LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL
|
|
- Yuliani Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL Oleh: Golongan D / Kelompok 3B 1. Risa Novita Sari ( ) 2. Muhammad Fachrur Ramadhandi ( ) 3. Sema Isnaeni Fitriana ( ) LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER 2017 i
2 BAB 1. PENDAHULUAN Klorofil adalah pigmen berwarna hijau yang memberikan sebagian besar warna pada tanaman dan membuat tanaman untuk dapat melakukan proses fotosintesis. Klorofil juga memiliki beberapa bentuk yang terbilang sama, masing masing struktur cincin yang sangat kompleks dan mempunyai hidrokarbon yang panjang. Struktur yang dimiliki molekul klorofil hampir mirip dengan bagaian heme pada hemoglobin tetapi zat besi yang terakhir terkandung terdapat di tempat magnesium. Pada tumbuhan, karbon dioksida nantinya akan diubah menjadi oksigen dan selanjutnya akan di keluarkan kembali ke lingkungan untuk diberikan kepada makhluk hidup yang membutuhkan seperti hewan dan manusia. Saat klorofil di ekstrak, pigmen hijau yang terdapat pada klorofil akan digunakan sebagai pewarna makanan dan ada seuplemen makanan yang mengandung klorofil agar dapat membuat kesehatan dapat terjaga. Klorofil dapat ditemukan yaitu di dalam kloroplas, kloroplas adalah pigmen aktif yang terdapat didalam fotosintesis. Klorofil juga termsuk tetra-spiral yang dihubungkan oleh atom Mg, yang berbentuk oval dan terkandung didalamnya. Penyerapan yang dilakukan dalam proses esensial oleh kloroplas didalam membran tilakoid. Tiap tiap foton dapat mengeluarkan electron yang nantinya akan menuju kedalam klorofil. Penyerapan terhadap panjang gelombang sangatlah bervariasi dan dapat dikukur dengan mengguakan spektrofometer. Banyaknya penyerapan yang terjadi dari fungsi panjang gelombang dapat disebut dengan spectrum penyerapan. Tipe tipe klorofil terdapat 6 tipe, diantaranya adalah klorofil a, b, dan c, dorobium dan klorofil 650 sertda 660. Klorofil a dan b dapat ditemukan pada semua organisme yang dapat melakukann proses fotosintesis. Ukuran kloroplas sangatlah bervariasi pada setiap spesiesnya. Pada tanaman yang mempunyai tingkat tinggi mempunyai diameter kloroplas antara 4-6 mm. Kloroplas yang terdapat pada sel polipoid mempunyai ukuran yang lebih besar dibandingkan 1
3 tanaman yang selnya bukanlah polipoid. Perubahan yang terjadi pada bentuk dan volume kloroplas dapat disebabkan oleh cahaya, dalam keadaaan yang gelap kloroplas dapat direduksi dengan adanya penambahan ATP. Terdapat beberapa faktor faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan klorofil, diantaranya adalah faktor pembawaan, cahaya, oksigen, karbohidrat, nitrogen, air, temperatur dan unsur unsur lainnya. 1.2 Tujuan 1. untuk dapat mengetahui dan memahami tentang klorofil 2. untuk dapat mengetahui kandungan yang terdapat pada klorofil 2
4 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA Tanaman merupakan salah satu yang memiliki kandungan klorofil yang relatif banyak, Dimana hampir diseruluh permukaan tanaman mengandung klorofil. Menurut Haryanti et all. (2015) Kandungan klorofil di dalam tanaman banyak dikarenakan klorofil berperan langsung dalam penangkapan radiasi serta mengubahnya menjadi energi kimia, sehingga jumlahnya tersebut sangat berpengaruh terhadap kecepatan tanaman untuk terus tumbuh. Klorofil sangat penting untuk proses fotosintesis pada tanaman karena dapat memberi pigmen yang beragam pada tanaman. Energi kimia yang dihasilkan ada hubungan terhadap proses respirasi tanaman yang menjadi sangat penting berlangsungnya proses metabolisme dalam tanaman menurut (Toro et all. 2015). Dalam proses pembentukan klorofil pada tanaman cahaya sangat berpengaruh terhapat hasil akhir nantinya. Menurut Setyawati et all. (2015) Cahaya sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan klorofil sehingga cahaya yang sedikit dapat menjadi pembatas pembentukan klorofil pada tanaman. Pada tanaman Klorofil terbagi atas dua macam yaitu klorofiil a dan klorofil b dimana kedua klorofil tersebut sangat penting bagi tanaman. Klorofi a dan klorofil b merupakan komponen utama yang terdapat pada trikoid hal inilah menyebabkan keberadaan klorofil a dan klorrofil b sangat penting pada tanaman khususnya untuk proses fotosintesis pada tanaman Menurut (Rohmatul et all. 2012). Dalam fotosintesis terdapat proses respirasi dimana ada dua macam Respirasi diantaranya Respirasi aerob dan anaerob. Degradasi asimilasi CO2 di jamur pada tanaman yang terjadi di stomata (Menurut Celeste et all.2012). Proses respirasi pada tanaman yang hanya menggunakan air akan menyebabkan berkurangnya konsentrasi oksigen yang terlarut dalam air sehingga berpengaruh terhadap proses respirasi tanaman menurut (Puspitaningrum et all.2012). Klorofil dapat ditemukan yaitu di dalam kloroplas, kloroplas adalah pigmen aktif yang terdapat didalam fotosintesis. Klorofil juga termsuk tetra-spiral yang 3
5 dihubungkan oleh atom Mg, yang berbentuk oval dan terkandung didalamnya. Terdapat beberapa faktor faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan klorofil, diantaranya adalah faktor pembawaan, cahaya, oksigen, karbohidrat, nitrogen, air, temperatur dan unsur unsur lainnya. 4
6 BAB 3. METODE PRAKTIKUM 3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan praktikum agrobiosains mengenai Pengukuran Kandungan Klorofil dilaksanakan pada hari sabtu 4 November 2017, pukul selesai di laboratorium Fisiologi Tumbuhan. 3.2 Alat dan Bahan Alat 1. Mortar dan pestle (dinginkan sebelum digunakan) 2. Spektrofotometer 3. Alat sentrifugasi 4. Mikropipet 5. Kertas karbon mm Borate ph 8,0 yang telah didinginkan 2. Ethanol absolute (dingin 4oC) 3. Nitrogen cair 3.3 PelaksanaanPraktikum 1. Menimbang 0,5 gram jaringan daun segar dan memasukkan ke dalam mortar yang telah didinginkan sebelumnya. 2. Menambahkan nitrogen cair (bila perlu) ke dalam mortar dan menggerus dengan pestle sampai menjadi tepung. 3. Menambahkan 3 ml larutan 10 mm Borate ph 8,0 yang telah didinginkan dan menggerus lagi sampai semua tepung daun tersuspensi. 4. Mengambil 40 μl suspense di atas dan memasukkan ke dalam tabung mikro sentrifugasi(eppendorf). 5
7 5. Menambahkan 960 μl ethanol absolute dingin 4oC, kemudian divorteks. 6. Menginkubasikan selama 30 menit pada suhu 4oC dalam keadaan gelap. 7. Mensentrifugasi pada kecepatan rpm suhu 4oC selama 5 menit. 8. Mengukur optical density (OD) menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 649 nm dan 665 nm. 9. Hitungan kandungan klorofil menggunakan rumus: Klorofil a = (13,7 x Abs 665) (5,76 x Abs 649) =..μg ml-1 Klorofil b = (25,8 x Abs 649) (7,60 x Abs 665) =.. μg ml-1 Dari data di atas dapat dibuat rasio antara klorofil a : klorofil b Rumus alternative untuk menghitung total klorofil a dan b dapat digunakan rumus sebagai berikut: Total klorofil (a+b) = (6,10 x Abs 665) + (20,04 x Abs 649) =. μg ml Variabel Pengamatan 3.5 Analisis Data 6
8 BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil No Sampel A ABSORSI B 1 Daun pepaya 3,6522 μg ml-1 1,975 μg ml-1 2 Daun kelengkeng 1, μg ml-1 3 Daun nangka 1,34744 μg ml- 1 0,4966 μg ml-1 0,6314 μg ml-1 4 Daun jati 1,2583 μg ml-1 1,246 μg ml-1 5 Daun lamtoro 6,07 μg ml-1 3,19 μg ml-1 6 Daun cabai 4,04 μg ml-1 2,5 μg ml Pembahasan Kandungan klorofil pada tanaman menunjukkan bahwa tanaman melakukan proses fotosintesis yang nantinya menghasilkan pigmen atau biasa dikenal sebagai klorofil pada tanaman. Umumnya pigmen pada tanaman berwarna hijau tua lebih banyak kandungan klorofilnya dibandingkan pada daun yang berwarna hijau muda. Hal ini ditujjukkan pada daun lamtoro yang memiliki kandungan klorofil a terbanyak jika dibandingkan dengan daun yang lain. Sedangkan untuk kandungan klorofil b daun cabai masih paling tinggi hal ini dikarenakan warna daun cabai yang berwarna hijau tua jika dibandingkan dengan yang lain. Menurut Rohmatul et all.(2012) kandungan klorofil pada daun yang berwarna hijau tua 50 % lebih banyak dibandingkan daun yang berwarna merah tua ini dikarenakan kandungan klorofil pada daun yang berwarna hijau tua lebih dominan daripada daun warna merah tua. Kandungan klorofil yang paling sedikit terdapat pada daun kelengkeng dimana jumlah total klorofil a sebanyak 1, μg ml-1 sedangkan klorofil b 7
9 sebanyak 0,4966 μg ml-1. Hal ini disebabkan warna pada daun kelengkeng tidak terlalu hijau pekat sehingga kandungan klorofil didalamnya kurang. Proses analisa kandungan klorofil dimulai dari pemotongan daun hingga menjadi lebih kecil hal ini untuk memudahkan dalam proses penghalusan daun. Setelah itu daun ditimbang hingga 10 gram, lalu diletakankan di wadah mortar dan di haluskan menggunakan pestle. Lalu di tambahkan Nitrogen cair hal ini agar tektur dari daun menjadi keras dan memudahkan dalam proses penghalusan. Setelah daun halus lalu diberi larutan borate sebanyak 3 ml diaduk hingga merata menggunakan sendok. Setelah tercampur hingga rata lalu dipindahkan kedalam tabung mikro selanjutnya di beri ethanol absolute dingin dengan suhu 4oC sebanyak 960 μl. Tahapan selanjutnya ialah diikubasi selama 30 menit pada ruangan gelap dengan suhu 4oC. Mengukur (OD) menggunakan spektrofometer pada panjang gelombang 649 nm dan 665 nm. Selanjutnya menghitung jumlah klorofil a dan klorofil b yang kemudian dihitung keseluruhan atau total dari klorofil a dan b menggunakan rumus. Hingga akan didapat total klorofil a dan klorofil b pada masing-masing daun tanaman. 8
10 BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Klorofil merupakan pigmen pada setiap tanaman, umumnya Klorofil berwarna hijau yang memberikan sebagian besar warna pada tanaman dan membuat tanaman untuk dapat melakukan proses fotosintesis. Klorofil banyak terdapat pada daun yang berwarna hijau tua hal ini karna jumlah klorofilnya lebih dominan jika dibandingkan dengan yang berwarna merah tua. 2. Dalam klorofil mengandung zat hijau yang berguna bagi tanaman untuk fotosintesis. Klorofil terbagi atas klorofil a dan klorofil b, dimana pada daun bagian bawah mengandung lebih banyak klorofil dibandingkan dengan daun bagian atas. 5.2 Saran Pada praktikum minggu lalu informasi tentang jadwal pengamatan terlalu mendadak sehingga praktikan tidak mengetahui informasi tentang hasil pengamatan dikarenakan keterbatasan lab yang hanya mewajibkan satu orang dalam setiap kelompok. 9
11 DAFTAR PUSTAKA Celeste M.D., Phytotoxicity: An Overview of the Physiological Responses of Plants Exposed to Fungicides. 1(1):1-2 Haryanti S., Budhiastuti R Morfoanatomi, Berat Basah Kotiledon dan Ketebalan Daun Kecambah Kacang Hijau (Phaseolus vulgaris L.) pada Naungan yang Berbeda. 1(23):47 Rohmatul M.R., Ainun N.L., Kadar Total Pigmen Klorofil dan Senyawa Antosianin Ekstrak Kastuba (Euphorbia pulcherrima) Berdasarkan Umur Daun. 1(2): Puspitaningrum M. Munifatul I. Sri H., Produksi dan Konsumsi oksigen Terlarut oleh beberapa Tumbuhan air. 1(1) : Setyawati T.H., Answar S., dan Slamet W., Karakteristik Fotosintetik dan serapan fosfor hijauan alfaalfa (mediccago sativa) pada tinggi pemotongan dan pemupukan nitrogen yang berbeda. 1(2): Toro G., Manuel P Plant respiration under low oxygen. 1(1): Tuhuteru S.M.L Hehanussa, S.H.T. Raharjo (2012).Pertumbuhan Perkembangan Anggrek Dendrobium anosmum pada Media Kultur In Vitro dengan beberapa Konsentrasi Air kelapa. 1(1):
12 LAMPIRAN ANALISA KANDUNGAN KLOROFIL
13
14 LAMPIRAN ANALISA TOTAL LIPID Pemotongan daun Penimbangan daun sebanyak 10 gram
15 Pemberian nitrogen cair Penghalusan daun
16 Pemberian larutan borate sebanyak 3 ml Diaduk hingga merata
17 Pemasukan ke tabung mikro Pemberian ethanol
18 Diinkubasi selama 30 menit
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Fotografi Cahaya Terhadap Pigmen Warna Tanaman
Fotografi Cahaya Terhadap Pigmen Warna Tanaman Kasma Rusdi (G11113006) Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar, 2014 Abstrak Warna hijau pada daun merupakan salah
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.4 1. ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja... Klorofil Kloroplas Hormon Enzim Salah satu faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciLAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS
LAPORAN KARYA TEKNOLOGI TEPAT GUNA LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS Oleh: Supratman, S.Pd. SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 BENGKULU 2009 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fotosintesis berasal dari kata
Lebih terperinciFaktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis (Fisiologi Tumbuhan) Disusun oleh J U W I L D A 06091009027 Kelompok 6 Dosen Pembimbing : Dra. Tasmania Puspita, M.Si. Dra. Rahmi Susanti, M.Si. Ermayanti,
Lebih terperinciKadar Total Pigmen Klorofil dan Senyawa Antosianin Ekstrak Kastuba (Euphorbia pulcherrima) Berdasarkan Umur Daun
SP005-037 Maulid & Laily, Kadar Total Pigmen Klorofil dan Senyawa Antosianin Ekstrak Kastuba Kadar Total Pigmen Klorofil dan Senyawa Antosianin Ekstrak Kastuba (Euphorbia pulcherrima) Berdasarkan Umur
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL. Oleh : Golongan E/ Kelompok 2A. Aditya Rizki P Habibillah Putra L
LAPORAN PRAKTIKUM PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL Oleh : Golongan E/ Kelompok 2A Aditya Rizki P 161510501132 Habibillah Putra L 161510501134 LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS
Lebih terperinciLAJU FOTOSINTESIS PADA BERBAGAI PANJANG GELOMBANG CAHAYA. Tujuan : Mempelajari peranan jenis cahaya dalam proses fotosintesis.
LAJU FOTOSINTESIS PADA BERBAGAI PANJANG GELOMBANG CAHAYA Tujuan : Mempelajari peranan jenis cahaya dalam proses fotosintesis. Pendahuluan Fotosintesis merupakan proses pemanfaatan enegi matahari oleh tumbuhan
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal Dibawah ini adalah bahan bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis, kecuali...
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.3 1. Dibawah ini adalah bahan bahan yang diperlukan dalam proses fotosintesis, kecuali... A. Air cahaya CO 2 O 2 Kunci Jawaban : D Bahan-bahan yang
Lebih terperinciMETABOLISME 2. Respirasi Sel Fotosintesis
METABOLISME 2 Respirasi Sel Fotosintesis Jalur Respirasi Aerobik dan Anaerobik Rantai respirasi Fotosintesis Fotosintesis merupakan proses sintesis molekul organik dengan menggunakan bantuan energi
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ekosistem Sungai Air merupakan salah satu sumber daya alam dan kebutuhan hidup yang penting dan merupakan sadar bagi kehidupan di bumi. Tanpa air, berbagai proses kehidupan
Lebih terperinciSMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4
1. Perubahan energi yang trjadi didalam kloropas adalah.... SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 11. Organisasi KehidupanLatihan Soal 11.4 Energi cahaya menjadi energi potensial Energi kimia menjadi energi gerak
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI PADA TUMBUHAN. Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN RESPIRASI PADA TUMBUHAN Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Tumbuhan yang diampu oleh Drs.Dahlia, M.Pd Disusun oleh : Kelompok II/Offering A 1. Annas
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan
13 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2016 di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro,
Lebih terperinciUntuk mengetahui cara/metode yang benar untuk memisahkan (mengisolasi) DNA dari buah-buahan
ISOLASI DNA Tujuan Tujuan dari praktikum ini adalah: Untuk mengetahui cara/metode yang benar untuk memisahkan (mengisolasi) DNA dari buah-buahan Mengetahui keefektifan deterjen dan buah yang dipakai untuk
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM IDENTIFIKASI PEMISAHAN PIGMEN DALAM DAUN
LAPORAN PRAKTIKUM IDENTIFIKASI PEMISAHAN PIGMEN DALAM DAUN Oleh : Golongan A/Kelompok 5 1. Muhammad Qasim Zailani 171510501188 2. Muhammad Sofyan A 161510501097 LABORATORIUM FISIOLOGI TUMBUHAN PROGRAM
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Analisa Persentase Perkecambahan. Ulangan I II III
Lampiran 1. Hasil Analisa Persentase Perkecambahan 1.1. Data Persentase Perkecambahan (%) A0 B0 C0 100.00 100.00 100.00 300.00 100.00 C1 66.67 66.67 100.00 233.34 77.78 B1 C0 100.00 100.00 100.00 300.00
Lebih terperinciBAB V FOTOSINTESIS. 5. proses terjadinya rreaksi terang dan gelap dalam proses fotosintesis.
BAB V FOTOSINTESIS A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa mampu memahami proses fotosintesis dan mampu menguraikan mekanisme terjadinya fotosintesis pada tumbuhan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. B.
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1. Autotrof. Parasit. Saprofit
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.1 1. Makhluk hidup yang dapat berfotosintesis adalah makhluk hidup... Autotrof Heterotrof Parasit Saprofit Kunci Jawaban : A Makhluk hidup autotrof
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Metode deskritif yaitu metode yang menjelaskan atau menggambarkan suatu keadaan berdasarkan fakta di lapangan dan tidak
Lebih terperinciSMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5
SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 10. SISTEM ORGANISASI KEHIDUPANLatihan Soal 10.5 1. Perubahan energi yang trjadi didalam kloropas adalah.... Energi kimia menjadi energi gerak Energi cahaya menjadi energi potensial
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli sampai dengan bulan Oktober 2015 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Laboratorium Kimia Instrumen
Lebih terperinci02. Jika laju fotosintesis (v) digambarkan terhadap suhu (T), maka grafik yang sesuai dengan bacaan di atas adalah (A) (C)
Pengaruh Kadar Gas Co 2 Pada Fotosintesis Tumbuhan yang mempunyai klorofil dapat mengalami proses fotosintesis yaitu proses pengubahan energi sinar matahari menjadi energi kimia dengan terbentuknya senyawa
Lebih terperinciBAB III FOTOSINTESIS. Buku Pelajaran Sains SMP Kelas VIII 38. Fotosintesis
BAB III FOTOSINTESIS Apakah fotosintesis itu? Dimanakah terjadinya proses fotosintesis? Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi proses fotosintesis? Masalah apa yang akan dibahas? Tu mb uha n mer upa kan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TANAMAN: FOTOSINTESIS. Nama : Sonia Tambunan NIM : Kelompok : Senin, Asisten : Abdulah Mujahid
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TANAMAN: FOTOSINTESIS Nama : Sonia Tambunan NIM : 105040201111171 Kelompok : Senin, 11.00 Asisten : Abdulah Mujahid PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENDAHULUAN. secara kimia (warna sintetis) dan warna yang dihasilkan oleh makhluk hidup yang biasa.
PENDAHULUAN Pada proses fotosintesis tumbuhan memerlukan cahaya matahari,untuk menangkap cahaya tumbuhan menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan.
Lebih terperinciAntiremed Kelas 12 Biologi
Antiremed Kelas 12 Biologi UTS BIOLOGI latihan 1 Doc Name : AR12BIO01UTS Version : 2014-10 halaman 1 01. Perhatikan grafik hasil percobaan pertumbuhan kecambah di tempat gelap, teduh, dan terang berikut:
Lebih terperinciTabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas
Tabel Perbedan Reaksi terang dan Reaksi gelap secara mendasar: Reaksi Terang Reaksi Gelap Tempat membran tilakoid kloroplas stroma kloroplas Kebutuhan Cahaya membutuhkan cahaya tidak membutuhan cahaya
Lebih terperinciFOTOSINTESIS. Pengertian Fotosintesis
FOTOSINTESIS Pengertian Fotosintesis Fotosintesis merupakan proses yang dilakukan oleh organisme autotrof, dengan menggunakan energi dari cahaya matahari yang diserap oleh klorofil untuk membuat bahan
Lebih terperinciBAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN
BAB VIII PROSES FOTOSINTESIS, RESPIRASI DAN FIKSASI NITROGEN OLEH TANAMAN 8.1. Fotosintesis Fotosintesis atau fotosintesa merupakan proses pembuatan makanan yang terjadi pada tumbuhan hijau dengan bantuan
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN FOTOSINTESIS
LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH FISIOLOGI TUMBUHAN FOTOSINTESIS Oleh : Bayu Widhayasa 0910480026 PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 BAB I PENDAHULUAN A. Latar
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tebu ( Saccharum officinarum L.)
3 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tebu (Saccharum officinarum L.) Saccharum officinarum L., merupakan spesies tebu yang termasuk dalam kelas monokotiledon, ordo Glumaceae, famili Graminae, dan genus Saccharum
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk),
8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Selada Selada merupakan tanaman semusim polimorf (memiliki banyak bentuk), khususnya dalam hal bentuk daunnya. Tanaman selada cepat menghasilkan akar tunggang diikuti
Lebih terperinciBAB VIII FOTOSINTESIS
BAB VIII FOTOSINTESIS Apakah fotosintesis itu? Dimanakah terjadinya proses fotosintesis? Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi proses fotosintesis? Masalah apa yang akan dibahas? Bunga indah merekah,
Lebih terperinciSMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.2. Stroma. Grana. Membran luar
SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal 8.2 1. Proses fotosintesis berlangsung dalam dua tahap, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap. Reaksi terang berlangsung di... Membran tilakoid Stroma
Lebih terperinciRESPIRASI DAN FOTOSINTESIS
Nama Anis Lucky Sistiyani NIM 135100107121011 Jurusa THP n Kelas D Kelom O9 pok 6 RESPIRASI DAN FOTOSINTESIS PRE-LAB 1. Apa yang anda ketahui tentang respirasi dan fotosintesis? Jelaskan! Fotosintesis
Lebih terperinciGiant Panda (Ailuropoda melanoleuca)
Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca) METABOLISME merupakan keseluruhan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Transformasi energi selalu mengikuti setiap proses metabolisme. Transformasi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 Peta Lokasi Jalur Hijau Jalan Gerilya Kota Purwokerto. bio.unsoed.ac.id
III. METODE PENELITIAN A. Bahan dan Alat Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah HCl 0,7 %, NaOH1 N, ZnSO4 5%, Ba(OH)2 0,3 N, Akuades, Pereaksi Cu, Alkohol 70%. Sedangkan alat yang digunakan adalah
Lebih terperinciLATIHAN SOAL ULANGAN HARIAN
LATIHAN SOAL ULANGAN HARIAN Mata Pelajaran Materi Kelas/Sem Waktu Guru Sekolah : Ilmu Pengetahuan Alam : Fotosintesis : VIII/2 : 80 menit : Heri Priyanto, S.Si., M.Si : SMP N 4 Kalikajar Wonosobo 1. Perhatikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk penelitian eksperimen karena dalam penelitian ini terdapat kontrol sebagai acuan antara
Lebih terperinciENERGI IPA UNTUK KELAS 7 SMP.
ENERGI www.funtutor.co.id PENGERTIAN ENERGI Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha (kerja) atau melakukan suatu perubahan. Kendaraan bermotor tidak akan berjalan tanpa ada bahan bakar Manusia membutuhkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian yang dilakukan oleh dr.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian yang dilakukan oleh dr. Tiwuk Susantiningsih, M.Biomed mengenai pengaruh pemberian ekstrak etanol daun sirsak
Lebih terperinciPraktikum Ingenhousz : fotosintesis menghasilkan oksigen
Praktikum Ingenhousz : fotosintesis menghasilkan oksigen Ada beberapa jenis praktikum yang berkaitan dengan bab fotosintesis, mulai disain untuk mengamati produk fotosintesis hingga membuktikan faktor-faktor
Lebih terperinciUraian Materi Anda suka makan ubi atau kentang rebus? Ubi jalar dan kentang sama-sama mengandung karbohidrat dalam bentuk amilum.
Uraian Materi Anda suka makan ubi atau kentang rebus? Ubi jalar dan kentang sama-sama mengandung karbohidrat dalam bentuk amilum. Dari manakah asal kandungan amilum pada ubi jalar dan kentang? Amilum yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini termasuk ke dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian deskriptif karena tidak dilakukan perlakuan terhadap objek yang diuji (Nazir,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2)
I. PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Masalah, (2) Identifikasi Masalah, (3) Maksud dan Tujuan Penelitian, (4) Manfaat Penelitian, (5) Kerangka Penelitian, (6) Hipotesis Penelitian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang mempunyai prospek cerah untuk dapat dikembangkan. Cabai dimanfaatkan oleh masyarakat dalam kehidupan
Lebih terperinciAnalisis Nitrit Analisis Chemical Oxygen Demand (COD) HASIL DAN PEMBAHASAN Isolasi dan Identifikasi Bakteri
11 didinginkan. absorbansi diukur pada panjang gelombang 410 nm. Setelah kalibrasi sampel disaring dengan milipore dan ditambahkan 1 ml natrium arsenit. Selanjutnya 5 ml sampel dipipet ke dalam tabung
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE. Pelaksanaan Penelitian
BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan mulai bulan Agustus 2008 sampai dengan Maret 2009. Tempat penelitian di Kebun IPB Tajur I dan analisis laboratorium dilakukan di Laboratorium
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Metode
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian dilakukan di kebun percobaan Babakan Sawah pada bulan Juni - September 2009. Untuk analisis kandungan flavonoid dan pigmen dilakukan di laboratorium RGCI, Institut
Lebih terperinciSNMPTN Mata Pelajaran : IPA Terpadu Tanggal : 3 Juli 2008 Kode Soal : 102 Wilayah : Solo, Yogyakarta, Denpasar, Manado, Semarang, Makassar, Pontianak, Samarinda, Surabaya. AMONIA SEBAGAI BAHAN DASAR PUPUK
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA. Penentuan Kadar Glukosa Darah
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA Penentuan Kadar Glukosa Darah Oleh : Kelompok 4 - Offering C Desy Ratna Sugiarti (130331614749) Rita Nurdiana (130331614740)* Sikya Hiswara (130331614743) Yuslim Nasru S. (130331614748)
Lebih terperinciBAB III MATERI DAN METODE. Laboratorium Nutrisi dan Pakan Ternak Fakultas Peternakan dan Pertanian,
11 BAB III MATERI DAN METODE Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia dan Gizi Pangan, Laboratorium Nutrisi dan Pakan Ternak Fakultas Peternakan dan Pertanian, Laboratorium Terpadu Universitas Diponegoro,
Lebih terperinciDETERMINASI PIGMEN DAN PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL DAUN 1 Oleh : Drs. Suyitno Al. MS 2
DETERMINASI PIGMEN DAN PENGUKURAN KANDUNGAN KLOROFIL DAUN 1 Oleh : Drs. Suyitno Al. MS 2 PENGANTAR Pigmen daun dapat dideterminasi secara kualitatif dan kuantitatif. Secara kualitatif, macam pigmen daun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan prosedur analisa besi, baik secara kualitatif maupun. kuantitatif, maka yang menjadi kerangka konsep adalah:
BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Berdasarkan prosedur analisa besi, baik secara kualitatif maupun kuantitatif, maka yang menjadi kerangka konsep adalah: Variabel bebas Variabel terikat Waktu
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif seperti hewan. Inti
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi dan Biologi Tetraselmis sp. Tetraselmis sp. merupakan alga bersel tunggal, berbentuk oval elips dan memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif
Lebih terperinciFaktor Pembatas (Limiting Factor) Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 9 April 2018
Faktor Pembatas (Limiting Factor) Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 9 April 2018 Faktor Pembatas Keadaan yang mendekati atau melampaui batas toleransi. Kondisi batas
Lebih terperinciEKSTRAKSI KLOROFIL DAN UJI STABILITAS WARNA RENDEMEN DARI DAUN KATUK (Sauropus androgynus)
EKSTRAKSI KLOROFIL DAN UJI STABILITAS WARNA RENDEMEN DARI DAUN KATUK (Sauropus androgynus) Diajukan Sebagai Persyaratan untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri
Lebih terperinciPERTEMUAN IV: FOTOSINTESIS. Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011
PERTEMUAN IV: FOTOSINTESIS Program Tingkat Persiapan Bersama IPB 2011 FOTOSINTESIS Pokok Bahasan: Peran Tumbuhan dan Fotosintesis Tumbuhan sebagai produser Tempat terjadinya Fotosintesis Pemecahan air
Lebih terperinciTabel klasifikasi United State Department of Agriculture (USDA) fraksi tanah (Notohadiprawiro, 1990).
LAMPIRAN 74 Lampiran 1. Klasifikasi fraksi tanah menurut standar Internasional dan USDA. Tabel kalsifikasi internasional fraksi tanah (Notohadiprawiro, 1990). Fraksi Tanah Diameter (mm) Pasir 2.00-0.02
Lebih terperinciPeta Konsep. Kata Kunci. fotosintesis. klorofil autothrof. 126 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Proses fotosintesis. Reaksi terang. Reaksi gelap.
Peta Konsep Proses fotosintesis Reaksi terang Reaksi gelap Fotosintesis Faktor-faktor yang memengaruhi fotosintesis Air (H 2 O Karbondioksida (CO 2 Cahaya matahari Suhu Oksigen (O 2 Kata Kunci fotosintesis
Lebih terperinciLampiran 1. Teknik Pengambilan Parameter Kadar Klorofil
Lampiran 1. Teknik Pengambilan Parameter Kadar Klorofil 1. Cara pengamatan perhitungan kadar klorofil dalam daun Mucuna a. Ambil sampel daun Mucuna lalu potong-potong kecil. Timbang potongan kecil daun
Lebih terperinciSIKLUS OKSIGEN. Pengertian, Tahap, dan Peranannya
SIKLUS OKSIGEN Pengertian, Tahap, dan Peranannya Apa yang terbesit dalam pikiran anda bila mendengar kata oksigen? Seperti yang kita tahu, oksigen bagian dari hidup kita yang sangat kita butuhkan keberadaannya.
Lebih terperinciUji Makanan dengan Lugol, Benedict, Biuret, Kertas Minyak
Uji Makanan dengan Lugol, Benedict, Biuret, Kertas Minyak Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan olahraga sudah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari. Olahraga banyak diminati oleh masyarakat karena dikenal memiliki berbagai manfaat untuk menjaga kesehatan
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2006 hingga Agustus 2007. Penangkapan polen dilakukan di kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan dan analisa
Lebih terperinciLaporan Praktikum Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan Acara I PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP LAJU FOTOSINTESIS
Laporan Praktikum Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan Acara I PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP LAJU FOTOSINTESIS Disusun oleh Nama : Muhammad Darussalam Teguh NIM : 12696 Golongan : B4 Asisten Koreksi :
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pakan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam budidaya perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari biaya produksi. Pakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh makhluk hidup yang disebut dengan metabolisme
BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Setiap makhluk hidup memiliki beberapa ciri atau sifat dasar salah satu yang utama adalah makhluk hidup perlu makanan dan mengeluarkan zat sisa. Apabila kita cermati
Lebih terperinciFAKULTAS BIOLOGI LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN INSTRUKSI KERJA UJI
ISOLASI TOTAL DNA TUMBUHAN DENGAN KIT EKSTRAKSI DNA PHYTOPURE Halaman : 1 dari 5 1. RUANG LINGKUP Metode ini digunakan untuk mengisolasi DNA dari sampel jaringan tumbuhan, dapat dari daun, akar, batang,
Lebih terperinci2. TINJAUAN PUSTAKA. berflagel. Selnya berbentuk bola berukuran kecil dengan diameter 4-6 µm.
3 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Nannochloropsis sp Mikroalga adalah tumbuhan tingkat rendah yang memiliki klorofil, yang dapat digunakan untuk melakukan proses fotosintesis. Mikroalga tidak memiliki
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di
23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2012 sampai bulan Desember 2012 di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinci5 Kimia dalam Ekosistem. Dr. Yuni. Krisnandi
5 Kimia dalam Ekosistem Dr. Yuni. Krisnandi 13-10-06 Pendahuluan: apakah ekosistem itu? Suatu ekosistem teridiri dari komunitas biologi yang terjadi di suatu daerah, dan faktor-faktor kimia dan fisika
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Waktu dan Tempat
25 METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian dilaksanakan dari bulan Januari sampai dengan Juli 2011. Pengambilan sampel dilakukan di kawasan restorasi resort Bodogol Taman Nasional Gunung Gede Pangrango.
Lebih terperinciPENGARUH LOGAM BERAT PB TERHADAP PROFIL PROTEIN ALGA MERAH ( (Gracillaria
TUGAS AKHIR SB 1358 PENGARUH LOGAM BERAT PB TERHADAP PROFIL PROTEIN ALGA MERAH ( (Gracillaria sp.) OLEH: HENNY ANDHINI OKTAVIA (1504 100 022) DOSEN PEMBIMBING: 1. KRISTANTI INDAH.P.,S.si.,M.si 2. TUTIK
Lebih terperinciLampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah
30 LAMPIRAN 31 Lampiran 1. Kriteria penilaian beberapa sifat kimia tanah No. Sifat Tanah Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi 1. C (%) < 1.00 1.00-2.00 2.01-3.00 3.01-5.00 > 5.0 2. N (%)
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Pada penelitian ini dilakukan pengolahan limbah laboratorium dengan
BAB V PEMBAHASAN Pada penelitian ini dilakukan pengolahan limbah laboratorium dengan menggunakan gabungan metode elektrokoagulasi dan EAPR. Parameter yang digunakan yaitu logam berat Pb, Cu, COD dan ph.
Lebih terperinciLAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS. A.1. Pengujian Daya Serap Air (Water Absorption Index) (Ganjyal et al., 2006; Shimelis el al., 2006)
LAMPIRAN A PROSEDUR ANALISIS A.1. Pengujian Daya Serap Air (Water Absorption Index) (Ganjyal et al., 2006; Shimelis el al., 2006) Pengujian daya serap air (Water Absorption Index) dilakukan untuk bahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelapa sawit menjadi pemimpin dalam penghasil minyak nabati dunia (2006), dengan produksi 37,1 juta ton dari buah kelapa sawit dan lebih dari 4,3 juta ton dari kernel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pupuk merupakan suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara bagi tanaman. Bahan tersebut dapat berasal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pupuk merupakan suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara bagi tanaman. Bahan tersebut dapat berasal dari organik maupun anorganik yang diperoleh secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada 17-20 Juni 2013 di Laboratorium Uji Mineral 1 Politeknik Kampar. B. Alat dan Bahan 1. Alat Alat yang digunakan
Lebih terperinciMit Mi ochondria ochondri
RESPIRASI 6O 2 + C 6 H 12 O 6 6CO 2 + 6H 2 O + Energy Cellular Respiration: Perubahan Glucose menjadi ATP dengan menggunakan O 2 Proses pembentukan ATP melalui penguraian Glucose dengan adanya Oksigen
Lebih terperincin, TINJAUAN PUSTAKA Menurut Odum (1993) produktivitas primer adalah laju penyimpanan
n, TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Produktivitas Primer Menurut Odum (1993) produktivitas primer adalah laju penyimpanan energi sinar matahari oleh aktivitas fotosintetik (terutama tumbuhan hijau atau fitoplankton)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pupuk merupakan bahan-bahan yang mengandung satu atau lebih zat senyawa yang dibutuhkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembang. Selain dibutuhkan oleh tanaman pupuk
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober sampai Februari 2014, dengan
III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober sampai Februari 2014, dengan tahapan kegiatan, yaitu : bahan baku berupa singkong yang dijadikan bubur singkong,
Lebih terperinciBAB 4 PEMBAHASAN Hasil Kerja Ekstraksi Jahe
4.1. Hasil Kerja Ekstraksi Jahe BAB 4 PEMBAHASAN Bahan jahe merupakan jenis varietas putih besar yang diapat dari pasar bahan organik Bogor. Prinsip kerja ekstraksi ini adalah dengan melarutkan senyawa
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN D. BAHAN DAN ALAT Bahan utama yang digunakan adalah rendang iradiasi yang memiliki waktu penyinaran yang berbeda-beda (11 November 2006, DIPA 14 Juni 2007, dan no label 14 Juni
Lebih terperinciPENDAHULUAN. padat (feses) dan limbah cair (urine). Feses sebagian besar terdiri atas bahan organik
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peternakan sapi perah selain menghasilkan air susu juga menghasilkan limbah. Limbah tersebut sebagian besar terdiri atas limbah ternak berupa limbah padat (feses) dan limbah
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI RISA DHALIA A
ORGANOLEPTIK DAN KADAR VITAMIN C CINCAU DENGAN PENAMBAHAN SARI JERUK DAN GULA PASIR NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : RISA DHALIA A 420 100 192 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Deskripsi Bakteri Acetobacter xylinum Kedudukan taksonomi bakteri Acetobacter xylinum menurut Holt & Hendrick (1994) adalah sebagai berikut : Divisio Klass Ordo Subordo Famili
Lebih terperinciBAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada April 2013 sampai dengan Mei 2013 di laboratorium Nutrisi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Lebih terperinciTIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH
EKOFISIOLOGI TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN TANAH LINGKUNGAN Pengaruh salinitas pada pertumbuhan semai Eucalyptus sp. Gas-gas atmosfer, debu, CO2, H2O, polutan Suhu udara Intensitas cahaya, lama penyinaran
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium Kimia Instrumen
19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai dengan bulan Juni 2012 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan Kimia
Lebih terperinciLAPORAN PRAKTIKUM 3 METABOLISME GLUKOSA TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI SISKA MULYANI (NIM: ) HARI/TANGGAL PRAKTIKUM : KAMIS / 4 Agustus 2016
LAPORAN PRAKTIKUM 3 METABOLISME GLUKOSA TEKNIK SPEKTROFOTOMETRI SISKA MULYANI (NIM: 157008009) HARI/TANGGAL PRAKTIKUM : KAMIS / 4 Agustus 2016 TEMPAT : LABORATORIUM TERPADU LANTAI 2 UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN
LAMPIRAN 1. SPESIFIKASI BAHAN PENELITIAN A. Spesifikasi Susu Skim Bubuk Oldenburger Komponen Satuan Jumlah (per 100g bahan) Air g 3,6 Energi kj 1480 Protein g 34,5 Lemak g 0,8 Karbohidrat g 53,3 Mineral
Lebih terperinciPRAKTIKUM UJI KANDUNGAN PROTEIN DENGAN METODE BRADFORD
PRAKTIKUM UJI KANDUNGAN PROTEIN DENGAN METODE BRADFORD Disusun Oleh : ARGHYA NARENDRA DIANASTYA (111510501105) (Mahasiswa Penerima Beasiswa Unggulan S-1 PS. Agroteknologi Fakultas Pertanian UNEJ) PROGRAM
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian (Ruang
20 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Analisis Hasil Pertanian (Ruang Analisis Pati dan Karbohidrat), Laboratorium Pengolahan Limbah Hasil
Lebih terperincibio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan
III. METODE PENELITIAN A. Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan adalah timbangan analitik, tabung reaksi, higrometer, altimeter, pipet berskala, labu ukur, oven, spektrofotometer, gunting, plastik, alat
Lebih terperinciFOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN
1: ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN Ayo belajar Disusun oleh: retno Safitri Dwi Sunarih 111134079/4a PGSD USD 2: ILMU PENGETAHUAN ALAM KELAS V SEMESTER Disusun oleh : Retno Safitri
Lebih terperinci3. METODE Waktu dan Tempat Penelitian Tahapan Penelitian Prosedur Penelitian a. Tahap I 1. Kultur bakteri Serratia marcescens
9 3. METODE Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan Agustus 2012, bertempat di Laboratorium Kesehatan Ikan dan Laboratorium Nutrisi Ikan, serta di kolam percobaan
Lebih terperinciSampel air panas. Pengenceran 10-1
Lampiran 1. Metode kerja Sampel air panas Diambil 10 ml Dicampur dengan media selektif 90ml Di inkubasi 24 jam, suhu 50 C Pengenceran 10-1 Di encerkan sampai 10-10 Tiap pengenceran di tanam di cawan petri
Lebih terperinci