Evaluasi data pulau Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat

Transkripsi

1 e-issn JGLITrop Vol.1, No.1, Agustus Departemen Geografi FMIPA UI Journal homepage: Evaluasi data pulau Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat R. Destarina 1, C. S. Ardi 1, dan Hanafi 2 1 Pusat Pemetaan Kelautan dan Lingkungan Pantai, Bn Informasi Geospasial, Jl. Raya Bogor Km. 46 Cibinong Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri, Jl. Medan Merdeka Utara No. 7 Jakarta Pusat ratih.destarina@big.go.id Abstrak. Ketersediaan data dan informasi pulau yang lengkap, akurat dan mutakhir dapat menjadi referensi bagi pemerintah dalam mengembangkan potensi pulau-pulau di wilayah Indonesia. Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi (TNPNR) telah membakukan sejumlah nama dalam gasetir pulau Indonesia tahun 2013, termasuk di antaranya 35 pulau di Kabupaten Lombok Timur. Kegiatan validasi (survei lapangan) yang dilaksanakan p tahun 2016 menemukan nya ketidaksesuaian dalam toponimi maupun status existing p beberapa pulau di Kabupaten Lombok Timur. Kesalahan toponimi pulau dapat merujuk ke suatu lokasi yang sama sekali berbeda dengan yang dimaksud, sehingga berakibat sangat fatal dan dapat menghambat pembangunan. Sebagai tindak lanjut kegiatan validasi, dilaksanakan kegiatan verifikasi dan pembakuan nama pulau yang dihadiri oleh Kementerian/Lembaga anggota TNPNR serta pemerintah daerah setempat sebagai narasumber. Hasil verifikasi dituangkan dalam berita acara yang menyatakan bahwa telah dilakukan evaluasi dan koreksi terhp data pulau di Kabupaten Lombok Timur antara lain penyesuaian toponim, status serta jumlah menjadi 43 pulau. Kata kunci: pulau, toponimi, gasetir, validasi, verifikasi Abstract. The availability of a complete, accurate and up to date islands data and information can be a reference for the government in developing the potential of islands in Indonesia. National Team for Standardization Topographic Names (TNPNR) has standardized a number of names in the Indonesian island Gazetteer in 2013, including 35 islands in East Lombok. A validation activity through field survey which was conducted in 2016 discovered the discrepancies in toponyms or existing status of several islands in the East Lombok. The wrong toponyms refer to a location that is completely different from the one requested. Therefore, it has fatal consequences and can hinder development. As a follow up, verification and standardization of islands name is conducted, which was attended by the Ministry / Agency member of TNPNR as well as the local government. Results of verification set forth in the official report stating that evaluation and correction of the data islands in East Lombok has been conducted, including adjustments of toponym, status and amount to 43 islands. Keywords: toponym, Gazetteer, validation, verification 48

2 49 1. Pendahuluan Nama lah identitas diri suatu objek yang akan menjadi ciri atau penandanya (Yusrizal, 2013). Penamaan unsur rupabumi dalam bidang pemetaan dikenal dengan istilah Toponimi. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, toponimi memiliki 2 makna, yaitu: (1) cabang onomastika yang menyelidiki nama tempat; (2) nama tempat (KBBI, 2016). Toponimi Indonesia dibakukan oleh Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi (TNPR) yang dibentuk p tanggal 29 Desember 2006 melalui Peraturan Presiden Nomor 112 tentang Pembakuan Nama Rupabumi. Tim Nasional ini diketuai oleh Menteri Dalam Negeri, beranggotakan Menteri Pertahanan, Menteri Luar Negeri, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Pendidikan Nasional, Sekretaris I Kepala BAKOSURTANAL (sekarang Bn Informasi Geospasial) dan Sekretaris II Direktur Jenderal Pemerintahan Umum (Dirjen PUM) Kementerian Dalam Negeri. Tugas TNPNR antara lain menetapkan prinsip-prinsip, pedoman dan prosedur pembakuan nama rupabumi, serta membakukan secara nasional nama, ejaan dan ucapan unsur rupabumi di Indonesia dalam bentuk gasetir nasional. Dalam menjalankan tugas, tim ini dibantu oleh Tim Pelaksana, Sekretariat dan Kelompok Pakar (Asadi, 2015). Walaupun TNPNR telah resmi dibubarkan p 20 September 2016, namun fungsinya masih terus dijalankan oleh instansi-instansi terkait. Gasetir pulau yang telah dibakukan namanya oleh TNPNR merupakan satu-satunya daftar nama pulau yang diakui di Indonesia. Sesuai dengan kebijakan satu peta (one map policy) yang mana mengacu p satu referensi geospasial, satu standar, satu basis data, dan satu geoportal (Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, 2016), maka data pulau dalam gasetir tersebut digunakan sebagai acuan toponim pulau dalam kegiatan pemetaan misalnya Peta Lingkungan Pantai Indonesia. Toponimi memiliki peranan besar dalam bidang pemetaan. Tanpa toponimi, sebuah peta akan menjadi peta buta yang akan membingungkan penggunanya. Namun toponimi yang tidak akurat juga dapat menyesatkan pengguna, karena bisa jadi akan merujuk ke lokasi yang sama sekali berbeda dengan yang dituju. Sebagai contoh, dalam gasetir nama pulau yang telah dibakukan, Sunut ber di sebelah utara (dekat Tanjung Luar). Namun, data daerah menunjukkan bahwa Sunut ber di 5,8 km ke arah tenggara dari posisi yang ditunjukkan oleh data TNPNR (lihat Gambar 1). Jika data tersebut digunakan dalam pemetaan, kemudian pengguna bermaksud menuju ke lokasi Sunut yang dipetakan oleh TNPNR, pengguna justru akan dibawa ke lokasi Sunut yang berbeda oleh masyarakat, karena objek tersebut yang dikenal masyarakat sebagai Sunut. Hal seperti ini terlihat sepele, namun dapat berakibat fatal. TNPNR 2013 Masyarakat Gambar 1. Toponimi yang tidak akurat. Kegiatan validasi yang dilakukan p Maret 2016 menemukan indikasi nya sejumlah toponim pulau yang telah dibakukan p gasetir pulau tidak sesuai dengan kondisi yang di

3 50 lapangan. Selain itu, terdapat beberapa pulau yang belum tercatat dalam gasetir nasional. Oleh sebab itu perlu dilakukan verifikasi ulang terhp toponim pulau di Kabupaten Lombok Timur. 2. Metode Penelitian Kegiatan ini dilaksanakan melalui 2 tahap pekerjaan, yaitu: 2.1. Validasi Merupakan kegiatan survei inventarisasi dan toponim pulau di lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan p tanggal Maret 2016 di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kegiatan ini dilaksanakan oleh personel dari Bn Informasi Geospasial, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta narasumber dari daerah yang bersangkutan Verifikasi Merupakan kelanjutan dari kegiatan validasi. Fungsinya lah untuk memastikan kembali (verifikasi) hasil survei inventarisasi dan toponim pulau di lapangan untuk kemudian membakukan nama-nama pulau yang telah diverifikasi dalam berita acara. Kegiatan ini dilaksanakan p tanggal 2 3 Mei 2016 di Hotel Lombok Raya, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Acara ini dihadiri oleh kementerian/lembaga anggota Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi, antara lain Bn Informasi Geospasial, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan Dinas Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut. Turut hadir pula Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Dinas Kelautan dan Perikanan wilayah NTB, Bappeda Provinsi NTB serta Tata Pemerintahan Provinsi hingga kecamatan di wilayah NTB. Data yang digunakan antara lain: a. Data hasil validasi/survei inventarisasi dan toponim pulau tahun 2016 (Tabel 1) b. Data pulau kabupaten Lombok Timur yang telah dibakukan namanya oleh Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi tahun 2013 (Tabel 2) c. Data pulau kabupaten Lombok Timur Bagian Selatan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lombok Timur tahun 2011 (Tabel 3) d. Citra satelit (ESRI Imagery) Metode yang digunakan dalam kegiatan ini lah penampalan (overlay) data-data tersebut di atas untuk kemudian dilakukan analisis. Data tersebut kemudian diverifikasi ulang dengan narasumber daerah yang bersangkutan. Tabel 1. Hasil survei pulau wilayah Lombok Timur No. Kecamatan Nama_Pulau X Y Luas Arti_nama Sejarah Kondisi Potensi Kuri, (survei BIG 2016) Kerate, (survei BIG 2016) Kodeq, (survei BIG 2016)/ Kapal, Sunut, (survei BIG 2016) 58.29" E 27.07" E 8.28" E 1.62" E 44.58" S 8 50' 10.30" S 20.06" S 10.85" S 0.74 ha 1.03 ha 0.03 ha ha, Kerate = ayam hutan, Kodeq =, Sunut = kampung Karena pulau ini berukuran Datar, tutupan lahan semak belukar, rerumputan dan pepohonan Tutupan lahan semak belukar, rerumputan dan pepohonan Tekstur bebatuan, tutupan lahan semak belukar, rerumputan dan pepohonan Th 2007, 475 jiwa (239 laki, 236 wanita), 104 KK. Ada SD dan masjid. Masterplan sbg resort. Perikanan tangkap, budidaya KJA (Lobster, Kerapu) dan Perikanan tangkap, budidaya KJA (Lobster, Kerapu) dan Perikanan tangkap, budidaya KJA (Lobster, Kerapu) mutiara dan Perikanan tangkap, budidaya KJA (Lobster, Kerapu) dan

4 51 Tabel 2. Data pulau di Kabupaten Lombok Timur yang telah dibakukan secara nasional Kode Nama_Pulau Lintang_DD Bujur_DD Lintang_DM Bujur_DMS Keterangan Anak Ewok, -8, , S T TBP Areng, -8, , S T TBP Batu, -8, , S T TBP Batukodek, -8, , S T TBP Batununjer, -8, , S T TBP Belek, -8, , S T BP Bembek Belek, -8, , S T TBP Bembek Kodek, -8, , S T TBP Benes, -8, , S T TBP Bidara, -8, , S T BP Botak, -8, , S T TBP Cina, -8, , S T TBP Kerate, -8, , S T TBP Kere, -8, , S T TBP Kondo, -8, , S T TBP Lampu, -8, , S T TBP Lawang, -8, , S T TBP Linus, -8, , S T TBP Mangkem Kaoq, -8, , S T TBP Maringkik, -8, , S T BP Melayu, -8, , S T TBP Mesero, -8, , S T TBP Nuse, -8, , S T TBP Pasir, -8, , S T TBP Petagan, -8, , S T TBP Petelu, -8, , S T TBP Ranggo Belek, -8, , S T TBP Ranggo Kodek, -8, , S T TBP Rarot, -8, , S T TBP Ree, -8, , S T BP Sulat, -8, , S T TBP Sunut, -8, , S T BP Surak, -8, , S T TBP Tengek, -8, , S T TBP Ujungkecibing, -8, , S T TBP

5 52 No Tabel 3. Data pulau di Kabupaten Lombok Timur dari DKP Lombok Timur Nama A. Kawasan Teluk Jukung Koordinat Y (Lintang) X (Bujur) BT LS Luas (Ha) 1 Kere/Kerapu 17.93" S ' 38.90" T 3,16 2 Maringkik/Buwun 8 49' 0.25" S ' 54.27" T 28,98 3 Bata 8 49' 4.73" S ' 13.95" T 0,29 4 Bembek 59.88" S ' 19.07" T 2,92 5 Kuri 44.91" S 59.45" T 0,74 6 Ree 48.24" S 37.48" T 1,23 7 Beleq 50.43" S 16.25" T 22,96 8 Botak 8 49' 42.40" S 11.65" T 0,11 9 Ujung Kecibing 8 49' 46.13" S 14.29" T 0,24 10 Kerate 8 50' 10.30" S 27.07" T 1,03 11 Surak 8 50' 18.02" S 37.37" T 3,33 12 Ujung Betok 8 50' 36.84" S ' 55.08" T 1,25 13 Mangkem Kao/Kemkao 14 Batu Putik/Nuse B. Kawasan Tg. Ringgit 8 49' 11.56" S 8.66" T 2, " S 1.07" T 2,43 15 Sunut 10.85" S 1.62" T 16,05 16 Kodeq 20.06" S 8.28" T 0,03 17 Petelu 15.23" S 16.26" T 3,21 18 Temeak/Mesero 36.72" S 19.43" T 0,70 19 Anak 29.69" S 17.11" T 0,02 Tutupan Lahan Lokasi Kecamatan Keruak Keruak Keruak Keruak Artinya yang banyak terdapat ikan kerapu Mengharap/sumur Bata Kambing Ilalang/alangalang Besar tanaman tumbuhan Teriak Ayam Hutan Pipi Kerbau Kecil Tiga gili yang saling berdekatan Gotong royong 20 Benes 29.16" S 34.07" T 0,02 Batu karang, lumut Rimbun 21 Batu Milalang 49.03" S ' 38.92" T 0,03 Batu karang, lumut C. Kawasan Teluk Ekas 22 Inus/Linus 5.11" S ' 58.16" T 3,09 23 Areng 8 50' 29.17" S ' 1.27" T 3,54 D. Lokasi Kawasan Serewe & Kaliantan 24 Mesan 51.35" S 17.29" T 0,03 25 Cina/Batupilar 55.42" S 38.18" T 0,93 26 Melayu 36.98" S ' 53.08" T 9,12 27 Anak Ewok 14.80" S ' 38.99" T 0,38 28 Lebur 25.61" S ' 23.81" T 0,07 29 Alang 18.86" S ' 13.63" T 0,06 30 Batu Kodeq 13.55" S 9.65" T 0,11 Batu karang, lumut 31 Ranggo Kodeq 13.68" S 48.31" T 0,21 32 Ranggo Beleq 3.18" S 51.48" T 2,58 33 Tikus 16.52" S 30.79" T 0, Batu Ngebor/Nonjer Batu Dagong/Tengek Seperti gunung Batu yang terpisah dari daratan Hancur 11.96" S ' 5.65" T 0,19 Batu karang, lumut Nancep 18.84" S ' 45.87" T 0,29 Batu karang, lumut, semak belukar Banyak terdapat tikus Tengah

6 53 3. Hasil dan Pembahasan Data-data p tabel 1 hingga 3 kemudian dikonversi menjadi data spasial dan dilakukan proses penampalan (overlay) dengan citra satelit sebagai basemap, sebagaimana terlihat p Gambar 2 dan Gambar 3. Dari hasil penampalan tersebut, dapat dilakukan analisis kesesuaian data pulau yang telah dibakukan TNPNR dengan data daerah dan data hasil survei. Keterangan: Biru: Data Pulau TNPNR Gambar 2. Penampalan data dengan basemap citra satelit.

7 54 Dari penampalan data-data tersebut didapatkan analisis: a. Sejumlah 15 data sudah sesuai antara TNPNR dengan data daerah. b. Terdapat ketidaksesuaian toponim p 16 data pulau (saling tertukar satu sama lain) c. Sebanyak 4 nama yang telah dibakukan TNPNR ternyata bukan pulau, maka perlu dilakukan penghapusan data tersebut dari gasetir nasional. d. Terdapat 8 pulau yang sudah termasuk dalam data daerah namun belum dibakukan dalam gasetir nasional. e. Sebanyak 4 pulau merupakan pulau baru hasil survei tahun Hasil analisis tersebut dituangkan dalam Berita Acara yang ditandatangani perwakilan instansi anggota TNPNR dan narasumber daerah yang bersangkutan. Berita acara dapat dilihat p Gambar 4. Rekapitulasi hasil analisis data tersebut dapat dilihat p Tabel 4. Sedangkan, rincian data dan jumlah pulau di Kabupaten Lombok Timur hasil verifikasi tahun 2016 dapat dilihat p Tabel 5. NO DATA PULAU TIMNAS 1 Sunut 2 GIli Belek Tabel 4. Hasil Perbandingan dan analisis data pulau wilayah Lombok Timur DATA DAERAH Kere/Kerapu GIli Batu Putik/Nuse HASIL SURVEI PULAU REVERIFIKASI NAMA VARIAN KECAMATAN KETERANGAN - Kere Kerapu Keruak Nama belum sesuai - Nuse Batu Putik Keruak Nama belum sesuai 3 GIli Ree pulau/menyatu dengan mainland 4 Kere Beleq - Beleq Nama belum sesuai 5 Kerate Ree - Ree Nama belum sesuai 6 - Kuri GIliKuri Kuri Keruak Survei Bembek Belek Bembek Kodeq Bembek - Bembek Keruak Nama belum sesuai Bata - Bata Keruak Nama belum sesuai 9 Maringkik Maringkik/ Buwun - Maringkik Keruak sesuai 10 Nuse Mangkem Kao/Kemkao - Mangkem Kao Nama belum sesuai 11 GIli Botak Botak - Botak sesuai 12 Mangkem Ujung Kaoq Kecibing - Ujung Kecibing Nama belum sesuai 13 - Kerate Kerate Kerate Survei Surak Surak - GIli Surak sesuai 15 Ujung Ujungkecibing Betok - Ujung Betok Nama belum sesuai 16 - Sunut GIliSunut Sunut Survei Kodeq Kapal GIli Kodeq Survei Benes Petelu - Petelu Tengaq Nama belum sesuai 19 Petelu - - Petelu Lauq Nama belum sesuai Mesero Anak Temeak Temeak/Mesero - Anak Temeak - Temeak sesuai 22 - Benes - Benes Data Timnas belum Data Timnas belum Data Timnas belum 23 - Batumilalang - Batumilalang 24 Cina Cina/Batupilar - Cina sesuai 25 - Mesan - Mesan Tambahan 26 GIli Rarot sesuai 27 Batukodek Batu Kodeq - Batu Kodeq sesuai 28 Melayu GIli Melayu - GIli Melayu sesuai 29 Batu Anak Ewok Anak Ewok Nama belum sesuai 30 Batununjer Alang Alang Nama belum sesuai 31 - Nonjer/Batu Ngebor Nonjer Data timnas belum

8 55 NO DATA PULAU TIMNAS Tabel 4. Hasil Perbandingan dan analisis data pulau wilayah Lombok Timur DATA DAERAH HASIL SURVEI PULAU REVERIFIKASI NAMA VARIAN KECAMATAN 32 - Lebur - Lebur Ranggo Belek Ranggo Kodek Ranggo Beleq - Ranggo Beleq - sesuai KETERANGAN Data timnas belum Tikus - Tikus - Nma belum sesuai Ranggo Kodeq - Ranggo Kodeq - Data timnas belum 4. Kesimpulan Gambar 3. Berita acara hasil verifikasi ulang data pulau kabupaten Lombok Timur Dari kegiatan dan analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa : a. Data toponim pulau yang telah dibakukan TNPNR masih belum akurat/tidak sesuai kondisi eksisting di lapangan. b. Perlu dilakukan pemeriksaan dan penyesuaian terhp data pulau dalam gasetir pulau wilayah kabupaten Lombok Timur meliputi : 1) Toponim belum sesuai (nama pulau saling tertukar) 2) Objek bukan pulau namun namanya dibakukan dalam gasetir nasional 3) Tambahan data pulau dari daerah yang belum termasuk dalam gasetir nasional 4) Pulau baru hasil survei 2016 c. Perubahan jumlah pulau kabupaten Lombok Timur yang awalnya 35 pulau dalam gasetir nasional menjadi 43 pulau. Ucapan Terima Kasih Terimakasih kep Kementerian/Lembaga anggota TNPNR yang telah berperan aktif dalam kegiatan ini. Terimakasih juga kep bapak Deddy Isman Z., SPI (DKP Lotim) selaku narasumber. Begitu pula dengan tata pemerintahan provinsi hingga kecamatan di wilayah Nusa Tenggara Barat telah bersedia hadir dan memberikan sumbangsih dalam kegiatan ini. Daftar Pustaka Asadi (2015). Nama rupabumi, toponim, aturan dan kenyataan. Jurnal Lingkar Widyaiswara, 2, Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (2011). Direktori Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kabupaten Lombok Timur Bagian Selatan Selong: Dinas Kelautan dan

9 56 Perikanan Pemerintah Kabupaten Lombok Timur. Kamus Besar Bahasa Indonesia versi online (2016). ( Sekretariat Kabinet Republik Indonesia (2016). Menuju Satu Peta (One Map): Penetapan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta ( tentang-percepatan-pelaksanaan-kebijakan-satu-peta/) Yusrizal (2013). Toponimi, Arti Penting dan Dilema Sebuah Nama Yogyakarta: Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah M

10 57 Lampiran Tabel 5. Daftar Pulau di Kabupaten Lombok Timur hasil verifikasi ulang tahun No. Kecamatan Nama_Pulau X Y Luas Arti_nama Sejarah Potensi 1 Rarot, 2 Areng, 3 Anak Ewok, 4 Batu Kodeq, 5 Alang, 6 Nuse, / Batu Putik, 7 Keruak Bembek, 8 Keruak Bata, 9 Petelu Tengaq, 10 Bidara, 11 Botak, 12 Cina, / Batupilar, 13 Keruak Ree, 14 Beleq, 15 Kondo, 16 Lawang, Keruak Linus, / Inus, Ujung Kecibing, Maringkik, / Buwun, 20 Melayu, Mesero, / Temeak, Mangkem Kao, / Kemkao, Petagan, / Lampu, 24 Petelu Lauq, ' " E ' 1.27" E ' 38.99" E 7.000" E ' 13.63" E 1.07" E ' 19.07" E ' 13.95" E " E ' " E 11.65" E 38.18" E 37.48" E 16.25" E ' " E ' " E ' 58.16" E 14.29" E ' 54.27" E ' 53.08" E 19.43" E 37.37" E ' 2.836" E 16.26" E " S 8 50' 29.17" S 8 56' 14.80" S 8.000" S 18.86" S 40.59" S 59.88" S 8 49' 4.73" S " S 8 26' " S 8 49' 42.40" S 55.42" S 48.24" S 50.43" S 8 26' " S 8 17' " S 5.11" S 8 49' 46.13" S 8 49' 0.25" S 36.98" S 36.72" S 8 50' 18.02" S 8 25' " S 15.23" S 3.54 ha 0.38 ha 0.11 ha 0.06 ha 2.43 ha 2.92 ha 0.29 ha 0.11 ha 0.93 ha 1.23 ha ha 3.09 ha 0.24 ha 28,98 ha 9.12 ha 0.70 ha 2.00 ha 3.21 ha, Batu = batu, Batu = batu, Kodeq =, Batu Putik = batu putih, Bembek = kambing, Bata = batu bata, Telu = tiga, Tengaq = tengah, Botak = gundul, Ree = ilalang/alangalang, Beleq = besar, Kondo = nama burung, Kecibing = teriak Maringkik = pengharapan, Buwun = sumur, Temeak/Mesero = gotong royong., Mangkem Kao = pipi kerbau, Lampu = lampu, Telu = tiga, Lauq = selatan Karena berupa pulau batu Tiga gili yang berdekatan Dulunya merupakan gili yang tidak ditumbuhi tanaman sama sekali (gundul) Karena terdapat mercusuar Tiga gili yang berdekatan (Lobster, Kerapu, bawal), kepiting, mutiara dan (Lobster, Kerapu) (Lobster, Kerapu), mutiara dan (Lobster, Kerapu) (Lobster, Kerapu) mutiara dan

11 58 25 Ranggo Beleq, 26 Tikus, 27 Sulat, 28 Keruak Kere, / Kerapu, 29 Keruak Surak, 30 Tengek, / Batu Dagong, 31 Ujung Betok, Kuri, (survei BIG 2016) Kerate, (survei BIG 2016) Kodeq, (survei BIG 2016)/ Kapal, Sunut, (survei BIG 2016) 36 Anak Temeak, 37 Benes, 38 Batumilalang, 39 Mesan, 40 Ranggo Kodeq, 41 Nonjer, / Batu Ngebor, 42 Lebur, 43 Petelu Daye, 51.48" E 30.79" E ' " E ' 38.90" E 37.37" E ' 45.87" E ' 54.27" E 58.29" E 27.07" E 8.28" E 1.62" E " E " E ' " E " E " E ' 5.650" E ' " E " E 3.18" S 16.52" S 8 19' " S 17.93" S 8 50' 18.02" S 18.84" S 8 49' 0.25" S 44.58" S 8 50' 10.30" S 20.06" S 10.85" S " S " S " S " S " S " S " S " S 2.58 ha 0.10 ha 3,16 ha 3.33 ha 0.29 ha 1.25 ha 0.74 ha 1.03 ha 0.03 ha ha 0.02 ha 0.02 ha 0.03 ha 0.03 ha 0.21 ha 0.19 ha 0.07 ha, Tikus = nama hewan, Kere/kerapu = nama ikan, Betok = nama ikan, Kerate = ayam hutan, Kodeq =, Sunut = kampung,temeak = gotong royong, Benes = rimbun/lebat, Mesan = nisan, Kodeq =, Lebur = hancur, Telu = tiga, Daye = utara Sekitar gili ini banyak terdapat tikus P kawasan gili ini terdapat banyak ikan kerapu Karena pulau ini berukuran Letaknya dekat dengan gili Temeak dan ukurannya lebih ini dulunya besar, namun karena terus dihempas gelombang hingga melebur menjadi gili Tiga gili yang berdekatan, budidaya., budidaya (Lobster, Kerapu) (Lobster, Kerapu) mutiara dan (Lobster, Kerapu) mutiara dan (Lobster, Kerapu) mutiara dan /pemancingan. Laut dalam dan gelombang besar, tidak cocok untuk budidaya. /pemancingan. Budidaya tidak memungkinkan, karena gelombang besar.