PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP LOYALITAS PASANGAN REMAJA BERPACARAN DI DESA SUGIHWARAS GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR
|
|
- Teguh Sanjaya
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP LOYALITAS PASANGAN REMAJA BERPACARAN DI DESA SUGIHWARAS GONDANGREJO KABUPATEN KARANGANYAR Jahid Syaifullah, S.I.Kom, M.I.Kom POLITEKNIK INDONUSA SURAKARTA ABSTRAK Hadirnya internet, individu dimungkinkan untuk berkomunikasi tanpa batas ruang dan waktu dengan orang lain, baik yang telah dikenal maupun yang belum dikenal. Individu dapat menggunakan internet untuk menemui orang asing, flirting, dan terlibat dalam percakapan atau kegiatan seksual, dengan atau tanpa webcam. Orang-orang tersebut mungkin saja menarik perhatian individu sehingga akhirnya berpotensi menimbulkan perselingkuhan. Sebuah slogan dalam dunia komunikasi melalui media social adalah menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh. Slogan tersebut merupakan bentuk suatu realitas yang kerap terjadi dalam suatu hubungan di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran media sosial facebook terhadap loyalitas pasangan pada remaja berpacaran di Desa Sugihwaras Gondarejo Karanganyar. Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Sugihwaras Gondarejo Karanganyar. Pengambilan lokasi tersebut berdasarkan kondisi bahwa wilayah Desa Sugihwaras sangat dekat dengan kota Surakarta sehingga perkembangan teknologi komunikasi juga dapat dirasakan oleh masyarakat khususnya para remaja. Sedangkan yang menjadi subyek penelitian (informan) adalah para remaja desa Sugihwaras Gondarejo Karangayar yang memiliki pacar dan aktif berkomunikasi dengan pasangannya dalam media sosial facebook. Penentuan informan, teknik yang digunakan adalah Teknik Bola Salju (Snow Ball) dan untuk pengumpulan data digunakan Wawancara Mendalam (Indepth Interview). Berdasarkan pola asas penelitian kualitatif, maka aktifitas analisis data dilakukan di lapangan dan bahkan bersamaan dengan proses pengumpulan data dalam wawancara mendalam, oleh karena itu analisis data dengan mengunakan Model Analisis Interaktif. Kata Kunci : Media Sosial, Loyalitas Pasangan, Internet PENDAHULIUAN Dewasa muda merupakan tahap awal kedewasaan dalam kehidupan seseorang. Menurut Papalia (2007), rentang usia dewasa muda berawal dari usia 20 sampai dengan usia 40. Pada rentang usia dewasa muda, seseorang sedang menjalani level keenam dari perkembangan psikososial yang dikemukakan oleh Erikson (dalam Pap alia, 2007). Level keenam dari tugas perkembangan tersebut, intimacy versus isolation, menjadi isu utama dalam tahapan usia dewasa muda. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan akan intimacy pada tahap dewasa muda adalah 10 mencari pasangan hidup melalui hubungan romantis, yaitu berpacaran. Berpacaran merupakan sebuah proses yang dilakukan secara sadar dan sengaja untuk menyeleksi atau memilih pasangan (Turner & Helms, 1995). Dalam sebuah hubungan romantis, dibutuhkan komunikasi dan interaksi yang intens dengan pasangan. Baumeister dan Leary (dalam Miller, 2007) menyatakan bahwa seseorang butuh interaksi yang teratur dan menyenangkan dengan pasangan dalam hubungan yang sedang berlangsung. Kegiatan berkomunikasi pada masa kini dapat ditunjang
2 oleh berbagai macam teknologi yang telah berkembang pesat. Kehadiran teknologi ini dapat mempermudah manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Teknologi tersebut diantaranya adalah internet. Merkle (dalam Underwood & Findlay, 2004) mendeskripsikan internet sebagai teknologi sosial yang membentuk variasi baru dari hubungan interpersonal. Internet dapat membantu manusia untuk berkomunikasi dengan orang lain tanpa harus secara langsung bertemu dan bertatap muka. Ternyata selain memberikan keuntungan dalam membangun sebuah hubungan romantis, internet ternyata juga berpotensi menjadi ancaman bagi hubungan yang sudah terbentuk sebelumnya. Internet memberikan kemudahan untuk menikmati hubungan berkomitmen dan perselingkuhan pada saat yang bersamaan (Mileham, 2007). Dalam sebuah hubungan romantis, komitmen merupakan salah satu unsur yang penting bagi dua individu yang terlibat di dalamnya. Komitmen pasangan terhadap hubungannya tersebut mungkin saja berubah dan bervariasi seiring waktu. Individu mungkin saja bertemu dengan orang yang mereka anggap menarik dan dapat menjadi alternatif dari pasangan yang telah ada. Hal inilah yang kemudian dapat mengancam hubungan karena kehadiran pasangan alternatif yang menarik telah lama diidentifikasikan sebagai salah satu ancaman utama dari stabilitas sebuah hubungan (Rusbult & Johnson, 1989). Hadirnya internet, individu dimungkinkan untuk berkomunikasi tanpa batas ruang dan waktu dengan orang lain, baik yang telah dikenal maupun yang belum dikenal. Cooper, Young, Griffin- Shelley, O Mara, dan Buchanan (2000) mengemukakan bahwa individu dapat menggunakan internet untuk menemui orang asing, flirting, dan terlibat dalam percakapan atau kegiatan seksual, dengan atau tanpa webcam. Orang-orang tersebut mungkin saja menarik perhatian individu sehingga akhirnya berpotensi menimbulkan perselingkuhan. Sebuah slogan dalam dunia komunikasi melalui media social adalah menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh. Slogan tersebut merupakan bentuk suatu realitas yang kerap terjadi dalam suatu hubungan di masyarakat. Sebagai contoh banyak kita dapati suatu kondisi dimana beberapa orang saling berkumpul, namun diantara mereka saling sibuk dengan handphone masing-masing. Walaupun secara fisik mereka saling berdekatan, namun secara psikis atau hati mereka tidak saling berhubungan, sedangkan orang-orang di wilayah lain yang mungkin sangat jauh, pada saat itu memiliki hubungan psikis atau hati yang lebih dekat, karena pada saat tersebut mereka saling berkomunikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran media sosial dalam loyalitas pasangan pada remaja berpacaran pada remaja di Desa Sugihwaras Kecamatan Gondangrejo Karanganyar. METODE PENELITIAN Penelitian ini mengambil lokasi di Desa Sugihwaras Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar. Pengambilan lokasi tersebut berdasarkan kondisi bahwa wilayah desa yang sangat berdekatan dengan kota Surakarta sehingga kemajuan teknologi informasi telah diterima pada masyarakat, sehingga sebagian besar masyarakat khususnya para remaja telah mengerti media sosial facebook serta memiliki akun facebook. Dalam penelitian ini yang menjadi subyek penelitian (informan) adalah remajaremaja di Desa Sugihwaras Kecamatan Gondangrejo Karanganyar yang memiliki pasangan (pacar) dan aktif berkomunikasi lewat media sosial facebook. 11
3 Dalam menentukan informan, penelitian ini menggunakan Teknik Snow Ball (Teknik Bola Salju), yaitu peneliti memilih informan secara berantai. Jika data yang dikumpulkan dari informan ke-1 sudah selesai, peneliti minta agar informan memberikan rekomendasi untuk informan ke-2, kemudian informan ke-2 juga memberikan rekomendasi untuk informan ke-3 dan seterusnya. Proses bola salju ini berlangsung terus sampai peneliti memperoleh data yang cukup sesuai kebutuhan (Arikunto, 2002). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Teknik Indepth Interview (Wawancara Mendalam). Teknik wawancara ini tidak dilakukan secara ketat terstruktur, tertutup dan formal, tetapi lebih menekankan pada suasana akrab dengan mengajukan pertanyaan terbuka, lentur dan bersikap jujur dalam menyampaikan informasi sebenarnya. Selain itu, sebagai data penunjang peneliti juga melakukan pengambilan dari data sekunder berupa profil facebook responden. Berdasarkan pola azas penelitian kualitatif, maka aktifitas analisis data dilakukan di lapangan dan bahkan bersamaan dengan proses pengumpulan data dalam wawancara mendalam. Reduksi data dan sajian data merupakan dua komponen dalam analisis data ( Sutopo; 1992). Penarikan kesimpulan dilakukan jika pengumpulan data dianggap cukup memadai dan dianggap selesai. Jika terjadi kesimpulan yang dianggap kurang memadai maka diperlukan aktifitas verifikasi dengan sasaran yang lebih terfokus. Ketiga komponen aktifitas tersebut saling berinteraksi sampai diperoleh kesimpulan yang mantap. Menurut Sutopo ( 1992), proses analisis data tersebut dinamakan Model Analisis Interaktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk komunikasi, dampak komunikasi, dan loyalitas pasangan pada remaja berpacaran yang aktif menggunakan media facebook. Selanjutnya hasil analisis penelitian adalah sebagai 1. Bentuk-bentuk komunikasi antara pasangan remaja berpacaran melalui media sosial facebook Hasil pengumpulan data tentang bentuk-bentuk komunikasi pasangan remaja berpacaran dalam facebook diperoleh data tentang bentuk-bentuk komunikasi yaitu sebagai alat menyapa dan menyampaikan ungkapan perasaannya pada pasangannya. a. Bentuk sapaan Bentuk sapaan dalam komunikasi facebook sebagaimana ditampilkan pada status yang ditampilkan sebagai Pada komment Arika di atas menunjukkan bahwa Arika menyapa kepada pacarnya sekaligus mengungkapkan perasaannya, yaitu rasa kangen kepada pacararnya. b. Bentuk ungkapan hati Komunikasi pasangan dalam facebook yang berupa ungkapan hati sebagaimana ditampilkan pada status sebagai 1) Pakku Cinno 12
4 2) Mutiara Dwi Riski Putri 3) Annisa Wulandari Media sosial facebook memberikan kemudahan berkomunikasi baik melalui status dan comment, maupun chating bagi penggunanya. Komunikasi yang dilakukan dalam facebook selain bersifat pribadi misalnya chating, namun juga bersifat terbuka bagi semua pertemanan, misalnya pada status dan comment. Dampak komunikasi menggunakan facebook pada pasangan berpacaran adalah sebagai a. Mempermudah komunikasi Persepsi informan terhadap komunikasi mereka melalui facebook diungkapkan bahwa dapat mempermudah komunikasi. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh responden Pakku Cinno sebagai Menurut saya berkomunikasi dengan pacar saya dengan facebook membuat saya mudah berkomunikasi, karena dengan HP yang saya miliki saya mudah untuk berkomunikasi dengan facebook. Pendapat lain dikemukakan oleh Annisa sebagai Saya lebih suka berkomunikasi dengan facebook, soalnya lebih mudah dan saya bisa berbicara lebih banyak dan murah. Pendapat lain dikemukakan oleh Arika sebagai 2. Dampak Komunikasi antara pasangan remaja berpacaran melalui media sosial facebook Saya tidak sering menggunaan facebook dalam berkomunikasi dengan pacar saya, soalnya saya lebih banyak berkomunikasi dengan WA atau BBM b. Memudahkan pengawasan kegiatan pasangan 13
5 Persepsi lain informan terhadap komunikasi mereka melalui facebook diungkapkan bahwa dengan facebook mereka lebih mudah mengawasi kegiatan pasangannya. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh responden Anisa sebagai Saya biasanya membuka facebook untuk mengetahui kegiatan-kegiatan yang dilakukan pacar saya, atau membaca status atau comment dia, sehingga saya tahu apa yang dilakukan dan bagaimana suasana hatinya. Arika menggunakan ungkapan yang berbeda mengungkapkan bahwa: Biasanya saya membuka facebook pacar saya, membaca status atau commentnya, melihat foto-fotonya, sehingga saya bisa mengetahui apa yang dikerjakannya dan dengan siapa dia berhubungan. c. Menimbulkan adanya kecemburuan Selain sebagai sarana untuk berkomunikasi dan mengawasi kegiatan pasangan, ternyata facebook juga menimbulkan rasa cemburu informan kepada pasangannya. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh responden Pakku Cinno sebagai Pernah saya menjadi cemburu kepada pacar saya, yaitu ketika saya membuka akun dia dan melihat ada percakapan dia dengan teman saya yang sekaligus berteman di facebook. Saya merasa bahwa facebook justru membuat dia memiliki pandangan lain selain saya, dan itu membuat saya cemburu. 3. Loyalitas terhadap pasangan pada remaja berpacaran yang aktif menggunakan media facebook Dampak yang ditimbulkan dalam berkomunikasi lewat facebook pada remaja, selain memudahkan mereka dalam 14 berkomunikasi, namun disisi lain juga memberi kesempatan untuk masuknya orang lain dalam hubungan tersebut. Masuknya orang lain dalam komunikasi antar pasangan tersebut bisa saja menjadi awal dari timbulnya perselingkungan atau terjadinya sifat mendua pada salah satu pasangan. Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh informan sebagai Anisa mengungkapkan bahwa dirinya seringkali melihat pasangannya mengobrol dengan teman-teman perempuannya, pada awalnya hal ini menyebabkan dirinya cemburu, namun kecemburuan tersebut menjadi hilang, ketika ia mengetahui bahwa percakapan yang dilakukan hanyalah bersifat pertemanan. Hal tersebut sebagaimana diungkapkannya sebagai Saya pernah cemburu mas, saat itu dia ngobrol asyik dengan teman perempuan saya, namun ketika saya membaca status dan comment-comment yang diberikan, cemburu saya hilang dan saya percaya pada pasangan saya, bahwa dia tidak akan berselingkuh. Sedangkan Pakku Cinno mengungkapkan bahwa dirinya menganggap pacaran yang dilakukannya saat ini hanyalah sekedarnya saja, artinya jika nanti tidak berlanjut tidak menjadi masalah baginya. Selanjutnya hal ini berdampak pada pola hubungan dia dengan pacarnya termasuk dalam komunikasi di facebook, dimana dia tidak memiliki rasa curiga atau cemburu ketika pacarnya berkomunikasi lewat facebook dengan teman-teman perempuannya. Dia berangggapan bahwa jika ternyata pacarnya benar-benar selingkuh, maka dia dengan mudah untuk berpisah dan melupakannya.
6 Hal tersebut sebagaimana dikemukakan oleh Pakku Cinno sebagai berikut: Saya menganggap pacaran ini hanyalah bermain-main mas, tidak serius, jika nanti ternyata berlanjut hingga menikah, yang syukurlah, namun jika tidak, ya tidak apa-apa. Saya tidak menaruh rasa curiga dan cemburu ketika pacar saya berhubungan dengan teman saya di facebook. Saya pikir kalau dia mau selingkuh, maka saya akan memutuskannya dan tidak ada masalah menurut saya. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh teknologi informasi di era sekarang ini semakin mempermudah seseorang dalam mengakses berbagai informasi yang diperlukan sehingga tak salah kalau dunia menjadi semakin sempit dan tanpa batas. Beberapa keunggulan facebook dalam berkomunikasi sebagaimana dikemukakan oleh Kusumadewi (2010) adalah sebagai 1. Memudahkan anda untuk berinteraksi dengan banyak orang. Jika dahulu anda mengenal artis pujaan anda lewat koran, majalah, ataupun acara TV maka sekarang anda dapat mengenal mereka lewat media sosial. Ya, ribuan artis memiliki akun Twitter maupun Facebook yang memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan para penggemarnya. Anda pun dapat mengetahui kehidupan dan kegiatan seharihari mereka dari akun resmi mereka. Tidak sebatas itu saja, apakah anda adalah orang yang pemalu ketika harus berkenalan langsung dengan seorang wanita? Jika iya, maka media sosial merupakan kabar baik bagi anda. Anda tidak lagi harus menghadapi ketegangan, kegugupan, dan gemetar ketika anda mendekati seorang wanita. Lewat media sosial, anda dapat mengatur langkah dan strategi anda tanpa takut terlihat seperti seekor cacing kepanasan lagi. Komunikasi lebih mudah mengalir dibandingkan saat anda berbicara langsung. 2. Memperluas pergaulan Media sosial membuat anda bisa memiliki banyak koneksi dan jaringan yang luas. Tentu saja itu berdampak positif jika anda ingin mendapatkan teman dan pasangan hidup dari tempat yang jauh atau negara asing. 3. Jarak dan waktu bukan lagi masalah Di era media sosial seperti sekarang ini, hubungan jarak jauh atau long distance bukan lagi halangan besar (meskipun tetap sulit). Anda tidak lagi harus mengirim surat tiap minggu kepada pasangan anda yang sedang bekerja di luar kota atau luar negeri karena media sosial sudah menghilangkan batasan jarak dan waktu bagi anda yang harus membina hubungan jarak jauh. 4. Lebih mudah dalam mengekspresikan diri Media sosial memberikan sarana baru bagi manusia dalam mengekspresikan diri. Orang biasa, orang yang pemalu, atau orang yang selalu gugup mengungkapkan pendapat di depan umum akhirnya mampu menyuarakan diri mereka secara bebas. Teknologi informasi yang berkembang juga dapat memicu retaknya sebuah keluarga hingga tak jarang menimbulkan perceraian, jika sang pengguna tak bisa lagi memilah dan memilih sisi positif dan negatifnya dan yang mencengangkan kita semua, menurut data di salah satu media sekitar 40 persen perceraian tersebut, salah satu penyebabnya adalah Facebook, ini salah satu contoh dampak negatif kemajuan teknologi komunikasi. Dampak negatif facebook pada kehidupan berpasangan seringkali diawali dari dari curhat-curhat. Kemudian saling kenal, janji bertemu lantas menimbulkan rasa simpati dan perhatian. Akibatnya bisa saja keharmonisan dalam suatu pasangan terganggu hingga 15
7 menyebabkan perpisahan. Seorang pasangan bisa saja lupa dengan keluarga gara-gara main Facebook. Salah satu dapak dari rutin bermain facebook, adalah timbulnya CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali). Pertemuan seseorang dalam facebook baik itu teman baru atau teman lama, seringkali menimbulkan suatu kisah-kisah lama yang terungkap kembali. Kisah-kisah lama yang ternyata itu membuat kedua orang yang berkomunikasi menyukainya, maka akan menimbulkan suatu perasaan ingin mengulangi kembali masa-masa itu walaupun sebenarnya keduanya telah memiliki pasangan. Alasan paling umum ketika Facebook menyebabkan masalah dalam hubungan adalah pasangan menemukan pesan genit, foto-foto pasangan mereka di pesta yang mereka tidak tahu tentang atau dengan seseorang yang mereka tidak seharusnya. Hubungan penggunaan facebook dengan perpisahan pasangan sebagaimana diungkapkan dalam laporan Kompas Pos perihal penyebab tingginya cerai di Ciamis, diduga kuat akibat semaraknya Hp dan face book. Ini berarti isteri menggugat cerai karena suaminya memiliki Wanita Idaman lain (WIL), kemudian suaminya mengajukan cerai lantaran isterinya memiliki Pria Idaman Lain (PIL). Penyebab PIL lebih tinggi ketimbang WIL. Jadi isteri yang tergoda pria lain melalui Facebook dan SMS. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Bentuk-bentuk komunikasi antara pasangan remaja berpacaran melalui media sosial facebook adalah sebagai saranaan untuk menyapa pasangan dan bentuk ungkapan hati. 2. Dampak Komunikasi antara pasangan remaja berpacaran melalui media sosial facebook adalah mempermudah komunikasi antara pasangan, memudahkan pengawasan kegiatan pasangan, dan menimbulkan adanya kecemburuan Loyalitas terhadap pasangan pada remaja berpacaran yang aktif menggunakan media facebook menunjukkan bahwa loyalitas pasangan dalam penggunaan facebook terdapat satu orang yang menyatakan tidak memiliki keloyalan terhadap pasangannya karena menganggap bahwa pacaran yang dijalaninya bukan sebagai penentu masa depannya. SARAN 1. Bagi remaja hendaknya mampu memanfaatkan media sosial dengan baik dan bijak, sehingga penggunaan media tidak menimbulkan dampak negative bagi remaja. 2. Bagi remaja hendaknya meningkatkan pemahaman mereka tentang agama, sehingga pemahaman mereka tentang hubungan lain jenis menjadi lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Afdjani, Hadiono. Dampak Globalisasi Media terhadap Masyarakat dan Budaya Indonesia. Jakarta: Universitas Budi Luhur Arikunto, Suharsimi, 2002, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek, Penerbit Rineka Cipta, Cetakan Keduabelas, Edisi Revisi V, Jakarta. Cooper, Young, Griffin-Shelley, O Mara, dan Buchanan (2000). Cybersex: The Dark Side of the Force. Philadelphia: Arunner-Routledge. Exploration. Computers in Human Behavior, 23, Kusumadewi, Niken Olivia. Pengalaman Komunikasi Orangtua dan Remaja dalam Memahami Dampak Penggunaan Situs Jejaring Sosial Facebook. Semarang: Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Dan
8 Ilmu Politik, Universitas Diponegoro McQuall, Denis. Mass Communication Theory. Singapore: SAGE Publications Mileham, B. L. A Online Infidelity in Internet Chat Rooms: an Ethnographic Miller, R. S., Perlman, D., & Brehm, S. S. (2007). Intimate Relationship 4 th Edition. New York: McGraw Hill. Papalia, D Human Development 10 th Edition. New York: McGraw Hill. Singgih D. Gunarso, 1991, Psikologi Perkembangan, Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia. Sutopo. HB Penelitian Kualitatif Dasar- Dasar Teoritis dan Praktis. Surakarta : UNS Press. Turner, J. S. & Helms D. B Lifespan Development 5th ed. USA: Harcourt brace college publishers. Underwood, H. & Findlay, B Internet Relationships and Their Impact in Primary Relationship. Journal of Behavior Change, 21 (2), Wirawan, Sarwono, Sarlito Psikologi Sosial.; Individu dan Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: PT. Balai Pustaka. 17
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DALAM FACEBOOK DENGAN KECEMBURUAN PADA PASANGAN NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP INTERAKSI SOSIAL DALAM FACEBOOK DENGAN KECEMBURUAN PADA PASANGAN NASKAH PUBLIKASI Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. komunikasi menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Teknologi yang semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan teknologi semakin canggih membuat komunikasi menjadi lebih mudah untuk dilakukan. Teknologi yang semakin canggih dan berbagai sosial
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Individu yang memasuki tahap dewasa awal memiliki berbagai tugas perkembangan. Salah satu tugas perkembangan dewasa awal adalah mencari cinta (Santrock,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman yang melaju sangat pesat dan persaingan global
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman yang melaju sangat pesat dan persaingan global yang terjadi sekarang ini menuntut manusia untuk berusaha sebaik mungkin dalam menuntut
Lebih terperinciPerkembangan Sepanjang Hayat
Modul ke: Perkembangan Sepanjang Hayat Memahami Masa Perkembangan Dewasa Awal dalam Aspek Psikososial Fakultas PSIKOLOGI Hanifah, M.Psi, Psikolog Program Studi Psikologi http://mercubuana.ac.id Masa Dewasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. situs ini semua bisa mengakses apapun dan berkomunikasi dengan siapa pun.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu situs jejaring sosial yang terkenal saat ini adalah Facebook, lewat situs ini semua bisa mengakses apapun dan berkomunikasi dengan siapa pun. Fitur-fitur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. antar manusia menjadi lebih luas dan tidak lagi mengenal batas-batas wilayah dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang ada dapat menjadikan hubungan dan relasi antar manusia menjadi lebih luas dan tidak lagi mengenal batas-batas wilayah dan negara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. hubungan romantis. Hubungan romantis (romantic relationship) yang juga
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kecemburuan merupakan hal yang wajar terjadi dalam sebuah hubungan antarindividu. Afeksi yang terlibat dalam hubungan tersebut membuat individu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hubungan sosial yaitu hubungan berpacaran atau hubungan romantis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan aktivitas manusia yang dasar, dengan berkomunikasi manusia melakukan hubungan karena manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki keinginan untuk mencintai dan dicintai oleh lawan jenis. menurut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam kehidupan manusia terdapat berbagai bentuk hubungan sosial. Salah satunya adalah hubungan intim lawan jenis atau hubungan romantis. Hubungan ini dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sumber dan media informasi, internet mampu menyampaikan berbagai bentuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Internet menjadi salah satu teknologi informasi yang fenomenal sebagai sumber dan media informasi, internet mampu menyampaikan berbagai bentuk komunikasi interaktif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Zaman era modern seperti sekarang ini teknologi sudah sangat. berkembang dengan pesat. Diantara sekian banyak teknologi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Zaman era modern seperti sekarang ini teknologi sudah sangat berkembang dengan pesat. Diantara sekian banyak teknologi yang berkembang, internet merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan wanita yang bertujuan untuk membangun kehidupan rumah tangga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pernikahan merupakan ikatan dan janji bersama seumur hidup antara pria dengan wanita yang bertujuan untuk membangun kehidupan rumah tangga bersama. Duvall
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melainkan juga mengikat janji dihadapan Tuhan Yang Maha Esa untuk hidup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pernikahan atau perkawinan adalah suatu kejadian dimana dua orang yang saling mengikat janji, bukan hanya didepan keluarga dan lingkungan sosial melainkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial, yaitu makhluk yang mempunyai kebutuhan untuk berinteraksi dan berhubungan dengan orang lain. Berdasarkan kebutuhan-kebutuhan
Lebih terperinciBab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial, dimana manusia hidup saling membutuhkan satu sama lain. Salah satunya adalah hubungan intim dengan lawan jenis atau melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rentang kehidupan seseorang. Individu pada masa ini telah melewati masa remaja
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa dewasa awal merupakan awal dari suatu tahap kedewasaan dalam rentang kehidupan seseorang. Individu pada masa ini telah melewati masa remaja dan akan memasuki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sedangkan komunikasi non verbal adalah bentuk komunikasi yang disampaikan. melalui isyarat, simbol, tanpa menggunakan kata-kata.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan sehari-hari bagi seluruh umat manusia. Tiada hari tanpa berkomunikasi. Karena pada dasarnya manusia membutuhkan orang lain untuk bertahan
Lebih terperinciGAMBARAN KOMITMEN BERPACARAN PADA KORBAN SEXUAL INFIDELITY USIA TAHUN YANG TETAP MEMERTAHANKAN RELASI BERPACARANNYA SEKAR NAWANG WULAN
GAMBARAN KOMITMEN BERPACARAN PADA KORBAN SEXUAL INFIDELITY USIA 18-25 TAHUN YANG TETAP MEMERTAHANKAN RELASI BERPACARANNYA SEKAR NAWANG WULAN Eka Riyanti Purboningsih, S.Psi., M.Psi. 1 Fakultas Psikologi
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang sedang berlangsung, akibat
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan Metode Deskriptif, yang bertujuan untuk mendeskripsikan, menginterpretasikan sesuatu, misalnya kondisi atau hubungan yang ada,
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN INTENSITAS BERINTERNET PADA MAHASISWA
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN KOMUNIKASI DENGAN INTENSITAS BERINTERNET PADA MAHASISWA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Oleh : Widy Rentina Putri F 100 040 185 FAKULTAS
Lebih terperinciKecemburuan pada Laki-laki dan Perempuan dalam Menghadapi Perselingkuhan Pasangan Melalui Media Internet
Kecemburuan pada Laki-laki dan Perempuan dalam Menghadapi Perselingkuhan Pasangan Melalui Media Internet Widya Asriana Alumni Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Yudiana Ratnasari Staf Pengajar di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Pernikahan merupakan salah satu bentuk interaksi antar manusia, yaitu antara seorang pria dengan seorang wanita (Cox, 1978). Menurut Hurlock (1999) salah
Lebih terperinciWritten by Daniel Ronda Saturday, 08 February :22 - Last Updated Wednesday, 29 October :08
Oleh Daniel Ronda Zaman sekarang pria dan wanita mendapat peluang yang sama dalam karir dan kesempatan, sehingga pria dan perempuan bekerja bersama dan melakukan interaksi yang intens dalam tugas. Bahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suami-istri yang menjalani hubungan jarak jauh. Pengertian hubungan jarak jauh atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu yang biasanya didapatkan setelah menikah adalah menikmati kebersamaan dengan pasangan. Karakteristik ini tidak kita temukan pada pasangan suami-istri yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia merupakan mahluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam menjalani suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam menjalani suatu kehidupan, dengan membangun suatu hubungan yang nyaman dengan orang lain. Seringnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. membahas mengenai kualitas komunikasi yang dijabarkan dalam bentuk pengertian kualitas
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini terbagi atas empat sub bab. Sub bab pertama membahas mengenai komunikasi sebagai media pertukaran informasi antara dua orang atau lebih. Sub bab kedua membahas mengenai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama rentang kehidupan manusia, telah terjadi banyak pertumbuhan dan perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase perkembangan manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik secara fisik maupun psikis. Menurut Paul dan White (dalam Santrock,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk yang tidak pernah berhenti berubah, semenjak pembuahan hingga akhir kehidupan selalu terjadi perubahan baik dalam kemampuan fisik maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak tinggal bersama (Long Distance Relationship) dalam satu rumah karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pernikahan adalah sebuah komitmen legal dengan ikatan emosional antara dua orang untuk saling berbagi keintiman fisik dan emosional, berbagi tanggung jawab,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan-perubahan yang dramatis. Perubahan-perubahan tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja adalah suatu tahap dalam perkembangan di mana seseorang mengalami perubahan-perubahan yang dramatis. Perubahan-perubahan tersebut terutama ditandai oleh
Lebih terperinciKomunikasi Antar Pribadi Pada Pasangan Romantis Pasca Perselingkuhan
Komunikasi Antar Pribadi Pada Pasangan Romantis Pasca Perselingkuhan Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Lebih terperinci2016 PENGARUH KOMUNIKASI HIPERPERSONAL TERHADAP PEMELIHARAAN HUBUNGAN JARAK JAUH (LONG DISTANCE RELATIONSHIP) MAHASISWA DI KOTA BANDUNG
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan aktivitas manusia yang sangat mendasar untuk saling berinteraksi dengan lingkungannya. Melalui komunikasi, manusia menunjukkan kodratnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat berperan penting dalam seluruh aspek kehidupan. Media komunikasi pun semakin berkembang seriring dengan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individu saling mengenal, memahami, dan menghargai satu sama lain. Hubungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pacaran merupakan salah satu proses yang biasanya dijalani individu sebelum akhirnya memutuskan menikah dengan pasangan. Pada masa pacaran, individu saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hasil survei yang dilakukan Hotline Pendidikan dan Yayasan Embun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hasil survei yang dilakukan Hotline Pendidikan dan Yayasan Embun Surabaya pada bulan Juli-Oktober 2012 pada pelajar SMA dan sederajat yang berusia 15-17 tahun
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS
BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS KOMUNIKASI ORANG TUA & ANAK DENGAN PERILAKU PACARAN REMAJA Pada masa perkembangan teknologi seperti
Lebih terperinciGAMBARAN KOMITMEN PADA EMERGING ADULT YANG MENJALANI HUBUNGAN PACARAN JARAK JAUH DAN PERNAH MENGALAMI PERSELINGKUHAN
GAMBARAN KOMITMEN PADA EMERGING ADULT YANG MENJALANI HUBUNGAN PACARAN JARAK JAUH DAN PERNAH MENGALAMI PERSELINGKUHAN RIMA AMALINA RAHMAH Langgersari Elsari Novianti, S.Psi., M.Psi. 1 Fakultas Psikologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. individual yang bisa hidup sendiri tanpa menjalin hubungan apapun dengan individu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling mulia di dunia ini dimana manusia memiliki akal, pikiran, dan perasaan. Manusia bukanlah makhluk individual yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbeda dengan keadaan yang nyaman dalam perut ibunya. Dalam kondisi ini,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri tanpa kehadiran manusia lainnya. Kehidupan menjadi lebih bermakna dan berarti dengan kehadiran
Lebih terperinciGAMBARAN KOMITMEN BERPACARAN PADA PASANGAN BERUSIA TAHUN YANG MENJALANI LONG DISTANCE RELATIONSHIP
GAMBARAN KOMITMEN BERPACARAN PADA PASANGAN BERUSIA 18-25 TAHUN YANG MENJALANI LONG DISTANCE RELATIONSHIP Renata Ratnasari Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran Dibimbing Oleh : Dr. Hj. Hendriati Agustiani,
Lebih terperinciPERBEDAAN PENYESUAIAN SOSIAL PASCA PERCERAIAN ANTARA WANITA BEKERJA DAN WANITA TIDAK BEKERJA
PERBEDAAN PENYESUAIAN SOSIAL PASCA PERCERAIAN ANTARA WANITA BEKERJA DAN WANITA TIDAK BEKERJA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mencapai Derajat Sarjana-S1 Bidang Psikologi dan Fakultas
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. American Psychological Association, C.J Patterson (1992, 1995a, 1995b)
DAFTAR PUSTAKA American Psychological Association, C.J Patterson (1992, 1995a, 1995b) Atwater,E. (1983). Psychology of adjustment (2 nd ed). New Jersey: Prentice Hall, Inc Bell, R.R. (1973). Marriage and
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTAR PRIBADI
MODUL PERKULIAHAN HUBUNGAN ANTAR PRIBADI Macam-macam hubungan antar pribadi, hubungan dengan orang belum dikenal, kerabat, hubungan romantis, pernikahan, masalah-masalah dalam hubungan pribadi Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internet yang Anda pakai untuk mengirim dan menjelajahi interenet,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Whatsapp adalah sebuah aplikasi chatting pada yang biasanya tersedia di bursa smartphone yang memungkinkan penggunanya berbagi gambar dan pesan. Whatsapp adalah
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTAR PRIBADI
HUBUNGAN ANTAR PRIBADI Modul ke: Fakultas Psikologi Macam-macam hubungan antar pribadi, hubungan dengan orang belum dikenal, kerabat, hubungan romantis, pernikahan, masalah-masalah dalam hubungan pribadi
Lebih terperinciPENYESUAIAN DIRI REMAJA PUTRI YANG MENIKAH DI USIA MUDA
PENYESUAIAN DIRI REMAJA PUTRI YANG MENIKAH DI USIA MUDA Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana S-1 Psikologi Diajukan Oleh : FAJAR TRI UTAMI F 100 040 114 FAKULTAS PSIKOLOGI
Lebih terperinciBab I Pendahuluan. Mahasiswa masuk pada tahapan perkembangan remaja akhir karena berada pada usia 17-
Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah Mahasiswa masuk pada tahapan perkembangan remaja akhir karena berada pada usia 17-21 yaitu dimana remaja tumbuh menjadi dewasa yang mencakup kematangan mental,
Lebih terperinciPERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG
Elsa Puji Juwita, Peran Media Sosial terhadap Gaya Hidup Siswa PERAN MEDIA SOSIAL TERHADAP GAYA HIDUP SISWA SMA NEGERI 5 BANDUNG Elsa Puji Juwita 1, Dasim Budimansyah 2, Siti Nurbayani 3 1 SMA PGRI Bandung
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang menguraikan tahap
7 BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dibahas mengenai teori-teori yang menguraikan tahap perkembangan khususnya pada tahapan dewasa muda, hubungan romantis, attachment dan tipe attachment. 2.1 Dewasa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Papalia, 2009). Menurut Undang-Undang Republik Indonesia nomor 1 pasal 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pernikahan adalah salah satu tahap penting dalam siklus kehidupan individu di samping siklus kehidupan lainnya seperti kelahiran, perceraian, atau kematian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. media sosial. Popularitas media sosial semakin berkembang dari tahun ke
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang berkembang di era globalisasi saat ini berfungsi untuk mempermudah, mempercepat, atau memberikan alternatif lain bagi pilihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cinta, seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan individu dewasa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tugas perkembangan individu dewasa adalah merasakan ketertarikan terhadap lawan jenis yang akan menimbulkan hubungan interpersonal sebagai bentuk interaksi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di zaman yang semakin maju dan modern, teknologi semakin canggih dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di zaman yang semakin maju dan modern, teknologi semakin canggih dari berbagai sosial media chating, calling, hingga video call membuat beberapa pasangan kekasih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah. Perkembangan hidup pada manusia akan membawa seorang manusia menuju sebuah usia yang memiliki tugas untuk bekerja dan memenuhi kebutuhan hidup, menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen penting bagi kehidupan masyarakat modern terutama fungsinya dalam bersosialisasi dan berinteraksi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia pun yang dapat hidup sendiri tanpa membutuhkan kehadiran manusia lain
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial. Dalam kehidupan, belum ada seorang manusia pun yang dapat hidup sendiri tanpa membutuhkan kehadiran manusia lain (www.wikipedia.com).
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perubahan nilai-nilai sosial di dalam masyarakat menyebabkan tingkat perceraian semakin tinggi. Selain itu, akibat banyaknya wanita yang terjun ke dalam dunia pekerjaan menyebabkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Berikut kutipan wawancara yang dilakukan peneliti dengan seorang wanita
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berikut kutipan wawancara yang dilakukan peneliti dengan seorang wanita yang bernama Mimi, usia 21 tahun, sudah menikah selama 2 tahun dan memiliki 1 orang anak, mengenai
Lebih terperinciTurner, J. S., & Helms, D. B. (1995). Lifespan development (5 th ed.). New York: Harcourt Brace. Waldrop, A. E., Resick, P. A. (2004).
DAFTAR PUSTAKA Adriadi, R. (2012). Perempuan Dan Politik Di Indonesia, Analisis Perempuan Indonesia Di Birokrasi. http://rekhopascapol.blogspot.com/2012/04/perempuan-dan-politik-diindonesia.html. 25 April
Lebih terperinciHubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan.
Hubungan Komunikasi Antar Pribadi Antara Warga Amerika dan Warga Medan yang tergabung di Lembaga Language and Cultural Exchange Medan Yora Munirah ABSTRAK Penelitian ini berjudul Hubungan Komunikasi Antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jauh (SLJJ). Konteks ini dimaksudkan bagi setiap pribadi yang. Jika tak bisa percaya pada pasangan akan berdampak pada kondisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap pribadi sebagai manusia, individu dan masyarakat tentu pernah merasakan bagaimana menjalin hubungan jarak jauh. Secara umum hal ini diistilahkan dengan sambungan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hingga saat ini perkembangan teknologi khususnya di bidang komunikasi merupakan suatu hal yang membanggakan. Kita dapat melihat hal tersebut dari munculnya berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi saat ini seolah-olah tidak dapat terbendung lagi. Perkembangan tersebut diiringi juga dengan perkembangan media internet yang biasa
Lebih terperinci2015 INTIMACY WANITA KORBAN KEKERASAN DALAM BERPACARAN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kekerasan dalam berpacaran menjadi sebuah fenomena sosial yang sangat memprihatinkan. Lundberg & Marmion (2006), menyatakan bahwa kekerasan dalam berpacaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Belajar tidak terlepas dari kehidupan sehari hari. Seorang manusia melakukan belajar yang dilakukan didalam lingkungan keluarga, masyarakat, dan sekolah.
Lebih terperinciDINAMIKA PSIKOLOGIS PEREMPUAN YANG BERCERAI (Studi Tentang Penyebab dan Status Janda Pada Kasus Perceraian di Purwokerto)
DINAMIKA PSIKOLOGIS PEREMPUAN YANG BERCERAI (Studi Tentang Penyebab dan Status Janda Pada Kasus Perceraian di Purwokerto) Oleh : Nur aeni *) Retno Dwiyanti*) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji
Lebih terperinciABSTRAKSI JUDUL SKRIPSI
ABSTRAKSI JUDUL SKRIPSI : FENOMENA PENGGUNAAN SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI AJANG PENAMPILAN DIRI NAMA : ASTRI RIYANTI NIM : D2C 308 001 JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI Di era globalisasi saat ini,
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
101 BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini merupakan sebuah upaya untuk memperoleh gambaran mengenai kebutuhan intimacy melalui wawancara mendalam. Berdasarkan hasil analisis,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. dibaca dalam media massa. Menurut Walgito, (2000) perkawinan
6 BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Pernikahan 2.1.1. Pengertian Pernikahan Pernikahan merupakan suatu istilah yang tiap hari didengar atau dibaca dalam media massa. Menurut Walgito, (2000) perkawinan adalah nikah,
Lebih terperinciDra. Dyah Puspita, MSi., Psikolog
Dra. Dyah Puspita, MSi., Psikolog Tempat, tanggal lahir : Magelang, 6 April 2014 Alamat : Jl. Tembok no. 4 Kayu Putih, Jakarta 13210 HP : 081310008864 Pendidikan : S1 dan S2 Fakultas Psikologi UI Pekerjaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pernikahan merupakan hal yang umumnya akan dilalui dalam kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Pernikahan merupakan hal yang umumnya akan dilalui dalam kehidupan ini. Sebagian besar manusia dewasa, akan menghadapi kehidupan pernikahan. Sebelum memasuki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khususnya teknologi informasi seperti internet, teknologi ini tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Globalisasi membawa indikator kemajuan di bidang teknologi, khususnya teknologi informasi seperti internet, teknologi ini tidak hanya mungkin menyediakan informasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. sebagai sembarang respon (reaksi, tanggapan, jawaban, alasan) yang dilakukan oleh
BAB II LANDASAN TEORI A. Perilaku Cybersex 1. Defenisi Perilaku Cybersex Chaplin (1997) mengemukakan bahwa perilaku secara psikologi diartikan sebagai sembarang respon (reaksi, tanggapan, jawaban, alasan)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Koran dalam bentuk media cetak merupakan salah satu bentuk media massa yang sudah ada sejak beratus tahun lalu, dan menjadi bagian dari masyarakat. Koran berfungsi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pernikahan merupakan langkah awal untuk membentuk suatu keluarga. Sangat penting bagi calon pasangan baru untuk memahami bahwa pernikahan merupakan suatu keputusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dan menganalisa data adalah sebagai berikut:
BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan peneliti untuk mempermudah dalam melakukan penelitian dan menganalisa data adalah sebagai berikut: A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat diklasifikasikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. terdapat dalam Undang-Undang No. 1 Tahun Dalam pasal 1 ayat 1
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pernikahan merupakan satu prosesi yang diatur sedemikian rupa untuk melegalkan hubungan sepasang pria dan perempuan. Indonesia sebagai negara hukum memiliki tata aturan
Lebih terperinciPERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL. Dwi Rezka Kemala. Ira Puspitawati, SPsi, Msi
PERBEDAAN TINGKAT KESEPIAN BERDASARKAN STATUS PADA WANITA DEWASA AWAL Dwi Rezka Kemala Ira Puspitawati, SPsi, Msi Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Abstraksi Penelitian ini bertujuan untuk menguji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. jejaring sosial. Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengungkapkan pengguna internet di Indonesia saat ini mencapai 63 juta orang. Dari angka tersebut, 95
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran media massa memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi. Berita mengenai sesuatu yang terjadi di daerah-daerah dapat dengan mudah dilihat
Lebih terperinciOleh: Anggelia Dea Manukily Julia Pantow Lingkan E. Tulung
PERAN KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MENCEGAH TINDAK KEKERASAN ANAK DI LINGKUNGAN MASYARAKAT KELURAHAN KLABALA KOTA SORONG Oleh: Anggelia Dea Manukily Julia Pantow Lingkan E. Tulung e-mail: deamanukily@gmail.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di zaman yang serba teknologi ini, gadget smartphone merupakan sebuah alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi dalam wujud ponsel merupakan fenomena yang paling unik dan menarik dalam penggunaannya, karena termasuk benda elektronik yang mudah digunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan teman baru, 20% menganggap instant massaging paling cepat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan sangat pesat. Salah satunya adalah internet, internet merupakan hasil dari kemajuan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. (UU No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan dalam Libertus, 2008). Keputusan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkawinan dapat diartikan sebagai sebuah ikatan lahir batin seorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan meningkatnya jumlah pengguna internet di Indonesia, masyarakat mulai mengembangkan bidang usaha-nya bukan hanya di dunia nyata, namun juga di dunia maya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menjaga hubungan romantis dengan pasangan romantis (romantic partner) seperti
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menjaga hubungan romantis dengan pasangan romantis (romantic partner) seperti saat masih menjadi teman dekat atau pacar sangat penting dilakukan agar pernikahan bertahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sindhi Raditya Swadiana, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada usia dewasa awal tugas perkembangan yang harus diselesaikan adalah intimacy versus isolation. Pada tahap ini, dewasa muda siap untuk menjalin suatu hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi berperan penting bagi keberlangsungan hidup seseorang. Tanpa komunikasi seseorang tidak akan mampu mendapat dan menyampaikan pesan yang mereka inginkan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhannya. Salah satu tugas perkembangan seorang individu adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagaimana yang kita ketahui bahwa manusia adalah makhluk sosial oleh karena itu manusia tidak dapat hidup sendiri dan manusia juga akan berinteraksi dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia tidak dapat hidup seorang diri karena manusia merupakan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia tidak dapat hidup seorang diri karena manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan kehadiran individu lain dalam kehidupannya. Tanpa kehadiran
Lebih terperincimereka. Menurut Schouten (2007), Facebook merupakan salah satu media yang dapat menstimuli terjadinya self disclosure (pengungkapan diri) Perkembangan
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN FACEBOOK DENGAN PENGUNGKAPAN DIRI PADA SISWA-SISWI DI SMA NEGERI 8 BEKASI Putri Ratna Juwita Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciSTRATEGI MEREDUKSI KETIDAKPASTIAN TERHADAP PERASAAN PASANGAN DALAM LONG DISTANCE RELATIONSHIP PADA REMAJA AKHIR TAHUN
STRATEGI MEREDUKSI KETIDAKPASTIAN TERHADAP PERASAAN PASANGAN DALAM LONG DISTANCE RELATIONSHIP PADA REMAJA AKHIR 17-21 TAHUN Oleh: Putri Damayanti (071115057) - AB puutd@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Fenomena kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini terus meningkat dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fenomena kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini terus meningkat dari tahun ke tahun dan telah banyak diketahui oleh masyarakat. Itu semua tak lepas dari peran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. matang dari segi fisik, kognitif, sosial, dan juga psikologis. Menurut Hurlock
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masa dewasa merupakan masa dimana setiap individu sudah mulai matang dari segi fisik, kognitif, sosial, dan juga psikologis. Menurut Hurlock (dalam Jahja, 2011), rentang
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Hubungan jarak jauh (long distance relationship) Pengertian hubungan jarak jauh atau sering disebut dengan long distance relationship adalah dimana pasangan dipisahkan oleh jarak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khalayak luas dengan menggunakan saluran-saluran komunukasi ini.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pada zaman era globalisasi saat ini, merupakan suatu perubahan zaman yang berkembang pesat, yang dimana teknologi yang berkembang yang semakin canggih. Dalam hal ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gorontalo (UNG) harus berurusan dengan hukum gara -gara status dalam
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Akhir bulan Januari 2010, seorang mahasiswi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) harus berurusan dengan hukum gara -gara status dalam jejaring sosial Facebook
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin canggih dalam menunjang kegiatan sehari hari. Internet adalah. menggunakan teknologi informasi internet tersebut.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini semakin berkembang teknologi informasi yang semakin canggih dalam menunjang kegiatan sehari hari. Internet adalah teknologi informasi
Lebih terperinciUNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pernikahan adalah tahap yang penting bagi hampir semua orang yang memasuki masa dewasa awal. Individu yang memasuki masa dewasa awal memfokuskan relasi interpersonal
Lebih terperinci