ANALISIS AKTA PEMBAGIAN WARISAN MENURUT HUKUM ISLAM YANG DIBUAT DI HADAPAN NOTARIS

Transkripsi

1 ANALISIS AKTA PEMBAGIAN WARISAN MENURUT HUKUM ISLAM YANG DIBUAT DI HADAPAN NOTARIS TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Magister Program Magister Kenotariatan Oleh : ROSITA RUHANI NIM. S PROGRAM MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2 2 ANALISIS AKTA PEMBAGIAN WARISAN MENURUT HUKUM ISLAM YANG DIBUAT DI HADAPAN NOTARIS DI SUSUN OLEH : ROSITA RUHANI NIM : S Telah disetujui oleh Tim Pembimbing : Dewan Pembimbing Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal 1. Pembimbing I Burhanudin, H, S.H.,MH.,MSi.,Ph.D NIP Pembimbing II Mohammad Adnan, S.H., M.Hum.... NIP Mengetahui : Ketua Program Magister Kenotariatan BURHANUDIN HARAHAP, S.H., MH., MSi., Ph.D NIP

3 3 ANALISIS AKTA PEMBAGIAN WARISAN MENURUT HUKUM ISLAM YANG DIBUAT DI HADAPAN NOTARIS DISUSUN OLEH : ROSITA RUHANI NIM : S Telah disetujui oleh Tim Penguji : Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal 1. Ketua : Dr. Hari Purwadi, S.H., M.Hum NIP Sekretaris : Burhanudin H., S.H., MH., MSi, Ph.D... NIP Penguji : Dr. Pujiono, S.H., MH... Pembanding NIP Internal 4. Penguji : Dr. Mulyoto, S.H., M.Kn.... Pembanding Eksternal 5. Anggota : Mohammad Adnan, S.H., M.Hum..... NIP Mengetahui : Direktur Program Pascasarjana Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd. Burhanudin H, SH., MH., MSi., Ph.D. NIP NIP

4 4 PERNYATAAN NAMA : ROSITA RUHANI. NIM : S Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul, ANALISIS AKTA PEMBAGIAN WARISAN MENURUT HUKUM ISLAM YANG DIBUAT DI HADAPAN NOTARIS, adalah benar-benar karya saya sendiri. Hal yang bukan karya saya dalam tesis ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tersebut di atas tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik, yang berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya peroleh dari tesis tersebut. Surakarta, 17 April 2016 Yang membuat pernyataan Rosita Ruhani.

5 5 MOTTO SIAPA YANG BERSUNGGUH - SUNGGUH PASTI AKAN BERHASIL, DAN SIAPA YANG BERSABAR PASTI AKAN MENDAPAT KEMENANGAN. Penulisan Hukum ini kupersembahkan untuk :. 1. Bapak dan Ibuku tercinta. 2. Kakak dan adik-adikku yang kusayangi. 3. Keponakanku Fatiha Aliya Zahra, Rebowa Miftahurrahman dan Dalisha Mumtazah Putri yang kusayangi.

6 6 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa ta ala atas segala limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-nya, sehingga penulis memperoleh kekuatan untuk menyelesaikan Tesis yang berjudul : ANALISIS AKTA PEMBAGIAN WARISAN MENURUT HUKUM ISLAM YANG DIBUAT DI HADAPAN NOTARIS, sebagai tugas akhir dan persyaratan yang harus diselesaikan dan dipenuhi untuk memperoleh gelar akademik Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta. Bagi orang-orang yang beragama Islam melaksanakan ketentuan yang berkenaan dengan hukum kewarisan Islam adalah suatu kewajiban yang harus dijalankan, karena itu merupakan bentuk manifestasi keimanan dan ketakwaan kepada Allah dan Rasul-Nya. Dalam melaksanakan pembagian warisan tentunya harus sesuai dengan apa yang telah diatur dalam syari at Islam. Seringkali mereka meminta bantuan seorang Notaris dengan pembuatan akta-akta termasuk menyelesaikan permasalahan tentang pembagian warisan sesuai apa yang mereka pilih termasuk bagi yang memilih atau tunduk pada hukum Islam. Profesi Notaris penting dalam pembuatan akta waris maupun akta yang berhubungan dengan kewarisan khususnya mengenai pembagian harta warisan. Notaris sebagai Pejabat Publik, dituntut profesionalitasnya yang salah satunya adalah menjembatani kepentingan para pihak yang datang menghadap kepadanya dalam menyelesaikan permasalahan yang ada dan atau menuangkan keinginan para pihak ke dalam sebuah akta autentik.tugas jabatan Notaris adalah memformulasikan keinginan atau tindakan para pihak ke dalam akta autentik dengan memperhatikan aturan hukum yang berlaku. Untuk itu dalam penelitian hukum ini penulis menganalisis sebuah akta mengenai pembagian warisan yang dilakukan oleh orang-orang yang beragama Islam menurut hukum Islam di hadapan Notaris. Banyak pihak yang berperan dalam memberikan bantuan sampai terselesainya tesis ini, untuk itu ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ravik Karsidi, MS, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Bapak Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd, selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Prof. Dr. Supanto, S.H., MH, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin penelitian. 4. Bapak Burhanudin Harahap, S.H., MH., MSI., Ph.D, selaku Ketua Program Studi Kenotariatan Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta yang memberikan ijin penelitian sekaligus selaku pembimbing tesis yang telah memberikan waktu, tenaga, bimbingan, dan doa dalam menyusun tesis ini. 5. Segenap dosen pengajar Program Studi Kenotariatan Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

7 7 6. Bapak Mohammad Adnan, S.H., M.Hum., selaku pembimbing tesis yang telah memberikan waktu, tenaga, bimbingan dan doa dalam menyusun tesis ini. 7. Kedua orang tuaku, terimakasih atas segala kasih sayang, perhatian, dukungan dan doa-doanya yang tulus dan ikhlas sehingga tesis ini dapat terselesaikan. 8. Kakak dan adik-adikku, terimakasih atas segala perhatian, dukungan dan doanya yang tulus dan ikhlas sehingga tesis ini dapat terselesaikan. 9. Bapak Made Tony Rodhiyarto, S.E., S.H., Notaris-PPAT di Kota Surakarta, tempat penulis menimba ilmu dan bekerja, yang telah memberikan ilmu dan motivasi kepada penulis baik moril maupun spirituil. 10. Sahabat-sahabatku semasa kuliah di Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta, mbak Hani Arifin, S.H., M.Kn, mbak Femmy Silaswaty Faried, S.H., M.H., M.Kn, mbak Anna Sari Dewi, S.H., M.Kn, dan dik Lilin Royani, S.H., M.Kn., terimakasih atas segala perhatian, dukungan, dan bantuannya dalam menyusun tesis ini. 11. Teman-temanku satu almamater di Magister Kenotariatan Universitas Sebelas khususnya kelas B, atas segala kebersamaannya. 12. Teman-temanku satu almamater di Magister Kenotariatan Universitas Sebelas kelas A, atas segala kebersamaannya. 13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan kontribusi kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan. Semoga tesis ini bermanfaat bagi yang membutuhkan. Surakarta, 17 April 2016 Penulis.

8 8 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN TESIS... iii HALAMAN PERNYATAAN... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR LAMPIRAN... xi ABSTRAK.... xii ABSTRACT... xiii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat penelitian BAB II. LANDASAN TEORI A. Kerangka Teori Tinjauan Mengenai Hukum Kewarisan Islam a. Pengertian Hukum Kewarisan Islam b. Tujuan Mempelajari Hukum Kewarisan Islam c. Dasar dan Sumber Hukum Kewarisan Islam d. Asas-Asas, Syarat-Syarat Dan Rukun Mewarisi Dalam Hukum Kewarisan Islam e. Pembagian Warisan Menurut Ketentuan Hukum Waris. Islam f. Al Hujub (Penghalang Hak Waris) g. Wasiat Wajibah h. Kaidah Berhitung... 39

9 9 i. Pembagian Warisan Secara Damai (Ash-Shulh atau.. Tashaluh) Tinjauan Mengenai Perjanjian Hukum Islam a. Pengertian Perjanjian Dalam Hukum Islam b. Rukun-Rukun Perjanjian Dalam Hukum Islam c. Syarat-Syarat Sahnya Perjanjian Dalam Hukum Islam d. Asas-Asas Hukum Perjanjian Dalam Hukum Islam e. Ash-Shulh (Perdamaian) ) Pengertian Ash-Shulh ) Syarat dan Rukun Ash-Shulh ) Macam-Macam Ash-Shulh Tinjauan Mengenai Notaris a. Pengertian Notaris b. Kewenangan Notaris c. Akta Notaris d. Kedudukan Hukum Akta Notaris Teori Penerapan Hukum B. Penelitian Yang Relevan C. Kerangka Berpikir BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian B. Sifat Penelitian C. Lokasi Penelitian D. Pendekatan Penelitian E. Jenis Bahan Hukum Penelitian F. Sumber Bahan Hukum G. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum H. Teknik Analisa Bahan Hukum I. Batasan Operasional Variabel Penelitian J. Jadwal Penelitian... 94

10 10 BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan Kewenangan Notaris Dalam Membuat Akta Pembagian.. Warisan Yang Menyimpang Dari Norma Yang Ditentukan Dalam Hukum Islam Kekuatan Hukum Akta Pembagian Warisan Menurut.. Hukum Islam Yang Dibuat Di Hadapan Notaris BAB V. PENUTUP A. Simpulan B. Implikasi C. Saran Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

11 11 DAFTAR LAMPIRAN - Foto copi Salinan Akta Pemisahan Dan Pembagian Harta Warisan, Nomor : 03, Tanggal 15 Desember 2014, yang dibuat oleh salah satu Notaris di Kota Surakarta.

12 12 ABSTRAK Rosita Ruhani. S ANALISIS AKTA PEMBAGIAN WARISAN MENURUT HUKUM ISLAM YANG DIBUAT DI HADAPAN NOTARIS. Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa sebuah akta yang dibuat di hadapan Notaris, mengenai pembagian warisan yang dilakukan oleh orang-orang yang beragama Islam menurut hukum Islam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum normatif yang bersifat deskriptif dengan pendekatan konseptual. Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi dokumen, selanjutnya data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis kualitatif dan kesimpulan diambil secara deduktif. Dari hasil penelitian dan kajian diketahui, akta pembagian warisan tersebut merupakan akta yang dibuat di hadapan salah satu Notaris di Kota Surakarta yang isinya merupakan kesepakatan bersama para ahli waris dalam pembagian warisan. Pembagian warisan dilakukan dengan cara damai (Tashaluh atau Ash-Shulh). Dalam 183 Kompilasi Hukum Islam mengatur ketentuan pembagian warisan dengan damai setelah masing-masing ahli waris sepakat dan menyadari hak bagiannya. Notaris diperbolehkan dan atau dibenarkan membuat akta yang isinya menyimpang dari norma dalam pembagian waris dalam hukum Islam, sepanjang ada kesepakatan para ahli waris. Notaris merupakan pejabat umum mempunyai kewenangan membuat akta autentik mengenai kesepakatan dalam pembagian warisan menurut hukum Islam. Akta Notaris tersebut mempunyai kekuatan pembuktian sempurna dan dapat dijadikan sebagai alat bukti yang sempurna. Akta Notaris mengenai pembagian warisan menurut hukum Islam, sebaiknya pada bagian isi akta menjelaskan secara rinci bagian masing-masing ahli waris sesuai dengan norma atau ketentuan dalam hukum waris Islam. Bagi Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) yang berwenang dan Kepala Kantor Pertanahan harus menundukkan diri untuk melaksanakan isi dari akta notaris. Para Notaris diharapkan memperdalam lagi ilmu pengetahuannya dibidang hukum waris Islam dan perlu adanya sosialisasi tentang hukum waris Islam bagi Notaris melalui seminar-seminar yang diadakan oleh Ikatan Notaris Indonesia (INI), agar menambah ilmu dan wawasan di bidang hukum kewarisan Islam. Kata Kunci : Akta pembagian warisan, Notaris, hukum Islam.

13 13 ABSTRACT Rosita Ruhani. S ANALYSIS DIVISION OF INHERITANCE DEED BY ISLAMIC LAW MADE BEFORE NOTARY. Graduate Program In Notary the Faculty of Law Faculty Sebelas Maret University Surakarta This study aims to identify and analyze a deed of Notary, the inheritance is done by people who are Muslims according to Islamic law. This study is a normative legal research is descriptive with a conceptual approach. Data used is secondary data by using data collection techniques through the study of the document, then the data were analyzed using qualitative analysis techniques and the conclusions drawn deductively. From the results of research and studies are known, distribution of the property deed is a deed made before a Notary Public in Surakarta whose contents is an agreement with the heirs in inheritance. Inheritance is done by peaceful means (Tashaluh or Ash-Shulh). In 183 Compilation of Islamic Law provides for inheritance peacefully after each heirs agree and realize the right parts. Notary allowed or justified a deed that it deviates from the norm in the division of inheritance under Islamic law, as long as there is an agreement of the heirs. Notary is a public official has the authority to make an authentic deed regarding the agreement in the inheritance under Islamic law. The Notary Deed has the strength of evidence is perfect and can be used as evidence were perfect. Notary Deed regarding the division of inheritance according to Islamic law, should be on the deed describes in detail the contents of each section heirs in accordance with the norms or provisions of Islamic law. For Land Deed Official (PPAT) authorities and the Head of the Land Office had to subject themselves to implement the contents of the notarial deed. The Notary is expected to further deepen his knowledge in the field of Islamic law and the need for dissemination of Islamic law for the Notary through seminars held by the Indonesian Notaries Association (INI), in order to increase knowledge and insight in the field of Islamic inheritance law. Keywords : deed of inheritance, notary, Islamic law.