V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Transkripsi

1 V. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Pada bab ini akan diuraikan mengenai keadaan umum tempat penelitian yaitu Perusahaan Anisa Adenium. Data mengenai keadaan umum Perusahaan Anisa Adenium diperoleh dari hasil wawancara dan data sekunder Perusahaan Anisa Adenium. Data tersebut dipergunakan untuk memberikan sejarah, perkembangan dan gambaran umum mengenai tempat penelitian Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Perusahaan Anisa Adenium adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang tanaman hias adenium yang meliputi bidang usaha produksi, distribusi, dan pemasaran. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2004 dan terletak di Bekasi Timur, Jawa Barat. Awal berdirinya Perusahaan Anisa Adenium diawali dari kegemaran pemilik terhadap tanaman hias. Widyantoro mengawali kegiatan usahanya dengan menanam tanaman hias adenium varietas Arabicum di lahan pekarangan rumah. Pada akhir tahun 2006 pemilik Perusahaan Anisa Adenium mengembangkan usahanya karena adanya permintaan pasar dengan melakukan diversifikasi adenium varietas Obesum dan Taisoco, dan mulai merekrut karyawan sebanyak 3 orang. Perusahaan Anisa Adenium berlokasi di Jl. Damar I Blok A1/7 Bekasi Timur, Jawa Barat. Perusahaan Anisa Adenium merupakan perusahaan perseorangan yang didirikan oleh Bapak Widyantoro. Beliau yang merupakan penggemar tanaman hias dan mulai merintis usaha tersebut dengan modal awal sebesar Rp ,00 yang beliau peroleh dari hasil tabungan sendiri. Pada awal mulanya perusahaan ini berlokasi di areal sekitar rumah bapak Widyantoro. Komoditi yang dibudidayakan adalah adenium varietas Arabicum. Dengan adanya permintaan pasar akan tanaman hias adenium, maka perusahaan anisa adenium melakukan diversifikasi dengan memproduksi adenium varietas Obesum dan Taisoco. Perusahaan Anisa Adenium juga memperluas areal usahanya yang letaknya tidak jauh dari tempat usaha sebelumnya, agar dapat lebih efisien. Pada awal tahun usaha tersebut berjalan, Perusahaan Anisa Adenium berusaha keras agar produk adenium yang dihasilkan dapat diminati dan dikenal 38

2 oleh konsumen. Sebelum melakukan diversifikasi, perusahaan Anisa Adenium hanya dikelola oleh Bapak Widyantoro dan juga istrinya. Namun setelah usahanya berkembang, Bapak Widyantoro memutuskan untuk merekrut karyawan untuk mengelola usahanya tersebut, karena beliau juga bekerja di Perusahaan Migas. Dalam pengelolaan usaha tanaman hias ini, terdapat beberapa kendala yang disebabkan karena sistem manajemen perusahaan yang tidak efektif dan juga adanya fluktuasi produksi. Pada tahun 2008 terjadi penurunan tren tanaman hias adenium, yang membuat beberapa perusahaan yang memproduksi tanaman hias adenium gulung tikar atau berpidah haluan mengganti usahanya. Namun perusahaan Anisa Adenium berusaha tetap mempertahankan usahanya yaitu melakukan inovasi terhadap tanaman hias adenium dengan membudidayakan spesies terbaru yang dikembangkan negara-negara maju seperti Thailand dan Taiwan. Dengan adanya informasi yang selalu baru, menjadikan perusahaan Anisa Adenium tetap bisa menarik konsumen untuk membeli tanaman hias adenium, dan juga perusahaan selalu membina hubungan komunikasi dengan konsumen dalam hal teknik penanaman dan juga kendala-kendala yang dihadapi dalam menanam adenium Aspek Organisasi dan Manajemen Perusahaan Secara sederhana, organisasi berarti mekanisme dan struktur yang membantu manusia untuk mencapai tujuannya secara efektif, sedangkan struktur organisasi merupakan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian, maupun orang yang menunjukan kedudukan, tugas wewenang dan tanggungjawab yang berbeda-beda dalam organisasi. Kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dalam suatu perusahaan memerlukan suatu pengorganisasian yang baik. Hal ini perlu dilakukan agar setiap orang yang terlibat dalam suatu organisasi dapat bekerja lebih terarah, terencana dan bertanggungjawab dengan pekerjaannya. Perusahaan dalam menjalankan kegiatan setiap harinya harus didukung oleh sumberdaya manusia yang sudah diorganisasikan dengan baik sesuai dengan jenis pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan. Untuk menjalankan segala perencanaan tersebut, haruslah disusun suatu struktur organisasi yang baik agar dapat membantu perusahaan. Dengan 39

3 adanya struktur organisasi tersebut, diharapkan semua sumberdaya manusia yang dimiliki dapat digunakan secara efektif dan efisien sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimiliki untuk menjalankan serta mengembangkan perusahaan. Secara garis besar struktur organisasi Perusahaan Anisa Adenium dapat dilihat pada Gambar 3. Pimpinan/Manager Administrasi Bagian Pemasaran Karyawan Bagian Produksi Cleaning Servise Gambar 3. Struktur Organisasi Perusahaan Anisa Adenium Tahun 2011 Struktur organisasi Perusahaan Anisa Adenium dipimpin oleh seorang manajer yang sekaligus sebagai pemilik perusahaan. Pemilik perusahaan atau manajer ikut serta dalam mengatur kegiatan produksi tanman dan kegiatan lain yang ada di lapangan. Pemilik atau manager perusahaan membawahi staf administrasi pemasaran dan supervisor yang bertanggungjawab mengelola dan mengawasi bagian budidaya tanaman hias adenium. Pemilik atau manager juga mempunyai wewenang langsung memerintah semua karyawan. Jika dilihat dari tugas manajer, administrasi, pemasaran dan karyawan memiliki tugas yang berbeda-beda. 40

4 1. Pimpinan/Manager Perusahaan Pimpinan/Manager berperan secara langsung dalam kegiatan operasional perusahaan. Pimpinan/manager perusahaan bertanggungjawab dalam semua aktivitas dan kegiatan operasional perusahaan. Dimana pimpinan/manager berperan aktif dalam menciptakan inovasi-inovasi baru untuk kemajuan perusahaan. 2. Bagian Adminstrasi Bagian administrasi di Perusahaan Anisa Adenium bertanggungjawab untuk mencatat semua transaksi yang dilakukan oleh perusahaan baik yang berkaitan dengann pemasukan kas maupun pengeluaran kas. 3. Bagian Pemasaran Bagian pemasaran bertugas untuk memperluas jaringan pemasaran dan memasarkan produk yang yang dihasilkan dan juga menerima pesanan dari konsumen. 4. Karyawan Karyawan bagian produksi perusahaan bertanggung jawab dalam mengatasi kegiatan produksi mulai dari penanaman, pemeliharaan, panen dan pengepakan. Sedangkan Karyawan cleaning service bertanggung jawab untuk membersihkan seluruh bagian dari perusahaan, baik kebun maupun kantor Aspek Sumber Daya Perusahaan Sumber daya perusahaan adalah seluruh sumber daya atau aset yang dimiliki perusahaan baik sumberdaya fisik maupun sumberdaya manusia. Sumber daya ini dimanfaatkan oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Sumberdaya manusia merupakan sumberdaya yang paling penting bagi organisasi karena sumberdaya manusia mempengaruhi efisiensi dan efektifitas organisasi. Perusahaan berusaha mengkombinasikan sumberdayanya melalui cara yang dapat menghasilkan produk dan jasa yang dapat diproduksi dan dipasarkan. Perusahaan Anisa Adenium memiliki tenaga kerja sebanyak 5 orang yang terdiri dari tenaga kerja bulanan dan harian. Tenaga kerja bulanan terdiri dari bagian adminsitrasi, pemasaran dan karyawan di bagian produksi tanaman hias adenium, sedangkan tenaga kerja harian terdiri dari karyawan yang bekerja di 41

5 bagian produksi jika perusahaan membutuhkan tenaga tambahan. Untuk sistem perekrutan tenaga kerja pada Perusahaan Anisa Adenium mengambil orang-orang yang berasal dari sekitar perusahaan agar lebih efisien dari segi waktu dan juga memberi peluang bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan pekerjaan. Pada umumnya staf dan karyawan merupakan lulusan SMU, D3, S1 sedangkan untuk tenaga kerja harian barasal dari lulusan SLTP. Untuk pemberian gaji dan upah, Perusahaan Anisa Adenium memberikan kepada karyawan bulanan dan harian. Besarnya gaji karyawan beragam, tergantung dari lamanya kerja dan prestasi. Untuk para staf dan karyawan, selain memperoleh gaji pokok bulanan, juga memperoleh pembagian keuntungan dari hasil penjualan tanaman hias adenium. Untuk karyawan harian biasanya upah yang diberikan berdasarkan berapa banyak kerjaan yang bisa diselesaikan dan berapa lama hari kerja Aspek Permodalan Sumber keuangan yang digunakan perusahaan Anisa Adenium berasal dari modal sendiri. Modal awal yang digunakan untuk memulai usaha tanaman hias adenium adalah Rp ,00, yang diperoleh dari hasil tabungan sendiri. Dalam membangun usaha tanaman hias adenium ini, Bapak Widyantoro berusaha untuk tidak meminjam modal dari pihak lain atupun bank. Hal ini merupakan suatu kekuatan perusahaan, karena perusahaan sampai saat ini tidak memiliki masalah terhadap permodalan sehingga perusahaan Anisa Adenium tetap berupaya untuk dapat membiayai semua biaya produksi dan biaya operasional yang dibutuhkan untuk kelancaran usaha tanaman hias adenium. Dalam manajemen keuangan, perusahaan Anisa Adenium menerapkan sistem pencatatan yang baik dengan menggunakan cara komputerisasi sehingga data mengenai pengeluaran biaya produksi dan biaya operasional perusahaan serta pendapatan yang diperoleh dapat dirinci dengan baik sesuai dengan kebutuhan Sarana dan Prasarana Perusahaan Anisa Adenium memiliki sarana produksi, pemasaran dan administrasi dalam mendukung usahanya. Sarana produksi antara lain rak 42

6 tanaman, dan peralatan budidaya. Sarana pemasaran terdiri dari alat transportasi (1 unit motor) dan alat komunikasi berupa telepon, mesin fax dan komputer. Sarana administasi berupa bangunan kantor dan perlengkapan kantor. 1. Sarana Produksi a. Rak Tanaman Rak tanaman berfungsi sebagai tempat penyimpanan tanaman sehingga tanaman dapat tersusun dengan baik dan rapi. Rak tanaman juga dapat mempermudah dalam perawatan tanaman. Perusahaan Anisa Adenium menggunakan rak tanaman karena lahan yang terbatas, sehingga dengan adanya rak tanaman yang bertingkat menjadikan tempat untuk menyimpan tanaman hias adenium semakin banyak. b. Peralatan Budidaya Peralatan budidaya tanaman hias adenium terdiri dari cangkul, sekop, gunting, pisau, gembor, dan selang. Semua peralatan ini digunakan mulai dari persiapan media sampai dengan perbanyakan tanaman hias adenium. 2. Sarana Pemasaran a. Komputer Komputer digunakan sebagai sarana untuk pengolahan data keuangan perusahaan, jumlah produksi yang dihasilkan dan juga pemesanan tanaman hias melalui online. Komputer yang dimiliki perusahaan Anisa Adenium adalah satu unit. b. Mesin Faximile Mesin faximile digunakan sebagai sarana pengiriman fax berisi bukti pengiriman uang oleh pemesan melalui online, daftar harga dan surat-surat penting lainnya kepada pelanggan maupun supplier. Mesin faximile yang dimiliki perusahaan sebanyak satu unit. c. Pesawat Telepon Telepon digunakan sebagai alat komunikasi perusahaan dengan konsumen, Supplier atau dengan para karyawan. Jumlah telepon yang digunakan sebanyak satu unit. 43

7 d. Kendaraan Kendaraan yang digunakan adalah berupa satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z. Kendaraan digunakan untuk melakukan pengangkutan tanaman hias yang akan dikirim kepada pemesan melalui ekspedisi. 3. Sarana Administrasi a. Bangunan Kantor Bangunan kantor digunakan sebagai pusat kegiatan administrasi, keuangan dan juga pemasaran melalui online. Bangunan kantor pada perusahaan Anisa Adenium berada di sekitar lahan, sehingga bagian administrasi dan juga bagian produksi dapat berkordinasi dengan mudah. b. Perlengkapan Kantor Perlengkapan kantor merupakan sarana penunjang kegiatan administrasi dan keuangan. Perlengkapan kantor terdiri dari alat tulis kantor dan juga komputer yang digunakan untuk menginput data-data produksi dan keuangan serta sebagai media untuk pemesanan tanaman hias adenium dengan sistem online Teknis dan Teknologi Produksi Tanaman hias adenium cocok ditanam di daerah dengan ketinggian maksimal 700 m dpl dengan suhu o C. Adenium lebih senang hidup di lingkungan panas, kering dan bersuhu tinggi, namun kurang cocok di dataran tinggi atau tempat teduh. Adenium memerlukan sinar matahari langsung untuk pertumbuhan batang, memunculkan bunga, serta memicu pertumbuhan akar dan membuat cabang menjadi besar dan kokoh. Kebutuhan sinar matahari langsung ini sekitar 5-12 jam per hari. Perusahaan Anisa Adenium menggunakan benih dan bibit entres (batang atas) yang didatangkan dari Thailand. Perusahaan Anisa Adenium bekerjasama dengan produsen di Thailand dalam pengadaan benih, bibit, dan juga informasiinformasi terbaru tentang tanamana hias adenium. Peralatan yang dimiliki oleh perusahaan merupakan barang inventaris yang memiliki umur ekonomis dan dapat digunakan lebih dari satu tahun. Selain peralatan inventaris perusahaan juga memerlukan input berupa peralatan pengemasan secara kontinyu seperti koran, selotip, kardus, dan karet gelang. Untuk memperoleh peralatan tersebut biasanya 44

8 perusahaan membeli di pasar atau tempat penjualan sarana pertanian yang berada di wilayah sekitar perusahaan. Proses produksi adenium varietas Arabicum, Obesum dan Taisoco pada dasarnya tidak jauh berbeda. Untuk tanaman hias adenium varietas Arabicum dan Taisoco diperbanyak dengan biji, sedangkan untuk tanaman hias adenium Obesum diperbanyak dengan sambung. Beberapa tahapan penting yang dilakukan oleh perusahaan Anisa Adenium dalam memproduksi tanaman hias adenium yang diusahakan meliputi kegiatan di bawah ini: 1. Persiapan Sarana Membudidayakan adenium dilakukan di pot kecil untuk pembenihan dan jika akan dilakukan pemeliharaan maka dimasukkan dalam pot besar. Untuk pembenihan lahan satu M 2 dapat menampung 30 pot diameter 15 cm. Perusahaan Anisa Adenium membuat rak untuk mengefisienkan lahan yang ada agar tetap dapat memproduksi dalam jumlah banyak. Rak berfungsi sebagai tempat untuk menata tanaman agar kelihatan lebih teratur dan indah, selain itu, rak juga dapat berfungsi memperbaiki sirkulasi udara. Kegiatan selanjutnya adalah pengisian pot yang dilakukan sebelum penanaman. Jumlah pot yang diisi biasanya disesuaikan dengan rencana tanam yang telah disusun. Karyawan produksi membuat jumlah kebutuhan pot yang akan digunakan, kemudian diserahkan ke bagian pengadaan. Media tanam yang digunakan adalah sekam bakar, pasir, dan pupuk kandang. Perbandingan media tanam sekam: serabut kelapa: feat moss adalah 1:1:1. 2. Pemilihan Bibit dan Memperbanyak Adenium Langkah awal sebelum menanam yaitu memilih benih atau bibit bermutu dan melakukan seleksi saat memilih biji atau bibit untuk ditanam. Setelah biji berkecambah, pindahtanamkan bibit saat bibit berumur 1-1,5 bulan atau berdaun 6-10 helai. Kemudian bibit ditanam dalam pot. Perusahaan Anisa Adenium memproduksi adenium dengan dua cara yaitu dengan penyemaian biji dan juga dengan sambung. Biji yang disemai adalah biji yang telah diseleksi oleh perusahaan dan penyemaian dilakukan di tempat teduh. Biji disemai di dalam pot yang telah diisi dengan media pasir, pupuk kandang dan pasir. Biji dipindahkan ke dalam pot saat berumur 1-1,5 bulan setelah tanam. 45

9 Sedangkan jika dengan cara sambung yaitu dengan cara menyambungkan batang atas yang berasal dari Thailand dengan batang bawah yang telah dibeli dari petani lokal. 3. Perawatan Adenium a. Penyiraman dan Sirkulasi Udara Penyiraman berguna untuk menjaga agar tanaman tidak kekeringan. Namun jangan sampai media terlalu lama dalam kondisi basah karena adenium menyukai kondisi kering. Selain itu penempatan tanaman yang tidak terlalu padat dan sinar matahari mengenai tanaman merupakan kondisi paling baik bagi pertumbuhan adenium. Umumnya tanaman adenium disiram 1-2 kali dalam seminggu. b. Pemupukan Pemberian pupuk harus rutin dan tepat dosis agar pertumbuhan tanaman sempurna. Pupuk yang biasa digunakan adalah pupuk slow release seperti Growmore, Hyponex dan Dekastar. Pemupukan bisa dilakukan tiga bulan sekali dengan dosis sesuai yang tertera pada kemasan pupuk. Bisa juga digunakan pupuk daun seperti Gandasil dengan dosis setengah takaran dari yang tertera di label. Adenium yang masih kecil memerlukan pupuk NPK seimbang atau unsur nitrogen yang lebih tinggi. Sementara itu, adenium yang baru dipangkas membutuhkan pupuk dengan kandungan fosfor tinggi untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan akar, serta merangsang pembungaan. Pemupukan sebaiknya dilakukan setelah penyiraman atau bersamaan dengan penyiraman agar penyerapan sempurna. Selain pupuk kimia, bisa juga digunakan pupuk kandang atau kompos yang ditambahkan pada permukaan media tanam setiap 1 bulan sekali. Untuk merangsang pertumbuhan akar, batang, daun (tanaman kecil dan vegetatif). c. Pemangkasan Pemangkasan dimaksudkan untuk memperbanyak cabang dan menampilkan bunga yang ke luar secara kompak. Pemangkasan juga bermanfaat untuk memotong siklus hama. Daun yang terlalu rimbun merupakan tempat persembunyian yang nyaman bagi hama. 46

10 d. Pengendalian Hama dan Penyakit 1) Hama Red spider (Tungau Merah) Hama ini tergolong hama yang paling sering menyerang adenium. Hama ini bersembunyi dipermukaan daun bagian bawah, terutama pada daun-daun muda yang dapat mengakibatkan daun akan rontok. Serangan ini dapat diatasi dengan menyemprotkan pestisida campuran Curacron dengan dosis 2-3 ml/liter air. Pada kondisi parah, penyemprotan dapat dilakukan 2-4 kali seminggu. Aphids (kutu kuning) Hama ini tidak hanya bersembunyi di bawah daun, tetapi juga di pucuk tanaman dan di tangkai bunga. Untuk mengatasinya, dapat langsung diambil dengan tangan atau dengan menyemprotkan Decis. Mealy bugs (kutu putih) Hama ini dapat menyerang daun, batang bahkan akar tanaman. Hama ini juga betah tinggal di tempat yang lembab. Hama ini dapat dikendalikan dengan pestisida dan untuk yang bersembunyi di akar diberikan insektisida langsung pada media. Thrips sp Serangga sejenis kutu dan bergerak sangat cepat. Hama ini menyerang bunga yang belum mekar, sehingga bunga gagal mekar. Untuk mengatasinya, semprotkan Agrimex dengan konsentrasi 1 ml/liter air. Stink bugs Serangga kecil berwarna coklat ini menghisap cairan pada polong adenium yang muda, akibatnya tanaman tumbuh cacat dan biji yang dihasilkan menjadi kehilangan daya tumbuh. Pengendaliannya dengan menyemprotkan larutan insektisida seperti Curacron dan Decis. Larva lepidptera (ulat) Ulat relatif jarang menyerang adenium, namun apabila tidak diperhatikan dan lambat diatasi akan meyebar dengan cepat. Ulat menyerang daun yang masih muda. Cara penaggulangannya adalah disemprotkan pestisida atau ranting yang dihinggapi dipotong dan ulatnya disemprotkan pestisida. 47

11 Nematoda Hama ini merupakan sejenis cacing yang berukuran sangat kecil. Hama ini menyerang akar, sehingga media lambat kering. Caranya dengan mengobati dan mengganti media, serta cabut tanaman, cuci bersih lalu rendam dengan larutan nematisida selama kurang lebih 30 menit dan keringkan akar selama 1-2 minggu lalu tanam kembali. 2) Penyakit Penyakit pada adenium umumnya disebabkan oleh infeksi cendawan dan bakteri. Cendawan dothiorella sp. Adenium yang ditata terlalu rapat menyebabkan cendawan ini kerasan tinggal dan berkembang biak. Percikan air, dapat menjadi media penyebarannya. Salah satu tanda tanaman ini terserang penyakit adalah timbul bercak mengering pada daun yang disusul dengan warna kuning di sekitarnya dan kemudian rontok. Ranting yang sudah terserang dapat dipotong dan dioles dengan alkohol atau Dithane M-45, serta selanjutnya tempatkan ditempat yang panas. Cendawan white spot Cendawan ini menyerang daun, batang dan akar. Gejala pada daun akan terlihat bintik-bintik putih kecil dan akan menyebar bila tertimpa air hujan. Untuk mengatasinya semprotkan Dithane M-45 pada bagian yang terserang. Bakteri Penyakit ini biasanya menyerang pangkal batang atau bonggol akar. Serangan ini dipicu oleh media yang sudah padat atau sesak akibat penyiraman atau membesarnya bonggol. Serangan pada batang dapat mengakibatkan seluruh daun dan cabang layu sangat cepat. Bagian yang sudah terkena dipotong dan diolesi dengan pestisida. 4. Panen dan Pascapanen Waktu panen tanaman hias adenium varietas Arabicum, Obesum, dan Taisoco pada perusahaan Anisa Adenium dilakukan sesuai dengan adanya pesanan. Namun untuk adenium Arabicum dan Taisoco sudah dapat di panen pada umur 3 bulan, dengan keadaan tanaman yang sehat berdasarkan kriteria yang telah 48

12 ditentukan oleh perusahaan. Sedangkan untuk adenium varietas Obesum dapat di panen setelah 7-8 hari tanaman di sambung dan dibuka dari sungkupnya, tanaman telah mengeluarkan tunas baru dan tanaman dalam keadaan sehat berdasarkan kriteria yang telah ditentukan perusahaan Pemasaran Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan serta inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai orang lain 6. Perusahaan Anisa adenium harus mampu memenuhi keinginan maupun kebutuhan baik secara individual maupun kelompok dengan cara memberikan nilai tambah dan mempermudah proses pertukaran produk. Kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan Anisa Adenium adalah dengan menawarkan produk melalui internet atau dengan datang langsung ke perusahaan. Namun kebanyakan konsumen berasal dari luar kota. Perusahaan Anisa Adenium melakukan kemudahan pemesanan dengan sistem online, yang kemudian setelah proses pembayaran dilakukan melalui transfer, maka tanaman adenium dikirim langsung dalam dua hari setelah uang ditransfer oleh pemesan. Dalam hal ini, biaya pengiriman dikenakan kepada konsumen. Namun pada saat proses pengiriman, pihak perusahaan melampirkan cara-cara menanam adenium dan juga perusahaan bersedia untuk memberikan arahan dan informasi melalui telepon atau Analisis Pendapatan Perencanaan finansial merupakan rencana bagaimana memperoleh dan mengalokasikan dana. Dana yang akan digunakan dalam kegiatan usaha tanaman hias adenium pada perusahaan Anisa Adenium bersumber dari modal pemilik, Bapak Widyantoro. Perencanaan finansial bertujuan untuk menganalisis keragaan aspek finansial suatu kegiatan usaha. Perencanaan keuangan yang dilakukan adalah dengan mengkalkulasikan biaya dengan penerimaan yang diperoleh perusahaan Anisa Adenium dalam usaha tanaman hias adenium. Analisis tersebut 6 Pengertian, Konsep dan Defenisi Pemasaran [25 November 2011] 49

13 akan menghasilkan perhitungan pendapatan yang diterima perusahaan Anisa Adenium dari usaha tanaman hias yang diusahakan. a. Biaya Investasi Biaya investasi merupakan biaya yang umumnya dikeluarkan pada awal kegiatan dan pada saat tertentu untuk memperoleh manfaat beberapa tahun kemudian. Pengeluaran biaya investasi pada umumnya dilakukan satu kali atau lebih, sebelum bisnis berproduksi dan baru menghasilkan manfaat beberapa tahun kemudian. Biaya investasi yang dikeluarkan perusahaan Anisa Adenium dalam usaha tanaman hias adenium yang diteliti antara lain pembangunan kantor, pembelian lahan, peralatan dan perlengkapan produksi. Rincian biaya investasi dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11. Biaya investasi Tanaman Hias Adenium dengan luas lahan 330 M 2 pada Perusahaan Anisa Adenium Tahun No Umur Penyusutan Persentase Uraian Nilai (Rp) Ekonomis (Rp/Tahun) (%) (Tahun) 1 Lahan ,04 2 Gedung kantor ,87 3 Rak tanaman ,58 4 Komputer ,46 5 Sepeda motor ,21 6 Knap sack ,58 7 Cangkul ,03 8 Sekop ,03 9 Gunting ,02 10 Gembor ,03 11 Selang ,14 Total Pembelian lahan memberikan kontribusi biaya yang paling tinggi dalam biaya investasi. Lahan merupakan tempat untuk memproduksi tanaman hias adenium. Pembelian lahan berfungsi sebagai tempat untuk mengembangkan usaha agar dapat memproduksi tanaman hias adenium lebih banyak lagi. Biaya investasi lainnya yang cukup tinggi adalah pembangunan kantor, pembuatan rak tanaman dan sepeda motor untuk keperluan operasional. Biaya lainnya seperti komputer, peralatan produksi dan lain-lain menyumbang kontribusi yang lebih rendah terhadap biaya investasi. 50

14 b. Biaya Operasional Biaya operasional termasuk semua biaya produksi, pemeliharaan dan lainnya yang menggambarkan pengeluaran untuk menghasilkan produksi yang digunakan bagi setiap proses produksi dalam satu periode kegiatan produksi. Biaya operasional terdiri dari dua komponen utama yakni biaya variabel dan biaya tetap. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai komponen biaya operasional beserta kebutuhan biaya tersebut pada produksi tanaman hias adenium pada perusahaan Anisa Adenium. 1. Biaya tetap Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak terpengaruh oleh perkembangan jumlah produksi atau penjualan dari satu proses produksi ke proses produksi berikutnya. Rincian biaya tetap yang dikeluarkan untuk produksi tanaman hias adenium tahun 2009 dan 2010 dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12. Rincian Biaya Tetap Tanaman Hias Adenium pada Perusahaan Anisa Adenium Tahun 2009 Uraian Nilai (Rp) Persentase (%) Tenaga kerja ,46 Biaya Telepon ,24 Biaya Listrik ,01 Biaya Air ,24 Biaya Internet ,24 Pajak sepeda motor ,23 ATK ,47 Biaya penyusutan ,11 Total Pada Tabel 12 dapat dilihat bahwa biaya tenaga kerja terhadap biaya tetap menyumbang kontribusi terbesar dalam usaha produksi tanaman hias adenium pada tahun Biaya tenaga kerja ini terdiri dari biaya gaji bagian administrasi, bagian pemasaran dan karyawan. Biaya tenaga kerja ini besarnya sekitar 78,46 persen dari total biaya tetap yang dikeluarkan perusahaan Anisa Adenium. Hal ini berarti biaya lebih banyak dinikmati oleh tenaga kerja. Biaya yang lain terdiri dari biaya pajak kendaraan operasional, alat tulis kantor, dan biaya-biaya lain yang digunakan untuk urusan administrasi di perusahaan Anisa Adenium. Pada tahun 2010 biaya tenaga kerja juga menyumbang kontribusi terbesar dalam usaha produksi tanaman hias adenium. Biaya tenaga kerja ini terdiri dari 51

15 biaya gaji bagian administrasi, bagian pemasaran dan karyawan. Biaya tenaga kerja ini besarnya sekitar 77,70 persen dari total biaya tetap yang dikeluarkan perusahaan Anisa Adenium. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Rincian Biaya Tetap Tanaman Hias Adenium pada Perusahaan Anisa Adenium Tahun 2010 Uraian Nilai (Rp) Persentase (%) Tenaga kerja ,70 Biaya Telepon ,22 Biaya Listrik ,22 Biaya Air ,78 Biaya Internet ,22 Pajak sepeda motor ,23 ATK ,65 Biaya penyusutan ,98 Total Biaya variabel Biaya variabel merupakan biaya yang jumlahnya dipengaruhi oleh output yang dihasilkan pada periode tertentu. Rincian biaya variabel yang dikeluarkan untuk budidaya tanaman hias adenium dalam dua tahun dapat dilihat pada Tabel 14 dan Tabel 15. Tabel 14. Rincian Biaya Variabel Tanaman Hias Adenium pada Perusahaan Anisa Adenium Tahun 2009 Uraian Nilai (Rp) Persentase (%) Benih ,71 Bibit ,51 Media ,39 Pupuk ,24 Pestisida ,14 Tenaga kerja ,04 Pot ,52 Plastik bening ,08 Kardus ,26 Pisau ,05 Alkohol ,03 Selotip ,03 Total Pada Tabel 14 dan Tabel 15 dapat dilihat bahwa biaya benih, bibit, media dan pot menyumbang kontribusi yang paling tinggi terhadap proporsi biaya varibel produksi tanaman hias adenium. Besar biaya benih, bibit, media dan pot 52

16 adalah lebih dari 90 persen dari total biaya variabel yang dikeluarkan perusahaan Anisa Adenium. Dalam usaha tanaman hias adenium, biaya benih, bibit, media dan pot memegang porsi yang paling besar mengingat komoditas usaha ini adalah tanaman yang produksinya sangat bergantung pada kualitas benih/bibit serta media yang digunakan. Biaya variabel yang lain disumbang oleh biaya pupuk, pestisida, biaya tenaga kerja dan sebagainya. Biaya-biaya variabel ini menyumbang kontribusi yang kecil dibandingkan biaya benih/bibit dan media tanam. Namun demikian biaya-biaya tersebut berpengaruh dalam kegiatan produksi tanaman hias adenium yang diusahakan perusahaan Anisa Adenium. Tabel 15. Rincian Biaya Variabel Tanaman Hias Adenium pada Perusahaan Anisa Adenium Tahun 2010 Uraian Nilai (Rp) Persentase (%) Benih ,35 Bibit ,61 Media ,25 Pupuk ,16 Pestisida ,08 Tenaga kerja ,38 Pot ,75 Plastik bening ,08 Kardus ,25 Pisau ,05 Alkohol ,02 Selotip ,02 Total Penerimaan perusahaan Anisa Adenium diperoleh dari penjualan tanaman hias adenium varietas Arabicum, Obesum, dan Taisoco. Output bersih yang dihasilkan selama proses produksi tanaman hias adenium pada tahun 2009 adalah pot adenium varietas Arabicum, pot varietas Obesum, 867 pot varietas Taisoco. Sedangkan output bersih tanaman hias adenium pada tahun 2010 adalah pot adenium varietas Arabicum, pot varietas Obesum, 819 pot varietas Taisoco. Harga output untuk masing-masing varietas adenium Arabicum, Obesum, dan Taisoco pada tahun adalah Rp , Rp , dan Rp Total penerimaan yang diperoleh perusahaan Anisa Adenium dari memproduksi tanaman hias adenium vareitas Arabicum, Obesum, dan Taisoco 53

17 masing-masing pada tahun 2009 dan 2010 adalah sebesar Rp dan Rp Analisis pendapatan ini bertujuan sebagai gambaran prospek usaha tanaman hias adenium varietas Arabicum, Obesum, dan Taisoco di perusahaan Anisa Adenium. Besarnya penerimaan dan analisis pendapatan pada tahun 2009 dan 2010 dapat dilihat pada Tabel 16 dan Tabel 17. Tabel 16. Analisis Pendapatan Usaha Tanaman Hias Adenium pada Perusahaan Anisa Adenium Tahun 2009 Uraian Nilai (Rp) A. Penerimaan B. Biaya Operasional - Biaya Tetap Biaya Variabel C. Total Biaya Opersional D. Keuntungan E. R/C 1,84 Dari analisis pendapatan usaha tanaman hias adenium diperoleh kesimpulan bahwa keuntungan yang diperoleh perusahaan Anisa Adeium dalam memproduksi tanaman hias adenium varietas Arabicum, Obesum, dan Taisoco pada tahun 2009 dan 2010 adalah Rp dan Rp Keuntungan yang diperoleh perusahaan Anisa Adenium merupakan penerimaan yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh biaya produksi perusahaan. Tabel 17. Analisis Pendapatan Usaha Tanaman Hias Adenium pada Perusahaan Anisa Adenium Tahun 2010 Uraian Nilai (Rp) F. Penerimaan G. Biaya Opersional - Biaya Tetap Biaya Variabel H. Total Biaya Opersional I. Keuntungan J. R/C 1,80 Sedangkan nilai R/C ratio tahun 2009 dan 2010 diperoleh sebesar 1,84 dan 1,80. Hal ini menunjukkan bahwa setiap Rp. 1 biaya yang dikeluarkan oleh 54

18 perusahaan Anisa Adenium untuk melakukan kegiatan produksi ketiga varietas adenium Arabicum, Obesum dan Taisoco akan memperoleh penerimaan sebesar 1,84 dan 1,80. Nilai ini menggambarkan bahwa penerimaan yang diperoleh perusahaan Anisa Adenium lebih besar dibandingkan biaya yang dikeluarkan. Oleh karena itu berdasarkan hasil analisis pendapatan yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa usaha tanaman hias adenium varietas Arabicum, Obesum, dan Taisoco menguntungkan dan efisien untuk dijalankan. 55

ANALISIS RISIKO PRODUKSI

ANALISIS RISIKO PRODUKSI VI. ANALISIS RISIKO PRODUKSI 6.1. Identifikasi Sumber-Sumber Risiko Usaha pengurangan risiko melalui diversifikasi tanaman hias adenium tidak sepenuhnya mampu menghilangkan risiko. Adanya risiko dalam

Lebih terperinci

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR

BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR 13 BAB III TATALAKSANA TUGAS AKHIR A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir dilaksanakan di Dusun Kwojo Wetan, Desa Jembungan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. B. Waktu Pelaksanaan

Lebih terperinci

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag

Cara Menanam Tomat Dalam Polybag Cara Menanam Tomat Dalam Polybag Pendahuluan Tomat dikategorikan sebagai sayuran, meskipun mempunyai struktur buah. Tanaman ini bisa tumbuh baik didataran rendah maupun tinggi mulai dari 0-1500 meter dpl,

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada di lahan sawah milik warga di Desa Candimas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada di lahan sawah milik warga di Desa Candimas 16 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada di lahan sawah milik warga di Desa Candimas Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1

PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1 PEMBUATAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO HIBRIDA F1 Wahyu Asrining Cahyowati, A.Md (PBT Terampil Pelaksana) Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tanaman Perkebunan Surabaya I. Pendahuluan Tanaman kakao merupakan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI TUGAS AKHIR (TA)

III. METODOLOGI TUGAS AKHIR (TA) III. METODOLOGI TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Tugas Akhir (TA) akan dilaksanakan pada lahan kosong yang bertempat di Dusun Selongisor RT 03 / RW 15, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten

Lebih terperinci

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag Oleh : Tatok Hidayatul Rohman Cara Budidaya Cabe Cabe merupakan salah satu jenis tanaman yang saat ini banyak digunakan untuk bumbu masakan. Harga komoditas

Lebih terperinci

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung. I. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung. Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Mei 2010 sampai dengan panen sekitar

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lahan pertanian milik masyarakat Jl. Swadaya. Desa Sidodadi, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra

Lebih terperinci

Cara Menanam Cabe di Polybag

Cara Menanam Cabe di Polybag Cabe merupakan buah dan tumbuhan berasal dari anggota genus Capsicum. Buahnya dapat digolongkan sebagai sayuran maupun bumbu, tergantung bagaimana digunakan. Sebagai bumbu, buah cabai yang pedas sangat

Lebih terperinci

KURSUS GRATIS. Teknologi Budidaya Tanaman Jeruk dalam Pot (Tabulampot Jeruk) Oleh: Hadi Mulyanto, SP

KURSUS GRATIS. Teknologi Budidaya Tanaman Jeruk dalam Pot (Tabulampot Jeruk) Oleh: Hadi Mulyanto, SP KURSUS GRATIS Teknologi Budidaya Tanaman Jeruk dalam Pot (Tabulampot Jeruk) Oleh: Hadi Mulyanto, SP BALAI PENELITIAN TANAMAN JERUK DAN BUAH SUBTROPIKA PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA BADAN

Lebih terperinci

Peluang Usaha Budidaya Cabai?

Peluang Usaha Budidaya Cabai? Sambal Aseli Pedasnya Peluang Usaha Budidaya Cabai? Tanaman cabai dapat tumbuh di wilayah Indonesia dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Peluang pasar besar dan luas dengan rata-rata konsumsi cabai

Lebih terperinci

VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BELIMBING DEWA

VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BELIMBING DEWA VI ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BELIMBING DEWA Analisis pendapatan usahatani dilakukan untuk mengetahui gambaran umum mengenai struktur biaya, penerimaan dan pendapatan dari kegiatan usahatani yang dijalankan

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung (POLINELA). Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Mei 2011 sampai dengan panen sekitar

Lebih terperinci

Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk

Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk Standar Nasional Indonesia Penanganan bibit jati (Tectona grandis Linn. f.) dengan perbanyakan stek pucuk ICS 65.020.20 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup...

Lebih terperinci

III BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan. Kabupaten Pesawaran dari Oktober 2011 sampai April 2012.

III BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan. Kabupaten Pesawaran dari Oktober 2011 sampai April 2012. III BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran dari Oktober 2011 sampai April 2012. 3.2 Bahan dan alat Bahan

Lebih terperinci

MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA

MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA Nama : Sonia Tambunan Kelas : J NIM : 105040201111171 MANAJEMEN TANAMAN PAPRIKA Dengan lahan seluas 1500 m², saya akan mananam tanaman paprika (Capsicum annuum var. grossum L) dengan jarak tanam, pola

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Unit Pelayanan Teknis (UPT), Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Riau. Pelaksanaannya dilakukan pada bulan

Lebih terperinci

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten

I. TATA CARA PENELITIAN. Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten I. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Green House Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta di Desa Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. Ketinggian tempat

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. Ketinggian tempat III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan di UPT-Kebun Bibit Dinas di Desa Krasak Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah. Ketinggian tempat berada 96

Lebih terperinci

Bercocok Tanam Tomat dalam Pot/Polybag Oleh: Muhamad Ichsanudin (Produk Spesialis Terong dan Tomat PT EWINDO)

Bercocok Tanam Tomat dalam Pot/Polybag Oleh: Muhamad Ichsanudin (Produk Spesialis Terong dan Tomat PT EWINDO) Bercocok Tanam Tomat dalam Pot/Polybag Oleh: Muhamad Ichsanudin (Produk Spesialis Terong dan Tomat PT EWINDO) Menanam tomat dalam pot atau polybag dapat menjadi salah satu solusi pemanfaatan lahan sempit

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011 sampai dengan Januari

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011 sampai dengan Januari III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2011 sampai dengan Januari 2012 di Jalan Palapa VI, Bandar Lampung. 3.2 Alat dan Bahan Alat yang digunakan

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak

TINJAUAN PUSTAKA. A. Limbah Cair Industri Tempe. pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karna tidak II. TINJAUAN PUSTAKA A. Limbah Cair Industri Tempe Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses industri maupun domestik (rumah tangga), yang lebih di kenal sebagai sampah, yang kehadiranya

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Desa Manjung, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Kecamatan Sawit memiliki ketinggian tempat 150 m dpl. Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA 1. PERENCANAAN TANAM 1. Pemilihan lokasi tanam 2. Sistem tanam 3. Pola tanam 4. Waktu tanam 5. Pemilihan varietas Perencanaan Persyaratan Tumbuh

Lebih terperinci

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret B. Penyiapan Bahan Bio-slurry

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret B. Penyiapan Bahan Bio-slurry III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Green house Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Januari sampai Maret 2016. B. Penyiapan

Lebih terperinci

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT SEMANGKA. Dr. M. SYUKUR, SP, MSi INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT SEMANGKA. Dr. M. SYUKUR, SP, MSi INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT SEMANGKA Dr. M. SYUKUR, SP, MSi INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 Hama Penting Semangka Hama penting pada semangka: 1. Thrips (Thrips parvispinus Karny) 2. Ulat perusak daun

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT

III. BAHAN DAN METODE. Universitas Lampung pada titik koordinat LS dan BT III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada titik koordinat 5 22 10 LS dan 105 14 38 BT

Lebih terperinci

BUDIDAYA DAN PEMELIHARAAN TANAMAN STROBERI

BUDIDAYA DAN PEMELIHARAAN TANAMAN STROBERI BUDIDAYA DAN PEMELIHARAAN TANAMAN STROBERI Pembibitan Pembibitan ulang stroberi di Vin s Berry Park dilakukan dengan stolon. Pembibitan ulang hanya bertujuan untuk menyulam tanaman yang mati, bukan untuk

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas 24 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan September 2012 sampai bulan Januari 2013. 3.2 Bahan

Lebih terperinci

TEKNOLOGI SAMBUNG PUCUK PADA DUKU KUMPEH

TEKNOLOGI SAMBUNG PUCUK PADA DUKU KUMPEH TEKNOLOGI SAMBUNG PUCUK PADA DUKU KUMPEH Oleh: Dr. Desi Hernita BPTP Jambi Duku Kumpeh memiliki rasa manis, legit, daging buah bening, tekstur daging kenyal, tidak berserat, dan hampir tidak berbiji. Rasa

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas 17 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, Gedung Meneng, Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung mulai

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua tempat, yaitu pembibitan di Kebun Percobaan Leuwikopo Institut Pertanian Bogor, Darmaga, Bogor, dan penanaman dilakukan di

Lebih terperinci

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU

PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU PENYIAPAN BIBIT UBIKAYU Ubi kayu diperbanyak dengan menggunakan stek batang. Alasan dipergunakan bahan tanam dari perbanyakan vegetatif (stek) adalah selain karena lebih mudah, juga lebih ekonomis bila

Lebih terperinci

TUGAS KARYA ILMIAH BISNIS KOPI. NAMA: PIPIT RAFNUR SASKORO NIM : Kelas : 11.S1.SI

TUGAS KARYA ILMIAH BISNIS KOPI. NAMA: PIPIT RAFNUR SASKORO NIM : Kelas : 11.S1.SI TUGAS KARYA ILMIAH BISNIS KOPI NAMA: PIPIT RAFNUR SASKORO NIM : 11.12.6119 Kelas : 11.S1.SI 1. PENDAHULUAN Tanaman Kopi merupakan tanaman yang sangat familiar di lahan pekarangan penduduk pedesaan di Indonesia

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Cikabayan-University Farm IPB, Darmaga Bogor. Areal penelitian bertopografi datar dengan elevasi 250 m dpl dan curah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan Lapang Terpadu dan Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan Lapang Terpadu dan Laboratorium 14 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di Lahan Percobaan Lapang Terpadu dan Laboratorium Benih dan Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan

Lebih terperinci

3. METODE DAN PELAKSANAAN

3. METODE DAN PELAKSANAAN 3. METODE DAN PELAKSANAAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian UKSW Salaran, Desa Wates, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang. Persiapan hingga

Lebih terperinci

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur,

III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur, 23 III. METODE KEGIATAN TUGAS AKHIR (TA) A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Selongisor RT 03 RW 15, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN Tinjauan Pustaka Tinjauan Agronomis Bawang prei termasuk tanaman setahun atau semusim yang berbentuk rumput. Sistem perakarannya

Lebih terperinci

TEKNIK PENYEMAIAN CABAI DALAM KOKER DAUN PISANG Oleh : Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP Widyaiswara Muda Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi

TEKNIK PENYEMAIAN CABAI DALAM KOKER DAUN PISANG Oleh : Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP Widyaiswara Muda Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi TEKNIK PENYEMAIAN CABAI DALAM KOKER DAUN PISANG Oleh : Elly Sarnis Pukesmawati, SP., MP Widyaiswara Muda Balai Pelatihan Pertanian (BPP) Jambi Benih cabai hibrida sebenarnya dapat saja disemaikan dengan

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini telah di laksanakan di Rumah Kaca Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Jalan Bina Widya KM 12,5 Simpang Baru Kecamatan Tampan Pekanbaru yang berada

Lebih terperinci

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

II. HASIL DAN PEMBAHASAN II. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Petani 1. Umur Petani Faktor umur adalah salah satu hal yang berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Semakin produktif umur seseorang maka curahan tenaga yang dikeluarkan

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Laboratorium Terpadu dan Laboratorium

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Laboratorium Terpadu dan Laboratorium 13 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Laboratorium Terpadu dan Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Hortikultura Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Hortikultura Fakultas Pertanian 19 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan di rumah kaca Hortikultura Fakultas Pertanian Universitas Lampung yang dimulai pada bulan November 2014 sampai April

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Jambu biji disebut juga Jambu Klutuk (Bahasa Jawa), Jambu Siki, atau Jambu Batu yang dalam bahasa Latin disebut Psidium Guajava. Tanaman jambu biji merupakan

Lebih terperinci

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agrobioteknologi,

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agrobioteknologi, III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Agrobioteknologi, Laboratorium Penelitian, lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan

MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempatdan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, JalanH.R. Soebrantas No.155

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Institut Pertanian Bogor mulai bulan Februari 2009 sampai Juni 2009. Bahan

Lebih terperinci

Pengendalian hama dan penyakit pada pembibitan yaitu dengan menutup atau mengolesi luka bekas pengambilan anakan dengan tanah atau insektisida,

Pengendalian hama dan penyakit pada pembibitan yaitu dengan menutup atau mengolesi luka bekas pengambilan anakan dengan tanah atau insektisida, PEMBAHASAN PT National Sago Prima saat ini merupakan perusahaan satu-satunya yang bergerak dalam bidang pengusahaan perkebunan sagu di Indonesia. Pengusahaan sagu masih berada dibawah dinas kehutanan karena

Lebih terperinci

BUDIDAYA CABAI KERITING DALAM POT. Oleh: YULFINA HAYATI

BUDIDAYA CABAI KERITING DALAM POT. Oleh: YULFINA HAYATI BUDIDAYA CABAI KERITING DALAM POT Oleh: YULFINA HAYATI PENDAHULUAN Tanaman cabai (Capsicum annum) dalam klasifikasi tumbuhan termasuk ke dalam family Solanaceae. Tanaman ini berasal dari Amerika Tengah

Lebih terperinci

Benih kelapa genjah (Cocos nucifera L var. Nana)

Benih kelapa genjah (Cocos nucifera L var. Nana) SNI 01-7158-2006 Standar Nasional Indonesia Benih kelapa genjah (Cocos nucifera L var. Nana) ICS 65.020 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi...i Prakata...ii 1 Ruang lingkup... 1 2 Istilah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PEPAYA SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DAERAH INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PENGEMBANGAN PEPAYA SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DAERAH INSTITUT PERTANIAN BOGOR PENGEMBANGAN PEPAYA SEBAGAI KOMODITAS UNGGULAN DAERAH Pusat Kajian Hortikultura Tropika INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROLOG SOP PEPAYA PEMBIBITAN TIPE BUAH PENYIAPAN LAHAN PENANAMAN PEMELIHARAAN PENGENDALIAN

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate, Kecamatan

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung,

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung, III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dikebun percobaan Politeknik Negeri Lampung, Bandar lampung. Waktu penelitian dilaksanakan sejak bulan Mei 2011 sampai

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Gunung Terang, Jalan Swadaya IV,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Gunung Terang, Jalan Swadaya IV, 16 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Gunung Terang, Jalan Swadaya IV, Gedung Meneng Bandar Lampung dari bulan Desember 2011 sampai bulan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA A.

II. TINJAUAN PUSTAKA A. II. TINJAUAN PUSTAKA A. Morfologi Tanaman Pakcoy Pakcoy (Brassica rapa L.) adalah jenis tanaman sayur-sayuran yang termasuk keluarga Brassicaceae. Tumbuhan pakcoy berasal dari China dan telah dibudidayakan

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca gedung Hortikultura Universitas Lampung

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di rumah kaca gedung Hortikultura Universitas Lampung III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di rumah kaca gedung Hortikultura Universitas Lampung pada bulan Juni November 2014. 3.2 Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan

Lebih terperinci

BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. )

BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. ) BUDIDAYA BELIMBING MANIS ( Averhoa carambola L. ) PENDAHULUAN Blimbing manis dikenal dalam bahasa latin dengan nama Averhoa carambola L. berasal dari keluarga Oralidaceae, marga Averhoa. Blimbing manis

Lebih terperinci

Teknik Pembenihan Acacia Spp. (Akasia) Bebas Penyakit

Teknik Pembenihan Acacia Spp. (Akasia) Bebas Penyakit Teknik Pembenihan Acacia Spp. (Akasia) Bebas Penyakit 1 / 5 Tanaman Acacia spp. termasuk tanaman yang peka terhadap serangan hama dan penyakit terutama yang disebabkan oleh jenis jamur dan bakteri. Pembangunan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis hasil penelitian mengenai Analisis Kelayakan Usahatani Kedelai Menggunakan Inokulan di Desa Gedangan, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah meliputi

Lebih terperinci

TATA CARA PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Tamantirto, Kasihan, Kabupaten Bantul, D.I.Y.

Lebih terperinci

PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA PERBENIHAN BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA Dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi bawang merah, peran benih sebagai input produksi merupakan tumpuan utama

Lebih terperinci

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR 16 III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR A. Tempat Pelaksanaan Kegiatan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Desa Sidoharjo Rt 5 Rw 10 Kelurahan Banaran Kecamatan Boyolali Kabupaten Boyolali Jawa Tengah.

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 5.1. Sejarah Perusahaan Tyas Orchid merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang tanaman hias di kota Bogor. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Ir. Cecep Badrudin

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan Percut

III. METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan Percut III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan Percut

Lebih terperinci

BUDIDAYA SUKUN 1. Benih

BUDIDAYA SUKUN 1. Benih BUDIDAYA SUKUN Sukun merupakan tanaman tropis sehingga hampir disemua daerah di Indonesia ini dapat tumbuh. Sukun dapat tumbuh di dataran rendah (0 m) hingga dataran tinggi (700 m dpl). Pertumbuhan optimal

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian 14 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung Gedung Meneng, Kecamatan raja basa, Bandar Lampung

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No.1 Medan Estate, Kecamatan III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No.1 Medan Estate,

Lebih terperinci

BUDIDAYA DURIAN PENDAHULUAN

BUDIDAYA DURIAN PENDAHULUAN BUDIDAYA DURIAN PENDAHULUAN Saat ini, permintaan dan harga durian tergolong tinggi, karena memberikan keuntungan menggiurkan bagi siapa saja yang membudidayakan. Sehingga bertanam durian merupakan sebuah

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas 17 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Percobaan ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Desa Muara Putih Kecamatan Natar Lampung Selatan dengan titik

Lebih terperinci

III. MATERI DAN METODE

III. MATERI DAN METODE III. MATERI DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau yang beralamat di Jl. H.R.

Lebih terperinci

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Kasa Sentral Pengembangan

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Kasa Sentral Pengembangan III. BAHAN DAN METODE 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Kasa Sentral Pengembangan Pertanian (SPP) Fakultas Pertanian Universitas Riau, Laboratorium Hama Tumbuhan selama tiga

Lebih terperinci

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh 45 4.2 Pembahasan Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan memperhatikan syarat tumbuh tanaman dan melakukan pemupukan dengan baik. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan 21 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran dan Laboratorium Agronomi Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca, Fakultas Pertanian, Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca, Fakultas Pertanian, Universitas 23 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, Kampus Gedung Meneng, Bandar Lampung pada bulan Desember 2013

Lebih terperinci

BAHAN METODE PENELITIAN

BAHAN METODE PENELITIAN BAHAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di lahan penelitian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan, dengan ketinggian tempat ± 25 m dpl, dilaksanakan pada

Lebih terperinci

(STEK-SAMBUNG) SAMBUNG)

(STEK-SAMBUNG) SAMBUNG) PERBANYAKAN TANAMAN ANGGUR DENGAN STEKBUNG (STEK-SAMBUNG) SAMBUNG) Perbanyakan anggur yang banyak dilakukan adalah dengan stek batang/cabang Cabang/ranting yang digunakan adalah hasil dari pangkasan lanjutan/produksi

Lebih terperinci

BUDIDAYA SAYURAN. Paramita Cahyaningrum Kuswandi Program Pengabdian Masyarakat Jur. Pend. Biologi FMIPA UNY 2014

BUDIDAYA SAYURAN. Paramita Cahyaningrum Kuswandi   Program Pengabdian Masyarakat Jur. Pend. Biologi FMIPA UNY 2014 BUDIDAYA SAYURAN Paramita Cahyaningrum Kuswandi Email : paramita@uny.ac.id Program Pengabdian Masyarakat Jur. Pend. Biologi FMIPA UNY 2014 Budidaya Tanaman Sayuran Langkah-langkah yang perlu dilakukan

Lebih terperinci

Percobaan 3. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kacang Tanah pada Populasi Tanaman yang Berbeda

Percobaan 3. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kacang Tanah pada Populasi Tanaman yang Berbeda Percobaan 3. Pertumbuhan dan Produksi Dua Varietas Kacang Tanah pada Populasi Tanaman yang Berbeda Latar Belakang Untuk memperoleh hasil tanaman yang tinggi dapat dilakukan manipulasi genetik maupun lingkungan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lengkap (RAL) yang terdiri atas kontrol positif dan lima perlakuan variasi

BAB III METODE PENELITIAN. Lengkap (RAL) yang terdiri atas kontrol positif dan lima perlakuan variasi A. Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Rancangan penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas kontrol positif dan lima perlakuan variasi dosis pestisida

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bumi Agung, September 2015 Penulis

KATA PENGANTAR. Bumi Agung, September 2015 Penulis KATA PENGANTAR Buah terung ini cukup populer di masyarakat, bisa di dapatkan di warung, pasar tradisional, penjual pinggir jalan hingga swalayan. Cara pembudidayaan buah terung dari menanam bibit terung

Lebih terperinci

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN

VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN VI ANALISIS KERAGAAN USAHATANI KEDELAI EDAMAME PETANI MITRA PT SAUNG MIRWAN 6.1. Analisis Budidaya Kedelai Edamame Budidaya kedelai edamame dilakukan oleh para petani mitra PT Saung Mirwan di lahan persawahan.

Lebih terperinci

PERSIAPAN BAHAN TANAM TEH

PERSIAPAN BAHAN TANAM TEH PERSIAPAN BAHAN TANAM TEH (Camellia sinensis L.) Disusun Oleh: Danni Ramadhan H0712052 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2015 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Kecamatan Medan Percut Sei Tuan dengan ketinggian tempat kira-kira 12 m dpl,

III. METODE PENELITIAN. Kecamatan Medan Percut Sei Tuan dengan ketinggian tempat kira-kira 12 m dpl, III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Medan Area yang berlokasi di Jl. Kolam No.1 Medan Estate Kecamatan Medan Percut

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Tanaman Teh Morfologi Tanaman Teh Syarat Tumbuh

TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Tanaman Teh Morfologi Tanaman Teh Syarat Tumbuh 3 TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi Tanaman Teh Teh termasuk famili Transtromiceae dan terdiri atas dua tipe subspesies dari Camellia sinensis yaitu Camellia sinensis var. Assamica dan Camellia sinensis var.

Lebih terperinci

BUDIDAYA BAWANG MERAH DI LAHAN KERING

BUDIDAYA BAWANG MERAH DI LAHAN KERING BUDIDAYA BAWANG MERAH DI LAHAN KERING Oleh:Heri Suyitno THL-TBPP BP3K Wonotirto 1. Pendahuluan Bawang Merah (Allium Ascalonicum) merupakan komoditas hortikultura yang memiliki banyak manfaat dan bernilai

Lebih terperinci

Perkembangbiakan Tanaman

Perkembangbiakan Tanaman SERI LEMBARAN FAKTA TENTANG Penyimpanan Benih & Perkembangbiakan Tanaman Dikembangkan oleh Yayasan IDEP Dengan dukungan dari the Seed Savers Network Apakah Anda ingin menanam tanaman yang lebih sehat sambil

Lebih terperinci

III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR

III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR 16 III. TATA LAKSANA TUGAS AKHIR A. Tempat Pelaksanaan Tugas Akhir Kegiatan Tugas Akhir dilaksanakan di Banaran RT 4 RW 10, Kelurahan Wonoboyo, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. B. Waktu

Lebih terperinci

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Dusun Tegalrejo, Taman Tirto,

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian. Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Dusun Tegalrejo, Taman Tirto, III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan waktu penelitian Penelitian dilaksanakan di lahan sawah di Dusun Tegalrejo, Taman Tirto, Kasihan, Bantul dan di Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian Universitas

Lebih terperinci

Teknologi Perbanyakan Benih Mangga melalui Sambung Pucuk

Teknologi Perbanyakan Benih Mangga melalui Sambung Pucuk Teknologi Perbanyakan Benih Mangga melalui Sambung Pucuk Berkebun buah-buahan yang perlu diperhatikan adalah mutu dan ketersediaan akan benih/ bibit tanaman. Pelaku usahatani/ pekebun bisa menyiapkan pembibitan

Lebih terperinci

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di lahan kering, Desa Gading PlayenGunungkidul Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,

Lebih terperinci

PEMBENTUKAN PEMBENTUKAN DAN PEMANGKASAN DAN PEMANGKASAN TRAINING AND PRUNING

PEMBENTUKAN PEMBENTUKAN DAN PEMANGKASAN DAN PEMANGKASAN TRAINING AND PRUNING PEMBENTUKAN DAN PEMANGKASAN TRAINING AND PRUNING Pengertian Pembentukan dan pemangkasan tanaman merupakan bagian penting dari program pengelolaan (management) tanaman buah-buahan. Pembentukan (training)

Lebih terperinci

Agroteknologi Tanaman Rempah dan Obat

Agroteknologi Tanaman Rempah dan Obat Agroteknologi Tanaman Rempah dan Obat Syarat Tumbuh Tanaman Jahe 1. Iklim Curah hujan relatif tinggi, 2.500-4.000 mm/tahun. Memerlukan sinar matahari 2,5-7 bulan. (Penanaman di tempat yang terbuka shg

Lebih terperinci

TATA CARA PENELITIAN

TATA CARA PENELITIAN III. TATA CARA PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Green House (GH) dan Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, pada bulan

Lebih terperinci

Peluang Usaha Budidaya Cabe Merah

Peluang Usaha Budidaya Cabe Merah KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS Peluang Usaha Budidaya Cabe Merah NAMA : HERRY WICOYO NIM : 11.12.5939 KELAS : 11-SI-SI-08 STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA KATA PENGANTAR Puji Syukur kita panjatkan kepada Allah SWT

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian 18 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Lampung di Desa Muara Putih Kecamatan Natar Kabupaten Lampung

Lebih terperinci

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR

III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR 20 III. TATA LAKSANA KEGIATAN TUGAS AKHIR A. Tempat Pelaksanaan Pelaksanaan Tugas Akhir (TA) dilaksanakan di Dusun Kenteng Rt 08 Rw 02, Desa Sumberejo, Kecamatan Ngablak, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE 1 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Lampung, dari bulan Oktober 2011-Januari 2012. 3.2 Bahan dan Alat Bahan-bahan

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan 15 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sukabanjar Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, dari bulan Oktober 2011 sampai dengan April 2012. 3.2

Lebih terperinci