KULTUR MASSAL Scenedesmus sp. SEBAGAI UPAYA PENYEDIA PAKAN ROTIFERA DALAM BENTUK ALAMI MAUPUN KONSENTRAT

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KULTUR MASSAL Scenedesmus sp. SEBAGAI UPAYA PENYEDIA PAKAN ROTIFERA DALAM BENTUK ALAMI MAUPUN KONSENTRAT"

Ida Kusnadi
6 tahun lalu
Tontonan:

1 Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vl. 1, N. 2, Nvember 29 KULTUR MASSAL Scenedesmus sp. SEBAGAI UPAYA PENYEDIA PAKAN ROTIFERA DALAM BENTUK ALAMI MAUPUN KONSENTRAT MASSAL CULTURE OF Scenedesmus sp. AS AN EFFOCT TO GET ROTIFERA FEED IN NATURAL AND CONCENTRATE 1 2 Sri Cahyaningsih dan Slamet Subyakt 1 Krdinatr Pakan Alami dan Litkayasa BBAP Situb, PO.BOX 5 Panarukan Situb 2 Kepala BBAP Situb Abstract Scenedesmus sp. is a micralgae as a fish a shrimp larva feed because the high nutritin value, easy t culture a harvest. The aim f these research are t knw massal culture f the high density f Scenedesmus sp. a t use fr Rtifera feed (natural a cncetrate type). The experiment used ne m f massal culture f Scenedesmus sp. In,8,16 a 24 ppt. The result shwed 6 that 16 ppt treatment gave the best daily grwth f Scenedesmus sp.(6.78 x 1 cell/ml). Analysis f prximate a fatty acids f Scenedesmus sp. In 16 ppt als shwed the best cntents f prtein, fat, EPA a DHA. Key wrds : Scenedesmus sp., nutritin feed, rtifera, natural type, cncentrate type Peahuluan Mikralga merupakan kmpnen penting dalam akuakultur, karena mikralga sebagai prdusen primer berfungsi sebagai awal aliran energi dalam rantai makanan di perairan. Hal ini menjadikan semua bentuk kehidupan hayati sangat bergantung kepada mikralga. Dari hasil pengamatan menunjukkan bahwa micralga belum dapat digantikan leh pakan buatan pada stadia awal beberapa ikan laut/udang yang baru menetas, seaainya bisa digantikan dengan pakan buatanpun namun pada akhirnya kisi larva ikan/udang tersebut menunjukkan tingkat kehidupan dan pertumbuhan yang sangat reah. Hal ini menunjukkan bahwa mikralga sebagai makanan larva menjadi esensial, karena makanan alami ini mengaung enzim pencernaan yang sangat dibutuhkan untuk stadia larva yang saluran pencernaannya belum sempurna (masih berbentuk tabung) dan belum dilengkapi/sangat sedikit dengan enzim pencernaan, enzim ini tidak dipunyai leh makanan buatan. Scenedesmus sp. salah satu jenis mikralga yang sesuai sebagai pakan larva ikan dan udang dan tidak menutup kemungkinan untuk pakan bita air lainnya, mengingat nilai nutrisi yang cukup tinggi, mudah kulturnya serta mudah cara pemanenannya maka perlu diuji untuk dicbakan sebagai pakan dan pengkayaan Rtifer, kedepan penelitian dapat dilanjutkan sebagai pakan alami, knsentrat maupun pwder bagi bita air lainnya, mengingat ke depan dengan semakin adanya rekayasa kmditas lain seperti abalne, teripang dan lain-lain yang menjanjikan, karena mempunyai nilai jual yang tinggi. Tujuan uji cba ini adalah untuk mengkultur massal Scenedesmus sp. kepadatan tinggi, dan mengetahui pemanfaatannya untuk rtifer dalam bentuk alami dan knsentrat. Materi dan Metde Penelitian Kultur massal didapatkan dari kultur bertingkat sejak dari agar, test tube, Erlenmeyer, carby dan intermediate. Pupuk yang digunakan adalah pupuk frmulasi Walne, PA digunakan untuk kultur agar, test tube hingga carby. Pupuk TG digunakan untuk kultur intermediate dan massal. Pengamatan dilakukan pada kultur massal 1 m untuk meapatkan kepadatan yang tertinggi dengan perlakuan, 8, 16, dan 24 ppt yang masingmasing diulang tiga kali. Pemanenan dalam bentuk alami dan knsentrat dilakukan pada perlakuan yang terbaik. Scenedesmus sp. dalam bentuk knsentrat diperleh dengan cara menyaring dengan mes size 42 atau µ m. S e l a n j u t n y a m e n g a m a t i p e m b e r i a n Scenedesmus sp. yang dimakankan kepada rtifer dalam bentuk alami maupun knsentrat. Kemudian menganalisa prksimat tepung Scenedesmus sp.. Hasil dan Pembahasan Hasil pengukuran kualitas air rata-rata selama percbaan disajikan Tabel 1. dapat dilihat bahwa nilai parameter kualitas air selama percbaan berlangsung dinilai baik dan masih layak untuk pertumbuhan yang baik bagi Scenedesmus sp.. 14

2 Kultur Massal Scenedesmus SP.... Temperatur menurut Seder dan H e g e w a l d ( ) y a n g p t i m u m u n t u k pertumbuhan Scenedesmus sp. adalah antara 1-2 C, sedangkan pada temperature antara 4-6 C Scenedesmus berhenti tumbuh dan akan mati. Jika diamati nilai temperatur pada Tabel di atas rata-rata sebesar ±1 C, hal ini dinilai sangat baik untuk pertumbuhan. Pertumbuhan sel Scenedesmus sp. ratarata selama percbaan dapat dilihat pada Tabel 2 dan dapat dilihat secara jelas pada Gambar 1 sebagai berikut : Dari Tabel dan Gambar terlihat bahwa perlakuan kadar garam 16 ppt menunjukkan hasil pertumbuhan harian yang terbaik. Puncak pertumbuhan pada keempat perlakuan tersebut Tabel 1. Kisaran parameter kualitas air selama percbaan Salinitas Parameter Temperatur ( C) ph DO (ppm) 7,-7,1 5,-6, 7,2-7,4 5,2-6, 7,5-7,6 5,5-6, 7,8-8,2 5,2-6,2 Tabel 2. Kepadatan sel/ml Scenedesmus sp. selama pemeliharaan Kepadatan sel (sell/ml) Gambar 1. Grafik pertumbuhan Scenedesmus sp. pada berbagai perlakuan kadar garam 144

Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vl. 1, N. 2, Nvember 29 terjadi pada hari ke 1 dan tertinggi adalah pada perlakuan kadar garam 16 ppt sebesar 6.78.

P e r l a k u a n k a d a r g a r a m 1 6 p p t menampakkan pertumbuhan yang terbaik, hal ini menunjukkan bahwa pada kadar garam tersebut diing sel bersifat istnis dengan media

Sedangkan pada kadar garam 8, dan 24 ppt prses ftsintesis tidak maksimal karena adanya perbedaan tekanan smse a n t a r a d i n d i n g s e l a l g a d e n g a n m e d i a

ceerung dapat berkembang lebih baik pada kadar garam yang relatif reah atau payau. Pertumbuhan rtifer yang diberi pakan Scenedesmus sp.

3 Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vl. 1, N. 2, Nvember 29 terjadi pada hari ke 1 dan tertinggi adalah pada perlakuan kadar garam 16 ppt sebesar sel/ml yang diikuti leh perlakuan kadar garam 8 ppt, dan 24 ppt yang masing-masing sebesar 5.7. sel/ml, sel/ml dan 4.7. s e l / m l. P e r l a k u a n k a d a r g a r a m 1 6 p p t menampakkan pertumbuhan yang terbaik, hal ini menunjukkan bahwa pada kadar garam tersebut diing sel bersifat istnis dengan media lingkungannya sehingga prses ftsintesis dapat berjalan secara maksimal. Sedangkan pada kadar garam 8, dan 24 ppt prses ftsintesis tidak maksimal karena adanya perbedaan tekanan smse a n t a r a d i n d i n g s e l a l g a d e n g a n m e d i a lingkungannya. Pada kadar garam 24 ppt ceerung pertumbuhan sel Scenedesmus sp. lebih reah dari pada kadar garam 8 dan ppt, hal ini menunjukkan bahwa Scenedesmus sp. ceerung dapat berkembang lebih baik pada kadar garam yang relatif reah atau payau. Pertumbuhan rtifer yang diberi pakan Scenedesmus sp. alami dan knsentrat Hasil pengamatan pertumbuhan rtifer yang diberi pakan Scenedesmus sp. secara alami dan knsentrat dapat dilihat pada Tabel dan Gambar 6. Dari Tabel dan Gambar di atas terlihat bahwa pemberian Scenedesmus untuk rtifer secara alami relative sama dengan knsentrat. Gambar 4. Knsentrat Scenedesmus sp. yang dikultur pada kadar garam 16 ppt Gambar 5. Knsentrat Scenedesmus sp. yang dikultur pada air tawar 145

4 Kultur Massal Scenedesmus SP.... Tabel. Kepadatan i/ml Rtifer yang diberi pakan Scenedesmus sp. alami dan knsentrat Kepadatan Rtifer (i/ml) pada perlakuan Scenedesmus Kepadatan (i/ml) Hari Gambar 6. Grafik pertumbuhan rtifer yang diberi pakan Scenedesmus sp. alami dan knsentrat Dari Tabel dan Gambar di atas terlihat bahwa pemberian Scenedesmus sp. untuk rtifer secara alami relative sama dengan knsentrat. Hal ini dapat dijelaskan bahwa Scenedesmus sp. pada media kultur secara alami maupun knsentrat masih dapat diknsumsi dengan baik leh rtifer untuk pertumbuhan. Dengan dapat digunakannya knsentrat Scenedesmus sp. untuk pakan rtifer ini justru dapat membuka peluang kemudahan bagi para teknisi pembenihan ikan untuk kultur rtifer superintensif, disamping itu knsentrat ini penggunaannya lebih praktis, dapat ditambahkan unsure nutrisi yang lain, dapat disimpan dan tidak diperlukan wadah yang besar untuk mengkulturnya. Knsentrat ini dapat dikembangkan lebih lanjut di masyarakat dan ke depan dapat diharapkan akan menjadi segmen baru usaha pakan alami. Dari data hasil analisis prksimat dan asam lemak di atas dapat dilihat bahwa nilai nutrisi Scenedesmus sp. pada kadar garam 16 ppt lebih baik dari pada pada air tawar ( ppt) terutama pada kaungan prtein, lemak, EPA dan DHA. Kaungan prtein Scenedesmus sp. air payau sebesar 1,79 %, sedangkan Scenedesmus sp. pada air tawar ( ppt) sebesar 21,4 %. Lemak Scenedesmus sp. air payau sebesar 2,871 %, sedangkan Scenedesmus sp. pada air tawar ( ppt) sebesar 1,825 %. Kaungan EPA pada Scenedesmus sp. air payau sebesar,17 %, sedangkan Scenedesmus sp. pada air tawar ( ppt) sebesar,126 %. Kaungan DHA pada Scenedesmus sp. air payau sebesar,111 %, sedangkan Scenedesmus sp. pada air tawar ( ppt) sebesar,9 %. Kaungan asam lemak yang 146

5 Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vl. 1, N. 2, Nvember 29 Tabel 4. Analisis prksimat dan asam lemak tepung Scenedesmus sp. tawar (kadar garam ppt) dan payau (16 ppt). Macam analisis (%) Kadar air Kadar abu Prtein Lemak Serat kasar Kmpsisi asam lemak : C 6: Asam kaprat C 8: Asam kaprilat C 1: Asam kaprat C 12: Asam laurat C 14: Asam miristat C 16: Asam palmitat C 18: Asam stearat C 18:1 Asam leat C 18:2 Asam linleat C 16:1 C 18: C 2: EPA DHA Keterangan : = tidak terdeteksi Scenedesmus ppt 9,215 7,755 21,4 1,825 1,667 8,728 29,59 7,49 22,55 22,55,54 7,15 4,8,126,9 Scenedesmus 16 ppt 1,12 27,586 1,79 2,871,6 5,85 22,41 12,594 5,285 2,25 5,66 12,589,17,111 lain cukup bervariasi. Hal ini menunjukkan bahwa Scenedesmus sp. mempeunyai nilai nutrisi yang sangat baik sebagai bahan pakan larva ikan atau udang. Jika dibaingkan dengan nilai nutrisi Scenedesmus sp. berdasarkan El-Fuly et al. (1984) dalam Seder a Hegewald (1992), yang melaprkan kaungan prteinnya dapat mencapai 5-54%, maka nilai nutrisi terutama prtein dari Scenedesmus sp. hasil percbaan lebih reah. Perbedaan ini dapat dijelaskan bahwa adanya perbedaan pupuk yang digunakan, tingginya intensitas cahaya matahari, lamanya kultur dan kualitas air lainnya. Kesimpulan K a d a r g a r a m y a n g t e r b a i k u n t u k pertumbuhan Scenedesmus sp. adalah 16 ppt, diikuti leh kadar garam 8, dan 24 ppt. Scenedesmus sp. ceerung berkembang dengan baik pada air payau dibaingkan pada air laut. Perlu dilakukan percbaan lanjutan dengan kisaran kadar garam yang lebih sempit lagi di sekitar 16 ppt untuk meapatkan nilai kadar garam yang lebih tepat lagi. Pemberian Scenedesmus sp. untuk rtifer secara alami sama baiknya dengan knsentrat. Sebaiknya Scenedesmus sp. secara knsentrat diberikan untuk rtifer karena lebih praktis, dan dapat dissialisasikan di masyarakat karena dapat menjadikan segmen usaha baru pakan alami. Daftar Pustaka Cutteau, P Micr-algae. P In P. Lavens a P. Srgels (Eds). Manual n the prductin a use f live fd fr aquaculture. FAO Fisheries Technical Paper, N. 1. Rme,FAO. Fgg, G.E Algal cultures a phytplanktn eclgy. The University f Wiscnsin Press, Medisn. Kumar, H. D. a H. N. Singh A texbk n algae. McMilan Press Ltd., Ln. Seder, C.J a E. Hegwald Scenedesmus in Micr-algal bitechnlgy. Brwitzka, M. A. a L. J. Brwitzka (Editrs). Hal : Cambridge University Publicatin. Cambridge 147

dokumen-dokumen yang mirip

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga Tujuan Tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) ini adalah mengetahui teknik kultur Chaetoceros sp. dan Skeletonema sp. skala laboratorium dan skala massal serta mengetahui permasalahan yang