak,MM PSAK 13 Properti Investasi Taufik Hidayat,SE,Ak,MM 1 Agenda 1. Ruang Lingkup 2. Klasifikasi Properti Investasi 3. Pengakuan 4. Pengukuran Awal 5. Pengukuran setelah Pengakuan Awal 6. Transfer 7. Pelepasan

Lebih terperinci

TANGGUNG JAWAB AUDITOR. by Ely Suhayati SE MSi AK Ari Bramasto SE MSi Ak

TANGGUNG JAWAB AUDITOR. by Ely Suhayati SE MSi AK Ari Bramasto SE MSi Ak TANGGUNG JAWAB AUDITOR by Ely Suhayati SE MSi AK Ari Bramasto SE MSi Ak Tanggung Jawab Auditor vs Tanggung Jawab Manajemen Auditor mempunyai tanggung jawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit. Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1. Laporan Keuangan Definisi laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002 : PSAK par.7) Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan

Lebih terperinci

Bahan Mata Acara. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa & Tahunan. PT Petrosea Tbk.

Bahan Mata Acara. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa & Tahunan. PT Petrosea Tbk. Bahan Mata Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa & Tahunan PT Petrosea Tbk. 20 April 2016 1 Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa & Tahunan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa & Tahunan ( Rapat )

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Arens et. al (2012:4) menyatakan bahwa. Mulyadi (2002:9) menyatakan bahwa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Arens et. al (2012:4) menyatakan bahwa. Mulyadi (2002:9) menyatakan bahwa 14 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Auditing Arens et. al (2012:4) menyatakan bahwa Auditing adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Agensi Teori agensi merupakan konsep yang menjelaskan hubungan kontraktual antara principals dan agents. Pihak principals adalah pihak yang memberikan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: earnings managements, financial leverage, the changes in income, the changes in operating cash flows. vii

ABSTRACT. Keywords: earnings managements, financial leverage, the changes in income, the changes in operating cash flows. vii ABSTRACT Financial report is a tool for communicating the company s financial information to external parties. The financial statements are based on the accrual basis. However, the use of accrual basis

Lebih terperinci

Audit objective (Tujuan audit)

Audit objective (Tujuan audit) Audit objective (Tujuan audit) Universitas Esa Unggul Yulazri M.Ak. CPA Audit process Planning Field work Reporting Penilaian internal control Materiality planning Penaksiran resiko Penggunaan tenaga spesialist

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. perusahaan adalah ciri khas atau sifat yang melekat dalam suatu entitas usaha.

BAB II LANDASAN TEORITIS. perusahaan adalah ciri khas atau sifat yang melekat dalam suatu entitas usaha. BAB II LANDASAN TEORITIS A. TEORI-TEORI 1. Pengertian dan Karakteristik Auditee Menurut Shidarta dan Christanti dalam Nurliana Safitri (2008) karakteristik perusahaan adalah ciri khas atau sifat yang melekat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep, Konstruk, Variabel Penelitian 2.1.1 Pengertian Auditing Menurut Mulyadi (2002) auditing adalah: Suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan dari proses Auditing adalah laporan audit. Melalui laporan audit,

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan dari proses Auditing adalah laporan audit. Melalui laporan audit, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Auditing didefinisikan sebagai suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melaksanakan beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan. dan dan semata-mata termotivasi oleh kepentingan pribadi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. melaksanakan beberapa layanan bagi mereka dengan melakukan. dan dan semata-mata termotivasi oleh kepentingan pribadi. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Teori agensi, menggambarkan hubungan agensi sebagai suatu kontrak di bawah satu prinsipal atau lebih yang melibatkan agen untuk melaksanakan beberapa layanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipercaya sangat penting guna untuk pengambilan keputusan baik dari pihak

BAB I PENDAHULUAN. dipercaya sangat penting guna untuk pengambilan keputusan baik dari pihak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, perusahaan menganggap bahwa laporan keuangan yang dapat dipercaya sangat penting guna untuk pengambilan keputusan baik dari pihak internal maupun

Lebih terperinci

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TENTANG DAMPAK MEMBURUKNYA KONDISI EKONOMI INDONESIA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP ENTITAS

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TENTANG DAMPAK MEMBURUKNYA KONDISI EKONOMI INDONESIA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP ENTITAS SA Seksi 9341 LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TENTANG DAMPAK MEMBURUKNYA KONDISI EKONOMI INDONESIA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP ENTITAS [Sumber IPSA No. 30.01; Tanggal Penerbitan 2 Maret 1998] PERTANYAAN 01

Lebih terperinci

KIAT MENJADI AUDITOR PROFESIONAL Oleh: Prof. Dr. Eddy Mulyadi Soepardi, MM., SE., Ak. *)

KIAT MENJADI AUDITOR PROFESIONAL Oleh: Prof. Dr. Eddy Mulyadi Soepardi, MM., SE., Ak. *) KIAT MENJADI AUDITOR PROFESIONAL Oleh: Prof. Dr. Eddy Mulyadi Soepardi, MM., SE., Ak. *) 1. Pendahuluan Seringkali media-media cetak nasional memuat Laporan Keuangan dari perusahaan go public yang telah

Lebih terperinci

(Tidak Diaudit)/ Catatan/ December 31, (unaudited) Notes 2015

(Tidak Diaudit)/ Catatan/ December 31, (unaudited) Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 March 31, 2016 and December 31, 2015 31 Maret/ March 31, 2016 31 Desember/ (Tidak

Lebih terperinci

MANAJEMEN PROYEK LANJUT

MANAJEMEN PROYEK LANJUT MANAJEMEN PROYEK LANJUT Advance Project Management Dr. Ir. Budi Susetyo, MT Fakultas TEKNIK Program Magister SIPIL - MK www.mercubuana.ac.id 1 Bagian Isi 1. PM and Project financial management 2. Money

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Arens, Beasley dan Elder (2011: 4)

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Arens, Beasley dan Elder (2011: 4) BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Audit Adapun pengertian auditing dirinci oleh beberapa pakar sebagai berikut: Menurut Arens, Beasley dan Elder (2011: 4) Auditing is the accumulation and evaluation

Lebih terperinci

30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014

30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 30 Juni/ June 30, 2015 31 Desember/ Catatan/ (Tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Institusi keuangan telah menjadi financial supermarket dengan jaringan

BAB I PENDAHULUAN. Institusi keuangan telah menjadi financial supermarket dengan jaringan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Institusi keuangan telah menjadi financial supermarket dengan jaringan global. Bersamaan dengan kemampuan mereka menciptakan dan menawarkan seluruh rentang instrument

Lebih terperinci

PT SIWANI MAKMUR Tbk

PT SIWANI MAKMUR Tbk Laporan Keuangan Interim Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal dan 31 Desember 2013 Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal (Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Sembilan Bulan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Review Menurut Mulyadi ( 2002 : 6 ) Review adalah permintaan keterangan dan prosedur analitik terhadap informasi keuangan suatu entitas. Mulyadi menjelaskan bahwa review

Lebih terperinci

31 Desember 2016 December 31, 2016 ( Tidak diaudit/ Catatan/ (Diaudit/ Unaudited) Notes Audited) m,2r,4,29.

31 Desember 2016 December 31, 2016 ( Tidak diaudit/ Catatan/ (Diaudit/ Unaudited) Notes Audited) m,2r,4,29. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah) The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

Lebih terperinci

Laporan keuangan bertujuan umum Kerangka bertujuan umum

Laporan keuangan bertujuan umum Kerangka bertujuan umum LAPORAN AUDITOR Definisi Laporan keuangan bertujuan umum : laporan yang disusun berdasarkan suatu kerangka bertujuan umum. Kerangka bertujuan umum : suatu kerangka pelaporan keuangan yang dirancang untuk

Lebih terperinci

Laporan Keuangan: Neraca

Laporan Keuangan: Neraca Laporan Keuangan: Neraca MATERI 1. Sifat dan kegunaan laporan keuangan 2. Jenis Laporan Keuangan 3. Isi dan Elemen Laporan Keuangan, Khusus untuk Neraca 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5. Keterbatasan

Lebih terperinci

PT Hanson International Tbk dan Entitas Anaknya/and its Subsidiaries

PT Hanson International Tbk dan Entitas Anaknya/and its Subsidiaries PT Hanson International Tbk dan Entitas Anaknya/and its Subsidiaries Laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Behavioral Decision Theory Behavioral Decision Theory yang mengatakan bahwa seseorang mempunyai keterbatasan pengetahuan dan bertindak hanya berdasarkan persepsinya atas suatu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Auditor Switching Auditor switching adalah pergantian auditor yang dilakukan oleh suatu perusahaan, auditor switching dapat terjadi karena kewajiban dari peraturan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini menggunakan teori kontijensi sebagai teori pemayung (grand

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini menggunakan teori kontijensi sebagai teori pemayung (grand BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini menggunakan teori kontijensi sebagai teori pemayung (grand theory) dan teori harapan sebagai teori pendukung (supporting theory). Disamping itu bab ini juga menjelaskan

Lebih terperinci

HUBUNGAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, SITUASI AUDIT, ETIKA, PENGALAMAN SERTA KEAHLIAN AUDIT DENGAN KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR OLEH

HUBUNGAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, SITUASI AUDIT, ETIKA, PENGALAMAN SERTA KEAHLIAN AUDIT DENGAN KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR OLEH HUBUNGAN SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR, SITUASI AUDIT, ETIKA, PENGALAMAN SERTA KEAHLIAN AUDIT DENGAN KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR OLEH AKUNTAN PUBLIK Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian audit.

BAB II LANDASAN TEORI. Ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian audit. BAB II LANDASAN TEORI II.1. Audit II.1.1 Pengertian Audit Ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian audit. William F. Messier, Steven M. Glover dan Douglas F. Prawitt yang diterjemahkan

Lebih terperinci

PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES

PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN

Lebih terperinci

SA Seksi 552 PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN DAN DATA KEUANGAN PILIHAN. Sumber: PSA No. 53 PENDAHULUAN

SA Seksi 552 PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN DAN DATA KEUANGAN PILIHAN. Sumber: PSA No. 53 PENDAHULUAN SA Seksi 552 PELAPORAN ATAS LAPORAN KEUANGAN RINGKASAN DAN DATA KEUANGAN PILIHAN Sumber: PSA No. 53 PENDAHULUAN 01 Seksi ini memberikan panduan bagi auditor dalam pelaporan atas dokumen yang dibuat oleh

Lebih terperinci

31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016

31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 31 Maret/ March 31, 2017 31 Desember/ (Tidak

Lebih terperinci

PERIKATAN AUDIT TAHUN PERTAMA SALDO AWAL

PERIKATAN AUDIT TAHUN PERTAMA SALDO AWAL SA Seksi 323 PERIKATAN AUDIT TAHUN PERTAMA SALDO AWAL Sumber: PSA No. 56 PENDAHULUAN 01 Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi sebagai berikut: Bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum (SPAP, 2004 alinea 1).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum (SPAP, 2004 alinea 1). BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Opini Audit Dalam melakukan penugasan umum, auditor ditugasi memberikan opini atas laporan keuangan perusahaan. Opini yang diberikan merupakan pernyataan kewajaran, dalam semua

Lebih terperinci

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015 ASET ASET LANCAR ASSETS CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1.219.104.170.177

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. memiliki sumbangsih paling potensial. Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. memiliki sumbangsih paling potensial. Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pajak Daerah Pajak daerah merupakan salah satu bagian dari Pendapatan Asli Daerah yang memiliki sumbangsih paling potensial. Berdasarkan

Lebih terperinci

PENUGASAN DAN JASA MANAJEMEN

PENUGASAN DAN JASA MANAJEMEN PENUGASAN DAN JASA MANAJEMEN 1 A. Definisi Atestasi adalah adalah suatu pernyataan pendapat atau pertimbangan orang yang independen dan kompeten tentang apakah asersi suatu entitas sesuai, dalam semua

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. dan kejadian-kejadian ekonomi secara objektif untuk menentukkan tingkat

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. dan kejadian-kejadian ekonomi secara objektif untuk menentukkan tingkat BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS II.1. Audit Pengauditan adalah suatu proses sistimatis untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berhubungan dengan asersi tentang tindakan-tindakan

Lebih terperinci

a. Pemisahan tugas yang terbatas; atau b. Dominasi oleh manajemen senior atau pemilik terhadap semua aspek pokok bisnis.

a. Pemisahan tugas yang terbatas; atau b. Dominasi oleh manajemen senior atau pemilik terhadap semua aspek pokok bisnis. SA Seksi 710 PERTIMBANGAN KHUSUS DALAM AUDIT BISNIS KECIL Sumber : PSA No. 58 PENDAHULUAN 01. Pernyataan Standar Auditing yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia diterapkan dalam audit informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan globalisasi perekonomian Indonesia pada umumnya menyebabkan peningkatan pesat tuntutan masyarakat atas mutu dan jenis jasa profesi akuntan publik sehingga

Lebih terperinci

PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, PERGANTIAN MANAJEMEN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR

PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, PERGANTIAN MANAJEMEN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, PERGANTIAN MANAJEMEN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsmsi yang Terdaftar di

Lebih terperinci

!!! SEAGATE TECHNOLOGY PLC CONDENSED CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (In millions) (Unaudited)

!!! SEAGATE TECHNOLOGY PLC CONDENSED CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (In millions) (Unaudited) CONDENSED CONSOLIDATED BALANCE SHEETS (In millions) ASSETS June 28, Current assets: Cash and cash equivalents $ 2,259 $ 1,708 Short-term investments 47 480 Restricted cash and investments 4 101 Accounts

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan merupakan mesin perekonomian yang sangat berperan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan merupakan mesin perekonomian yang sangat berperan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan merupakan mesin perekonomian yang sangat berperan penting di setiap negara sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 64 Tahun 1999 (dengan diberlakukan Surat

Lebih terperinci

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 30 September/ September 30, 2017 31 Desember/

Lebih terperinci

AUDIT. Setelah dijelaskan oleh Seci, Pak Edu sedikit bisa memahami.

AUDIT. Setelah dijelaskan oleh Seci, Pak Edu sedikit bisa memahami. AUDIT Sudah beberapa hari ini, Ergon, Manajer Keuangan Supermarket Berta itu, pontangpanting. Ia sibuk mengumpulkan berbagai dokumen dari hasil kegiatan usaha. Raut mukanya terlihat kusut. Rupanya Supermarket

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk dapat survive melainkan harus mampu memiliki keunggulan bersaing

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk dapat survive melainkan harus mampu memiliki keunggulan bersaing BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan global pada saat ini mengharuskan perusahaan berfikir tidak hanya bertujuan untuk dapat survive melainkan harus mampu memiliki keunggulan bersaing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompleksnya operasi usaha menyebabkan semakin banyak pihak-pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. kompleksnya operasi usaha menyebabkan semakin banyak pihak-pihak yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dan kompetitif serta semakin kompleksnya operasi usaha menyebabkan semakin banyak pihak-pihak yang memiliki kepentingan terhadap

Lebih terperinci

30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, (Tidak diaudit/ Catatan/ December 31, 2016 Unaudited) Notes ( Diaudit/Audited)

30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, (Tidak diaudit/ Catatan/ December 31, 2016 Unaudited) Notes ( Diaudit/Audited) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, 2016 30 Juni/ June 30, 2017 31 Desember/ (Tidak diaudit/

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Teori Agensi Teori ini membahas adanya konflik kepentingan antara agen dengan prinsipal, dan konflik tersebut menjadi pemicu pergantian manajemen Jensen dan meckling (1976)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan dapat dikatakan layak apabila dapat dipahami, relevan, reliabilitas,

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan dapat dikatakan layak apabila dapat dipahami, relevan, reliabilitas, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Laporan keuangan merupakan bagian dari pelaporan keuangan yang di dalamnya terdiri dari beberapa elemen yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikenal dalam dekade 2000-an. Pada saat ini banyak korporasi atau

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dikenal dalam dekade 2000-an. Pada saat ini banyak korporasi atau BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Saham 2.1.1.1 Pengertian Saham Walaupun sejarah pasar modal di Indonesia sudah ada sebelum Republik ini terbentuk, tapi kepopulerannya dikalangan publik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hukum perusahaan di negara tersebut. Perkembangan perusahaan go public di

BAB I PENDAHULUAN. hukum perusahaan di negara tersebut. Perkembangan perusahaan go public di BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik di suatu negara adalah sejalan dengan berkembangnya suatu perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum perusahaan di

Lebih terperinci

Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013 Laporan Keuangan Konsolidasian Consolidated Financial Statements Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada For the Years Ended Tanggal 31 Desember 214 dan 213 December 31, 214 and 213 $%"&$%" $%"&$%" " # $

Lebih terperinci