DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR KATA PENGANTAR. Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR KATA PENGANTAR. Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,"

Transkripsi

1

2 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 dapat diselesaikan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 merupakan wujud akuntabilitas pencapaian kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Tahun dan Rencana Kinerja Tahunan Tahun 2015 yang telah ditetapkan melalui Perjanjian Kinerja Tahun Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur ini pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya untuk memberikan penjelasan kepada stakeholder mengenai akuntabilitas kinerja yang telah dilakukan selama tahun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur disusun dengan mengacu pada Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang di dalamnya memuat pernyataan visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan serta program kegiatan. Selanjutnya dilakukan analisis akuntabilitas kinerja yang menggambarkan pencapaian kinerja indikator sasaran dalam mendukung tercapainya visi dan misi organisasi yang telah ditetapkan. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 i

3 Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur akan senantiasa berupaya dan bekerja lebih keras lagi, serta menyempurnakan kebijakan yang ada untuk lebih mengoptimalkan pencapaian sasaran strategis, sehingga diharapkan di masa yang akan datang capaian semua sasaran strategis dapat lebih optimal. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi acuan untuk mengevaluasi kinerja Dinas selama satu tahun agar dapat melaksanakan kinerja tahun depan secara lebih produktif, efektif dan efisien sesuai dengan visi, misi, tujuan, sasaran, progam dan kebijakan yang telah ditetapkan. Surabaya, Pebruari 2017 KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR Dr. Ir. HERU TJAHJONO Pembina Utama Madya NIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ii

4 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii Daftar Tabel... iv Ikhtisar Eksekutif... v BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Tujuan Gambaran Umum Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Tugas Pokok Fungsi Susunan Organisasi... 6 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Rencana Strategis a. Visi b. Misi c. Tujuan d. Sasaran e. Indikator Kinerja Utama f. Program dan Kegiatan Rencana Kinerja Tahun Perjanjian Kinerja Tahun BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Capaian Kinerja Organisasi Realisasi Anggaran BAB IV PENUTUP Kesimpulan Rekomendasi LAMPIRAN Matriks Renstra Rencana Kinerja Tahun 2016 Penetapan Kinerja Tahun 2016 Pengukuran Kinerja Tahun 2016 Daftar dan Foto Penghargaan / Prestasi Tahun 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 iii

5 DAFTAR TABEL TABEL 1 Perjanjian Kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan provinsi Jawa Timur Tahun TABEL 2 Capaian Indikator Kinerja Tujuan TABEL 3 Pencapaian Kinerja TABEL 4 Perbandingan Capaian Kinerja TABEL 5 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Akhir Periode Renstra TABEL 6 Perbandingan Capaian Kinerja Dengan Capaian Nasional TABEL 7 Alokasi Per Sasaran Pembangunan TABEL 8 Pencapaian Kinerja dan Anggaran TABEL 9 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya TABEL 10 Capaian Indikator Kinerja Tujuan TABEL 11 Realisasi NTN/Bulan Tahun TABEL 12 Pencapaian Kinerja TABEL 13 Perbandingan Capaian Kinerja TABEL 14 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Akhir Periode Renstra TABEL 15 Perbandingan Capaian Kinerja Dengan Capaian Nasional TABEL 16 Alokasi Per Sasaran Pembangunan TABEL 17 Pencapaian Kinerja dan Anggaran TABEL 18 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya TABEL 19 Capaian Indikator Kinerja Tujuan TABEL 20 Pencapaian Kinerja TABEL 21 Perbandingan Capaian Kinerja TABEL 22 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Akhir Periode Renstra TABEL 23 Perbandingan Capaian Kinerja Dengan Capaian Nasional TABEL 24 Alokasi Per Sasaran Pembangunan TABEL 25 Pencapaian Kinerja dan Anggaran TABEL 26 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya TABEL 27 Capaian Indikator Kinerja Tujuan TABEL 28 Pencapaian Kinerja TABEL 29 Perbandingan Capaian Kinerja TABEL 30 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Akhir Periode Renstra TABEL 31 Perbandingan Capaian Kinerja Dengan Capaian Nasional TABEL 32 Alokasi Per Sasaran Pembangunan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 iv

6 TABEL 33 Pencapaian Kinerja dan Anggaran TABEL 34 Efisiensi Penggunaan Sumber Daya TABEL 35 Jumlah Anggaran dan Realisasi Penyerapan Tahun LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 v

7 IKHTISAR EKSEKUTIF Penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa, profesional dan bertanggung jawab dalam pengelolaan administrasi publik dan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, merupakan keniscayaan yang tidak dapat kita hindarkan di era reformasi. Reformasi birokrasi merupakan perwujudan responsibilitas dan sensitifitas pemerintah terhadap tuntutan dan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita kehidupan berbangsa dan bertanah air. Mekanisme penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, dan misi serta visi sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis. Dalam penyusunan ini perlu pula dijelaskan perkembangan kondisi pencapaian sasaran dan tujuan secara efisien dan efektif sesuai dengan kebijakan, program, dan kegiatan yang telah ditetapkan. Penyusunan Laporan Kinerja dilakukan dengan menggunakan informasi atau data yang diperoleh secara lengkap dan akurat. Selain dipandang dari segi kinerja yang dihasilkan oleh instansi pemerintah, perlu juga dianalisa apakah pengalokasian dan pemanfaatan anggaran tepat sasaran, dilakukan secara transparan dan hasil kinerjanya dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan jumlah anggaran yang tersedia. Dalam penyajian perkembangan anggaran hendaknya dilakukan menurut program atau kegiatan pokok. Laporan Kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 ini, disusun berdasarkan INPRES Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dalam rangka memberikan tuntutan kepada semua instansi pemerintah untuk menyiapkan Laporan Kinerja sebagai bagian integral dari siklus LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 vi

8 Akuntabilitas Kinerja yang utuh dan dituangkan dalam suatu Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan Kinerja ini menyajikan capaian kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan Tahun 2016 berkaitan dengan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Capaian kinerja tahun 2016 tersebut diperbandingkan dengan perjanjian kinerja tahun 2016 sebagai tolok ukur keberhasilan Dinas Perikanan dan Kelautan berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya dalam penyelenggaraan pembangunan di bidang perikanan dan kelautan. Evaluasi kinerja program prioritas Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, diukur melalui Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dapat dijabarkan sebagai berikut : a. kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas tahun 2016 sebesar 5,5 % atau mencapai 110 % dari target yang ditetapkan yaitu 5 %. Jumlah kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas tahun 2016 sebanyak 548 kelompok atau mencapai 110 % dari target tahun 2016 sebanyak 496 kelompok. b. peningkatan produksi perikanan tangkap tahun 2016 sebesar 0,48 % atau mencapai 32 % dari target yang ditetapkan yaitu 1,50 %. Jumlah produksi perikanan tangkap tahun 2016 sebesar ,42 ton telah mengalami peningkatan 0,48 % bila dibandingkan produksi pada tahun 2015 yaitu sebesar ,7 ton. c. peningkatan produksi perikanan budidaya tahun 2016 sebesar 6,04 % atau mencapai 302 % dari target yang ditetapkan yaitu 2 %. Jumlah produksi perikanan budidaya tahun 2016 sebesar ,6 ton telah mengalami peningkatan 6,04 % bila dibandingkan produksi pada tahun 2015 yaitu sebesar ton. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 vii

9 d. peningkatan produksi garam rakyat tahun 2016 sebesar -91 % atau mencapai -910 % dari target yang ditetapkan yaitu 10 %. Jumlah produksi garam rakyat tahun 2016 sebesar ,59 ton menurun 91 % bila dibandingkan produksi pada tahun 2015 yaitu sebesar ton. e. Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan tahun 2016 sebesar 10,2 Triliun Rupiah atau mencapai 100 % dari target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 10,2 Triliun Rupiah. f. penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove pada tahun 2016 adalah menurun sebesar 0,02 % atau mencapai 100 % dari target yang ditetapkan yaitu 0,02 %. g. penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang pada tahun 2016 adalah menurun sebesar 0,002 % atau mencapai 100 % dari target yang ditetapkan yaitu 0,002 %. Beberapa penghargaan atau prestasi Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016 di tingkat nasional diantaranya yaitu : Top 25 Nasional Lomba Inovasi Pelayanan Publik (Juara I Tingkat Provinsi Jawa Timur) Underwater Restocking Penghargaan SAKIP Kategori A Memuaskan oleh Gubernur Provinsi Jawa Timur Juara I Pameran Pesona Lombok Sumbawa Expo 2016 Nusa Tenggara Barat, 2 5 Juni 2016 Terbaik Bidang Informasi Kelautan dan Perikanan, Pameran Skala Nasional Bidang Pariwisata, Investasi, Industri dan Perdagangan, Batam Juara II Stand Terbaik Industri Bahari Expo 2016 Surabaya, September 2016 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 viii

10 Juara I Stand Terbaik Pameran Produk Unggulan Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Medan, April 2016 Juara I Stand Terbaik Gelar Inovasi UMKM Koperasi dan PKBL Expo, Maret 2016 Penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan atas Kinerja Baik II dalam pencapaian Sertifikasi CPIB Tahun 2015, April 2016, Surabaya Laporan Kinerja adalah sarana penyampaian pertanggung jawaban kinerja kepada pemerintah dan kepada publik, yang merupakan sarana evaluasi atau capaian kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan dalam melaksanakan visi dan misinya, sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2016 ix

11 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme serta Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), bahwa setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara, wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan kebijakan serta peranannya dalam pengelolaan sumberdaya yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Sistem AKIP merupakan instrument yang digunakan oleh instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan dalam melaksanakan visi dan misi organisasi. Sistem AKIP terdiri dari komponen-komponen yang merupakan suatu kesatuan yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pencapaian kinerja, pengukuran dan evaluasi kinerja serta pelaporan kinerja. Oleh karena LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

12 itu, setiap lembaga wajib mengkomunikasikan pencapaian tujuan dan sasaran yang dituangkan dalam Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Perikanan dan Kelautan Jawa Timur dari dimensi wilayah merupakan bagian dari pembangunan regional Jawa Timur dan secara sektoral merupakan implementasi dari pembangunan perikanan dan kelautan nasional. Pembangunan perikanan dan kelautan Jawa Timur pada tahun 2016 merupakan pembangunan yang berkelanjutan guna memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang ada dengan meningkatkan mutu hasil perikanan. Potensi perikanan dan kelautan merupakan potensi ekonomi yang harus dikelola secara bertanggung jawab dan berkesinambungan, sehingga strategi yang diterapkan adalah pengelolaan dan pengendalian sumberdaya ikan agar tetap terjaga kelestariannya, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat perikanan dan kelautan. Pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan di Jawa Timur mengacu pada Visi, Misi, Tujuan, Kebijakan dan Program, dengan memperhatikan strategi dan prioritas pembangunan di Jawa Timur. Arah Kebijakan Pembangunan Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Tahun diimplementasikan dalam program prioritas sebagai berikut : a. Program Pengembangan Budidaya Perikanan b. Program Pengembangan Perikanan Tangkap c. Program Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Perikanan d. Program Pengembangan Kelautan, Pesisir, Pulau-Pulau Kecil dan Pengawasan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

13 e. Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan f. Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat g. Reformasi Birokrasi dan Pelayanan Publik Terkait dengan pelaksanaan upaya pencapaian kinerja dan kebijakan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, maka perlu disusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur sebagai prinsip transparansi dan akuntabilitas yang merupakan pilar penting pelaksanaan tata kelola pemerintahan yang baik Landasan Hukum a) Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) b) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah c) Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah d) Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur e) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 31 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

14 f) Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 18 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur g) Surat Keputusan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Nomor 188.4/7827/116.01/KPTS/2014 tentang Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur tahun Tujuan Tuntutan dan layanan masyarakat di daerah semakin meningkat baik secara kuantitas maupun kualitas dalam pelayanan kepada masyarakat. Kondisi tersebut menuntut pola pikir yang terukur untuk dapat memberdayakan fungsi publik agar sesuai dengan tuntutan perkembangan ekonomi, politik dan budaya. Untuk pencapaian tujuan tersebut diperlukan etos kerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil dan pertanggungjawaban berdasarkan nilai-nilai akuntabilitas menuju Good Government yang bersih, berwibawa dan bertanggungjawab. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah mempunyai 2 (dua) fungsi utama, yaitu : a. Penyusunan Laporan Kinerja bertujuan sebagai sarana penyampaian pertanggungjawaban kinerja kepada instansi pemerintah dan kepada publik yang diwakili oleh lembaga legislatif, dan merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Dinas LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

15 Perikanan dan Kelautan dalam melakukan visi dan misinya sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang. b. Laporan Kinerja sebagai sarana untuk menyampaikan pertanggung jawaban kinerja kepada pimpinan yaitu Gubernur sebagai Kepala Daerah Provinsi Jawa Timur. Fungsi utama Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah oleh pemerintah Gambaran Umum Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Timur maka tugas, fungsi dan susunan organisasi Dinas Perikanan dan Kelautan adalah sebagai berikut : Tugas Pokok Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang perikanan dan kelautan Fungsi Dalam melaksanakan tugas, Dinas Perikanan dan Kelautan menyelenggarakan fungsi : a. Perumusan kebijakan teknis di bidang perikanan dan kelautan b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang perikanan dan kelautan c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

16 1.4.3 Susunan Organisasi Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, maka susunan organisasi berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 18 Tahun 2014 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Seksi Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut : 1. Kepala Dinas Mempunyai tugas memimpin, melakukan koordinasi, pengawasan dan pengendalian dalam penyelenggaraan kegiatan di bidang perikanan dan kelautan. 2. Sekretaris Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, perlengkapan, penyusunan program dan keuangan, hubungan masyarakat (humas) dan protokol. Untuk melaksanakan tugas tersebut, maka sekretaris mempunyai fungsi : a. Pengelolaan dan pelayanan administrasi umum b. Pengelolaan administrasi kepegawaian c. Pengelolaan administrasi keuangan d. Pengelolaan administrasi perlengkapan e. Pengelolaan urusan rumah tangga, humas dan protokol f. Pelaksanaan koordinasi penyusunan program, anggaran dan perundang-undangan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

17 g. Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan tugas-tugas bidang h. Pengelolaan kearsipan dan perpustakaan dinas i. Pelaksanaan monitoring dan evaluasi organisasi dan tata laksana j. Pelaksanaan proses administrasi rekomendasi jaminan mutu dan keamanan pangan k. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Susunan organisasi Sekretariat terdiri atas : a. Sub Bagian Tata Usaha b. Sub Bagian Penyusunan Program c. Sub Bagian Keuangan d. Sub Bagian Perlengkapan 3. Bidang Perikanan Budidaya Mempunyai tugas melaksanakan pengembangan perikanan budidaya, dan mempunyai fungsi : a. Pengembangan budidaya dan perbenihan b. Pengembangan dan fasilitasi prasarana, sarana dan usaha perikanan budidaya c. Pengelolaan kesehatan ikan dan lingkungan budidaya d. Pengendalian jaminan mutu dan keamanan pangan di bidang perikanan budidaya e. Penyusunan kebijakan fasilitasi pemberdayaan kelompok pembudidaya ikan f. Penyiapan bahan penyebaran teknologi perikanan budidaya g. Pelaksanaan verifikasi dokumen perizinan usaha budidaya laut dan budidaya dilintas kabupaten/kota LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

18 h. Penyiapan bahan penerbitan rekomendasi usaha budidaya laut dan budidaya di lintas kabupaten/kota i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Susunan organisasi Bidang Perikanan Budidaya terdiri dari : a. Seksi Produksi b. Seksi Prasarana dan Sarana Perikanan Budidaya c. Seksi Kesehatan Ikan Budidaya dan Lingkungan 4. Bidang Perikanan Tangkap Mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan dan mengkoordinasikan peningkatan dan pengembangan perikanan tangkap serta mempunyai fungsi : a. Pengembangan pemanfaatan sumberdaya perikanan tangkap b. Penyiapan bahan kebijakan prasarana dan sarana perikanan tangkap c. Penyiapan kebijakan penyebaran informasi teknologi dan penyediaan sarana perikanan tangkap d. Penyusunan kebijakan fasilitasi kelompok nelayan e. Pengendalian jaminan mutu dan keamanan pangan perikanan tangkap f. Penyiapan bahan kebijakan operasional pelabuhan perikanan g. Pelaksanaan verifikasi dokumen perizinan usaha perikanan tangkap h. Penyiapan bahan penerbitan rekomendasi usaha perikanan tangkap i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

19 Susunan organisasi Bidang Perikanan Tangkap adalah sebagai berikut : a. Seksi Eksploitasi dan Teknologi b. Seksi Prasarana dan Sarana Perikanan Tangkap c. Seksi Operasional Pelabuhan 5. Bidang Kelautan, Pesisir dan Pengawasan Mempunyai tugas pengembangan, pengelolaan kelautan pesisir dan pulau-pulau kecil serta pengawasan sumberdaya perikanan dan kelautan, serta mempunyai fungsi sebagai berikut : a. Pengelolaan ruang laut sampai dengan 12 mil di luar minyak dan gas bumi b. Pelaksanaan verifikasi dokumen perizinan pemanfaatan ruang laut di bawah 12 mil di luar minyak dan gas bumi c. Penyiapan bahan penerbitan rekomendasi pemanfaatan ruang laut di bawah 12 mil di luar minyak dan gas bumi d. Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dan pulau-pulau kecil e. Penyiapan bahan kebijakan dan pelaksanaan konservasi dan rehabilitasi sumberdaya kelautan f. Penyiapan bahan kebijakan pengawasan pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan sampai dengan 12 mil g. Penyusunan kebijakan fasilitasi kelompok masyarakat pesisir h. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Susunan organisasi Bidang Kelautan, Pesisir dan Pengawasan terdiri atas : a. Seksi Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

20 b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian 6. Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Mempunyai tugas pengembangan pengolahan dan pemasaran hasil perikanan serta mempunyai fungsi : a. Penyiapan kebijakan pengolahan hasil perikanan b. Penyiapan bahan kebijakan penyebaran informasi teknologi pengolahan dan pemasaran hasil perikanan c. Penyiapan kebijakan jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan dan kelautan d. Penyiapan kebijakan investasi dan permodalan usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan e. Penyiapan bahan kebijakan fasilitasi kelompok usaha perikanan f. Penyiapan kebijakan pemasaran hasil perikanan g. Pelaksanaan verifikasi dokumen perizinan usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan di lintas kabupaten/kota h. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Susunan organisasi Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan terdiri atas : a. Seksi Pengembangan Usaha dan Pemasaran b. Seksi Bina Mutu c. Seksi Pelayanan Usaha 7. Sedangkan untuk Unit pelaksanan Teknis (UPT) berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 31 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

21 a. UPT Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (UPT PPMHP) Surabaya Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang teknis pengendalian, pengujian mutu hasil perikanan dan sertifikasi mutu serta penyebaran teknologi pengolahan hasil perikanan. UPT PPMHP mempunyai fungsi : - Pelaksanaan pengendalian, pengujian dan sertifikasi mutu hasil perikanan - Pelaksanaan kaji terap dan penyebaran teknologi pengolahan hasil perikanan - Pelaksanaan ketatausahaan dari rumah tangga - Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Susunan organisasi UPT PPMHP terdiri atas : - Kepala UPT - Sub Bagian Tata Usaha - Seksi Pengendalian Mutu - Seksi Pengujian Mutu b. UPT Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (UPT PPMHP) Banyuwangi Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang teknis pengendalian, pengujian mutu hasil perikanan dan sertifikasi mutu serta penyebaran teknologi pengolahan hasil perikanan. UPT PPMHP mempunyai fungsi : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

22 - Pelaksanaan pengendalian, pengujian dan sertifikasi mutu hasil perikanan - Pelaksanaan kaji terap dan penyebaran teknologi pengolahan hasil perikanan - Pelaksanaan ketatausahaan dari rumah tangga - Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Susunan organisasi UPT PPMHP terdiri atas : - Kepala UPT - Sub Bagian Tata Usaha - Seksi Pengendalian Mutu - Seksi Pengujian Mutu c. UPT Pengembangan Budidaya Air Payau (PBAP) Bangil Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang kaji terap dan diseminasi teknologi, produksi, pelayanan usaha dan jasa perikanan budidaya air payau. UPT PBAP mempunyai fungsi : - Pelaksanaan kaji terap dan diseminasi teknologi perikanan buidaya air payau - Pelaksanaan produksi budidaya ikan air payau - Pelaksanaan pelayanan pengujian penyakit ikan dan lingkungan secara laboratoris - Pelaksanaan penyediaan benih ikan air payau - Pelaksanaan ketatausahaan dan rumah tangga,dan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

23 - Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Susunan organisasi UPT PBAP terdiri atas : - Kepala UPT - Sub Bagian Tata Usaha - Seksi Produksi dan Penerapan Teknologi - Seksi Pelayanan Usaha dan Jasa d. UPT Pengembangan Budidaya Air Tawar (PBAT) Umbulan Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang kaji terap dan diseminasi teknologi, produksi, pelayanan usaha dan jasa perikanan budidaya air tawar. UPT PBAT mempunyai fungsi : - Pelaksanaan kaji terap dan diseminasi teknologi perikanan buidaya air tawar - Pelaksanaan produksi induk, calon induk, benih dan budidaya budidaya ikan air tawar - Pelaksanaan ketatausahaan dan rumah tangga,dan - Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Susunan organisasi UPT PBAT terdiri atas : - Kepala UPT - Sub Bagian Tata Usaha - Seksi Produksi dan Penerapan Teknologi - Seksi Pelayanan Usaha dan Jasa e. UPT Pengembangan Budidaya Laut (PBL) Situbondo LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

24 Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang kaji terap dan diseminasi teknologi, produksi, pelayanan usaha dan jasa perikanan budidaya laut. UPT PBL mempunyai fungsi : - Pelaksanaan kaji terap dan diseminasi teknologi perikanan buidaya laut - Pelaksanaan produksi benih dan budidaya ikan laut - Pelaksanaan penyediaan benih ikan laut - Pelaksanaan ketatausahaan dan rumah tangga,dan - Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Susunan organisasi UPT PBL terdiri atas : - Kepala UPT - Sub Bagian Tata Usaha - Seksi Produksi dan Penerapan Teknologi - Seksi Pelayanan Usaha dan Jasa f. UPT Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya (PTPB) Kepanjen Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang bimbingan serta pelatihan teknis dan manajerial perikanan budidaya. UPT PTPB mempunyai fungsi : - Penyusunan kurikulum dan silabi pelatihan perikanan budidaya - Pelaksanaan bimbingan dan pelatihan teknis dan manajerial perikanan budidaya LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

25 - Pelaksanaan produksi benih dan budidaya ikan air tawar - Pelaksanaan penyediaan induk, calon induk dan benih ikan air tawar - Pelaksanaan ketatausahaan dan rumah tangga,dan - Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Susunan organisasi UPT PTPB terdiri atas : - Kepala UPT - Sub Bagian Tata Usaha - Seksi Pelatihan - Seksi Operasional dan Pelayanan g. UPT Pengembangan Teknologi Penangkapan Ikan (PTPI) Probolinggo Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang kaji terap serta melaksanakan bimbingan dan pelatihan teknis perikanan tangkap. UPT PTPI mempunyai fungsi : - Penyusunan kurikulum dan silabi pelatihan perikanan tangkap - Pelaksanaan bimbingan dan pelatihan teknis dan manajerial perikanan tangkap - Pelaksanaan kaji terap teknologi dibidang penangkapan ikan - Pelaksanaan ketatausahaan dan rumah tangga,dan - Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

26 Susunan organisasi UPT PTPI terdiri atas : - Kepala UPT - Sub Bagian Tata Usaha - Seksi Sarana dan Pengembangan Teknologi - Seksi Pelayanan Jasa h. UPT Pelabuhan Perikanan (PP) Tamperan Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pengelolaan pelabuhan perikanan, pengawasan penangkapan ikan dan pelayanan teknis kapal perikanan. UPT PP mempunyai fungsi : - Pelayanan tambat labuh, bongkar muat dan kesyahbandaran pelabuhan perikanan - Fasilitasi pengawasan sumber daya ikan, pembinaan mutu dan pemasaran hasil perikanan dan perbaikan kapal - Pelaksanaan koordinasi urusan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan keselamatan kerja (K5) kawasan pelabuhan perikanan - Pelaksanaan ketatausahaan dan rumah tangga,dan - Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Susunan organisasi UPT PP Tamperan terdiri atas : - Kepala UPT Pelabuhan Perikanan - Sub Bagian Tata Usaha - Seksi Jasa Kepelabuhanan - Seksi Sarana dan Prasarana Pelabuhan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

27 i. UPT Pelabuhan Perikanan (PP) Muncar Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pengelolaan pelabuhan perikanan, pengawasan penangkapan ikan dan pelayanan teknis kapal perikanan. UPT PP mempunyai fungsi : - Pelayanan tambat labuh, bongkar muat dan kesyahbandaran pelabuhan perikanan - Fasilitasi pengawasan sumber daya ikan, pembinaan mutu dan pemasaran hasil perikanan dan perbaikan kapal - Pelaksanaan koordinasi urusan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan keselamatan kerja (K5) kawasan pelabuhan perikanan - Pelaksanaan ketatausahaan dan rumah tangga,dan - Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Susunan organisasi UPT PP Muncar terdiri atas : - Kepala UPT Pelabuhan Perikanan - Sub Bagian Tata Usaha - Seksi Jasa Kepelabuhanan - Seksi Sarana dan Prasarana Pelabuhan j. UPT Pelabuhan Perikanan (PP) Mayangan Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pengelolaan pelabuhan perikanan, pengawasan penangkapan ikan dan pelayanan teknis kapal perikanan. UPT PP mempunyai fungsi : LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

28 - Pelayanan tambat labuh, bongkar muat dan kesyahbandaran pelabuhan perikanan - Fasilitasi pengawasan sumber daya ikan, pembinaan mutu dan pemasaran hasil perikanan dan perbaikan kapal - Pelaksanaan koordinasi urusan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan keselamatan kerja (K5) kawasan pelabuhan perikanan - Pelaksanaan ketatausahaan dan rumah tangga,dan - Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Susunan organisasi UPT PP Mayangan terdiri atas : - Kepala UPT Pelabuhan Perikanan - Sub Bagian Tata Usaha - Seksi Jasa Kepelabuhanan - Seksi Sarana dan Prasarana Pelabuhan k. UPT Pelabuhan Perikanan (PP) Bulu Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pengelolaan pelabuhan perikanan, pengawasan penangkapan ikan dan pelayanan teknis kapal perikanan. UPT PP mempunyai fungsi : - Pelayanan tambat labuh, bongkar muat dan kesyahbandaran pelabuhan perikanan - Fasilitasi pengawasan sumber daya ikan, pembinaan mutu dan pemasaran hasil perikanan dan perbaikan kapal LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

29 - Pelaksanaan koordinasi urusan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan keselamatan kerja (K5) kawasan pelabuhan perikanan - Pelaksanaan ketatausahaan dan rumah tangga,dan - Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Susunan organisasi UPT PP Bulu terdiri atas : - Kepala UPT Pelabuhan Perikanan - Sub Bagian Tata Usaha - Seksi Jasa Kepelabuhanan - Seksi Sarana dan Prasarana Pelabuhan l. UPT Pelabuhan dan Konservasi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Bawean Mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas di bidang pengelolaan pelabuhan perikanan, pelayanan teknis kapal perikanan, pengawasan serta konservasi sumberdaya perikanan dan kelautan. UPT Pelabuhan dan Konservasi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Bawean mempunyai fungsi : - Pelayanan tambat labuh, bongkar muat dan kesyahbandaran pelabuhan perikanan - Pelaksanaan pengawasan sumberdaya ikan serta konservasi pesisir dan laut - Pembinaan mutu dan pemasaran hasil perikanan dan perbaikan kapal LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

30 - Pelaksanaan koordinasi urusan keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan dan keselamatan kerja (K5) kawasan pelabuhan perikanan - Pelaksanaan ketatausahaan dan rumah tangga,dan - Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas Susunan organisasi UPT Pelabuhan dan Konservasi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Bawean terdiri atas : - Kepala UPT Pelabuhan Perikanan - Sub Bagian Tata Usaha - Seksi Operasional Pelabuhan - Seksi Konservasi dan Pengawasan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

31 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Pembangunan perikanan dan kelautan yang telah dilaksanakan selama ini merupakan bagian dari pembangunan regional Jawa Timur. Perubahan tatanan global serta nasional yang berkembang dinamis, menuntut percepatan pembangunan perikanan dan kelautan agar mampu menyesuaikan dan memenuhi tantangan lingkungan strategis yang bergerak secara cepat. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas programnya supaya mampu eksis dan unggul dan persaingan yang semakin ketat, maka perencanaan suatu instansi pemerintah harus disusun dalam suatu tahapan yang konsisten dan berkelanjutan berupa rencana strategis dan rencana kinerja, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi pada pencapaian hasil Rencana Strategis dan Rencana Kinerja Rencana Strategis a. Visi Bertitik tolak dari berbagai kondisi potensi pembangunan perikanan dan kelautan Provinsi Jawa Timur dan masalah yang dihadapi, maka dibutuhkan solusi strategis untuk mengatasinya selama 5 (lima) tahun mendatang, untuk itu VISI Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur yang akan diemban adalah Jawa Timur penghasil produk perikanan dan kelautan yang berdaya saing dan berkelanjutan b. Misi Misi merupakan pernyataan yang mengandung makna pada eksistensi organisasi dan kepedulian organisasi kepada kepentingan pelanggan (mitra kerja) dan harus menggambarkan segala sesuatu untuk mencapai visi. Untuk LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

32 mewujudkan visi pembangunan perikanan dan kelautan Jawa Timur tersebut, maka misi Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur adalah: 1. Meningkatkan kapasitas suberdaya manusia perikanan dan kelautan 2. Meningkatkan produksi perikanan dan kelautan 3. Meningkatkan daya saing produk hasil perikanan dan kelautan 4. Meningkatkan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Misi dimaksud diarahkan, terutama untuk meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kebutuhan dasar dan penanggulangan kemiskinan, meningkatkan kualitas pemerataan dan pertumbuhan ekonomi bagi pelaku usaha baik nelayan, pembudidaya ikan, patambak garam, pengolah dan pemasar bahkan para stake holder. c. Tujuan Tujuan pembangunan perikanan dan kelautan tahun adalah : 1. Meningkatkan kapasitas pelaku usaha perikanan dan kelautan 2. Meningkatkan ketersediaan pangan dari sektor perikanan dan kelautan 3. Meningkatkan mutu dan pemasaran produk hasil perikanan dan kelautan 4. Mewujudkan pengelolaan kawasan pesisir yang lestari dan berkelanjutan d. Sasaran Untuk mewujudkan visi dan misi yang diemban oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur, maka sasaran strategis yang dilaksanakan adalah : 1. Meningkatnya kualitas kelas kelompok perikanan dan kelautan 2. Meningkatnya produksi perikanan dan kelautan 3. Meningkatnya nilai tambah produk hasil perikanan dan keluatan 4. Meningkatnya pemulihan dan perlindungan wilayah pesisir LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

33 e. Indikator Kinerja Utama Sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang pedoman umum penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, maka Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur menetapkan Indikator Kinerja Utama yang ingin dicapai selama kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu sebagai berikut : 1. kelompok perikanan dan kelautan yang nak kelas (%) 2. peningkatan produksi perikanan tangkap (%) 3. peningkatan produksi perikanan budidaya (%) 4. peningkatan produksi garam rakyat (%) 5. Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan (Rp.Triliun) 6. penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove (%) 7. penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang (%) f. Program dan Kegiatan Guna mendukung kelancaran dan tercapainya kesinambungan pelaksanaan pembangunan perikanan dan kelautan Provinsi Jawa Timur, agar dapat segera memfasilitasi peningkatan kesejahteraan nelayan, pembudidaya ikan, petambak garam rakyat, pengolah dan pengolah ikan, maka dilaksanakan program atau kegiatan sebagai berikut : 1. Program Pengembangan Budidaya Perikanan a. Program Anti Kemiskinan (APP) Bidang Perikanan b. Optimalisasi UPTD Bidang Perikanan Budidaya c. Pengelolaan Produksi Perikanan Budidaya d. Pengelolaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Budidaya e. Pengelolaan Kesehatan Ikan Budidaya dan Lingkungan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

34 f. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Budidaya Air Payau Bangil g. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Budidaya Air Tawar Umbulan h. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Budidaya Air Laut Situbondo i. Fasilitasi Pengembangan Kawasan Agropolitan di Bidang Budidaya Perikanan j. Pembentukan dan Pengembangan Klaster Komoditas Perikanan Unggulan Berpotensi Ekspor k. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya Kepanjen l. Fasilitasi Penyediaan Prasarana BBI/BBU (DAK) 2. Program Pengembangan Perikanan Tangkap a. Fasilitasi, Eksploitasi dan Aplikasi Teknologi Perikanan Tangkap b. Pengelolaan Operasional Pelabuhan Perikanan dan PPI c. Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan Tangkap d. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Teknologi Penangkapan Ikan e. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Mayangan f. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Muncar g. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Tamperan h. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Bulu i. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan dan Konservasi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Bawean j. Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pokok, Fungsional dan Penunjang Pelabuhan Perikanan Kewenangan Pemerintah Provinsi (DAK) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

35 3. Program Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Perikanan a. Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam rangka Pengembangan Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dan Pengawasan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan b. Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam rangka Pengembangan Budidaya Perikanan c. Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka Pengembangan Perikanan Tangkap d. Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam rangka Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 4. Program Pengembangan Kelautan, Pesisir, Pulau-pulau Kecil dan Pengawasan a. Pengelolaan Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Perikanan dan Kelautan b. Pengelolaan Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil c. Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi Perairan, Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan Pengawasan (DAK) 5. Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan a. Pengembangan Pengolahan dan Jaminan Mutu Hasil Perikanan b. Pengembangan Usaha Perikanan dan Kelautan c. Penguatan dan Pengembangan Pemasaran Produk Perikanan Dalam dan Luar Negeri d. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan Surabaya e. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Periakanan Banyuwangi LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

36 6. Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat a. Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat Rencana Kinerja Tahun 2016 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) disusun berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Rencana kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur dapat dilihat pada lampiran Rencana Kinerja Tahun Rencana kinerja tahun 2016 merupakan dokumen yang menyajikan sasaran beserta indikator kinerja dan target yang akan dicapai pada tahun Rencana kinerja tersebut selanjutnya dituangkan menjadi Perjanjian Kinerja yang merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada tahun Perjanjian Kinerja Tahun 2016 Perjanjian kinerja merupakan kesepakatan antara pihak yang menerima tugas dan tanggung jawab kinerja dengan pihak yang memberikan tugas dan tanggungjawab kinerja secara berjenjang dengan mempertimbangkan tugas pokok dan fungsi serta sumberdaya yang tersedia. Perjanjian kinerja ini menjabarkan target kinerja berupa nilai kuantitatif yang dilekatkan pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan patokan bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir periode pelaksanaan. Dengan demikian Perjanjian Kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

37 mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam waktu 1 (satu) tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dikelolanya. Tabel 1. Perjanjian Kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 Meningkatnya kualitas kelompok perikanan dan kelautan 2 Meningkatnya produksi perikanan dan kelautan 3 Meningkatnya nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan 4 Meningkatnya pemulihan dan perlindungan wilayah pesisir 1 kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas 2 peningkatan produksi perikanan tangkap 3 peningkatan produksi perikanan budidaya 4 peningkatan produksi garam 5 Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan 6 penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove 7 penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang 5,0 % 1,5 % 2 % 10 % Rp.10,2 Triliun 0,02 % 0,002 % LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

38 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1 Capaian Kinerja Organisasi Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk mengetahui capaian kinerja dan menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan program atau kegiatan pada tahun 2016 sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur. Adapun capaian kinerja dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016 dapat dijelaskan sebagai berikut : TUJUAN 1. MENINGKATKAN KAPASITAS PELAKU USAHA PERIKANAN DAN KELAUTAN Keberhasilan tujuan ini diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja yaitu persentase kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas. Target yang diharapkan dapat tercapai pada tahun 2019 adalah sebesar 25% kelompok perikanan dan kelautan naik kelas. Perkembangan capaian indikator kinerja tujuan dalah sebagaimana tabel berikut : Tabel 2. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN Tujuan Indikator Kinerja Target tahun 2019 Realisasi tahun 2016 Tingkat Kemajuan Meningkatnya kapasitas pelaku usaha perikanan dan kelautan kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas 25 % 10,5 % 42 % LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

39 SASARAN STRATEGIS 1. MENINGKATNYA KUALITAS KELAS KELOMPOK PERIKANAN DAN KELAUTAN Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja yaitu persentase kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas. Tabel 3. PENCAPAIAN KINERJA Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Meningkatnya kualitas kelas kelompok perikanan dan kelautan kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas 5 % 5,5 % 110 % Indikator persentase kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas merupakan penghitungan banyaknya kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas yaitu dari kelas pemula menjadi kelas madya dan kelas madya menjadi kelas utama dalam satu tahun. Yang termasuk dalam Kelompok perikanan dan kelautan diantaranya adalah kelompok pembudidaya ikan (pokdakan), Kelompok Usaha Bersama Nelayan (KUB Nelayan), Kelompok masyarakat pengawas (Pomaswas), Kelompok usaha garam rakyat (Kugar), Kelompok pengolah dan pemasar (Poklahsar). Pada tahun 2016 kelompok perikanan dan kelautan diharapkan dapat meningkat kelasnya, dengan target kelompok yang naik kelas sebesar 5 % atau 496 kelompok dari total kelompok usaha perikanan dan kelautan sebesar kelompok. Realisasi kelompok yang meningkat kelasnya adalah sebesar 5,5 % atau sebanyak 548 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

40 kelompok sehingga capaian kinerja dibandingkan dengan target yang telah ditetapkan adalah sebesar 110 %. Kelompok perikanan dan kelautan yang mengalami peningkatan kelas kelompok tersebut merupakan kelompok yang mendapatkan pembinaan berupa pelatihan/bimtek bidang perikanan dan kelautan. Melalui tahapan pelaksanaan kegiatan berupa identifikasi kelompok, verifikasi kebutuhan dan performa kelompok, serta memfasilitasi berupa pemberian bantuan sarana dan pelatihan/bimtek, sehingga harapannya kelompok usaha perikanan dan kelautan tersebut dapat memperkuat kapasitas baik kemampuan personil maupun kelembagaannya. Berdasarkan penilaian yang dilakukan, terdapat kelompok usaha perikanan dan kelautan yang naik kelas kelompoknya. Upaya meningkatkan kelas kelompok ini diharapkan dapat turut menstimulasi kelompok dalam memperbesar skala usaha, sehingga dapat turut meningkatkan pendapatan anggota kelompoknya. Tabel 4. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA Realisasi Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Tahun 2015 Tahun Meningkatnya kualitas kelas kelompok perikanan dan kelautan kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas 5 % 5 % 5,5 % Jika dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya maka terdapat peningkatan realisasi kinerja sebesar 0,5%. Peningkatan kinerja tersebut disebabkan oleh meningkatnya jumlah kelompok usaha LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

41 dibidang perikanan dan kelautan, dari hasil identifikasi dan verifikasi jumlah kelompok tersebut membutuhkan pelatihan dan bimbingan teknis sehingga seiring dengan peningkatan jumlah kelompok usaha meningkat pula kelompok yang meningkat kelas kelompoknya sehingga turut berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan. Tabel 5. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA s.d AKHIR PERIODE RENSTRA Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Akhir RENSTRA Realisasi Tingkat Kemajuan Meningkatnya kualitas kelas kelompok perikanan dan kelautan kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas 25 % 10,5 % 42 % kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas hingga tahun 2016 sebesar 5,5 % telah mencapai 42 % dari target akhir periode Renstra yakni sebesar 25 %. Tabel 6. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA DENGAN CAPAIAN NASIONAL Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2016 Realisasi Nasional Ket (+/-) Meningkatnya kualitas kelas kelompok perikanan dan kelautan kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas 5,5 % - - Pengukuran indikator kinerja persentase kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas tidak dilaksanakan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sehingga realisasi kinerja tidak dapat diperbandingkan dengan realisasi nasional. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

42 Tabel 7. ALOKASI PER SASARAN PEMBANGUNAN Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran Realisasi % Meningkatnya kualitas kelas kelompok perikanan dan kelautan kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas Rp Rp ,51 Upaya pencapaian sasaran strategis meningkatnya kualitas kelas kelompok perikanan dan kelautan dengan indikator kinerja persentase kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas tahun 2016 mendapatan alokasi anggaran Rp dengan realisasi Rp atau 85,91%. Tabel 8. PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN Sasaran/ Program Indikator Kinerja Anggaran Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian Meningkat nya kualitas kelas kelompok perikanan dan kelautan kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas 5 % 5,5 % 100 % Rp Rp ,91 % Program Peningkata n Kapasitas Pelaku Usaha Perikanan Jumlah kelompok yang terakses kelompok kelompok 107,6 % Rp Rp ,91 % Upaya pencapaian sasaran strategis didukung oleh 1 (satu) program yaitu Program Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Perikanan dengan indikator capaian program jumlah kelompok yang terakses yang ditargetkan sebanyak kelompok dan terealisasi sebanyak kelompok atau mencapai 107,6%. Program Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Perikanan berisikan kegiatan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

43 pelatihan/bimbingan teknis kepada kelompok pembudidaya ikan, KUB Nelayan, kelompok usaha garam rakyat, kelompok masyarakat pengawas dan kelompok pengolah dan pemasar. Tabel 9. EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA Sasaran Indikator sasaran % Capaian Kinerja % Penyerapan Anggaran % Tingkat Efisiensi Meningkatnya kualitas kelas kelompok perikanan dan kelautan kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas 110 % 85,91 % 128,04 % Pencapaian sasaran strategis meningkatnya kualitas kelompok perikanan dan kelautan dengan persentase capaian kinerja sebesar 110 % dan persentase penyerapan anggaran sebesar 85,91 % telah mengefisiensi penggunaan sumberdaya sebesar 128,04%. TUJUAN 2. MENINGKATKAN KETERSEDIAAN PANGAN DARI SEKTOR PERIKANAN DAN KELAUTAN Keberhasilan tujuan ini diukur melalui 4 (empat) indikator kinerja yaitu persentase peningkatan produksi perikanan tangkap, Nilai Tukar Nelayan/NTN, persentase produksi perikanan budidaya, persentase peningkatan produksi garam rakyat. Perkembangan capaian indikator kinerja tujuan adalah sebagai berikut : Tabel 10. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN Tujuan Indikator Kinerja Target tahun 2019 Realisasi tahun 2016 Tingkat Kemajuan Meningkatkan ketersediaan pangan dari sektor perikanan dan kelautan peningkatan produksi perikanan tangkap 7,5 % 2,11 %* 28,13 %* LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

44 Tujuan Indikator Kinerja Target tahun 2019 Realisasi tahun 2016 Tingkat Kemajuan Nilai Tukar Nelayan / NTN 105,00 111,83 106,51 peningkatan produksi perikanan budidaya peningkatan produksi garam rakyat 9,2 % 10,76 %* 116,96 %* 50,0 % - 77,33 %* - 154,66 %* *) Angka sementara NTN adalah salah satu alat ukur kesejahteraan nelayan yang diperoleh dari perbandingan besarnya harga yang diterima oleh nelayan dengan harga yang dibayarkan oleh nelayan. Bisa dikatakan salah satu faktor yang menentukan tingkat penerimaan nelayan adalah jumlah tangkapan ikan oleh nelayan. NTN Tahun 2016 telah mengalami peningkatan dibandingkan dengan NTN tahun 2015 yaitu dari 111,83 menjadi 106,69. Realisasi NTN per bulan dari Januari 2016 sampai dengan Desember 2016 seperti pada tabel berikut. Bulan Tabel 11. REALISASI NTN/BULAN TAHUN 2016 Indeks harga yang diterima nelayan Indeks harga yang dibayarkan nelayan NTN Januari 132,96 125,04 106,33 Februari 134,82 124,49 108,30 Maret 135,60 126,02 107,61 April 135,69 124,27 109,19 Mei 137,32 124,02 110,72 Juni 140,01 124,25 112,68 Juli 142,71 125,26 113,93 Agustus 142,73 125,29 113,92 September 144,15 125,44 114,91 Oktober 142,91 125,47 113,90 November 145,13 126,77 114,49 Desember 147,50 127,16 115,99 Rata - Rata 140,13 125,29 111,83 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

45 Berdasarkan data pada Tabel di atas terlihat bahwa capaian angka NTN selama tahun 2016 mengalami fluktuasi yang sangat dipengaruhi oleh indeks harga yang diterima nelayan (lt) dengan indeks harga yang dibayar nelayan (lb), dimana fluktuasi kedua indeks ini akan menyebabkan fluktuasi angka NTN. Bedasarkan standar kesejahteraan nelayan yaitu di atas 100,00 maka capaian NTN Provinsi Jawa Timur telah memenuhi kriteria tersebut. Semakin tinggi NTN maka mengindikasikan semakin kuat pula tingkat kemampuan/daya beli nelayan. SASARAN STRATEGIS 2. MENINGKATNYA PRODUKSI PERIKANAN DAN KELAUTAN Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 3 (tiga) indikator kinerja yaitu persentase peningkatan produksi perikanan tangkap; persentase peningkatan produksi perikanan budidaya dan persentase peningkatan produksi garam rakyat. Tabel 12. PENCAPAIAN KINERJA Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Meningkatnya produksi perikanan dan kelautan peningkatan produksi perikanan tangkap peningkatan produksi perikanan budidaya peningkatan produksi garam rakyat 1,5 % 0,48 %* 32 %* 2 % 6,04 %* 302 %* 10 % -91 %* -910 %* *) Angka sementara Indikator persentase peningkatan produksi perikanan tangkap merupakan penghitungan besarnya peningkatan produksi perikanan tangkap Jawa Timur pada tahun yang dievaluasi dengan tahun LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

46 sebelumnya, indikator persentase peningkatan produksi perikanan budidaya merupakan penghitungan besarnya peningkatan produksi perikanan budidaya Jawa Timur pada tahun yang dievaluasi dengan tahun sebelumnya dan indikator persentase peningkatan produksi garam rakyat merupakan penghitungan besarnya peningkatan produksi garam rakyat Jawa Timur pada tahun yang dievaluasi dengan tahun sebelumnya. peningkatan produksi perikanan tangkap pada tahun 2016 adalah 0,48 % dari target yang telah ditetapkan sebesar 1,5 % atau mencapai 32 %. Produksi perikanan tangkap pada tahun 2016 adalah ,41 ton yang terdiri dari produksi perairan laut sebanyak ,23 ton dan produksi perairan umum darat sebanyak ,18 ton. peningkatan produksi perikanan budidaya pada tahun 2016 adalah sebesar 6,04 % dari target yang telah ditetapkan sebesar 2 % atau mencapai 302 %. Produksi perikanan budidaya pada tahun 2016 adalah sebesar ,6 ton yang terdiri dari produksi perikanan budidaya laut sebesar ton, produksi perikanan budidaya tambak sebesar ton, produksi perikanan budidaya kolam sebesar ton, produksi perikanan budidaya karamba sebesar ton, produksi perikanan budidaya jaring apung sebesar ton dan produksi perikanan budidaya mina padi sebesar ton. peningkatan produksi garam rakyat pada tahun 2016 yang ditargetkan meningkat 10 % tidak tercapai dan mengalami LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

47 penurunan sebesar 91 %. Produksi garam rakyat tahun 2016 hanya mencapai ,59 ton. Hal ini disebabkan pada tahun 2016 terjadi kemarau basah/lembab yaitu suatu kondisi yang disebabkan oleh badai lanina yang berdampak hujan di sepanjang tahun Dengan kondisi tersebut dapat dikatakan pada tahun 2016 hampir tidak ada musim kemarau sehingga petambak garam tidak dapat berproduksi secara optimal. Tabel 13. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA Realisasi Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Tahun 2015 Tahun Meningkatnya produksi perikanan dan kelautan peningkatan produksi perikanan tangkap peningkatan produksi perikanan budidaya 1,5 % 1,63 % 0,48 %* 1,2 % 4,72 % 6,04 %* *) Angka sementara peningkatan produksi garam rakyat 10 % 13,67 % -91%* Produksi perikanan tangkap tahun 2016 sebesar ,41 ton telah meningkat 0,48 % dari produksi perikanan tangkap tahun 2015 yakni ,7 ton. peningkatan produksi perikanan tangkap tahun 2016 sebesar 0,48 % lebih rendah dibandingkan dengan persentase peningkatan produksi perikanan tangkap pada tahun 2015 yang mencapai 1,63 %. Produksi perikanan tangkap tiap tahunnya tidak menentu dan tidak dapat diprediksi karena sangat dipengaruhi oleh faktor cuaca. Pada tahun 2016, yang seharusnya hari produktif melaut LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

48 secara normal dapat ditempuh selama 6 bulan, dikarenakan cuaca yang tidak menentu ini, nelayan banyak yang tidak bisa melaut sehingga efektif waktu operasional melaut hanya 3 bulan. Oleh karena itu, upaya pemenuhan kebutuhan akan komoditas ikan laut tersebut dilakukan dengan cara pengembangan budidaya laut. Produksi perikanan budidaya tahun 2016 sebesar ,6 ton telah meningkat 6,04 % dari produksi perikanan budidaya tahun 2015 yakni ,3 ton. peningkatan produksi perikanan budidaya tahun 2016 lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2015 yang hanya mencapai 4,72 %. Peningkatan produksi tersebut juga tampak jika dilihat pada produksi perikanan budidaya di setiap wadah budidaya baik itu laut, tambak, kolam, karamba, jaring apung dan mina padi. Peningkatan produksi perikanan budidaya yang signifikan terjadi pada perikanan budidaya laut dan perikanan budidaya kolam yaitu meningkat ± 20 ribu ton. Hal ini membuktikan bahwa sector budidaya sudah mulai dapat berkontribusi dalam pemenuhan kebutuhan komoditas ikan. Namun, peningkatan produksi ini masih terus diupayakan mengingat kebutuhan akan komoditas ikan terutama untuk industry masih tinggi, sedangkan di sector perikanan tangkap belum menunjukkan hasil yang signifikan. Produksi garam rakyat pada tahun 2016 sebesar ,59 ton telah menurun 91 % dari produksi garam rakyat tahun 2015 yakni ton. peningkatan produksi garam rakyat tahun 2016 menurun dibandingkan dengan tahun 2015 yang meningkat 13,67% dikarenakan kendala cuaca. Penurunan produksi ini disebabkan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

49 oleh faktor cuaca yakni tingginya intensitas curah hujan yang terjadi hampir di seluruh wilayah produksi garam di Provinsi Jawa Timur, sehingga para petambak garam tidak dapat memproduksi. Untuk itu dibutuhkan sarana dan prasarana yang dapat mengatasi permasalahan produksi pada cuaca ekstrim. Tabel 14. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA s.d AKHIR PERIODE RENSTRA Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Akhir RENSTRA Realisasi Tingkat Kemajuan Meningkatnya produksi perikanan dan kelautan peningkatan produksi perikanan tangkap peningkatan produksi perikanan budidaya peningkatan produksi garam rakyat 7,5 % 2,11 %* 28,13 %* 9,2 % 10,76 %* 116,96 %* 50 % -77,33 %* -154,66 %* *) Angka Sementara peningkatan produksi perikanan tangkap hingga tahun 2016 sebesar 2,11 % mencapai 28,13 % dari target akhir periode Renstra yakni sebesar 7,5 %. Upaya yang akan terus dilaksanakan untuk mencapai target Renstra adalah melakukan upaya pemulihan stok sumberdaya ikan dengan membangun rumah ikan sekaligus pengkayaan stok dengan under water restocking dan penebaran benih ikan di Perairan Umum Darat (PUD), pemberlakuan sertifikasi hasil tangkapan ikan (catch certificate), pembangunan dan penyempurnaan fasilitas di Pelabuhan Perikanan, pemberdayaan kelompok nelayan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

50 melalui kegiatan pelatihan, bimtek, penyediaan mata pencaharian alternatif bagi wanita/istri nelayan serta pemberian paket hibah alat tangkap dan alat bantu penangkapan ikan (Jaring, GPS, mesin tempel, fish finder, pancing). peningkatan produksi perikanan budidaya hingga tahun 2016 sebesar 10,76 % telah mencapai 116,96 % dari target akhir periode Renstra yakni sebesar 9,2 %. Target Renstra untuk peningkatan produksi perikanan budidaya telah tercapai ditahun Upaya yang telah dilakukan adalah pengembangan budidaya laut, penyediaan benih dan calon induk unggul, antisipasi kenaikan pakan ikan dengan pemberian bantuan sarana produksi pakan ikan, pemberian bantuan sarana dan prasarana produksi bagi pembudidaya skala kecil, peningkatan standarisasi budidaya perikanan, pemberian obat dan vitamin ikan serta pemantauan air dan lingkungan budidaya perikanan sebagai upaya menstabilkan kesehatan ikan dan lingkungan budidaya perikanan, serta memperkuat peran Unit Pelayanan Teknis bidang budidaya perikanan. peningkatan produksi garam rakyat hingga tahun 2016 sebesar -77,33 % telah mencapai -154,66 % dari target akhir periode Renstra yakni sebesar 50 %. Upaya yang akan terus dilakukan dalam pencapaian target Renstra adalah memberikan bantuan teknologi berupa geomembran TUF (Teknologi Ulir Filter) sebagai salah satu sarana untuk meningkatkan produksi dan kualitas hasil produksi garam rakyat, pelatihan teknologi usaha garam rakyat bagi petambak garam rakyat, bantuan prasarana usaha garam berupa normalisasi saluran LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

51 produksi garam serta perbaikan jalan produksi bagi petambak garam rakyat, monitoring dan evaluasi serta pengawasan garam impor yang masuk Jawa Timur, menjalin kemitraan antara petani produsen garam rakyat dengan Bank UMKM serta lembaga pendamping dalam fasilitasi dukungan permodalan, mempercepat pembentukan koperasi garam, meningkatkan sistem pendataan garam di lapangan menyangkut produksi, penyerapan dan stok garam. Tabel 15. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA DENGAN CAPAIAN NASIONAL Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2016 Realisasi Nasional Ket (+/-) Meningkatnya produksi perikanan dan kelautan peningkatan produksi perikanan tangkap peningkatan produksi perikanan budidaya peningkatan produksi garam rakyat 0,48 %* 6,83 % 7,03 % 6,04 %* 8,95 % 67,49 % -91 %* -96,36 % 94,44 % *) Angka Sementara Tabel di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2016, capaian kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur turut berkontribusi positif pada capaian nasional. Produksi perikanan tangkap nasional tahun 2016 meningkat sebesar 6,83 % dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 realisasi produksi perikanan tangkap nasional mencapai ton, meningkat 6,83 % dari realisasi tahun 2015 sebesar ton. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

52 Produksi perikanan budidaya nasional tahun 2016 meningkat sebesar 8,95 % dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 realisasi produksi perikanan budidaya nasional mencapai ,04 ton, meningkat 8,95% dari realisasi tahun 2015 sebesar ,82 ton. Produksi garam nasional tahun 2016 menurun sebesar 95,04 % dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2016 realisasi produksi garam nasional mencapai 0,12 juta ton, menurun 96,36 % dari realisasi tahun 2015 sebesar 3,3 juta ton. Tabel 16. ALOKASI PER SASARAN PEMBANGUNAN Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran Realisasi % Meningkat nya produksi perikanan dan kelautan peningkatan produksi perikanan tangkap peningkatan produksi perikanan budidaya peningkatan produksi garam rakyat Rp Rp ,86 Rp Rp ,45 Rp Rp ,23 JUMLAH Rp Rp ,02 Upaya pencapaian sasaran strategis meningkatnya produksi perikanan dan kelautan dengan 3 (tiga) indikator kinerja mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp dengana realisasi Rp Atau 98,02 %. Tabel 17. PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN Sasaran/ Program Indikator Kinerja Anggaran Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian Meningkatn ya produksi perikanan dan peningkatan produksi perikanan tangkap 1,5 % 0,48 %* 32 %* Rp Rp ,86 % LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

53 Sasaran/ Program Indikator Kinerja Anggaran Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian kelautan peningkatan produksi perikanan budidaya 2 % 6,04 %* 302 %* Rp Rp ,45 % peningkatan produksi garam rakyat 10 % -91 %* -910 %* Rp Rp ,23 % Program Pengemban gan Perikanan Tangkap Jumlah produksi perikanan tangkap ton ,41 ton* 99,12 %* Rp Rp ,86 % Program Pengemban gan Budidaya Perikanan Jumlah produksi perikanan budidaya , 84 ton ,6 ton* 103,85 %* Rp Rp ,45 % Program Pemberdaya an Usaha Garam Rakyat Jumlah produksi garam rakyat ton ,59 ton* 9,22 %* Rp Rp ,23 % *) Angka Sementara Upaya pencapaian sasaran strategis didukung oleh 3 (tiga) program yaitu Program Pengembangan Perikanan Tangkap, Program Pengembangan Perikanan Budidaya dan Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat. Tabel 18. EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA Sasaran Strategis Indikator sasaran % Capaian Kinerja % Penyerapan Anggaran % Tingkat Efisiensi Meningkatnya produksi perikanan dan kelautan peningkatan produksi perikanan tangkap peningkatan produksi perikanan budidaya peningkatan produksi garam rakyat 32 %* 97,86 % 32,70 % 302 %* 98,45 % 306,75 % -910 %* 97,23 % -935,93 % LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

54 Dari tabel di atas tampak adanya efisiensi penggunaan sumber daya pada upaya pencapaian sasaran yakni pada indikator persentase peningkatan produksi perikanan budidaya. Untuk 2 (dua) indikator lainnya, anggaran telah dipergunakan sebagaimana mestinya guna mencapai target kinerja namun ditingkat hasil produksi belum menunjukkan adanya peningkatan yang signifikan, hal ini dikarenakan adanya cuaca ekstrim yang menyebabkan para pelaku usaha tidak dapat memperoleh hasil yang maksimal. TUJUAN 3. MENINGKATKAN MUTU DAN PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN DAN KELAUTAN Keberhasilan tujuan ini diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja yaitu nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan. Target yang diharapkan dapat tercapai pada tahun 2019 adalah sebesar 51,90 %. Perkembangan capaian indikator kinerja tujuan dalah sebagaimana tabel berikut : Tabel 19. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN Tujuan Indikator Kinerja Target tahun 2019 Realisasi tahun 2016 Tingkat Kemajuan Meningkatkan mutu dan pemasaran produk hasil perikanan dan kelautan Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan Rp. 51,90 triliun Rp. 20,2 Triliun 38,92 % SASARAN 3. MENINGKATNYA NILAI TAMBAH PRODUK HASIL PERIKANAN DAN KELAUTAN Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 1 (satu) indikator kinerja yaitu nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

55 Tabel 20. PENCAPAIAN KINERJA Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Meningkatnya nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan 10,2 Triliun Rupiah 10,2 Triliun Rupiah 100 % Indikator nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan merupakan penghitungan selisih antara nilai produk perikanan dan kelautan yang telah melalui proses pengolahan dengan produk perikanan dan kelautan segar. Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan pada tahun 2016 adalah 10,2 Triliun Rupiah dari target yang telah ditetapkan sebesar 10,2 Triliun Rupiah atau mencapai 100 %. Peningkatan nilai tambah produk sangat dipengaruhi oleh standarisasi jaminan mutu produk, kemasan dan variasi ragam produk dengan demikian diharapkan harga produk olahan hasil perikanan dan kelautan menjadi lebih tinggi dan secara langsung akan meningkatkan nilai tambah dan daya saingnya. Tabel 21. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Tahun 2015 Realisasi Tahun Meningkatnya nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan 10 Triliun Rupiah 10 Triliun Rupiah 10,2 Triliun Rupiah LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

56 Jika dibandingkan dengan realisasi tahun sebelumnya maka terdapat peningkatan sebesar 2 % pada capaian indikator kinerja nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan. Peningkatan realisasi kinerja ini disebabkan antara lain oleh adanya peningkatan jumlah produksi komoditas olahan baik yang dihasilkan oleh Unit Pengolah Ikan skala besar maupun UMKM. Hal lain yang mempengaruhi adalah ragam olahan komoditas ikan juga meningkat, faktor yang menyebabkan adalah makin meningkatkan selera masyarakat dalam mengkonsumsi ikan, hal ini dibuktikan juga dengan adanya peningkatan angka konsumsi ikan secara agregat di Provinsi Jawa Timur, meskipun terdapat beberapa Kabupaten/Kota sangat minim konsumsi ikannya. Disamping itu, meningkatnya jumlah pelaku usaha bidang pengolahan dan pemasaran produk hasil perikanan dan kelautan juga sangat mempengaruhi nilai tambah produk ini. Tabel 22. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA s.d AKHIR PERIODE RENSTRA Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Akhir RENSTRA Realisasi Tingkat Kemajuan Meningkatnya nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan 51,9 Triliun Rupiah 20,2 Triliun Rupiah 38,92 % Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan hingga tahun 2016 sebesar 20,2 Triliun Rupiah telah mencapai 38,92 % dari target akhir periode Renstra yakni sebesar 51,9 Triliun Rupiah. Upaya yang akan terus dilaksanakan dalam rangka mencapai target Renstra adalah LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

57 melakukan pembinaan kepada pelaku usaha pengolahan hasil perikanan dan kelautan baik skala kecil, menengah dan besar melalui bimtek pengembangan produk nilai tambah, inovasi teknologi pengolahan dan peningkatan kualitas kemasan, memberikan legalitas penerapan sistem jaminan mutu dengan sertifikasi kelayakan pengolahan, jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan. Disamping itu juga memberi paket bantuan hibah berupa peralatan pengolahan kepada kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan skala UKM. Tabel 23. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA DENGAN CAPAIAN NASIONAL Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2015 Realisasi Nasional Ket (+/-) Meningkatnya nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan 10,2 Triliun Rupiah - - Pengukuran indikator kinerja nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan tidak dilaksanakan di Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sehingga capaian kinerja tidak dapat diperbandingkan dengan capaian nasional. Tabel 24. ALOKASI PER SASARAN PEMBANGUNAN Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran Realisasi % Meningkatnya nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan Rp Rp ,52 Upaya pencapaian sasaran strategis meningkatnya nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan dengan indikator kinerja nilai LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

58 tambah produk hasil perikanan dan kelautan tahun 2016 mendapatan alokasi anggaran Rp dengan realisasi Rp atau 92,52 %. Tabel 25. PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN Sasaran/ Program Indikator Kinerja Anggaran Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian Meningkatnya nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan 10,2 Triliun Rupiah 10,2 Triliun Rupiah 100 % Rp Rp ,52 Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan nilai tambah produk perikanan 2 % 10 % 500 % Rp Rp ,52 Upaya pencapaian sasaran strategis didukung oleh 1 (satu) program yaitu Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan dengan indikator capaian program persentase nilai tambah produk perikanan. Tabel 26. EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA Sasaran Indikator sasaran % Capaian Kinerja % Penyerapan Anggaran % Tingkat Efisiensi Meningkatnya nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan 100 % 92,52 % 108,08 % Pencapaian sasaran strategis meningkatnya nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan dengan persentase capaian indikator kinerja sebesar 100 % dan persentase penyerapan anggaran sebesar LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

59 92,52 % telah mengefisiensi penggunaan sumberdaya sebesar 108,08 %. TUJUAN 4. MEWUJUDKAN PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR YANG LESTARI DAN BERKELANJUTAN Keberhasilan tujuan ini diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja yaitu persentase penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove dan persentase penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang. Perkembangan capaian indikator kinerja tujuan dalah sebagaimana tabel berikut : Tabel 27. CAPAIAN INDIKATOR KINERJA TUJUAN Tujuan Indikator Kinerja Target tahun 2019 Realisasi tahun 2016 Tingkat Kemajuan Mewujudkan pengelolaan kawasan pesisir yang lestari dan berkelanjutan penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove 0,1 % 0,07 % 70 % penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang 0,01 % 0,003 % 30 % SASARAN 4. MENINGKATNYA PEMULIHAN DAN PERLINDUNGAN WILAYAH PESISIR Keberhasilan sasaran strategis ini diukur melalui 2 (dua) indikator kinerja yaitu persentase penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove dan persentase penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang. Indikator persentase penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove merupakan penghitungan besarnya penurunan persentase LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

60 lahan mangrove yang rusak terhadap total lahan mangrove Jawa Timur pada tahun yang dievaluasi dengan tahun sebelumnya. Indikator persentase penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang merupakan penghitungan besarnya penurunan persentase luasan terumbu karang yang rusak terhadap total luasan terumbu karang Jawa Timur pada tahun yang dievaluasi dengan tahun sebelumnya. Tabel 28. PENCAPAIAN KINERJA Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Meningkatnya pemulihan dan perlindungan wilayah pesisir penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang 0,02 % 0,02 % 100 % 0,002 % 0,002 % 100 % penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove pada tahun 2016 adalah menurun 0,02 % dari target 0,02 % persen atau mencapai 100 %. luas lahan mangrove yang rusak terhadap total luas lahan mangrove di Jawa Timur pada tahun 2015 sebesar 41,578 % dan menurun menjadi 41,558 % pada tahun 2016 sehingga terjadi penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove sebesar 0,02 %. Tercapainya target penurunan tingkat kerusakan hingga mencapai 0,02 % pada tahun 2016 diperoleh dari kegiatan rehabilitasi mangrove di 22 (dua puluh dua) lokasi yaitu di Kabupaten Tuban, Kota Pasuruan, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Pacitan, Kabupaten LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

61 Jember, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Malang, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Lamongan, Kota Probolinggo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Blitar dan Kota Surabaya. Keberhasilan dalam pencapaian target juga didukung dengan pelaksanaan yang dikerjakan tepat waktu sesuai dengan musim tanam serta kesesuaian bibit mangrove dengan tekstur kondisi lahan tanam. Selanjutnya juga karena adanya kesadaran masyarakat untuk ikut membantu menjaga dan memelihara hasil rehabilitasi mangrove dari kegiatan yang merusak yaitu tindakan perusakan ekosistem mangrove (pertambakan, penebangan pohon, reklamasi serta pencemaran lingkungan). penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang pada tahun 2016 adalah menurun 0,002 % dari target 0,002 % atau hanya mencapai 100 %. luas lahan terumbu karang yang rusak terhadap total luas lahan terumbu karang di Jawa Timur pada tahun 2015 sebesar 37,176 % dan menurun menjadi 37,174 % pada tahun 2016 sehingga terjadi penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove sebesar 0,002 %. Upaya yang dilakukan antara lain kegiatan rehabilitasi terumbu karang di 8 (delapan) lokasi yaitu di Kabupaten Situbondo, Kabupaten Malang, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Gresik, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Pamekasan, Kota Sampang, Kabupaten LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

62 Sumenep, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Jember. Selain itu juga didukung oleh pembiayaan yang memadahi untuk pencapaian target, adanya partisipasi aktif kelompok masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi terumbu karang dalam memelihara hasil rehabilitasi serta mengelola kawasan perairan yang direhabilitasi dan adanya penerapan teknologi transplantasi yang tepat lokasi sesuai dengan persyaratan teknis. Kegiatan ini sangat terbantu oleh masyarakat sekitar yang sebelumnya telah menerima sosialisasi dan pelatihan tentang upaya rehabilitasi terumbu karang sehingga pemeliharaan hasil rehabilitasi terumbu karang didukung oleh masyarakat pesisir yang terampil dan terlatih. Tabel 29. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Tahun 2015 Realisasi Tahun Meningkatnya pemulihan dan perlindungan wilayah pesisir penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang 0,02 % 0,05 % 0,02 % 0,002 % 0,001 % 0,002 % Penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove tahun 2016 menurun 0,02 % dari luasan lahan ekosistem mangrove yang rusak di Jawa Timur tahun 2015 namun persentase penurunan di tahun 2016 lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelumnya. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

63 Penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang tahun 2016 menurun 0,002 % dari luasan ekosistem terumbu karang yang rusak di Jawa Timur tahun penurunan di tahun 2016 lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tabel 30. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA s.d AKHIR PERIODE RENSTRA Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target Akhir RENSTRA Realisasi Tingkat Kemajuan Meningkatnya pemulihan dan perlindungan wilayah pesisir penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang 0,1 % 0,07 % 70 % 0,01 % 0,003 % 30 % penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove hingga tahun 2016 sebesar 0,07 % telah mencapai 70 % dari target akhir periode Renstra yakni penurunan sebesar 0,1 %. Upaya yang akan terus dilaksanakan untuk mencapai target Renstra adalah melaksanakan rehabilitasi mangrove, pemberdayaan masyarakat pesisir, monitoring mangrove dan vegetasi pantai. penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang hingga tahun 2016 sebesar 0,003 % telah mencapai 30 % dari target akhir periode Renstra yakni penurunan sebesar 0,01 %. Upaya yang akan terus dilaksanakan untuk mencapai target Renstra adalah melaksanakan rehabilitasi terumbu karang, pemberdayaan masyarakat pesisir, monitoring terumbu karang. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

64 Tabel 31. PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA DENGAN CAPAIAN NASIONAL Sasaran Strategis Indikator Kinerja Realisasi Tahun 2015 Realisasi Nasional Ket (+/-) Meningkatnya pemulihan dan perlindungan wilayah pesisir penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang 0,05 % - - 0,001 % - - Pengukuran indikator kinerja persentase penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove dan terumbu karang tidak dilaksanakan di Kementerian Kelautan dan Perikanan RI sehingga capaian kinerja tidak dapat diperbandingkan dengan capaian nasional. Tabel 32. ALOKASI PER SASARAN PEMBANGUNAN Sasaran Strategis Indikator Kinerja Anggaran Realisasi % Meningkatnya pemulihan dan perlindungan wilayah pesisir penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove Rp Rp ,66 penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang Upaya pencapaian sasaran strategis meningkatnya pemulihan dan perlindungan wilayah pesisir tahun 2016 mendapatan alokasi anggaran Rp dengan realisasi Rp atau 96,66 %. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

65 Tabel 33. PENCAPAIAN KINERJA DAN ANGGARAN Sasaran/ Program Indikator Kinerja Anggaran Target Realisasi Capaian Alokasi Realisasi Capaian Meningkat nya pemulihan dan perlindun gan wilayah pesisir Program Pengemba ngan Kelautan, Pesisir, Pulau- Pulau Kecil dan Pengawas an penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang Jumlah rehabilitasi mangrove Jumlah rehabilitasi terumbu karang 0,02 % 0,02 % 100 % Rp. 36,823,204,856 Rp. 35,594,308,558 96,66 % 0,002 % 0,002 % 100 % 100 Ha 100 Ha 100 % Rp. 36,823,204,856 Rp. 35,594,308,558 96,66 % 10 Ha 10 Ha 100 % Upaya pencapaian sasaran strategis didukung oleh 1 (satu) program yaitu Program Pengembangan Kelautan, Pesisir Pulau-Pulau Kecil dan Pengawasan dengan indikator capaian program jumlah rehabilitasi mangrove dan jumlah rehabilitasi terumbu karang. Tabel 34. EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA Sasaran Indikator sasaran % Capaian Kinerja % Penyerapan Anggaran % Tingkat Efisiensi Meningkatnya pemulihan dan perlindungan wilayah pesisir penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang 100 % 96,66 % 103,46 % 100 % LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

66 Pencapaian sasaran strategis meningkatnya pemulihan dan perlindungan wilayah pesisir dengan rata-rata persentase capaian indikator kinerja penurunan kerusakan ekosistem mangrove dan terumbu karang sebesar 100 % dengan persentase penyerapan anggaran sebesar 96,66 % telah mengefisiensi penggunaan sumberdaya sebesar 103,46 %. 3.2.Realisasi Anggaran No Akuntabilitas keuangan merupakan pencapaian kinerja keuangan dari masing-masing indikator keuangan yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan (Rencana Kerja) tahun Pengukuran pencapaian kinerja keuangan berdasarkan prosentase rata-rata realisasi anggaran pada masing-masing program dan kegiatan. Adapun jumlah anggaran Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur tahun 2016 adalah sebesar Rp ,- dengan realisasi penyerapan Rp ,- atau sebesar 96,21%. Rincian realisasi penyerapan anggaran adalah sebagai berikut : Tabel 35. JUMLAH ANGGARAN DAN REALISASI PENYERAPAN Program / kegiatan TAHUN 2016 Anggaran (Rp) Alokasi biaya Realisasi (Rp) Belanja tidak langsung (gaji dan , ,- 93,72 tambahan penghasilan PNS) 1. Program Pelayanan Administrasi , ,- 87,18 Perkantoran - Pelaksana Administrasi Perkantoran , ,- 87,18 2. Program Peningkatan Sarana dan , ,- 94,15 Prasarana Aparatur - Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana , ,- 92,61 - Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana 3. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah - Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah , ,- 95, , ,- 76, , ,- 66,67 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN %

67 No Program / kegiatan Anggaran (Rp) Alokasi biaya Realisasi (Rp) - Peningkatan Kapasitas Sumbar Daya , ,- 78,79 Aparatur 4. Program Penyusunan, , ,- 85,97 Pengendalian dan evaluasi Dokumen Penyeleggaraan Pemerintahan - Penyusunan Dokumen Perencanaan , ,- 83,22 - Penyusunan Laporan Hasil , ,- 83,47 pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran - Penyusunan, Pengembangan, , ,- 93,79 Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi Data 5. Program Pengembangan Budidaya , ,- 98,45 Perikanan - - Program Anti Kemiskinan (AAP) , ,- 98,82 Bidang Perikanan - Optimalisasi UPTD bidang perikanan , ,- 99,92 budidaya - Pengelolaan produksi perikanan , ,- 99,57 budidaya - Pengelolaan dan pengembangan , ,- 95,38 sarana dan prasarana budidaya - Pengelolaan kesehatan ikan budidaya , ,- 94,73 dan lingkungan - Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis , ,- 96,97 Budidaya Air Bangil - Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis , ,- 97,23 Budidaya Air Tawar Umbulan - Pengelola Unit Pelaksana Teknis , ,- 98,30 Budidaya Air Laut Situbondo - Fasilitasi Pengembangan Kawasan , ,- 97,43 Agropolitan di Bidang Budidaya Perikanan - Pembentukan dan Pengembangan , ,- 99,14 Klaster Komoditas Perikanan Unggulan Berpotensi Ekspor - Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis , ,- 96,87 Pengembangan Teknologi Perikanan Budidaya Kepanjen - Fasilitasi Penyediaan Prasarana , , BBI/BBU (DAK) 6. Program Pengembangan Perikanan , ,- 97,86 Tangkap - - Fasilitasi, Eksploitasi dan aplikasi , ,- 92,96 teknologi perikanan tangkap - Pengelolaan operasional Pelabuhan Perikanan dan PPI , ,- 88,08 - Pengembangan sarana dan prasarana perikanan tangkap - Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Teknologi Penangkapan Ikan - Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Mayangan - Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Muncar , ,- 98, , ,- 90, , ,- 95, , ,- 89,17 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN %

68 No Program / kegiatan - Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Tamperan - Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan Perikanan Bulu - Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pelabuhan da Konservasi Sumberdaya Perikanan dan Kelautan Bawean - Pembangunan dan/atau Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pokok, Fungsional, dan Penunjang Pelabuhan Perikanan Kewenangan Pemerintah Provinsi (DAK) 7. Program peningkatan kapasitas Pelaku Usaha Perikanan - Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam rangka Pengembangan Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dan Pengawasan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan - Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam rangka Pengembangan Budidaya Perikanan - Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka pengembangan perkanan tangkap - Pendidikan Kemasyarakatan Produktif dalam rangka Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 8. Program Pengembangan Kelautan, Pesisir, Pulau-pulau Kecil dan Pengawasan - Pengelolaan pengawasan dan pengendalian sumberdaya perikanan dan kelautan - Pengelolaan kelautan, pesisir dan pulau-pulau kecil - Penyediaan Sarana dan Prasarana Kawasan Konservasi Perairan, Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil dan Pengawasan (DAK) 9. Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan - Pengembangan pengolahan dan jaminan mutu hasil perikanan - Pengembangan usaha perikanan dan kelautan - Penguatan dan pengembangan pemasaran produk perikanan dalam dan luar negeri - Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan Surabaya - Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Pengendalian dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan Banyuwangi Alokasi biaya Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) % , ,- 96, , ,- 94, , ,- 91, , ,- 97, , ,- 85, , ,- 95, , ,- 99, , ,- 66, , ,- 76, , ,- 96, , ,- 97, , ,- 95, , ,- 98, , ,- 92, , ,- 88, , ,- 95, , ,- 92, , ,- 95, , ,- 90,40 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

69 No Program / kegiatan Anggaran (Rp) Alokasi biaya Realisasi (Rp) 9. Program Pemberdayaan Usaha , ,- 97,24 Garam Rakyat - Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat , ,- 97,24 Jumlah , ,- 96,20 % LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

70 IV. PENUTUP 4.1. Kesimpulan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 merupakan pertanggungjawaban atas kinerja Dinas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur tahun yang berisi uraian tentang capaian indikator kinerja kegiatan, program dan sasaran yang telah dilaksanakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur. Dalam mendukung pelaksanaan pencapaian target sasaran strategis, Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur mendapatkan alokasi dana APBD tahun 2016 sebesar Rp ,- dan sampai dengan 31 Desember 2016 dapat direalisasikan sebesar Rp ,- atau 96,20 %. Secara umum capaian kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2016 mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya namun demikian terdapat 2 (dua) indikator kinerja yang tidak dapat mencapai target kinerja. Dari 7 (tujuh) indikator kinerja utama (IKU) terdapat 5 (lima) IKU yang mencapai target yaitu : 1. kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas 2. peningkatan produksi perikanan budidaya 3. Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan 4. penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

71 5. penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang Sedangkan untuk IKU persentase peningkatan produksi perikanan tangkap tidak dapat mencapai target peningkatan sebesar 1,5 % dikarenakan faktor cuaca, terbatasnya stok sumberdaya ikan serta adanya dampak pemberlakuan Permen KP No. 02/2015 ttg Larangan penggunaan alat penangkap ikan pukat hela (trawl) dan pukat tarik (seine nets) dan IKU persentase peningkatan produksi garam rakyat tidak dapat mencapai target peningkatan sebesar 10 % pada tahun 2016 dikarenakan kendala hujan hampir disepanjang tahun. Dalam proses pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2016 masih ditemui sejumlah kendala dan hambatan di antaranya sebagai berikut : 1. Ketersediaan stok sumber daya ikan (SDI) yang semakin menurun. 2. Biaya pakan yang tinggi masih menjadi kendala bagi pembudidaya, pemberian paket hibah berupa mesin pelet masih belum menjangkau ke semua pembudidaya ikan air tawar. 3. Alih fungsi lahan perikanan budidaya untuk kegiatan non-perikanan. 4. Masih adanya pelanggaran beberapa armada penangkapan ikan terhadap jalur penangkapan dan terjadinya perebutan fishing ground yang memicu terjadinya konflik nelayan di kabupaten/kota, antar kabupaten/kota maupun antar provinsi. Demikian juga pelanggaran penggunaan alat tangkap yang dilarang dan bahan peledak yang merusak lingkungan. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

72 5. Rehabilitasi mangrove dan terumbu karang yang dilakukan masih belum berimbang dengan tingkat kerusakan yang ada di Jawa Timur karena dana yang dibutuhkan untuk merehabilitasi relatif besar serta adanya musim super el nino yang menyebabkan coral bleaching pada terumbu karang. 6. Produktivitas garam belum optimal. 7. Keterbatasan bahan baku ikan untuk mencukupi kebutuhan industri pengolahan ikan di Jawa Timur Rekomendasi Berdasarkan kesimpulan di atas dapat diketahui bahwa masih terdapat banyak kendala dan hambatan dalam proses pencapaian target kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur sehingga ke depan perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja dalam pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di antaranya sebagai berikut : 1. Melakukan perbaikan sumberdaya habitat dan stok sumberdaya ikan melalui pembangunan rumah ikan serta pengkayaan ikan di laut melalui underwater restocking dan perairan umum darat (PUD) yang telah padat tangkap. Kinerja perikanan tangkap masih sangat mungkin untuk ditingkatkan dengan memaksimalkan potensi Pantai Selatan Jawa Timur yang masih relatif rendah tingkat eksploitasinya. 2. Pemberian bantuan / hibah sarana penangkapan ikan berupa alat tangkap jaring dan pancing serta alat bantu penangkapan ikan berupa GPS untuk mempermudah mencari lokasi penangkapan LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

73 (fishing ground), penyediaan modal usaha melalui pembangunan sarana dan prasarana pelabuhan. 3. Intensifikasi produksi perikanan budidaya melalui kegiatan pemberian paket hibah perikanan budidaya, pakan mandiri dan obat ikan; pelatihan teknis perbenihan dan budidaya ikan; apresiasi kepada kelompok pembudidaya ikan (pokdakan); perbaikan mutu induk dan benih, alih teknologi (adopsi teknologi hasil penelitian); Intensifikasi, pemanfaatan lahan terbatas budidaya ikan dengan memanfaatkan lahan di pekarangan, sekolah pondok pesantren/panti asuhan, Lembaga Pemasyarakatan, Sistem Bioflok, pemanfaatan tambak porous dengan pemlastikan HDPE. 4. Sosialisasi dan alih teknologi baru kepada pembudidaya ikan yang dilakukan oleh UPT maupun instalasi budidaya lingkup Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur dan juga dengan pemberian paket hibah untuk teknologi baru yang akan diterapkan sebagai contoh budidaya lele sistem bioflok. 5. Meningkatkan kerjasama antara pengawas perikanan dan kelautan provinsi, kabupaten/kota dengan aparat penegak hukum dalam penanganan pelanggaran/tindak pidana perikanan serta mediasi penyelesaian konflik nelayan. 6. Selain melaksanakan kegiatan rehabilitasi juga dilakukan upaya konservasi dengan melibatkan masyarakat melalui kegiatan bimtek dan sosialisasi konservasi mangrove dan terumbu karang berkelanjutan. LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

74 7. Peningkatan kuantitas, kualitas dan produktivitas usaha garam melalui pembuatan unit pengolah garam, pelatihan teknis dan manajemen bagi kelompok PUGAR serta pengembangan teknologi Geomembran. 8. Mendorong industri kecil dan menengah untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk olahan melalui pelaksanaan bimtek, pelatihan dan sosialisasi terkait pengendalian mutu, keamanan hasil olahan, peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan sumberdaya manusia. Demikian Laporan Kinerja Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 yang dapat disajikan sebagai pertanggungjawaban pelaksana tugas dan fungsi serta kinerja yang telah dicapai berdasarkan kewenangan yang diberikan sesuai dengan ketentuan dan pelaksanaan perundang-undangan yang berlaku. Surabaya, Pebruari 2017 KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR Dr. Ir. HERU TJAHJONO Pembina Utama Madya NIP LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN

75 REVIEW MATRIK RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN VISI : Jawa Timur penghasil produk perikanan dan kelautan yang berdaya saing dan berkelanjutan MISI : a. Meningkatkan kapasitas sumberdaya manusia perikanan dan kelautan b. Meningkatkan produksi perikanan dan kelautan c. Meningkatkan daya saing produk hasil perikanan dan kelautan d. Meningkatkan pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil TUJUAN : 1. Meningkatkan kapasitas pelaku usaha perikanan dan kelautan 2. Meningkatkan ketersediaan pangan dari sektor perikanan dan kelautan 3. Meningkatkan mutu dan pemasaran produk hasil perikanan dan kelautan 4. Mewujudkan pengelolaan kawasan pesisir yang lestari dan berkelanjutan TUGAS : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang perikanan dan kelautan FUNGSI : 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang perikanan dan kelautan 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayan umum di bidang perikanan dan kelautan 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya 4. Pelaksana tugas lain yang diberikan oleh Gubernur Tujuan 1 Indikator Kinerja Tujuan : Meningkatkan kapasitas pelaku usaha perikanan dan kelautan : kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas Th. Satuan kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas 2019 % 25,0% TAHUN SASARAN STRATEGIS TARGET TAHUNAN STRATEGI PENCAPAIAN SUMBER DIFINISI OPERASIONAL DAN DASAR NO DATA / INDIKATOR KINERJA FORMULA PERHITUNGAN URAIAN KEBIJAKAN PROGRAM / KEGIATAN PENJAB UTAMA Meningkatnya 1) Jumlah KNK ditahun berjalan x 100% ,0 5,0 5,0 5,0 5,0 Meningkatkan kapasitas Program Peningkatan kapasitas kualitas kelas kelompok Jumlah kelompok keseluruhan Kelompok pelaku usaha perikanan pelaku usaha perikanan kelompok perikanan dan Ket : perikanan dan kelautan yang KNK = Kelompok Naik Kelas kelautan naik kelas (%) (Penjelasan) Peningkatan kelas kelompok adalah meningkatnya kelas kelompok dari kelompok pemula menjadi madya dan madya menjadi utama Bidang lingkup Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur

76 Tujuan 2 Indikator Kinerja Tujuan : Meningkatkan ketersediaan pangan dari sektor perikanan dan kelautan : - peningkatan produksi perikanan tangkap - Nilai Tukar Nelayan/NTN - peningkatan produksi perikanan budidaya - peningkatan produksi garam rakyat Th. Satuan Perikanan Tangkap 2019 % 7,5 Th. Satuan NTN ,00 Th. Satuan Perikanan Budidaya 2019 % 9,2 Th. Satuan Garam rakyat 2019 % 50,0 NO TAHUN SASARAN STRATEGIS TARGET TAHUNAN STRATEGI PENCAPAIAN SUMBER DIFINISI OPERASIONAL DAN DASAR DATA / INDIKATOR FORMULA PERHITUNGAN URAIAN KEBIJAKAN PROGRAM / KEGIATAN PENJAB KINERJA UTAMA Meningkatnya 1) Jumlah produksi tahun berjalan Jumlah produksi tahun lalu X 100 % ,80 1,5 1,5 1,5 1,5 1,5 Mengembang Program Bidang Jumlah produksi tahun lalu produksi peningkatan Ton kan perikanan Pengembangan Perikanan perikanan dan kelautan produksi perikanan tangkap (%) tangkap Perikanan Tangkap Tangkap 2) peningkatan produksi perikanan budidaya (%) 3) peningkatan produksi garam rakyat (%) Jumlah produksi tahun berjalan Jumlah produksi tahun lalu X 100 % Jumlah produksi tahun lalu Jumlah produksi tahun berjalan Jumlah produksi tahun lalu X 100 % Jumlah produksi tahun lalu ,20 Ton Ton 1,2 2,0 2,0 2,0 2,0 Mengembang kan perikanan budidaya 10,0 10,0 10,0 10,0 10,0 Pemberdayaan usaha garam rakyat Program Pengembangan Budidaya Perikanan Program Pemberdayaan Usaha Garam rakyat Bidang Perikanan Budidaya Bidang Kelautan Pesisir dan Pengawasan

77 Tujuan 3 Indikator Kinerja Tujuan : Meningkatkan mutu dan pemasaran produk hasil perikanan dan kelautan : Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan Th. Satuan Nilai Tambah 2019 Rp. Triliun 51,90 TAHUN DASAR NO SASARAN STRATEGIS TARGET TAHUNAN STRATEGI PENCAPAIAN DIFINISI OPERASIONAL DAN INDIKATOR KINERJA FORMULA PERHITUNGAN URAIAN KEBIJAKAN PROGRAM / KEGIATAN UTAMA Meningkatnya 1) Nilai tambah 8,00 10,00 10,20 10,40 10,60 10,70 Meningkatkan Program Peningkatan nilai tambah produk hasil pengolahan dan Pengolahan dan Pemasaran Hasil produk hasil perikanan dan pemasaran hasil Perikanan perikanan dan kelautan (Rp. perikanan kelautan Triliun) NT = Nilai Produk PKO Nilai produk PKS Ket : NT = Nilai Tambah PKO = Perikanan dan kelautan olahan PKS = Perikanan dan kelautan segar (Penjelasan) : Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan adalah selisih antara nilai produk perikanan dan kelautan yang telah melalui proses pengolahan dengan produk perikanan dan kelautan segar SUMBER DATA / PENJAB Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Tujuan 4 Indikator Kinerja Tujuan : Mewujudkan pengelolaan kawasan pesisir yang lestari dan berkelanjutan : - penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove - penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang Tahun Satuan Mangrove 2019 % 0,1 Tahun Satuan Terumbu Karang 2019 % 0,01 DIFINISI TAHUN SASARAN STRATEGIS TARGET TAHUNAN STRATEGI PENCAPAIAN SUMBER OPERASIONAL DAN DASAR NO DATA / INDIKATOR KINERJA FORMULA PROGRAM / URAIAN KEBIJAKAN PENJAB UTAMA PERHITUNGAN KEGIATAN Meningkatnya 1) Luas MR n-mr (n-1) x 100 % Ha 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 Program Bidang pemulihan dan penurunan tingkat Luas MR (n-1) Pengembangan Kelautan perlindungan kerusakan Ket : Kelautan, Pesisir, Pulau - Pesisir dan MR = Mangrove Rusak wilayah pesisir ekosistem Pulau Kecil dan Pengawasan n = Realisasi Tahun Berjalan mangrove (%) (n-1) = Realisasi Tahun Lalu Pengawasan 2) penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang (%) Luas TKR n-tkr (n-1) x 100 % Luas TKR (n-1) Ket : TKR = Terumbu Karang Rusak n = Realisasi Tahun Berjalan (n-1) = Realisasi Tahun Lalu Ha 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002

78 NO TUJUAN SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatkan kapasitas pelaku usaha perikanan dan kelautan 2 Meningkatkan ketersediaan pangan dari sektor perikanan dan kelautan 3 Meningkatkan mutu dan pemasaran produk hasil perikanan dan kelautan 4 Mewujudkan pengelolaan sumberdaya perikanan dan kelautan yang berkelanjutan 1 Meningkatnya kualitas kelas kelompok perikanan dan kelautan 2 Meningkatnya produksi perikanan dan kelautan 3 Meningkatnya nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan 4 Meningkatnya pemulihan dan perlindungan wilayah pesisir RENCANA KINERJA TAHUN 2016 PERUBAHAN DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR SEBELUM PERUBAHAN kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas peningkatan produksi perikanan tangkap peningkatan produksi perikanan budidaya peningkatan produksi garam rakyat Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang INDIKATOR KINERJA TARGET TH PROGRAM TH PERUBAHAN ANGGARAN TH SESUDAH PERUBAHAN kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas peningkatan produksi perikanan tangkap peningkatan produksi perikanan budidaya peningkatan produksi garam rakyat Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang SEBELUM PERUBAHAN SESUDAH PERUBAHAN SEBELUM PERUBAHAN 5,0 % 5,0 % Program Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Perikanan 1,5 % 1,5 % Program Pengembangan Perikanan Tangkap 2 % 2 % Program Pengembangan Perikanan Budidaya 10 % 10 % Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat Rp 10 Trilun Rp 10 Trilun Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan 0,02 % 0,02 % Program Pengembangan Kelautan, Pesisir. Pulau-Pulau Kecil dan Pengawasan 0,002 % 0,002 % SESUDAH PERUBAHAN Program Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Perikanan Program Pengembangan Perikanan Tangkap Program Pengembangan Perikanan Budidaya Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat Program Peningkatan Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Program Pengembangan Kelautan, Pesisir. Pulau-Pulau Kecil dan Pengawasan SEBELUM PERUBAHAN SESUDAH PERUBAHAN Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp JUMLAH Rp Rp

79

80 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini : Nama Jabatan : Dr. Ir. HERU TJAHJONO : Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur selanjutnya disebut pihak pertama Nama Jabatan : Dr. H. SOEKARWO : Gubernur Jawa Timur selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebut pihak kedua. Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami. Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi. Pihak Kedua, GUBERNUR JAWA TIMUR Surabaya, 30 Januari 2015 Pihak Pertama, KEPALA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR Dr. H. SOEKARWO Dr. Ir. HERU TJAHJONO Pembina Utama Madya NIP

81 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target 1 Meningkatnya kualitas kelompok perikanan dan kelautan 2 Meningkatnya produksi perikanan dan kelautan 3 Meningkatnya nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan 4 Meningkatnya pemulihan dan perlindungan wilayah pesisir 1 peningkatan kelas kelompok perikanan dan kelautan 2 peningkatan produksi perikanan tangkap 3 peningkatan produksi perikanan budidaya 4 peningkatan produksi garam 5 peningkatan nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan 6 penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove 7 penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang 5,0 % 1,5 % 1,2 % 10 % 2,0 % 0,02 % 0,002 % Program Anggaran Keterangan 1 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Rp APBD 2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah Rp APBD Rp APBD 4 Program Penyusunan, Pengendalian dan Rp APBD Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan 5 Program Pengembangan Perikanan Budidaya Rp APBD 6 Program Pengembangan Perikanan Tangkap Rp APBD 7 Program Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Rp APBD Perikanan 8 Program Pengembangan Kelautan, Pesisir, Rp APBD Pulau-Pulau Kecil dan Pengawasan 9 Program Peningkatan Pengolahan dan Rp APBD Pemasaran Hasil Perikanan 10 Program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat Rp APBD Jumlah Rp Pihak Kedua GUBERNUR JAWA TIMUR Surabaya, 30 Januari 2015 Pihak Pertama KEPALA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR Dr. H. SOEKARWO Dr. Ir. HERU TJAHJONO Pembina Utama Madya NIP

82 PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2016 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR *)NO TUJUAN SASARAN STRATEGIS INDIKATOR 1 Meningkatkan kapasitas pelaku usaha perikanan dan kelautan 2 Meningkatkan ketersediaan pangan dari sektor perikanan dan kelautan 3 Meningkatkan mutu dan pemasaran produk hasil perikanan dan kelautan 4 Mewujudkan pengelolaan kawasan pesisir yang lestari dan berkelanjutan 1 Meningkatnya kualitas kelas kelompok perikanan dan kelautan 2 Meningkatnya produksi perikanan dan kelautan 3 Meningkatnya nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan 4 Meningkatnya pemulihan dan perlindungan wilayah pesisir 1 kelompok perikanan dan kelautan yang naik kelas (%) 2 peningkatan produksi perikanan tangkap (%) 3 peningkatan produksi perikanan budidaya (%) 4 peningkatan produksi garam rakyat (%) 5 Nilai tambah produk hasil perikanan dan kelautan (Rp. Triliun) 6 penurunan tingkat kerusakan ekosistem mangrove (%) 7 penurunan tingkat kerusakan ekosistem terumbu karang (%) TARGET 2016 REALISASI CAPAIAN (%) 5 % - 5 % 5,5 % 110 % 1,5 % 1,09 % 1,63 %* 0,48 % 32 % 2 % 4,81 % 4,72 %* 6,04 % 302 % 10 % - 13,67 %* - 91 % % Rp.10,2 Triliun - Rp.10,0 Triliun Rp.10,2 Triliun 100 % 0,02 % 0,062 % 0,05 % 0,02 % 100 % 0,002 % 0,002 % 0,001 % 0,002 % 100 %

83 DAFTAR PENGHARGAAN/PRESTASI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2016 Daftar Penghargaan/Prestasi SKPD yang mungkin diterima dari masyarakat, asosiasi profesi, Pemda Kab/Kota, Pemerintah Provinsi di Indonesia, Pemerintah Pusat ataupun internasional : No Nama Penghargaan Keterangan 1 Top 25 Nasional Lomba Inovasi Pelayanan Publik (Juara I Tingkat Provinsi Jawa Timur) Underwater Restocking 2 Penghargaan SAKIP Kategori A (Memuaskan) oleh Gubernur Jawa Timur 3 Juara I Pameran Pesona Lombok Sumbawa Expo 2016 Nusa Tenggara Barat, 2 5 Juni Terbaik Bidang Informasi Kelautan dan Perikanan, Pameran Skala Nasional Bidang Pariwisata, Investasi, Industri dan Perdagangan, Batam 5 Juara II Stand Terbaik Industri Bahari Expo 2016 Surabaya, September Juara I Stand Terbaik Pameran Produk Unggulan Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Medan, April Juara I Stand Terbaik Gelar Inovasi UMKM Koperasi dan PKBL Expo, Maret 2016 Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur

84 8 Penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan atas Kinerja Baik II dalam pencapaian Sertifikasi CPIB Tahun 2015, April 2016, Surabaya Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur

85 i

86 DOKUMENTASI PENGHARGAAN TAHUN 2016

87

88

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR Jl. Jend. A. Yani 152 B SURABAYA Telp. 031-8297927 KATA

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 LAPORAN KINERJA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2014 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR Jl. Jend. A. Yani 152 B SURABAYA Telp. 031-8297927 KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN...

BAB I. PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Kata Pengantar 1 Daftar Isi... 2 BAB I. PENDAHULUAN... 3 1.1. Latar Belakang 3 1.2. Landasan Hukum. 5 1.3. Maksud dan Tujuan. 7 1.4. Sistematika Penulisan. 7 BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... ii BAB I. PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI. Kata Pengantar... Daftar Isi... ii BAB I. PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI Kata Pengantar... i i Daftar Isi... ii BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang.... 1 1.2. Landasan Hukum... 2 1.3. Maksud dan Tujuan... 4 1.4. Sistematika Penulisan... 4 BAB II. EVALUASI

Lebih terperinci

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG - 1 - GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan ditetapkannya UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Semoga upaya kita sekalian dapat membawa manfaat dan hasil yang lebih baik dalam menunjang pembangunan Provinsi Jawa Timur.

KATA PENGANTAR. Semoga upaya kita sekalian dapat membawa manfaat dan hasil yang lebih baik dalam menunjang pembangunan Provinsi Jawa Timur. KATA PENGANTAR Dalam rangka mendukung terselenggaranya pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan tugas pembangunan di Provinsi Jawa Timur, khususnya mekanisme dan pelaksanaan sistem perencanaan pembangunan

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT Menimbang PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

GUBERNUR BALI, Mengingat

GUBERNUR BALI, Mengingat GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

LAKIP 2015 DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan disusun dengan mengacu pada Renstra Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Sulawesi Selatan 2013-2018, Renstra

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014 BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. LATAR BELAKANG Sesuai dengan amanat Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor: XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA (LAKIP) TAHUN 2015 BAB II. PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis atau yang disebut dengan RENSTRA merupakan suatu proses perencanaan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu tertentu berisi visi,

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO 1 PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung Tahun 2016 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA A. PERENCANAAN Rencana strategis sebagaimana yang tertuang dalam Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan suatu proses yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR, GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

Lebih terperinci

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Kecamatan Ujungberung Kota Bandung Tahun 2016,

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberhasilan pembangunan pertanian bukan hanya ditentukan oleh kondisi sumberdaya pertanian, tetapi juga ditentukan oleh peran penyuluh pertanian yang sangat strategis

Lebih terperinci

B A B P E N D A H U L U A N

B A B P E N D A H U L U A N 1 B A B P E N D A H U L U A N I A. Latar Belakang Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintah yang berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab telah diterbitkan Instruksi Presiden No.

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT JENDERAL 2014 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah yang mewajibkan kepada setiap instansi pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Assalammu alaikum wr. Wb

KATA PENGANTAR. Assalammu alaikum wr. Wb KATA PENGANTAR Assalammu alaikum wr. Wb Dengan mengucap puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, kami telah menyelesaikan Laporan Kinerja (LAKIP) Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun 2015. Laporan ini

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PERANGKAT DAERAH CONTOH

GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PERANGKAT DAERAH CONTOH HALAMAN JUDUL GAMBARAN UMUM PERENCANAAN KINERJA PERANGKAT DAERAH CONTOH KETERKAITAN RPJMD PERUBAHAN PROVINSI JAWA TIMUR 2014 2019 DENGAN RENSTRA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN TAHUN 2014-2019 RPJMD PERUBAHANTAHUN

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG TAHUN 2015 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan Karunianya Reviu Dokumen

Lebih terperinci

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN KEBUMEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Pebruari 2016 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2017 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN. PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2016

KOTA BANDUNG TAHUN 2016 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2016 Jalan Sukabumi No. 17 Bandung Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA 1. Visi Menurut Salusu ( 1996 ), visi adalah menggambarkan masa depan yang lebih baik, memberi harapan dan mimpi, tetapi juga menggambarkan hasil-hasil yang memuaskan. Berkaitan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah

Kata Pengantar. Semarang, Maret 2015 Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah P E M E R I N T A H P R O V I N S I J A W A T E N G A H LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2014 DINAS BINA MARGA PROVINSI JAWA TENGAH Semarang 2015 Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG - 1 - BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008 GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 94 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS SEKRETARIAT, BIDANG, SUB BAGIAN DAN SEKSI DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016 BAGIAN PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA PADANG TAHUN 2017 D A F T A R I S I KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii I. PENDAHULUAN 1.1

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014 TAHUN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) 2016 I 1.1. Latar Belakang Kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan issue yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Terselenggaranya good governance menjadi prasyarat

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN 2015 KATA PENGANTAR D engan memanjatkan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012 SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2011 KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES Nomor 7 Tahun 1999, tentang Akuntabilits Kinerja Instansi Pemerintah

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)

Lebih terperinci

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 18 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

1 of 5 02/09/09 11:41

1 of 5 02/09/09 11:41 Home Galeri Foto Galeri Video klip Peraturan Daerah Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi

PENDAHULUAN. Dinas Perkebunan Provinsi Riau Laporan Kinerja A. Tugas Pokok dan Fungsi PENDAHULUAN A. Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Gubernur No. 28 Tahun 2015 tentang rincian tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Perkebunan Provinsi Riau, pada pasal 2 ayat 2 dinyatakan bahwa

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2016 Dinas Koperasi UKM dan Perindag Kota Bandung Tahun

Lebih terperinci

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM

BAB I REVIEW RENSTRA SETDA KALTIM BAB I P E N D A H U L U A N 1.1. Latar Belakang Pemerintah dalam menyelenggarakan pelayanan publik dipengaruhi oleh banyak faktor yang terkait antara satu dengan yang lainnya. Untuk memahami kinerja Birokrasi

Lebih terperinci

KOTA BANDUNG TAHUN 2014

KOTA BANDUNG TAHUN 2014 DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN TAHUN 2014 JALAN SUKABUMI NO 17 BANDUNG Telp. (022) 7207113 1 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan Kehadapan Tuhan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014 DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2013 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari 2015 KEPALA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIJINAN TERPADU PROVINSI JAWA BARAT KATA PENGANTAR Sebagai tindaklanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang mewajibkan bagi setiap pimpinan instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan

Lebih terperinci

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan tuntutan masyarakat dalam rangka mencapai tujuan

Lebih terperinci

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun

Rencana Kerja Tahunan Kecamatan Rancasari Tahun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya good governance merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita- cita bangsa bernegara

Lebih terperinci

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014

Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2014 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dibuat sebagai perwujudan dan kewajiban suatu Instansi Pemerintah dengan harapan dapat dipergunakan

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KEMENTERIAN PERTANIAN KATA PENGANTAR Sesuai dengan INPRES

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 56 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERIKANAN KOTA MATARAM DENGAN

Lebih terperinci

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN)

5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN) 5. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 (RINGKASAN) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK NILAI-NILAI DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN SIAK Pelayanan Memberikan layanan yang memenuhi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I

PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) Tegal BAB I PEMERINTAH KOTA TEGAL DINAS KELAUTAN DAN PERTANIAN Jalan Lele Nomor 6 (0283) 351191 Tegal - 52111 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan sektor Kelautan dan Pertanian secara kontinyu dan terarah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surabaya, 2017 KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR

KATA PENGANTAR. Surabaya, 2017 KEPALA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI JAWA TIMUR KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2017 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Tahun 2014-2019

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur

Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur 1. Visi dan Misi Provinsi Jawa Timur Visi Provinsi Jawa Timur : Terwujudnya Jawa Timur Makmur dan Berakhlak dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia Misi Provinsi

Lebih terperinci

c. memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan dalam

c. memantau, mengevaluasi dan menilai hasil kerja bawahan dalam BAB XXVII BALAI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (BPPP) LABUAN PADA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI BANTEN Pasal 118 Susunan Balai Pelabuhan Perikanan Pantai Labuan terdiri dari: a. Kepala Balai ; b. Kepala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Pandangan Umum BAB I PENDAHULUAN A. Pandangan Umum Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas manajerial pada tiap tingkatan dalam organisasi yang bertujuan untuk pelaksanaan kegiatan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Ketetapan MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme merupakan pernyataan kehendak rakyat untuk mewujudkan

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN

KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN KABUPATEN BADUNG RENCANA STRATEGIS DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN 206-202 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG 206 PROVINSI BALI BUPATI BADUNG KEPUTUSAN

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN PETERNAKAN KOTA BLITAR TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Laporan Kinerja

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Selatan dilatarbelakangi oleh Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun Povinsi Kalimantan Selatan) dan Peraturan Gubernur Kalimantan

I. PENDAHULUAN. Selatan dilatarbelakangi oleh Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun Povinsi Kalimantan Selatan) dan Peraturan Gubernur Kalimantan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Organisasi Pembentukan Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalimantan Selatan dilatarbelakangi oleh Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008 (tentang Pembentukan, Organisasi

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN PELALAWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN,

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya tata Instansi Pemerintah yang baik, bersih dan berwibawa (Good Governance dan Clean Governance) merupakan syarat bagi setiap pemerintahan dalam

Lebih terperinci

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M

P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M P E M E R I N T A H K O T A M A T A R A M SEKRETARIAT DAERAH KEPUTUSAN SEKRETARIS DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 188.4/747/Org./X/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) SEKRETARIAT DAERAH KOTA

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)

Lebih terperinci

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2013

RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2013 RENCANA KERJA (RENJA) TAHUN 2013 DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN PROVINSI JAWA TIMUR 2012 1 KATA PENGANTAR Dalam rangka mendukung terselenggaranya pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan dan tugas pembangunan

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN I. VISI Pembangunan di Kabupaten Flores Timur pada tahap kedua RPJPD atau RPJMD tahun 2005-2010 menuntut perhatian lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 125 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 125 TAHUN 2016 TENTANG -1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 125 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sesuai Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 tahun 1999 tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah serta Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Lebih terperinci

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 46 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN, KOPERASI, USAHA

Lebih terperinci

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN TASIKMALAYA BUPATI TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2016-2021 Kata Pengantar Alhamdulillah, puji syukur kehadirat ALLAH SWT, atas limpahan rahmat, berkat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan

Lebih terperinci

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 108 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH Semarang, 29 Februari 2016 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan

Lebih terperinci

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016 SALINAN WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 86 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN DENGAN

Lebih terperinci

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH BUPATI BOYOLALI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BOYOLALI NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN ESELON PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41/PERMEN-KP/2015 TENTANG PEDOMAN UMUM MEKANISME PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA Pembangunan adalah suatu orientasi dan kegiatan usaha yang tanpa akhir. Development is not a static concept. It is continuously changing. Atau bisa

Lebih terperinci

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id

-1- GUBERNUR BALI, Jdih.baliprov.go.id -1- GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN PROVINSI BALI

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN BANYUWANGI BUPATI BANYUWANGI Menimbang : a. Bahwa sebagai

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM SALINAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATAKERJA UNIT PELAKSANA

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA BANDUNG Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

Lebih terperinci