Kata kunci : komposit kayu plastik, dekomposisi, lignin, lignoselulosa
|
|
- Sonny Atmadjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 RANCANG BANGUN PERALATAN DEKOMPOSISI SERBUK / SERAT KAYU Aryo Satito Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H Sudarto, S.H. Tembalang, Semarang aryosatito@gmail.com Abstrak Tujuan dari proses dekomposisi terhadap serbuk atau serat kayu dilakukan untuk menghilangkan lapisan lignin dan hemiselulosa yang ada. Dalam komposit kayu plastik, lapisan ini harus dihilangkan karena menjadi media tumbuh bagi jamur yang dapat merusak ikatan adhesi antara serbuk kayu sebagai materal pengisi dan plastic HDPE sebagai material pengikat pada komposit kayu palstik. Umumnya bahan kimia alkali keras yang limbahnya dapat mencemari lingkungan digunakan untuk proses dekomposisi. Agar lingkungan tidak tercemar oleh limbah bahan kimia dan proses dekomposisi tetap dapat dilakukan maka digunakan metode steam explosion decomposition. Metode yang digunakan dalam penelitian hibah bersaing tahun pertama ini adalah studi literatur dan eksplorasi jurnal untuk mengetahui berbagai jenis metode dekomposisi yang ada, untuk kemudian merancang serta merealisasikan peralatan steam explosion sederhana yang mudah dan aman dioperasikan dan dilanjutkan dengan uji kinerja peralatan. Peralatan dekomposisi dengan metode steam explosion yang telah selesai direalisasikan memiliki kapasitas 5 kilogram serbuk/serat kayu setiap kali proses. Tekanan uap yang dihasilkan peralatan dekomposisi mencapai 10 MPa, temperatur uap 240 C dengan pemakaian daya listrik 2 kw. Dalam proses dekomposisi, tekanan yang digunakan adalah maksimum 0,5 MPa dengan temperatur proses 180 C. Kata kunci : komposit kayu plastik, dekomposisi, lignin, lignoselulosa PENDAHULUAN a. Latar Belakang Kebutuhan panel pelapis dinding yang berfungsi sebagai isolator pencegah temperatur dalam ruang terinduksi panas luar ruangan semakin lama semakin meningkat seiring dengan meningkatnya penggunaan pengatur udara dan juga pemakaian peralatan audio rumahtangga di masyarakat. Panel pelapis dinding yang ada saat ini kebanyakan terbuat dari material sintetis yang tidak dapat didaur ulang. Dengan volume limbah kayu yang dihasilkan industri penggergajian kayu terdiri dari bagian kulit (Jawa: sebretan) sebesar 20 %, potongan kecil sebesar 14 %, dan serbuk gergajian yang mencapai 11 % ( Satito, 2012). Bagian kulit dan potongan kecil kayu seringkali masih dapat dimanfaatkan untuk bahan baku aneka kerajinan, sedangkan serbuk gergajian pada umumnya hanya dibakar atau dibuang begitu saja. Sementara di sisi lain dari kemajuan teknologi, kebutuhan bahan baku plastik juga terus meningkat. Konsekuensi dari semakin banyaknya pemakaian bahan baku plastik adalah terus meningkatnya jumlah limbah plastik di alam. Salah satu jenis material plastik yang paling banyak digunakan saat ini adalah High Density Polyethylene (HDPE) karena PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 ISSN:
2 memiliki kemampuan untuk didaur ulang. HDPE juga merupakan kontributor limbah terbesar di alam. Menurut Biro Pusat Statistik, pada tahun 2007 jumlah prosentase limbah plastik HDPE di Indonesia mencapai 62 % dari total limbah plastik yang ada (sumber : bps.go.id). Untuk itu, limbah HDPE harus dimanfaatkan untuk dibuat menjadi material komposit kayu plastik. Dalam penelitian terapan terdahulu, yaitu Aplikasi Teknologi Liquid Phase Sintering Pada Limbah Kayu Dan Plastik Untuk Menciptakan Material Baru, (Satito,2010) yang menjadi dasar penelitian ini, telah dilakukan upaya pemanfaatan limbah kayu yang berupa serbuk gergajian dan limbah plastik yang dapat didaur ulang menjadi sebuah material baru dalam bentuk komposit plastik dan kayu. Hasil dari penelitian terapan tersebut adalah diperolehnya komposisi jumlah serbuk kayu dan plastik, temperatur proses, serta tekanan proses yang paling sesuai untuk kebutuhan pembuatan panel komposit kayu plastik yang dapat digunakan sebagai pengganti ubin dan dinding dalam rumah. Agar kualitas panel komposit kayu plastik ini menjadi lebih baik, maka perlu dilakukan sebuah proses awal yang dikenal sebagai pre-impregnation process, yaitu proses pelapisan material yang akan dijadikan pengisi dengan sebagian kecil material pengikat komposit ( German, 1994). Proses ini juga dapat mereduksi kebutuhan energi panas yang dibutuhkan pada saat proses liquid phase sintering plastik berlangsung. Dalam proses pre-impregnation ini dihasilkan butiran-butiran (pellet) serbuk kayu dan plastik untuk bahan baku pembuatan panel komposit kayu plastik. Selain daripada itu, proses pre-impregnation juga meningkatkan kemampuan permukaan butiran serbuk kayu dalam mengikat plastik, sehingga kayu lebih terlindungi dari air maupun jamur. Penelitian yang mengkaji proses pre-impregnation telah dilakukan dalam penelitian terapan berjudul : Rancang Bangun Mesin Pembuat Butiran Pellet Sebagai Proses Pre- Impregnation Bahan Baku Komposit Kayu Plastik Untuk Meningkatkan Kualitas Produk Panel Komposit (Satito, dkk.2013). Pada penelitian tersebut, digunakan bahan alkali keras (NaOH) sebesar 10% sebagai pelarut lignin dan lignoselulosa yang merupakan bagian yang tidak dikehendaki dalam pembuatan komposit kayu plastik karena dapat menjadi media tumbuh jamur pada komposit. Penggunaan NaOH sebagai bahan pelarut lignin dan lignoselulosa harus dihindari karena limbahnya dapat mencemari lingkungan. PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 ISSN:
3 b. Tujuan Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan panel pelapis dinding dan lantai berbahanbaku komposit kayu plastik yang material pengisi kompositnya adalah serbuk / serat kayu yang telah melalui proses dekomposisi yang ramah lingkungan. Secara spesifik tujuan khusus dari penelitian ini adalah menghasilkan prototipe mesin dekomposisi serbuk/serat kayu dari lignin dan hemiselulosa dengan menggunakan uap air pada tekanan dan temperature tertentu dan juga menghasilkan bahan baku utama pengisi (filler) komposit kayu plastik berupa serbuk / serat kayu yang bebas dari lignin dan hemiselulosa. Guna mendapatkan penguasaan teknologi pembuatan komposit kayu plastik yang aman dan ramah lingkungan serta, penelitian diutamakan pada proses pembuatan serbuk / serat kayu bahan baku komposit yang telah didekomposisi dari lignin dan hemoselulosa dengan demikian fokus utama penelitian ini adalah realisasi peralatan dekomposisi serbuk / serat kayu dengan metode steam explosion. Sedangkan untuk mendapatkan pemahaman karakteristik peralatan dekomposisi terhadap proses pembuatan komposit kayu plastik secara komperhensif, penelitian dilanjutkan pada : a) Penerapan tekanan b) Temperatur uap air c) Waktu penekanan yang dipakai untuk mendekomposisi lignin dan hemiselulosa dari serbuk / serat kayu yang sesuai dengan penelitian sebelumnya. Dan keseluruhan tahapan penelitian ini akan memberikan tiga luaran terukur sebagai kontribusi, yaitu: a) Prototipe unit peralatan dekomposisi serbuk / serat kayu dengan metode steam explosion b) Data-data teknis dari prototype peralatan yang dibuat, dan c) Publikasi ilmiah pada journal. c. Target inovasi dan Penerapan Penelitian Target inovasi dari penelitian ini adalah mampu membuat prototipe unit peralatan dekomposisi serbuk / serat kayu dengan metode steam explosion. Hasil dari peralatan ini adalah material pengisi komposit kayu plastik yang panel kompositnya dapat digunakan untuk pelapis dinding dan lantai. Harga peralatan dekomposisi serbuk / serat kayu dengan metode steam explosion akan relatif murah, sehingga dapat dijangkau oleh para pengusaha IKM yang berminat. Dengan demikian kesejahteraan para pengusaha IKM dan PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 ISSN:
4 pekerja akan meningkat. Sedangkan penerapan hasil penelitian ini adalah memperkenalkan kepada para pengusaha IKM tentang inovasi material yang baru dan sarana praktikum bagi Perguruan Tinggi yang sesuai. Hasil-hasil dari penelitian juga dapat dijadikan acuan dan merupakan pengembangan IPTEK di bidang komposit kayu plastik. METODE PENELITIAN Penelitian yang sudah dilakukan Penelitian yang sudah dilakukan sebagai langkah awal rangkaian penelitian Hibah Bersaing ini adalah penelitian untuk mendapatkan komposisi antara serbuk kayu dan serbuk plastik HDPE. Hasil penelitian awal ini adalah : - Bahan penelitian : serbuk kayu, serbuk HDPE, NaOH - Peralatan penelitian : Hot press machine, Mesin Pembuat Butiran Pellet Sebagai Proses Pre-Impregnation Bahan Baku Komposit Kayu Plastik - Lokasi penelitian : Lab. Uji Bahan Politeknik Negeri Semarang - Luaran penelitian : a. Komposisi terbaik dari serbuk kayu dan serbuk plastic HDPE pada komposit kayu plastik b. Peralatan / mesin pre impregnation pembuat butiran pellet bahan baku komposit kayu plastic. c. Laporan yang berisi tentang data-data proses pre impregnation dan komposisi material matriks dan material filler komposit kayu plastic. d. Indikator capaian : - Perbandingan 70% serbuk kayu dan 30% serbuk HDPE merupakan komposit dengan penampilan terbaik - Proses preimpregnation awal dapat meningkatkan sifat mekanis dan sifat fisik komposit. a. Penelitian Tahun I, Rancang Bangun Prototipe Peralatan Dekomposisi Serbuk / Serat Kayu dengan metode Steam Explosion PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 ISSN:
5 Metode : Rancang b Manusia: Tim peneliti : Material : - serbuk kayu Lingkungan : Lab. Pemesinan Peralatan : - Mesin steam explosion Problem : Pembuatan mesin dekomposisi serbuk/serat kayu dari lignin dan hemiselulosa agar proses pengikatan matriks komposit terhadap filler komposit menjadi Gambar 1: Diagram permasalahan pada penelitian rancang bangun peralatan dekomposisi serbuk / serat kayu Langkah Penelitian Melakukan survei peralatan elektrik boiler sebagai pembangkit uap yang dibutuhkan Melakukan survei peralatan penunjang rancangbangun Merancang mesin electric steam boiler sederhana untuk menghasilkan uap air. Merancang mesin steam explosion untuk dekomposisi serbuk / serat kayu Realisasi rancangan mesin steam explosion Uji coba kinerja dan hasil prototipe mesin Penyusunan makalah dan laporan akhir. Bahan yang digunakan untuk uji kinerja peralatan dalam penelitian ini adalah : Serbuk kayu dari aneka jenis kayu komersial dengan ukuran rerata ASTM mesh 80 Serat kasar bamboo Serat kasar rami Peralatan yang dipergunakan untuk merealisasi rancangan Peralatan pemesinan (misal: mesin bubut, frais, gerinda, las, dll) Alat ukur, mesin uji universal Lokasi penelitian adalah di Laboratorium Pemesinan Politeknik Negeri Semarang dengan luaran penelitian berupa prototipe mesin steam explosion unit yang dilengkapi dengan electric boiler berkapasitas produksi total 50 kg uap/jam dengan daya 2 kw dan unit steam explosion dengan kapasitas proses dekomposisi serbuk sebesar 5 kg / proses. PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 ISSN:
6 Dimensi peralatan dekomposisi serbuk dan serat kayu ini adalah panjang 1600 mm, lebar 800 mm dan tinggi 800 mm. Peralatan dekomposisi serbuk dan serat kayu juga dilengkapi dengan 1 unit thermo controller, 1 set safety valve, 1 unit quick release valve untuk melepaskan tekanan uap secara cepat, dan 2 unit pressure gage pengukur tekanan uap air. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Peralatan dekomposisi serbuk dan serat kayu dengan metode steam explosion Prototipe peralatan dekomposisi serbuk dan serat kayu ini menggunakan tekanan dan temperatur yang ada pada uap air untuk menghilangkan lapisan lignin dan lapisan hemiselulosa yang selalu terdapat pada setiap serat kayu dan serbuk kayu merupakan potongan kecil dari serat kayu. Dengan kemampuan menghasilkan tekanan uap sampai dengan 10 MPa dan temperatur uap sampai 240 C, maka prototpe peralatan ini akan dapat mendekomposisi berbagai serat kayu, termasuk serat bambu dan serat rami. Cara pendekomposisian serat kayu dapat dilihat pada grafik proses berikut.. Tekanan [ MPa] 0, 2 50 menit 6 menit 6 menit 6 menit Explosion 7kali 0 Waktu [menit] Gambar 2. Grafik proses dekomposisi serat kayu dengan temperatur uap 180 C Tekanan uap air yang digunakan untuk mendekomposisi serat kayu hanya sebesar 0,2 MPa (maksimum) dengan temperatur uap yang hanya setinggi 180 C. Kondisi kerja peralatan dekomposisi ini jauh berada dibawah kapasitas electric steam boiler yang tersedia. Sehingga daya listrik yang digunakan juga akan berada dibawah 2 kw. Pada tekanan yang lebih rendah ( 0,175 MPa), peralatan dekomposisi ini juga dapat digunakan untuk mengurai serat bambu dengan sangat mudah. Sehingga apabila dibutuhkan, peralatan dekomposisi ini juga dapat dipakai untuk memproduksi serat bambu yang panjang. b. Uji kinerja peralatan dekomposisi serbuk dan serat kayu dengan metode steam explosion PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 ISSN:
7 Hasil uji kinerja peralatan dekomposisi terhadap beberapa jenis serbuk dan serat kayu dapat dilihat pada table berikut. Tabel 1 Hasil uji kinerja peralatan dekomposisi serbuk dan serat kayu Temperatur Tekanan Waktu Jenis Kayu dekomposisi dekomposisi dekomposisi Jati 175 C 0, 18 MPa 120 menit Bangkirai 185 C 0,19 MPa 135 menit Kamper 170 C 0,17 MPa 115 menit Waru 160 C 0,12 MPa 90 menit Bambu 180 C 0,15 MPa 110 menit Rami 165 C 0,14 MPa 105 menit Dari Tabel 1 diatas dapat dilihat bahwa temperature dekomposisi berbagai jenis kayu tidak melebihi 180 C, hal ini dikarenakan tujuan dekomposisi serat hanya untuk menghilangkan lignin dan hemiselulosa. Apabila pemanasan mencapai maksimum 230 C yang akan terjadi adalah selulosa serat pun akan terdekomposisi total. Kondisi ini juga sesuai dengan pendapat Matsuoka, et al, yang tertuang dalam tabel berikut Tabel 2 Tabel temperatur dekomposisi serat kayu Temperatur Target dekomposisi dekomposisi Selulosa 230 C Hemiselulosa 160 C Lignin 130 C (sumber : Matsuoka, et al, 2008) SIMPULAN Dari serangkaian penelitian rancang bangun ini dapat diperoleh simpulan sebagai berikut 1. Bahan pengisi panel komposit kayu plastik yang berupa serbuk kayu yang didekomposisi secara ramah lingkungan dapat dihasilkan dengan menggunakan peralatan dekomposisi serbuk kayu. Sarana untuk mendekomposisi serbuk kayu adalah uap air bertekanan rendah, sehingga ketika uap air bekas proses dekomposisi dilepas ke udara sekitar, tidakm akan mencemari lingkungan. PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 ISSN:
8 2. Prototipe peralatan dekomposisi serbuk kayu dengan metode steam explosion telah berhasil direalisasikan dalam penelitian ini dengan spesifikasi peralatan sebagai berikut : a. ukuran fisik peralatan : 1600 x 800 x 800 (mm.) b. daya listrik untuk steam boiler : 2 kw, dengan kapasitas produksi uap 50 kg/jam. c. kapasitas unit steam explosion : 5 kg serbuk kayu per proses. d. peralatan pendukung : 1 unit digital thermo controller 1 unit steam pressure safety valve 1 unit quick release valve 1 set kerangka pendukung peralatan beroda. Dengan berhasilnya penelitian rancang bangun peralatan dekomposisi serbuk atau serat kayu yang ramah lingkungan dan mudah dioperasikan ini, maka tujuan utama dari penelitian Hibah Bersaing yang direncanakan sebanyak 3 tahap pelaksanaan akan dapat dicapai sesuai target waktu yang direncanakan. DAFTAR PUSTAKA Couch, G., 2004, Wood and Plastic Join Forces To Create High-Tech Material, Vol.3, Issue2, FPL Public Affair Specialist, USDA Forest Product Laboratory, U.S. Gardner, Douglas J., Lucas Andrusyk., Gloria S. Oporto., Wood plastic composites manufactured from hot water extracted wood, Proceedings of the 51st International Convention of Society of Wood Science and Technology November 10-12, 2008 Concepción, CHILE Gibson, Ronald F., 1994, "Principles of Composites Material Mechanics", McGraw-Hill, Inc., New York. Matsuoka, Kaho., Kazuya Okubo.,Toru Fuji.,2008, High homogenization yechnique for micro fibrillated bacteria cellulose to fabricate electric testing prove disk, Doshisha University, Kyoto. Matthews, F.L., and Rawlings, R.D.,1994, Composite Materials : Engineering and Science. Fist Edition, Chapman and Hall Publishers, 2-6 Boundary Raw, London Min, X.U., and Shuai, L.I.,2007, Impact of Coupling Agent on Properties of Wood-Plastic Composites, Higher Education Press and Springer-Verlag Okamoto, T., Takatani, M., Kitayama. T.,2000., Wood-Plastic Composite Added with Steam-Exploded Wood Flour, 3rd International Wood and Natural Fibre Composites Symposium, Kassel, Germany. Purwanto D, Samet, Mahfuz, dan Sakiman , Pemanfaatan Limbah Industri Kayu lapis untuk Papan Partikel Buatan secara Laminasi. DIP Proyek Penelitian dan PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 ISSN:
9 Pengembangan Industri. Badan Penelitian dan Pengembangan Industri. Departemen Perindustrian. Banjar Baru. Rude, E. F., 2007, Evaluation of Coupling Mechanisms in Wood Plastic Composites., (Thesis), Department of Mechanical and Materials Engineering., Washington State University Satito, Aryo , Pengujian Sifat Mekanis Komposit Serbuk Kayu Dan Plastik High Density Polyethylene (HDPE).Jurnal Rekayasa Mesin, vol.7/no.1, April p Satito, Aryo , Rancang Bangun Mesin Pembuat Butiran Pellet sebagai proses Pre- Impregnation Bahan Baku Komposit Kayu Plastik Untuk Meningkatkan Kualitas Produk Panel Komposit,Laporan Penelitian Terapan DIPA Politeknik Negeri Semarang. Setyawati,D , Sifat Fisis dan Mekanis Komposit Serbuk Kayu Plastik Polipropilena Daur Ulang. [Thesis]. Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor Stark, N.M., and Rowlands, R.E.,2002, Charracteristic Evaluation of Wood Fiber Characteristic on Mechanical Properties af Wood / Polypropylene Composites.,Wood and Fiber Science.,Vol PROSIDING SENTRINOV Vol. 001, Tahun 2015 ISSN:
ANALISA PENGUJIAN TARIK SERAT AMPAS TEBU DENGAN STEROFOAM SEBAGAI MATRIK
ANALISA PENGUJIAN TARIK SERAT AMPAS TEBU DENGAN STEROFOAM SEBAGAI MATRIK Burmawi 1, Kaidir 1, Ade Afedri 1 1 Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri Universitas Bung Hatta Padang adeafedriade@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat. Hampir setiap produk menggunakan plastik sebagai kemasan atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi plastik membuat aktivitas produksi plastik terus meningkat. Hampir setiap produk menggunakan plastik sebagai kemasan atau bahan dasar. Material plastik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kayu merupakan salah satu bahan bangunan yang banyak digunakan untuk keperluan konstruksi, dekorasi, maupun furniture. Kayu juga memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi bahan sudah berkembang sangat pesat dari tahun ke tahun sejak abad ke-20. Banyak industri yang sudah tidak bergantung pada penggunaan logam sebagai
Lebih terperinciKekuatan tarik komposit lamina berbasis anyaman serat karung plastik bekas (woven bag)
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 8, No.2, Mei 2017 1 Kekuatan tarik komposit lamina berbasis anyaman serat karung plastik bekas (woven bag) Heri Yudiono 1, Rusiyanto 2, dan Kiswadi 3 1,2 Teknik Mesin, Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Material komposit merupakan material yang tersusun dari sedikitnya dua macam material yang memiliki sifat fisis yang berbeda yakni sebagai filler atau material penguat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia merupakan negara penghasil ubi kayu terbesar ketiga didunia
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara penghasil ubi kayu terbesar ketiga didunia setelah Nigeria dan Thailand dengan hasil produksi mencapai lebih 23 juta ton pada tahun 2014
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi komposit saat ini sudah mengalami pergeseran dari bahan komposit berpenguat serat sintetis menjadi bahan komposit berpenguat serat alam. Teknologi
Lebih terperinciPENGARUH TEKANAN INJEKSI PADA PENGECORAN CETAK TEKANAN TINGGI TERHADAP KEKERASAN MATERIAL ADC 12
C.10. Pengaruh tekanan injeksi pada pengecoran cetak tekanan tinggi (Sri Harmanto) PENGARUH TEKANAN INJEKSI PADA PENGECORAN CETAK TEKANAN TINGGI TERHADAP KEKERASAN MATERIAL ADC 12 Sri Harmanto Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH KEKUATAN BENDING DAN TARIK BAHAN KOMPOSIT BERPENGUAT SEKAM PADI DENGAN MATRIK UREA FORMALDEHIDE
PENGARUH KEKUATAN BENDING DAN TARIK BAHAN KOMPOSIT BERPENGUAT SEKAM PADI DENGAN MATRIK UREA FORMALDEHIDE Harini Program Studi Teknik Mesin Universitas 17 agustus 1945 Jakarta yos.nofendri@uta45jakarta.ac.id
Lebih terperinciPERUBAHAN SIFAT MEKANIS KOMPOSIT HYBRID POLYPROPYLENE YANG DIPERKUAT SERAT SABUT KELAPA DAN SERBUK KAYU JATI AKIBAT VARIASI FRAKSI VOLUME
PERUBAHAN SIFAT MEKANIS KOMPOSIT HYBRID POLYPROPYLENE YANG DIPERKUAT SERAT SABUT KELAPA DAN SERBUK KAYU JATI AKIBAT VARIASI FRAKSI VOLUME Arthur Yanny Leiwakabessy 1) FakultasTeknik Universitas Pattimura
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan dibidang teknologi dan sains mendorong material komposit banyak digunakan pada berbagai macam aplikasi produk. Secara global material komposit dikembangkan
Lebih terperinciPenyelidikan Kuat Tekan Komposit Polimer yang Diperkuat Serbuk Kayu Sebagai Bahan Baku Konstruksi Kapal Kayu
25 Penyelidikan Kuat Tekan Komposit Polimer yang Diperkuat Serbuk Kayu Sebagai Bahan Baku Konstruksi Kapal Kayu Suhardiman, Asroni Mukhlis Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Bengkalis E-mail : Suhardiman@polbeng
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dengan berkembangnya teknologi pembuatan komposit polimer yaitu dengan merekayasa material pada saat ini sudah berkembang pesat. Pembuatan komposit polimer tersebut
Lebih terperinciKARAKTERISTIK KOMPOSIT TANPA PEREKAT (BINDERLESS COMPOSITE) DARI LIMBAH PENGOLAHAN KAYU
KARAKTERISTIK KOMPOSIT TANPA PEREKAT (BINDERLESS COMPOSITE) DARI LIMBAH PENGOLAHAN KAYU Ragil Widyorini* Abstrak Berbagai upaya dilakukan untuk meminimalkan emisi formaldehida dari produk-produk panel.
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH SERAT SABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN PEMBUAT HELM PENGENDARA KENDARAAN RODA DUA
PEMANFAATAN LIMBAH SERAT SABUT KELAPA SEBAGAI BAHAN PEMBUAT HELM PENGENDARA KENDARAAN RODA DUA 1) Muh Amin, ST, MT.& 2) Drs. Samsudi R, ST 1,2) Program Studi teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciSifat Tarik Dan Sifat Impak Komposit Polipropilena High Impact Berpenguat Serat Rami Acak Yang Dibuat Dengan Metode Injection Molding
MESIN, Vol. 26, No. 1, 2017, 8-16 8 Sifat Tarik Dan Sifat Impak Komposit Polipropilena High Impact Berpenguat Serat Rami Acak Yang Dibuat Dengan Metode Injection Molding Mardiyati 1*, Nurdesri Srahputri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Serat batang pisang kepok(musa paradisiaca) pada umumnya hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Serat batang pisang kepok(musa paradisiaca) pada umumnya hanya sebagai limbah yang tidak dimanfaatkan, padahal serat batang pisang biasanya dimanfaatkan sebagai bahan
Lebih terperinciPENGARUH PERSENTASE PEREKAT TERHADAP KARAKTERISTIK PELLET KAYU DARI KAYU SISA GERGAJIAN
PENGARUH PERSENTASE PEREKAT TERHADAP KARAKTERISTIK PELLET KAYU DARI KAYU SISA GERGAJIAN Junaidi, Ariefin 2, Indra Mawardi 2 Mahasiswa Prodi D-IV Teknik Mesin Produksi Dan Perawatan 2 Dosen Jurusan Teknik
Lebih terperinciPENGARUH WAKTU PENAHANAN PROSES SINTERING TERHADAP NILAI KEKERASAN PRODUK EKSTRUSI PANAS DARI BAHAN BAKU GERAM ALUMINIUM HASIL PROSES PERMESINAN
PENGARUH WAKTU PENAHANAN PROSES SINTERING TERHADAP NILAI KEKERASAN PRODUK EKSTRUSI PANAS DARI BAHAN BAKU GERAM ALUMINIUM HASIL PROSES PERMESINAN *Bagus Sigit Pambudi 1, Rusnaldy 2, Norman Iskandar 2 1
Lebih terperinciSTUDI PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR ATAP SERAT BULU AYAM
STUDI PENGARUH PENAMBAHAN SERAT TERHADAP KUAT TEKAN DAN KUAT LENTUR ATAP SERAT BULU AYAM Sri Handani dan Denia Efilusi Jurusan Fisika FMIPA Univesitas Andalas Email : shandani69@yahoo.com ABSTRAK Telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Perkembangan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam industri mulai menyulitkan bahan konvensional seperti logam untuk memenuhi keperluan aplikasi baru. Penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penghasil kayu, yang banyak digunakan untuk berbagai keperluan,baik
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan tanaman penghasil kayu, yang banyak digunakan untuk berbagai keperluan,baik untuk keperluan industri besar,industri
Lebih terperinciPENGARUH MOISTURE CONTENT DAN THERMAL SHOCK TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN FISIK KOMPOSIT HIBRID BERBASIS SERAT GELAS DAN COIR
PENGARUH MOISTURE CONTENT DAN THERMAL SHOCK TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN FISIK KOMPOSIT HIBRID BERBASIS SERAT GELAS DAN COIR Oleh : Mastariyanto Perdana Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknologi Industri
Lebih terperinciKARAKTERISTIK KOMPOSIT POLIETILEN (PE) DENGAN SERAT LIMBAH PADAT INDUSTRI PENYAMAKAN KULIT SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN PAPAN PARTIKEL
SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PENDIDIKAN KIMIA V Kontribusi Kimia dan Pendidikan Kimia dalam Pembangunan Bangsa yang Berkarakter Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP UNS Surakarta, 6 April 2013
Lebih terperinciPEMBUATAN KOMPOSIT DARI SERAT SABUT KELAPA DAN POLIPROPILENA. Adriana *) ABSTRAK
PEMBUATAN KOMPOSIT DARI SERAT SABUT KELAPA DAN POLIPROPILENA Adriana *) email: si_adramzi@yahoo.co.id ABSTRAK Serat sabut kelapa merupakan limbah dari buah kelapa yang pemanfaatannya sangat terbatas. Polipropilena
Lebih terperinciKata kunci : Serat batang pisang, Epoxy, Hand lay-up, perbahan temperatur.
KARAKTERISTIK EFEK PERUBAHAN TEMPERATUR PADA KOMPOSIT SERAT BATANG PISANG DENGAN PERLAKUAN NaOH BERMETRIK EPOXY Ngafwan 1, Muh. Al-Fatih Hendrawan 2, Kusdiyanto 3, Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan material komposit dengan filler serat alam mulai banyak dikenal dalam industri manufaktur. Material yang ramah lingkungan, mampu didaur ulang, serta mampu
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
ERICK MARTHIN GULTOM (061203028) KEHUTANAN 2010 KUALITAS PAPAN PLASTIK KOMPOSIT PADA BERBAGAI TINGKAT PENDAURULANGAN PLASTIK ERICK MARTHIN GULTOM 061203028 DEPARTEMEN KEHUTANAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ampas tebu atau yang umum disebut bagas diperoleh dari sisa pengolahan tebu (Saccharum officinarum) pada industri gula pasir. Subroto (2006) menyatakan bahwa pada
Lebih terperinciPengaruh Moisture Content dan Thermal Shock Terhadap Sifat Mekanik Komposit Hibrid Berbasis Serat Gelas dan Coir (Aplikasi: Blade Turbin Angin)
Pengaruh Moisture Content dan Thermal Shock Terhadap Sifat Mekanik Komposit Hibrid Berbasis Serat Gelas dan Coir (Aplikasi: Blade Turbin Angin) Mastariyanto Perdana a ), Jamasri Jurusan Teknik Mesin dan
Lebih terperinciJMPM: Jurnal Material dan Proses Manufaktur - Vol.1, No.1, 31-34, Juni 2017
JMPM: Jurnal Material dan Proses Manufaktur - Vol.1, No.1, 31-34, Juni 2017 KARAKTERISASI SIFAT TARIK KOMPOSIT LAMINAT HIBRID KENAF-E-GLASS/POLYETHYLENE (PE) Mohamad Yuzdhie Ghozali 1,a, Harini Sosiati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang material komposit,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang material komposit, menjadi sebuah tantangan dalam ilmu material untuk mencari dan mendapatkan material baru yang memiliki
Lebih terperinciMomentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal ISSN
Momentum, Vol. 10, No. 2, Oktober 2014, Hal. 42-47 ISSN 0216-7395 ANALISIS KEKUATAN TARIK DAN STRUKTUR KOMPOSIT BERPENGUAT SERAT ALAM SEBAGAI BAHAN ALTERNATIVE PENGGANTI SERAT KACA UNTUK PEMBUATAN DASHBOARD
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Arumaarifu Apa itu Komposit. Diakses 12 Mei 2012.
DAFTAR PUSTAKA Anonym. 2009. Perbedaan Serat Alami dan Buatan Dari : http://137maestro.blogspot.com/2009/05/perbedaan-serat-alami-danbuatan.html Arumaarifu. 2010. Apa itu Komposit. http://arumaarifu.wordpress.com.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komposit adalah suatu sistem bahan (meterial) yang tersusun dari campuran atau kombinasi dari dua atau lebih konstituen makro yang berbeda dalam bentuk atau komposisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di negeri kita yang tercinta ini, sampah menjadi masalah yang serius.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di negeri kita yang tercinta ini, sampah menjadi masalah yang serius. Bahkan di wilayah yang seharusnya belum menjadi masalah telah menjadi masalah. Yang lebih
Lebih terperinciANALISA KEKUATAN LENTUR STRUKTUR KOMPOSIT BERPENGUAT MENDONG/ EPOKSI BAKALITE EPR 174
ANALISA KEKUATAN LENTUR STRUKTUR KOMPOSIT BERPENGUAT MENDONG/ EPOKSI BAKALITE EPR 174 Vicky Firdaus 1, Lies Banowati 2 dan Ruslan Abdul Gani 3 1,2,3 Jurusan Teknik Penerbangan, Universitas Nurtanio bandung.
Lebih terperinciPEMANFAATAN LIMBAH KAYU SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN PAPAN PARTIKEL. Dini Cahyandari ) Abstrak
PEMANFAATAN LIMBAH KAYU SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN PAPAN PARTIKEL Dini Cahyandari ) Abstrak Perusahaan penggergajian banyak menghasilkan limbah yang berupa serbuk kayu. Selama ini belum ada kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terbuat dari logam, proses pembentukannya yang relatif lebih sulit, dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia industri sekarang ini, kebutuhan material untuk sebuah produk bertambah. Penggunaan material logam pada berbagai komponen produk semakin berkurang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan rekayasa teknologi saat ini tidak hanya bertujuan untuk membantu umat manusia, namun juga harus mempertimbangkan aspek lingkungan. Segala hal yang berkaitan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSIT SERAT BAMBU TERHADAP KETAHANAN AUS PADA KONDISI KERING DAN BASAH
PENGEMBANGAN BAHAN KAMPAS REM SEPEDA MOTOR DARI KOMPOSIT SERAT BAMBU TERHADAP KETAHANAN AUS PADA KONDISI KERING DAN BASAH Pramuko Ilmu Purboputro Department of Mechanical Engineering, Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciANALISA KONDUKTIVITAS THERMAL MATERIAL KOMPOSIT SERAT SABUT KELAPA DENGAN PERLAKUAN ALKALI DAN RESIN POLIESTER
ANALISA KONDUKTIVITAS THERMAL MATERIAL KOMPOSIT SERAT SABUT KELAPA DENGAN PERLAKUAN ALKALI DAN RESIN POLIESTER Debi Alberto, Burmawi, Suryadimal Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri Universitas
Lebih terperinciKARAKTERISTIK CAMPURAN KARET ALAM DENGAN PET
KARAKTERISTIK CAMPURAN KARET ALAM DENGAN PET Bambang Waluyo Febriantoko dan Heri Pujiastono Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartosuro,
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di laboratorium material teknik, Jurusan Teknik Mesin,
28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di laboratorium material teknik, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Lampung dan laboratorium uji material Jurusan
Lebih terperinciUpaya Peningkatan Kualitas Sifat Mekanik Komposit Polyester Dengan Serat Bundung (Scirpus Grossus) Erwin a*, Leo Dedy Anjiu a
Upaya Peningkatan Kualitas Sifat Mekanik Komposit Polyester Dengan Serat Bundung (Scirpus Grossus) Erwin a*, Leo Dedy Anjiu a a Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Sambas Jalan Raya Sejangkung, Sambas,
Lebih terperinciUniversitas Bung Hatta Kampus III Jl. Gajah Mada Gunung Pangilun Telp. (0751) Padang
ANALISA KEKUATAN TARIK DAN IMPAK MATERIAL KOMPOSIT DENGAN VARIASI PANJANG SERAT TKKS YANG DISUSUN SECARA ACAK MENGGUNAKAN MATRIKS POLIMER RESIN POLYESTER Feby Arianto 1 Burmawi 2, Wenny Marthiana 3, 1,2,3
Lebih terperinciPengaruh Persentase Serat Sabut Pinang (Areca Catechu L. Fiber) dan Foam Agent terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Papan Beton Ringan
Jurnal Fisika Unand Vol. 6, No. 4, Oktober 2017 ISSN 2302-8491 Pengaruh Persentase Serat Sabut Pinang (Areca Catechu L. Fiber) dan Foam Agent terhadap Sifat Fisik dan Mekanik Papan Beton Ringan Firda Yulia
Lebih terperinciPengaruh Penambahan Styrofoam dan Partikel Karet Terhadap Sifat Mekanik Resin Polyester Tak Jenuh
MAT - Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, 1-17 Oktober Pengaruh Penambahan Styrofoam dan Partikel Karet Terhadap Sifat Mekanik Resin Polyester Tak Jenuh Paryanto Dwi Setyawan a, Sugiman b a,b Jurusan
Lebih terperinciPENGARUH PERLAKUAN ALKALI TERHADAP KEKUATAN TARIK BAHAN KOMPOSIT SERAT RAMBUT MANUSIA
PENGARUH PERLAKUAN ALKALI TERHADAP KEKUATAN TARIK BAHAN KOMPOSIT SERAT RAMBUT MANUSIA Muh Amin* dan Samsudi Raharjo** *, **)Dosen S1 Teknik Mesin Universitas Muhammadyah Semarang e-mail: amin.unimus@gmail.com,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada saat ini kebutuhan akan material yang memiliki sifat mekanik yang baik sangat banyak. Selain itu juga dibutuhkan material dengan massa jenis yang kecil serta
Lebih terperinciPENGARUH PERLAKUAN ALKALI TERHADAP KEKUATANBENDING KOMPOSIT SERAT RAMBUT MANUSIA DENGAN MATRIK POLYESTER. Suryanto, Yuyun Estriyanto, Budi Harjanto
PENGARUH PERLAKUAN ALKALI TERHADAP KEKUATANBENDING KOMPOSIT SERAT RAMBUT MANUSIA DENGAN MATRIK POLYESTER Suryanto, Yuyun Estriyanto, Budi Harjanto Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Pendidikan Teknik dan
Lebih terperinciLAPORAN AKHIR. Disusun untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Sriwijaya.
LAPORAN AKHIR PEMANFAATAN SERAT PELEPAH LAOS (Alpinia Galanga) DAN MATRIKS RECYCLED POLYPROPYLENE (Rpp) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN KOMPOSIT (PAPAN SERAT) DENGAN VARIASI MASSA Disusun untuk Memenuhi Syarat
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN KINERJA BOILER
BAB IV PEMBAHASAN KINERJA BOILER 4.1 Spesifikasi boiler di PT. Kartika Eka Dharma Spesifikasi boiler yang digunakan oleh PT. Kartika Eka Dharma adalah boiler jenis pipa air dengan kapasitas 1 ton/ jam,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dewasa ini penggunaan komposit semakin berkembang, baik dari segi
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini penggunaan komposit semakin berkembang, baik dari segi penggunaan, maupun teknologinya. Penggunaannya tidak terbatas pada bidang otomotif saja, namun sekarang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil pengujian dan analisa limbah plastik HDPE ( High Density Polyethylene ). Gambar 4.1 Reaktor Pengolahan Limbah Plastik 42 Alat ini melebur plastik dengan suhu 50 300
Lebih terperinciTUGAS AKHIR. PENGARUH PROSENTASE BAHAN KIMIA 4%, 5%, 6%, 7% NaOH TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS KOMPOSIT SERAT BULU KAMBING DENGAN MATRIK POLYESTER
TUGAS AKHIR PENGARUH PROSENTASE BAHAN KIMIA 4%, 5%, 6%, 7% NaOH TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS KOMPOSIT SERAT BULU KAMBING DENGAN MATRIK POLYESTER Disusun Dan Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saat ini belum dimanfaatkan secara optimal dalam membuat berbagai
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Serat alam khususnya pisang yang berlimpah di Indonesia sampai saat ini belum dimanfaatkan secara optimal dalam membuat berbagai produk manufaktur. Berbagai jenis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan pokok masyarakat dalam bahan bangunan untuk perumahan, maka
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah penduduk Indonesia semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia maka semakin bertambah pula kebutuhan pokok masyarakat dalam bahan
Lebih terperinciPEMBUATAN MODEL PRODUK PALU PLASTIK DARI BAHAN DAUR ULANG PLASTIK PP, PET, DAN HDPE
PEMBUATAN MODEL PRODUK PALU PLASTIK DARI BAHAN DAUR ULANG PLASTIK PP, PET, DAN HDPE Abstrak Suyadi dan Sunarto Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Sudarto, S.H., Tembalang, Kotak
Lebih terperinciHARD RUBBER COMPOSITES BERPENGUAT SERAT KENAF UNTUK PANEL
HARD RUBBER COPOSITES BERPENGUAT SERAT KENAF UNTUK PANEL Agus Hariyanto Dosen Jurusan Teknik esin FT Universitas uhammadiyah Surakarta. E-mail : agus_hariyanto @Ums.ac.id ABSTRAK Tujuan penelitian ini
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini mendorong para peneliti untuk menciptakan dan mengembangkan suatu hal yang telah ada maupun menciptakan
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME, TEMPERATUR DAN WAKTU POST-CURING TERHADAP KARAKTERISTIK TARIK KOMPOSIT POLYESTER PARTIKEL HOLLOW GLASS MICROSPHERES
PENGARUH VARIASI FRAKSI VOLUME, TEMPERATUR DAN WAKTU POST-CURING TERHADAP KARAKTERISTIK TARIK KOMPOSIT POLYESTER PARTIKEL HOLLOW GLASS MICROSPHERES Irwan Nugraha Saputra 2109100100 Dosen Pembimbing : Putu
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. komposit alternatif yang lain harus ditingkatkan, guna menunjang permintaan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan industri komposit di Indonesia dengan mencari bahan komposit alternatif yang lain harus ditingkatkan, guna menunjang permintaan komposit di Indonesia yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan data statistik Kehutanan (2009) bahwa hingga tahun 2009 sesuai dengan ijin usaha yang diberikan, produksi hutan tanaman mencapai 18,95 juta m 3 (HTI)
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Laporan Tugas Akhir 3.1 Diagram Alir Proses Gambar 3.1. Diagram alir penelitian 25 Penelitian ini ditunjang dengan simulasi komputer dari hasil penelitian komposit PE-serbuk
Lebih terperinciPEMBUATAN BATANG SILINDRIS DENGAN VARIASI UKURAN PARTIKEL SEKAM DARI SEKAM PADI
Available online at Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/rotasi PEMBUATAN BATANG SILINDRIS DENGAN VARIASI UKURAN PARTIKEL SEKAM DARI SEKAM PADI *Norman Iskandar, Agung Eko Wicaksono, Moh Farid
Lebih terperinciV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. HASIL DAN PEMBAHASAN B. Tahapan Proses Pembuatan Papan Serat 1. Pembuatan Matras a. Pemotongan serat Serat kenaf memiliki ukuran panjang rata-rata 40-60 cm (Gambar 18), untuk mempermudah proses pembuatan
Lebih terperinciyang terbuat dari lembaran atau potongan potongan kecil kayu yang direkat bersama-sama (Maloney,1996). Mengacu pada pengertian ini, komposit serbuk
TINJAUAN PUSTAKA Pemanfaatan Limbah Kayu dan Plastik Sebagai Papan Plastik Komposit Komposit kayu merupakan istilah untuk menggambarkan setiap produk yang terbuat dari lembaran atau potongan potongan kecil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penggunaan polimer dan komposit dewasa ini semakin meningkat di segala bidang. Komposit berpenguat serat banyak diaplikasikan pada alat-alat yang membutuhkan material
Lebih terperinciANALISIS MESIN PEMOTONG BAGIAN ATAS GELAS PLASTIK
ANALISIS MESIN PEMOTONG BAGIAN ATAS GELAS PLASTIK Qomaruddin 1), Eko Darmanto 2) 1) Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Muria Kudus Gondangmanis, PO Box 53, Bae, Kudus 59352 2) Program
Lebih terperinciLuthfi Hakim 1 dan Fauzi Febrianto 2. Abstract
21 KARAKTERISTIK FISIS PAPAN KOMPOSIT DARI SERAT BATANG PISANG (MUSA. SP) DENGAN PERLAKUAN ALKALI (PHYSICAL PROPERTIES OF COMPOSITE BOARD MADE FROM BANANA FIBER (MUSA SP.) WITH ALKALI TREATMENT) Luthfi
Lebih terperinci2015 PEMBUATAN D AN KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK KOMPOSIT LIMBAH D AUN SUKUN D ENGAN MATRIK POLYETHYLENE
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitan Plastik memiliki kelebihan kepraktisan dan bobot ringan yang membuatnya banyak dipakai. Orang-orang di seluruh dunia umumnya menggunakan plastik untuk keperluan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Persiapan Alat & Bahan 3.1.1. Alat Penelitian Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Timbangan Digital Timbangan digital (Gambar.15) digunakan
Lebih terperinciJurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Jember 2
1 Pengaruh Variasi Panjang Serat Terhadap Kekuatan Tarik Dan Bending Komposit Matriks Polipropilena Dengan Penguat Serat Sabut Kelapa 10% Pada Proses Injection Moulding (The Effect Of Fiber Length Variation
Lebih terperinciANALISIS VARIASI PANJANG SERAT TERHADAP KUAT TARIK DAN LENTUR PADA KOMPOSIT YANG DIPERKUAT SERAT Agave angustifolia Haw
Analisis Variasi Panjang Serat Terhadap Kuat Tarik dan Lentur pada Komposit yang Diperkuat Agave angustifolia Haw (Bakri, ANALISIS VARIASI PANJANG SERAT TERHADAP KUAT TARIK DAN LENTUR PADA KOMPOSIT YANG
Lebih terperinci14. Pengenalan Komposit
14. Pengenalan Komposit Definisi Komposit (composite) tidak jelas menurut kamus, komposit adalah suatu material yang tersusun oleh sesuatu yang berbeda atau zat yang berbeda. Pada skala atom beberapa logam
Lebih terperinciPENGUJIAN TINGKAT KEKERASAN BAHAN KOMPOSIT SERBUK KAYU DENGAN MATRIK RESIN EPOKSI
PENGUJIAN TINGKAT KEKERASAN BAHAN KOMPOSIT SERBUK KAYU DENGAN MATRIK RESIN EPOKSI Sitti Ahmiatri Saptari 1), Edi Sanjaya 2), Azam Ibrahim Ghufran 3) Program Studi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN
Lebih terperinciStudi Komparasi Perpindahan Kalor pada Ceiling Papan Partikel Sekam Padi dan Gypsum
Jurnal Kompetensi Teknik Vol. 2, No.1, Novemberi 2010 47 Studi Komparasi Perpindahan Kalor pada Ceiling Papan Partikel Sekam Padi dan Gypsum Khairul Muhajir Jurusan Teknik Mesin, Institut Sains & Teknologi
Lebih terperinciANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SATUAN ACARA PENGAJARAN KISI-KISI TES KONTRAK PERKULIAHAN
ANALISIS INSTRUKSIONAL GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN SATUAN ACARA PENGAJARAN KISI-KISI TES KONTRAK PERKULIAHAN MATA KULIAH PAPAN PARTIKEL DAN PAPAN SERAT OLEH : PROF. DR. IR. YUSUF SUDO HADI. MAgr
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Mesin mixer peralatan yang sangat penting yang digunakan pada proses
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mesin mixer peralatan yang sangat penting yang digunakan pada proses percampuran dua atau lebih material dalam suatu industri yang berbahan dasar thermoplastik dan
Lebih terperinciPAPAN PARTIKEL DARI CAMPURAN LIMBAH ROTAN DAN PENYULINGAN KULIT KAYU GEMOR (Alseodaphne spp)
Papan partikel dari campuran limbah rotan dan penyulingan PAPAN PARTIKEL DARI CAMPURAN LIMBAH ROTAN DAN PENYULINGAN KULIT KAYU GEMOR (Alseodaphne spp) Particle Board from Mixture of Rattan Waste and Gemor
Lebih terperinciPENGARUH PENAMBAHAN SERAT IJUK TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIK PAPAN SEMEN-GIPSUM
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT IJUK TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIK PAPAN SEMEN-GIPSUM Meri Darmawi, Alimin Mahyudin Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas Kampus Unand, Limau Manis, Padang, 25163 e-mail:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tandan Kosong Sawit Jumlah produksi kelapa sawit di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, pada tahun 2010 mencapai 21.958.120 ton dan pada tahun 2011 mencapai
Lebih terperinciKARAKTERISASI BAJA ARMOUR HASIL PROSES QUENCHING DAN TEMPERING
D.3 KARAKTERISASI BAJA ARMOUR HASIL PROSES QUENCHING DAN TEMPERING Padang Yanuar *, Sri Nugroho, Yurianto Jurusan Magister Teknik Mesin Fakultas Teknik UNDIP Jl. Prof. Sudharto SH Kampus Undip Tembalang
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
25 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan Penelitian 3.1.1 AlaT Penelitian Peralatan yang digunakan selama proses pembuatan komposit : a. Alat yang digunakan untuk perlakuan serat Alat yang digunakan
Lebih terperinciSABUT KELAPA SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL BANGUNAN
SABUT KELAPA SEBAGAI ALTERNATIF MATERIAL BANGUNAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara agraris dimana sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani, dimana dari hasil sampingnya diperoleh diantaranya
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar biasa.
TINJAUAN PUSTAKA Plastik Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar biasa. Polimer adalah suatu bahan yang terdiri atas unit molekul yang disebut monomer. Jika monomernya sejenis
Lebih terperinciKAJIAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON RINGAN MEMANFAATKAN SEKAM PADI DAN FLY ASH DENGAN KANDUNGAN SEMEN 350 kg/m 3
KAJIAN KUAT TEKAN DAN KUAT TARIK BETON RINGAN MEMANFAATKAN SEKAM PADI DAN FLY ASH DENGAN KANDUNGAN SEMEN 350 kg/m 3 Sarjono Puro Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil Universitas Bung Karno Jakarta
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir (flow chart) Mulai Study Literatur dan Observasi Lapangan Persiapan Proses pembuatan spesien Komposit sandwich : a. Pemotongan serat (bambu) b. Perlakuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sampah dan produk-produk sampingan industri adalah salah satu unsur yang dapat membuat lingkungan tercemar dan karenanya harus dilakukan suatu usaha untuk
Lebih terperinci( Kajian Teori & Aplikasi )
KOMPOSIT SEBAGAI TREND TEKNOLOGI MASA DEPAN ( Kajian Teori & Aplikasi ) 1. Definisi Komposit Komposit adalah perpaduan dari bahan yang dipilih berdasarkan kombinasi sifat fisik masing-masing material penyusun
Lebih terperinciPrototipe Mesin Press Otomatis dengan Sistem Pneumatik Berbasis
Prototipe Mesin Press Otomatis dengan Sistem Pneumatik Berbasis (Moh. Dahlan dkk.) PROTOTIPE MESIN PRESS OTOMATIS DENGAN SISTEM PNEUMATIK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (P LC) UNTUK PRODUKSI PAVING
Lebih terperinciPENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT KAYU GELAM(MELALEUCE LEUCANDENDRA) KEKUATAN TARIK DAN IMPAK KOMPOSIT BERMATRIK POLYESTER
PENGARUH FRAKSI VOLUME SERAT KAYU GELAM(MELALEUCE LEUCANDENDRA) KEKUATAN TARIK DAN IMPAK KOMPOSIT BERMATRIK POLYESTER Saifullah Arief 1, Pratikto 2, Yudy Surya Irawan 2 1 Jurusan Teknik Mesin UNISKA, Jl
Lebih terperinciPengaruh Fraksi Volume Dan Panjang Serat Pelepah Lontar (Borassus Flabellifer) Terhadap Kekuatan Tarik Dan Kekuatan Impak Komposit Bermatrik Epoksi
Jurnal Rekayasa Mesin Vol.6, No.1 Tahun 215:33-38 ISSN 2477-641 Pengaruh Dan Panjang Serat Pelepah Lontar (Borassus Flabellifer) Terhadap Kekuatan Tarik Dan Kekuatan Impak Komposit Bermatrik Epoksi Amros
Lebih terperinciStudi Awal Pembuatan Komposit Papan Serat Berbahan Dasar Ampas Sagu
Studi Awal Pembuatan Komposit Papan Serat Berbahan Dasar Ampas Sagu Mitra Rahayu1,a), Widayani1,b) 1 Laboratorium Biofisika, Kelompok Keilmuan Fisika Nuklir dan Biofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciPENENTUAN KOEFISIEN ABSORBSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK DARI SERAT ALAM ECENG GONDOK (EICHHORNIA CRASSIPES) DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABUNG
PENENTUAN KOEFISIEN ABSORBSI BUNYI DAN IMPEDANSI AKUSTIK DARI SERAT ALAM ECENG GONDOK (EICHHORNIA CRASSIPES) DENGAN MENGGUNAKAN METODE TABUNG Vonny Febrita, Elvaswer Jurusan Fisika FMIPA Universitas Andalas
Lebih terperinciOpa Slamet S,Burmawi,Kaidir
ANALISA SIFAT MEKANIK MATERIAL KOMPOSIT DARI POLYESTHER RESIN BERPENGUAT SERAT SABUT KELAPA YANG DIBERI PERLAKUAN ALKALI ( NaOH 25% ) Opa Slamet S,Burmawi,Kaidir Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknologi
Lebih terperinciPENGARUH PERLAKUAN ALKALI TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT KENAF - POLYPROPYLENE
PENGARUH PERLAKUAN ALKALI TERHADAP SIFAT MEKANIK KOMPOSIT KENAF - POLYPROPYLENE SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik Oleh : KOMANG TRISNA ADI PUTRA NIM. I1410019
Lebih terperinciPENGARUH TEMPERATUR CETAKAN LOGAM TERHADAP KEKERASAN PADA BAHAN ALUMINIUM BEKAS
PENGARUH TEMPERATUR CETAKAN LOGAM TERHADAP KEKERASAN PADA BAHAN ALUMINIUM BEKAS Sri Harmanto, Ahmad Supriyadi, Riles Melvy Wattimena Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang Jl Prof. Sudarto, S.H.,
Lebih terperinci