Journal of Control and Network Systems

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Journal of Control and Network Systems"

Transkripsi

1 JCONES Vol. 3, No. 2 (2014) Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : PENERAPAN JARINGANSENSOR NIRKABEL DENGAN TOPOLOGI TREE PADA PEMANTAUAN GAS KARBON MONOKSIDA Achmad Fajar Shodiq 1) Pauladie Susanto 2) I Dewa Gede Rai Mardiana 3) Program Studi/Jurusan Sistem Komputer STMIK STIKOM Surabaya Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, )fajars20@gmail.com, 2)pauladie@stikom.edu, 3)dewa@stikom.edu Abstract: Air pollutionis the damage of air qualitywhich contaminatedbypollutantscan bechangingthe composition ofairwhocan bedangerous to humans, animals, andplants.the rapid development ofconstruction, especiallyindustryandtechnology, andincreasingnumber of vehiclescauses air toaround usbecontaminatedbywastinggasescombustionproceeds. Carbon monixide is the most pollutant which is producted in big cities, it is caused by much of out cast gas which is producted by vehicles and proses of industry.wireless Sensor Network (WSN) can be used to monitor air pollution so can be used an early warning of air pollution at a certain point.with theknowing informationis expected toreduce thelevelof airpollution, especially carbon monoxide gas. From thenumber ofmainproblemsin aimplementation of thewsncommunication processwas one ofthe problemsoften experienced. WSN communication often only rely the protokol communication of WSN devices which are used. If there isonenodewhichexperiencingsystem failuresthat are belowa nodecan t beperformthe communicationprocess, so thesensor datafromthenodecan t betransmitto the center. To solve the problem is proposed a design research on a data communication protocol in WSN, which purposewhen there issystemfailureononenode, there is abackupdata lines of communicationso thatnodeswhichare belowcan betransmitsensor datato thecentral node. In this research design of data communication protocol attempted to tree topology so that higher level of nodes can be set the other nodes of lower level. Communication prosses has been run according with the given data communication protocol. There is a backup lines of comunication if the one nodes failure system experience. Nodes be able to send data result sensor reading of carbon monoxide and also battery condition toward node coordinator with coverage distance in each maximum node is 50m, if used tree topology coverage distance to the all system is 100m. The circuit monitoring of battery condition be able provide information about battery condition with error average Keywords: Protocol, Communication Data, Carbon Monoxide, Wireless Sensor Network (WSN), Node, Topology Tree, Sensor, Battery Pencemaran udara adalah rusaknya kualitas udara yang tercemar oleh zat-zat polutan sehingga mengubah susunan udara yang bisa membahayakan manusia, hewan, dan tumbuhan. Kondisi udara yang buruk mempunyai dampak yang signifikan terhadap kesehatan. Udara yang telah tercemar oleh partikel dapat menimbulkan berbagai penyakit saluran pernapasan atau pneumokoniosis yang merupakan penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh adanya partikel yang masuk atau mengendap di dalam paru-paru. (Wardhana, Arya, 1999). Semakin berkembang pesatnya pembangunan khususnya industri dan teknologi, serta meningkatnya jumlah kendaraan bermotor menyebabkan udara disekitar kita menjadi tercemar oleh gas-gas buang hasil pembakaran. Karbon monoksida adalah polutan yang paling banyak dihasilkan pada kota-kota besar, hal ini JCONES Vol. 3, No. 2 (2014) Hal: 42

2 disebabkan karena banyaknya gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor dan proses industri. Wireless Sensor Network (WSN) dapat digunakan untuk memantau pencemaran udara sehingga dapat dijadikan informasi peringatan dini adanya pencemaran udara pada titik tertentu. WSN dapat melakukan pemantuan lingkungan terbuka secara langsung dengan memanfaatkan beberapa macam sensor. (Mittal, 2010). Dari sejumlah masalah utama dalam implementasi WSN antara lain: proses komunikasi dan konsumsi energi. Sering kali komunikasi pada WSN hanya mengandalkan protokol komunikasi dari device WSN yang digunakan. Apabila terdapat salah satu node yang mengalamai kegagalan sistem maka node yang berada dibawahnya tidak bisa melakukan proses komunikasi, sehingga data sensor yang berasal dari node tersebut tidak bisa tersampaikan ke pusat. Untuk mengatasi masalah tersebut diusulkan sebuah penelitian mengenai sebuah perancangan protokol komunikasi data pada penerapan WSN, yang bertujuan apabila terdapat kegagalan sistem pada salah satu node terdapat jalur backup komunikasi data sehingga node yang berada dibawahnya masih bisa mengirimkan data sensor menuju node pusat. Perancangan protokol komunikasi data diusahakan mengarah pada topologi tree sehingga proses komunikasi data bisa sesuai dengan penerapan topologi tree. Pemilihantopologi treediharapkan mampu mengatasi permasalahan komunikasi yang terbatas pada jarak akses yang dimiliki oleh device, sehingga node yang jarak aksesnya lebih jauh masih bisa terjangkau. Dalam topologi treeterdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Node yang lebih tinggi tingkatannya dapat mengatur node lain yang lebih rendah tingkatannya. Selain itu data yang akan dikirim perlu melalui node yang berada diatasnya Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Power supply digunakan untuk memberi daya pada masing-masing device. 2. Gas karbon monoksida digunakan sebagai bahan penelitian yang akan dipantau oleh sensor. 3. Bagian elektronikpada setiap node terdapat modul-modul elektronika diantaranya modul sensor gas karbon monoksida, modul komunikasi wireless Xbee-Pro, serta modul rangkaian pemantau catu daya yang terdapat padanode3. 4. Peralatan pendukung yang diperlukan adalah multimeter, kabel serial RS232, tang potong, solder, timah, penyedot timah, dan beberapa mur-baut sesuai keperluan. 5. Personal computerdigunakan untuk merancang dan membuat program pada masing-masing node. Jalan Penelitian Penelitian ini dikerjakan dalam beberapa langkah sistematis seperti ditunjukkan pada Gambar 3.2 berikut. Gambar 3.2.Blok Diagram Langkah-langkah Penelitian Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan literatur pendukung dalam merancang dan membuat perangkat keras atau perangkat lunak. Selanjutnya adalah mempersiapkan, merancang dan mengkonfiguraasi perangkat keras. Langkah selanjutnya adalah merancang dan membuat perangkat lunak yang akan digunakan untuk menjalankan modul pendukung dalam penelitian. Langkah berikutnya adalah melakukan pengujian pada tiap modul pendukung serta pengujian sistem secara keseluruhan. Langkah terakhir adalah pembuatan laporan. Studi Literatur Studi literatur dalam penelitian ini meliputi studi kepustakaan dan penelitian laboratorium.dengan cara ini penulis berusaha untuk mendapatkan dan mengumpulkan datadata, informasi, konsep-konsep yang bersifat teoritis dari buku bahan-bahan kuliah dan referensi dari internet yang berkaitan dengan permasalahan. Antara lain Wireless Sensor Network (WSN), komunikasi serial asynchronous (UART), komunikasi serial synchronous (I2C), modul komunikasi wireless Xbee-Pro, mikrokontroler AVR, dan sensor gas karbon monoksida (MQ-7). JCONES Vol. 3, No. 2 (2014) Hal: 43

3 Perancangan Perangkat Keras Langkah-langkah yang dilakukan dalam perancangan perangkat keras ditunjukkan pada gambar 3.3 berikut. Gambar 3.14.Bentuk Paket DataNode 1 Gambar 3.15.Bentuk Paket DataNode 2 Gambar 3.3.Blok Diagram Langkah-langkah Perancangan Perangkat Keras Perancangan perangkat keras dimulai dengan membuat rangkaian pemantau catu daya pada node 3. Langkah selanjutnya adalah konfigurasi modul yaitu menghubungkan beberapa modul antara lain, rangkaian pemantau catu daya, modul sensor gas MQ7 dan modul wireless Xbee-Pro dengan modul minimum sistem. Perancangan Perangkat Lunak Langkah-langkah yang dilakukan dalam perancangan perangkat lunak ditunjukkan pada gambar 3.9 berikut. Protokol Data Program Modul WSN Gambar 3.5.Blok Diagram Langkah-langkah Perancangan Perangkat Lunak Perancangan perangkat lunak dimulai dengan membuat protokol data yang berfungsi untuk membedakan data dari setiap node, kemudian membuat program modul WSNyang berisi program pembacaan sensor gas karbon monoksida sertaprogram komunikasi data agar sistem dapat berjalan sesuai dengan protokol komunikasi data. Protokol Data Satu paket data yang dikirimkan oleh setiap node menuju station pusat atau node coordinator yang berisi data sensor MQ7 atau data pemantau catu daya yang sebelumnya sudah ditambahkan header dan trailler. Gambar dibawah ini menunjukkan bentuk paket data pada masing-masing node sebelum digabung dengan paket data yang berasal dari node lain. Pada node 3 terdapat data pemantau catu daya dan data sensor MQ7 maka dalam paket data ditambahkan karakter-karakter pemisah. Gambar 3.16 menunjukkan bentuk paket data pada node 3. Gambar 3.16.Bentuk Paket DataNode 3 Pada saat node 2 atau node 3 menerima data sensor yang berasal dari node 1 data tersebut akan dibentuk menjadi satu paket data sebelum data tersebut dikirim. Gambar 3.17 dan gambar 3.18 menunjukkan bentuk paket data pada node 2 dan node 3 setelah digabung dengan data sensor node 1. Gambar 3.17.Pembentukan Paket Data Node 2Dan Node 1 Gambar 3.18.Pembentukan Paket Data Node 3Dan Node 1 Header dan tralier yang digunakan untuk paket data pada setiap node tidak sama, hal ini bertujuan untuk membedakan data yang dikirimkan oleh masing-masingnode. Tabel 3.7 menunjukkan header dan trailler yang digunakan untuk paket data. Tabel 3.7. Penggunaan Header Dan Trailler Pada Masing-MasingNode Header Trailler Fungsi Z X Paket data sensor MQ7 node 1 (apabila node 2 dalam keadaan hidup) JCONES Vol. 3, No. 2 (2014) Hal: 44

4 K Q H E W R Paket data sensor MQ7 node 1 (apabila node 2 dalam keadaan mati) Paket data sensor MQ7 node 2 Paket data sensor MQ7 node 3 terdapat data ack mikrokontroler akan mengirimkan paket data menuju node yang memberikan data ack. Gambar 3.19 menunjukkan digram alir program mikrokontoler node 1. Diagram alir ini mewakili sistem kerja peralatan node 1 secara global. START Sebelum pengiriman paket data antar node, bagian pengiriman data akan menunggu request data atau ACK dari node yang ada diatasnya, serta saat aktifasi setiap node akan mengirimkan sebuah karakter ASCII ke node lain yang terhubung yang bertujuan sebagai penanda bahwa node tersebut dalam kondisi aktif dan siap berkomunikasi. Untuk mengetahui hal tersebut dikirimkan beberapa karakter ASCII seperti yang ditunjukkan pada tabel 3.8. Tabel 3.8.Penggunaan Karakter ASCII Karakter Fungsi ASCII Requset data atau ack dari node! coordinator menuju node 2 Requset data atau ack dari coordinator menuju node 3 Requset data atau ack dari node # 2menuju node 1 Requset data atau ack dari node $ 3menuju node 1 % Kode aktifasi dari node 3 ^ Kode aktifasi dari node 2 & Kode aktifasi dari node 1 Program Modul WSN Program mikrokontroler dibuat agar peralatan bisa berjalan sesuai dengan sistem yang diinginkan. Langkah ini dimulai dengan membuat diagram alir yang mewakili sistem kerja peralatan secara global. Pada penelitian iniprogram mikrokontroler dibagi menjadi 4(empat) bagian yang terdapat pada masingmasing node. A. Program Mikrokontoler Node 1 Pada program mikrokontroler node 1 hal pertama yang dilakukan adalah mengambil data sensor gas karbon monoksida kemudian dilakukan pembentukan paket data. Setelah data terbentuk node 1 akan mengunggu data ack yang berasal dari node 2 atau node 3. Jika Inisialisasi Data Sensor MQ7 Pengambilan Data Sensor Pembentukan Paket Data Terima Data Y Data ACK Y Kirim Paket Data Gambar 3.19.Diagram Alir Program Mikrokontroler Node 1 B. Program Mikrokontoler Node 2 Pada program mikrokontroler node 2 hal pertama yang dilakukan adalah mengambil data sensor gas MQ7 kemudian dilakukan pembentukan paket data. Setelah data terbentuk node 2 akan mengunggu data ack yang berasal dari node coordinator. Jika terdapat data input ack mikrokontroler juga akan mengirimkan data ack ke node 1, apabila menerima paket data dari node 1 mikrokontroler akan mengirimkan paket data node 2 dan paket data dari node 1 menuju node coordinator secara bergantian. Apabila node 1 terdeteksi dalam keadaan tidak aktif, maka node 2 hanya mengirimkan paket datanya sendiri menuju node coordinator. Gambar 3.23 menunjukkan digram alir program mikrokontoler node 2. Diagram alir ini mewakili sistem kerja peralatan node 2 secara global. T T JCONES Vol. 3, No. 2 (2014) Hal: 45

5 Gambar 3.23.Diagram Alir Program Mikrokontroler Node 2 C. Program Mikrokontoler Node 3 Pada program mikrokontroler node 3 hal pertama yang dilakukan adalah mengambil data sensor gas MQ7 dan data pemantau catu daya kemudian dilakukan pembentukan paket data. Setelah paket data terbentuk node 3 akan menunggu data ack yang berasal dari node coordinator. Jika terdapat data ack mikrokontroler juga akan mengirimkan data ack ke node 1apabila node 2 dalam keadaan tidak aktif, jika menerima paket data dari node 1 mikrokontroler akan melakukan penggabungan paket data node 3 dan paket data dari node 1 kemudian dikirim menuju node coordinator. Apabila node 1 terdeteksi dalam keadaan tidak aktif,node 3 hanya mengirimkan paket datanya sendiri ke node coordinator. Gambar 3.28 menunjukkan diagram alir program mikrokontoler node 2. Diagram alir ini mewakili sistem kerja peralatan node 3 secara global. Gambar 3.28.Diagram Alir Program Mikrokontroler Node 3 D. Program Mikrokontoler Node Coordinator Pada program mikrokontroler nodecoordinator hal pertama yang dilakukan adalah mengirimkan request data atau ack ke node yang ada dibawahnya yaitu node 2 dan node 3. Setelah mengirimkan data ack mikrokontroler node coordinator akan menunggu data input yang masuk melalui Xbee- Pro Rx, apabila tidak ada data input maka mikrokontroler akan mengirimkan kembali request data atau ack ke node 2 dan node 3. Jika terdapat data input dari Xbee-Pro Rx, mikrokontroler akan menyeleksi paket data tersebut kemudian dibentuk kembali paket data berdasarkan header dan trailler yang berasal dari masing-masing node yang selanjutnya akan dikirimkan mennuju personal computer. Gambar 3.33 menunjukkan diagram alir program mikrokontoler node coordinator. Diagram alir ini mewakili sistem kerja peralatan node coordinator secara global. JCONES Vol. 3, No. 2 (2014) Hal: 46

6 Respon Value Respon Value yang sudah ditambahi header dan trailler. Data tersebut dikirimkan oleh mikrokontroler secara berulang setiap 0,5 detik sesuai dengan perintah dari program yang diberikan. Modul Sensor Gas Karbon Monoksida Hasil pengujian sensor gas karbon monoksida ditunjukkan pada tabel 4.4. Tabel 4.4.Hasil Pengujian Sensor Gas Karbon Monoksida Tiap Node Node Pengambilan Data Sensor Gas ke- Karbon Monoksida 1 Berhasil 2 Berhasil 3 Berhasil Gambar 3.33.Diagram Alir Program Mikrokontroler Node Coordinator HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Minimum Sistem Hasil pengujian pengiriman data dari minimum sistem Melalui Xbee-Pro pada masing-masing node ditunjukkan pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Hasil Pengiriman Data dari Minimum Sistem ke Komputer Melalui Xbee-Pro pada Masing-Masing Node Pengiriman Data Minimum Sistem ke Komputer Melalui Xbee-Pro 1 Berhasil 2 Berhasil Node Ke- 3 Berhasil Coordinator Berhasil Time (s) Time (s) Gambar 4.7. Grafik Perubahan Nilai Sensor Sebelum Mendapatkan Gas Buang Motor Time (s) Gambar 4.8. Grafik Perubahan Nilai Sensor Setelah Mendapatkan Gas Buang Motor Gambar 4.1. Tampilan Penerimaan Data pada Terminal CV AVR Data yang dikirim minimum sistem melalui Xbee-Pro merupakan data random 0-99 Sensor MQ7 telah berhasil mendeteksi gas karbon monoksida seperti yang ditunjukkan pada indikator keberhasilan tabel 3.6. Pada gambar 4.7 nilai respon sensor terhadap kandungan gas karbon monoksida tidak mengalami perbedaan nilai yang terlalu besar, hal ini dikarenakan sensor belum mendapatkan gas buang dari kendaraan bermotor. Sedangkan pada gambar 4.8 nilai respon sensor terhadap kandungan gas karbon monoksida mengalami kenaikan yang signifikan setelah mendapatkan JCONES Vol. 3, No. 2 (2014) Hal: 47

7 gas buang motor meskipun letak sensor masih dijaukan dari gas buang motor. Saat sensor semakin didekatkan dengan gas buang motor nilai respon sensor terhadap kandungan gas karbon monoksida mengalami kenaikan yang signifikan, dan kemudian mengalami penurunan saat dijaukan kembali dari gas buang motor Program Mikrokontroler Tiap Node Hasil pengujian program mikrokontoler tiap node ditunjukkan pada tabel 4.5 berikut. Tabel 4.5.Hasil Pengujian Program Mikrokontroler Tiap Node Gambar 4.9.Hasil Pengujian Program Mikrokontroler Node 1 Gambar Hasil Pengujian Program Mikrokontroler Node 3 Pengiriman data dari modul node menuju komputer telah dapat dilakukan tanpa mengalami kegagalan.data yang dikirim masing-masing node merupakan data nilai yang dihasilkan sensor gas karbon monoksida yang sudah ditambahi header dan trailer. Nilai yang dihasilkan oleh rangkaian pemantau catu daya yang dikirim oleh node 3 dapat diterima oleh personal computer dengan rata-rata error sebesar 0,03%. Dari pengujian yang dilakukakan program aplikasi pendukung pada tiap node dapat berjalan dengan baik. Modul minimum sistem telah dapat bekerja dengan modul wireless Xbee-Pro, modul sensor gas karbon monoksida dan rangkaian pemantau catu daya. Data yang dihasilkan sensor gas karbon monoksida dapat di tampilkan pada LCD dan dikirimkan ke personal computer melalui wireless Xbee-Pro seperti yang ditunjukkan pada gambar 4.9, gambar 4.10 dan gambar PengujianJarak Akses Xbee-Pro Hasil pengujian jarak akses XBee- Proditunjukkan pada tabel 4.6dan 4.7 berikut. Tabel 4.6. Hasil Pengujian Jarak akses XBee- Pro Antar Node Gambar 4.10.Hasil Pengujian Program Mikrokontroler Node 2 Tabel 4.7. Hasil Pengujian Jarak Akses Maksimal XBee-Pro JCONES Vol. 3, No. 2 (2014) Hal: 48

8 Jarak akses antar node dalam penelitian ini adalah 50m dengan kondisi LOS. Total jarak akses maksimal node yang dapat dijangkau dalam keseluruhan node adalah 100m dengan kondisi LOS seperti yang ditunjukkan pada tabel 4.6 dan tabel 4.7. Pengujian Keseluruhan Sistem Hasil pengujian keseluruhan sistem dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut. Tabel 4.8. Proses Aliran Data Keseluruhan Sistem Data yang dihasilkan oleh sensor gas karbon monoksida yang dikirim oleh masingmasing node menuju node coordinator dapat berjalan sesuai dengan protokol komunikasi dan topologi yang diberikan. Saat kondisi semua node dalam keadaan aktif nilai respon sensor MQ-7 terhadap kandungan gas karbon monoksida yang dihasilkan oleh node 1 akan dikirim menuju node 2, kemudian node 2 akan mengirimkan data tersebut menuju node coordinator. Apabila node 2 dalam keadaan tidak aktif terhadap backup jalur komunikasi data, data yang berasal dari node 1 akan dikirim menuju node coordinator melalui node 3 seperti yang ditunjukkan pada tabel Dari pengujian yang dilakukan pada sub bab menjelaskan bahwa pengujian keseluruhan sistem dapat berjalan dengan baik seperti yang ditunjukkan pada indikator keberhasilan tabel 3.8. Data sensor gas karbon monoksida yang dikirimkan oleh masingmasing node sesuai dengan protokol komunikasi yang telah diberikan. KESIMPULAN Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Komunikasi nirkabel dengan topologi tree telah berjalan sesuai dengan protokol komunikasi yang dibuat. Hal ini ditunjukkan dengan adanya backup jalur komunikasi data apabila salah satu node mengalami kegagalan sistem. 2. Jarak maksimal yang dapat dijangkau untuk pengiriman data pada masing-masing node adalah 50m. Dengan menerapkan topologi tree, jarak maksimal yang dapat dijangkau oleh keseluruhan sistem adalah 100m. 3. Program mikrokontroler untuk membaca nilai yang dihasilkan oleh sensor gas karbon monoksida berhasil diaplikasikan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya perubahan nilai yang ditampilkan pada LCD. 4. Program mikrokontroler untuk rangkaian pemantau catu daya telah berhasil diaplikasikan. Hal ini ditunjukkan dengan indikator LED yang bekerja sesuai dengan kondisi tegangan power supply yang diberikan, serta mampu mengirim informasi tersebut menuju personal computer dengan rata-rata error sebesar 0,03. DAFTAR PUSTAKA Mittal, R., Bathia, M.P.S Wireless Sensor Networks for Monitoring the Environmental Activities. IEEE Journals. Hill, R. Szewczyk, A. Woo, S. Hollar, D. Culler, and K. Pister System Architecture Directions for Networked Sensors. ASPLOS. Jason L. H System Architecture for Wireless Sensor Networks. Dissertation. University of California Berkeley. United State of America. ATMEL Corporation. 2005, ATmega8, (Online). ( diakses 15 Maret 2013 ). Digi International XBee /XBee-PRO RF Modules. Minnesota, USA. Hanwei Electronics. MQ-7 Semiconductor Sensor for Carbon Monoxide. Zhengzhou, China. Ismail, M., Sanavullah, M. Y Security Topology In Wireless Sensor Networks With Routing Optimisation. IEEE Journals. JCONES Vol. 3, No. 2 (2014) Hal: 49

9 Wardhana, Wisnu Arya Dampak Pencemaran Lingkungan. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Sugiarti Gas Pencemar Udara Dan Pengaruhnya Bagi Kesehatan Manusia. Chemica Jurnal. Kurniawan, Agus Mengenal Wireless Sensor Network. Jakarta: PCMedia. Musbikhin, 2011, Komunikasi Serial pada 8051, (online). i-serial-pada-8051, diakses 15 Maret Andrianto, Heri PemrogramanMikrokontroler AVR ATmega16 menggunakan Bahasa C CodeVision AVR. Bandung : Informatika. Santosa, Insap Komunikasi Data. Yogyakarta: Andi Yogyakarta. Susilo, Deddy Jam Kupas Tuntas Mikrokontroler MCS51&AVR. Yogyakarta: Andi yogyakarta. Tanutama, Lucas Komunikasi Data. Jakarta: Elex Media Computindo. E, I. M., Sugiarto, B., & Sakti, I Rancang Bangun Sistem Monitoring Kualitas Udara Menggunakan Teknologi Wireless Sensor Network (WSN). Jakarta: INKOM. JCONES Vol. 3, No. 2 (2014) Hal: 50

Journal of Control and Network Systems

Journal of Control and Network Systems JCONES Vol. 3, No. 2 (2014) 36-41 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING SEBAGAI INFORMASI GAS KARBON MONOKSIDA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penyakit saluran pernapasan atau pneumokoniosis yang merupakan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. penyakit saluran pernapasan atau pneumokoniosis yang merupakan penyakit BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pencemaran udara adalah rusaknya kualitas udara yang tercemar oleh zatzat polutan sehingga mengubah susunan udara yang bisa membahayakan manusia, hewan, dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Perancangan komunikasi data terdiri dari beberapa node. Node dipasang sesuai

BAB III METODE PENELITIAN. Perancangan komunikasi data terdiri dari beberapa node. Node dipasang sesuai BAB III MEODE PENELIIAN Penelitian dilakukan melalui beberapa tahap penelitian. ahap pertama adalah merancang desain topologi, menyiapkan dan menentukan jumlah hardware yang dibutuhkan, membuat program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pada masing-masing node ditunjukkan pada tabel 4.1.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pada masing-masing node ditunjukkan pada tabel 4.1. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Minimum Sistem 4.1.1 Hasil Pengujian Hasil pengujian pengiriman data dari minimum sistem Melalui Xbee-Pro pada masing-masing node ditunjukkan pada tabel 4.1.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vegetasi dan material karena ulah manusia (man made). Sedangkan menurut

BAB I PENDAHULUAN. vegetasi dan material karena ulah manusia (man made). Sedangkan menurut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menurut Mukono (2006), Pencemaran udara adalah bertambahnya bahan atau substrat fisik atau kimia ke dalam lingkungan udara normal yang mencapai sejumlah tertentu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengujian minimum sistem ditunjukkan pada tabel 4.1.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengujian minimum sistem ditunjukkan pada tabel 4.1. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Pengujian Minimum Sistem 4.1.1. Hasil Pengujian Hasil pengujian minimum sistem ditunjukkan pada tabel 4.1. Tabel 4.1. Hasil Pengujian Minimum Sistem Tiap Node Node ke-

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan merancang beberapa node yang akan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dengan merancang beberapa node yang akan BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan dengan merancang beberapa node yang akan dipasang seperti pada gambar 3.1 berikut. Gambar 3.1. Pemasangan Node Dari gambar 3.1 dapat dilihat bahwa penelitian

Lebih terperinci

Journal of Control and Network Systems

Journal of Control and Network Systems JCONES Vol. 4, No. 2 (2015) 69-77 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone PENERAPAN WIRELESS SENSOR NETWORK (WSN) DENGAN TOPOLOGI TREE PADA PEMANTAUAN

Lebih terperinci

Journal of Control and Network Systems

Journal of Control and Network Systems JCONES Vol. 5, No. 1 (2016) 126-135 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone RANCANG BANGUN SISTEM PEMANTAUAN KUALITAS UDARA MENGGUNAKAN WIRELESS SENSOR

Lebih terperinci

Penerapan Wireless Sensor Network (Wsn) Dengan Topologi Tree Pada Pemantauan Tanah Longsor

Penerapan Wireless Sensor Network (Wsn) Dengan Topologi Tree Pada Pemantauan Tanah Longsor Penerapan Wireless Sensor Network (Wsn) Dengan Topologi Tree Pada Pemantauan Tanah Longsor Wahyu Indra Lesmana 1, Harianto 2, Madha Christian Wibowo 3 Jurusan Sistem Komputer Institut Bisnis dan Informatika

Lebih terperinci

SISTEM KEAMANAN PERUMAHAN MENGGUNAKAN METODE WIRELESS SENSOR NETWORK

SISTEM KEAMANAN PERUMAHAN MENGGUNAKAN METODE WIRELESS SENSOR NETWORK SISTEM KEAMANAN PERUMAHAN MENGGUNAKAN METODE WIRELESS SENSOR NETWORK Oleh : Aryojati Purnomo NIM : 612006057 Skripsi ini untuk melengkapi syarat-syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik dalam Konsentrasi

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Dasar Perancangan Sistem Perangkat keras yang akan dibangun adalah suatu aplikasi mikrokontroler untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI TEMPERATUR MULTICHANNEL MULTIBIT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega8535 DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega16

RANCANG BANGUN ALAT UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega16 RANCANG BANGUN ALAT UJI EMISI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN TAMPILAN LCD BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega16 Muhamad Deby Feriyanto. (1), Supriyono. (2), Purwiyanto. (3) (1) (2) (3) Program Studi Teknik Elektronika

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS

RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU SUHU DAN KELEMBABAN UDARA YANG BERBASISKAN WIRELESS Sumartini Dana 1, Rochani 2, James Josias Mauta 3 Abstrak : Sistem komunikasi data saat ini bukan hanya secara fix cable

Lebih terperinci

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME

APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME APLIKASI BLUETOOTH SEBAGAI INTERFACING KENDALI MULTI- OUTPUT PADA SMART HOME Nur Yanti Politeknik Negeri Balikpapan Kontak person: Nur Yanti email: nur.yanti@poltekba.ac.id Abstrak Sistem smart home saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencemaran udara dapat mempengaruhi kesejahteraan manusia, baik secara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pencemaran udara dapat mempengaruhi kesejahteraan manusia, baik secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencemaran udara dapat mempengaruhi kesejahteraan manusia, baik secara langsung ataupun secara tidak langsung. Pengaruh pencemaran udara secara langsung dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime

BAB I PENDAHULUAN. real time atau pada saat itu juga. Didorong dari kebutuhan-kebutuhan realtime BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telekomunikasi merupakan teknik pengiriman atau penyampaian informasi dari satu tempat ke tempat yang lain. Dewasa ini kebutuhan informasi yang semakin meningkat mengharuskan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sejumlah node yang diatur dalam sebuah jaringan kerjasama. (Hill, dkk., 2000).

BAB II LANDASAN TEORI. sejumlah node yang diatur dalam sebuah jaringan kerjasama. (Hill, dkk., 2000). BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Wireless Sensor Network (WSN) 2.1.1. Pengertian dan Perkembangan WSN Wireless Sensor Network atau jaringan sensor nirkabel adalah kumpulan sejumlah node yang diatur dalam sebuah

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM MONITORING KUALITAS UDARA MENGGUNAKAN MODUL RF (RADIO FREQUENCY) XBEE

PERANCANGAN SISTEM MONITORING KUALITAS UDARA MENGGUNAKAN MODUL RF (RADIO FREQUENCY) XBEE Jurnal Fisika. Volume 3 Nomor 3 Tahun 214, hal 31-36 PERANCANGAN SISTEM MONITORING KUALITAS UDARA MENGGUNAKAN MODUL RF (RADIO FREQUENCY) XBEE Hanif Baskara, Endah Rahmawati Jurusan Fisika, FMIPA Universitas

Lebih terperinci

Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring

Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring Studi Level Daya Pada Perangkat Zigbee Untuk Kelayakan Aplikasi Realtime Monitoring Sugondo Hadiyoso 1), Achmad Rizal 2), Suci Aulia 3), M. Sofie 4) 1,3 Fakultas Ilmu Terapan, Universitas Telkom email:

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci: USB, RS485, Inverter, ATMega8

Abstrak. Kata Kunci: USB, RS485, Inverter, ATMega8 Perancangan dan Pembuatan Konverter USB ke RS485 Untuk Mengatur Inverter Nama : Arif Dharma NRP : 9622031 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi data telah menjadi layanan utama pada sistem telekomunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era perkembangan teknologi saat ini kebutuhan manusia untuk informasi data semakin berkembang. Perkembangan teknologi ini mengganti komunikasi suara yang

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino

BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM. kadar karbon monoksida yang di deteksi oleh sensor MQ-7 kemudian arduino BAB III PERANCANGAN ALAT DAN PEMBUATAN SISTEM 3.1 Perancangan Sistem Dalam bab ini akan dibahas mengenai pembuatan rangkaian dan program. Seperti pengambilan data pada pengujian emisi gas buang dengan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Arduino, Switch, Access Point, LED, LCD, Buzzer, . i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Arduino, Switch, Access Point, LED, LCD, Buzzer,  . i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Dewasa ini komputer menjadi hal yang umum dalam dunia teknologi dan informasi. Komputer berkembang sangat pesat dan hampir seluruh aspek kehidupan manusia membutuhkan teknologi ini. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi.

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk dapat menyelesaikan permasalahan pencemaran udara yang terjadi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pencemaran udara adalah suatu kondisi dimana kualitas udara menjadi rusak dan terkontaminasi oleh zat-zat, baik yang tidak berbahaya maupun yang membahayakan

Lebih terperinci

DESAIN DAN IMPLEMENTASI PROTOKOL HANDOFF DAN ERROR CHECKING PADA JARINGAN MWSN (MOBILE WIRELESS SENSOR NETWORKS)

DESAIN DAN IMPLEMENTASI PROTOKOL HANDOFF DAN ERROR CHECKING PADA JARINGAN MWSN (MOBILE WIRELESS SENSOR NETWORKS) JCONES Vol 4, No 1 (2015) 63-68 Journal of Control and Network Systems SitusJurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone DESAIN DAN IMPLEMENTASI PROTOKOL HANDOFF DAN ERROR CHECKING PADA JARINGAN MWSN

Lebih terperinci

PENGARUH JARAK DAN OBSTACLE PADA RSSI JARINGAN ZIGBEE ( ) Reza Febrialdy Yuwono 1, Novian Anggis S. 2

PENGARUH JARAK DAN OBSTACLE PADA RSSI JARINGAN ZIGBEE ( ) Reza Febrialdy Yuwono 1, Novian Anggis S. 2 PENGARUH JARAK DAN OBSTACLE PADA JARINGAN ZIGBEE (802.15.4) Reza Febrialdy Yuwono 1, Novian Anggis S. 2 1,2 Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Telkom 1 rezafebrialdy@gmail.com, 2

Lebih terperinci

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer

Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer Rancangan Dan Pembuatan Storage Logic Analyzer M. Ulinuha Puja D. S.,Pembimbing 1:Waru Djuriatno, Pembimbing 2:Moch. Rif an Abstrak Teknologi yang berkembang pesat saat ini telah mendorong percepatan di

Lebih terperinci

MONITORING ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN TOPOLOGI MESH ELECTROCARDIOGRAPH MONITORING USING MESH TOPOLOGY

MONITORING ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN TOPOLOGI MESH ELECTROCARDIOGRAPH MONITORING USING MESH TOPOLOGY MONITORING ELEKTROKARDIOGRAF MENGGUNAKAN TOPOLOGI MESH ELECTROCARDIOGRAPH MONITORING USING MESH TOPOLOGY Sugondo Hadiyoso 1, Ratna Mayasari 2 1 Prodi D3 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Ilmu Terapan, Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Telemetri merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan pengukuran jarak jauh dan pelaporan informasi pada perancang atau operator. Telemetri merujuk pada komunikasi

Lebih terperinci

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pada tahun 2014 kendaraan beroda dua sudah tembus hingga 104,2 juta unit yang menyebabkan polusi dan pembuatan alat uji emisi sebagai salah satu cara mencegah bertambahnya polusi yang dihasilkan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN BACKUP POWER PADA SPEAKER MULTIMEDIA BERBASIS MIKROKONTOLER ATMEGA16

RANCANG BANGUN BACKUP POWER PADA SPEAKER MULTIMEDIA BERBASIS MIKROKONTOLER ATMEGA16 RANCANG BANGUN BACKUP POWER PADA SPEAKER MULTIMEDIA BERBASIS MIKROKONTOLER ATMEGA16 Laporan Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan Diploma Tiga (D III) pada jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini akan dibahas tentang analisis data dan pembahasan berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Rancangan alat indikator alarm ini digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK 36 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM PEMANTAUAN POSISI DAN TINGKAT PENCEMARAN UDARA BEGERAK 3.1 PRINSIP KERJA SISTEM Sistem pemantauan posisi dan tingkat pencemaran udara bergerak, merupakan sebuah sistem yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply, 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN 1.1 Hasil dan Pembahasan Secara umum, hasil pengujian ini untuk mengetahui apakah alat yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan perancangan yang telah ditentukan. Pengujian

Lebih terperinci

Implementasi dan Analisa Jaringan Wireless Sensor Untuk Monitoring Suhu, Kelembaban dan Kadar CO2 Pada Ruangan

Implementasi dan Analisa Jaringan Wireless Sensor Untuk Monitoring Suhu, Kelembaban dan Kadar CO2 Pada Ruangan Implementasi dan Analisa Jaringan Wireless Sensor Untuk Monitoring Suhu, Kelembaban dan Kadar CO2 Pada Ruangan Aditya Kurniawan 1,*, Rendy Munadi 1, Ratna Mayasari 1 1 Prodi S1 Teknik Telekomunikasi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada Bab III ini akan diuraikan mengenai perancangan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler

Lebih terperinci

RANCANGAN MONITORING SIRKULASI DAN STABILITAS SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR GAS DAN SENSOR SUHU DENGAN TAMPILAN PC BERBASIS ATMEGA 8535 SKRIPSI

RANCANGAN MONITORING SIRKULASI DAN STABILITAS SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR GAS DAN SENSOR SUHU DENGAN TAMPILAN PC BERBASIS ATMEGA 8535 SKRIPSI RANCANGAN MONITORING SIRKULASI DAN STABILITAS SUHU RUANGAN MENGGUNAKAN SENSOR GAS DAN SENSOR SUHU DENGAN TAMPILAN PC BERBASIS ATMEGA 8535 SKRIPSI NOVA AVRILIA SIMANJUNTAK 140821012 PROGRAM STUDI FISIKA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus 2015. Perancangan dan pembuatan dilaksanakan di laboratorium Elektronika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan naskah tugas akhir ini berdasarkan pada masalah yang bersifat aplikatif, yaitu perencanaan dan realisasi alat agar dapat bekerja sesuai dengan perancangan dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT 32 BAB III PERANCANGAN ALAT Penelitian untuk perencanaan dan pembuatan GERBANG OTOMATIS BERBASIS ARDUINO DAN ANDROID MELALUI KONEKSI BLUETOOTH ini didahului dengan mempelajari dan meneliti permasalahan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Perancangan Perangkat Keras Pada bab ini menjelaskan perangkat keras yang digunakan dalam membuat tugas akhir ini. Perangkat keras yang digunakan terdiri dari modul Arduino

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Diagram Blok Sistem Secara Umum Perancangan sistem yang dilakukan dengan membuat diagram blok yang menjelaskan alur dari sistem yang dibuat pada perancangan dan pembuatan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN MONITORING MODEL PINTU AIR OTOMATIS PADA ALIRAN SUNGAI BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN DAN MONITORING MODEL PINTU AIR OTOMATIS PADA ALIRAN SUNGAI BERBASIS MIKROKONTROLER PERANCANGAN DAN MONITORING MODEL PINTU AIR OTOMATIS PADA ALIRAN SUNGAI BERBASIS MIKROKONTROLER Adly Gilang Kurnia¹, M. Ramdhani², Sugondo Hadiyoso³ ¹Teknik Telekomunikasi,, Universitas Telkom Abstrak Pemantauan

Lebih terperinci

Journal of Control and Network Systems

Journal of Control and Network Systems JCONES Vol. 3, No. 2 (2014) 09-17 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone RANCANG BANGUN WIRELESS SENSOR NETWORK UNTUK MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN UNTUK MONITORING KUALITAS UDARA MENGGUNAKAN MODUL XBEE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 32U4 LAPORAN AKHIR

RANCANG BANGUN UNTUK MONITORING KUALITAS UDARA MENGGUNAKAN MODUL XBEE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 32U4 LAPORAN AKHIR RANCANG BANGUN UNTUK MONITORING KUALITAS UDARA MENGGUNAKAN MODUL XBEE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 32U4 LAPORAN AKHIR Disusun Untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Diploma III Pada Jurusan

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI SISTEM KEAMANAN RUMAH MENGGUNAKAN WEBCAM SEBAGAI MEDIA PEREKAMAN DAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI SISTEM KEAMANAN RUMAH MENGGUNAKAN WEBCAM SEBAGAI MEDIA PEREKAMAN DAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI SISTEM KEAMANAN RUMAH MENGGUNAKAN WEBCAM SEBAGAI MEDIA PEREKAMAN DAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII) Disusun

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI PERGESERAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN WI-FI DAN MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI PERGESERAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN WI-FI DAN MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN SISTEM TELEMETRI PERGESERAN TANAH DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN WI-FI DAN MIKROKONTROLER AT89S51 TUGAS AKHIR Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (DIII) Disusun Oleh

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar 28 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar dan Laboratorium Pemodelan Jurusan Fisika Universitas Lampung. Penelitian

Lebih terperinci

JURNAL INFORMATIKA PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM MONITORING PARAMETER TANAH BERBASIS JARINGAN SENSOR NIRKABEL. Ratna Susana

JURNAL INFORMATIKA PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM MONITORING PARAMETER TANAH BERBASIS JARINGAN SENSOR NIRKABEL. Ratna Susana PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM MONITORING PARAMETER TANAH BERBASIS JARINGAN SENSOR NIRKABEL Ratna Susana Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional Bandung ABSTRAK Kualitas tanah, dari segi agriculture

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi lingkungan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan guna mendukung berbagai bidang industri, transportasi, perusahaan, rumah tangga atau permukiman

Lebih terperinci

Kata Kunci : ROV (Remotely operated underwater vehicles), X-Bee, FSR-01

Kata Kunci : ROV (Remotely operated underwater vehicles), X-Bee, FSR-01 REALISASI ROBOT DALAM AIR YANG DIKENDALIKAN OLEH REMOTE KONTROL Disusun Oleh: Nama : Asri Asmarariani Putri Nrp : 0622130 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. polusi udara dan suhu diperlukan suatu alat yang dapat memantau tingkat

BAB I PENDAHULUAN. polusi udara dan suhu diperlukan suatu alat yang dapat memantau tingkat BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Udara dan Suhu mempunyai arti yang sangat penting di dalam kehidupan makhluk hidup dan keberadaan benda lainnya. Sehingga udara dan suhu merupakan sumber daya alam

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PEMILIHAN SUARA MENGGUNAKAN WIFI DENGAN IP STATIS ABSTRAK

PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PEMILIHAN SUARA MENGGUNAKAN WIFI DENGAN IP STATIS ABSTRAK PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM PEMILIHAN SUARA MENGGUNAKAN WIFI DENGAN IP STATIS Adhitya Putra Pamungkas NRP: 1122020 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl.

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENGIRIMAN DATA SENSOR ALTITUDE YANG TERPASANG PADA MIKROKONTROLER ARDUINO MENGGUNAKAN PROTOKOL XBEE

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENGIRIMAN DATA SENSOR ALTITUDE YANG TERPASANG PADA MIKROKONTROLER ARDUINO MENGGUNAKAN PROTOKOL XBEE TUGAS AKHIR PERANCANGAN SISTEM PENGIRIMAN DATA SENSOR ALTITUDE YANG TERPASANG PADA MIKROKONTROLER ARDUINO MENGGUNAKAN PROTOKOL XBEE Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Pendidikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu 37 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dan dilaksanakan mulai bulan Maret 2012 sampai

Lebih terperinci

ALAT UKUR KUALITAS UDARA DI YOGYAKARTA

ALAT UKUR KUALITAS UDARA DI YOGYAKARTA Vol. 2, No. 1, Juni 2016 17 ALAT UKUR KUALITAS UDARA DI YOGYAKARTA Anggara Ibnu Sidharta. L, Mushlihudin, Anton Yudhana Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Ahmad Dahlan

Lebih terperinci

PEMBUATAN PROGRAM PENAMPIL NILAI TERUKUR PENCEMARAN UDARA DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0. Tugas Akhir

PEMBUATAN PROGRAM PENAMPIL NILAI TERUKUR PENCEMARAN UDARA DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0. Tugas Akhir PEMBUATAN PROGRAM PENAMPIL NILAI TERUKUR PENCEMARAN UDARA DENGAN PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 Tugas Akhir Untuk memenuhi persyaratan mencapai pendidikan Diploma III (D III) Disusun oleh : RESI BAYU PUTRO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kejahatan yang muncul dapat langsung dideteksi lebih awal. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. kejahatan yang muncul dapat langsung dideteksi lebih awal. Oleh karena itu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem keamanan lingkungan merupakan sistem perlindungan bagi warga di lingkungan dan sekitarnya dari gangguan kejahatan baik yang datang dari luar lingkungan

Lebih terperinci

ABSTRACT. through the device still made using the C programming language.

ABSTRACT. through the device still made using the C programming language. ABSTRACT phones as the sender (server). The device are used to monitor the state remains in the house and sending the data via SMS when one of the sensor were active. The program through the device still

Lebih terperinci

Journal of Control and Network Systems

Journal of Control and Network Systems JCONES Vol. 3, No. 2 (2014) 01-08 Journal of Control and Network Systems Situs Jurnal : http://jurnal.stikom.edu/index.php/jcone RANCANG BANGUN APLIKASI DAN GATEWAY WIRELESS SENSOR NETWORK UNTUK PEMANTAUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kualitas udara merupakan hal yang menarik untuk dikembangkan akhir-akhir ini, dimana tingkat polusi udara di Indonesia sudah sangat memprihatinkan. Bahkan Indonesia

Lebih terperinci

Sistem Monitoring Energi Lampu Penerangan Jalan Umum Berbasis Wireless Sensor Network dengan Topologi Mesh

Sistem Monitoring Energi Lampu Penerangan Jalan Umum Berbasis Wireless Sensor Network dengan Topologi Mesh Sistem Monitoring Energi Lampu Penerangan Jalan Umum Berbasis Wireless Sensor Network dengan Topologi Mesh Rudy Santoso Lukito 1,Deddy Susilo 2,F. Dalu Setiaji 3 Program Studi Teknik Elektro, Fakultas

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN Pada bab ini akan dijelaskan konsep dasar sistem keamanan rumah nirkabel berbasis mikrokontroler menggunakan modul Xbee Pro. Konsep dasar sistem ini terdiri dari gambaran

Lebih terperinci

PENGONTROL TEMPERATUR CAMPURAN AIR DENGAN LOOK-UP TABLE BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ABSTRAK

PENGONTROL TEMPERATUR CAMPURAN AIR DENGAN LOOK-UP TABLE BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ABSTRAK PENGONTROL TEMPERATUR CAMPURAN AIR DENGAN LOOK-UP TABLE BERBASIS MIKROKONTROLER AVR Deddy Yong Lianto / 0122016 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Jl. Prof. Drg. Surya Sumantri 65, Bandung 40164,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. komputer. Data-data tersebut dikirimkan secara nirkabel dari node satu ke node

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. komputer. Data-data tersebut dikirimkan secara nirkabel dari node satu ke node BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Pada metode penelitian tugas akhir ini dilakukan untuk mendapatkan informasi data ketinggian air sungai beserta waktu saat itu untuk

Lebih terperinci

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya 1. JUDUL PROYEK AKHIR Rancang Bangun Sistem Monitoring dan Kontrol Kecepatan Motor DC Secara Nirkabel Untuk Jarak Jauh. 2. ABSTRAK Untuk menunjang teori yang telah dipelajari, praktikum menjadi suatu bagian

Lebih terperinci

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi saat ini telah menciptakan sistem yang secara garis besar digunakan untuk pemantauan suatu lingkungan yaitu dengan menggunakan Jaringan Sensor

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan alat pendeteksi kadar alkohol pada buah-buahan untuk dikonsumsi ibu hamil menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. sesuai yang diharapkan. Terdapat beberapa pengujian sistem, antara lain:

BAB IV PENGUJIAN SISTEM. sesuai yang diharapkan. Terdapat beberapa pengujian sistem, antara lain: BAB IV PENGUJIAN SISTEM Pengujian sistem yang dilakukan merupakan pengujian terhadap perangkat keras dan perangkat lunak dari sistem secara keseluruhan yang telah selesai dibuat untuk mengetahui komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi lingkungan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan guna mendukung berbagi bidang industri, transportasi, perusahaan, pemerintahan, dan lingkungan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : pendeteksi, alkohol, al. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci : pendeteksi, alkohol, al. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah berkembang pesat dan memberikan dampak yang besar bagi kehidupan umat manusia. Banyak sekali alat diciptakan menggunakan mikrokontroler. Teknologi

Lebih terperinci

TWITTER SEBAGAI PENSAKLAR PERANGKAT ELEKTRONIK MENGGUNAKAN DELPHI XE4 TUGAS AKHIR

TWITTER SEBAGAI PENSAKLAR PERANGKAT ELEKTRONIK MENGGUNAKAN DELPHI XE4 TUGAS AKHIR TWITTER SEBAGAI PENSAKLAR PERANGKAT ELEKTRONIK MENGGUNAKAN DELPHI XE4 TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III Program Studi DIII Instrumentasi dan Elektronika Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi dalam bidang elektronika dan instrumentasi identik dengan pengukuran maupun pengendalian pada suatu plant. Sistem akusisi data untuk mendapatkan suatu nilai

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu : III. METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian tugas akhir ini dilakukan di laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Lampung yang dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat lunak yaitu dengan studi pustaka. Dengan cara ini penulis berusaha

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat lunak yaitu dengan studi pustaka. Dengan cara ini penulis berusaha BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode Penelitian yang digunakan pada pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak yaitu dengan studi pustaka. Dengan cara ini penulis berusaha mendapatkan

Lebih terperinci

Perancangan dan Realisasi MIDI Drum Pad Menggunakan Mikrokontroler ATMega16. Design and Realization MIDI Drum Pad Using ATMega16 Microcontroller

Perancangan dan Realisasi MIDI Drum Pad Menggunakan Mikrokontroler ATMega16. Design and Realization MIDI Drum Pad Using ATMega16 Microcontroller Perancangan dan Realisasi MIDI Drum Pad Menggunakan Mikrokontroler ATMega16 Design and Realization MIDI Drum Pad Using ATMega16 Microcontroller Molly Sitompul/0722071 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PERGESERAN TANAH MELALUI JARINGAN Wi-Fi MENGGUNAKAN SENSOR EXTENSOMETER. Laporan Tugas Akhir

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PERGESERAN TANAH MELALUI JARINGAN Wi-Fi MENGGUNAKAN SENSOR EXTENSOMETER. Laporan Tugas Akhir RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING PERGESERAN TANAH MELALUI JARINGAN Wi-Fi MENGGUNAKAN SENSOR EXTENSOMETER Laporan Tugas Akhir Oleh: Ferdiandi Arzanto J0D007037 PROGRAM STUDI DIII INSTRUMENTASI DAN ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu : Juni 2010 November 2010 Tempat : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang

Lebih terperinci

JURNAL INFORMATIKA PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM MONITORING PARAMETER TANAH BERBASIS JARINGAN SENSOR NIRKABEL. Ratna Susana

JURNAL INFORMATIKA PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM MONITORING PARAMETER TANAH BERBASIS JARINGAN SENSOR NIRKABEL. Ratna Susana PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM MONITORING PARAMETER TANAH BERBASIS JARINGAN SENSOR NIRKABEL Ratna Susana Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional Bandung ABSTRAK Kualitas tanah, dari segi agriculture

Lebih terperinci

TJ TUGAS AKHIR I - 3 SKS

TJ TUGAS AKHIR I - 3 SKS Departemen Teknik Komputer FTE Institut Teknologi Sepuluh Nopember TJ141501 TUGAS AKHIR I - 3 SKS Nama Mahasiswa : Nadhira Fidelia Nomor Pokok : 2913 100 039 Bidang Studi : Telematika Semester : Ganjil

Lebih terperinci

Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Telkom 1 2

Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Telkom 1 2 PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI WIRELESS PADA PROTOTIPE ROBOT PELAYAN BERBASIS MIRKOKONTROLER Pandu Widiantoro 1, Novian Anggis Suwastika 2 1,2 Prodi S1 Teknik Informatika, Fakultas

Lebih terperinci

SISTEM PENGAMAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN SMS (SHORT MESSAGE SERVICE)

SISTEM PENGAMAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) SISTEM PENGAMAN KENDARAAN BERMOTOR DENGAN SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) LAPORAN AKHIR Dibuat untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan Diploma III pada Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektronika

Lebih terperinci

PENGUKURAN DISTRIBUSI DINAMIS KONSENTRASI GAS KARBON MONOKSIDA (CO) MENGGUNKANA WIRELESS SENSOR NETWORK

PENGUKURAN DISTRIBUSI DINAMIS KONSENTRASI GAS KARBON MONOKSIDA (CO) MENGGUNKANA WIRELESS SENSOR NETWORK PENGUKURAN DISTRIBUSI DINAMIS KONSENTRASI GAS KARBON MONOKSIDA (CO) MENGGUNKANA WIRELESS SENSOR NETWORK Laela Meitasari dan Suryono Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro,

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas tentang perancangan perangkat lunak yang meliputi interface PC dengan mikrokontroller, design, database menggunakan Microsoft access untuk

Lebih terperinci

Pemanfaatan Jaringan GPRS untuk Sistem Pemantauan Jarak Jauh Sensor Koordinat Posisi Patok Perbatasan

Pemanfaatan Jaringan GPRS untuk Sistem Pemantauan Jarak Jauh Sensor Koordinat Posisi Patok Perbatasan Pemanfaatan Jaringan GPRS untuk Sistem Pemantauan Jarak Jauh Sensor Koordinat Posisi Patok Perbatasan Octa Heriana 1), Arief Nur Rahman 2), Pamungkas Daud 3) 1) Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi

Lebih terperinci

SKRIPSI DETEKTOR KEBAKARAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI ZIGBEE

SKRIPSI DETEKTOR KEBAKARAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI ZIGBEE SKRIPSI DETEKTOR KEBAKARAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI ZIGBEE Diajukan kepada Fakultas Teknik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik Jurusan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei 2012. Adapun tempat pelaksanaan penelitian ini adalah di Laboratorium Elektronika Dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di area industri sering terjadi para pekerja pingsan bahkan mengalami kematian di akibatkan keracunan dari gas karbon monoksida yang bersifat toxin. Selain itu juga

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 36 III. METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli 2015. Perancangan, pembuatan dan pengambilan data dilaksanakan di

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING TINGKAT PENCEMARAN UDARA (GAS BUANG) COx/NOx DENGAN SENSOR TGS Tugas Akhir

RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING TINGKAT PENCEMARAN UDARA (GAS BUANG) COx/NOx DENGAN SENSOR TGS Tugas Akhir RANCANG BANGUN SISTEM MONITORING TINGKAT PENCEMARAN UDARA (GAS BUANG) COx/NOx DENGAN SENSOR TGS 2201 Tugas Akhir Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menempuh Gelar Ahli Madya Oleh: Puri Muliandhi J0D007061

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan argo becak motor berbasis arduino dan GPS ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut

Lebih terperinci

Perancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time

Perancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time Perancangan Persistence of Vision Display Dengan Masukan Secara Real Time Disusun Oleh: Nama : Felicia Clara NRP : 0922015 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria

Lebih terperinci

Prototipe Pengendali Kualitas (Raden Apriliansyah) 1 PROTOTIPE PENGENDALI KUALITAS UDARA INDOOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328P

Prototipe Pengendali Kualitas (Raden Apriliansyah) 1 PROTOTIPE PENGENDALI KUALITAS UDARA INDOOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328P Prototipe Pengendali Kualitas (Raden Apriliansyah) 1 PROTOTIPE PENGENDALI KUALITAS UDARA INDOOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 328P PROTOTYPE INDOOR AIR QUALITY CONTROLLER BASED ON MICROCONTROLLER ATMEGA

Lebih terperinci

MONITORING DAN PENGISIAN TOKEN PULSA PADA KWH METER MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID. Alfathoni Agustian Alaziz 1, Ir. Syahrul, M.

MONITORING DAN PENGISIAN TOKEN PULSA PADA KWH METER MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID. Alfathoni Agustian Alaziz 1, Ir. Syahrul, M. MONITORING DAN PENGISIAN TOKEN PULSA PADA KWH METER MENGGUNAKAN SMARTPHONE ANDROID Alfathoni Agustian Alaziz 1, Ir. Syahrul, M.T 2 1,2 Jurusan Teknik Komputer Unikom, Bandung 1 alfathoni_toni@yahoo.com,

Lebih terperinci

Rancang Bangun Counter Product Logger Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Internet

Rancang Bangun Counter Product Logger Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Internet Rancang Bangun Counter Product Logger Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Internet Oleh: Syarif Hidayatullah 2205 100 158 Pembimbing: Ir. Harris Pirngadji, MT.ID. BIDANG STUDI ELEKTRONIKA Jurusan Teknik

Lebih terperinci

AKUISISI DATA PADA SLOT READER MENGGUNAKAN KOMPUTER UNTUK MEMONITOR

AKUISISI DATA PADA SLOT READER MENGGUNAKAN KOMPUTER UNTUK MEMONITOR AKUISISI DATA PADA SLOT READER MENGGUNAKAN KOMPUTER UNTUK MEMONITOR Disusun Oleh: Ary kashogy 0622066 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri,

Lebih terperinci

PENGENDALI PINTU MENGGUNAKAN ALAT PENGENDALI TV JARAK JAUH

PENGENDALI PINTU MENGGUNAKAN ALAT PENGENDALI TV JARAK JAUH PENGENDALI PINTU MENGGUNAKAN ALAT PENGENDALI TV JARAK JAUH Marvin Chandra Wijaya dan Semuil Tjiharjadi Universitas Kristen Maranatha, Bandung Jurusan Sistem Komputer Department of Computer Engineering,

Lebih terperinci