Pendekatan Technology Acceptance Model & Theory Of Reasoned Action dalam Niat Bisnis Online
|
|
- Yuliana Setiawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pendekatan Technology Acceptance Model & Theory Of Reasoned Action dalam Niat Bisnis Online Made Wahyu Adhiputra 1) 1) Universitas Mahendradatta 1) Abstract This research performed to determine the influence among perceived easy of use, perceived usefulness, attitude, subjective norm on re-intention to adopt online business. Respondents of this study were students of high school and university in Denpasar, Bali. GeSCA was implemented to analysis data since it is claimed more powerful than others multivariate analysis. The results showed that all variables of antecedent of Technology Acceptance Model (TAM), namely perceived easy to use, perceived usefulness, and attitude effect to reintention. However, another antecedent variable-subjective norm- of Theory Reasoned Action (TRA) does not influence re-intention. Keywords : TAM, TRA, Online Business, Attitude and Intention Pendahuluan Urgensitas penciptaan wirausaha baru begitu terasa jika melihat jumlah wirausaha Indonesia saat ini yang hanya 0,24% dari total populasi. Idealnya, Indonesia membutuhkan 2% wirausaha dari total populasi atau sekitar 4,7 juta orang ( com). Di sisi lain, berdasarkan survey internet world stats (2010) pengguna internet di Indonesia menempati urutan ke-5 terbesar di Asia. Indonesia memiliki pengguna internet sebanyak 30 juta. Sementara Riset Mark Plus Insight tahun 2011 menunjukkan bahwa pertumbuhan jual-beli online sebesar 100 persen pada tahun 2011 dibanding tahun Seperempat pengguna internet memiliki alat untuk melakukan e-payment (www. tekno.kompas.com). Hal ini mengindikasi potensi besar ranah internet untuk menyumbangkan peluang bagi peningkatan potensi wirausaha. Salah satu pilar dalam pembentukan softskill wirausaha adalah kemampuan untuk bertindak efisien dengan tidak melupakan penciptaan nilai tambah untuk kemakmuran. Secara teoritis, model yang berpengaruh langsung terhadap adopsi teknologi adalah Technology Acceptance Model (Davis et. al., 1989). Pengembangan model tersebut diikuti dengan penggunaan model dari Davis dengan dua variabel utama yaitu usefullness dan ease of use sebagai variabel utama dalam Technology Acceptance Model (TAM). Variabel usefullness merujuk pada situasi dimana konsumen menyadari manfaat dari penggunaan suatu teknologi, sedangkan variabel easy of use merupakan kesadaran bahwa teknologi tersebut dapat konsumen aplikasikan tanpa mengalami banyak hambatan. Model utama dalam pendekatan niat adalah theory of reasoned action (Fishbein dan Ajzen, 1981). Theory of Reasoned Action (TRA) menyatakan bahwa perilaku individu 199
2 200 Prosiding SNA MK, 28 September 2016, hlm secara ilmiah bisa diprediksi dan dipahami. Faktor internal, yakni sikap merupakan variabel yang mempengaruhi niat, begitupula faktor eksternal yakni subjective norm merupakan variabel yang juga mempengaruhi niat indvidu untuk bertindak. Pada saat yang bersamaan intention itu sendiri merupakan antecedent dari behavior (Ajzen, 2006). Kajian Literatur Adopsi teknologi inovasi saat ini sudah banyak dikembangkan oleh para peneliti. Surry dalam Dunn (2004) mengklasifikasikan studi tentang adopsi teknologi dalam 2 kategori yaitu secara mikro dan makro. Menurut teori makro, model adopsi teknologi mengarah pada resrukturisasi suatu institusi dengan membuat perubahan secara sistematis. Disisi lain, teori mikro tentang adopsi teknologi mengarah pada bagaimana meningkatkan penggunaan melalui instruksi atau pedoman pemakaian suatu teknologi kepada pengguna potensial (Dunn, 2004). Penggunaan teknologi adalah jumlah pemakaian suatu teknologi dalam unit per waktu (Morris & Dillon, 1997). Penggunaan teknologi juga dapat dilihat dari tujuan penggunaannya, dari yang bersifat sederhana sampai pada tujuan tujuan khusus (Brown, 2002). Secara teoritis penggunaan merupakan hasil dari perhatian yang terus meningkat. Adopsi teknologi oleh individu dibentuk oleh beberapa variabel. TAM menjelaskan bahwa niat untuk adopsi teknologi dipengaruhi oleh sikap terhadap teknologi tersebut, perceived usefulness dan perceived easy to use (Davis, 1989). Niat didefinisikan sebagai suatu kekuatan dari perhatian seseorang untuk menggunakan sesuatu (Fishbein & Ajzen dalam Chan et. al., 2001). Perhatian untuk menggunakan ditunjukkan oleh interaksi seseorang dengan suatu media baik secara langsung maupun tidak langsung yang mendorong untuk mengoperasikan suatu aplikasi. Sikap adalah tendensi psikologis yang diekpresikan melalui derajad yang mana seseorang melakukan evaluasi yang bersifat favorable atau tidak favorabel atas perilakunya (Roberts, 2008). Ajzen (1991) menyatakan bahwa perasaan favorable atau tidak favorable dikaitkan dengan penerimaan seseorang terhadap stimulus dari suatu objek yang dinilainya. Penilaian individu dalam hal ini terkait kuat pengalaman individu bersangkutan. Perceived usefulness dapat didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan seseorang bahwa suatu teknologi yang digunakan akan mampu meningkatkan kinerjanya (Davis, 1989). Pengertian ini menunjukkan bahwa persepsi kemanfaatan merupakan sebuah ukuran dari kesulitan atau usaha yang berat pada akhirnya akan menimbulkan perhatian untuk menggunakan suatu teknologi. Persepsi kemanfaatan merupakan sebuah ukuran dari suatu harapan atas penggunaan suatu sistem. Perceived usefulness juga dapat diartikan sebagai besarnya persepsi konsumen mengenai kegunaan e-commerce. Perceived ease of use adalah tingkat kepercayaan seseorang bahwa dalam menggunakan suatu system akan terbebas dari usaha (Davis, 1989). Perilaku penggunaan teknologi dipengaruhi oleh persepsi seseorang bahwa teknologi tersebut mudah digunakan dan bermanfaat (Lee et. al., 2001). Hal ini merujuk pada definisi dari
3 Adhiputra, Pendekatan Technology Acceptance kemudahan yaitu bebas dari kesulitan atau usaha yang berat. Usaha merupakan sumber yang terbatas yang akan dialokasikan seseorang pada sebuah aktivitas sebagai bentuk dari tanggung jawab (Radner & Rothschild dalam Leong, 2003). Persepsi bahwa suatu teknologi mudah digunakan (Perceived ease of use) ditentukan oleh karakteristik teknologi dan karakteristik penggunanya (Brown, 2002). Brown (2002) berpendapat bahwa teknologi yang mempunyai perintahperintah yang mudah ditemukan dan mudah dimengerti akan mempengaruhi persepsi seseorang bahwa teknologi tersebut mudah digunakan. Sistem informasi yang dipersepsikan lebih mudah oleh pengguna dan mempunyai kompleksitas yang lebih sedikit akan memiliki kemungkinan yang lebih tinggi untuk diadopsi dan digunakan (Teo et. al., dalam Lee et. al., 2001). Kemudahan transaksi lewat internet muncul jika konsumen dapat mengakses berbagai situs dan membeli sesuatu yang diperlukan tanpa harus mendatangi toko karena barang akan segera dikirim melalui jasa pos segera setelah dilakukan transaksi lewat jasa kurir. Menurut beberapa penelitian dalam konteks TAM, persepsi kemudahan penggunaan akan terlihat mempengaruhi perilaku melalui dua jalur, berpengaruh langsung pada perilaku dan berpengaruh secara tidak langsung pada perilaku melalui persepsi kemanfaatan. Telaah lebih lanjut menunjukkan bahwa TAM yang dikembangkan Davis merupakan adopsi dari TRA. TAM melakukan extended TRA dengan variabel pembentuk sikap yang meliputi perceived easy to use dan perceived usefulness, selain itu TAM mengeliminasi subjective norm. Jadi, teori utama niat berperilaku yang dikembangkan oleh Fishbein dan Ajzen(1981) bertumpu pada variabel sikap dan norma subjektif sebagai anteseden niat bertindak. Lebih lanjut niat berpengaruh terhadap perilaku (action). Norma subjektif adalah sebuah fungsi dari satu set belief yang dipengaruhi oleh individu-individu utama disekitar seseorang, seperti orangtua, suami/istri, teman dan sebagianya, yang mana individu-individu tersebut seringkali menyatakan persetujuan atau tidak persetujuan terhadap perilaku orang yang bersangkutan (Roberts, 2008). E-commerce adalah merujuk pada berbagai aktivitas bisnis yang berbasis elektronik, seperti order via elektronik, penggunaan dalam transaksi bisnis, serta penggunaan internet dan jasa online ( Kotler, 2000). Terjadi perubahan trend sebagai dampak perkembangan IT dalam dunia pemasaran, yakni berlangsungnya transaksi secara online. Periode awal adopsi e-commerce kebanyakan terjadi di bidang hardware & software komputer, buku, dan musik. Namun, perkembangan e-commerce telah memasuki hampir seluruh bidang bisnis, seperti pakaian, kerajinan, dan sebagainya. Hubungan Perceived Easy of Use, Perceived Usefulness dan Sikap Agarwal dan Prasad (1999) menyatakan bahwa ada hubungan yang positif antara perceived ease of use dengan perceived usefullness. Moon dan Kim (2001) menyatakan bahwa teknologi
4 202 Prosiding SNA MK, 28 September 2016, hlm informasi yang mudah digunakan akan mengurangi kekuatiran pengguna. Kedua penelitian tersebut juga menjelaskan bahwa perceived ease of use mempunyai pengaruh positif terhadap perceived usefulness dan sikap. H1 : Perceived ease of use berpengaruh terhadap perceived usefulness. H2 : Perceived ease of use berpengaruh terhadap sikap. H3 : Perceived usefulness berpengaruh terhadap sikap. Hubungan Perceived Usefulness, Sikap dan Niat Penelitian dalam IS community juga menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara perceived usefulness dengan niat (Agarwal dan Prasad,1999). Davis, Bagozzi dan Warshaw (1989) menyatakan bahwa keinginan untuk menggunakan dipengaruhi oleh sikap konsumen terhadap penggunaannya. H4 : Perceived usefulness berpengaruh terhadap niat. H5 : Sikap berpengaruh terhadap niat. Hubungan Norma Subjektif dan Niat Ajzen (1991) menyatakan bahwa variabel yang mempengaruhi niat individu dalam melakukan sesuatu adalah variabel sikap dan norma. Hasil penelitian Ajzen ini memperkuat TRA (Fisbein & Ajzen, 1975;Ajzen & Fisbein, 1980 dalam Ajzen,1991). H6 : Norma subjektif berpengaruh terhadap niat. Model dalam kajian ini didasarkan pada model TAM yang dikembangkan Davis, et al (1989) dan TRA (Fishbein dan Ajzen, 1981). TAM menyatakan bahwa niat adopsi teknologi dipengaruhi oleh sikap dan juga perceived usefulness. Selain itu, perceived easy to use bersama dengan perceived usefulness membentuk sikap individu dalam adopsi teknologi. Sedangkan TRA menyatakan bahwa niat dalam bertindak dibentuk oleh sikap dan juga norma subyektif. Sikap merupakan kekuatan internal individu, norma subyektif merupakan faktor eksternal indvidu. Kedua teori tersebut memiliki persamaan dalam pembentukan niat melalui jalur sikap. Penelitian ini menguji hubungan antara lima variabel, yakni perceived easy to use, perceived usefulness, sikap, noma subjektif, dan niat ulang untuk berbisnis online. Setiap indikator dari variabel diukur dengan skala interval pendekatan Likert lima point, yakni sangat tidak setuju, tidak setuju, tidak berpendapat, setuju, dan sangat setuju. Instrumen penelitian diadopsi dari penelitian Davis (1989), Fishbein dan Ajzen (1981), dan Ajzen dan Sheikh (2013). Populasi penelitian ini adalah pelajar dan atau mahasiswa di Denpasar yang berniat melakukan kembali aktifitas bisnis online. Sampel diperoleh dengan convenience sampling method. Responden penelitian ini diperoleh dengan memanfaatkan jejaring sosial dan network via online. Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari, Maret, dan April 2014 dengan fasilitas google drive. Selama kurun waktu tersebut sejumlah 171 kuesioner kembali, namun
5 Adhiputra, Pendekatan Technology Acceptance yang bisa dianalisis lanjut adalah sebanyak 121. Profile Responden Mayoritas responden penelitian ini berstatus sebagai mahasiswa (73,2%), berikutnya adalah pelajar. Hasil ini mengindikasi bahwa kalangan mahasiswa lebih banyak yang melakukan bisnis online dibandingkan pelajar. Berdasarkan usia responden, mayoritas responden penelitian ini berusia antara 20 tahun sampai dengan 24 tahun. Hasil ini sesuai dengan status responden yang mayoritas mahasiswa. Data selanjutnya menunjukkan bahwa mayoritas responden penelitian ini adalah wanita (69,3%). Hasil ini memperkuat temuan terkait dengan jenis usaha yang digeluti, yakni bidang industri kreatif feminis. Uji Validitas dan Reliabilitas Hasil pengujian instrumen penelitian dengan uji validitas (confirmatory factor analysis (CFA)) dan reliabilitas (cronbach alpha) menunjukkan bahwa beberapa item pernyataan didrop karena loading factor kurang dari 0,5. Item tersebut adalah perceived easy to use (PEU3), perceived usefulness (PU1,PU2,PU3,PU4,PU5), dan norma subjektif-subjective norm (S3). Selanjutnya, item yang lolos uji validitas dilakukan uji reliabilitas dengan cut off cronbach alpha sama dengan atau diatas 0,7. Tabel 1 dalam lampiran menjelaskan hasil uji validitas dan tabel 2 dalam lampiran menjelaskan uji reliabilitas. Berdasar uji validitas dengan CFA disimpulkan bahwa item-item kuesioner penelitian ini terekstrak dalam 5 kolom dengan loading factor diatas 0,5. Hal ini mengindikasikan bahwa kuesioner penelitian memenuhi uji validitas. Selanjutnya, pengujian reliabilitas menunjukkan bahwa kelima variabel amatan memiliki nilai cronbach alpha yang tinggi, yakni diatas 0,8. Hasil ini berimplikasi bahwa kuesioner penelitian memenuhi kaidah pengujian reliabilitas. Measures of Fit Program Generalized Structured Component Analysis (GSCA-GeSCA) diaplikasikan dalam analisis data penelitian ini untuk pengujian hipotesis. Analisis GeSCA diklaim powerful dibandingkan beberapa alat analisis multivariat (Solimun, 2013). GeSCA mampu menganalisis hubungan yang kompleks antar variabel amatan baik yang model hubungan variabel latent bersifat formatif maupun reflektif. Lebih lanjut, GeSCA tidak mensyaratkan asumsi kecukupan sampel. Hal ini memungkinkan dilakukan karena GeSCA dilengkapi dengan fasilitas bootstrap. Dampak lanjutan dengan kemampuan bootstrap GeSCA, GeSCA juga tidak memerlukan asumsi normalitas. Sedangkan analisis measures of fit dalam Ge- SCA terdiri atas measures of fit measurement model, measures of fit structural model dan measures of fit overall model ( Pengujian Hipotesis Analisis GeSCA mengindikasikan bahwa secara keseluruhan hubungan antar variabel amatan memiliki pengaruh dengan derajad signifikansi 1%, hanya ada satu hubungan yang tidak signifikan, yakni antara variabel norma subjektif dengan niat. Tabel 3 dalam lampiran merupakan output GeSCA tentang
6 204 Prosiding SNA MK, 28 September 2016, hlm hubungan antara variabel amatan. Hubungan antara perceived easy to use dengan perceived usefulness memiliki skor CR 3,11 dengan skor estimate sebesar 0,351. Hasil ini menunjukkan bahwa hipotesis pertama didukung pada level signifikansi sebesar 5%, yakni terdapat pengaruh perceived easy to use terhadap perceived usefulness. Hubungan selanjutnya antara perceived easy to use dengan sikap memiliki skor CR sebesar 3,05 dengan nilai estimate sebesar 0,341. Hasil ini mengindikasi bahwa perceived easy to use berpengaruh terhadap sikap, sehingga hipotesis kedua didukung. Pengujian hipotesis ketiga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara perceived usefulness terhadap sikap. Skor CR sebesar 2,21 dengan estimate 0,190. Jadi, hipotesis ketiga didukung. Selanjutnya hipotesis keempat yang menyatakan bahwa perceived usefulness berpengaruh terhadap niat ulang berbisnis online didukung. Hal ini berdasarkan nilai CR sebesar 3,10 dan estimate 0,410. Hipotesis kelima tentang pengaruh sikap terhadap niat ulang berbisnis online juga didukung. Nilai CR sebesar 3,99 dan estimate sebesar 0,514 menunjukkan bahwa hipotesis kelima didukung pada level signifikansi 1%. Hasil yang berbeda terjadi untuk hipotesis keenam yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara norma subjektif dengan niat ulang berbisnis online. Hasil GeSCA memperlihatkan bahwa nilai CR sebesar 0,79 dan estimate sebesar 0, 061. Jadi, hipotesis keenam tidak didukung. Pembahasan Temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa TAM dan TRA memiliki hasil yang berbeda ketika diimplementasikan. Pertama, hasil penelitian ini memperkuat TAM. Keseluruhan variabel amatan yang diadopsi dari TAM menunjukkan adanya pengaruh. Perceived easy to use, perceived usefulness, sikap, dan niat secara keseluruhan tidak ada yang tidak didukung. Variabel sikap memiliki pengaruh yang besar dalam menciptakan variabel niat. Oleh karena itu usaha membangun niat ulang untuk berbisnis online akan menjadi lebih mudah ketika sikap terhadap bisnis online sudah terbentuk secara positif, sebaliknya bila sikap terhadp bisnis online negatif maka niat ulang berbisnis online semakin lemah. Kedua, hasil penelitian ini berbeda dengan TRA. TRA menyatakan bahwa niat dibentuk melalui sikap (internal faktor) dan norma subjektif sebagai faktor eksternal. Kedua variabel tersebut merupakan anteseden niat individu dalam bertindak. Hasil ini mengindikasi bahwa hanya sikap saja yang membentuk niat, sedangkan norma subjektif tidak berpengaruh. Analisis lanjut menunjukkan bahwa responden penelitian ini adalah individu yang pernah berbisnis online dan berniat untuk melakukan bisnis online kembali. Jadi, responden penelitian ini telah memiliki pengalaman berbisnis online. Hal ini berdampak pada lemahnya faktor eksternal dalam mempengaruhi niat individu. Sebaliknya, faktor internal semakin kuat sebagai dampak telah memiliki pengalaman. Kesimpulan Secara keseluruhan hasil penelitian ini mengindikasi bahwa dalam setting
7 Adhiputra, Pendekatan Technology Acceptance adopsi teknologi informasi, TAM memiliki konsistensi yang tinggi dalam prediksian hubungan antar variabel amatan yang meliputi perceived easy to use, perceived usefulness, sikap, dan niat. Faktor obyek yang sudah memiliki pengalaman tidak mempengaruhi kekuatan prediksian TAM. Sebaliknya, TRA menunjukkan hasil yang berbeda. Variabel norma subjektif tidak mempengaruhi variabel niat. Faktor pengalaman obyek diduga kuat berpengaruh terhadap aplikasi TRA. Daftar Rujukan Agarwal, R. and Prasad, J Are individual differences germane to the acceptance of new information technologies?, Decision Sciences, Vol.30 No.2,pp Agarwal, R. Sambamurthy, V. and Stair, R.M research report: the evolving relationship between general and specific computer self efficacy an empirical assessment, Information System Research, Vol.11 No., pp Blanchard, et al Is the Theory of Planned Behavior a Useful Framework for Understanding Exercise Adherence During Phase II Cardiac Rehabilitation?.Journal of Cardiopulmonary Rehabilitation;23:29-39 Brown, T.J Individual and Technological Factors Affecting Country, The Electronic Journal on Information Sytems in Developing Countries, Davis, F.D Perceived usefulness, perceived ease of use and user acceptance of information technology, MIS Quarterly, Vol. 13 No.3,pp / /Naik.13.Juta..Pengguna. Internet.Indonesia.55.Juta.Orang Klopping, I.M.,& McKinney, E Extending the technology acceptance model and the tasktechnology fit model to consume e- commerce.information Technology, Learning, and Performance Journal, Vol 22, spring Leong, Leslie Theoritical Models in IS Research and The Technology Acceptance Model (TAM), Information system Research, e.pdf Pikkarainen, et al.2004.consumer acceptance of online banking: an extension of the technology acceptance model. Internet Research, Vol 14,p: Roberts, K.R Using the theory of planned behavior to explore restaurant managers support for employee safety food training. An abstract of a dessertation. Solimun.2013.Penguatan Metodologi Penelitian Generalized Structured Component Analysis-GSCA disampaikan dalam Technical Assistance Jurs Manajemen FEB UNS Venkatesh, Vismanath, & Davis, Fred A Theoritical Extension of The Technology Acceptance Model: Four Longitudinal Field Studies. Management Science. Nol. 46, No.2, pp:
8 206 Prosiding SNA MK, 28 September 2016, hlm Wang, et al Determinants of use acceptance of internet banking: an emperical study. International Journal of Service Industry Management, vol 14, p:
NIAT ADOPSI ONLINE SHOPPING
NIAT ADOPSI ONLINE SHOPPING Haryanto (Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis UNS Surakarta) ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan variabel-variabel Technology Acceptance
Lebih terperinciNIAT ADOPSI E-COMMERCE WIRAUSAHAWAN MAHASISWA (STUDI PADA MAHASISWA UNS) Heru Purnomo & Haryanto Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
NIAT ADOPSI E-COMMERCE WIRAUSAHAWAN MAHASISWA (STUDI PADA MAHASISWA UNS) Heru Purnomo & Haryanto Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta ABSTRACT This research aims to explore some variables
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR INDIVIDU TERHADAP KEYAKINAN MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI
PENGARUH FAKTOR INDIVIDU TERHADAP KEYAKINAN MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI Agung Utama, Arif Wibowo, & Nurhadi Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia agungutama@uny.ac.id Abstract: Pengaruh
Lebih terperinciPENGUJIAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ATAS KEINGINAN WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-SPT PPN 1107
PENGUJIAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ATAS KEINGINAN WAJIB PAJAK UNTUK MENGGUNAKAN E-SPT PPN 1107 Jurica Lucyanda* dan Sidiq Muryanto** Abstrak The purpose of this study is to examine the factors
Lebih terperinciNIAT ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH KAJIAN EMPIRIS ONLINE BUSINESS
Ekuitas: Jurnal Ekonomi dan Keuangan ISSN 1411-0393 Akreditasi No. 80/DIKTI/Kep/2012 NIAT ADOPSI TEKNOLOGI INFORMASI: SEBUAH KAJIAN EMPIRIS ONLINE BUSINESS Haryanto ayahromo@gmail.com Program Studi Manajemen
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. menggunakan perangkat mobile serta jaringan nirkabel (Ayo et al., 2007). Jonker
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Mobile commerce Mobile commerce adalah kegiatan transaksi yang bersifat komersial dengan menggunakan perangkat mobile serta jaringan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model The Theory of Reasoned Action (TRA), dengan satu premis bahwa reaksi
Lebih terperinciKajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM)
Kajian Mengenai Penerimaan Teknologi dan Informasi Menggunakan Technology Accaptance Model (TAM) Khairani Ratnasari Siregar Telkom Institute of Management, Bandung, Jawa Barat, Indonesia E-mail: raniratnasari@gmail.com
Lebih terperinciFitri Imandari Endang Siti Astuti Muhammad Saifi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya ABSTRAK
PENGARUH PERSEPSI KEMANFAATAN DAN PERSEPSI KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERPERILAKU DALAM PENGGUNAAN E-LEARNING (Studi Pada Dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya) Fitri Imandari Endang Siti
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. nilai yang dihasikan belum memenuhi kriteria Goodness of fit atau nilai
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil olah data, analisis data dan pembahasan di bab sebelumnya, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Hasil estimasi awal terhadap
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR
BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PIKIR 2.1 Technology Acceptance Model (TAM) Beberapa model penelitian telah dilakukan untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ibid, hlm Jogiyanto, Sistem Informasi Keperilakuan Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Andi, Tahun 2009, hlm 111.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu hal yang memegang peranan penting dalam keberhasilan penerapan teknologi informasi salah satunya adalah pengguna atau pemakai. Pengguna merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan
Lebih terperincidi Instansi Pemerintah : Model Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas
367 E-Mail di Instansi Pemerintah : Model Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penggunaan dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Edi Nur Cahyaningtyas *), Hanung Adi Nugroho **), Eko Nugroho ***) Teknik
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
11 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Theory of Reasoned Action (Teori Tindakan Beralasan). Theory of Reasoned Action (TRA) pertama kali diperkenalkan oleh Martin Fishbein dan Ajzen dalam Jogiyanto (2007). Teori
Lebih terperinciAnalisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 361 Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern ini, penggunaan internet menjadi salah satu aktivitas penting dalam mendukung kehidupan manusia di seluruh dunia. Berdasarkan data dari internetworldstats.com,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis et al. (1989) menyebutkan bahwa TAM
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) merupakan model yang diperkenalkan oleh Fred D. Davis. Davis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fungsi standar menjadi hadirnya sebuah telepon seluler pintar atau smartphone
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi nasional saat ini ditandai dengan tiga tren utama (APJII, 2013). Pertama, tergesernya fitur telepon genggam atau ponsel dengan fungsi
Lebih terperinciSTUDI ANTESEDEN INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA. Woro Endah Sulistyaningrum Universitas Gadjah Mada
STUDI ANTESEDEN INTENSI BERWIRAUSAHA MAHASISWA Woro Endah Sulistyaningrum Universitas Gadjah Mada Majang Palupi Universitas Islam Indonesia majang_palupi@uii.ac.id ABSTRACT In this research, theory of
Lebih terperinciModel-Model User Acceptance
Model-Model User Acceptance Renza Azhary [1202000826] Intan Sari H. H. Z. [1204000459] Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Landasan Teori User acceptance dapat didefinisikan sebagai keinginan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penilitian terdahulu mengenai technology acceptance model dan situs jejaring
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Dalam penelitian ini, peneliti menyertakan beberapa uraian singkat penilitian terdahulu mengenai technology acceptance model dan situs jejaring sosial.
Lebih terperinciPENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)
PENGUKURAN TINGKAT PENERIMAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK BAGI GURU DENGAN MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Lilis Suhartini, Eka Wahyu Hidayat, Aldy Putra Aldya Fakultas Teknik
Lebih terperinciDiterima: 9 Mei Disetujui: 26 Juni Dipublikasikan: September 2010
JDA Vol. 2, No. 2, September 2010, 92-102 ISSN 2085-4277 http://journal.unnes.ac.id/index.php/jda APLIKASI MODEL PENERIMAAN TEKNOLOGI DALAM PENGGUNAAN SOFTWARE AUDIT OLEH AUDITOR Dhini Suryandini Jurusan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. akurat, dan secepat mungkin. Meningkatnya kebutuhan ini seiring dengan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan akan informasi selalu mengalami peningkatan dari waktu ke waktu, di mana setiap orang berusaha untuk mendapatkan informasi dengan tepat, akurat, dan secepat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di dalam dunia bisnis ritel ini, setiap saat akan berkembang sehingga menyebabkan berbagai jenis ritel bermunculan dan persaingan di dalam bisnis ritel yang sejenis
Lebih terperinciAntika Larasati, Nurul Hiron, Aldy Putra Aldya. Fakultas Teknik Informatika, Universitas Siliwangi Tasikmalaya
ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAGEMENT DAERAH (SIMDA) PADA PENGOLAHAN DATA KEUANGAN MENGGUNAKAN MODEL TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) 3 STUDI KASUS : KECAMATAN DI KABUPATEN CILACAP Antika Larasati,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini menjadikan internet sebagai bagian penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini menjadikan internet sebagai bagian penting untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Dampak pertumbuhan internet mendorong setiap orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi terus berkembang dan memiliki pertumbuhan yang sangat pesat. Internet sudah menjadi alat komunikasi online yang sangat penting bagi banyak orang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Logika dan Desain Pemrograman adalah salah satu mata kuliah yang ada di Stikom Surabaya. Mata kuliah ini adalah mata kuliah yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer yang pesat baik dalam perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) memberikan kekuatan untuk mengelola informasi dengan
Lebih terperinciADOPSI TEKNOLOGI SOSIAL MEDIA PADA PELAKU UMKM AGRIBISNIS DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DI KABUPATEN SLEMAN
ADOPSI TEKNOLOGI SOSIAL MEDIA PADA PELAKU UMKM AGRIBISNIS DENGAN PENDEKATAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) DI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Akuntansi 2.1.1 Sistem Informasi Sistem merupakan satu kesatuan kelompok yang saling berinteraksi dan bekerjasama satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. muka. Fenomena ini yang kemudian dapat dilihat dalam bisnis e-commerce yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi belakangan ini banyak menyinggung tentang e-commerce dengan berorientasi pada Business-to-Customer (B2C). Saat ini banyak orang yang menggunakan
Lebih terperinciE-Jurnal Manajemen Unud, Vol.5, No.4, 2016: ISSN :
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol.5, No.4, 2016: 2341-2368 ISSN : 2302-8912 APLIKASI MODEL TAM DALAM MENJELASKAN NIAT MENGGUNAKAN MOBILE COMMERCE DI KOTA DENPASAR Ni Made Kania Indriani Putri 1 Ni Wayan Sri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Fokus utama penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh pada minat penggunaan e-money. Berbagai penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciANALISIS NIAT PENGGUNAAN E-LEARNING MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
TESIS JUDUL ANALISIS NIAT PENGGUNAAN E-LEARNING MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL PADA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA MICHAEL ARISTIAN SUDARMANTO No. Mhs: 145302245/PS/MTF PROGRAM STUDI MAGISTER
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pengujian model, pengujian hipotesis, dan pembahasan. Analisis yang dilakukan
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi tentang deskripsi responden, pengujian instrumen penelitian, pengujian model, pengujian hipotesis, dan pembahasan. Analisis yang dilakukan terhadap data
Lebih terperinciPengaruh Rasa Manfaat dan Kemudahan Terhadap Minat Berperilaku (I Putu Sugiartha Sanjaya)
Pengaruh Rasa Manfaat dan Kemudahan Terhadap Minat Berperilaku (I Putu Sugiartha Sanjaya) PENGARUH RASA MANFAAT DAN KEMUDAHAN TERHADAP MINAT BERPERILAKU (BEHAVIORAL INTENTION) PARA MAHASISWA DAN MAHASISWI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di
30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah sangat berkembang pesat dibandingkan dengan waktu waktu sebelumnya, misalnya yang terdapat pada bidang
Lebih terperinciAnalisa Minat Masyarakat Surabaya Dalam Melakukan Online Booking Hotel Berdasarkan TAM (Technology Acceptance Model)
Analisa Minat Masyarakat Surabaya Dalam Melakukan Online Booking Hotel Berdasarkan TAM (Technology Acceptance Model) Silvie Eka Rahardja, Stephanie Hoesny, Regina Jokom Program Manajemen Perhotelan, Fakultas
Lebih terperinciPENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM
PENGARUH PERSEPSI KEMUDAHAN DAN PERSEPSI KEMANFAATAN TERHADAP PENGGUNAAN YOUTUBE DENGAN PENDEKATAN TAM (Studi Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Administrasi Jurusan Administrasi Bisnis Angkatan Tahun 2010/2011
Lebih terperinciII. TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Sejak tahun 1980an, penelitian-penelitian sistem informasi telah mencoba
II. TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Sejak tahun 1980an, penelitian-penelitian sistem informasi telah mencoba mempelajari perilaku bagaimana dan mengapa individual menggunakan sistem informasi (Hartono,
Lebih terperinciANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL)
ANALISIS AWAL PENERIMAAN APLIKASI E-KRS MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAM (TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL) Ratna Kartika Wiyati STIKOM Bali Jln. Raya Puputan no.86 Renon Denpasar e-mail: ratna@stikom-bali.ac.id
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pikkarainen et al. (2004: 204) mendefinisikan E-banking sebagai sebuah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Electronic Banking (E-Banking) Pikkarainen et al. (2004: 204) mendefinisikan E-banking sebagai sebuah portal internet yang memungkinkan nasabah untuk menggunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Internet sebagai sebuah media informasi telah berkembang dengan sangat pesat. Dahulu internet hanya bisa digunakan untuk mencari informasi, sekarang internet
Lebih terperinciANALISIS PENERIMAAN SISTEM E-LEARNING MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL. Sri Lestari Universitas Widyatama Bandung
Jurnal Ilmiah Kopertis Wilayah IV ANALISIS PENERIMAAN SISTEM E-LEARNING MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL Sri Lestari Universitas Widyatama Bandung ABSTRAK - Universitas Widyatama sebagai salah satu
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR INSTITUSIONAL, SOSIAL SERTA INDIVIDU TERHADAP PERSEPSI MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI
PENGARUH FAKTOR INSTITUSIONAL, SOSIAL SERTA INDIVIDU TERHADAP PERSEPSI MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI Agung Utama Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta Ag3_utama@yahoo.com
Lebih terperinciAPLIKASI TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PADA KOMPUTERISASI KEGIATAN PERTANAHAN
Aplikasi Technology Acceptance. (Wahyu Prabawati Putri Handayani & Mugi Harsono) APLIKASI TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) PADA KOMPUTERISASI KEGIATAN PERTANAHAN Wahyu Prabawati Putri Handayani & Mugi
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. maka dapat diambil kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut: diketahui bahwa variabel Kepercayaan berpengaruh tidak signifikan
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil uji hipotesis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan yang diuraikan sebagai berikut: 1. Berdasarkan uji t yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 1.1 Tinjauan Pustaka Penelitian tentang persepsi kemudahan penggunaan pernah dilakukan oleh Suhendro pada tahun 2009 bertujuan untuk membuat perceived usefulness
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR INSTITUSIONAL, SOSIAL SERTA INDIVIDU TERHADAP KEYAKINAN MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI
PENGARUH FAKTOR INSTITUSIONAL, SOSIAL SERTA INDIVIDU TERHADAP KEYAKINAN MANFAAT MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI Agung Utama Jurusan Manajemen, Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciPENGARUH GAYA HIDUP, PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE TERHADAP INTENTION TO ADOPT PADA PRODUK APPLE DI SURABAYA
PENGARUH GAYA HIDUP, PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE TERHADAP INTENTION TO ADOPT PADA PRODUK APPLE DI SURABAYA Oleh : RYAN WIFALIN 3103010202 JURUSAN MANAGEMEN FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Technology Acceptance Model (TAM) TAM adalah teori sistem informasi yang memodelkan penerimaan dan penggunaan teknologi. TAM yang dikemukakan oleh Davis (Davis, 1989) merupakan
Lebih terperinciAnalisis Penerimaan Teknologi IPTV (Studi Kasus Groovia TV di Kota Semarang)
Analisis Penerimaan Teknologi IPTV (Studi Kasus Groovia TV di Kota Semarang) Noora Qotrun Nada, Eko Nugroho, Bimo Sunarfri Hantono Program Studi S2 Teknik Elektro Minat Studi Magister Teknologi Informasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang telah ditentukan oleh peneliti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Informasi yang berkualitas merupakan informasi yang strategis untuk
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN Seiring perkembangan zaman, semua kegiatan masyarakat semakin akrab bahkan sangat akrab dengan teknologi informasi, termasuk menjalankan sebuah tugas. Salah
Lebih terperinciProsiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN
Studi komparatif metode Utaut & Tam terhadap penerapan SIA 1 Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn2089-3582 EISSN 2303-2480 STUDI KOMPARATIF METODE UTAUT DAN TAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM
Lebih terperinciPENGARUH ATTITUDE, SUBJECTIVE NORM, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL TERHADAP CONTINUED USE INTENTION PADA KONSUMEN PAKAIAN ONLINE DI SURABAYA
PENGARUH ATTITUDE, SUBJECTIVE NORM, DAN PERCEIVED BEHAVIORAL CONTROL TERHADAP CONTINUED USE INTENTION PADA KONSUMEN PAKAIAN ONLINE DI SURABAYA OLEH : SHEILA SEMIARDI 3103010127 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terakhir menciptakan sebuah paradigma baru e-commerce yang disebut social
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Popularitas situs jejaring sosial yang semakin meningkat pada beberapa tahun terakhir menciptakan sebuah paradigma baru e-commerce yang disebut social commerce.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring terjadinya ledakan informasi. Hal ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi
Lebih terperinciAPLIKASI TEORI PERILAKU BERALASAN PADA KONSUMEN PRODUK HAND SANITIZER
45 Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research 2016, 01, 45-50 APLIKASI TEORI PERILAKU BERALASAN PADA KONSUMEN PRODUK HAND SANITIZER Fea Prihapsara 1* dan Fatimah Dwi Kustati 1 1 D3 Farmasi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI Pada bagian ini akan diuraikan beberapa teori mengenai mengenai The Unified Theory of Acceptance and Use Of Technology (UTAUT), perumusan hipotesis penelitian, dan model penelitian.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. penerimaan E-Learning pada tingkat pendidikan tinggi. kemampuan untuk menjelaskan niat berasal dari sikap, persepsi kegunaan,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam Penelitian ini, peneliti juga menyertakan beberapa uraian singkat mengenai penelitian terdahulu mengenai penerimaan E-Learning pada tingkat pendidikan
Lebih terperinciPENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA
PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA Iin Seprina 1), Muhammad Sobri 2) 1) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Palembang 2) Manajemen
Lebih terperinciPERANCANGAN MODEL PENERIMAAN LAYANAN SMS TRACKING PT XYZ WILAYAH KOTA PALEMBANG
PERANCANGAN MODEL PENERIMAAN LAYANAN SMS TRACKING PT XYZ WILAYAH KOTA PALEMBANG Della Oktaviany Sistem Informasi STMIK GI MDP Jl. Rajawali No. 14, Palembang 30113, Indonesia e-mail: dellaoktaviany@mdp.ac.id
Lebih terperinciPage 1 Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2014 STMIK AMIKOM Yogyakarta, 8 Februari 2014 ISSN : PENGUKURAN KEPUASAN
Page 1 2.07-23 PENGUKURAN KEPUASAN PENGGUNA TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM HRIS UNIVERSITAS BINA DARMA Iin Seprina1), Muhammad Sobri2) 1) Sistem Informasi Universitas Bina Darma Palembang
Lebih terperinciPENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET
PENGGUNAAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL SEBAGAI DASAR USULAN PERBAIKAN FASILITAS PADA LAYANAN MOBILE INTERNET Ali Sadiyoko 1, Ceicalia Tesavrita 2, Irfan Suhandi 3 Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Sumber: Techinasia, (2014) 1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, membuat seseorang menjadi lebih mudah untuk berbelanja, belanja sendiri tidak harus dilakukan ketika berada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perkembangan dunia teknologi dan internet telah membuka banyak peluang bagi dunia bisnis. Jumlah pengguna internet yang terus meningkat setiap tahunnya, menunjukkanbahwa
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Era globalisasi telah menuntut segala informasi dapat diakses secara cepat dan
PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Era globalisasi telah menuntut segala informasi dapat diakses secara cepat dan praktis. Munculnya sebuah teknologi baru, khususnya di bidang teknologi informasi
Lebih terperinciBAB 3 LANDASAN TEORI
BAB 3 LANDASAN TEORI 3.1 Belanja Online Belanja online (online shopping) adalah proses dimana konsumen secara langsung membeli barang-barang, jasa dan lain-lain dari seorang penjual secara interaktif dan
Lebih terperinciPENGARUH KOMPONEN PENERIMAAN TEKNOLOGI TERHADAP NIAT BERPERILAKU MENGGUNAKAN ONLINE TICKETING
TESIS PENGARUH KOMPONEN PENERIMAAN TEKNOLOGI TERHADAP NIAT BERPERILAKU MENGGUNAKAN ONLINE TICKETING SUGIARTO No. Mhs. : 125001749/PS/MM PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan antara lain: 1. Perceived Usefulness berpengaruh terhadap Satisfaction pada Tokoone.com.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang pesat dewasa ini telah membuat kehidupan banyak masyarakat menjadi lebih mudah. Dalam beberapa tahun belakangan ini, internet merupakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM)
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS A. Landasan Teori 1. Teori Technology Acceptance Model (TAM) Technology Acceptance Model (TAM) diadopsi dari model Theory of Reasoned Action (TRA) yang diperkenalkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manual (kertas). Pengumpulan data secara manual dapat mengurangi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyusunan dokumen evaluasi perguruan tinggi menjadi masalah tersendiri ketika informasi dan data yang dibutuhkan masih dalam bentuk manual (kertas). Pengumpulan data
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. media layanan elektronik (e-channel) saat ini telah jauh berkembang. Bahkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejalan dengan teknologi yang terus berevolusi, aktivitas transaksi melalui media layanan elektronik (e-channel) saat ini telah jauh berkembang. Bahkan sudah banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja perusahaan dan bisnis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sistem informasi dan teknologi informasi merupakan suatu kebutuhan yang harus dimiliki untuk membantu kegiatan operasional suatu organisasi atau perusahaan.
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Pengertian Pemasaran Pengertian Manajemen Pemasaran Pengertian Jasa
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Pemasaran Dasar pemikiran pemasaran sebagaimana yang dikemukakan Kotler (2010:174), dimulai dari kebutuhan dan keinginan manusia. Manusia membutuhkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi, para pelaku bisnis di dunia dihadapkan pada perubahan lingkungan yang serba cepat dan dinamis. Organisasi membutuhkan teknologi informasi agar
Lebih terperinciHeri Indrianto 1), Imanuel Susanto 2), Agustinus Fritz Wijaya 3)
ANALISIS PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PENINGKATAN KINERJA PROMOSI PADA PERGURUAN TINGGI (STUDI KASUS: FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA) Heri Indrianto 1),
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN ANALISIS
40 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan responden masyarakat yang berdomisili di Semarang dengan kriteria mengetahui dan pernah mengunjungi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi. Brata (2003) menyatakan bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha Kecil dan Menengah yang biasa disebut dengan UKM, merupakan motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi. Brata (2003) menyatakan bahwa UKM merupakan salah satu bagian
Lebih terperinci1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN
Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 STUDI KOMPARATIF METODE UTAUT DAN TAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (STUDI KASUS: SISTEM INFORMASI AKADEMIK
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai langkah-langkah yang dilakukan pada penelian untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Metododologi penelitian ini dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. dalam setahun terakhir tercatat lebih dari 73 coffee shop tumbuh berkembang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya perkembangan dunia bisnis terlihat dengan semakin banyak pelaku usaha membuka dan mengembangkan bisnis mereka. Salah satu bidang bisnis di Kabupaten
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat menjadi bagian dari sarana pendukung berbagai aktivitas, baik aktivitas para pebisnis, akademisi, birokrat, maupun profesional.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk pengembangan sistem informasi (Venkatest et al, 2003).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penggunaan sistem informasi dalam suatu organisasi telah meningkat secara signifikan. Sejak tahun 1980-an, sekitar 50 persen modal baru digunakan untuk pengembangan
Lebih terperinciMODEL KONSEPTUAL INTENSI BERWIRAUSAHA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (TI)
MODEL KONSEPTUAL INTENSI BERWIRAUSAHA BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (TI) Heru Kurnianto Tjahjono Universitas Muhammadiyah Yogyakarta heruutilitas@yahoo.com Majang Palupi Universitas Islam Indonesia majang_palupi@yahoo.com
Lebih terperinciAPLIKASI TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER (PC) TABLET
APLIKASI TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) TERHADAP NIAT MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER (PC) TABLET Cokorda Bagus Aditya Prakasa 1 I Gusti Agung Ketut Sri Ardani 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana
Lebih terperinciPREDIKTOR-PREDIKTOR INTENSI PENGGUNAAN INTERNET DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN ONLINE. (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta) TESIS
PREDIKTOR-PREDIKTOR INTENSI PENGGUNAAN INTERNET DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN ONLINE (Studi Pada Mahasiswa Universitas Sebelas Maret Surakarta) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jasa seperti usaha jasa sewa mobil, pariwisata, transportasi, jasa pihak ketiga dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini, persaingan usaha dalam industri jasa semakin ketat. Dilihat dari banyaknya perusahaan yang menawarkan usaha dalam bentuk jasa
Lebih terperinciRatih Wijayanti Mahasiswa Universitas Gunadarma Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi
ANALISIS TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) TERHADAP FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN NASABAH TERHADAP LAYANAN INTERNET BANKING (STUDI EMPIRIS TERHADAP NASABAH BANK DI DEPOK) Ratih Wijayanti Mahasiswa
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan 1. Jika melihat hasil pengolahan data yang ada pada bab 4, web banner online store blibli.com cukup baik. Responden menyadari dan mengenali akan kehadiran web
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI. library menggunakan faktor-faktor dalam Technology Acceptance Model 2 (TAM
5.1. Simpulan BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN DAN IMPLIKASI Penelitian ini bertujuan untuk menguji model niat perilaku penggunaan M- library menggunakan faktor-faktor dalam Technology Acceptance Model 2 (TAM
Lebih terperinciBab 2 Tinjauan Pustaka
Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Review Penelitian Sebelumnya Dalam penelitian Oswari, Suhendra, Harmoni (2008), mengungkapkan penggunaan komputer sudah cukup tinggi pada pengelola UKM, terutama dalam pembentukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini akan membahas metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini.
BAB III METODE PENELITIAN Setiap penelitian ilmiah memerlukan aya metode untuk memperlancar penelitian dalam rangka pencarian data petunjuk mengenai cara atau langkah serta teknik penelitian. Penelitian
Lebih terperinciAnalisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa dalam Memilih Program Pendidikan Jarak Jauh di Surabaya
Analisis Faktor yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa dalam Memilih Program Pendidikan Jarak Jauh di Surabaya Oliandes Sondakh Program Studi Manajemen Universitas Pelita Harapan Surabaya Surabaya, Indonesia
Lebih terperinci