BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observational analitik

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observational analitik"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observational analitik dengan desain penelitian cross sectional. Menurut Notoatmodjo (2010), desain penelitian cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini di laksanakan di Garment bagian menjahit CV. Maju Abadi Garment, Kecamatan Ngrungkem, Kabupaten Sukoharjo pada bulan September 2015 sampai Januari C. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian adalah tenaga kerja di bagian menjahit di CV. Maju Abadi Garment yang berjumlah 180 orang. Selanjutnya dilakukan kriteria inklusi dan eksklusi yaitu : 1. Kriteri Inklusi a. Tenaga kerja wanita b. Usia produktif tahun. c. Masa kerja 2-5 tahun. 30

2 31 d. Tidak mempunyai gangguan mekanis pada tulang hingga kelainan pada tulang seperti cacat hingga patah tulang. e. Bersedia menjadi responden penelitian. 2. Kiteria Eksklusi a. Durasi kerja > 8 jam b. Memiliki riwayat patah tulang. c. Tidak bersedia menjadi responden. Setelah di inklusi dan eksklusi yang masuk ke dalam kriteria inklusi dan eksklusi ada 83 orang. D. Teknik Sampling Teknik untuk pengambilan sampel, dimana pada penelitian ini menggunakan simple random sampling, pada teknik ini diambil dari populasi yang sudah termasuk inklusi dan eksklusi (Notoatmodjo, 2010). E. Sampel Penelitian Sampel dalam penelitian ini adalah pekerja menjahit di CV. Maju Abadi Garment dengan perhitungan besar sampel minimal dengan rumus : n = NZ (1-α/2) 2 P(1-P) Nd 2 +Z (1-α/2) 2 P(1-P) n = (83)(1,96) 2 0,5(1-0,5) (83)(0,1) 2 +(1,96) 2 0,5(1-0,5)

3 32 n = 79,7132 1,7904 n = 45 Keterangan : n N Z (1-α/2) 2 = besar sampel = besar populasi = tingkat kepercayaan 95% = 1,96 P = proporsi kejadian 0,5 d = besar penyimpangan 0,1 (Riyanto, 2011) Berdasarkan perhitungan di atas, didapatkan besar sampel minimal sebanyak 45 responden. Dalam penelitian hubungan postur kerja duduk dan gerakan berulang terhadap keluhan cumulative truma disorder (CTD) secara simple random sampling akan diambil sebanyak 50 tenaga kerja menjahit di CV. Maju Abadi Garment Sukoharjo.

4 33 F. Desain Penelitian Populasi Simple Random Sampling Sampel Uji Spearman Postur Kerja Duduk Gerakan Berulang Ya Sebaran Data Normal Uji Pearson Tidak Uji Spearman Keluhan Cumulative Trauma Disorder (CTD) Keluhan Cumulative Trauma Disorder (CTD) Uji Regresi Gambar 9. Desain Penelitian G. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang saling berkaitan, yaitu variabel bebas akan mempengaruhi terhadap variabel terikatnya. Identifikasi variabel penelitian berdasarkan hipotesis, yaitu : 1. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah postur kerja duduk dan gerakan berulang.

5 34 2. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keluhan cumulatif trauma disorder (CTD). 3. Variabel Pengganggu Variabel pengganggu dalam penelitian ini ada dua, yaitu : b. Variabel terkendali : jenis kelamin, usia, kesegaran jasmani, masa kerja dan riwayat klinis. c. Variabel pengganggu tidak terkendali : pekerjaan monoton. H. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Postur Kerja Duduk Postur kerja duduk yang dilakukan pekerja saat menjahit dengan posisi meja dan kursi yang ukurannya sama setiap orang yang diukur dengan menggunakan metode penilaian postur tubuh. Alat Ukur : Lembar Kerja Metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) Hasil Pengukuran : Skor 1-2 (tingkat risiko rendah) : tidak ada masalah dengan postur kerja Skor 3-4 (tingkat risiko sedang) : adanya perubahan postur kerja diperlukan investigasi lebih lanjut Skor 5-6 (tingkat risiko tinggi) : diperlukan adanya

6 35 investigasi dan perbaikan segera Skor + 7 (tingkat risiko sangat tinggi) : diperlukan adanya investigasi dan perbaikan secepat mungkin Skala Pengukuran : Ordinal 2. Gerakan Berulang Gerakan pada anggota tubuh bagian atas yang dihitung selama satu menit selama pekerjaan menjahit. Alat Ukur : Stopwatch Skala Pengukuran : Rasio 3. Keluhan Cumulatif Trauma Disorder (CTD) Keluhan yang dirasakan pekerja pada bagian otot dari tingkat keluhan pegal-pegal sampai rasa nyeri berdasarkan pembagian pada lembar kerja. Alat Ukur : Lembar Kerja Kuisioner Skala Pengukuran : Kategorik I. Instrumen Penelitian a. Lembar Kerja Penilaian Rapid Upper Limb Assessment (RULA) Sebuah lembar kerja penilaian yang digunakan untuk menilai postur kerja duduk tenaga kerja. Cara Kerja :

7 36 1) Memilih postur tubuh yang akan dinilai 2) Menilai kedua sisi anggota tubuh 3) Menentukan skor tubuh dan menganalisis hasil skor b. Kuisioner Nordic Body Map (NBM) Kuisioner Nordic Body Map terdiri dari penilaian skala likert dengan 28 pertanyaan, 4 alternatif jawaban yang terdiri dari tingkat keluhan tidak sakit, tingkat keluhan agak sakit, tingkat keluhan sakit dan tingkat keluhan sangat sakit. Cara Kerja : 1) Menyiapkan kuisioner 2) Melakukan wawancara pekerja 3) Pengisian kuisioner untuk pekerja 4) Perhitungan skor dan menganalisis skor pada kuisioner. c. Alat Tulis Alat tulis (bolpoin dan kertas) yaitu alat yang digunakan untuk mencatat hasil dari pengukuran postur kerja berdiri dan keluhan nyeri bahu. d. Busur Derajat e. Kamera dan kamera video Dua alat tersebut digunakan untuk mengambil dokumentasi serta mengambil rekaman aktivitas pekerja sebagai penilaian dan perhitungan dengan metode RULA dan juga digunakan sebagai bukti pelaksanaan penelitian.

8 37 f. Stopwatch Alat yang digunakan untuk mengukur waktu seorang tenaga kerja dalam bekerja pada pengukuran jumlah gerakan berulang per menit yang dilakukan oleh tenaga kerja. Cara kerja : 1) Reset alat terlebih dahulu sehingga display menunjukkan angka ) Tekan start untuk memulai perhitungan waktu. 3) Apabila perhitungan sudah mencapai satu menit, matikan alat dengan menekan tombol stop. J. Cara Kerja Penelitian Pengumpulan data dalam penelitian ini melakukan tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Tahap Persiapan a. Peneliti membuat survei pengantar untuk melakukan survei awal penelitian. b. Peneliti mengajukan surat pengantar ke CV. Maju Abadi Garment Sukoharjo. c. Peneliti melakukan survei awal, yaitu melihat kondisi tempat kerja, proses kerja serta kondisi tenaga kerja. d. Peneliti menerangkan Inform Concent Penelitian 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan pengumpulan data dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut :

9 38 a. Peneliti membagikan lembar pertanyaan data responden dan wawancara satu persatu tenaga kerja yang bekerja di bagian menjahit tersebut mengenai identitas diri serta hal-hal yang berhubungan dengan postur kerja duduk, gerakan berulang dan keluhan cumulative trauma disorder (CTD). b. Melakukan pengukuran postur kerja duduk dengan menggunakan lembar data Rapid Upper Limb Assessment (RULA). c. Melakukan pengukuran gerakan berulang dengan menggunakan alat ukur stopwatch. d. Melakukan pengukuran keluhan cumulative trauma disorder (CTD) dengan menggunakan kuisioner Nordic Body Map (NBM). e. Merekap data perolehan hasil penelitian. 3. Tahap penyelesaian Mengumpulkan semua data yang telah diperoleh, mengolah data, mengumpulkan data menggunakan SPSS dan menarik simpulan dari analisis data. K. Teknik Pengumpulan dan Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik sebagai berikut : 1. Analisis Bivariat Penelitian ini menggunakan uji korelasi Spearmen untuk mengetahui hubungan antara postur kerja duduk dengan keluhan cumulatif trauma

10 39 disorder (CTD) dan untuk hubungan gerakan berulang dengan keluhan cumulatif trauma disorder (CTD). 2. Analisis Multivariat Penelitian ini menggunakan uji Regresi Logistik untuk mengetahui hubungan antara ketiga variabel yaitu postur kerja duduk dan gerakan berulang dengan keluhan cumulatif trauma disorder (CTD) yang berskala data kategorik (Dahlan, 2013). Hasil analisis data bivariat dengan interprestasi hasil sebagai berikut : 1. Jika p (value) < 0,05 maka dinyatakan signifikan. 2. Jika p (value) > 0,05 maka dinyatakan tidak signifikan. 3. Jika r value 0,2 sd < 0,4 maka hasil uji dinyatakan korelasi lemah. 4. Jika r value 0,4 sd < 0,6 maka hasil uji dinyatakan korelasi sedang. 5. Jika r value 0,6 sd < 0,8 maka hasil uji dinyatakan korelasi kuat. 6. Jika r value 0,8 sd 1 maka hasil uji dinyatakan korelasi sangat kuat (Dahlan, 2013). Jika analisis data bivariat tidak berhubungan (korelasi lemah) maka dibutuhkan transformasi data berupa metode log10, akar kuadrat, akar tiga. Setelah data terdistribusi normal dilanjutkan menggunakan analisis bivariat kemudian dilanjutkan menggunakan uji regresi logistik (Dahlan, 2013).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Perkebunan teh Desa Kemuning Kec

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Perkebunan teh Desa Kemuning Kec 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yang menggunakan desain penelitian cross sectional. 2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analitik menggunkan desain penelitian cross sectional. Menurut Riyanto

BAB III METODE PENELITIAN. analitik menggunkan desain penelitian cross sectional. Menurut Riyanto BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian observational analitik menggunkan desain penelitian cross sectional. Menurut Riyanto (2011) desain penelitian

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. Kampung Batik Semarang 16. Pengumpulan data dilakukan pada Maret 2015

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. Kampung Batik Semarang 16. Pengumpulan data dilakukan pada Maret 2015 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup bidang fisiologi dan ergonomi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini telah dilakukan pada kelompok pengrajin batik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan metode cross-sectional dimana setiap subjek penelitian hanya di observasi satu kali dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Analitik dengan metode Cross Sectional yaitu suatu penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Analitik dengan metode Cross Sectional yaitu suatu penelitian untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian Observational Analitik dengan metode Cross Sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah experimental research adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah experimental research adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah experimental research adalah suatu penelitian dengan melakukan kegiatan percobaan (experiment) yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional-analytic dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional-analytic dengan pendekatan III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode observasional-analytic dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Rancangan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Rancangan penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Rancangan penelitian cross sectional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana tiap subjek

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana tiap subjek BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana tiap subjek penelitian hanya di observasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana tiap subjek. Penelitian dilakukan di Bagian Sewing CV S Sukoharjo.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana tiap subjek. Penelitian dilakukan di Bagian Sewing CV S Sukoharjo. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana tiap subjek penelitian hanya di observasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang memberikan sumbangan terbesar dalam industri tekstil pada

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang memberikan sumbangan terbesar dalam industri tekstil pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri tekstil merupakan salah satu sektor andalan industri di Indonesia dalam pertumbuhan perekonomian Nasional. Garmen merupakan bagian yang memberikan sumbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis observasional analitik yaitu penelitian yang menjelaskan adanya perbedaan antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional, yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dimana variabel

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional dimana variabel BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik yaitu penelitian yang menjelaskan adanya perbedaan antara variabel-variabel melalui pungujian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pendekatannya, penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan pendekatannya, penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik. Berdasarkan pendekatannya, penelitian ini akan dilakukan dengan pendekatan Cross Sectional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan

Lebih terperinci

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS (CTDs) PADA PEKERJA PELINTINGAN ROKOK MANUAL DI PT.

HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS (CTDs) PADA PEKERJA PELINTINGAN ROKOK MANUAL DI PT. HUBUNGAN POSTUR KERJA DENGAN KELUHAN CUMULATIVE TRAUMA DISORDERS (CTDs) PADA PEKERJA PELINTINGAN ROKOK MANUAL DI PT. PANEN BOYOLALI Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. waktu dengan tujuan untuk mencari hubungan Faktor-Faktor Resiko

III. METODE PENELITIAN. waktu dengan tujuan untuk mencari hubungan Faktor-Faktor Resiko 34 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian. Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan metode analitik observasional dengan cara pendekatan cross sectional yaitu penelitian untuk mencari hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode pendekatan Cross-Sectional dimana tiap subjek

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode pendekatan Cross-Sectional dimana tiap subjek BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan menggunakan metode pendekatan Cross-Sectional dimana tiap subjek penelitian hanya di observasi sekali

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Geriatri. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti mencoba untuk mencari hubungan variabel paparan getaran mekanis

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti mencoba untuk mencari hubungan variabel paparan getaran mekanis BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode Observasional Analitik, yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi. Peneliti mencoba

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menjelaskan adanya pengaruh antara variabelvariabel,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang menjelaskan adanya pengaruh antara variabelvariabel, 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik yaitu penelitian yang menjelaskan adanya pengaruh antara variabelvariabel, melalui pengujian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey dengan pendekatan cross sectional, yaitu suatu penelitian yang mempelajari dinamika korelasi

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik ( menggambarkan

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik ( menggambarkan III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik ( menggambarkan pemakaian alat kontrasepsi pada WUS di Desa Yukum Jaya dan menganalisis hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (umur, status pendidikan, status ekonomi (pendapatan), pengetahuan, tipe

BAB III METODE PENELITIAN. (umur, status pendidikan, status ekonomi (pendapatan), pengetahuan, tipe BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif analitik, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (umur, status

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian studi korelasional yang merupakan penelitian atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. RUANG LINGKUP PENELITIAN 1. Ruang Lingkup Keilmuan Penelitian ini mencakup bidang ilmu Obstetrik dan Ginekologi. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan pendekatan cross sectional (Dahlan,2010) yaitu suatu penelitian untuk mempelajari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara. Industri sepenuhnya terintegrasi ke dalam rantai pasokan secara

BAB I PENDAHULUAN. negara. Industri sepenuhnya terintegrasi ke dalam rantai pasokan secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Industri garmen merupakan salah satu industri penting bagi beberapa negara. Industri sepenuhnya terintegrasi ke dalam rantai pasokan secara keseluruhan, termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan dengan rancangan deskriptif analitik, yaitu untuk memberi gambaran fenomenayang terjadi dalam

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan cross sectional study. Metode analitik korelasi ini

BAB IV METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan cross sectional study. Metode analitik korelasi ini BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional study. Metode analitik korelasi ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan cross sectional dimana variabel sebab. dan dilakukan pada saat yang sama (Notoatmojo, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan cross sectional dimana variabel sebab. dan dilakukan pada saat yang sama (Notoatmojo, 2010). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah observational analitik, dengan menggunakan pendekatan cross sectional dimana variabel sebab risiko dan akibat atas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB I PENDAHULUAN I-1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BULOG adalah perusahaan umum milik negara yang bergerak di bidang logistik pangan. Ruang lingkup bisnis perusahaan meliputi usaha logistik/pergudangan, survei

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan rancangan penelitian case control, yaitu untuk mempelajari

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan rancangan penelitian case control, yaitu untuk mempelajari BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan survei analitik dengan menggunakan rancangan penelitian case control, yaitu untuk mempelajari dinamika pengaruh antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut antara lain adalah hardware, operator, software, lingkungan fisik dan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut antara lain adalah hardware, operator, software, lingkungan fisik dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem kerja merupakan suatu gabungan dari beberapa atau seluruh komponen kerja yang saling berinteraksi satu dengan lain, dimana komponen-komponen tersebut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian survei observational potong lintang (cross

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian survei observational potong lintang (cross BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian survei observational potong lintang (cross sectional) untuk mengetahui hubungan keaktifan berorganisasi dengan prokrastinasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Kulit dan Kelamin 2. Ruang lingkup tempat : RSUD Tugurejo Semarang 3. Ruang lingkup waktu : Periode Agustus September

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan metode analitik korelatif, dengan pendekatan cross

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan metode analitik korelatif, dengan pendekatan cross III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan metode analitik korelatif, dengan pendekatan cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel bebas atau risiko dan variabel terikat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu dengan variabel independen dan dependen dinilai sekaligus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan variabel terikat dengan disain penelitian cross-sectional, dimana data

BAB III METODE PENELITIAN. dengan variabel terikat dengan disain penelitian cross-sectional, dimana data BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional, yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan hubungan antara dua variabel bebas dengan variabel

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2014.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2014. III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional. 3.2 Waktu dan Tempat Penelitian 3.2.1 Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB II. METODE PENELITIAN

BAB II. METODE PENELITIAN BAB II. METODE PENELITIAN A. Kategori dan rancangan penelitian Berdasarkan tujuan dan fungsinya, penelitian ini diklasifikasikan dalam penelitian cross sectional dan dianalisis secara analitik. B. Populasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang lingkup penelitian 1. Ruang lingkup keilmuan Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah bidang ilmu penyakit dalam. 2. Waktu penelitian Waktu penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ rancangan penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik yang digunakan untuk mengukur hubungan (korelasi) tingkat pengetahuan vulva hygiene dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 14 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian mengenai Identifikasi Permasalahan Dosis dan Terapi Obat pada Pasien Anak Demam Berdarah Dengue (DBD) Rawat Inap Pengguna Askes

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analisis cross sectional. Metode cross

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analisis cross sectional. Metode cross 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analisis cross sectional. Metode cross sectional yaitu pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu dengan tujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini akan di laksnakan di Kelurahan Paguyaman

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini akan di laksnakan di Kelurahan Paguyaman BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan waktu penelitian 3.1.1 Lokasi Lokasi penelitian ini akan di laksnakan di Kelurahan Paguyaman Kecamatan Kota Tengah. 3.1.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 36 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Gizi 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di area

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Postur tubuh yang tidak seimbang dan berlangsung dalam jangka waktu lama dapat mengakibatkan stress pada bagian tubuh tertentu, yang biasa disebut dengan postural

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif.

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Bidang keilmuan penelitian ini adalah ilmu anestesiologi dan terapi intensif. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Instalasi

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup tempat : RSIA. Hermina Pandanaran Semarang. Indonesia.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup tempat : RSIA. Hermina Pandanaran Semarang. Indonesia. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup Anak. Disiplin ilmu yang digunakan dalam ini adalah Ilmu Kesehatan 4.2 Tempat dan waktu Ruang lingkup tempat : RSIA. Hermina Pandanaran Semarang Indonesia. Ruang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu 3 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional yaitu rancangan penelitian dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional yaitu rancangan penelitian dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian penjelasan yaitu menjelaskan hubungan antar variabel bebas dan variabel terikat dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi kasus-kontrol (case control) yaitu suatu penelitian untuk menelaah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. B. Lokasi dan Waktu Penelitian dilakukan di Posyandu lansia desa Bibis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di RSUP Dr. Kariadi Semarang bagian saraf dan rehabilitasi medik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi di RSUP Dr. Kariadi Semarang bagian saraf dan rehabilitasi medik BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang Lingkup Keilmuan Penelitian ini mencakup bidang ilmu saraf dan rehabilitasi medik 2. Ruang Lingkup Tempat Penelitian ini berlokasi di RSUP

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan jenis penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan jenis penelitian III. METODE PENELITIAN 3. 1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan jenis penelitian analitik serta menggunakan pendekatan cross sectional, variabel bebas dan terikat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk 64 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian yang saya gunakan dalam penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross sectional, yaitu penelitian untuk mempelajari

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Sehingga jenis kelamin, merokok dan trauma tidak memiliki kontribusi terhadap

BAB V PEMBAHASAN. Sehingga jenis kelamin, merokok dan trauma tidak memiliki kontribusi terhadap BAB V PEMBAHASAN Karakteristik responden meliputi umur, masa kerja, jenis kelamin, merokok dan trauma. Di mana untuk karakteristik jenis kelamin semua responden adalah perempuan, tidak merokok dan tidak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian non-eksperimental

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. andropause dengan depresi dimana pengukuran dan pengambilan variabel

III. METODE PENELITIAN. andropause dengan depresi dimana pengukuran dan pengambilan variabel 30 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan studi cross sectional dengan tujuan untuk mempelajari korelasi antara faktor

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. cross-sectional untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. cross-sectional untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan 27 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan stres mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif analitik adalah metode penelitian yang berusaha menggambarkan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu Geriatri dan Ilmu Kesehatan Jiwa. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Metode penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan cara

Lebih terperinci

ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING DI SERANG-BANTEN

ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING DI SERANG-BANTEN Journal Industrial Manufacturing Vol. 3, No. 1, Januari 2018, pp. 51-56 P-ISSN: 2502-4582, E-ISSN: 2580-3794 ANALISIS PERBAIKAN POSTUR KERJA DENGAN PENDEKATAN ERGONOMI PADA HOME INDUSTRY JKS SNACK & CATERING

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Dr. Moewardi Surakarta yang beralamat di Jalan Kolonel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan rancangan cross sectional untuk mempelajari dinamika. pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu.

BAB III METODE PENELITIAN. ini menggunakan rancangan cross sectional untuk mempelajari dinamika. pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional untuk mempelajari dinamika korelasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan produksi merupakan interaksi dari tenaga kerja, metode kerja, fasilitas kerja dan lingkungan kerja untuk menghasilkan nilai tambah bagi produk. Peranan manusia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah dekriptif korelasi. Penelitian korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Metode Survai Analitik dengan mengunakan pendekatan cross sectional merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (kepribadian, pengaruh teman,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian observasional.dan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian observasional.dan menggunakan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian observasional.dan menggunakan metode pendekatan cross sectional yaitu mengukur variabel bebas aktivitas olahraga dan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. design dengan rancangan time series design, dimana dilakukan beberapa

BAB III METODE PENELITIAN. design dengan rancangan time series design, dimana dilakukan beberapa BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi experimental design dengan rancangan time series design, dimana dilakukan beberapa kali pretest sebelum dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010). Variabel bebas yang. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr Moewardi.

BAB III METODE PENELITIAN. sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010). Variabel bebas yang. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr Moewardi. 22 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, di mana observasi atau pengumpulan data variabel bebas (faktor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan dan status ekonomi dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tidaknya hubungan antara tingkat pengetahuan dan status ekonomi dengan 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu peneliti mencoba untuk menggali ada tidaknya hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 16 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observational analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel bebas maupun variabel tergantung dinilai hanya satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelasional yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelatif antara variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah analitik. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pendekatan Cross Sectional. Cross Sectional adalah data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manual (Manual Material Handling/MMH). Kelebihan MMH bila

BAB I PENDAHULUAN. manual (Manual Material Handling/MMH). Kelebihan MMH bila 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peranan manusia sebagai sumber tenaga kerja masih dominan dalam menjalankan proses produksi terutama kegiatan yang bersifat manual. Salah satu bentuk peranan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional adalah suatu digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional adalah suatu rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan

METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan 35 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain cross sectional, yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel satu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu sebuah studi pada sekelompok orang pada satu titik waktu untuk mengetahui hubungan

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan suatu metode analitik-korelasi dengan pendekatan

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan suatu metode analitik-korelasi dengan pendekatan III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan suatu metode analitik-korelasi dengan pendekatan cross-sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika hubungan antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah pendekatan cross sectional, dimana variabel independen dan dependen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah pendekatan cross sectional, dimana variabel independen dan dependen BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah non eksperimen dengan metode kuantitatif. dan menggunakan desain deskriptif korelasional. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional, yaitu rancangan penelitian dengan melakukan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010). Desain penelitian ini digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010). Desain penelitian ini digunakan 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif dengan pendekatan crosssectional, yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamik korelasi antara

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah bidang oftalmologi. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai bulan April 2015.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian adalah bidang oftalmologi. Penelitian dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai bulan April 2015. 39 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah bidang oftalmologi. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian bertempat di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian yang hanya dilakukan

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian yang hanya dilakukan digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian yang hanya dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional yang menghubungkan antara perbedaan jenis kelamin dengan derajat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analitik cross-sectional dan menggunakan pendekatan observasional.

BAB III METODE PENELITIAN. analitik cross-sectional dan menggunakan pendekatan observasional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik cross-sectional dan menggunakan pendekatan observasional. Polusi Udara + ISPA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian noneksperimental

III. METODE PENELITIAN. cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian noneksperimental III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian noneksperimental

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di

Lebih terperinci