HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN TINGKAT STRES MAHASISWA DALAM MENYUSUN SKRIPSI

Transkripsi

1 HUBUNGAN SELF-EFFICACY DENGAN TINGKAT STRES MAHASISWA DALAM MENYUSUN SKRIPSI Studi dilakukan di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan OLEH : I MADE YUDI INDRA WIBAWA NIM PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA DENPASAR JUNI, 2016 i

2 PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : I Made Yudi Indra Wibawa NIM : Fakultas : Kedokteran Universitas Udayana Program studi : Ilmu Keperawatan menyatakan dengan sebenarnya bahwa Skripsi yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Skripsi ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut. Denpasar, 03 Juni 2016 Yang membuat pernyataan, Materai 6000 (I Made Yudi Indra Wibawa) ii

3 iii

4 iv

5 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul Hubungan Self-Efficacy Dengan Tingkat Stres Mahasiswa Dalam Menyusun Skripsi Studi dilakukan di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis berikan kepada: 1. Prof. Dr. dr. I Putu Astawa, Sp.OT(K). M.Kes sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang telah memberikan saya kesempatan menuntut ilmu di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Denpasar. 2. Prof. dr. Ketut Tirtayasa, M.S., AIF sebagai Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang memberikan pengarahan dalam proses pendidikan. 3. Ns. Desak Made Widyanthari, M.Kep., Sp. Kep.MB sebagai pembimbing utama yang telah memberikan bantuan sehingga dapat menyelesaikan proposal penelitian ini tepat waktu. 4. Ns. N. I. K. Ari S Kumarawati, S.Kep sebagai pembimbing pendamping yang telah memberikan bantuan dan bimbingan sehingga dapat menyelesaikan proposal penelitian ini tepat waktu. 5. Ni Nyoman Ayuningsih, S.Kp., MM sebagai pembimbing pendamping yang telah memberikan bantuan dan bimbingan sehingga dapat menyelesaikan proposal penelitian ini tepat waktu. 6. I Made Darwis Wibawa dan Ni Nyoman Seniwati sebagai orang tua yang selalu mendoakan, dan menyemangati anaknya dalam membuat skripsi. 7. I Putu Aditya Wibawa dan I Nyoman Krisna Tribayu Wibawa sebagai saudara yang selalu ada dan memberi masukan dari setiap kendala yang penulis hadapi. v

6 8. Teman teman PSIK A 2012 ETACOSTAVERA atas segala dukungan berupa semangat dan doa. 9. Seluruh pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penulisan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna, karena itu penulis membuka diri untuk menerima segala saran dan masukan yang membangun. Akhirnya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan. Denpasar, 03 Juni 2016 Penulis vi

7 ABSTRAK Self-efficacy individu berperan penting dalam mengatasi kondisi stres. Apabila individu memiliki self-efficacy yang kuat, individu tersebut cenderung lebih tangguh menghadapi stress. Memiliki self-efficacy yang tinggi berarti seseorang akan memiliki keyakinan untuk memecahkan masalah termasuk tuntutan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetaui hubungan Self-Efficacy dengan Tingkat Stres Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini 80 orang mahasiswa PSIK FK Unud. Hasil penelitian yang diperoleh sebanyak 57 responden (71,2%) memiliki tingkat self-efficacy sedang dan 27 responden (33,8%) mengalami stress sangat berat. Hasil analisis data dengan menggunakan uji spearman rank diperoleh nilai rho= -0,636 dan nilai p= 0,000 (p 0,05). Maka dari itu terdapat hubungan kuat antara self-efficacy dengan tingkat stres mahasiswa di PSIK FK Unud dalam menyusun skripsi. Kata kunci : Self-efficacy, stres, mahasiswa Refrensi (39: ) vii

8 ABSTRACT Self-efficacy individual has an important role in resolving the stress condition. When the individual has a strong self-efficacy, the individual tends to be stronger in facing stress. Having a highly self-efficacy means that somebody will have conviction in solving problems including the demands academic. This research aims to figure out the relation between Self-Efficacy with The Stress Degree of Students on preparing their thesis in The Program Study Science of Nursing the Faculty of Medical Udayana University. The method that is used in this research is the approach cross sectional. The samples of this research are 80 college students of PSIK FK Unud. The result of this research is; There were 57 respondents (71.2%) got average level self-efficacy and there were 27 respondents (33.8%) undergoing stress very heavy. The data analysis was collected by using spearman rank test and obtained the rho= score -0,636 and the p= score 0,000 (p 0,05). Therefore, there is a strong relationship between self-efficacy with the stress degree of students in PSIK FK Unud on doing their thesis. Keywords: Self-efficacy, stress, student Reference (39: ) viii

9 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... ii PERNYATAAN LEMBAR PERSETUJUAN... iii PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv DAFTAR SINGKATAN... xv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Tujuan Umum Tujuan Khusus Manfaat Manfaat Teoritis Manfaat Praktis... 6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Stres Pengertian Stres Sumber-sumber Stres Aspek-aspek Stres Tingkat Stres... 9 ix

10 2.1.5 Faktor-faktor yang menyebabkan Stres Pengukuran Stres Konsep Self-Efficacy Pengertian Self-Efficacy Dimensi Self-Efficacy Sumber-sumber Self-Efficacy Faktor-faktor yang Mempengaruhi Self-Efficacy Proses-proses Self-Efficacy Pengukuran Self-Efficacy Hubungan Self-Efficacy Dengan Tingkat Stres Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi BAB 3 KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Konsep Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Penelitian Definisi Operasional Hipotesis Penelitian BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Kerangka Kerja Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Waktu Penelitian Populasi, Sampel dan Teknik Sampling Penelitian Populasi Penelitian Teknik Sampling Sampel Besar Sampel Jenis Dan Cara Pengumpulan Data Jenis Data yang Dikumpulkan x

11 4.5.2 Cara Pengumpulan Data Instrumen Pengumpulan Data Etika Penelitian Pengolahan dan Analisa Data Teknik Pengolahan Data Teknik Analisa Data BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Karakterisktik Tempat Penelitian Karakterisktik Responden Penelitian Hasil Pengamatan terhadap Responden Penelitian Sesuai Variabel Penelitian Pembahasan Karakteristik Subjek Penelitian Self-efficacy Tingkat Stres Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi Hubungan Self efficacy dengan Tingkat Stres Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi Keterbatasan Penelitian BAB 6 PENUTUP 6.1 Simpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN xi

12 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan IPK Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Tingkat Stres Responden Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi Self-efficacy Responden Tabel 5.5 Hasil Tabulasi Silang Self-efficacy dengan tingkat stres responden xii

13 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian Gambar 4.1 Skema Desain penelitian Gambar 4.2 Kerangka Kerja xiii

14 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Rencana Jadwal Kegiatan Penelitian Lampiran 2 Rencana Anggaran Penelitian Lampiran 3 Penjelasan Penelitian, Pernyataan Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Lampiran 4 Kuisioner Penelitian Lampiran 5 Master Tabel Lampiran 6 Hasil Analisa Data Lampiran 7 Lembar Konsultasi Lampiran 8 Surat Izin Melakukan Studi Pendahuluan Lampiran 9 Surat Rekomendasi dari Badan Perizinan dan Penanaman Modal Provinsi Bali Lampiran 10 Surat Keterangan Kelaikan Etik (Ethical Clearance) Lampiran 11 Surat Keterangan Telah Melaksanakan Penelitian Lampiran 12 Dokumentasi Penelitian Lampiran 13 Biodata Peneliti xiv

15 DAFTAR SINGKATAN DASS 21 : Depression Anxiety Stres Scale 21 DASS 42 : Depression Anxiety Stres Scale 42 IPK PSIK FK Unud : Indeks Prestasi Komulatif : Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana S.Kep SDM Undip : Sarjana Keperawatan : Sumber Daya Manusia : Universitas Diponegoro xv

16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai sebuah negara berkembang, memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten sebagai penggerak kemajuan bangsa. Pengembangan SDM yang berkompeten didapat dari pendidikan dan pelatihan termasuk pendidikan tinggi. Perguruan tinggi merupakan salah satu tempat untuk mencetak SDM yang berkualitas. Di perguruan tinggi mahasiswa sebagai fokus utama dalam meningkatkan aspek intelektual SDM demi kemajuan bangsa (Gunawati, 2006). Mahasiswa merupakan seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institut dan universitas (Takwin, 2008). Membuat karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi adalah kewajiban bagi mahasiswa tidak terkecuali di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (PSIK FK Unud) untuk meraih gelar sebagai Sarjana Keperawatan (S.Kep). Dalam proses menyusun skripsi setiap mahasiswa diharuskan melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat ilmiah seperti pencarian suatu masalah dan pemecahannya yang tetap berlandaskan suatu teori, dan melalui pola pikir kristis (critical thinking) yang diharapkan akan di miliki mahasiswa (Takwin, 2008). Dalam proses penyusunan skripsi tersebut kebanyakan mahasiswa mengalami beberapa masalah psikis mulai dari yang ringan sampai yang berat seperti cemas, takut, stres, bahkan frustasi. Masalah-masalah tersebut banyak terjadi pada mahasiswa yang kurang memiliki kemampuan menulis, kemampuan akademik yang kurang, kemampuan soft skill yang kurang, serta kurang nya ketertarikan mahasiswa dalam bidang penelitian yang akan dilakukan. Apabila mahasiswa tidak mampu menyelesaikan masalah-masalah tersebut, maka dapat menyebabkan mahasiswa mengalami stres dalam proses menyusun skripsi (Gunawati, 2006). xvi

17 Stres merupakan situasi dimana tuntutan nonspesifik mengharuskan seorang individu untuk merespon atau melakukan tindakan. Stres berdampak negatif pada mahasiswa secara kognitif antara lain sulit berkonsentrasi saat menerima pelajaran, sulit mengingat pelajaran yang telah diberikan, sulit memahami pelajaran, dampak negatif secara emosional antara lain sulit memotivasi diri untuk maju, munculnya perasaan cemas akan nilai hasil akhir, sedih, kemarahan, frustrasi, dan efek negatif lainnya. Dampak negatif secara fisiologis antara lain gangguan kesehatan, daya tahan tubuh yang menurun terhadap penyakit, sering pusing, badan terasa lesu, lemah, dan insomnia (Potter & Perry, 2005 ). Dalam situasi stres yang berat, fungsi sistem organ tubuh mengalami penurunan, penurunan tersebut mengakibatkan kontrol homeostatis berlanjut tetapi tidak adekuat atau rusaknya mekanisme umpan balik yang memungkinkan terjadinya berbagai penyakit yang dapat memburuk bahkan menyebabkan kematian (Potter & Perry, 2005). Penelitian mengenai stres mahasiswa yang sedang menyusun skripsi dilakukan oleh beberapa peneliti antara lain oleh Firth (2005), pada salah satu Universitas di Inggris yang melibatkan 165 partisipan, pada penelitian menunjukkan prevalensi stres akibat menyusun skripsi pada mahasiswa sebanyak 31,2%. Penelitian oleh Shah Hasan Malik & Sreeramareddy, (2010) yang dilakukan pada partisipan di 2 negara yaitu Malaysia dan Pakistan. Di Malaysia, yang melibatkan 396 partisipan, prevalensi stres mahasiswa akibat menyusun skripsi sebanyak 41,9%, Sementara itu, di Pakistan yang melibatkan 161 partisipan, prevalensi stres mahasiswa akibat menyusun skripsi sebanyak 30,84%. Penelitian yang dilakukan Gunawati tahun 2006 mengenai hubungan antara efektivitas komunikasi mahasiswa-dosen pembimbing utama skripsi dengan stres dalam menyusun skripsi pada 105 mahasiswa program studi psikologi fakultas kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) ditemukan bahwa 10% dari 105 responden mengalami stres ringan, 70% mengalami stres sedang, dan 20% mengalami stres berat. Hasil dari penelitian Gunawati menunjukan tanda negatif xvii

18 pada skor korelasi koefisien korelasi (rxy = -0,541 dengan p = 0,000 (p<0,05)) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara efektivitas komunikasi mahasiswa-dosen pembimbing utama skripsi dengan stres dalam menyusun skripsi pada mahasiswa Program Studi Psikologi Undip Semarang. Kondisi tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi efektivitas komunikasi mahasiswa-dosen pembimbing utama skripsi maka akan semakin rendah tingkat stres dalam menyusun skripsi pada mahasiswa Program Studi Psikologi Undip, dan sebaliknya semakin rendah tingkat efektivitas komunikasi mahasiswa-dosen pembimbing utama skripsi maka semakin tinggi tingkat stres dalam menyusun skripsi pada mahasiswa Program Studi Psikologi Undip. Melalui pengamatan dan wawancara mengenai tingkat stres mahasiswa dalam menyusun skripsi terhadap 10 mahasiswa PSIK FK Unud yang sedang menyusun skripsi pada bulan Juli diketahui bahwa gejala stres mulai timbul pada mahasiswa yang ditunjukan dengan kesulitan dalam mencari masalah penelitian, mencari pustaka baru, dan melakukan studi pendahuuluan penelitian, hal tersebut mengakibatkan mahasiswa merasa tertekan dalam menyusun skripsi, hasil wawancara didapatkan hasil bahwa 9 mahasiswa mengalami stres dan 1 mahasiswa tidak mengalami stres. Dan hasil wawancara dengan mahasiswa PSIK FK Unud angkatan 2011 didapatkan hasil bahwa terdapat 2 mahasiswa yang tidak mampu menyelesaikan Skripsi nya tepat waktu sehingga tertinggal. Melalui wawancara kepada 10 mahasiswa tersebut, diketahui bahwa faktor yang menyebabkan timbulnya stres dalam menyusun skripsi adalah mereka kurang memiliki keyakinan bahwa dirinya mampu untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi (self-efficacy) dan mahasiswa tersebut mudah menyerah karena meragukan kemampuannya untuk menyelesaikan tugasnya dalam menyusun skripsi, akibatnya mahasiswa mengesampingkan skripsinya. Menurut Bandura dalam Assaat (2007), menyatakan bahwa self-efficacy mempengaruhi sebesar apa usaha yang akan dilakukan seseorang, dan berapa lama seseorang akan bertahan saat menghadapi rintangan atau pengalaman yang xviii

19 negatif. Semakin kuat self-efficacy individu semakin kuat dan tahan lama pula usaha yang akan dilaksanakannya. Ketika menemui kesulitan, individu yang meragukan kekuatannya akan mengurangi usaha dan menyerah, sementara individu yang memiliki self-efficacy yang kuat akan memunculkan usaha yang lebih besar untuk menguasai tantangan atau masalah. Alwison (2004) mengungkapkan self-efficacy merupakan penilaian diri, apakah dapat melakukan tindakan yang baik atau buruk, tepat atau salah, bisa atau tidak bisa mengerjakan sesuai dengan yang dipersyaratkan. Self-efficacy dapat mengembangkan perilaku bersikap positif dalam menyusun skripsi. Sikap positif ini dapat membuat individu atau mahasiswa yang mempunyai self-efficacy yang baik menjadi tidak mudah menyerah dalam menyusun skripsi yang sedang dikerjakan. Mahasiswa menjadi menikmati dalam menyusun skripsi karena memiliki self-efficacy yang baik. Pada akhirnya kondisi ini dapat memunculkan motivasi pada mahasiswa untuk segera menyelesaikan skripsinya (Trijoko, 2013) Melihat permasalahan tersebut diatas dan uraian dari Gage dan Berliner dalam Assaat, penulis tertarik untuk melakukan penelitan bagaimana hubungan Self- Efficacy dengan Tingkat Stres Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat dirumuskan pertanyaan Adakah Hubungan Self-Efficacy dengan Tingkat Stres Mahasiswa dalam Menyusun Skripsi di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan Umum xix

20 Mengetahui hubungan self-efficacy dengan tingkat stres mahasiswa dalam menyusun skripsi di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tujuan Khusus 1. Mengidentifikasi karakter responden berdasarkan jenis kelamin, indek prestasi komulatif (IPK) mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 2. Mengidentifikasi self-efficacy mahasiswa dalam menyusun skripsi di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 3. Mengidentifikasi tingkat stres mahasiswa dalam menyusun skripsi di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 4. Menganalisa hubungan self-efficacy dengan tingkat stres mahasiswa dalam menyusun skripsi di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat secara teoritis Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai kajian keilmuan dalam analisis tingkat stres mahasiswa dalam menyusun skripsi ditinjau dari self-efficacy. Penelitian ini dapat digunakan sebagai data dasar untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan tingkat stres mahasiswa dalam menyusun skripsi ditinjau dari self-efficacy. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya sumber kepustakaan di bidang keperawatan sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai penunjang untuk bahan penelitian lebih lanjut Manfaat secara praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat dan masukan kepada individu khususnya mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran xx

21 Universitas Udayana. mengenai tingkat stres mahasiswa dalam penyusunan skripsi kaitannya dengan self-efficacy guna menanggulangi permasalahan stres mahasiswa dalam penyusunan skripsi. xxi