Prosiding Psikologi ISSN:
|
|
- Yohanes Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Prosiding Psikologi ISSN: Studi Korelasional antara Persepsi terhadap Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja Karyawan Produksi PT.L Bandung Correlation Studies between Perception of Leadership and Job Satisfaction in Production Employees PT.L Bandung 1 Putri Resty Juwita, 2 Hasanuddin Noor 1,2 Prodi Psikologi, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No.1 Bandung putrires@gmail.com, 2 hasanudinnoor0611@gmail.com Abstract. PT.L is one of pharmacy company who experiencing growth and development in the globalization era. Production target is developed to meet customers need as the basis of this company establishment. In fact, the target often has additional time or in other words can not meet the demands. Leader in managerial level assess the problem is the performance employees. The data shows the avarage of performance employees is on the below expectation (BE) level, which particularly in production sector as the machine of drugs production indicates low level of satisfaction. It occurred because the production sector assess the boss do not directly help when a problem happened and lack of control. the purpose of this thesis is to find out the relation between perception of leadership and job satisfaction. Correlations with population of 28 is chosen as a method of this research. Theory from Ohio and discrepancy theory from Locke are chosen to measure the leadership and job satisfaction. Based on the data processing by using coefficient correlations Chi-square obtain χ² is with C= Based on that, this research concluded there is a relationship between perception of leadership and job satisfaction in production sector in PT.L Bandung Keywords: Perception, Leadership, Job Satisfaction Abstrak. PT. L merupakan salah satu perusahaan farmasi yang terus mengalami perkembangan dan pertumbuhan dalam era globalisasi ini. Target produksi pun terus dikembangkan demi memenuhi kebutuhan pelanggan yang menjadi dasar dari berdinya perusahaan ini. Dalam kenyataannya target tersebut kerap kali mengalami penambahan waktu atau dengan kata lain tidak tercapai sesuai target yang ditentukan. Menyikapi hal ini, pimpinan level manajerial menilai bahwa permasalahan terletak pada kinerja karyawan. Data menunjukan kinerja karyawan rata-rata berada pada tingkat Below Expectation (BE). Setelah ditelusuri lebih lanjut, karyawan PT.L, khususnya bagian produksi sebagai penggerak jalannya proses pembuatan obat menunjukan tingkat kepuasan yang rendah. Disamping itu mereka menilai atasan tidak mengarahkan jika terjadi masalah serta kurangnya pengawasan yang dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap kepemimpinan dan kepuasan kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah korelasional dengan populasi sebanyak 28 orang. Alat ukur mengenai kepemimpinan menggunakan teori dari Ohio, sedangkan kepuasan kerja menggunakan teori diskrepansi dari Locke. Bedasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan koefisien korelasi Chi-square atau korelasi kontingensi diperoleh χ² sebesar 2,5333 dengan C= 0,469. Maka dari itu dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara persepsi terhadap kepemimpinan dan kepuasan kerja bagian produksi PT.L Bandung. Kata Kunci: Persepsi, Kepemimpinan, Kepuasan Kerja A. Pendahuluan PT. L merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri farmasi dengan produk mulai dari solid, semi-solid, sampai liquid. Perusahaan yang mulai berkembang secara professional pada tahun 2011 ini kini memiliki jumlah karyawan sebanyak 212 orang yang tersebar di 5 divisi, salah satunya adalah divisi Plant. Setiap minggunya terdapat target pencapaian yang harus dipenuhi oleh divisi Plant yang di tentukan dalam WPS (Weekly Production Schedule). Dalam pelaksanaannya ternyata target tersebut tidak selalu terpenuhi atau terpenuhi pada hari berikutnya. Menurut senior manager Plant, hal ini sangat berkaitan dengan karyawan secara langsung khususnya 7
2 8 Putri Resty Juwita, et al. departemen produksi dalam melakuan pekerjanannya. Rendahnya kinerja karyawan dengan tingkat absensi yang tinggi terutama pada bagian produksi menjadi hal yang krusial dalam perusahaan.hasil wawancara pada karyawan menunjukan ketidakpuasan kerja yang berkaitan dengan merasa tidak sesuainya gaji yang diterima dengan beban kerja, pekerjaan yang dirasa monoton tanpa promosi, pola komunikasi antar rekan kerja, serta minimnya pengawasan dari atasan. Selain itu karyawan menilai atasan mereka yang tidak mengarahkan apalagi saat terjadi permasalahan, dalam hal ini permasalahan terjadi pada produksi bagian pengemasan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: Apakah terdapat hubungan antara persepsi terhadap kepemimpinan dan kepuasan kerja?. Selanjutnya, dalam penelitian ini akan melihat hubungan 4 tipe kepemimpinan berikut: 1. kepemimpinan yang rendah konsiderasi maupun struktur inisiasinya, 2. kepemimpinan yang tinggi konsiderasi maupun struktur inisiasinya, 3. kepemimpinan yang tinggi konsiderasinya tetapi rendah struktur inisiasinya, dan 4. kepemimpinan yang rendah konsiderasinya tetapi tinggi struktur inisiasinya. Penelitian ini akan melihat bagaimana hubungan keempat tipe tersebut dengan kepuasan kerja. B. Landasan Teori Kepemimpinan adalah kemampuan seorang pemimpin untuk membujuk, mempengaruhi serta mengarahkan orang lain yang dipimpin sehingga orang lain tersebut bekerja sebagaimana yang dikehendaki oleh pimpinan. Menurut Ohio Univesity, kepemimpinan diidentifikasi dari dimensi-dimensi independen perilaku pemimpin, yakni yakni consideration dan initiating structure. Consideration adalah tingkat sejauh mana seorang pemimpin bertindak dengan cara ramah dan mendukung, memperlihatkan perhatian terhadap bawahan, dan memperhatikan kesejahteraan mereka. Adapun ciri-cirinya adalah: 1) Memperhatikan kebutuhan bawahan. 2)Berusaha menciptakan suasana saling percaya dan saling menghargai 3)Simpati terhadap perasaan bawahan. 4) Memiliki sikap bersahabat. 5) Menumbuhkan peran serta bawahan dalam pembuatan keputusan dan kegiatan lain. 6) Lebih mengutamakan pengarahan diri, mendisiplinkan diri dan mengontrol diri. Initiating structure adalah tingkat sejauh mana seorang pemimpin menentukan dan menstruktur perannya sendiri dan peran dari para bawahan kearah pencapaian tujuantujuan formal kelompok. Dalam struktur ini tercakup perilaku yang berusaha mengatur pekerjaan, hubungan kerja, dan tujuan. Adapun ciri-cirinya adalah : 1) Mengutamakan tercapainya tujuan. 2) Mementingkan produksi yang tinggi. 3) Mengutamakan penyelesaian tugas menurut jadwal yang telah ditentukan. 4) Lebih banyak melakukan pengarahan. 5) Melaksanakan tugas dengan prosedur yang ketat. 6) Melakukan pengawasan secara ketat. Perilaku kepemimpinan initiating structure dan consideration tidak saling tergantung. Artinya pelaksanaan perilaku yang satu tidak mempengaruhi pelaksanaan perilaku yang lain. Dengan demikian seorang pemimpin dapat sekaligus berperilaku kepemimpinan initiating structure dan consideration dalam derajat yang sama-sama tinggi, atau sama-sama rendah. Atau dapat juga seorang pemimpin berperilaku initiating structure dengan derajat tinggi dan consideration dengan derajat rendah ataupun sebaliknya. Dengan kata lain, para peneliti dari Universitas Ohio ini, mengidentifikasikan empat gaya kepemimpinan utama. Penelitian yang dilakukan oleh Universitas Ohio menyatakan bahwa gaya pemimpin dengan tingkat initiating structure dan consideration yang sama-sama Volume 3, No.1, Tahun 2017
3 Studi Korelasional antara Persepsi terhadap Kepemimpinan... 9 tinggi biasanya menghasilkan hal-hal yang positif. (Munandar, 1999 : 99) IS R Q3 IS T Q2 C T C T IS R Q4 IS T Q1 C R C R Teori Diskrepansi memandang bahwa kepuasan adalah fungsi dari apa yang seseorang benar-benar terima dari situasi pekerjaan dan apa yang dia pikir harus terima atau apa yang ia harapkan untuk ia terima. Ketika kepuasan yang benar-benar ia terima lebih rendah daripada kepuasan yang diharapkan, hal tersebut menyebabkan ketidakpuasan. Menurut Locke, kepuasan kerja dan ketidakpuasan adalah fungsi dari hubungan yang dirasaka seseorang dari pekerjaannya dan apa yang dirasakan seseorang dari yang ditawarkan oleh pekerjaannya yang dilihat dari 5 faktor diantaranya,: kompensasi, pekerjaan iu sendiri, pengawasan, rekan kerja yang mendukung serta ksempatan untuk berprestasi (Robbins; 2003:101) Stogdill (1976) setelah mempelajari penelitian-penelitian tentang keempat gaya kepemimpinan tersebut akhirnya menyimpulkan bahwa dalam variasi dari bermacam indikasi kepemimpinan, pemimpin yang akan lebih efektif ketika memiliki skor yang tinggi baik dari Initiating Structure maupun Consideration. Selanjutnya ia mengemukakan bahwa kepuasan karyawan akan lebih tinggi jika dihubungkan dengan Consideration daripada jika dengan Initiating Structure. Ia menambahkan, kepemimpinan dengan rendah konsiderasi maupun struktur inisiasinya, akan menimbulkan ketidakpuasan pada karyawan. Kepemimpinan yang tinggi konsiderasi maupun struktur inisiasinya, akan menimbulkan kepuasan pada karyawan. Kepemimpinan yang tinggi konsiderasinya tetapi rendah struktur inisiasinya, ataupun sebaliknya, kepemimpinan yang rendah konsiderasinya tetapi tinggi struktur inisiasinya akan menimbulkan ketidakpuasan pada karyawan. (Munandar, 2006). Dalam beberapa lingkup, seperti pabrik, konstruksi rel kereta api, dan kantor asuransi, tingginya konsiderasi yang ditunjukan pemimpin akan memberikan pencapaian kepuasan kerja yang tinggi dan meningkatnya produktivitas. (Newstrom, 2011:179). Dalam beberapa studi, para karyawan merasa lebih puas dan memiliki kinerja lebih baik jika memiliki pemimpin dengan inisiasi struktir tinggi, sedangkan studi lain menemukan hubungan berlawanan atau tidak ada hubungan sama sekali. Satu-satunya temuan yang sangat konsisten adalah hubungan positif antara konsiderasi dan kepuasan karyawan. Seperti yang dinyatakan oleh Fleishman dan Harris, para karyawan merasa lebih puas bila memiliki pemimpin yang setidaknya memiliki konsiderasi sedangsedang saja. (Yukl, 2009:65) C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Hubungan Antara Persepsi terhadap Kepemimpinan (X) dan Kepuasan Kerja (Y) Berikut adalah penelitian mengenai hubungan antara persepsi terhadap kepemimpinan dan kepuasan kerja, yang diuji menggunakan teknik analisis Chi- Psikologi, Gelombang 1, Tahun Akademik
4 10 Putri Resty Juwita, et al. Square. Hasil pengujian dijelaskan pada tabel berikut. Tabel 1. Hasil Tabulasi Persepsi terhadap Kepemimpinan dengan Kepuasan Kerja KEPUASAN KERJA Total Puas Tidak Puas IST CT PERSEPSI IST CR ISR CT ISR CR Total Tabel 2. Hubungan antara Persepsi terhadap Kepemimpinan (X) dengan Kepuasan Kerja.(Y) Variabel χ²hitung χ²tabel Asymp. Sig. Keterangan (2-sided) X Y 2,533 1,39 0,469 0 ditolak, Berhubungan Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan, diperoleh hasil koefisien korelasi kontingensi C= 0,469. Dengan χ²hitung = dan degree of freedom (df) bernilai (3-1) x (2-1) = 2 x 1 = 2 yang mana nilai χ²tabel pada kolom konfidensi 0,5 adalah 1,39. Karena χ²hitung > χ²tabel maka, dinyatakan bah a 0 di tolak, yakni terdapat hubungan antara persepsi terhadap kepemimpnan dan kepuasan kerja karyawan, dengan tingkat keeratan terbilang tinggi. Stogbill (1967) mengatakan bahwa gaya kepemimpinan akan lebih efektif ketika pemimpin memiliki skor inisiasi dan konsiderasi yang tinggi. Ia menambahkan tipe ini akan menimbulkan kepuasan kerja pada karyawan. Melihat data yang ada, tipe inisasi tinggi dan konsiderasi tinggi memunculkan karyawan yang puas sebanyak 9 orang dan tidak puas sebanyak 10 orang. Dapat dikatakan tipe ini justru lebih banyak memunculkan keidakpuasan pada karyawan. Ini berarti, dalam perusahaan yang bergerak di bidang industri khususnya pabrik tipe pemimpin dengan inisiasi dan konsiderasi tinggi dapat memunculkan kepuasan maupun ketidakpuasan karyawan. Kepuasan karyawan bukan hanya terbentuk dari faktor pemimpin saja, melainkan terdapat : a) faktor personal seperti pendidikan, usia latar belakang, status perkawinan dan karakteristik personal. b.) faktor yang berkaitan dengan pekerjaan, seperti pekerjaan itu sendiri, kondisi kerja, pengaruh lingkungan internal dan eksternal. Serta c.) faktor yang dapat dikontrol oleh manajemen dalam hal ini salah satunya adalah pengawasan dari atasan. Kemudian keamanan kerja, upah, kesempatan promosi, lama kerja dan juga rasa tanggung jawab memiliki pengaruh dalam kepuasan karyawan. Berdasarkan data yang ada, sebanyak 7 dari 10 karyawan yang mempersepsikan pemimpinnya memiliki inisiasi tinggi dan konsiderasi tinggi namun merasa tidak puas adalah mereka yang lama kerjanya dibawah 3 tahun. Sementara 3 lainnya memiliki catatan lama bekerja diatas 3 tahun. Berbeda halnya dengan karyawan yang Volume 3, No.1, Tahun 2017
5 Studi Korelasional antara Persepsi terhadap Kepemimpinan mempersepsi pemimpin dengan inisiasi dan konsiderasi tinggi serta merasa puas, ratarata diantara mereka memiliki catatan lama kerja lebih dari 3 tahun bahkan ada yang sampai 10 tahun. Ini menunjukan bahwa semakin lama karyawan bekerja makan semakin merasa puas. Pada pelaksananya, karyawan yang datang terlambat rata-rata mempersepsi atasannya memiliki inisiasi tinggi namun rendah konsiderasi dan mereka menunjukan ketidakpuasan pada pekerjaannya. Hal ini sejalan dengan yang dikatakan Stogdill bahwa kepemimpinan tinggi inisaiasi tetapi rendah konsiderasi akan menimbulkan ketidakpuasan pada karyawan. Dengan perilaku terlambatnya, di prediksi ketidakpuasan bukan hanya timbul dari persepsinya akan atasan melainkan juga rasa tanggung jawab pada pekerjaannya. Vroom (1964), menambahkan kepemimpinan dengan perhatian yang besar atau tingginya konsiderasi memberikan kepuasan kerja yang lebih besar pada karyawan dibandingkan dengan kepemimpinan yang kurang memberikan perhatian terhadap bawahannya. Dalam hal ini pemimpin kurang memberikan perhatiannya pada karyawan yang terlambat sehingga mereka mempersepsi atasan memiliki konsiderasi rendah dan merasa tidak puas. Tidak adanya karyawan yang puas dengan tipe pemimpin ini memperkuat bahwa dalam jenis pekerjaan industri seperti di PT.L pemimpin dengan inisiasi tinggi tetapi rendah konsiderasi akan menimbulkan ketidakpuasan pada karyawan. Berbeda halnya dengan tipe pemimpin yang rendah inisiasi dan tinggi kondisiderasi, maupun yang rendah keduanya, kedua tipe ini dapat memunculkan kepuasan dan ketidakpuasan pada karyawan. Dimana data menunjukan jumlah karywan yang puas dan tidak puasnya seimbang. Dapat dikatakan bahwa pengaruh dari kedua tipe ini terhadap kepuasan kerja karyawan tidak dapat diketahui. D. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan beberapa hasil penelitian sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan antara persepsi terhadap kepemimpinan dan kepuasan kerja. 2. Berdasarkan hasil tabulasi silang kedua variabel, hubungan keempat tipe kepemimpinan terhadap kepuasan kerja tidak dapat diketahui secara signifikan E. Saran Saran Teoritis 1. Hendaknya untuk penelitian selanjutnya memperluas kajian kepemimpinan dan kepuasan yang di teliti, termasuk dalam penurunan alat ukurnya 2. Hendaknya pengujian statistik chi-square dilakukan pada penelitian dengan jumlah sampel atau populasi yang banyak Saran Praktis 1. Guna meningkatkan kepuasan kerja, pihak manajemen melakukan modifikasi pada faktor yang dapat dikontrol oleh manajemen, seperti sifat pengawasan, upah, kesempatan promosi serta peraturan pemindahan. 2. Dalam penelitian ini terbatas hanya pada satu bagian saja, oleh karena itu untuk penelitian selanjutnya dapat dikembangkan ke bagian lain. Psikologi, Gelombang 1, Tahun Akademik
6 12 Putri Resty Juwita, et al. Daftar Pustaka Gibson, James, L. (1987). Organisasi dan Manajemen: Perilaku, Struktur, Proses. Terjemahan Djarkasih. Jakarta: Erlangga. Luthans, F.(1998). Organizational Behavior (8 th ed). New York: Mc Graw Hill Noor, H. (2009). Psikometri Aplikasi dalam Penyusunan Instrumen Pengukuran Perilaku. Bandung: Fakultas Psikologi Unisba Mathis Robert & Jackson John. (2002). Manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Salemba Empat. Munandar, A.S. (2006). Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta: universitas Indonesia (UI-Press) Robbins, Stephen P., Judge, Timothy A Perilaku Oganisasi, New Jersey: Prentice-Hall International, Inc Volume 3, No.1, Tahun 2017
BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan suatu sistem yang terdiri dari berbagai macam komponen yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan. Komponen-komponen yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kepuasan Kerja. sebuah evaluasi karakteristiknya. Rivai & Sagala (2009) menjelaskan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Kerja 1. Kepuasan Kerja Guru Robbins & Judge (2012) mendefinisikan kepuasan kerja sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari
Lebih terperinciProsiding Psikologi ISSN:
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Hubungan antara Self Efficacy dengan pada Mahasiswa Teknik Prodi Teknik Industri Angkatan 2012 di Unisba Coralation of Self Efficacy with Adjustmen Academic to Engineering
Lebih terperinciMODUL KELIMA KEPEMIMPINAN. Di Susun Oleh: Erna Multahada, M.Si
MODUL KELIMA KEPEMIMPINAN Di Susun Oleh: Erna Multahada, M.Si UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI JURUSAN TEKNIK INDUSTRI 2011 1 MODUL KELIMA KEPEMIMPINAN 1. Tujuan Instruksional Umum Dengan
Lebih terperinciHubungan antara Kegiatan Employee Relations dengan Kepuasan Kerja The Relationship between Activities Employee Relations with Satisfaction Work
Prosiding Hubungan Masyarakat ISSN: 2460-6510 Hubungan antara Kegiatan Employee Relations dengan Kepuasan Kerja The Relationship between Activities Employee Relations with Satisfaction Work 1 Fathia Nurul
Lebih terperinciProsiding Psikologi ISSN:
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Hubungan Antara Persepsi terhadap Gaya Kepemimpinan Laissez- Faire dengan Kepuasan Kerja Karyawan Departemen Handuk Jahit PT X. Correlation Between Job Satisfaction
Lebih terperinciKesimpulan dan Saran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dijelaskan pada babbab
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dijelaskan pada babbab sebelumnya, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan penilaian pemimpin
Lebih terperinciProsiding Psikologi ISSN:
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Kontribusi Komitmen Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Produksi di PT. X Contribution Study of Organizational Commitment to Work Discipline on Production
Lebih terperinciBAB 6. Kesimpulan dan Saran
BAB 6 Kesimpulan dan Saran 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pengamatan yang telah dilakukan sebelumnya tentang hubungan kepuasan kerja dengan motivasi kerja karyawan, maka penulis mengambil
Lebih terperinciPENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X. Wahyudhi Sutrisno ABSTRACT
PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X Wahyudhi Sutrisno Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Jalan
Lebih terperinciBAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Path-goal theory menjelaskan dampak gaya kepemimpinan pada motivasi
BAB II TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Path Goal Theory Path-goal theory menjelaskan dampak gaya kepemimpinan pada motivasi bawahan, kepuasan dan kinerjanya (Luthans, 2006) dan
Lebih terperinciHARGA DIRI, ORIENTASI KONTROL, DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN
HARGA DIRI, ORIENTASI KONTROL, DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN Andri 1 Lieke E.M. Waluyo 2 1,2 Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424, Jawa Barat 2 andric@minamas.co.id
Lebih terperinciAbstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui korelasi antara persepsi perilaku kepemimpinan dan motivasi kerja pada karyawan divisi jahit di PT X Bandung. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini dilaksanakan untuk mendapatkan gambaran tentang motivasi kerja dan kinerja karyawan marketing di Distributor Ban X Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
Lebih terperinciHubungan antara Komunikasi Vertikal dengan Kepuasan Kerja Karyawan The Relation between Vertical Communication with Employee s Job Satisfaction
Prosiding Hubungan Masyarakat ISSN: 2460-6510 Hubungan antara Komunikasi Vertikal dengan Kepuasan Kerja Karyawan The Relation between Vertical Communication with Employee s Job Satisfaction 1 Reisha Assonia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam segala aktivitas perusahaan karena manusia adalah faktor yang dapat Latar belakang penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Pada era globalisasi banyak sekali persaingan yang terjadi baik dalam bidang industri maupun jasa, perusahaan dituntut dapat memberikan kualitas yang baik
Lebih terperinciProsiding Psikologi ISSN:
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Hubungan antara Pemaknaan Kerja dengan Motivasi Kerja Karyawan Roomboy di Hotel X Bandung. The Relationship between The Making Work with Employee Motivation Roomboy
Lebih terperinciStudi Deskriptif Mengenai Persepsi Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Tenaga Nonpendidik UNISBA
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Deskriptif Mengenai Persepsi Mahasiswa Terhadap Kualitas Pelayanan Tenaga Nonpendidik UNISBA 1) Mira Mariani, 2) Suhana 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas Islam
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : atasan menerapkan gaya kepemimpinan Initianting Structure dan
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan di bab 5, penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan hasil penelitian mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Arikunto (2002: 75), berpendapat bahwa, Pada dasarnya metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Arikunto (2002: 75), berpendapat bahwa, Pada dasarnya metode pendekatan dalam penelitian dibagi dalam tiga golongan, yaitu pendekatan deskriptif, historis
Lebih terperinciKepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Jamali, SE, MM
Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Akademi Keuangan dan Perbankan (Akubank) usantara Aceh Timur Abstrak: Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara kepuasan kerja dengan komitmen organisasi
Lebih terperinciHubungan Moril Kerja dengan Motivasi Kerja pada Karyawan Tetap Departemen Produksi di PT. Tri Sumber Makmur Indah
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Hubungan Moril Kerja dengan Motivasi Kerja pada Karyawan Tetap Departemen Produksi di PT. Tri Sumber Makmur Indah 1 R. Deriana Pratiwi S, 2 Oki Mardiawan 1,2 Fakultas
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Kompensasi Finansial dan Nonfinansial terhadap Kinerja Karyawan PT. Pikiran Rakyat Bandung Influence of Financial and Nonfinancial Compensation to Employee
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. karyawan PT. Asuransi Kesehatan (Persero) Cabang Utama Jakarta Pusat maka dapat. besar responden adalah wanita.
58 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang dilakukan mengenai persepsi dimensi-dimensi penghargaan menurut karakteristik demografi pada karyawan PT. Asuransi Kesehatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendorong banyak perusahaan melakukan usaha untuk memajukan organisasi /
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada jaman era globalisasi sekarang ini, terjadi persaingan ketat yang memaksa mendorong banyak perusahaan melakukan usaha untuk memajukan organisasi / perusahaannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini, perkembangan dan persaingan dunia usaha sangat pesat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini, perkembangan dan persaingan dunia usaha sangat pesat disertai oleh perkembangan teknologi, khususnya teknologi informasi. Sebuah
Lebih terperinciKEPUASAN KERJA. Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi. DISUSUN OLEH : 1. Ulfa Qorrirotun Nafis ( ) 2. Dede Hidayat ( )
KEPUASAN KERJA Tugas Mata Kuliah Perilaku Organisasi DISUSUN OLEH : 1. Ulfa Qorrirotun Nafis (2016 804 059) 2. Dede Hidayat (2016 804 049) KEPUASAN KERJA 1. Pengertian Kepuasan Kerja Menurut Hasibuan (2007)
Lebih terperinciHubungan antara Kepuasan Kerja dengan Disiplin Kerja pada Karyawan Housekeeping di Hotel Marbella Suites Bandung
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Hubungan antara Kepuasan Kerja dengan Disiplin Kerja pada Karyawan Housekeeping di Hotel Marbella Suites Bandung 1) Neni Amelia, 2) Lisa Widawati 1,2 Fakultas Psikologi,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketat di segala bidang, Hal ini merupakan suatu tantangan bagi pelaksanaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi dunia usaha ditandai dengan terbukanya persaingan yang ketat di segala bidang, Hal ini merupakan suatu tantangan bagi pelaksanaan pembangunan bangsa
Lebih terperinciAbstrak. ix Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini studi deskriptif mengenai gaya kepemimpinan section head PT. Daya Adira Mustika Bandung khususnya pada divisi H1, H2, dan H3. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kepemimpinan adalah suatu topik yang klasik untuk dibahas namun menarik untuk diteliti karena kepemimpinan berpengaruh terhadap keberlangsungan suatu organisasi
Lebih terperinciPengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan : Studi Kasus pada Tenaga Pengajar di Telkom University Ella Jauvani Sagala 1,
ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.4, No.1 April 2017 Page 221 Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan : Studi Kasus pada Tenaga Pengajar di Telkom University Ella Jauvani Sagala
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kepemimpinan (Ali, 2010). Sedangkan menurut Ivancevich, Konopaske, dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pimpinan merupakan suatu figur yang diteladani oleh para bawahan, anggota atau orang lain dalam pencapaian suatu tujuan. Oleh karena itu seorang pemimpin harus berperilaku
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Cascio (2003) mengungkapkan OCB sebagai perilaku kebijaksanaan
BAB II LANDASAN TEORI A. Organizational Citizenship Behavior (OCB) 1. Definisi Organizational Citizenship Behavior (OCB) Cascio (2003) mengungkapkan OCB sebagai perilaku kebijaksanaan karyawan yang dilakukan
Lebih terperinciStudi Deskriptif Mengenai Kepuasan Kerja Karyawan Divisi Produksi PT. X Description Study About Work Satisfaction PT. X Divison Production Bandung
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Deskriptif Mengenai Kepuasan Kerja Karyawan Divisi Produksi PT. X Description Study About Work Satisfaction PT. X Divison Production Bandung 1 Febrianti Malinda,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era globalisasi mempunyai dampak dalam dunia usaha. Globalisasi menimbulkan persaingan yang ketat diantara perusahaan-perusahaan untuk mendapatkan pangsa pasar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variable penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisi data. 3.1.
Lebih terperinciABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dan kinerja pada buruh pabrik bagian produksi dept. spinning di PT. Bintang Agung Bandung. Metode dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. AGUS JAYA MOJOKERTO
HUBUNGAN PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. AGUS JAYA MOJOKERTO ARTIKEL OLEH PRADNYA DAHNIAR ARDINI NIM 409112420738 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS PENDIDIKAN PSIKOLOGI
Lebih terperinciABSTRACT. Key words: Perception of compensation systems, employee motivation
ABSTRACT Development in technology and information era has impact on changing the way companies in doing business and change behavior, consumer preferences and demands. The key to success for the company
Lebih terperinciPengaruh Kerjasama Tim dan Locus of Control Terhadap Kepuasan Kerja. Abdul Haris Abdullah. Abstrak
Pengaruh Kerjasama Tim dan Locus of Control Terhadap Abdul Haris Abdullah Abstrak Kepuasan kerja merupakan hasil kegiatan organisasi. Oleh karena itu kepuasan kerja menjadi penting untuk ditingkatkan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penanganan terhadap kualitas Sumberdaya Manusia, khususnya pada. tingkatan organisasi. Sumberdaya Manusia yang besar apabila dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu masalah dunia pendidikan saat ini adalah rendahnya penanganan terhadap kualitas Sumberdaya Manusia, khususnya pada tingkatan organisasi. Sumberdaya
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN PT. DJITOE INDONESIAN TOBACCO SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. perusahaan yang penting seperti pabrik, atau suatu organisasi secara keseluruhan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Iklim organisasi (Organizational climate) Menurut Davis dan Newstrom (1985) iklim organisasi adalah lingkungan didalam mana para pegawai
Lebih terperinciVolume I No.02, Februari 2016 ISSN :
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA UNIT KECAMATAN PUCUK KABUPATEN LAMONGAN *( Ali Fathoni Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan salah satu alat utama yang mendukung
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu alat utama yang mendukung kelangsungan kehidupan suatu departemen atau institusi (Munandar 2001). Hasibuan (2005) selanjutnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Iklim perekonomian yang semakin kompleks saat ini setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menunjukkan sifat kepemimpinan yang sangat penting artinya bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama dari sekian banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kunci utama dari sekian banyak sumber potensi yang mendukung keberhasilan sebuah organisasi. Sumber Daya Manusia (SDM) yang
Lebih terperinciPerbedaan Tingkat Stres Kerja Operator SPBU ditinjau dari Shift Kerja ((Studi Di SPBU Kabupaten Ciamis Tahun 2014)
Perbedaan Tingkat Stres Kerja Operator SPBU ditinjau dari Shift Kerja ((Studi Di SPBU Kabupaten Ciamis Tahun 2014) Andri Gunawan e-mail : mixtape.inside.andri@gmail.com Program Studi Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciHUBUNGAN PERAN PIMPINAN DAN KOMUNIKASI DENGAN KINERJA PIMPINAN MENURUT PERSEPSI PEGAWAI DINAS INFOKOM PROVINSI MALUKU. Tehubijuluw Zacharias
! Logika, Volume 9. Nomor 1 Mei 2011 47 HUBUNGAN PERAN PIMPINAN DAN KOMUNIKASI DENGAN KINERJA PIMPINAN MENURUT PERSEPSI PEGAWAI DINAS INFOKOM PROVINSI MALUKU Tehubijuluw Zacharias Abstract: This research
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang berkualitas akan turut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam suatu organisasi atau perusahaan sehingga keberhasilan perusahaan sangat ditentukan oleh faktor sumber
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN. KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. PUPUK KALTIM Tbk
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. PUPUK KALTIM Tbk Oleh: ADHY PURWANTO MIFTAHUN NI MAH SUSENO PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL
Lebih terperinciLEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) DAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DUA KELINCI PATI
LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) DAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DUA KELINCI PATI Yunita Ikka Pramastuti, Prasetyo Budi Widodo Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang telah dilahirkan oleh kemajuan zaman. Hal ini membawa dampak yang cukup besar bagi dunia industri
Lebih terperinciBAB I Pendahuluan. Organisasi atau perusahan dewasa ini menghadapi kompetisi yang semakin
1 BAB I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah Organisasi atau perusahan dewasa ini menghadapi kompetisi yang semakin meningkat dan perlu usaha kuat untuk dapat menyesuaikan diri dengan perubahan. Perubahan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Data Kuesioner Berikut adalah data jawaban dari hasil kuesioner yang diperoleh dari responden yang dilakukan dengan membagikan secara langsung dan melalui mailing
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan salah satu alat ukur dari keberhasilan sebuah
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Pengertian Kinerja Kinerja merupakan salah satu alat ukur dari keberhasilan sebuah perusahaan. Ketika kinerja dari karyawan meningkat maka bisa dipastikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (compliance audit) dan audit laporan keuangan (Arens dan Loebbecke, 2003).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kantor akuntan publik merupakan sebuah organisasi yang bergerak di bidang jasa. Jasa yang diberikan berupa jasa audit operasional, audit kepatuhan (compliance audit)
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : Influence Leadership, Employee Performance. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT In the era of globalization and free trade agreements that occurred in parts of the world at this time led to competition in the economy is increasing. This has led to increased competition among
Lebih terperinciDETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan
DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan baguscipta@gmail.com ABSTRAK This research aimed to find out the correlation between motivation
Lebih terperinciABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan Bagian Ramp Handling Maskapai Penerbangan X di Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BPR Harta Swadiri Pandaan - Pasuruan)
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. BPR Harta Swadiri Pandaan - Pasuruan) Hary Prima Indianto Djudi Mukzam Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu untuk dapat memberikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu untuk dapat memberikan manfaat bagi lingkungan internal dan eksternal. Dalam menjalankan setiap aktivitasnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada masa ini setiap perusahaan harus lebih mampu berkompetisi dan bersaing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa ini setiap perusahaan harus lebih mampu berkompetisi dan bersaing dengan perusahaan lain. Keberhasilan suatu perusahaan tidak sepenuhnya tergantung pada manajemen
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Pengertian Kinerja Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work performance atau job performance tetapi dalam bahasa Inggrisnya sering
Lebih terperinciLEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA ERPEN JUANDA
LEADERSHIP DI SUSUN OLEH : HARRY SATRIA PUTRA 112.6211.060 ERPEN JUANDA 112.6211.068 Manajer Vs Pemimpin Manajer Ditunjuk untuk posisinya. Dapat mempengaruhi didasarkan pada wewenang formal yang melekat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi menyebabkan terjadinya perubahan hampir disemua sektor kehidupan manusia. Semakin tinggi ilmu pengetahuan dan tekhnologi berimbas pada semakin keras
Lebih terperinciHubungan antara Kohesivitas Kelompok dengan Kepuasan Anggota Kelompok The Relation Between Group Cohesiveness and The Member Satisfactions
Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Hubungan antara Kohesivitas Kelompok dengan Kepuasan Anggota Kelompok The Relation Between Group Cohesiveness and The Member Satisfactions 1 Kamilia Ainiyah
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. A. Gaya kepemimpinan, Supervisi, Motivasi Kerja Kepala Sekolah dan
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Gaya kepemimpinan, Supervisi, Motivasi Kerja Kepala Sekolah dan Profesionalisme Guru di MTsN Se Kabupaten Trenggalek Berdasarkan analisis data pada bab sebelumnya gaya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN TEORITIS
BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Teori Moril Kerja Menurut Eugene J. Benge (1986:9), moril adalah suatu yang bersifat emosional yang terdiri dari energi penerimaan terhadap kepemimpinan dan kesediaan untuk
Lebih terperinciFILOSOFI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA : SUMBERDAYA MANUSIA YANG PROFESIONAL, SEJAHTERA, PRESTASI KERJA TINGGI, DAN KARIER SUKSES
FILOSOFI MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA : SUMBERDAYA MANUSIA YANG PROFESIONAL, SEJAHTERA, PRESTASI KERJA TINGGI, DAN KARIER SUKSES Oleh : Drs. Arrizal, M.Si Dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Lebih terperinciAbstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara Learning Approach dan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa siswi kelas 10 SMA X Bandung. Responden dalam penelitian ini adalah
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA Dwi Haryanto Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kepuasan Kerja 2.1.1 Pengertian Kepuasan Kerja Kepuasan kerja bukanlah berarti seberapa keras atau seberapa baik seseorang bekerja, melainkan seberapa jauh seseorang menyukai
Lebih terperinciFaktor-faktor Kepuasan Kerja yang Berpengaruh Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan Eselon V PT. Pindad (Persero) *
Reka Integra ISSN: 2338-5081 Teknik Industri Itenas No.1 Vol.1 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Juli 2013 Faktor-faktor Kepuasan Kerja yang Berpengaruh Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan Eselon
Lebih terperinciHUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN PERSEPSI DISIPLIN KERJA KARYAWAN KPP PRATAMA KOTA BOGOR
HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL DAN PERSEPSI DISIPLIN KERJA KARYAWAN KPP PRATAMA KOTA BOGOR Laksmi M. Utami Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya no. 100, Depok 16424,
Lebih terperinciPENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA BANJARMASIN
DINAMIKA EKONOMI Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol.9 No.2 September 2016 PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN KARAKTERISTIK INDIVIDU TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PENGELOLAAN PASAR KOTA BANJARMASIN
Lebih terperinciAnalisis Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan di UD.Padma Sari
Analisis Tingkat Kepuasan Kerja Karyawan di UD.Padma Sari A.A.WAHYU PRADNYANA M. TH. HANDAYANI*) PUTU UDAYANI WIJAYANTI Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas udayana Jl. PB. Sudirman
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN REKAN KERJA DENGAN
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN REKAN KERJA DENGAN STRES KERJA ANGGOTA TAMTAMA-BINTARA TNI ANGKATAN DARAT DETASEMEN PEMELIHARAAN PESAWAT TERBANG LANDASAN UDARA AHMAD YANI SEMARANG Novira Daniaputri, * Zaenal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam era globalisasi dan perdagangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam era globalisasi dan perdagangan bebas menghadapi suatu persaingan yang sangat ketat dalam dunia usaha. Perusahaan
Lebih terperinciStudi Mengenai Intensi Perilaku Merokok Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Di RS X Bandung
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Mengenai Intensi Perilaku Merokok Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Di RS X Bandung 1) Febby Zoya Larisa, 2) Suhana 1,2 Fakultas Psikologi, Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA
HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk memenuhi Persyaratan Memperoleh Derajat Sarjana Psikologi
Lebih terperinciPENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK SINARMAS, TBK CABANG MANADO
PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. BANK SINARMAS, TBK CABANG MANADO FRENTINO TANGKILISAN WILLIAM AGUSTINUS AREROS GRACE. J. WALELENG Abstract: Leadership
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor penting utama dalam organisasi. Di era
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan faktor penting utama dalam organisasi. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan perusahaan semakin tinggi dan ketat apalagi Indonesia
Lebih terperinciPENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BPR PRISMA DANA MANADO. Christian G. Makaluas R. J. Pio H. J. Sumampouw ABSTRACT
PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT BPR PRISMA DANA MANADO Christian G. Makaluas R. J. Pio H. J. Sumampouw ABSTRACT Every company should be able to anticipate any changes that arise.
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Gibson, James L., Ivancevich, John M., Donnely James H. Jr., terjemahan Djoerdan Wahid, 1989, Organization 5 th ed, Jakarta, Erlangga.
DAFTAR PUSTAKA Filippo, Edwin B., 1994, Personal Management 6 th ed, Singapore, Mc Graw Hill Inc. Gibson, James L., Ivancevich, John M., Donnely James H. Jr. 1996 Organisasi Perilaku Struktur Proses, 8
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. TSUKASA MANUFACTURING OF INDONESIA
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. TSUKASA MANUFACTURING OF INDONESIA SKRIPSI Oleh: Muhammad Ragin Daskaputra 201210515030 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan pambangunan nasional. Oleh karena itu, pendidikan memiliki
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Terdapat beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengenai pengaruh
BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Penelitian Terdahulu Terdapat beberapa penelitian yang pernah dilakukan mengenai pengaruh karakteristik pekerjaan dan kepuasan kerja terhadap
Lebih terperinciKata kunci : Kompensasi, Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi
Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran iklim organisasi dan kepuasan kerja, dan kinerja karyawan di PT AKR Corporindo cabang Bandung, selanjutnya untuk mengetahui pengaruh iklim
Lebih terperinciPengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Kemampuan Dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Yayasan Pendidikan Mawaridussalam
Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Kemampuan Dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Yayasan Pendidikan Mawaridussalam Yusniar Lubis* Dosen Magister Agribisnis Universitas Medan Area Email; yusniar@staff.uma.ac.id
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Mathis dan Jackson (2006:3), Manajemen Sumber Daya Manusia adalah rancangan sistem-sistem formal
Lebih terperinciHUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA BURUH DI PT. INKOSINDO SUKSES
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN KEPUASAN KERJA PADA BURUH DI PT. INKOSINDO SUKSES Safitri Risky Natalia Psikologi, Jl AA No.7 Kebon Jeruk, 089604115357, safitriwiradilaga@gmail.com (Safitri Risky
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Konsep tentang Locus of control pertama kali dikemukakan oleh Rotter
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Locus Of Control 2.1.1.1 Pengertian Locus Of Control Konsep tentang Locus of control pertama kali dikemukakan oleh Rotter
Lebih terperinciProsiding Manajemen ISSN:
Prosiding Manajemen ISSN: 2460-8165 Pengaruh Kecerdasan Emosi dan Stress Kerja terhadap Kinerja Karyawan di PT. Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) Divisi Broadband The Influence of Emotional Intelligence
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia usaha dan organisasi di Indonesia berkembang semakin pesat. Setiap organisasi mempunyai berbagai tujuan yang hendak dicapainya. Tujuan tersebut diraih
Lebih terperinciPENGARUH ANALISIS JABATAN DAN PENGEMBANGAN KARIR MELALUI KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEBO
PENGARUH ANALISIS JABATAN DAN PENGEMBANGAN KARIR MELALUI KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN TEBO Arna Suryani, Rini Susanti Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Batanghari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. agar tujuan individu konsisten dengan tujuan organisasi itu sendiri (Anthony
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam menghadapi lingkungan yang cepat berubah, suatu perusahaan dituntut untuk meningkatkan efektifitas sistem pengendalian manajemen. Sistem pengendalian manajemen
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. kepuasan kerja, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di PT.Kereta Api Indonesia (Persero) DAOP 2 Bandung mengenai pengaruh kompensasi finansial terhadap kepuasan kerja,
Lebih terperinci