BAB II LANDASAN TEORI. Tanpa adanya suatu pemasaran yang baik, maka kecil. kemungkinannya untuk perusahaan bisa mencapai puncak keberhasilan.
|
|
- Iwan Sumadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Dalam dunia perdagangan,pemasaran merupakan ujung tombak suatu perusahaan dalam berkembang dan mendapatkan keuntungan sebanyakbanyaknya. Tanpa adanya suatu pemasaran yang baik, maka kecil kemungkinannya untuk perusahaan bisa mencapai puncak keberhasilan. Oleh karena itu,sangat diperlukan strategi-strategi khusus dalam pemasaran guna mencapai tujuan perusahaan yang diharapkan. Pemasaran dalam suatu perusahaan merupakan sebuah sistem yang harus dilaksanakan dalam tugasnya untuk menentukan target pasar yang akan diraih oleh suatu perusahaan serta untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Berikut adalah beberapa pengertian tentang pemasaran: Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (William J. Stanton dalam Basu Swasta,1990:5) Pemasaran merupakan suatu proses perencanan manjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi (Mc Daniel, 2001:6) 9
2 Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai pelanggan sebagai imbalannya (Gary Amstrong, 2008:6) Menurut Earl S. Fullbork (dalam buku Amir, MS, 2000:53) mengatakan bahwa pemasaran adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan pengusaha dalam menyampaikan suatau komoditi maupun jasa dari produsen ke konsumen. Menurut W. Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial. Dalam beberapa pengertian dari para ahli sebenarnya semua sama, intinya dalam pemasaran adalah kegiatan usaha mengenalkan suatu produk dari perusahaan dengan tujuan mendapatkan pelanggan yang lebih banyak supaya tujuan perusahaan tercapai. Pemasaran yang berjalan pada suatu perusahaan dapat melalui bermacam-macam cara, baik itu pemasaran secara langsung, melalui surat kabar, melalui internet, baliho, dll. Keberadaan Teknologi Informasi yang semakin luas saat ini juga memudahkan suatu perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya. 2. Strategi Pemasaran Strategi pemasaran merupakan sistem yang harus dijalankan oleh suatu perusahaan guna mencapai tujuan yang diinginkan. Pemasaran memang 10
3 berbeda dengan penjualan, perdagangan ataupun transaksi lainnya namun, pemasaran merupakan bagian dari perdagangan. Adapun pengertian strategi pemasaran menurut para ahli : Strategi pemasaran adalah sebuah keseluruhan program perusahaan untuk menentukan target pasar dan memuaskan konsumen dengan membangun kombinasi elemen dari bauran pemasaran: produk, distribusi, promosi, harga.(kurtz 2008:p42) Menurut Kotler dan Amstrong (2001:p45) strategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana unit bisnis berharap untuk menciptakan nilai dan mendapatkan keuntungan dari hubungannya dengan konsumen. Menurut Guiltinan dan Paul (1992) strategi pemasaran adalah pernyataan poko tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada target pasar yang ditentukan. Berdasarkan beberapa pendapat para ahli tersebut,maka disimpulkan bahwa strategi pemasaran dapat didefinisikan suatu program perusahaan dalam menentukan kebijakan sasaran pasar yang akan dituju untuk memperoleh pelanggan sebanyak-banyaknya dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. 11
4 3. Bauran Pemasaran Bauran pemasaran merupakan salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu dimana perusahaan menjalankan strategi ini dalam rangka penentuan harga,bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu segmen tertentu yang merupakan sasaran pasarnya. Dalam bauran pemasaran dikenal istilah marketing mix, marketing mix menurut William J. Stanton adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi empat besar pementuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi.keempat sistem tersebut adalah penawaran produk/jasa, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi. Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan inti yang harus dilakukan dalam suatu proses pemasaran, variabel mana yang dikendalikan untuk memperoleh tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Dengan langkah seperti itu maka perusahaan tidak hanya melakukan langkah terbaik saja namun juga lebih efektif dalam melakukan kegiatan pemasaran. Marketing mix dijalankan harus sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan,maka variabel-variabel marketing mix dapat dijelaskan sedikit lebih mendalam sebagai berikut: a. Product (Produk) Merupakan bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau 12
5 dikonsumsi untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide. Produk dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu: 1) Produk inti, yang merupakan inti atau dasar yang sesungguhnya dari produk yang ingin diperoleh atau didapatkan oleh seorang pembeli atau konsumen dari produk tersebut. 2) Produk formal, yang merupakan bentuk, model, kualitas/mutu, merk, dan kemasan yang menyertai produk tersebut. 3) Produk tambahan, adalah tambahan produk formal dengan berbagai jasa yang menyertainya, seperti pemasangan, pelayanan, pemeliharaan, dan pengangkutan secara cuma-cuma. b. Price (Harga) Bauran harga berkenaan dengan kebijakan strategis dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran dan tingkat diskriminasi harga diantara berbagai kelompok pelanggan. Harga menggambarkan besarnya rupiah yang harus dikeluarkan seorang konsumen untuk memperoleh satu buah produk dan hendaknya harga akan dapat terjangkau oleh konsumen. Dalam penetapan harga perlu diperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik langsung maupun tidak langsung. Faktor yang mempengaruhi secara langsung adalah harga bahan-baku, biaya produksi, biaya pemasaran, adanya peraturan pemerintah dan faktor lainnya. Faktor yang tidak langsung, namun erat hubungannya dalam penetapan harga, adalah harga produk sejenis yang dijual oleh para pesaing, pengaruh harga terhadap hubungan antara produk 13
6 subtitusi dan komplementer, serta potongan untuk para penyalur dan konsumen. Oleh karena itu, seorang produsen harus memperhatikan dan memperhitungkan faktor-faktor tersebut di atas di dalam penentuan kebijakan harga yang akan ditempuh, sehingga nantinya dapat memenuhi harapan produsen itu untuk dapat bersaing dan kemampuan perusahaan mempengaruhi konsumen. c. Promotion (Promosi) Bauran promosi meliputi berbagai metode, yaitu Iklan, Promosi Penjualan, Penjualan Tatap Muka dan Hubungan Masyarakat. Menggambarkan berbagai macam cara yang ditempuh perusahaan dalam rangka menjual produk ke konsumen. Variabel promosi meliputi antara lain: 1) Advertising, yaitu semua bentuk presentasi nonpersonal dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapat bayaran. 2) Sales promotion, yaitu insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa. 3) Public relations and publicity, yaitu berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan/atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan. 4) Personal selling, yaitu interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan. 14
7 5) Direct marketing, yaitu melakukan komunikasi pemasaran secara langsung untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon tertentu, yang dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon, dan alat penghubung nonpersonal lain. d. Place (Saluran Distribusi) Merupakan keputusan distribusi menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah memperoleh suatu produk. Permasalahan yang diutamakan dalam mata rantai saluran distribusi adalah kelancaran penyampaian dan pemindahan barang serta hak milik atas penguasaan produk tersebut, mulai dari pedagang besar, pedagang menengah, dan pengecer sampai akhirnya ke tangan konsumen. Jadi saluran distribusi menyangkut aliran produk dan hak milik atau penguasaan atas produk tersebut. 4. Strategi Pemasaran global Pemasaran global merupakan langkah suatu perusahaan untuk memasuki pasar global. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, memang suatu perusahaan dituntut untuk melakukan pemasaran global supaya tidak tertinggal dengan perusahaan lain yang sudah melakukan perdagangan secara internasional dan perusahaannya mampu bersaing. Selain untuk mencapai tujuan perusahaan dalam hal financial, pemasaran yang dilakukan juga dapat 15
8 menjadikan jalan pintu masuk bagi importer dalam memenuhi permintaan barang yang tidak tersedia di negaranya. Strategi pemasaran global dapat didefinisikan sebagai salah satu cara perusahaan yang ingin memasuki bisnis global dengan cara menpengaruhi pelanggan yang berasal dari luar negeri dan skala internasional supaya tertarik terhadap produk yang dihasilkannya. Keegan (1995) mendefinisikannya sebagai proses memfokuskan sumber daya manusia (manusia, uang dan asset fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisaasi untuk memperoleh kesempatan dan menanggapi ancaman pasar global. Dalam bukunya, Griffin dan Pustay (1996) menegaskan bahwa dalam menyusun strategi pemasaran global ada tujuh factor kunci yang perlu dipertimbangkan, yaitu : a. Standarisasi atau kustomisasi b. Hukum dan ketentuan yang berlaku di suatu Negara c. Faktor ekonomi d. Nilai tukar mata uang e. Pelanggaran sasaran f. Pengaruh budaya g. Persaingan Dengan berdasar faktor kunci tersebut maka perusahaan dapat mengetahui hal apa yang harus dilakukan dalam melakukan pemasaran global termasuk langkah apa saja yang bisa diambil supaya lebih efektif dalam melakukan pemasaran global. 16
9 B. Ekspor 1. Pengertian Ekspor dan Istilah-Istilah dalam Ekspor Ekspor menjadi perhatian dalam memacu pertumbuhan ekonomi seiring dengan berubahnya strategi industrialisasi-dari penekanan pada industri substitusi impor ke industri promosi ekspor. Perusahaan yang ada di Indonesia mulai berlomba-lomba untuk melakukan perdagangan luar negeri. Memang perdagangan luar negeri sangat menguntungkan dilihat dari berbagai aspek,salah satu dan yang utama adalah aspek financial. Tentu dengan adanya perdagangan luar negeri semacam ekspor keuntungan perusahaan akan semakin bertambah karena nilai jual luar negeri lebih besar daripada nilai jual pada pasar domestic. Istilah-istilah perdagangan luar negeri atau ekspor adalah sebagai berikut: 1. Ekspor adalah kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean (pasal 1 butir 14 UU Kepabeanan). 2. Barang ekspor adalah barang yang dikeluarkan dari daerah pabean. 3. Eksportir adalah orang yang mengeluarkan barang dari daerah pabean. 4. Pemberitahuan pabean ekspor adalah pernyataan yang dibuat oleh orang dalam rangka melaksanakan kewajiban kepabeanan dibidang ekspor dalam bentuk tulisan di atas formulir atau data elektronik. Bentuk dan isi pemberitahuan pabean ekspor ditetapkan oleh Menteri Keuangan c.q. Direktur Jenderal Bea dan Cukai. 5. Kawasan Pabean adalah kawasan dengan batas-batas tertentu di pelabuhan laut, bandar udara, atau tempat lain yang ditetapkan untuk lalu lintas barang yang sepenuhnya berada di bawah pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. 17
10 6. Nota Pelayanan Ekspor yang selanjutnya disingkat dengan NPE adalah nota yang diterbitkan oleh Pejabat Pemeriksa Dokumen Ekspor atau Sistem Komputer Pelayanan atas PEB yang disampaikan, untuk melindungi pemasukan barang yang akan diekspor ke Kawasan Pabean dan/atau pemuatannya ke sarana pengangkut. Dasar-dasar dalam perdagangan luar negeri tersebut adalah: Undang-undang No.17 Tahun 2006 tentang Perubahan Undang-Undang No.10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 145/PMK.04/2007 tentang Ketentuan Kepabeanan di Bidang Ekspor Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-40/BC/2008 jo. P- 06/BC/2009 jo. P-30/BC/2009 jo. P-27/BC/2010 tentang Tata Laksana Kepabeanan di Bidang Ekspor Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-41/BC/2008 tentang Pemberitahuan Pabean Ekspor. Dalam proses ekspor memang semua diatur dan ketentuan ekspor tergantung dari suatu Negara pemberlakuan ekspor impor barang. Aturan-aturan tersebut sudah ditetapkan oleh Negara guna mengkontrol system perdagangan yang beralku pada Negara tersebut. 2. Manfaat Ekspor Dalam suatu perdagangan,tentu salah satu yang ingin didapatkan adalah suatu keuntungan atau bisa disebut manfaat dari perdagangan yang dijalankan. Seperti yang kita lihat dalam commit perdagangan to user luar negeri, tentu sudah memiliki 18
11 target-target pasar guna memperoleh manfaat yang sudah dipikirkan terlebih dahulu. Adapun manfaat-manfaat yang diperoleh dari ekspor antara lain: a. Memperluas pasar bagi produk Indonesia Bisa kita lihat dengan adanya ekspor, tentu produk-produk yang kita hasilkan bisa menjadi lebih luas jangkauan pasarnya sehingga produk Indonesia bisa dikenal di beberapa Negara. Contoh: Adanya ekspor batik akan membuat batik dikenal di beberapa Negara importer batik sehingga pasar bagi produk Indonesia bisa tersedia di luar negeri. b. Menambah Devisa Negara Perdagangan antar negara memungkinkan eksportir Indonesia untuk menjual barang kepada masyarakat luar negeri. Transaksi ini dapat menambah penerimaan devisa negara. Dengan demikian, kekayaan negara bertambah karena devisa merupakan salah satu sumber penerimaan negara. c. Memperluas Lapangan Kerja Dengan adanya ekspor, tentu kebutuhan pasar meningkat. Dengan adanya peningkatan permintaan pasar akan semakin membutuhkan tenaga kerja yang lebih banyak di dalam negeri untuk memenuhi permintaan paar. Sehingga hal ini tentu akan memperluas lapangan pekerjaan karena dengaa begitu kesempatam kerja akan semakin luas untuk masyarakat. 3. Tujuan Ekspor Tujuan kegiatan ekspor dapat dilihat dari dua pengertian yaitu secara makro ekonomi dan mikro ekonomi. Tujuan ekspor secara makro ekonomi 19
12 tentunya untuk mendaptkan tambahan devisa bagi suatu negara, sedangkan tujuan secara mikro yang dilihat dari suatu perusahaan yang melakukan ekspor adalah: 1. Meningkatkan keuntungan atau laba perusahaan. Karena dengan penjualan ekspor tentu harga jual tinggi sehingga keuntungan juga semakin besar. 2. Membuka pasar baru di luar negeri. Dengan adanya perluasan pasar di luar negeri tentu saja jaringan yang diperoleh lebih luas sehingga akan lebih memudahkan dalam proses pemasaran selanjutnya. 3. Membiasakan diri bersaing dalam pasar internasional. Dengan terbiasa bersaing dalam pasar internasional kita bisa terlatih untuk menghadapi persaingan perdagangan global yang ketat 4. Transfer ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan adanya ekspor, kita dapat memperoleh ilmu dan teknologi apa yang ada dari negara lawan ekpor kita atu negara yang bertindak sebagai importir. C. Tahapan Ekspor Kegiatan ekspor pada dasarnya adalah suatu kegiatan menjual barang ke luar negeri atau suatu kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean,dimana barang yang dimaksud terdiri dari barang dari dalam negeri, barang dari luar negeri, maupun barang bekas ataupun barang baru. Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia yang didalamnya berisi Undang-Undang Kepabeanan Nomor 17 tahun Strategi ekspor ini biasa digunakan oleh perusahaan dengan skala bisnis kecil sampai menengah sebagai strategi utama untuk bersaing di tingkat internasional. 20
13 Dalam terjadinya transaksi ekspor pada umumnya melalui lima tahap,yaitu promosi, inquiry, offersheet, ordersheet, dan kontrak dagang ekspor (Amir,M.S; Kontrak Dagang Ekspor; 2002). Promosi merupakan bentuk penawaran atas barang produk yang dihasilkan perusahaan kepada calon buyer yang menjadi segmentasi pasarnya. Inquiry yaitu surat balasan dari calon importir yang menunjukkan ketertarikan atas suatu barang yang dipromosikan. Dengan adanya inquiry tersebut berarti telah ada minat dari calon importir akan barang yang ditawarkan. Calon importir mengirimkan inquiry guna memperoleh keterangan lebih lanjut mengenai harga barang, mutu barang, contoh barang, serta apa saja informasi yang dibutuhkan calon importir mengenai barang yang dipromosikan. Penyampaian inquiry ini dapat melalui , faksimili, surat langsung atau bahkan percakapan langsung antara calon importir dengan eksportir. Offersheet merupakan salah satu dokumen yang sangat menentukan dalam suatu proses transaki ekspor. Offersheet merupakan suatu dokumen yang dikeluarkan oleh eksportir guna menganggapi permintaan calon importir yang berisi surat penawaran harga dan kesanggupan dari eksportir untuk melayani permintaan dari calon importir. Biasanya dengan pengajuan beberapa syarat harga, waktu penyerahan,dan proses pembayaran yang telah ditentukan oleh eksportir. Tujuan dikeluarkannya offersheet ini untuk memberikan informasi secara lengkap kepada calon importir supaya dapat menjadikan referensi untuk mengambil keputusan dalam menentukan arang yang akan dipesan. Setelah offersheet ini disetujui oleh calon importir, maka akan menuju terjadinya suatu 21
14 proses kesepakatan jual beli yang mengikat kedua belah pihak secara hukum dan bisa dipertanggungjawabkan. Ordersheet merupakan surat persetujuan dari calon importir atas barang yang ditawarkan eksportir. Ordersheet dikeluarkan setelah offersheet. Ordersheet birisi tentang jumlah barang, kualitas yang diminta, waktu penyerahan, dan persyaratan lain yang telah diminta calon importir. Dengan keluarnya ordersheet ini maka secara hukum telah terjadi kontrak dagang. Setelah langkah-langkah tersebut diselesaikan, yang terakhir adalah terjadinya kontrak dagang. Kontrak dagang timbul dengan mengacu pada kesepakatan dari klausul-klausul yang timbul dari langkah sebelumnya. Maka dari itu, isi dari kontrak dagang itu sendiri adalah suatu kesepakatan yang berupa persyaratan yang diminta dari masing-masing pihak dan bersifat mengikat diri untuk melaksanakan kewajiban yang ditimbulkan. Di dalam kontrak dagang, ada 3 asaz yang harus ada yaitu: a. Asaz konsensus: kesepakatan yang timbul dari kedu belah pihak secara sukarela. b. Asaz obligator : mengikat kedua belah pihak untuk menjalankan semua hak dan kewajiban masing-masing. c. Asaz penalti: pihak yang melanggar klausul dalam kontrak dagang harus bersedia memberikan ganti rugi kepada pihak lain jika tidak melaksanakan kewajiban yang telh ditentukan dan menjadi tanggungannya. 22
15 D. Cara Memasuki Pasar Global Pasar global selalu menjadi incaran bagi para pengusaha saat ini,hal ini memang sangat potensial sekali mengingat pasar yang sangat luas dan sangat menjanjikan bagi seorang pengusaha dalam memasuki pasar global. Dengan masuknya suatu produk ke pasar internasional, tentu keuntungan sangat mudah untuk diperoleh, selain itu tujuan perusahaan akan terasa lebih dapat dicapai hal ini terbukti dari harga yang ditawarkan di pasar internasioanal tentu lebih tinggi dibandingkan pasar domestik. Namun semua itu tidak bisa diperoleh dengan mudah. Semua perlu proses yang tidak mudah untuk menjadi seorang pebisnis global. Dalam memasuki pasar global, perlu adanya tahap-tahap maupun cara yang harus ditempuh supaya lebih efektif. Langkah yang harus dilakukan antara lain adalah: 1. Menganalisa lingkungan internasional. Dengan adanya analisa lingkungan internasional maka perusahaan akan lebih tahu peluang apa yang ada pada calon negara tujuan. 2. Sasaran pasar internasional. Dengan pemnetapan pasar yang akan dituju maka kegiatan pemasaran global akan lebih efektif daripada perusahaan harus menuju semua pasar yang belum jelas permintaan barang yang akan ditawarkan. 3. Program pemasaran. Program pemasaran harus dirancang sedemikian rupa sebelum terjun ke dalam pemasran global, hal ini dilakukan supaya semua yang dilakukan lebih terarah pada tujuan suatu perusahaan. Program pemasaran internasional meliputi produk, promosi, harga, dan distribusi, 23
16 menyangkut pertimbangan antara persoalan standardisasi atau adaptasi terhadap kehidupan Negara tujuan. 4. Penetapan tujuan dan kebijakan. Hal ini dilakukan dengan maksud untuk memudahkan dalam suatu negosiasi sebelum terjadinya kontrak dagang. 5. Evaluasi dan pengendalian. Hal ini dimaksudkan supaya ada peningkatan setiap apa yang telah dilakukan perusahaan karena dengan adanya evaluasi ini pasti ada solusi pula yang muncul apabila terjadi suatu kesalahan baik itu intern maupun ekstern perusahaan. E. Hambatan Pemasaran Global Dalam pemasaran global, tidak semuanya yang kita harapkan bisa berjalan dengan mulus. Pemasaran global seperti juga hal lain dalam perdagangan juga melalui banyak hambatan. Hambatan sering dianggap masalah yang tidak mungkin bisa diatasi dalam waktu instan karena memang hambatan juga berkembang seiring dengan berkembangnya pula perdagangan yang telah dijalankan pada suatu Negara. Hambatan tersebut terbagi dalam 2 masalah kelompok utama, yaitu: 1. Eksternal Masalah eksternal perusahaan merupakan masalah yang muncul dari eksternal perusahaan yang dapat menghambat terjadinya proses pemasaran global, antara lain meliputi: a. Sistem kuota dan kondisi hubungan perdagangan dengan negara lain Keinginan Eksportir dan importir untuk mencari, memelihara atau meningkatkan hubungan dagang dengan sesamanya juga tergantung pada 24
17 kondisi negara kedua pihak yang bersangkutan. Bilamana terdapat pembatasan seperti ketentuan kuota barang dan kuota negara, maka upaya meningkatkan transaksi yang saling menguntungkan tidak sepenuhnya dapat terlaksana. Upaya yang dapat dilakukan oleh setiap negara adalah dengan meningkatkan hubungan antar negara baik yang bersifat bilateral, multilateral, regional maupun internasional, guna menciptakan suatu aturan dalam hal pembatasan barang (kuota) bagi transaksi perdaganga. Hal ini membuktikan bahwa pembatasan terhadap barang-barang yang masuk ke suatu negara serta hubungan antara negara tempat terjadinya perdagangan menjadi faktor penentu kelancaran proses ekspor impor b. Keterkaitan dalam keanggotaan organisasi internasional Keikutsertaan suatu negara dalam organisasi internasional dimaksudkan untuk mengatur stabilitas harga barang ekspor di pasar internasional. Namun terlepas dari manfaat yang diperoleh dari keanggotaan organisasi tersebut, keanggotaan didalamnya tak jarang merupakan penghambat untuk dapat melakukan tindakan tertentu bagi peningkatan transaksi komoditi yang bersangkutan, seperti contoh ICO dengan kuota kopi, serta penentuan harga yang lebih bersaing yang sering dihadapi anggota-anggota OPEC. c. Kurangnya pemahaman akan tersedianya kemudahan-kemudahan Internasional Kemudahan-kemudahan internasional seperti ASEAN Preferential Trading Arrangement yang menyediakan kemudahan trarif sangat berguna 25
18 bagi pengembangan perdagangan antara negara ASEAN. Kemudahan tarif yang disediakan bersifat timbal balik dan pemanfaatannya dilakukan dengan menerbitkan Formulir C oleh negara asal barang. Juga adanya tax treaty antar negara-negara tersebut. d. Pemasaran Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam masalah ongkos adalah ke negara mana barng akan dipasarkan untuk mendapatkan harga yang sebaikbaiknya. Sebaliknya bagi importir yang penting diketahui adalah dari mana barang-barang tertentu sebaiknya akan diimpor untuk memperoleh kondisi pembayaran yang lebih baik. Dalam hal penetapan harga komoditi ekspor dan konsep pemasarannya, eksportir perlu mengetahui apakah dapat bersaing dalam penjualannya di luar negeri, dengan mengetahui informasi mengenai : 1) biaya barang 2) sifat dan tingkat persaingan 3) luas dan sifat permintaan 2. Internal Masalah yang bersifat internal adalah masalah yang berasal dari internal perusahaan itu sendiri. Masalah tersebut antara lain adalah sebagai berikut: a. Pembiayaan Pembiayaan transaksi merupakan masalah yang penting yang tidak jarang dihadapi oleh para pengusaha eksportir/importir kita. Biasanya masalah yang dihadapi antaralain ketercukupan akan dana, fasilitas 26
19 pembiayaan dana yang dapat di peroleh serta bagaimana cara memperolehnya. Dalam hal ini para pengusaha harus mampu mengatur keuangannya secara bijak dan mempelajari serta memanfaatkan kemungkinan fasilitas-fasilitas pembiayaan untuk pelaksanaan transaksitransaksi yanmg dilakukan. Menyangkut bagaimana para eksportir/importir membiayai transaksi perdagangan. b. Kebijaksanaan dalam pelaksanaan Ekspor Impor Kelancaran transaksi ekspor impor sangat tergantung pada peraturan-peraturan yang mendasarinya. Peraturan-peraturan yang apabila sering berubah-ubah dapat membingungkan dan menimbulkan salah pengertian dan kekeliruan, baik di pihak pengusaha di dalam negri maupun pengusaha d luar negri. Diperlukan penjelasan yang cukup tentang latar belakang perubahan-perubahan dan tujuannya, sehingga masing-masing pihak memaklumi dan mengetahui aturan main dalam transaksi selanjutnya. c. Kekurangsempurnaan dalam mempersiapkan barang Khusus dalam transaksi ekspor, kurang mampunya eksportir dalam menanggulangi penyiapan barang dapat menimbulkn akibat yang tidak baik bagi kelangsungan hubungan transaksi dengan rekannya di luar negri. Masalah-masalah yang timbul adalah akibat dari hal-hal berikut : 1) Pengiriman barang terlambat disebabkan oleh kesulitas administrasi dan pengaturan pengangkutan, peraturan-peraturan pemerintah dan sebagainya. 27
20 2) Mutu barang yang tidak dapat dipertahankan sesuai dengan perjanjian 3) Kelangsungan penyediaan barang sesuai dengan perjanjian tidak dapat dipenuhi. 4) Pengepakan yang tidak memenuhi syarat 5) Keterlambatan dalam pengiriman dokumen-dokumen pengapalan. d. Kemampuan dan Pemahaman Transaksi Luar Negeri Keberhasilan transaksi ekspor impor sangat didukung oleh sejauhmana pengetahuan atau pemahaman eksportir/importir menyangkut dasar-dasar transaksi ekspor impor, tata cara pelaksanaan, pengisian dokumen serta peraturan-peraturan dalam dan luar negri. e. Menyangkut persyaratan-persyaratan dasar untuk pelaksanaan transaksi ekspor impor berupa : 1) status badan hukum perusahaan 2) adanya izin usaha seperti Surat Ijin Usaha Perdagangan seta izin ekspor maupun impor seperti Angka Pengenal Impor dan Angka Pengenal Ekspor 3) kemampuan meyiapkan persyaratan-persyaratan antara lain seprti dokumen penghapalan, realisasi penghapalan serta kejujuran dan kesungguhan berusaha termasuk itikad baik Dari sisi eksportir terkadang masalah yang timbul adalah kemampuang yang bersangkutan dalam menyiapkan dokumen-dokumen pengapalan serta itikad baik dan kejujuran untuk mengirimkan barangnya. Perusahaan ekspor impor haruslah menjaga reputasi perusahannya, disamping itu untuk commit menjamin to user kelangsungan izin usahanya maka 28
21 kontinuitas aktivitas-aktivitas transaksinya harus dipertahankan dan ditingkatkan. 29
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggannya akan barang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. kegiatan pokok dari perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Peranan Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perusahaan yang bertujuan untuk mencapai nilai ekonomi suatu barang atau jasa. Pemasaran juga merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Mengingat kondisi persaingan yang dihadapi sekarang
Lebih terperinciMAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN
MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN
Lebih terperinciBAB 4 Marketing Mix Strategy
BAB 4 Marketing Mix Strategy Marketing Mix Strategy Kombinasi dari 4P: 1. Product 2. Price 3. Place 4. Promotion Product Adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar untuk memenuhi kebutuhan
Lebih terperinciStrategi Promotion (Promosi)
Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang kekayaannya terutama dalam bentuk aset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting
Lebih terperinciBerikut ini pengertian dari bauran pemasaran (Marketing Mix) menuru para
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu elemen pokok yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan. Pemasaran berkaitan erat dengan bagaimana cara perusahaan dapat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dirasakan semakin berkembang. Hal tersebut terjadi seiring dengan pengaruh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, kondisi dunia bisnis telah berkembang menjadi semakin kompetitif, bergerak dengan cepat serta semakin sulit untuk diprediksi. Konsumsi masyarakat terhadap
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan
9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran ( Marketing ) merupakan suatu rangkaian proses kegiatan yang tak hanya mencakup penjualan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas
121 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas penunjang bagi masyarakat itu sendiri. Fasilitas penunjang yang di maksud,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kehidupan masyarakat modern yang memasuki era globalisasi, komunikasi menjadi suatu kebutuhan yang memegang peranan penting terutama dalam sebuah proses
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila perusahaan tersebut tidak melakukan kegiatan memasarkan atau menjual
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN Pengertian Manajemen Pemasaran. mendefinisikan manajemen pemasaran sebagai berikut:
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1.1 Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Kotler yang dikutip oleh Benyamin Molan (2007:6), mendefinisikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk mempertahankan
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P- 30/BC/2010 TENTANG
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : P- 30/BC/2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BARANG IMPOR
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Barang Ekspor. Barang Impor. Pengeluaran.
No.249, 2010 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Barang Ekspor. Barang Impor. Pengeluaran. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 102/PMK.04/2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. keseluruhan sistem pemasaran. sebelum dan sesudah kegiatan itu berjalan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Volume Penjualan a. Penjualan Menurut Assuari (2004:5) penjualan adalah sebagai kegiatan manusia yang mengarahkan untuk memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada
Lebih terperinci2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang memegang peranan penting dalam perusahaan. Bidang pemasaran berupaya untuk mengindentifikasi keinginan dan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. mengoptimalkan kinerja pemasran untuk mencapai tujuan utama perusahaan, dipengaruhi oleh kegiatan pemasaran yang dilakukan.
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan bagian terpenting yang harus dilakukan oleh suatu perusahaan, karena untuk terus mempertahankan, berkembang, dan mendapatkan keuntungan.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perekonomian Indonesia saat ini mengalami kemunduran dibandingkan dengan perekonomian dunia yang mengalami perkembangan yang sangat baik. Kemunduran ini disebabkan oleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri di sektor pariwisata mempunyai potensi yang cukup besar bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Industri di sektor pariwisata mempunyai potensi yang cukup besar bagi perkembangan perekonomian di Indonesia karena dapat menghasilkan sumber penerimaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. berjalan lancar dan terkoodinir sehingga dapat mencapai hasil yang
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Sistem Setiap sistem akan lebih dapat dipahami jika sebagai suatu keseluruhan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan. Dengan adanya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pemasaran merupakan kegiatan yang paling penting dalam perekonomian perusahaan. Semua perusahaan berusaha memproduksi dan memasarkan produk
Lebih terperinciSetelah mempelajari Bab ini
IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat
Lebih terperinciitu produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasanya harus membutuhkan commit to user
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memasuki era modern ini banyak terjadi kemajuan pertumbuhan perekonomian dunia yang dapat mendorong berlangsungnya globalisasi dunia dengan cepat dan dinamis.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan
II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, berkembang
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui
BAB II KERANGKA TEORI Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui verifikasi, tetapi berbeda dengan hipotesis ( Basri, 2008: 77). Teori juga disebut kerangka referensi atau skema
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di
II. LANDASAN TEORI A. Strategi Pemasaran 1. Pengertian Manajemen Pemasaran Menurut Phillip Kotler (2002:9): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk perumusan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. ketentuan yang berlaku (Rinaldy, 2000: 77). Dalam aktivitas ekspor ada beberapa tahapan - tahapan yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ekspor Ekspor adalah perdagangan dengan cara mengeluarkan barang dari dalam keluar wilayah pabean Indonesia dengan memenuhi ketentuan yang berlaku (Rinaldy, 2000: 77). Dalam aktivitas
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Pemasaran Suparyanto & Rosad (2015:3) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan usaha di bidang penjualan mobil yang semakin pesat dapat kita lihat dengan banyaknya dealer atau showroom mobil yang berdiri di Indonesia. Kemajuan
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Asuransi Berikut adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber : 1. Menurut Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara
Lebih terperinciSTANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN EKSPOR IMPOR DIREKTORAT PEMBINAAN KURSUS DAN PELATIHAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL 2011 A. Latar Belakang.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Industri kendaraan bermotor merupakan industri yang sangat cepat perkembangannya di dunia termasuk di Indonesia. Ini disebabkan kebutuhan manusia akan kendaraan
Lebih terperinciBAB II. LANDASAN TEORI
9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penjualan 2.1.1 Pengertian Penjualan Penjualan adalah sebuah usaha atau langkah konkrit yang dilakukan untuk memindahkan suatu produk, baik itu berupa barang atau jasa, dari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah suatu perpaduan dari akivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pemasaran adalah suatu perpaduan dari akivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 88/PMK.04/2007 TENTANG PEMBONGKARAN DAN PENIMBUNAN BARANG IMPOR MENTERI KEUANGAN,
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 88/PMK.04/2007 TENTANG PEMBONGKARAN DAN PENIMBUNAN BARANG IMPOR MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan dunia usaha yang sangat kompetitif menuntut perusahaan untuk merancang dan mengaplikasikan strategi pemasaran seakurat mungkin dalam
Lebih terperinci2017, No Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan
No.630, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPETEN. Larangan dan Pembatasan Impor dan Ekspor Barang Konsumen, Sumber Radiasi Pengion, dan Bahan Nuklir. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 148/PMK.04/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 145/PMK.04/2007 TENTANG KETENTUAN KEPABEANAN DI BIDANG EKSPOR DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN. A. PENGERTlAN PEMASARAN
PENDAHULUAN Sebagaimana kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. 0leh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran
Lebih terperinciINTEGRATED MARKETING COMMUNICATION
INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pada pertemuan ini, pembahasan focus kepada materi-materi komunikasi untuk pemasaran terpadu, yang antara lain meliputi : 1. Advertising ( Periklanan ) 2. Sales promotion
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. mengenai produk dan membujuk terhadap keputusan pembelian kepada para pembeli di
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Promosi 2.1.1.1 Pengertian Promosi Promosi digunakan untuk menginformasikan atau memberitahu kepada orang mengenai produk dan membujuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran diartikan sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. Beberapa ahli mendefinisikan pemasaran
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran
6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN UKDW. karena itu produk yang telah dibuat oleh perusahaan harus dapat sampai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penjualan produk merupakan variabel yang memiliki peran penting dan strategis bagi suatu perusahaan. Hal ini disebabkan tujuan dari pembuatan produk adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran Menurut Stanton (d alam Swastha, 2008:5), Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
Lebih terperinciStrategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke:
Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id A. Pengertian Strategi Pemasaran Strategi
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 148/PMK.04/2011 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 148/PMK.04/2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 145/PMK.04/2007 TENTANG KETENTUAN KEPABEANAN DI BIDANG
Lebih terperinciKONSEP DASAR PEMASARAN. MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si.
KONSEP DASAR PEMASARAN MINGGU KE DUA FE UNIVERSITAS IGM PALEMBANG BY. MUHAMMAD WADUD, SE., M.Si. POKOK BAHASAN PENGERTIAN PEMASARAN PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN KONSEP PEMASARAN METODE DAN PRINSIP PEMASARAN
Lebih terperinci148/PMK.04/2011 PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 145/PMK.04/2007 TENTANG KETENTUAN KE
148/PMK.04/2011 PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 145/PMK.04/2007 TENTANG KETENTUAN KE Contributed by Administrator Wednesday, 07 September 2011 Pusat Peraturan Pajak Online PERATURAN MENTERI
Lebih terperincibisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli
BAB II LANDASAN TEORI A. PEMASARAN 1. Pengertian dari Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAHAN AJAR Jurusan : Administrasi Bisnis Konsentrasi : Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
BAB 7 Manajemen Pemasaran 7.1. Konsep-Konsep Inti Pemasaran Pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di jaman seperti sekarang ini, pertukaran barang melewati batas suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di jaman seperti sekarang ini, pertukaran barang melewati batas suatu negara terjadi karena kebutuhan barang maupun jasa yang tidak terdapat pada suatu negara.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis makin dihadapkan pada persaingan yang ketat dewasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Alasan Pemilihan Judul Perkembangan dunia bisnis makin dihadapkan pada persaingan yang ketat dewasa ini. Kemudahan dibidang transportasi, telekomunikasi dan semakin
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), manusia terutama pihak konsumen yang dituju.
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bauran Pemasaran Para pemasar atau bagian pemasaran menggunakan sejumlah alat atau media untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari pasar sasaran mereka. Alat-alat tersebut
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan, dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya untuk berkembang dan mencapai
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.011/2014 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.011/2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 179/PMK.011/2012 TENTANG TARIF CUKAI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para pengusaha. Konsumen merupakan daya belinya dan berubah pola konsumsinya sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Situasi krisis global saat ini sangat berpengaruh pada dunia usaha di indonesia, menuntut perusahaan untuk cepat tanggap akan perubahan pada pasar atau konsumen
Lebih terperinciMODUL. Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Pertemuan 9&10 MODUL Strategi Image/Soft Sell (3 SKS) Oleh : Dra. Nanik Ismiani POKOK BAHASAN Periklanan DESKRIPSI Dalam pokok bahasan ini akan
Lebih terperinciDIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER- 10/BC/2017 TENTANG TATA LAKSANA PEMASUKAN DAN PENGELUARAN BARANG KE DAN DARI PUSAT LOGISTIK BERIKAT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun
17 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini banyak muncul industri-industri yang menawarkan serta memasarkan sarana jasa pengiriman. Bisnis jasa pengiriman di dalam negeri beberapa tahun terakhir
Lebih terperinciKOMUNIKASI PEMASARAN. Pertemuan 9
KOMUNIKASI PEMASARAN Pertemuan 9 Komunikasi Pemasaran Sarana yang digunakan perusahaan dalam upaya untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen langsung atau tidak langsung tentang produk
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
B A B I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar belakang Penelitian Krisis ekonomi yang berkepanjangan di Indonesia dari tahun 1997 sampai dengan tahun 2001 menyebabkan perekonomian Indonesia menjadi tidak stabil.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar
BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Teori Pemasaran Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar adalah himpunan semua pelanggan potensial yang sama-sama mempunyai kebutuhan atau
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran umumnya dipandang sebagai tugas untuk menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen dan perusahaan. Sesungguhnya
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidup sebuah perusahaan, perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Distribution Outlet (distro) dan clothing kini menjadi salah satu bisnis yang sangat pesat perkembangannya di industri kreatif. Tak kurang dari 1000 distro
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Marketing 2.1.1 Barang Konsumsi Barang Konsumsi (consumer goods) adalah produk yang ditujukan untuk pengguna akhir. Dasar klasifikasi barang konsumsi yang biasa digunakan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Promosi merupakan salah satu elemen yang penting dalam bauran pemasaran, dengan kegiatan promosi perusahaan dapat memperkenalkan suatu produk atau jasa kepada konsumen,
Lebih terperinciMODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si
PERTEMUAN 1 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA, JAKARTA MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : POKOK BAHASAN Pengertian periklanan dan Manajemen Periklanan DESKRIPSI Pembahasan pada modul
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Seorang melakukan kegiatan pemasaran pada saat seseorang ingin memuaskan kebutuhannya. Pemasaran juga merupakan kegiatan yang pasti dilakukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Dalam menjalankan suatu bisnis, pemasaran menjadi komponen yang sangat penting bagi perusahaan karena melalui pemasaranlah
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran sering diartikan oleh banyak orang sebagai kegiatan atau aktivitas dalam menjual beli barang di pasaran. Sebenarnya
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Internet Marketing A. Pengertian Internet Marketing Internet Marketing atau yang lebih dikenal dengan istilah online marketing menggambarkan usaha perusahaan untuk memasarkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan
BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisikan landasan teori yang berhubungan dengan masalah penelitian dan konsep yang mendasari perumusan masalah. Kerangka pemikiran dan hipotesis. Melihat kerangka konsep
Lebih terperinci1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.
Pengantar Manajemen Pemasaran Pengertian Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Menurut H. Nystrom Pemasaran merupakan suatu kegiatan penyaluran barang atau jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen. 2.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemasaran dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)
PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA
Lebih terperinciFUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN.
FUNGSI PEMASARAN DALAM PERUSAHAAN Definisi Sistem keseluruhan dari kegiatan bisnis Merencanakan menentukan harga Mempromosikan Mendistribusikan barang dan jasa memuaskan kebutuhan pembeli. Pemasaran meliputi:
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Steak berasal dari beef steak yang artinya adalah sepotong daging. Daging yang
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Steak Steak berasal dari beef steak yang artinya adalah sepotong daging. Daging yang biasanya diolah menjadi steak adalah daging merah dan dada ayam. Kebanyakan steak dipotong
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi komunikasi Pemasaran 2.1.1 Konsep Strategi Menurut Lawrence, strategi adalah rencana yang disatukan, menyeluruh, dan terpadu yang mengaitkan keunggulan strategi perusahaan
Lebih terperinciPromosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat
BAB 14 PROMOSI Promosi adalah suatu kegiatan bidang marketing yang merupakan komunikasi yang dilaksanakan perusahaan kepada pembeli atau konsumen yang memuat pemberitaan, membujuk, dan mempengaruhi segala
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan
A. Ekspor BAB II LANDASAN TEORI 1. Pengertian Ekspor Ekspor merupakan upaya melakukan penjualan komoditi yang kita miliki kepada bangsa lain atau negara asing dengan mengharapkan pembayaran dalam valuta
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam industri pariwisata, hotel memegang peranan penting. Hotel adalah suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang penelitian Dalam industri pariwisata, hotel memegang peranan penting. Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau seluruh ruangan untuk menyediakan
Lebih terperinciPENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si
PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan
Lebih terperinciBAB II MANAJEMEN PEMASARAN
BAB II MANAJEMEN PEMASARAN 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran tidak bisa dipandang sebagai cara yang sempit yaitu sebagai tugas mencari cara-cara yang benar untuk menjual produk/jasa. Pemasaran yang ahli bukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan perekonomian Indonesia telah membawa dampak di seluruh bidang kehidupan, terutama di bidang bisnis. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia berpengaruh
Lebih terperinci