BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengelolaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini menyajikan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengelolaan"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengelolaan data, dan pembahasan dari hasil pengelolaan tersebut. Urutan pembahasan dimulai dari deskripsi hasil pengumpulan data, pengujian asumsi klasik, hipotesis data, analisis data yang berupa hasil analisis regresi yang memberikan gambaran mengenai hubungan antara variabel dependen yaitu nilai perusahaan dan variabel independen yaitu kebijakan hutang, kepemilikan institusional, dan ukuran perusahaan. 4.1 Sampel Penelitian Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang berasal dari Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perusahaan Real Estate dan Property tahun Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel dengan berdasarkan kriteria agar dapat konsisten, sebagaimana dapat dilihat pada tabel sebagai berikut (lampiran) Tabel 4.1 Sampel Penelitian Keterangan Jumlah Kriteria Sampel: Perusahaan Real Estate dan Property yang terdaftar di BEI Perusahaan Real Estate dan Property yang tidak secara konsisten melaporkan Laporan Keuangan di BEI (24) Perusahaan Real Estate dan Property yang delisting (15) Total sampel 123 Sumber : Data sekunder yang diolah 47

2 48 Berdasarkan pengambilan sampel di atas bahwa data yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, kebijakan hutang dan nilai perusahaan. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan model regresi linear berganda dan analisis jalur (analisys path), dimana dalam analisis regresi tersebut akan diuji pengaruh antara variabel kepemilikan institusional, ukuran perusahaan, kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan dan analisis jalur (analisys path) akan diuji pengaruh kebijakan hutang memediasi hubungan antara kepemilikan institusional dan ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan. Namun sebelumnya akan diuji terlebih dahulu syarat regresi linear. Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa sampel penelitian sebanyak 123 perusahaan dengan rentang waktu selama tiga tahun. 4.2 Analisis Statistik Deskriptif Hasil uji deskriptif variabel dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2 Deskriptif Statistik Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DER 123,06,69,3886,14834 INST ,45 97,50 66, ,71322 SIZE 123 8,79 13,62 11,6970 1,35956 PBV 123,12 7,14 1,4803 1,24113 Valid N (listwise) 123 Sumber : Data sekunder yang diolah Berdasarkan hasil output Tabel 4.2 dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut: 1. Pada variabel DER mempunyai nilai minimum sebesar 0,06, nilai maksimum sebesar sebesar 0,69, nilai rata-rata sebesar 0,3886, dan standart deviasi sebesar 0, Nilai standar deviasi variabel DER lebih kecil dibandingkan

3 49 nilai rata-rata DER yang menunjukkan bahwa variabel ini tidak mempunyai data yang berbeda antara data satu dengan data yang lainnya. 2. Pada variabel INST mempunyai nilai minimum sebesar 19,45, nilai maksimum sebesar 97,50, nilai rata-rata sebesar 66,1076 dan standar deviasi sebesar 21, Nilai standar deviasi variabel INST lebih kecil dibandingkan nilai rata-rata INST yang menunjukkan bahwa variabel ini mempunyai data yang berbeda antara data satu dengan data yang lainnya. 3. Pada variabel SIZE mempunyai nilai minimum sebesar 8,79, nilai maksimum sebesar 13,62, nilai rata-rata sebesar 11,6970, dan standar deviasi sebesar 1, Nilai standar deviasi variabel SIZE lebih kecil dibandingkan nilai rata-rata SIZE yang menunjukkan bahwa variabel ini mempunyai data yang berbeda antara data satu dengan data yang lainnya. 4. Pada variabel PBV mempunyai nilai minimum sebesar 0,12, nilai maksimum sebesar 7,14, nilai rata-rata sebesar 1,4803 dan standar deviasi sebesar 1, Nilai standar deviasi variabel PBV lebih kecil dibandingkan nilai rata-rata PBV yang menunjukkan bahwa variabel ini mempunyai data yang berbeda antara data satu dengan data yang lainnya. 4.3 Uji Model Uji Asumsi Klasik Pada penelitian ini uji asumsi klasik terhadap model regresi diolah menggunakan program IBM SPSS Statistic Ver. 20. Pengujian dengan analisis regresi diperlukan adanya kemungkinan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi terhadap asumsi klasik, pengujian tersebut meliputi: uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas.

4 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,variabel independen, variabel dependen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi data normal atau mendeteksi normal. Pengujian normalitas data menggunakan Uji Probability Plot yang diperkuat dengan Uji Kolmogrov Smirnov. Dari hasil pengujian diperoleh: Gambar 4.1 Grafik Normalitas Sebelum Outlier Sumber : Data sekunder yang diolah Dari grafik normal plot, dapat disimpulkan bahwa variabel tidak terdistribusi secara normal. Hal ini dikarenakan titik-titik penyebaran data menyebar jauh dari garis diagonal. Sedangkan hasil pengujian menggunakan Uji Kolmogrov Smirnov yaitu sebagai berikut:

5 51 Tabel 4.3 Uji Normalitas sebelum Outlier One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 123 Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Mean 0E-7 Std. Deviation 1, Absolute,190 Positive,190 Negative -,101 Kolmogorov-Smirnov Z 2,102 Asymp. Sig. (2-tailed),000 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data sekunder yang diolah Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai signifikan dari unstandardized residual sebesar 0,000 kurang dari nilai 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa residual tidak terdistribusi secara normal. Syarat model regresi yang baik adalah residual harus terdistribusi normal. Untuk mencapai data terdistribusi normal, maka harus menghilangkan nilai yang terlalu ekstrem (outlier). Untuk dilakukan upaya perbaikan dengan melakukan outlier, sehingga jumlah data yang diolah setelah outlier adalah 120 dari data sebelumnya 123 yang diharapkan data residu dapat terpenuhi sehingga uji normalitas pun juga dapat terpenuhi. Hasil pengujian setelah dilakukan outlier:

6 52 Gambar 4.2 Grafik Normalitas Setelah Outlier 1 Sumber : Data sekunder yang diolah Dari grafik normal plot diatas, terlihat bahwa variabel masih tidak terdistribusi normal.hal ini dikarenakan titik-titik penyebaran data menyebar jauh dari garis diagonal sedangkan hasil pengujian menggunakan Uji Kolmogrov Smirnov yaitu sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Setelah Outlier 1 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 120 Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Mean 0E-7 Std. Deviation, Absolute,137 Positive,137 Negative -,092 Kolmogorov-Smirnov Z 1,503 Asymp. Sig. (2-tailed),022 a. Test distribution is Normal.

7 53 b. Calculated from data. Sumber : Data sekunder yang diolah Dari tabel 4.16 diatas terlihat bahwa nilai signfikan 0,022 yang berarti bahwa data masih tidak terdistribusi secara normal. Untuk dilakukan upaya perbaikan peneliti melakukan outlier kedua, sehingga jumlah data yang diolah setelah outlier adalah 108 dari data sebelumnya yang berjumlah 120. Berikut adalah hasil pengujian uji normalitas setelah dilakukan outlier: Gambar 4.3 Grafik Uji Normalitas Setelah Outlier 2 Sumber : Data sekunder yang diolah Dari grafik normal probability plot terlihat titik-titik menyebar sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mendekati garis diagonal. Jika penyebaran disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histrogramnya menunjukkan bahwa variabel-variabel telah terdistribusi secara normal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Untuk menguatkan hasil grafik normal plot tersebut dilakukan Uji Kolmogrov Smirvov sebagai berikut:

8 54 Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Setelah Outlier 2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 108 Normal Parameters a,b Most Extreme Differences Mean 0E-7 Std. Deviation, Absolute,098 Positive,098 Negative -,078 Kolmogorov-Smirnov Z 1,014 Asymp. Sig. (2-tailed),255 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber : Data sekunder yang diolah Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai signifikan dari unstandarized residual sebesar 0,255 lebih dari nilai 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa residual terdistribusi secara normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data telah terdistribusi normal dan model regresi dapat digunakan sebagai pengujian berikutnya Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen dalam suatu model regresi linear berganda. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah dengan melihat nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai tolerance > 10% dan nilai VIF <10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas dalam model regresi. Berikut hasil perhitungan meenggunakan program SPSS 20.

9 55 Tabel 4.6 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant) 1 INST,760 1,315 SIZE,802 1,247 DER,938 1,067 a. Dependent Variable: PBV Sumber : Data sekunder yang diolah Berdasarkan tabel 4.6, diketahui bahwa nilai VIF seluruh variabel kurang dari 10 dan nilai tolerance seluruh variabel lebih dari 0,1, sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel bebas tidak mempunyai masalah dengan multikolinearitas Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan dengan tujuan untuk menguji apakah di dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Untuk mendiagnosis adanya autokorelasi dalam suatu model regresi maka dilakukan Uji Durbin Watson (DW test). Berdasarkan hasil autokorelasi didapatkan nilai DW sebagai berikut: Tabel 4.7 Uji Autokorelasi Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1,420 a,177,153, ,942 a. Predictors: (Constant), DER, SIZE, INST b. Dependent Variable: PBV Sumber : Data sekunder yang diolah

10 56 Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan diperoleh angka DW sebesar 1,942, dalam tabel DW untuk k = 3 dan N = 108. Sedangkan nilai batas bawah (dl) sebesar 1,693 dan nilai batas atas (du) sebesar 1,774. Sehingga nilai du < dw < 4 du sama dengan 1,774 < 1,942 < 4 1,774. Dari hasil perhitungan tersebut, nilai DurbinWatson persamaan regresi pada penelitian ini adalah kisaran bebas autokorelasi. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi pada persamaan regresi Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresiterjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Uji heteroskedastisitas pada penelitian ini dideteksi dengan menggunakan Grafik Scatterplot dan Uji Glejser yang diperoleh hasil sebagai berikut: Gambar 4.4 Grafik Scatterplot Sumber : Data sekunder yang diolah

11 57 Berdasarkan grafik scatterplot diatas terlihat jelas bahwa titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y dan tidak membentuk sebuah pola tertentu. Hal ini dapat disimpulkan bahwa model regresi bebas dari Heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi bahwa model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas juga dapat dilakukan dengan melihat hasil dari tabel Uji Glejser berikut ini: Tabel 4.8 Hasil Uji Glejser Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta T Sig. (Constant),207,482,430,668 1 INST,001,002,075,665,508 SIZE,017,033,055,506,614 DER -,035,277 -,013 -,128,899 a. Dependent Variable: Abs_Res Sumber : Data sekunder yang diolah Berdasarkan hasil pengujian di atas, dapat diketahui nilai signifikan masingmasing variabel bebas (INST,SIZE dan DER) lebih besar dari probabilitas 5% dari nilai Abs_Res3 (Absolut Residual 3). Jadi dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung heterokedastisitas Regresi Linear Berganda Berdasarkan data-data yang diuraikan sebelumnya, selanjutnya akan diuji mengenai ketergantungan variabel bebas (independen) yaitu INST (kepemilikan institusional), SIZE (ukuran perusahaan), dan DER (kebijakan hutang) terhadap Nilai perusahaan (PBV). Berikut ini hasil perhitungan SPSS regresi linear:

12 58 Tabel 4.9 Hasil Pengujian Model Regresi Coefficients a Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity Statistics Coefficients Coefficients B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant) -2,049,750-2,732,007 1 INST,008,003,243 2,385,019,760 1,315 SIZE,184,051,359 3,615,000,802 1,247 DER 1,320,431,281 3,062,003,938 1,067 a. Dependent Variable: PBV Sumber : Data sekunder yang diolah Berdasarkan tabel 4.9 dapat diketahui bahwa persamaan regresi yang terbentuk adalah: Y = -2, ,008 X1 + 0,184 X2 + 1,320 X3 + e Hasil persamaan regresi linear berganda tersebut dapat diinterprestasikan sebagai berikut: 1. Nilai kostanta sebesar -2,049 dengan nilai negatif, pada persamaan regresi menunjukkan bahwa jika nilai variabel INST, SIZE, dan DER dianggap tidak ada, maka ada kecenderungan bahwa nilai perusahaan (PBV) mengalami penurunan sebesar -2, Koefisien regresi Kepemilikan Institusional sebesar 0,008 dan berarah positif artinya apabila Kepemilikan Institusional mengalami peningkatan satu satuan, maka nilai perusahaan (PBV) akan semakin meningkat sebesar 0,008 dengan asumsi variabel bebas yang lain nilainya tetap. 3. Koefisien regresi Ukuran Perusahaan sebesar 0,184 dan berarah positif artinya apabila Ukuran Perusahaan mengalami peningkatan satu satuan, maka nilai

13 59 perusahaan (PBV) akan semakin meningkat sebesar 0,184 dengan asumsi variabel bebas yang lain nilainya tetap. 4. Koefisien regresi Kebijakan Hutang sebesar 1,320 dan berarah positif artinya apabila Kebijakan Hutang mengalami peningkatan satu satuan, maka nilai perusahaan (PBV) akan semakin meningkat sebesar 1,320 dengan asumsi variabel bebas yang lain nilainya tetap Uji Hipotesis Uji Hipotesis Parameter Individual (Uji-F) Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2011). Pengujian ANOVA dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.10 Uji F ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. Regression 9, ,044 7,443,000 b 1 Residual 42, ,409 Total 51, a. Dependent Variable: PBV b. Predictors: (Constant), DER, SIZE, INST Sumber : Data sekunder yang diolah Pada tabel 4.10 dapat diketahui bahwa nilai probabilitas signifikan 0,000 kurang dari 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa INST, SIZE, dan DER secara bersama-sama berpengaruh terhadap nilai perusahaan (PBV).

14 Uji Signifikan Parameter Individual (Uji-t) Uji t digunakan untuk menunjukkan sejauh mana pengaruh suatu variabel independen secar individual atau parsial dalam menerangkan variasi variabel dependen. Caranya dengan melakukan Uji t dengan melihat nilai signifikan dari masing-masing variabel independen. Bila nilai signifikannya < 0,05 maka variabel independen tersebut secara parsial mempengaruhi variabel dependen. 1. Pengaruh variabel kepemilikan institusional (INST) Berdasarkan tabel 4.9, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,019 < 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis 1 diterima, yang artinya bahwa variabel kepemilikan institusional (INST) berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 2. Pengaruh variabel ukuran perusahaan (SIZE) Berdasarkan tabel 4.9, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis 2 diterima, yang artinya bahwa variabel ukuran perusahaan (SIZE) berpengaruh terhadap nilai perusahaan. 3. Pengaruh variabel Debt Equity Ratio (DER) Berdasarkan tabel 4.9, diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0,003 < 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hipotesis 3 diterima, yang artinya bahwa variabel Debt Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

15 Koefisien Determinasih Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnyaa pengaruh yang ditimbulkan DER dan INST terhadap nilai perusahaan (PBV). Pengujian koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4.11 sebagai berikut: Tabel 4.11 Koefisien Determinasi Model Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1,420 a,177,153,63949 a. Predictors: (Constant), DER, SIZE, INST b. Dependent Variable: PBV Sumber: Data sekunder yang diolah Pada tabel 4.11 nilai Adjusted R Square (R 2 ) sebesar 0,153 atau 15,3% artinya variasi variabel INST, SIZE, dan DER mampu menjelaskan sebesar 15,3% variasi variabel nilai perusahaan (PBV) dan 84,7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini Analisis Jalur (Path Analysis) Untuk menguji pengaruh variabel intervening/mediasi digunakan metode analisis jalur (Path Analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi linear berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel (model casual) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan teori.

16 62 Analisis Model I Tabel 4.12 Analisis Model I Coefficients a Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity Statistics Coefficients Coefficients B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant),496,163 3,049,003 1 INST -,002,001 -,253-2,395,018,802 1,247 SIZE -,001,012 -,007 -,065,948,802 1,247 a. Dependent Variable: DER Sumber: Data sekunder yang diolah DER = α + p2 INST + p5 SIZE + e DER = 0,496-0,002 INST - 0,001 SIZE + e Berdasarkan hasil output SPSS diatas analisis model (1) : 1) Nilai unstandardized beta INST terhadap DER sebesar -0,002 dan signifikan pada 0,018 yang berarti INST mempengaruhi DER, merupakan nilai path atau jalur p2. 2) Nilai unstandardized SIZE terhadap DER sebesar -0,001 dan tidak signifikan pada 0,948 yang berarti SIZE tidak mempengaruhi DER, merupakan nilai path atau jalur p5.

17 63 Analisis Model II Tabel 4.13 Analisis model II Coefficients a Model Unstandardized Standardized T Sig. Collinearity Statistics Coefficients Coefficients B Std. Error Beta Tolerance VIF (Constant) -2,049,750-2,732,007 1 INST,008,003,243 2,385,019,760 1,315 SIZE,184,051,359 3,615,000,802 1,247 DER 1,320,431,281 3,062,003,938 1,067 a. Dependent Variable: PBV Sumber: Data sekunder yang diolah PBV = α + p1 INST + p4 SIZE + p3 DER + e PBV = -2, ,008 INST + 0,184 SIZE +1,320 DER + e Berdasarkan hasil output SPSS diatas analisis model (2) : a. Nilai unstandardized beta INST terhadap PBV sebesar 0,008 dan signifikan pada 0,019 yang berarti INST mempengaruhi PBV, merupakan nilai path atau jalur p1. b. Nilai unstandardized beta SIZE terhadap PBV sebesar 0,184 dan signifikan pada 0,000 yang berarti SIZE mempengaruhi PBV, merupakan nilai path atau jalur p4. c. Nilai unstandardized beta DER terhadap PBV sebesar 1,320 dan signifikan pada 0,003 yang berarti DER mempengaruhi PBV, merupakan nilai path atau jalur p3. Berikut ini analisis jalur menguji hubungan antara INST terhadap PBV dan apakah hubungan INST ke PBV di mediasi oleh variabel DER dan SIZE terhadap

18 64 PBV dan apakah hubungan SIZE ke PBV di mediasi oleh variabel DER dengan persamaan seperti gambar berikut: Gambar 4.5 Model Analisis Jalur (Path Analysis) INST p2 = -0,002 p1 = 0,008 DER p3 = 1,320 PBV p5 = -0,001 SIZE p4 = 0,184 Persamaan I Analisis jalur digunakan untuk mengetahui INST berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap PBV yang dimediasi oleh DER, seperti pada tabel 14. Tabel. 14 Analisis Jalur I Variabel thitung Nilai Standardized Sig Keterangan Beta INST PBV 2,385 0,008 (p1) 0,019 Signifikan INST DER -2,395-0,002 (p2) 0,018 Signifikan DER PBV 3,062 1,320 (p3) 0,003 Signifikan Dari tabel 20, dapat dilihat hasil perhitungan program SPSS 20 menunjukkan pengaruh INST dan DER masing-masing berpengaruh signifikan terhadap PBV. Demikian juga pengaruh INST terhadap DER menunjukkan pengaruh yang signifikan. Kondisi ini dapat disimpulkan bahwa INST dapat berpengaruh langsung

19 65 terhadap PBV maupun berpengaruh tidak langsung dengan dimediasi DER sebagai variabel intervening kemudian mempengaruhi PBV. Total pengaruh variabel INST baik secara langsung maupun saat dimediasi oleh DER terhadap PBV adalah sebagai berikut: Total pengaruh PBV = (p1) + (p2) (p3) Persamaan II Pengaruh langsung = 0,008 Pengaruh tak langsung -0,002 x 1,320 = 0,00264 Total pengaruh (korelasi INST ke PBV) = 0,00536 Analisis jalur digunakan untuk mengetahui SIZE berpengaruh langsung atau tidak langsung terhadap PBV yang dimediasi oleh DER, seperti pada tabel 15. Tabel.15 Analisis Jalur II Variabel thitung Nilai Sig Keterangan Standardized Beta SIZE PBV 3,615 0,184 (p4) 0,000 Signifikan SIZE DER -2,395-0,001 (p5) 0,948 Tidak Signifikan DER PBV 3,062 1,320 (p3) 0,003 Signifikan Dari tabel 21, dapat dilihat hasil perhitungan program SPSS 20 menunjukkan pengaruh SIZE dan DER berpengaruh signifikan terhadap PBV. Sedangkan SIZE terhadap DER tidak berpengaruh signifikan. Kondisi ini dapat disimpulkan bahwa SIZE terhadap PBV tidak dapat dimediasi dengan DER. Total pengaruh variabel SIZE baik secara langsung maupun saat tidak dapat dimediasi oleh DER terhadap PBV adalah sebagai berikut: Total pengaruh PBV = (p4) + (p5) (p3) Pengaruh langsung = 0,184

20 66 Pengaruh tak langsung -0,001 x 1,320 = -0,00132 Total pengaruh (korelasi SIZE ke PBV) = 0, Sobel Test Signifikan atau tidak pengaruh mediasi dapat diuji dengan sobel test. Seperti dijelaskan di atas bahwa sobel test menghendaki asumsi jumlah sampel besar dan nilai koefisien mediasi berdistribusi normal. Hasil sobel test memberikan nilai estimasi indirect effect yang kemudian di cari nilai t hitungnya dengan cara membagi besarnya nilai data terhadap nilai standart error dan membandingkan dengan t tabel. Jika nilai t hitung lebih besar dari nilai t tabel berarti pengaruh mediasi dikatakan signifikan dan nilai t sebesar 1,96. Persamaan 1 Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (p2 x p3) yaitu (-0,002 x 1,320 ) sebesar -0,00264, untuk mengetahui signifikan atau tidak, diuji dengan Sobel test sebagai berikut: Hitung standar error dari koefisien inderect effect (Sp2p3) Sp2p3 = p3 2 Sp2 2 + p2 2 Sp3 2 + Sp2 2 Sp3 2 Sp2p3 = (1,320) 2 (0,001) 2 + ( 0,002) 2 (0,431) 2 + (0,001) 2 (0,431) 2 Sp2p3 = 0, , , Sp2p3 = 0,00108 Berdasarkan hasil Sp2p3 dapat menghitung nilai t statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut: t = p2 p3 = -0,00264 = -2,44 Sp2p3 0,00108

21 67 Oleh karena nilai t hitung = -2,44 lebih besar dari t tabel dengan tingkat signifikan 0,05 yaitu sebesar 1,96, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi -0,00264 signifikan yang berarti ada pengaruh mediasi. Persamaan 2 Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (p5 x p3) yaitu (-0,001 x 1,320 ) sebesar -0,00132, untuk mengetahui signifikan atau tidak, diuji dengan Sobel test sebagai berikut: Hitung standar error dari koefisien inderect effect (Sp5p3) Sp5p3 = p3 2 Sp5 2 + p5 2 Sp3 2 + Sp5 2 Sp3 2 Sp5p3 = (1,320) 2 (0,012) 2 + ( 0,001) 2 (0,431) 2 + (0,012) 2 (0,431) 2 Sp5p3 = 0, , , Sp5p3 = 0,01666 Berdasarkan hasil Sp5p3 dapat menghitung nilai t statistik pengaruh mediasi dengan rumus sebagai berikut: t = p5 p3 = -0,00132 = -0,07 Sp5p3 0,01666 Oleh karena nilai t hitung = -0,07 lebih besar dari t tabel dengan tingkat signifikan 0,05 yaitu sebesar 1,96, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi -0,00132 tidak signifikan yang berarti tidak ada pengaruh mediasi. 4.4 Pembahasan Pada penelitian ini dapat ditemukan bukti empiris faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan yang meliputi kebijakan hutang, kepemilikan institusional, dan ukuran perusahaan pada perusahaan Real Estate dan Property di BEI.

22 Pengaruh Kepemilikan Institusional (INST) terhadap Nilai Perusahaan (PBV) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,008 dan signifikan pada 0,019. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif terhadap niilai perusahaan diterima. Kepememilikan institusional yang tinggi dalam dalam perusahaan akan berdampak pada peningkatan kemampuan pengawasan terhadap perilaku manajemen sehingga membuat manajemen bertindak sesuai dengan kepentingan pemegang saham. Hal tersebut akan mengurangi masalah keagenan antara manajer dan pemegang saham. Mekanisme monitoring oleh pihak institusional menuntut manajer untuk meningkatkan kinerjanya sehingga akan menjamin peningkatan kemakmuran bagi pemegang saham. Hal ini sesuai dengan Agency Theory yang menunjukkan bahwa semakin besar kepemilikan institusional, maka semakin efisien pemanfaatan aktiva perusahaan. Hal ini proporsi kepemilikan institusional bertindak sebagai pencegahan terhadap pemborosan yang dilakukan oleh manajemen (Sukirni, 2012). Berdasarkan teori di atas sesuai dengan hasil penelitian dari data yang di peroleh rata-rata analisis statistik kepemilikan institusional sebesar 66,10 dan ratarata analisis statistik nilai perusahaan 1,48. Berdasarkan data yang digunakan menunjukkan bahwa struktur kepemilikan institusional pada perusahaan COWL pada tahun 2013 sebesar 93,32 dan konsisten sampai tahun Berbeda dari kepemilikan institusional yang selalu konsisten disetiap tahun, nilai perusahaan pada perusahaan COWL pada tahun 2013 mengalami peningkatan diatas rata-rata yaitu sebesar 1,94 meningkat menjadi 2,54 pada tahun 2014 dan mengalami penurunan

23 69 pada tahun 2015 sebesar 2,42. Sedangkan perusahaan BKSL struktur kepemilikan institusional mengalami penurunan di bawah rata-rata yaitu di tahun 2013 sebesar 48,35, tahun 2014 semakin menurun sebesar 41,58 dan di tahun 2015 sebesar 48,68, diikuti dengan menurunannya nilai perusahaan pada tahun 2013 sebesar 0,72, semakin menurun di tahun 2014 sebesar 0,47 dan pada tahun 2015 sebesar 0,44. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sukirni (2012) bahwa kepemilikan institusional berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan Pengaruh Ukuran Perusahaan (SIZE) terhadap Nilai Perusahaan (PBV) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan terhadap nilai perusahaan diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,018 dan signifikan pada 0,000. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan diterima. Semakin tinggi ukuran perusahaan, maka nilai perusahaan semakin tinggi. Perusahaan besar dapat dengan mudah mengakses ke pasar modal. Kemudahan untuk mengakses ke pasar modal berarti perusahaan memiliki fleksibilitas dan kemampuan untuk mendapatkan dana, karena kemudahan aksebilitas ke pasar modal dan kemampuannya untuk memunculkan dana lebih besar. Adanya kemudahan tersebut ditangkap oleh invesrtor sebagai sinyal positif sehingga meningkatkan nilai perusahaan. Hal ini sesuai dengan Signalling Theory bahwa manajemen dapat memberikan sinyal kepada pihak luar berupa informasi keuangan sehingga investor akan lebih percaya mengenai prospek perusahaan pada perusahaan tersebut sehingga harga saham akan terus meningkat dan nilai perusahaan juga akan meningkat.

24 70 Berdasarkan teori di atas sesuai dengan hasil penelitian dari data yang di peroleh rata-rata analisis statistik ukuran perusahaan sebesar 11, 69 dan rata-rata analisis statistik nilai perusahaan 1,48. Data yang digunakan menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dalam perusahaan sampel BSDE mengalami peningkatan di atas rata-rata pada tahun 2013 sebesar 13,35 meningkat menjadi 13,45 pada tahun 2014 dan terus meningkat di tahun 2015 sebesar 13,56. Peningkatan size perusahaa BSDE juga diikuti dengan peningkatan nilai perusahaan yang diukur dengan PBV. Pada tahun 2013 PBV sebesar 1,68 semakin meningkat menjadi 1,89 di tahun 2014 dan mengalami penurunan di tahun 2015 sebesar 1,57. Sedangkan perusahaan JIHD mengalami penurunan di bawah rata-rata yaitu di tahun 2013 sebesar 9,81 dan konsisten sampai tahun 2015, diikuti dengan menurunnya nilai perusahaan yaitu ditahun 2013 sebesar 0,62, semakin menurun menjadi 0,51 dan di tahun 2015 menjadi 0,31. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nuraina (2012) bahwa ukuran perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan Pengaruh Kebijakan Hutang (DER) terhadap Nilai Perusahaan (PBV) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kebijakan hutang terhadap nilai perusahaan diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 1,320 dan signifikan pada 0,003. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa kebijakan hutang berpengaruh terhadap nilai perusahaan diterima. Menurut Nuraina (2012) kebijakan hutang merupakan salah satu alternatif pendanaan perusahaan selain menjual saham di pasar modal. Hutang adalah instrumen yang sangat sensitif terhadap perubahan nilai perusahaan. Semakin tinggi proporsi hutang, maka semakin tinggi harga saham, namun pada titik tertentu peningkatan hutang akan menurun nilai perusahaan karena

25 71 manfaat yang diperoleh dari penggunaan hutang lebih kecil dari pada biaya yang ditimbulkannya. Para pemilik perusahaan lebih suka jika perusahaan menciptakan hutang pada tingkat tertentu untuk menaikkan nilai perusahaan. Hal ini sesuai dengan Trade off theory dimana tingkat hutang yang optimal tercapai ketika penghematan pajak mencapai jumlah yang maksimal terhadap biaya kesulitan keuangan. Teori ini memperbandingkan manfaat dan biaya atau keseimbangan antara keuntungan dan kerugian atas penggunaan hutang. Berdasarkan teori di atas sesuai dengan hasil penelitian dari data yang di peroleh rata-rata analisis statistik kebijakan hutang sebesar 0,38 dan rata-rata analisis statistik nilai perusahaan 1,48. Berdasarkan data yang digunakan juga menunjukkan bahwa kebijakan hutang di atas rata-rata pada perusahaan JRPT pada tahun 2013 sebesar 0,57, sebesar 0,52 pada tahun 2014 dan di tahun 2015 sebesar 0,45 diikuti dengan peningkatan nilai perusahaan dari di tahun 2013 sebesar 4,1, sebesar 4,74 di tahun 2014 dan di tahun 2015 menjadi 2,47. Berbeda dengan perusahaan GAMA Yang mengalami penurunan di bawah rata-rata yaitu sebesar 0,19 pada tahun 2013, di tahun 2014 sebesar 0,21, dan sebesar 0,18 di tahun 2015, diikuti dengan menurunnya nilai perusahaan yaitu di tahun 2013 sebesar 0,84, sebesar 0,48 di tahun 2014, dan di tahun 2015 sebesar 0,46. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sukirni (2012) bahwa kebijakan hutang berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan Pengaruh Kepemilikan Institusional (INST) terhadap Kebijakan Hutang (DER) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kepemilikan institusional terhadap kebijakan hutang perusahaan Debt Equity Ratio (DER) diperoleh nilai

26 72 koefisien regresi sebesar -0,002 dan signifikan pada 0,019. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa kebijakan hutang berpengaruh negatif terhadap kebijakan hutang diterima. Peningkatan kepemilikan institusional dinilai sebagai salah satu cara untuk meminimalkan biaya keagenan hutang atau agency cost of debt. Hal ini sesuai dengan Agency Theory yang menyatakan semakin tinggi kepemilikan institusional maka keberadaan investor institusional untuk memantau perilaku manajemen akan semakin efektif. Monitoring yang efektif terhadap kinerja manajemen dapat menyebabkan penggunaan hutang menurun karena manajemen akan semakin berhati-hati dalam memperoleh pinjaman sebab hutang yang tinggi dapat dapat menyebabkan perusahaan mengalami gagal bayar dan berakhir pada kebangkrutan. Berdasarkan teori di atas sesuai dengan hasil penelitian dari data yang di peroleh rata-rata analisis statistik kepemilikan institusional sebesar 66,10 dan ratarata analisis statistik kebijakan hutang sebesar 0,38. Berdasarkan data yang digunakan menunjukkan bahwa struktur kepemilikan institusional di atas rata-rata pada perusahaan PJAA pada tahun 2013 sebesar 90,01 dan konsisten sampai tahun Berbeda dari kepemilikan institusional yang selalu konsisten disetiap tahun, kebijakan hutang pada perusahaan PJAA pada tahun 2013 dan 2014 mengalami peningkatan sebesar 0,45 dan pada tahun 2015 sebesar 0,43. Sedangkan pada perusahaan BEST kepemilikan institusional mengalami penurunan dibawah ratarata yaitu pada tahun 2013 sebesar 0,26, di tahun 2014 sebesar 0,22 dan sebesar 0,34 pada tahun 2015, diikuti dengan penurunannya kebijakan hutang yaitu sebesar 65,58 pada tahun 2013, sebesar 61,45 di tahun 2014 dan tahun 2015 sebesar 58,03. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Marhamah

27 73 (2016) bahwa kepemilikan institusional berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan hutang Pengaruh Ukuran Perusahaan (SIZE) terhadap Kebijakan Hutang (DER) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel ukuran perusahaan terhadap kebijakan hutang diperoleh nilai kefisien regresi sebesar -0,001 dan tidak signifikan pada 0,948. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang ditolak. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Marhamah (2016) yang menyatakan bahwa semakin besar perusahaan akan membutuhkan dana yang lebih besar, termasuk kebutuhan perusahaan menerbitkan obligasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh negatif dan tidak signifikan. Pengaruh tidak signifikan disebabkan karena besarnya ukuran perusahaan akan menurunkan kebijakan hutang. Hal ini dikarenakan perusahaan yang besar mempunyai kredibilitas yang baik di masyarakat. Semakin banyak aktiva tetap sebagai bagian dari ukuran perusahaan suatu perusahaan berarti semakin banyak collateral assets untuk bisa mendapatkan sumber dana eksternal berupa hutang. Hal ini mungkin disebabkan karena aset perusahaan bukan merupakan faktor utama yang dijadikan pertimbangan oleh kreditur dalam memberikan hutangnya. Kreditur mungkin saja lebih mempertimbangkan faktor bunga yang diperoleh atau lebih memperhatikan kredibilitas manajer perusahaan dalam memberikan hutangnya. Sehingga calon investor tertarik untuk menanamkan modal di perusahaan tersebut. Dana eksternal menurun dan dana internal yang berasal dari modal saham meningkat.

28 74 Berdasarkan teori di atas sesuai dengan hasil penelitian dari data yang di peroleh rata-rata analisis statistik ukuran perusahaan sebesar 11,69 dan rata-rata analisis statistik kebijakan hutang sebesar 0,38. Data yang digunakan juga menunjukkan bahwa ukuran perusahaan selama 3 tahun pada perusahaan DUTI mengalami kenaikan di atas rata-rata, pada tahun 2013 sebesar 12,87, meningkat ditahun 2014 sebesar 12,91 dan semakin meningkat di tahun 2015 sebesar 12,95, sedangkan kebijakan hutang mengalami penurunan di atas rata-rata yaitu di tahun 2013 sebesar 0,19, di tahun 2014 sebesar 0,23 dan di tahun 2015 sebesar 0,24. Berbeda dengan perusahaan MTLA mengalami penurunan di bawah rata-rata pada tahun 2013 jumlah ukuran perusahaan sebesar 9,45, di tahun 2015 sebesar 9,51 dan sebesar 9,56 pada tahun 2015, sedangkan kebijakan hutang cenderung stabil di tahun yaitu sebesar 0,38 dan di tahun 2015 mengalami kenaikan sebesar 0,39. Jumlah ukuran perusahaan yang tidak berubah tidak akan mempengaruhi secara signifikan terhadap kebijakan hutang. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nuraina (2012) bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap kebijakan hutang Pengaruh Kebijakan Hutang (DER) memediasi hubungan antara Kepemilikan Institusional (INST) dengan Nilai Perusahaan (PBV) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kebijakan hutang memediasi hubungan antara kepemilikan institusional dengan nilai perusahaan diperoleh nilai yang negatif dan signifikan. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan bahwa kebijakan hutang memediasi hubungan antara kepemilikan institusional dengan nilai perusahaan diterima.

29 75 Dapat dilihat dari hasil analisis jalur yang didapatkan dari uji signifikan, pengaruh variabel INST terhadap variabel DER dengan nilai koefisien -0,002 dan signifikan 0,018. Pengaruh variabel DER terhadap variabel PBV besarnya nilai koefisien 1,320 dan signifikan 0,003. Pengaruh langsung variabel INST dengan mengontrol variabel mediator DER dengan nilai koefisien sebesar 0,008 dan signifikan pada 0,019. Total pengaruh atau korelasi variabel INST terhadap variabel PBV dengan nilai koefisien 0,00536 dan signifikan. Pengaruh tidak langsung kepemilikaan institusional terhadap nilai perusahaaan melalui kebijakan hutang, dalam hal ini besarnya pengaruh tidak langsung adalah -0,00264 yang merupakan hasil perkalian koefisien antara (p2 x p3). Nilai koefisien mediasi -0,00264 ternyata signifikan. Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (p2 x p3) yaitu (-0,002 x 1,320) sebesar -0,00264 signifikan atau tidak, dapat diuji dengan Sobel test, dengan menghitung standar error dari koefisien inderect effect (Sp2p3). Oleh karena nilai t hitung sebesar -2,44 lebih besar dari t tabel dengan tingkat signifikan 0,05 yaitu sebesar 1,96, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi -0,00264 signifikan yang berarti ada pengaruh mediasi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat pengaruh negatif variabel kepemilikan institusional terhadap nilai perusahaan setelah melalui kebijakan hutang sebagai variabel intervening Pengaruh Kebijakan Hutang memediasi hubungan antara Ukuran Perusahaan (SIZE) dengan Nilai Perusahaan (PBV) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel kebijakan hutang memediasi hubungan antara ukuran perusahaan dengan nilai perusahaan diperoleh nilai yang negatif dan tidak signifikan. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan

30 76 bahwa kebijakan hutang tidak memediasi hubungan antara ukuran perusahaan dengan nilai perusahaan ditolak. Dapat dilihat dari hasil uji hipotesis yang didapatkan dari uji signifikan parameter individual (uji-t), pengaruh variabel SIZE terhadap variabel DER dengan nilai koefisien -0,001 dan tidak signifikan 0,948. Pengaruh variabel DER terhadap variabel PBV besarnya nilai koefisien 1,320 dan signifikan 0,003. Pengaruh langsung variabel SIZE dengan mengontrol variabel mediator DER dengan nilai koefisien sebesar 0,184 dan signifikan pada 0,000. Total pengaruh atau korelasi variabel SIZE terhadap variabel PBV dengan nilai koefisien 0,18268 dan signifikan. Pengaruh tidak langsung SIZE terhadap PBV melalui DER, dalam hal ini besarnya pengaruh tidak langsung adalah -0,00132 yang merupakan hasil perkalian koefisien antara (p5 x p3). Nilai koefisien mediasi -0,00132 ternyata tidak signifikan. Pengaruh mediasi yang ditunjukkan oleh perkalian koefisien (p5 x p3) yaitu (-0,001 x 1,320 ) sebesar -0,00132 signifikan atau tidak, dapat diuji dengan Sobel test, dengan menghitung standar error dari koefisien inderect effect (Sp5p3). Oleh karena nilai t hitung sebesar -0,07 lebih besar dari t tabel dengan tingkat signifikan 0,05 yaitu sebesar 1,96, maka dapat disimpulkan bahwa koefisien mediasi -0,00132 tidak signifikan yang berarti tidak ada pengaruh mediasi. Hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh variabel ukuran perusahan terhadap nilai perusahaan setelah melalui kebijakan hutang sebagai variabel intervening.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris independen, leverage,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 58 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan dengan tidak ada laba negatif serta melakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015 dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Dari 67 perusahaan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar perusahaan manufaktur dalam bidang industri dasar dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode 2010-2014 yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi dari suatu data yang dilihat dari jumlah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Objek penelitian yang dipilih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran atau deskripsi suatu data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek yang diteliti oleh penulis adalah persahaan-perusahaan yang tergabung dalam indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011-2013.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 sampel. Tabel 4.1. Kriteria Pemilihan Sampel

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 sampel. Tabel 4.1. Kriteria Pemilihan Sampel BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada penelitian ini sebelumnya dijelaskan pada bab 3 bahwa populasi sampel penelitian ini sebanyak 8 perusahaan dalam 5 tahun yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan analisa regresi yang tujuannya adalah untuk meramalkan suatu nilai variabel dependen dengan adanya perubahan dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai gambaran dari hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian terakhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode

BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA. Tabel 4.1. Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan. PT. Indofood Tbk. Periode BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI DATA 1.1 Analisis Rasio Keuangan Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan PT. Indofood Tbk Periode 2006-2010 Tahun Triwulan ROE % EPS DER% Return Saham 2006 TW I 0,011748025

Lebih terperinci

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tidak mengalami delisting selama

Lebih terperinci