PENGUKURAN KADAR CO 2 DI UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN TAMPILAN LCD
|
|
- Sonny Kurnia
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGUKURAN KADAR CO 2 DI UDARA BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN TAMPILAN LCD Trisno Yuwono Putro Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Bandung Jl.Geger Kalong Hilir, Ciwaruga, Bandung ABSTRAK Karbondioksida (CO 2 ) merupakan salah satu gas rumah kaca yang perlu diteliti kadarnya. Karena CO 2 merupakan gas yang diduga paling berperan dalam perubahan iklim. Gas CO 2 juga dihasilkan dari fotosintesis tumbuhan, pembakaran hutan, pembuangan gas limbah industri, asap kendaraan bermotor, dan lain-lain. Karena itulah alat ini dibuat dengan menggunakan sensor dan IC mikrokontroler. Dari pembuatan peralatan CO 2 tersebut diperoleh secara perhitungan konsentrasi CO 2 yang diukur yaitu ambien 387ppm dan dengan gas pembakaran 2950 ppm. Pada pembuatan alat ini sensor yang digunakan adalah sensor Figaro. Dan juga menggunakan IC mokrokontroler FIC03272 dengan bahasa C sebagai bahasa pemrogramannya. Dengan alat ini diharapkan dapat mendeteksi dan mengukur kadar CO 2 yang ada dan dapat pula diketahui berapa besar ambang batas CO 2 seharusnya. Katakunci : sensor Figaro, Ic mikrokontroller FIC03272, karbondioksida. PENDAHULUAN Karbondioksida adalah suatu senyawa yang terbentuk dari dua zat yaitu karbon dan oksigen dengan rumus molekulnya yaitu CO 2, dan merupakan salah satu gas yang sudah banyak dikenal yang terdapat di udara. Manusia menghasilkan gas CO 2 dari proses pernafasan. Selain itu karbon dioksida merupakan gas yang dibutuhkan oleh tumbuh-tumbuhan untuk proses fotosintesis di siang hari yang akan menghasilkan oksigen. Karbondioksida juga dihasilkan dari pembakaran bahan bakar pada kendaraan bermotor, pembakaran hutan, dll. Meningkatnya kadar karbondioksida diudara dapat menyebabkan dampak yang buruk bagi manusia, karena semakin banyak karbondioksida diudara maka akan terjadi perubahan iklim global hal tersebut dikarenakan terjadi penyerapan radiasi sinar matahari yang dipantulkan bumi sehingga menyebabkan suhu dipermukaan bumi semakin meningkat. Seperti yang kita tahu populasi manusia dibumi ini semakin meningkat maka banyak terjadi perubahan lahan dan akan terjadi ketidakseimbangan penyerapan CO 2 sehingga konsentrasi CO 2 di atmosfer semakin tinggi. Oleh karena itu alangkah baiknya apabila kita dapat menjaga kestabilan dan menjaga agar kadar gas di udara seimbang. Sensor yang digunakan adalah sensor Figaro TGS4161 dan IC mikrokontroler FIC Alat ini dibuat pada penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi dan mengukur kadar CO2 di udara. Alat hasil rancangan pada penelitian ini dapat digunakan sebagai instrumen penelitian yang dapat ditembakkan ke udara untuk mengetahui berapa besar perubahan kadar CO2 di udara dan juga dapat digunakan di pengukuran kadar CO 2 dalam ruangan. Karbondioksida merupakan salah satu gas yang terdapat di udara, karbondioksida juga merupakan gas yang dikeluarkan oleh manusia pada proses pernafasan. Gas yang dibutuhkan manusia untuk bernafas adalah oksigen, setelah diproses didalam tubuh oksigen di serap oleh tubuh sedangkan sisanya dikeluarkan dalam bentuk gas yaitu karbondioksida dan gas-gas lain. Karbondioksida juga dihasilkan dari pembakaran bahan bakar pada kendaraan bermotor, pembakaran hutan, dll. Meningkatnya kadar karbondioksida di udara dapat menyebabkan dampak yang buruk bagi manusia, dan dapat menyebabkan perubahan iklim global. Para ilmuwan sudah menduga terjadinya perubahan iklim sekarang ini adalah akibat kadar CO 2 yang meningkat seiring berjalannya waktu dari 280 ppm (pada tahun 1750 sebelum revolusi industri) menjadi 378 ppm pada tahun TGS 4161 adalah sensor solid elektrolit CO 2 baru yang menawarkan miniaturisasi dan kebutuhan tenaga yang rendah. TGS 4161 dapat mendeteksi CO 2 pada range ppm, untuk aplikasi pengontrol gas di dalam ruangan dan industri. Elemen sensitif CO 2 terdiri dari solid elektrolit yang dibentuk antara dua elektroda, bersama dengan printed heater (RuO 2 ) substrat. Dengan memonitoring perubahan gaya electromotive/ Electromotive Force (EMF) yang dihasilkan antara kedua elektroda, ini dapat
2 memungkinkan untuk mengukur konsentrasi gas CO 2. mendapatkan pengukuran yang akurat dari CO 2. Untuk memproses sinyal menggunakan TGS 4161 dibutuhkan mikroprosesor yang baik yaitu FIC Struktur dan Dimensi Gambar 1 Sensor TGS 4161 Bagian atas dari sensor berisi adsorbent (zeolite) yang ditujukan untuk mengurangi pengaruh gangguan gas dari luar. TGS 4161 menunjukkan hubungan linear antara EMF dan konsentrasi gas CO 2 dalam skala logaritmik. EMF didefinisikan sebagai berikut : EMF = EMF1 - EMF2... (1) dimana : EMF1 = EMF dalam 350 ppm CO 2. EMF2 = EMF dalam 1000 ppm CO 2. Selanjutnya dari hasil tersebut kita dapat melakukan ploting pada skala logaritmik. Dasar pengukuran rangkaian Gambar 3 Struktur dan dimensi TGS4161 Struktur Element Sensing Gambar 4 Struktur elemen TGS 4161 Gambar 2 Dasar Pengukuran Rangkaian Sensor TGS 4161 membutuhkan tegangan input pemanas (V H ). Tegangan pemanas digunakan untuk mengintegrasi panas agar memelihara unsur perasa pada temperatur spesifik yang optimal untuk dirasakan. Gaya elektromotif (Electromotive force/ EMF) pada sensor seharusnya diukur menggunakan Op-Amp (Operational Amplifier) dengan impedansi tinggi (>100GΩ) dengan arus bias <1pA (Contohnya Texas Instrumen model #TLC271). Sensor solid elektrolit juga berfungsi sebagai baterai, nilai EMFnya sendiri akan mengalir menggunakan dasar pengukuran rangkaian. Bagaimanapun perubahan nilai EMF menunjukkan hubungan dengan perubahan konsentrasi CO 2. Oleh karena itu agar Spesifikasi Sensor Tabel 1 Spesifikasi sensor TGS4161
3 a) Untuk menghitung konsentrasi CO 2, Dengan ouputnya berupa sinyal PWM (Pulse Width Modulated) b) Sinyal On/off dihasilkan sebagai sinyal pengendali peralatan ventilasi fan, redaman dll. Mikroprosesor didesign untuk nilai yang tinggi dari pembacaan EMF dari 350ppm CO 2 (kondisi udara normal). Hasil pembacaan yang akurat tidak dapat dicapai apabila sensor digunakan pada lingkungan yang konsentrasi CO 2 - nya rendah atau kurang dari 350 ppm atau diatas 3000 ppm (digunakan tipe lain) Mikroprosesor FIC03272 FIC03272 adalah mikroprosesor untuk mengatasi sinyal dari sensor karbondioksida TGS 4161, memungkinkan untuk memelihara automasi kendali kualitas udara yang juga dapat digunakan pada bangunan yang berhubungan dengan aplikasi seperti ventilasi, air cleaning system dll. Dimensi : Gambar 5 Ukuran dimensi IC FIC03272 Feature 1. Kalibrasi Otomatis FIC03272 menggunakan konsep nilai benchmark dari electromotive force (EMF) dalam penyediaan kalibrasi otomatis. Nilai benchmark diasumsikan sama dengan level CO 2 pada kondisi udara normal (mendekati 400 ppm) atau 350 ppm. 2. Sensitivitas tinggi terhadap CO 2 dan luas range deteksi dari 350ppm ppm. 3. Dua Sinyal Output FIC03272 menghasilkan dua sinyal output terpisah: Fungsi dasar 1. Penyetelan awal pada keadaan operasional. Agar mencapai tampilan optimal dari sensor, disediakan preset manual pada keadaan operasional. 2. Operasi otomatis Saat supply diberikan, warm-up timer akan aktif. Dan ketika waktu warm-up selesai, microprocessor secara otomatis akan memulai operasi dan menghasilkan dua sinyal output. 3. Line Test. mikroprosesor memiliki kemampuan untuk melakukan line test untuk mengecek fungsi mikroprosesor dan rangkaian sekelilingnya. 4. Fungsi Pin Keterangan: Pin 10: Input sinyal untuk mengeset Initial warm-up time. Pin 11 & 12: Input sinyal VL dan TK untuk mengubah benchmark. Pin 13: Input sinyal Tr untuk reset benchmark otomatis. Pin 7: Input sinyal Vg Gas sensor Pin 8: Input sinyal Vt Internal thermistor Pin 24: Bias sinyal output Pin 27: Reset benchmark manual sinyal input Pin 25: PWM sinyal output untuk konsentrasi karbondioksida. Pin 16: Kendali kelembaban sinyal output Pin 18 & 19: Tampilan LED sinyal output Pin 17: Malfungsi sinyal output Pin 26: Pembaharuan status benchmark sinyal output Pin 4: Mode Line Test.
4 Menghitung/ menentukan kadar CO 2 dari sinyal output PWM Untuk menentukan konsentrasi CO 2 kita dapat menghitungnya dengan melihat sinyal output PWM dari IC microprocessor yaitu pada pin 25. Penghitungannya yaitu sebagai berikut : Gambar 6 Struktur Pin IC FIC03272 Gambar 7 Sinyal PWM untuk konsentrasi CO 2 Dasar fungsi pin FIC03272 ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel 2 Dasar fungsi pin FIC03272 A,B,C merupakan lebar pulsa PWM yang bervariasi akibat adanya kadar CO2 yang terdeteksi oleh elektrolit sensor. PERANCANGAN SISTEM Rangkaian Aplikasi pengukur kadar CO 2 di udara Gambar 8 Rangkaian Aplikasi. Blok diagram untuk menjalankan sensor dan memproses sinyal ditunjukkan oleh gambar berikut :
5 Gambar 10 Blok Diagram Rangkaian. Gambar 9 Blok diagram pemprosesan sinyal Prinsip kerja alat pengukur kadar CO 2 di udara Prinsip kerja dari rangkaian ini adalah input gas CO 2 yang ditangkap oleh sensor TGS 4161 di masukkan kedalam rangkaian buffer amplifier dalam bentuk tegangan, kemudian oleh amplifier dikuatkan 4.5 kali dan dikuatkan lagi 10 kali kemudian masuk ke rangkaian pembanding, dan diumpanbalik ke IC untuk diproses. IC mikroprosesor mengambil tegangan output atau gaya elektromotif (EMF) dari sensor TGS 4161 dan sinyal outputnya ada hubungannya dengan konsentrasi CO 2 di lingkungan. Konsentrasi CO 2 dihitung pada mikroprosesor berdasarkan pada EMF, yang merupakan perubahan nilai EMF dari nilai normal lingkungan. Mikroprosesor juga terdiri dari software untuk mengkompensasi sinyal sensor dalam temperatur dan faktor dasar lingkungan. Dari gambar 7 dan 8 perlu untuk dicatat : +5V seharusnya diberikan pada Pin No.6 untuk pemanas TGS V adalah tegangan sepsifik untuk pin No.5 yaitu untuk dihubungkan ke thermistor yang dihubungkan secara seri ke resistor 8,2 KΩ. Perubahan EMF menunjukkan perubahan konsentrasi CO 2, kadar konsentrasi CO 2 ditentukan dengan melihat output dari microprocessor di pin 25 yaitu grafik pulsa high-nya kemudian dihitung dengan menggunakan persamaan pada Gambar 7. Pengoperasian Alat Pengukur Gas CO 2 Untuk mengoperasikan alat pengukur konsentrasi gas CO 2 dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: Atur power supply dengan catu +5V dc. ON-kan Power Supply, berikan input +5V dc ke rangkaian. Ketika supply sudah masuk ke rangkaian, maka Led Hijau akan berkedip High/Low atau On/Off, 0.5 detik On dan 0.5 detik Off. Ini menunjukkan bahwa rangkaian sedang melakukan warming-up atau memanaskan sensor. Setelah ½ jam warming-up, Led hijau akan high/on. Kemudian kalibrasi rangkaian dengan menggunakan gas standar yaitu CO 2 dengan kadar 350ppm dengan mengatur potensiometer, untuk mengetahui ppm dari output rangkaian hubungkan pin 25 dengan osiloskop. Lihat grafik gelombang PWM yang muncul dan hitung berapa kadar CO 2 -nya. Atur potensiometer sampai 350ppm. Setelah dikalibrasi, tes rangkaian dengan menggunakan gas CO 2 yang kadar konsentrasinya lebih tinggi, misalnya dengan menggunakan asap pembakaran kertas. Catat output yang dihasilkan. Lakukan pengukuran berulangkali dan catat output yang dihasilka HASIL DAN PEMBAHASAN Data-data hasil pengukuran terlihat pada tabeltabel sebagai berikut: Ket : bentuk gelombang PWM dapat dilihat dengan osiloskop pada pin 25.: Blok diagram untuk menjalankan sensor dan memproses sinyal ditunjukkan oleh gambar berikut
6 Tabel 3 Pengukuran Pertama pada pin 25 IC mikrokontroler FIC03272 (lihat gambar 8) Pengukur an Gas Standar Grafik gelombang pada osiloskop (PWM) 54ms 8ms EMF (V) Kadar CO 2 (ppm) Tabel 4 Pengukuran Kedua Penguku ran Gas Standar Grafik gelombang pada osiloskop (PWM) 54ms 8ms EMF (V) Kadar CO 2 (ppm) Kondisi Ruangan 50ms 12ms Kondisi Ruangan 50ms 12ms Diberi Asap Bakaran kertas 61ms 1ms Diberi Asap Bakaran kertas 61ms 1ms
7 Tabel 5 Pengukuran tegangan di tiap TP = 4.4V O = 5V = 3.8V TP Tegangan seharusn ya (V) Tegangan Terukur (V) Error % % Dari hasil pengukuran pada Tabel 3 dan 4, pada saat rangkaian diberi gas standard tegangan output yang dihasilkan 0.4 V dengan konsentrasi CO ppm mendekati 350ppm. Pada saat kondisi ruangan menunjukkan tegangan output 0.6 V maka EMF = = 0.2V. Pada saat diberikan asap pembakaran kertas konsentrasi naik hingga mencapai 2950ppm dengan tegangan outputnya 2.32V maka EMF = = 1.92V % % % % % % % TP Tegangan seharusn ya (V) Tegangan Terukur (V) Error % % % % % % % % PEMBAHASAN Dari hasil pengukuran, dapat kita lihat pada Tabel 5 tegangan di tiap test point nilainya sudah sesuai dengan nilai tegangan yang seharusnya sesuai dengan simbolnya masing-masing. Dengan demikian tegangan yang diinginkan sudah sesuai dengan spesifikasi. Gambar 11 Grafik skala Logaritmik Grafik hubungan antara konsentrasi CO 2 dan EMF menunjukkan grafik yang linier sedangkan grafik hubungan antara konsentrasi CO 2 dengan EMF tidak linier.
8 Rangkaian Buffer Karena tegangan output pada gas standar adalah 0.4V, agar mempermudah pengkonversian dari analog ke digital atau ke ADC maka kita memerlukan rangkaian Buffer untuk membuat keluaran dari output tegangan gas standar menjadi nol. Berikut rangkaiannya: Rangkaian Buffer Microcontroller Analog to Digital Converter LCD Gambar 14 Blok Diagram untuk Display Gambar 12 Rangkaian Buffer Rangkaian ini menggunakan Op-amp single supply +5V, tegangan referensi diatur dengan menggunakan Rv potensiometer. Karena tegangan output gas standar 0.4V, maka tegangan referensi diatur sampai 0.4V agar output dari op-amp menjadi KESIMPULAN Berdasarkan dari pengamatan pengukuran dan hasil analisa maka dapat disimpulkan: Pengukur kadar CO 2 merupakan suatu alat sederhana yang dapat digunakan untuk mengukur kadar CO 2 pada suatu lokasi atau suatu ruangan yang menggunakan sensor figaro TGS4161 dan memiliki keluaran berupa tegangan 1. Pengukur kadar CO 2 memiliki sensitivitas yang tinggi dan dapat mendeteksi hingga 3000ppm. Keadaan standar dari sistem tersebut adalah 350ppm. 2. Semakin besar perubahan tegangan EMF maka semakin besar pula kadar CO 2 -nya. 3. Hubungan antara perubahan EMF dengan perubahan konsentrasi CO 2 akan mendekati garis linier pada skala logaritmik. 0 sesuai dengan rumus penguat diferensial. Gambar 13 Rangkaian penguat deferensial DAFTAR PUSTAKA 1. Boylestad, Robert. (1992). Electronic Device And Circuit Theory, Seven Edition New Jersey : Prentice Hall International, INC. 2. http//: 3. http//: Pada rangkaian buffer konsentrasi CO 2 yang terukur akan dikurangi dengan tegangan referensi atau tegangan dari gas standar (0.4V). Tegangan keluaran dari buffer selanjutnya akan masuk ke rangakaian ADC kemudian mikrokontroller dan LCD.
9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,
1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN 1.1 Hasil dan Pembahasan Secara umum, hasil pengujian ini untuk mengetahui apakah alat yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan perancangan yang telah ditentukan. Pengujian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan naskah tugas akhir ini berdasarkan pada masalah yang bersifat aplikatif, yaitu perencanaan dan realisasi alat agar dapat bekerja sesuai dengan perancangan dengan
Lebih terperinciBAB IV DATA DAN ANALISA
BAB IV DATA DAN ANALISA 4.1 Hasil Perancangan Berikut ini adalah hasil perancangan universal gas sensor menggunakan analog gas detector gas MQ-2 dan arduino uno r3 ditampilkan pada LCD 16x2. Gambar 4.1
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011 sampai dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Karbon monoksida adalah zat pencemar dengan rumus CO yang merupakan jumlah karbon monoksida yang dihasilkan dari proses pembakaran dalam ruang bakar mesin kendaraan yang dikeluarkan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
54 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kinerja dari sistem mulai dari blok-blok
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencemaran udara adalah suatu kondisi dimana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. DIAGRAM ALUR PENELITIAN Metode penelitian merupakan sebuah langkah yang tersusun secara sistematis dan menjadi pedoman untuk menyelesaikan masalah. Metode penelitian merupakan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar
28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciMONITORING KANDUNGAN KARBONDIOKSIDA (CO 2 ) DALAM SEBUAH MODEL RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535
MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR MONITORING KANDUNGAN KARBONDIOKSIDA (CO 2 ) DALAM SEBUAH MODEL RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Dian Arintya Rahmi 1, Sumardi, ST, MT 2, Iwan Setiawan, ST, MT 2 Jurusan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH PEMASANGAN MOTOR DC PADA SEKUTER DENGAN PENGENDALI PULSE WIDTH MODULATION
NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH PEMASANGAN MOTOR DC PADA SEKUTER DENGAN PENGENDALI PULSE WIDTH MODULATION Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan Teknik Elektro Fakultas
Lebih terperinciPemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber
1 Pemasangan CO 2 dan Suhu dalam Live Cell Chamber Septian Ade Himawan., Ir. Nurussa adah, MT., Ir. M. Julius St., MS. Abstrak Abstrak Sel merupakan kumpulan materi paling sederhana dan unit penyusun semua
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 Diagram Blok Pengukur Kecepatan
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 PERANCANGAN PERANGKAT KERAS Setelah mempelajari teori yang menunjang dalam pembuatan alat, maka langkah berikutnya adalah membuat suatu rancangan dengan tujuan untuk mempermudah
Lebih terperinciBAB 3 PERANCANGAN SISTEM
BAB 3 PERACAGA SISTEM Pada bab ini penulis akan menjelaskan mengenai perencanaan modul pengatur mas pada mobile x-ray berbasis mikrokontroller atmega8535 yang meliputi perencanaan dan pembuatan rangkaian
Lebih terperinciBAB III DESAIN BUCK CHOPPER SEBAGAI CATU POWER LED DENGAN KENDALI ARUS. Pada bagian ini akan dibahas cara menkontrol converter tipe buck untuk
BAB III DESAIN BUCK CHOPPER SEBAGAI CATU POWER LED DENGAN KENDALI ARUS 3.1. Pendahuluan Pada bagian ini akan dibahas cara menkontrol converter tipe buck untuk menghidupkan HPL (High Power LED) dengan watt
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI MASALAH
BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu
BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cara mengatur suhu dan kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3.1 Pembuatan Alat Didalam merealisasikan suatu alat universal gas detector berbasis arduino menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm
49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Alat 1. Nama : Timbangan Bayi 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital 3. Berat : 5 Kg 4. Display : LCD Character 16x2 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm 6. Sensor : Loadcell
Lebih terperinciSENSOR GAS TGS 2610 UNTUK DETEKSI KEBOCORAN GAS. Dicky Apdilah
SENSOR GAS TGS 2610 UNTUK DETEKSI KEBOCORAN GAS Dicky Apdilah dicky@nusa.net.id Abstrak Bila terjadi kebocoran gas maka sensor akan beraksi dan akan mengaktifkan alarm sebagai tanda telah terjadi kebocoran.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,
41 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014, bertempat di Laboratorium Instrumentasi Jurusan Fisika Fakultas Matematika
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM
42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler
Lebih terperinciClamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller
Clamp-Meter Pengukur Arus AC Berbasis Mikrokontroller Tanu Dwitama, Daniel Sutopo P. Politeknik Batam Parkway Street, Batam Centre, Batam 29461, Indonesia E-mail: tanudwitama@yahoo.co.id, daniel@polibatam.ac.id
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rangkaian terdiri dari blok mikrokontroler, blok
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian 4.1.1 Skema Alat Penelitian ini menggunakan rangkaian terdiri dari blok mikrokontroler, blok input/output, blok programmer, blok Sensor C0 2, blok LCD
Lebih terperinciBAB III. Perencanaan Alat
BAB III Perencanaan Alat Pada bab ini penulis merencanakan alat ini dengan beberapa blok rangkaian yang ingin dijelaskan mengenai prinsip kerja dari masing-masing rangkaian, untuk mempermudah dalam memahami
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini membahas perencanaan dan pembuatan dari alat yang akan dibuat yaitu Perencanaan dan Pembuatan Pengendali Suhu Ruangan Berdasarkan Jumlah Orang ini memiliki 4 tahapan
Lebih terperinciLAPORAN PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN ALAT PENGERING JAMUR KUPING DENGAN PEMANAS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AT89C51
LAPORAN PROYEK AKHIR RANCANG BANGUN ALAT PENGERING JAMUR KUPING DENGAN PEMANAS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER AT89C51 Oleh : PRIYO UTOMO NIM. 011903102002 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENULISAN
BAB III METODOLOGI PENULISAN 3.1 Blok Diagram Gambar 3.1 Blok Diagram Fungsi dari masing-masing blok diatas adalah sebagai berikut : 1. Finger Sensor Finger sensor berfungsi mendeteksi aliran darah yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kesehatan manusia. Hal ini disebakan karena gas CO dapat mengikat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gas-gas pencemar dari gas buang kendaraan bermotor seperti gas CO dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Hal ini disebakan karena gas CO dapat mengikat hemoglobin darah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Termoelektrik merupakan material yang terbuat dari semikonduktor yang salah satu kegunaannya untuk keperluan pembangkit tenaga listrik. Material semikonduktor dapat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November
23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika dan Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT Bab ini akan membahas mengenai perancangan dan realisasi perangkat keras serta perangkat lunak dari setiap modul yang mendukung keseluruhan alat yang dibuat. Gambar
Lebih terperinciBAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4.1 Blok Diagram Sistem. bau gas yang akan mempengaruhi nilai hambatan internal pada sensor gas
BAB IV CARA KERJA DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Blok Diagram Sistem Sensor Gas Komparator Osilator Penyangga/ Buffer Buzzer Multivibrator Bistabil Multivibrator Astabil Motor Servo Gambar 4.1 Blok Diagram
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium
III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium
Lebih terperinciPENGATUR KECEPATAN MOTOR DC DENGAN SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16
PENGATUR KECEPATAN MOTOR DC DENGAN SENSOR SUHU BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 Kiki Prawiroredjo, Kuat Rahardjo TS & Stevanus* Dosen-Dosen Jurusan Teknik Elektro-FTI, Universitas Trisakti Abstract A telecommunication
Lebih terperinciPENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN
Jurnal Teknik Komputer Unikom Komputika Volume 2, No.1-2013 PENGATUR KADAR ALKOHOL DALAM LARUTAN Syahrul 1), Sri Nurhayati 2), Giri Rakasiwi 3) 1,2,3) Jurusan Teknik Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Bab ini menguraikan perancangan mekanik, perangkat elektronik dan perangkat lunak untuk membangun Pematrian komponen SMD dengan menggunakan conveyor untuk indutri kecil dengan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT Pada bab ini menjelaskan tentang perancangan sistem alarm kebakaran menggunakan Arduino Uno dengan mikrokontroller ATmega 328. yang meliputi perancangan perangkat keras (hardware)
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro
22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ketepatan masing-masing bagian komponen dari rangkaian modul tugas akhir
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Dan Pengukuran Setelah pembuatan modul tugas akhir maka perlu diadakan pengujian dan pengukuran. Tujuan dari pengujian dan pengukuran adalah untuk mengetahui ketepatan
Lebih terperinciPOT IKLAN BERTENAGA SURYA
POT IKLAN BERTENAGA SURYA Kiki Prawiroredjo * & Citra Laras ** (*) Dosen Jurusan Teknik Elektro, FTI Universitas Trisakti (**) Alumni Jurusan Teknik Elektro, FTI Universitas Trisakti Abstract The Solar
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengukuran sensor yang sudah diolah oleh arduino dan dibandingkan dengan
42 BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS Pengujian dilakukan untuk mengetahui nilai yang dihasilkan oleh pengukuran sensor yang sudah diolah oleh arduino dan dibandingkan dengan ketinggian air dan suhu air sebenarnya.
Lebih terperinciPEMBUATAN ALAT PENDETEKSI KADAR POLUSI UDARA (CO) BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51 LAPORAN PROYEK AKHIR. Oleh : Wurianto Adi NIM
PEMBUATAN ALAT PENDETEKSI KADAR POLUSI UDARA (CO) BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51 LAPORAN PROYEK AKHIR Oleh : Wurianto Adi NIM 031903102032 PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino
BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam bab ini akan dibahas mengenai pembuatan rangkaian dan program. Seperti pengambilan data pada pengujian emisi gas buang dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Kegiatan penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2011 sampai dengan bulan Juli 2012 yang dilaksanakan di laboratorium Elektronika dan Robotika
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Realisasi Perangkat Keras Hasil dari perancangan perangkat keras sistem penyiraman tanaman secara otomatis menggunakan sensor suhu LM35 ditunjukkan pada gambar berikut : 8 6
Lebih terperinciBAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT
BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN ALAT UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega16
RANCANG BANGUN ALAT UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega16 Muhamad Deby Feriyanto. (1), Supriyono. (2), Purwiyanto. (3) (1) (2) (3) Program Studi Teknik Elektronika
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan oleh penulis dalam merancang alat ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Alat Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan
Lebih terperinciLOGO RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI DAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN GAS LPG BERBASIS SENSOR TGS2610
LOGO RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI DAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN GAS LPG BERBASIS SENSOR TGS2610 Oleh : Rida Angga Kusuma RANCANG BANGUN ALAT PENDETEKSI DAN PENANGGULANGAN KEBOCORAN GAS LPG BERBASIS SENSOR
Lebih terperinciInput ADC Output ADC IN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Dalam bab ini akan dibahas mengenai hasil yang diperoleh dari pengujian alat-alat meliputi mikrokontroler, LCD, dan yang lainnya untuk melihat komponen-komponen
Lebih terperinciDT-51 Application Note
DT-5 Application Note AN2 Air Quality Sensor I Oleh: Tim IE & Ario Mardowo (Universitas Katholik Widya Mandala) Kualitas udara yang kita hirup memang tidak terlihat mata. Perbedaan kadar oksigen dan zat
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN 4.1. Tujuan Pengukuran 4.2. Peralatan Pengukuran
BAB IV PEMBAHASAN Setelah perancangan dan pembuatan peralatan selesai, maka tahap selanjutnya akan dibahas mengenai pembahasan dan analisa dari pengukuran yang diperoleh. Untuk mengetahui apakah rangkaian
Lebih terperinciOleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1. Dr. Muhammad Rivai, ST., MT. 2. Ir. Tasripan, MT.
Implementasi Sensor Gas pada Kontrol Lengan Robot untuk Mencari Sumber Gas (The Implementation of Gas Sensors on the Robotic Arm Control to Locate Gas Source ) Oleh : Abi Nawang Gustica Pembimbing : 1.
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI
BAB III DESAIN DAN IMPLEMENTASI 3.1 Pendahuluan Pada tugas akhir ini akan membahas tentang pengisian batere dengan metode constant current constant voltage. Pada implementasinya mengunakan rangkaian konverter
Lebih terperinciINSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808)
INSTRUMENTASI INDUSTRI (NEKA421) JOBSHEET 14 (DAC 0808) I. TUJUAN 1. Mahasiswa dapat memahami karakteristik pengkondisi sinyal DAC 0808 2. Mahasiswa dapat merancang rangkaian pengkondisi sinyal DAC 0808
Lebih terperinciGambar 1 UVTRON R2868. Gambar 2 Grafik respon UVTRON
Sensor-sensor Keperluan Khusus Sensor-sensor jenis ini adalah merupakan sensor yang digunakan secara spesifik untuk robot-robot dengan tujuan tertentu. Contohnya, sensor api untuk robot yang difungsikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sekarang ini terus melaju dan berkembang dengan pesat. khususnya teknologi di bidang instrumentasi. Teknologi instrumentasi sangat memegang
Lebih terperinciBAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan
BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
39 BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT 3.1 Gambaran Umum Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan perangkat keras elektronik (hardware) dan pembuatan mekanik Eskalator. Sedangkan untuk pembuatan
Lebih terperinciLAPORAN. Project Microcontroller Semester IV. Judul : Automatic Fan. DisusunOleh :
LAPORAN Project Microcontroller Semester IV Judul : Automatic Fan DisusunOleh : Nama: Riesca Nusa.D Nim : 13140002 Nama: Nita Chairunnisa Nim : 13140007 Nama: Iqra Ali Nim : 13140026 Nama: Mufzan Nur Nim
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan pada tugas akhir ini yaitu berupa hardware dan software. Table 3.1. merupakan alat dan bahan yang digunakan. Tabel 3.1. Alat dan
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN
34 BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA HASIL PENGUJIAN Pada bab ini dilakukan proses akhir dari pembuatan alat Tugas Akhir, yaitu pengujian alat yang telah selesai dirakit. Tujuan dari proses ini yaitu agar
Lebih terperinciSEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535
3 PENERAPAN FILM Ba 0,55 Sr 0,45 TiO 3 (BST) SEBAGAI SENSOR CAHAYA DAN SENSOR SUHU PADA MODEL SISTEM PENGERING OTOMATIS PRODUK PERTANIAN BERBASIS ATMEGA8535 23 Pendahuluan Indonesia sebagai negara agraris
Lebih terperinciJurnal Teknik Elektro, Universitas Mercu Buana ISSN : PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51
PERANCANGAN KONTROL OTOMATIS TEMPERATUR RUMAH KACA BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51 Yudhi Gunardi 1,Firmansyah 2 1,2 Jurusan Elektro, Universitas Mercu Buana Jl. Meruya Selatan, Kebun Jeruk - Jakarta Barat.
Lebih terperinciRANCANG BANGUN DETEKTOR KECEPATAN DAN ARAH ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52
Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer RANCANG BANGUN DETEKTOR KECEPATAN DAN ARAH ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52 THE DESIGN OF WIND SPEED AND DIRECTION DETECTOR WITH MICROCONTROLLER AT89S52 Albert Mandagi
Lebih terperinciBAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. selanjutnya perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata
BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pelaksanaan dari perancangan yang sudah dibuat dan dijelaskan pada Bab 3 selanjutnya perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam bentuk yang nyata (secara hardware).
Lebih terperinciRancang Bangun Alat Penentu 16 Arah Mata Angin Dengan Keluaran Suara
1 Rancang Bangun Alat Penentu 16 Arah Mata Angin Dengan Keluaran Suara Dedi Selong Paputungan, Elia Kendek Allo, Sherwin R. U. A. Sompie, Janny O. Wuwung, Jurusan Teknik Elektro-FT, UNSRAT, Manado-95115,
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN DESAIN POMPA AIR BRUSHLESS DC. DENGAN MENGGUNAKAN dspic30f2020
BAB III PERANCANGAN DESAIN POMPA AIR BRUSHLESS DC DENGAN MENGGUNAKAN dspic30f2020 3.1. Pendahuluan Pada bab III ini akan dijelaskan mengenai perancangan Pompa Air Brushless DC yang dikendalikan oleh Inverter
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
III PERNCNGN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang diagram blok sistem yang menjelaskan tentang prinsip kerja alat dan program serta membahas perancangan sistem alat yang meliputi perangkat keras dan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan
Lebih terperinciRANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER
RANCANG BANGUN WHIRLPOOL DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLLER Cahya Firman AP 1, Endro Wahjono 2, Era Purwanto 3. 1. Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Industri 2. Dosen Jurusan Teknik Elektro Industri 3.
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Dan Pengukuran Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses pengujian dan pengukuran. Tujuan dari pengujian dan pengukuran yaitu mengetahui
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari 2013 sampai dengan
Lebih terperinciPERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER
PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER Bagus Idhar Junaidi 2209039004 Yasinta Fajar Saputri 2209039014 Dosen Pembimbing Ir. Rusdhianto
Lebih terperinciBidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU
Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU Adhe Ninu Indriawan, Hendi Handian Rachmat Subjurusan
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.
BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN SISTEM
BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas mengenai perancangan dan realisasi dari perangkat keras maupun perangkat lunak dari setiap modul yang dipakai pada skripsi ini. 3.1. Perancangan dan
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM PENDETEKSI KADAR GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR
APLIKASI SISTEM PENDETEKSI KADAR GAS BUANG KENDARAAN BERMOTOR Bayu Nugroho Dosen pada Jurusan Sistem Komputer, Informatics & Business Institute Darmajaya Jl. Z.A Pagar Alam No 93, Bandar Lampung - Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suhu atau temperatur udara merupakan kondisi yang dirasakan di permukaan Bumi sebagai panas, sejuk atau dingin. Bumi menerima panas dari penyinaran matahari berupa
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat
III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Permasalahan Pada saat kita mencuci pakaian baik secara manual maupun menggunakan alat bantu yaitu mesin cuci, dalam proses pengeringan pakaian tersebut belum
Lebih terperinciPENGARUH ASAP TERHADAP SISTEM KOMUNIKASI PADA FREKUENSI 900 MHZ
PENGARUH ASAP TERHADAP SISTEM KOMUNIKASI PADA FREKUENSI 900 MHZ Oleh : ARIF GUNAWAN 2209204810 PEMBIMBING Dr.Muhammad Rivai, ST,MT Eko Setijadi, ST, MT,Ph.D PENDAHULUAN Kebutuhan akan jasa layanan komunikasi
Lebih terperinciMakalah Seminar Tugas Akhir SISTEM PENGAMAN DAN MONITORING KADAR CO2 BERLEBIH DALAM MODEL RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535
Makalah Seminar Tugas Akhir SISTEM PENGAMAN DAN MONITORING KADAR CO2 BERLEBIH DALAM MODEL RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Wisnu Baskoro [1], Iwan Setiawan, ST, MT [2], Darjat, ST, MT [2] Jurusan
Lebih terperinciPERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID
PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID Endra 1 ; Nazar Nazwan 2 ; Dwi Baskoro 3 ; Filian Demi Kusumah 4 1 Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas
Lebih terperinciUltrasonic Level Transmitter Berbasis Mikrokontroler ATmega8
Ultrasonic Level Transmitter Berbasis Mikrokontroler ATmega8 Thiang, Indra Permadi Widjaja, Muliadi Tedjotjahjono Jurusan Teknik Elektro, Universitas Kristen Petra Jalan Siwalankerto 121-131 Surabaya 60236
Lebih terperinciAPLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT)
APLIKASI ATMEGA 8535 DALAM PEMBUATAN ALAT UKUR BESAR SUDUT (DERAJAT) Ery Safrianti 1, Rahyul Amri 2, Setiadi 3 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Riau Kampus Bina Widya, Jalan Subrantas
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN PERANCANGAN
13 BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN 3.1 Perancangan Sistem Aplikasi ini membahas tentang penggunaan IC AT89S51 untuk kontrol suhu pada peralatan bantal terapi listrik. Untuk mendeteksi suhu bantal terapi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sistem Hot Plate Magnetic Stirrer Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada Gambar 3.1. Gambar 3.1 Diagram Blok alat 20 21 Fungsi masing-masing
Lebih terperinciBAB III PERANCANGAN ALAT
BAB III PERANCANGAN ALAT III.1. Diagram Blok Secara garis besar, diagram blok rangkaian pendeteksi kebakaran dapat ditunjukkan pada Gambar III.1 di bawah ini : Alarm Sensor Asap Mikrokontroler ATmega8535
Lebih terperinciTUGAS AKHIR RANCANG BANGUN PENGUKUR MASSA MENGGUNAKAN LOADCELL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51
TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN PENGUKUR MASSA MENGGUNAKAN LOADCELL BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 diajukan sebagai syarat untuk memperolah gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Instrumentasi dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Udara merupakan faktor yang penting dalam kehidupan, namun dengan meningkatnya pembangunan fisik kota dan pusat-pusat industri, kualitas udara telah mengalami perubahan.
Lebih terperinciAKHIR TUGAS OLEH: JURUSAN. Untuk
PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIRKULASI UDARA OTOMATIS MELALUI DETEKSI KADAR CO DAN CO2 BERLEBIH DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 LAPORAN PROYEK TUGAS AKHIR Disusun Sebagai Salah Satu Syarat
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan
23 III. METODE PENELITIAN A. Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN. Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan dalam
BAB III PERENCANAAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang digunakan dalam merencanakan alat yang dibuat. Adapun pelaksanaannya adalah dengan menentukan spesifikasi dan mengimplementasikan dari
Lebih terperinciBab IV Pengujian dan Analisis
Bab IV Pengujian dan Analisis Setelah proses perancangan, dilakukan pengujian dan analisis untuk mengukur tingkat keberhasilan perancangan yang telah dilakukan. Pengujian dilakukan permodul, setelah modul-modul
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi timbangan digital daging ayam beserta harga berbasis mikrokontroler ini terdapat beberapa masalah yang harus
Lebih terperinciBAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA
BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA 4.1 Tujuan Tujuan dari pengujian alat pada tugas akhir ini adalah untuk mengetahui sejauh mana kinerja sistem yang telah dibuat dan untuk mengetahui penyebabpenyebab ketidaksempurnaan
Lebih terperinci