PEMROGRAMAN IMPERATIF

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMROGRAMAN IMPERATIF"

Transkripsi

1 PEMROGRAMAN IMPERATIF Pemrograman Imperatif adalah paradigma pemrograman yang mempunyai karakteristik berupa status dan insruksi/perintah untuk mengubah status program. Status diwakili oleh variabel sedangkan instruksi diwakili oleh statemen. Ciri-ciri pemrograman imperatif yaitu : - Adanya instruksi/command/perintah/kalimat-kalimat perintah contoh : GOTO 10 - Adanya status yang berubah contoh : dengan adanya perintah GOTO 10 maka status program akan loncat mengerjakan statemen yang ada di line number 10 Variabel Dan Penugasan Variabel adalah identifier/pengenal yang berisi data yang dapat berubah-ubah nilainya di dalam program. Penugasan(Assigment) adalah suatu aksi yang menyebabkan peletakan atau pemberian suatu nilai di suatu lokasi atau variabel. Contoh : A = 3 (statemen penugasan pada Bahasa BASIC) A := 3 (statemen penugasan pada Bahasa PASCAL) Statemen/Perintah Tidak Terstruktur Statemen/perintah tidak terstruktur merupakan statemen yang berisi perintah untuk mengerjakan statemen tertentu yang diidentifikasi dengan suatu label, baik menggunakan statemen GOTO bersyarat maupun tanpa syarat. Contoh : program yang mengandung perintah tidak terstruktur (bahasa BASIC) 10 LET A = 5 20 LET B = A GOTO LET B = A * 2 50 PRINT B 60 END Pemrograman Terstruktur Pemrograman Terstruktur merupakan suatu teknik yang memecah masalah besar menjadi lebih kecil dan lebih mudah dipahami sehingga masalah yang besar dapat diselesaikan dengan baik. Contoh : PASCAL, COBOL, BAHASA C

2 Struktur Kontrol Struktur kontrol / struktur kendali merupakan struktur yang mengendalikan statemen / instruksi apa saja yang harus dikerjakan. Ada tiga struktur kontrol pada pemrograman imperatif yaitu : - Komposisi Sekuensial Digunakan bilamana lebih dari sebuah statemen yang harus dikerjakan secara berurutan yang dipisahkan dengan menggunakan simbol/tanda khusus tertentu, misalnya titik koma (;) dalam PASCAL. Contoh : Readl(N); Write(N); - Seleksi Statemen penyeleksian kondisi menunjukkan bahwa suatu statemen akan dikerjakan bila suatu kondisi adalah bernilai benar. Contoh statemen penyeleksian kondisi : IF THEN, CASE OF (Bahasa Pascal) - Iterasi Statemen Iterasi (perulangan) digunakan untuk memproses statemenstatemen tertentu berulang kali. Contoh statemen iterasi : WHILE-DO, REPEAT-UNTIL, FOR-DO (Bahasa Pascal) Subprogram, Prosedur Dan Fungsi Subprogram merupakan blok statemen yang dapat dipanggil dari lokasi yang berbeda di dalam program. Prosedur dan Fungsi adalah suatu program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai subprogram (program bagian). Yang membedakan antara Fungsi dan Prosedur yaitu : - Fungsi harus dideklarasikan dengan tipenya. - Suatu Fungsi jika dijalankan/dipanggil akan mengembalikan suatu nilai, sedangkan prosedur yang mengembalikan nilai adalah parameter-parameternya. Penanganan Eksepsi (Exception Handling) Selama program berjalan, dapat terjadi sesuatu hal yang menyebabkan error. Misalnya, array diberi nilai index yang melebihi nilai index yang sudah dideklarasikan, atau suatu operasi aritmatika yang membagi suatu bilangan dengan nol. Hal ini dapat mengakibatkan program berhenti tidak seperti yang diinginkan dan biasanya menampilkan pesan kesalahan yang tidak jelas.

3 Eksepsi adalah suatu konstruksi suatu bahasa khusus untuk menangani keadaan yang tidak terduga (biasanya adalah error); status keadaan error. Bahasa pemrograman harus dapat menyediakan fasilitas untuk mendefinisikan eksepsi, mengenali kemunculan eksepsi dan menentukan kode-kode apa yang harus dieksekusi ketika eksepsi muncul. Penentuan atas kode-kode apa yang harus dieksekusi disebut Penanganan Eksepsi (Exception Handling). Contoh Penggunaan Eksepsi dalam Bahasa C++ : #include <iostream> using namespace std; int main () { try { count << Masukkan Angka : ; int num; cin >> num; if (num>10) throw std : : exception (); count << Angka Kurang dari atau sama dengan 10 << endl; } catch (std : : exception& S) { count << Angka lebih dari 10 << endl; } return 0; }

4 PROGRAMMING FUNGSIONAL Bahasa pemrograman fungsional: - Disebut aplikatif karena fungsi yang di alpikasikan ke dalam argumentasi menjadi deklaratif dan non prosedural - Didasarkan pada konsep matematika dari sebuah fungsi dan bahasa pemrograman fungsional, meliputi : - suatu set fungsi primitif - suatu set format fungsional - aplikasi operasi - suatu set objek data dan fungsi asosiasi - suatu mekanisme untuk memberikan rujukan sebuah nama terhadap suatu fungsi - merupakan hasil dari fungsi meringkas dan men-generalisir type data dari peta Tiga (3) komponen primer bahasa functional : Kumpulan objek data, menggunakan mekanisme struktur data tingkat tinggi. Contoh : Array atau List Kumpulan fungsi built-in, untuk memanipulasi objek data dasar yang menyediakan sejumlah fungsi untuk membuat dan mengakses list. Kumpulan functional forms, untuk membuat fungsi baru, yang mengizinkan programmer mendefinisikan operasi baru dari kombinasi fungsi yg ada. Contoh bahasa pemrograman fungsional : LISP dan ML (Meta Language) LISP - bahasa untuk komputasi simbolik, nilai direpresentasikan dengan ekspresi simbolik. - banyak digunakan di wilayah kecerdasan buatan (robotika, sistem cerdas) - biasa dieksekusi dibawah kendali interpreter - Ekspresi terdiri dari atom atau list. Atom string dan karakter (huruf, angka) Contoh : A 68000

5 List urutan dari atom atau list, dipisahkan dengan spasi, ditutup dengan tanda kurung Contoh : (PLUS A B) ((DAGING AYAM) (SAWI KANGKUNG BAYAM) AIR)) ML (Meta Language) - merupakan bahasa aplikatif dengan program-program yang ditulis menggunakan gaya C atau PASCAL dan dengan konsep yang lebih advance tentang tipe data - mendukung polymorphisme dan abstraksi data - berjalan dengan interpreter LAMBDA CALCULUS adalah : bahasa sederhana dengan ilmu semantik sederhana, ekspresif yang menyatakan semua fungsi dapat diperhitungkan Merupakan suatu bentuk formal dengan fungsi sebagai aturan Contoh : - Dengan ekspresi polynomial X² + 3X Dengan fungsi lebih dari 1 variabel (+ x y) ditulis ((+ x) y) dimana fungsi (+ x) adalah fungsi yang menambahkan sesuatu ke x Lambda Calculus murni mempunyai 3 buah Elemen yaitu : Lambang primitif, Aplikasi fungsi dan Fungsi ciptaan Lambda calculus murni tidak mempunyai fungsi tetap atau konstanta Kalkulasi dalam lambda calculus adalah : menulis ulang (mengurangi) suatu lambda-expression menjadi suatu format formal. ILMU SEMANTIK OPERASIONAL Inti denotasional Ilmu Semantik adalah : Terjemahan dari program konvensional ke dalam persamaan fungsional. Tujuan denotasional Semantik dari suatu bahasa adalah : menugaskan suatu nilai kepada setiap ekspresi dalam bahasa

6 Ilmu Semantik dapat dinyatakan dalam lambda calculus sebagai fungsi matematical, Eval, dari ekspresi ke nilai. Contoh : Eval[+ 3 4]=7 menggambarkan bahwa nilai ekspresi (+ 3 4) untuk menjadi 7 FUNGSI REKURSIF Perluasan Syntax Lambda-calculus yang mencakup ekspresi yang telah dinamai (named expressions) L ::=... x : L... X = nama dari Ekspresi Lambda L FAC : \n.(if (= n 0) 1 (* n (FAC (- n 1)))) dengan syntactic sugaring : FAC : \n.if (n = 0) then 1 else (n * FAC (n - 1)) FAC : (\fac.(\n.(if (= n 0) (* n (fac (- n 1))))) FAC) H : \fac.(\n.(if (= n 0) 1 (* n (fac (- n 1))))) FAC : (H FAC) ATURAN LINGKUP LEKSIKAL let n : E in B adalah penyingkatan untuk (\n.b) E let x : 3 in (* x x) \y. let x : 3 in (* y x) Ekuivalen \y. (* y 3) letrec n : E in B adalah penyingkatan untuk let n : Y (\n.e) in B let n : E in B = (\n.b) E letrec n : E in B = let n : Y (\n.e) in B SEMANTIK TRANSLASI DAN KOMBINATOR Kombinator : S = \f.( \g.( \x. f x ( g x ) ) ) K = \x.\y. x I = \x.x Y = \f. \x.( f(x x)) \x.(f (x x)) aturan reduksi untuk kalkulus SKI adalah : S f g x --> f x (g x) K c x --> c I x --> x Y e --> e (Y e) (A B) --> A B

7 (A B C)--> A B C Aturan Reduksi dijalankan dari kanan ke kiri Jika tidak ada reduksi S,K,I,Y maka tanda kurung akan dibuang, dan proses reduksi diteruskan Semantik Translasi untuk Lambda Calculus : Compile [ s ] --> s Compile [ (E1 E2)] --> (Compile [ E1] Compile [ E2 ]) Compile [ \x.e] --> Abstract [ (x, Compile [ E] ) ] Abstract [ (x, s) ] --> if (s=x) then I else (K s) Abstract [ (x, (E1 E2))] --> ((S Abstract [ (x, E1)] ) Abstract [ (x, E2) ] ) Dimana s adalah simbol Scheme Turunan dari LISP, didasarkan pada Lambda Calculus. Dikonsentrasikan ke fitur lambda-calculus Scheme mempunyai dua object : Atoms : Untaian Karakter yang bukan blank List : Rangkain Atom atau List dipisahkan oleh blank & berada dalam tanda Sebuah fungsi dapat terbuat atas fungsi yang lain dan dapat diaplikasikan pada list atau argumen DARI SISI SEJARAH ALTERNATIF TEORI DASAR MATEMATIKA Alonso Church, lambda-calculus,1930an Haskell B. Curry,logika kombinatorial 1958, LISP (LISt Processing), pemrosesan list berdasarkan fungsi rekursif. Recursion First class function Garbage collection 1960an, penggunaan lambda-calculus di dalam ilmu komputer Semantik Denotasional Teori Semantik Formal untuk bahasa pemrograman (Peter Landin, Christopher Strachy, dll)

8 1969, Model Matematika pertama untuk lambda-calculus bertipe bebas (Dana Scott) Haskell bahasa modern yang dinamai sama dengan Haskell B. Curry Didesain oleh 15 orang anggota komite internasional Pembentukan bahasa fungsional yang memasukkan : ide-ide baik yang sebelumnya ada dalam riset bahasa fungsional Yang sesuai untuk pengajaran, riset dan aplikasi Fasilitas Overloading, yang dipadukan dengan sistem bertipe polimorfis, I/O fungsional, abstraksi data dan penyembunyian informasi Functional Programming urutan mesin virtual. Bahasa pemrograman fungsional lambda calculus Lambda calculus logika kombinatorial Logika kombinatorial kode mesin reduksi graf Kesemuanya adalah mesin virtual

9 OBJECT ORIENTED PROGRAMMING ( O O P ) Tahun 1960, ditemukan suatu pembuatan program yang terstuktur (structured programming). Metode ini dikembangkan dari bahasa C dan Pascal. Dengan program yang terstruktur inilah untuk pertama kalinya kita mampu menulis program yang begitu sulit dengan lebih mudah. Object Oriented Programming adalah suatu metode dalam pembuatan program, dengan tujuan untuk menyelesaikan kompleksnya berbagai masalah program yang terus meningkat. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas administrasi. Pada saat ini, Pemrograman Komputer menjadi lebih interaktif, yaitu ketika muncul suatu kejadian, sehingga program harus dapat dengan cepat menanggapi kejadian tersebut. Contohnya adalah pemakai mengklik suatu tombol menu di layar monitor atau memilih menu dengan keyboard. Pemrograman berorientasi objek pada dasarnya merupakan perlakuan untuk data dan procedure yang memanipulasinya; sebagai objek tunggal. Ruby, Smalltalk, Python, SIMULA, C++, JAVA dan Bahasa Pemrograman Visual mendukung pemrograman ini. Objek dan Kelas Ide dasar pada OOP adalah mengkombinasikan data dan fungsi untuk mengakses data menjadi sebuah kesatuan unit yang dikenal dengan nama objek. Kelas adalah kumpulan dari beberapa objek yang sama.

10 Konsep dasar OOP : 1. Pengkapsulan (Encapsulation) Enkapsulation seringkali dianggap sebagai penyembunyian informasi, dapat diartikan juga pengemasan data dan fungsi dalam wadah bernama objek. Konsep public dan private akan senantiasa dipakai dalam pengkapsulan. Enkapsulation memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak, hanya metode dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya. 2. Pewarisan (Inheritance) Inheritance merupakan sifat dalam bahasa berorientasi objek yang memungkinkan sifat-sifat dari suatu kelas diturunkan ke kelas lain. 3. Polimorfisme Polimorfisme merupakan suatu konsep yang menyatakan sesuatu yang sama dapat memiliki berbagai bentuk dan perilaku yang berbeda. Istilah ini sendiri berasal dari Bahasa Yunani, yang berarti mempunyai banyak bentuk. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama. Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut(terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut.

11 PEMROGRAMAN LOGIKA Prolog adalah bahasa pemrograman logika di sebut juga sebagai bahasa non-procedural. Namanya diambil dari bahasa Perancis programmation en logique (pemrograman logika), diciptakan oleh Alain Colmerauer dan Robert Kowalski sekitar tahun 1972 dalam upaya untuk menciptakan suatu bahasa pemrograman yang memungkinkan pernyataan logika alih-alih rangkaian perintah untuk dijalankan komputer. Prolog bukanlah bahasa pemrograman general purpose tetapi dikhususkan untuk menyelesaikan masalah menggunakan kalkulus predikat. Berbeda dengan bahasa pemrograman yang lain, yang menggunakan algoritma konvensional sebagai teknik pencariannya seperti pada Delphi, Pascal, BASIC, COBOL dan bahasa pemrograman yang sejenisnya, maka prolog menggunakan teknik pencarian yang di sebut heuristik (heutistic) dengan menggunakan pohon logika. Program yang dibuat dengan Prolog ditulis sebagai urutan klausa. Suatu klausa merupakan predikat tunggal yang disebut fakta/urutan dari bentuk: kesimpulan :- kondisi dimana := berarti jika, kesimpulan adalah predikat tunggal dan kondisi merupakan gabungan dari predikat, yaitu urutan predikat yang dipisahkan dengan tanda koma yang berarti logika AND. Dengan demikian aturan diatas dapat dibaca sebagai kesimpulan akan benar jika kondisi benar. Contoh : panjang ([],0] fakta panjang ([X Y], N) :- panjang (Y,M), N=M aturan akan berarti : a. panjang dari string null adalah nol b. untuk semua X,Y, N, M, jika M merupakan panjang dari list Y, dan N adalah M+1, maka panjang dari string non-null dgn head X dan tail Y adalah N.

12 PEMROGRAMAN KONKUREN Sebuah sistem komputer harus menangani beberapa program (task) yang harus dieksekusi bersama dalam sebuah lingkungan (baik mono atau multi prosesor). Pada pemrograman konkuren, kita tidak lagi berpikir sekuensial, melainkan harus menangani komunikasi dan sinkronisasi antar program. Alasan Pemilihan Pemrograman Konkuren bagi Pemrogram Lebih memahami tentang arsitektur komputer Design compiler Beberapa permasalahan sebagian besar dipecahkan dengan menggunakan co-operating proses Mengurangi waktu pengerjaan/ pelaksanaan proses Perbedaan Operasi Secara Sekuensial dan Konkuren Operasi Sekuensial -- O O O O X = 5 Y = 3 * X + 4 Operasi Konkuren - O O > - O O X = A * B + C Y = 3 * A + 7 Sifat Sifat Konkurensi yaitu : Sinkronisasi Dua buah proses dikatakan berkomunikasijika aksi dari sebuah proses sepenuhnya mendahului proses berikutnya. Sinktonisasi berhubungan dengan komunikasi. Nondeterministic Sebuah program dikatakan non-deterministic bila memiliki lebih dari satu evaluasi strategi yang memungkinkan dan berbeda, yang meberikan hasil-hasil yang berbeda. Mutual exlusion Sebuah proses kadang membutuhkan akses yang exclusif terhadap sumber daya. Misalnya ketika sebuah proses memperbaiki struktur data, tidak ada proses lain yang mengakses data yang sama. Yang termasuk Bahasa Pemrograman Konkuren antara lain adalah: Java, C#, Erlang, Occam, Limbo, SR, Ada

13 Soal-soal Latihan 1. Program adalah kumpulan instruksi/perintah yg diperuntukkan bagi komputer, untuk menyelesaikan masalah yang diberikan; disebut juga a. source code b. algoritma c. flowchart d. simbol code 2. Pernyataan semua ini benar, kecuali : a. Sintaks merupakan kumpulan aturan yang mendefinisikan suatu bentuk bahasa b. Sintaks mendefinisikan bagaimana suatu kalimat dibentuk sebagai barisan/urutan dari pemilihan suatu kata dasar c. Sintaks tidak mengerti apapun tentang isi atau arti dari suatu kalimat, aturan semantik yang bisa mengartikannya d. Semantik tidak mengerti apapun tentang isi atau arti dari suatu kalimat, aturan sintaks yang bisa mengartikannya 3. Model komputasi yg terdiri dari satu set nilai-nilai yg mencakup suatu status & operasi tugastugas untuk memodifikasi status: a. fungsional b. imperatif c. logika d. semua benar 4. Tipe data untuk merepresentasikan TRUE dan FALSE adalah.. a. numerik b. string c. boolean d. integer 5. Empat unsur pembentuk tata bahasa adalah : a. Terminal, non terminal, simbol start, token b. Non terminal, simbol start, produksi, variabel sintaks c. Terminal, non terminal, produksi, simbol start d. Produksi, pohon sintaks, elemen sintaks, terminal 6. Pendekatan semantik yang didefinisikan suatu tindakan program yang dibangun dengan properti logika yang menyimpan status komputer sebelum dan sesudah eksekusi a. Operational semantic c. Axiomatic Semantic b. Denotational Semantik d. Algebraic Semantic 7. Bahasa BASIC merupakan bahasa pemrograman tingkat : a. mesin b. menengah c. rendah d. tinggi 8. Suatu kelas dari objek data dengan kumpulan operasi untuk membentuk dan memanipulasinya disebut. a. data b. tipe data c. program d. bahasa 9. Fitur dasar harus dapat dimengerti secara terpisah dan bebas dari interaksi yang tidak terduga merupakan prinsip desain bahasa pemrograman yang. : a. Orthogonality b. abstraksi c. simple d. unity 10. Yang termasuk ke dalam model komputasi adalah.. a. model fungsional b. model imperatif c. model logika d. semua benar 11. Pernyataan semua ini salah, kecuali : a. Bahasa Pascal tidak memperhatikan huruf besar dan huruf kecil, ini merupakan contoh mendefinisikan bahasa berdasarkan aturan sintactic b. Semantik berisi aturan gramatikal / komposisi suatu program yang mengatur tata cara penulisan huruf, angka dan karakter lain c. Sintaks tidak mengerti apapun tentang isi atau arti dari suatu kalimat, aturan semantik yang bisa mengartikannya d. Semantik tidak mengerti apapun tentang isi atau arti dari suatu kalimat, aturan sintaks yang bisa mengartikannya 12. Unsur pembentuk tata bahasa yang menentukan perilaku dimana terminal dan non-terminal dapat digabungkan untuk membentuk rangkaian adalah:

14 a. Terminal b. Token c. Simbol Start d. Produksi 13. Pendekatan semantik yang mendefinisikan suatu mesin buatan (abstrak) dengan instruksiinstruksi primitif, tidak perlu realistik, tetapi cukup sederhana supaya tidak muncul kesalahpahaman adalah a. Operational semantic c. Denotational Semantik b. b. Axiomatic Semantic d. Algebraic Semantic 14. Variabel sintaktik disebut juga. a. Terminal b. Non Terminal c. Simbol Start d. Produksi 15. Alat komunikasi antara pemrogram dengan komputer adalah: a. program b. flowchart c. Pemrograman d. bahasa pemrograman 16. Aturan yang menspesifikasikan kumpulan karakter yang terdapat dalam alphabet dari bahasa dan cara supaya karakter-karakter tersebut dikombinasikan ke dalam kata-kata yang valid dan diterima adalah aturan: a. sintaks b. semantik c. leksikal d. sintaktik 17. Tipe data campuran dari berbagai tipe data dasar disebut tipe data.. a. terstruktur b. enumerasi c. abstrak d. numerik 18. Subprosedur merupakan contoh dari kriteria bahasa pemrograman yaitu: a. Abstraction b. Regularity c. Orthogonality d. Konsistensi 19. Aturan yang berfungsi menyediakan bentuk-bentuk notasi untuk komunikasi antara programmer dan pemroses bahasa pemrograman: a. Sintaks b. Lexical c. Semantik d. tata bahasa 20. Suatu kumpulan aturan (disebut production) yang menentukan urutan-urutan karakter (lexical token) disebut a. Bahasa b. Semantik c. Sintaks d.tata Bahasa (grammar) 21. Perluasan suatu aplikasi yang meliputi suatu daerah objek yang lebih besar dengan jenis yang berbeda atau jenis yang sama disebut : a. Generalisasi b. Abstraksi c. Enkapsulasi d. Binding 22. Deskripsi dari suatu masalah pada level generalisasi tertentu, sehingga memungkinkan kita untuk berkonsentrasi pada aspek kunci dari masalah tersebut tanpa memperhatikan hal-hal detail disebut : a. Generalisasi b. Abstraksi c. Enkapsulasi d. Binding 23. Mengemas beberapa item bersama-sama menjadi satu unit yang tertutup dalam rangka menyembunyikan struktur internal suatu obyek dari lingkungan/dunia luar disebut : a. Generalisasi b. Abstraksi c. Enkapsulasi d. Binding 24. Tiga struktur kontrol pada pemrograman imperatif yaitu, kecuali: a. Komposisi Sekuensial b. Seleksi c. Iterasi d. Prosedur 25. Pernyataan dibawah ini benar, kecuali: a. Pemrograman Imperatif adalah paradigma pemrograman yang mempunyai karakteristik berupa status dan insruksi/perintah untuk mengubah status program b. Eksepsi adalah suatu konstruksi suatu bahasa khusus untuk menangani keadaan yang tidak terduga (biasanya adalah error); status keadaan error c. Pemrograman Imperatif merupakan suatu teknik yang memecah masalah besar menjadi lebih kecil dan lebih mudah dipahami sehingga masalah yang besar dapat diselesaikan dengan baik d. Penugasan(Assigment) adalah suatu aksi yang menyebabkan peletakan atau pemberian suatu nilai di suatu lokasi atau variabel

15 26. Sebuah program yang membaca suatu program yang ditulis dalam suatu bahasa sumber (source language) dan menterjemahkannya ke dalam suatu bahasa sasaran (target language). disebut : a. kompilator b. source program c. Iterasi d. subprogram 27. Tahap dasar dari proses kompilasi adalah : a. analisa syntactic b. analisa lexical c. analisa semantic d. optimisasi 28. Deretan token yang tidak mengikuti aturan sintaks tertentu akan dilaporkan sebagai : a. syntax error b. intermediate token c. parse tree d. identifier token 29. Secara logika deretan token yang bersesuaian dengan sintaks tertentu akan dinyatakan sebagai : a. syntax error b. intermediate token c. parse tree d. identifier token 30. Bahasa untuk komputasi simbolik, nilai yang direpresentasikan dengan ekspresi simbolik disebut : a. Atom b. LISP c. List d. ML 31. Urutan dari atom atau list, yang dipisahkan dengan spasi, dan ditutup dengan tanda kurung adalah : a. Atom b. LISP c. List d. ML 32. Yang tidak termasuk elemen lambda calculus adalah : a. lambda primitif c. fungsi ciptaan b. ilmu semantik d. aplikasi fungsi 33. Yang termasuk dalam kumpulan objek data adalah : a. LISP dan ML b. Array atau List c. Atom atau List d. ML dan Array 34. Tujuan denotasional semantik dari suatu bahasa adalah : a. menulis ulang suatu lambda-ekspression menjadi suatu format formal b. menugaskan suatu nilai kepada setiap ekspresi dalam bahasa c. memanipulasi objek data dasar yang menyediakan sejumlah fungsi untuk membuat dan mengakses list d. membuat fungsi baru yang mengizinkan programmer mendefinisikan operasi baru dari kombinasi fungsi yang ada 35. Scheme memiliki 2 buah objek, yaitu : a. Atom & List b. List & Semantic c. Atom & Semantic d. Function & list 36. Prinsip yang terdapat dalam Lambda-Calculus : a. Nilai suatu expresi tergantung hanya pada nilai dari sub-ekspresinya b. Kurang memadai untuk mengekspresikan fungsi komputasi c. Nilai suatu ekspresi tidak tergantung atas nilai sub-ekspresi d. Semantik yang kompleks 37. Yang bukan merupakan bahasa pemrograman fungsional modern? a. Haskell b. LISP c. Scheme d. tidak ada yang benar 38. Bahasa pemrograman yang tidak berlandaskan pada mesin komputer, tetapi lebih kepada teori fungsi matematika sehingga beroperasi dengan nilai-nilai dan memproduksi nilai adalah: a. Bhs Pemrog.Fungsional c. Bhs Pemrog. berorientasi objek b. Bhs Pemrog. Logika d. Bhs Pemrog. Imperatif 39. Bahasa pemrograman yang bukan merupakan bahasa pemrograman general purpose tetapi dikhususkan untuk menyelesaikan masalah menggunakan kalkulus predikat adalah : a. Bhs Pemrog.Fungsional c. Bhs Pemrog. berorientasi objek b. Bhs Pemrog. Logika d. Bhs Pemrog. Imperatif 40. Konsep dasar bahasa pemrograman berorientasi objek adalah : a. encapsulation b. inheritance c. polimorfisme d. semua benar

16 41. Pernyataan semua ini benar, kecuali : a. Pemrograman berorientasi objek pada dasarnya merupakan perlakuan untuk data dan procedure yang memanipulasinya; sebagai objek tunggal b. C++, JAVA dan Bahasa Pemrograman Visual mendukung pemrograman berorientasi objek c. Object Oriented Programming adalah suatu metode dalam pembuatan program, dengan tujuan untuk menyelesaikan kompleksnya berbagai masalah program yang terus meningkat e. Semantik tidak mengerti apapun tentang isi atau arti dari suatu kalimat, aturan sintaks yang bisa mengartikannya Berikut ini disediakan 5 production rule untuk Soal NO. 42 s/d 43 : 1. <PRINT statement> -> PRINT PRINT <expression> 2. <expression> -> <variable> <variable>, <variable>; 3. <variable> -> <letter> <letter><digit> 4. <letter> -> A B C D E F... Z 5. <digit> -> Manakah yang tidak valid untuk production rule diatas : a. PRINT 3 b. PRINT c. PRINT A2; d. PRINT Z8 43. Manakah valid untuk production rule diatas : a. PRINT 3, b. PRINT AA c. PRINT 2A d. PRINT P8, 44. Program adalah kumpulan instruksi/perintah yg diperuntukkan bagi komputer, untuk menyelesaikan masalah yang diberikan; disebut juga a. simbol code b. source code c. algoritma c. flowchart 45. Pendekatan semantik yang mendefinisikan suatu mesin buatan (abstrak) dengan instruksiinstruksi primitif, tidak perlu realistik, tetapi cukup sederhana supaya tidak muncul kesalahpahaman adalah: a. Operational semantic b. Axiomatic Semantic c. Denotational Semantik d. Algebraic Semantic 46. Pernyataan semua ini benar, kecuali : a. Sintaks merupakan kumpulan aturan yang mendefinisikan suatu bentuk bahasa e. Sintaks tidak mengerti apapun tentang isi atau arti dari suatu kalimat, aturan semantik yang bisa mengartikannya f. Semantik tidak mengerti apapun tentang isi atau arti dari suatu kalimat, aturan sintaks yang bisa mengartikannya g. Sintaks mendefinisikan bagaimana suatu kalimat dibentuk sebagai barisan/urutan dari pemilihan suatu kata dasar 47. Model komputasi yg terdiri dari satu set nilai-nilai yg mencakup suatu status & operasi tugastugas untuk memodifikasi status: a. model fungsional b. model imperatif c. model logika d. semua benar 48. Unsur pembentuk tata bahasa yang menentukan perilaku dimana terminal dan non-terminal dapat digabungkan untuk membentuk rangkaian adalah: a. Variabel Sintaktik b. Token c. Produksi d. Simbol Start 49. Tipe data untuk merepresentasikan TRUE dan FALSE adalah.. a. numerik b. string c. integer d. boolean

17 50. Suatu kelas dari objek data dengan kumpulan operasi untuk membentuk dan memanipulasinya disebut. a. tipe data b. data c. program d. Bahasa 51. Variabel sintaktik disebut juga. a. Terminal b. Non Terminal c. Simbol Start d. Produksi 52. Fitur dasar harus dapat dimengerti secara terpisah dan bebas dari interaksi yang tidak terduga merupakan prinsip desain bahasa pemrograman yang. : a. Orthogonality b. abstraksi c. simple d. unity 53. Empat unsur pembentuk tata bahasa adalah : a. Terminal, non terminal, simbol start, token e. Non terminal, simbol start, produksi, variabel sintaks f. Produksi, pohon sintaks, elemen sintaks, terminal g. Terminal, non terminal, produksi, simbol start 54. Pendekatan semantik yang didefinisikan suatu tindakan program yang dibangun dengan properti logika yang menyimpan status komputer sebelum dan sesudah eksekusi a. Operational semantic b. Axiomatic Semantic c. Denotational Semantik d. Algebraic Semantic 12. Sebuah program yang membaca suatu program yang ditulis dalam suatu bahasa sumber (source language) dan menterjemahkannya ke dalam suatu bahasa sasaran (target language). disebut : a. kompilator b. source program c. Iterasi d. subprogram 56. Tahap dasar dari proses kompilasi adalah : a. analisa syntactic b. analisa lexical c. analisa semantic d. optimisasi 57. Deretan token yang tidak mengikuti aturan sintaks tertentu akan dilaporkan sebagai : a. identifier token b. intermediate token c. parse tree d. syntax error 58. Suatu kumpulan aturan (disebut production) yang menentukan urutan-urutan karakter (lexical token) disebut a. Bahasa b. Semantik c. Sintaks d. Tata Bahasa (grammar) Untuk Soal NO. 16 s/d 17, Perhatikan Grammar dengan Produksi sebagai berikut : 1. <PRINT statement> PRINT PRINT <exp> 2. <exp> <var> <var>, <var>; 3. <var> <letter> <letter><digit> 4. <letter> A B C D E F... Z 5. <digit> Manakah yang statement yang tidak valid untuk Grammar diatas : a. PRINT 3 b. PRINT c. PRINT A2; d. PRINT Z8 60. Manakah statement yang valid untuk Grammar diatas : a. PRINT 3, b. PRINT AA c. PRINT 2A d. PRINT P8, Untuk Soal NO. 18 s/d 20, Perhatikan Grammar dengan Produksi sebagai berikut : S ab ba A a as baa B b bs abb

18 61. Manakah yang merupakan terminal untuk Grammar diatas : a. S,A,B b. ab, ba, a, as, baa, b, bs, abb c. A, B d. a, b 62. Manakah yang merupakan Non Terminal untuk Grammar diatas : a. S,A,B b. ab, ba, a, as, baa, b, bs, abb c. A, B d. a, b 63. Derivasi kiri untuk string abbba pada Grammar diatas : a. b. c. d. semua salah S ab S ab S ab abb abb abs abbs abb abba abbba abbs abbbaa abbba abbba abbbaa abbba abbba abbbaa 64. Postfix untuk P = (A ^ ( B + C ) / D ) + ( E F ) adalah a. BC+A^D/EF-+ b. BC+A^D/EF-+ c. ABC+^D/EF-+ c. ABC+^D/E+F- 65. Tiples untuk P = (A ^ ( B + C ) / D ) + ( E F ) adalah a. 1. ^, A, B b. 1. +,B,C c. 1. +,B,C d. 2. +, (1),C 2. ^,A,(1) 2. ^,A,(1) 3. /, (3),D 3. /,(2),D 3. /,D,(2) 4. -, E, F 4. -,E,F 4. -,E,F 5. +,(3),(4) 5. +,(3),(4) 5. +,(3),(4) 6. =, P,(5) 6. =, P, (5) 6. =, P, (5) 1. +,B,C 2. ^,(1),A 3. /,D,(2) 4. -,E,F 5. +,(3),(4) 6. =, P, (5) 66. Quadruples untuk P = (A ^ ( B + C ) / D ) + ( E F ) adalah a. 1. ^, A, B,T1 b. 1. +,B,C,T1 c. d. 1. +,B,C,T1 2. +, T1,C,T2 2. ^,A,T1,T2 2. ^,T1,A,T2 3. /, T2,D,T3 3. /,D,T2,T3 3. /,D,T2,T3 4. -, E, F,T4 4. -,E,F, T4 4. -,E,F,T4 5. +,T3,T4,P 5. +,T3,T4,P 5. +,T3,T4,P 1. +,B,C,T1 2. ^,A,T1,T2 3. /,T2,D,T3 4. -,E,F, T4 5. +,T3,T4,P 67. Postfix untuk P = 8 + ( A ^ 2 ( B + C)) adalah a. 8A2^BC+-+ b. BC+A2^8+ c. 8A2BC+^-+ d. ABC+^D/E+F- 68. Quadruples untuk P = 8 + ( A ^ 2 ( B + C)) adalah a. 1. ^, A, 2,T1 b. c. 1. ^, A, 2,T1 d. 1. +, B, C,T1 2. +, B,C,T2 2. +, B,C,T2 2. ^, A,2,T2 3. -,T1,T2,T3 3. -,T1,T2,T3 3. -,T2,T1,T3 4. +, 8, T3,P 4. +, 8, T3,P 4. +, 8, T3,P 1. +, B, C,T1 2. ^, 2,A,T2 3. -,T1,T2,T3 4. +, 8, T3,P

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C PEMROGRAMAN FUNGSIONAL

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C PEMROGRAMAN FUNGSIONAL ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C PEMROGRAMAN FUNGSIONAL Indah Wahyuni PEMROGRAMAN FUNGSIONAL Disebut aplikatif karena fungsi yang diaplikasikan ke dalam argumentasi menjadi deklaratif dan non prosedural Merupakan

Lebih terperinci

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C PENDAHULUAN KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C PENDAHULUAN KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C PENDAHULUAN KONSEP BAHASA PEMROGRAMAN Indah Wahyuni KONSEP DASAR PEMROGRAMAN Program merupakan himpunan atau kumpulan instruksi tertulis yang dibuat oleh programer atau suatu bagian

Lebih terperinci

SEMANTIK. Int vector[10];

SEMANTIK. Int vector[10]; SEMANTIK Sintaks mendefinisikan suatu bentuk program yang benar dari suatu bahasa. Semantik mendefinisikan arti dari program yang benar secara sintaks dari bahasan tersebut. Sebagai contoh adalah deklarasi

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN. Merupakan prosedur/tata cara penulisan program.

BAHASA PEMROGRAMAN. Merupakan prosedur/tata cara penulisan program. BAHASA PEMROGRAMAN PROGRAM Kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasinya yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan

Lebih terperinci

Implementasi OOP Pada Perangkat Lunak Pemrograman

Implementasi OOP Pada Perangkat Lunak Pemrograman Silabus Pertemuan ke- Pokok Bahasan Keterangan 1 Pengenalan Dasar Pemrograman 2 Konsep Dasar Pemrograman 3 Tahapan Pembuatan Program 4 Elemen-Elemen Bahasa Pemrograman 5 Analisa Struktur Program 6 Analisa

Lebih terperinci

Syntax, Semantic & Grammar. Konsep Bahasa Pemrograman Materi 3 Yudianto Sujana, M.Kom

Syntax, Semantic & Grammar. Konsep Bahasa Pemrograman Materi 3 Yudianto Sujana, M.Kom Syntax, Semantic & Grammar Konsep Bahasa Pemrograman Materi 3 Yudianto Sujana, M.Kom Definisi Bahasa pemrograman merupakan notasi formal Mempunyai 2 komponen utama Syntax dan Semantic Syntax: Kumpulan

Lebih terperinci

Bab III Semantik. Konsep Semantik Bahasa Pemrograman (Semantik Analisis)

Bab III Semantik. Konsep Semantik Bahasa Pemrograman (Semantik Analisis) Bab III Semantik Konsep Semantik Bahasa Pemrograman (Semantik Analisis) Dari pembahasan bab-bab terdahulu maka kita ketahui bahwa proses ini merupakan proses kelanjutan dari proses kompilasi sebelumnya,

Lebih terperinci

SEMANTIK. Sintak mendifinisikan suatu bentuk program yang benar dari suatu bahasa.

SEMANTIK. Sintak mendifinisikan suatu bentuk program yang benar dari suatu bahasa. SEMANTIK Sintak mendifinisikan suatu bentuk program yang benar dari suatu bahasa. Semantic mendefinisikan arti dari program yang benar secara sintak dari bahasa tersebut. Semantic suatu bahasa membutuhkan

Lebih terperinci

BAB II SINTAKS 2.1. SINTAKS

BAB II SINTAKS 2.1. SINTAKS BAB II SINTAKS 2.1. SINTAKS merupakan kumpulan aturan yang mendefinisikan suatu bentuk bahasa. mendefinisikan bagaimana suatu kalimat dibentuk sebagai barisan/urutan dari pemilihan suatu kata dasar. Kata

Lebih terperinci

Pengenalan Pemrograman

Pengenalan Pemrograman Pengenalan Pemrograman 1 Pemrograman Suatu kumpulan urutan perintah ke komputer untuk mengerjakan sesuatu, dimana instruksi tersebut menggunakan bahasa yang dimengerti oleh komputer atau dikenal dengan

Lebih terperinci

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C SEMANTIKS

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C SEMANTIKS ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C SEMANTIKS Indah Wahyuni PENDAHULUAN Parser tidak mengetahui symbol-simbol. Untuk mengenali makna dari simbolsimbol tersebut maka compiler memanggil routin semantics. Membutuhkan

Lebih terperinci

Fungsi Bahasa pemrograman adalah sebagai media untuk menyusun dan memahami serta sebagai alat komunikasi antara pemrogram dengan computer.

Fungsi Bahasa pemrograman adalah sebagai media untuk menyusun dan memahami serta sebagai alat komunikasi antara pemrogram dengan computer. Pertemuan II Bahasa Pemrograman Program Kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasinya yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang

Lebih terperinci

SINTAKS. Sintaks dari bahasa pemrograman di defenisikan dengan 2 kumpulan aturan, yaitu:

SINTAKS. Sintaks dari bahasa pemrograman di defenisikan dengan 2 kumpulan aturan, yaitu: SINTAKS Bahasa mesin adalah bentuk terendah komputer. Kita dapat berhubungan langsung dengan bagian-bagian yang ada di dalam komputer seperti bits, register. Bahasa mesin terdiri dari bit-bit 0 dan 1.

Lebih terperinci

BAB I KONSEP DASAR PEMROGRAMAN

BAB I KONSEP DASAR PEMROGRAMAN BAB I KONSEP DASAR PEMROGRAMAN I.1. Program dan Pemrograman Kata program dapat diartikan: a. Untuk mendeskripsikan instruksi-instruksi tersendiri, yang biasanya disebut source code, yang dibuat oleh programmer.

Lebih terperinci

SEMANTIK Syntax mendefinisikan suatu bentuk program yang benar dari suatu bahasa.

SEMANTIK Syntax mendefinisikan suatu bentuk program yang benar dari suatu bahasa. SEMANTIK Syntax mendefinisikan suatu bentuk program yang benar dari suatu bahasa. Semantik mendefinisikan arti dari program yang benar secara syntax dari bahasa tersebut. Semantik suatu bahasa membutuhkan

Lebih terperinci

Kualitas bahasa pemrograman: Ekspresivitas : secara jelas menggambarkan algoritma yang dibuat oleh programmer

Kualitas bahasa pemrograman: Ekspresivitas : secara jelas menggambarkan algoritma yang dibuat oleh programmer Program Kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasinya yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan

Lebih terperinci

TEKNIK KOMPILASI Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 1

TEKNIK KOMPILASI Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 1 1. PENDAHULUAN TEKNIK KOMPILASI Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 1 Arti Kata Teknik Kompilasi Teknik adalah suatu Metode atau Cara Kompilasi adalah suatu Proses mengabungkan serta

Lebih terperinci

Fase-fase proses sebuah kompilasi

Fase-fase proses sebuah kompilasi Fase-fase proses sebuah kompilasi Penganalisa Leksikal membaca program sumber, karakter demi karakter. Sederetan (satu atau lebih) karakter dikelompokkan menjadi satu kesatuan mengacu kepada pola kesatuan

Lebih terperinci

Pengenalan Algoritma & Pemrograman

Pengenalan Algoritma & Pemrograman Pengenalan Algoritma & Pemrograman I Gusti Agung Made Wirautama, S.Kom Agenda ALGORITMA PEMROGRAMAN BAHASA PEMROGRAMAN Definisi Algoritma Algoritma adalah urutan langkahlangkah logis penyeselaian masalah

Lebih terperinci

Proses Kompilasi. Otomata dan Pengantar Kompulasi Pertemuan 3

Proses Kompilasi. Otomata dan Pengantar Kompulasi Pertemuan 3 Proses Kompilasi Otomata dan Pengantar Kompulasi Pertemuan 3 Bahasa Pemrograman Bahasa pemrograman adalah bahasa yang menjadi sarana manusia untuk berkomunikasi dengan komputer. Pikiran manusia yang tidak

Lebih terperinci

Alat bantu (tools) dalam pembuatan parser/ analisis sintaksis. Menggunakan simbol persegi panjang untuk non terminal

Alat bantu (tools) dalam pembuatan parser/ analisis sintaksis. Menggunakan simbol persegi panjang untuk non terminal Diagram Syntax Alat bantu (tools) dalam pembuatan parser/ analisis sintaksis Menggunakan simbol persegi panjang untuk non terminal Lingkaran untuk simbol terminal Misalnya E T T+E T-E E T + - BNF:

Lebih terperinci

SINTAKS. Sintaks dari bahasa pemrograman di defenisikan dengan 2 kumpulan aturan, yaitu:

SINTAKS. Sintaks dari bahasa pemrograman di defenisikan dengan 2 kumpulan aturan, yaitu: SINTAKS Bahasa mesin adalah bentuk terendah komputer. Kita dapat berhubungan langsung dengan bagian-bagian yang ada di dalam komputer seperti bits, register. Bahasa mesin terdiri dari bit-bit 0 dan 1.

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII

Lebih terperinci

Hirarki Comsky. Unrestricted. Context Sensitive Context free Regular

Hirarki Comsky. Unrestricted. Context Sensitive Context free Regular Hirarki Comsky Unrestricted Context Sensitive Context free Regular Contoh Tata Bahasa Sederhana BEGIN END ;

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan

PERKEMBANGAN PASCAL. Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan PERKEMBANGAN PASCAL Pascal adalah bahasa tingkat tinggi ( high level language) yang orientasinya pada segala tujuan Nama pascal diambil sebagai penghargaan terhadap BLAISE PASCAL seorang ahli matematika

Lebih terperinci

LANGUAGES AND TRANSLATOR

LANGUAGES AND TRANSLATOR Algoritma dan Pemrograman 1C Konsep Bahasa Pemrograman LANGUAGES AND TRANSLATOR Disusun kembali oleh : Henny Medyawati, Universitas Gunadarma Sumber: Pittman, Thomas dan James Petters, 1992 The Art of

Lebih terperinci

Aplikasi Rekursif dalam Analisis Sintaks Program

Aplikasi Rekursif dalam Analisis Sintaks Program Aplikasi Rekursif dalam Analisis Sintaks Program Albertus Kelvin / 13514100 Program Studi Teknik Informatika Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung, Jl. Ganesha 10 Bandung 40132,

Lebih terperinci

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C SINTAKS

ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C SINTAKS ALGORITMA PEMROGRAMAN 1C SINTAKS Indah Wahyuni PENDAHULUAN Bahasa mesin adalah bentuk terendah komputer. Kita dapat berhubungan langsung dengan bagianbagian yang ada didalam komputer seperti bits, register.

Lebih terperinci

KOMPILASI. Assembler Bahasa Rakitan Bahasa Mesin Compiler (Kompilator) Bahasa Tingkat Tinggi Bahasa tingkat rendah

KOMPILASI. Assembler Bahasa Rakitan Bahasa Mesin Compiler (Kompilator) Bahasa Tingkat Tinggi Bahasa tingkat rendah KOMPILASI Translator (penerjemah) adalah sebuah program yang menerjemahkan sebuah program sumber ( source program) menjadi program sasaran ( target program) Proses translasi suatu program dari bentuk syntax

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENERAPAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENERAPAN 87 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PENERAPAN 4.1 Karakteristik bahasa pemrograman DOGI Berikut ini akan dijabarkan karakteristik-karakteristik bahasa pemrograman DOGI yang mempengaruhi readability, writability

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN

PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN PERTEMUAN 2 ALGORITMA & PEMROGRAMAN POKOK BAHASAN 1. Pendahuluan 2. Tahapan Pembangunan Program 3. Pengenalan Algoritma 4. Cara Menyajikan Algoritma 5. Data Program 6. Elemen-Elemen Program PENDAHULUAN

Lebih terperinci

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan

Lebih terperinci

TEKNIK KOMPILASI PERTEMUAN Ke 4 dan 5 Abdul Muis Mappalotteng ANALISIS SEMANTIK

TEKNIK KOMPILASI PERTEMUAN Ke 4 dan 5 Abdul Muis Mappalotteng ANALISIS SEMANTIK TEKNIK KOMPILASI PERTEMUAN Ke 4 dan 5 Abdul Muis Mappalotteng ANALISIS SEMANTIK Analisis Semantik adalah proses setelah melewati proses scanning dan parsing. Pada tahap ini dilakukan pengecekan pada struktur

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

BAB 1 PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

BAB 1 PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK BAB 1 PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan

Lebih terperinci

MODEL KOMPILATOR FUNGSI UMUM BAGIAN KOMPILATOR. Dosen Pengampu: Utami Dewi Widianti,S.Kom

MODEL KOMPILATOR FUNGSI UMUM BAGIAN KOMPILATOR. Dosen Pengampu: Utami Dewi Widianti,S.Kom MODEL KOMPILATOR FUNGSI UMUM BAGIAN KOMPILATOR Dosen Pengampu: Utami Dewi Widianti,S.Kom (1) Program Sumber Deretan simbol berupa huruf, digit, atau simbol tertentu seperti +, -, dan, Program sumber memuat

Lebih terperinci

Pengenalan Algoritma

Pengenalan Algoritma Pengenalan Algoritma PENGERTIAN DASAR LOGIKA DAN ALGORITMA Diperkenalkan Oleh Ahli Matematika : Abu Ja far Muhammad Ibnu Musa Al Khawarizmi Definisi Algoritma 1. Langkah-langkah yang dilakukan agar solusi

Lebih terperinci

KOM204 : BAHASA PEMROGRAMAN

KOM204 : BAHASA PEMROGRAMAN KOM204 : BAHASA PEMROGRAMAN Bahasa Pemrograman Pertemuan 1 Learning Outcomes Mahasiswa dapat mengetahui sejarah dan prinsip bahasa pemrograman Mahasiswa dapat mengelompokkan berbagai bahasa pemrograman

Lebih terperinci

TEKNIK KOMPILASI Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 16

TEKNIK KOMPILASI Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 16 Tony Darmanto,ST / Smt V S1 TI / STMIK WIDYA DHARMA/ Hal 16 4. ANALISIS LEKSIKAL Struktur Kompiler Analisis Leksikal Apa itu? Masukan bagi sebuah compiler/interpreter adalah program sumber yang strukturnya

Lebih terperinci

Pemrograman dan Bahasa Pemrograman

Pemrograman dan Bahasa Pemrograman Pemrograman dan Bahasa Pemrograman Algoritma dan Pemrograman Tahar Agastani Teknik Informatika UIN - 2008 Apakah Pemrograman? Problem Space Abstraction Modelling Programming Language Implementation Solution

Lebih terperinci

Dasar Dasar Pemrograman. Fery Updi,S.Kom

Dasar Dasar Pemrograman. Fery Updi,S.Kom Dasar Dasar Pemrograman Fery Updi,S.Kom Komponen Penilaian 1. Tugas Mandiri : 20 % 2. Ujian UTS : 30 % 3. Ujian UAS : 40 % 4. Presensi kehadiran : 10 % Basic Programming "Ilmu" pemrograman berkembang,

Lebih terperinci

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom

Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar dalam Bahasa Pemrograman Turbo Pascal Tonny Hidayat, S.Kom Pengantar Bahasa Pemrograman Pascal Page 1 / 11 Pengenalan Pascal Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi. Pemrograman

Lebih terperinci

Tujuan. Pengenalan. Pengenalan Pemrograman Komputer. Komponen Dasar pada Komputer : Hardware. Komponen Dasar pada Komputer : Hardware

Tujuan. Pengenalan. Pengenalan Pemrograman Komputer. Komponen Dasar pada Komputer : Hardware. Komponen Dasar pada Komputer : Hardware Tujuan JAVA Education Network Indonesia Pengenalan Pemrograman Komputer Pengenalan Pemrograman 1 Pada akhir pelajaran, siswa diharapkan dapat: Mengidentifikasi perbedaan komponen-komponen pada komputer

Lebih terperinci

Pemrograman Web Berbasis Framework. Pertemuan 2 : OOP Dalam Pemrograman Web. Hasanuddin, S.T., M.Cs. Prodi Teknik Informatika UAD

Pemrograman Web Berbasis Framework. Pertemuan 2 : OOP Dalam Pemrograman Web. Hasanuddin, S.T., M.Cs. Prodi Teknik Informatika UAD Pemrograman Web Berbasis Framework Pertemuan 2 : OOP Dalam Pemrograman Web Hasanuddin, S.T., M.Cs. Prodi Teknik Informatika UAD hasan@uad.ac.id Pokok Bahasan Pendahuluan Class dan Objek Encapsulation Inheritance

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera 15/09/2017 PENGANTAR PROGRAM STUDI 1 TUJUAN KULIAH Subtopik Input Proses Output dalam program Deklarasi

Lebih terperinci

Perjalanan sebuah intruksi

Perjalanan sebuah intruksi Perjalanan sebuah intruksi Source Program X = Y + X Analisis Leksikal Token-token Id1:=Id2+Id1 Id1 := Id2 + Id1 Analisis Sintaksis Code Generator dan Analisis sematiks LDA A ADD Y STO X

Lebih terperinci

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL

KONSEP DASAR BAHASA PASCAL KONSEP DASAR BAHASA PASCAL Sejarah Singkat Bahasa PASCAL Dikembangkan awal tahun 70-an oleh NICLAUS WIRTH di Technical University, Zurich Swiss. Nama PASCAL diambil dari nama seorang ahli matematika bangsa

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman

Algoritma Pemrograman Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika-Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi

Lebih terperinci

TEKNIK KOMPILASI. Alamat untuk tugas: Informasi: DADANG MULYANA. dadang mulyana 2013

TEKNIK KOMPILASI. Alamat  untuk tugas: Informasi: DADANG MULYANA. dadang mulyana 2013 TEKNIK KOMPILASI DADANG MULYANA Alamat email untuk tugas: dadangstmik@gmail.com Informasi: dadangmulyana@wordpress.com 1 Cara pengiriman tugas: Dalam subjek email tuliskan: Instansi_kelas_nama_matakuliah_jenistugas

Lebih terperinci

PROSES PENJUALAN BUKU

PROSES PENJUALAN BUKU PROSES PENJUALAN BUKU MAKALAH Makalah ini disusun guna untuk memenuhi tugas TIK akhir tahun kelas XI semester 2 yang membahas tentang Proses Penjualan Buku. OLEH : Ida Mariyatuz Zulfa ( 14 ) Mar atu Sholekhah

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data

Algoritma dan Struktur Data Algoritma dan Struktur Data Program Program: sederetan perintah-perintah yang harus dikerjakan oleh komputer untuk menyelesaikan masalah. 3 level bahasa pemrograman: 1. Bahasa tingkat rendah 2. Bahasa

Lebih terperinci

Teknik Kompilasi Dosen: Utami Dewi W.,S.Kom

Teknik Kompilasi Dosen: Utami Dewi W.,S.Kom Teknik Kompilasi Dosen: Utami Dewi W.,S.Kom Sebuah kompilator akan sering menemui program yang mengandung kesalahan. Oleh karena itu, kompilator harus memiliki strategi yang dapat dilakukan untuk menangani

Lebih terperinci

ALGORITMA & PEMROGRAMAN

ALGORITMA & PEMROGRAMAN ALGORITMA & PEMROGRAMAN Hadi Hermansyah, S.Si.,., M.Si. Algoritma Adalah inti dari ilmu komputer. Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis.

Lebih terperinci

AP2B Dini Triasanti STRUKTUR PEMROGRAMAN PYTHON

AP2B Dini Triasanti STRUKTUR PEMROGRAMAN PYTHON STRUKTUR PEMROGRAMAN PYTHON 1. Aturan Penulisan Program-program yang ditulis dalam Python secara khas jauh lebih pendek dibandingkan dengan program-program C atau C++, karena beberapa pertimbangan: tipe

Lebih terperinci

Programming Language Bahasa Pemrograman

Programming Language Bahasa Pemrograman Programming Language Bahasa Pemrograman Bahasa Pemrograman Bahasa pemrograman menyediakan blok bangunan dasar untuk semua sistem dan peranti lunak aplikasi. Macam-macam macam bahasa pemrograman : a. Bahasa

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman 2C

Algoritma Pemrograman 2C Algoritma Pemrograman 2C Indah Wahyuni Pertemuan 1 Daftar Isi Pengenalan Algoritma Definisi Algoritma Mengapa Belajar Algoritma & Pemrograman Pengenalan Jenis-jenis Bahasa Pemrograman Efisiensi Algoritma

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman I

Algoritma Pemrograman I Algoritma Pemrograman I Kegiatan Belajar 1 : Algoritma Pemrograman A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini mahasiswa diharapkan dapat : 1) Memahami Konsep Algoritma 2) Memahami

Lebih terperinci

Konstruksi Dasar Algoritma

Konstruksi Dasar Algoritma Konstruksi Dasar Algoritma ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN [IF6110202] Yudha Saintika, S.T., M.T.I. Sub-Capaian Pembelajaran MK Pendahuluan Instruksi dan Aksi Algoritma merupakan deskripsi urutan pelaksanaan

Lebih terperinci

Teori Pengenalan Bahasa Pemrograman BAB 1 PENDAHULUAN

Teori Pengenalan Bahasa Pemrograman BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN Misalkan kita memiliki nilai 3.14 dan 5, operasi perkalian (x) dan kita melakukan perhitungan yang ditetapkan dengan ekspresi matematik 3.14 x 5 Yang menghasilkan nilai: 15.7 Nilai 3.14

Lebih terperinci

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK

SMA SANTO PAULUS PONTIANAK SMA SANTO PAULUS PONTIANAK Konsep Dasar Pemrograman Pascal Kelas X Semester 2 Pengayaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Oleh : Vianney Alexius, mtb TIK-vianney.mtb 2012 Algoritma Serangkaian langkah

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Dasar Komputer & Pemrograman 2A Dasar Komputer & Pemrograman 2A Materi 3 Reza Aditya Firdaus STATEMENT INPUT OUTPUT Dalam bahasa Pascal untuk keperluan input (membaca input) digunakan identifier standar READ atau READLN. Identifier standart

Lebih terperinci

Tahap pengembangan program

Tahap pengembangan program Program Kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasinya yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan

Lebih terperinci

Pertemuan 2 Bahasa Visual Basic Aplication

Pertemuan 2 Bahasa Visual Basic Aplication Pertemuan 2 Bahasa Visual Basic Aplication Dasar dari pemrograman pada Visual Basic adalah VBA yang menggunakan dialek Basic. Bagi anda yang pernah belajar bahasa Basic, tidak akan sulit untuk belajar

Lebih terperinci

BAB VI CARA PENANGANAN KESALAHAN

BAB VI CARA PENANGANAN KESALAHAN BAB 6 CARA PENANGANAN KESALAHAN 55 BAB VI CARA PENANGANAN KESALAHAN TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui jenis - jenis kesalahan yang biasa terjadi 2. Memahami cara cara penanganan kesalahan 3. Mengerti bagaimana

Lebih terperinci

1.1 Mengenal Visual Basic (VB) 1.2 Mengenal Integrated Development Environment (IDE) VB 6

1.1 Mengenal Visual Basic (VB) 1.2 Mengenal Integrated Development Environment (IDE) VB 6 1.1 Mengenal Visual Basic (VB) Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintahperintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

Lebih terperinci

UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Program Studi S-1 Teknik Informatika. Data & Ekspresi

UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Program Studi S-1 Teknik Informatika. Data & Ekspresi UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO FAKULTAS TEKNIK, JURUSAN TEKNIK ELEKTRO Program Studi S-1 Teknik Informatika Data & Ekspresi Mata Kuliah: Algoritma & Logika Informatika (IFC3504) Alwin M. Sambul, S.T.,

Lebih terperinci

C / C++ / JAVA / C# / Python?

C / C++ / JAVA / C# / Python? C / C++ / JAVA / C# / Python? C / C++, Python, dan Java merupakan bahasa pemrograman yang umum digunakan sebagai penunjang mata kuliah pemrograman. Lalu apa yang membedakan bahasa pemrograman satu dengan

Lebih terperinci

Elemen Bahasa Pemrograman. Aditya Rizki Yudiantika, M.Eng.

Elemen Bahasa Pemrograman. Aditya Rizki Yudiantika, M.Eng. Elemen Bahasa Pemrograman Aditya Rizki Yudiantika, M.Eng. Algoritma dan Struktur Data (SI063) Ganjil 2017/2018 Outline Pengenalan bahasa C++ Struktur penulisan kode dan elemen Tipe data Konstanta Operator

Lebih terperinci

11/18/2009. Julio Adisantoso 1. Bahasa Pemrograman Kuliah #1 18 November Tucker & Noonan Chapter 1

11/18/2009. Julio Adisantoso 1. Bahasa Pemrograman Kuliah #1 18 November Tucker & Noonan Chapter 1 Silabus PENDAHULUAN Bahasa Pemrograman Kuliah #1 18 November 2009 Konsep bahasa pemrograman (functional ming, logic ming, concurent ming, imperative ming, object oriented ming), jenis dan ciri; aturan

Lebih terperinci

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C

Turbo C adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C 1. Pendahuluan Lingkungan Turbo C++ 4.5 Turbo C++ 4.5 adalah tool yang dipakai untuk membuat code program dalam bahasa C ataupun C++. Berikut adalah jendela utama Turbo C++ 4.5. 1 2 3 4 1 : Menu Utama

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom

PENDAHULUAN. Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom PENDAHULUAN Brigida Arie Minartiningtyas, M.Kom Langkah dalam proses pembuatan suatu program atau software : Mendefinisikan masalah dan menganalisanya Tujuan dari pembuatan program Parameter-parameter

Lebih terperinci

Bahasa Pemrograman- TIS SKS

Bahasa Pemrograman- TIS SKS Bahasa Pemrograman- TIS1313 3 SKS T.Informatika@2013 Materi Bahasan Pemrograman TIS1313 Pengenalan / Pengantar Bahasa Pemrograman Algoritma,Program, Bahasa Pemrograman Struktur sistem komputer Siklus Hidup

Lebih terperinci

BAHASA TINGKAT TINGGI

BAHASA TINGKAT TINGGI BAHASA TINGKAT TINGGI PENGEMBANGAN BAHASA TINGKAT TINGGI Kelemahan bahasa tingkat rendah Dikembangkan untuk mengatasi kelemahan / keterbatasan bahasa tingkat rendah (BTR), yaitu : a. Penulisan program

Lebih terperinci

BAHASA PEMROGRAMAN. Untuk SMK. Kadarisman Tejo Yuwono Totok Sukardiyono Adi Dewanto. : Ratu Amilia Avianti. Perancang Kulit

BAHASA PEMROGRAMAN. Untuk SMK. Kadarisman Tejo Yuwono Totok Sukardiyono Adi Dewanto. : Ratu Amilia Avianti. Perancang Kulit BAHASA PEMROGRAMAN Untuk SMK Penulis Editor Perancang Kulit Ukuran Buku : Suprapto Kadarisman Tejo Yuwono Totok Sukardiyono Adi Dewanto : Ratu Amilia Avianti : Tim : 18,2 x 15,7 cm Direktorat Pembinaan

Lebih terperinci

Struktur Dasar Program Prosedural dan Disain Bagan Sederhana

Struktur Dasar Program Prosedural dan Disain Bagan Sederhana Struktur Dasar Program Prosedural dan Disain Bagan Sederhana Subtopik Input Proses Output dalam program Mendisain flowchart pada suatu algoritma Deklarasi dan penggunaan variabel, type (dasar dan bentukan),konstanta,

Lebih terperinci

Algoritma Euclidean dan Struktur Data Pohon dalam Bahasa Pemrograman LISP

Algoritma Euclidean dan Struktur Data Pohon dalam Bahasa Pemrograman LISP Algoritma Euclidean dan Struktur Data Pohon dalam Bahasa Pemrograman LISP Ahmad Ayyub Mustofa Jurusan Teknik Informatika ITB, Bandung 40132, email: rekka_zan@students.itb.ac.id Abstraksi Bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal

Pengenalan Pascal. Sejarah Singkat Pascal Pengenalan Pascal Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari Blaise Pascal, nama ahli matematika dan

Lebih terperinci

Gambar 1. Blok Utama Komputer

Gambar 1. Blok Utama Komputer BAB I PENDAHULUAN A. Pengenalan Komputer Komputer berasal dari kata latin yaitu camputare (to compute) yang artinya menghitung. Pada awalnya komputer diciptakan diperuntukkan bagi pengolahan data komputasi

Lebih terperinci

MK. PEMROGRAMAN SISTEM Semester/SKS : 6/3 COMPILER. Jurusan Sistem Komputer S1 Universitas Gunadarma

MK. PEMROGRAMAN SISTEM Semester/SKS : 6/3 COMPILER. Jurusan Sistem Komputer S1 Universitas Gunadarma MK. PEMROGRAMAN SISTEM Semester/SKS : 6/3 COMPILER Jurusan Sistem Komputer S1 Universitas Gunadarma Aspek Kompilasi Programmer dengan High Level Languange (HLL) vs. Komputer dengan Machine Language Untuk

Lebih terperinci

Teori Algoritma Pertemuan 2 (11 Maret 2014) Object Oriented Programming (OOP) Functionally Terstruktur Modular Visual & Even Driven Programming

Teori Algoritma Pertemuan 2 (11 Maret 2014) Object Oriented Programming (OOP) Functionally Terstruktur Modular Visual & Even Driven Programming Teori Algoritma Pertemuan 2 (11 Maret 2014) Object Oriented Programming (OOP) Functionally Terstruktur Modular Visual & Even Driven Programming Hana Pertiwi S.T 3/11/2014 Object Oriented Programming (OOP)

Lebih terperinci

Program. Instruksi-instruksi yang diberikan kepada komputer agar dapat melaksanakan tugas-tugas tertentu

Program. Instruksi-instruksi yang diberikan kepada komputer agar dapat melaksanakan tugas-tugas tertentu Pengenalan QBasic 1 Program Instruksi-instruksi yang diberikan kepada komputer agar dapat melaksanakan tugas-tugas tertentu 2 Bahasa Pemrograman Bahasa yang digunakan untuk membuat program Klasifikasi

Lebih terperinci

Kuliah Online : TEKKOM [2013/VI]

Kuliah Online : TEKKOM [2013/VI] Kuliah Online : TEKKOM [2013/VI] Sumber Perancangan Bahasa Pemrograman Bahasa alami (natural language) Konstruksi yang diturunkan dari bahasa alami, karena bahasa alami dapat digunakan sebagai panduan

Lebih terperinci

Bahasa Pemograman Modul XI

Bahasa Pemograman Modul XI Bahasa Pemograman Modul XI Pembahasan Membedakan jenis bahasa pemograman Menjelaskan bahasa prosedural beserta dengan contohnya Menjelaskan bahasa pemograman berorientasi objek Menjelaskan jenis jenis

Lebih terperinci

Subprogram (dalam Bahasa C++ + Flowchart)

Subprogram (dalam Bahasa C++ + Flowchart) Subprogram (dalam Bahasa C++ + Flowchart) Tim Penyusun Materi PTI-B KU1072/Pengenalan Teknologi Informasi B Tahap Tahun Pertama Bersama Institut Teknologi Bandung Tujuan Mahasiswa memahami makna dan kegunaan

Lebih terperinci

Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo

Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto. S1 Teknik Informatika-Unijoyo Algoritma Pemrograman Pertemuan Ke-2 (Teks Algoritma) Rahmady Liyantanto Sub Pokok Bahasan Pendahuluan Judul Algoritma Deklarasi Deskripsi Translasi Teks Algoritma ke dalam Teks Program Bahasa Pascal Tabel

Lebih terperinci

Pengenalan Pascal. Tujuan Pembelajaran

Pengenalan Pascal. Tujuan Pembelajaran Pengenalan Pascal Tujuan Pembelajaran Setelah melalui diskusi dan penjelasan 1. Mahasiswa dapat memahami struktur program pascal dengan benar 2. Mahasiswa memahami istilah identifier dengan benar 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Pemrograman Java Praktik Pemrograman Java SKS : 3 SKS Dosen : Fery Updi,M.Kom Email : updi.fery@gmail.com WA : 0822-9961-8593 Jadwal Kuliah : Sesi 1 : Selasa, 18.00 20.00

Lebih terperinci

ALGORITMA (KOMPUTER) : ATURAN PENULISAN DAN STRUKTUR DASARNYA

ALGORITMA (KOMPUTER) : ATURAN PENULISAN DAN STRUKTUR DASARNYA ALGORITMA (KOMPUTER) : ATURAN PENULISAN DAN STRUKTUR DASARNYA I. Pendahuluan Algoritma dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan dipahami. Algoritma dapat ditulis dalam bahasa natural/bahasa

Lebih terperinci

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR

BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR BAB 3 TYPE DATA, VARIABLE DAN OPERATOR Bahasa pemrograman pada umumnya, mengenal adanya variabel yang digunakan untuk menyimpan nilai atau data. Sedangkan Java sendiri dikenal sebagai bahasa pemrograman

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK

ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK Bab ini membahas analisis perancangan perangkat lunak (diberi nama c2p) dari segi struktur data dan analisis aliran data. Hal-hal yang dibahas diantaranya

Lebih terperinci

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI

TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI TIPE DATA, VARIABLE, dan OPERATOR DELPHI A. TIPE DATA Delphi merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang mendukung perancangan terstruktur dan berorientasi Object. Bahasa pemrograman ini berdasarkan

Lebih terperinci

Materi Pelajaran : Algoritma Pemrograman. Siswa memahami tentang dasar dasar Algoritma Pemrograman

Materi Pelajaran : Algoritma Pemrograman. Siswa memahami tentang dasar dasar Algoritma Pemrograman Materi Pelajaran : Algoritma Pemrograman 1. Tujuan : Siswa memahami tentang dasar dasar Algoritma Pemrograman 2. Teori Singkat A. Algoritma Sejarah Algoritma Ditinjau dari asal usul katanya, kata Algoritma

Lebih terperinci

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A

Dasar Komputer & Pemrogaman 2A Dasar Komputer & Pemrogaman 2A Materi 1 Reza Aditya Firdaus Sejarah Singkat Pascal Dirancang oleh Prof. Nicklaus Wirth dari Technical University di Zurich, Switzerland tahun 1971. Nama Pascal berasal dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS 29 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI 3.1 ANALISIS Dengan menggunakan Visual Basic 6.0 aplikasi perangkat ajar pengelolaan dan perhitungan ekspresi matematika yang akan dibangun dalam penelitian

Lebih terperinci

PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR)

PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR) LAPORAN PRAKTIKUM MODUL 4 PEMROGRAMAN WEB PHP (HYPERTEXT PREPROCESSOR) Disusun Oleh: Deny Kurniawan Novianto (130533608222) PTI OFF B UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN

PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN PERTEMUAN 2 ARRAY, PERCABANGAN, DAN PERULANGAN Obektif: Praktikan mengetahui arra, percabangan, dan perulangan pada Java. Praktikan mengetahui bentuk umum

Lebih terperinci

Teknik Kompilasi II TEKNIK KOMPILASI. Ernastuti & Sulistyo P 1/52. Ernastuti & Sulistyo

Teknik Kompilasi II TEKNIK KOMPILASI. Ernastuti & Sulistyo P 1/52. Ernastuti & Sulistyo TEKNIK KOMPILASI P 1/52 MATERI Teknik Kompilasi II 2/52 Pendahuluan Tujuan Pembelajaran : 1. Mahasiswa memahami cara kerja serta proses yang terjadi pada sebuah Compiler 2. Mahasiswa memahami konsep pembuatan

Lebih terperinci

BAB V Abstraksi dan Generalisasi

BAB V Abstraksi dan Generalisasi BAB V Abstraksi dan Generalisasi Abstraksi Abstraksi adalah deskripsi dari suatu masalah pada level generalisasi tertentu, sehingga memungkinkan kita untuk berkonsentrasi pada aspek kunci dari masalah

Lebih terperinci

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

IT234 - Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya IT234 - Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Asal kata Algoritma berasal dari nama seorang ilmuan Persian yang bernama Abu Ja far Mohammed lbn Musa al-khowarizmi, yang menulis kitab al jabr w al-muqabala

Lebih terperinci

PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN

PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN PENGENALAN DASAR PEMROGRAMAN Pertemuan 1 I. Pengertian Program adalah pernyataan yang disusun menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah yang disusun secara logis dan sistematis untuk menyelesaikan

Lebih terperinci