SISTEM INFORMASI IMUNISASI BALITA STUDI KASUS: DINKES KOTA BATAM TUGAS AKHIR

Transkripsi

1 SISTEM INFORMASI IMUNISASI BALITA STUDI KASUS: DINKES KOTA BATAM TUGAS AKHIR Oleh : Novitalia Gita Ayu Indri Astuti Disusun untuk memenuhi syarat kelulusan Program Diploma III PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA POLITEKNIK BATAM 2010

2 LEMBAR PENGESAHAN SISTEM INFORMASI IMUNISASI BALITA STUDI KASUS: DINKES KOTA BATAM Batam, Juli 2010 Pembimbing, Afdhol Dzikri, SST NIK

3 ABSTRAKSI SISTEM INFORMASI IMUNISASI BALITA STUDI KASUS: DINKES KOTA BATAM Kegiatan imunisasi memegang peranan yang penting dalam dunia kesehatan, imunisasi wajib dilakukan sejak balita untuk memberikan kekebalan tubuh. Hasil kegiatan imunisasi adalah berupa Kartu Menuju Sehat (KMS) untuk orangtua dan hasil imunisasi rutin bagi petugas puskesmas dan dinas kesehatan. Pentingnya informasi dari kegiatan imunisasi yaitu KMS yang berisi catatan pemberian vaksin, grafik perkembangan dan status gizi balita, serta perhitungan hasil imunisasi rutin posyandu dan puskesmas menjadikan proses manual yang masih dilakukan di tiap puskesmas Kota Batam tidak efektif dan efisien dari sisi waktu dan tenaga. KMS yang bisa hilang atau rusak, perhitungan hasil imunisasi dengan ribuan data, pengulangan pencatatan data yang sama, pencatatan pada buku-buku kegiatan imunisasi, pencarian data imunisasi seorang balita yang memakan waktu adalah kendala proses manual yang saat ini masih berjalan. Dengan adanya Sistem Informasi Imunisasi Balita, diharapkan dapat melakukan pengolahan data imunisasi secara komputerisasi, melakukan perhitungan hasil imunisasi secara otomatis dan pemantauan kegiatan imunisasi secara online bagi orangtua. Kata kunci: Imunisasi, KMS, Vaksin

4 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunianya penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul SISTEM INFORMASI IMUNISASI BALITA STUDI KASUS DINKES KOTA BATAM. Aplikasi ini bertujuan untuk pengolahan data imunisasi balita kota Batam secara komputerisasi, sehingga mempermudah kader posyandu, petugas puskesmas, petugas dinas kesehatan dan orangtua dalam mengolah hasil dan memantau kegiatan imunisasi balita. Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada: 1. Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan kemudahannya, 2. Bapak Priyono Eko Sanyoto, selaku Direktur Politeknik Batam, 3. Bapak Uuf Bradjawidagda, selaku koordinator Tugas Akhir, 4. Bapak Afdhol Dzikri, selaku pembimbing Tugas Akhir, 5. Keluarga tercinta yang telah memberikan doa, dukungan dan semangat, 7. Bpk / Ibu dosen program studi Teknik Informatika Politeknik Batam atas bimbingannya, 8. Sahabat- sahabat yang telah memberikan doa, semangat dan bantuannya, 9. Teman teman Informatika 2007 seperjuangan atas doa dan bantuannya, 10. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan doa. Dalam penulisan ini, penyusun mengakui bahwa masih terdapat kekurangan dalam penyusunannya. Oleh karena itu, penyusun sangat mengharapkan bantuan dari berbagai pihak berupa kritik dan saran guna penyempurnaan selanjutnya. Dan tidak lupa pula penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan Tugas Akhir hingga tersusunnya laporan Tugas Akhir ini. Semoga laporan ini dapat berguna bagi pembaca yang ingin mengembangkan aplikasi ini. Batam, Juli 2010 Penulis

5 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Imunisasi merupakan bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam menurunkan angka kematian bayi dan balita. Dengan imunisasi, berbagai penyakit dapat dicegah, misalnya, TBC, Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B, Poliomyelitis, dan Campak. Kegiatan imunisasi memegang peranan yang sangat penting. Hasil kegiatan imunisasi, orangtua balita akan mendapatkan Kartu Menuju Sehat (KMS) yang berisi informasi mengenai catatan imunisasi yang sudah dilakukan. KMS wajib dibawa setiap kali melakukan imunisasi. Petugas puskesmas dan dinas kesehatan turut melakukan pendataan dari hasil kegiatan imunisasi dengan menghitung jumlah balita yang diimunisasi berdasarkan jenis vaksinnya dan total balita imunisasi setiap bulannya. Pengelolaan data berjalan dengan baik bila didukung oleh sistem basis data yang dapat menyediakan informasi yang diinginkan. Pengelolaan data imunisasi puskesmas di kota Batam sebagian besar masih dikerjakan secara manual, dengan melakukan pencatatan pada buku-buku registrasi, mengisi KMS dan data yang ada belum tersimpan dalam basis data yang terkomputerisasi. Metode ini tidak efisien dari sisi waktu dan tenaga karena seringkali terjadi pengulangan pekerjaan yang sama. Terkadang KMS yang diberikan pada orangtua balita sering hilang, sehingga hanya mengandalkan ingatan orangtua, dan memerlukan waktu yang lama untuk mencari catatan imunisasi seorang balita. Masih sedikit puskesmas yang menggunakan komputer untuk mengolah data, sebenarnya sebagian besar puskesmas telah memiliki komputer, namun lebih banyak berperan sebagai mesin ketik. Dari permasalahan diatas, maka dibuatlah Sistem Informasi Imunisasi Balita yang dapat mengelola, menyimpan dan memanfaatkan data untuk mempermudah petugas imunisasi maupun orang tua dalam melaksanakan imunisasi balita.

6 1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah aplikasi ini adalah: 1. Proses pengisian data imunisasi masih dilakukan secara manual 2. Pembuatan hasil imunisasi masih dihitung secara manual 3. KMS yang diberikan pada orangtua balita sering hilang, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk mencari catatan imunisasi karena berkas yang menumpuk 1.3 Batasan Masalah Pada aplikasi ini, permasalahan difokuskan pada bagaimana program dapat mengelola dan menyimpan data serta menampilkan informasi. Program diberi batasan yaitu tidak menangani pengolahan data imunisasi di Rumah Sakit / Unit Pelayanan Swasta. 1.4 Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Proses pengolahan data imunisasi dapat dilakukan secara komputerisasi 2. Penghitungan hasil imunisasi dapat dilakukan dengan cepat dan otomatis 3. Orangtua dapat memantau catatan pemberian imunisasi, grafik perkembangan balita dan status gizi secara online 1.5 Sistematika Penulisan Bab 1 Pendahuluan, berisi tentang penjelasan latar belakang aplikasi, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan serta sistematika penulisan untuk memberikan gambaran isi laporan tugas akhir ini. Bab 2 Landasan teori, berisi penjelasan mengenai teori yang berhubungan dengan penelitian. Bab 3 Analisis, deskripsi umum sistem, kategori pengguna, deskripsi fungsional yang mencakup konteks diagram pada aplikasi dan analisis kebutuhan data yang dikelola oleh aplikasi. Bab 4 Perancangan, berisi tentang deskripsi data, daftar tabel aplikasi, dekomposisi fungsional modul, spesifikasi kebergantungan antar layar, dan struktur menu.

7 Bab 5 Implementasi dan Pengujian, berisi tentang spesifikasi ketergantungan antar modul, struktur direktori dan deskripsi file yang merupakan struktur direktori dan pengumpulan fungsi menjadi file serta pengujian dan hasilnya. Bab 6 Kesimpulan dan Saran, berisi tentang kesimpulan dari hasil pembangun aplikasi dan saran untuk perbaikan. Lampiran A Perancangan Rinci Tabel, berisi spesifikasi rincian table yang digunakan dalam aplikasi. Lampiran B Perancangan Rinci Fungsional, berisi rincian fungsional yang berjalan di dalam aplikasi. Lampiran C Daftar Rinci File dan Data, berisi daftar file-file dan data dalam aplikasi. Lampiran D Dokumen Rinci Testing, berisi hasil rinci pengujian terhadap aplikasi.

8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Imunisasi Berdasarkan informasi dari wikipedia.com, imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi, berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Program imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Pada saat ini, penyakit-penyakit tersebut adalah Difteri, Tetanus, Batuk Rejan (Pertusis), Campak (Measles), Polio dan Tuberkulosa. Batasan anak mendapat imunisasi adalah: 1. Umur 0-7 hari : HBO 2. Umur 1 bulan : BCG dan Polio 3. Umur 2 bulan : DPT 1, Hepatitis B 1 dan Polio 2 4. Umur 3 bulan : DPT 2, Hepatitis B 2 dan Polio 3 5. Umur 4 bulan : DPT 3, Hepatitis B 3 dan Polio 4 6. Umur 9 bulan : Imunisasi campak Macam-macam Vaksin adalah : 1. Vaksin BCG Imunisasi BCG bertujuan untuk memberikan kekebalan aktif pada bayi dan balita yang terdapat penyakit TBC paru-paru. 2. Vaksin DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) Imunisasi DPT bertujuan memberikan kekebalan aktif yang bersamaan terhadap pnyakit Difteri, Pertusis dan Tetanus. 3. Vaksin Polio Imunisasi Polio memberikan kekebalan pada bayi dan balita agar terhindar dari penyakit kelumpuhan atau Poliomielitis. 1. Vaksin Hepatitis B Imunisasi Hepatitis B bertujuan untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit hepatitis b atau penyakit kuning. 2. Vaksin Campak

9 Imunisasi campak bertujuan untuk menmberikan kekebalan terhadap penyakit campak. 2.2 Kartu Menuju Sehat (KMS) Kartu Menuju Sehat untuk Balita (KMS -Balita) adalah alat yang sederhana dan murah, yang dapat digunakan untuk memantau kesehatan dan pertumbuhan anak. Oleh karena itu, KMS harus disimpan oleh ibu balita di rumah, dan harus selalu dibawa setiap kali melakukan imunisasi. KMS-Balita menjadi alat yang sangat bermanfaat bagi ibu dan keluarga untuk memantau tumbuh kembang anak, agar tidak terjadi kesalahan atau ketidakseimbangan pemberian makan pada anak. Manfaat KMS-Balita adalah : Sebagai media untuk mencatat dan memantau riwayat kesehatan balita secara lengkap, meliputi : pertumbuhan, perkembangan, pelaksanaan imunisasi Sebagai media edukasi bagi orang tua balita tentang kesehatan anak Sebagai sarana komunikasi yang dapat digunakan oleh petugas untuk menentukan penyuluhan dan tindakan pelayanan kesehatan dan gizi. 2.3 Tempat Pelayanan Imunisasi Berdasarkan tempat pelayanan, pelayanan imunisasi di luar gedung dilaksanakan di posyandu, diatur mengikuti sistem pelayanan lima meja. Bila pengunjung datang dapat dilakukan pendataan dan sebelum pelayanan dimulai diberikan penyuluhan. Selama pemberian imunisasi penyuluhan perorangan diberikan. Catatan pemberian imunisasi segera di catat di KMS dan di buku catatan hasil imunisasi bayi (buku merah ). Setelah selesai pelayanan di posyandu, hasil cakupan imunisasi serta masalah yang ditemukan didiskusikan dengan kader. Sesampainya di puskesmas, hasil kegiatan di lapangan hari itu direkap di buku biru (catatan imunisasi Puskesmas). Setiap catatan di buku hasil imunisasi puskesmas di buat dalam rangkap 2, lembar kedua akan dikirim ke dinas kesehatan sebagai bahan laporan penyelenggaraan imunisasi.

10 BAB ANALISIS Deskripsi Umum Sistem Gambar Deskripsi Umum Sistem Deskripsi umum sistem dari gambar diatas adalah sistem bekerja dengan menerima inputan dari user. User terdiri atas kader posyandu, unit P2M, Seksi P2P & PL dan orangtua balita. User akan melakukan login ke aplikasi, selanjutnya user melakukan tugas sesuai hak akses yang dimiliki. Aplikasi menampilkan informasi sesuai yang diinputkan oleh user seperti identitas bayi, catatan pemberian vaksin, status gizi, data puskesmas, data posyandu.

11 3.2 Karakteristik Pengguna Tabel Kategori Pengguna Aplikasi Sistem Informasi Imunisasi Balita Kategori Pengguna Tugas Kader Posyandu 1. Mengisi identitas bayi 2. Mengisi catatan pemberian imunisasi 3. Mengisi berat badan balita Unit P2M Seksi P2P & PL Orangtua Balita Melihat hasil imunisasi rutin bayi per posyandu 2. Melihat total bayi imunisasi per posyandu 1. Melihat hasil imunisasi rutin bayi per puskesmas 2. Melihat total bayi imunisasi per puskesmas 3. Mengelola posyandu 4. Mengelola puskesmas 5. Mengelola user 1. Melihat catatan pemberian imunisasi balita 2. Melihat grafik dan status gizi balita 3. Melihat data identitas balita Batasan Sistem 1. Menggunakan database MySQL. 2. Menggunakan bahasa pemrograman PHP. Hak Akses ke aplikasi Jabatan Mengelola Data Imunisasi Balita Kader Posyandu Melihat hasil imunisasi rutin posyandu Unit Pencegahan Penyakit Menular (Puskesmas) Mengelola Puskesmas, Posyandu dan melihat hasil imunisasi rutin puskesmas Seksi Pencegahan Pengamatan Penyakit & Penyehatan lingkungan (Dinkes Kota Batam) Melihat catatan imunisasi balita Orangtua Balita

12 3.4 Lingkungan Operasional dan Pengembang Lingkungan Operasional a. Perangkat keras - Prosesor : Minimal pentium IV - Kebutuhan memori utama : 512 Mb b. Sistem operasi : Microsoft Windows xp c. DBMS : MySQL d. Program atau utilities lain : Xampp, Macromedia Flash, Dreamweaver, Notepad Lingkungan pengembangan : a. Perangkat keras - Prosesor : Intel CORE 2 Duo - Kebutuhan memori utama minimal : 2 Gb b. Sistem operasi : Microsoft vista. c. DBMS : Aplikasi ini menggunakan DBMS MySQL. d. Program atau utilities lain : Macromedia Dreamweaver Aturan Penomoran Aturan penamaan dan penomoran yang digunakan dalam aplikasi ini adalah: Aturan penamaan fungsi diawali huruf capital F diikuti nomor fungsi. Misal : untuk fungsi 1.1 menggunakan F Deskripsi Fungsional Aplikasi ini menangani beberapa proses yang akan dijelaskan pada DFD level 1 dan DFD level 2, diantaranya sebagai berikut : 1. Proses pengolahan data imunisasi balita 2. Proses hasil imunisasi rutin posyandu

13 3. Proses hasil imunisasi rutin puskesmas Context Diagram Gambar Context Diagram Deskripsi proses : User melakukan inputan ke dalam proses sistem informasi imunisasi balita, selanjutnya aplikasi akan memberikan output yang dibutuhkan user sesuai dengan inputan DFD Level 1

14 Gambar DFD Level 1 DFD Level 1 ini terdiri atas 1 proses, yaitu : 1. Proses pengolahan data imunisasi bayi, kader posyandu melakukan inputan data ke tabel data identitas bayi, tabel data pemberian vaksin, dan tabel data status gizi. Orangtua balita dapat melihat data imunisasi balitanya. 2. Proses pengolahan hasil imunisasi rutin posyandu, unit P2M melihat hasil imunisasi posyandu 3. Proses pengolahan hasil imunisasi rutin puskesmas, Seksi P2P & PL melihat hasil imunisasi puskesmas dan mengolah data posyandu dan puskesmas.

15 DFD Level 2 Proses 1 Pengolahan data imunisasi balita Gambar DFD Level 2 Proses 1 Proses yang terjadi pada DFD Level 2 Proses 1 adalah sebagai berikut: 1. Proses mengolah data identitas bayi, kader posyandu dapat memasukkan, merubah, menghapus data identitas. Data identitas disimpan dalam table identitasbayi dan id_bayi disimpan didalam table user. 2. Proses mengolah data pemberian vaksin, kader posyandu menginput, merubah data pemberian vaksin, data disimpan di dalam table pemberianvaksin. 3. Proses mengolah data status gizi, kader posyandu menginput, merubah data status gizi, data disimpan di dalam table status gizi. 4. Proses cari data, kader posyandu memasukkan nama balita, aplikasi memberikan output berupa nama_posyandu, nama_anak dan nama_ibu serta link identitas bayi secara lengkap DFD Level 2 Proses 2 Hasil Imunisasi Rutin Posyandu

16 nama_vaksin, tgl_beri nama_posyandu,jumlah vaksin 2.1 Melihat hasil imunisasi posyandu pemberianvaksin nama_posyandu posyandu Unit P2M nama_posyandu, Total bayi id_puskesmas 2.2 Melihat total bayi imunisasi posyandu puskesmas nama_puskesmas nama_posyandu Id_bayi, tgl_daftar identitasbayi Gambar DFD Level 2 Proses 2 Proses yang terjadi pada DFD Level 2 Proses 2 adalah sebagai berikut: 1. Proses melihat hasil imunisasi posyandu, P2M langsung memilih puskesmas yang diminta, menentukan bulan dan tahun, maka tampil hasil imunisasi rutin posyandu berdasarkan puskesmas yang dipilih. Data yang tampil adalah data output dari table pemberian vaksin, posyandu dan puskesmas. 2. Proses melihat total bayi imunisasi posyandu, P2M menentukan puskesmas, bulan dan tahun, maka aplikasi akan menampilkan data output total bayi yang mendapat imunisasi per posyandu. Data output berasal dari table identitasbayi, posyandu dan puskesmas DFD Level 2 Proses 3 Hasil Imunisasi Rutin Puskesmas

17 Gambar DFD Level 2 Proses 3 Proses yang terjadi pada DFD Level 2 Proses 3 adalah sebagai berikut: 1. Proses melihat hasil imunisasi rutin puskesmas, P2P & PL menentukan bulan dan tahun, maka tampil hasil imunisasi rutin puskesmas. Data yang tampil adalah data output dari table pemberian vaksin, posyandu dan puskesmas. 2. Proses melihat total bayi imunisasi puskesmas, P2P & PL menentukan bulan dan tahun, maka aplikasi akan menampilkan data output total bayi yang mendapat imunisasi per puskesmas. Data output berasal dari table identitasbayi, posyandu dan puskesmas. 3. Proses mengelola posyandu, P2P & PL dapat menambahkan, mengubah dan manghapus posyandu. Data disimpan dalam table posyandu. 4. Proses mengelola puskesmas, P2P & PL dapat menambahkan, mengubah dan manghapus puskesmas. Data disimpan dalam table puskesmas.

18 3.6.2 E-R DIAGRAM Data yang dibutuhkan dalam system informasi imunisasi balita berjumlah 6 tabel. Berikut dijelaskan dalam ER diagramnya. pk_ibu nm_ibu jk Id_bayi Id_posyandu Id_puskesmas Id_posyandu posyandu memiliki tgl_daftar memiliki puskesmas pemberianvaksin Id_bayi Kebutuhan Data Lain username hak_akses password user Status_gizi bb Status_bb Id_bayi diberi Id_puskesmas no nm_ayah Identitas bayi Id_vaksin id nm_anak memiliki nama_puskesmas 3.7 anak_ke alamat Tgl_lahir nama_posyandu pk_ayah nama_vaksin Id_posyandu tgl_beri Bulan_ke statusgizi

19 BAB 4 DESKRIPSI PERANCANGAN 4.1 Deskripsi Data Tabel Daftar Tabel Deskripsi Data Sistem Informasi Imunisasi Balita No Nama Tabel Jenis Volume Laju Primary Key Integrity Constraint 1 user Transaksi 100 record ± 100 record per tahun id - 2 identitasbayi Transaksi 100 record ± 1000 record per tahun Id_bayi - 3 pemberianvaksin Transaksi 100 record ± 1000 record per tahun 4 statusgizi Transaksi 100 record ± 1000 record per tahun 5 posyandu Master 100 record ± 100 record per tahun 6 puskesmas Master 100 record ± 100 record per tahun No_vaksin - no - Id_posyandu - Id_puskesmas Daftar Tabel Aplikasi Tabel Daftar Tabel Basisdata Sistem Informasi Imunisasi Balita No Nama Tabel Primary key Data Store E/R Deskripsi isi 1 user id Pengguna aplikasi 2 identitasbayi Id_bayi Data identitas bayi 3 pemberianvaksin No_vaksin Data pemberian vaksin

20 No Nama Tabel Primary key Data Store E/R Deskripsi isi 4 statusgizi no Data status gizi 5 posyandu Id_posyandu Data nama posyandu di kota batam 6 puskesmas Id_puskesmas Data puskesmas kota batam

21 4.3 Dekomposisi Fungsional Modul Tabel Input-Proses-Output Sistem Informasi Imunisasi Balita No No. Fungsi Fungsi/Proses Tabel Input Data Input Tabel Output Data output Ket 1 F1.1 Mengolah data identitasbayi id_bayi, id_posyandu, identitasbayi id_bayi, id_posyandu, identitas bayi tgl_daftar, nm_anak, jk, tgl_daftar, nm_anak, jk, anak_ke, tgl_lahir, anak_ke, tgl_lahir, bb_lahir, nm_ayah, bb_lahir, nm_ayah, - pk_ayah, nm_ibu,pk_ibu, alamat pk_ayah, nm_ibu, pk_ibu, alamat 2 F1.2 Cari data balita Identitasbayi nm_anak, nm_ibu, nm_anak, nm_ibu, posyandu nama_posyandu - nama_posyandu - 3 F1.3 Mengolah data pemberian vaksin 4 F1.4 Mengolah data status gizi pemberianvaksin statusgizi id_vaksin, id_bayi, id_posyandu, nama_vaksin, tgl_beri no, id_bayi, bulanke, bb, status_gizi, status_bb pemberianvaksin statusgizi id_vaksin, id_bayi, id_posyandu, - nama_vaksin, tgl_beri no, id_bayi, bulanke, bb, status_gizi, status_bb - 5 F2.1 Melihat hasil imunisasi rutin posyandu Pemberianvaksin Posyandu puskesmas nama_posyandu, nama_vaksin, tgl_beri, id_puskesmas - nama_posyandu, jumlah vaksin - 6 F2.2 Melihat total bayi imunisasi posyandu 7 F3.1 Melihat hasil imunisasi rutin puskesmas Identitasbayi Posyandu puskesmas Pemberianvaksin Posyandu puskesmas nama_puskesmas, id_bayi, tgl_daftar, nama_posyandu id_posyandu, nama_puskesmas, nama_vaksin, tgl_beri - - nama_posyandu, total bayi - nama_puskesmas, jumlah vaksin -

22 No No. Fungsi Fungsi/Proses Tabel Input Data Input Tabel Output Data output Ket 8 F3.2 Melihat total bayi Identitasbayi nama_puskesmas, nama_puskesmas, total imunisasi Posyandu tgl_daftar, id_posyandu bayi puskesmas puskesmas F3.3 Mengelola posyandu 10 F3.4 Mengelola puskesmas posyandu puskesmas id_posyandu, id_puskesmas, nama_posyandu id_puskesmas, nama_puskesmas posyandu puskesmas id_posyandu, id_puskesmas, nama_posyandu id_puskesmas, nama_puskesmas - -

23 4.4 Spesifikasi Kebergantungan Antar Layar 4.5 Struktur Menu Sistem Informasi Imunisasi Balita Login ---- Home ---- Registrasi Balita ---- Imunisasi Balita ---- cari data ---- identitas balita ---- catatan pemberian imunisasi ---- status gizi ---- grafik berat badan ---- Data Puskesmas ---- Hasil imunisasi rutin posyandu ---- total bayi imunisasi posyandu ---- Data Dinkes Batam ---- Hasil imunisasi rutin puskesmas ---- total bayi imunisasi puskesmas ---- kelola posyandu ---- kelola puskesmas ---- Manage user ---- Lihat user ---- tambah user ---- change password ---- Logout

24 BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah dilakukan tahap perancangan aplikasi ini maka tahap selanjutnya adalah implementasi aplikasi tersebut. Lingkungan yang digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi ini telah dijelaskan dalam bab II. Implementasi akan menghasilkan aplikasi yang dapat dijalankan di lingkungan operasional. Untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut dapat melakukan fungsi sesuai deskripsi perencanaan maka perlu dilakukan pengujian. 5.1 Spesifikasi Kebergantungan Antar Modul Tidak ada. 5.2 Struktur Direktori dan Deskripsi File Tabel Daftar Direktori dan file Sistem Informasi Imunisasi Balita Studi Kasus: Dinas Kesehatan Kota Batam Nama directory Nama File Nama Modul Nama Fungsi registrasibalita.php - f 1.1 Registrasi balita prosescari.php - f 1.2 Cari data balita Keterangan catatanimun.php - f 1.3 Catatan pemberian vaksin grafik_badan.php berat_badan.php - f 1.4 Status gizi imunisasi hasil_posyandu.php - f 2.1 Lihat hasil imunisasi posyandu Lihat total bayi imunisasi totalbayi.php - f 2.2 posyandu hasil_puskesmas.php - f 3.1 Lihat hasil imunisasi puskesmas Lihat total bayi imunisasi totalbayi_puskesmas.php - f 3.2 puskesmas daftarposyandu.php - f 3.3 Kelola posyandu Daftarpuskesmas.php - f3.4 Kelola puskesmas

25 5.3 Pengujian dan Hasilnya Implementasi dan Pengujian Aplikasi yang kami lakukan sudah sesuai dengan deskripsi perancangan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam lampiran D.

26 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan Setelah melakukan pembuatan aplikasi ini, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini mampu menangani hal-hal berikut ini: 1. Penyimpanan dan pengolahan data imunisasi bisa dilakukan secara komputerisasi 2. Catatan pemberian imunisasi, grafik perkembangan, dan status gizi balita bisa dilihat secara online 3. Penghitungan hasil imunisasi rutin posyandu dan puskesmas, serta total balita imunisasi posandu dan puskesmas bisa dilakukan secara otomatis 1.2 Saran Adapun saran yang dapat diberikan untuk penyempurnaan dari aplikasi ini adalah agar dapat menangani pengolahan data imunisasi di Rumah Sakit / Unit Pelayanan Swasta.

27 BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah dilakukan tahap perancangan aplikasi ini maka tahap selanjutnya adalah implementasi aplikasi tersebut. Lingkungan yang digunakan untuk mengimplementasikan aplikasi ini telah dijelaskan dalam bab II. Implementasi akan menghasilkan aplikasi yang dapat dijalankan di lingkungan operasional. Untuk mengetahui apakah aplikasi tersebut dapat melakukan fungsi sesuai deskripsi perencanaan maka perlu dilakukan pengujian. 5.1 Spesifikasi Kebergantungan Antar Modul Tidak ada. 5.2 Struktur Direktori dan Deskripsi File Tabel Daftar Direktori dan file Sistem Informasi Imunisasi Balita Studi Kasus: Dinas Kesehatan Kota Batam Nama directory Nama File Nama Modul Nama Fungsi registrasibalita.php - f 1.1 Registrasi balita prosescari.php - f 1.2 Cari data balita Keterangan catatanimun.php - f 1.3 Catatan pemberian vaksin grafik_badan.php berat_badan.php - f 1.4 Status gizi imunisasi hasil_posyandu.php - f 2.1 Lihat hasil imunisasi posyandu Lihat total bayi imunisasi totalbayi.php - f 2.2 posyandu hasil_puskesmas.php - f 3.1 Lihat hasil imunisasi puskesmas Lihat total bayi imunisasi totalbayi_puskesmas.php - f 3.2 puskesmas daftarposyandu.php - f 3.3 Kelola posyandu Daftarpuskesmas.php - f3.4 Kelola puskesmas 5.3 Pengujian dan Hasilnya Implementasi dan Pengujian Aplikasi yang kami lakukan sudah sesuai dengan deskripsi perancangan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam lampiran D. 1

28 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Setelah melakukan pembuatan aplikasi ini, maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini mampu menangani hal-hal berikut ini: 1. Penyimpanan dan pengolahan data imunisasi bisa dilakukan secara komputerisasi 2. Catatan pemberian imunisasi, grafik perkembangan, dan status gizi balita bisa dilihat secara online 3. Penghitungan hasil imunisasi rutin posyandu dan puskesmas, serta total balita imunisasi posandu dan puskesmas bisa dilakukan secara otomatis 6.2 Saran Adapun saran yang dapat diberikan untuk penyempurnaan dari aplikasi ini adalah agar dapat menangani pengolahan data imunisasi di Rumah Sakit / Unit Pelayanan swasta. 1