Selengkapnya DISCLAIMER ON

Transkripsi

1 16 Nov 2017 Statistics IHSG -0.27% Dow -0.59% EIDO -0.23% Nikkei +0.08% IDR Rp 13, % ( ) CPO Jan RM 2,713/MT -0.15% Oil Close USD 55.33/barrel -0.66% Oil Open USD 55.30/barrel -0.05% ICENewcastle Coal Nov $97.55/MT-0.05% Gold USD 1,278.40/Troy ounce +0.05% CORPORATE ACTIONS TYPE CODE CumDate AMT T : Tentative, F : Final RIGHT (Exc Price, Cumdate): MEDC Rp 600 3:1 5 Dec (T) SDPC Rp 110 4:3 5 Dec (T) TRAM Rp :41 6 Dec (T) ESSA Rp Dec (T) MABA Rp 282 1:2 12 Dec (T) CASA Rp : Dec (T) RIGHT (Trading Period): MMLP Rp Nov 20 Nov (F) MREI Rp Nov 23 Nov (F) WARAN (Exc Price, Cumdate): MEDC Rp 700 1:1 5 Dec (T) TRAM Rp :1 6 Des (T) DIVIDEN TUNAI (cumdate): STOCK SPLIT(cumdate): TPIA 1:5 20 Nov (F) REVERSE STOCK (cumdate): DIVIDEN SAHAM(cumdate): IPO: PT PP Presisi Tbk 20 Nov (T) PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk 30 Nov (T) PT Pelita Samudera Shipping Tbk 5 Dec (T) PT Panca Budi Idaman Tbk 11 Dec (T) RUPS 16 Nov YULE, MAGP, MCOR 20 Nov ARMY 22 Nov PADI, BEKS, FORU 23 Nov MYRX, FREN 24 Nov CPRO 27 Nov BULL 28 Nov ASII 29 Nov PTBA, TINS, BPFI, BSWD, ANTM, FASW 30 Nov BAYU, BRNA, BBYB, SRAJ, EPMT 6 Dec AGRO, PTSP, BJTM 8 Dec SHIP, MPPA, MLPL 11 Dec JKON, KARW 12 Dec BATA, BIPI 13 Dec SQBB, BRPT, SQBI, AKKU PROFINDO RESEARCH 16 NOVEMBER 2017 Bursa Amerika mengalami penurunan terbesar dalam tiga minggu yang tertekan oleh sektor energy yang mengikuti pelemahan harga minyak mentah dunia serta ditundanya reformasi pajak masih menjadi fokus kekhawatiran investor. Namun rilis data ekonomi AS seperti tingkat inflasi tercatat sesuai dengan ekspketasi sebesar 2%, begitu juga dengan retail sale yang tumbuh 0.2% MoM di Oktober lebih tinggi dari estimasi 0.1%. Indeks Dow Jones -0.59%, S&P % dan Nasdaq -0.47%. Bursa Eropa masih melanjutkan pelemahan di hari ketujuh secara berturut-turut yang ditekan dari pelemahan sektor komoditas akibat sentimen penurunan harga komoditas serta sentimen penguatan nilai tukar Euro dan juga Poundsterling. Indeks FTSE %, DAX -0.44%, CAC % dan Stoxx %. Harga minyak mentah dunia ditutup di zona merah setelah EIA merilis data pasokan minyak AS yang meningkat 1.9 juta barel dibandingkan dengan estimasi akan turun 2.2 juta barel. Selain itu produksi AS juga tercatat meningkat 25k menjadi 9.65 juta bpd yang merupakan record tertinggi. IHSG ditutup melemah di akhir penutupan meskipun selama perdagangan bergerak menguat. Indeks ditekan dari pelemahan delapan sektor terutama sektor mining -1.79% dan aneka industry -1.28%. Asing membukukan net sell sebesar Rp 956 miliar di seluruh pasar. IHSG ditutup di bawah middle bollinger band dengan indikator stochastic dan MFI bergerak negatif sedangkan RSI positif. Kami perkirakan indeks kemungkinan akan bergerak mixed dan mencoba menguat. Saham yang dapat diperhatikan adalah BJBR (SoS), BUMI (buy), CPIN (buy), PTRO (buy), dan SILO (buy). Selengkapnya DISCLAIMER ON News Update PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) mencatatkan marketing sales senilai Rp6,2 triliun hingga Oktober, atau setara 73% dari target. Bila dibandingkan dengan capaian marketing sales September 2017 yang mencapai Rp5,25 triliun, tercatat bahwa pada Oktober 2017, perseroan memperoleh tambahan hingga Rp979 miliar. Sebagian besar adalah penjualan apartment bulk ke Ascott di Ciputra World Jakarta. Target marketing sales hingga akhir tahun diprediksi bisa tercapai. Adapun, target marketing sales hingga akhir tahun mencapai Rp8,5 triliun (+18% YoY). (Bisnis Indonesia) PT Indosat Tbk (ISAT) membukukan laba usaha sebesar Rp3,83 triliun (+5.6% YoY) hingga kuartal III/2017. Laba usaha tersebut bersumber dari pertumbuhan pendapatan serta didukung oleh implementasi program peningkatan efisiensi operasional. Perusahaan berhasil mencatat pertumbuhan pendapatan konsolidasian sebesar 4,8% YoY menjadi Rp22,6 Disclaimer ON Page 1 of 5

2 Perbandingan PER & PBV CODE SECTOR PER PBV AALI AGRI LSIP AGRI SIMP AGRI SSMS AGRI AGRI ASII AUTOMOTIVE IMAS AUTOMOTIVE (4.07) 0.46 AUTO AUTOMOTIVE GJTL AUTOMOTIVE (12.50) 0.43 AUTOMOTIVE BBCA BANKS BBNI BANKS BBRI BANKS BBTN BANKS BDMN BANKS BJBR BANKS BJTM BANKS BMRI BANKS BANKS INTP CEMENT SMCB CEMENT (7.33) 0.87 SMGR CEMENT SMBR CEMENT CEMENT GGRM CIGARETTE HMSP CIGARETTE CIGARETTE PTPP CONSTRUCTION TOTL CONSTRUCTION WIKA CONSTRUCTION WSKT CONSTRUCTION WTON CONSTRUCTION ADHI CONSTRUCTION ACST CONSTRUCTION CONSTRUCTION AISA CONSUMER ICBP CONSUMER INDF CONSUMER UNVR CONSUMER CONSUMER MAPI RITEL RALS RITEL ACES RITEL LPPF RITEL RITEL AKRA OIL&GAS ELSA OIL&GAS PGAS OIL&GAS OIL&GAS APLN PROPERTY ASRI PROPERTY BSDE PROPERTY CTRA PROPERTY KIJA PROPERTY LPCK PROPERTY LPKR PROPERTY PWON PROPERTY SMRA PROPERTY PROPERTY TBIG TELECOM TLKM TELECOM TOWR TELECOM TELECOM triliun. Pendapatan data kembali menyumbang sebagian besar total pendapatan sebesar Rp18,73 triliun (+4,7% YoY). ISAT telah membangun BTS tambahan dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dimana 94% di antaranya merupakan BTS 3G dan 4G. Total utang dari pinjaman bank dan obligasi juga mengalami pengurangan sebesar Rp2,4 triliun. Penurunan total utang telah menambah efisiensi pada biaya keuangan sebesar Rp136 miliar. (Bisnis Indonesia) Pemerintah tetap memiliki kendali di perusahaan yang akan tergabung ke dalam holding BUMN tambang kendati saham negara di BUMN tersebut akan dialihkan ke PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero). Seperti diketahui, pemerintah akan membentuk holding BUMN tambang pada akhir November Sebagai bagian dari rencana tersebut, kepemilikan saham seri B dari masing-masing BUMN tersebut akan dialihkan dari negara ke Inalum selaku calon induk holding BUMN tambang. BUMN itu antara lain PT Antam (Persero) Tbk (ANTM) PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) dan PT Timah (Persero) Tbk (TINS). Dengan pengalihan saham seri B tersebut, status perseroan yang disandang oleh BUMN tersebut akan lepas dan berubah menjadi non-persero. Kendati demikian, pemerintah masih tetap akan memegang kendali di perusahaan tersebut karena saham seri A tidak dialihkan dari negara ke Inalum. (Bisnis Indonesia) PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) berencana memperbesar aset divisi usaha yang mengelola kawasan multiguna di sekitar stasiun kereta ringan (LRT) atau transit oriented development (TOD). Perseroan berencana melakukan pemisahan (spin off) divisi TOD tersebut menjadi anak perusahaan pada Januari Rencana itu sendiri sudah disetujui oleh dewan komisaris Adhi Karya. ADHI akan memperbesar aset calon anak usaha itu menjadi Rp3 triliun pada 2018 dibandingkan dengan Rp1,5 triliun pada saat ini. Aset itu dibesarkan melalui pengalihan lahan yang akan dimiliki oleh Adhi Karya ke anak usaha itu. (Bisnis Indonesia) PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) mengincar pertumbuhan kinerja sekitar 20% pada 2018 dibandingkan dengan realisasi pada WTON berharap kinerja tahun depan ditopang oleh proyek-proyek pembangkit listrik. Selain itu, WTON juga memasarkan produk beton untuk pembangunan gedung, termasuk kepada pemerintah daerah untuk gedung pemerintah dan sarana olahraga. Menurutnya, produk beton untuk gedung merupakan salah satu potensi bagi perusahaan. WTON mengantongi kontrak baru Rp4,8 triliun sampai akhir Oktober 2017 atau sekitar 68% dari target kontrak Rp7 triliun tahun ini. (Bisnis Indonesia) Emiten kertas PT Suparma Tbk (SPMA) optimistis meraih pendapatan sebesar Rp2,1 triliun dari penjualan ton pada Manajemen SPMA menyampaikan target pendapatan sepanjang 2017 mencapai Rp2,1 triliun (+8,9% YoY). Untuk memacu pendapatan, perusahaan akan memacu kapasitas produksi menjadi ton per tahun (+4,44% YoY). Perbaikan penjualan bersih turut mendongkrak laba kotor perseroan pada tahun ini menjadi Rp316 miliar, dan laba usaha menuju Rp158 miliar. Dalam 10 bulan pertama 2017, SPMA meraup penjualan bersih sebesar Rp1,7 triliun, atau 80,9% dari target (Bisnis Indonesia) Disclaimer ON Page 2 of 5

3 PROFINDO TECHNICAL ANALYSIS 16 NOVEMBER 2017 BJBR PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk level 2350 atau menguat Rp 70. Secara teknikal Candle terbentuk Bullish Engulfing yang mengindikasikan Bullish. Indikator ADX, MFI, dan Volume menunjukkan trend pembelian meningkat. Sell On Strength Take Profit 2400 BUMI PT Bumi Resources Tbk level 270 atau melemah Rp 10. Secara teknikal pola terbentuk Cup & Handle yang mengindikasikan Bullish. Indikator ADX, MFI, dan Volume menunjukkan akumulasi pembelian. Target Price 460 Stoploss < 260 CPIN PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk level 2990 atau melemah Rp 80. Secara teknikal Candle terbentuk Inverted Hammer yang mengindikasikan Technical Rebound. Indikator ADX, MFI, dan Volume menunjukkan akumulasi pembelian. Target Price 3200 Stoploss < 2950 Disclaimer ON Page 3 of 5

4 PTRO PT Petrosea Tbk level 1820 atau menguat Rp 120. Secara teknikal pola terbentuk Break Out Triangle yang mengindikasikan Bullish. Indikator ADX, MFI, dan Volume menunjukkan trend pembelian meningkat. Target Price 2280 Stoploss < 1685 SILO PT Siloam International Hospitals Tbk level atau menguat Rp 200. Secara teknikal pola terbentuk Break Out Triangle yang mengindikasikan Bullish. Indikator ADX, MFI dan Volume menunjukkan trend pembelian meningkat. Target Price Stoploss < 9750 Disclaimer ON Page 4 of 5

5 Profindo Research Team: Yuliana (Research Analyst) Ext 710 Dimas W.P. Pratama, CSA (Technical Analyst) Ext 722 Profindo Equity Sales Team Jessie James Prasetyo Nugroho Gabriella Pratiwy (Head of Equity Sales) (Head of Dealing) (Head of Marcom & OLT) Ext 314 Ext 306 Ext 600 HEAD OFFICE Permata Kuningan Building, 19F Jl. Kuningan Mulia, Kav. 9C, Guntur Setiabudi South Jakarta Phone : Fax : WA : FB : Proclik Profindo IG Telegram : RanGers Stock Community Twitter : proclickrg BANDUNG BRANCH Jl. Sunda No. 50B Bandung, West Java Phone : Fax : DISCLAIMER This research report is prepared by PT PROFINDO SEKURITAS INDONESIA for information purposes only and is not to be used or considered as an offer or the solicitation of an offer to sell or to buy or subscribe for securities or other financial instruments. The report has been prepared without regard to individual financial circumstance, need or objective of person to receive it. The securities discussed in this report may not be suitable for all investors. The appropriateness of any particular investment or strategy whether opined on or referred to in this report or otherwise will depend on an investor s individual circumstance and objective and should be independently evaluated and confirmed by such investor, and, if appropriate, with his professional advisers independently before adoption or implementation (either as is or varied). Disclaimer ON Page 5 of 5