Company LOGO Yoannita

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Company LOGO Yoannita"

Transkripsi

1 Perkembangan dari setiap Generasi Company LOGO Yoannita

2 Era Awal Komunikasi Mobile Art imitating life below. This cartoon is from the April, 1948 issue of The Bell Laboratories Record. It reads, "Hello, Mr. Bunting. I've changed my mind -- I'll take that accident policy!" Things to come. "All equipped with telephones so that the minute you catch anything you can call all your friends and start bragging." From the September, 1950 Bell Laboratories Record.

3 Era Awal Komunikasi Mobile PTT (Push To Talk/ Press To Transmit) Half-duplex Tombol/button press : mode penerima suara release/unpress : mode transmisi suara walkie-talkies (PMR446-type). Noemfoor, Dutch New Guinea, July A US soldier (foreground) uses a walkie-talkie during the Battle of Noemfoor. (Photographer: Allan F. Anderson.) The first walkie-talkies were developed for military use during World War II, and spread to public safety and eventually commercial and jobsite work after the war.

4 Era Awal Komunikasi Mobile PTT (Push To Talk/ Press To Transmit) MTS (Mobile Telephone System) IMTS (Improved Mobile Telephone System) AMTS (Advanced Mobile Telephone System) OLT(Offentlig Landmobile Telefoni/Public Land Mobile Telephony) MTD(Mobile Telephonysystem D) Autotel/PALM(Public Automated Land Mobile) ARP (Autoradiopuhelin atau Car Phone Radio) B-Netz Budi Daryatmo, M.T, SCMAD

5 Teknologi Generasi Pertama NMT (Nordic Mobile Telephone) AMPS (Advanced Mobile Telephone Service) TACS (Total Access Communication System) Hicap CDPD (Cellular Digital Packet Data) Mobitex DataTAC C-450 C-Netz Budi Daryatmo, M.T, SCMAD

6 Teknologi Generasi Kedua TDMA (Time Division Multiple Access) GSM (Global System for Mobile Communication) iden (Integrated Digital Enhanced Network) D-AMPS (Digital AMPS) PDC (Personal Digital Cellular) CSD (Circuit Switch Data) HSCSD (High Speed Circuit Switched Data) PHS (Personal Handy-phone System) PAS (Personal Access System) CDMA (Code Division Multiple Access) CDMAOne Budi Daryatmo, M.T, SCMAD

7 Teknologi Generasi Ketiga W-CDMA (Wideband-Code Division Multiple Access) FOMA (Freedom of Mobile Multimedia Access) UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) HSPA (High Speed Packet Access) HSDPA HSUPA HSPA + HSOPA UMTS-TDD TD-CDMA TD-SCDMA CDMA2000-1X EV-DV DECT GAN Budi Daryatmo, M.T, SCMAD

8 Teknologi Generasi Keempat WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) WiBro (Wireless Broadband) HIPERMAN (High Performance Radio Metropolitan Area Network) iburst / HC-SDMA UMB 3GPP LTE (Long Term Evolution) Budi Daryatmo, M.T, SCMAD

9 Teknologi pada Setiap Generasi

10 Teknologi Generasi Pertama (FDMA) Generasi pertama ini menggunakan teknik komunikasi Frequency Division Multiple Access (FDMA). Teknik ini memungkinkan untuk membagi-bagi alokasi frekuensi pada suatu sel untuk digunakan masingmasing pelanggan di sel tersebut, sehingga setiap pelanggan saat melakukan pembicaraan memiliki frekuensi sendiri (prinsipnya seperti pada stasiun radio dimana satu stasiun radio hanya menggunakan satu frekuensi untuk siarannya). ilmukomputer.org

11 Teknologi Generasi Pertama (FDMA) Dalam FDMA, user dibedakan berdasarkan frekuensi yang digunakannya Ini berarti tidak boleh ada dua user yang menggunakan kanal yang sama baik dalam satu sel maupun sel tetangganya. membutuhkan alokasi frekuensi yang besar

12 Generasi Pertama Teknologi generasi pertama sempat masuk ke Indonesia (teknologi AMPS) dengan munculnya operator dan penyelenggara yang umumnya masih bersifat lokal dan terbatas. Penggunanya tidaklah banyak, dikarenakan : Ukuran HP cukup besar Kualitas suara yang jauh di bawah telepon kabel Masih sedikitnya coverage area Harga perangkat dan pulsa yang mahal

13 Teknologi Generasi Kedua GSM (TDMA) Sistem Telepon Seluler ( Ponsel ) analog mengalami peningkatan pertumbuhan secara signifikan pada awal tahun 1980-an di daerah Eropa, terutama di daerah Skandinavia, Inggris, Perancis, dan Jerman. Setiap negara ini berusaha membangun jaringan sistem mereka masing-masing dengan mengembangkan perangkat sendiri-sendiri, oleh karena itu sistem yang ada di tiap negara menjadi berbeda-beda dan menyebabkan perangkat-perangkat itu menjadi tidak kompetibel antar satu dengan yang lainnya, menimbulkan hambatan komunikasi melalui ponsel antar negara.

14 Teknologi Generasi Kedua Karena adanya kekurangan ini menyebabkan CEPT ( Conference of European Posts and Telegraph ), yaitu organisasi pos dan telegraf Eropa memandang perlu adanya suatu (satu) sistem yang mobile yang kompetibel dengan seluruh sistem yang ada di daratan Eropa. Lalu hal ini ditindaklanjuti dengan dibentuknya suatu kelompok studi yang diberi nama Groupe System for Mobile ( GSM ) dengan CEPT juga berada didalamnya. ( sekarang istilah GSM digunakan dengan kepanjangan Global System for Mobile Communication, yang mempunyai arti sistem yang mendunia untuk komunikasi secara mobile).

15 Teknologi Generasi Kedua(TDMA) Menggunakan transmisi digital dimana Penggunaan saluran frekuensi menggunakan batasan waktu. Suara yang masuk kedalam saluran/kanal dikompresi kedalam format digital dan mempunyai ukuran yang kecil. Secara kapasitas TDMA mempunyai daya tampung menerima panggilan yang lebih luas dibanding model analog pada FDMA.

16 Teknologi Generasi Kedua(CDMA) CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap. Pengiriman data (voice) yang masuk kedalam saluran/kanal dan akan dipecah-pecah menjadi potongan yang kecil-kecil dan masuk kedalam saluran frekuensi yang terpisah-pisah, kemudian paket data yang kecil-kecil tersebut akan disebarkan dengan kode yang unik dan hanya dapat diterima pada penerima yang mempunyai kesesuaian data yang akan diambil.

17 Ringkasan FDMA (Frekuensi Division Multiple Access) 1G pembedaan antara satu saluran dengan saluran yang lain dilakukan dengan pembedaan frekuensi. TDMA (Time Division Multiple Access) 2G pembedaan antara satu kanal dengan kanal yang lain dilakukan dengan pembedaan waktu (penjadwalan) slot, dapat saja dilakukan akses dengan cara TDMA / FDMA. satu frekuensi ( FDMA) menyalurkan beberapa slot (TDMA) CDMA (Code Division Multiple Access) 2G akses oleh ms dilakukan pada waktu dan frekuensi yang sama, pembedaan dilakukan hanya dalam pengkodean. Maka bisa dilihat, bahwa untuk teknologi CDMA, pembedaan hanya dilakukan dengan cara generate Pseudo Noise (PN), dan biaya untuk melakukan ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan TDMA apalagi FDMA. Wajar kalau harga perangkat untuk HP CDMA ini sangat murah dibandingkan GSM.

18 Teknologi Generasi Ketiga ITU (Intenational Telecomunication Union) mendefisikan 3G (Third Generation) sebagai teknologi yang : Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 144 kbps pada kecepatan user 100 km/jam. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 384 kbps pada kecepatan berjalan kaki. Mempunyai kecepatan transfer data sebesar 2 Mbps pada user diam (stationer). 3GPartnership project 3GPP standar teknologi 3G untuk GSM 3GPP2 standar teknologi 3G untuk CDMA

19 Freedom of Mobile Multimedia Access Merupakan penamaan layanan 3G dari NTT DoCoMo(Japan) The world's first W-CDMA 3G service Diluncurkan tahun 2001 Teknologi Generasi Ketiga FOMA NTT DoCoMo 3G FOMA F903iBSC phone FOMA 900i NTT DoCoMo DoCoMo FOMA F904i Cellular Phone

20 Teknologi Generasi Ketiga UMTS Universal Mobile Telecommunication System Sistem generasi ketiga Dikembangkan di Eropa Diperkenalkan 2004 UMTS diharapkan dapat melayani area seluas mungkin, jika tidak ada cell UMTS pada suatu daerah, dapat dirutekan melalui satelit Frekuensi radio yang dialokasikan untuk UMTS : Mhz dan Mhz

21 Teknologi Generasi Ketiga HSPA (High Speed Packet Access) Teknologi penyatuan dari protokol teknologi mobile sebelumnya Memperluas dan menambah kemampuan (kecepatan transfer) protokol UMTS yang telah ada HSPA HSDPA (High Speed Downlink Packet Access) Kecepatan downlink 7.2 Mbps (14.4 Mbps secara teori) Maksimun uplink 384 Kbps HSUPA (High Speed Uplink Packet Access) Uplink 5,76 Mbps Samsung HSDPA Phone

22 Teknologi Generasi Ketiga HSPA+ (HSPA Evolution) 42 Mbps downlink 11 Mbps uplink HSPA+, HSOPA HSOPA (High Speed OFDM Packet Access) Pengembangan teknologi UMPS terutama pada teknologi antena yang menggunakan OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) dan MIMO (Multiple Input Multiple Output) Dikenal sbg Super 3G karena : Dapat mentransfer data sampai 100 Mbps downlink 50 Mbps uplink HSPA Mobile Broadband

23 Teknologi Generasi Ketiga UMTS-TDD (Universal Mobile Telecommunication System-Time Division Duplexing) Standar jaringan mobile yang dibangun di atas UMTS menggunakan teknologi TD-CDMA, TD-SCDMA, atau standar lain yang ditetapkan oleh 3GPP TD-CDMA(Time Division-Code Division Multiple Access) Teknologi utama yang digunakan pada UMTS-TDD, yang diklasifikasikan ke dalam IMT-TD Time Division dan distandarisasi di UMTS oleh 3GPP dengan nama UTRA TDD-HCR

24 Teknologi Generasi Ketiga TD-SCDMA (Time Division-Synchronous Code Division Multiple Access) Dikembangkan di China Distandarisasi dgn mana UTRA-TDD-LCR Frekuensi 2010 Mhz 2025Mhz(khusus di China) Kecepatan transfer data 9,6 Kbps Kbps

25 Teknologi Generasi Ketiga CDMA2000-1x EV-DO (Evolution-Data Only/Data Optimized) atau IS-858 Pengembangan dari teknologi CDMA2000 1x Release 0/RTT atau CDMA2000 Pada awalnya memiliki kecepatan downlink 2.4 Mbps, tetapi kemudian mengalami revisi sbb : CDMA2000 1xEV-DO Revisi A Downlink 3.1 Mbps, Uplink 1.8 Mbps CDMA2000 1xEV-DO Revisi B Downlink 4.9 Mbps per carier Umumnya menyertakan 3 carier, dgn kec. hingga 14.7 Mbps CDMA2000 1xEV-DO Revisi C Dikenal dgn nama UMB(Ultra Mobile Broadband) Downlink 275 Mbps, uplink 75Mbps, shg dpt dikategorikan generasi 4

26 Teknologi Generasi Ketiga CDMA2000-1x EV-DV (Evolution-Data and Voice) Downlink 3.1 Mbps Uplink 1.8 Mbps DECT (Digital Enhanced Cordless Telecomunication) Standar ETSI untuk telepon portabel digital, umumnya digunakan untuk keperluan perusahaan

27 Teknologi Generasi Keempat WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) WiBro (Wireless Broadband) HIPERMAN (High Performance Radio Metropolitan Area Network) iburst / HC-SDMA UMB 3GPP LTE (Long Term Evolution) Budi Daryatmo, M.T, SCMAD

28 Teknologi Generasi Keempat WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) Teknologi telekomunikasi yg ditujukan untuk menyediakan data secara nirkabel hingga jarak yang jauh dengan berbagai cara, dari hubungan point-to-point hingga akses yang bersifat full mobile cellular. WiMAX didasarkan pada standar IEEE , yg juga dikenal dengan istilah WirelessMAN

29 Teknologi Generasi Keempat WiBro (Wireless Broadband) Teknologi internet wireless broadband yang dikembangkan oleh Korean Telecoms Industry. WiBro merupakan nama layanan untuk standar internasional IEEE e(mobile WiMAX) di Korea Samsung P9000 Cellular Phone

30 Teknologi Generasi Keempat HIPERMAN (High Performance Radio Metropolitan Area Network) Standar yang ditetapkan grup BRAN (Broadband Radio Access Networks) ETSI (European Telecomunications Standards Institute), untuk menyediakan komunikasi aringan nirkabel pada band 2-11 GHz di Eropa dan negara lain yg menerapkan standar ETSI HIPERMAN mrpk alternatif warga Eropa terhadap WiMAX dan WiBro.

31 Teknologi Generasi Keempat iburst / HC-SDMA (High Capacity-Spatial Division Multiple Access) Merupakan teknologi wireless broadband yang dikembangkan ArrayComm Mengoptimasi penggunaan bandwidth dengan menggunakan smart antenna Kyocera mrpk vendor terkenal dari perangkat iburst

32 Teknologi Generasi Keempat UMB (Ultra Mobile Band) Nama proyek 3GPP2 untuk memperbaiki standar telepon seluler CDMA2000 terhadap persyaratan generasi selanjutnya. Menggunakan teknologi OFDMA dengan teknik antenna yang lebih baik yang lebih baik untuk menyediakan kecepatan hingga 280 Mbps 3GPP LTE (Long Term Evolution) Nama proyek 3GPP untuk memperbaiki standar telepon seluler UMTS terhadap persyaratan generasi selanjutnya.

33 Teknologi Generasi Keempat WiMAX, teknologi 4G, telah diselenggarakan di Indonesia secara resmi oleh Sitra WiMAX, sebuah unit dari perusahaan First Media, sejak Juni Beberapa operator GSM telah mengantisipasi pelaksanaan 4G WIMAX (evolusi jangka panjang) sebagai generasi keempat standar nirkabel seluler. Menurut Peraturan Teknologi Indonesia (BRTI), ada beberapa masalah teknis yang hadir kendala bagi regulator untuk menggelar teknologi 4G, terutama frekuensi. Dari percobaan yang sudah berjalan, alokasi frekuensi yang digunakan adalah di 2.3GHz. Alokasi tersebut masih dievaluasi apakah di masa depan akan menggunakan frekuensi yang tersisa di 2.3GHz atau 2.6GHz.

34 Teknologi Generasi Keempat Ada beberapa kandidat frekuensi lain, termasuk 1.8GHz, 900MHz dan 700MHz. Untuk 1.8GHz, itu memungkinkan jika dilakukan 2G dan 3G refarming teknologi sebelumnya, investasi hanya yang keluar akan jauh lebih besar. Sedangkan frekuensi 700MHz masih ditempati oleh beberapa penyelenggara udara bebas siaran televisi nasional, yang frekuensi baru bersih pada 2018 setelah semua saluran TV nasional untuk bermigrasi ke TV digital.

35 Teknologi Generasi Keempat Setiap handset 4G akan langsung mempunyai nomor IP v6 dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi internet telephony yang berbasis Session Initiation Protocol (SIP). Semua jenis radio transmisi seperti GSM, TDMA, EDGE, CDMA 2G, 2.5G akan dapat digunakan, dan dapat berintegrasi dengan mudah dengan radio yang di operasikan tanpa lisensi seperti IEEE di frekuensi 2.4GHz & 5-5.8Ghz, bluetooth dan selular.

36 LAMPIRAN

37 Teknologi Generasi Pertama (FDMA) Menggunakan transmisi analog dimana kanal tiap pengguna dibedakan berdasarkan frekuensi (satu pengguna di satu frekuensi, mirip dengan prinsip stasiun radio).

38 Teknologi Generasi Kedua (TDMA)

39 Teknologi Generasi Kedua (CDMA)

40

41

42 Teknologi 0G Kemampuan teknologi 0 G (Zero Generation): Kemampuan teknologi 0 G ini hanya dapat bisa melayani komunikasi suara saja, dan merupakan teknologi awal komunikasi bergerak (mobile) yang diimplementasikan dan dikomersilakan. Kelemahan teknologi 0 G : Metoda transmisinya masih half-duplex meski pada perkembangannya mendukung full-duplex. Jumlah pelangan dan jangkauan jaringannya sangat terbatas. Tidak mendukung komunikasi data.

43 Teknologi Generasi Pertama Kemampuan teknologi 1G : hanya dapat melayani komunikasi suara, tidak dapat melayani komunikasi data dalam kecepatan tinggi dan besar. Kelemahan teknologi 1G : Kapasitas trafik yang kecil, jumlah pelanggan yang dapat ditampung dalam satu sel sedikit, dan penggunaan spektrum frekuensi yang boros karena satu pengguna menggunakan satu buah kanal frekuensi. Derau intemodulasi (suara tidak jernih).

44 Teknologi Generasi Kedua Kemampuan teknologi 2G : Mampu menyediakan layanan SMS (Short Message Service), yaitu layanan pengiriman pesan dalam 2 arah, voice mail, call waiting, dan transfer data dengan kecepatan maksimal bps (bit per second). Suara lebih jernih karena berbasis digital. Gangguan noise / interferensi bisa diminimalisasi. Kemampuan optimasi sistem dengan kompresi dan coding data digital. Tenaga yang diperlukan untuk sinyal sedikit dan menghemat baterai.

45 Teknologi Generasi Kedua Kelemahan teknologi 2G : Kecepatan transfer data masih rendah. Data tidak bisa dikirim full duplex dalam satu kanal yang sama. Tidak efisien untuk trafik rendah. Jangkauan masih terbatas dan sangat tergantung oleh adanya BTS.

46 Teknologi Generasi Ketiga Kelebihan 3G dibandingkan generasi-generasi sebelumnya : Kualitas suara lebih bagus & keamanan yang terjamin. Kecepatan data mencapai 2 Mbps untuk lokal/indoor/slowmoving access dan 384 kbps untuk wide area access. Support beberapa koneksi secara simultan, sebagai contoh, pengguna dapat browse internet bersamaan dengan melalukan call (telepon) ke tujuan yang berbeda. Infrastruktur bersama dapat mensupport banyak operator dilokasi yang sama. Bisa menangani packet-and circuit-switched service termasuk internet (IP) dan videoconferencing. Juga high data rate communication services dan asymetric data transmission. Mekanisme billing yang baru tergantung dari volume data, kualitas service & waktu. dst

47 Teknologi Generasi Ketiga Kelemahan Teknologi 3G : Memerlukan Kontrol Daya Ideal dan belum mencukupinya kecepatan transfer data dalam melayani layanan multimedia yang memerlukan kecepatan yang tinggi.

48 Teknologi Generasi Keempat Generasi keempat adalah teknologi terbaru yang masih diuji coba. Salah satunya oleh pihak NTT DoCoMo, yang memanfaatkan hingga 900 insinyurnya untuk mewujudkan teknologi ini. Motivasi Teknologi 4G : Mendukung service multimedia Interaktif. Telekonfrensi, Wireless Intenet. Bandwidth yang lebar, bit rates lebih besar dari 3G. Global mobility, Service Portability, Low-cost service. Skalabilitas untuk jaringan mobile. Teknologi yang baru dalam 4G : Sepenuhnya untuk jaringan packet-switched. Semua komponen jaringan digital. Bandwidth yang besar untuk mendukung multimedia service dengan Biaya yang murah ( Sampai 100 Mbps). Jaringan keamanan data yang kuat.

49 FREKUENSI GSM

50 Frekuensi GSM

51 GSM World Coverage Map and GSM Country List

52 Frekuensi GSM GSM frequency band merupakan frekuensi spektrum radio yang ditentukan ITU. Terdapat lebih dari 10 frekuensi GSM, namun frekuensi yang umumnya digunakan adalah : GSM-900 GSM-1800 Eropa, Middle East, Afrika, sebagian besar Asia, termasuk Indonesia GSM-850 GSM-1900 Amerika Serikat, Kanada, dan sebagian besar negara di Amerika

53 Frekuensi GSM : Multiband phone Multiband phone : mendukung lebih dari satu band frekuensi sehingga dapat digunakan secara lebih luas ********************************************************* DUAL BAND phone : dapat mencakup jaringan GSM yang beroperasi, misalnya pada band frekuensi 900 dan 1800 Mhz atau pada 850 dan 1900 Mhz.

54 Frekuensi GSM : Multiband phone European TRI BAND phone : umumnya mencakup band 900, 1800, dan 1900 North American TRI BAND phone : mencakup band 850, 1800, dan 1900 QUAD BAND phone : mendukung semua band frekuensi utama GSM sehingga memungkinkan penggunaan secara global

55 FREKUENSI 3G

56 Review Berdasarkan Rekomendasi ITU-R M , pemerintah akan membersihkan pita frekuensi 2,1 GHz yaitu blok frekuensi MHz yang berpasangan dengan MHz dan blok frekuensi MHz yang berpasangan dengan MHz yang akan dialokasikan untuk layanan telekomunikasi generasi ketiga (3G). Hal ini meyebabkan operator yang tidak memiliki lisensi 3G yang beroperasi di pita frekuensi tersebut harus berpindah frekuensi. Alokasi freq 3G di 1900 MHz, digunakan pita MHz (downlink) & MHz (uplink) (angkanya persisnya lupa), ini yg terkadang oleh produsen HP WCDMA disebut sbg UMTS 2100 MHz.

57 Teknologi Generasi Ketiga UMTS Jaringan UMTS di Indonesia : Diimplementasikan Telkomsel, Excelcom, & Indosat pada jar. GSM, Setelah mendapat lisensi pemerintah dlm hal penggunaan frekuensi, yakni 1900 Mhz. Operator CDMA (Telkom Flexi dan Indosat StarOne) harus pindah ke frekuensi 800 Mhz secara bertahap.

58 Perpindahan Frekuensi Flexi Flexi di Bandung 'Goyah' Senin, 21/01/ :00 WIB Andrian Fauzi - detikinet Bandung - Jaringan flexi di Bandung dilaporkan mengalami gangguan selama beberapa jam pada Senin (21/1/2008). Akibatnya pelanggan sama sekali tidak bisa menghubungi ataupun dihubungi. Namun pihak Telkom masih belum mengetahui penyebab kerusakannya. Bahkan ada pelanggan lainnya, Ema, yang mengaku sejak Sabtu, 19 Januari, jaringan Flexinya tidak bisa digunakan. "Di layar handphone tertera tulisan 'no service'. Katanya sih karena handphone saya single band," tuturnya. Sementara itu saat dihubungi melalui telepon, External Communication Telkom Divre III Jabar- Banten Das Rizal mengakui memang terjadi gangguan. Namun dia belum mengetahui penyebab pasti gangguan ini. Mengenai 'no service' yang dialami oleh pelanggan flexi, Rizal mengatakan bahwa hal tersebut dikarenakan migrasi jaringan dari 900 Mhz ke 800 Mhz yang sudah dimulai sejak tanggal 1 Januari ini. Sehingga pelanggan harus melakukan upgrade Flexi yang dimilikinya. "Pelanggan bisa meng-upgrade ke plasa Flexy yang terdekat, atau juga bisa di-upgrade secara sistemik via dial 147. Gratis tanpa dipungut biaya apapun," tandas Dahrizal.

59

60 Useful LINK! G_Tutorial.pdf

61 material contribution from Special Thanks! Budi Daryatmo, S.T., M.T., SJP, SCMAD

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV

Teknologi Seluler. Pertemuan XIV Teknologi Seluler Pertemuan XIV Latar Belakang Teknologi jaringan seluler berevolusi dari analog menjadi sistem digital, dari sirkuit switching menjadi packet switching. Evolusi teknologi seluler terbagi

Lebih terperinci

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI

Agus Setiadi BAB II DASAR TEORI BAB II DASAR TEORI 2.1 Teknologi 3G 3G adalah singkatan dari istilah dalam bahasa Inggris: third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI MEDAN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PRODI TELEKOMUNIKASI POLITEKNIK NEGERI MEDAN MAKALAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI 1G DAN TEKNOLOGI 2G OLEH: KELOMPOK I AGUS RIZKI ANA INGIN HARAHAP AYU HASTUDI DEWI SUPMA BAMBANG HERDIANTO DWI PUTRI MENTARI ESTER LITA LIMBONG FAHRI MUHAZWAR HARDI VENTA

Lebih terperinci

2. Perbedaan 3G, 3.5G, dan 4G dan aplikasi pada tiap teknologi:

2. Perbedaan 3G, 3.5G, dan 4G dan aplikasi pada tiap teknologi: Tugas SG 2 1. Apa yang mendukung 4G,LTE,Wimax, dan umb? 2. Apa perbedaan 3G, 3.5G, 4G dan aplikasinya Jawab: 1. faktor-faktor yang mendukung: a. protocol : karena berbagai host yang berbeda bias saling

Lebih terperinci

Multiple Access. Downlink. Handoff. Uplink. Mobile Station Distributed transceivers Cells Different Frequencies or Codes

Multiple Access. Downlink. Handoff. Uplink. Mobile Station Distributed transceivers Cells Different Frequencies or Codes Multiple Access Downlink Uplink Handoff Mobile Station Distributed transceivers Cells Different Frequencies or Codes Base Station Fixed transceiver Frequency TDMA: Time Division Multiple Access CMDA: Code

Lebih terperinci

SISTEM SELULAR. Pertemuan XIV

SISTEM SELULAR. Pertemuan XIV Pertemuan XIV SISTEM SELULAR Sistem komunikasi yang digunakan untuk memberikan layanan jasa telekomunikasi bagi pelanggan bergerak disebut dengan sistem cellular karena daerah layanannya dibagi bagi menjadi

Lebih terperinci

Teknologi Komunikasi Data Seluler. Adri Priadana ilkomadri.com

Teknologi Komunikasi Data Seluler. Adri Priadana ilkomadri.com Teknologi Komunikasi Data Seluler Adri Priadana ilkomadri.com Telepon Seluler Telepon seluler adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional

Lebih terperinci

Pertemuan ke 5. Wireless Application Protocol

Pertemuan ke 5. Wireless Application Protocol Pertemuan ke 5 Wireless Application Protocol WAP Wireless Application Protocol disingkat WAP adalah sebuah protokol atau sebuah teknik messaging service yang memungkinkan sebuah telepon genggam digital

Lebih terperinci

BAB I PROTOKOL KOMUNIKASI

BAB I PROTOKOL KOMUNIKASI BAB I PROTOKOL KOMUNIKASI Komunikasi adalah suatu pengalihan informasi dan pengertian diantara bagian individu, dan suatu proses pengiriman dari lambang- lambang antar pribadi dengan makna-makna yang dikaitkan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANASIK HAJI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI J2ME. Naskah Publikasi. diajukan oleh Robimadipa Yanriko

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANASIK HAJI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI J2ME. Naskah Publikasi. diajukan oleh Robimadipa Yanriko ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI MANASIK HAJI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI J2ME Naskah Publikasi diajukan oleh Robimadipa Yanriko 06.11.1018 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si PERTEMUAN 12 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA, JAKARTA MODUL TEKNOLOGI KOMUNIKASI (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si POKOK BAHASAN Pengertian teknologi telepon bergerak (mobile phone).

Lebih terperinci

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA

Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA Perkembangan Teknolgi Wireless: Teknologi AMPS Teknologi GSM Teknologi CDMA Teknologi GPRS Teknologi EDGE Teknologi 3G, 3.5G Teknologi HSDPA, HSUPA TEKNOLOGI AMPS Analog mobile phone system(amps) dimulai

Lebih terperinci

Teknik Multiple Akses FDMA, TDMA, CDMA

Teknik Multiple Akses FDMA, TDMA, CDMA Teknik Multiple Akses FDMA, TDMA, CDMA OVERVIEW Dalam sistem komunikasi wireless, efisiensi pemakaian lebar bidang frekuensi diusahakan diantaranya melalui teknik multiple akses, agar dalam alokasi frekuensi

Lebih terperinci

Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel.

Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Pengantar Teknologi Nirkabel: Telepon Selular (Ponsel) Wireless Technology atau teknologi nirkabel, atau lebih sering disingkat wireless adalah teknologi elektronika yang beroperasi tanpa kabel. Wireless

Lebih terperinci

SISTEM KOMUNIKASI BEGERAK WHAT TECHNOLOGY ABOUT THIS???

SISTEM KOMUNIKASI BEGERAK WHAT TECHNOLOGY ABOUT THIS??? SISTEM KOMUNIKASI BEGERAK WHAT TECHNOLOGY ABOUT THIS??? KELOMPOK 4 1.BAYU HADI PUTRA 2. BONDAN WICAKSANA 3.DENI ANGGARA PENGENALAN TEKNOLOGI 2G DAN 3G Bergantinya teknologi seiring majunya teknologi yang

Lebih terperinci

Pengertian dan Macam Sinyal Internet

Pengertian dan Macam Sinyal Internet Pengertian dan Macam Sinyal Internet Rizki Regina Ulfauziah Just_regina@yahoo.com Abstrak Ilmu Teknologi di dunia ini sangat luas dan akan akan terus berkembang, salah satunya yaitu pada Sinyal atau Jaringan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Perkembangan teknologi komunikasi seluler generasi ke 2 (2G) berbasis Time Division Multiple Access (TDMA) seperti Global System For Mobile Communication (GSM), generasi

Lebih terperinci

International Mobile Telecommunication-2000 (IMT-2000) Sistem Telekomunikasi Selular Abad 21

International Mobile Telecommunication-2000 (IMT-2000) Sistem Telekomunikasi Selular Abad 21 International Mobile Telecommunication-2000 (IMT-2000) Sistem Telekomunikasi Selular Abad 21 Pada tahun 2000, perkembangan aplikasi multimedia akan secara penuh terintegrasi dengan sistem komunikasi wireless

Lebih terperinci

Memahami maksud dan tujuan sistem komunikasi bergerak Memahami frekuensi yang digunakan dalam sistem komunikasi bergerak Menjelaskan evolusi pada

Memahami maksud dan tujuan sistem komunikasi bergerak Memahami frekuensi yang digunakan dalam sistem komunikasi bergerak Menjelaskan evolusi pada Memahami maksud dan tujuan sistem komunikasi bergerak Memahami frekuensi yang digunakan dalam sistem komunikasi bergerak Menjelaskan evolusi pada sistem komunikasi bergerak Menjelaskan sistem modulasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Analisa kelayakan..., Deris Riyansyah, FT UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Analisa kelayakan..., Deris Riyansyah, FT UI, Universitas Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kebutuhan akan berkomunikasi dimana dan kapan saja merupakan sebuah tuntutan manusia yang dinamis pada saat ini. Salah satu kebutuhan tersebut adalah komunikasi data

Lebih terperinci

Mobile Communication an Introduction

Mobile Communication an Introduction Mobile Communication an Introduction Sejarah 1946 : Sistem telepon bergerak (mobile telephone) di Amerika 1947 : Konsep Cell dikembangkan AT&T 1971 :AT&T mengusulkan High Capacity Mobile Phone Service

Lebih terperinci

ANDRIAN SULISTYONO LONG TERM EVOLUTION (LTE) MENUJU 4G. Penerbit Telekomunikasikoe

ANDRIAN SULISTYONO LONG TERM EVOLUTION (LTE) MENUJU 4G. Penerbit Telekomunikasikoe ANDRIAN SULISTYONO LONG TERM EVOLUTION (LTE) MENUJU 4G Penerbit Telekomunikasikoe LONG TERM EVOLUTION (LTE) MENUJU 4G Oleh: Andrian Sulistyono Copyright 2012 by Andrian Sulistyono Penerbit Telekomunikasikoe

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian BTS 2G dan BTS 4G 2G adalah singkatan dari 2 nd Generation (Generasi ke-2), suatu istilah untuk standar teknologi telekomunikasi internasional yang punya tujuan meningkatkan

Lebih terperinci

MAKALAH KOMUNIKASI DIGITAL

MAKALAH KOMUNIKASI DIGITAL MAKALAH KOMUNIKASI DIGITAL OLEH : 1.RAHMAT JALANI (D41110014) 2.MUH REZA ADRIAN (D41110256) 3.LORA GALA P (D41110284) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2012 BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

: ANALIS PENERAPAN TEKNOLOGI JARINGAN LTE 4G DI INDONESIA PENULIS : FADHLI FAUZI, GEVIN SEPRIA HERLI, HANRIAS HS

: ANALIS PENERAPAN TEKNOLOGI JARINGAN LTE 4G DI INDONESIA PENULIS : FADHLI FAUZI, GEVIN SEPRIA HERLI, HANRIAS HS JUDUL : ANALIS PENERAPAN TEKNOLOGI JARINGAN LTE 4G DI INDONESIA PENULIS : FADHLI FAUZI, GEVIN SEPRIA HERLI, HANRIAS HS NAMA JURUSAN, KAMPUS : JURUSAN MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA, INSTITUT

Lebih terperinci

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 5 - Join : Follow

Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME. Kursus Online - Pertemuan 5 - Join :  Follow Pokok Bahasan : - Perkembangan Teknologi Informasi - WELCOME Kursus Online - Pertemuan 5 - Join : www.makinpinter.com Follow : @makinpinter PERKEMBANGAN 01 Teknologi untuk berkomunikasi sudah mengalami

Lebih terperinci

Home Networking. Muhammad Riza Hilmi, ST.

Home Networking. Muhammad Riza Hilmi, ST. Home Networking Muhammad Riza Hilmi, ST. saya@rizahilmi.com http://learn.rizahilmi.com Pengertian Jaringan adalah dua komputer atau lebih yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya menggunakan media

Lebih terperinci

KARYA ILMIYAH LINGKUNGAN BISNIS. Nama : Ahmad Hermantiyo NIM :

KARYA ILMIYAH LINGKUNGAN BISNIS. Nama : Ahmad Hermantiyo NIM : KARYA ILMIYAH LINGKUNGAN BISNIS Nama : Ahmad Hermantiyo NIM : 10.12.4809 Stimik Amikom Yogyakarta 2010/2011 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suatu titik terang yang bermula pada suatu kesederhanaan

Lebih terperinci

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II TEORI PENUNJANG BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 Dasar-Dasar Jaringan GSM 2.1.1 Pengertian GSM Global System for Mobile Communication disingkat GSM adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE)

BAB II JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE) BAB II JARINGAN LONG TERM EVOLUTION (LTE) Pada bab dua ini akan dibahas mengenai evolusi jaringan komunikasi bergerak seluler, jaringan Long Term Evolution (LTE). Lalu penjelasan mengenai dasar Orthogonal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi selular semakin berkembang, diawali dengan munculnya teknologi 1G (AMPS), 2G yang dikenal dengan GSM, dan 3G yang mulai berkembang di Indonesia

Lebih terperinci

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi telekomunikasi nirkabel (wireless) sangat pesat sekali, khususnya teknologi informasi dan Internet. Teknologi seluler berkembang dari

Lebih terperinci

Layanan Broadband dapat dipenuhi dengan berbagai teknologi, seperti :

Layanan Broadband dapat dipenuhi dengan berbagai teknologi, seperti : Layanan Broadband dapat dipenuhi dengan berbagai teknologi, seperti : a. Wireline Menggunakan xdsl, Fiber Optik, MSAN b. Wireless Menggunakan Wifi ( Wireless Fidelity), WiMAX, UMB (Ultra Mobile Broadband),

Lebih terperinci

Multiplexing. Meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama.

Multiplexing. Meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama. Multiplexing Multiplexing adalah Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada suatu kanal transmisi. Dimana perangkat yang melakukan Multiplexing disebut Multiplexer atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Telekomunikasi data mobile saat ini sangat diminati oleh masyarakat karena mereka dapat dengan mudah mengakses data dimana saja dan kapan saja. Untuk mengimbangi kebutuhan

Lebih terperinci

Company LOGO. Pengantar (Inovasi) Aplikasi Bergerak. Produk Aplikasi Bergerak di Indonesia

Company LOGO. Pengantar (Inovasi) Aplikasi Bergerak. Produk Aplikasi Bergerak di Indonesia Company LOGO Pengantar (Inovasi) Aplikasi Bergerak Produk Aplikasi Bergerak di Indonesia Produk Telekomunikasi Seluler di Indonesia 3G / 3.5G (HSDPA) GSM Mobile CDMA Fixed Wireless CDMA Internet Mobile

Lebih terperinci

PENS SISTIM SELULER GENERASI 2 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA By: Prima Kristalina

PENS SISTIM SELULER GENERASI 2 POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA By: Prima Kristalina SISTIM SELULER GENERASI 2 By: Prima Kristalina POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA 2016 Overview Pengenalan Sistim Seluler Generasi 2 Arsitektur GSM Upgrade GSM (2G) to GPRS (2.5G) CDMA IS 95 Arsitektur

Lebih terperinci

Kelompok 2: Ridwan Nur Hakim Kenya Astari.N Chandra Maulana

Kelompok 2: Ridwan Nur Hakim Kenya Astari.N Chandra Maulana Kelompok 2: Ridwan Nur Hakim Kenya Astari.N Chandra Maulana Pada tahun 1978 teknologi seluler masih dalam proses uji coba di Amerika Serikat, namun pada saat ini jutaan orang yang sudah menggunakan piranti

Lebih terperinci

1.2 Tujuan dan Manfaat Tujuan tugas akhir ini adalah: 1. Melakukan upgrading jaringan 2G/3G menuju jaringan Long Term Evolution (LTE) dengan terlebih

1.2 Tujuan dan Manfaat Tujuan tugas akhir ini adalah: 1. Melakukan upgrading jaringan 2G/3G menuju jaringan Long Term Evolution (LTE) dengan terlebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia telekomunikasi saat ini sangatlah pesat, kebutuhkan jaringan handal yang mampu mengirim data berkecepatan tinggi dan mendukung fitur layanan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Akhir yang berjudul Discrete Fourier Transform-Spread Orthogonal Frequency Division

BAB I PENDAHULUAN. Akhir yang berjudul Discrete Fourier Transform-Spread Orthogonal Frequency Division BAB I PENDAHULUAN Bab satu ini membahas tujuan, latar belakang masalah, dan sistematika penulisan Tugas Akhir yang berjudul Discrete Fourier Transform-Spread Orthogonal Frequency Division Multiplexing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG TDMA (Time Divison Multiple Access) merupakan metode pengembangan dari FDMA yakni setiap kanal frekuensi masih dibagi dalam slot waktu sekitar 10 ms. Data pada setiap

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN INTERFERENSI JARINGAN UPLINK 4G-LTE DENGAN METODE INNERLOOP POWER CONTROL DI PT TELKOMSEL

ANALISIS MANAJEMEN INTERFERENSI JARINGAN UPLINK 4G-LTE DENGAN METODE INNERLOOP POWER CONTROL DI PT TELKOMSEL ANALISIS MANAJEMEN INTERFERENSI JARINGAN UPLINK 4G-LTE DENGAN METODE INNERLOOP POWER CONTROL DI PT TELKOMSEL Indah Ayu Lestari 1*, Ali Nurdin 1, Asriyadi 1 1 Program Studi Teknik Telekomunikasi, Jurusan

Lebih terperinci

SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MOBILE COMMUNICATION

SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MOBILE COMMUNICATION SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI MOBILE COMMUNICATION Riq ie Miqdad [ 0319451091 ] Fak. Teknik Elektro Universitas Udayana Pendahuluan Sejalan dengan kemajuan jaman yang sangat pesat saat ini, teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Handphone merupakan salah satu dari perkembangan teknologi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Handphone merupakan salah satu dari perkembangan teknologi. Dengan kinerja atribut paling rendah. Merek Nexian dinilai memiliki harga beli dan biaya operasional dan perawatan yang paling murah. Berdasarkan analisis CA, merek Nokia identik dengan atribut biaya operasional

Lebih terperinci

Studi Perencanaan Jaringan Long Term Evolution (LTE) Pada Spektrum 1800 MHz Area Kota Bandung Menggunakan Teknik FDD, Studi Kasus PT.

Studi Perencanaan Jaringan Long Term Evolution (LTE) Pada Spektrum 1800 MHz Area Kota Bandung Menggunakan Teknik FDD, Studi Kasus PT. Studi Perencanaan Jaringan Long Term Evolution (LTE) Pada Spektrum 1800 MHz Area Kota Bandung Menggunakan Teknik FDD, Studi Kasus PT. Telkomsel Yonathan Alfa Halomoan (0822065) Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

STUDI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI 4G LTE DAN WIMAX DI INDONESIA

STUDI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI 4G LTE DAN WIMAX DI INDONESIA DOI: doi.org/10.21009/03.snf2017.01.oer.06 STUDI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI 4G LTE DAN WIMAX DI INDONESIA Untsaa Shabrina a), Wisnu Broto b) Program Studi Elektro, Fakultas Teknik Elektro Universitas Pancasila

Lebih terperinci

Aplikasi Multiplexer -8-

Aplikasi Multiplexer -8- Sistem Digital Aplikasi Multiplexer -8- Missa Lamsani Hal 1 Multiplexer Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada suatu kanal transmisi. Dimana perangkat yang melakukan

Lebih terperinci

TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS

TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS Telekomunikasi mengacu pada transmisi sinyal seperti telepon, radio & televisi. elektronik Teknologi telekomunikasi = teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pada bidang telkomunikasi, teknologi menjadi hal yang sangat penting. Teknologi di bidang telekomunikasi berkembang dengan sangat cepat. Perkembangan tersebut didorong

Lebih terperinci

CONVERGENCE MEDIA. Toward Knowledge Based Society

CONVERGENCE MEDIA. Toward Knowledge Based Society CONVERGENCE MEDIA Toward Knowledge Based Society CDMA GSM/UMTS IEEE Cellular IEEE LAN 2G CDMA (IS-95A) GSM TDMA IS-136 IEEE 802.16 IEEE 802.11 2.5G CDMA (IS-95B) GPRS 802.11g 3G cdma 2000 E-GPRS EDGE WCDMA

Lebih terperinci

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik

BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA. depan. Code Division Multiple Access (CDMA) merupakan salah satu teknik BAB II ARSITEKTUR SISTEM CDMA 2. 1 Code Division Multiple Access (CDMA) Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke tiga CDMA merupakan teknologi

Lebih terperinci

Telepon Seluler diyakini sbg gabungan teknologi telepon (Alexander Graham Bell, 1876) & Radio (Nikolai Tesla, 1880; Guglielmo Marconi, 1894)

Telepon Seluler diyakini sbg gabungan teknologi telepon (Alexander Graham Bell, 1876) & Radio (Nikolai Tesla, 1880; Guglielmo Marconi, 1894) TELEPON SELULER Telepon Seluler diyakini sbg gabungan teknologi telepon (Alexander Graham Bell, 1876) & Radio (Nikolai Tesla, 1880; Guglielmo Marconi, 1894) Awalnya pada sistem telepon-radio, menggunakan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN JARINGAN KOMUNIKASI WIRELESS MENUJU TEKNOLOGI 4G

PERKEMBANGAN JARINGAN KOMUNIKASI WIRELESS MENUJU TEKNOLOGI 4G PERKEMBANGAN JARINGAN KOMUNIKASI WIRELESS MENUJU TEKNOLOGI 4G Gatot Santoso Jurusan Teknik Elektro, FTI, Institut Sains & Teknologi AKPRIND Yogyakarta Email: gatsan@akprind.ac.id INTISARI Semakin berkembangnya

Lebih terperinci

10/13/2016. Komunikasi Bergerak

10/13/2016. Komunikasi Bergerak 0//06 TI dan Telekomunikasi Komunikasi Bergerak Definisi Sistem komunikasi yang memberikan layanan jasa telekomunikasi bagi pelanggan bergerak dimana daerah layanannya dibagi bagi menjadi daerah yang kecil

Lebih terperinci

MAKALAH MICRO TEACHING MOBILE TECHNOLOGY. Disusun oleh Rizky Prabowo, S.Kom. Sebagai salah satu syarat pengajuan beasiswa S2

MAKALAH MICRO TEACHING MOBILE TECHNOLOGY. Disusun oleh Rizky Prabowo, S.Kom. Sebagai salah satu syarat pengajuan beasiswa S2 MAKALAH MICRO TEACHING MOBILE TECHNOLOGY Disusun oleh Rizky Prabowo, S.Kom. Sebagai salah satu syarat pengajuan beasiswa S2 Pogram Studi Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

SMP MUHAMMADIYAH 5 LEKOK

SMP MUHAMMADIYAH 5 LEKOK SMP MUHAMMADIYAH 5 LEKOK B A B III K L S IX TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI PERANGKAT UNTUK MENGAKSES INTERNET 1. Internet Service Provider ~ Adalah Perusahaan yg menyediakan JASA Layanan Koneksi ke Internet

Lebih terperinci

BAB II CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS. Konsep selular mulai muncul di akhir tahun 1940-an yang digagas oleh

BAB II CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS. Konsep selular mulai muncul di akhir tahun 1940-an yang digagas oleh BAB II CODE DIVISION MULTIPLE ACCESS 2.1 Pendahuluan Konsep selular mulai muncul di akhir tahun 1940-an yang digagas oleh perusahaan Bell Telephone di Amerika, yang sebelumnya menggunakan pemancar berdaya

Lebih terperinci

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA ROUND ROBIN DAN BEST CQI PADA PENJADWALAN DOWNLINK LTE

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA ROUND ROBIN DAN BEST CQI PADA PENJADWALAN DOWNLINK LTE Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) Tugas Akhir - 2013 ANALISIS DAN IMPLEMENTASI ALGORITMA ROUND ROBIN DAN BEST CQI PADA PENJADWALAN DOWNLINK LTE Dimas Pandu Koesumawardhana¹, Maman Abdurrohman.², Arif Sasongko

Lebih terperinci

Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh :

Diajukan guna melengkapi sebagian syarat Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Disusun Oleh : TUGAS AKHIR MENGATASI ADJACENT CHANNEL INTERFERENCE 3G/WCDMA PADA KANAL 11 & 12 MILIK OPERATOR AXIS DENGAN MENGUNAKAN BAND PASS FILTER STUDI KASUS SITE PURI KEMBANGAN Diajukan guna melengkapi sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu perkembangan teknologi yang demikian pesat adalah teknologi komunikasi data, baik melalui perangkat-perangkat mobile seperti handphone, PDA dan sebagainya,

Lebih terperinci

WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER

WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER WIRELESS & MOBILE COMMUNICATION ARSITEKTUR JARINGAN SELULER Arsitektur jaringan seluler dibagi menjadi yaitu: 1. Generasi Kedua terdiri atas: SISTEM DECT (DIGITAL ENHANCED CORDLESS TELECOMMUNICATION) adalah

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH 3G Third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). Ada pu

DAFTAR ISTILAH 3G Third-generation technology. Istilah ini umumnya digunakan mengacu kepada perkembangan teknologi telepon nirkabel (wireless). Ada pu DAFTAR PUSTAKA Kotler, Philip., 2002, Marketing Management, 1 st ed, Prentice Hall Inc. Kottler, Philip., Ang, Swee Hon., Leong, Siew Meng., Tan, Chin Tiong., 2006, Marketing Management an Asian Perspective,

Lebih terperinci

ANALISIS dan PROSPEK TEKNOLOGI CDMA di INDONESIA Joseph Rasiman

ANALISIS dan PROSPEK TEKNOLOGI CDMA di INDONESIA Joseph Rasiman ANALISIS dan PROSPEK TEKNOLOGI CDMA di INDONESIA Joseph Rasiman Abstaraksi Teknologi CDMA tercipta atau pertama kali muncul pada tahun 1989. Perkembangannya sangat signifikan karena disinyalir secara teknis

Lebih terperinci

Sejarah Telepon Genggam

Sejarah Telepon Genggam Sejarah Telepon Genggam Penemu sistem telepon genggam yang pertama adalah Martin Cooper, seorang karyawan Motorola pada tanggal 03 April 1973, walaupun banyak disebut sebut penemu telepon genggam adalah

Lebih terperinci

Management Bisnis ICT

Management Bisnis ICT Management Bisnis ICT Kode MK : 54003 (3) Modul ke: Studi Kasus Manajemen Bisnis ICT Fakultas Fakultas DR IR Iwan Krisnadi MBA (NIDN: 0010085204 Program Studi Magister Teknik Elektro www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi telekomunikasi berkembang dengan sangat pesat yang disebabkan oleh kebutuhan pelanggan akan layanan komunikasi dan informasi yang meningkat dari waktu ke

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Komunikasi Bergerak Perkembangan sistem komunikasi dunia semakin marak dengan teknologiteknologi baru yang memudahkan manusia untuk berkomunikasi dimanapun, dengan siapapun dan

Lebih terperinci

Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa

Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa Dalam perkembangan teknologi telekomunikasi telepon selular terutama yang berkaitan dengan generasi ke-tiga (3G), CDMA menjadi teknologi pilihan masa depan CDMA adalah teknologi berbasis spread spectrum

Lebih terperinci

Teknologi Komunikasi. INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication

Teknologi Komunikasi. INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication Modul ke: Teknologi Komunikasi INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO Fakultas Ilmu Komunikasi Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. DFTS-OFDM maupun nilai PAPR pada DFTS-OFDM yang membuat DFTS-OFDM menjadi

BAB II DASAR TEORI. DFTS-OFDM maupun nilai PAPR pada DFTS-OFDM yang membuat DFTS-OFDM menjadi BAB II DASAR TEORI Bab dua ini akan membahas tentang dasar teori. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai perkembangan telekomunikasi yang berupa penjelasan mengenai Jaringan generasi ke-3 (3G), Jaringan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Telkom Flexi Telkom Flexi atau yang dikenali sebagai Flexi adalah salah satu produk telepon fixed wireless yang dikeluarkan oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN - 1 -

BAB I PENDAHULUAN - 1 - BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Spektrum frekuensi radio merupakan sumber daya alam yang terbatas sehingga harus dikelola secara efisien dan efektif. Kemajuan teknologi telekomunikasi yang

Lebih terperinci

Jaringan Telekomunikasi JARINGAN TELEKOMUNIKASI

Jaringan Telekomunikasi JARINGAN TELEKOMUNIKASI 1 JARINGAN TELEKOMUNIKASI Referensi 2 Tutun Juhana Program Studi Teknik Telekomunikasi google Definisi 3 Jaringan akses (access network) Jaringan yang menghubungkan user dengan jaringan Last mile Wireless

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Teknologi GSM GSM (Global System for Mobile Communication) adalah teknologi yang menyokong sebagian besar jaringan telepon seluler dunia. GSM telah menjadi teknologi komunikasi

Lebih terperinci

Time Division Multiple Access ( TDMA )

Time Division Multiple Access ( TDMA ) MAKALAH KOMUNIKASI DIGITAL Time Division Multiple Access ( TDMA ) OLEH: KELOMPOK II ( KELAS A/GANJIL ) PUTU NOPA GUNAWAN D411 10 009 KHAIRUNISA MANSUR D411 10 013 ETHA SAIRA SAID D411 10 101 RIFANDI ADIYUDHA

Lebih terperinci

Mengenal SMS (Short Message Service)

Mengenal SMS (Short Message Service) Mengenal SMS (Short Message Service) (Riswan 01 Aug 2006) SMS (Short Message Service) secara umum dapat diartikan sebagai sebuah service yang memungkinkan ditransmisikannya pesan text pendek dari dan ke

Lebih terperinci

Mobile Computing. Fery Updi, M.Kom.

Mobile Computing. Fery Updi, M.Kom. Mobile Computing Fery Updi, M.Kom. Mobile Computing Mobile Computing adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan aplikasi pada piranti berukuran kecil, portable, dan wireless serta mendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN UNIVERSITAS INDONESIA 13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi dan informasi saat ini sangat pesat, khususnya teknologi wireless (nirkabel). Seiring dengan meningkatnya kebutuhan informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi nirkabel mulai dari generasi 1 yaitu AMPS (Advance Mobile Phone

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi nirkabel mulai dari generasi 1 yaitu AMPS (Advance Mobile Phone BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem komunikasi mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama sistem komunikasi nirkabel. Hal ini dikarenakan tuntutan masyarakat akan kebutuhan komunikasi di

Lebih terperinci

TeknikTelekomunikasi Seluler, Sukiswo ST, MT 1 KOMUNIKASI WIRELESS. Sukiswo

TeknikTelekomunikasi Seluler, Sukiswo ST, MT 1 KOMUNIKASI WIRELESS. Sukiswo 1 KOMUNIKASI WIRELESS Sukiswo sukiswok@yahoo.com Pendahuluan Tujuan : menjelaskan dasar-dasar komunikasi wireless 2 Outline Komunikasi Wireless / Nirkabel Pemanfaatan Komunikasi Nirkabel Macam2 Komunikasi

Lebih terperinci

BAB II SISTEM TELEKOMUNIKASI SELULAR UTRA-TDD

BAB II SISTEM TELEKOMUNIKASI SELULAR UTRA-TDD BAB II SISTEM TELEKOMUNIKASI SELULAR UTRA-TDD 2.1 UTRA-TDD UMTS (Universal Mobile Telecommunication System) adalah sistem yang pertama kali dikembangkan oleh ETSI (European Telecommunications Standard

Lebih terperinci

Pengenalan Teknologi 4G

Pengenalan Teknologi 4G Pengenalan Teknologi 4G Trend teknologi komunikasi masa depan adalah teknologi baru yang benar-benar mengadopsi tren yang sedang berkembang, dimana komputer dapat berfungsi sebagai alat telekomunikasi

Lebih terperinci

ARSITEKTUR DAN KONSEP RADIO ACCESS

ARSITEKTUR DAN KONSEP RADIO ACCESS Makalah Seminar Kerja Praktek ARSITEKTUR DAN KONSEP RADIO ACCESS PADA LONG TERM EVOLUTION (LTE) Oleh : Yunda Kumala Nasution (L2F007081) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Abstrak

Lebih terperinci

MULTIPLEXING. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung

MULTIPLEXING. Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung MULTIPLEXING Ir. Roedi Goernida, MT. (roedig@yahoo.com) Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2010 1 Pengertian Multiplexing: Proses penggabungan beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan teknologi yang semakin pesat di berbagai belahan dunia, membuat semua orang ingin berkomunikasi tanpa terbatasi adanya jarak dan kecepatan. Saat ini manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diketahui dewasa ini komunikasi berkembang pesat, dan sebagai salah satu faktor

BAB 1 PENDAHULUAN. diketahui dewasa ini komunikasi berkembang pesat, dan sebagai salah satu faktor BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini adalah era globalisasi dan modernisasi, hampir semua hal terkena oleh imbasnya, salah satu yang tesentuh oleh modernisasi adalah komunikasi. Seperti diketahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Alokasi frekuensi 2300 MHz di Indonesia [4]

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Alokasi frekuensi 2300 MHz di Indonesia [4] BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Spektrum frekuensi radio merupakan sumber daya yang terbatas. Diperlukan penataan alokasi yang baik untuk mengoptimalkan penggunaannya. Sementara itu, kebutuhan akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Skripsi ini bertujuan

Lebih terperinci

Apa perbedaan antara teknik multiplex dan teknik multiple access??

Apa perbedaan antara teknik multiplex dan teknik multiple access?? Teknik multiplex untuk menyalurkan banyak kanal ke dalam sebuah medium transmisi yang sama. Teknik Multiple Akses merupakan penggunaan medium transmisi yang sama oleh banyak user secara simultan. Apa perbedaan

Lebih terperinci

Bab 1. Tren Global Pada Bisnis & Teknologi Telekomunikasi

Bab 1. Tren Global Pada Bisnis & Teknologi Telekomunikasi Bab 1. Tren Global Pada Bisnis & Teknologi Telekomunikasi Catatan Kuliah ET 4040 (Ekonomi Bisnis Regulasi dan Kebijakan Telekomunikasi) semester 2 tahun 2016/2017 Program Studi Teknik Telekomunikasi _

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telkom Flexi merupakan salah satu penyedia layanan telekomunikasi yang berkembang dengan pesat dengan memanfaatkan jaringan CDMA 2000 1x yang pada awalnya bekerja di

Lebih terperinci

HALAMAN PERNYATAAN. : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

HALAMAN PERNYATAAN. : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta HALAMAN PERNYATAAN Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Danang Yaqinuddin Haq NIM : 20130120051 Program Studi : Teknik Elektro Fakultas Universitas : Teknik : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Menyatakan

Lebih terperinci

6.2. Time Division Multiple Access (TDMA)

6.2. Time Division Multiple Access (TDMA) 6.2. Time Division Multiple Access (TDMA) Pada sistem FDMA, domain frekuensi di bagi menjadi beberapa pita non-overlaping, oleh karena itu setiap pesan pengguna dapat dikirim menggunakan band yang ada

Lebih terperinci

BAB II TEKNOLOGI DVB-H

BAB II TEKNOLOGI DVB-H BAB II TEKNOLOGI DVB-H 2.1. Pendahuluan Mobile TV adalah pengiriman kanal TV ke terminal pelanggan baik terminal berupa handset, PDA atau sejenisnya. Mobile TV terminal didesign untuk digunakan sesuai

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PENGGUNAAN TEKNOLOGI PADA PITA FREKUENSI RADIO 450 MHz, 900 MHz, 2.1 GHz, DAN 2.3 GHz UNTUK PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG PENATAAN PITA FREKUENSI RADIO 800 MHz UNTUK KEPERLUAN PENYELENGGARAAN JARINGAN BERGERAK SELULER DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam 10 tahun terakhir, perkembangan teknologi informasi melesat dengan sangat pesat. Dukungan komponen baik itu dari segi hardware, software hingga brainware (segi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini dunia berada dalam era globalisasi informasi. Ramalan Marshall McLuhan pada tahun 1960-an bahwa kehidupan dunia akan merupakan suatu kehidupan desa yang mendunia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat Indonesia akan informasi dan komunikasi terus

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat Indonesia akan informasi dan komunikasi terus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat Indonesia akan informasi dan komunikasi terus berkembang pesat dari waktu ke waktu. Hal ini menyebabkan pihak penyedia jasa layanan telekomunikasi

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini jumlah pelanggan seluler dan trafik pengggunaan data seluler meningkat secara eksponensial terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan,

Lebih terperinci