E-JURNAL. Agung Kurnia Rahman NIM : PEMBIMBING : Prof.Dr.Budi Santoso.SH.,Msi
|
|
- Yuliana Sucianty Hermawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TINJAUAN YURIDIS PENGGANDAAN BUKU DENGAN FOTOCOPY DI TINJAU DARI ASPEK HAK EKONOMI PENCIPTA JUDICIAL REVIEW OF BOOK REDUPLICATION BY PHOTOCOPY SEEN FROM INVENTOR ECONOMY RIGHT E-JURNAL Agung Kurnia Rahman NIM : PEMBIMBING : Prof.Dr.Budi Santoso.SH.,Msi PROGRAM STUDI MAGISTER KENOTARIATAN FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG MARET 2016
2 HALAMAN PERSETUJUAN TINJAUAN YURIDIS PENGGANDAAN BUKU DENGAN FOTOCOPY DI TINJAU DARI ASPEK HAK EKONOMI PENCIPTA JUDICIAL REVIEW OF BOOK REDUPLICATION BY PHOTOCOPY SEEN FROM INVENTOR ECONOMY RIGHT E-JOURNAL Agung Kurnia Rahman NIM : Menyetujui: Dosen Pembimbing Prof.Dr.Budi Santoso.SH.,Msi NIP
3 PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Agung Kurnia Rahman NIM : Dengan ini menyatakan hal-hal sebagai berikut : 1. Tesis ini adalah hasil karya saya sendiri dan di dalam tesis ini tidak terdapat karya orang lain yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar di Perguruan Tinggi/Lembaga Pendidikan manapun. Pengambilan karya orang lain dalam tesis ini dilakukan dengan menyebutkan sumbernya sebagaimana tercantum dalam Daftar Pustaka; 2. Tidak berkeberatan untuk dipublikasikan oleh Universitas Diponegoro dengan sarana apapun, baik seluruhnya atau sebagian untuk kepentingan akademik/ilmiah yang non komersial sifatnya. Semarang, Maret 2016 Yang menyatakan, Agung Kurnia Rahman
4 ABSTRAK TINJAUAN YURIDIS PENGGANDAAN BUKU DENGAN FOTOCOPY DITINJAU DARI ASPEK HAK EKONOMI PENCIPTA Hak Ekonomi diartikan sebagai hak yang dipunyai si pencipta untuk mendapatkan manfaat ekonomi, Hal ini dapat dimengerti karena hak cipta sebagai bagian dari Hak Kekayaan Intelektual pada hakikatnya dapat memberi manfaat ekonomi kepada pencipta atau pemegang hak cipta dan kepada negara. Berawal dari kekhawatiran semakin maraknya pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual khususnya di bidang Hak Cipta maka perlu adanya perlindungan hukum terhadap hak cipta, pada dasarnya ditujukan sebagai upaya untuk mewujudkan iklim yang baik bagi tumbuh kembangnya semangat menciptakan sesuatu seperti ilmu pengetahuan, seni, dan sastra. Sadar akan hal ini pemerintah Indonesia berharap dengan adanya Undang-Undang Hak Cipta yang berlaku sekarang ini yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta dapat memperbaiki dan mengembangkan dunia perdagangan dan perindustrian khususnya yang berkaitan dengan hak cipta. Pelanggaran hak cipta telah mencapai tingkat yang sangat membahayakan dan dapat menjadi suatu kebiasaan buruk yang terus menerus terjadi didalam masyarakat, kasus pembajakan buku tidak akan pernah bisa dihilangkan, Pasalnya, perundang-undangan di Indonesia sudah cukup memadai untuk menegakan hukum di bidang hak cipta ini, namun ironisnya kendala utama dalam permasalahan ini adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap Hak kekayaan Intelektual,dan juga tidak terlepas dari keadaan perekonomian Indonesia yang secara tidak langsung turut menjadi penyebab terjadinya pelanggaran tersebut. KATA KUNCI: Penggandaan Buku, Hak Ekonomi, Pencipta.
5 ABSTRACT JUDICIAL REVIEW OF BOOK REDUPLICATION BY PHOTOCOPY SEEN FROM INVENTOR ECONOMY RIGHT Economical right was interpret by right belong to inventor to get economy benefit, this case was could comprehend because copyright as a part from Intelectual Property Right basically could give economical benefit or copyright licencee and to state. Began from apprehensive about more increasingly of Intelectual Property Right violation in copyright sector, therefore needed presence legal protection concerning copyright, basically aimed to create good climate for spirit development creating something such science, art and literature. Aware about this case, Indonesian government expected by presence Copyright regulation which prevailing recently, it was Act Number 28, 2014 about Copyright was could improve and develop commerce world and industry, especially related to copyright. Copyright violation already reach very risky level and could been such bad habit that occured in society continually, book reduplication couldn't vanished. Basically, regulation in Indonesia already sufficient enough to maintain law in this copyright sector, but ironically the main barrier in this problem was less awareness society about Intelectual property right and also couldn't separated from Indonesian economical condition that indirectly also became the cause of that violation occured. Keywords: Book Reduplication, Economical Right, Inventor
6 A. Latar Belakang Indonesia adalah merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak berbagai ragam seni dan budaya, dan telah kita ketahui bahwa bangsa Indonesia terdiri dari bermacam-macam suku dan budaya yang tersebar di seluruh Indonesia, hal ini menyebabkan adanya keberagaman, seni dan budaya yang diciptakan. Oleh karena itu keberagaman tersebut sudah sepatutnya haruslah dilindungi karena keberagaman tersebut merupakan potensi nasional yang dapat mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia dimata dunia. Kekayaan seni dan budaya adalah merupakan salah satu sumber karya yang merupakan hak intelektual yang perlu dilindungi oleh undang-undang. Kekayaan seni dan budaya juga dapat dikelola untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang perdagangan dan perindustrian, didalam dunia perdagangan dan perindustrian yang melibatkan hak cipta sangatlah tidak dapat dipisahkan antara hubungan perdagangan dan perindustrian itu sendiri dengan penciptanya, karena sebetulnya didalam suatu karya cipta terdapat suatu hak atas manfaat ekonomi yang dimiliki oleh pemegang ciptaan itu sendiri yang disebut sebagai Hak Ekonomi, maka dari itu kekayaan intelektual yang dilindungi tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan yang tidak hanya bermanfaat bagi penciptanya saja akan tetapi juga
7 bermanfaat bagi bangsa dan negara 1. Pada era globalisasi saat ini, perdagangan membawa dampak perubahan terhadap setiap tatanan hukum nasional. Hukum-hukum yang dimaksudkan adalah merupakan hukum yang berisikan norma-norma kaedah-kaedah yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, oleh karena itu masyarakat diharapkan mampu untuk mengimbangi tuntutan yang muncul dan berkembang dalam masyarakat yang merupakan sebagai akibat dari perkembangan dunia era globalisasi. Berdasarkan Trade Releated Aspect of Intellectual Property Rights (TRIPs) yang merupakan perjanjian Hak Milik Intelektual berkaitan dengan perdagangan dalam Badan Perdagangan Dunia yaitu World Trade Organization (WTO), Hak kekayaan Intelektual tersebut meliputi : 1. Hak Cipta 2. Paten 3. Merek 4. Desain Industri 5. Perlindungan Sirkuit Terpadu 6. Rahasia Dagang, dan 7. Indikasi Geografis Jadi Hak kekayaan Intelektual pada umumnya berhubungan dengan perlindungan penerapan ide dan informasi yang memiliki nilai komersial.hak Kekayaan Intelektual adalah kekayaan pribadi yang 1 Budi Agus Riswandi dan M. Syamsudin, Hak Kekayaan Intelektual dan Budaya Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2004, Hlm 1.
8 dapat dimiliki dan diperlakukan sama seperti halnya bentuk-bentuk dan benda-benda kekayaan lainnya. 2 Negara Indonesia sendiri sebenarnya memiliki peraturan sendiri dalam bidang penegakan hukum khususnya Hak Cipta, sejarah pembentukan dan perkembangan hukum hak cipta di Indonesia terbentuk dengan beberapa kali penggantian Undang-Undang Hak Cipta. Undang-Undang Hak Cipta yang pertama adalah merupakan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1982 yang kemudian diganti dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1987 dan diganti kembali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1997, Selanjutnya diganti dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002, dan terakhir Undang-Undang tersebut diganti dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Lahirnya Undang-Undang Hak Cipta yang baru yaitu Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tidak terlepas dari kecenderungan masyarakat dunia pada umumnya dan juga masyarakat Indonesia pada khususnya untuk memberikan perlindungan hukum dalam bidang Hak Kekayaan Intelektual, bagi bangsa Indonesia perlindungan hukum terhadap Hak kekayaan Intelektual merupakan perkembangan yang baru, karena di negara-negara maju sebenarnya 2 Tim Lindsey, Eddy Danian, Simon Butt, Tomi Suryo Utomo, Hak kekayaan intelektual (Suatu pengantar), PT. Alumni, Bandung, 2011, Hlm 3.
9 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimanakah penggandaan buku dengan cara fotocopy ditinjau dari aspek hak ekonomi pemegang Hak Cipta? 2. Apa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penggandaan buku dengan cara fotocopy ditinjau dari aspek hak ekonomi pemegang Hak Cipta? C. Tujuan penelitian 1. Untuk mengkaji dan menganalisis bagaimana penggandaan buku dengan cara fotocopy ditinjau dari aspek Hak Ekonomi pemegang Hak cipta. 2. Untuk mengetahui upaya apa yang dapat dilakukan dalam pencegahan penggandaan buku dengan cara foto copy ditinjau dari aspek Hak Ekonomi pemegang Hak Cipta.
10 D. Metode penelitian Dalam penelitian termasuk Penelitian Hukum, dikenal bermacam-macam jenis dan tipe penelitian. Hal ini dapat dilihat berdasarkan sudut pandang dan cara peninjauannya, serta pada umumnya suatu penelitian sosial termasuk penelitian hukum dapat ditinjau dari segi sifat, bentuk, tujuan dan penerapan yang dapat dilihat dari berbagai sudut disiplin ilmu. Penentuan macam atau jenis penelitian dapat dipandang penting karena erat kaitannya antara jenis penelitian itu dengan sistematika dan metode serta setiap analisa data yang harus dilakukan untuk setiap penelitian, semua itu harus dilakukan guna untuk mencapai nilai validitas data yang tinggi, baik dari data yang dikumpulkan hingga hasil akhir dari penelitian yang dilakukan. 3 Menurut Soerjono Soekanto, penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan konstruksi yang dilakukan secara metodologis, sistematis dan konsisten. 4 Penguasaan metode penelitian akan bermanfaat secara nyata bagi seorang peneliti dalam melakukan tugas penelitian. Peneliti akan dapat melakukan 3 Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktak: Sinar Grafika,Jakarta, 1991, Hlm 7. 4 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitiaan Hukum, UI Press, Jakarta, 1986, Hlm 4.
11 penelitian lebih baik dan benar, sehingga hasil yang diperoleh tentu berkualitas prima. 5 Dapat dikatakan bahwa metodologi merupakan unsur yang mutlak untuk melakukan suatu penelitian, maka dalam penyusunan tesis ini penulis menggunakan beberapa metode penelitian yaitu : 1. Metode Pendekatan Untuk mendapatkan data yang valid dan akurat penelitian harus dilakukan secara sistematis dan teratur, sehingga metode yang dipakai sangatlah menentukan. Tipe penelitian hukum yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah penelitian dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif, pendekatan ini dapat diartikan sebagai penelitian yang mengacu pada norma-norma hukum yang terdapat dalam peraturan perundang-undangan dan juga putusan pengadilan. Penelitian hukum normatif dapat disebut juga penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder, dapat juga dinamakan penelitian hukum normatif atau penelitian hukum kepustakaan (disamping adanya penelitian hukum sosiologis atau empiris yang terutama meneliti data primer).hal ini diperlukan guna memperkaya wawasan berpikir terhadap tema yang dibawakan dalam penelitian ini dan juga menekankan berbagai temuan hukum dalam kaitannya dengan tema yang penulis sajikan. 5 Bambang Waluyo, Op.Cit Hlm 17.
12 2. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan bahan / data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik library research. Alat pengumpulan data yaitu dengan studi pustaka atau studi dokumen yang meliputi sumber primer; yaitu perundang-undangan yang relevan dengan permasalahan, sumber sekunder yaitu buku-buku litreratur ilmu hukum serta tulisan-tulisan hukum lainnya yang relevan dengan permasalahan. Studi pustaka dilakukan melalui tahap-tahap identifikasi pustaka sumber data, identifikasi bahan hukum yang diperlukan dan inventarisasi bahan hukum yang berkaitan dengan penulisan tesis ini Metode Analisis Data Dalam penelitian hukum normatif maka analisis pada hakekatnya berarti kegiatan untuk mengadakan sistematisasi terhadap bahan-bahan hukum tertulis, untukmemudahkan pekerjaan analisis dan konstruksi 7. Bahan-bahan hukum yang diperoleh baik bahan hukum primer maupun bahan hukum sekunder diolah dan dianalisis secara deskriptif analitis sesuai dengan permasalahan yang dibahas. Proses analisis data / bahan hukum dalam penelitian ini dilaksanakan sebagai berikut: Soerjono Soekanto, Pengantar Laporan Hukum, UI Press, Jakarta, 2007, hlm. 7 Soerjono Soekanto, Metodologi Research, Andi Offset, Yogyakarta,1998, hlm.
13 a. Melakukan inventarisasi peraturan perundang-undangan dan konvensi-konvensi internasional yang relevan serta bahan hukum sekundernya yang mendukung. b. Melakukan pemeriksaan dan mengevaluasi data-data yang telah dikumpulkan dari undang-undang, buku-buku, jurnal hukum, makalah hukum serta dari kamus hukum yang terkait dengan konvensi-konvensi Internasional untuk mengetahui validitas dari data-data tersebut. c. Mensistematisasi data-data yang telah di inventaris dan diperiksa untuk menghasilkan klasifikasi yang selaras dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, serta untuk memperoleh jawaban yang baik. E. Orisinalitas Fakta menunjukkan bahwa cukup banyak hasil penelitian yang berkaitan dengan objek penelitian baik dalam bentuk laporan, skripsi, tesis maupun disertasi. Khusus untuk penelitian hukum, dengan keterbatasan kemampuan penulis untuk menelusuri hasil-hasil penelitian di bidang hukum, hanya sedikit yang didapati penelitian tentang Tinjauan Yuridis Penggandaan Buku dengan Fotocopy Ditinjau dari Aspek Hak Ekonomi Pencipta. Berdasarkan hasil penelusuran, penulis mendapat penelitian dalam bentuk tesis yang ditulis oleh Titin Imaniar pada Program Studi
14 Magister Kenotariatan Universitas Gajah Mada, dengan judul Peran IKAPI Dalam Penanggulangan Pelanggaran Hak Cipta Atas Pembajakan Buku. Berbeda dengan tesis yang ditulis Lily Maryam Nasution pada Pogram Studi Magister Kenotariatan Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, dengan judul Perlindungan Hukum Karya Cipta Buku Menurut Undang-Undang Hak Cipta Indonesia. A. Kesimpulan 1. Penggandaan buku dengan cara fotocopy ditinjau dari aspek hak ekonomi pemegang hak cipta adalah berupa keuntungan sejumlah uang yang diperoleh karena penggunaan sendiri (Hak Kekayaan Intelektual) HKI atau karena penggunaan pihak lain berdasarkan lisensi. Dalam perjanjian lisensi hak cipta selain memperjanjikan izin menggunakan hak cipta, juga memperjanjikan pembagian keuntungan yang diperoleh penerima lisensi dengan pemberi lisensi. 2. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penggandaan buku dengan cara fotocopy ditinjau dari aspek hak ekonomi pemegang hak cipta adalah sebagai berikut: a. Perjanjian Lisensi Sebagai Suatu Upaya Mencegah Pelanggaran Hak Cipta Dalam Hal Penggandaan Buku. Melalui lisensi, pengusaha memberikan izin kepada suatu pihak untuk membuat
15 produk tersebutkan diberikan dengan cuma-cuma, sebagai imbalan dari pembuatan produk dan biasanya juga meliputi izin penjualan produk yang dihasilkan tersebut, perusahaan yang memberikan izin, memperoleh pembayaran yang disebut royalti. Dengan penjelasan diatas terlihat pihak yang dapat menjadi pemegang hak cipta pada dasarnya hanya ada dua yaitu pencipta dan pihak lain secara sah. Apabila pencipta sebagai pemegang hak cipta tidak perlu ada proses hukum karena terjadi secara otomatis atau demi hukum. Sedangkan untuk pihak lain sebagai pemegang hak cipta harus ada proses hukumnya yaitu dengan perjanjian lisensi. Pencipta selaku pemberi lisensi meminta izin memperbanyak ciptaan pencipta kepada pihak lain sebagai penerima lisensi. Demikian pula penerima lisensi tersebut juga dapat memberikan lisensi kepada pihak yang lain lagi. Pelaku usaha dapat melakukan penggandaan dalam segala bentuknya apabila pemegang Hak Cipta atau hak terkait memberikan lisensi. b. Peran Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) Dalam Mengelola Hak Ekonomi Pencipta. Lembaga Manajemen Kolektif adalah institusi yang berbentuk badan hukum nirlaba yang diberi kuasa oleh Pencipta, Pemegang Hak Cipta, dan/atau pemilik Hak Terkait guna mengelola hak
16 ekonominya dalam bentuk menghimpun dan mendistribusikan royalti. Arti penting LMK ini adalah sebagai badan hukum yang bertujuan untuk menarik, menghimpun, dan mendistribusikan royalti kepada pencipta dan pemegang hak cipta. Lembaga ini membawahi paling sedikit 50 orang pemilik hak cipta atas buku. B. Saran 1. Sikap dan mental manusia dalam hal ini oknum fotocopy yang harus dimulai dahulu dengan baik, sikap menghargai hasil karya orang lain serta taat dan patuh akan peraturan harus dimulai sejak dini sehingga kesadaran untuk menegakkan hukum dapat dilaksanakan oleh semua pihak. 2. Sosialisasi terhadap penegak hukum yang berwajib mengenai pentingnya perlindungan terhadap suatu karya cipta perlu diberikan, karena bagaimanapun juga permasalahan ini bukanlah masalah yang dapat disepelekan, hal ini bertujuan agar penegak hukum lebih tegas terkait pelanggaran hak cipta.
17 DAFTAR PUSTAKA A. Buku-Buku Akhmad M Ramli, Hak Kepemilikan Intelektual, Teori Perlindungan Dasar Rahasia Dagang,cv, Mandar Madju, Bandung Adrian Sutedi, Hak atas Kekayaan Intelektual, jakarta Sinar Grafika, Ajip Rosidi, UU Hak Cipta, Pandangan Seorang Awam (Jakarta: Djambatan, 1994). Abdulkadir Muhammad, Kajian Hukum Ekonomi Hak Kekayaan Intelektual, (Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, Bambang Kesowo, Pengantar Umum Mengenai Hak Atas Kekayaan Intelektual. Bambang Waluyo, Penelitian Hukum Dalam Praktak: Sinar Grafika,Jakarta, Budi Santoso, pengantar Hak Kekayaan Intelektual, pustaka Magister Semarang; Budi Agus Riswandi dan M. Syamsudin, Hak Kekayaan Intelektual dan Budaya Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, Chairul Anwar, Pelanggaran Hak Cipta dan Perundang-Undangan TerbaruHak Cipta Indonesia, Novindo Pustaka Mandiri, Jakarta, Eddy Damian, Hukum Hak Cipta Menurut Beberapa Konvensi Internasional, dan Perlindungan Terhadap Buku Serta Perjanjian Penerbitannya, PT. Alumni, Bandung, HS.Kartadjomena,GATT,WTO dan Hasil Uruguay Round, Penerbit Universitas Indonesia (UI Press),1997, hal254. Jan Gijsels dan Mark Van Hoecke dalam B. Arif Sidharta, Apakah Teori Hukum Itu?, UKP PRESS, Bandung, K. IDRIS, Tinjauan Hak Cipta Sebuah Kekuatan Untuk Pertumbuhan Ekonomi, (Jakarta: WIPO, 2004)
18 Komarudin dan Yooke Tjumparmah, Kamus Istilah Karya Tulis Ilmiah, Bumi Askara, jakarta, Mahadi, Hak Milik Immateriil, Bina Cipta, Bandung Muhammad Djumhana dan R. Djubaedillah, Hak Milik Intelektual (Sejarah, Teori dan Praktiknya di Indonesia), Citra Aditya Bakti, Bandung, N.E. Algra,et.al, Mula Hukum, Cetakan Pertama, Jakarta, Bina Cipta, Robert M Sherwood, Intellectual Property and Economic Development, Boulder: Westview Press, 1990 Rachmadi Usman, Hukum Hak atas Kekayaan Intelektual, Perlindungan dan Dimensi Hukumnya di Indonesia (Bandung: Alumni, 2003) Rachmadi Usman, Hukum Hak Atas Kekayaan Intelektual, Alumni, Bandung Sanusi Bintang, Hukum Hak Cipta (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1998) Sentosa Sembiring, Aspek-aspek Yuridis Dalam Penerbitan Buku, (Bandung: Penerbit Nuansa Aulia, 2014) Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Citra Aditya, Bandung, Soetijarto, Hukum Milik Perindustrian, Liberty, jakarta, 1981,hlm 32 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitiaan Hukum, UI Press, Jakarta, Soerjono Soekanto, Pengantar Laporan Hukum, UI Press, Jakarta, 2007, hlm. 144 Soerjono Soekanto, Metodologi Research, Andi Offset, Yogyakarta,1998. Sri Redjeki Hartono sebagaimana dikutip dalamsembiring, Prosedur. Sudargo Gautama, (Jakarta:Segi-Segi Hukum Hak Milik Intelektual, PT. Eresco Anggota IKAPI)
19 Setiawan, Pokok-Pokok Perikatan, (Bandung:Bina Cipta, Bandung,1977) Tim Lindsey, Eddy Danian, Simon Butt, Tomi Suryo Utomo, Hak kekayaan intelektual (Suatu pengantar), PT. Alumni, Bandung, W.r Cornish, Sebagaimana dikutip dalam Sentosa Sembiring,Prosedur Dan Tata Cara Memperoleh Hak Kekayaan Intelektua di Bidang Hak Ciota, Paten dan Merek, Bandung: Yrama Widya, Tamotsu Hozumi, Asian Copyright Handbook Indonesian Version (Asia/ Pacific Cultural Centre for UNESCO dan Ikatan Penerbit Indonesia, 2004) Tim Lindsey, Hak Kekayaan Intelektual Suatu Pengantar (Bandung: Alumni, 2002) B. Makalah dan Jurnal Iwan Irawan, Pentingnya Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Bagi Perkembangan Kewirausahaan (The Importance Of protection Intellectual Property Right For Development Of Entrepreneurship), Jurnal Legislasi Indonesia, vol.10. No.02, Juni 2013, hlm 172 Nico Kansil,Perlindungan Hukum Hak Milik Intelektual,Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Kejahatan Hak Miik Intelektual, UNDIP 27 April C. Internet Media Informasi Internet, Pengertian Definisi Tinjauan, Diakses dari pada tanggal 3 Januari, pukul WIB. Muhammad Safrodin. Nasib Buruk Penulis (Buku).Termuat dalam diakses pada tanggal 7 Maret Artikel Pengertian Mesin Fotocopy,
20 an-mesin-fotocopy-artikel.html, diunngah pada tanggal 5 Februari D. Wawancara Responden Andi Kurniawan, Wawancara, Bagian Hukum Direktorat Jendral HKI Jakarta Selatan. Wawancara pada tanggal 7 Maret Muh. Takrim, Wawancara, selaku penjaga di Toko Buku Al-Farabi, wawancara pada tanggal 8 Maret Andi Kurniawan, Wawancara, Bagian Hukum Direktorat Jendral HKI Jakarta Selatan. Wawancara pada tanggal 7 Maret Andi Kurniawan, Wawancara, Bagian Hukum Direktorat Jendral HKI Jakarta Selatan. Wawancara pada tanggal 7 Maret 2016.
SILABUS 1. LEVEL KOMPETENSI I: PENDAHULUAN. a. Konsep dasar HKI. b. Teori pembenar perlindungan HKI 2. LEVEL KOMPETENSI II: SEJARAH HKI
SILABUS A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL STATUS MATA KULIAH :WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : 68/HKR 022 JUMLAH SKS : 2 B. DESKRIPSI MATA KULIAH: Mata kuliah
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Andi, Hamza, 1986, Kamus Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta Timur.
DAFTAR PUSTAKA Buku dan Jurnal Andi, Hamza, 1986, Kamus Hukum, Ghalia Indonesia, Jakarta Timur. Abdulkadir, Muhammad, 1992, Hukum Perikatan, Citra Aditya Bakti,, 1992, Perjanjian dalam Praktek Perusahaan
Lebih terperinciPERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DESAIN DAN HAK CIPTA PADA KAIN PRODUKSI PT ISKANDARTEX SURAKARTA
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DESAIN DAN HAK CIPTA PADA KAIN PRODUKSI PT ISKANDARTEX SURAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Penyusunan Melengkapi pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: WAA
Lebih terperinciSILABUS 1. LEVEL KOMPETENSI I: PENDAHULUAN 2. LEVEL KOMPETENSI II: SEJARAH HKI
SILABUS A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : 68/HKR 022 JUMLAH SKS : 2 B. DESKRIPSI MATA KULIAH: Mata kuliah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hak Cipta (UUHC) memberikan perlindungan hukum yang lebih baik bagi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karya cipta perlu dilindungi hukum, Pemerintah Republik Indonesia telah mengundangkan UUHC yang merupakan instrumen atau perangkat hukum untuk memberikan jaminan perlindungan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Perlindungan hukum..., Alfared Damanik, FH UI, Universitas Indonesia
95 DAFTAR PUSTAKA A. Buku 1. Ali, Achmad. Menguak Takbir Hukum :Suatu Kajian Sosiologis dan Filisofis, Jakarta: Gunung Agung, 2002. 2. Amiruddin dan Zainal Asikin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Munculnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau Intellectual Property
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Munculnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau Intellectual Property Rights (IPR) sebagai bahan pembicaraan dalam tataran nasional, regional bahkan internasional tidak lepas dari
Lebih terperinciNAMA MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (Sks) SEMEST ER Hak Kekayaan Intelektual (Tiga) SKS VALIDASI Dosen Pengampu MK Dosen Pengajar Ka PRODI
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER PROGRAM STUDI HUKUM FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS NAROTAMA NAMA MATA KULIAH KODE Rumpun MK BOBOT (Sks) SEMEST ER Hak Kekayaan Intelektual 1134022 3 (Tiga) SKS VALIDASI Dosen
Lebih terperinciPERLINDUNGAN KARYA SENI FOTOGRAFI BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA. Nurul Liza Anjani, 1 Etty Susilowati 2 ABSTRAK
PERLINDUNGAN KARYA SENI FOTOGRAFI BERDASARKAN UNDANG- UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA Nurul Liza Anjani, 1 Etty Susilowati 2 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui syarat suatu
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ashshofa, Burhan, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta, 1994.
102 DAFTAR PUSTAKA A. BUKU Ashshofa, Burhan, Metode Penelitian Hukum, Rineka Cipta, Jakarta, 1994. Damian, Edy, Hukum Hak Cipta Menurut Beberapa Konvensi Internasional, UU Hak Cipta 1997, dan Perlindungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. satu kondisi yang tidak mengenal lagi batas-batas wilayah. Aspek ekonomi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi diartikan sebagai suatu proses transformasi sosial yang membawa kondisi umat manusia yang berbeda, terpencar di seluruh dunia ke satu kondisi yang
Lebih terperinciPERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL KOMUNAL ATAS EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL DI BALI
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL KOMUNAL ATAS EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL DI BALI Oleh : Dewa Ayu Agung Trio Parimita Dewi I Nyoman Bagiastra Bagian Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Abdul Kadir Muhammad, Kajian Hukum Ekonomi Hak Kekayaan Intelektual,
128 DAFTAR PUSTAKA Buku Abdul Kadir Muhammad, Kajian Hukum Ekonomi Hak Kekayaan Intelektual, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2001. CPF. Luhulima and Friends, Masyarakat Asia Tenggara Menuju Komunitas ASEAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Adanya perlindungan terhadap karya cipta manusia. menjadi semakin penting dengan terjadinya revolusi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adanya perlindungan terhadap karya cipta manusia menjadi semakin penting dengan terjadinya revolusi teknologi berbasis sumber daya kecerdasan manusia. Seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di negara negara maju bidang hak kekayaan intelektual ini sudah mencapai suatu titik dimana masyarakat sangat menghargai dan menyadari pentingnya peranan hak kekayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Buku sebagaimana pepatah menyatakan adalah jendela dunia. Setiap isi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Buku sebagaimana pepatah menyatakan adalah jendela dunia. Setiap isi buku berisikan pengetahuan umum maupun ilmu pengetahuan lainnya yang akan menambah wawasan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Afrillyanna Purba, S.H., M.H., Perlindungan Hukum Seni Batik Tradisional
DAFTAR PUSTAKA Buku Afrillyanna Purba, S.H., M.H., 2009. Perlindungan Hukum Seni Batik Tradisional Berdasarkan UU No. 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta. P.T. Alumni, Bandung Afrillyanna Purba, S.H., M.H.,
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENDAFTARAN DESAIN INDUSTRI KERAJINAN KERAMIK MENURUT UNDANG-UNDANG NO.31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI
PELAKSANAAN PENDAFTARAN DESAIN INDUSTRI KERAJINAN KERAMIK MENURUT UNDANG-UNDANG NO.31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI (Studi pada Kawasan industri keramik-dinoyo, Malang) PENULISAN HUKUM/SKRIPSI Oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia dalam upayanya memperbaiki nasib atau membangun segala
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Gelombang globalisasi tidak terbendung lagi memasuki setiap negara. Indonesia dalam upayanya memperbaiki nasib atau membangun segala potensinya perlu memperhitungkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bagaimana tidak setiap usaha baik dalam skala kecil, menengah, meupun
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Beakang Isu mengenai Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau Intellectual Property Rights, merupakan isu yang sangat menarik dan sangat bersinggungan erat dengan pertumbuhan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN Metode adalah suatu bentuk atau cara yang akan dipergunakan dalam pelaksanaan suatu penelitian guna mendapatkan, mengolah dan menyimpulkan data yang dapat memecahkan suatu permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di bidang sosial, ekonomi, budaya maupun bidang-bidang lainnya yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan dunia perdagangan tidak dapat dilepaskan dari pembangunan di bidang sosial, ekonomi, budaya maupun bidang-bidang lainnya yang pelaksanaannya dititikberatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bidang industri, ilmu pengetahuan, kesusasteraan atau seni. 1 Hak atas kekayaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Intellectual Property Rights (IPR) dalam bahasa Indonesia memiliki 2 (dua) istilah yang pada awalnya adalah Hak Milik Intelektual dan kemudian berkembang menjadi
Lebih terperinciUndang-Undang Merek, dan Undang-Undang Paten. Namun, pada tahun waralaba diatur dengan perangkat hukum tersendiri yaitu Peraturan
KEDUDUKAN TIDAK SEIMBANG PADA PERJANJIAN WARALABA BERKAITAN DENGAN PEMENUHAN KONDISI WANPRESTASI Etty Septiana R 1, Etty Susilowati 2. ABSTRAK Perjanjian waralaba merupakan perjanjian tertulis antara para
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang berarti bahwa semua manusia
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan mahluk sosial yang berarti bahwa semua manusia membutuhkan komunikasi dalam menjalani kehidupannya. Seiring perkembangan jaman maka berdampak pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kemajuan dunia perdagangan tidak dapat dilepaskan dan pembangunan di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan dunia perdagangan tidak dapat dilepaskan dan pembangunan di bidang ekonomi yang pelaksanaannya dititikberatkan pada sektor industri. Salah satu kendala
Lebih terperinciKEGIATAN USAHA FOTOKOPI DALAM KAITANNYA DENGAN PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA
KEGIATAN USAHA FOTOKOPI DALAM KAITANNYA DENGAN PERLINDUNGAN HUKUM HAK CIPTA Oleh : Finna Wulandari I Made Udiana Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT This paper titled The Business
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terdapat berbagai macam keanekaragaman suku dan sangat kaya akan keragaman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan suatu negara wilayah yang sangat luas dan terdapat berbagai macam keanekaragaman suku dan sangat kaya akan keragaman tradisi dan warisan budaya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengelompokkan manusia yang seperti ini biasanya disebut dengan masyarakat,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita ketahui bersama bahwa manusia itu tidak mungkin hidup sendiri oleh karena itu terjadilah sekelompok manusia yang hidup dalam suatu tempat tertentu. Pengelompokkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Proses pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang saat ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang saat ini dijalankan menjadikan kebutuhan akan lembaga pendidikan sebagai wadah pencerdasan dan pembentukan
Lebih terperinciPERLINDUNGAN RAHASIA DAGANG DALAM KERANGKA TRIPs. Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Magister Hukum. Program Studi Ilmu Hukum
PERLINDUNGAN RAHASIA DAGANG Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Magister Hukum Program Studi Ilmu Hukum diajukan oleh INDAH RATIH. M NIM.: 12105019 disampaikan kepada PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembentukan World Trade Organization (selanjutnya disebut WTO) melalui
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang telah meratifikasi pembentukan World Trade Organization (selanjutnya disebut WTO) melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun
Lebih terperinciLEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO
LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO Subjek dan Objek Hukum Arti & Peranan Hak Kekayaan Intelektual Klasifikasi Hak Kekayaan Intelektual Subjek Hukum adalah segala sesuatu yang menurut hukum dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD bertujuan untuk mencegah terjadinya suatu pelanggaran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai salah satu bangsa yang sedang berkembang, bangsa Indonesia sedang giat-giatnya mengejar ketertinggalanya di segala bidang. Salah satu upaya untuk mengejar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penulis memilih Perlindungan Hukum bagi Pemilik Nama Domain. yang Beritikad Baik dalam Kaitannya dengan Perlindungan Hak Merek
BAB I PENDAHULUAN A. ALASAN PEMILIHAN JUDUL Penulis memilih Perlindungan Hukum bagi Pemilik Nama Domain yang Beritikad Baik dalam Kaitannya dengan Perlindungan Hak Merek Orang Lain. Judul penelitian ini
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Astarini, Sri Rezki Dwi, Penghapusan Merek Terdaftar, Alumni Bandung, 2009
122 DAFTAR PUSTAKA Astarini, Sri Rezki Dwi, Penghapusan Merek Terdaftar, Alumni Bandung, 2009 Casavera, Delapan Kasus Sengketa Merek di Indonesia Suatu Tinjauan Yuridis, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2009 Damian,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan inovasi-inovasi serta kreasi-kreasi yang baru dan dapat berguna bagi
13 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berkembangnya manusia modern, menimbulkan konsekuensi kebutuhan hidup yang makin rumit. Perkembangan tersebut memaksa manusia untuk
Lebih terperinciPERLINDUNGAN HUKUM ATAS HAK EKSKLUSIF PEMILIK MEREK DI INDONESIA TERHADAP PELANGGARAN MEREK DALAM BENTUK PERJANJIAN LISENSI
PERLINDUNGAN HUKUM ATAS HAK EKSKLUSIF PEMILIK MEREK DI INDONESIA TERHADAP PELANGGARAN MEREK DALAM BENTUK PERJANJIAN LISENSI Oleh : Ida Ayu Citra Dewi Kusuma I Ketut Sudantra Bagian Hukum Bisnis, Fakultas
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Samosir, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : pada pertumbuhan produk Andaliman.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah dilakukan terhadap penulisan yang berjudul Upaya Pelindungan Hukum Terhadap Andaliman (Merica Batak) sebagai
Lebih terperinciUPAYA KANTOR WILAYAH KEMENTRIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA BALI DALAM MENCEGAH PELANGGARAN HAK CIPTA
UPAYA KANTOR WILAYAH KEMENTRIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA BALI DALAM MENCEGAH PELANGGARAN HAK CIPTA Oleh : Dewa Ayu Padmaning Novianti Suhirman Program Kekhususan Hukum Bisnis, Fakultas Hukum, Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sistematis, metodologis, dan konsisten. Sistematis artinya menggunakan sistem
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran, secara sistematis, metodologis,
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Hendra Tanu Atmadja, Perlindungan Hak Cipta Berdasarkan Undang-Undang No.19 Tahun
DAFTAR PUSTAKA BUKU : Achmad Ali, Menguak Tabir Hukum, cet ke-2, Jakarta : Toko Gunung Agung Tbk. 2002 Adrian Sutedi, Hak atas Kekayaan Intelektual, Jakarta : Sinar Grafika, 2009 Hendra Tanu Atmadja, Perlindungan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. manajemen. Waralaba juga dikenal sebagai jalur distribusi yang sangat efektif
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Waralaba pada hakekatnya adalah sebuah konsep pemasaran dalam rangka memperluas jaringan usaha secara cepat, sistem ini dianggap memiliki banyak kelebihan terutama menyangkut
Lebih terperinciPengenalan Kekayaan Intelektual Oleh : dr. Gita Sekar Prihanti, M Pd Ked SENTRA KI - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
Pengenalan Kekayaan Intelektual Oleh : dr. Gita Sekar Prihanti, M Pd Ked MUHAMMADIYAH MALANG Apa Kekayaan Intelektual (KI)? ADALAH: kreasi dari pikiran yang muncul dari kemampuan intelektual manusia, berupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari berbagai suku tersebar di seluruh daerah. Keberadaan suku-suku tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia sebagai Negara kepulauan memiliki keanekaragaman seni dan budaya yang sangat kaya. Kita mengetahui bahwa Negara Indonesia ini terdiri dari berbagai suku tersebar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan mendasar dengan menempatkan prioritas pembangunan pada bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia dalam melaksanakan pembangunan Nasional, perlu melakukan perubahan mendasar dengan menempatkan prioritas pembangunan pada bidang ekonomi yang mengarah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan satu macam
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Masalah Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan satu macam pendekatan, yaitu pendekatan yuridis normatif. Penelitian hukum normatif adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Trade Related Aspect on Intellectual Property Rights) adalah keharusan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu konsekuensi dan ikut sertanya Indonesia dalam perjanjian-perjanjian Internasional menyangkut perdagangan bebas dan TRIPs (Trade Related Aspect on
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi yang pesat ini di satu sisi membawa dampak positif, tetapi disisi lain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat ini tidak dapat dipungkiri kebutuhan manusia akan teknologi dalam menunjang berbagai kemudahan aktivitas kehidupannya. Melalui perkembangan teknologi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia yang pada tahun 2020 memasuki era pasar bebas. Salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perlindungan bagi kekayaan intelektual merupakan langkah maju bagi Bangsa Indonesia yang pada tahun 2020 memasuki era pasar bebas. Salah satu implementasi era pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya di Indonesia. Untuk itu diperlukan dukungan dari
8 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang. Banyak perusahaan lokal dan internasional mencari berbagai kegiatan dalam rangka menanamkan modalnya
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Amiruddin dan Zainal Azikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Grafitti, 2006.
DAFTAR PUSTAKA Buku-buku : Amiruddin dan Zainal Azikin, Pengantar Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Grafitti, 2006. Adolf, Huala, Hukum Perdagangan Internasional, Jakarta: Rajawali Pers, 2006. Badrulzaman,
Lebih terperinciPELAKSANAAN UNDANG -UNDANG MEREK PADA UKM (USAHA KECIL MENENGAH) KEC. CEPER KAB. KLATEN DALAM RANGKA PERLINDUNGAN HUKUM DARI TINDAK PEMALSUAN MEREK
PELAKSANAAN UNDANG -UNDANG MEREK PADA UKM (USAHA KECIL MENENGAH) KEC. CEPER KAB. KLATEN DALAM RANGKA PERLINDUNGAN HUKUM DARI TINDAK PEMALSUAN MEREK SKRIPSI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. lazim digunakan untuk meneliti ketentuan-ketentuan hukum positif sebagaimana
III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif. Penelitian hukum normatif lazim digunakan untuk meneliti ketentuan-ketentuan hukum positif sebagaimana
Lebih terperinciSKRIPSI. KENDALA IMPLEMENTASI RATIFIKASI TRIPS ( Trade Related Intellectual Property Rights ) di INDONESIA
SKRIPSI KENDALA IMPLEMENTASI RATIFIKASI TRIPS ( Trade Related Intellectual Property Rights ) di INDONESIA ( Studi Era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono periode 2004-2009 ) Diajukan sebagai salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai usaha yang terus berkembang di segala bidang. Usaha yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ekonomi yang semakin maju harus menjamin perlindungan dalam dunia usaha. Perkembangan tersebut memunculkan berbagai usaha yang terus berkembang di segala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekali terjadi, bahkan berjumlah terbesar diantara jenis-jenis kejahatan terhadap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan masyarakat kejahatan terhadap harta benda orang banyak sekali terjadi, bahkan berjumlah terbesar diantara jenis-jenis kejahatan terhadap kepentingan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisisnya. Selain itu, juga
III. METODE PENELITIAN Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi keunggulan produk dari merek tertentu sehingga mereka dapat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Merek dagang di Indonesia semakin banyak macam pilihannya. Teknologi informasi dan komunikasi mendukung perkembangan macammacam merek yang dikenal oleh masyarakat.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. bertujuan untuk mempelejari suatu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan
III. METODE PENELITIAN Menurut Soerjono Soekanto, penelitian hukum merupakan suatu bentuk kegiatan ilmiah, yang didasarkan pada metode, sistematika, dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelejari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perjanjian World Trade Organization (WTO), membuat Indonesia harus. yang ada dalam kerangka General Agreement on Tariffs and Trade
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Merek sebagai salah satu bentuk dari Hak Kekayaan Intelektual (HKI) mempunyai peranan yang penting dalam hal perdagangan terutama dalam menghadapi era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut serta dalam. menandatangani perjanjian multilateral pada tanggal 15 April 1994 di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut serta dalam menandatangani perjanjian multilateral pada tanggal 15 April 1994 di Marakesh, Afrika Utara.
Lebih terperinciJURNAL KEDUDUKAN USAHA FOTOCOPY DALAM KERANGKA PERLINDUNGAN HAK CIPTA
JURNAL KEDUDUKAN USAHA FOTOCOPY DALAM KERANGKA PERLINDUNGAN HAK CIPTA Diajukan Oleh: Gregorius Albert Anky Wibowo NPM : 110510594 Program Studi : Ilmu Hukum Program Kekhususan : Hukum Ekonomi dan Bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karya-karya yang timbul atau lahir karena adanya kemampuan intelektualitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di era globalisasi dewasa ini, teknologi sebagai ilmu pengetahuan yang diterapkan dalam kegiatan industri hadir dalam kehidupan manusia dalam bentuk hasil penemuan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang adanya karena dilengkapi oleh ketentuan-ketentuan perdagangan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi Ekonomi dan liberalisasi perdagangan semakin berkembang adanya karena dilengkapi oleh ketentuan-ketentuan perdagangan internasional yang memberikan
Lebih terperinciLex Privatum, Vol. III/No. 3/Jul-Sep/2015
ASPEK HUKUM PENGGUNAAN MEREK DAGANG DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK 1 Oleh: Melika Venessa Lasut 2 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah aspek hukum
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada metode,
III. METODE PENELITIAN Penelitian hukum merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan kepada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, dengan jalan menganalisanya. Selain itu juga, diadakan pemeriksaan yang
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam gejala bersangkutan. 24
III. METODE PENELITIAN Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa
Lebih terperincidan kewajiban dari para pihak. Pengakhiran perjanjian atau kontrak 2. Perlindungan hukum Rahasia dagang setelah berakhirnya perjanjian kerja
74 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Rahasia dagang dapat tetap tejaga meskipun perjanjian kerja telah berakhir, dijelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan hukum hak cipta terhadap produk digital. Hak cipta terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hak Kekayaan Intelektual (selanjutnya disingkat HKI) adalah sistem hukum yang melekat pada tata kehidupan modern terutama pada perkembangan hukum hak cipta terhadap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di bidang ekonomi, di antaranya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia sebagai salah satu negara yang berkembang saat ini sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di bidang ekonomi, di antaranya pemerintah telah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian tersebut dipergunakan dalam upaya memperoleh data yang benar-benar
BAB III METODE PENELITIAN Untuk memperoleh gambaran yang lengkap terhadap masalah yang diteliti, digunakan metode-metode tertentu sesuai dengan kebutuhan penelitian. Metode penelitian tersebut dipergunakan
Lebih terperinciSkripsi PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENERBIT SEBAGAI PEMEGANG HAK CIPTA ATAS PEMBAJAKAN BUKU BERDASARKAN UNDANG-
Skripsi PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PENERBIT SEBAGAI PEMEGANG HAK CIPTA ATAS PEMBAJAKAN BUKU BERDASARKAN UNDANG- UNDANG No.19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA (Studi pada P. T Tiga Serangkai Pustaka Mandiri) Disusun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Suatu penelitian agar dapat dipercaya kebenarannya, harus disusun dengan menggunakan metode yang tepat. Sebuah penelitian, untuk memperoleh data yang akurat dan valid diperlukan
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. dari pidana merek merupakan delik aduan. Perlindungan secara represif
49 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Undang undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang merek bahwa sifat delik dari pidana merek
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. resmi dari Intellectual Property Rights (IPR). Berdasarkan substansinya, HKI
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL A. Pengertian Hak Kekayaan Intelektual Hak Kekayaan Intelektual (selanjutnya disingkat HKI) adalah terjemahan resmi dari Intellectual Property Rights
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pepatah mengatakan buku adalah jendela dunia. Buku adalah media yang sangat
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pepatah mengatakan buku adalah jendela dunia. Buku adalah media yang sangat berperan penting dalam dunia pendidikan dan merupakan salah satu jalan untuk menentukan kemajuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalan penelitian normatif empiris. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalan penelitian normatif empiris. Penelitian hukum normatif empiris adalah penelitian hukum mengenai pemberlakuan ketentuan
Lebih terperinciPELANGGARAN TERHADAP HAK MEREK TERKAIT PENGGUNAAN LOGO GRUP BAND PADA BARANG DAGANGAN
PELANGGARAN TERHADAP HAK MEREK TERKAIT PENGGUNAAN LOGO GRUP BAND PADA BARANG DAGANGAN Oleh: I Putu Renatha Indra Putra Made Nurmawati Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT This scientific
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. Dari pembahasan yang telah diuraikan di bab-bab di atas dan disertai dengan
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan yang telah diuraikan di bab-bab di atas dan disertai dengan hasil penelitian yang dilakukan di Kanwil Menteri Hukum dan HAM, maka dapat ditarik kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kreatif manusia atau khususnya perlindungan hukum atas hasil kreativitas manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hak Kekayaan Intelektual sebagai konsep hukum merupakan terminologi umum untuk menyebut berbagai hak atau sekumpulan hak yang melindungi upaya kreatif manusia atau khususnya
Lebih terperinciHAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN HAK KEKAYAAN INDUSTRI (HAKI)
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN HAK KEKAYAAN INDUSTRI (HAKI) 1. Pembahasan HAKI Keberadaan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dalam hubungan antar manusia dan antar negara merupakan sesuatu yang tidak dapat dipungkiri.
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan
III. METODE PENELITIAN Penelitian hukum pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pengertian Hak Cipta menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hak Cipta merupakan salah satu jenis dari Hak Kekayaan Intelektual. Pengertian Hak Cipta menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2014 tentang Hak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laba. Dalam mencapai tujuan tersebut, sering kali terjadi praktek persaingan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan usaha yang dihadapi para perusahaan dalam upayanya memperoleh laba yang sebesar-besarnya dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cina mulai mengajukan diri untuk menjadi anggota WTO sejak Juli 1986
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Cina mulai mengajukan diri untuk menjadi anggota WTO sejak Juli 1986 dimana saat itu WTO masih berbentuk GATT ( General Agreement On Tariffs and Trade ). Dengan tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudaayaan-kebudayaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudaayaan-kebudayaan tradisional, karena indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku yang memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagai isu internasional, HKI (Hak Kekayaan Intelektual) berkembang
BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Sebagai isu internasional, HKI (Hak Kekayaan Intelektual) berkembang dengan pesat. HKI dari masyarakat tradisional, termasuk ekspresinya, cenderung dijadikan pembicaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara signifikan meningkat dengan pesat, khususnya ketika ekonomi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Beberapa tahun terakhir kondisi ekonomi seperti globalisasi ekonomi, perdagangan barang selain produk seperti perdagangan jasa secara signifikan meningkat dengan pesat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Demi terwujudnya kewajiban Negara dalam menyejahterakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan negara hukum yang berlandaskan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Oleh karena itu Negara Indonesia berkewajiban memberikan
Lebih terperinciHAK DESAIN INDUSTRI SAKLAR PUTAR (SWITCH GEAR) DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI
HAK DESAIN INDUSTRI SAKLAR PUTAR (SWITCH GEAR) DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI RANDY PRASETYO UTOMO NRP : 2100711 Email :randyprasety0@yahoo.com Abstract - Industrial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Negara Hukum (Rechtstaat). Ini berarti Negara beserta alat
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Indonesia adalah Negara Hukum (Rechtstaat). Ini berarti Negara beserta alat Negara lainnya harus bertindak dan terikat pada aturan yang telah ditetapkan terlebih dahulu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membayar royalti dalam jumlah tertentu dan untuk jangka waktu tertentu.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perjanjian merupakan permasalahan penting yang perlu mendapat perhatian, mengingat perjanjian sering digunakan oleh individu dalam aspek kehidupan. Salah satu
Lebih terperinciPELANGGARAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN TUNTUTAN GANTI RUGI MENGENAI HAK CIPTA LOGO DARI PENCIPTA
PELANGGARAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN TUNTUTAN GANTI RUGI MENGENAI HAK CIPTA LOGO DARI PENCIPTA Oleh A A Ngr Tian Marlionsa Ida Ayu Sukihana Hukum Perdata Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT
Lebih terperinciPOTENSI PELANGGARAN HAK CIPTA MELALUI FILE SHARING
POTENSI PELANGGARAN HAK CIPTA MELALUI FILE SHARING Oleh : Tarsisius Maxmilian Tambunan I Gusti Agung Ayu Ari Krisnawati Bagian Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRACT This paper is titled
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sejak dasawarsa delapan puluhan (era 1980-an), hak kekayaan intelektual atau
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak dasawarsa delapan puluhan (era 1980-an), hak kekayaan intelektual atau dalam bahasa asing disebut Intellectual Property Rights kian berkembang menjadi bahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode berasal dari bahasa Yunani, Methodos yang artinya adalah cara atau jalan. Dikaitkan dengan penelitian ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja, yaitu cara kerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini penggunaan komputer sudah memasuki hampir semua. bidang kehidupan, baik di kalangan perguruan tinggi, perkantoran,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini penggunaan komputer sudah memasuki hampir semua bidang kehidupan, baik di kalangan perguruan tinggi, perkantoran, sampai ke rumah tangga. Sekarang
Lebih terperinciKAJIAN YURIDIS ALIH TEKNOLOGI DALAM PERUSAHAAN MULTINASIONAL. Oleh : Kadek Bisma Prayogi A.A.GA Dharmakusuma Suatra Putrawan
KAJIAN YURIDIS ALIH TEKNOLOGI DALAM PERUSAHAAN MULTINASIONAL Oleh : Kadek Bisma Prayogi A.A.GA Dharmakusuma Suatra Putrawan Hukum Keperdataan, Fakultas Hukum, Universitas Udayana ABSTRACT The role of multinational
Lebih terperinciPERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PRODUK UMKM MELALUI HAK MEREK SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENINGKATAN DAYA SAING BERBASIS KREATIVITAS
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PRODUK UMKM MELALUI HAK MEREK SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENINGKATAN DAYA SAING BERBASIS KREATIVITAS Dr. Abdul Atsar, SH, MH Fakultas Hukum Universitas Singaperbangsa Karawang
Lebih terperinci