BAB III METODE PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODE PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian A.1 Ruang Lingkup Keilmuan Ilmu Kesehatan Jiwa. A.2 Waktu Penelilitian Bulan Oktober- November A.3 Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Wonosari, Klaten. Jalan Yogya-Solo, Pakis-Wonosari, Klaten. B. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan survei analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Baik variabel bebas maupun variabel tergantung diukur menurut keadaan atau statusnya pada waktu diobservasi. Penelitian cross-sectional ini menggunakan pendekatan tranversal, dimana peneliti mencari hubungan antara variabel bebas dan variabel tergantung dengan melakukan pengukuran sesaat. 19 C. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti. 19 C.1 Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi di SMA Negeri 1 Wonosari, Klaten yaitu 960 orang. C.2 Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan cara tertentu hingga dianggap dapat mewakili populasinya. 23

2 Dalam penelitian ini yang dipilih sebagai sampel penelitian adalah remaja putra dan remaja putri obesitas di SMA Negeri 1 Wonosari, Klaten dengan kriteria sebagai berikut : 1. Kriteria Inklusi - Remaja putra dan putri dengan Body Mass Index (BMI) >25.0 kg/m 2 yang berusia tahun. - Remaja putra dan putri dengan hasil penilaian terhadap formulir life event memiliki total skor Remaja putra dan putri obesitas dengan skor perilaku tipe A Kriteria Ekslusi - Tidak bersedia menjadi responden. - Tidak lengkap dalam pengisian kuesioner. - Pindah sekolah saat dilakukan penelitian. - Sakit berat saat dilakukan penelitian. C.2.1 Besar sampel Rumus: 20 n = Keterangan: n : besar sampel N : besar populasi N Z(1 α/2) 2 P(1 P) Nd 2 +Z(1 α/2) 2 P(1 P) Z (1-α/2) : nilai sebaran normal baku, besarnya tergantung tingkat kepercayaan (TK). Dalam penelitian ini TK 95% =1,96. P : proporsi kejadian, jika tidak diketahui dianjurkan= 0,5 d : besar penyimpangan (0,05) 24

3 n = n = n = n = N Z(1 α/2) 2 P(1 P) Nd 2 +Z(1 α/2) 2 P(1 P) 75. 1,96 2.0,5(1 0,5) 75.0, ,96 2.0,5(1 0,5) 75. 3,84.0,5(0,5) 75.0, ,84.0,5(0,5) 72 0,19+0,96 n = 62,61 Maka besar sampel minimal yang diperlukan untuk mengetahui proporsi remaja putra dan remaja putri obesitas yang mengalami kejadian stres adalah 62,61. C.2.2 Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Purposive sampling adalah peneliti memilih responden berdasarkan pada pertimbangan subyektifnya yang terlihat pada kriteria inklusi dan ekslusi, dan diharapkan responden dapat memberikan informasi yang memadai untuk dapat menjawab pertanyaan. 18 D. Variabel Penelitian Variabel adalah karakteristik subyek penelitian yang berubah dari satu subyek ke subyek lain. 18 D.1 Variabel Bebas Variabel bebas (independent) adalah variabel yang jika mengalami perubahan maka akan mengakibatkan perubahan pada variabel lain. 18 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : Remaja dengan obesitas yang dikelompokkan menjadi remaja putra dan remaja putri. D.2 Variabel Tergantung Variabel tergantung (dependent) adalah variabel yang berubah akibat perubahan variabel bebas

4 Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah stres. D.3 Variabel Perancu Variabel perancu (confounding) adalah jenis variabel yang berhubungan dengan variabel bebas dan variabel tergantung, tetapi bukan merupakan variabel antara. 19 Variabel perancu dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Peristiwa-peristiwa dalam kehidupan (life event): 1. Frustasi. 2. Konflik. 3. Tekanan. 4. Krisis. 5. Pencarian jati diri. 6. Masalah prestasi sekolah. 7. Hubungan dengan orangtua. 8. Hubungan interpersonal. 9. Trauma. 10. Penyakit fisik atau cidera. 11. Perkembangn fisik atau mental. 12. Keterlibatan dalam hukum. 13. Lingkungan hidup. 14. Keuangan. b. Perilaku tipe A. E. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk pengumpulan data. 19 Instrument dalam penelitian ini adalah: 1. Lembar Persetujuan Menjadi Responden Lembar ini berisikan pernyataan bahwa bersedia menjadi subyek dalam penelitian tanpa suatu paksaan dari pihak manapun dan bersedia menjawab pertanyaan dengan sejujur-jujurnya. Dalam lembar 26

5 persetujuan ini sekaligus dicantumkan biodata remaja yang diperlukan dalam penelitian. Biodata tersebut meliputi; nama, kelas, jenis kelamin, usia, dan tanggal pengambilan data. 2. Body Mass Index (BMI) BMI telah banyak digunakan untuk mendefinisikan dan mengkategorikan obesitas yaitu dengan membagi berat badan (BB) terhadap kuadrat tinggi badan (TB 2 ). 14 BMI = BB ( kg) TB 2 (m 2 ) Pengukuran akan dilakukan terhadap: a) Berat Badan (BB) Alat yang digunakan adalah timbangan injak model CAMRY, ISO 9001:2008 CERTIFIED BY SGS yang berkapasitas 130 kg dengan ketelitian 0,5 kg. Sampel diukur pada posisi berdiri tegak tepat di tengah timbangan dan tanpa menggunakan alas kaki. Pembacaan angka dilakukan setelah angka penunjuk tidak bergerak. b) Tinggi Badan (TB) Alat pengukur TB adalah: Microtoise yang berskala cm dengan ketelitian 0,1 cm. Cara pengukuran: TB dapat diukur dalam keadaan berdiri tegak lurus, tanpa alas kaki, kedua tangan merapat ke badan, punggung dan bokong menempel pada dinding dan pandangan diarahkan ke depan, kedua tangan bergantung relaks disamping badan. Bagian dari alat pengukuran TB digeser, kemudian diturunkan hingga menyentuh bagian atas kepala. Sentuhan harus diperkuat jika subyek berambut tebal. 3. Kuesioner pengalaman kehidupan (life event). Skala yang digunakan adalah Skala Holmes. Didalam kuesioner ini terdapat 36 butir berbagai pengalaman dalam kehidupan seseorang, yang masing-masing diberi nilai (score). Kuesioner life event ini 27

6 bertujuan untuk menyingkirkan variabel perancu penelitian. Alat ukur ini dapat dilakukan oleh diri yang bersangkutan (self assessment) dan tentunya tidak semua ke 36 butir tersebut akan dialami oleh setiap orang. Apabila jumlah skor berbagai pengalaman seseorang melebihi angka 300 dalam kurun waktu 1 tahun masa kehidupan, maka yang bersangkutan sudah menunjukkan gejala-gejala stres Kuesioner perilaku tipe A Individu dengan tipe A resiko mengalami stres lebih besar dari tipe kepribadian lain. Untuk itu perilaku tipe A dijadikan kriteria inklusi dalam penelitian ini. Kuesioner ini berisi 10 pertanyaan, dengan 6 jawaban pilihan yang masing-masing mempunyai skor yang berbedabeda, yaitu: 0: Tidak pernah. 3: Biasanya. 1: Hampir tidak pernah. 4: Hampir Selalu. 2: Kadang-kadang. 5: Selalu. Penilaian untuk kuesioner perilaku tipe A antara lain: - Tipe A rendah : skor Tipe A sedang : skor Tipe A Ekstrim : skor Kuesioner stres Kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui Kejadian stres pada remaja putra dan remaja putri obesitas. Kuesioner ini berisikan 20 pertanyaan yang berhubungan dengan tanda-tanda dan gejala-gejala stres. Evaluasi terhadap penilaian ini yaitu; jika nilai yang didapatkan lebih dari 30, maka berarti seseorang sangat menderita akibat distres. Semakin tinggi nilai terhadap nilai maksimal (192), maka orang tersebut semakin menderita distres. Untuk nilai diatas 60 memerlukan perhatian dan mengindikasikan bahwa orang tersebut seharusnya mendiskusikan gaya hidupnya ke dokter. Adapun penilaian yang digunakan adalah: 28

7 a. Pertanyaan nomor 1, 5, 7, 8, 14, 16, 17, dan 18 memiliki bobot nilai sebagai berikut: 0: Hampir tidak pernah. 2:Kadang-kadang. 4: Sering. 6: Hampir selalu. b. Pertanyaan nomor 2, 6, 9, 10, 11, 15, 19, dan 20 memiliki bobot nilai sebagai berikut: 0: Hampir tidak pernah. 1: Kadang-kadang. 2: Sering. 3: Hampir selalu. c. Pertanyaan nomor 3, 4, 12, dan 13 memiliki bobot sebagai berikut: 0: Hampir tidak pernah. 10: Kadang-kadang. 20: Sering. 30: Hampir selalu. 5 F. Data yang dikumpulkan Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Sumber data primer diperoleh dari pengukuran berat badan dan tinggi badan serta penilaian terhadap pengalaman kehidupan (life event), perilaku tipe A, dan kejadian stres. Sedangkan data sekunder diperoleh dari bagian akademik. G. Prosedur pengambilan data Hal yang pertama kali dilakukan dalam pengambilan data adalah memberikan lembar persetujuan kepada remaja yang akan dijadikan subyek penelitian. Selanjutnya pengambilan data dapat dilakukan dengan cara penimbangan berat badan dan tinggi badan pada responden serta 29

8 menghitung Body Mass Index (BMI) dengan cara membagi berat badan (BB) terhadap kuadrat tinggi badan (TB 2 ). Kemudian dilakukan pembagian kuesioner pengalaman-pengalaman kehidupan (life event) serta perilaku tipe A. Sebelumnya peneliti menjelaskan tentang bagaimana cara menjawabnya, maksud dari masing- masaing jawaban pilihan yang sudah ada, serta responden diminta mengisinya sendiri (self assesment) untuk menyingkirkan variabel perancu. Begitupula dengan kuesioner stres yang sudah dijelaskan oleh peneliti tentang maksud dari jawaban pilihan yang ada didalamnya. Tahap terakhir responden diminta mengisi lembar kuesioner stres dan dilakukan analisis data dengan chi-square. 30

9 H. Alur Penelitian SMA NEGERI 1 WONOSARI Lembar Persetujuan Menjadi Responden Disertai Dengan Biodata (+) Mengukur IMT Remaja putra Remaja putri BMI 25.0 kg/m 2 (obesitas) BMI 25.0 kg/m 2 (obesitas) - Skala Life Event (Skala Holmes) Kuesioner Perilaku Tipe A (-) - Skala Life Event (Skala Holmes) Kuesioner Perilaku Tipe A (-) Kuesioner Stres Kuesioner Stres Stres Tidak Stres Tidak Analisis data dengan chi-square Gambar 3.1 Alur Penelitian. 31

10 I. Definisi Operasional Definisi operasional adalah mendeskripsikan variabel penelitian sedemikian rupa sehingga bersifat: a. Spesifik (tidak berinterpretasi ganda). b. Terukur. 21 Definisi operasional bermanfaat untuk memberi batasan pengertian variabel-variabel penelitian. 18 I.1 Remaja dengan obesitas a) Definisi Putra dan putri obesitas yang berumur tahun dengan Body mass index (BMI) 25 kg/m 2 dan menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Wonosari, Klaten. b) Cara Variabel ini menggunakan cara pengukuran langsung terhadap berat badan dan tinggi badan remaja putra dan putri di SMA Negeri 1 Wonosari, Klaten. Tujuan pengukuran ini adalah untuk mendapatkan remaja dengan Body mass index (BMI) kategori obesitas. c) Skala Variabel ini menggunakan skala nominal. d) Hasil 1. Remaja putra obesitas, bila remaja putra dengan BMI 25 kg/m 2 2. Remaja putri obesitas, bila remaja putri dengan BMI 25 kg/m 2 I.2 Stres a) Definisi Stres adalah suatu keadaan yang muncul akibat ketidaksesuaian antara tuntutan-tuntutan yang diterima dan kemampuan untuk mengatasinya yang terjadi pada remaja putra dan remaja putri obesitas yang bersekolah di SMA Negeri 1 Wonosari, Klaten. 32

11 b) Cara Variabel ini menggunakan kuesioner yang berisi 20 pertanyaan. Adapun penilaian yang digunakan adalah: a. Pertanyaan nomor 1, 5, 7, 8, 14, 16, 17, dan 18 memiliki bobot nilai sebagai berikut: 0: Hampir tidak pernah. 2:Kadang-kadang. 4: Sering. 6: Hampir selalu. b. Pertanyaan nomor 2, 6, 9, 10, 11, 15, 19, dan 20 memiliki bobot nilai sebagai berikut: 0: Hampir tidak pernah. 1: Kadang-kadang. 2: Sering. 3: Hampir selalu. c. Pertanyaan nomor 3, 4, 12, dan 13 memiliki bobot sebagai berikut: 0: Hampir tidak pernah. 10: Kadang-kadang. 20: Sering. 30: Hampir selalu. 5 c) Skala Variabel ini menggunakan skala Nominal. d) Hasil 1. Stres, apabila jumlah nilai Tidak stres, apabila jumlah nilai <

12 I.3 Perilaku Tipe A 5 a) Definisi Perilaku atau tipe kepribadian A dimana individu lebih rentan terkena stres yang terdapat didalam diri remaja putra dan remaja putri obesitas yang bersekolah di SMA Negeri 1 Wonosari, Klaten. b) Cara Variabel ini menggunakan kuesioner. Kuesioner ini berisi 10 pertanyaan, dengan 6 jawaban pilihan yang masing-masing mempunyai skor yang berbeda-beda, yaitu: 0: Tidak pernah 3: Biasanya 1: Hampir tidak pernah 4: Hampir Selalu 2: Kadang-kadang 5: Selalu c) Skala Variabel ini menggunakan skala interval. d) Hasil Penilaian untuk kuesioner perilaku tipe A antara lain: - Tipe A rendah : skor Tipe A sedang : skor Tipe A Ekstrim : skor I.4 Pengalaman Kehidupan (life event) a) Definisi Peristiwa-peristiwa dalam kehidupan yang dapat menjadi stresor dan dapat mempengaruhi remaja putra dan remaja putri obesitas yang bersekolah di SMA Negeri 1 Wonosari, Klaten pada suatu waktu. b) Cara Variabel ini menggunakan Skala Holmes. Didalam skala ini terdapat 36 butir berbagai pengalaman dalam kehidupan seseorang, yang masing-masing diberi nilai (score). 34

13 Tabel 3.1 Pengalaman-pengalaman kehidupan (life event) 2 No PENGALAMAN-PENGALAMAN KEHIDUPAN NILAI (SCORE) 1 Kematian suami/istri Kematian keluarga dekat 63 3 Perkawinan 50 4 Kehilangan jabatan 47 5 Pensiunan 45 6 Kehamilan istri 40 7 Kesulitan seks 39 8 Tambah anggota keluarga baru 39 9 Kematian kawan dekat Konflik suami atau istri Menggadaikan rumah Perubahan dalam tanggung jawab pekerjaan Konflik dengan ipar, mertua, menantu Perasaan tersinggung atau penyakit Rujuk dalam perkawinan Perubahan kesehatan seseorang anggota keluarga Perubahan dalam status keuangan keluarga Perceraian Peralihan jenis pekerjaan Mencegah terjadinya penggadaian/pinjaman Anak laki-laki atau perempuan meninggalkan rumah Prestasi pribadi yang luar biasa Istri mulai atau berhenti bekerja Kesulitan dengan atasan Tukar tempat tinggal Perubahan dalam hiburan Pinjaman dengan rumah sebagai jaminan

14 28 Perubahan dalam jumlah pertemuan keluarga Pelanggaran ringan Menukar kebiasaan pribadi Perubahan jam kerja Tukar sekolah Tukar kegiatan sekolah Tukar kebiasaan tidur Perubahan dalam kebiasaan makan Berlibur 13 c) Skala Variabel ini menggunakan skala Nominal. d) Hasil 1. Menunjukkan gejala-gejala stres, apabila jumlah nilai > Tidak menunjukkan gejala-gejala stres, apabila jumlah nilai 300. J. Pengolahan Data Terdapat 4 tahap pengolahan data supaya analisis penelitian menghasilkan informasi yang benar, antara lain sebagai berikut: Editing Merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir atau kuesioner. Hal ini untuk mengecek ulang jawaban yang ada di kuesioner sudah memenuhi indikator kualitas informasi sebagai berikut: a. Lengkap b. Jelas. c. Relevan. d. Konsisten. 36

15 2. Koding Kegiatan merubah data kualitatif menjadi data numerik (angka). Kegunaan koding adalah mempermudah pada saat analisis data dan juga mempercepat entri data. Didalam penelitian ini akan dilakukan koding terhadap data sebagai berikut: a. Remaja dengan obesitas. 1: Remaja putra obesitas. 2: Remaja putri obesitas. b. Stres. 0: Tidak stres. 1: Stres. c. Perilaku Tipe A 0: Tidak menunjukkan perilaku Tipe A untuk skor 39. 1: Perilaku Tipe A untuk skor >39. d. Pengalaman Kehidupan (life event) 0: Tidak menunjukkan gejala-gejala stres. 1: Menunjukkan gejala-gejala stres. 3. Processing Kegiatan memproses data agar dapat dianalisis. Proses data dilakukan dengan cara mengentry kuesioner ke paket program komputer. 4. Cleaning Cleaning atau pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah dientry apakah ada kesalahan atau tidak. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Analisis univariat Analisis univariat dilakukan terhadap variabel dari hasil penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel. 37

16 2. Analisis bivariat Analisis bivariat digunakan untuk menyatakan analisis terhadap 2 variabel, yaitu 1 variabel bebas dan 1 variabel tergantung yang diduga berhubungan. Dalam analisis ini dapat dilakukan pengujian statistik dengan chi-square. 38

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitianan deskriptif analitik dengan rancangan cross sectional study yaitu suatu pendekatan yang sifatnya sesaat

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional.pemilihan desain cross sectional karena penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. kuesioner. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dimana

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. kuesioner. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dimana BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dari data primer melalui kuesioner. Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS ATAU RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research atau penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Kulit dan Kelamin 2. Ruang lingkup tempat : RSUD Tugurejo Semarang 3. Ruang lingkup waktu : Periode Agustus September

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik. Bidang penelitian di bidang gizi masyarakat yang dilakukan pada ibu-ibu rumah tangga desa Meteseh kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/ Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan (Explanatory Research) karena hubungan dan pengaruh antara variabel-variabelnya

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif deskriptif yang menggunakan data primer yaitu dengan cara meminta responden untuk mengisi kuesioner

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian non-eksperimental dengan menggunakan data primer untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Melihat tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara indeks massa tubuh dan faktor-faktor lainnya dengan status lemak tubuh pada pramusaji di Pelayanan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan eksplanatory reseach dimana menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN

3. METODE PENELITIAN 3. METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan studi cross-sectional analitik untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status gizi ibu menyusui. 3.. Tempat dan Waktu

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 36 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan dalam penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam dan Ilmu Gizi 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di area

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang Lingkup Keilmuan Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah ilmu kesehatan masyarakat. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan

Lebih terperinci

(jenis kelamin), faktor lingkungan (jumlah anggota keluarga), faktor sosial ekonomi

(jenis kelamin), faktor lingkungan (jumlah anggota keluarga), faktor sosial ekonomi 57 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara faktor biologis (jenis kelamin), faktor lingkungan (jumlah anggota keluarga), faktor sosial

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang telah ditentukan (Anwar dan Prihartono, 2003). Desain

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang telah ditentukan (Anwar dan Prihartono, 2003). Desain 35 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian terpilih untuk dilaksanakan dalam rangka mencapai tujuan penelitian yang telah ditentukan (Anwar dan Prihartono, 2003). Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional study, yaitu suatu pendekatan yang sifatnya sesaat pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian adalah bidang oftalmologi. Penelitian ini dilakukan selama bulan September 2012 sampai selesai di Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah metode observasional analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah metode observasional analitik dengan pendekatan 34 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Desain penelitian adalah metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang pengukuran variabel-variabelnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN A. BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian dengan judul hubungan toleransi stres, shift kerja dan status gizi dengan kejadian kelelahan pada perawat IGD dan ICU ini akan dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 8 BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional yaitu suatu penelitian yang mencoba mengetahui mengapa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian ini merupakan explanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan dua atau lebih variabel yang akan diteliti. Metode yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. Universitas Diponegoro Semarang, Jawa Tengah. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran jiwa. 3.2 Tempat dan waktu penelitian 3.2.1 Tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan Kampus

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional dimana data penelitian menggunakan data sekunder

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. cross-sectional, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan energi,

III. METODE PENELITIAN. cross-sectional, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan energi, 43 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross-sectional, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan energi, asupan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan mulai dari bulan Oktober 2011 sampai Desember 2011 di. RSUD DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan mulai dari bulan Oktober 2011 sampai Desember 2011 di. RSUD DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan mulai dari bulan Oktober 2011 sampai Desember 2011 di RSUD DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung. B. Rancangan Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

rumus : n = (P 1 -P Ket : Z 1- - P 1 Kebiasaan makan..., Evi Heryanti, FKM UI, )²

rumus : n = (P 1 -P Ket : Z 1- - P 1 Kebiasaan makan..., Evi Heryanti, FKM UI, )² BAB 4 METODOLOGI PENELITIP AN 4.1. Desain Penelitian Penelitian ini mengenai kebiasaan makan cepat saji (fast food modern), aktivitas fisik dan faktor lainnyaa dengan status gizi mahasiswa penghuni Asrama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perbandingan (comparative study) dengan jenis penelitian cross sectional.

BAB III METODE PENELITIAN. perbandingan (comparative study) dengan jenis penelitian cross sectional. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi perbandingan (comparative study) dengan jenis penelitian cross sectional. Cross sectional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1. TIPE PENELITIAN Desain dalam penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. 3.2. DESAIN PENELITIAN Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan hubungan status gizi dengan siklus menstruasi. Penelitian. satu kali pada satu saat (Nursalam, 2013).

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan hubungan status gizi dengan siklus menstruasi. Penelitian. satu kali pada satu saat (Nursalam, 2013). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif korelatif dan menggunakan rancangan penelitian cross-sectional. Penelitian deskriftif koleratif untuk mendeskripsikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di ruang rawat inap (G2) Bedah RSUD Prof. DR. Aloei Saboe kota Gorontalo. 3.1.2 Waktu Penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional, yaitu pengukuran variabel-variabelnya

METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional, yaitu pengukuran variabel-variabelnya III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu pengukuran variabel-variabelnya dilakukan hanya satu kali

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan rancangan Cross sectional, yaitu untuk mendeskripsikan secara

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan rancangan Cross sectional, yaitu untuk mendeskripsikan secara 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan Cross sectional, yaitu untuk mendeskripsikan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan metode rancangan cross sectional (studi potong lintang). Penelitian ini bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang lingkup A.1. Tempat BKPM Semarang. A.2. Waktu 20 September 20 Oktober 2011. A.3. Disiplin ilmu Disiplin ilmu pada penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Masyarakat. B.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatory research yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif, dengan desain cross sectional dimana pengukuran variabel independen dan variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal penting yang diinginkan. setiap manusia. Menurut World Health Organization (WHO)

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal penting yang diinginkan. setiap manusia. Menurut World Health Organization (WHO) BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal penting yang diinginkan setiap manusia. Menurut World Health Organization (WHO) kesehatan yang baik adalah suatu keadaan sehat yang utuh secara

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. waktu dengan tujuan untuk mencari hubungan Faktor-Faktor Resiko

III. METODE PENELITIAN. waktu dengan tujuan untuk mencari hubungan Faktor-Faktor Resiko 34 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu dengan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. cross sectional, dimana variabel bebas yaitu perilaku makan pagi (sarapan)

METODE PENELITIAN. cross sectional, dimana variabel bebas yaitu perilaku makan pagi (sarapan) III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana variabel bebas yaitu perilaku makan pagi (sarapan) dan status

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di TPA/PAUD dan TK di wilayah kota Semarang pada

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilakukan di TPA/PAUD dan TK di wilayah kota Semarang pada 32 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Anak. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Kesehatan 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di TPA/PAUD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian di SMPN 8 Kota Gorontalo yang terletak di Jl. Madura Pulubala Kecamatan Kota Tengah.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian di SMPN 8 Kota Gorontalo yang terletak di Jl. Madura Pulubala Kecamatan Kota Tengah. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi dan Waktu 1.1.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di SMPN 8 Kota Gorontalo yang terletak di Jl. Madura Pulubala Kecamatan Kota Tengah. 1.1.2 Waktu penelitian Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Konsep Variabel Bebas Umur Jenis Kelamin Pekerjaan Pendidikan VariabelTerikat Status Perkawinan Kejadian Malnutrisi Riwayat Penyakit Aktifitas Fisik Perilaku Merokok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional, yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah di bidang ilmu kebidanan dan kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi. 4.2 Tempat dan waktu

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Anak. Semarang dan sekitarnya yang bersedia bekerja sama.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Anak. Semarang dan sekitarnya yang bersedia bekerja sama. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Anak 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di beberapa sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Ditinjau dari tujuan yang akan dihadapi yaitu mengetahui hubungan. hubungan antara variabel (Nursalam, 2003)

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Ditinjau dari tujuan yang akan dihadapi yaitu mengetahui hubungan. hubungan antara variabel (Nursalam, 2003) BAB III METODA PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Ditinjau dari tujuan yang akan dihadapi yaitu mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan motivasi pasien kusta dengan kepatuhan melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pasien penyakit ginjal kronik ini mencakup ilmu penyakit dalam.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pasien penyakit ginjal kronik ini mencakup ilmu penyakit dalam. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian mengenai hubungan lama hemodialisis dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik ini mencakup ilmu penyakit dalam. 3.2 Tempat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Rancangan penelitian ini adalah discriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh

METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh 19 METODE PENELITIAN Desain, Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu rancangan yang digunakan pada penelitian dengan variabel sebab

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 28 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan desian Cross Sectional yang bertujuan mengukur variabel bebas (independen) yaitu umur, jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. pendekatan yang digunakan adalah pendekatan cross sectional yaitu suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara korelatif

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Telinga, Hidung, dan Tenggorok Bedah Kepala dan Leher, dan bagian. Semarang pada bulan Maret sampai Mei 2013.

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Telinga, Hidung, dan Tenggorok Bedah Kepala dan Leher, dan bagian. Semarang pada bulan Maret sampai Mei 2013. 28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, dan Tenggorok Bedah Kepala dan Leher, dan bagian pulmonologi Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah eplanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan dua variabel atau lebih dengan rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tempat dan waktu penelitian, etika penelitian, alat pengumpulan data, teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tempat dan waktu penelitian, etika penelitian, alat pengumpulan data, teknik BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan tentang desain penelitian, populasi dan sampel, tempat dan waktu penelitian, etika penelitian, alat pengumpulan data, teknik pengumpulan data,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep VARIABEL BEBAS Konsumsi Minuman Beralkohol Frekuensi konsumsi minuman beralkohol Banyaknya konsumsi minuman beralkohol VARIABEL TERIKAT Kejadian Obesitas Abdominal

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah suatu penelitian potong lintang deskriptif untuk mengetahui prevalens dan analitik untuk faktor risiko konsumsi ASI terhadap obesitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. Kemudian melakukan analisis komparasi (comparative study) dengan cara BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik, yaitu penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Obstetri dan Ginekologi 2. Ruang lingkup tempat : RSUD Tugurejo Semarang 3. Ruang lingkup waktu : Periode Januari-Desember

Lebih terperinci

METODE. Desain, Waktu dan Tempat

METODE. Desain, Waktu dan Tempat Kerangka pemikiran dalam penelitian ini disusun berdasarkan rangkuman tinjauan teori yang ada, khususnya mengenai hubungan antara satu faktor risiko dengan faktor risiko lain yang berpengaruh terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research yaitu menjelaskan ada tidaknya hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat melalui pengkajian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian noneksperimental

METODE PENELITIAN. cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian noneksperimental 33 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian noneksperimental

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data 18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Pemilihan lokasi SMA dilakukan secara purposive dengan pertimbangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian A.. Ruang Lingkup Keilmuan Ruang lingkup keilmuan dari penelitian ini adalah Obstetri Ginekologi. A.2. Ruang Lingkup Wilayah dan Waktu Penelitian ini

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian

METODE PENELITIAN. observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini bersifat analitik observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian untuk mencari hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan energi, asupan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional study. Variabel sebab atau risiko dan akibat atau kasus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian menggunakan rancangan penelitian kuantitatif pendekatan analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Cross sectional study yaitu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung yang berjudul

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung yang berjudul III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung yang berjudul Penyusunan Model Perbaikan Status Gizi Dan Kesehatan Anak Balita Pada Rumah Tangga Miskin

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah survei analitik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Rancangan Penelitian Berdasarkan tujuan yang telah diterapkan, penelitian ini merupakan penelitian diskriptif korelatif karena menjelaskan hubungan antara dua variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional di bidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1.Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian cross sectional, yakni mengambil data pada satu waktu, dimana pengumpulan variabel dependen dan independen

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup disiplin ilmu penelitian adalah ilmu kedokteran jiwa.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup disiplin ilmu penelitian adalah ilmu kedokteran jiwa. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup disiplin ilmu penelitian adalah ilmu kedokteran jiwa. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Tempat dilaksanakannya penelitian di SMA Kristen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah RSUP Dr. Kariadi Semarang. 18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian respirologi. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu kesehatan anak, sub ilmu 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan penelitian Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional, yang bertujuan untuk mempelajari dinamika korelasi antara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan yang digunakan adalah case control untuk mempelajari hubungan obesitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis/Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research yaitu menjelaskan ada tidaknya hubungan antara status pekerjaan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Dalam penelitian mengenai perilaku pacaran pada remaja di SMA PATRIOT Bekasi, penulis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah dekriptif korelasi. Penelitian korelasi adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pesantren Rhoudlotul Quran di Kauman. Semarang dan waktu penelitian bulan Maret sampai Mei 2014.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pesantren Rhoudlotul Quran di Kauman. Semarang dan waktu penelitian bulan Maret sampai Mei 2014. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini mencakup bidang ilmu kesehatan kulit dan kelamin. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kota Gorontalo dan waktu penilitian yaitu pada tanggal 14 Mei s/d 14 Juni

BAB III METODE PENELITIAN. kota Gorontalo dan waktu penilitian yaitu pada tanggal 14 Mei s/d 14 Juni BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di kelurahan Limba B kota Selatan kota Gorontalo dan waktu penilitian yaitu pada tanggal 14 Mei s/d 14 Juni 2013.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan fokus perhatian dan titik intervensi yang strategis bagi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan fokus perhatian dan titik intervensi yang strategis bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Remaja, sebagai kelompok umur terbesar struktur penduduk Indonesia merupakan fokus perhatian dan titik intervensi yang strategis bagi pembangunan sumber daya

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu dengan variabel independen dan dependen dinilai sekaligus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian analitik yang menjelaskan hubungan variabel bebas dan terikat dengan pendekatan cross sectional yaitu studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang ilmu kesehatan jiwa.

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang ilmu kesehatan jiwa. 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang ilmu kesehatan jiwa. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup A.1. Ruang lingkup keilmuan Ruang lingkup keilmuan pada penelitian ini adalah ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu penyakit dalam A.2. Ruang lingkup responden Responden

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan

METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan 35 III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik, adalah penelitian yang mencoba menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analitik menggunkan desain penelitian cross sectional. Menurut Riyanto

BAB III METODE PENELITIAN. analitik menggunkan desain penelitian cross sectional. Menurut Riyanto BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian observational analitik menggunkan desain penelitian cross sectional. Menurut Riyanto (2011) desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah deskriptif korelatif yaitu menggambarkan hubungan pelayanan komunikasi terapeutik dengan kepuasan pasien pasca operasi rawat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Dan Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan pendekatan cross sectional (Dahlan,2010) yaitu suatu penelitian untuk mempelajari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu suatu BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kuantitatif. Adapun jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif korelasi yaitu suatu metode penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional-analytic dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode observasional-analytic dengan pendekatan III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode observasional-analytic dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan cara pengumpulan data sekaligus pada suatu waktu dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis atau Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Rancangan penelitian ini adalah deskriptif korelasi karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu variabel bebas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup penelitian A.1. Tempat Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. A.2. Waktu Waktu pelaksanaan bulan September Oktober 2011. A.3. Disiplin Ilmu Disiplin ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Descriptive Korelasional yang bertujuan untuk menjelaskan adanya hubungan antar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif yaitu penelitian untuk menelaah hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok objek.

Lebih terperinci

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data

METODE Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data METODE Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian mengenai keragaan konsumsi pangan, status kesehatan, kondisi mental dan status gizi pada lansia peserta dan bukan peserta home care menggunakan disain cross

Lebih terperinci