Oleh: Ulfa Fauziah PGSD FKIP Universitas Slamet Riyadi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Oleh: Ulfa Fauziah PGSD FKIP Universitas Slamet Riyadi"

Transkripsi

1 EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) DENGAN MEDIA TABEL PERKALIAN PINTAR (TAKALINTAR) TERHADAP PENCAPAIAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA KELAS III SDN PRAWIT 1 Oleh: Ulfa Fauziah PGSD FKIP Universitas Slamet Riyadi ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT) dengan media Tabel Perkalian Pintar (TAKALINTAR) terhadap pencapaian prestasi belajar Matematika materi pokok Perkalian pada siswa kelas III SDN Prawit 1. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain One group Pre-test post-test design. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik documentasi, teknik tes dan teknik observasi. Data yang terkumpul dianalisis secara kuantitatif dengan teknik pre-test (sebelum eksperimen) dan post-test (setelah eksperimen). Berdasarkan hasil penelitian dengan perhitungan menggunakan excel, nilai rata-rata post-test subjek penelitian mengalami peningkatan yang signifikan, nilai rata-rata pre-test adalah 69,70 dan nilai rata-rata post-test adalah 84,55. Sehingga dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Penggunaan metode Team Games Tournament (TGT) dengan Media Tabel Perkalian Pintar (TAKALINTAR) efektif terhadap pencapaian prestasi belajar Matematika Kelas III SDN Prawit 1 materi pokok perkalian Tahun Pelajaran 2016/2017 Kata Kunci: Metode pembelajaran Team Games Tournament (TGT), Media Tabel Perkalian Pintar (TAKALINTAR), Prestasi belajar matematika, ABSTRACT The aim of this research is to know an effectiveness of the use of Team Games Tournament (TGT) with the smart multiplication table media (TAKALINTAR) to the mathematics learning achievement at the third grade students 1

2 of SDN Prawit 1. This research was conducted in SDN Prawit 1,Nusukan, Surakarta in 2016/2017 academic year. Subjects of this research were 34 students in class III of SDN Prawit 1. The object of this research was the mathematics learning achievement after getting the learning materials using TGT method and TAKALINTAR media. The method of this research was an experimental research which belonged to the quantitative method. It used One group Pre-test design. The technique used in collecting the data was technique of documentation, test, and observation. Data collected was analyzed quantitatively by using pre-test (before experiment) and posttest (after experiment). Based on the calculation by using the calculation of excel, the mean score of post-test of research subjects got a significant improvement, the mean score of pre-test was 69,70 and the mean score of post-test was 84,55. Based on the research result, it could be concluded that the use of Team Games Tournament (TGT) method with the smart multiplication table media (TAKALINTAR) was effective to the mathematics, learning achievement at the third grade students of SDN Prawit 1 in 2016/2017 academic year. Keywords: Teams Games Tournament (TGT) method, TAKALINTAR media, mathematics learning achievement. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal terpenting dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan dapat menciptakan manusia yang berpotensi, kreatif, mandiri, dan memiliki inovatif yang cermelang sebagai bekal untuk memperoleh masa depan yang lebih baik. Sekolah sebagai lembaga pendidikan yang berkualitas harus mampu berperan dalam proses edukasi atau pendidikan yang menekankan pada kegiatan mendidik dan mengajar. Akan tetapi harapan tersebut belum terpenuhi secara maksimal di SDN Prawit 1 khusunya pada mata pelajaran matematika kelas III materi pokok perkalian. Kurang maksimalnya belajar matematika dikarenakan dalam proses pembelajaran yang berlangsung, guru hanya menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab, siswa cenderung pasif, cenderung berbicara sendiri, bosan dan tidak memperhatikan guru yang sedang mengajar sehingga prestasi belajar yang diharapkan jauh dari apa yang diinginkan. 2

3 Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan yaitu memperbaiki proses belajar mengajar melalui pemanfaatan metode Teams Games Tournament (TGT) dan media Tabel Perkalian Pintar (TAKALINTAR). Dengan metode pembelajaran TGT diharapkan siswa akan lebih termotivasi dalam belajar mata pelajaran matematika. Karena dalam metode ini semua siswa akan diajak aktif pada pengelompokan beberapa tim yang diikutkan dalam belajar turnamen permainan. Sedangkan Media TAKALINTAR merupakan media dalam bentuk tabel yang digunakan untuk mengoperasikan perkalian dengan cara penjumlahan. Sehingga dapat membantu dan memudahkan siswa dalam melakukan operasi penghitungan perkalian. Pengoperasian perkalian menggunakan TAKALINTAR ini dilakukan dengan cara menjumlahkan antara puluhan dikali puluhan yang terbuat dari papan triplek dan gabus yang dilengkapi dengan tabel angka. Pentingnya penelitian menggunakan metode TGT dengan media TAKALINTAR ini adalah untuk membantu siswa memahami konsep pengoperasian perkalian yang sulit, serta menumbuhkan kemampuan berfikir kritis, bekerjasama antar siswa, dan menumbuhkan saling membantu antar siswa. Sehingga penerapan metode TGT dengan media TAKALINTAR ini akan menjadikan siswa terlibat aktif pada proses pembelajaran dan memberikan dampak yang positif terhadap kualitas interaksi dan komunikasi yang berkualitas, dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya. Pembatasan Masalah Judul tersebut dapat menimbulkan berbagai permasalahan dan luasnya bidang penelitian, maka perlu adanya pembatasan masalah agar dapat mencapai tujuan, ruang lingkup, dan arah yang jelas. Adapun pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Prawit 1 tahun pelajaran 2016/ Objek Penelitian a. Metode pembelajaran Teams Games Tournaments (TGT) 3

4 dengan media Tabel Perkalian Pintar (TAKALINTAR) b. Prestasi belajar matematika c. Materi pokok operasi hitung perkalian. Rumusan Masalah Apakah penggunaan metode pembelajaran TGT dengan media TAKALINTAR efektif terhadap pencapaian prestasi belajar matematika materi pokok operasi hitung perkalian kelas III SDN Prawit 1? Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode pembelajaran TGT dengan media TAKALINTAR terhadap pencapaian prestasi belajar Matematika pada materi pokok operasi hitung perkalian SDN Prawit 1. Manfaat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Prawit 1 kelas III dengan harapan dapat memberikan manfaat yang berarti bagi kalangan akademik maupun yang lain. Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah: 1. Bagi guru Sebagai bahan acuan bagi guru dalam menentukan metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang diajarkan. Guru diharapkan dapat lebih menekankan pada keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. 2. Bagi siswa atau peserta didik Dapat meningkatkan prestasi belajar yang sejalan dengan meningkatnya pemahaman siswa pada materi perkalian yang telah disampaikan oleh guru. 3. Bagi sekolah Dapat memberikan informasi dan pemasukan kepada sekolah dalam perbaikan proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan mutu sekolah. KERANGKA TEORITIS Deskripsi Teori 1. Hakikat Metode Pembelajaran TGT Berdasarkan kondisi guru, fasilitas, dan keadaan siswa yang lebih senang bermain dibandingkan untuk belajar yang telah dipaparkan pada latar belakang, salah satu metode pembelajaran yang sesuai dengan 4

5 karakteristik pembelajaran tersebut adalah menggunakan metode TGT yang dikembangkan oleh David De Vries dan Keith Edwards. Menurut Ali Hamzah dan Muhlisrarini (2014 : 277) mengatakan bahwa metode TGT merupakan metode yang menggunakan turnamen akademik serta system skor. Jadi, dalam metode TGT para siswa dibagi dalam tim belajar, guru menyampaikan materi, lalu siswa belajar dalam satu kelompok, selanjutnya diadakan turnamen, dimana siswa memainkan game akademik dengan anggota tim lain untuk menyumbangkan poin bagi skor timnya. Menurut Huda (2013 : 198) menyebutkan bahwa prosedur TGT diawali dengan penentuan kelompok secara heterogen. Setelah membentuk tim, siswa belajar kelompok, mulai berkompetensi dalam turnamen, dan yang terakhir adalah scoring. 2. Hakikat Media TAKALINTAR Tabel Perkalian Pintar (TAKALINTAR) adalah media pembelajaran yang berbentuk tabel yang terbuat dari papan dan gabus. Media TAKALINTAR digunakan penulis dalam proses pembelajaran matematika kelas III materi pokok perkalian dengan tujuan untuk memudahkan siswa dalam melakukan pengoperasian perkalian. Peranan pokok dari media TAKALINTAR dalam pengajaran adalah kemampuannya dalam menciptakan minat para siswa. Penggunaan media TAKALINTAR dalam proses pengajaran akan efektif jika dipadu dengan metode pembelajaran yang tepat. Dalam penelitian ini penggunaan media TAKALINTAR dipadukan dengan metode pembelajaran TGT. Dengan harapan dapat mencipatakan suasana pembelajaran lebih rileks, menarik, menyenangkan, dan tidak membosankan. Dalam penggunaan media TAKALINTAR, guru harus bisa membimbing siswa dalam penggunaan media tersebut. Sehingga dengan melalui bimbingan dari guru, TAKALINTAR dapat berfungsi sebagai jembatan untuk menumbuhkan minat belajar siswa dan memudahkan siswa dalam 5

6 pengoperasian perkalian matematika. Setiap media pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kelebihan penggunaan media TAKALINTAR dalam pembelajaran adalah: 1) memudahkan pengoperasian perkalian dasar dengan cepat, 2) penyajian angka lebih cepat, jelas, menarik, dan ringkas, 3) membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar dengan baik, 4) memberikan pengalaman yang kongkret sehingga siswa akan lebih mudah memahami, tidak membosankan dan menyenangkan. Sedangkan kekurangan penggunaan media TAKALINTAR dalam pembelajaran adalah: 1) pembuatan memerlukan waktu yang cukup lama, 2) siswa tidak akan dapat mengikuti dengan baik kalau penjelasan guru terlalu cepat. 3. Metode TGT dengan media TAKALINTAR dalam Pembelajaran Matematika Metode TGT dengan media TAKALINTAR dalam kegiatan belajar mengajar akan membuka peluang yang lebih besar bagi terciptanya kondisi belajar mengajar yang efektif, karena siswa mendapatkan perilaku yang lebih. Adapun penggunaan metode pembelajaran TGT dengan media TAKALINTAR pada mata pelajaran matematika adalah sebagai berikut: 1) persiapan guru, yang harus dilakukan guru sebelum sebelum melakukan pembelajaran menggunakan metode TGT adalah guru membagi kelompok siswa secara heterogen, dan jumlah anggota setiap tim adalah 4 siswa. Setelah membentuk tim, guru memberikan identitas berupa nama kelompok kepada masing-masing siswa dan ditempelkan pada dada kirinya. Selain itu guru juga membuat kartu-kartu yang telah dinomor, pertanyaan pada setiap kartu, dan lembar jawaban kepada setiap kelompok. 2) guru menjelaskan pengoperasian perkalian matematika menggunakan media TAKALINTAR, selanjutnya guru menjelaskan kepada siswa 6

7 tentang aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh siswa selama pembelajaran menggunakan metode TGT. 3) guru memberikan waktu kepada siswa selama 10 menit untuk belajar bersama kelompoknya cara mengoperasikan perkalian. 4) guru membagikan amplop yang sudah berisi kartu nomor kepada masing-masing tim. Selanjutnya siswa mulai berkompetensi dalam turnamen. 5) scoring, guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, dan masing-masing kelompok akan mendapat hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Penelitian Yang Relevan Ada dua penelitian yang dipandang relevan dengan penelitian ini, yaitu: 1. Penelitian Arnanda Afroh Laila yang berjudul Peningkatan Hasil Belajar Matematika Tentang Operasi Hitung Pembagian Melalui Metode Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Pada Siswa Kelas III di SDN Candigaron 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, menunjukan bahwa pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar matematika operasi hitung pembagian pada siswa kelas III. Hal tersebut dibuktiktikan dengan adanya peningkatan nilai evaluasi matematika pada setiap siklus. Siklus I dari 16 siswa baru 6 atau 37,6 % siswa yang mencapai nilai KKM dengan rata-rata kelas 55,9. Pada siklus II sebanyak 12 siswa atau 87,5 % mencapai nilai KKM dengan rata-rata kelas 74,4. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Arnanda Afroh Laila adalah materi pokok dan subjek penelitian. Materi pokok pada penelitian Afroh adalah operasi hitung pembagian, sedangkan pada penelitian ini adalah materi pokok perkalian. Dan pada penelitian dari Arnanda subyek nya adalah kelas III, sedangkan pada penelitian ini adalah kelas II. 7

8 2. Penelitian Muawanah yang berjudul Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pokok Bahasan Bangun Ruang Sederhana Semester II Kelas IV di MI Sultan Fatah Demak Tahun Pelajaran 2012/2013. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa Kondisi pada kelas IV A (eksperimen), kelas yang diajar dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) siswa lebih aktif dan tanggap dibandingkan dengan kelas IV B (kontrol). Berdasarkan hasil penghitungan diperoleh hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dengan menggunakan alat peraga lebih baik dari hasil belajar siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Hal ini berarti bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi bangun ruang sederhana balok dan kubus. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Muawanah adalah materi pokok dan subjek penelitian. Materi pokok pada penelitian Muawanah adalah bangun ruang sederhana, sedangkan pada penelitian ini adalah materi pokok perkalian. Dan pada penelitian dari Muawanah subyek nya adalah kelas IV, sedangkan pada penelitian ini adalah kelas II. Kerangka Berfikir Prestasi belajar matematika siswa kelas III SDN 1 Prawit sebelum mendapatkan treatment Pemberian treatment melalui metode pembelajaran TGT dengan media TAKALINTAR dalam pembelajaran matematika Pemberian treatment melalui metode pembelajaran TGT dengan media TAKALINTAR dalam pembelajaran matematika Perumusan Hipotesis Berdasarkan landasan teori, kerangka berfikir dan permasalahan yang diajukan dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: Pengajaran matematika dengan menggunakan metode pembelajaran 8

9 Team Games Tournament (TGT) dengan media TAKALINTAR efektif untuk meningkatkan prestasi belajar matematika pada materi pokok perkalian kelas III SDN Prawit 1. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SDN Prawit 1, Kecamatan Banjarmasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 sampai dengan bulan April Bentuk dan Strategi Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen yang merupakan bagian dari metode kuantitatif. Menurut Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul (2005 : 157) Metode eksperimen adalah penelitian yang dimulai dengan mengukur variabel dependen dengan pengujian awal (pre-test), diikuti dengan memberikan treatment / stimulus ke dalam kelompok yang diteliti, dan diakhiri dengan mengukur kembali variabel dependen setelah diberikan stimulus (post-test). Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu One-Group Pretest-Posttest Design yaitu pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan diberikan, dan perbedaan antara hasil pengukuran awal ( ) dengan hasil pengukuran akhir ( ) adalah merupakan pengaruh perlakuan yang diberikan. Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 1. Populasi Populasi penelitian ini adalah siswa kelas III SDN Prawit 1 Tahun Pelajaran 2016/ Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN 1 Prawit. 3. Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampling jenuh yaitu penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Jadi, jumlah sampel sama dengan populasi. Alasan mengambil sampling jenuh menurut sugiyono (2014:85) adalah karena jumlah populasi relative kecil, jadi seluruh populasi dijadikan sampel penelitian semuanya. 9

10 Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas (Independent) Variabel bebas yaitu variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat). Dalam penelitian ini yang menjadi variabel independent adalah metode pembelajaran TGT dengan media TAKALINTAR. 2. Variabel Terikat (dependent) Variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini sebagai variabel terikat yaitu pencapaian prestasi belajar matematika pada materi pokok perkalian. Teknik Pengumpulan Data 1. Dokumentasi Menurut M. Irham dan Novan Ardy (2013 : 274) teknik dokumentasi merupakan teknik mengumpulkan data dengan cara mengutip, mengopi, atau mengambil gambar dari sumbersumber catatan yang memang sudah ada dan terdokumentasikan. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan teknik dokumentasi adalah cara mengumpulkan data melalui dokumen-dokumen yang diperlukan dalam melengkapi data yang berhubungan dengan penyelidikan, yaitu dokumen tertulis maupun tidak tertulis. Dalam penelitian ini teknik dokumentasi digunakan untuk mendapatkan nilai harian siswa, daftar nama siswa, RPP, dan silabus. 2. Tes Tes merupakan pertanyaanpertanyaan yang harus dijawab atau perintah-perintah yang harus dijawab. Sehingga penyelidik dapat mengambil kesimpulan dengan cara membandingkannya dengan standar penilaian atau membandingkan dengan testee yang lain (Irham dan Ardy, 2013 : 275). Dalam penelitian ini tes yang digunakan yaitu tes objektif berbentuk pilihan ganda. 3. Observasi Menurut Sutrisno dalam Sugiyono (2014 : 145) mengemukakan bahwa, observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang 10

11 tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua di antara yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan. Jadi, teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamatai tidak terlalu besar. Dalam penelitian ini, teknik observasi digunakan untuk mengamati kegiatan proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Validitas Data 1. Uji Validitas Dalam penelitian ini uji validitas yang digunakan adalah pengujian validitas isi (content validity). Hal tersebut dikarenakan penelitian dalam menyusun instrument membandingkan soal dengan isi kurikulum untuk siswa kelas III dengan membuat kisi-kisi soal. Untuk memberikan gambaran bagaimana suatu tes validasi dengan menggunakan validitas isi, maka pertimbangan ahli dilakukan dengan cara: a. Para ahli diminta mengamati secara cermat semua item dalam tes yang hendak divalidasi b. Para ahli diminta mengoreksi semua item-item yang telah dibuat c. Pada akhirnya perbaikan, para ahli diminta untuk memberikan pertimbangan tentang bagaimana tes tersebut menggambarkan cakupan isi yang hendak diukur. Tabel 3. Nama validator instrument test No Nama Keahlian Pekerjaan 1 Alfonsa Sofia Matematika Dosen PTI Hapsari, S.Si., M.M., M.Pd 2 Utami, S.Si Kurikulum Guru kelas III SDN Prawit 1 Sedangkan Hasil analisis menggunakan rumus validitas isi (content validity) adalah sebagai berikut: t = Dimana: 11

12 Keterangan: ( ) ( ) ( ) Sgab = Varian gabungan = Kelompok skor pretest = Kelompok skor posttest = jumlah siswa pada kelompok tinggi = Jumlah siswa pada kelompok rendah (Sugiyono, 2014 : 128) Untuk mengetahui apakah perbedaan signifikasi atau tidak, maka harga t hitung tersebut perlu dibandingkan dengan harga. Bila >, maka perbedaan itu signifikan, sehingga instrument test dinyatakan valid. Setelah proses perhitungan menggunakan Excel, hasil uji validitas soal mata pelajaran matematika materi perkalian diperoleh hasil bahwa dari 30 soal yang diuji cobakan terdapat 23 soal dikategorikan valid. dari 23 soal yang valid hanya diambil 20 soal untuk dijadikan sebagai instrument penelitian. 2. Uji Reliabilitas Untuk mengukur reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan soal objektif yang berbentuk pilihan ganda. Rumus yang digunakan yaitu K-R20, yaitu sebagai berikut: ( ) ( Keterangan: ) = reliabilitas tes secara keseluruhan = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar = proporsi subjek yang menjawab item dengan salah (q = 1- p) = jumlah perkalian antara p & q = banyaknya item = standar deviasi dari tes / varian skor total (Usman dan Purnomo, 2006 : 287) Tabel 4. Klasifikasi Interpretasi Reliabilitas Nilai Interpretasi 0,80 1,00 Reliabilitas sangat tinggi 0,60 0,80 Reliabilitas tinggi 0,40 0,60 Reliabilitas sedang 0,20 0,40 Reliabilitas rendah Hasil analisis reliabilitas soal pada uji coba setelah dihitung menggunakan Excel, diperoleh nilai 12

13 > yaitu 0,923 > 0,444 maka dinyatakan reliabel. Jika angka tersebut di interpretasikan maka dapat dikategorikan pada klasifikasi Reliabilitas sangat tinggi. Teknik Analisis Data Teknik analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul. Pengujian dalam penelitian ini ada dua bagian yaitu uji normalitas dan uji t, sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Pada penelitian ini uji normalitas data bertujuan untuk menguji normal tidaknya data hasil pretest dan posttest. Oleh karena itu sebelum pengujian t-test dilakukan, maka terlebih dahulu akan dilakukan pengujian normalitas data. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan aplikasi SPSS.24 untuk mengetahui tingkat normalitas data. 2. Uji t Penelitian ini menggunakan test dengan desain One-Group Pretest- Posttest Design. Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen ( ) disebut pre-test, dan observasi yang dilakukan sesudah eksperimen ( ) disebut post-test. Untuk mengetahui antara hasil pre-test dengan post-test signifikan atau tidak, maka cara menentukan adalah dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ( ) Keterangan: Md dengan Md = = mean dari perbedaan pretest dengan post-test Xd = deviasi masing-masing subjek (d-md) = jumlah kuadrat deviasi = subjek pada sampel (Arikunto, 2013 : 349) Kriteria yang dijadikan patokan untuk menentukan apakah item tersebut signifikan atau tidak adalah sebagai berikut: Bila t-test > t tabel, maka instrumen tersebut signifikan, sedangkan jika t-test < t 13

14 tabel maka dikatakan bahwa instrumen tersebut tidak signifikan. (Arikunto, 2013 : 349) HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Hipotesis Langkah-langkah dalam pengujian hipotesis ini meliputi: 1. Uji Normalitas Hasil perhitungan SPSS untuk uji normalitas adalah sebagai berikut: Hipotesis nol (Ho): nilai Sig. > 0,05 yaitu 0,629 > 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi normal. Berdasarkan hasil tersebut, nilai signifikan > 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho diterima pada taraf signifikan 5% dengan data berdistribusi normal. 2. Analisis Data Dalam analisis data, desain yang digunakan adalah One Group Pretest-Posttest Design dengan hasil perhitungan dari signifikan pretest dan posttest adalah sebagai berikut: = = Kesimpulan: > = > maka perbedaan antara hasil pretest dan post-test signifikan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis data di atas, pada taraf signifikansi 5% diperoleh nilai > yaitu > sehingga perbedaan antara hasil pre-test dan post-test signifikan dengan hasil nilai rata-rata (mean) setelah perlakuan (treatment) lebih besar dari pada nilai rata-rata sebelum perlakuan. Sehingga Ho ditolak, Ha diterima pada taraf signifikansi 5%. Maka Ha yang berbunyi penggunaan metode pembelajaran TGT dengan media TAKALINTAR efektif terhadap pencapaian prestasi belajar matematika pada materi pokok perkalian kelas III SDN Prawit 1 dapat diterima kebenarannya. Md = = = 14,11 ( ) = = = = Pembahasan Hasil Analisis Data Dalam pembelajaran dengan metode TGT siswa dituntut untuk bekerjasama dengan teman sekelompoknya memecahkan soal 14

15 dengan menjawab pertanyaan dalam suatu turnamen permainan. Selama treatment metode pembelajaran TGT dengan media TAKALINTAR berlangsung, ada beberapa hal yang menjadi kendala bagi peneliti yaitu kelas menjadi lebih ramai dan gaduh. Hal tersebut dikarenakan apabila ada kelompok yang salah dalam menjawab pertanyaan, maka kelompok lainnya akan menyoraki dan mengejek atau menertawakan kelompok yang jawabannya salah. Dalam penelitian ini, metode pembelajaran TGT dengan media TAKALINTAR terbukti mampu meningkatkan prestasi belajar matematika pada materi pokok perkalian kelas III di SDN Prawit 1. Hal tersebut dibuktikan dengan perolehan nilai pretest dan posttest sebelum dan sesudah diberikannya treatment, yaitu dari nilai rata-rata siswa sebelum treatment yang hanya mencapai 69,70 dan nilai rata-rata siswa setelah diberikannya treatment yang mencapai nilai 84,55. Peningkatan nilai rata-rata siswa yang terjadi dikarenakan suasana pembelajaran dalam kelas yang menyenangkan (dalam bentuk team games tournament) sesuai pendapat Nyoman Sudimahayasa (2014 : 47) yang mengatakan bahwa metode TGT adalah aktivitas belajar dengan permainan tanpa ada perbedaan status, sehingga memungkinkan siswa dapat belajar dengan rileks. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian yang telah dilaksanakan, tentunya mempunyai keterbatasan. Keterbatasanketerbatasan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Keterbatasan tempat penelitian yang telah dilaksanakan hanya pada satu tempat, yaitu pada siswa kelas III. 2. Keterbatasan waktu penelitian hanya dilaksanakan selama pembuatan skripsi, waktu yang singkat inilah yang dapat mempersempit ruang gerak penelitian. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang disajikan pada bab sebelumnya, diperoleh peningkatan nilai antara pretest (sebelum diberikan treatment) dan posttest (sesudah diberikan treatment), yaitu dari nilai 15

16 rata-rata siswa sebelum treatment yang mencapai 69,70 dan nilai rata-rata siswa setelah diberikannya treatment yang mencapai nilai 84,55. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran TGT dengan media TAKALINTAR efektif terhadap pencapaian prestasi belajar matematika materi pokok perkalian pada siswa kelas III SDN Prawit 1. Saran Untuk lebih meningkatkan prestasi belajar matematika pada materi pokok perkalian kelas III, perlu kiranya peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru Guru diharapkan dapat menggunakan metode Team Games Tournament (TGT) sebagai media pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Selain itu diharapkan pula guru dapat mengembangkan media pembelajaran yang ada di sekitar dan memilih media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran sehingga pembelajaran lebih menyenangkan. 2. Bagi Siswa Siswa diharapkan lebih berusaha untuk meningkatkan pemahaman dan dapat menjaga bahkan meningkatkan prestasi belajar matematika materi perkalian yang telah diperoleh. 3. Sekolah Pihak sekolah hendaknya lebih dapat memfasilitasi guru dan siswa dengan media pembelajaran yang dapat menunjang pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta Hamzah, A & Muhlisrarini Perencanaan Dan Strategi Pembelajaran Matematika. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada Huda, M Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Irham, M & Novan A Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : Ar- Ruzz Media 16

17 Prasetyo, Bambang & Lina Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Raja Grafindo Persada Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung : Alfabeta Usman, Husaini & Purnomo Pengantar Statistika. Jakarta : Bumi Aksara Skripsi. Muawanah Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) terhadap Hasil Belajar Peserta Didik Pokok Bahasan Bangun Ruang Sederhana Semester II Kelas IV di MI Sultan Fatah Demak Tahun Pelajaran 2012/2013. Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang. Skripsi. Arnanda Afroh Laila Peningkatan Hasil Belajar Matematika tentang Operasi Hitung Pembagian melalui Metode Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Pada Siswa Kelas III Di SDN Candigaron 02 Kecamatan Sumowono Kabupaten 17

ABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika.

ABSTRAK. Kata kunci : Pemahaman Konsep, Alat Peraga Dakon Matematika. PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA DAKON MATEMATIKA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI SUMBER III NO. 162 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh : Anif

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK

Oleh: Maharani Tri Ayu Ratnasari dan M. Nur Rokhman, M.Pd Universitas Negeri Yogyakarta ABSTRAK EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 1 MUNTILAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: Maharani

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 05 BATAM

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 05 BATAM Oktober 017 ISSN Cetak: 301-5314 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 05 BATAM Abdul Aziz *, Yessy Yusnita Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta

Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad Murdiono, M. Pd. Program Studi Pendidikan Kewarganegaraan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta 1 EFEKTIVITAS COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PERMAINAN MONOPOLI DALAM UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PPKn DI SMA N 2 WONOSARI Wistyan Okky Saputra dan Dr. Mukhamad

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity), BAB III METODE PENELITIAN Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity), anak selalu bertanya tentang hal hal yang dilihat, didengar, diraba, dicecap bahkan dirasakan (Sukmadinata,

Lebih terperinci

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS IV SISWA SD ATHIRAH KOTA MAKASSAR 1 Nurhadifah Amaliyah, 2 Waddi Fatimah,

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN MASA PEMERINTAHAN RAJA-RAJA

PENGARUH MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN MASA PEMERINTAHAN RAJA-RAJA PENGARUH MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN MASA PEMERINTAHAN RAJA-RAJA DALAM SUB TEMA PERJUANGAN PARA PAHLAWAN KELAS IV SDN I KARANGTURI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL

Lebih terperinci

Journal of Mechanical Engineering Learning

Journal of Mechanical Engineering Learning JMEL 3 (1) (014) Journal of Mechanical Engineering Learning http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jmel STUDI KOMPARASI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENTS) DAN

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V ARTIKEL PENELITIAN Oleh FRIENDA WIMADWI PERMASTYA NIM F37011002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH

Lebih terperinci

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR Sony Cornelis Lee dan Farida Nur Kumala Pendidikan Guru Sekolah Dasar UNIKAMA sony.cornelis1994@gmail.com dan faridankumala@unikama.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kauman Lor 01 dan SD Negeri Kauman Lor 03 kelas V semester genap tahun pelajaran 2011/2012. 3.2 Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Pendekatan penelitian merupakan keseluruhan cara atau kegiatan yang dilakukan peneliti, mulai dari perumusan masalah sampai dengan penarikan kesimpulan. Pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di SDN Randuacir 01 dan 02 tepatnya di Jalan Argosari dan Pertapaan Gedono, Kecamatan Argomulyo, Kota

Lebih terperinci

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR PENGOLAHAN UNGGAS DAGING DAN SEAFOOD DI SMKN 3 WONOSARI Penulis 1 : Sofia Imtikhana (11511247016) Penulis 2 : Marwanti, M.Pd Kampus : Universitas Negeri

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

SKRIPSI. Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT DIDUKUNG MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN MANFAAT ENERGI ALTERNATIF PADA SISWA KELAS IV SDN KUNJANG I KABUPATEN KEDIRI TAHUN AJARAN 2015/2016

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA 30 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XIV, Nomor 2, Tahun 2016 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA INFLUENCE OF LEARNING INTERACTIVE

Lebih terperinci

PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Vol. 5, No. 1 (2018) 184-192 PEDADIDAKTIKA: JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR Efektivitas Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction Universitas Pendidikan Indonesia

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode III. METODE PENELITIAN 1. Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono metode eksperimen adalah metode penelitian yang

Lebih terperinci

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa Perbedaan Hasil Belajar Peserta Didik yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Kooperatif Tipe Student Team Achievement Divisions dan Tipe Teams Games Tournament pada Konsep Ekosistem (Studi Eksperimen

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang sangat penting karena metode dapat menentukan salah benarnya proses suatu penelitian

Lebih terperinci

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014 UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) PADA

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian dilaksanakan selama 29 hari terhitung mulai tanggal 30 Desember 2013 sampai dengan 27 Januari 2014 di M.TS Darul Ulum Demak tahun ajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Quasi Eksperimental, yang bertujuan untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 11 April - 11 Mei 2016, dengan jumlah pertemuan sebanyak empat kali

Lebih terperinci

Desain Penelitian Kelas Pretest Perlakuan Posttest A O 1 X O 2 B O 1 X O 2

Desain Penelitian Kelas Pretest Perlakuan Posttest A O 1 X O 2 B O 1 X O 2 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen diartikan sebagai penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman

Siva Fauziah, Purwati Kuswarini Suprapto, Endang Surahman PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DIBANTU MEDIA MAGIC CARD TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA (Studi Eksperimen

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V Frienda Wimadwi Permastya, K.Y. Margiati, Nurhadi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 48 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Desain Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena pendekatan ini adalah untuk

Lebih terperinci

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH. Info Artikel. Abstra

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH. Info Artikel. Abstra UJME (1) (013) http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujme KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH Ahmad Munif Nugroho, Hardi Suyitno, Mashuri Jurusan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, yaitu jenis Quasi Experimental Design. Desain ini mempunyai kelompok

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Vol. 16, No. 2, Desember 2016 (80-84) PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM PYTHAGORAS; Vol. 3(2):40-45 ISSN 2301-5314 Oktober 2014 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF KOMBINASI STAD DAN TGT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII DI MTS USB SAGULUNG BATAM Devi Haryani,

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Lies Setyaningrum 1), Siti Kamsiyati ), Tri Budiarto 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Peneliti memilih jenis penelitian kuantitatif karena dalam penelitian

Lebih terperinci

STUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT

STUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 22, NO. 2, OKTOBER 2014 1 STUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT DAN CERAMAH SISWA KELAS

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA STUDI KOMPARASI PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Dwi Anggraeni 1), Chumdari 2), Hartono 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS III SD NEGERI DARAWATI JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS III SD NEGERI DARAWATI JURNAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS III SD NEGERI DARAWATI JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Desain Eksperimen Pretest-Postest Control Group Design R Q1 X Q2 R Q3 Q4

Tabel 3.1 Desain Eksperimen Pretest-Postest Control Group Design R Q1 X Q2 R Q3 Q4 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Desain Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (2010)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen dan metode analisis data secara kuantitatif. 1 Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD 762 E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol. VI Nomor 8 Tahun 2017 PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD THE DIFFERENT EFFECTS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan di atas, maka dalam penelitian ini tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT

PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT PENERAPAN MODEL TEAM GAME TOURNAMENT TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI BILANGAN ROMAWI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI 03 RANYAI HILIR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ericko Lestranda

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISWA KELAS V SD NEGERI 3 PANJER TAHUN AJARAN 2015/2016 Tasirah 1, Wahyudi 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setiting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Setiting dan Karakteristik Subjek Penelitian 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setiting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penulis melaksanakan penelitian pada mata pelajaran matematika dengan materi sifat-sifat bangun ruang sederhana kelas IV semester

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU PRO-SOSIAL PADA SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Dian Setyorini ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD. Diajukan Oleh :

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD. Diajukan Oleh : STUDI KOMPARASI STRATEGI TEAMS GAME TOURNAMENT DAN EXAMPLE NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR TEMA 3 SISWA KELAS IV SD MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DISERTAI MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN 2 WONOYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DISERTAI MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN 2 WONOYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013 PENGGUNAAN MODEL JIGSAW DISERTAI MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN 2 WONOYOSO TAHUN AJARAN 2012/2013 Isrina Sri Mulyati 1, H. Setyo Budi 2, Imam Suyanto 3 PGSD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan menggunakan prosedur yang reliabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 0R2R : 0R3R : 0R4R : BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen menurut Sugiyono (2011:77)

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN

PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN PENERAPAN MODEL TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN TAMAN 3 MADIUN Fida Rahmantika Hadi fidarahma47@gmail.com FKIP UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. salah pengertian, berikut diberikan definisi beberapa istilah tersebut:

BAB III METODE PENELITIAN. salah pengertian, berikut diberikan definisi beberapa istilah tersebut: 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Pada penelitian ini terdapat beberapa istilah dan agar tidak menimbulkan salah pengertian, berikut diberikan definisi beberapa istilah tersebut: 1.

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING

PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYING PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN TEKNIK ROLE PLAYINGTERHADAP KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 17 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : KHOIRUNNISA NPM 12500042 JURNAL SKRIPSI

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Mengkaji hipotesis komparatif berarti menguji parameter populasi yang

III. METODE PENELITIAN. Mengkaji hipotesis komparatif berarti menguji parameter populasi yang 30 III. METODE PENELITIAN 3. Metode Penelitian Penelitian ini tergolong penelitian kooperatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Mengkaji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Setting Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimen. Menurut Arikunto (2006: 3) penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*)

Resti Tresnasih*) Purwati Kuswarini Suprapto*) APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL TYPE OF GAMES TOURNAMENT TEAMS (TGT) WITH EXPLORE ACTIVITY STUDENT LEARNING RESULT IN CONCEPT PLANT STRUCTURE (Experimental Study in Fourth Grade Salebu Elementary

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun Oleh : MEINAR TRIA SUSANTI

SKRIPSI. Disusun Oleh : MEINAR TRIA SUSANTI PENGARUH MODEL TALKING STICK DIDUKUNG MEDIA GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA SUMBER DAYA ALAM DENGAN LINGKUNGAN PADA SISWA KELAS IV SDN KENDALBULUR KABUPATEN TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN

Lebih terperinci

Anisa Nur Utami*) Purwati Kuswarini*)

Anisa Nur Utami*) Purwati Kuswarini*) THE IMPLEMENTATION COOPERATIVE TEACHING MODEL TYPE OF GIVING GREETING AND QUESTIONS IN ORGANIZATIONAL LIFE CONCEPT IN 7 th GRADE OF 12 th PUBLIC JUNIOR HIGH SCHOOL AT TASIKMALAYA Anisa Nur Utami*) Purwati

Lebih terperinci

PENGARUH METODE EDUTAINMENT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TEKNIK-TEKNIK DASAR MEMASAK DI SMK NEGERI 2 GODEAN JURNAL

PENGARUH METODE EDUTAINMENT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TEKNIK-TEKNIK DASAR MEMASAK DI SMK NEGERI 2 GODEAN JURNAL PENGARUH METODE EDUTAINMENT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TEKNIK-TEKNIK DASAR MEMASAK DI SMK NEGERI 2 GODEAN JURNAL Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa

Lebih terperinci

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati

Anisa Nabilasari, Purwati Kuswarini Suprapto, Diana Hernawati PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE CO-OP CO-OP DENGAN GROUP INVESTIGATION PADA SUB KONSEP SISTEM PENCERNAAN MANUSIA (The Differences Between Students Achievement

Lebih terperinci

BAB IV EFEKTIVITAS PERMAINAN BAHASA SHUNDUQ AL-ASY YA (KOTAK BARANG) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA ARAB

BAB IV EFEKTIVITAS PERMAINAN BAHASA SHUNDUQ AL-ASY YA (KOTAK BARANG) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA ARAB BAB IV EFEKTIVITAS PERMAINAN BAHASA SHUNDUQ AL-ASY YA (KOTAK BARANG) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA ARAB A. Deskripsi Data Keberhasilan suatu penelitian tidak dapat terlepas dari adanya sekumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang pada dasarnya

BAB III METODE PENELITAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang pada dasarnya BAB III METODE PENELITAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang pada

Lebih terperinci

Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Kelas Jumlah Siswa 1 VIII A 29 siswa 2 VIII B 28 Siswa 3 VIII C 28 Siswa 4 VIII D 28 Siswa

Tabel 3.1 Populasi Penelitian No Kelas Jumlah Siswa 1 VIII A 29 siswa 2 VIII B 28 Siswa 3 VIII C 28 Siswa 4 VIII D 28 Siswa 39 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian. Antara lain membahas tentang lokasi penelitian, populasi penelitian, sampel penelitian, desain penelitian,

Lebih terperinci

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH ISTIQOMAH TUSSANGADAH NIM F32110037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putria Maharani 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Putria Maharani 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3 PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK Putria Maharani (Putriamaharani81@yahoo.co.id) 1 Yusmansyah 2 Shinta Mayasari 3 ABSTRACT The purpose of this research was to know the

Lebih terperinci

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution.

(The Influence of Creative Problem Solving Learning Model by Video Media to The Student Achievement on The Material Environmental Pollution. PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DIBANTU DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen Di Kelas X Semester 2 SMA Negeri 4 Tasikmalaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab tiga ini membahas beberapa sub bab yang terdiri atas jenis penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Bab tiga ini membahas beberapa sub bab yang terdiri atas jenis penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab tiga ini membahas beberapa sub bab yang terdiri atas jenis penelitian, prosedur penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan penentuan sampel, definisi konseptuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Metode eksperimen

Lebih terperinci

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TS-TS) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA Monif Maulana 1),

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh 1 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL Oleh ISNA MALIHATUL AINI RISWANDI LILIK SABDANINGTYAS FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian eksperimen semu (quasi experimental design). Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

Pengaruh Model Student Team Achievement Division

Pengaruh Model Student Team Achievement Division Pengaruh Model Student Team Achievement Division (STAD) dengan Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII di SMPN 4 Praya Timur

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Dengan membandingkan antara kelompok

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Siti Aisah, Kartono, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui/menilai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Menurut Sugiyono (2010:107) metode penelitian eksperimen digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang

Lebih terperinci

BAB III Metode Penelitian

BAB III Metode Penelitian 43 3.1 Jenis, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian BAB III Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimental research).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Dalam penelitian eksperimen ini, peneliti dapat melakukan manipulasi

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3)

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI. Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3) EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI Desi Ilva Maryani 1), Pargito 2), Irma Lusi 3) This study aimed to determine: (1) the similarity of pretest between

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL. Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA 1 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA REALIA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA JURNAL Oleh NUR INDAH KURNIAWATI NAZARUDDIN WAHAB RIYANTO M TARUNA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang tepat harus digunakan agar peneliti dapat memperoleh gambaran yang jelas mengenai langkah-langkah yang harus diambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 38 A III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan sesuatu hal yang besar manfaatnya bagi penulis yang akan memberikan pokok-pokok yang akan penulis teliti, sehingga memudahkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif eksperimen. Penelitian kuantitatif adalah penelitian berupa angka-angka

Lebih terperinci

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono

MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP. Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono MODEL QUANTUM TEACHING DISERTAI METODE EKSPERIMEN DAN DISKUSI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP Winda Ayu Wijayanti, Indrawati, Trapsilo Prihandono Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian dan Jenis Penelitian Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang datanya berupa angka-angka dan dianalisis dengan analisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis penelitian Menurut Sugiyono metode penelitian pendidikan dapat diartikan cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Penelitian kuantitatif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen dengan menempatkan subjek penelitian ke dalam dua kelompok (kelas) yang dibedakan

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH MATERI PUASA RAMADHAN SISWA KELAS III DI MI MIFTAHUL ULUM

Lebih terperinci

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD Artikel Skripsi PENGARUH MODEL GROUP INVESTIGATION MENGGUNAKAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN SISWA KELAS IV DALAM MENGGOLONGKAN HEWAN BERDASARKAN JENIS MAKANANNYA DI SDN SUKORAME 3 KOTA KEDIRI TAHUN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan

Lebih terperinci