JUDUL SKRIPSI MANAJEMEN KEUANGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "JUDUL SKRIPSI MANAJEMEN KEUANGAN"

Transkripsi

1 JUDUL SKRIPSI MANAJEMEN KEUANGAN 1. Analisis Struktur Modal Yang Optimal Pada PT. Intan Wijaya Chemical Industry 2. Emisi Obligasi Sebagai Alternatif Pendanaan Dan Pengaruhnya Terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Mulia Land,Tbk (1998) Pengaruh Pengumuman Dividend Terhadap Nilai Saham Pada Perusahaan Property Dan Real Estate Yang Telah Go Public Ditinjau Dari Metode Event Studi Analisa Obligasi Sebagai Alternative Pendanaan Pada Perum Pegadaian (2003) Evaluasi Penerapan Harga Saham Perdana PT. Bank Universal Dalam Rangka Go Public tahun 1997 (2001) Hubungan Antara Profitabilitas Dan Harga Saham Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Dan Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Go Public (2002) Perbandingan EVA Dan ROA Pada Industri Kosmetik Dan Household Periode Analisis Kebijakan Dividend Dan Hubunganya Terhadap Nilai Perusahaan Pada Sektor Industri Kimia Di BEJ Periode Analisa Struktur Modal Optimal Pada PT. Mulia Keramik Indah Raj Dan Mulia Glass Analisis Kinerja Industri Semen Yang Sudah Go Public Dengan Menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) Periode Analisis Harga Wajar Saham Berdasarkan Pendekatan Analisa Fundamental Pada Bank-Bank Dalam Rekapitalisasi Yang Sudah Go Public (2001) Analisa Pengaruh Komposisi Hutang Terhadap EPS Pada Industri Otomotif Pada Tahun (2003) Hubungan Kinerja Keuangan Dengan Perkembangan Harga Saham Perusahaan Consumer Goods Yang Telah Go Public Di BEJ (2002) Analisa Pengaruh Arus Kas Internal Dan Kepemilikan Manajer Terhadap Pembelanjaan Modal Pengujian Hipotesis Pecking Order (2003) Analisis Kelayakan Perluasan Investasi Pada PT. Mustika Ratu Tbk. (2003) Pengendalian Persediaan Barang Nilon Dalam Produksi Pembuatan Ban Pada PT. Intirub (2003) Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap Dividend Payment Ratio Dan Investasi Dengan Menggunakan Pecking Order Theory (2003) Analisis Hubungan Antara Market Value Aded Market, Value Of Equity, Price Earning Ratio, Price To Book Value Dan Beta Terhadap Expected Return Saham Pada Sektor Industri Retail Periode (2003) Analisis January effect Pada BEJ Selama Tahun Dengan Sampel 50 Saham Kapitalisasi Besar Dan 50 Saham Kapitalisasi Kecil 20. Analisis Kebijakan Dividend Dan Hubungan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Sektor Industri Kimia Di BEJ Periode Analisis Struktur Modal Optimal Pada Perusahaan-Perusahaan Telekomunikasi 22. Analisis Struktur Modal Optimal Pada PT. Aneka Tambang ( 2000)

2 23. Pengelolaan Resiko Kerugian Fluktuasi Nilai Tukar Melalui Forward Contract Dan Swap Pada PT. X 24. Evaluasi Pemilihan Alternatif Leasing Atau Pinjaman Bank Sebagai Sumber Pembiayaan PT X 25. Analisis Penentuan Portofolio Optimal Pada Investasi Valuta Asing 26. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Pada Perusahaan Industri Rokok Yang Tercatat Di BEJ 27. Evaluasi Pengaruh Krisis Ekonomi Terhadap Kualitas Pendanaan Program Pensiun Dengan Analisis Gains/ Looses (Studi Kasus Pada Dana Pensiun XYZ) 28. Biaya Operasional Dana Pensiun 29. Prospek Penerbitan Obligasi Pemerintah Daerah Sebagai Upaya Peningkatan Dana Pembangunan Daerah Di Indonesia 30. Analisis Penggantian Mesin Karpet Pada PT. Multi Warna Karpetindo Agung Jakarta Dengan Menggunakan Analsis Capital Budgeting 31. Analisis Penggunaan Hedging Dengan Forward Market Hedge Versus No Hedge Hutang Valuta Asing Pada PT. Toyota Astra Motor 32. Analisa Penggunaan Teknik Hedging Transaction Exposure Jangka Pendek Dalam Meminimalkan Resiko Akibat Fluktuasi Kurs Valas Terhadap Hutang Valas PT. Aneka Tambang Tbk. 33. Analisis Struktur Modal Optimal Pada PT. Semen Gresik 34. Pengaruh Kebijakan Dividend Yang Diterapkan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Asuransi Di BEJ 35. Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Frame Di PT. Varia Dimensi 36. Analisis Kebijakan Dividend Dan Hubunganya Terhadap Nilai Perusahaan Pada Sektor Industri Kimia Di BEJ Periode Pengaruh Kebijakan Dividend Yang Diterapkan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Asuransi Di BEJ 38. Efektifitas Pengendalian Modal Kerja Pada PT. Gunung Lintong 39. Pengelolaan Modal Kerja Pada PT. Hero Supermarket 40. Analisis Struktur Modal Optimal Pada PT. Mulia Keramik Indah Raj Dan Mulia Glass 41. Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap EPS Pada Industri Alas Kaki Yang Telah Go Public Tahun Analisis Fair Market Price Atas Penawaran Saham Perdana PT. Bank Central Asia 43. Analisa Kinerja PT. X Dengan Pendekatan Cash Flow Mechanics Untuk Tahun Analisis Penggunaan Teknik Hedging Dalan Meminimalkan Resiko Kerugian Akibat Fluktuasi Kurs Mata Uang 45. Analisis Kinerja Saham LQ-45 Dengan Metode Sharpe, Treynor Dan Jensen Selama Periode Juli 1999-Juni Analisis Pengelolaan Modal Kerja Pada Perusahaan Tekstil Yang Telah Go Public 47. Analisa Pengaruh Perubahaan Struktur Modal Terhadap EPS Pada Industri Makanan Dan Minuman

3 48. Analisis Hasil Akuisisi PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Terhadap 6 Anak Perusahaan PT. Salim Group 49. Analisis Hubungan Financial Leverage Terhadap EPS Pada 15 Perusahaan Tahun Analisis Kinerja Perusahaan Dengan Metode Economic Value Added Pada 4 Perusahaan Yang Go Public Periode Evaluasi Pemilihan Alternative Leasing Atau Peminjaman Bank Sebagai Sumber Pembiayaan PT. X 52. Analisis Kinerja Industri Rokok Yang Sudah Go Public Menggunakan Metode EVA (Economic Value Added) Periode Analisis Kinerja Industri Semen Yang Sudah Go Public Dengan Menggunakan Metode Value Added Periode Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Dan Jasa Yang Telah Go Public Dengan Metode Economic Value Added Periode Analisa Hubungan Besarnya Perusahaan Dan Tingkat Pengembalian Pada Perusahaan Makanan Dan Minuman Yang Tercatat Di BEJ 56. Pengaruh Leverage Operasi Cyclicality Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Resiko Bisnis Pada 40 Perusahaan Yang Paling Aktif Di BEJ Periode Hubungan Resiko Pasar (BETA) Dengan Tingkat Pengembalian.Saham 58. Analisis Portfolio Optimal Dari 20 Saham Unggulan Dengan Mengunakan Single Indeks Model Pada Periode Maret Februari 1999 Di BEJ 59. Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Asuransi Kerugian Yang Go Public Sebelum Dan Setelah Krisis Moneter Tahun 1997 (2002) 60. Analisa Kinerja Keuangan PT. PLN Persero Tahun Pengukuran Tingkat Resiko Pasar Bagi Saham-Saham Yang Termasuk Dalam Indeks LQ-45 Selama Periode Januari September Analisis Modal Kerja Pada PT. Pancayasa Prima Tangguh (Th. 2000) 63. Analisis Pengaruh Financial Leverage Terhadap EPS Pada Industri Makanan Dan Minuman Yang Telah Go Public Tahun Analisa Portfolio Menggunakan Metode Single Indeks Untuk Menentukan Portfolio Optimal Dari Saham-Saham LQ-45 Di BEJ (Studi Kasus Di BEJ Periode Agusutus Juli Analisa Kebijakan Penagihan Rekening Listrik Pada PLN (Persero) Cabang Tanggerang 66. Perbandingan EVA Dan ROA Pada Industri Kosmetik Dan Household Periode Efektivitas Kebijakan Pengelolaan Piutang Pada PT. Latinusa Periode Analisa Penggunaan Teknik Hedging Dalam Meminimalisasi Resiko Fluktuasi Nilai Tukar Pada PT. Dian Nugraha Elektrika 69. Pengelolaan Resiko Fluktuasi Kurs Valas Pada PT. Sonoco Dengan Menggunakan Tekhnik Hedging 70. Penilaian Kinerja Saham LQ-45 Dengan Menggunakan Metode Sharp, Metode Treynor Dan Metode Jensen Periode Januari April Analisa Korelasi Antara Resiko Dan Imbalan Dari Obligasi Koperasi Yang Tercatat Di BES (2001)

4 72. Analisa Kelayakan Investasi Saham Pada Perusahaan Yang Sudah Go Public Di BEJ Dengan Pendekatan CAPM 73. Penilaian Harga Wajar Saham Dengan Metode Terpadu Industri Rokok Yang Telah Go Public Selama Periode Pelaksanaan Langkah-Langkah Product Positioning Pada PT. Cahaya Buana Kemala Di Sentul-Jakarta 75. Analisis Kelayakan Investasi Penambahan Armada Bus Safari Dharma Raya Jurusan Jakarta Surabaya 76. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividend Pada Perusahaan Yang Tercatat Di BEJ 77. Kebijakan Kredit Optimal Yang Dilaksanakan PT. Sertivia Cemerlang Dalam Rangka Meningkatkan Volume Penjualan 78. Analisa Kelayakan Proyek Investasi Penambahan Mesin Pada PT. Pasific Paint Dengan Menggunakan Metode Capital Budgeting 79. Analisis permintaan saham di PT Bursa Efek Jakarta dengan menggunakan pendekatan Kointegrasi 80. Analisis pengaruh informasi laba terhadap imbal hasil saham perusahaan Go Publik di Bursa Efek Jakarta 81. Analisis kinerja pada industri Pulp & Paper di BEJ sebelum dan sesudah krisis ekonomi. 82. Analisis kinerja perusahaan industri pertambangan yang telah go publik berdasarkan EVA dan REVA terhadap harga saham pada tahun Pengaruh kinerja perusahaan terhadap harga saham pada industri farmasi(2001) 84. Analisis perbandingan alternative pembiayaan aktiva tetap dengan menggunakan Metode Leasing dan Pinjaman Bank pada PT Chandra Birawa (2001) 85. Analisis fundamental terhadap return saham sektor industri telekomunikasi dengan menggunakan Price Earning Ratio dan Price Book Value Ratio (2001). 86. Pengaruh perubahan laba akuntansi terhadap perubahan harga saham pada masa sebelum dan sesudah krisis ekonomi di Bursa Efek Jakarta (2001)- 87. Pengaruh Dari Tingkat Pertumbuhan Perusahaan Koefisien Beta Dan Biaya Kepabeanan Terhadap Besarnya Dividend Payout Ratio Pada Berbagai Industri Di BEJ (2001) 88. Analisa Cashflow Sebagai Dasar Pemilihan Program Pensiun Pada Dana Pensiun Bank Mandiri (2001) 89. Analisa Kecukupan Pendanaan Dana Pensiun Menggunakan Metode Multi Diskriminan (2001) 90. Analisa Kemampuan PT. Astra Agro Lestari Tbk Relatif Terhadap Industri Agro Dalam Memenuhi Kewajiban Pendanaannya (2001) 91. Besaran Initial Abnormal Return Dan Perilaku Saham Perdana Pada Emisi Saham Perdana Periode (2001) 92. Kinerja Market Timing Reksadana Di Indonesia (2001) 93. Penerapan Risk Based Capital (RBC) Pada Program Pensiun (Study Kasus Pada Dana Pensiun XYZ) (2001)

5 94. Analisa Kinerja 20 Obligasi Swasta Berdasarkan Metode Sharpe Yang Tercatat Desember 2000 Di BES (2001) 95. Penilaian Wajar Harga Saham Berdasarkan Pendekatan Analisa Fundamental Pada Bank-Bank Dalam Rekapilitasi Yang Sudah Go Public Di BEJ (2001) 96. Pengaruh Operating Leverage Cyclicality Dan Skala Perusahaan Terhadap Resiko Bisnis (2001) 97. Analisis Modal Kerja Pada PT. Pfizer Indonesia,Tbk (2001) 98. Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap Tingkat Pengembalian Saham Di BEJ Periode (2001) 99. Analisis Kinerja Perusahaan-Perusahaan Dalam Industri Food And Beverages Dengan Metode EVA (2001) 100. Hubungan Kebijakan Dividend Dengan Harga Saham (2001) 101. Analisa Kebijakan Dividend Dan Hubungannya Dengan Nilai Perusahaan Pada Industri Air Mineral (2001) 102. Pengelolaan Modal Kerja Dalam Lingkup Industri Farmasi Tahun (2001) 103. Analisis Financial Leverage Pada Perusahaan Otomotif Yang Tercatat Di BEJ Pada Tahun (2001) 104. Analisa Kinerja Saham Kategori Jakarta Islamic Indeks Dengan Pendekatan Tingkat Pengembalian Dan Resiko Periode Januari - Juli 2000 (2001) 105. Analisa Kinerja Perusahaan Dalam Industri Farmasi Yang Telah Go Public Dilihat Dari Sudut Pandang Manajemen Investor Dan Kreditor (2001) 106. Analisa Kinerja Saham Berdasarkan Metode Franchise Value Pada Industri Pulp And Paper Dan Chemicals Selama Tahun (2001) 107. Analisa Kebijakan Modal Kerja Pada PT. TSP (2001) 108. Analisa Kelayakan Perusahaan Investasi Dengan Menggunakan Metode Capital Budgeting Pada PT. Damai Album International (2001) 109. Pengaruh Profitability Firm Size Bisnis Risk Dan Asset Tangibility Terhadap Struktur Modal (2001) 110. Analisa Kelayakan Perusahaan Investasi Dengan Menggunakan Metode Capital Budgeting Pada PT. Damai Album International (2001) 111. Analisa Kinerja Saham Kategori Jakarta Islamic Indeks Dengan Pendekatan Tingkat Pengembalian Dan Resiko Periode Januari - Juli 2000 (2001) 112. Analisa Kinerja Perusahaan Dalam Industri Farmasi Yang Telah Go Public Dilihat Dari Sudut Pandang Manajemen Investor Dan Kreditor (2001) 113. Pengaruh Profitability Firm Size Bisnis Risk Dan Asset Tangibility Terhadap Struktur Modal (2001) 114. Analisa Kinerja Saham Berdasarkan Metode Franchise Value Pada Industri Pulp And Paper Dan Chemicals Selama Tahun (2001) 115. Analisa Kelayakan Proyek Investasi Penambahan Mesin Pada PT. Pasific Paint Dengan Menggunakan Metode Capital Budgeting (2001) 116. Analisa Kebijakan Modal Kerja Pada PT. TSP (2001) 117. Analisis Pengaruh Hari Perdagangan Terhadap Return 50 Saham Teraktif Berdasarkan Frekuensi Perdagangan Di BEJ Periode January - Desember 2000 (2002) 118. Analisis Hubungan Perubahan Dividend Dan Perubahan Pendapatan (2002)

6 119. Pembiayaan Investasi Alat-Alat Berat Pada PT. Bangun Karya Pratama Lestari Dengan Metode Leasing (2002) 120. Pengaruh Faktor Internal Perusahaan Terhadap Price Earning Ratio (2002) 121. Modal Kerja Pada Perusahaan Makanan Yang Tercatat Di BEJ (2002) 122. Pengaruh Pengumuman Dividend Terhadap Return Saham Di BEJ (2002) 123. Analisa Penentuan Tingkat Suku Bunga Kredit Dan Dampaknya Terhadap Tingkat Kesehatan Pada Bank Bukopin (2002) 124. Penentuan Eksposur Dan Pengukuran Kinerja Reksadana Berdasarkan Style Analysis (2002) 125. Analisis Pengaruh Hari Perdagangan Terhadap Return 50 Saham Teraktif Berdasarkan Frekuensi Perdagangan Di BEJ Periode January - Desember 2000 (2002) 126. Analisis Hubungan Perubahan Dividend Dan Perubahan Pendapatan (2002) 127. Pembiayaan Investasi Alat-Alat Berat Pada PT. Bangun Karya Pratama Lestari Dengan Metode Leasing (2002) 128. Pengaruh Faktor Internal Perusahaan Terhadap Price Earning Ratio (2002) 129. Modal Kerja Pada Perusahaan Makanan Yang Tercatat Di BEJ (2002) 130. Pengaruh Pengumuman Dividend Terhadap Return Saham Di BEJ (2002) 131. Analisa Penentuan Tingkat Suku Bunga Kredit Dan Dampaknya Terhadap Tingkat Kesehatan Pada Bank Bukopin (2002) 132. Analisa Kinerja Saham Dengan Metode Risk And Return Trade Off Pada Industri Makanan Dan Minuman Periode January - Maret 2002 (2002) 133. Analisa Hubungan Operating Leverage Cyclicality Dan Firm Size Terhadap Resiko Bisnis (2002) 134. Penilaian Kewajaran Harga Saham Perdana Pada Industri Perbankan Yang Go Public Pada Tahun (2002) 135. Analisa Penggunaan Model CAPRA Pada Perusahaan Farmasi Yang Terdaftar Dalam Indeks LQ-45 Pada Periode January Juli 2002 (2002) 136. Analisis Portfolio Optimal Dari 20 Saham Berkapitilisasi Pasar Terbesar Pada Periode Januari 2000 Desember 2001 Dengan Menggunakan Single Indeks Model (2002) 137. Analisis Korelasi Economic Value Added Dan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Listing Di BEJ (2002) 138. Analisa Kelayakan Investasi Perluasan Usaha Pada PT. X Dengan Menggunakan Metode Capital Budgeting (2002) 139. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Price Earning Ratio Pada Perusahaan Yang Tercatat Di BEJ (2002) 140. Hubungan Antara Ratio Price To Back Value Dan Return Saham Pada Industri Manufaktur Di BEJ (2002) 141. Pembiayaan investasi Alat-Alat Berat Pada PT. B-90 Karya Pratama Lestari Dengan Metode Leasing (2002) 142. Analisis Korelasi Economic Value Added (EVA) Dan Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Listing Di BEJ (2002) 143. Analisa Kinerja Saham Berdasarkan Metode Franchise Value Pada Industri Pulp Dan Paper-Wood Dan Farmaceuticals Sebelum Dan Selama Krisis (2002)

7 144. Penilaian harga saham pada sector industri rokok yanggo publik selama dengan menggunakan analiasa Fundamental Price Earning (2002) 145. Evaluasi kinerja reksadana syariah dan reksa dan konvensional (studi kasus dana reksa syariah dan dana reksa mawar pada PT Dana Reksa periode Juli april 2002) (2002) 146. Hubungan antara profitabilitas dan harga saham pada perusahaan makanan dan minuman pada perusahaan properti dan real estate yang go public (2002) 147. Analisis kinerja perusahaan dengan pendekatan Du Pont Sistem dalam lingkup industri telekomunikasi ( Analisis kinerj keuangan saham LQ 45 dengan menggunakan metode EVA di Bursa Efek Jakarta(2002) 149. Pengaruh laba bersih dan arus kas operasi dengan dividen pada perusahaaan manufaktur yang go publik yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (2003) 150. Pengaruh karateristik perusahaan terhadap kepemilikan manajerial Leverage dan Dividen(2003) 151. Analisa pengaruh financial leverage terhadap ROE dan EPS pada sector industri tekstil(2003) 152. Evaluasi kebijakan kredit pada Bank Sumut(2003) 153. Analisis pengaruh penerapan prinsip good corporate governance terhadap kinerja perusahaan go publik di Indonesia(2003) 154. Analisa laporan arus kas sebagai alat Bantu pengambilan keputusan investasi pada perusahaan retail yang sudah go public di BEJ (2003) 155. Analisis Day of The Week Effect di Bursa Efek Jakarta tahun 2001(2003) 156. Analisa Kelayakan Investasi Perluasan Usaha Pada PD. Bangun Jaya Plastik (2003) 157. Analisis Modal Kerja Pada PT. Hero Supermarket,Tbk (2003) 158. Analisis Break Event Point Pada PT. Multi Prima National (2003) 159. Analisa Pengaruh Financial Leverage Terhadap ROE Dan EPS Pada Sektor Industri Tekstil (2003) 160. Analisis Kebijakan Kredit Pada PT. Bukit Permata Nirwana (2003) 161. Manajemen Piutang Pada PT. X. (2003) 162. Analisa Kelayakan Investasi Pembelian Unit Auditing Pada PT. X Di Jakarta (2003) 163. Pengaruh Cyclicality Operating Leverage Financial Dan Firm Size Terhadap Bisnis Risk Pada Indek (2003) 164. Analisa Obligasi Sebagai Alternative Pendanaan Pada Perum Pegadaian (2003) 165. Pengaruh Return On Assets (ROA) dan Return on equit (ROE) terhadap Capital Adequancy Ratio (CAR) pada Bank Yang Go Publik (2004) 166. Penerapankonsep EVA untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan pada Industri Restoran dan Pariwisata periode (2004) 167. Analisis Tingkat pengungkapan laporan tahunan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ (2004) 168. Analisa Ratio arus kas dan trend untuk menilai kinerja perusahaan (2004) 169. Analisis faktor - faktor yang mempengaruhi struktur modal pada Industri Manufaktur yang Go publik di Bursa Efek Jakarta(2004) 170. Analisa kinerja reksadana (2004)

8 171. Pengaruh Return On Assets (ROA) dan Return on equit (ROE) terhadap Capital Adequancy Ratio (CAR) pada Bank Yang Go Publik (2004) 172. Penerapankonsep EVA untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan pada Industri Restoran dan Pariwisata periode (2004) 173. Analisis faktor - faktor yang mempengaruhi struktur modal pada Industri Manufaktur yang Go publik di Bursa Efek Jakarta(2004) 174. Analisa kinerja reksadana (2004) 175. Analisis kinerja saham setelah penawaran perdana (IPQ) di Indonesia(2004) 176. Analisis kemampuan rasio keuangan dalam memproduksi laba dimasa yang akan dating pada perusahaan manufaktur yang terdapat di BEJ (2004) 177. Analisis portofolio optimal untuk saham LQ-45 periode 1 Januari Juni 2003 dengan menggunakan Singel Indeks Model (2004) 178. Analisis kebijakan piutang dagang pada PT Asia Nando Unitrada (2004) 179. Analisis stabilitas dan profitabilitas Beta Saham LQ 45 di Bursa Efek Jakarta (2004) 180. Restrukturisasi hutang pada PT. Astra International, tbk (2004) 181. Penerapan teori kebangkrutan terhadap kelangsungan hidup Industri Garment di Indonesia(2004) 182. Analisis kinerja saham setelah penawaran perdana (IPQ) di Indonesia(2004) 183. Analisis kemampuan rasio keuangan dalam memproduksi laba dimasa yang akan dating pada perusahaan manufaktur yang terdapat di BEJ (2004) 184. Analisis portofolio optimal untuk saham LQ-45 periode 1 Januari Juni 2003 dengan menggunakan Singel Indeks Model (2004) 185. Analisis kebijakan piutang dagang pada PT Asia Nando Unitrada (2004) 186. Analisis stabilitas dan profitabilitas Beta Saham LQ 45 di Bursa Efek Jakarta (2004) 187. Restrukturisasi hutang pada PT. Astra International, tbk (2004) 188. Penerapan teori kebangkrutan terhadap kelangsungan hidup Industri Garment di Indonesia(2004) 189. Penilaian kinerja saham pada industri dasar dan kimia yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta berdasarkan metode ukuran Share Trenmor dan Jensen Periode (2004) 190. Analisis pengaruh perubahan metode akuntansi pada return saham di Bursa Efek Jakarta pada tahun (2004) 191. Analisis faktor faktor yang berpengaruh terhadap tingkat under- priced pada penawaran perdana di Bursa Efek Jakarta (2004) 192. Dampak right issue terhadap harga saham go publik yang ada di BEJ pada tahun 2002 (2004) 193. Pengaruh Finacial Leverage Investasi Likuiditas, Probitabilitas dan resiko perusahaan terhadap dividendpay out ratio pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (2004) 194. Strategi investasi dalam saham dengan pendekatan rasio Price to Books Value pada perusahaaan bank di Bursa Efek Jakarta (2004) 195. Analisis penentuan portofolio optimal dengan model indeks tunggal(2005) 196. Faktor - faktor yang mempengaruhi struktural modal pada perusahaan Manufaktur di Indonesia.(2005)

9 197. Analisa Profitabilitas dan Ratio Solvabilitas guna memprediksi PER dan PBR pada Perusahaan Manufaktur yang Go Publik di BEJ periode (2005) 198. Analisis pengaruh interaksi antara laba dengan Laporan Arus Kas terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Manufaktur di Bej) (2005) 199. Faktor- Faktor yang mempengaruhi kelengkapan pengungkap Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur di BEJ (2005) 200. Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi tingkat Under Pricing Saham perdana (Studi pada Perusahaan yang melakukan IPO di BEJ (2005) 201. Analisa Laporan Arus Kas sebagai alat ukur efektivitas kinerja keuangan perusahaan (Studi kasus pada PT Indo Farma (2005) 202. Analisis Laporan Arus Kas dalam menilai kinerja keuangan (studi kasus pada PT DYNOPLAST (2005) 203. Analisa pengumuman Saham Bonus terhadap volume perdagangan saham terhadap perusahaan yang terdaftar di BEJ (2005) 204. Pengaruh pengungkapan dan Cost of capital terhadap informasi Asimetri pada Perusahaan Publik di Indonesia (2005) 205. Faktor- faktor berpengaruh terhadap tindakan perataan Laba pada Perusahaan yang terdaftar di BEJ (2005) 206. Analisa laporan Arus Kas untuk mengukur Likuiditas pada PT Bouraq Indonesia Airliness (2005) 207. Analisis pemilihan metode akuntansi terhadap tingkat underpricing saham perdana (2005) 208. Analisis perbandingan sistem pemberian kredit pada Bank Konvensional dan pembiayaan system Murabahah pada Bank Syariah (Studi kasus pada PT bank Konvensional X dan PT Bank Stariah (2005) 209. Analisis pengareuh internal cash flows insider Owner Slip dan investment opportunity terhadap capital expenditure pada perusahaan Jasa Di Bursa Efek Jakarta(Bej) (2005) 210. Analisis penentuan portofolio optimal dengan model indeks tunggal(2005) 211. Faktor - faktor yang mempengaruhi struktural modal pada perusahaan Manufaktur di Indonesia.(2005) 212. Faktor- faktor yang memepengaruhi kelengkapan pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEJ (2006) 213. Analisis kebangkrutan perusahaan dengan menggunakan metode Z Score Altmann pada perusahaan Manufaktur khususnya Industri textile yang terdapat di BEJ (2006) 214. Analisa factor- faktor tang mempengaruhi ketepatan waktu laporan keuangan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta (2006) 215. Faktor- faktor yang mempengaruhi struktur modal pada industri Properti (2006) 216. Pengaruh Firm Characteristics dan Ownership Characteristics terhadap IPO Characteristics Pada Perusaahaan Yang Terdaftar Di BEJ (2007) Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Investasi Pada Industri Manufaktur Yang Go Public (2007) Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Pendapatan pada Masa yang Akan Datang Pada Perusahaan-Perusahaan yang terdaftar di BEJ (2007) 85

10 219. Pengaruh Earnings per Share dan Dividens PER Share terhadap Harga saham pada Perusahaan Manufaktur Yang Tercatat di BEJ (2007) Perbedaan Pengaruh Institutional Ownership Volume dan Abnormal Return Sebelum dan Setelah Stock Split (2007) Faktor-faktor yang Menentukan Pengaruh R&D Investment terhadap Growth Oportunities pada Industri Manufaktur yang Terdaftar di BEJ (2007) Pengaruh Profitabilitas Terhadap Return Saham Perusahaan Property dan Real Estate (2007) Pengaruh Interaksi Pengumuman deviden dan Pengumuman Earnings Terhadap Return Saham (2007) Pengaruh reputasi Underwriter Umur Offer Size dan Volume Saham Perusahaan terhadap Underpricing pada Perusahaan yang Melakukan IPO (2007) Analisis Dampak Pengumuman Laporan Keuangan terhadap Aktivutas Volume Perdagangan Saham dan Variabilitas Tingkat Keuntungan (2004) ANALISIS KIERJA PERUSAHAAN DENGAN METODE EVA PADA INDUSTRI JASA KOMPUTER DAN PERANGKATNYA PD PERIODE (2004) Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Deviden Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Go Publik (2004) Analisa Kinerja Keuangan Perusahaan Dalam Industri Kayu dan Pengolahanya yang Go Publik di BEJ (2006) ANALISIS PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP ROE DAN EPS PERUSAHAAN GO PUBLIK SEKTOR INDUSTRI PROPERTY DAN REAL ESTATE Penerapan Konsep EVA Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan pada Industri Restoran Hotel dan Pariwisata (2007) Pengaruh Leverage Profitabilitas Likuiditas terhadap Price Earning Ratio periode (2007) Hubungan Bank relationship dan Public Debt Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan manufaktur yang terdaftar Di BEJ (2008) Hubungan Profitability Growth Assets Structure Tax dan Size dengan Struktur Modal Bank (2008) 431

JUDUL SKRIPSI MANAJEMEN KEUANGAN

JUDUL SKRIPSI MANAJEMEN KEUANGAN JUDUL SKRIPSI MANAJEMEN KEUANGAN NO JUDUL 1. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia 2. Analisis Faktor-Faktor Yang

Lebih terperinci

Contoh Pasar Uang Dan Pasar Modal

Contoh Pasar Uang Dan Pasar Modal Contoh Pasar Uang Dan Pasar Modal 1. Penentuan Harga Saham Perdana Pada BII Dan Bank Niaga (1990) 2. Evaluasi Kinerja 5 Reksadana Obligasi Periode Juli Desember 1997 (1998) 3. Pengelolaan Dan Pengembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pesatnya perkembangan perusahaan-perusahaan di Indonesia menyebabkan meningkatnya kebutuhan perusahaan akan dana yang lebih besar. Sumber pendanaan ini

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah bagian dari pasar finansial dan tempat bertemunya investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal merupakan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Saham Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara

BAB I PENDAHULUAN. (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari krisis kredit perumahan (subprime mortgage crisis) telah menimbulkan dampak yang signifikan secara global.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam perkembangannya, dunia mengalami kemajuan yang pesat. Sama dalam dunia perekonomian seiring dengan perkembangannya perekonomian suatu perusahaan akan mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasanya mereka akan mendasarkan keputusannya pada beberapa informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. biasanya mereka akan mendasarkan keputusannya pada beberapa informasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat awal seorang investor berniat melakukan transaksi di pasar modal, biasanya mereka akan mendasarkan keputusannya pada beberapa informasi yang dimilikinya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam jenis salah satunya adalah pasar modal (capital market), pasar

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam jenis salah satunya adalah pasar modal (capital market), pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar keuangan merupakan pasar yang menyediakan produk keuangan baik berupa aset fisik surat berharga atau valuta asing. Beberapa ahli menyebutkan bahwa, pasar keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan sebesar-besarnya demi menyejahterakan karyawan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini persaingan dalam dunia bisnis semakin tinggi. Semakin banyak perusahaan baru yang muncul untuk bersaing dengan perusahaan lama. Tujuan perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (shahib al-mal) juga memiliki tujuan investasi yang berbeda, yaitu untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (shahib al-mal) juga memiliki tujuan investasi yang berbeda, yaitu untuk BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Return Saham Setiap investor yang ingin melakukan investasi memilki tujuan yang sama, yaitu mendapatkan keuntungan (return). Selain memiliki tujuan yang sama, investor (shahib

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan dunia bisnis semakin hari semakin ketat dan sangat kompetitif. Terbukti jika perusahaan tidak dapat menghadapi tantangan ini sangat banyak perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan suatu aktivitas pengerahan dana jangka panjang dari

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan suatu aktivitas pengerahan dana jangka panjang dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal merupakan suatu aktivitas pengerahan dana jangka panjang dari masyarakat untuk kemudian digunakan ke sektor yang lebih produktif. Proses pembentukan modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu bentuk investasi pendanaan dari masyarakat yang berperan untuk digunakan sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan. Pasar modal menyediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu lembaga yang memiliki peran sangat penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi utama, yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal adalah salah satu alternatif sumber dana eksternal bagi perusahaan, dan juga sebagai salah satu alternatif investasi bagi para investor. Pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan sarana untuk melakukan investasi yaitu memungkinkan para pemodal (investor) untuk melakukan diversifikasi investasi, membentuk portofolio sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pasar keuangan indeks harga saham gabungan di perbankan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. pasar keuangan indeks harga saham gabungan di perbankan di Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan penting yang dimiliki oleh pasar uang dalam resiko investasi terhadap pasar keuangan indeks harga saham gabungan di perbankan di Indonesia memberikan manfaat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan pasar modal di Indonesia mendorong banyaknya analisis yang muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai dari tahun 2010 2014 mengalami peningkatan sekitar 6-7 persen. Hal ini disebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk memobilisasi dana yang bersumber dari masyarakat ke berbagai sektor yang melaksanakan investasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Harga saham merupakan salah satu indikator minat dari calon investor untuk memiliki saham suatu perusahaan, jika harga saham suatu perusahaan selalu mengalami

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal merupakan perimbangan antara penggunaan modal pinjaman yang terdiri dari: utang jangka pendek yang bersifat permanen, utang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memecahkan masalah penelitian serta perumusan hipotesis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memecahkan masalah penelitian serta perumusan hipotesis. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori Landasan teori ini menjabarkan teori-teori yang mendukung hipotesis serta sangat berguna dalam analisis hasil penelitian. Landasan teori berisi pemaparan teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaan bertujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas adalah kemampuan perusahan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari perusahaan go public semakin

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari perusahaan go public semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini pasar modal di negara Indonesia mengalami perkembangan yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari perusahaan go public semakin bertambah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan dalam era globalisasi saat ini menuntut setiap

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan dalam era globalisasi saat ini menuntut setiap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Meningkatnya persaingan dalam era globalisasi saat ini menuntut setiap perusahaan untuk mampu menyesuaikan dengan keadaan yang terjadi dan menuntut setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio Lancar (Current Ratio) Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan kewajiban jangka pendek dengan sumber dana jangka pendek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang go public, nilai perusahaan dapat direfleksikan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang go public, nilai perusahaan dapat direfleksikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan nilai perusahaan. Tugas manajer keuangan dalam hal memaksimalkan nilai perusahaan adalah memaksimalkan nilai saham perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah organisasi didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebuah organisasi didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan memberikan modal usaha dalam bentuk saham yang digunakan untuk menjalakan aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkepanjangan membuat lesunya kegiatan perekonomian. Kondisi seperti ini

BAB I PENDAHULUAN. berkepanjangan membuat lesunya kegiatan perekonomian. Kondisi seperti ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi perekonomian yang terpuruk akibat krisis moneter yang berkepanjangan membuat lesunya kegiatan perekonomian. Kondisi seperti ini menuntut setiap perusahaan agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha

BAB I PENDAHULUAN. yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investor menginvestasikan dana bertujuan memaksimumkan kekayaannya yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha memaksimumkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat hutang (obligasi),

BAB I PENDAHULUAN. keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat hutang (obligasi), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini semakin memudahkan para pelaku usaha untuk mengembangkan usahanya terlebih bagi perusahaan yang telah go public. Dalam upaya

Lebih terperinci

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP RETURN PEMEGANG SAHAM (Studi Empiris Terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia ) SKRIPSI Disusun Sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang membutuhkan dana. Transaksi yang dilakukan dapat dengan BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting dalam melakukan bisnis perekonomian. Pasar modal menjembatani bertemunya investor yang menginvestasikan dananya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era globalisasi ini perkembangan perusahaan semakin lama semakin pesat.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era globalisasi ini perkembangan perusahaan semakin lama semakin pesat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini perkembangan perusahaan semakin lama semakin pesat. Banyaknya perusahaan yang bersaing untuk dapat berkembang di masing-masing usaha yang mereka

Lebih terperinci

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 1 ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2003-2007 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Syarat-syarat Guna Memenuhi Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Nilai Perusahaan Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah untuk memaksimumkan kekayaan atau nilai perusahaan (Salvatore, 2005).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan cerminan kekuatan ekonomi suatu bangsa. Secara formal, pasar

BAB I PENDAHULUAN. dijadikan cerminan kekuatan ekonomi suatu bangsa. Secara formal, pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peranan yang sangat penting di dalam kegiatan perekonomian sehingga efektivitas pasar modal seringkali dijadikan cerminan kekuatan ekonomi suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih

BAB I PENDAHULUAN. baik berupa pendapatan dividen (dividend yield) maupun pendapatan dari selisih BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Investor mempunyai tujuan utama dalam menanamkan dananya kedalam perusahaan yaitu mencari pendapatan atau tingkat kembalian investasi (return) baik berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Likuiditas, Leverage, Pertumbuhan, Jaminan Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Likuiditas, Leverage, Pertumbuhan, Jaminan Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kebijakan dividen dalam perusahaan merupakan salah satu hal yang harus diperhatikan dan dipertimbangkan secara seksama. Dalam kebijakan dividen ditentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang. Pada

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang. Pada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi merupakan salah satu pilihan langkah dalam menanamkan modal untuk memperoleh penghasilan yang lebih besar di masa yang akan datang. Pada dasarnya dana yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan perusahaan adalah memberi keuntungan yang maksimal

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan perusahaan adalah memberi keuntungan yang maksimal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan perusahaan adalah memberi keuntungan yang maksimal kepada pemiliknya (pemegang saham). Para pemegang saham perusahaan akan memeroleh pembagian keuntungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal mempunyai peranan sangat penting dalam perekonomian suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus fungsi keuangan. Pasar

Lebih terperinci

1 BAB II 2 TINJAUAN PUSTAKA. debt to equity ratio, arus kas operasi, return on assets dan earnings terhadap

1 BAB II 2 TINJAUAN PUSTAKA. debt to equity ratio, arus kas operasi, return on assets dan earnings terhadap 1 BAB II 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan pengaruh debt to equity ratio, arus kas operasi, return on assets dan earnings terhadap

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS A. Kajian Pustaka 1. Nilai Perusahaan Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun. Bentuk instrumen di pasar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran pasar modal mempunyai pengaruh yang penting dalam menunjang perekonomian suatu negara. Pasar modal merupakan suatu sarana yang dapat dimanfaatkan untuk memobilisasi

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun oleh :

SKRIPSI. Disusun oleh : ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ESTIMASI HARGA SAHAM DENGAN MODEL DISCOUNT EXPECTED CASHFLOW DALAM KEPUTUSAN INVESTASI (STUDI PADA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2007) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diawali oleh perubahan sistem ekonomi komunis ke sistem ekonomi pasar.

BAB 1 PENDAHULUAN. diawali oleh perubahan sistem ekonomi komunis ke sistem ekonomi pasar. 17 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dalam dunia usaha faktor yang paling utama dalam menjamin kelangsungan usaha adalah modal. Untuk itu perusahaan sangat membutuhkan sumber dana sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan tempat kegiatan perusahaan mencari dana untuk membiayai kegiatan usahanya. Selain itu, pasar modal juga merupakan suatu usaha penghimpunan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41 DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 41 DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR SINGKATAN 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Struktur Modal Seorang pimpinan harus dapat menyediakan modal yang cukup ketika aktifitas perusahaan meningkat dan sekaligus dapat mengatasi agar tidak terjadi kelebihan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu landasan teori dan pengembangan hipotesis.

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu landasan teori dan pengembangan hipotesis. BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Bab ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu landasan teori dan pengembangan hipotesis. II.1 Landasan Teori Untuk mencapai sasaran studi diperlukan landasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antarpemilik modal yang disebut pemodal (investor) dengan

BAB I PENDAHULUAN. hubungan antarpemilik modal yang disebut pemodal (investor) dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pasar modal merupakan salah satu alternatif bagi masyarakat. Melalui pasar modal, investor dapat melakukan investasi di beberapa perusahaan melalui pembelian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Krisis finansial di Amerika Serikat tampaknya telah menjadi masalah

BAB I PENDAHULUAN. Krisis finansial di Amerika Serikat tampaknya telah menjadi masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis finansial di Amerika Serikat tampaknya telah menjadi masalah global, bahkan dampak dari krisis finansial tersebut terjadi pada negara Indonesia. Dimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. individu-individu atau badan usaha yang mempunyai kelebihan dana (surplus

BAB I PENDAHULUAN. individu-individu atau badan usaha yang mempunyai kelebihan dana (surplus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara umum, pasar modal adalah tempat pertemuan antara penawaran dengan permintaan surat berharga. Di tempat inilah para pelaku pasar yaitu individu-individu atau badan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vii DAFTAR ISTILAH...

DAFTAR ISI. Halaman. KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vii DAFTAR ISTILAH... DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... ii DAFTAR TABEL... iv DAFTAR GAMBAR... v DAFTAR LAMPIRAN... vii DAFTAR ISTILAH... viii I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1 1.2. Rumusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna kepada investor, kreditor,

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna kepada investor, kreditor, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Statement of Financial Accounting Concepts No.1 tujuan pertama laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna kepada investor, kreditor, calon investor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan property dan real estate semakin marak diberbagai penjuru Indonesia, baik di kota-kota besar maupun didaerah. Pembangunan ini tentunya tidak terlepas dari

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Laporan Keuangan 41

DAFTAR ISI. 5 HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Laporan Keuangan 41 DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR SINGKATAN 1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 Perumusan Masalah 7 Tujuan Penelitian 10 Manfaat Penelitian 10 Ruang Lingkup Penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sehubungan dengan investasi pada pasar modal, pemerintah Indonesia beranggapan bahwa pasar modal merupakan sarana yang dapat mendukung percepatan pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah memberikan beberapa kemudahan untuk dapat lebih

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah telah memberikan beberapa kemudahan untuk dapat lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan dunia usaha dalam situasi perekonomian saat ini semakin lama semakin ketat. Hal ini dikarenakan banyak perusahaan yang berkembang cukup pesat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ekonomi global yang terus maju pada saat ini, dapat menimbulkan persaingan bisnis yang sangat ketat. Setiap perusahaan memerlukan investasi besar dengan kebutuhan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. penting, terutama bagi para investor atau pemilik modal yang hendak

I. PENDAHULUAN. penting, terutama bagi para investor atau pemilik modal yang hendak 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan meningkatnya pengetahuan dan minat masyarakat di bidang pasar modal, struktur modal telah menjadi salah satu faktor pertimbangan yang cukup penting,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal merupakan penghubung antara investor (pihak yang memiliki

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal merupakan penghubung antara investor (pihak yang memiliki BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Pasar Modal dan Saham Pasar modal merupakan penghubung antara investor (pihak yang memiliki dana) dengan perusahaan (pihak yang memerlukan dana jangka panjang) ataupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai

BAB I PENDAHULUAN. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendanaan adalah fondasi utama dalam dunia usaha dan perekonomian. Struktur pendanaan merupakan indikasi bagaimana perusahaan membiayai kegiatan operasionalnya atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang membutuhkan dana dapat menjual sebagian sahamnya kepada

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan yang membutuhkan dana dapat menjual sebagian sahamnya kepada 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan yang membutuhkan dana dapat menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal (bursa efek). Pasar modal merupakan esensi dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kredit oleh perbankan, Oleh karena itu, disini manager diberi kepercayaan oleh

BAB I PENDAHULUAN. kredit oleh perbankan, Oleh karena itu, disini manager diberi kepercayaan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya, suatu perusahaan dihadapkan pada kondisi yang mendorong mereka untuk lebih kreatif dalam memperoleh sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan terasa begitu cepat, salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini perkembangan terasa begitu cepat, salah satunya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini perkembangan terasa begitu cepat, salah satunya pertumbuhan usaha yang semakin pesat, sehingga menyebabkan persaingan antar bidang usaha yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliati (2010) tentang Pengujian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliati (2010) tentang Pengujian BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Beberapa penelitian terdahulu yang mendasari dilakukannya penelitian ini antara lain : 1. Penelitian yang dilakukan oleh Sri Yuliati (2010) tentang Pengujian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modal. Modal merupakan salah satu faktor terpenting untuk menjalankan

BAB I PENDAHULUAN. modal. Modal merupakan salah satu faktor terpenting untuk menjalankan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap individu atau kelompok yang akan memulai usaha pasti membutuhkan modal. Modal merupakan salah satu faktor terpenting untuk menjalankan sebuah usaha. Menurut

Lebih terperinci

BAB I BAB I PENDAHULUAN. Dalam era modernisasi saat ini, semua perusahaan yang ingin berhasil tentunya harus

BAB I BAB I PENDAHULUAN. Dalam era modernisasi saat ini, semua perusahaan yang ingin berhasil tentunya harus BAB I PENDAHULUAN BAB I 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era modernisasi saat ini, semua perusahaan yang ingin berhasil tentunya harus bersaing ketat dengan perusahaan lain. Dalam persaingan yang ketat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen di era modern sekarang ini telah mendorong tumbuhnya

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan konsumen di era modern sekarang ini telah mendorong tumbuhnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta semakin kompleksnya kebutuhan konsumen di era modern sekarang ini telah mendorong tumbuhnya perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu hal yang dapat menunjukkan trend negatif dalam pergerakan saham 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aktivitas investasi merupakan aktivitas yang dihadapkan pada berbagai macam resiko dan ketidakpastian yang seringkali sulit diprediksikan oleh para investor.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. aktiva, baik langsung maupun tidak langsung dengan harapan mendapatkan

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS. aktiva, baik langsung maupun tidak langsung dengan harapan mendapatkan 8 BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Investasi di Pasar Modal Investasi merupakan kegiatan menanamkan modal pada satu atau lebih aktiva, baik langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

BAB I. Analisa keuangan yang mencakup analisa rasio keuangan, analisa kelemahan

BAB I. Analisa keuangan yang mencakup analisa rasio keuangan, analisa kelemahan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Analisa keuangan yang mencakup analisa rasio keuangan, analisa kelemahan dan kekuatan di bidang financial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Berdasarkan data yang terdapat pada situs resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id, secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan ekonomi, terutama di negara yang menganut sistem

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan ekonomi, terutama di negara yang menganut sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa globalisasi seperti saat ini pasar modal memiliki peran penting dalam kegiatan ekonomi, terutama di negara yang menganut sistem ekonomi pasar. Pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan penting dalam menunjang perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan penting dalam menunjang perekonomian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peranan penting dalam menunjang perekonomian suatu negara termasuk Indonesia karena pasar modal merupakan salah satu lembaga perantara

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa kajian teori. Teori teori struktur modal bertujuan sebagai landasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa kajian teori. Teori teori struktur modal bertujuan sebagai landasan 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini tentang pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan, pertumbuhan penjualan dan struktur aktiva terhadap struktur modal perusahaan Property and Real Estate yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang diperoleh perusahaan, yaitu apakah laba tersebut akan dibagikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. yang diperoleh perusahaan, yaitu apakah laba tersebut akan dibagikan kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kebijakan dividen merupakan kebijakan dalam menentukan penggunaan laba yang diperoleh perusahaan, yaitu apakah laba tersebut akan dibagikan kepada pemegang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya suatu perusahaan tergantung pada kinerja keuangan yang dapat memberikan kontribusi pada harga saham yang dapat berpengaruh pada Bursa Efek Indonesia.

Lebih terperinci

dibidang keuangan serta surat-surat berharga jangka panjang dan

dibidang keuangan serta surat-surat berharga jangka panjang dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pasar Modal Wai dan Patrick, dalam Panji dan Puji (2001) menyebutkan tiga pengertian tentang pasar modal sebagai berikut: 1. Definisi yang luas:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan, maupun sumber daya manusianya. Merupakan tantangan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan, maupun sumber daya manusianya. Merupakan tantangan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis saat ini telah menciptakan suatu kondisi persaingan yang ketat antar perusahaan. Hal tersebut menuntut perusahaan untuk dapat mengelola

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu organisasi yang didirikan oleh perseorangan atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya adalah melakukan produksi dan distribusi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksilalkan nilai perusahaan. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksilalkan nilai perusahaan. Teori sinyal menunjukkan adanya asimetri BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis Teori sinyal (signaling theory) dibangun sebagai upaya untuk memaksilalkan nilai Teori sinyal menunjukkan aya asimetri informasi antara manajemen perusahaan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham merupakan instrumen keuangan yang paling diminati. masyarakat dan populer untuk diperjualbelikan di pasar modal.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Saham merupakan instrumen keuangan yang paling diminati. masyarakat dan populer untuk diperjualbelikan di pasar modal. BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Saham a. Pengertian Saham Saham merupakan instrumen keuangan yang paling diminati masyarakat dan populer untuk diperjualbelikan di pasar modal. Saham (stock

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menurunnya pertumbuhan ekonomi dunia. Dunia usaha mengalami kesulitan

BAB I PENDAHULUAN. menurunnya pertumbuhan ekonomi dunia. Dunia usaha mengalami kesulitan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dekade terakhir saat ini hampir semua negara di dunia sedang menghadapi krisis ekonomi global, imbas dari krisis ekonomi global adalah menurunnya pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan

BAB I PENDAHULUAN. modal dan industri-industri sekuritas yang ada pada suatu negara tersebut. Peranan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan perekonomian suatu negara dapat diukur dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan mengetahui tingkat perkembangan dunia pasar modal dan industri-industri

Lebih terperinci

RASIO LAPORAN KEUANGAN

RASIO LAPORAN KEUANGAN RASIO LAPORAN KEUANGAN NERACA (BALANCED SHEET) Terdiri dari elemen pokok : Asset, Hutang, dan Modal. Pengukuran terhadap elemen-elemen Neraca biasanya menggunakan historical cost LAPORAN RUGI-LABA (INCOME

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat.

BAB 1 PENDAHULUAN. pengambilan keputusan investasi di pasar modal juga semakin kuat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan salah satu cara yang dapat digunakan untuk sarana mendapatkan dana dalam jumlah besar dari masyarakat pemodal (investor), baik dari dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Analisis Rasio Keuangan Rasio keuangan merupakan alat analisis untuk menjelaskan hubungan tertentu antara elemen yang satu dengan elemen yang lain dalam suatu laporan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis tabungan di bank, digunakan untuk modal usaha sendiri maupun

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis tabungan di bank, digunakan untuk modal usaha sendiri maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era sekarang ini para pemilik modal dapat memilih beberapa alternatif untuk menginvestasikan modalnya. Dana yang tersedia dapat disimpan dalam bentuk berbagai jenis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi saham mempunyai daya tarik bagi investor karena dengan investasi berupa saham, investor mempunyai harapan untuk memperoleh keuntungan berupa capital

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu yang dijadikan landasan penulis adalah:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian terdahulu yang dijadikan landasan penulis adalah: BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang dijadikan landasan penulis adalah: 1. Penelitian yang dilakukan oleh Ngatriyadi (2010) dengan judul Pengaruh Return On

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nilai perusahaan didefinisikan sebagai persepsi investor terhadap tingkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Nilai perusahaan didefinisikan sebagai persepsi investor terhadap tingkat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Nilai Perusahaan Nilai perusahaan didefinisikan sebagai persepsi investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber daya pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan bisnis di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Persaingan bisnis di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Semakin bertambahnya jumlah perusahaan baru membuat persaingan dunia bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua sektor perusahaan di Indonesia selain melalui sektor perbankan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. semua sektor perusahaan di Indonesia selain melalui sektor perbankan. Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bursa Efek Indonesia telah menjadi bagian penting dari berkembangnya perekonomian Indonesia. Pasar modal dapat menjadi alternatif pendanaan bagi semua sektor

Lebih terperinci