Teknik Audit RSPO, ISPO & ISCC Di Perkebunan Kelapa Sawit

Transkripsi

1 Teknik Audit RSPO, ISPO & ISCC Di Perkebunan Kelapa Sawit Diar Hasymi Damanik Rakor QC Group Department: Metro Pundu, Maret 2017

2 Audit proses yang sistematik, independen dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti audit dan mengevaluasinya secara objektif untuk menentukan sampai sejauh mana kriteria audit dipenuhi Kriteria Audit adalah seperangkat kebijakan, prosedur atau aturan yang harus dipenuhi Sumber Kriteria Audit P & C RSPO/ISPO Standar ISCC Prosedur Peraturan dan Persyaratan lainnya yang relevan dengan perusahaan

3 Ceklist Audit Harus Memuat 1. Kriteria Audit 2. Pemilihan sampel 3. Ruang mencatat hasil Pedoman Pembuatan Checklist Audit Singkat Lengkap Tersedianya tempat untuk mencatat hasil Mencakup indikator-indikator pemenuhan dari P & C RSPO/ISPO, standar ISCC

4 Persiapan Audit Internal a. Pengumpulan informasi/dokumentasi 1. Prosedur 2. Hasil audit sebelumnya 3. Jadwal audit 4. Informasi lain yang diperlukan untuk : menentukan sampel audit memeriksa perencanaan memverifikasi ketidaksesuaian b. Persiapan ceklis audit

5 Prinsip dan Kriteria ISPO Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan adalah: 1. Sistem Perizinan dan Manajemen Perkebunan. 2. Penerapan Pedoman Teknis Budidaya dan Pengolahan Kelapa Sawit. 3. Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan. 4. Tanggung Jawab Terhadap Pekerja. 5. Tanggung Jawab Sosial dan Komunitas. 6. Pemberdayaan Kegiatan Ekonomi masyarakat 7. Peningkatan Usaha Secara Berkelanjutan.

6

7 Spesifik Isu Terkait Prinsip dan Kriteria RSPO & ISPO, Standar ISCC: 1. Legalitas Usaha Perkebunan (Izin Lokasi, AMDAL,Izin Lingkungan, IUP, HGU) 2. Sistem Sertifikasi RSPO, ISPO & ISCC 3. GAP & GMP 4. Aspek sosial pembangunan perkebunan kelapa sawit, pencegahan dan panyelesaian masalah dengan masyarakat sekitar perkebunan serta Tanggung jawab sosial dan komunitas (CSR) 5. Kinerja lingkungan (Proper) 6. Pengelolaan HCV & HCS 7. Identifikasi & kalkulasi emisi GRK serta program reduksi emisi GRK 8. Pedoman Pemanfaatan Lahan Gambut untuk Budidaya Kelapa Sawit 9. Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Pekerja (OHSAS 18001) 10.Kesejahteraan Pekerja (worker welfare) 11.Ketenagakerjaan (status karyawan KHL, Overtime > 56 jam/bulan, 12.SPSI, LKS, Grievance Resolution)

8 Contoh Checklist RSPO Indikator No. Aspek Hukum & Perijinan Peraturan Perihal Keterangan Ya Tdk 01 Ketenagakerjaan 1. UU 13/2003 : Ketenagakerjaan Pasal 106 ayat (1) : Pembentukan Lembaga Kerjasama Bipartit Pasal 114 : Sosialisasi PP atau perubahannya kepada karyawan 2. Kepmenakertrans 100/2004 : Ketentuan Pelaksanaan Perjajian Kerja Tertentu Pasal 3 : Pelaksanaan kerja waktu tertentu (PKWT) dibuat u/paling lama 3 tahun. Pasal 10 ayat (3) : Dalam hal karyawan bekerja 21 hari atau lebih selama 3 bulan berturut-turut atau lebih, maka perjanjian kerja harian lepas berubah menjadi PKWTT. Pasal 12 ayat (1) : SPK bagi pekerja haris lepas wajib tersedia 3. Kepmenakertrans 255/2003 : Tata Cara Pembentukan & Susunan keanggotaan LKS Bipartit Pasal 9 ayat (1) : LKS Bipartit yang sudah terbentuk harus diberitahukan untuk dicatat pada instansi yang bertanggungjawab dibidang ketenagakerjaan Kabupaten/Kota selambat-lambatnya 14 hari kerja setelah pembentukan Pasal 14 ayat (1) : LKS Bipartit mengadakan pertemuan sekurang-kurangnya 1 kali dalam sebulan atau setiap kali dipandang perlu.

9 Contoh Checklist RSPO Indikator (Lanjutan...) No. Aspek Hukum & Perijinan Peraturan Perihal Status Pemenuhan Ya Tdk Keterangan 02 Lingkungan 1. PP 101/2014 : Pengelolaan LB3 2. Permen LH 14/2013 : Simbol LB3 3. Kepmen LH 45/2005 : Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan RKL RPL Pasal 12 ayat (3) : Izin TPS Limbah B3 Pasal 26 ayat (b) : Membuat Neraca LB3 Pasal 28 ayat (1) poin c : Pelaporan Triwulan LB3 kepada Bupati Pasal 225 : Pelaksanaan latihan darurat di TPS LB3 paling sedikit 1 kali dalam setahun Pasal 2 ayat (1) : Setiap orang yang melakukan pengelolaan LB3 wajib melakukan pemberian simbol LB3 dan pelabelan LB3 yang dikelolanya. Poin C, 2). Simbol LB3 dilekatkan pada setiap pintu luar TPS LB3. Label dipasang diatas simbol u/setiap wadah LB3 Lampiran, poin V. Pelaporan dilakukan setiap 6 bulan sekali

10 Flow Chard Prosedur Pelatihan Identifikasi Kebutuhan Pelatihan Schedule Pelatihan INPUT : Karyawan baru. Teknologi/mesin baru Regulasi. Perubahan kebijaksanaan perusahaan. Promosi. Penilaian Prestasi. Hasil temuan audit Pelaksanaan Pelatihan Evaluasi REKAMAN PELATIHAN : Laporan hasil pelatihan. Photo-photo pelatihan. Hasil Evaluasi Pelatihan. Materi Pelatihan. Absensi. Sertifikat. Schedule Program Pelatihan Berkesinambungan

11 TERIMA KASIH