ANALISIS PELAKSANAAN PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH STUDI KASUS PT. BANK MEGA SYARIAH
|
|
- Vera Budiono
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS PELAKSANAAN PEMBIAYAAN PADA BANK SYARIAH STUDI KASUS PT. BANK MEGA SYARIAH Inneka Verianingsih Program Pascasarjana IAIN STS Jambi Abstract: The purpose of this study was to analyze the causes of the decline in financing and increased revenue at PT. Bank Mega Syariah, then analyze the relationship between income and finance at PT. Bank Mega Syariah, and analyze the most dominant factor affecting the financing of PT. Bank Mega Syariah. This study used a descriptive quantitative approach using secondary data to analyze the relationship between the provisions or regulations and ordinances relating to the implementation of the Financing at PT. Bank Mega Syariah as well as information from financial statements and looked at some of the factors that affect the financing. Quantitative analysis used to calculate the magnitude of the factors that affect the financing of the PT. Bank Mega Syariah using multiple regression analysis approach and hypothesis testing used Least Square Method. Based on the discussion of the results obtained by some of the conclusions was that revenue at PT. Bank Mega Syariah during the period 2005 to 2011 the average increased 83% per year or RP per year. Decreased financing up to Rp per year. Some of the factors that affect the financing include deposits, equity, income, and ratios with the results NPF. Key words: Syariah economy, mudharabah, musyarakah or syirkah, murabahah A. PENDAHULUAN Sektor perbankan memiliki posisi strategis sebagai lembaga keuangan semakin menyatu dengan ekonomi regional, nasional, dan ekomoni internasional yang perkembangannya bergerak cepat dengan tantangan yang semakin kompleks. Perbankan melaksankan tiga fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat perbankan sebagai pemilik dana, menyalurkan dana kepada masyarakat sebagai pengguna dana, dan memberikan jasa. Dalam menjalankan fungsi bank tersebut sebagian kalangan masyarakat memandang bahwa dengan sisitem konvensional ada hal-hal yang tidak sesuai dengan keyakinan masyarakat Indonesia yang mayoritas agama Islam khusunya yang menolak adanya penetapan imbalan dan penetapan beban yang dikenal dengan bunga. Praktek beban yang diterapkan pada bank konvensional ternyata bisa merugikan, baik bagi pihak bank sendiri maupun pihak nasabah. Sejak itulah sistem perbankan syariah mulai banyak dibicarakan karena dianggap lebih tahan menghadapi krisis. Akhir-akhir ini umat Islam Indonesia mulai sadar terhadap ajaran ekonomi yang berdasarkan syari at Islam sehingga mulai tumbuh dan berkembang. Ajaran syari at Islam bidang perbankan atau bidang hukum ekonomi yang biasanya disebut dengan fiqh muamalah 1
2 hanya dikenal dan diajarkan pada sekolah atau madrasah atau perguruan tinggi pada fakultas tertentu. Aplikasinya pun masih terbatas pada kegiatan ekonomi sederhana yang dilakukan masyarakat bawah. Begitu pula para ahli atau para ekonomi belum mengetahui bahwa Islam mempunyai ajaran bidang ekonomi yang dapat dijadikan acuan bagi para bangkir dan ahli praktisi lembaga keuangan. 1 Saat itulah perkembangan Lembaga Keuangan Syariah (LKS) menjadi salah satu pilar penyangga ekonomi Bangsa dan Negara yang berfalsafahkan Pancasila, disamping tetap menjaga eksistensi ekonomi konvensional yang telah berjalan pada bang konvensional yang ada selama ini. Sistem perbankan konvesional ternyata tidak dapat memenuhi harapan, kesadaran umat Islam untuk bersyari at secara kaffah dalam berbagai aspek kehidupan. Untuk dapat meningkatkan kesadaran harapan umat Islam Indonesia yang begitu besar maka pada tahun 1999 telah dibentuk Dewan Syariah Nasional (DSN). Wadah ini terdiri atas para ahli hukum Islam, para praktisi ekonomi atau keuangan baik usaha dalam bidang perbankan maupun non perbankan yang bertugas untuk mendorong dan memajukan ekonomi umat. 2 Di samping itu Dewan Syariah Nasional (DSN) bertugas mengganti, mengkaji, dan merumuskan nilai dan prinsip-prinsip hukum Islam (syariah) untuk dijadikan pedoman dalam kegiatan transaksi keungan syariah serta mengawasi pelaksanaan dan implementasinya. Perkembangan LKS merupakan fenomena yang cukup menarik ditengah-tengah upaya bangsa kita keluar dari krisis. Ekonomi Industri keuangan tumbuh dengan berbagai produknya ditengah-tengah masyarakat untuk berinvestasi di LKS dan menerapkan sistem ekonomi syariah dalam aktivitas ekonominya. Keberadaan sistem ekonomi syariah ini sejalan dengan undang-undang yang berlaku. Undang-undang Nomor 21 tahun 2008 yaitu perubahan atas undang-undang Nomor 10 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, yang menentukan kegiatan usaha bank harus disempurnakan dan menerapkan prinsip kehati-hatian. Landasan Operasional sistem perbankan syariah semakin kuat dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah No. 30 tahun 1999 tentang Bank berdasarkan Prinsip Bagi Hasil. Sejak saat itulah diberi kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk mendirikan bank yang menyelenggarakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, termasuk memberi kesempatan kepada Bank Umum untuk membuka kantor cabangnya yang khusus melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah. 1 Slamet Margono, Pelaksanaan Sistem Bagi Hasil Pada Bank Syariah (Tinjauan Umum Pada BTN Syariah Cabang Semarang) T E S I S, Undip-Semarang, hlm.16 2 Ibid, Slamet Margono, hlm 17. 2
3 Kemudian dengan diberlakukannya Undang-undang Nomor 23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia, berlakulah dua sistem dalam perbankan yang dilakukan secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah hanya menggunakan prinsip syariah. Disahkannya Undang-undang No. 10 Tahun 1998 telah membuka kesempatan lebih luas bagi bank syariah untuk berkembang. Undang-undang ini bahkan tidak saja menyebut bank syariah secara berdampingan dengan bank konvensional dalam pasal demi pasal, tetapi juga menyatakan secara rinci prinsip produk perbankan syariah seperti Murabahah, Salam, Istisna, Mudharabah, Musyarakah dan Ijarah; padahal dalam Undang-undang No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan, nama syariah pun sama sekali tidak disebut. 3 Dengan undang-undang dan peraturan-peraturan tersebut diatas, Lembaga Keuangan Syariah dapat menampung aspirasi dari masyarakat, baik dalam ekonomi regional, nasional maupun internasional untuk melakukan kegiatan usahanya dengan nilai ilahiyah dengan acuan utama al-qur an dan Sunnah yang berdimensi keberhasilan untuk dunia dan akhirat (long term oriented) kehadiran sistem ekonomi Islam atau Syariah di Indonesia pada gilirannya menuntut adanya perubahan di berbagai bidang, terutama berkenaan dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur ihwal ekonomi dan keuangan. Adanya tuntutan perkembangan maka UU Perbankan 10 tahun 1998 direvisi menjadi Undang-undang Nomor 21 tahun 2008, yang merupakan aturan secara leluasa menggunakan istilah syariah, prinsip bagi hasil (Profit Sharing) merupakan karateristik umum dan landasan bagi operasional bank Islam secra keseluruhan. Secara syariah, prinsipnya berdasarkan kaidah al-mudharabah, yang berdasarkan prinsip ini, bank syariah akan berfungsi sebagai mitra, baik dengan penabung, dengan pengusaha yang meminjam dana. Dengan penabung, bank akan bertindak sebagi mudharib (pengelola), sedangkan penabung bertindak sebagai shohibul maal (penyandang dana), antarkeduanya diadakan akad mudharabah yang mengadakan keuntungan masing-masing pihak, disisi lain pengusaha atau peminjam dana bank syariah akan bertindak sebagai sohibul maal (penyandang dana), yang berasal dari penabung ataupun deposito maupun dana bank sendiri berupa modal pemegang saham. Sementara itu, pengusaha atau peminjam akan berfungsi sebagai mudhaarib (peneglola) karenmelakukan usaha dengan cara memutar dan mengelola dana bank. Sistem bagi hasil yang diterapkan oleh bank sudah berjalan cukup lama seiring dengan berdirinya bank tersebut. Salah satu ukuran keberhasilan penerapan sistem bagi hasil 3 Cecep Maskanul Hakim, Problem Pengembangan Produk Dalam Bank Syariah.Tim Penelitian dan Pengembangan Bank Syariah-DPNP, Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan edisi bulan Desember hlm. 14 3
4 adalah apabila masyarakat sudah sepenuhnya menerima sistem tersebut dengan senang hati, tidak merasa dirugikan, adil dalam pembagian bagi hasil dan tentunya tidak bertentangan dengan al-qur an dan al-hadits. 4 Secara umum dasar hukum dari pada perbankan syariah adalah Al-Qur an, Hadist dan Kaidah Fiqh yaitu sebagai berikut: a. Al-Qur an : QS Al-Baqarah [2] : 282 ي ا أ ي ه ا ال ذ ين آم ن وا إ ذ ا ت د اي ن ت م ب د ي ن إ ل ى أ ج ل م س م ى ف اك ت ب وه و ل ي ك ت ب ب ي ن ك م ك ات ب ب ال ع د ل وا ل ي ك ات ب أ ي ك ت ب ك م ا ع ل م ه ا لل ف ل ي ك ت ب و ل ي م ل ل ال ذ ي ع ل ي ه ال ح ق و ل ي ت ق ا لل ر ب ه و ا ل ي ب خ س م ن ه ش ي ئ ا ف إ ك ا ال ذ ي ع ل ي ه ال ح ق س ف يه ا أ و ض ع يف ا أ و ا ل ي س ت ط يع أ ي م ل ه و ف ل ي م ل ل و ل ي ه ب ال ع د ل و اس ت ش ه د وا ش ه يد ي ن م ن ر ج ال ك م ف إ ل م ي ك ون ا ر ج ل ي ن ف ر ج ل و ام ر أ ت ا م م ن ت ر ض و م ن الش ه د اء أ ت ض ل إ ح د اه م ا ف ت ذ ك ر إ ح د اه م ا ا ل خ ر ى و ا ل ي الش ه د اء إ ذ ا م ا د ع وا و ا ل ت س م وا أ ت ك ت ب وه ص غ ير ا أ و ك ب ير ا إ ل ى أ ج ل ه ذ ل ك م أ ق س ط ع ن د ا لل و أ ق و م للش ه اد و أ د ن ى أ ا ل ت ر ت اب وا إ ا ل أ ت ك و ت ج ار ح اض ر ت د ير ون ه ا ب ي ن ك م ف ل ي س ع ل ي ك م ج ن اح أ ا ل ت ك ت ب وه ا وأ ش ه د وا إ ذ ا ت ب اي ع ت م و ا ل ي ض ار ك ات ب و ا ل ش ه يد و إ ت ف ع ل وا ف إ ن ه ف س وق ب ك م و ات ق وا ا لل و ي ع ل م ك م ا لل و ا لل ب ك ل ش ء ع ل ي م Artinya: Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu amalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya, dan hendaklah seorang penulis diantara kamu menuliskannya dengan benar. Dan janganlah penulis enggan menuliskannya sebagaimana Allah mengajarkannya, maka hendaklah ia menulis, dan hendaklah orang yang berhutang itu mengimlakkan (apa yang akan ditulis itu), dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah Tuhannya, dan janganlah ia mengurangi sedikitpun darpiada hutangnya, jika yang berhutang itu orang yang lemah akalnya atau lemah (keadaannya) atau dia sendiri tidak mampu mengimlakkan, maka hendaklah walinya mengimlakkan dengan jujur dan persaksikanlah dengan dua orang saksi dari orang-orang lelaki (di antaramu). Jika tidak ada dua orang lelaki, maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa maka yang seorang mengingatkannya. Janganlah saksisaksi itu enggan ( memberi keterangan) apabila merekaa dipanggil; dan janganlah kamu jemu menulis hutang itu, baik kecil maupun besar sampai batas waktu membayarnya. Yang demikian itu lebih adil disisi Allah dan lebih menguatkkan persaksian dan lebih dekat kepada tidak (menimbulkan) keraguanmu. (Tulislah mu amalahmu itu), kecuali jika mu amalah itu perdagangan tunai yang kamu jalankan diantara kamu, maka tidak ada dosa bagi kamu,(jika) kamu tidak menulisnya, dan persaksikanlah apabila kamu berjual beli; dan janganlah penulis dan saksi saling sulit menyulitkan, jika kmu lakukan (yang demikian). Maka sesungguhnya 4 Ibid, Slamet Margono hlm. 18 4
5 hal itu adalah suatu kefasikanpada dirimu. Dan bertakwalah kepada Allah; Allah mengajarmu; dan Allah maha mengetahu segala sesuatu. 5 b. Kaidah Fiqh Perbankan syariah memberikan layanan bebas bunga kepada para nasabahnya, pembayaran dan penarikan bunga dilarang dalam semua bentuk transaksi. Islam melarang kaum muslimin menarik atau membayar bunga (riba). Pelarangan inilah yang membedakan sistem Perbankan Islam dengan sistem Perbankan Konvensional. Dalam pandangan Islam, aktivitas keuangan dan perbankan merupakan suatu wahana bagi masyarakat untuk membawanya kepada pelaksanaan ajaran Al-Qur an yaitu prinsip Atta awun (saling menbantu dan bekerja sama) dan prinsip mengindari (Al-ikhtinaz. 6 Bank Syariah lahir sebagai salah satu solusi alternatif terhadap persoalan pertentangan antara bunga bank dengan riba. Berhubungan dengan pembiayaan pada Bank Syariah, pembiayaan yang dilakukan oleh perbankan syariah dengan mitra bisnisnya antara lain dengan menggunakan prinsip mudharabah, musyarakah atau syirkah, dan murabahah yang bertujuan untuk kemajuan, membantu dan mengembangkan pelayanan produk produknya berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Perbankan Syariah dalam melakukan kegiatan pembiayaan dengan mitra bisnisnya menggunakan prinsip bagi hasil (profit sharing). 7 Salah satu aktivitas yang diselenggarakan oleh PT.Bank Mega Syariah sebagaimana diselenggarakan oleh Bank Syariah lainnya adalah kegiatan pembiayaan. Dari tahun 2005 hingga 2011nilai pembiayaan yang dikelola PT. Bank Mega Syariah mengalami penurunan dengan rata-rata 11%. Namun seiring dengan perkembangan nilai pembiayaan tersebut, kondisi pendapatan yang diperoleh dari sistem jual beli dan bagi hasil PT. Bank Mega Syariah justru mengalai pertumbuhan rata-rata 26% pertahun. Dari tahun 2005 hingga tahun 2011 PT. Bank Mega Syariah mampu meningkatkan pendapatannya hingga mencapai Rp ,- rata-rata pertahun yang pendapatannya didominasi dari sistem jual beli murabahah Menurut pengalaman, para praktisi Bank Syariah dalam berhubungan nasabah pembiayaan, produk itu dibagi menurut tingkat kepercayaan yang telah terjalin diantara keduanya. Untuk nasabah yang baru, biasanya tidak langsung diberikan pembiayaan dengan 5 Departemen Agama, Al-ur an dan terjemahhan, Jakarta: Departemen RI, Zaki Baridwani, Tentang Perbankan Syariah. UII Press, Yogyakarta, hlm.10 7 Saharrudin, hlm.4 5
6 kepercayaan penuh, seperti mudharabah atau musyarakah, tetaapi diberikan produk jual beli, seperti murabahah, salam dan istisna. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana menurunnya pembiayaan dan meningkatnya pendapatan di PT. Bank Mega Syariah selama periode tahun 2005 s.d Untuk menganalisis hubungan pendapatan dan pembiayaan di PT. Bank Mega Syariah, dan untuk menganalisis faktor apa saja yang mempengaruhi pembiayaan PT. Bank Mega Syariah. B. TEORI TENTANG PEMBIAYAAN DAN PENDAPATAN Pengertian pembiayaan selalu berkaitan dengan aktivitas bisnis. Pembiayaan atau financing, yaitu pendanaan yang diberikan oleh suatu pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan. 8 Pembiayaan pada bank konvensional bisa disebut dengan kredit. Kredit atau pembiayaan dapat berupa uang atau tagihan yang nilainya diukur dengan uang. Kemudian adanya kesepakatan antara bank (kreditur) dengan nasabah penerima kredit (debitur), dengan perjanjian yang telah dibuatnya. 9 Pengertian pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari aktivitas perusahaan atau bank yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jas bunga,deviden, dan sewa. 10 C. BENTUK MENURUNNYA PEMBIAYAAN DAN MENINGKATNYA PENDAPATAN DI PT. BANK MEGA SYARIAH SELAMA PERIODE TAHUN 2005 S.D Dengan menggunkan sistem jual beli dan bagi hasil maka dapat dilihat perkembangan pendapatan dan pembiayaan yang telah dikelola oleh PT. Bank Mega Syariah pada periode tahun 2005 s.d pada tabel berikut ini: 8 Muhammad, Ibid, 2005, hlm ;17 9 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, PT. Raja Grfindo Persada, Jakarta. 2004, hlm Standar Akutansi Keuangan, Salemba Empat Tahun 2004, Ikatan Akutansi Indonesia. hlm.;23 6
7 Kondisi Nilai Pembiayaan PT. Bank Mega Syariah (Dalam Jutaan Rupiah) PERUBAHAN NO BULAN NILAI PEMBIAYAAN Rp % , ,715-79,734-32, ,157-40, , ,962 37, ,452 65,931 48, ,474-51,978-25, ,540-76,934-51,47 Rata-rata 152,673-28, Sumber laporan Tahunan PT. Bank Mega Syariah Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa kondisi nilai pembiayaan yang dikeloa oleh PT. Bank Mega Syariah mengalami penurunan dengan rata-rata 11% per tahun selama periode tahun 2005 hingga tahun Hal ini disebabkan oleh beberapa kebijakan pembiayaan yang masih mempertimbangkan utang piutang per tahunnya. Seiring dengan perkembangan nilai pembiayaan tersebut, kondisi pendapatan yang diperoleh dari sistem jual beli dan bagi hasil PT. Bank Mega Syariah justru mengalami pertumbuhan rata-rata 26% per tahun. 7
8 Kondisi Pendapatan PT Bank Mega Syariah Berdasarkan Sistem Jual Beli dan Bagi Hasil (Dalam Jutaan Rupiah) NO TAHUN Jual Beli Bagi Hasil Perubahan Murabahah Mudharabah Musyarakah Jumlah Rp % ,660 20, , ,649 38, , ,079 79, ,323 20, , ,187 36, ,706 8,706 12, ,454-92, ,529 3,136 21, , , , , , , , , ,163-17, Ratarata 432,952 13,242 10, , , Sumber : Laporan Keuangan PT. Bank Mega Syariah Pada tabel diatas bahwa PT. Bank Mega Syariah mampu meningkatkan pendapatannya hingga mencapai Rp ,- rata-rata per tahun yang pendapatannya di domonasi dari sistem jual beli murabahah. D. ANALISIS HUBUNGAN PENDAPATAN DAN PEMBIAYAAN PT. BANK MEGA SYARIAH Untuk melihat hubungan antara pendapatan (variabel Y) dan pendapatan (variabel X) pada PT. Bank Mega Syariah bersumber dari data laporan keuangan pada tabel berikut ini: 8
9 No Tahun/Triwulan Perkembangan Pendapatan dan Pembiayaan PT. Bank Mega Syariah Periode Tahun 2005 s.d 2011 Pendapatan (x) Pembiayaan (y) (jutaan Rp) Operasional (Jutaan Rp) Non operasional (jutaan Rp) Total pendapatan (jutaan Rp) Maret Juni September Desember Maret Juni September Desember Maret Juni September Desember Maret Juni September Desember Maret Juni September Desember Maret Juni September Desember
10 Maret Juni September Desember Rata Berdasarkan pada tabel diatas, antara pendapatan dan pembiayaan PT Bank Mega Syariah menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara pendapatan dan pembiayaan. Penurunan nilai pembiayaan PT Bank Mega Syariah diikuti dengan pertumbuhan pembiayaan yang negatif selama periode tahun 2005 s.d dan tidak sebanding dengan pertumbuhan pendapatan yang cukup tinggi. E. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBIAYAAN PT. BANK MEGA SYARIAH 1. Deskriptif Pembiayaan pada PT. Bank Mega Syariah meliputi pembiayaan diterima, pembiayaan investasi, pembiayaan likuiditas, pembiayaan konsumtif, pembiayaan modal kerja, pembiayaan persediaan dan pembiayaan piutang. Murabahah merupakan pembiayaan yang memposisikan nasabah sebagai pembeli dan bank sebagai penjual. Murabahah berarti penjualan barang dengan harga barang tersebut ditambah dengan keuntungan yang disepakati 2. Analisis Regresi a. perhitungan Regresi 1) variabel simpanan (X1) = ) variabel ekuitas (X2)= -0,594 3) Variabel Laba (X3)= -0,383 4) Variabel NPF (X4)=-11969,727 5) Variabel Nisbah (X5)= 6649,908 b. nilai determinasi c. pengujian hipotesis 1. pengujian autokorelasi; 10
11 Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara satu residual pengamatan (data tertentu) dengan residual pengamatan (data) lainnya. 2. pengujian Multikolinearitas; Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang sangat tinggi diantara variabel independen (bebas). 3. uji secara simultan (uji F); UJI-F digunakan untuk mengetahui apakah model yang terbentuk mampu menerangkan data empiris secara keseluruhan yang ditunjukkan oleh hasil regresi dengan p-value. 4. uji secara partial (uji-t) Uji-t digunakan mengetahui ada atau tidaknya pengaruhi dari masing-masing variabel bebas (X1,x2,X3,X4,dan X5) terhadap variabel terikat (Y). Secara parsial dibuktikan bahwa seluruh variabel bebas mempengaruhi variabel terikat. Hubungan yang signifikan tersebut mencerminkan permintaan pembiayaan yang cukup tinggi di Bank Syariah, kekhususan dalam penanganan pembiayaan bermasalah dibanding dengan bank konvensional, dan kecilnya peluang moral Hazard pada Bank Syariah. Secara parsial variabel simpanan dan nisbah mempunyai hubungan positif signifikan terhadap pembiayaan. Hubungan yang signifikan ini antara lain disebabkan karena sebagian nasabah adalah syariah minded. Secara parsial variabel ekuitas, laba dan NPF mempunyai hubungan negatif signifikan terhadap pembiayaan. Hubungan ini disebabkan karena sebagian besar dana yang diperuntukkan oleh bank masih banyak yang ditangguhkan baik dalam bentuk piutang maupun murabahah tertangguh. Dengan demikian, faktor yang mempengaruhi pembiayaan pada PT. Bank Mega Syariah, yang paling dominan tersebut adalah simpanan dan nisbah. F. SIMPULAN Berdasarkan penjelesan diatas yang mengenai pelaksanaan pembiayaan PT. Bank Mega Syariah selam periode tahun 2005 s.d. tahun 2011, maka peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut: pembiayaan cendrung mengalami penurunan hingga rata-rata Rp per tahun dengan tingkat rata-rata penurunan hingga 11% per tahun. Penurunan angka pembiayaan disebabkan adanya jumlah piutnag rata-rata Rp ,- per tahun dan margin murabahah yang masih tertangguh sebesar Rp. 11
12 ,- sehingga berdampak pada rencana pembiayaan berikutnya. Pendapatan pada PT Bank Mrga Syariah cendrung mengalami peningkatan hingga mencapai rata-rata 83% per tahun dan rata-rata pendapaptan sebesar Rp ,- per tahun. Peningkatan ini lebih didominasi oleh pendapatan margin murabahah yang secara proporsi menempati jumlah 79,47%. Dari hasil analisis diketahui bahwa antar pendapatan dan pembiayaan di PT Bank Mega Syariah cabang Jambi tidak ada hubungan yang signifikan. Secara simultan, pembiayaan di PT Bank Mega Syariah di pengaruhi oleh simpanan, ekuitas, laba, NPF dan Nisbah dan bagi hasil, tetapi secara parsial hanya simpanan, ekuitas, laba yang berpengaruh secara signifikan terhadap pembiayaan di PT. Bank Mega Syariah Jambi. BIBLIOGRAFI Hakim, Cecep Maskanul. Problem Pengembangan Produk Dalam Bank Syariah. Tim Penelitian Dan Pengembangan Bank Syariah-DPNP, Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan. Edisi Bulan Desember Kasmir. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta: 2004 Margono, Slamet. Pelaksanaan Sistem Bagi Hasil Pada Bank Syariah (Tinjauan Umum Pada Btn Syariah Cabang Semarang). T E S I S, Undip-Semarang Muhammad. Sistem Dan Prosedur Operasional Bank Syariah. Cetakan pertama, UII-Press Yogyakarta Sahruddin. The Implementation Of Project Funding Under Masyarakah Principles On Syariah Banking At West Nusa Tenggara. Thesis, Undip-Semarang Standar Akuntasi Keuangan Empat. Ikatan Akuntasi Indonesia
MUD{A<RABAH DALAM FRANCHISE SISTEM SYARIAH PADA KANTOR
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI AKAD MUD{A
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan syariah adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam. Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengeluarkan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam pengelolaan keuangan, pemerintah melakukan reformasi dengan mengeluarkan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang mensyaratkan bentuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. terbagi menjadi kepulauan-kepulauan. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan suatu Negara yang memiliki wilayah geografis luas terbagi menjadi kepulauan-kepulauan. Hal ini menjadikan Indonesia memiliki beragam suku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia adalah perubahan. Sekedar contoh, dalam sejarah manusia telah terjadi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu kenyataan yang tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan budaya manusia adalah perubahan. Sekedar contoh, dalam sejarah manusia telah terjadi perubahan dari
Lebih terperinciBab 1 PENDAHULUAN. QS. Al-Baqarah ayat 282 berkenaan dengan aktivitas atau kegiatan ekonomi:
Bab 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang QS. Al-Baqarah ayat 282 berkenaan dengan aktivitas atau kegiatan ekonomi: ب أ ب ال ز ي آه ا إ ر ا ت ذ ا ت ن ث ذ ي إ ل أ ج ل ه س و ف بك ت ج ل ك ت ت ث ك ن ك بت ت ث بل
Lebih terperincis}ahibul ma>l. Yang digunakan untuk simpanan dengan jangka waktu 12 (dua belas)
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENENTUAN BAGI HASIL SIJANGKA MUD{Arabah Ketentuan bagi hasil dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai upaya kaum muslimin untuk mendasari segenap aspek kehidupan. ekonominya berlandaskan Al-Quran dan As-Sunnah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank Syariah merupakan lembaga keungan layaknya Bank Konvensional tetapi menggunakan prinsip syariah yaitu keadilan, keseimbangan dan kemaslahatan. Kegiatan utama bank
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR INDIKATOR:
AL-QURAN KOMPETENSI DASAR Menganalisis kedudukan dan fungsi al-quran dalam agama Islam Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang melekat pada al-quran INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan fungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh laba seoptimal mungkin serta untuk memaksimalkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Munculnya perusahaan-perusahaan baru baik dalam bidang jasa, dagang ataupun manufaktur menandakan bahwa perkembangan dunia usaha mengalami peningkatan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa pembayaran serta peredaran uang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank Islam merupakan istilah lain dari bank syari ah yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa pembayaran serta peredaran uang dengan prinsip-prinsip Islam
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PEMOTONGAN HARGA JUAL BELI BESI TUA DAN GRAM BESI DI PT. FAJAR HARAPAN CILINCING JAKARTA UTARA Bedasarkan penjelasan yang terdapat pada bab sebelumnya, maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bank adalah lembaga keuangan yang berfungsi untuk menghimpun dan menyalurkan dana baik dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA
BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA A. Kedudukan Koperasi Dalam Perspektif Hukum Islam Dalam garis besarnya,
Lebih terperinciمت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة
http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع
Lebih terperinciISLAM dan DEMOKRASI (1)
ISLAM dan DEMOKRASI (1) Islam hadir dengan membawa prinsip-prinsip yang umum. Oleh karena itu, adalah tugas umatnya untuk memformulasikan program tersebut melalui interaksi antara prinsip-prinsip Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw. Al-dunyā mażra ah al-akhirat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam memandang bahwa hidup manusia di dunia ini hanyalah sebagian kecil dari perjalanan kehidupan manusia, karena setelah kehidupan di dunia ini masih ada lagi kehidupan
Lebih terperinciمت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة
http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG A. Analisis Praktik Utang Piutang Hewan Ternak Di Desa Ragang Dari data mengenai proses dan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PELAKSANAAN TUGAS NADIR LANGGAR WAKAF AL QADIR DESA JEMUR NGAWINAN KECAMATAN WONOCOLO SURABAYA
75 BAB IV ANALISIS YURIDIS TERHADAP PELAKSANAAN TUGAS NADIR LANGGAR WAKAF AL QADIR DESA JEMUR NGAWINAN KECAMATAN WONOCOLO SURABAYA A. Pelaksanaan Tugas Nadir Langgar Wakaf Al Qadir Desa Jemur Ngawinan
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL Nomor: 31/DSN-MUI/VI/2002 Tentang PENGALIHAN UTANG ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional, setelah Menimbang : a. bahwa salah satu bentuk jasa pelayanan keuangan
Lebih terperinciمت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة
http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع
Lebih terperinciمت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة
http://www.shamela.ws مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة ] الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر مصدر الكتاب : موقع اإلسالم http://www.al-islam.com [ الكتاب مشكول ومرقم آليا غري موافق للمطبوع
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK
101 BAB IV ANALISIS PENENTUAN NISBAH BAGI HASIL PEMBIAYAAN MUDHARABAH PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM DI BMT BINTORO MADANI DEMAK Pada bab ini penulis akan melakukan pembahasan dan penganalisaan terhadap penentuan
Lebih terperinciISLAM IS THE BEST CHOICE
KULIAH FAJAR MASJID AL-BAKRI TAMAN RASUNA KUNINGAN - JAKARTA SELATAN ISLAM IS THE BEST CHOICE Disusun oleh : Agus N Rasyad Sabtu, 16 Maret 2013 INTRODUCTION BEBERAPA CIRI KETETAPAN HATI, BAHWA ISLAM PILIHAN
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Penyajian Data Pada bab ini peniliti akan mendeskripsikan hasil penelitian dan menganalisanya dengan menggunakan kerangka teori yang sudah dipaparkan pada bab II,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. skim pembiayaan syari ah. Dibawah ini akan dijelaskan pengertian tentang
BAB II LANDASAN TEORI A. Musyarakah Musyarakah merupakan istilah yang sering dipakai dalam konteks skim pembiayaan syari ah. Dibawah ini akan dijelaskan pengertian tentang musyarakah, landasan hukum musyarakah,
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:
TRILOGI - AQIDAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis trilogi ajaran Islam dan kedudukan aqidah dalam agama Islam Menganalisis unsur-unsur dan fungsi aqidah bagi kehidupan manusia (umat Islam) INDIKATOR: Mendeskripsikan
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:
SYARIAH - IBADAH KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi Syariah dan Rukun Islam Menganalisis fungsi masing-masing unsur dari Rukun Islam bagi kehidupan umat Islam INDIKATOR: Mendeskripsikan
Lebih terperinciHILMAN FAJRI ( )
HILMAN FAJRI (10220053) PRAKTIK MURÂBAHAH DI KOPERASI SERBA USAHA UNIT JASA KEUANGAN SYARIAH ALHAMBRA KANTOR CABANG KEDUNG BARUK NO 58 RUNGKUT SURABAYA (Prespektif Fatwa Dewan Syariah Nasional No.4 Tahun
Lebih terperinciMANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )
ب س م اهلل الر ح م ن الر ح ي م ا لس ال م ع ل ي ك م و ر ح م ة اهلل و ب ر ك ات ه MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ ) HOW TO MANAGE OUR SELF TO BE A GOOD MOSLEM Motto : Menterjemahkan Bahasa Al-Qur an ke dalam Bahasa
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBIAYAAN LETTER OF CREDIT PADA BANK MANDIRI SYARI AH A. Analisis Terhadap Aplikasi Pembiayaan Ekspor Impor Melalui Leter of Credit (L/C) di Bank Mandiri Syari ah
Lebih terperinciISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri
KOMPETENSI DASAR: 1. Menganalisis agama Islam sebagai agama yang fitri 2. Mengidentifikasi ciri-ciri yang menjadi karakterstik agama Islam sebagai agama yang fitri INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai
Lebih terperinciOleh: Shahmuzir bin Nordzahir
Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir www.muzir.wordpress.com shahmuzir@yahoo.com Diturunkan pada Lailatul-Qadr إ ن ا أ ن ز ل ن اه ف ي ل ي ل ة ال ق د ر Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam
Lebih terperinciBAB IV. oleh Baitul mal wat Tamwil kepada para anggota, yang bertujuan agar anggota
BAB IV PRODUK SANTUNAN MUAWANAH BMT UGT SIDOGIRI DITINJAU DARI HUKUM ISLAM DAN KEPMEN NO 91 TAHUN 2004 (PETUNJUK KEGIATAN KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH) 1. Analisis Produk Santunan Muawanah dan Asuransi
Lebih terperinciBerkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.
Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi. اقتباس المشاركة: 81532 من الموضوع: Allah Berkompetisi mencintai adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
03-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Kesalahan Besar Di Bulan Ramadhan Al-Bukhari 1799-1801 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK Praktik sewa menyewa pohon yang terjadi di Desa Mayong merupakan suatu perjanjian yang sudah lama dilakukan dan
Lebih terperinciBAB III TEORI PEMBIAYAAN MURABAHAH
BAB III TEORI PEMBIAYAAN MURABAHAH A. Pengertian Murabahah 1. Secara Bahasa Secara bahasa murabahah mempunyai pengertian saling menguntungkan dapat dipahami bahwa keuntungan itu dimiliki oleh kedua pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi ekonomi untuk membuat pertimbangan dan mengambil. Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) sudah diatur peraturan tentang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akuntansi adalah an everchangging discipline, berubah terus menerus sepanjang masa (Morgan 1988, Hines 1989 dan Francis 1990). Akuntansi adalah proses mengidentifikasi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ingin tahu, Man is corious animal. Dengan keistimewaan ini, manusia dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk Tuhan yang istimewa dan yang diberi sifat serba ingin tahu, Man is corious animal. Dengan keistimewaan ini, manusia dengan kemampuan akalnya
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO A. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Implementasi Hutang Pupuk dengan Gabah
Lebih terperinciSunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:
AL-HADIS KOMPETENSI DASAR: Menganalisis kedudukan dan fungsi al-hadis dalam agama Islam. Mengidentifikasi berbagai karakteristik yang berkaitan dengan al-hadis INDIKATOR: Mendeskripsikan kedudukan dan
Lebih terperinciف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب
7 Aliran yang menolak sunah/hadis rasul Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam sidangnya di Jakarta pada Tanggal 16 Ramadhan 1403 H. bertepatan dengan tanggal 27 Juni 1983 M., setelah : Memperhatikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN
61 BAB IV ANALISIS LEMBAGA PENJAMIN SIMPANAN Analisis dalam bab ini berupaya untuk menjawab permasalahan bagaimana bentuk penjaminan yang dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terhadap Tabungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan agama yang memiliki aturan-aturan untuk mengatur segala gerak dan langkah setiap manusia dalam menjalani kehidupan. Islam tentang sistem nilai, tata
Lebih terperinciAsas-Asas Sistem Muamalat Islam
Asas-Asas Sistem Muamalat Islam Muqaddimah. Islam Adalah Sistem Hidup Yang Syumul. Tidak Sempurna Islam Seseorang Sehingga Melaksanakan Islam Secara Menyeluruh. Al-Baqarah [2:208] ا أ ه ا ال ذ ن آم ن وا
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan
06-06-2017 11 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan Al-Bukhari 1814, 1815 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
26-06-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Qodho Puasa Yang Ditinggalkan Bukhari 310, 1814, 1815 Muslim 508 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai falah berdasarkan pada prinsip dan nilai-nilai dalam Al-Qur an dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai umat Islam seharusnya kita menjalani kehidupan ekonomi kita sesuai dengan tutunan Al-Qur an dan Sunnah yaitu sesuai dengan tujuan ekonomi Islam. Ekonomi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Konsep Akad Musyarakah dalam Fiqh Muamalah. tanggung jawab yang sama. Musyarakah bisa berbentuk mufawadhah atau
BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Akad Musyarakah dalam Fiqh Muamalah 1. Pengertian Musyarakah Secara etimologis, musyarakah berasal dari kata Arab syirkah yang berarti kemitraan dalam suatu usaha, dan dapat
Lebih terperinciBacaan Tahlil Lengkap
Bacaan Tahlil Lengkap (oleh Caraspot.com) 1. Kalimat Pembuka (bebas) 2. Khususan Al-Fatihah إلى ح ض ر ة الن بي ال م ص ط ف ى مح مد ص ل ى االله ع ل ي ه و س ل م (ا ل ف اتح ة) ثم إلى ح ض ر ة إ خ و ان ه م ن
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lembaga tersebut mencakup bagian dari keseluruhan sistem sosial masyarakat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lembaga bisnis syariah merupakan salah satu instrument yang digunakan untuk mengatur aturan-aturan ekonomi Islam. Sebagai bagian dari sistem ekonomi, lembaga tersebut
Lebih terperinciBAB III TRANSAKSI SERTIFIKAT INVESTASI MUD}A<RABAH ANTARBANK
BAB III TRANSAKSI SERTIFIKAT INVESTASI MUD}Arabah Antarbank (IMA) Pengelolaan likuiditas merupakan suatu fungsi terpenting yang dilaksanakan oleh
Lebih terperinciAkidah Akhlak peserta didik kelas III-B dengan nilai t hitung > t tabel atau 3,395 > 2,030 pada taraf positif signifikan 5%, (2) Ada pengaruh yang
ABSTRAK Skripsi dengan judul Komparasi Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together dan Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Perserta Didik Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas III
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Islam belum mampu menjalankan syariat Islam secara total (kaffat) dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Umat Islam diperintahkan oleh Allah untuk menjalankan segala sesuatu yang diperintah Allah dan menjauhi segala yang dicegah-nya. Akan tetapi umat Islam belum
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO
BAB IV ANALISIS FATWA DSN-MUI NOMOR 25/III/2002 TERHADAP PENETAPAN UJRAH DALAM AKAD RAHN DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO A. Analisis Aplikasi Penetapan Ujrah Dalam Akad Rahn di BMT UGT Sidogiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga keuangan memiliki peranan penting hampir disetiap kegiatan ekonomi. Lembaga keuangan merupakan salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi suatu
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENERAPAN SYARAT HASIL INVESTASI MINIMUM PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH UNTUK SEKTOR PERTANIAN
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENERAPAN SYARAT HASIL INVESTASI MINIMUM PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH UNTUK SEKTOR PERTANIAN A. Analisis Penerapan Syarat Hasil Investasi Minimum Pada Pembiayaan Mudharabah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang menjadi lembaga perantara dari pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus of
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan salah satu industri yang sudah tidak asing lagi terdengar di bidang jasa.bank bukan hanya menjadi sahabat masyarakat perkotaan, tetapi juga menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap lembaga-lembaga keuangan di Indonesia, termasuk koperasi berupa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia memberikan dampak terhadap lembaga-lembaga keuangan di Indonesia, termasuk koperasi berupa penurunan laba dan bahkan tidak
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI Berdasarkan penjelasan yang telah dikemukakan dalam bab-bab sebelumnya, maka hasil analisis Tinjauan Hukum Islam Terhadap Ketentuan
Lebih terperinciBAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PASAL 18 AYAT 2 UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN DAN OPERASIONALISASI AKAD PERJANJIAN FINANCIAL LEASING DAN REALISASINYA A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa
07-06-2017 12 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa Al-Bukhari 1816, 1817, 563 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH A. Analisis Terhadap Klaim Asuransi Dalam Akad Wakalah Bil Ujrah. Klaim adalah aplikasinya oleh peserta untuk memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disetujuinya UU No. 10 Tahun Undang-Undang tersebut mengatur
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perbankan syari ah pada era reformasi ditandai dengan disetujuinya UU No. 10 Tahun 1998. Undang-Undang tersebut mengatur dengan rinci landasan hukum serta
Lebih terperinciAkal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil
Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil Tidakkah kalian tahu bahwa akal adalah
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PERSEPSI NASABAH RENTENIR TENTANG QARD} PADA PRAKTIK RENTENIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN BANGKALAN
BAB IV ANALISIS PERSEPSI NASABAH RENTENIR TENTANG QARD} PADA PRAKTIK RENTENIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN BANGKALAN A. Analisis Persepsi Nasabah Rentenir Tentang Qard} Masalah ekonomi yang terjadi dimana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. keuangan atau biasa disebut financial intermediary. Sebagai lembaga keuangan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perekonomian suatu negara dibangun atas dua sektor, yaitu sektor riil dan sektor moneter. Sektor riil adalah sektor ekonomi yang ditumpukan pada sektor manufaktur dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berinvestasi dalam usaha-usaha yang berkaitan dengan media dan barang yang tidak
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perbankan syariah merupakan suatu sistem perbankan yang dikembangkan berdasarkan hukum Islam. Usaha perbankan syariah didasari oleh larangan Islam untuk memungut maupun
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN 1. Analisis Terhadap Diskripsi Pinjam Meminjam Uang Dengan Beras di Desa Sambong Gede
Lebih terperinciISLAM DAN TOLERANSI. Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA. Modul ke: Fakultas TEHNIK
Modul ke: ISLAM DAN TOLERANSI Disampaikan pada perkuliahan PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Fakultas TEHNIK MUHAMMAD ALVI FIRDAUSI, S.Si, MA Program Studi TEHNIK INFORMATIKA www.mercubuana.ac.id ق ل ي أ ي ھ ا ٱل
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO
BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO A. Analisis Penerapan Bagi Hasil dalam Pembiayaan Musha>rakah di BMT An- Nur Rewwin
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN KONSUMTIF DAN PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN BSM KCP LHOKSEUMAWE PADA PERIODE OKTOBER 2012 SAMPAI JUNI
ANALISIS PENGARUH PEMBIAYAAN KONSUMTIF DAN PRODUKTIF TERHADAP PENDAPATAN BSM KCP LHOKSEUMAWE PADA PERIODE OKTOBER 2012 SAMPAI JUNI 2015 Harjoni Desky, S.SosI.,M.Si Dosen IAIN Malikussaleh Lhokseumawe Email:harjonidesky@yahoo.com,
Lebih terperinciJawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati
Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati Imam Mahdi Nasser Mohammad Al-Yamani -Akal Yang Menerima Al Qur an, dan Akal adalah page 1 / 27 Hakim Yang Adil Tidakkah kalian tahu bahwa
Lebih terperinciBAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:
BAB IV KONSEP SAKIT A. Ayat-ayat al-qur`an 1. QS. Al-Baqarah [2]: 155 156...و ب ش ر الص اب ر ين ال ذ ين إ ذ ا أ ص اب ت ه م م ص يب ة ق ال وا إ ن ا ل ل و و إ ن ا إ ل ي و ر اج عون. "...Dan sampaikanlah kabar
Lebih terperinciBAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO
65 BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO B. Analisis Terhadap Penerapan Akad Qard\\} Al-H\}asan Bi An-Naz ar di BMT
Lebih terperinciBerkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.
Qunut Nazilah ا لل ه م اه د ن ا ف ي من ه د ي ت و ع اف ن ا ت و ل ي ت ف ي م ن ع اف ي ت و ت و ل ن ا ف ي م ن Ya Allah, berilah aku hidayat sebagaimana orang yang telah Engkau tunjukkan, Berilah aku kesihatan
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. pertama yaitu uji Box s M. Karena nilai sig hitung Box s M pada fixed factors
BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh tingkat pendidikan, jenis usaha, dan jumlah penghasilan pedagang Pasar di Kecamatan Kenjeran Surabaya secara simultan terhadap pemilihan tempat pembiayaan melalui BMT dan peminjaman
Lebih terperinciBAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM
50 BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM A. Analisis Utang-Piutang di Acara Remuh Berdasarkan data mengenai proses dan mekanisme
Lebih terperinciKAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas
KAIDAH FIQH ا إ ل قإر ار ح ج ة ق اص ر ة Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq Abu Yusuf Publication 1437 H_2016 M Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas
Lebih terperinciA. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak bisa tidak harus terkait dengan persoalan akad
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTEK ARISAN JAJAN DENGAN AKAD MUDHARABAH DI TAMBAK LUMPANG KELURAHAN SUKOMANUNGGAL KECAMATAN SUKOMANUNGGAL SURABAYA A. Analisis Tentang Tata Cara Akad Manusia tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rizki guna memenuhi kebutuhan kehidupannya. Agama telah menganjarkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam dunia manusia diwajibkan untuk berusaha agar ia mendapatkan rizki guna memenuhi kebutuhan kehidupannya. Agama telah menganjarkan kepada manusia bahwa Allah Maha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. syariah dianggap sangat penting khususnya dalam pengembangan sistem ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu bentuk perwujudan sistem ekonomi syariah adalah berdirinya lembaga-lembaga keuangan syariah. Peranan dan kedudukan lembaga keuangan syariah dianggap
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO A. Analisis Terhadap Akad Pembiayaan Mudharabah Dengan Sistem Kelompok di BMT
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
31-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Yang Membatalkan Puasa Al-Bukhari 1797, 1800, 1815 Tirmidzi 652-653 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di
11-06-2017 16 Ramadhan Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Tadarus Al Qur an Al-Bukhari 4635-4637, 4643, 4644 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. konsekuensi yang mengikutinya sebagai badan hukum.
BAB II LANDASAN TEORI A. Baitut Tamwil Di Indonesia, kegiatan Baitut Tamwil ini bisa dijalankan oleh industri Perbankan Syariah maupun Lembaga Keuangan Mikro Syariah. Kedua jenis lembaga keuangan ini pada
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PROSEDUR DAN APLIKASI PERFORMANCE BOND DI BANK BUKOPIN SYARIAH CABANG SURABAYA A. Analisis Hukum Islam Terhadap Prosedur Performance Bond di Bank Bukopin Syariah Cabang
Lebih terperinciIman Kepada KITAB-KITAB
Iman Kepada KITAB-KITAB رمحو هللا Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Publication : 1437 H, 2016 M Iman Kepada KITAB-KITAB Oleh : Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin Disalin dari Kitab 'Aqidah AhlusSunnah
Lebih terperinciب س م االله الر ح من الر ح ي م
FATWA DEWAN SYARI AH NASIONAL Nomor: 55/DSN-MUI/V/2007 Tentang PEMBIAYAAN REKENING KORAN SYARI AH MUSYARAKAH ب س م االله الر ح من الر ح ي م Dewan Syari ah Nasional, setelah: Menimbang Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Konsep Akad Bai Bitsaman Ajil dalam Fiqh Muamalah
BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Akad Bai Bitsaman Ajil dalam Fiqh Muamalah 1. Pengertian Akad Akad berasal dari bahasa Arab al-aqdu dalam bentuk jamak disebut al-uquud yang berarti ikatan atau simpul tali.
Lebih terperinciA. LATAR BELAKANG MASALAH
28 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dengan melarang riba, Islam berusaha membangun sebuah masyarakat berdasarkan kejujuran dan keadilan. Pada ayat Al-Qur an surat Al-Baqarah ayat: 239, ف ا ن
Lebih terperinciBAB IV. Sejalan dengan tujuan dari berdirinya Pegadaian Syariah yang berkomitmen
68 BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP APLIKASI AKAD MURA
Lebih terperinciPada hakikatnya pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Bank. pemenuhan kebutuhan akan rumah yang disediakan oleh Bank Muamalat
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI AKAD MUSHA@RAKAH MUTANA@QIS}AH SEBAGAI SOLUSI AKAD PEMBIAYAAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DI BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG SURABAYA Pada hakikatnya pembiayaan
Lebih terperinciMateri Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan
29-05-2017 Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan Tema: Fiqh Iftor Al-Bukhari 1818-1822 Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Donasi Pusat Kajian Hadis Salurkan sedekah jariyah Anda untuk membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan, menghimpun dana,menyalurkan dana atau kedua-duanya. Dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lembaga keuangan adalah Setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, menghimpun dana,menyalurkan dana atau kedua-duanya. Dalam praktiknya lembaga keuangan digolongkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ekonomi Islam atau Ekonomi berbasis Syariah adalah sebuah sistem ekonomi yang memiliki tujuan utama untuk kesejahteraan umat. Sistem ekonomi syariah berpedoman penuh
Lebih terperinciINSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL FAKULTAS SYARI'AH JURUSAN MUAMALAH SURABAYA
TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciAdzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA
Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA Penanya: Ferry al-firdaus, Dayeuhmanggung Rt. 01 / RW 05 Kec. Cilawu Garut Pertanyaan: Mohon penjelasan
Lebih terperinci