PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP REAKSI PASAR PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP REAKSI PASAR PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA"

Transkripsi

1 PENGARUH PERATAAN LABA TERHADAP REAKSI PASAR PADA PERUSAHAAN SUBSEKTOR OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA Emma Lilianti Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Univ. PGRI Palembang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh perataan laba terhadap reaksi pasar pada perusahaan Otomotif dan Komponen di BEI. Dengan rumusan masalah bagaimana pengaruh perataan laba terhadap reaksi pasar pada perusahaan Otomotif dan Komponen di BEI?. Penarikan sampel melalui teknik purposive sampling diperoleh 7 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel. Jumlah data 7 perusahaan x 3 tahun = 21 data. Model analisis dengan analisisi regresi linear berganda dan pengujian hipotesis t. Hasil penelitian menyatakan bahwa perataan laba tidak berpengaruh terhadap reaksi pasar. Hal ini disebabkan hasil uji t menunjukan bahwa nilai sig t Perataan Laba sebesar 0,576 dimana nilai ini lebih besar dari 0,05 (Sig t > sig α = 0,05). Maka H 0 diterima dan H a ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan perataan laba terhadap reaksi pasar pada perusahaan industri barang konsumsi subsektor komponen dan otomotif di Bursa Efek Indonesia. Kata Kunci: Perataan Laba, Reaksi Pasar PENDAHULUAN Laporan keuangan merupakan sarana yang memberikan informasi kinerja perusahaan kepada stakeholders, khususnya bagi pihak investor yang memerlukan informasi dalam membuat dan mengambil suatu keputusan investasi. Dalam laporan keuangan terdapat informasi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan. informasi laporan keuangan yang diumumkan kepada pihak investor maupun pihak eksternal lain melalui pasar modal terdapat informasi laba. Laba merupakan salah satu informasi penting yang terdapat dalam laporan keuangan yang dijadikan sebagai tolak ukur oleh investor untuk pengambilan keputusan dalam berinvestasi (Hery, 2009:100). Informasi laba merupakan informasi yang dijadikan sebagai tolak ukur oleh investor untuk pengambilan keputusan dalam berinvestasi tanpa mengetahui cara dan prosedur yang dihasilkan dalam memperoleh informasi laba tersebut. Hal ini dapat mendorong timbulnya perilaku yang tidak semestinya seperti praktik perataan laba (income smoothing) yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang menginginkan informasi laba dinilai secara baik yang diinginkan oleh manajemen. Perataan laba merupakan salah satu bentuk tindakan manajemen laba, yang sering dilakukan menajemen adalah perataan laba (income smoothing). Dari informasi yang diberikan perusahaan tersebut maka pelaku pasar akan melakukan prediksi dan menentukan keputusan investasi tanpa mengetahui cara dan prosedur yang dihasilkan dalam memperoleh informasi laba tersebut. Perataan laba diartikan sebagai suatu pengurangan dengan sengaja atas fluktuasi laba yang dilaporkan agar berada pada tingkat yang dianggap normal bagi perusahaan (Belkaoui, 2013:192). Perataan laba sangat berkaitan dengan kandungan informasi laba, jika laba yang diumumkan berbeda dengan laba yang diprediksi oleh investor maka pada kondisi tersebut dipastikan pasar akan bereaksi dalam pergerakan harga saham pada periode 65

2 Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 14, No.2, Juli 2017 : pengumuman tersebut. Penelitian terdahulu menyebutkan bahwa dengan adanya perataan laba dapat menimbulkan reaksi pasar (earning respone) pada saat pengumuman laba perusahaan. Pasar modal akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut dipublikasikan. Reaksi pasar merupakan suatu reaksi yang ditimbulkan oleh pasar (investor) berdasarkan informasi yang diterima (Istifarda, 2015:2). Pengumuman laba dikatakan mengandung informasi jika laba tersebut telah diumumkan dan terdapat reaksi pasar (Safitri, 2016:448). Reaksi pasar ditunjukan dengan perubahan harga sekuritas yang bersangkutan. Jika suatu pengumuman mengandung informasi, maka akan tercemin dengan adanya abnormal return yang diterima oleh investor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui reaksi pasar terhadap perusahaan yang melakukan perataan laba dengan melihat perubahan harga saham atau return pada saat pengumuman melalui nilai abnormal return yang dihitung menggunakan Cumulative Abnormal Return (CAR) (Belkaoui, 2013:150). Pemilihan perusahaan subsektor otomotif dan komponen di BEI karena perusahaan terpilih ini merupakan sedang mengalami pertumbuhan yang pesat, yang otomatis akan selalu melakukan ekspansi dan pengembangan perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan akan memerlukan modal yang lebih besar, salah satunya dengan menarik minat para investor membeli saham perusahaan mereka. Harga saham yang tinggi dapat menjadi signaling prospek bagi para calon investor. Research gap menunjukkan hasil penelitian Anggraini (2015) menyimpulkan bahwa perataan laba berpengaruh negatif terhadap reaksi pasar. Senada dengan penelitian Istifarda (2015) menyatakan bahwa reaksi pasar yang diukur dengan Cumulative Abnormal Return (CAR) yang menunjukan bahwa perusahaan yang melakukan peratan laba dinilai negatif oleh pasar, sehingga semakin tinggi perataan laba, maka akan semakin rendah reaksi pasar. Penelitian Alawiyah (2015) menunjukkan tindakan Income smoothing (perataan laba) tidak berpengaruh terhadap earning responce (reaksi pasar) yang ditunjukkan dengan tingkat koefisien determinasi (r 2 ) sebesar atau 14.1% menunjukkan bahwaincome Smoothing berkontribusi rendah terhadap Earning Responce. Berdasarkan pokok-pokok pemikiran pada latar belakang, penulis tertarik untuk melakukan kajian lebih mendalam dengan judul pengaruh perataan laba terhadap reaksi pasar pada perusahaan subsektor otomotif dan komponen di Bursa Efek Indonesia. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh perataan laba terhadap reaksi pasar perusahaan subsektor Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia? KAJIAN PUSTAKA Perataan Laba Perataan laba merupakan salah satu aspek dalam rekayasa laba, perataan laba dapat dipandang sebagai normalisasi laba yang disengaja guna meraih suatu tren ataupun tingkat yang diinginkan (Belkaoui, 2013:192). Perataan laba juga dapat diartikan sebagai suatu pengurangan dengan sengaja atas fluktuasi laba yang dilaporkan agar berada pada tingkat yang dianggap normal bagi perusahaan (Hery, 2009:155). Manajer perusahaan 66

3 mungkin termotivasi dalam meratakan labanya sendiri dengan asumsi bahwa stabilitas dalam pendapatan dan tingkat pertumbuhan akan lebih disukai pasar daripada aliran pendapatan ratarata yang jauh lebih tinggi dengan variabel yang lebih besar (Belkaoui, 2011:192). Dengan pengertian tersebut, perataan laba mencerminkan suatu usaha dari manajemen perusahaan untuk menurunkan variasi yang abnormal dalam laba. Suatu perusahaan dapat dikatakan adanya praktik perataan laba ditunjukan oleh indeks yang kurang dari satu (perata <1) dan sebaliknya.dalam menentukan perusahaan sebagai perata laba dan bukan perata laba, diklasifikasikan menggunakan model Eckel. Perataan laba dapat dicapai dengan dua jenis (Hery, 2009:155) yaitu: 1) Real smoothing merupakan perataan laba yang dilakukan melalui transaksi keuangan sesungguhnya dengan mempengaruhi laba melalui perubahan dengan sengaja atas kebijakan operasi. 2) Artifical smoothing atau yang sering disebut accounting smoothing, yaitu perataan laba melalui prosedur akuntansi yang diterapkan untuk memindahkan biaya atau pendapatan dari suatu priode ke periode lain. Reaksi Pasar (Earning Response) a. Definisi Reaksi Pasar Respon adalah suatu tanggapan atau jawaban terhadap peristiwa tertentu yang berhubungan dengan pengungkapan. Reaksi pasar atau earning response dapat diartikan sebagai suatu reaksi yang ditimbulkan oleh pasar (investor) berdasarkan informasi yang diterima (Istifarda, 2015). Jika suatu pengumuman mengandung informasi maka diharapkan pasar akan bereaksi pada saat pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar dapat diukur menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau menggunakan cumulativeabnormal return. Jika pasar bereaksi dengan cepat dan akurat untuk mencapai harga keseimbangan baru yang sepenuhnya mencerminkan informasi yang ada maka kondisi pasar yang seperti ini dikatakan sebagai pasar efisien (Restuningdiah,2011:244). Reaksi pasar ditunjukan dengan perubahan harga sekuritas yang bersangkutan. Jika suatu pengumuman mengandung informasi, maka akan tercemin dengan adanya abnormal return yang diterima oleh investor. b. Efisiensi Pasar Suatu pasar (pasar surat berharga/pasar modal) yang efisien secara sempurna adalah berada dalam ekuilibrium secara kontinu, sehingga nilai-nilai intrinsik (harga yang seharusnya) dari surat berharga, bergetar secara acak dan harga pasar selalu sama dengan nilai intrinsik yang menjadi dasar di setiap waktu (Balkaoui, 2011;139). Efisiensi hanya dapat diuji dengan mengungkapkan informasi dan mengukur reaksi pasar. Semakin efisien suatu pasar, maka semakin cepat informasi tersebut terefleksi dalam harga saham. c. Abnormal Return ( Pengembalian Abnormal) Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return atau pengembalian dapat berupa pengembalian realisasian yang sudah terjadi atau pengembalian ekpektasian yang belum terjadi tetapi diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang (Alwiyah, 2015:84). Abnormal return merupakan kelebihan dari return yang 67

4 Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 14, No.2, Juli 2017 : sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Istilah abnormal return terjadi karena adanya informasi atau peristiwa baru yang mengubah nilai perusahaan dan direaksi oleh pelaku pasar (investor) dalam bentuk kenaikan atau penurunan harga saham. Pengembalian harian abnormal (kesalahan prediksi) adalah perbedaan antara tingkat pengembalian yang diramalkan dan yang sebenarnya, kesalahan prediksi dikumulasikan untuk tiga hari. Hipotesis Penelitian Berdasarkan kerangka pemikiran maka hipotesis dalam penelitian ini adalah : H0 : Tidak terdapat pengaruh perataan laba terhadap reaksi pasar perusahaan subsektor Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia. Ha : Terdapat pengaruhperataan laba terhadap reaksi pasar perusahaan subsektor Otomotif dan Komponen di Bursa Efek Indonesia. METODELOGI PENELITIAN Definisi Operasional Variabel Variabel penelitian adalah objek penelitian atau sesuatu yang menjadi titik perhatian. Berikut ini adalah defenisi operasional variabel yang digunakan dalam penelitian ini: Tabel 1. Definisi Operasional Variabel No Variabel Definisi Pengukuran 1 Perataan laba (X) suatu usaha dari manajemen perusahaan untuk menurunkan variasi yang abnormal dalam laba. Indeks Perataan Laba : (CV I / CV S) 2 Reaksi pasar (Y) suatu reaksi yang ditimbulkan oleh pasar (investor) berdasarkan informasi yang diterima. Sumber :1. Belkaoui (2011) 2. Istifarda (2015) CARi (t1,t2) = t=t-1 t2 ARi,t Populasi dan Sampel Menurut Sugiyono (2016:119) menjelaskan bahwa populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan diatarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan sub sektor otomotif dan komponen di BEI sebanyak 13 perusahaan yaitu: 68

5 Tabel 2. Populasi Penelitian No Emiten Kode Tanggal IPO 1 Astra International Tbk ASII 4 April Astra Otopart Tbk AUTO 15 Juni Garuda Metalindo Tbk BOLT 7 Juli Indo Kordosa Tbk BRAM 5 Sept Goodyear Indonesia Tbk GDYR 1 Des Gajah Tunggal Tbk GJTL 8 Mei Indomobil Sukses International Tbk IMAS 15 Sept Inspring Tbk INDS 10 Agustus Multi Prima Sejahtera Tbk LPIN 5 Feb Multistrada Arah Sarana Tbk MASA 9 Juni Nipress Tbk NIPS 24 Juli Prima Alloy Steel Universal Tbk PRAS 12 Juli Selamat Sempurna Tbk SMSM 9 Sept 1996 Sumber: Teknik pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu metode penetapan responden untuk dijadikan sampel berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu (Siregar, 2013:33). Kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan subsektor otomotif dan komponen di BEI tahun 2014 s/d Menerbitkan laporan keuangan lengkap per 31 Desember. Menyediakan data mengenai tanggal publikasi laporan keuangan periode 2014 s/d Menyediakan data mengenai harga saham selama periode estimasi dan pengamatan serta melakukan perataan laba. Berdasarkan kriteria tersebut, maka pemilihan sampel digambarkan dalam tabel berikut : Tabel 3. Seleksi Sampel No. Keterangan Jumlah 1 Perusahaan Manufaktur Industri subsektor otomotif dan 13 komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 2 Perusahaan yang baru terdaftar di BEI pada tahun Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan lengkap - per 31 Desember 2014 s/d Perusahaan yang tidak tersedia data mengenai tanggal publikasi - laporan keuangan priode 2014 s/d Perusahaan yang tidak tersedia data mengenai harga saham - selama priode estimasi dan pengamatan 6 Perusahaan yang tidak melakukan praktik perataan laba 5 Jumlah sampel 7 Sumber : Data diolah, 2016 Dari tabel seleksi sampel di atas, terdapat 7 perusahaan yang memenuhi kriteria sebagai sampel dalam penelitian ini: HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif Pengujian ini dilakukan untuk menampilkan model linier penelitian. 69

6 Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 14, No.2, Juli 2017 : Pengujian ini dimulai dengan statistik deskriptif, model linier dan koefisien korelasi. Berikut adalah hasil statistik deskriftif dengan menggunakan software SPSS 22 : Tabel 4. Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic Perataan Laba 21-25,86,90 4,7241 1,68809,16194 Reaksi Pasar 21 -,11,10 1,0002,00991,04203 Valid N (listwise) 21 Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS Versi 22, Tahun 2016 Berdasarkan Tabel 4 diperoleh statistik deskriptif dari masing-masing variabel. Dari 7 emiten x 3 tahun = 21 data variabel perataan laba diperoleh rata-rata sebesar 4,72% dan nilai terendah sebesar -25,86% dan tertinggi sebesar 0,90% dan standar deviasi sebesar 0,16% masih lebih kecil dibandingkan nilai rata-ratanya. Ini menunjukkan bahwa data variabel perataan laba baik. Variabel reaksi pasar nilai terendah sebesar -0,11% dan nilai tertinggi sebesar 0,10% dan standar deviasi sebesar 0,04% masih lebih kecil dibandingkan dengan nilai ratarata sebesar 1,00%, menunjukkan bahwa data pada variabel reaksi pasar baik. Semakin besar nilai standar deviasi maka semakin besar kemungkinan nilai real menyimpang dari yang diharapkan. Dalam kasus seperti ini, dimana nilai mean masingmasing variabel lebih kecil daripada standar deviasinya, biasanya didalam data terdapat outlier (data yang terlalu ekstrim). Outlier adalah data yang memiliki karakteristik unit yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasiobservasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim. Data-data outlier tersebut biasanya akan mengakibatkan tidak normalnya distribusi data. Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif terhadap variabel penelitian diperoleh standar deviasi yang jauh lebih kecil dari nilai rata-rata variabel, sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat data yang outlier. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana, yaitu metode statistik yang digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel terikat terhadap variabel bebas. Hasil output dari pengujian regresi linier sederhana menggunanakan software SPSS Versi 22 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5. Hasil Uji Regresi Linier Sederhana Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. (Constan),004,012,334,743 Perataan Laba,001,001,141,571,576 Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS Versi 22, Tahun 2016 Pada tabel 5 menunjukkan konstanta variabel independen perataan laba di estimasi dengan persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : Y = 0, ,001 X + e 70

7 Berdasarkan persamaan di atas dapat di jelaskan bahwa: a. Konstata sebesar 0,004 menyatakan bahwa meskipun tanpa perataan laba maka reaksi pasar akan tetap tercipta (konstan) sebesar 0,004. b. Nilai koefisien regresi perataan laba (X) adalah sebesar 0.001, artinya jika ada peningkatan terhadap perataan laba (X) sebesar 1% atau 1 poin, maka reaksi pasar (Y) akan meningkat sebesar 0,001 dan begitu juga sebaliknya. Hasil Uji Hipotesis Uji koefisien regresi digunakan untuk melihat tingkat signifikan masing-masing koefisien regresi. Hasil uji t dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 6. Hasil Uji Koefisien Regresi (Uji t) Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 (Constant),004,012,334,743 Perataan Laba,001,001,141,571,576 Sumber : Hasil pengolahan data dengan SPSS Versi 22, Tahun 2016 Hasil pengujian pada Tabel 6 menunjukkan bahwa nilai sig perataan laba sebesar 0,576 dimana nilai ini lebih besar dari nilai sig α = 0,05. Maka H 0 diterima dan H a ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan perataan laba terhadap reaksi pasar perusahaan sub sektor otomotif dan komponen di BEI. Pembahasan Hasil penelitian menyatakan bahwa perataan laba tidak berpengaruh terhadap reaksi pasar. Hal ini disebabkan hasil uji t menunjukan bahwa nilai sig t Perataan Laba sebesar 0,576 dimana nilai ini lebih besar dari 0,05 (Sig t > sig α = 0,05). Maka H 0 diterima dan H a ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan perataan laba terhadap reaksi pasar pada perusahaan industri barang konsumsi subsektor otomotif dan komponen di Bursa Efek Indonesia. Sejalan dengan penelitian Alwiyah (2015) yang menyatakan tindakan perataan laba tidak berpengaruh secara signifikan terhadap reaksi pasar, hal tersebut ditunjukan dengan nilai signifikan yang dimiliki sebesar 0,137 dimana nilai ini lebih besar dari α = 0,05. Hal tersebut berarti perusahaan perata laba dinilai negatif sehingga pasar tidak bereaksi atas informasi laba yang diberikan. Penelitian ini bertentangan dengan penelitian Anggraini (2015) yang menyimpulkan bahwa perataan laba berpengaruh negatif terhadap reaksi pasar. Senada dengan penelitian Istifarda (2015) menyatakan bahwa reaksi pasar yang diukur dengan Cumulative Abnormal Return (CAR) yang menunjukan bahwa perusahaan yang melakukan peratan laba dinilai negatif oleh pasar, sehingga semakin tinggi perataan laba, maka akan semakin rendah reaksi pasar. Pasar modal menjadi salah satu sumber pendanaan bagi perusahaan melalui kegiatan penjualan saham dan surat berharga. Saham yang diperjual belikan dipasar modal akan direspon oleh investor dengan melihat berbagai aspek untuk dijadikan pertimbangan keputusan investasi. Terdapat dua alat analisis yang digunakan oleh investor dalam mengambil keputusan yaitu analisis teknikal dengan melihat pergerakan grafik harga saham dan 71

8 Jurnal Media Wahana Ekonomika, Vol. 14, No.2, Juli 2017 : laporan keuangan yang dipublikasikan dan analisis fundamental dengan melihat aspek siklus bisnis, suku bunga, inflasi, nilai laba per saham serta rasio profitabilitas perusahaan (Solihin, 2015:92). Rekomendasi dari penelitian yaitu adanya faktor-faktor lain yang lebih besar pengaruhnya mengakibatkan tidak terdapat pengaruh perataan laba terhadap reaksi pasar perusahaan subsektor otomotif dan komponen di Bursa Efek Indonesia. Seperti adanya pengumuman yang berhubungan dengan ekuitas, pengumuman yang berhubungan dengan hutang, pemecahan saham, pembelian kembali saham atau pengumuman yang berhubungan dengan pemerintah. Saran yang dapat diberikan melalui hasil penelitian ini untuk perusahaan untuk dijadikan sebagai salah satu dasar pertimbangan dan evaluasi dalam memutuskan kebijakan berkaitan dengan pelaksanaan praktik pertaan laba yang dilakukan manajemen pada perusahaan dan untuk meningkatkan kepercayaan investor terhadap perusahaan, maka perusahaan harus mampu menunjukkan kinerja perusahaan yang baik dalam menyampaikan informasi mengenai laporan laba rugi kepada investor. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan untuk dapat menambahkan variable lain yang berpengaruh terhadap reaksi pasar dan diharapkan agar obyek penelitian selanjutnya tidak terbatas pada perusahaan subsector otomotif dan komponen di BEI. Kesimpulan Secara umum penelitian ini menguji pengaruh tindakan perataan laba terhadap reaksi pasar pada perusahaan subsektor otomotif dan komponen di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan hasil penelitian, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa perataan laba tidak berpengaruh terhadap reaksi pasar yang ditunjukan dengan hasil uji t yang menunjukan bahwa nilai sig t perataan laba sebesar 0,576 dimana nilai ini lebih besar dari 0,05 (Sig t > sig α = 0,05). Maka H 0 diterima dan H a ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh signifikan perataan laba terhadap reaksi pasar pada perusahaan subsektor otomotif dan komponen di Bursa Efek Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Anggraini, Nia & Bambang (2015). Pengaruh Perataan Laba, Ukuran Perusahaan dan Debt to Equity Ratio pada Reaksi Pasar Perusahaan Manufaktur di BEI. Ejurnal Akuntansi Universitas Udayana. Volume.13(3) Desember Hal: akuntan/article/view/12659/ Alawiyah & Solihin, Charis (2015). Pengaruh Income Smoothing Terhadap Earning Response Pada Perusahaan Manufaktur yang Listing Di BEI. Jurnal PERFORMANCE Bisnis & Akuntansi Vol.5, No.2, September dex.php/feb/article/download/1 91/160 Belkaoui.Ahmed Riahi (2011). Accounting Theory Teori Akuntansi Buku Dua Edisi 5. Jakarta: Salemba Empat. Hery. (2009). Akuntansi Keuangan Menengan I.Jakarta: Bumi Aksara. Istifarida, Dewanti (2015). Pengaruh Income Smoothing (Perataan Laba) Terhadap Earning Response (Reaksi Pasar) Pada 72

9 Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia (BEI).Artikel Ilmiah Mahasiswa. Restuningdiah, Nurika. (2011). Perataan Laba Terhadap Reaksi Pasar Dengan Mekanisme GCG Dan CSR Disclosure Jurnal Manajemen Bisnis Vol. 3.No.3. Safitri, Annisa, et al Pengaruh Perataan Laba dan Pengumuman Informasi Laba Terhadap Reaksi Pasar (Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun ). Prosiding Akuntansi. ISSN: Vol.2, No.2, Tahun Siregar, Syofian Metode Penelitan Kuantitatif Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana. Sugiyono Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. 73

Daftar Populasi Perusahaan Otomotif dan Komponen Periode

Daftar Populasi Perusahaan Otomotif dan Komponen Periode Lampiran 1 Daftar Populasi Perusahaan Otomotif dan Komponen Periode 2011-2015 No. Kode Perusahaan Nama Perusahaan 1 ASII Astra International Tbk 2 AUTO Astra Otoparts Tbk 3 BOLT Garuda Metalindo Tbk 4

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia. Produk-produk yang diluncurkan juga semakin canggih mengikuti perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang menjalankan bisnisnya pada dasarnya menginginkan agar

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang menjalankan bisnisnya pada dasarnya menginginkan agar 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang menjalankan bisnisnya pada dasarnya menginginkan agar perusahannya dapat memakmurkan para pemegang saham dan meningkatkan nilai perusahaannya.

Lebih terperinci

No Nama Perusahaan Kode Saham. 1 PT Astra International tbk ASII 2 PT Astra Otoparts Tbk. AUTO. 3 PT Garuda Metalindo Tbk. BOLT

No Nama Perusahaan Kode Saham. 1 PT Astra International tbk ASII 2 PT Astra Otoparts Tbk. AUTO. 3 PT Garuda Metalindo Tbk. BOLT LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Otomotif Dan Komponen No Nama Perusahaan Kode Saham 1 PT Astra International tbk ASII 2 PT Astra Otoparts Tbk. AUTO 3 PT Garuda Metalindo Tbk. BOLT 4

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Menurut Nazir (2011) Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Sehingga variabel adalah objek penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Secara umum, pasar modal dapat didefinisikan sebagai pasar yang menampung berbagai instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang dapat diperjualbelikan, baik

Lebih terperinci

LAMPIRAN Lampiran I Daftar Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI (Populasi dan Sampel) No Nama Perusahaan Kriteria Sampel Allbond Makmur

LAMPIRAN Lampiran I Daftar Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI (Populasi dan Sampel) No Nama Perusahaan Kriteria Sampel Allbond Makmur LAMPIRAN Lampiran I Daftar Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di BEI (Populasi dan Sampel) No Nama Perusahaan Kriteria Sampel 1 2 3 1 Allbond Makmur Usaha Tbk - - 2 Andhi Chandra Automotive Prod. Tbk -

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur. Populasi dalam penelitian ini 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek penelitian ini yaitu perusahaan manufaktur. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 12 perusahaan manufaktur sub sektor otomotif dan komponen tahun

Lebih terperinci

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN: PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE, AKTIVITAS DAN FIRM SIZE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN SUB SEKTOR OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA Dian Pramesti 1*, Anita Wijayanti 2, Siti Nurlaela

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Nama Industri Tekstil dan Otomotif. Tabel 3.1 Nama Perusahaan Tekstil

LAMPIRAN I. Nama Industri Tekstil dan Otomotif. Tabel 3.1 Nama Perusahaan Tekstil LAMPIRAN I Nama Industri Tekstil dan Otomotif Tabel 3.1 Nama Perusahaan Tekstil No Nama Perusahaan 1 PT. Argo Pantes Tbk 2 PT. Polychem Indonesia tbk 3 PT. Centex Tbk 4 PT. Eratex Djaya Tbk 5 PT. Ever

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan sebutan modal. Pasar modal (capital market) memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan sebutan modal. Pasar modal (capital market) memiliki peran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya perekonomian di negeri ini maka perkembangan dan pertumbuhan modal suatu perusahaan akan semakin meningkat, hal ini mengharuskan pihak manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Merumuskan desain penelitian merupakan hal yang penting karena dengan merumuskan desain penelitian tujuan penelitian dapat tercapai dengan baik. Pengertian

Lebih terperinci

Daftar Sampel Perusahaan. No Emiten Keterangan. 1 ASII Astra International Tbk. 2 AUTO Astra Otoparts Tbk. 3 BRAM Indo Kordsa Tbk

Daftar Sampel Perusahaan. No Emiten Keterangan. 1 ASII Astra International Tbk. 2 AUTO Astra Otoparts Tbk. 3 BRAM Indo Kordsa Tbk 116 LAMPIRAN 1 Daftar Sampel Perusahaan No Emiten Keterangan 1 ASII Astra International Tbk 2 AUTO Astra Otoparts Tbk 3 BRAM Indo Kordsa Tbk 4 GDYR Goodyear Indonesia Tbk 5 GJTL Gajah Tunggal Tbk 6 IMAS

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 80 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul dan menyajikan informasi tanpa bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Data yang akan digunakan dalam Penelitian ini adalah data Sekunder yang berupa Perputaran Piutang,Perputaran Persediaan (persediaan bahan baku,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham, dengan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian mengenai pengaruh model fundamental dan risiko sistematik terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan melalui

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan melalui BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan dengan electronic research melalui situs IDX dan melalui Pojok Bursa UIN SUSKA dan Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM)

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data panel atau

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data panel atau III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Penelitian ini menggunakan data sekunder yang merupakan data panel atau gabungan antara data time series dengan cross section, data ini berupa laporan keuangan yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Tingkat Pengembalian Pasar Dalam penelitian ini, akan dibahas mengenai besarnya risiko tingkat pengembalian pada industri otomotif dan komponennya yang go public di Bursa

Lebih terperinci

DAFTAR PERUSAHAAN OTOMOTIF

DAFTAR PERUSAHAAN OTOMOTIF Lampiran 1 DAFTAR PERUSAHAAN OTOMOTIF NO KODE NAMA PERUSAHAAN 1 ASII PT. ASTRA INTERNATIONAK TBK 2 AUTO PT. ASTRA OTOPARTS TBK 3 BRAM PT. INDO KORDSA TBK 4 GDYR PT. GOODYEAR INDONESIA TBK 5 GJTL PT. GAJAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menerbitkan surat utang, sedangkan investor sebagi pihak yang memiliki dana

BAB I PENDAHULUAN. menerbitkan surat utang, sedangkan investor sebagi pihak yang memiliki dana BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pasar modal merupakan suatu sarana penting dalam perekonomian yang berfungsi memobilisasi dana dari masyarakat ke sektor produktif. Perusahaan sebagai pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peran industri-industri yang beroperasi di Indonesia memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. Peran industri-industri yang beroperasi di Indonesia memberikan dampak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peran industri-industri yang beroperasi di Indonesia memberikan dampak yang baik bagi kemajuan perekonomian di Indonesia. Salah satunya adalah industri otomotif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung mulai bulan Maret sampai Juni 2014. 2. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pojok bursa universitas mercubuana, akan dianalisis yaitu dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. pojok bursa universitas mercubuana,   akan dianalisis yaitu dari tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data perusahaan melalui pojok bursa universitas mercubuana, www.idx.co.id, www.sahamoke.com dan sumber-sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Dalam penelitian ini metode yang digunakan penulis adalah metode studi empiris, yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Industri otomotif merupakan salah satu industri nasional yang ikut berperan dalam pengembangan perekonomian Indonesia. industri ini memiliki mata rantai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENGUJIAN. 4.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian. Penelitian ini menguji pengaruh struktur aktiva, ukuran perusahaan,

BAB 4 HASIL PENGUJIAN. 4.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian. Penelitian ini menguji pengaruh struktur aktiva, ukuran perusahaan, BAB 4 HASIL PENGUJIAN 4.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh struktur aktiva, ukuran perusahaan, profitabilitas dan kesempatan bertumbuh terhadap struktur modal. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar sampel penelitian Perusahaan Sub-Sektor Otomotif dan Komponen Periode

LAMPIRAN. Daftar sampel penelitian Perusahaan Sub-Sektor Otomotif dan Komponen Periode 99 LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar sampel penelitian Perusahaan Sub-Sektor Otomotif dan Komponen Periode 2009-2013. NO KODE PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN 1 ASII PT. Astra International, Tbk 2 AUTO PT. Astra Auto

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbeda-beda dan kinerja perekonomian di Indonesia dilihat dari kinerja badan

BAB I PENDAHULUAN. berbeda-beda dan kinerja perekonomian di Indonesia dilihat dari kinerja badan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap badan usaha di Indonesia mempunyai prospek kinerja yang berbeda-beda dan kinerja perekonomian di Indonesia dilihat dari kinerja badan usaha yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Fahmi, 2012:52)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Fahmi, 2012:52) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi merupakan perkembangan ekonomi global yang semakin terintegrasi yang ditandai dengan adanya perdagangan bebas, arus modal yang bebas dan pasar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Volume 6, Nomor 1, Januari 2017 ISSN : 2460-0585 PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA Fitrah Lia Amrina Rosada amrinarosada.ocha@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan oleh penulis pada bab IV, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai

Lebih terperinci

L A M P I R A N Lampiran V: Data Populasi dan Sampel Penelitian No Kode Perusahaan Nama Perusahaan Kriteria 1 2 Sampel 1 ACAP PT Andhi Candra Automotive Tbk - - 2 ASII PT Astra Internasional Tbk 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setelah diterpa krisis ekonomi dan secara perlahan-lahan keadaan mulai

BAB I PENDAHULUAN. Setelah diterpa krisis ekonomi dan secara perlahan-lahan keadaan mulai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setelah diterpa krisis ekonomi dan secara perlahan-lahan keadaan mulai membaik, kini pertumbuhan ekonomi Indonesia semakin pesat, hal ini ditandai dengan dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas menurut Anoraga (1997:300) adalah menggambarkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian yang berjudul, Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Otomotif

Lebih terperinci

Gladys Dorothy Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak

Gladys Dorothy   Program Studi Akuntansi STIE Widya Dharma Pontianak PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), PRICE EARNING RATIO (PER), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP HARGA SAHAM PT UNILEVER INDONESIA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Gladys Dorothy Email:

Lebih terperinci

Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI) Analisis Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Pada Industri Dasar dan Kimia di Bursa Efek Indonesia (BEI) Ledi Lasni Jurusan Akuntansi Falkultas Ekonomi, Universitas Gunadarma

Lebih terperinci

PENGARUH RETURN ON ASSETS

PENGARUH RETURN ON ASSETS PENGARUH RETURN ON ASSETS (ROA), RETURN ON EQUITY (ROE), EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK Dikki Susanto Email : dikkisusanto17.ds@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Penelitian ini di lakukan dengan 30 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sektor aneka Industri, sub sektor Tekstil & Garment

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Objek Penelitian Perusahaan yang digunakan didalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1. Analisis Rasio ROI, ROE, NPM, DAR dan DER pada Perusahaan Deskripsi kinerja keuangan perusahaan PT. Bakrie Telecom Tbk. Digambarkan dengan rasio sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan nilai perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. telah membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan nilai perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin berkembang telah membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan nilai perusahaan. Kebutuhan akan modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produksi mobil yang dirakit di Indonesia berada pada kira-kira dua juta unit. per tahun (www.indonesia-investments.com).

BAB I PENDAHULUAN. produksi mobil yang dirakit di Indonesia berada pada kira-kira dua juta unit. per tahun (www.indonesia-investments.com). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Industri otomotif Indonesia telah menjadi sebuah pilar penting dalam sektor manufaktur negara ini karena banyak perusahaan mobil yang terkenal di dunia membuka

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) yaitu Saham oke.com.

BAB III METODE PENELITIAN. Efek Indonesia (BEI) yaitu Saham oke.com. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian di lakukan di seluruh Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun 2010-2013 yang di muat IDX 2010-2013.Data-data

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 AKUNTANSI PEMBIMBING :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO

PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO PENGARUH PERTUMBUHAN LABA, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN RETURN ON EQUITY TERHADAP PRICE EARNING RATIO Oleh : Raharjo 1, Mafudi 2 dan Sunarmo 3 1 Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Jenderal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 33 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014 dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran besar bagi suatu negara karena pasar modal menajalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Dari seluruh perusahaan yang go public dan terdaftar di BEI tidak semua dijadikan sampel penelitian. Karena dalam penelitian ini yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Fokus dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah go public dan terdaftar di

I. PENDAHULUAN. Fokus dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah go public dan terdaftar di I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Saat ini kemajuan ekonomi ditandai dengan banyaknya perusahaan yang berdiri di berbagai industri. Hal ini menyebabkan persaingan antar perusahaan pun meningkat. Fokus

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anthony, Robert N. Govindarajan Management Control System, 11

DAFTAR PUSTAKA. Anthony, Robert N. Govindarajan Management Control System, 11 DAFTAR PUSTAKA Anthony, Robert N. Govindarajan. 2005. Management Control System, 11 Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F. 2009. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (Essentials Of Financial Management). Edisi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu." penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Menurut Sugiyono (2017 : 2) yang dimaksud dengan metode penelitian adalah sebagai berikut : "Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Obyek Penelitian Sampel pada penelitian yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Bab ini memaparkan hasil dan pembahasan penelitian mengenai pengaruh profitabilitas, likuiditas dan leverage terhadap dividend payout ratio pada

Lebih terperinci

Oleh: ZULIA HANUM,SE,M.Si

Oleh: ZULIA HANUM,SE,M.Si PENGARUH RETURN ON ASSET (ROE), RETURN ON EQUITY (ROE), DAN EARNING PER SHARE (EPS) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2011 Oleh: ZULIA HANUM,SE,M.Si

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL INFORMASI KEUANGAN TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN DI BURSA EFEK INDONESIA Dara Arum Sari, Mahsina, Juliani Pudjowati Program Studi Akuntansi Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistic yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai

Lebih terperinci

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM. Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan

PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM. Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan PENGARUH VOLUME PERDAGANGAN, KURS DAN RISIKO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM Ariyani Indriastuti Jurusan Manajemen STIE SEMARANG dan Zumrotun Nafiah Jurusan Akuntansi STIE SEMARANG Abstrak Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang akan dilakukan untuk memperoleh data sekunder terdiri dari laporan keuangan perusahaan sampel

Lebih terperinci

JURNAL. Oleh: RAHMA SOLVIA

JURNAL. Oleh: RAHMA SOLVIA PENGARUH RETURN ON EQUITY (ROE), NET PROFIT MARGIN (NPM), DAN RETURN ON ASSET (ROA) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2011-2015 JURNAL Oleh:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai gambaran dari hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian terakhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Rudianto (2006:7), akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Perataan Laba dan Pengumuman Informasi Laba terhadap Reaksi Pasar (Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

Pengaruh Perputaran Piutang dan Pengumpulan Piutang Terhadap Likuiditas Perusahaan Otomotif Dan Komponen Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia.

Pengaruh Perputaran Piutang dan Pengumpulan Piutang Terhadap Likuiditas Perusahaan Otomotif Dan Komponen Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia. Pengaruh Perputaran Piutang dan Pengumpulan Piutang Terhadap Likuiditas Perusahaan Otomotif Dan Komponen Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia. Erna Retno Rahadjeng Universitas Muhammadiyah Malang Alamat

Lebih terperinci

56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan - perusahaan yang terdaftar di BEI, sedangkan sampel penelitiannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. laba per saham, dan beta akuntansi terhadap harga saham.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. laba per saham, dan beta akuntansi terhadap harga saham. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif memberikan gambaran dari data penelitian yang meliputi nilai terendah (minimum), nilai tertinggi (nilai maksimum), nilai rata-rata

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Return On Asset (ROA) Dan Return On Equity (ROE) Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan Dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research. Ferdinand (2006) menjelaskan bahwa teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. explanatory research. Ferdinand (2006) menjelaskan bahwa teori yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research. Ferdinand (2006) menjelaskan bahwa teori yang dikembangkan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Hasil pemilihan sampel pada perusahaan manufaktur dan jasa yang berpartisipasi dalam penilaian CGPI periode 2010-2013 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah

AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah ISSN: 2597-3991 AQLI Lembaga Penelitian dan Penulisan Ilmiah Volume 1, Nomor 1, 2017 Pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap kebijakan dividen: Studi pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah sektor automotive dan komponen yang terdaftar di Bursa

METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah sektor automotive dan komponen yang terdaftar di Bursa III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah sektor automotive dan komponen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Penelitian ini menggunakan Current ratio,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun Alasan pemilihan. mencerminkan kondisi nyata di lapangan.

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun Alasan pemilihan. mencerminkan kondisi nyata di lapangan. 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2012-2014. Alasan pemilihan perusahaan manufaktur adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia. Produk-produk yang diluncurkan juga semakin canggih mengikuti perkembangan teknologi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini adalah analisis pengaruh nilai perusahaan, profitabilitas, leverage operasi, dan financial leverage terhadap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan, BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan yang merupakan organisasi bisnis umumnya memiliki tiga tujuan utama yaitu mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan,

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian yang berjudul, Pengaruh Profitabilitas dan Likuiditas Terhadap Harga Saham pada Perusahaan Sektor Otomotif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam BEI adalah sebanyak 153

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam BEI adalah sebanyak 153 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan datadata keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Sulia Program Studi Akuntansi STIE Mikroskil Jl. Thamrin No.112, 124, 140 Medan - 20212

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Hasil pemilihan sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2014 diperoleh

Lebih terperinci

Prosiding Akuntansi ISSN:

Prosiding Akuntansi ISSN: Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Struktur Modal dan Ukuran Perusahaan terhadap Kualitas Laba (Studi pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Makanan dan Minuman yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Manufaktur Perusahaan yang menjadi objek penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode tahun 2011 2013. Definisi Perusahaan

Lebih terperinci