FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI PADI DI DUKUH SODONG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI PADI DI DUKUH SODONG"

Transkripsi

1 FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI PADI DI DUKUH SODONG KELURAHAN PURWOSARI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANGTAHUN 2017 ARTIKEL ILMIAH Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat dengan peminatan K3 USMAN RIFAI NIM. D HALAMAN SAMPUL PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2017

2

3 FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI PADI DI DUKUH SODONG KELURAHAN PURWOSARI KECAMATAN MIJEN KOTA SEMARANG TAHUN 2017 XVI + 68 hal + 22 Tabel + 3 Gambar + 5 Lampiran Usman Rifai*), MG. Catur Yuantari*) Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro usmanrifai343@gmail.com, mgcatur.yuantari@dsn.dinus.ac.id ABSTRAK Para petani di Dukuh Sodong cenderung tidak memperhatikan keselamatan dan kesehatan saat bertani. Kecelakaan kerja sering terjadi akan tetapi hanya disepelekan begitu saja. Dari survey awal yang dilakukan pada beberapa petani didapati bahwa para petani hanya memakai APD seadanya yaitu caping dan pakaian panjang saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan APD. Penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Instrumen penelitian menggunakan kuisioner. Data primer maupun sekunder diolah dan dianalisa dengan menggunakan uji statistik Rank Spearman. Populasi penelitian ini berjumlah 60 orang dengan sampel berjumlah 35 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara ketersediaan fasilitas dengan kepatuhan penggunaan APD (p value 0,009), yang dapat disimpulkan bahwa semakin banyak APD yang tersedia maka semakin baik pula tingkat kepatuhan penggunaan APD serta faktor pengetahuan, sikap, peran teman dan peran penyuluh kesehatan tidak memiliki hubungan dengan tingkat kepatuhan penggunaan APD pada petani padi di Dukuh Sodong. Sebaiknya dari Organisasi Perkumpulan Tani ikut berperan aktif menyediakan fasilitas APD bagi petani dengan iuran bersama. Saling berbagi informasi tentang pencegahan-pencegahan kecelakaan kerja lewat pemakaian APD juga perlu dilakukan, Agar kesadaran para petani terhadap pemakaian APD semakin meningkat, serta kecelakaan kerja dapat terjadi bisa dihindarkan. Kata Kunci : Kepatuhan, APD, Petani

4 FACTORS CORRELATED TO CONFORMITY ON USING PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT ON FARMERS IN SODONG, VILLAGE OF PURWOSARI, SUB-DISTRICT OF MIJEN, SEMARANG CITY 2017 XVI + 68 pages + 22 Table + 3 Figures + 5 Appendix Usman Rifai*), MG. Catur Yuantari*) Undergraduate Of Public Healthfaculty Of Health Sciences Dian Nuswantoro University usmanrifai343@gmail.com, mgcatur.yuantari@dsn.dinus.ac.id ABSTRACT Farmer in sodong tend to not attention health and safety of their own. Work accident often occur and never being an attention. Initial survey found that farmer only uses PPE such as head covered and long clothes. The purposed of the study was to analyze factors correlated to conformity on using personal protective equipment on farmers. The study was descriptive analytical study with cross sectional apprach. Instrument of the study was questionnaire. Primary and secondary data analyzed with rank spearman statistical test. population study was 60 people and sample was 35 people. Result showed that a significant correlation between the availability of facility and the conformity of using PPE (p value 0,009), that can be concludewhich can be concluded that more PPE available more conformity one using PPE. No significant correlation between knowledge, attitude, friend role, and health care provider role with the conformity on using personal protective equipment on farmers Farmer s association organization to actively provide facilities for farmers PPE with a joint contribution. Sharing information about prevention workplace accident through the use of PPE also needs to be done. The awareness of the farmers against the use of PPE is increasing and the work accidents that occur can be avoided. Keywords: Compliance, APD, Farmer

5 PENDAHULUAN Negara Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian di bidang pertanian. (1) Data yang di peroleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) Tahun 2009 jumlah petani mencapai 40% dari jumlah total tenaga kerja di Indonesia atau sekitar 46,7 juta jiwa. Sebagai negara agraris, mayoritas penduduk Indonesia telah memanfaatkan sumber daya alam untuk menunjang kebutuhan hidupnya dan salah salah satunya ialah menggantungkan hidup pada sektor pertanian. Dalam hal tersebut sektor pertanian memiliki peran yang sangat penting karena sebagai penghasil pangan yang cukup besar bagi penduduk yang jumlahnya terus meningkat setiap tahun. (2) Desa Sodong adalah salah satu desa wisata di Kota Semarang yang berfokus pada bidang agro pertanian khususnya edukasi pertanian baik tradisional dan konvensional. (3) Kepatuhan merupakan tingkatan perilaku seseorang dalam menjalankan berbagai aturan serta perilakuuyangudiwajibkan. Kepatuhanudibedakanumenjadiuduauyaituukepatuhanusepenuhnya (totalucompliance) dan tidak patuh (compliance). (4) Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa warga di Desa Sodong Kelurahan Wonosari Kecamatan Mijen, Desa Sodong memiliki penduduk yang masih kurang dalam segi kepatuhan penggunaan APD pada saat proses penanaman padi sampai proses pemanenan yang dapat mengakibatkan kecelakaan kerja. Hasil survey awal wawancara dengan pengawas dan ketua bagian budidaya tani dan pangan dalam perkumpulan tani di Desa Sodong Kelurahan Wonosari Kecamatan Mijen Kota Semarang, penggunaan pestisida seringkali mengakibatkan masalah kesehatan bagi para petani padi, penggunaan sabit dan cangkul juga seringkali melukai tangan serta kaki petani padi, dan yang terparah terdapat petani padi terkena mesin selep padi hingga menimbulkan luka serius. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis memilih untuk meneliti faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri pada petani padi di Desa Sodong Kelurahan Wonosari Kecamatan Mijen Kota Semarang tahun METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan studi deskriptif analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu mengambil data pada satu waktu dimana variabel dependen dan independen dilakukan pada waktu yang bersamaan. (5) Desain penelitian cross sectional dipilih karena dapat dilakukan pada waktu singkat dan relative tidak mahal. (6) Populasi yang terdapat dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah petani padi di Desa Sodong Kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen Kota Semarang. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 60 orang petani terdiri dari petani yang memiliki sawah sendiri dan buruh tani. Sampel penelitian ini berjumlah 35 orang dan pengambilan sample menggunakan accidental sampling. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2017 Juli Variabel yang diteliti adalah pengetahuan tentang penggunaan APD, sikap tentang penggunaan APD, ketersediaan fasilitas APD, peran teman tentang kepatuhan penggunaan APD, peran tenaga kesehatan. Dasar pengambilan keputusan dalam Uji Koefisien Kolerasi Rank Spearman s adalah jika nilai sig (p-value)<0,05 maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat kolerasi yang signifikan antara variabel

6 yang dihubungkan dan jika nilai sig (p-value)>0,05 maka, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat kolerasi yang signifikan antara variabel yang dihubungkan. (7) HASIL PENELITIAN Pengetahuan Dari tabel diperoleh hasil bahwa pengetahuan petani padi tentang Alat Pelindung Diri saat bertani sangat tinggi dengan perbandingan persentase benar sebanyak 97.1% dan persentase salah sebanyak 2.9%. Selain itu para petani padi juga sudah mengetahui Fungsi Alat Pelindung Diri yaitu berupa caping dan pakaian panjang. Sedangkan pengetahuan tentang Alat Pelindung Diri berupa kaca mata dan sepatu boot sangat rendah yaitu mencapai persentase 34.3% dan 45.7%. Tabel 1 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Mengenai Tingkat Kepatuhan Penggunaan APD Sikap No Pertanyaan Benar Salah F % F % 1. Pengetahuan tentang APD 34 97,1% 1 2.9% 2a. Pengetahuan tentang APD % 0 0% (Caping) 2b. Pengetahuan tentang APD % 11 31,4% (Masker) 2c. Pengetahuan tentang APD 12 34,3% 23 65,7% (Kacamata) 2d. Pengetahuan tentang APD % 12 34,3% (Sarung Tangan) 2e. Pengetahuan tentang APD % 0 0% (Pakaian Panjang) 2f. Pengetahuan tentang APD 16 45,7% 19 54,3% (Sepatu Boot) 3. Kegunaan APD 33 94,3% 2 5,7% 4. Fungsi APD % 0 0% Keuntungan pemakaian APD Fungsi APD (Caping) Fungsi APD (Pakaian Panjang) Fungsi APD (Masker) Fungsi APD (Kacamata) Fungsi APD (Sepatu Boot) % 100% 100% 88,6% 80,0% 77,1% % 0% 0% 11,4% 20,0% 22,9% Berdasarkan tabel didapatkan hasil bahwa sikap petani pada penggunaan Alat Pelindung Diri saat melakukan aktivitas bertani sangat tinggi yaitu mencapai persentase 97,1%. Sedangkan sikap kurang setuju ditunjukan oleh petani pada penggunaan Alat Pelindung Diri berupa sepatu boot yaitu mencapai persentase 31,4%. Tabel 2 Distribusi Frekuensi Sikap Mengenai Tingkat Kepatuhan Penggunaan APD No Pertanyaan Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju F % F % F % 1. Pemakaian APD dapat 32 91,4% 3 8,6% 0 0% membuat aman 2. Pakaian lengan panjang dapat meindungi kulit 34 97,1% 1 2,9% 0 0% 3. Sepatu Boot dapat % 11 31,4% 2 5,7% melindungi kaki 4. Masker dapat melindungi 28 80,0% 5 14,3% 2 5,7%

7 No Pertanyaan Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju F % F % F % hidung 5. Kacamata dapat melindungi 23 65,7% 10 28,6 2 5,7% mata 6. Topi dapat melindungi wajah 34 97,1% 0 0% 1 2,9% Ketersediaan Fasilitas Dari tabel dapat dilihat bahwa peran Dinas Pertanian serta organisasi tani sangat rendah dalam memfasilitasi Alat Pelindung Diri untuk para petani padi dibuktikan dengan persentase mencapai kisaran 88,6% - 100%. Fasilitas Alat Pelindung Diri bersumber dari masing masing petani berupacaping (topi) dengan persentase 97,1%. Tabel 3 Distribusi Frekuensi Ketersediaan Fasilitas Mengenai Tingkat Kepatuhan Penggunaan APD No Pertanyaan Tersedia Tidak Tersedia F % F % 1a. Dinas Pertanian menyediakan APD 4 11,4% 31 88,6% (Topi) 1b. Dinas Pertanian menyediakan APD 3 8,6% 32 91,4% (Masker) 1c. Dinas Pertanian menyediakan APD 1 2,9% 34 97,1% (Sarung Tangan 1d. Dinas Pertanian menyediakan APD 3 8,6% 32 91,4% (Pakaian Panjang) 1e. Dinas Pertanian menyediakan APD 1 2,9% 34 97,1% (Sepatu Boot) 2a. Organisasi Perkumpulan Tani 3 8,6% 32 91,4% menyediakan APD (Topi) 2b. Organisasi Perkumpulan Tani 3 8,6% 32 91,4% menyediakan APD (Masker) 2c. Organisasi Perkumpulan Tani 3 8,6% 32 91,4% menyediakan APD (Sarung Tangan) 2d. Organisasi Perkumpulan Tani 3 8,6% 32 91,4% menyediakan APD (Pakaian Panjang) 2e. Organisasi Perkumpulan Tani 0 0% % menyediakan APD (Sepatu Boot) 3a. Ketersediaan APD Pribadi (Topi) 34 97,1% 1 2,9% 3b. Ketersediaan APD Pribadi (Masker) 24 68,6% 11 31,4% 3c. Ketersediaan APD Pribadi (Sarung 27 77,1% 8 22,9% Tangan) 3d. Ketersediaan APD Pribadi (Pakaian 30 85,7% 5 14,3% Panjang) 3e. Ketersediaan APD Pribadi (Sepatu Boot) 20 57,1% 15 42,9% Peran Teman Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa hal yang selalu dilakukan oleh teman sesama petani yaitu saling mengingatkan ditunjukan dengan perlehan presentase 20%. Sedangkan hal yang tidak pernah dilakukan adalah berdiskusi mengenai Alat Pelindung Diri dengan perolehan hasil sebanyak 40%.

8 Tabel 4 Distribusi Frekuensi Tingkat Peran Teman Mengenai Tingkat Kepatuhan Penggunaan APD No Pertanyaan Selalu Kadang Tidak Pernah F % F % F % 1. Saling mengingatkan 7 20,0% 20 57,1% 8 22,9% antar petani 2. Saling memberi saran 6 17,1% 22 62,9% 7 20,0% antar petani 3. Saling berdiskusi antar 4 11,4% 17 48,6% 14 40,0% petani 4. Saling memberi tahu kegunaan APD 4 11,4% 19 54,3% 12 34,3% Peran Penyuluh Kesehatan Dari tabel memperlihatkan bahwa peran penyuluh kesehatan di Desa Sodong sangat rendah nampak dari perolehan prosentase hanya mencapai 11,4%. Bantuan APD tidak pernah terjadi di Desa Sodong dengan perolehan presentase sebesar 91,4%. Membuktikan bahwa peran penyuluh kesehatan kurang berpengaruh dalam sosisalisasi penggunaan Alat Pelindung Diri. Tabel 5 Distribusi Frekuensi Peran Penyuluh Kesehatan Mengenai Tingkat Kepatuhan Penggunaan APD No Pertanyaan Sering Kadang Tidak Pernah F % F % F % 1. Terdapat penyuluhan 4 11,4% 10 28,6% 21 60,0% tentang APD 2. Terdapat pelatihan 3 8,6% 7 20,0% 25 71,4% tentang APD 3. Terdapat bantuan APD 2 5,7% 1 2,9% 32 91,4% gratis 4. Terdapat pemantauan dari DINKES 2 5,7% 2 5,7% 31 88,6% Kepatuhan Penggunaan APD Berdasarkan tabel dapat dilihat bahwa kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri pada petani padi di Dukuh Sodong cukup tinggi, ditunjukan pada perolehan persentase 74,3% yaitu penggunaan pakaian panjang. Sedangkan kepatuhan yang paling rendah ditunjukan pada pemakaian Alat Pelindung diri berupa kacamata dengan persentase sebanyak 57,1%. Hal tersebut didorong oleh faktor kebiasaan sehingga butuh waktu yang cukup lama untuk merubah kebiasaan tersebut. Tabel 6 Distribusi Frekuensi Tingkat Kepatuhan Penggunaan APD No Pertanyaan Sering Kadang Tidak Pernah F % F % F % 1. Pemakaian masker saat 15 42,9% 7 20,0% 13 37,1% penyemprotan 2. Penggunaan Pakaian 26 74,3% 7 20,0% 2 94,3% panjang 3. Pemakaian kacamata 4 11,4% 11 31,4% 20 57,1% 4. Penggunaan sepatu boot 3 8,6% 7 20,0% 25 71,4% 5. Kesadaran penggunaan APD 20 57,1% 9 25,7% 6 17,1%

9 Tabel Silang Pengetahuan dengan Kepatuhan Penggunaan APD Tabel 7 Tabel silang antara variabel Pengetahuan dan Kepatuhan Penggunaan APD p-value 0,226 r 0,210 Sumber: Data Primer (2017) Hasil tabel silang antara variabel pengetahuan dan kepatuhan penggunaan alat pelindung diri diperoleh bahwa 70,6% dari 100% petani dinyatakan tidak patuh. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin rendah tingkat pengetahuan para petani padi di Dukuh Sodong maka semakin tinggi pula tingkat ketidak patuhan penggunaan APD, dikarenakan sebagian besar petani di Dukuh Sodong. Kepatuhan penggunaan APD Pengetahuan Tidak Patuh Patuh Total N % N % N % Tidak Baik 12 70,6 9 50, ,0 Baik 5 29,4 9 50, , , , ,0 Tabel Silang Sikap dengan Kepatuhan Penggunaan APD Tabel 8 Tabel silang antara variabel Sikap dan Kepatuhan Penggunaan APD Kepatuhan Penggunaan APD Total sikap Tidak Patuh Patuh Total N % N % N % Kurang baik 14 82, , ,6 Baik 3 17,6 8 44, , , , ,0 p-value 0,093 r 0,289 Sumber: Data Primer (2017) Hasil silang antara variabel sikap dengan kepatuhan penggunaan APD didapatkan perolehan angka sebesar 82,4% dari 100% petani, dikategorikan sebagai petani yang tidak patuh pada penggunaan APD. Serta dapat disimpulkan bahwa semakin sering para petani padi menganggap remeh penggunaaan APD saat bertani maka semakin rendah pula tingkat kepatuhan penggunaan APD pada petani padi. Hal ini dikarenakan faktor kebiasaan yang menyebabkan sebagian besar petani padi beranggapan bahwa pada saat bertani menggunakan atau tidak menggunakan APD tetap menghasilkan sesuatu yang sama yaitu pekerjaan terselesaikan dengan baik.

10 Tabel Silang Ketersediaan Fasilitas dengan Kepatuhan Penggunaan APD Tabel 9 Tabel silang antara variabel Ketersediaan Fasilitas dan Kepatuhan Penggunaan APD Ketersediaan Kepatuhan Penggunaan APD Total Fasilitas Tidak patuh Patuh N % N % N % Tidak Tersedia 13 76,5 6 33, ,3 Tersedia 4 23, , , , , ,0 p-value 0,009 r 0,433 Sumber: Data Primer (2017) Tabel silang antara ketersediaan fasilitas dengan kepatuhan penggunann APD didapatkan perolehan angka sebesar 76,5% dari 100% menunjukkan bahwa persentase ketidakpatuhan tinggi dikarenakan tidak tersedianya fasilitas APD dari bantuan Dinas Pertanian maupun organisasi perkumpulan tani, Fasilitas APD hanya bersumber dari milik pribadi atau seadanya. Berbanding terbalik jika semakin banyak APD yang tersedia maka semakin banyak pula petani yang patuh menggunakan APD. Tabel Silang Peran Teman dengan Kepatuhan Penggunaan APD Tabel 10 Tabel silang antara variabel Peran Teman dan Kepatuhan Penggunaan APD Kepatuhan Penggunaan APD Peran teman Tidak patuh Patuh Total N % N % N % Tidak pengaruh 10 55, , ,1 Pengaruh 7 41,2 8 44, , , , ,0 p-value 0,851 r 0,033 Sumber: Data Primer (2017) Dari tabel diatas diperoleh hasil bahwa 55,6% menyatakan tidak patuh dan 55.6% menyatakan patuh. Hal itu dikarenakan peran teman tidak terlalu signifikan mempengaruhi tingkat kepatuhan penggunaan APD karena petani padi di Dukuh Sodong kurang memiliki waktu untuk berkumpul untuk sekedar bertukar pikiran. Peran teman memberi pengaruh pada tingkat kepatuhan penggunaan APD, semakin sering para petani berinteraksi dengan petani lain maka kemungkinan besar perilaku patuh bisa ditanamkan. Akan tetapi di Dukuh Sodong, peran teman kurang berpengaruh untuk tingkat kepatuhan penggunaan APD karena para petani cenderung lebih berfokus pada pekerjaan masing-masing tanpa memperdulikan teman sesama petani padi. Tabel Silang Peran Penyuluh Kesehatan dengan Kepatuhan Penggunaan APD Tabel 11 Tabel silang antara variabel Peran Penyuluh Kesehatan dan Kepatuhan Penggunaan APD Kepatuhan penggunaan APD Peran penyuluh Total Tidak patuh Patuh kesehatan N % N % N % Tidak baik 7 41,2 6 33, ,1 Baik 10 58, , , , , ,0 p-value 0,643 r 0,081 Sumber: Data Primer (2017)

11 Dari tabel menunjukkan bahwa penyuluh kesehatan ikut berperan dalam meningkatkan kepatuhan penggunaan APD pada petani padi. Semakin sering diadakannya penyuluhan APD maka kualitas petani akan semakin baik, hasil presentase menunjukan 66,7% - 100% berarti peran penyuluh kesehatan sudah merubah pola pikir masyarakat lebih patuh dengan penggunaan alat pelindung diri. Pembahasan A. Hubungan Antara Pengetahuan dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Kepatuhan yaitu keseluruhan bentuk perubahan perilaku dari tidak mentaati seluruh peraturan yang berlaku. Kepatuhan merupakan tingkatan perilaku seseorang dalam menjalankan berbagai aturan serta perilaku yang diwajibkan.kepatuhan dibedakan menjadi dua yaitu kepatuhan sepenuhnya (total compliance) dan tidak patuh (compliance). (8) Pengetahuan merupakan faktor yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang. (4) Pengetahuan sangat berperan dalam perilaku penggunaan APD adalah pengetahuan tentang bahaya kerja dan pengetahuan tentang APD ini sendiri. Jika pekerja sudah mengetahui bahaya kerja maka secara otomatis pekerja akan melakukan usaha untuk menghindari bahaya tersebut, salah satunya dengan menggunakan APD. Pengetahuan pekerja tentang APD akan mendukung pekerja untuk menggunakan APD selama bekerja. (8) Berdasarkan variabel pengetahuan didapatkan hasil bahwa para petani padi di Dukuh Sodong cenderung mengetahui kegunaan, fungsi serta keuntungan dari caping dan pakaian panjang saja. Yang ditunjukkan dengan perolehan presentase mencapai 100%. Sedangkan untuk APD lain seperti masker, kacamata, sarung tangan dan sepatu boot perolehan presentase hanya berkisar antara 30-69% saja. Hal itu disebabkan oleh faktor kebiasaan yang telah berlangsung terusmenerus. Dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk merubah kebiasaan tersebut. Hubungan antara pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri di dapatkan bahwa dari 35 petani, terdapat 9 petani dengan tingkat pengetahuan baik mereka mematuhi penggunaan APD pada saat melakukan aktifitas bertani. Akan tetapi, terdapat 5 petani yang tidak mematuhi penggunaan APD meskipun memiliki tingkat pengetahuan dengan kategori baik. Sedangkan pada kategori tingkat pengetahuan tidak baik terdapat 9 petani mematuhi penggunaan APD pada saat melakukan aktifitas bertani dan terdapat 12 petani yang kurang mematuhi penggunaan APD saat melakukan aktivitas bertani. Sebagian besar penduduk atau petani di Dukuh Sodong sudah mematuhi penggunaan APD, akan tetapi masih terdapat banyak petani yang belum mematuhi penggunaan APD. Faktor yang menyebabkan ketidakpatuhan ini dikarenakan tingkat pendidikan yang mereka jalani mayoritas di tingkat SD. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan kepatuhan penggunaan APD. Dengan kata lain Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian M.Nur Shobib dalam penelitian Hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan praktik (APD) alat pelindung diri pada petani pengguna pestisida di Desa Curut kec.

12 Penawangan kab. Grobogan yang menyatakan Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan praktik alat pelindung diri pada petani di Desa Curut kec. Penawangan kab. Grobogan. (9) Meskipun demikian, Di Dukuh Sodong sudah terdapat suatu Organisasi perkumpulan tani yang dinamakan Mbangun Karso. Organisasi tersebut dapat dijadikan sebagai tempat bertukar fikiran dan berbagi pengetahuan yang berguna untuk meningkatkan kepatuhan penggunaan APD para petani Di Dukuh Sodong saat bertani, sehingga organisasi perkumpulan tani yang ada Di Dukuh Sodong dapat memberikan banyak manfaat untuk petani dalam hal meningkatkan pengetahuan B. Hubungan Antara Sikap dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Sikap adalah reaksi atau respons yang masih tertutup dan seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Sikap merupakan tanggapan atau respon petani padi terhadap kepatuhan penggunaan APD saat melakukan aktivitas bertani. (10) Menurut Paul dan Olson menyatakan bahwa sikap adalah evaluasi konsep secara menyeluruh yang dilakukan oleh seseorang. (4) Sikap yang perlu ditanamkan untuk meningkatkan kepatuhan pemakaian APD pada petani yaitu sikap peduli akan bahaya yang akan terjadi jika penggunaan APD tidak dipakai secara maksimal. Variabel sikap didapatkan hasil bahwa para petani padi di Dukuh Sodong memiliki sikap peduli pada keselamatan serta kesehatan saat bekerja yang ditunjukan dengan presentase berkisar pada angka 62,9-97,1%. Akan tetapi masih terdapat beberapa petani yang kurang peduli pada keselamatan serta kesehatan saat bekerja yang ditunjukan dengan presentase berkisar antara 2,9 31,4 %. Berdasarkan hasil analisis hubungan antaran sikap dengan kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri didapatkan bahwa dari 35 petani, terdapat 8 petani yang memiliki sikap yang mematuhi penggunaan APD pada saat melakukan aktifitas bertani. Akan tetapi, terdapat 3 petani yang mempunyai APD tapi tidak mematuhi penggunaan APD saat bertani. Sedangkan pada kategori sikap yang kurang baik terdapat 10 petani yang mematuhi penggunaan APD pada saat melakukan aktivitas bertani dan terdapat 14 petani yang kurang mematuhi penggunaan APD. Dari hasil statistik, tidak ada hubungan antara Sikap dengan kepatuhan penggunaan APD dikarenakan di Dukuh Sodong, masih terdapat beberapa petani yang belum mematuhi penggunaan APD. Mereka menganggap bahwa pemakaian APD bisa menganggu pekerjaan serta perasaan yang tidak nyaman saat menggunakan APD. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian M.Nur Shobib dalam penelitian Hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan praktik (APD) alat pelindung diri pada petani pengguna pestisida yang menyatakan Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan praktik alat pelindung diri pada petani. (9) Penelitian ini juga tidak sejalan dengan penelitian Dwi Agung Riyanto yang menyatakan ada hubungan antara sikap dengan kepatuhan penggunaan APD seperti sarung tangan dan masker saat melakukan tindakan di Rumah Sakit Asih Di Serang Banten. (11) Hal ini terjadi karena faktor kebiasaan tidak menggunakan APD, sehingga penerimaan kebiasaan baru masih membutuhkan penyesuaian dan waktu yang cukup lama. Petani padi di Dukuh Sodong harus mulai membiasakan diri untuk memakai APD saat bertani. Meskipun hal tersebut sulit dilakukan, para petani harus tetap melakukannya demi kesehatan dan keselamatan kerja petani.

13 C. Hubungan Antara Ketersediaan Fasilitas dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Ketersediaan fasilitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi terbentuknya kepatuhan (8). Berdasarkan hasil analisis ketersediaan fasilitas dengan kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri didapatkan bahwa dari 35 petani, terdapat 12 petani yang memiliki APD untuk keperluan bertani dan selalu memakai APD saat bertani. Akan tetapi, terdapat 4 petani yang mempunyai APD tetapi tidak mematuhi penggunaan APD saat bertani. Sedangkan terdapat 6 petani yang tidak memiliki APD untuk kepetingan bertani tetapi mematuhi penggunaan APD pada saat melakukan aktivitas bertani dan terdapat 13 petani yang kurang mematuhi penggunaan APD. Dari hasil uji statistik disimpulkan bahwa ada hubungan antara ketersediaan fasilitas dengan kepatuhan penggunaan APD karena diperoleh hasil bahwa Dinas Pertanian dan Organisasi Perkumpulan Tani tidak berperan aktif dalam memfasilitasi APD untuk petani pada saat melakukan aktivitas bertani. yang ditunjukkan dengan presentase 88,6 100%. Hal tersebut dikarenakan hampir keseluruhan APD yang mereka gunakan bersumber dari masing-masing petani itu sendiri yang ditunjukkan dengan presentase berkisar antara 2,9 31,4%. Para petani cenderung hanya memiliki APD seadanya yaitu caping dan pakaian panjang dengan presentase 97,1% dan 85,7%. Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Maharany Puspaningrum. Karena pada penelitian tersebut menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara ketersediaan APD dengan tingkat kepatuhan pekerja bagian tabung gas LPG (p=0.440,p<0.05). dikarenakan dalam kenyataan yang terjadi dilapangan bahwa perusahaan telah menyediakan APD bagi setiap pekerja karena APD adalah salah satu standar operasional yang harus diterapkan saat berada di lingkungan kerja. APD yang di sediakan oleh perusahaan tidak mempengaruhi tingkat kepatuhan pekerja dalam menggunakannya saat berada di lingkungan kerja. (12) Penelitian ini juga tidak sejalan dengan penelitian yang di kemukakan oleh Sitti Raodhah yang menyatakan tidak ada hubungan antara ketersediaan APD dengan penggunaan APD pada karyawan bagian PT. Semen Bosowa Maros yang menyatakan meskipun di sediakannya APD secara lengkap oleh perusahaan tidak mempengaruhi penggunaan APD karyawan secara lengkap pada saat bekerja. (13) Penyediaan APD yang dimiliki oleh para petani secara pribadi sebaiknya lebih dilengkapi, serta mengajukan usul kepada organisasi perkumpulan tani berkaitan dengan pembagian APD yang bersumber dari iuran bersama. D. Hubungan Antara Peran Teman dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Suatu hubungan antara dua orang atau lebih yang memiliki unsur-unsur seperti kecenderungan untuk menginginkan apa yang terbaik bagi satu sama lain, simpati, empati dalam bersikap serta saling pengertian merupakan definisi dari pertemanan. Peran teman sesama petani dalam mempengaruhi tingkat kepatuhan penggunaan APD cukup memberikan pengaruh. Misalnya kebiasaan untuk saling mengingatkan, memberikan saran. (14) Dari hasil analisis antara hubungan peran teman dengan kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri, ditunjukan hasil pada tabulasi silang bahwa dari 35 petani terdapat 8 petani yang menyatakan bahwa peran teman sesama petani memiliki pengaruh sehingga mereka mematuhi penggunaan APD saat bertani. Akan tetapi terdapat 7 petani yang tidak mematuhi penggunaan

14 APD saat bertani walaupun peran teman sesama petani berpengaruh pada kehidupan sehari hari. Sedangkan terdapat 10 petani kurang setuju akan peran teman yang dapat mempengaruhi kepatuhan penggunaan APD tetapi tanpa peran teman mereka mematuhi penggunaan APD. Akan tetapi terdapat 10 petani yang mengatakan bahwa peran teman tidak berpengaruh sehingga mereka cenderung tidak patuh saat pemakaian APD. Berdasarkan uji statistik di peroleh hasil bahwa tidak ada hubungan peran teman dengan kepatuhan penggunaan APD karena teman sesama petani kurang mempengaruhi tingkat kepatuhan penggunaan APD yang dapat dilihat dari presentase mencapai angka 62,9%. Hal ini dikarenakan para petani kurang memiliki waktu untuk memberikan saran serta berdiskusi berbagai hal yang berkaitan dengan APD. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Dona Riska Madyanti yang menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengaruh dari teman sejawat dengan perilaku penggunaan APD. Hampir semua responden (93,3%) menyatakan bahwa teman sejawat tidak mempengaruhi mereka dalam penggunaan APD. (15) Petani sebaiknya lebih sering menggunakan waktu luangnya untuk berbicang dengan petani lain atau sekedar berdiskusi kecil tentang penggunaan APD saat bertani sehingga informasi yang didapatkan antar petani sama rata dan dapat diaplikasikan dalam kegiatan pertanian. E. Hubungan Antara Peran Tenaga Kesehatan dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan, memiliki pengetahuan dan ketrampilan melalui pendidikan dibidang kesehatan yang memerlukan kewenangan dalam menjalankan pelayanan kesehatan. (16) Penyuluhan tentang APD merupakan salah satu faktor yang mendorong terbentuknya perilaku dan faktor penguat (reinforcing factors), oleh karena itu penyuluhan tentang APD sangat penting peran lainnya untuk meningkatkan penggunan APD saat bekerja. (4) Berdasarkan pada variabel Peran Tenaga Kesehatan memperlihatkan bahwa peran penyuluh kesehatan di Desa Sodong kurang memiliki andil dalam meningkatkan kesadaran petani akan pentingnya perilaku patuh pada penggunaan APD saat melakukan aktivitas bertani. Hal ini terlihat dari hasil presentase berkisar pada angka 60,0-91,4%. Kegiatan penyuluhan, pelatihan, bantuan gratis APD serta pemantauan langsung dari DINKES belum maksimal dalam pelaksanaanya. Dari hasil analisis variabel peran penyuluh kesehatan dan kepatuhan penggunaan Alat Pelindung Diri, menunjukkan hasil bahwa dari 35 petani terdapat 12 petani mematuhi penggunaan APD saat bertani karena mereka telah mendapatkan penyuluhan dari Dinas Kesehatan. Meskipun sama-sama memperoleh penyuluhan dari Dinas Kesehatan, masih terdapat 10 petani yang masih belum mematuhi penggunaan APD saat bertani. Akan tetapi terdapat 7 petani yang mengatakan bahwa tidak pernah mendapatkan penyuluhan dari Dinas Kesehatan sehingga mereka tidak mematuhi penggunaan APD. Meskipun tidak mendapatkan penyuluhan dari Dinas Kesehatan, terdapat 6 petani yang mematuhi pemakaian APD karena mereka sadar akan kesehatan dan keselamatan saat bertani. Dari hasil uji statistik, tidak ada hubungan antara peran penyuluh kesehatan dengan kepatuhan penggunaan APD karena Peran Tenaga kesehatan jika dilihat dari hasil penelitian masih kurang berperan aktif dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, karena kurangnya penyuluhan,

15 pelatihan tentang menjaga kesehatan dan keselamatan para petani padi tersebut.hal tersebut tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ruhyandi Dan Evi Candra yang menunjukan bahwa terdapat hubungan yang bermakna (p= 0,039 < 0,05) antara penyuluhan dengan prilaku Kepatuhan penggunaan APD pada karyawan bagian Press shop di PT. Almasindo II Kabupaten Bandung Barat. (17) Jika penyuluhan dan promosi kesehatan sering dilakukan untuk para petani, dengan upaya ini kemungkinan bisa meningkatkan kesadaran untuk mentaati atau mematuhi akan penggunaan APD pada saat bekerja yang berguna untuk melindungi diri mereka sendiri Penutup Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang ada, makadapat ditarik kesimpulan bahwa: a. Terdapat beberapa akibat dari ketidakpatuhan penggunaan APD pada petani padi di Dukuh Sodong Kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen Kota Semarangseperti penggunaan pestisida seringkali mengakibatkan masalah kesehatan bagi para petani padi, penggunaan sabit dan cangkul juga seringkali melukai tangan serta kaki petani padi, dan yang terparah terdapat petani padi terkena mesin selep padi hingga menimbulkan luka serius b. Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan terhadap kepatuhan penggunaan APD pada petani padi Di Dukuh Sodong Kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen Kota Semarang (pvalue = 0,226 ) c. Tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap terhadap kepatuhan penggunaan APD pada petani padi Di Dukuh Sodong Kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen Kota Semarang (p-value = 0,093) d. Ada hubungan yang signifikan antara ketersediaan fasilitas terhadap kepatuhan penggunaan APD pada petani padi Di Dukuh Sodong Kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen Kota Semarang (p-value = 0,009) e. Tidak ada hubungan yang signifikan antara peran teman terhadap kepatuhan penggunaan APD pada petani padi Di Dukuh Sodong Kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen Kota Semarang (pvalue = 0,851) f. Tidak ada hubungan yang signifikan antara peran penyuluh kesehatan terhadap kepatuhan penggunaan APD pada petani padi Di Dukuh Sodong Kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen Kota Semarang (p-value = 0,643) Saran Sebaiknya dari Organisasi Perkumpulan Tani ikut berperan aktif menyediakan fasilitas APD bagi petani dengan iuran bersama serta membuat jadwal tetap untuk berkumpul setiap bulannya dikarenakan fasilitas APD yang tersedia hanya milik pribadi. Kegiatan untuk saling berbagi informasi tentang pencegahan-pencegahan kecelakaan kerja lewat pemakaian APD juga perlu dilakukan, Agar kesadaran para petani terhadap pemakaian APD semakin meningkat, serta kecelakaan kerja yang dapat terjadi bisa dihindarkan.

16 DAFTAR PUSTAKA 1. Markkanen, Pia K. Kertas Kerja 9 : Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Indonesia. ILO Henri, Warsani."Kajian Pemanfaatan Lahan Sawah di Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi" diakses tanggal 11 Januari Teguh, Pambudi. Kondisi Geografis Kota Semarang Diakses pada 25 Februari Notoatmodjo, Soekidjo. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. ALFABETA Budiarto, E Metodologi Penelitian Kedokteran. Jakarta : EGC. 7. Raharjo. Uji Koefisien Kolerasi Spearman dengan SPSS Lengkap dengan.html diakses pada 29 November Notoadmojo, Soekidjo. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta : PT.Rineka Cipta Shobib, Muhammad Nur. Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap dengan Praktik Penggunaan APD pada Petani Pengguna Pestisida di Desa Curut Kec. Penawangan Kab. Grobogan Peter, J Paul dan Olson, Jerry, Consumer Behavior : Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi keempat. Erlangga. 11. Riyanto, Dwi Agung. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Perawat Dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri di Rumah Sakit Sari Asih Serang Provinsi Banten. Diakses pada tanggal 17 Juli Maharany Puspaningrum. Analisa Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Pekerja Bagian Tabung Gas Liquified Petroleum Gas (LPG) tahun Diakses tanggal 11 Juli Raodhah, Siti. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Karyawan Bagian Packer PT.Semen Bosowa Maros tahun Diakses pada tanggal 13 Juli Niven, Niel. Psikologi Kesehatan. EGC. Jakarta Dona Riska Madyanti."Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada Bidan saat Mlekakukan Pertolongan Persalinana di RSUD Bengkalis tahun 2012" tanggal 11 Juli Teguh, Pambudi. Definisi Tenaga Kesehatan Diakses pada 11 Juli Ruhyadi dan Evi Candra. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Peilaku Kepatuhan Penggunaan APD pada Karyawan Bagian Press Shop di PT.Almasindo II Kabupaten Bandung Barat tahun Diakses pada tanggal 14 Juli 2017.

17

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN MASA KERJA DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PETANI SAAT PENYEMPROTAN PESTISIDA DI KELURAHAN RURUKAN KECAMATAN TOMOHON TIMUR. Jacqualine N. N. Kaligis*, Odi Pinontoan*,

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. KataKunci: Pengetahuan, sikap, penggunaan APD, petani pengguna pestisida.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. KataKunci: Pengetahuan, sikap, penggunaan APD, petani pengguna pestisida. HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP TERHADAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA DI DESA KEMBANG SARI KECAMATAN DUMOGA TIMUR KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW Heidy Manggopa*, Paul A.T.

Lebih terperinci

Moch. Fatkhun Nizar Hartati Tuna Ningsih Dewi Sumaningrum Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri

Moch. Fatkhun Nizar Hartati Tuna Ningsih Dewi Sumaningrum Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri HUBUNGAN KARAKTERISTIK PEKERJA DENGAN KEPATUHAN DALAM PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PETUGAS LABORATORIUM KLINIK DI RUMAH SAKIT BAPTIS KOTA KEDIRI Moch. Fatkhun Nizar Hartati Tuna Ningsih Dewi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pertanian, termasuk perkebunan sebagai sumber penghasilan utama daerah.

BAB I PENDAHULUAN. pertanian, termasuk perkebunan sebagai sumber penghasilan utama daerah. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu Negara berkembang dan Negara Agraris yang sebagian penduduknya memiliki mata pencaharian sebagai petani. Petani merupakan kelompok kerja

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA MASA KERJA DAN PENGETAHUAN TENTANG ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DI DINAS PEMADAM KEBAKARAN KOTA MANADO TAHUN 2016 Kairupan Felly

Lebih terperinci

EKA PUTRI CHRYSMADANI NIM: P

EKA PUTRI CHRYSMADANI NIM: P JURNAL SKRIPSI ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DASAR (HANDSCOON DAN MASKER) DI RUMAH SAKIT GRHA HUSADA GRESIK Oleh EKA PUTRI CHRYSMADANI NIM:

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN 1 HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO SEMARANG TAHUN 2015 Ramdhania Ayunda Martiani

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PEMAKAIAN (APD) ALAT PELINGDUNG DIRI PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA DI DESA CURUT KEC.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PEMAKAIAN (APD) ALAT PELINGDUNG DIRI PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA DI DESA CURUT KEC. HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PEMAKAIAN (APD) ALAT PELINGDUNG DIRI PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA DI DESA CURUT KEC. PENAWANGAN KAB. GROBOGAN TAHUN 2013 Muhammad Nur Shobib *), MG.

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN APD DENGAN KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PEKERJA BAGIAN WEAVING PT ISKANDARTEX INDAH PRINTING TEXTILE SKRIPSI

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN APD DENGAN KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PEKERJA BAGIAN WEAVING PT ISKANDARTEX INDAH PRINTING TEXTILE SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, KETERSEDIAAN APD DENGAN KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PEKERJA BAGIAN WEAVING PT ISKANDARTEX INDAH PRINTING TEXTILE SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PADA KARYAWAN DI PT. BARUTAMA UNIT PAPER MILL 5/6/9 KUDUS 2015

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PADA KARYAWAN DI PT. BARUTAMA UNIT PAPER MILL 5/6/9 KUDUS 2015 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PEMAKAIAN APD PADA KARYAWAN DI PT. BARUTAMA UNIT PAPER MILL 5/6/9 KUDUS 2015 M. Diky Fatkhur Rohman* ), MG Catur Yuantari ** ) *) Alumni Fakultas

Lebih terperinci

Pengetahuan dan Sikap Pekerja dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Industri Informal Pengelasan di Desa Singajaya, Indramayu

Pengetahuan dan Sikap Pekerja dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Industri Informal Pengelasan di Desa Singajaya, Indramayu Pengetahuan dan Sikap Pekerja dalam Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Industri Informal Pengelasan di Desa Singajaya, Indramayu Knowledge and Attitudes Workers in the use of Personal Protective Equipment

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA DI DESA TOLOMBUKAN KECAMATAN PASAN KABUPATEN MINAHASA TENGGARA TAHUN 2015 Silvana Omega

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu usaha dan upaya untuk menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko

PENDAHULUAN Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan suatu usaha dan upaya untuk menciptakan perlindungan dan keamanan dari resiko HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO THE

Lebih terperinci

EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) TERHADAP PERILAKU PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) TERHADAP PERILAKU PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) TERHADAP PERILAKU PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) (Studi di Depo Lokomotif PT. Kereta Api (Persero) Daop IX Jember) SKRIPSI

Lebih terperinci

ABSTRAK. Simpulan : Ada hubungan pengetahuan APD masker dengan kedisiplinan penggunaannya. Kata Kunci : Pengetahuan APD, Kedisiplinan

ABSTRAK. Simpulan : Ada hubungan pengetahuan APD masker dengan kedisiplinan penggunaannya. Kata Kunci : Pengetahuan APD, Kedisiplinan ABSTRAK Sidik Abdul Azis, R0211046, 2015. Hubungan Pengetahuan Penggunaan APD Masker dengan Kedisiplinan Penggunaannya pada Pekerja Bagian Sewing Garmen di PT. Dan Liris, Sukoharjo, Diploma 4 Keselamatan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA TAMBANG PASIR GALI DI DESA PEGIRINGAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2013

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA TAMBANG PASIR GALI DI DESA PEGIRINGAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2013 FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA PEKERJA TAMBANG PASIR GALI DI DESA PEGIRINGAN KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2013 ARTIKEL Disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk mencapai

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Tati Sri Wahyuni R. 0209054 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan didukung dengan kondisi kesuburan tanah dan iklim tropis yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. dan didukung dengan kondisi kesuburan tanah dan iklim tropis yang dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian merupakan salah satu sektor kehidupan masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari mayoritas penduduk yang bermata pencaharian sebagai petani dan didukung

Lebih terperinci

Journal of Sport Sciences and Fitness

Journal of Sport Sciences and Fitness JSSF 3 (4) (2014) Journal of Sport Sciences and Fitness http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jssf HUBUNGAN POSTUR TUBUH DAN KETERBELAJARAN GERAK Nunung Rudi Hartono 1, Soetardji 2, Taufiq Hidayah 3

Lebih terperinci

Kepatuhan Pemakaian Alat Pelindung Diri pada Pekerja Las di Indramayu

Kepatuhan Pemakaian Alat Pelindung Diri pada Pekerja Las di Indramayu Kepatuhan Pemakaian Alat Pelindung Diri pada Pekerja Las di Indramayu Compliance Use of Personal Protective Equipment in Las Workers in Indramayu Riyan Suprianto, Aman Evendi Fakultas Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG Dessy Yunita Dewi Program Studi DIV Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo Ungaran

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN UDINUS DENGAN PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2014

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN UDINUS DENGAN PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2014 HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN UDINUS DENGAN PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2014 Vinsensia Toma *), Retno Astuti Setijaningsih **) *) Alumni S1 Kesehatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM Skripsi ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Lebih terperinci

PERILAKU TIDAK AMAN (UNSAFE BEHAVIOUR) PADA PEKERJA DI UNIT MATERIAL PT. SANGO CERAMICS INDONESIA SEMARANG

PERILAKU TIDAK AMAN (UNSAFE BEHAVIOUR) PADA PEKERJA DI UNIT MATERIAL PT. SANGO CERAMICS INDONESIA SEMARANG PERILAKU TIDAK AMAN (UNSAFE BEHAVIOUR) PADA PEKERJA DI UNIT MATERIAL PT. SANGO CERAMICS INDONESIA SEMARANG Bella Sovira *), Nurjanah, S.KM, M.Kes **) *) Alumni Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

Lebih terperinci

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA 29 HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA CORRELATION BETWEEN POSYANDU X S SERVICE WITH ELDERLY SATISFACTION LEVEL ENDAH RETNANI WISMANINGSIH Info Artikel Sejarah Artikel Diterima

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN PELAYANAN POSYANDU DI DESA SIDOREJO GODEAN SLEMAN NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Resha Cahyanti 201510104386 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV

Lebih terperinci

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014 386 Artikel Penelitian Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014 Selvia Emilya 1, Yuniar Lestari 2, Asterina 3 Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai negara berkembang kini sedang menghadapi masalah kebersihan dan kesehatan. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan gaya hidup yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di Indonesia, alih fungsi lahan pertanian merupakan masalah yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di Indonesia, alih fungsi lahan pertanian merupakan masalah yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, alih fungsi lahan pertanian merupakan masalah yang krusial dan merupakan fenomena yang banyak terjadi pada saat ini dalam pemanfaatan lahan. Perubahan

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KEDISIPLINAN PEMAKAIAN MASKER PADA PEKERJA BAGIAN WINDING

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KEDISIPLINAN PEMAKAIAN MASKER PADA PEKERJA BAGIAN WINDING HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KEDISIPLINAN PEMAKAIAN MASKER PADA PEKERJA BAGIAN WINDING DI PT. ISKANDAR INDAH PRINTING TEXTILE SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Lebih terperinci

The Relations of Knowledge and The Adherence to Use PPE in Medical Service Employees in PKU Muhammadiyah Gamping Hospital.

The Relations of Knowledge and The Adherence to Use PPE in Medical Service Employees in PKU Muhammadiyah Gamping Hospital. The Relations of Knowledge and The Adherence to Use PPE in Medical Service Employees in PKU Muhammadiyah Gamping Hospital. Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pekerja yang terganggu kesehatannya (Faris, 2009). masyarakat untuk mempertahankan hidupnya dan kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. pekerja yang terganggu kesehatannya (Faris, 2009). masyarakat untuk mempertahankan hidupnya dan kehidupan. 1 BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Kesehatan merupakan hak dasar (asasi) manusia dan salah satu faktor yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia. Pekerja yang sehat memungkinkan tercapainya hasil

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG Anni Suciawati* *Fakultas Kesehatan Prodi Kebidanan Universitas Nasional Email Korespodensi:

Lebih terperinci

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Kenyamanan dengan Penggunaan Alat Pelindung Diri pada Pekerja Bangunan di Sebuah Perusahaan Konstruksi di Bandung Tahun 2017

Lebih terperinci

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013 ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013 SKRIPSI Oleh : SERLI NIM. 111021024 FAKULTAS KESEHATAN

Lebih terperinci

RUHYANDI DAN EVI CANDRA

RUHYANDI DAN EVI CANDRA FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KEPATUHAN PENGGUNAAN APD PADA KARYAWAN BAGIAN PRESS SHOP DI PT. ALMASINDO II KABUPATEN BANDUNG BARAT TAHUN 2008 RUHYANDI DAN EVI CANDRA ABSTRAK Angka kecelakaan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA PESTISIDA, PENDIDIKAN DAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PETANI BAWANG MERAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA PESTISIDA, PENDIDIKAN DAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PETANI BAWANG MERAH HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA PESTISIDA, PENDIDIKAN DAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PETANI BAWANG MERAH Wiwi Yuliyanah, 1 Wulandari Meikawati, 1 1 Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG Ratna Murniati *), Suprapti *), Erna Kusumawati *) *) Program Studi

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO. Dwi Helynarti Syurandari*)

EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO. Dwi Helynarti Syurandari*) EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO Dwi Helynarti Syurandari*) Abstrak Perilaku Hidup bersih dan Sehat merupakan sekumpulan perilaku

Lebih terperinci

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG CORRELATION STATUS TO WORK IN EXCLUSIVE BREASTFEEDING IN WARD PALEBON CITY DISTRICT PEDURUNGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Adapun kerangka konsep penelitian ini adalah : VARIABEL BEBAS 1. Kelengkapan APD 2. Lama Penyemprotan 3. Frekuensi Penyemprotan 4. Dosis Penyemprotan 5. Arah

Lebih terperinci

Hubungan Tingkat Pendidikan dan Status Ekonomi terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Penggunaan Antibiotik

Hubungan Tingkat Pendidikan dan Status Ekonomi terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Penggunaan Antibiotik Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Hubungan Tingkat Pendidikan dan Status Ekonomi terhadap Tingkat Pengetahuan Tentang Penggunaan Antibiotik 1 Nita Ayu Toraya, 2 Miranti Kania Dewi, 3 Yuli Susanti

Lebih terperinci

: Minor injury, knowledge, attitude, obedience, fatigue, PPE

: Minor injury, knowledge, attitude, obedience, fatigue, PPE HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, KEPATUHAN TERHADAP PROSEDUR, KELELAHAN, DAN PENGGUNAAN APD DENGAN KEJADIAN MINOR INJURY PADA OPERATOR PRODUKSI PERUSAHAAN PERTAMBANGAN PASIR DI KLATEN Silvia Rahmania, Bina

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. BRAJA MUSTI

SKRIPSI ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. BRAJA MUSTI ANALISIS PENGETAHUAN DAN SIKAP PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI DI PT. BRAJA MUSTI Oleh : NIM 101311123051 UNIVERSITAS AIRLANGGA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT SURABAYA 2016

Lebih terperinci

Keywords: PPE; knowledge; attitude; comfort

Keywords: PPE; knowledge; attitude; comfort HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN KENYAMANAN PEKERJA DENGAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI BENGKEL LAS LISTRIK KECAMATAN AMUNTAI TENGAH KABUPATEN HSU TAHUN 2016 Gusti Permatasari, Gunung Setiadi,

Lebih terperinci

JIMKESMAS JURNAL ILMIAH MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT VOL. 2/NO.6/Maret 2017; ISSN X,

JIMKESMAS JURNAL ILMIAH MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT VOL. 2/NO.6/Maret 2017; ISSN X, FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI () PADA TENAGA TEKNISI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SULSELRABAR SEKTOR PEMBANGKITAN KENDARI UNIT PLTD WUA-WUA KOTA KENDARI TAHUN 2017

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN RISIKO PENYAKIT AKIBAT KERJA DENGAN KESADARAN PEMAKAIAN MASKER PADA PEKERJA BAGIAN OPERATOR JAHIT CV

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN RISIKO PENYAKIT AKIBAT KERJA DENGAN KESADARAN PEMAKAIAN MASKER PADA PEKERJA BAGIAN OPERATOR JAHIT CV HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN RISIKO PENYAKIT AKIBAT KERJA DENGAN KESADARAN PEMAKAIAN MASKER PADA PEKERJA BAGIAN OPERATOR JAHIT CV. MAJU ABADI GARMENT SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI Disusun untuk Memenuhi Salah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Pada penelitian ini tidak semua variabel pada kerangka teori akan diteliti. Karena peneliti ingin lebih fokus terhadap variabel Sikap, pengetahuan, motivasi,

Lebih terperinci

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA 60-74 TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG Catharina Galuh Suryondari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendedes, Jalan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PRESDIPOSING DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI DIPO LOCOMOTIF PT. KAI DAOP IV SEMARANG 2013

FAKTOR-FAKTOR PRESDIPOSING DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI DIPO LOCOMOTIF PT. KAI DAOP IV SEMARANG 2013 FAKTOR-FAKTOR PRESDIPOSING DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI DIPO LOCOMOTIF PT. KAI DAOP IV SEMARANG 2013 Tofan Singgih Adhiatma*), Eni Mahawati **), Eko Hartini**) * ) Alumni Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ANEKA ADHILOGAM KARYA CEPER KLATEN

HUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ANEKA ADHILOGAM KARYA CEPER KLATEN HUBUNGAN KEPATUHAN INSTRUKSI KERJA DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA PADA BAGIAN PRODUKSI DI PT. ANEKA ADHILOGAM KARYA CEPER KLATEN Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

Lebih terperinci

Yane Liswanti 1Program Studi DIII Analis KesehatanSTIKes BTH Tasikmalaya *Coresponding author : ABSTRAK

Yane Liswanti 1Program Studi DIII Analis KesehatanSTIKes BTH Tasikmalaya *Coresponding author : ABSTRAK HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA MAHASISWA PRODI DIII ANALIS KESEHATAN STIKes BTH TASIKMALAYA Yane Liswanti 1Program Studi DIII Analis KesehatanSTIKes

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SLAWI TAHUN 2015

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SLAWI TAHUN 2015 LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SLAWI TAHUN 2015 Disusun oleh : HANUM TRI HAPSARI D11.2011.01307 Telah diperiksa

Lebih terperinci

HUBUNGAN BUDAYA KESEHATANDAN KESELAMATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI BAGIAN INSTALASI PG.MRITJAN KEDIRI

HUBUNGAN BUDAYA KESEHATANDAN KESELAMATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI BAGIAN INSTALASI PG.MRITJAN KEDIRI HUBUNGAN BUDAYA KESEHATANDAN KESELAMATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DI BAGIAN INSTALASI PG.MRITJAN KEDIRI Ratna Wardani, Edvin Ardiantoko, AmarinYudhana STIKES SURYA MITRA HUSADA KEDIRI Abstrak

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN DALAM MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN DALAM MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN DALAM MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA PETANI PENGGUNA PESTISIDA 1 I Dewa Ayu Agung Inten Darmayanti, 2 Ketut Tirtayasa, 3 I Kadek Saputra 1Program

Lebih terperinci

MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA MENERAPKAN PROSEDUR KEAMANAN, KESELAMATAN DAN KESEHATAN DI TEMPAT KERJA Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 22 Kesehatan Kerja Tahun Ajaran 2013 / 2014 Fakulyas Kedokteran dan

Lebih terperinci

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, STIKES Cendekia Utama Kudus ABSTRACT

Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat, STIKES Cendekia Utama Kudus ABSTRACT PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KETERSEDIAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) TERHADAP KEPATUHAN DALAM MENGGUNAKAN APD DI UNIT COATING PT. PURA BARUTAMA KUDUS Eko Prasetyo 1 1 Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat,

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN PERILAKU KEPALA KELUARGA DENGAN SANITASI LINGKUNGAN DI DESA PINTADIA KECAMATAN BOLAANG UKI KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW SELATAN Suharto S. Bunsal*, A. J. M. Rattu*, Chreisye K.F.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Variabel Terikat Umur Masa Kerja Penggunaan APD Beban Kerja Kejadian Kecelakaan Kerja Variabel Pengganggu 1. Penerangan 2. Kebisingan Gambar

Lebih terperinci

KESADARAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) NURSE ON THE IMPORTANCE OF SELF PROTECTION DEVICE

KESADARAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) NURSE ON THE IMPORTANCE OF SELF PROTECTION DEVICE KESADARAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) NURSE ON THE IMPORTANCE OF SELF PROTECTION DEVICE Sayed Muchlis 1 ; Muhammad Yusuf 2 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan

Lebih terperinci

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin PERILAKU PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POSTPARTUM DI BPM IDI ISTIADI BANJARBARU (Breast Care Behavior In Postpartum Mother at BPM IDI Istiadi Banjarbaru) Darmayanti Wulandatika Program Studi D3 Kebidanan

Lebih terperinci

Fakultas Kesehatan Masyarakat*, Universitas Sam Ratulangi*

Fakultas Kesehatan Masyarakat*, Universitas Sam Ratulangi* HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA PROYEK KONSTRUKSI PEMBANGUNAN GEDUNG MUSEUM COELACANTH ARK MANADO Bill Rudolf Woy*, Nancy S.H. Malonda*,

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR INTERNAL PETANI DALAM MENGADOPSI TEKNOLOGI

PENGARUH FAKTOR INTERNAL PETANI DALAM MENGADOPSI TEKNOLOGI PENGARUH FAKTOR INTERNAL PETANI DALAM MENGADOPSI TEKNOLOGI Pandu Sumarna 1, Neneng Sri Mulyati 2 1 Fakultas Pertanian Universitas Wiralodra, Jl. Ir. H. Juanda Km 3 Indrmayu, sumarnapandu@gmail.com 2 Fakultas

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI PHBS WARGA SEKOLAH DASAR DI KOTA DAN DI DESA TAHUN 2015

STUDI KOMPARASI PHBS WARGA SEKOLAH DASAR DI KOTA DAN DI DESA TAHUN 2015 STUDI KOMPARASI PHBS WARGA SEKOLAH DASAR DI KOTA DAN DI DESA TAHUN 2015 Athanasia Budi Astuti, Sunarsih Rahayu, Sri Mulyanti Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan Abstract

Lebih terperinci

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT X LAMPUNG TENGAH

PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT X LAMPUNG TENGAH PENERAPAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PT X LAMPUNG TENGAH Mutiara Dwi Putri, Sutarni, Marlinda Apriyani 1 Mahasiswa, 2 Dosen Politeknik Negeri Lampung 1, 3 Dosen Politeknik Negeri Lampung 2

Lebih terperinci

Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 4 No. 2, Agustus

Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 4 No. 2, Agustus HUBUNGAN KARAKTERISTIK PETUGAS KEBERSIHAN DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH DI PUSKESMAS KOTA BANJARBARU Norsita Agustina, Hilda Irianty, Nova Tri Wahyudi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PETANI TENTANG

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PETANI TENTANG PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERUBAHAN PANGKALAN KARANGRAYUNG GROBOGAN NASKAH PUBLIKASI Oleh : EKO AGUS WIBOWO J210100030 FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016 UNIVERSITAS

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN PASANGAN USIA SUBUR DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI SENGGAMA TERPUTUS DI KELURAHAN METESEH KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN PASANGAN USIA SUBUR DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI SENGGAMA TERPUTUS DI KELURAHAN METESEH KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG HUBUNGAN DUKUNGAN PASANGAN USIA SUBUR DENGAN PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI SENGGAMA TERPUTUS DI KELURAHAN METESEH KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG Lia Mulyanti 1), S.A.S Prihatin Fuji Lestari 2) 1 Program

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG Rosadalima Lebo Atu 1), Atti Yudiernawati 2), Tri Nurmaningsari

Lebih terperinci

Perbedaan Tingkat Stres Kerja Operator SPBU ditinjau dari Shift Kerja ((Studi Di SPBU Kabupaten Ciamis Tahun 2014)

Perbedaan Tingkat Stres Kerja Operator SPBU ditinjau dari Shift Kerja ((Studi Di SPBU Kabupaten Ciamis Tahun 2014) Perbedaan Tingkat Stres Kerja Operator SPBU ditinjau dari Shift Kerja ((Studi Di SPBU Kabupaten Ciamis Tahun 2014) Andri Gunawan e-mail : mixtape.inside.andri@gmail.com Program Studi Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

Mamik R 1, Endang 1 1. Program Studi DIII Keperawatan STIKES Pemkab Jombang ABSTRAK

Mamik R 1, Endang 1 1. Program Studi DIII Keperawatan STIKES Pemkab Jombang ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN KEAKTIFAN LANSIA DATANG KE POSYANDU LANSIA DI DUSUN KUDU DESA KUDU BANJAR KECAMATAN KUDU KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2013 THE CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND ACTIVITY ELDER

Lebih terperinci

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Memeriksakan Diri Di Posyandu Lansia Desa Sukodono Sidoarjo

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Memeriksakan Diri Di Posyandu Lansia Desa Sukodono Sidoarjo Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Memeriksakan Diri Di Posyandu Lansia Desa Sukodono Sidoarjo Disusun Oleh: Elly Rachmawati., Dya Sustrami,S.Kep.,Ns.,M.Kes., Nuh Huda, M.Kep., Sp.KMB., Wiwiek

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Rabiatunnisa 1610104257 PROGRAM STUDI BIDAN

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI USIA 0-6 BULAN PADA IBU BEKERJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGEMPLAK SIMONGAN SEMARANG Disusun Oleh :

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PEKERJA DI UNIT KERJA PRODUKSI PENGECORAN LOGAM NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Vondra Anggi Saputro J410 110 057

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR WASTE HANDLING CORRELATION WITH THE OCCURRENCE OF DIARRHEA ON TODDLER WORKING AREA

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012 EFEKTIFITAS PENYULUHAN KESEHATAN OLEH PEER GROUP DAN TENAGA KESEHATAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) CUCI TANGAN BERSIH PADA SISWA SD N 01 DAN 02 BONOSARI SEMPOR KEBUMEN Faisal Reza 1, Marsito

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 20 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : DINI ARIANI NIM : 20000445 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK

Lebih terperinci

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2) HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN PADA MAHASISWA FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG Meity Asshela 1), Swito Prastiwi 2), Ronasari Mahaji

Lebih terperinci

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN An Nadaa, Vol 1 No.1, Juni 2014, hal 26-31 Artikel VI HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN Relation of Quality of Health

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diketahui kapan terjadinya, tetapi hal tersebut dapat dicegah. Kondisi tidak

BAB I PENDAHULUAN. diketahui kapan terjadinya, tetapi hal tersebut dapat dicegah. Kondisi tidak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecelakaan kerja adalah kejadian yang tidak diinginkan dan tidak diketahui kapan terjadinya, tetapi hal tersebut dapat dicegah. Kondisi tidak aman dan tindakan tidak

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado PERBEDAAN PENGETAHUAN SEBELUM DAN SESUDAH PROMOSI K3 PADA PEKERJA INFORMAL DI C.V TRITAS BINTANG MANDIRI DI PERUMAHAN TAMAN SARI KECAMATAN MAPANGET KOTA MANADO David K. Mamboh*, Nancy Malonda*, Johan Josephus*

Lebih terperinci

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANC (CORRELATION BETWEEN GRAVIDA S KNOWLEDGE ABOUT HIGT RISK PREGNANCY WITH VISIT S ANC ROUTINITY) Ratna

Lebih terperinci

Tedy Candra Lesmana. Susi Damayanti

Tedy Candra Lesmana. Susi Damayanti TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG Diabetes mellitus DAN DETEKSI DINI DENGAN MINAT DETEKSI DINI PADA MASYARAKAT DI DESA DRONO KECAMATAN NGAWEN KABUPATEN KLATEN 1 Tedy Candra Lesmana 2 Susi Damayanti 1,2 Dosen

Lebih terperinci

HUBUNGAN PERILAKU PENGGUNAAN MASKER DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA MEBEL DI KELURAHAN HARAPAN JAYA, BANDAR LAMPUNG

HUBUNGAN PERILAKU PENGGUNAAN MASKER DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA MEBEL DI KELURAHAN HARAPAN JAYA, BANDAR LAMPUNG HUBUNGAN PERILAKU PENGGUNAAN MASKER DENGAN GANGGUAN FUNGSI PARU PADA PEKERJA MEBEL DI KELURAHAN HARAPAN JAYA, BANDAR LAMPUNG Zamahsyari Sahli 1) Raisa Lia Pratiwi 1) 1) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES)

Lebih terperinci

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: )

JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: ) JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KEPATUHAN TENAGA KESEHATAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO Renaldi S. Sondakh*, Sulaemana Engkeng*, Christian R. Tilaar*

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS PENYAPU JALAN DALAM PEMAKAIAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI (APD)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS PENYAPU JALAN DALAM PEMAKAIAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI (APD) HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PETUGAS PENYAPU JALAN DALAM PEMAKAIAN ALAT PERLINDUNGAN DIRI (APD) Ika Purnama Sari 1, Arneliwati 2, Fathra Annis Nauli 3 Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau

Lebih terperinci

INTISARI HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT RT 06 DAN 07 DUSUN II TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI DESA BUMI JAYA KECAMATAN PELAIHARI

INTISARI HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT RT 06 DAN 07 DUSUN II TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI DESA BUMI JAYA KECAMATAN PELAIHARI INTISARI HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT RT 06 DAN 07 DUSUN II TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI DESA BUMI JAYA KECAMATAN PELAIHARI Dian Septiviana Putri 1, Aditya Maulana PP, S.Farm., M.Sc.,

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT CUT MUTIA KABUPATEN ACEH UTARA

HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT CUT MUTIA KABUPATEN ACEH UTARA Jurnal Kesehatan Masyarakat HUBUNGAN KEPUASAN PASIEN TERHADAP MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT CUT MUTIA KABUPATEN ACEH UTARA T.SUDIAN Mahasiswa Prodi S Kesehatan Masyarakat STIKES U Budiyah Inti

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR MOTIVASI EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI PERAWAT DALAM PENGGUNAAN HANDSCOON

FAKTOR FAKTOR MOTIVASI EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI PERAWAT DALAM PENGGUNAAN HANDSCOON Faktor Faktor Motivasi Eksternal yang Mempengaruhi Perawat dalam Penggunaan Handscoon dalam Perawatan Luka di Ruang Bedah RSUD Panembahan Senopati Bantul FAKTOR FAKTOR MOTIVASI EKSTERNAL YANG MEMPENGARUHI

Lebih terperinci

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA PELAJAR SEKOLAH DASAR NEGERI SAPA KECAMATAN TENGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN CORRELATION BETWEEN KNOWLEDGE AND ATTITUDE

Lebih terperinci

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DAN STATUS SOSIAL EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI BALITA YANG BERKUNJUNG KE PUSKESMAS RIMBO KEDUI KABUPATEN SELUMA Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang

Lebih terperinci

SKRIPSI HUBUNGAN CHILD ABUSE DENGAN PERILAKU AGRESIF ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 10 SUNGAI SAPIH KOTA PADANG TAHUN Penelitian Keperawatan Anak

SKRIPSI HUBUNGAN CHILD ABUSE DENGAN PERILAKU AGRESIF ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 10 SUNGAI SAPIH KOTA PADANG TAHUN Penelitian Keperawatan Anak TAHUN Penelitian Keperawatan Anak BP. 1311311011 DOSEN PEMBIMBING Ns. HERMALINDA, M.Kep, Sp.Kep.An Ns. RIKA SARFIKA, M.Kep BP.1311311011 SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada

Lebih terperinci

Dwi Sulistyowati Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan. Keywords: Knowledge, Attitudes, Behaviors, Inos, Nurse.

Dwi Sulistyowati Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan. Keywords: Knowledge, Attitudes, Behaviors, Inos, Nurse. HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT TENTANG INFEKSI NOSOKOMIAL (INOS) DENGAN PERILAKU PENCEGAHAN INOS DI RUANG BEDAH RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA Dwi Sulistyowati Kementerian Kesehatan Politeknik

Lebih terperinci

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN. Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti Prosiding Seminar Nasional Fakultas Ilmu Kesehatan ISSN 2460-4143 PENGARUH PERILAKU IBU DALAM MEMBERIKAN MAKANAN PENDAMPING ASI TERHADAP STATUS GIZI BAYI USIA 7-12 BULAN Kolifah *), Rizka Silvia Listyanti

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGAWASAN KEPALA RUANG DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN GLOVE PADA TINDAKAN INJEKSI DI RSUD WONOSARI

HUBUNGAN PENGAWASAN KEPALA RUANG DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN GLOVE PADA TINDAKAN INJEKSI DI RSUD WONOSARI HUBUNGAN PENGAWASAN KEPALA RUANG DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PERAWAT DALAM PENGGUNAAN GLOVE PADA TINDAKAN INJEKSI DI RSUD WONOSARI NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : HANI HANIFAH 201110201020 PROGRAM STUDI ILMU

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN Tika Febriyani*, Ahmad Syahlani 1, Agus Muliyawan 2 1 STIKES Sari Mulia Banjarmasin 2 AKBID Sari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai daerah penghasilan furniture dari bahan baku kayu. Loebis dan

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai daerah penghasilan furniture dari bahan baku kayu. Loebis dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah kesehatan menjadi masalah utama baik di pedesaan maupun di perkotaan. Khususnya di negara berkembang pencemaran udara yang disebabkan adanya aktivitas dari

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN PESTISIDA TERHADAP PENGETAHUAN DAN HIGIENE PERSONAL PETANI PENYEMPROT PADI DI DESA PONDOK NGUTER SUKOHARJO

PENGARUH PENYULUHAN PESTISIDA TERHADAP PENGETAHUAN DAN HIGIENE PERSONAL PETANI PENYEMPROT PADI DI DESA PONDOK NGUTER SUKOHARJO PENGARUH PENYULUHAN PESTISIDA TERHADAP PENGETAHUAN DAN HIGIENE PERSONAL PETANI PENYEMPROT PADI DI DESA PONDOK NGUTER SUKOHARJO SKRIPSI Untuk Memenuhui Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Lebih terperinci