Cara Identifikasi Bakteri : 1. Isolasi m.o. pada medium kultur. 2. Morfologi koloni bakteri. 3. Morfologi mikroskopik k & pewarnaan. 4. Sifat biokimia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Cara Identifikasi Bakteri : 1. Isolasi m.o. pada medium kultur. 2. Morfologi koloni bakteri. 3. Morfologi mikroskopik k & pewarnaan. 4. Sifat biokimia"

Transkripsi

1 Morfologi, Struktur, Fisiologi dan Metabolisme Bakteri Dr. Maria Simatupang

2 Cara Identifikasi Bakteri : 1. Isolasi m.o. pada medium kultur. 2. Morfologi koloni bakteri. 3. Morfologi mikroskopik k & pewarnaan. 4. Sifat biokimia. 5. Reaksi serologi. 6. Bactriophage typing. 7. Patogenicity pada binatang. 8. Sensitivitas antibiotika.

3 I. Morfologi : Bentuk ( kokus, basilus, spiral l) ). Ukuran Warna II.Struktur Bakteri : Umum ( Semua bakteri ). Khusus (Spesies ttt)

4 II.a. Struktur di luar dinding sel : - Flagella - Pili - Kapsul II.b. Struktur dinding sel : -Fungsi dinding sel - Komposisi kimiawi ttt. II.c. Struktur di sebelah dalam dinding sel : - Membran sitoplasma - Sitoplasma - Struktur di dalam sitoplasma II.d. Spora ( Btk metabolik Dorman, hanya pada sp.ttt.)

5 IIa.1. Flagella ( benang cambuk ) - Alat pergerakan, tdd flagelin (subunit protein). - Seperti rambut, mm -Keluar dari sitoplasma a - Flagella tdd 3 bagian : 1. Tubuh dasar 2. Struktur kait 3. Filamen panjang. - Pewarnaan flagella : Gray (1926) flagella warna merah.

6 IIa.2. Pilli = Fimbria = Microfibril - Keluar dari dinding sel. - Terdiri dari : protein pillin. - Ukuran lebih kecil,lebih pendek. - Jumlah lebih banyak dari flagel. - Sebagai alat untuk melekat pada permukaan. - Pilli = sex pilli = perlu utk perkawinan.

7 IIa.3. Kapsul = simpai - Lap. Penutup, tdd lap. lendir/ mukoid - Fungsi : virulensi (proteksi) - Terdiri i dari polisakarida id - Contoh : - Klebsiella pneumoniae - Pneumococcus (Strpt. pneumoniae)

8 II.b. Dinding Sel Fungsi : - Pengatur bentuk sel. - Berperan pada pertumbuhan & pembelahan sel. - Semipermeabel fs.osmose - Penentu antigenik. - Berbeda pada Gr + dgn Gr (warna & antibiotik) - Struktur basal : peptidoglikan. - Komponen lain : protein, polisakarida,liposakarida, lipoprotein, asam teikoat.

9 nii.c. Struktur di dalam dinding sel : 1. Membran sitoplasma - Tdd : protein (65%) & lipid (35%) - Semipermeabel barrier barrier osmotik - Fungsi : - transport t nutrisi i - membuang enzim & toxin.

10 2. Sitoplasma : - Lar.viscous ( mengandung g zat org & anorg). - Struktur di dalam sitoplasma : 1. Nuclear body = daerah kromatin = DNA 2. Daerah sitoplasma = ribosom, utk sintesa protein. 3. Daerah granula sitoplasma = merupakan tempat t penimbunan bahan makanan ; glikogen, lipid, polisakarida atau pati.

11 II.d. Spora - Dibentuk oleh spesies ttt - Eksospora : di luar sel. - Endospora : di dalam sel (bacillus,clostridium). clostridium) - Merupakan tubuh yang metabolik Dorman (tidak aktif / tidur). - Dihasilkan saat nutrisi (zat mknan), spt sumber karbon & nitrogen habis. - Tahan terhadap fisika kimia, termsk byk jenis desinfektan. - 3 macam letak spora : 1. Sentral 2. Terminal 3. Subterminal - Perlu untuk identifikasi.

12 Kriteria Klasifikasi Bakteri A Morfologi Sel (Mikroskopis) : coccus, batang, spiral, comma. 2. Morfologi koloni (Makroskopis) : ukuran, bentuk, pinggir, warna, elevasi, permukaan, densitas, konsistensi. 3. Sifat terhadap pewarnaan : -P. Gram : post & negatif - P. Ziehl Neelsen : khusus utk BTA

13 4. Reaksi Metabolisme - Bakteri Autotrop : sumber carbon dari air, garam inorganik, CO2. - Bakteri Heterotrop t : sumber carbon dari senyawa organik, karbohidrat 5. Sifat Pertumbuhan - Aerob obligat : perlu O2 banyak. - Anaerob obligat : tanpa O2 - Mikroaerofilik : tumbuh dalam tek. O2 yang rendah.

14 B. Alat yang dipakai : - Mikroskop cahaya - Mikroskop elektron - Dark field mikroskop - Mikroskop fase - Autoradiografi

15 C. Morfologi Bakteri Secara Makroskopis 1. Ukuran : diameter dalam mm. 2. Bentuk : punctiform, fillamentous, circular, irregular, spindle. 3. Elevasi : permukaan koloni yang meninggi flat, raised, convex, pulvinate, umbonate, umbilicated 4. Margin : pinggir koloni. entire, undulate, erose, filamentous, lobate, curied.

16 5. Warna : putih, kuning, hitam, orange. 6. Permukaan : berkilauan,,p pudar, dll. 7. Densitas : opaque,translusen,transparan,dll. 8. Konsistensi : rapuh, membranous, viskid,dll. dll 9. Odor. 10. Degree of adherence to the medium Morfologi Bakteri Secara Mikroskopis k i : 1. Ukuran bakteri 2. Bentuk bakteri 3. Susunan bakteri 4. Bagian-bagian bakteri : anatomi, struktur.

17 Ad. 1. Ukuran bakteri 1. 0,2 5,0 µm 2. Bakteri terkecil : mycoplasma 3. Bakteri batang panjang : hampir sama dengan yeast. Ad. 2. Bentuk bakteri 1. Coccus : bulat 2. Bacillus : batang 3. Spirochaeta : spiral 4. Comma : vibrio 5. Panjang, pendek 6. Ujung : persegi, bulat, lancip

18 Ad. 3. Susunan bakteri 1. Staphylococcus, Streptococcus,Diplococcus. 2. Cocobasil, Pallisade. 3. Sarcinae, Tetrad. 4. Diplobacil.

19 Envelope: : membran sitoplasma, dinding sel & struktur diluar dinding sel. Fungsi Envelope : - Tempat transportasi nutrients - Mempengaruhi interaksi host-bakteri - Tempat reaksi antibody serta komplemen - Sering mengandung komponen toxic bagi host - Merupakan reseptor bagi bakteriofaga.

20 Struktur envelop Gram + berbeda dgn Gram - Gram + : - peptidoglikan (80%) - polisakarida Gram - : 3 lapis envelop : - Outer membran - Middle dense layer - Inner plasma membran

21 Morfologi koloni pada media padat : 1. Bentuk koloni 2. Permukaan koloni 3. Pinggir koloni 4. Ukuran koloni 5. Pigmen + -

22 Susunan bakteri : 1. Diplococcus 2. Streptococcus 3. Staphylococcus 4. Sarcina 5. Bacilus 6. Vibrio 7. Spiral 8. Actinomyces

23 Morfologi bakteri secara mikroskopis : 1. Bentuk sel bakteri 2. Susunan sel bakteri 3. Bagian-bagian sel bakteri 4. Ukuran 5. Spora : + / - 6. Intra / extra cellulair 7. Gram : +/ -

24 FISIOLOGI PERTUMBUHAN BAKTERI Dr. Maria Simatupang Bagian Mikrobiologi oboog FK-USU

25 Pertumbuhan bakteri terjadi sintesa yg khas dan berimbang dari komponen2 protoplasma dari bahan gizi ii yg terdapat dili lingkungannya Merupakan proses yg terus berubah menurut waktu dan merupakan sifat utama makhluk hidup. Bakteri sangat omnivora (memakan segalanya). Bermetabolisme dan memanfaatkan segala macam sumber bahan makanan dari substrat anorganik sampai bahan organik yang sangat kompleks Terdapat perbedaan dalam keperluan akan bahan gizi pada setiap spesies bakteri

26 Fisiologi Bakteri Medical Bakteriologis yaitu mengenal dan mengisolasi secara cepat Sp. yang patogenik Aspek ini termasuk : - Pertumbuhan bakteri - Nutrisi (makanan) - Metabolisma - Reproduksi Klasifikasi 1950 : - elektron mikroskop cara-cara fraksinasi biokimiawi - struktur unsur-unsur sel Bakteri & cyanobacteria (blue green algae) dahulu tergolong TT gol.jasad hidup (procaryotae). Memiliki Struktur intracelluler l yang berbeda b dari struktur sel organis yg lebih tinggi.

27 Substansi yang Umum Diperlukan AIR : Bakteri membutuhkan air dalam konsentrasi tinggi. Air merupakan pengantar semua bh bahan gizi ii yang diperlukan sel dan untuk membuang semua zat-zat yg tdk diperlukan ke luar sel GARAM ANORGANIK : Untuk mempertahankan keadaan koloidal dan tek.osmotik di dlm sel, memelihara keseimbangan asam basa, sebagai aktivator reaksi enzim

28 Substansi umum yang diperlukan MINERAL : - Sulfur (belerang), sebagian besar sulfur sebagai H 2 S kebanyakan mengambil dalam bentuk SO 4 -PO 4 (Fosfor-fosfat) fosfat) : diperlukan sebagai komponen asam nukleat dan berupa koenzim -Aktivator enzim : Mg, Fe, K & Ca SUMBER NITROGEN : Nitrogen yang dipakai oleh bakteri, diambil dalam bentuk : NO 3, NO 2, NH 3, N 2 & R-NH 2 (R-radikal organik) CO 2 : diperlukan dalam proses sintesa dengan timbulnya asimilasi CO 2 di dalam sel :

29 Sumber C yang diperlukan bakteri dibagi 2 gol : BAKTERI AUTROTROF (LITOTROF) Bakteri yang hanya memerlukan air, garam inorganik dan CO 2 sbg sumber C bagi pertumbuhannya, mensintesa sebagian besar metabolik organik dari CO 2 BAKTERI HETEROTROF (ORGANOTROF) - Bakteri heterotrof fotosintetik memperoleh energi dari cahaya - Bakteri heterotrof kemosintetik memperoleh energi dari oksidasi senyawaan organik, memerlukan lk Cdl dlm bentuk tk senyawaan organik karbohidrat utk pertumbuhannya

30 FAKTOR PERTUMBUHAN Banyak kbktrihtrtrftidkdptt bakteri heterotrof tidak dapat tumbuh bh kecuali diberikan faktor-faktor pertumbuhan. Substansi dlm bentuk ekstrak ragi, darah, vit B kompleks dimasukkan dlm perbenihan sbg katalisator pada reaksi2 dlm sel. Berdsrkan O 2 bakteri dibagi dlm 5 golongan : - Bakteri anaerob obligat : hidup tanpa O 2, O 2 toksis thd gol.bakteri ini - Bakteri anaerob aerotoleran : tdk mati dgn adanya O 2 - Bakteri anaerob fakultatif : mampu tumbuh baik dalam suasana dengan atau tanpa O 2 - Bakteri aerob obligat : tumbuh subur bila ada O 2 dalam jumlah besar - Bakteri mikroaerofilik : hanya tumbuh hb baik dlm tekanan O 2 yg rendah

31 Berdasarkan batas suhu pertumbuhan bk bakteri idib dibagi i atas golongan : PSIKHROFILIK : -5 sampai C dengan opt : C MESOFILIK : C dgn opt : C TERMOFILIK : C dgn opt : C Bakteri patogen pada manusia biasanya tumbuh dengan baik pada 37 0 C ph : ph perbenihan juga mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Kebanyakan bakteri patogen mempunyai ph opt :7,2-7,67,6

32 REPRODUKSI BAKTERI Dapat berlangsung secara : - ASEKSUAL : pembelahan, pembentukan tunas/cabang, pembentukan filamen - SEKSUAL ad 1. Pembelahan : Umumnya berkembangbiak sec.amitosis dgn membelah mjd 2 bagian (binary division). Generation time (waktu diantara 2 pembelahan) bervariasi antara : 20 menit-15 jam. GT M.tuberculosis : 15 jam

33 REPRODUKSI BAKTERI ad 2. Pembentukan tunas/cabang Bakteri membentuk tunas, tunas akan melepaskan diri dan membentuk bakteri baru. Reproduksi dengan pembentukan cabang diawali dgn pembentukan tunas yg tumbuh menjadi cabang dan akhirnya melepaskan diri. i Contoh : Fam. Streptomycetaceae ad 3. Pembentukan Filamen Sel mengeluarkan serabut panjang filamen yg tdk bercabang. Bahan kromosom kmdn masuk ke dlm filamen. Filamen terputus bbrp bagian, tiap bagian membentuk bakteri baru. Dijumpai terutama dlm keadaan abnormal. Contoh : bakteri ih Haemophylus influenzae dibiakkan dlm perbenihan yg basah

34 Reproduksi secara seksual Pembelahan bakteri didahului oleh peleburan bhn kromosom dari 2 bakteri, shg terjadi sel2 bakteri dgn sifat yg berasal dari kedua sel induknya. Reproduksi ini tjd antara bakteri2 sejenis dari suatu famili. Cth : Enterobacteriaceae, a.l : - E. coli dengan Shigella dysentriae - E. coli dengan Salmonella typhosa

35 Grafik pertumbuhan bakteri di dlm perbenihan di bagi dalam 4 fase, yaitu : LAG PHASE (FASE PENYESUAIAN) Berlangsung selama 2 jam. Bakteri tidak berkembang b gd dlm fase ini tetapi aktivitas metabolisme sgt tinggi LOGARHYTMIK PHASE (FASE PEMBELAHAN) Bakteri berkembang biak berlipat 2. Fase ini berlangsung jam. Pada pertengahan fase pertumbuhan bakteri sangat ideal, pembelahan tjd sangat teratur, semua bahan dlm sel berada dlm keadaan seimbang (balanced growth)

36 STATIONARY PHASE (FASE STASIONER) Meningkatkan jumlah bakteri, meningkat juga jumlah hasil metabolisme yang toksis. Bakteri mulai ada yang mati, pembelahan terhambat. Pada suatu saat terjadi jumlah bakteri yang hidup tetap sama. PERIOD OF DECLINE (FASE KEMUNDURAN) Jumlah bakteri hidup berkurang dan menurun. Keadaan lingkungan menjadi sangat jelek. Pada beberapa jenis bakteri timbul bentuk2 abnormal

37 Log bakteri/cc GAMBAR KURVA PERKEMBANGBIAKKAN c d a b e waktu sesudah penanaman (jam)

38 Keterangan: a-b: Lag phase (2 jam): bakteri menyesuaikan diri terhadap keadaan sekitarnya. b-c: Log phase: bakteri berkembang biak secara logaritmik sampai jam ke 10. c-d: Stationary yp phase: jumlah bakteri relatif konstan. d-e: Period of decline: jumlah bakteri yang mati lebih banyak.

39 VARIABILITAS Cohn & Koch: berhasil mendapat biakan murni bakteri dan mengatakan bakteri selalu ll tetap bentuknya (teori monomorfisme). Ternyata suatu spesies bakteri dapat mengalami perubahan-perubahan, perubahan, baik bentuk atau sifat tergantung keadaan sekitar. Jadi terdapat suatu modifikasi dari monomorfisme. Bakteri tidak berubah dari kokus basillus atau mengadakan mutasi dr genus ke genus lain, tetapi suatu spesies dapat mengalami perubahan dalam aktivitas biologis, antigenitas serta virulensinya.

40 MUTASI Perubahan yang ada hubungannya dengan gen, bersifat tetap dan dapat diturunkan pada keturunannya. FLUKTUASI Perubahan yang bersifat sementara dalam morfologi id dan fisiologi i i yang biasanya disebabkan karena keadaan sekitarnya, misalnya: bakteri yang berpigmen sementara waktu, dapat hilang kemampuannya untuk membentuk pigmen.

41 INVOLUSI (DEGENERASI) Perubahan yang disertai dengan kemunduran sifat-sifat bakteri, terdapat pada bakteri yang sudah lama disimpan/dipelihara i pada perbenihan artifisial. ADAPTASI Bakteri-bakteri yang berbeda-beda beda dalam penyesuaian dirinya terhadap keadaan sekitar yang baru. Bakteri patogen dapat hilang patogenitasnya apabila ditanam pada perbenihan,tetapi dapat memperoleh kembali patogenitasnya bila dibiakkan pada hewan.

42 METABOLISME Seluruh proses pengolahan setelah bahan makanan masuk ke dalam sel

43 FUNGSI UTAMA METABOLISME Menghasilkan sub satuan dari hasil antara Metabolisme Menghasilkan ATF (ADENOSIN TRI FOSFAT) dari ADF (ADENOSIN DIFOSFAT) dan FOSFAT ORGANIS Menghasilkan daya reduksi dalam keadaan pada mana SUBSTRAT yg diambil dari perbenihan lebih dioksidasi daripada hasil biosintesa keseluruhan

44 Pembentukan ATP oleh jasad-jasad j yang tidak fotosintetik antara lain : Fosforilasi Substrat Fosforilasi i Oksidatif if

45 4 jalur Metabolisme Bakteri : 1. Jalur Interkonversi u/ metabolit-metabolit local 2. Jalur Asimiliasi u/ pembentukan metabolit local 3. Urutan biosintesis u/ pengubahan metabolit local produk aktif 4. Jalur u/ menghasilkan energi Metabolisme dan perawatan

46 Kegiatan sel bakteri di dalam dl sel Pertumbuhan Pembelahan sel Pembaharuan komponen sel

47 2 bagian daripada Metabolisme: ANABOLISME / ASIMILASI : meliputi proses sintesis (pembangunan) KATABOLISME / DESIMILASI : meliputi proses degradasi (perombakan)

48 ENERGI U/ METABOLISME DIAMBIL DARI : Proses Fermentasi Respirasi Fotosintesis Pada fermentasi & respirasi, Energi diperoleh dari katabolisme KH

49 KUMAN HETEROTROF Kuman patogen Menggunakan zat organik sebagai sumber u/ mendapatkan energi

50 KUMAN AUTOTROF Membutuhkan C dalam bentuk anorganik Mendapatkan Energi dengan oksidasi bahan organik seperti F 2 dan NH 3 Kuman autotrof fotosintetik mendapatkan Energi u/ proses sintesis dari cahaya diolah Energi kimia

51 ENZIM MEMEGANG PERANAN PENTING DALAM METABOLISME Dehidrogenesa : melancarkan reaksi reduksi oksidasi suatu metabolit Flavoprotein : transport zat H dalam proses Respirasi Sitokrom : proses respirasi hanya khusus pada kuman Aerob u/ transport zat H ke O 2 Glikosidase & Fosforilase :berperan dalam metabolisme KH

52 Metabolisme Glukosa Piruvat Menurut EMBDEN-MEYERHOF MEYERHOF (EMP) : Glukosa glukosa 6 fosfat fosfogliseraldehide - Fosfogliseral fosfoenolpiruvat - piruvat

53 METABOLISME CARA LAIN : 1. Pentosa fosfat (Pentosa Phosphate pathway) : glukosa glukosa 6 fosfat 6 fosfoglukonat pentosafosfat Dipakai kuman yg tdk mempunyai enzim aldolosa & triosa PO 4 isomerasa yg diperlukan pada EMP

54 METABOLISME CARA LAIN : 2. ENTNER-DOUDROFF PATHWAY : melalui pembentukan deoksiglukonat Glukosa 6 fosfoglukonat ketodeoksiglukonat piruvat + gliseraldehid Cara ini dipakai pada bbp Pseudomonas & Escherichia coli

55 Melalui proses fermentasi, piruvat dapat dipecah menjadi : Alkohol Asam laktat Asam butirat Asam propionat Asam asetat

56 FERMENTASI Fermentasi dg pembentukan as. Campuran adalah khas u/ Family Enterobacteriaceae. Dalam ph 6, enzim hidrogenliasa format memecah asam format CO 2 dan H 2 Fermentasi dgn pembentukan as.butirat dilakukan oleh kebanyakan clostridium.

57 FERMENTASI Melalui proses respirasi secara aerob, glikolisis diteruskan hingga piruvat terpecah CO 2 dan H 2 O p 2 2 Energi yang dilepaskan, diikat dalam bentuk ATP Melalui proses respirasi anaerob, zat anorganik adalah nitrat atau sulfat dan bukan O 2 (berfungsi sebagai reseptor H 2 )

58 METABOLISME ZAT LEMAK Permulaan reaksi diperlukan pengaktifan asam lemak dengan CoA dan sebagai hasil adalah gliserol dan asetil CoA

59 METABOLISME PROTEIN Sintesis protein memerlukan nitrosa yg biasanya diambil dari medium dalam bentuk NH 3 (NO 3 ). Sintesis protein mengikuti pola yang ditentukan oleh DNA Dengan gen memberikan pola yang menentukan pada sintesis i DNA sendiri i dan RNA

60 METABOLISME PROTEIN RNA sebagai pembawa berita dari DNA yang menentukan sintesis protein Dalam DNA terdapat semua informasi yang diperlukan dalam penyusunan DNA,RNA dan protein fermentasi asam amino dilakukan oleh beberapa Clostridium seperti :

61 METABOLISME PROTEIN Alanin + 2 glisin + 2H 2 O 3 asam asetat + 3NH 3 + CO 2 Perbedaan kemampuan bakteri dalam memecah suatu bahan kimia serta hasil metabolisme yang diperoleh dalam bentuk gas CO 2,gas H 2 S atau bentuk asam yang mengubah ph Semuanya ini i dapat dipakai i untuk membantu determinasi bakteri

62

Siklus hidup bakteri. Dr. Endang Aisyah

Siklus hidup bakteri. Dr. Endang Aisyah Siklus hidup bakteri Dr. Endang Aisyah Pembiakan bakteri Vegetatif ( aseksual) berlangsung cepat dengan cara membelah Waktu yang diperlukan untuk membelah menjadi 2 sel disebut waktu generasi Tergantung

Lebih terperinci

KULTIVASI, REPRODUKSI DAN PERTUMBUHAN BAKTERI. ARIF SUPENDI, M.Si.

KULTIVASI, REPRODUKSI DAN PERTUMBUHAN BAKTERI. ARIF SUPENDI, M.Si. KULTIVASI, REPRODUKSI DAN PERTUMBUHAN BAKTERI ARIF SUPENDI, M.Si. Berdasarkan zat hara yang diperlukan bakteri : 1. Sumber energi : - Kemotrofik : energi dari bahan kimia - Fototrofik : energi dari cahaya

Lebih terperinci

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. BIO210 Mikrobiologi Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. Kuliah 4-5. METABOLISME Ada 2 reaksi penting yang berlangsung dalam sel: Anabolisme reaksi kimia yang menggabungkan bahan

Lebih terperinci

Media Kultur. Pendahuluan. Komposisi Media 3/9/2016. Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat

Media Kultur. Pendahuluan. Komposisi Media 3/9/2016. Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat Media Kultur Materi Kuliah Mikrobiologi Industri Minggu ke 3 Nur Hidayat Pendahuluan Medium untuk pertumbuhan skala laboratorium umumnya mahal sehingga dibutuhkan perubahan agar dapat dipakai medium yang

Lebih terperinci

Metabolisme Energi. Pertemuan ke-4 Mikrobiologi Dasar. Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD. Fakultas Pertanian Universitas Riau

Metabolisme Energi. Pertemuan ke-4 Mikrobiologi Dasar. Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD. Fakultas Pertanian Universitas Riau Metabolisme Energi Pertemuan ke-4 Mikrobiologi Dasar Prof. Ir. H. Usman Pato, MSc. PhD. Fakultas Pertanian Universitas Riau Sumber Energi Mikroba Setiap makhluk hidup butuh energi untuk kelangsungan hidupnya

Lebih terperinci

Pendahuluan. sel prokariot 5komponen struktural yang esensial

Pendahuluan. sel prokariot 5komponen struktural yang esensial Rita Shintawati Pendahuluan sel prokariot 5komponen struktural yang esensial (1) genom (DNA) (2) ribosom (3) membran sel (4) dinding sel (5) berbagai lapisan permukaan yang dapat atau tidak menjadi bagian

Lebih terperinci

Kultivasi, reproduksi dan pertumbuhan Bakteri

Kultivasi, reproduksi dan pertumbuhan Bakteri Kultivasi, reproduksi dan pertumbuhan Bakteri 1. Persyaratan Nutrisi Bakteri 2. Tipe-tipe Nutrisi Bakteri 3. Kondisi Fisik yang dibutuhkan untuk pertumbuhan Bakteri 4. Reproduksi Bakteri 5. Pertumbuhan

Lebih terperinci

MIKROBIOLOGI BAKTERI

MIKROBIOLOGI BAKTERI 1 MIKROBIOLOGI BAKTERI (Nurwahyuni Isnaini) Tugas I Disusun untuk memenuhi tugas brosing artikel webpage Oleh RIZKA RAMADHANTY NIM:G0C015080 PRORAM DIPLOMA DIII ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

STRUKTUR DAN MORFOLOGI BAKTERI RITA ENDRIANI

STRUKTUR DAN MORFOLOGI BAKTERI RITA ENDRIANI STRUKTUR DAN MORFOLOGI BAKTERI RITA ENDRIANI Struktur dasar: * Dinding sel * Membran sitoplasmik * Ribosom * Genom/ kromosom Struktur tambahan: * Pili/ Fimbriae * Flagel * Kapsul * Spora * dll Struktur

Lebih terperinci

dari reaksi kimia. d. Sumber Aseptor Elektron

dari reaksi kimia. d. Sumber Aseptor Elektron I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pertumbuhan didefenisikan sebagai pertambahan kuantitas konstituen seluler dan struktur organisme yang dapat dinyatakan dengan ukuran, diikuti pertambahan jumlah, pertambahan

Lebih terperinci

2.1.Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya.

2.1.Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya. 2.1.Bakteri Gram Positif dan Bakteri Gram Negatif Perbedaan dasar antara bakteri gram positif dan negatif adalah pada komponen dinding selnya. Kompleks zat iodin terperangkap antara dinding sel dan membran

Lebih terperinci

Metabolisme karbohidrat

Metabolisme karbohidrat Metabolisme karbohidrat Dr. Syazili Mustofa, M.Biomed Lektor mata kuliah ilmu biomedik Departemen Biokimia, Biologi Molekuler, dan Fisiologi Fakultas Kedokteran Unila PENCERNAAN KARBOHIDRAT Rongga mulut

Lebih terperinci

MO aerob pertumbuhan MO perlu bantuan O2 MO anaerob pertumbuhan MO tanpa bantuan O2 MO aerob obligat pertumbuhan MO harus ada O2

MO aerob pertumbuhan MO perlu bantuan O2 MO anaerob pertumbuhan MO tanpa bantuan O2 MO aerob obligat pertumbuhan MO harus ada O2 1. SUHU. Mikrobia dpt tumbuh pd kisaran suhu yg sangat lebar. Meskipun MO memiliki suhu pertumbuhan optimum yaitu suhu yg dpt memberikan laju / kecepatan reproduksi tertinggi yg dapat dicapai MO yg tumbuh

Lebih terperinci

Media Kultur. Pendahuluan

Media Kultur. Pendahuluan Media Kultur Materi Kuliah Bioindustri Minggu ke 4 Nur Hidayat Pendahuluan Medium untuk pertumbuhan skala laboratorium umumnya mahal sehingga dibutuhkan perubahan agar dapat dipakai medium yang murah sehingga

Lebih terperinci

3. Protoplas dan Sferoplas 4.Spora A. Eksospora B. Endospora

3. Protoplas dan Sferoplas 4.Spora A. Eksospora B. Endospora 1. Morfologi kasar Sel Bakteri A. Ukuran B. Bentuk C. Penataan 2. Struktur Halus Sel Bakteri A. Struktur Diluar dinding Sel B. Dinding Sel C. Struktur disebelah Dalam Dinding Sel 3. Protoplas dan Sferoplas

Lebih terperinci

III. NUTRISI DAN MEDIUM KULTUR MIKROBA

III. NUTRISI DAN MEDIUM KULTUR MIKROBA III. NUTRISI DAN MEDIUM KULTUR MIKROBA Medium pertumbuhan (disingkat medium) adalah tempat untuk menumbuhkan mikroba. Mikroba memerlukan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan energi dan untuk bahan pembangun

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN MIKROORGANISME

PERTUMBUHAN MIKROORGANISME PERTUMBUHAN MIKROORGANISME 2 pertumbuhan Diartikan sebagai penambahan jumlah sel Penambahan jumlah sel pada bakteri dilakukan secara biner (membelah diri) yaitu dari 1 sel membelah menjadi 2 sel yang identik

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif seperti hewan. Inti

TINJAUAN PUSTAKA. memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif seperti hewan. Inti II. TINJAUAN PUSTAKA A. Klasifikasi dan Biologi Tetraselmis sp. Tetraselmis sp. merupakan alga bersel tunggal, berbentuk oval elips dan memiliki empat buah flagella. Flagella ini bergerak secara aktif

Lebih terperinci

o Archaebacteria o Eubacteria

o Archaebacteria o Eubacteria o Archaebacteria o Eubacteria Tujuan Pembelajaran: Menjelaskan tentang monera... Ciri umum Golongan Peranan CIRI UMUM MONERA Nukleus :Prokariotik Sel : Monoseluler Reproduksi:Pembelahan sel Bakteri: pembelahan

Lebih terperinci

Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia

Metabolisme Karbohidrat. Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia Metabolisme Karbohidrat Oleh : Muhammad Fakhri, S.Pi, MP, M.Sc Tim Pengajar Biokimia LATAR BELAKANG Kemampuan ikan untuk memanfaatkan karbohidrat tergantung pada kemampuannya menghasilkan enzim amilase

Lebih terperinci

METABOLISME MIKROBIAL OLEH: FIRMAN JAYA

METABOLISME MIKROBIAL OLEH: FIRMAN JAYA METABOLISME MIKROBIAL OLEH: FIRMAN JAYA 1. Metabolisme Aerobik dan Anaerobik Proses metabolisme: a. Katabolisme: reaksi eksergonik (Penguraian Senyawa Karbohidrat energi). Contoh: respirasi asam piruvat,

Lebih terperinci

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur

1 Asimilasi nitrogen dan sulfur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tumbuhan tingkat tinggi merupakan organisme autotrof dapat mensintesa komponen molekular organik yang dibutuhkannya, selain juga membutuhkan hara dalam bentuk anorganik

Lebih terperinci

Metabolisme : Enzim & Respirasi

Metabolisme : Enzim & Respirasi Metabolisme : Enzim & Respirasi SMA Regina Pacis Ms. Evy Anggraeny August 2014 1 Pengantar Metabolisme Yaitu modifikasi reaksi biokimia dalam sel makhluk hidup Aktivitas sel Metabolit Enzim/fermen Macamnya

Lebih terperinci

Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca)

Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca) Giant Panda (Ailuropoda melanoleuca) METABOLISME merupakan keseluruhan reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Transformasi energi selalu mengikuti setiap proses metabolisme. Transformasi

Lebih terperinci

Pembiakan dan Pertumbuhan Bakteri

Pembiakan dan Pertumbuhan Bakteri Pembiakan dan Pertumbuhan Bakteri A. Pertumbuhan Sel Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya ukuran atau subtansi atau masa zat suatu organisme, Pada organisme bersel satu pertumbuhan lebih diartikan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. : Volvocales. : Tetraselmis. Tetraselmis sp. merupakan alga bersel tunggal, berbentuk oval elips dan memiliki

II. TINJAUAN PUSTAKA. : Volvocales. : Tetraselmis. Tetraselmis sp. merupakan alga bersel tunggal, berbentuk oval elips dan memiliki II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tetraselmis sp. Menurut B u t c h e r ( 1 9 5 9 ) klasifikasi Tetraselmis sp. adalah sebagai berikut: Filum : Chlorophyta Kelas : Chlorophyceae Ordo : Volvocales Sub ordo Genus

Lebih terperinci

METABOLISME HETEROTROF. Kelompok 8 : Mica Mirani ( ) Ulin Ni'mah Setiawati ( )

METABOLISME HETEROTROF. Kelompok 8 : Mica Mirani ( ) Ulin Ni'mah Setiawati ( ) METABOLISME HETEROTROF Kelompok 8 : Mica Mirani (1717021019) Ulin Ni'mah Setiawati (1717021020) Metabolisme Semua reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup (sel). Reaksi kimia disusun/ diataur

Lebih terperinci

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME

SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN SMA XII (DUA BELAS) BIOLOGI METABOLISME Metabolisme adalah seluruh reaksi kimia yang dilakukan oleh organisme. Metabolisme juga dapat dikatakan sebagai proses

Lebih terperinci

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2.

Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2. Pertemuan : Minggu ke 7 Estimasi waktu : 150 menit Pokok Bahasan : Respirasi dan metabolisme lipid Sub pokok bahasan : 1. Respirasi aerob 2. Respirasi anaerob 3. Faktor-faktor yg mempengaruhi laju respirari

Lebih terperinci

MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti

MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti MORFOLOGI DAN STRUKTUR MIKROORGANISME Dyah Ayu Widyastuti Mikrobiologi Micros: kecil/renik Bios: hidup Mikrobiologi kajian tentang mikroorganisme meliputi aspek: morfologi, fisiologi, reproduksi, ekologi,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahan-bahan lain seperti garam, bawang merah, bawang putih. Sambal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahan-bahan lain seperti garam, bawang merah, bawang putih. Sambal BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sambal Cabai 1. Sambal Sambal salah satu bahan yang terbuat dari cabai dan ditambah bahan-bahan lain seperti garam, bawang merah, bawang putih. Sambal memiliki cita rasa yang

Lebih terperinci

FISIOLOGI DAN PERTUMBUHAN BAKTERI

FISIOLOGI DAN PERTUMBUHAN BAKTERI FISIOLOGI DAN PERTUMBUHAN BAKTERI Pengertian Fisiologi Bakteri Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan mengidentifikasi kebutuhan, serta menempatkan bakteri dalam pengetahuan.

Lebih terperinci

organel yang tersebar dalam sitosol organisme

organel yang tersebar dalam sitosol organisme STRUKTUR DAN FUNGSI MITOKONDRIA Mitokondria Mitokondria merupakan organel yang tersebar dalam sitosol organisme eukariot. STRUKTUR MITOKONDRIA Ukuran : diameter 0.2 1.0 μm panjang 1-4 μm mitokondria dalam

Lebih terperinci

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc.

Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. BIO210 Mikrobiologi Dr. Dwi Suryanto Prof. Dr. Erman Munir Nunuk Priyani, M.Sc. Kuliah 6. NUTRISI DAN MEDIA Kebutuhan dan syarat untuk pertumbuhan, ada 2 macam: fisik suhu, ph, dan tekanan osmosis. kimia

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. Fitoplankton adalah alga yang berfungsi sebagai produsen primer, selama

TINJAUAN PUSTAKA. Fitoplankton adalah alga yang berfungsi sebagai produsen primer, selama 7 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Biologi Nannochloropsis sp. Fitoplankton adalah alga yang berfungsi sebagai produsen primer, selama hidupnya tetap dalam bentuk plankton dan merupakan makanan langsung bagi

Lebih terperinci

BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB II TINJUAN PUSTAKA BAB II TINJUAN PUSTAKA A. Titanium Dioksida (TiO 2 ) Titanium merupakan salah satu unsur logam transisi golongan IV B, berbentuk padat yang berwarna putih keperakan. Titanium murni dapat larut dalam larutan

Lebih terperinci

METABOLISME MIKROORGANISME

METABOLISME MIKROORGANISME METABOLISME MIKROORGANISME Mengapa mempelajari metabolisme? Marlia Singgih Wibowo School of Pharmacy ITB Tujuan mempelajari metabolisme mikroorganisme Memahami jalur biosintesis suatu metabolit (primer

Lebih terperinci

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt BIOLOGI Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt Metabolisme Sel Metabolisme Metabolisme merupakan totalitas proses kimia di dalam tubuh. Metabolisme meliputi segala aktivitas hidup yang bertujuan agar sel

Lebih terperinci

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2

Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2 Metabolisme (Katabolisme) Radityo Heru Mahardiko XII IPA 2 Peta Konsep Kofaktor Enzim Apoenzim Reaksi Terang Metabolisme Anabolisme Fotosintesis Reaksi Gelap Katabolisme Polisakarida menjadi Monosakarida

Lebih terperinci

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt

BIOLOGI. Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt BIOLOGI Nissa Anggastya Fentami, M.Farm, Apt Metabolisme Sel Metabolisme Metabolisme merupakan totalitas proses kimia di dalam tubuh. Metabolisme meliputi segala aktivitas hidup yang bertujuan agar sel

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dicampurkan dengan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan bumbu,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dicampurkan dengan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan bumbu, BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kecap Kedelai 1. Definisi Kecap Kedelai Kecap merupakan ekstrak dari hasil fermentasi kedelai yang dicampurkan dengan bahan-bahan lain seperti gula, garam, dan bumbu, dengan

Lebih terperinci

NUTRISI DAN MEDIUM MIKROBA

NUTRISI DAN MEDIUM MIKROBA NUTRISI DAN MEDIUM MIKROBA (PERTEMUAN 4) D E PA R T E M E N P E N D I D I K A N N A S I O N A L U N IV E RS ITA S T R U N O J O Y O Dr. Ir. R. A. Sidqi Zaed Z.M., MS. Prodi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian

Lebih terperinci

Anna Rakhmawati Jurdik Biologi FMIPA UNY

Anna Rakhmawati Jurdik Biologi FMIPA UNY Anna Rakhmawati Jurdik Biologi FMIPA UNY Email: anna_rakhmawati@uny.ac.id 2014 Struktur fungsi Karakteristik sel prokariotik bentuk & ukuran Morfologi bentuk dasar sel bakteri coccus, batang, spiral variasii

Lebih terperinci

Pengertian Mitokondria

Pengertian Mitokondria Home» Pelajaran» Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria, Struktur, dan Fungsi Mitokondria Pengertian Mitokondria Mitokondria adalah salah satu organel sel dan berfungsi

Lebih terperinci

FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1)

FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1) FISIOLOGI TUMBUHAN MKK 414/3 SKS (2-1) OLEH : PIENYANI ROSAWANTI PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA 2017 METABOLISME Metabolisme adalah proses-proses

Lebih terperinci

DISKUSI BIOKIMIA DIMULAI DENGAN SEL KARENA SEL MERUPAKAN KERANGKA ALAMIAH DARI HAMPIR SEMUA REAKSI BIOKIMIA

DISKUSI BIOKIMIA DIMULAI DENGAN SEL KARENA SEL MERUPAKAN KERANGKA ALAMIAH DARI HAMPIR SEMUA REAKSI BIOKIMIA DISKUSI BIOKIMIA DIMULAI DENGAN SEL KARENA SEL MERUPAKAN KERANGKA ALAMIAH DARI HAMPIR SEMUA REAKSI BIOKIMIA PERBEDAAN UTAMA ANTARA BIOKIMIA DAN KIMIA ADALAH BAHWA REAKSI BIOKIMIA BERLANGSUNG DI DALAM BATASAN

Lebih terperinci

Prof.Dr.Ir. Kusmartono Dedes Amertaningtyas, S.Pt. MP BIOKIMIA - BAHAN KULIAH I

Prof.Dr.Ir. Kusmartono Dedes Amertaningtyas, S.Pt. MP BIOKIMIA - BAHAN KULIAH I Prof.Dr.Ir. Kusmartono Dedes Amertaningtyas, S.Pt. MP Setelah menyelesaikan Matakuliah ini diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan perubahan biokimia dalam tubuh ternak atau tanaman pakan ternak serta dapat

Lebih terperinci

Tabel Mengikhtisarkan reaksi glikolisis : 1. Glukosa Glukosa 6-fosfat. 2. Glukosa 6 Fosfat Fruktosa 6 fosfat

Tabel Mengikhtisarkan reaksi glikolisis : 1. Glukosa Glukosa 6-fosfat. 2. Glukosa 6 Fosfat Fruktosa 6 fosfat PROSES GLIKOLISIS Glikolisis merupakan jalur, dimana pemecahan D-glukosa yang dioksidasi menjadi piruvat yang kemudian dapat direduksi menjadi laktat. Jalur ini terkait dengan metabolisme glikogen lewat

Lebih terperinci

JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1

JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1 JAMUR (fungi) Oleh : Firman Jaya,S.Pt.,MP 4/3/2016 1 JAMUR FUNGI KAPANG MOLD KHAMIR YEAST JAMUR MUSHROOM 4/3/2016 2 OUTLINE PENDAHULUAN CIRI-CIRI KHAMIR Struktur/ morfologi Pengelompokkan Cara Reproduksi

Lebih terperinci

PENGANTAR BIOKIMIA OLEH : Cerika Rismayanthi, M.Or

PENGANTAR BIOKIMIA OLEH : Cerika Rismayanthi, M.Or PENGANTAR BIOKIMIA OLEH : Cerika Rismayanthi, M.Or PENGERTIAN BIOKIMIA BIOKIMIA : ilmu yang berhubungan dengan berbagai molekul di dalam sel atau organisme hidup sekaligus dengan reaksi kimianya. BIOS

Lebih terperinci

2.1.3 Terjadi dimana Terjadi salam mitokondria

2.1.3 Terjadi dimana Terjadi salam mitokondria 2.1.1 Definisi Bioenergetika Bioenergetika atau termodinamika biokimia adalah ilmu pengetahuan mengenai perubahan energi yang menyertai reaksi biokimia. Reaksi ini diikuti oleh pelepasan energi selama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. AKTIVITAS KUALITATIF ENZIM KITINOLITIK (INDEKS KITINOLITIK)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. AKTIVITAS KUALITATIF ENZIM KITINOLITIK (INDEKS KITINOLITIK) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. AKTIVITAS KUALITATIF ENZIM KITINOLITIK (INDEKS KITINOLITIK) Peremajaan dan purifikasi terhadap kedelapan kultur koleksi isolat bakteri dilakukan terlebih dahulu sebelum pengujian

Lebih terperinci

Sel : Unit Kehidupan Terkecil. Konsep Kunci

Sel : Unit Kehidupan Terkecil. Konsep Kunci Sel : Unit Kehidupan Terkecil Konsep Kunci Cara pengamatan sel: Mikroskop, Teknik Biokimia Jenis sel di alam: Prokariot Eukariot Eukariot: Mikroorganisme, Tumbuhan, Hewan Membran Sel Organel Sel Mitokondria

Lebih terperinci

MATAKULIAH MIKROBIOLOGI (PAB 211 / 3 sks)

MATAKULIAH MIKROBIOLOGI (PAB 211 / 3 sks) GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN MATAKULIAH MIKROBIOLOGI (PAB 211 / 3 sks) Oleh: Tim Pengajar Mikrobiologi JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG,

Lebih terperinci

Bakteri. Bakteri. Kuliah Mikrobiologi Nur Hidayat

Bakteri. Bakteri. Kuliah Mikrobiologi Nur Hidayat Bakteri Kuliah Mikrobiologi Nur Hidayat http://nurhidayat.lecture.ub.ac.id resting spore heterocyst 5 µm Bakteri Bakteri berukuran sangat kecil Tersebar mulai dari dalam bumi hingga atmosfir, dari tempat

Lebih terperinci

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi.

BAB IV METABOLISME. Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi. BAB IV METABOLISME Proses pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi METABOLISME ANABOLISME Proses Pembentukan Contoh: Fotosintesis, Kemosintesis Sintesis

Lebih terperinci

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010

DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010 DIKTAT PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS XII IPA 2009/2010 DIKTAT 2 METABOLISME Standar Kompetensi : Memahami pentingnya metabolisme pada makhluk hidup Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan fungsi enzim dalam proses

Lebih terperinci

BAB V FOTOSINTESIS. 5. proses terjadinya rreaksi terang dan gelap dalam proses fotosintesis.

BAB V FOTOSINTESIS. 5. proses terjadinya rreaksi terang dan gelap dalam proses fotosintesis. BAB V FOTOSINTESIS A. STANDAR KOMPETENSI Mahasiswa mampu memahami proses fotosintesis dan mampu menguraikan mekanisme terjadinya fotosintesis pada tumbuhan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. B.

Lebih terperinci

METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT

METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT METABOLISME dan KATABOLISME KARBOHIDRAT Disampaikan oleh: Sofia Februanti METABOLISME & KATABOLISME KARBOHIDRAT PENGERTIAN KLASIFIKASI METABOLISME DAN KATABOLISME PENGERTIAN KARBOHIDRAT Senyawa organik

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari

I. PENDAHULUAN. perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pakan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam budidaya perikanan. Pakan juga merupakan faktor penting karena mewakili 40-50% dari biaya produksi. Pakan

Lebih terperinci

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A)

BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A) BIOLOGI JURNAL ANABOLISME DAN KATABOLISME MEILIA PUSPITA SARI (KIMIA I A) PROGRAM STUDI KIMIA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Jalan Ir. H. Juanda No. 95

Lebih terperinci

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb.

Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb. Rangkaian reaksi biokimia dalam sel hidup. Seluruh proses perubahan reaksi kimia beserta perubahan energi yg menyertai perubahan reaksi kimia tsb. Anabolisme = (biosintesis) Proses pembentukan senyawa

Lebih terperinci

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik

oksaloasetat katabolisme anabolisme asetil-koa aerobik Siklus Kreb s Sumber asetil-koa Pembentukan energi pada siklus Kreb s Fungsi amfibolik siklus Kreb s Siklus asam sitrat pada metabolisme karbohidrat, lipid dan protein Proses metabolisme karbohidrat dan

Lebih terperinci

II. RERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN

II. RERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN II. RERAN DAN KARAKTERISTIK MIKROBIA YANG PENTING DALAM PANGAN 2.1. KLASIFIKASI DAN NOMENCLATUR Klasifikasi Mikroorganisme dapat diklasifikasikan menurut berbagai kriteria Contoh : suhu optimum pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Calf starter merupakan susu pengganti (milk replacer) yang diberikan ke

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Calf starter merupakan susu pengganti (milk replacer) yang diberikan ke 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Calf Starter Calf starter merupakan susu pengganti (milk replacer) yang diberikan ke pedet untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya (Winarti et al., 2011). Kebutuhan pedet dari

Lebih terperinci

KULIAH BIOINDUSTRI MINGGU 3. Oleh : Sri Kumalaningsih, dkk

KULIAH BIOINDUSTRI MINGGU 3. Oleh : Sri Kumalaningsih, dkk KULIAH BIOINDUSTRI MINGGU 3 Oleh : Sri Kumalaningsih, dkk KARAKTERISTIK BAKTERI Mikroba uniseluler Tidak berkhlorofil, ada beberapa yang fotosintetik Reproduksi aseksual (dengan pembelahan) Jumlah tergantung

Lebih terperinci

Koordinasi metabolisme mikrobial dan biokonversi

Koordinasi metabolisme mikrobial dan biokonversi Koordinasi metabolisme mikrobial dan biokonversi Nutrien masuk ke dalam tubuh sel melalui : 1. Difusi pasif Pemasukan nutrien melalui pergerakan molekuler secara acak dan tidak memerlukan energi (ATP).

Lebih terperinci

STRUKTUR SEL BAKTERI

STRUKTUR SEL BAKTERI STRUKTUR SEL BAKTERI Bakteri merupakan organisme prokariot Bakteri dibedakan menjadi eubakteri dan arkaebakteri Struktur sel bakteri bervariasi : bentuk, ukuran, komponen penyusun sel, dan materi genetik

Lebih terperinci

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen. Secara kimiawi: OKSIDASI BIOLOGI Proses oksidasi Peranan enzim, koenzim dan logam dalam oksidasi biologi Transfer elektron dalam sel Hubungan rantai pernapasan dengan senyawa fosfat berenergi tinggi Oksidasi hidrogen (H) dalam mitokondria

Lebih terperinci

KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL

KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL KEHIDUPAN SEL PELEPASAN ENERGI DALAM SEL Gimana UTSnya??? LUMAYAN...????!!? SILABUS PERTEMUAN KE- TGL MATERI 8 15 NOV 9 22 NOV 10 29 NOV KEHIDUPAN SEL (PELEPASAN ENERGI DALAM SEL) KEHIDUPAN SEL (PELEPASAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, dunia pengobatan saat ini semakin

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman, dunia pengobatan saat ini semakin I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan jaman, dunia pengobatan saat ini semakin berkembang dengan pesat, terutama perkembangan antibiotik yang dihasilkan oleh mikrobia. Penisilin

Lebih terperinci

Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012

Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012 Komponen Kimia penyusun Sel (Biologi) Ditulis pada September 27, 2012 Sel disusun oleh berbagai senyawa kimia, seperti karbohidrat, protein,lemak, asam nukleat dan berbagai senyawa atau unsur anorganik.

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Biologi

Antiremed Kelas 12 Biologi Antiremed Kelas 12 Biologi UTS BIOLOGI latihan 1 Doc Name : AR12BIO01UTS Version : 2014-10 halaman 1 01. Perhatikan grafik hasil percobaan pertumbuhan kecambah di tempat gelap, teduh, dan terang berikut:

Lebih terperinci

akseptor elektron pada saat medium aerob. Disisi lain keberadaan akseptor elektron nitrat dapat menimbulkan interaksi dan berpengaruh terhadap jalur

akseptor elektron pada saat medium aerob. Disisi lain keberadaan akseptor elektron nitrat dapat menimbulkan interaksi dan berpengaruh terhadap jalur PEMBAHASAN Isolat FR1, FR2, HF7 dan LF6 adalah kelompok bakteri fermentatif, tumbuh pada medium denitrifikasi yang mengandung nitrat baik secara anaerob maupun aerob. Rusmana dan Nedwell (2004), melaporkan

Lebih terperinci

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi

RESPIRASI SELULAR. Cara Sel Memanen Energi RESPIRASI SELULAR Cara Sel Memanen Energi TIK: Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan cara sel memanen energi kimia melalui proses respirasi selular dan faktorfaktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA. Bakteri Asam Laktat adalah kelompok bakteri yang mampu mengubah

II TINJAUAN PUSTAKA. Bakteri Asam Laktat adalah kelompok bakteri yang mampu mengubah 5 II TINJAUAN PUSTAKA A. Bakteri Asam Laktat Bakteri Asam Laktat adalah kelompok bakteri yang mampu mengubah karbohidrat menjadi asam laktat (Amin dan Leksono, 2001). Karakter fisiologis BAL dikelompokkan

Lebih terperinci

MIKROBIOLOGI PANGAN TITIS SARI

MIKROBIOLOGI PANGAN TITIS SARI MIKROBIOLOGI PANGAN TITIS SARI Ilmu yang mempelajari kehidupan makhluk mikroskopik Mikroorganisme atau jasad renik MIKROBIOLOGI Ukuran sangat kecil, hanya dapat diamati dengan bantuan mikroskop Spoilage

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN & REPRODUKSI MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti

PERTUMBUHAN & REPRODUKSI MIKROORGANISME. Dyah Ayu Widyastuti PERTUMBUHAN & REPRODUKSI MIKROORGANISME Dyah Ayu Widyastuti Sifat Mikroorganisme Berdasarkan zat hara yang diperhatikan bakteri: 1. Sumber energi: a. Kemotrofik energi dari bahan kimia b. Fototrofik energi

Lebih terperinci

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan. Aspek kimia dalam tubuh - 2

Kehidupan. Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi. 7 karakteristik kehidupan. Aspek kimia dalam tubuh - 2 Kehidupan 7 karakteristik kehidupan Senyawa kimia dalam jasad hidup Sintesis dan degradasi Aspek kimia dalam tubuh - 2 Aspek kimia dalam tubuh - 3 REPRODUKSI: Penting untuk kelangsungan hidup spesies.

Lebih terperinci

COURSE TOPICS 3/7/2014. Energi & METABOLISME. Apa hubungan energi dengan metabolisme?

COURSE TOPICS 3/7/2014. Energi & METABOLISME. Apa hubungan energi dengan metabolisme? Energi & METABOLISME COURSE TOPICS Week Topics Lecturer 1 Introduction (Course Contract) 2 Biological Materials 3 Cell : Structure and Function 4 Energy and Metabolism 5 Pertumbuhan dan Perkembangan sel

Lebih terperinci

Pertumbuhan Total Bakteri Anaerob

Pertumbuhan Total Bakteri Anaerob Pertumbuhan total bakteri (%) IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pertumbuhan Total Bakteri Anaerob dalam Rekayasa GMB Pengujian isolat bakteri asal feses sapi potong dengan media batubara subbituminous terhadap

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bakteri asam laktat (BAL) adalah kelompok bakteri yang bersifat Gram

II. TINJAUAN PUSTAKA. Bakteri asam laktat (BAL) adalah kelompok bakteri yang bersifat Gram 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Bakteri Asam Laktat (BAL) Bakteri asam laktat (BAL) adalah kelompok bakteri yang bersifat Gram positif, tidak berspora, berbentuk bulat atau batang serta memiliki kemampuan mengubah

Lebih terperinci

Khamir. Karakteristik Khamir

Khamir. Karakteristik Khamir Khamir Termasuk kapang, namun berbentuk sel tunggal/uniseluler. Dari kelompok Ascomycetes dan Basidiomycetes Tersebar luas di alam. Ada yang bermanfaat adapula yg merugikan bagi manusia. Manfaat: untuk

Lebih terperinci

Oleh: Tim Biologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013

Oleh: Tim Biologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013 Energi & METABOLISME Oleh: Tim Biologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya 2013 Sesuatu yang diperlukan untuk aktivitas seluler, seperti pertumbuhan, gerak, transport molekul maupun ion

Lebih terperinci

Energi & METABOLISME. Oleh: Mochamad Nurcholis

Energi & METABOLISME. Oleh: Mochamad Nurcholis Energi & METABOLISME Oleh: Mochamad Nurcholis Sesuatu yang diperlukan untuk aktivitas seluler, seperti pertumbuhan, gerak, transport molekul maupun ion melalui membran. Hukum Termodinamika I : Jumlah energi

Lebih terperinci

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP

FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP TUGAS MATA KULIAH NUTRISI TANAMAN FUNGSI PHOSPOR DALAM METABOLISME ATP Oleh : Dewi Ma rufah H0106006 Lamria Silitonga H 0106076 FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2008 Pendahuluan Fosfor

Lebih terperinci

Penyiapan Kultur Starter. Bioindustri Minggu 6 Oleh : Sri Kumalaningsih, dkk

Penyiapan Kultur Starter. Bioindustri Minggu 6 Oleh : Sri Kumalaningsih, dkk Penyiapan Kultur Starter Bioindustri Minggu 6 Oleh : Sri Kumalaningsih, dkk Pendahuluan Beberapa faktor yang mempengaruhi keberhasilan produksi barang dan jasa dengan menggunakan mikroorganisme diantaranya

Lebih terperinci

II. Pertumbuhan dan aktivitas makhluk hidup

II. Pertumbuhan dan aktivitas makhluk hidup II. Pertumbuhan dan aktivitas makhluk hidup Kompetensi: Setelah mengikuti kuliah mahasiswa dapat menjelaskan aktivitas makhluk hidup yang dapat dimanfaatkan untuk pengelolaan lingkungan A. Sifat pertumbuhan

Lebih terperinci

NFR4, berarti isolat ini paling mampu beradaptasi dengan faktor lingkungan yang ada walaupun kurang responsif terhadap perubahan konsentrasi udara

NFR4, berarti isolat ini paling mampu beradaptasi dengan faktor lingkungan yang ada walaupun kurang responsif terhadap perubahan konsentrasi udara PEMBAHASAN Pangamatan morfologi sel menunjukkan bentuk sel batang, dan ada yang bulat. Sementara koloni bervariasi dari bentuk, tepian, elevasi dan warna. Hasil pewarnaan gram menunjukan bahwa ada isolat

Lebih terperinci

Mikroorganisme dalam Industri Fermentasi

Mikroorganisme dalam Industri Fermentasi Mikroorganisme dalam Industri Fermentasi Mas ud Effendi Agroindustri Produk Fermentasi TIP FTP - UB Mikrobia yang sering digunakan dalam fermentasi Bakteri (bacteria) Khamir (yeast) Jamur (fungi) 1 Bakteri

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Lactobacillus plantarum 1A5 (a), 1B1 (b), 2B2 (c), dan 2C12 (d) Sumber : Firmansyah (2009)

TINJAUAN PUSTAKA. (a) (b) (c) (d) Gambar 1. Lactobacillus plantarum 1A5 (a), 1B1 (b), 2B2 (c), dan 2C12 (d) Sumber : Firmansyah (2009) TINJAUAN PUSTAKA Lactobacillus plantarum Bakteri L. plantarum termasuk bakteri dalam filum Firmicutes, Ordo Lactobacillales, famili Lactobacillaceae, dan genus Lactobacillus. Lactobacillus dicirikan dengan

Lebih terperinci

1. Glikolisis, yakni proses pemecahan molekul c6 atau glukosa menjadi senyawa bernama asam piruvat atau dikenal dengan rumus kimia C3.

1. Glikolisis, yakni proses pemecahan molekul c6 atau glukosa menjadi senyawa bernama asam piruvat atau dikenal dengan rumus kimia C3. MEKANISME PERNAPASAN Aerob Dan Anaerob Secara kompleks, respirasi diartikan sebagai sebuah proses pergerakan atau mobilisasi energi oleh makhluk hidup dengan cara memecah senyawa dengan ebergi tinggi yakni

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Spirulina sp.

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Spirulina sp. II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Biologi Spirulina sp. Spirulina sp. merupakan mikroalga yang menyebar secara luas, dapat ditemukan di berbagai tipe lingkungan, baik di perairan payau, laut dan tawar. Spirulina

Lebih terperinci

VIII. NUTRISI, MEDIUM DAN METABOLISME MIKROBA

VIII. NUTRISI, MEDIUM DAN METABOLISME MIKROBA VIII. NUTRISI, MEDIUM DAN METABOLISME MIKROBA Medium pertumbuhan (disingkat medium) adalah tempat untuk menumbuhkan mikroba. Mikroba memerlukan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan energi dan untuk bahan pembangun

Lebih terperinci

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor

5. Kerja enzim dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut, kecuali. a. karbohidrat b. suhu c. inhibitor d. ph e. kofaktor 1. Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah. a. suhu b. cahaya c. hormon d. makanan e. ph 2. Hormon yang termasuk ke dalam jenis hormon penghambat pertumbuhan

Lebih terperinci

Karbohidrat. Metabolisme Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat & energi

Karbohidrat. Metabolisme Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat. Karbohidrat & energi Karbohidrat Metabolisme Karbohidrat Oleh: dr dini Penting utk makhluk hidup sbg bahan nutrisi utama & sbg struktur dasar MH. tanaman: menghasilkan KH (glukosa) mll fotosintesis. Hewan/manusia: konsumen

Lebih terperinci

THE TOUR CYTOL CYT OGY OGY T : he Study of Cells V sualisasi sualisasi sel sel : :mikroskop meningkatkan n resolusi (jarak (jarak an tar obyek

THE TOUR CYTOL CYT OGY OGY T : he Study of Cells V sualisasi sualisasi sel sel : :mikroskop meningkatkan n resolusi (jarak (jarak an tar obyek THE TOUR Pendahuluan Tubuh manusia 100 trilyun sel 70% berat sel = air 2/3 dari seluruh air tubuh terdapat dalam sel 1/3 di rongga antar sel 67% berat tubuh = air manusia = air yang hidup CYTOLOGY : The

Lebih terperinci

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2.

Penemunya adalah Dr. Hans Krebs; disebut juga sebagai siklus asam sitrat atau jalur asam trikarboksilik. Siklus yang merubah asetil-koa menjadi CO 2. Siklus Kreb s Sumber asetil-koa Pembentukan energi pada siklus Kreb s Fungsi amfibolik siklus Kreb s Siklus asam sitrat pada metabolisme karbohidrat, lipid dan protein Proses metabolisme karbohidrat dan

Lebih terperinci

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI

Secara sederhana, oksidasi berarti reaksi dari material dengan oksigen OKSIDASI BIOLOGI Proses oksidasi Peranan enzim, koenzim dan logam dalam oksidasi biologi Transfer elektron dalam sel Hubungan rantai pernapasan dengan senyawa fosfat berenergi tinggi Oksidasi hidrogen (H) dalam mitokondria

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. dalam tanah. Bentuk bakteri beragam antara lain bulat (cocci), batang (bacilli),

TINJAUAN PUSTAKA. dalam tanah. Bentuk bakteri beragam antara lain bulat (cocci), batang (bacilli), TINJAUAN PUSTAKA Bakteri Tanah Bakteri merupakan organisme tanah yang paling banyak populasinya di dalam tanah. Bentuk bakteri beragam antara lain bulat (cocci), batang (bacilli), dan spiral. Bakteri juga

Lebih terperinci