ISO Standar Internasional Manajemen Risiko
|
|
- Ratna Hermawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PELATIHAN INTENSIF ISO Standar Internasional Manajemen Risiko ERM Fundamental PROGRAM PELATIHAN BERSERTIFIKASI Standard Internasional Manajemen Risiko ERM FUNDAMENTAL Agustus 2015 Bekerja sama dengan : Diselenggarakan oleh : Asesmen untuk gelar ERMAP/ERMCP Center for Risk Management Studies
2 Helping You Through the Uncertainty CRMS INDONESIA Pelatihan selama lima hari yang dimulai dengan pemantapan pengetahuan tentang prinsip-prinsip manajemen risiko ISO 31000, dilanjutkan dengan penguasaan aplikasi kerangka kerja ISO 31000, dan kemudian diakhiri dengan mempraktikan bagaimana melaksanakan proses manajemen risiko ISO secara sistematis dalam satu siklus proses yang utuh. Pendekatan pelatihan ini akan berupa campuran antara pemberian paparan oleh penyaji materi dan dinamika kelas yang berupa diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, dan berbagi pengalaman dengan praktisi. Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk mendukung implementasi ISO di organisasi mereka. Karena ISO bersifat umum dan dapat diterapkan untuk segala bentuk organisasi dan industri, pelatihan ini merupakan kesempatan baik bagi para peminat manajemen risiko dari dunia bisnis dan korporasi, maupun dari institusi publik dan pemerintahan. Untuk memastikan efektifitas dan kualitas pelatihan, proses pembelajaran akan dipimpin oleh para ahli dalam ISO yang memiliki rekam jejak reputasi dan prestasi yang relevan. Mereka akan membimbing para peserta secara intensif dan memberikan perhatian khusus untuk setiap individu selama proses pembelajaran berlangsung sehingga para peserta dapat memperoleh manfaat dari pelatihan ini secara optimal. Pelatihan dirancang sedemikian rupa sehingga dapat memenuhi kebutuhan baik bagi para profesional dalam bidang manajemen risiko yang sudah sarat pengalaman, maupun bagi peserta yang baru pertama kali memulai karir mereka dalam bidang manajemen risiko. Para profesional yang sudah sarat pengalaman akan memperoleh pengetahuan dan bandingan tentang bagaimana sebelas prinsip ISO terwujud dalam keseluruhan proses manajemen risiko di organisasi mereka, dan bagaimana mengatasi tantangan-tantangan yang terikutkan dalam mewujudkan prinsip-prinsip tersebut. Bagi peserta yang memiliki pengalaman terbatas dalam manajemen risiko terpadu, mereka akan memperoleh pengetahuan dan keterampilan mulai dari tingkat dasar dan terakselerasi sampai pada tingkat lanjut.
3 Sekilas tentang Seri Pelatihan ISO Untuk menerapkan ERM berbasis ISO dibutuhkan pemahaman fundamental tentang prinsip-prinsip, kerangka kerja, dan proses manajemen risiko terpadu, yang kemudian dilanjutkan dengan pemahaman dan kemahiran dalam menggunakan berbagai teknik asesmen risiko, serta kemahiran untuk melakukan audit bagaimana manajemen risiko tersebut diterapkan dalam organisasi. Menjawab kebutuhan di atas, CRMS Indonesia menyelenggarakan seri pelatihan intensif berjenjang untuk penguasaan ISO ini, yang terdiri dari tiga jenis pelatihan utama yang bersertifikasi: ISO Standar Internasional Manajemen Risiko ERM Fundamental ISO Standar Internasional Manajemen Risiko - Teknik-Teknik Asesmen Risiko (Risk Assessment Techniques IEC/ISO 31010) berbasis ISO ISO Standar Internasional Manajemen Risiko Audit Manajemen Risiko berbasis ISO Keterangan lebih lanjut dapat dilihat di website Jadwal Pelatihan Program Sesi Sesi Sesi Sesi Bandung adalah salah satu dari kota-kota sejuk di Indonesia, Hari Pertama Hari Kedua Pengenalan ISO dan Manajemen Risiko Terpadu (ERM Enterprise Risk Management) 1: Prinsip-prinsip ERM berbasis ISO Prinsip-prinsip ERM: ISO Penjelasan bagi peserta yang akan mengikuti ujian untuk memperoleh ERMCP/ERMAP Prinsip-prinsip ERM 1: Prinsip-prinsip ERM Berbasis ISO : Berbasis ISO terletak kurang lebih 140 km dari Jakarta. Sebelumnya terkenal sebagai Paris van Java, dan sekarang lebih dikenal sebagai Hari Ketiga 2: Berbasis ISO Proses Manajemen Risiko Terpadu (ERM) Proses Manajemen Risiko Terpadu (ERM) 3: Proses ERM berbasis ISO kota fashion dan kuliner. Para peserta pelatihan dapat Hari Keempat 3: Proses ERM Berbasis ISO Berbagi pengalaman dengan praktisi dalam penerapan ERM (secara keseluruhan di suatu organisasi dan/atau secara spesifik dalam 1 bidang tertentu). Berbagi pengalaman dengan praktisi dalam penerapan ERM (secara keseluruhan di suatu organisasi dan/atau secara spesifik dalam 1 bidang tertentu). Berbagi pengalaman dengan praktisi dalam penerapan ERM (secara keseluruhan di suatu organisasi dan/atau secara spesifik dalam 1 bidang tertentu). menikmati sentuhan khas kota Bandung dengan tinggal satu atau dua hari lebih Hari Kelima 4: Studi Kasus Terpadu Penerapan ISO : Studi Kasus Terpadu Penerapan ISO : Presentasi oleh para peserta - Studi Kasus Terpadu Penerapan ISO Penutupan/Simulasi EBA bagi yang mengikuti ujian untuk memperoleh ERMAP/ERMCP. lama dari periode pelatihan. Keterangan: Tanpa mengganggu program secara keseluruhan, jadwal di atas dapat berubah antara satu dengan yang lain bilamana dianggap perlu oleh panitia dan/atau course leaders.
4 Fasilitator Utama F. Antonius Alijoyo Dr. Antonius Alijoyo adalah seorang ahli yang memiliki pengalaman kerja lebih dari 25 tahun di berbagai industri sebagai eksekutif senior, board member, dan partner senior berbagai organisasi yang besar, diantaranya Dewan Audit Otoritas Jasa KeuanganUnilever Indonesia, Jaya Group, British American Tobacco Indonesia, AAJ Associates/RSM International, Commonwealth Bank Indonesia, dan salah satu perusahaan Asuransi terkemuka di dunia. Beliau mendedikasikan dirinya sebagai Steering Committee Indonesia Stock Exchange - IT and Risk Management. Sebelumnya beliau memiliki pengalaman yang luas sebagai Komisaris Independen dan Chairman/Anggota Komite Audit/Pemantau Risiko perusahaan di berbagai industri diantaranya adalah perbankan dan jasa keuangan lainnya, Group Manufacturing, Consumer Goods, Construction and Development, dan Industri Otomotif. Beliau juga aktif di berbagai organisasi penggerak GCG dan Manajemen Risiko baik nasional maupun internasional, diantaranya adalah Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) Indonesia, Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia (LKDI), Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI), dan Professional Risk Managers International Association (PRMIA). Leo J. Susilo Leo J. Susilo adalah salah satu konsultan terkemuka untuk tata kelola perusahaan dan manajemen risiko korporat terpadu. Beliau adalah sedikit dari para pelopor untuk mendorong adopsi praktik-praktik terbaik pelaksanaan tata kelola perusahaan di Indonesia. Dari perspektif ini, beliau selalu membawa semangat tersebut dalam jasa konsultansi yang diberikannya ke berbagai perusahaan dengan latar belakang industri yang berbeda-beda dan dalam skala yang berbeda-beda pula. Di samping sebagai prinsipal di CRMS Indonesia, beliau memiliki beberapa peran lain di berbagai organisasi. Diantaranya adalah sebagai konsultan senior yang bernaung dalam wadah perusahaan jasa konsultan Wisma Inti, dan juga anggota Komite GCG & Pemantau Risiko pada Pupuk Indonesia Holding Company. Beliau mengajar di berbagai program pascasarjana di Indonesia untuk subyek tata kelola perusahaan dan manajemen risiko terpadu. Latar belakang akademik beliau sangat unik yaitu sebagai insinyur teknik dan juga sebagai pemegang ijasah Sarjana Hukum yang memberikan praktik-praktik jasa nasihat hukum korporasi. Latar belakang tersebut yang juga memberikan dasar bagi beliau untuk memberikan sudut pandang holistik manajemen risiko hukum ke dalam platform manajemen risiko terpadu organisasi. Beliau adalah anggota berbagai organisasi profesional, di antaranya: Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia (LKDI), Ikatan Komite Audit Indonesia (IKAI), dan Ikatan Insinyur Indonesia (III). Beliau menulis buku yang saat ini menjadi best seller untuk kategori terkait, tentang ISO dan bagaimana penerapannya. Buku tersebut telah menjadi rujukan bagi para praktisi di Indonesia karena pendekatannya yang praktis dan terstruktur rapi. Leo J Susilo memiliki pengalaman manajerial pada tingkat manajemen senior di kelompok perusahaan Astra. Beliau pernah menjadi anggota Direksi pada beberapa anak perusahaan Astra Group dan posisi terakhir sebagai salah satu direktur PT United Tractor Tbk.
5 MANFAAT PELATIHAN Pengakuan akan pemahaman ISO dan keterampilan untuk menerapkannya Setelah sukses mengikuti seluruh proses pelatihan, peserta akan memperoleh sertifikat keberhasilan dalam menyelesaikan pelatihan dengan baik (certificate of accomplishment) untuk hal-hal fundamental dari ISO Sertifikat tersebut adalah bentuk pengakuan bahwa seseorang telah memahami sepenuhnya hal-hal fundamental yang terkait dengan ISO 31000, dan memiliki kompetensi yang cukup untuk berperan serta dalam implementasi ISO di suatu organisasi. Pengakuan ini akan bermanfaat baik bagi seseorang yang terlibat dalam implementasi ISO di perusahaan atau institusi mereka sendiri, maupun yang memiliki peran sebagai konsultan atau asesor independen untuk ISO Kesetaraan untuk dapat mengambil ujian ERMCP (Enterprise Risk Management Certified Professional) / ERMAP (Enterprise Risk Management Associate Professional) dari ERMA (Enterprise Risk Management Academy) Peserta yang berhasil menyelesaikan semua proses pelatihan dengan baik, dapat mengikuti ujian untuk memperoleh gelar ERMAP (Enterprise Risk Management Associate Professional) atau ERMCP (Enteprise Risk Management Certified Professional) yang diberikan oleh ERMA yang berbasis di Singapura. Walaupun biaya dan pengaturan teknis ujian untuk ERMAP/ERMCP adalah di luar investasi pelatihan ISO ERM Fundamental, staf profesional CRMS Indonesia dapat membantu proses pendaftaran dan pelaksanaan ujian tersebut. Pelaksanaan ujian berupa ujian tertulis EBA (Exam Based Assessment) dalam bahasa Inggris selama kurang lebih 2-3 jam dan akan dilakukan di tempat yang sama dengan pelatihan ISO ERM Fundamental, dijadwalkan setelah proses pelatihan selesai. Selain kesetaraan untuk dapat mengambil ujian dengan metode EBA, peserta yang berhasil mengikuti dengan baik proses pelatihan dan memenuhi kriteria persyaratan pengalaman kerja tertentu dapat mengikuti ujian dengan metode CBA (Competency Based Assessment). Ujian dengan metode CBA tersedia bagi peserta yang sudah senior dan lebih nyaman dengan pendekatan presentasi dan diskusi panel dalam Bahasa Inggris / Indonesia secara langsung dengan para asesor. Ujian dengan metode CBA di Indonesia dijadwalkan satu sampai dengan dua kali dalam setahun, dengan gelar yang diujikan dalam metode ujian CBA adalah untuk meraih ERMAP / ERMCP / CERG (Certified in Enterprise Risk Governance). Keterangan lebih lanjut dapat diunduh di
6 CRMS INDONESIA Center for Risk Management Studies INDONESIA Misi CRMS Indonesia Memfasilitasi akselerasi praktik manajemen risiko di Indonesia melalui pengembangan keilmuan dan inisiatif untuk berbagi ke masyarakat luas. Aktivitas Sebagai pusat aktivitas untuk memfasilitasi kegiatan berbagi keilmuan dalam hal teori dan praktik manajemen risiko, dimana CRMS Indonesia akan melakukan kerja sama dengan berbagai institusi dan organisasi. INFORMASI KONTAK Kadin Bandung Business Center Jl. Talaga Bodas 31 Bandung (022) CRMS*; CRMS* *) CRMS : 2767 Formulir pendaftaran dapat diunduh / diisi pada situs kami : atau kirim ke info@crmsindonesia.org
Lokasi : Bandung Desember ISO Risk Management Standard Fundamentals
Pelatihan Intensif ISO 31000 Risk Management Standard Fundamentals Program Pelatihan Bersertifikasi ISO 31000 Risk Management Standard Fundamentals Lokasi : Bandung 13-17 Desember 2010 Diselenggarakan
Lebih terperinciBALI SERIES ISO STANDAR INTERNASIONAL MANAJEMEN RISIKO ERM FUNDAMENTAL CERTIFIED PROGRAM IN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT. BALI 7-11 Desember 2015
PELATIHAN INTENSIF ISO 31000 STANDAR INTERNASIONAL MANAJEMEN RISIKO ERM FUNDAMENTAL BALI 7-11 Desember 2015 CERTIFIED PROGRAM IN ENTERPRISE RISK MANAGEMENT Program pelatihan intensif selama lima hari mengenai
Lebih terperinciISO Standar Internasional Manajemen Risiko Teknik Asesmen Risiko IEC/ISO31010
PELATIHAN INTENSIF ISO 31000 Standar Internasional Manajemen Risiko Teknik Asesmen Risiko IEC/ISO31010 IEC/ISO 31010 Risk Assessment Technique 5-9 Oktober 2015 Diselenggarakan oleh : Bekerja sama dengan
Lebih terperinciISO Standar Internasional Manajemen Risiko ERM Fundamental
PELATIHAN INTENSIF BERSERTIFIKASI ISO 31000 Standar Internasional Manajemen Risiko ERM Fundamental Series 1: ISO 31000 International Risk Management Standard ERM FUNDAMENTALS - Principles And Guidelines
Lebih terperinciISO Standar Internasional Manajemen Risiko
PELATIHAN INTENSIF ISO 31000 Standar Internasional Manajemen Risiko IMPLEMENTASI ERM Series 3: ISO 31000 International Risk Management Standard ERM Guidance for the - ISO 31004 Diselenggarakan oleh : Bekerja
Lebih terperinciSelf Assessment. for Financial Industry. Good Corporate Governance PELATIHAN INTENSIF. Bekerja sama dengan: Diselenggarakan oleh :
PELATIHAN INTENSIF Good Corporate Governance Self Assessment for Financial Industry Diselenggarakan oleh : Bekerja sama dengan: PDUs bagi Pemegang ERMCP (Enterprise Risk Management Certified Professional)
Lebih terperinciISO Standar Internasional Manajemen Risiko ERM Fundamental
PELATIHAN INTENSIF BERSERTIFIKASI ISO 31000 Standar Internasional Manajemen Risiko ERM Fundamental Series 1: ISO 31000 International Risk Management Standard ERM FUNDAMENTALS - Principles and Guidelines
Lebih terperinciINSURANCE COMPANY. GCG and Risk Management Fundamentals for. BANDUNG 5-7 Agustus 2015 PELATIHAN INTENSIF. Diselenggarakan oleh : Bekerja sama dengan :
PELATIHAN INTENSIF GCG and Risk Management Fundamentals for INSURANCE COMPANY BANDUNG 5-7 Agustus 2015 Bekerja sama dengan : Diselenggarakan oleh : www.erm-academy.org SINOPSIS PROGRAM Perusahaan Asuransi
Lebih terperinciISO Standar Internasional Manajemen Risiko
PELATIHAN INTENSIF ISO 31000 Standar Internasional Manajemen Risiko AUDIT MANAJEMEN RISIKO Series 4: ISO 31000 International Risk Standard Auditing Risk Diselenggarakan oleh : Bekerja sama dengan: www.erm-academy.org
Lebih terperinciSimulation based Workshop of KEY RISK INDICATORS. Diselenggarakan oleh : Risk Management Service Provider of the Year
Simulation based Workshop of KEY RISK INDICATORS Diselenggarakan oleh : Risk Management Service Provider of the Year SINOPSIS Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang konsep Key Risk
Lebih terperinciPELATIHAN. Manajemen Risiko untuk Sektor Publik Berbasis SNI ISO Risk Management for Public Sectors based on ISO 31000
PELATIHAN Manajemen Risiko untuk Sektor Publik Berbasis SNI ISO 31000 Risk Management for Public Sectors based on ISO 31000 SINOPSIS Pelatihan ini dirancang untuk memberi pemahaman dan perspektif manajemen
Lebih terperinciGCG and ERM Fundamentals for Insurance Company PELATIHAN INTENSIF. 30 Maret-1 April
PELATIHAN INTENSIF GCG and ERM Fundamentals for Insurance Company 30 Maret-1 April 2016 Diselenggarakan oleh : Bekerja sama dengan: www.erm-academy.org Perolehan gelar sertifikasi dari ERMA (Enterprise
Lebih terperinciISO Standar Internasional Manajemen Risiko
PELATIHAN INTENSIF ISO 31000 Standar Internasional Manajemen Risiko TEKNIK ASESMEN RISIKO IEC/ISO 31010 Series 2: ISO 31000 International Risk Management Standard Risk Assessment Techniques IEC/ISO 31010
Lebih terperinciMANAJEMEN RISIKO PROYEK. Project Risk Management
MANAJEMEN RISIKO PROYEK Project Risk Management BANDUNG 19-21 Agustus 2015 Proyek adalah proses yang unik, kompleks, dan penuh ketidakpastian serta memerlukan sumberdaya yang tidak sedikit. Suatu proyek
Lebih terperinciISO Standar Internasional Manajemen Risiko ERM Fundamental
INCLUDE: SPECIAL EDITION BALI ERM 2017 INTERNATIONAL CONFERENCE PELATIHAN INTENSIF BERSERTIFIKASI Series 1 ISO 31000 Standar Internasional Manajemen Risiko ERM Fundamental 4-8 Desember 2017 The Anvaya
Lebih terperinciPELATIHAN. Perancangan Anggaran Berbasis Risiko. Risk Based Budgeting
PELATIHAN Perancangan Anggaran Berbasis Risiko Risk Based Budgeting Sinopsis Penyusunan rancangan anggaran organisasi berbasis penanganan risiko semakin diperlukan di organisasi. Hal ini berlaku baik bagi
Lebih terperinciPELATIHAN. Manajemen Risiko Hukum dan Kepatuhan. Legal and Compliance Risk Management
PELATIHAN Manajemen Risiko Hukum dan Kepatuhan Legal and Compliance Risk Management Sinopsis Pelatihan ini dapat memberikan pemahaman sistematis mengenai risiko hukum dan kepatuhan termasuk cakupan, sumber,
Lebih terperinciSistem Manajemen Mutu. & Manajemen Risiko INTEGRASI (ISO 9001:2015) (ISO 31000:2009)
Seri Pelatihan Integrasi Manajemen Risiko PELATIHAN INTEGRASI Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001:2015) & Manajemen Risiko (ISO 31000:2009) Integration of Quality Management System (ISO 9001:2015) & Risk Management
Lebih terperinciMANAJEMEN KEBERLANGSUNGAN USAHA
MANAJEMEN KEBERLANGSUNGAN USAHA Berbasis ISO 22301 Business Continuity Management Based on ISO 22301 Bandung, 25-27 Februari 2015 Pelatihan 3 hari tentang Business Continuity Management didisain khusus
Lebih terperinciDetail Program BALI SERIES ISO STANDAR INTERNASIONAL MANAJEMEN RISIKO CRMS INDONESIA ERM FUNDAMENTAL. BALI 9-13 Desember 2013 PELATIHAN INTENSIF
Detail Program BALI SERIES PELATIHAN INTENSIF ISO 31000 STANDAR INTERNASIONAL MANAJEMEN RISIKO ERM FUNDAMENTAL BALI 9-13 Desember 2013 Diselenggarakan oleh : Bekerja sama dengan : Center for Risk Management
Lebih terperinciCYBER RISK MANAGEMENT FUNDAMENTALS
Powered by Indonesia Chapter PELATIHAN CYBER RISK MANAGEMENT FUNDAMENTALS Manajemen Risiko Siber Fundamental Diselenggarakan oleh: Sinopsis Pemahaman dan kemampuan praktis tentang risiko siber (cyber risk)
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/19/PBI/2009 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM
No.5011 TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI PERBANKAN. BI. Bank Umum. Sertifikasi. Managemen. Resiko. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 80) PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA
Lebih terperinciMENJADI RISK & CONTROL EXPERT : MEMELIHARA PROFESIONALISME DAN KOMPETENSI PENGAWAS INTERN. Oleh : Slamet Susanto, Ak., CRMP.
MENJADI RISK & CONTROL EXPERT : MEMELIHARA PROFESIONALISME DAN KOMPETENSI PENGAWAS INTERN Oleh : Slamet Susanto, Ak., CRMP Abstract Auditor Internal dituntut untuk mampu melaksanakan perannya memberikan
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/ 19 /PBI/2009 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 11/ 19 /PBI/2009 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa
Lebih terperinciPiagam Audit Internal. PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk Agustus 2016 PIAGAM AUDIT INTERNAL I. Visi & Misi Visi Misi Visi 2020 Menjadi Kebanggaan Bangsa Grup Astra diakui memiliki standar kelas dunia dalam hal tata kelola perusahaan,
Lebih terperinciPERATURAN BANK INDONESIA Nomor: 7/25/PBI/2005 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA Nomor: 7/25/PBI/2005 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kondisi eksternal dan internal perbankan
Lebih terperinciKonferensi Internasional Manajemen Risiko - Asia Pasifik.
Konferensi Internasional Manajemen Risiko - Asia Pasifik. Tanggal 8-9 Desember 2011, Bali - Indonesia Oleh: Antonius Alijoyo 5 November 2011. Kata Kunci: Enterprise Risk Management (Manajemen Risiko Terpadu),
Lebih terperinciPIAGAM AUDIT INTERNAL
PIAGAM AUDIT INTERNAL MUKADIMAH Dalam melaksanakan fungsi audit internal yang efektif, Audit Internal berpedoman pada persyaratan dan tata cara sebagaimana diatur dalam Standar Pelaksanaan Fungsi Audit
Lebih terperinciSelf Assessment GCG. Hasil Penilaian Sendiri Pelaksanaan GCG
Self Assessment GCG Sebagai bentuk komitmen dalam memenuhi Peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 sebagaimana diubah dengan PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 dan SE
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA KERJA DEWAN KOMISARIS
Pedoman dan Tata Kerja Dewan Komisaris PEDOMAN DAN TATA KERJA Hal 1/11 RINCIAN PEDOMAN DAN TATA KERJA DAFTAR ISI 1.0 Statement of Policy..... 3 2.0 Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris.......... 3
Lebih terperinciGLOBAL ADVOCACY PLATFORM
GLOBAL ADVOCACY PLATFORM 2 PENDAHULUAN Platform advokasi global (The Global Advocacy Platform) dibentuk untuk mendukung upaya advokasi yang dilakukan oleh IIA, chapter, sukarelawan, anggota, pemangku kepentingan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA
SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 141 /PMK.010/2009 TENTANG PRINSIP TATA KELOLA LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang Mengingat : bahwa
Lebih terperinciManajemen Risiko ISO & ERM. PT Indonesia Power
ISO 31000 & ERM PT Indonesia Power Dokumen ini disusun berdasarkan studi kasus yang ditulis oleh Adrianus Tirta dan didiskusikan pada acara: Roundtable Discussion Some Risk Management Case Studies- Indonesia
Lebih terperinciGlobal Advocacy Platform
Global Advocacy Platform SEKILAS TENTANG INSTITUTE OF INTERNAL AUDITORS The Institute of Internal Auditors (IIA) adalah penyatuan suara, otoritas yang diakui dan pendidik utama dari profesi auditor internal
Lebih terperinciPERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK
PERMINTAAN TANGGAPAN ATAS RANCANGAN SURAT EDARAN OJK Sehubungan dengan rencana penerbitan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) tentang: a. Komite Yang Dibentuk Dewan Komisaris Perusahaan Asuransi
Lebih terperinciPELATIHAN. ISO Sistem Manajemen Anti Penyuapan. ISO Anti-Bribery Management System. Diselenggarakan oleh:
PELATIHAN ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001 Anti-Bribery Management System Diselenggarakan oleh: Latar Belakang Korupsi merupakan salah satu masalah utama yang dapat mengganggu stabilitas
Lebih terperinciKerangka Acuan. Training and Directorship Certification for Directors and Commissioners Angkatan 27. Keterbukaan Informasi dan Kredibilitas Perusahaan
Kerangka Acuan Training and Directorship Certification for Directors and Commissioners Angkatan 27 Keterbukaan Informasi dan Kredibilitas Perusahaan di Mata Investor Rabu - Kamis, 26-27 Oktober 2011 Board
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pertama dan tertua di Indonesia. Goodyear Indonesia menjadi salah satu
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Singkat Perusahaan Goodyear didirikan sejak tahun 1935 sebagai anak perusahaan The Goodyear Tire & Rubber Company, Goodyear Indonesia menjadi perusahaan ban
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan maupun nonkeuangan. Bank Indonesia menjelaskan bahwa fungsi
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Setiap perusahaan pasti dihadapkan pada risiko dan ketidakpastian dalam mencapai visi dan misi perusahaan. Salah satu risiko tersebut dapat berupa keuangan maupun nonkeuangan.
Lebih terperinciTata Kelola Terintegrasi
Tata Kelola Terintegrasi Mas Achmad Daniri Ketua Komite Nasional Kebijakan Governance 9 Nopember 2015 Pengertian Umum Holding Company 1. Holding company adalah suatu perusahaan yang bertujuan untuk memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menerbitkan Standards Australia of the world s risk management standard, yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap kegiatan bisnis selalu mengandung risiko yang setara dengan tingkat pengembalian (return) yang akan didapatkan. Pada dasarnya risiko tidak dapat dihindari dari
Lebih terperinciPiagam Audit Internal. PT Astra International Tbk
Piagam Audit Internal PT Astra International Tbk Desember 2010 PIAGAM AUDIT INTERNAL 1. Visi dan Misi Visi Mempertahankan keunggulan PT Astra International Tbk dan perusahaanperusahaan utama afiliasinya
Lebih terperinciBali International Seminar on Enterprise Risk Management 2012
Bali International Seminar on Enterprise Risk Management 2012 Corporate Governance & Risk Management 6-7 December 2012 Nusa Dua, Bali, Indonesia www.balierm2012.com Gambaran Umum ERMA (Enterprise Risk
Lebih terperinciPT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO) Jl. Sei Batanghari No. 2 Medan 20122 Sumatera Utara, Indonesia Telp. : (-62-61) 8452244, 8453100 Fax. : (-62-61) 8455177, 8454728 Website : www.ptpn3.co.id Email :
Lebih terperinciINDRA SAFITRI,SH,CPRM
INDRA SAFITRI,SH,CPRM Pesona Khayangan Blok CA# 9 Jl.Margonda Raya Depok 16411, Indonesia Telp (62-21) 77824244 Fax (62-21) 77824245 e-mail : indra_safitri@yahoo.com TEMPAT DAN TANGGAL L AHIR Tempat :
Lebih terperinciPEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI DESEMBER 2014
Halaman : i PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI PT Bank Windu Kentjana International Tbk PEDOMAN TATA TERTIB KERJA KOMITE REMUNERASI DAN NOMINASI Alamat Kantor Pusat Equity Tower Building
Lebih terperinciPEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA
PEDOMAN PENILAIAN PELAKSANAAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA YANG BAIK LEMBAGA PEMBIAYAAN EKSPOR INDONESIA 1. Penilaian terhadap pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola yang baik Lembaga Pembiayaan Ekspor
Lebih terperinci2015 IIA Indonesia National Conference. J. SINDU ADISUWONO Jogjakarta, Agustus 2015
2015 IIA Indonesia National Conference J. SINDU ADISUWONO Jogjakarta, 19-20 Agustus 2015 Dasar Regulasi POJK Nomor 18/POJK.03/2014 Surat Edaran OJK Nomor 15/SEOJK.03/2015 Perihal Penerapan Tata Kelola
Lebih terperinciKodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Manajemen. Sertifikasi Manajemen Risiko
Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Manajemen DISCLAIMER Isi kodifikasi ini adalah himpunan peraturan Bank Indonesia yang disusun secara sistematis berdasarkan kelompok dan topik tertentu untuk memudahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Prinsip-prinsip GCG 1. Transparansi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT PJB Services meyakini bahwa penerapan GCG secara konsisten dan berkesinambungan akan meningkatkan nilai perusahaan secara berkelanjutan. Oleh karena itu PT PJB
Lebih terperinciPEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT
PT Wintermar Offshore Marine Tbk ( Perseroan ) PEDOMAN KERJA KOMITE AUDIT Pasal 1 Tujuan 1. Komite Audit dibentuk berdasarkan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.1.5 dengan merujuk pada Lampiran Keputusan
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT. CS L3 Rincian Administratif dari Kebijakan. Piagam Komite Audit CS L3. RAHASIA Hal 1/11
PIAGAM KOMITE AUDIT Rincian Administratif dari Kebijakan Nama Kebijakan Piagam Komite Audit Pemilik Kebijakan Fungsi Corporate Secretary Penyimpan Kebijakan - Fungsi Corporate Secretary - Enterprise Policy
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis menyebabkan semakin tingginya tantangan untuk mengelola risiko yang harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya perubahan teknologi, globalisasi dan transaksi bisnis menyebabkan semakin tingginya tantangan untuk mengelola risiko yang harus dihadapi
Lebih terperinci- 2 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas.
- 1 - PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 44 /POJK.03/2015 TENTANG SERTIFIKASI KOMPENTENSI BAGI DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH
Lebih terperinciM A N A J E M E N R I S I K O. Proyek Jalur Kereta Bandara Soekarno-Hatta
M A N A J E M E N R I S I K O Proyek Jalur Kereta Bandara Soekarno-Hatta Dokumen ini disusun berdasarkan studi kasus yang ditulis oleh Lie Chen dan didiskusikan pada acara: Roundtable Discussion Some Risk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pemerintah yang digunakan sebagai dasar pertimbangan pengambilan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan disiapkan untuk memberikan informasi yang berguna bagi para pemakai laporan keuangan seperti pemegang saham (investor), kreditor dan pemerintah yang
Lebih terperinciKEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO
KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO Seiring dengan pertumbuhan bisnis, Direksi secara berkala telah melakukan penyempurnaan atas kebijakan, infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia secara periodik dengan
Lebih terperinciPEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA
PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS PT. BPR KANAYA PEDOMAN DAN TATA TERTIB KERJA DEWAN KOMISARIS I. LATAR BELAKANG Dewan Komisaris diangkat oleh Pemegang Saham untuk melakukan pengawasan serta
Lebih terperinciPedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi PT Nusa Raya Cipta Tbk PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI 0 PEDOMAN KERJA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Dewan Komisaris dan Direksi sebagai organ utama Perseroan dalam melaksanakan tugasnya memiliki peran yang sangat penting,
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN
PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN I. UMUM Seiring dengan perkembangan industri perasuransian dan
Lebih terperinciPT. PYRIDAM FARMA Tbk. MANAJEMEN RISIKO
PT. PYRIDAM FARMA Tbk. MANAJEMEN RISIKO 071116 PIAGAM UNIT MANAJEMEN RISIKO PT. PYRIDAM FARMA Tbk. PT. Pyridam Farma Tbk. tidak luput dari risiko usaha, baik dari sumber eksternal maupun internal sehubungan
Lebih terperinciPT Wintermar Offshore Marine Tbk
PT Wintermar Offshore Marine Tbk ( Perusahaan ) Piagam Audit Internal I. Pembukaan Sebagaimana yang telah diatur oleh peraturan, yaitu Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 56/POJK.04/2015 yang ditetapkan
Lebih terperinciKONSEP TATA KELOLA TI
KONSEP TATA KELOLA TI Pertemuan ke 2 Mata Kuliah Tata Kelola dan Audit Sistem Informasi Diema Hernyka S, M.Kom Konsep IT Governance Outline : Pentingnya Tata Kelola TI Perbedaan Manage dan Govern Definisi
Lebih terperinciLAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN
LAMPIRAN I SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN - 1 - KERTAS KERJA PENILAIAN SENDIRI (SELF ASSESSMENT) PELAKSANAAN
Lebih terperinciMANAJEMEN RISIKO crmsindonesia.org
S U R V E Y N A S I O N A L MANAJEMEN RISIKO 2016 crmsindonesia.org Daftar Pustaka 3 Indonesia 6 Potret 7 9 dan Kompetisi Regional dan Tren Manajemen Risiko di Indonesia Adopsi Manajemen Risiko di Indonesia
Lebih terperinciPENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI
Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Pelaksanaan GCG di BCA Hasil penilaian sendiri (self assessment) pelaksanaan Good Corporate Governance pada Semester I dan Semester II tahun 2016 dikategorikan
Lebih terperinciRANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014
Yth. 1. Perusahaan Asuransi Jiwa; 2. Perusahaan Asuransi Kerugian; dan 3. Perusahaan Reasuransi. di Indonesia RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2014 TENTANG KOMITE YANG DIBENTUK
Lebih terperinciPIAGAM AUDIT INTERNAL
PIAGAM AUDIT INTERNAL (INTERNAL AUDIT CHARTER) PT PERTAMINA INTERNASIONAL EKSPLORASI & PRODUKSI DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Umum... 3 1.2 Visi, Misi, Dan Tujuan... 3 1.2.1 Visi Fungsi Audit Internal...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tantangan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan dalam mencapai tujuannya menurut ISACA (2009) adalah bagaimana mengelola secara optimal aset kunci organisasi dan mengukur
Lebih terperinciUNIT AUDIT INTERNAL. Struktur organisasi Divisi Audit Internal sebagai berikut:
UNIT AUDIT INTERNAL Divisi Audit Internal dibentuk untuk meningkatkan dan melindungi nilai Perseroan melalui pemberian asurans (assurance), advis (advice) dan wawasan (insight) yang berbasis risiko dan
Lebih terperinciPT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL
PT INDO KORDSA Tbk. PIAGAM AUDIT INTERNAL Halaman 1 dari 5 1. TUJUAN Tujuan utama dari Piagam Audit Internal ( Piagam ) ini adalah untuk menguraikan kewenangan dan cakupan dari fungsi Audit Internal di
Lebih terperinciYth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.
Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS KEUANGAN NOMOR 16/SEOJK.05/2014 TENTANG
Lebih terperinci- 2 - PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Angka 1 sampai dengan angka 13 Cukup jelas.
PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH UMUM Seiring dengan perkembangan industri perbankan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Audit merupakan suatu proses yang sangat vital dalam dunia bisnis,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Audit merupakan suatu proses yang sangat vital dalam dunia bisnis, pemerintahan, dan perekonomian. Boynton dan Johnson (2006) dalam bukunya mengutip Committee on Basic
Lebih terperinciSALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN
Yth. 1. Direksi Bank; 2. Direksi Perusahaan Asuransi dan Reasuransi; 3. Direksi Perusahaan Efek; dan 4. Direksi Perusahaan Pembiayaan; di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.03/2015
Lebih terperinciRINGKASAN CHAPTER 23 (BRINK S): BOARD AUDIT COMMITTEE COMMUNICATIONS
RINGKASAN CHAPTER 23 (BRINK S): BOARD AUDIT COMMITTEE COMMUNICATIONS Hubungan auditor internal dengan board of audit committee menjadi tantangan tersendiri bagi tim auditor internal. Auditor internal bertanggungjawab
Lebih terperinciPEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk
PEDOMAN TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK PT SURYA CITRA MEDIA Tbk Perseroan meyakini bahwa pembentukan dan penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahan Yang Baik ( Pedoman GCG ) secara konsisten dan berkesinambungan
Lebih terperinciKEWRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS
KEWRAUSAHAAN, ETIKA PROFESI dan HUKUM BISNIS Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Magisster Akuntasi www.mercubuana.ac.id The System and Structure of GCG Dosen Pengampu : Mochammad
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sosialisasi dan pengembangan era good corporate governance di Indonesia dewasa ini lebih ditujukkan kepada perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas (PT) khususnya
Lebih terperinciKEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I. No. COM/002/00/0116
KEBIJAKAN MANAJEMEN Bidang: Kepatuhan (Compliance) Perihal : Pedoman Tata Kelola Terintegrasi BAB I No. COM/002/00/0116 Tanggal Efektif 4 Januari 2016 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri keuangan merupakan
Lebih terperinciPASAL I Nama dan Lokasi. PASAL II Tujuan
ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN SERTIFIKASI KONSULTAN LAKTASI INTERNASIONAL (INTERNATIONAL BOARD OF LACTATION CONSULTANT EXAMINERS) Disetujui 15 September 2017 Nama Perusahaan ini adalah: PASAL I Nama dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat mengelola perusahaannya secara lebih efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan akan mengalami hambatan atau masalah yang dihadapi dalam persaingan usaha yang semakin kompetitif dan kompleks seiring berjalannya era globalisasi.
Lebih terperinciPT Chubb General Insurance Indonesia. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
PT Chubb General Insurance Indonesia Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Tahun 2016 Page 1 of 6 KATA PENGANTAR Laporan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik PT Chubb General Insurance
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No.5526 KEUANGAN OJK. Tata kelola Perusahaan. Perasuransian. Pedoman. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 71) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS
Lebih terperinciLaporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Penerapan Tata Kelola BPR
Laporan Penilaian Sendiri (Self Assessment ) Tata Kelola BPR Profil BPR Nama BPR Alamat BPR Posisi Laporan Modal Inti BPR Total Aset BPR Bobot Faktor BPR PT BPR KEPRI BINTAN JL. D.I. Panjaitan KM. IX No.
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE AUDIT PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk
PIAGAM KOMITE AUDIT PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk 1. DASAR Piagam ini disusun berdasarkan atas 1.1 PBI No. 8/4/PBI/2006 Tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance. Dan 8/14/PBI/2006 tentang Perubahan
Lebih terperinciGUBERNUR BANK INDONESIA,
PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/9/PBI/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 7/25/PBI/2005 TENTANG SERTIFIKASI MANAJEMEN RISIKO BAGI PENGURUS DAN PEJABAT BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,
Lebih terperinciFAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
FAKTOR PENILAIAN: PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS II. PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARISIS Tujuan Untuk menilai: Kecukupan jumlah, komposisi, integritas dan kompetensi
Lebih terperinciMemadukan Balanced Scorecard (BSC) dan Enterprise Risk Management (ERM)
Memadukan Balanced Scorecard (BSC) dan Enterprise Risk Management (ERM) Oleh: Antonius Alijoyo July 2011 Latar Belakang Dalam berbagai kesempatan, penulis dihadapkan pada pertanyaan sejauh apa diperlukan
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. ditarik kesimpulan bahwa peranan Komisaris Independen dalam rangka
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa peranan Komisaris Independen dalam rangka implementasi Good Corporate Governance
Lebih terperinciLaporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
PT ACE JAYA PROTEKSI Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Tahun 2014 Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Halaman 1 dari 7 KATA PENGANTAR Laporan Tata Kelola Perusahaan
Lebih terperinciTINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI
TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI Bank Dunia memulai proses selama dua tahun untuk meninjau dan memperbaharui (update) kebijakan-kebijakan pengamanan (safeguard)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Profesi audit internal mengalami perkembangan cukup signifikan pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Profesi audit internal mengalami perkembangan cukup signifikan pada awal abad 21, sejak munculnya kasus Enron yang menghebohkan kalangan dunia usaha. Meskipun
Lebih terperinciPIAGAM KOMITE MANAJEMEN RISIKO
Kelola Perusahaan Yang Baik DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 5 1.1 Latar Belakang 5 1.2 Maksud dan Tujuan 5 1.3 Definisi 5 BAB II KEANGGOTAAN 6 2.1 Struktur Keanggotaan 6 2.2 Masa Jabatan 6 2.3 Persyaratan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional
5 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.03/2016 TENTANG PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan mengenai pengolahan data yang telah dilakukan pada Divisi Produksi di PT Primarindo Asia Infrastructure, Tbk serta saran-saran yang diajukan untuk penelitian
Lebih terperinciINTERNAL AUDIT CHARTER 2016 PT ELNUSA TBK
2016 PT ELNUSA TBK PIAGAM AUDIT INTERNAL (Internal Audit Charter) Internal Audit 2016 Daftar Isi Bab I PENDAHULUAN Halaman A. Pengertian 1 B. Visi,Misi, dan Strategi 1 C. Maksud dan Tujuan 3 Bab II ORGANISASI
Lebih terperinciPIAGAM DEWAN KOMISARIS
I. DASAR HUKUM Penetapan, organisasi, mekanisme kerja, tugas dan tanggung jawab serta wewenang Dewan Komisaris PT Trias Sentosa Tbk ( Perseroan ) sebagaimana yang dinyatakan dalam Piagam ini merujuk ke
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Profil Perusahaan PT Proxsis Manajemen Internasional merupakan perusahaan yang bergerak di bidang konsultasi bisnis dan jasa. PT Proxsis Manajemen Internasional adalah
Lebih terperinci