LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN ALAT-ALAT KESEHATAN PADA PT.GLOBAL MEDIKA UTAMA

Transkripsi

1 LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN ALAT-ALAT KESEHATAN PADA PT.GLOBAL MEDIKA UTAMA Disusun Oleh: Nama : BAVE SUSVIANDO NIM : A Program Studi : Sistem Informasi - S1 FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2017 i

2 LAPORAN TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN ALAT-ALAT KESEHATAN PADA PT.GLOBAL MEDIKA UTAMA Proposal ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi Sistem Informasi S-1 pada Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Disusun Oleh: Nama : BAVE SUSVIANDO NIM : A Program Studi : Sistem Informasi - S1 HALAMAN JUDUL FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG 2017 ii

3 PERSETUJUAN LAPORAN TUGAS AKHIR iii

4 PENGESAHAN DEWAN PENGUJI iv

5 KEASLIAN TUGAS AKHIR v

6 PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS vi

7 UCAPAN TERIMAKASIH Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang yang telah melimpahkan segala rahmat dan inayah-nya kepada penulis sehingga laporan tugas akhir dengan judul SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN ALAT-ALAT KESEHATAN PADA PT.GLxOBAL MEDIKA UTAMA dapat penulis selesaikan sesuai dengan rencana karena dukungan dari berbagai pihak yang tidak ternilai besarnya. Oleh karena itu penulis menyampaikan terimakasih kepada: 1. Prof., Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom, selaku Rektor Universitas Dian Nuswantoro Semarang. 2. Dr. Abdul Syukur, selaku Dekan Fasilkom. 3. Affandy, M.Kom, Ph.D selaku Ka.Progdi Sistem Informasi. 4. Prof., Dr. Ir. Edi Noersasongko, M.Kom selaku pembimbing tugas akhir yang memberikan ide penelitian, memberikan informasi referensi yang penulis butuhkan dan bimbingan yang berkaitan dengan penelitian penulis. 5. Dosen-dosen pengampu di Fakultas Ilmu Komputer SistemInformasi Universitas Dian Nuswantoro Semarang yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya masing-masing, sehingga penulis dapat mengimplementasikan ilmu yang telah disampaikan. 6. Kedua orang tua saya yang telah memberikan dukungan doa, moral dan meterial serta sanak saudara, dan keluarga besar.. Semarang, Februari 2017 Penulis vii

8 ABSTRAK PT.Global Medika Utama adalah perusahaan yang menjalankan bisnis penjualan alat-alat kesehatan yang berada dilokasi kota Semarang. Dalam menjalankan usaha pergudangan alat-alat kesehatan PT.Global Medika Utama melakukan pengelolaan secara konvensional, sehingga sering ditemui kendala dalam pemantauan stok barang, pencarian penyimpan barang dalam gudang, maupu menyusun laporan barang yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang sitem informasi pergudangan alat-alat kesehatan pada PT.Global Medika Utama, guna membantu dalam pemantauan stok barang dan pembuatan laporan laporan yang dibutuhkan PT.Global Medika Utama. Metode pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah metode waterfall. Hasil dari penelitian ini yakni dihasilkan sebuah sistem informasi pergudangan yang mampu melakukan pendataan barang, pendataan pemasok, pendataan pengadaan, pendataan konsumen, dan pendataan penjualan. Kesmpulan dari penelitian ini adalah kemudahan dalam melakukan pendataan, kemudahaan pencetakan laporan pengadaan barang, dan laporan penjualan alat kesehatan PT.Global Medika Utama yang berguna untuk pengambilan keputusan. Kata kunci : data, informasi, sistem informasi, pengelolaan gudang, alat kesehatan. viii

9 ABSTRACT PT.Global Medika Utama is a company that runs the business of selling medical devices that are planted in the city of Semarang. In carrying out the business of warehousing of medical equipment PT.Global Medika Utama managing conventionally, so often encountered obstacles in monitoring the stock of goods, storage of goods in the warehouse search, compile reports maupu goods necessary for decision making. The purpose of this study was to design warehousing information system health tools on PT.Global Medika Utama, to assist in monitoring the inventory and making reports required PT.Global Medika Utama. System development method used in this study is the waterfall method. Results from this study that produced an information system that is able to collect data warehousing of goods, supplier data collection, data collection procurement, customer data collection, and the collection of sales. Kesmpulan of this study is the ease in data collection, ease of printing procurement reports, and reports sales of medical devices PT.Global Medika Utama useful for decision making. Keywords: data, information, information systems, warehouse management, medical devices. ix

10 DAFTAR ISI Halaman Judul... ii Persetujuan Laporan Tugas Akhir... iii Pengesahan Dewan Penguji... iv Pernyataan Keaslian Tugas Akhir... v PernyataanPersetujuan Publikasi Karya Ilmiah Untuk Kepentingan Akademis... vi Ucapan Terimakasih... vii Abstrak... viii Abstract... ix Daftar Isi... x Daftar Gambar... xiv Daftar Tabel... xvi Bab 1 Pendahuluan Latar Belakang Masalah Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 3 Bab 2 Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka Data Informasi Sistem Informasi... 6 x

11 2.5 Komponen Sistem Informasi Pengelolaan Gudang Analisa Sistem Alat Bantu Analisa Sistem Model Proses Contex Diagram DFD ( Data Flow Doagram ) Basis Data ERD Normalisasi tabel Kamus Data Visual Basic Crystal Report Metode Pengembangan Sistem Alat Kesehatan Bab 3 Metode Penelitian Analisa Umum Sumber Data Metode Pengumpulan Data Analisis Data Bab 4 Pembahasan Objek Penelitian Sejarah Visi Misi xi

12 4.1.4 Struktur Organisasi Tanggung Jawab Narasi Lama Pengadaan Barang Narasi Lama Penjualan Barang FOD Pengadaan Barang FOD Penjualan Barang Identifikasi Data Identifikasi Informasi Desain Sistem Contex Diagram Dekomposisi Diagram DFD Level Nol DFD Level Satu Proses Pengadaan DFD Level Satu Proses Penjualan ERD Transformasi Tabel Normalisai Tabel Relasi Tabel Kamus Data Struktur Database Desain Input Output Implementasi Sistem Pengujian Sistem Bab 5 Penutup Kesimpulan xii

13 5.2 Saran Daftar Pustaka xiii

14 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Komponen Komponen di Dalam Sistem Informasi... 7 Gambar 2.2 Waterfall Gambar 4.1 Struktur Organisasi Gambar 4.2 FOD Pengadaan Barang Gambar 4.3 FOD Penjualan Barang Gambar 4.4 Contex Diagram Gambar 4.5 Dekomposisi Diagram Gambar 4.6 DFD Level Nol Gambar 4.7 DFD Level Satu Proses Pengadaan Gambar 4.8 DFD Level Satu Proses Penjualan Gambar 4.9 ERD Gambar 4.10 Entitas Gudang Gambar 4.11 Entitas Barang Gambar 4.12 Entitas Pemasok Gambar 4.13 Entitas Konsumen Gambar 4.14 Entitas Pengadaan Gambar 4.15 Entitas Penjualan Gambar 4.16 ERD Gambar 4.17 Desain Input Gudang Gambar 4.18 Desain Input Barang Gambar 4.19 Desain Input Konsumen xiv

15 Gambar 4.20 Desain Input Pemasok Gambar 4.21 Desain Input Pengadaan Gambar 4.22 Desain Input Penjualan Gambar 4.23 Form Gudang Gambar 4.24 Form Barang Gambar 4.25 Form Konsumen Gambar 4.26 Form Pemasok Gambar 4.27 Form Pengadaan Gambar 4.28 Form Penjualan Gambar 4.29 Laporan Pengadaan Gambar 4.30 Laporan Penjualan xv

16 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Penelitian Terkait... 5 Tabel 2.2 Simbol FOD Tabel 2.3 Simbol Contex Diagram Tabel 2.4 Notasi DFD Tabel 2.5 Simbol ERD Tabel 2.6 Simbol Kamus data Tabel 4.1 Transformasi Tabel Gudang Tabel 4.2 Transformasi Tabel Barang Tabel 4.3 Transformasi Tabel Pemasok Tabel 4.4 Transformasi Tabel Konsumen Tabel 4.5 Transformasi Tabel Pengadaan Tabel 4.6 Transformasi Tabel Penjualan Tabel 4.7 Struktur Database Gudang Tabel 4.8 Struktur Database Barang Tabel 4.9 Struktur Database Pemasok Tabel 4.10 Struktur Database Konsumen Tabel 4.11 Struktur Database Pengadaan Tabel 4.12 Struktur Database Pengadaan Detail Tabel 4.13 Struktur Database Penjualan Tabel 4.14 Struktur Database Penjualan Detail Tabel 4.15 Pengujian Sistem xvi

17 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada masa globalisasi manusia banyak memanfaatkan alat alat canggih untuk memperingan pekerjaannya, serta mempercepat pekerjaan yang dijalankan. Salah satunya dengan mempergunakan perangkat komputer dalam mempermudah melakukan berbagai kegiatan usaha dengan menerapkan sistem informasi yang dapat melakukan pencatatan, pengolahan, pencarian data, diberbagai jenis usaha seperti kesehatan, pertanian, perdagangan dan lain sebagianya. Pada masa globalisasi ini PT.Global Medika Utama belum menerapkan sistem informasi pada perangkat komputer dalam menjalankan bisnis pergudangan alatalat kesehatannya. Dalam menjalankan usaha pergudangan alat-alat kesehatan PT.Global Medika Utama melakukan pengelolaan secara konvensional, yakni membuat surat pemesanan alat-alat kesehatan sebagai bukti transaksi pengadaan masih menggunakan kertas yang nantinya dipindahkan kedalam buku besar. Dari proses konvensional tersebut PT.Global Medika Utama mengalami beberapa kendala diantaranya adalah keterlambatan dalam melakukan pesanan alat kesehatan, maupun terlalu banyak dalam melakukan pemesanan sehingga banyak barang yang menumpuk memenuhi gudang hal ini disebabkan tidak adanya pencatatan stok yang akurat sehingga PT.Global Medika Utama kesulitan dalam memantau ketersediaan barangnya. Dengan proses pendataan seperti itu pula PT.Global Medika Utama kewalahan dalam melakukan pembuatan laporan yang dibutuhkan guna pengambilan keputusan, seperti keputusan pemesanan barang yang akan di pesan. Karena pembuatan laporan membutuhkan waktu yang lama, karyawan PT.Global Medika Utama harus mengumpulkan semua bukti transaksi yang terjadi setiap hari nya 1

18 untuk kemudian diringkas menjadi laporan baik harian, mingguan, maupun bulanan. Dari penjabaran diatas melalui tugas akhir ini akan dirancang suatu Sistem Informasi Pergudangan Alat Alat Kesehatan untuk mengatasi permasalahan pada PT.Global Medika Utama. Sistem ini akan dirancang untuk dapat melakukan pendataan barang, pendataan pemasok, serta mampu melakukan transaksi pengadaan barang yang diambil dari pemasok. Luaran dari program Pergudangan Alat Alat Kesehatan yang akan dibangun bagi PT.Global Medika Utama, akan merancang laporan barang yang akan menampilkan nama barang, harga barang per unit, serta total barang yang dimiliki. Untuk selanjutnya sistem akan dirancang untuk menghasilkan laporan pendataan barang yang menampilkan ketersediaan barang yang ada digudang. 1.2 Rumusan Masalah Dengan latar belakang diatas dapat diketahui permasalahan yang dihadapi oleh objek penelitian PT.Global Medika Utama, sehingga yang menjadi rumusan masalah yaitu bagaimana merancang sitem informasi pergudangan alat-alat kesehatan pada PT.Global Medika Utama, untuk membantu dalam pemantauan stok barang dan pembuatan laporan laporan yang dibutuhkan PT.Global Medika Utama? 1.3 Batasan Masalah Penelitian sitem informasi pergudangan alat-alat kesehatan pada PT.Global Medika Utama membatasi permasalahan nya sebagai berikut : 1. Pendataan yang digunakan pada penelitian di PT.Global Medika Utama adalah pendataan barang, pendataan pemasok, pendataan pemasok, pendataan konsumen. 2. Transaksi yang ada pada penelitian ini adalah transaksi pengadaan, transaksi penjualan. 3. Laporan yang dihasilkan yaitu laporan penjualan, laporan pengadaan.

19 1.4 Tujuan Penelitian Penyusunan Tugas akhiri informasi pergudangan alat-alat kesehatan ini bertujuan untuk merancang sitem informasi pergudangan alat-alat kesehatan pada PT.Global Medika Utama, guna membantu dalam pemantauan stok barang dan pembuatan laporan laporan yang dibutuhkan PT.Global Medika Utama. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi Penulis a. Sebagai memenuhi syarat dalam memperoleh gelar sarjana. b. Mempraktikan teori yang diperoleh dengan kenyataan yang ada dilapangan. c. Menjadi tolak ukur dalam memahami teori perkuliahan selama ini. 2. Bagi Akademik a. Menambah koleksi referensi jenis penelitian yang dimiliki. b. Sebagai panduan untuk penelitian selanjutnya, 3. Bagi Objek Penelitian a. Diharapkan dapat mengatasi kendala yang dihadapi oleh PT.Global Medika Utama dalam melakukan pemantauan ketersediaan alat-alat kesehatannya. b. Diharapkan dapat mengatasi kendala yang dihadapi oleh PT.Global Medika Utama dalam membuat nota dan laporan yang dapat dicetak otomatis, tanpa harus disusun satu per satu sehingga akan menghemat waktu dan tenaga bagi pihak PT.Global Medika Utama, serta mempermudah dalam melakukan pengambilan keputusan.

20 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Penelitian pertama yang dilakukan oleh Suprayitno [1] bahwa judul Pembangunan Sistem Stok Barang Dan Penjualan Pada Toko Sero Elektronik Permasalahan yang melatar belakangi penelitian ini adalah Pengelolaan data penjualan di toko Sero Elektronik masih yang masih dilakukan secara konvensional, yakni pendokumentasian penjualannya masih dicatat dalam buku. Selain secara manual terkadang jika melayani pembelian Toko Sero Elektronik hanya diingat saja tanpa dicatat transaksinya. Padahal data-data penjualan tersebut suatu waktu akan dibutuhkan Toko Sero Elektronik baik secara mendadak atau untuk pembukuan/laporan bulanan. Maka disusunlah penelitian ini yang menghasilkan sistem yang mempermudah pihak pimpinan toko Sero Elektronik untuk mengetahui data transaksi penjualan beserta laporan keuangan toko Sero Elektronik, serta pembuatan laporannya dapat dilakukan dengan cepat dan tepat Penelitian selanjutnya oleh Meliana Christianti J [2] bahwa judul Aplikasi Pembelian, Penjualan Obat Dan Laporan Keuangan Dengan Menerapkan Manajemen Persediaan, latar belakang penelitian ini adalah terkendala pencarian data yang memakan waktu lama, serta ketidakssuaian infomasi stok barang yang tersedia, hal ini karena data masih disimpan secara manual dalam mengelola banyak data. Dengan penelitian ini menghasilkan aplikasi yang dapat membantu mengolah data dan informaasi pembelian barang pada perusahaan distribusi obat, dan dapat membantu dalam mengetahui ketersediaan stok barang yang ada. 4

21 5 No Nama Peneliti dan Tahun Tabel 2.1 Penelitian Terkait Masalah Metode Hasil 1. Suprayitno [1] 2. Meliana Christianti J [2] Pengelolaan data penjualan di toko Sero Elektronik masih yang masih dilakukan secara konvensional, yakni pendokumentasian penjualannya masih dicatat dalam buku. Selain secara manual terkadang jika melayani pembelian Toko Sero Elektronik hanya diingat saja tanpa dicatat transaksinya Proses pencarian data obat yang membutuhkan waktu lama,serta ketidak sesuaian stok barang yang ada dengan catatan waterfall sistem yang mempermudah pihak pimpinan toko Sero Elektronik untuk mengetahui data transaksi penjualan beserta laporan keuangan toko Sero Elektronik, serta pembuatan laporannya dapat dilakukan dengan cepat dan tepat waterfall Aplikasi sangat membantu dalam mengolah data pembelian dan penjualan menjadi informasi pembelian dan penjualan yang terorganisir.

22 6 2.2 Data Data adalah bahan baku informasi, didefiniskan sebagai benda dan sebagainya. Data terbentuk dari alphabet, dapat berupa karakter, maupun angka symbol khusus [3]. Data adalah sesuatu fakta yang bisa jadi kejadian, keadaan, yang nantinya dapat dikelola untuk menghasilkan suatu infromasi. Contoh data pada penelitian di PT.Global Medika Utama adalah data alat-alat PT.Global Medika Utama, data pengadaan alat kesehatan PT.Global Medika Utama. Yang belum memiliki nilai apapun jika belum diolah menjadi informasi. 2.3 Informasi Informasi merupakan hasil dari pengolahan data yang saling terhubung sehingga menghasilkan informasi yang akan bermanfaat bagi pengambilan keputusan, dalam penelitian pada PT.Global Medika Utama, dibutuhkan informasi untuk mendukung bisnis pergudangan alat kesehatan seperti informasi stok barang yang akan diguanakan untuk melakukan pemesanan barang maupun untuk melakukan penyimpanan alkes. 2.4 Sistem Informasi Sistem informasi yang dibangun pada penelitian ini adalah sistem untuk mengatasi pendataan dengan proses konvensional PT.Global Medika Utama yang mengalami beberapa kendala diantaranya adalah keterlamabatan dalam melakukan pesanan alat kesehatan, maupun terlalu banyak dalam melakukan pemesanan sehingga banyak barang yang menumpuk memenuhi gudang hal ini disebabkan tidak adanya pencatatan stok yang akurat sehingga PT.Global Medika Utama kesulitan dalam memantau ketersediaan barangnya. 2.5 Komponen Sistem Informasi Komponen sistem informasi menurut John Burch dan Gary sistem informasi memiliki komponen-komponen yang saling terintegrasi membentuk satu kesatuan dalam mencapai sasaran sistem [4]

23 7 Input (masukan) Output (Keluaran) Software (Perangkat Lunak) Sistem Informasi Hardware (Perangkat Keras) Database (Basis Data) Teknologi dan jaringan komputer Kontrol dan prosedur Gambar 2.1 Komponen Komponen di Dalam Sistem Informasi 1. Blok Masukan Blok masukan penelitian pada PT.Global Medika Utama yang kesulitan dalam memantau ketersediaan barangnya, seperti stok barang yang berhubungan dengan proses bisnis penjualan alat-alat kesehatan PT.Global Medika Utama. 2. Blok model (Model Block) Blok model penelitian pada PT.Global Medika Utama yang akan berfungsi mengelola data untuk menghasilkan luaran seperti jumlah ketersediaan barang, serta laporan yang berguna bagi PT.Global Medika Utama menggunakan logika yang diterapkan pada visual basic. 3. Blok Keluaran (Output Block) Blok keluaran penelitian pada PT.Global Medika Utama ini dapat berupa laporan stok barang sebagai bukti keluar masuknya barang alat kesehatan PT.Global Medika Utama. 4. Blok teknologi (Technologi Block) Blok teknologi penelitian pada PT.Global Medika Utama ini diterapkan pada perangkat komputer yang diinstal dengan program visual basic dan MySql sebagai penyimpanan data proses bisnis PT.Global Medika Utama..

24 8 5. Blok Basis Data (Database Block) Blok Basis Data yang akan dimanfaatkan dalam mengelola bisnis PT.Global Medika Utama ini adalah MySql Yog yang akan menyimpan data alat-alat kesehatan PT.Global Medika Utama, data pengadaan alat-alat kesehatan PT.Global Medika Utama. 6. Blok kendali (Controls Block) Meliputi masalah pengendalian terhadap operasional sistem yang berfungsi mencegah dan menangani kesalahan/kegagalan sistem. 7. Hardware (Perangkat Keras) Komponen perangkat keras (hardware) ini meliputi komputer server beserta komponen didalamnya, komputer dekstop beserta komponen didalamnya, komputer jinjing beserta komponen didalamnya, mobile device (tablet, smartphone), dan lain lain. 8. Database (Basis Data) Komponen basis data berfungsi untuk menyimpan semua data dan informasi ke dalam sau atau beberapa tabel. Setiap tabel memilki field masing masing. Setiap tabel memiliki fungsi penyimpanan masing masing, serta antar tabel dapat juga terjadi relasi (berhubungan). 9. Kontrol dan Prosedur Perlu dilakukan pencegahan sejak dini terhadap kemungkinan ancaman dan gangguan yang dapat terjadi sewaktu waktu. Kemungkinan tersebut antara lain dapat berupa kejahatan di dunia komputer (cyber crime, cracker), bencana alam, listrik yang tidak stabil, pencurian data, pencutian secara fisik, dan lainnya, kontrol juga mencakup decision maker (pembuat keputusan) terkait dengan pencegahan kemungkinan gangguan atau ancaman tersebut. 10. Teknologi dan Jaringan Komputer Komponen terakhir dalam sistem informasi ini, yaitu teknologi dan jaringan komputer, memegang peranan terpenting untuk sebuah sistem informasi. Misalkan teknologi yang digunakan berupa sistem operasi linux, Apache web server, MySql database server (untuk software), seperangkat komputer server merek XEON (untuk hardware), database MySql (untuk database), serta

25 9 pproses enkripsi, sensor, dan sejumlah ISO terkait dengan pencegahan ancaman atau gangguan keamanan informasi yang ada (untuk kontrol dan prosedur). 2.6 Pengelolaan Gudang Gudang merupakan suatu fasilitas yang berfungsi sebagai lokasi penyaluran barang dari supplier (pemasok), sampai ke end user (pengguna). Dalam praktik operasional setiap perusahaan cenderung memiliki suatu ketidakpastian akan permintaan. Hal ini mendorong timbulnya kebijakan dari perusahaan untuk melakukan sistem persediaan (inventory) agar permintaan dapat diantisipasi dengan cermat. Dengan adanya kebijakan mengenai inventory ini mendorong perusahaan untuk menyediakan fasilitas gudang sebagai tempat untuk menyimpan barang inventory [5]. Gudang diperlukan untuk : 1. Mengurangi biaya transpostasi 2. Mengkoordinasi penawaran dan permintaan 3. Kebutuhan dalam produksi 4. Kebutuhan pasar. Sistem pengelolaan gudang mengandung pemahaman sebuah tata cara dari aktifitas yang saling berkaitan dalam operasional perusahaan untuk penyimpanan barang sementara. 2.7 Analisa Sistem Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan terhadap sistem yang ada [4]. Analisa sistem merupakan kegiatan yang dilakukan pertama kali dalam rangka penyusunan penelitian, sama hal nya dengan penyusunan penelitian pada

26 10 PT.Global Medika Utama, dalam menghadapi kendala diantaranya adalah keterlamabatan dalam melakukan pesanan alat kesehatan, maupun terlalu banyak dalam melakukan pemesanan sehingga banyak barang yang menumpuk memenuhi gudang hal ini disebabkan tidak adanya pencatatan stok yang akurat sehingga PT.Global Medika Utama kesulitan dalam memantau ketersediaan barangnya Alat Bantu Analisa Sistem Alat analisis sistem yang dipakai adalah Flow Of Document. Fungsi diagram ini untuk mengidentifikasi hubungan antara bagian-bagian (pelaku proses, proses (manual/berbasis komputer) dan aliran data masukan dan keluaran) dalam bentuk dokumen. FOD akan menggambarkan proses bisnis yang saat ini berjalan pada PT.Global Medika Utama, yakini dalam melakukan pengadaan Tabel 2.2 Simbol FOD Nama Simbol Simbol DOKUMEN Menunjukkan input dan output baik untuk proses manual, mekanik / komputer. KEGIATAN MANUAL Sistem yang menunjukkan proses yang dilakukan secara manual. GARIS ALIR Simbol garis alih (flow line simbol) menunjukkan arus dari proses Simbol Simpanan Ofline File non komputer yang diarsip urut angka (Numerical) N

27 11 Dengan alat bantu FOD akan menggambarkan proses bisnis dari PT.Global Medika Utama, yang pengolahan data alat kesehatannya masih dilakukan secara konvensional, FOD akan menceritakan alur bisnis yang berjalan seperti Proses pencatatan pengadaan yang dicatat pada buku, yang kemudian pembuatan nota untuk menyusun laporan pengadaan yang terjadi pada PT.Global Medika Utama. 2.8 Model Proses Pemodelan proses adalah suatu presentasi secara grafik pada proses-proses yang terjadi atau indakan, pengumpulan, manipulasi, menyimpan dan mendistribusikan data antara komonen-komponen dalam sebuah sistem. Moel proses merupakan teknik untuk mengorganisasikan dan mendokumentasikan struktur dan aliran data melewati sebuah proses dalam sistem, logika kebijakan, dan prosedur-prosedur yang akan diimplementasikan. Alat bantu yang dipergunakan dalam pemodelan proses adalah diagram arus data [6]. Model proses akan menggambarkan aliran arus data yang ada pada bisnis pergudangan Alat Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama, dari desain ini akan terlihat gambaran asal data serta tujuan informasi yang berasal dari Sistem Informasi Pergudangan Alat-Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama ditujukan untuk siapa Contex Diagram Garis besar aliran data Sistem Informasi Pergudangan Alat-Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama akan digambarkan dengan bantuan contex diagram, sehingga akan terlihat gambaran umum proses apa saja yang dilakukan dalam pengolahan bisnis Pergudangan Alat Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama. Berikut simbol yang akan digunakan dalam penyusunan penelitian Sistem Informasi Pergudangan Alat-Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama ini.

28 12 Tabel 2.3 Simbol Contex Diagram Nama simbol Gambar Terminator Simbol kesatuan dari luar entity Sistem Simbol suatu proses untuk menerima input dan mengeluarkan output Data alir Simbol arus aliran data, dari sistem maupun menuju siste, DFD ( Data Flow Doagram ) Fungsi dari DFD Level hampir sama dengan contex diagram, perbedaannya contex diagram menggambarkan secara keseluruhan, dan DFD level menggambarkan sesuai hierarkinya atau lebih mendetail, dengan menambahkan proses penyimpanan bagi bisnis Pergudangan Alat Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama. Berikut notasi notasi pada DFD yang akan digunakan pada penyusunan penelitian Sistem Informasi Pergudangan Alat-Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama: Tabel 2.4 Notasi DFD Nama Simbol Gambar Proses Menunjukkan proses dari komputer

29 13 Nama Simbol Gambar Arus data Menunjukkan arus dari data masuk maupun hasil Kesatuan luar Merupakan kesatuan dilingkungan luar sistem yang dapat berupa orang Simpanan data Digunakan untuk memodelkan kumpulan data atau paket data. 2.9 Basis Data Basisd ata, menurut Stephens dan Plew adalah mekanisme yang digunakan untuk menyimpan informasi atau data [1]. Informasi adalah merupakan sesuatu yang kita gunakan sehari-hari untuk berbagai alasan. Dengan basis data, pengguna dapat menyimpan data secara terorganisasi. Setelah data disimpan, informasi harus diambil. Kriteria dapat digunakan untuk mengambil informasi. Cara data disimpan dalam basis data menentukan seberapa mudah mencari informasi berdasarkan banyak kriteria. Data pun harus mudah ditambahkan ke dalam basisdata, dimodifikasi, dan dihapus ERD ERD merupakan alat bantu dalam merancang basis data. Berikut simbol simbol yang digunakan pada ERD dengan notasi Chen : [7] Tabel 2.5 Simbol ERD Simbol Entitas / entity Nama_entitas Deskripsi Entitas merupakan data inti yang akan disimpan; bakal tabel pada basis data; benda yang memiliki

30 14 Simbol Deskripsi data dan harus disimpan datanya agar dapat diakses oleh aplikasi komputer; penamaan entitas biasanya lebih ke kata benda dan belum merupakan nama tabel. Atribut Nama_atribut Atribut Kunci Primer Nama_kunci_ primer Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas. Field atau kolom data yang butuh disimpan dalam suatu entitas dan digunakan sebagai kunci akses record yang diinginkan; biasanya berupa id; kunci primer dapat lebih dari satu kolom, asalkan kombinasi dari beberapa kolom tersebut dapat bersifat unik (berbeda tanpa ada yang sama). Relasi Relasi yang menghubungkan antar entitas; biasanya diawali dengan kakta kerja. Asosiasi / Association N Penghubung antar relasi dan entitas dimana kedua ujungnya meiliki multiplicity kemungkinan jumlah pemakaian. Dengan ERD dapat menggambarkan kebutuhan basis data dari Sistem Informasi Pergudangan Alat-Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama, serta dapat menggambarkan entitas yang dipergunakan PT.Global Medika Utama Normalisasi tabel Normalisasi tabel bermanfaat untuk meminimalkan kapasitas penyimpanan data Pergudangan Alat Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama, data yang akan digunakan yaitu data barang, data konsumen, data pemasok, data pengadaan barang, dan data penjualan.

31 Kamus Data Kamus data adalah kumpulan daftar element data yang mengalir pada sistem perangkat lunak sehingga masukan (input) dan keluaran (output) dapat dipahami secara umum (memiliki standar cara penulisan). Kamus data dalam implementasi program dapat menjadi parameter masukan atau keluaran dari sebuah fungsi atau prosedur. Berikut simbol nya [7] : Tabel 2.6 Simbol Kamus data Simbol Keterangan = Terdiri dari + Dan ( ) Pilihan (boleh ada atau tidak) { } Iterasi/pengulangan [ ] Pilih salah satu pilihan Pemisah pilihan di dalam simbol [ ] Kamus data digunakan untuk mendiskripsikan data yang akan digunakan pada Sistem Informasi Pergudangan Alat-Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama Visual Basic Basis bahasa pemrograman yang digunakan dalam VB6 adalah BASIC (Beginners All-Purpose Symbolic Intruction Code) Bahasa Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi yang sederhana dan mudah dipelajari. Oleh karena itu dibuat Microsoft, VB6 memiliki keunggulan dalam hal pengaksesan terhadap beberap pustaka (library) yang dimiliki oleh sistem operasi Windows. Para pemrogram (programmer) dapat memanfaatkan Windows API

32 16 (Application Programming Interface) untuk membuat program alikasi yang lebih kompleks dan powerfull. Program visal basic akan digunakan dalam pembangunan Sistem Informasi Pergudangan Alat-Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama dalam membantu mengatasi masalah pembuatan laporan yang dibutuhkan guna pengambilan keputusan, seperti keputusan pemesanan barang yang akan di pesan. Karena pembuatan laporan membutuhkan waktu yang lama, karyawan PT.Global Medika Utama harus mengumpulkan semua bukti transaksi yang terjadi setiap hari nya untuk kemudian diringkas menjadi laporan baik harian, mingguan, maupun bulanan, untuk menghasilkan luaran nota dan laporan yang dapat dicetak otomatis, tanpa harus disusun satu per satu sehingga akan menghemat waktu dan tenaga bagi pihak PT.Global Medika Utama, serta mempermudah dalam melakukan pengambilan keputusan Crystal Report Crystal report adalah piranti standart untuk pembuatan laporan pada sistem operasi windows, dimana cetakan cetakan atau tamplate laporan yang di hasilkan dapat di sertakan dalam banyak bahasa [8]. Crystal report digunakan untuk membantu PT.Global Medika Utama dalam melakukan pencetakan luaran yang dibutuhkan PT.Global Medika Utama, seperti pencetakan pengadaan alat kesehatan, serta bukti tertulis lain nya yang menyangkut transaksi PT.Global Medika Utama. Crystal report tidak dapat dilakukan pengeditan sendiri oleh pengguna, maka digunakanlah Crystal report untuk melakukan pencetakan pengadaan alat kesehatan, serta bukti tertulis lain nya yang menyangkut transaksi PT.Global Medika Utama, agar tidak terjadi manipulasi data Metode Pengembangan Sistem Dalam penyusunan Sistem Informasi Pergudangan Alat-Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama, memanfaatkan metode waterfall, berikut penjabaran nya [9]:

33 17 Gambar 2.2 Waterfall 1. Analisis dan Definisi Persyaratan Analisa dilakukan pada objek penelitian dengan melakukan analisa atau mencari informasi cara yang dilakukan selama ini pada PT.Global Medika Utama dalam usahanya Pergudangan Alat Alat Kesehatan, sehingga diketahui proses yang ada pada PT.Global Medika Utama, kendala yang ada pada PT.Global Medika Utama, serta permasalahan yang terjadi pada PT.Global Medika Utama, 2. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak Perancangan akan menggambarkan solusi untuk mengatasi masalah yang ada pada PT.Global Medika Utama, yakni dengan menggambarkan usulan desain program Pergudangan Alat Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama. Menggambarkan aliran data Pergudangan Alat Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama 3. Implementasi dan Pengujian Unit Pada tahap ini, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Kemudian pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit program telah memenuhi spesifikasinya.

34 18 Implementasi ini adalah melakukan pembangunan program dengan berlandaskan desain yang sudah dibuat sebelumnya yakni desain program Pergudangan Alat Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama. 4. Integrasi dan Pengujian Sistem Unit program individual diintegrasikan menjadi sebuah kesatuan sistem dan kemudian dilakukan pengujian. Dengan kata lain, pengujian ini ditujukan untuk menguji keterhubungan dari tiap-tiap fungsi perangkat lunak untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah terpenuhi. Setelah pengujian sistem selesai dilakukan, perangkat lunak dikirim ke pelanggan/user. Pada tahap ini dilakukan pengujian Sistem Informasi Pergudangan Alat-Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama, apakah sudah layak untuk dipergunakan oleh user, atau belum jika belum maka diperlukan suatu perbaikan agar Sistem Informasi Pergudangan Alat-Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama, dapat digunakan dan berguna bagi pengguna nya. 5. Operasi dan Pemeliharaan Tahap ini biasanya memerlukan waktu yang paling lama. Sistem diterapkan (diinstall) dan dipakai. Pemeliharaan mencakup koreksi dari beberapa kesalahan yang tidak diketemukan pada tahapan sebelumnya, perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem, sementara persyaratanpersyaratan baru ditambahkan. Tahap ini program yang telah di uji lalu digunakan untuk seterusnya dilakukan pemeliharaan, agar program dapat digunakan dlam waktu yang lama. Sistem Informasi Pergudangan Alat-Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama perlu dilakukan perawatan, agar bermanfaat dengan baik dalam membantu menghasilkan luaran nota dan laporan yang dapat dicetak otomatis, tanpa harus disusun satu per satu sehingga akan menghemat waktu dan tenaga bagi pihak PT.Global Medika Utama, serta mempermudah dalam melakukan pengambilan keputusan.

35 Alat Kesehatan Alat Kesehatan ~ Pengertian alat kesehatan berdasarkan Menteri Kesehatan RI. no. 220/Men.Kes/Per/IX/1976 tertanggal 6 September 1976 adalah : Barang, instrumen aparat atau alat termasuk tiap komponen, bagian atau perlengkapan yang diproduksi, dijual atau dimaksudkan untuk digunakan dalam penelitian dan perawatan kesehatan, diagnosis penyembuhan, peringanan atau pencegahan penyakit, kelainan keadaan badan atau gejalanya pada manusia. [10] Contoh alat kesehatan : 1. Stetoskop 2. Pinset (Jepitan) 3. Spuit (suntikan) 4. Infus set / Transet ( selang infus) 5. Tensi (tensimeter) 6. Abocath (jarum infus). 7. Termometer Pada PT.Global Medika Utama menggunakan nota penjualan untuk melakukan pengadaan barang yang berisi nama alat, merek alat jumlah alat, harga satuan, serta total dari pengadaan alat.

36 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Analisa Umum PT.Global Medika Utama adalah usaha yang bergerak dibidang bisnis pergudangan alat-alat kesehatan. Yang berada dilajan Padma Boulavard blok B1-12A Ruko Graha Padma, yang dipimpin oleh bapak Bambang Suskamto. Dalam pengolahan data selama ini masih dilakukan secara konvensional, yakni membuat surat pemesanan alat-alat kesehatan, dan nota pembayaran sebagai bukti transaksi masih menggunakan kertas yang nantinya dipindahkan kedalam buku besar. Dari proses konvensional tersebut PT.Global Medika Utama mengalami beberapa kendala diantaranya adalah keterlamabatan dalam melakukan pesanan alat kesehatan, dan kewalahan dalam melakukan pembuatan laporan yang dibutuhkan guna pengambilan keputusan, seperti keputusan pemesanan barang yang akan di pesan. Maka dari itu akan dirancang suatu Sistem Informasi Pergudangan Alat Alat Kesehatan untuk mengatasi permasalahan pada PT.Global Medika Utama. Sistem ini akan dirancang untuk menghasilkan luaran nota dan laporan yang dapat dicetak otomatis, tanpa harus disusun satu per satu sehingga akan menghemat waktu dan tenaga bagi pihak PT.Global Medika Utama, serta mempermudah dalam melakukan pengambilan keputusan. 3.2 Sumber Data Sumber data penyusunan penelitian Sistem Informasi Pergudangan Alat-Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama, menggunakan 2 jenis data, yakni data primer dan data sekunder yang akan membantu dalam penelitian serta membangunan dari sistem Yang dibutuhkan PT.Global Medika Utama untuk mengelola pendataan alat kesehatannya : 20

37 21 1. Data Primer Merupakan sumber data penelitian data yang perolehan nya (tidak melalui media perantara). Data jenis ini diperoleh dari hasil survey, dan hasil wawancara. Misalnya : dengan melakukan wawancara kepada pegawai yang bertanggung jawab menyimpan barang alat-alat kesehatan kedalam gudang, dari pegawai tersebut akan diperoleh informasi kendala kendala yang dihadapi PT.Global Medika Utama, dalam mengelola pergudangannya. 2. Data Sekunder Data Sekunder merupakan data pendukung yang sumbernya diperoleh secara tidak langsung. Misalnya : melakukan identifikasi bukti bukti tertulis atas transaksi pergudangan yang terjadi pada PT.Global Medika Utama. 3.3 Metode Pengumpulan Data Pada penyusunan penelitian Sistem Informasi Pergudangan Alat-Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama, metode pengumpulan data yang digunakan ada 3 yakni. 1. Teknik Wawancara Melakukan tanya jawab kepada pihak pihak yang bersangkutan seperti pegawai, pimpinan dari objek penelitian. Contohnya melakukan wawancara kepada pegawai yang bertanggung jawab melayani penyimpanan barang alat-alat kesehatan kedalam gudang, dari pegawai tersebut akan diperoleh informasi kendala kendala yang dihadapi PT.Global Medika Utama, dalam mengelola kendala PT.Global Medika Utama keterlamabatan dalam melakukan pesanan alat kesehatan, maupun terlalu banyak dalam melakukan pemesanan sehingga banyak barang yang menumpuk memenuhi gudang hal ini disebabkan tidak adanya pencatatan

38 22 stok yang akurat sehingga PT.Global Medika Utama kesulitan dalam memantau ketersediaan alat kesehatan. 2. Teknik Observasi Melakukan pengamatan langsung terhadap transaksi yang terjadi sehingga dapat sekaligus melakukan identifikasi permasalahan yang ditemui langsung oleh penulis. Contohnya : penulis melakukan pengamatan proses berjalannya pengadaan alat kesehatan yang ada pada PT.Global Medika Utama, dari pengamatan tersebut penulis melakukan pencatatan guna penyusunan penelitian Sistem Informasi Pergudangan Alat-Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama. Dari observasi ditemukan bahwa PT.Global Medika Utama terkendala keterlamabatan dalam melakukan pesanan alat kesehatan, maupun terlalu banyak dalam melakukan pemesanan sehingga banyak barang yang menumpuk memenuhi gudang hal ini disebabkan tidak adanya pencatatan stok yang akurat sehingga PT.Global Medika Utama kesulitan dalam memantau ketersediaan barangnya. 3. Teknik Studi pustaka Melakukan pencarian informasi yang mendukung penyusunan tugas akhir melalui media buku, surat kabar, jurnal, internet, maupun media umum lainnya. Contoh : teori teori yang mendukung penyusunan Sistem Informasi Pergudangan Alat-Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama. 3.4 Analisis Data Dari data data yang diperoleh untuk menyusun penelitian Sistem Informasi Pergudangan Alat-Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama ini dilakukan dengan wawancara, maupun observasi, maka data data yang diperoleh itulah yang akan digunakan dalam analisa sistem untuk pembangunan Sistem Informasi Pergudangan Alat-Alat Kesehatan Pada PT.Global Medika Utama.

39 23 Contoh data yang diperoleh yakni kendala dalam keterlamabatan dalam melakukan pesanan alat kesehatan, maupun terlalu banyak dalam melakukan pemesanan sehingga banyak barang yang menumpuk memenuhi gudang hal ini disebabkan tidak adanya pencatatan stok yang akurat sehingga PT.Global Medika Utama kesulitan dalam memantau ketersediaan barangnya. Sehingga permasalahan yang timbul pembuatan laporan yang dibutuhkan guna pengambilan keputusan, seperti keputusan pemesanan barang yang akan di pesan. Karena pembuatan laporan membutuhkan waktu yang lama, karyawan PT.Global Medika Utama harus mengumpulkan semua bukti transaksi yang terjadi setiap hari nya untuk kemudian diringkas menjadi laporan baik harian, mingguan, maupun bulanan.

40 BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Objek Penelitian Nama Perusahaan Penanggung Jawab Jabatan Alamat : PT. Global Medika Utama : Bambang Suskamto : Direktur Utama : Jl. Padma Boulevard Blok B1 No.12A, Semarang No Telpon / Fax : SIUP : 517/793/11.01/PM/II/ Sejarah PT. Global Medika Utama berdiri tahun 2015 yang beralamat di Jl. Padma Boulevard Blok B1 No.12A, Semarang. Memulai usaha dengan menjadi distributor alat-alat kesehatan rumah sakit, yang juga menyediakan perbaikan alat kesehatan, serta instalasi alat kesehatan. PT. Global Medika Utama memiliki legalitas akte notaris no.16 tanggal 28 Januari 2015, oleh Retno Hertiyanti, SH, M.H dengan SK Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No. AHU AH TAHUN Memiliki surat ijin usaha dengan nomor 517/793/11.01/PM/II/2015. Dan tanda daftar perseroan terbatas dengan nomor Visi PT. Global Medika Utama sebagai penyalur peralatan kesehatan selalu mengutamakan keamanan serta kenyamanan dan kepuasan pasien didalam mendapatkan perawatan untuk kesembuhan. 24

41 Misi 1. Mendukung pemerintah didalam memberikan pelayanan kesehatan yang berbasis pada patient safety dalam bentuk sarana penunjang alat-alat kesehatan dengan teknologi yang berkualitas, guna menyelamatkan masyarakat pada umumnya. 2. Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia dengan pelatihan-pelatihan yang ada Struktur Organisasi DIREKSI Direktur Utama : Bambang Suskamto Direktur : Yudi Ardiyanto KOMISARIS Dedi Kuntor bambang triwardoyo Teknisi Administrasi Marketing Kebersihan Arif Febrianto Ayu Putri M. Noventra Happy O. tuniah Gambar 4.1 Struktur Organisasi Tanggung Jawab 1. Direktur Utama a. Menetapkan keputusan maupun kebijakan-kebijakan peraturan PT. Global Medika Utama. b. Bertanggung jawab penuh memimpin PT. Global Medika Utama.

42 26 c. Melakukan perencanaan maupun pengembangan untuk meningkatkan pendapatan PT. Global Medika Utama. d. Menetapkan target-target dan strategi untuk menjalankan visi dan misi PT. Global Medika Utama.. e. Melakukan pengawasan atas kegiatan yang ada pada PT. Global Medika Utama. f. Melakukan koordinasi seluruh kegiatan pada bidang administrasi yang dilakukan PT. Global Medika Utama. 2. Direktur a. Mewakili perusahaan PT. Global Medika Utama dalam berhubungan maupun berkomunikasi dengan public. b. Bersama-sama direktur utama untuk menetapkan kebijakan-kebijakan demi berkembangnya PT. Global Medika Utama. c. Mewakili direktur utama jika direktur utama berhalangan hadir. d. Menjadi orang kepercayaan direktur utama dan bersama-sama bertanggung jawab atas semua kegiatan pelaksaan kerja 3. Komisaris a. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh direksi dari PT. Global Medika Utama. b. Memberikan masukan baik nasihat maupun arahan untuk kemajuan dari PT. Global Medika Utama. c. Bersama-sama ikut memajukan perusahaan PT. Global Medika Utama. 4. Administrasi a. Melakukan pencatatan penerimaan barang masuk dari pemasok. b. Melakukan pencatatan pengeluaran barang kepada konsumen. c. Membuat surat permintaan barang untuk memesan barang d. Membuat nota penjualan untuk penjualan alat kepada pelanggan.

43 27 e. Memberikan informasi maupun keterangan tentang harga barang, spesifikasi barang ketika pelanggan menanyakan atau membutuhkan informasi. 5. Teknisi a. Melakukan perakitan instalasi alat kesehatan PT. Global Medika Utama. b. Melakukan pemeliharaan alat kesehatan PT. Global Medika Utama. c. Melakukan repair & troubleshooting alat kesehatan PT. Global Medika Utama. d. Melaksanakan uji layak pakai alat kesehatan PT. Global Medika Utama. e. Melaksanakan penyuluhan atau pemakaian alat kesehatan PT. Global Medika Utama. 6. Marketing a. Mengenalkan PT. Global Medika Utama sebagai penyedia alat kesehatan kepada instansi kesehatan yang membutuhkan alat kesehatan. b. Memperkenalkan produk-produk kesehatan yang disediakan PT. Global Medika Utama. c. Menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan. d. Memberikan infromasi kepada pelanggan dengan jelas dan detail tentang alat kesehatan yang dipasarkan. 7. Kebersihan a. Melaksanakan tanggung jawab kebersihan. b. Melakukan pembersihan kamar mandi PT. Global Medika Utama. c. Menyediakan minuman untuk karyawan lainnya. d. Bertanggung jawab atas kebersihan lantai PT. Global Medika Utama. e. Bertanggung jawab atas kebersihan jendela PT. Global Medika Utama.

44 Narasi Lama Pengadaan Barang Melalui daftar stok barang administasi akan memantau alat yang perlu dipesan. Administrasi membuat surat permintaan barang sebanyak 2 rangkap, yang diserahkan kepada direktur untuk diacc. Setelah diacc surat permintaan barang lembar 1 diserahkan kepada pemasok, dan surat permintaan barang lembar 2 diarsip oleh administrasi. surat permintaan barang lembar 1 diterima pemasok untuk menyiapkan barang yang dipesan dan membuat faktur pembelian yang diserahkan kepada administrasi, bersamaan barang yang dipesan. surat permintaan barang lembar 1 diarsip oleh pemasok. Faktur pembelian digunakan administrasi untuk membuat laporan pengadaan barang sebanyak 2 rangkap yang laporan pengadaan barang lembar 1 diserahkan kepada direktur untuk diarsip, dan laporan pengadaan barang lembar 2, beserta faktur pembelian diarsip oleh administrasi Narasi Lama Penjualan Barang Pelanggan memberikan data order kepada administrasi, dari data tersebut administrasi akan membuatkan nota penjualan sebanyak 2 rangkap. Nota penjualan lembar 1 diserahkan kepada pelanggan, dan nota penjualan lembar ke-2 digunakan administrasi untuk menyusun laporan penjualan sebanyak 2 rangkap. Laporan penjualan lembar 1 diserahkan kepada direktur, dan Laporan penjualan lembar 2 dan nota penjualan lembar ke-2 diarsip oleh administrasi.

45 FOD Pengadaan Barang Flow Of Document Pengadaan Barang Administrasi Direktur Pemasok Daftar stok barang Buat surat permintaan barang Daftar stok barang surat permintaan barang 2 surat permintaan barang 1 surat permintaan barang 2 surat permintaan barang 1 verifikasi surat permintaan barang 2 surat permintaan barang 1 surat permintaan barang 1 Buat faktur pembelian surat permintaan barang 1 Faktur pembelian 2 Faktur pembelian 1 surat permintaan barang 2 Faktur pembelian 1 Laporan pengadaan 1 Buat laporan pengadaan Faktur pembelian 1 Laporan pengadaan 2 Laporan pengadaan 1 Gambar 4.2 FOD Pengadaan Barang

46 FOD Penjualan Barang Flow Of Document Penjualan Barang Pelanggan Administrasi Direktur Data order Data order Laporan penjualan1 Buat nota penjualan Data Order nota penjualan 2 nota penjualan 1 nota penjualan 1 Buat laporan penjualan nota penjualan 2 Laporan penjualan2 Laporan penjualan 1 Gambar 4.3 FOD Penjualan Barang

47 Identifikasi Data Data Sumber Atribut Data Pemasok Pemasok Id_pemasok, nama_pemasok, alamat_pemasok, kontak_pemasok, _pemasok. Data Pengadaan Pemasok Id_pengadaan, tgl_pengadaan, id_pemasok, id_barang, harga, jml_masuk, jml_hrg_masuk, total_harga. Data Barang Direktur Id_barang, nama, satuan, kemasan, diskripsi, harga, id_gudang. Data Penjualan Konsumen Id_jual, tgl_ jual, id_konsumen, id_barang, harga, jml_keluar, jml_hrg_keluar, total_harga, dibayar,kembali Data konsumen Konsumen Id_konsumen, nama_konsumen, alamat_konsumen, kontak_konsumen. Data Gudang Direktur Id_gudang, nama_gudang, almari_gudang Identifikasi Informasi Informasi Tujuan Informasi Surat barang permintaan Pemasok Memberikan informasi mendetail tentang pengadaan yang telah dilakukan dari pemasok informasi diantaranya adalah Id pengadaan, tgl pengadaan, nama pemasok, nama barang, harga setiap barang, jumlah

48 32 pengadaan, total harga pengadaan. Laporan Pengadaan Direktur Memberikan informasi yang lebih umum (tidak mendetail) informasi yang disampaikan diantaranya adalah Id pengadaan, tgl pengadaan, nama pemasok, total harga pengadaan. Nota penjualan Pelanggan Memberikan informasi mendetail tentang penjualan alat kesehatan yang telah dilakukan kepada konsumen informasi diantaranya adalah Id penjualan, tgl penjualan, nama konsumen, nama barang yang dibeli konsumen, harga setiap barang yang dibeli konsumen, jumlah setiap barang yang dibeli konsumen, total harga penjualan. Laporan Penjualan Direktur Memberikan informasi yang lebih umum (tidak mendetail) informasi yang disampaikan diantaranya adalah Id penjualan, tgl penjualan, nama pembeli, total harga penjualan. User pada sistem pergudaangan ini dapat lebih dari satu, yang terdiri dari beberpa admin yang melakukan pengelolaan, dan manajer sebagai pimpinan memiliki hak akses dalam melakukan pemantauan sistem pergudaangan ini.

49 Desain Sistem Contex Diagram PEMASOK SURAT PERMINTAAN BARANG NOTA PENJUALAN KONSUMEN DATA PEMASOK LAPORAN PENGADAAN LAPORAN PENJUALAN 0 SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN ALAT KESEHATAN DATA KONSUMEN DATA JUAL DATA GUDANG DIREKTUR DATA BARANG DATA PENGADAAN Gambar 4.4 Contex Diagram Pemasok memberikan data pemasok kedalam sistem. Direktur memberikan data barang, dan data gudang ke dalam sistem Direktur memberikan data pengadaan kedalam sistem yang akan menghasilkan surat permintaan barang bagi pemasok, dan laporan pengadaan bagi direktur. Konsumen memberikan data konsumen, serta data penjualan kedalam sistem pergudangan yang akan menghasilkan nota penjualan bagi konsumen sebagai tanda bukti pembelian dan laporan penjualan bagi direktur.

50 Dekomposisi Diagram 0 SISTEM INFORMASI PERGUDANGAN ALAT KESEHATAN TOP LEVEL LEVEL 0 TRANSAKSI PENGADAAN TRANSAKSI PENJUALAN LEVEL 1 DATA BARANG DATA GUDANG DATA PEMASOK DATA PENGADAAN LAPORAN PENGADAAN DATA KONSUMEN DATA JUAL LAPORAN PENJUALAN Gambar 4.5 Dekomposisi Diagram Pada top level terdapat sistem informasi pergudangan alat kesehatan. Pada level nol terdapat transaksi pengadaan dan transaksi penjualan. Pada level 1 proses transaksi pengadaan terdapat data barang, data gudang, data pemasok, data pengadaan, dan laporan pengadaan. Pada level 1 proses transaksi penjualan terdapat data konsumen, data jual, dan laporan penjualan.

51 DFD Level Nol Data Barang Data Gudang Data Pengadaan Laporan Pengadaan Barang 1 PENGADAAN Data Pemasok Surat Permintaan Barang Pengadaan Gudang Pemasok Direktur Barang Gudang Pemasok Pengadaan Pemasok Gudang Pemasok Pengadaan Konsumen Barang Laporan Penjualan 2 PENJUALAN Data konsumen Data Jual Nota Penjualan Konsumen Konsumen Jual Jual Gambar 4.6 DFD Level Nol Direktur memberikan data barang ke proses pengadaan dan disimpan di database barang. Direktur memberikan data gudang ke proses pengadaan dan disimpan di database gudang. Pemasok memberikan data pemasok ke proses pengadaan dan disimpan di database pemasok.

52 36 Ketika direktur melakukan pengadaan barang, direktur memberikan data pengadaan ke proses pengadaan dan disimpan disimpan di database pengadaan, yang akan menghasilkan surat permintaan barang bagi Pemasok, dan laporan pengadaan bagi direktur. Konsumen memberikan data konsumen, serta data penjualan proses penjualan ke proses penjualan dan disimpan didalam database konsumen dan database penjualan yang akan menghasilkan nota penjualan bagi konsumen sebagai tanda bukti pembelian dan laporan penjualan bagi direktur.

53 DFD Level Satu Proses Pengadaan Data Barang Barang 1.1 Data Barang Barang Data Gudang Barang Gudang 1.2 Data Gudang Gudang Gudang Direktur 1.3 Data Pemasok Data Pemasok Pemasok Pemasok Pemasok Pemasok Data Pengadaan Pengadaan 1.4 Data Pengadaan Surat permintaan Barang Pengadaan Pengadaan Laporan Pengadaan 1.5 Laporan Pengadaan Gambar 4.7 DFD Level Satu Proses Pengadaan

54 38 Direktur memberikan data barang ke proses pendataan barang dan disimpan di database barang. Direktur memberikan data gudang ke proses pendataan gudang dan disimpan di database gudang. Pemasok memberikan data pemasok ke proses pendataan Pemasok dan disimpan di database pemasok. Ketika direktur melakukan pengadaan barang, direktur memberikan data pengadaan ke data pengadaan dan disimpan disimpan di database pengadaan, yang akan menghasilkan surat permintaan barang bagi pemasok, dan laporan pengadaan bagi direktur.

55 DFD Level Satu Proses Penjualan Konsumen Data Konsumen Konsumen 2.1 Data Konsumen Konsumen Data Jual Nota Penjualan Konsumen Jual 2.2 Data Jual Direktur Jual Jual 2.3 Laporan Penjualan Laporan Penjualan Gambar 4.8 DFD Level Satu Proses Penjualan Konsumen memberikan data konsumen, serta data penjualan ke proses penjualan dan disimpan didalam database konsumen dan database penjualan yang akan menghasilkan nota penjualan bagi konsumen sebagai tanda bukti pembelian dan laporan penjualan bagi direktur.

56 ERD Id_gudang Gudang Nama_ gudang almari_ gudang 1 Memiliki Id_barang M satuan Nama_barang Id_barang Stok kemasan Id_pemasok Tgl_ pengadaan diskripsi Id_ Harga_beli pengadaan Harga_jual Id_gudang Harga_beli Jml_masuk Jml_hrg_ masuk Total_harga _ pemasok Kontak_ pemasok Alamat_ pemaspk Nama_ pemasok Id_ pemasok Barang Pengadaan Pemasok M M M Jual Konsumen Id_jual Tgl_jual Id_ konsumen Id_barang Harga_ jual Jml_ keluar Kembali Total_ harga Jml_hrg_ keluar Dibayar Id_ konsumen Nama_ konsumen Alamat_ konsumen kontak_ konsumen Gambar 4.9 ERD Barang disimpan pada gudang, dan barang dilakukan pengadaan dari pemasok, lalu barang dijual kepada pelanggan.

57 Transformasi Tabel 1. Tabel gudang Id_gudang Gudang Nama_ gudang almari_ gudang Gambar 4.10 Entitas Gudang Berikut transformasi tabel gudang : Tabel 4.1 Transformasi Tabel Gudang Id_gudang Nama_gudang Almari_gudang 2. Tabel barang Stok kemasan Nama_barang Id_barang satuan diskripsi Harga_beli Harga_jual Id_gudang Barang Gambar 4.11 Entitas Barang

58 42 Berikut transformasi tabel barang : Tabel 4.2 Transformasi Tabel Barang Id_ barang Nama_ barang Satuan Kemasan Diskripsi Harga_beli harga_jual Stok Id_ gudang 3. Tabel pemasok _ pemasok Kontak_ pemasok Pemasok Alamat_ pemasok Nama_ pemasok Id_ pemasok Gambar 4.12 Entitas Pemasok Berikut transformasi tabel pemasok Tabel 4.3 Transformasi Tabel Pemasok Id_ Nama_ Alamat_ Kontak_ _ pemasok pemasok pemasok pemasok pemasok

59 43 4. Tabel konsumen Konsumen Id_ konsumen Nama_ konsumen Alamat_ konsumen kontak_ konsumen Gambar 4.13 Entitas Konsumen Berikut transformasi tabel konsumen Tabel 4.4 Transformasi Tabel Konsumen Id_konsumen Nama_konsumen Alamat_konsumen Kontak_ konsumen 5. Tabel pengadaan

60 44 Harga_beli Id_barang Jml_masuk Jml_hrg_ masuk Total_harga Id_pemasok Tgl_ pengadaan Id_ pengadaan Pengadaan Gambar 4.14 Entitas Pengadaan Berikut transformasi tabel pengadaan Tabel 4.5 Transformasi Tabel Pengadaan Id_pengadaan Tgl_pengadaan Id_pemasok Total_harga Id_barang Harga_beli Jml_masuk Jml_hrg_masuk 6. Tabel Penjualan

61 45 Jual Id_jual Tgl_jual Id_ konsumen Id_barang Harga_jual Jml_ keluar Kembali Dibayar Total_ harga Jml_hrg_ keluar Gambar 4.15 Entitas Penjualan Berikut transformasi tabel penjualan : Tabel 4.6 Transformasi Tabel Penjualan Id_jual Tgl_jual Id_konsumen Total_harga dibayar Kembali Id_barang Harga_jual Jml_keluar Jml_hrg_keluar

62 Normalisai Tabel 1. Tabel Gudang Id_gudang Nama_gudang Almari_gudang a. Normal satu Tabel gudang telah memenuhi normal satu karena tidak ada file yang berulang-ulang. b. Normal dua Tabel gudang telah memenuhi normal dua karena file yang bukan kunci bergantung secara fungsional terhadap kunci primer yaitu id_gudang. Id_gudang merupakan kunci primer yang mewakili nama_gudang, almari_gudang. c. Normal tiga Tabel gudang telah memenuhi normal ketiga karena telah memenuhi bentuk normal kedua sertatidak ada file bukan kunci primer yang bergantung terhadap atribut bukan kunci primer lainnya. Id_ gudang nama_gudang, almari_gudang nama_gudang almari_gudang 2. Tabel Barang Id_ barang Nama_ barang Satuan Kemasan

63 47 Diskripsi Harga_beli harga_jual Stok Id_ gudang a. Normal satu Tabel barang telah memenuhi normal satu karena tidak ada file yang berulang-ulang. b. Normal dua Tabel barang telah memenuhi normal dua karena file yang bukan kunci bergantung secara fungsional terhadap kunci primer yaitu id_barang. Id_barang merupakan kunci primer yang mewakili nama_barang, satuan, kemasan, diskripsi, harga_beli, harga_jual, stok, id_ gudang. c. Normal tiga Tabel barang telah memenuhi normal ketiga karena telah memenuhi bentuk normal kedua sertatidak ada file bukan kunci primer yang bergantung terhadap atribut bukan kunci primer lainnya. Id_ barang nama_barang, satuan, kemasan, diskripsi, harga_beli, harga_jual, stok, id_ gudang. nama_barang satuan, kemasan, diskripsi, harga_beli, harga_jual, stok, id_ gudang. satuan kemasan, diskripsi, harga_beli, harga_jual, stok, id_ gudang.

64 48 kemasan diskripsi harga_beli harga_jual stok diskripsi, harga_beli, harga_jual, stok, id_ gudang. harga_beli, harga_jual, stok, id_ gudang. harga_jual, stok, id_ gudang. stok, id_ gudang. id_ gudang. 3. Tabel Pemasok Id_ Nama_ Alamat_ Kontak_ _ pemasok pemasok pemasok pemasok pemasok a. Normal satu Tabel pemasok telah memenuhi normal satu karena tidak ada file yang berulang-ulang. b. Normal dua Tabel pemasok telah memenuhi normal dua karena file yang bukan kunci bergantung secara fungsional terhadap kunci primer yaitu id_pemasok. Id_pemasok merupakan kunci primer yang mewakili nama_pemasok, alamat_pemasok, kontak_pemasok, _ pemasok. c. Normal tiga

65 49 Tabel pemasok telah memenuhi normal ketiga karena telah memenuhi bentuk normal kedua sertatidak ada file bukan kunci primer yang bergantung terhadap atribut bukan kunci primer lainnya. Id_ pemasok nama_pemasok, alamat_pemasok, kontak_pemasok, _ pemasok. nama_pemasok alamat_pemasok, kontak_pemasok, _ pemasok. alamat_pemasok kontak_pemasok kontak_pemasok, _ pemasok.. _ pemasok 4. Tabel Konsumen Id_konsumen Nama_konsumen Alamat_konsumen Kontak_ konsumen a. Normal satu Tabel konsumen telah memenuhi normal satu karena tidak ada file yang berulang-ulang. b. Normal dua Tabel konsumen telah memenuhi normal dua karena file yang bukan kunci bergantung secara fungsional terhadap kunci primer yaitu id_konsumen. Id_konsumen merupakan kunci primer yang mewakili nama_konsumen, alamat_konsumen, kontak_ konsumen. c. Normal tiga

66 50 Tabel konsumen telah memenuhi normal ketiga karena telah memenuhi bentuk normal kedua sertatidak ada file bukan kunci primer yang bergantung terhadap atribut bukan kunci primer lainnya. Id_ konsumen nama_konsumen, alamat_konsumen, kontak_ konsumen nama_konsumen alamat_konsumen, kontak_ konsumen alamat_konsumen kontak_konsumen. 5. Tabel pengadaan Id_pengadaan Tgl_pengadaan Id_pemasok Total_harga Id_barang Harga Jml_masuk Jml_hrg_masuk a. Normal satu Tabel pengadaan telah memenuhi normal satu karena tidak ada file yang berulang-ulang. b. Normal dua Tabel pengadaan harus telah memenuhi normal dua karena file yang bukan kunci bergantung secara fungsional terhadap kunci primer yaitu id_pengadaan, namun terdapat file yang belum bergantung penuh pada kunci primer, maka harus dipecah menjadi dua tabel yakni : 1) Tabel pengadaan

67 51 Id_pengadaan Tgl_pengadaan Id_pemasok Total_harga a) Normal satu Tabel pengadaan telah memenuhi normal satu karena tidak ada file yang berulang-ulang. b) Normal dua Tabel pengadaan telah memenuhi normal dua karena file yang bukan kunci bergantung secara fungsional terhadap kunci primer yaitu id_pengadaan. Id_pengadaan merupakan kunci primer yang mewakili Tgl_pengadaan, Id_pemasok, Total_harga. c) Normal tiga Tabel pengadaan telah memenuhi normal ketiga karena telah memenuhi bentuk normal kedua sertatidak ada file bukan kunci primer yang bergantung terhadap atribut bukan kunci primer lainnya. Id_ pengadaan Tgl_pengadaan,Id_pemasok,Total_harg Tgl_pengadaan Id_pemasok, Total_harga Id_pemasok Total_harga 2) Tebel pengadaan_detail Id_pengadaan Id_barang Harga _beli Jml_masuk Jml_hrg_ masuk

68 52 a) Normal satu Tabel pengadaan_detail telah memenuhi normal satu karena tidak ada file yang berulang-ulang. b) Normal dua Tabel pengadaan_detail telah memenuhi normal dua karena file yang bukan kunci bergantung secara fungsional terhadap kunci primer yaitu id_pengadaan. Id_pengadaan merupakan kunci primer yang mewakili Id_barang, Harga_beli, Jml_masuk, Jml_hrg_masuk. c) Normal tiga Tabel pengadaan telah memenuhi normal ketiga karena telah memenuhi bentuk normal kedua sertatidak ada file bukan kunci primer yang bergantung terhadap atribut bukan kunci primer lainnya. Id_pengadaan Id_barang, Harga,_beli Jml_masuk, Jml_hrg_masuk Id_barang Harga_beli, Jml_masuk, Jml_hrg_masuk Harga_beli Jml_masuk Jml_masuk, Jml_hrg_masuk Jml_hrg_masuk 6. Tabel penjualan Id_jual Tgl_jual Id_konsumen Total_harga dibayar Kembali

69 53 Id_barang Harga_jual Jml_keluar Jml_hrg_keluar a. Normal satu Tabel penjualan telah memenuhi normal satu karena tidak ada file yang berulang-ulang. b. Normal dua Tabel penjualan harus telah memenuhi normal dua karena file yang bukan kunci bergantung secara fungsional terhadap kunci primer yaitu id_penjualan, namun terdapat file yang belum bergantung penuh pada kunci primer, maka harus dipecah menjadi dua tabel yakni : 1) Tabel penjualan Id_jual Tgl_jual Id_konsumen

70 54 Total_harga dibayar Kembali a) Normal satu Tabel penjualan telah memenuhi normal satu karena tidak ada file yang berulang-ulang. b) Normal dua Tabel penjualan telah memenuhi normal dua karena file yang bukan kunci bergantung secara fungsional terhadap kunci primer yaitu id_penjualan. Id_penjualan merupakan kunci primer yang mewakili Tgl_jual, Id_konsumen, Total_harga, dibayar, Kembali. c) Normal tiga Tabel penjualan telah memenuhi normal ketiga karena telah memenuhi bentuk normal kedua sertatidak ada file bukan kunci primer yang bergantung terhadap atribut bukan kunci primer lainnya. Id_ jual Tgl_jual, Id_konsumen, Total_harga, dibayar, Kembali. Tgl_jual Id_konsumen, Total_harga, dibayar, Kembali. Id_konsumen Total_harga dibayar Total_harga, dibayar, Kembali. I dibayar, Kembali. Kembali.

71 55 2) Tebel penjualan_detail Id_jual Id_barang Harga _ jual Jml_keluar Jml_hrg_ keluar a) Normal satu Tabel penjualan_detail telah memenuhi normal satu karena tidak ada file yang berulang-ulang. b) Normal dua Tabel penjualan_detail telah memenuhi normal dua karena file yang bukan kunci bergantung secara fungsional terhadap kunci primer yaitu id_penjualan. Id_penjualan merupakan kunci primer yang mewakili Id_barang, Harga_jual, Jml_keluar, Jml_hrg_keluar. c) Normal tiga Tabel penjualan telah memenuhi normal ketiga karena telah memenuhi bentuk normal kedua sertatidak ada file bukan kunci primer yang bergantung terhadap atribut bukan kunci primer lainnya. Id_penjualan Id_barang, Harga_jual, Jml_keluar, Jml_hrg_ keluar Id_barang Harga_jual, Jml_ keluar, Jml_hrg_ keluar Harga_jual Jml_ keluar Jml_ keluar, Jml_hrg_ keluar Jml_hrg_ keluar

72 Relasi Tabel Penjualan_detail Id_penjualan Id_barang Harga_jual Jml_keluar Jml_hrg_keluar Pengadaan_detail Id_pengadaan Id_barang Harga_beli Jml_masuk Jml_hrg_masuk Penjualan Id_penjualan Tgl_penjualan Id_konsumen Total_harga Dibayar kembali Konsumen Id_konsumen Nama_konsumen Alamat_konsumen Kontak_konsumen Barang Id_barang Nama_barang Satuan Kemasan Diskripsi Harga_beli Harga_jual Stok Id_gudang Gudang Id_gudang Nama_gudang Alamari_gudang Pengadaan Id_pengadaan Tgl_pengadaan Id_pemasok Total_harga Pemasok Id_pemasok Nama_pemasok Alamat_pemasok Kontak_pemasok _pemasok Kamus Data 1. Tabel Gudang Gambar 4.16 ERD Gudang = Id_gudang = Id_gudang + nama_gudang + almari_gudang 6 { Karakter } 6 nama_gudang = 2 { Karakter } 20 almari_gudang = 3 { Karakter } 20 Karakter = [A-Z a-z ].

73 57 2. Tabel Barang Barang = Id_barang = Id_barang + nama_barang + satuan + kemasan + diskripsi + harga_beli + harga_jual + stok + id_ gudang. 6 { Karakter } 6 nama_ barang = 2 { Karakter } 20 satuan = 3 { Karakter } 20 kemasan = 2 { Karakter } 20 diskripsi = 3 { Karakter } 20 Harga_beli = 1 {Numerik} 8 Harga_jual = 1 {Numerik} 8 stok = 1 {Numerik} 3 Id_gudang = 4 { Karakter } 20 Karakter = [A-Z a-z ]. Numeric = [0-9] 3. Tabel Pemasok Pemasok = Id_ pemasok = Id_pemasok + nama_pemasok + alamat_pemasok + kontak_pemasok + _ pemasok. 6 { Karakter } 6

74 58 nama_pemasok = 2 { Karakter } 20 alamat_pemasok = 3 { Karakter } 20 kontak_pemasok = 7 {Numerik} 13 _ pemasok. = 3 { Karakter } 20 Karakter = [A-Z a-z 0-9. Numeric = [0-9] 4. Tabel Konsumen Konsumen = Id_ konsumen = Id_konsumen + nama_konsumen + alamat_konsumen + kontak_ konsumen. 6 { Karakter } 6 nama_ konsumen = 2 { Karakter } 20 alamat_ konsumen = 3 { Karakter } 50 kontak_ konsumen = 6 {Numerik} 13 Karakter = [A-Z a-z ]. Numeric = [0-9] 5. Tabel pengadaan Pengadaan = Id_pengadaan + Tgl_pengadaan + Id_pemasok + Total_harga.

75 59 Id_pengadaan = 6 { Karakter } 6 Tgl_pengadaan = 8 { date } 8 Id_pemasok = 6 { Karakter } 6 Total_harga = 4 {Numerik} 9 Karakter = [A-Z a-z ]. Numeric = [0-9] 6. Tabel pengadaan_detail Pengadaan = Id_pengadaan = Id_ barang = Id_pengadaan + Id_barang + Harga + Jml_masuk + Jml_hrg_masuk. 6 { Karakter } 6 6 { Karakter } 6 Harga_beli = 4 {Numerik} 9 Jml_masuk = 1 {Numerik} 3 Jml_hrg_masuk = 4 {Numerik} 9 Karakter = [A-Z a-z ]. Numeric = [0-9] 7. Tabel penjualan Penjualan = Id_penjualan + Tgl_jual + Id_konsumen + Total_harga + dibayar

76 60 + Kembali. Id_ penjualan = 6 { Karakter } 6 Tgl_jual = 8 { date } 8 Id_konsumen = 6 { Karakter } 6 Total_harga = 4 {Numerik} 9 Dibayar = 4 {Numerik} 9 Kembali = 4 {Numerik} 9 Karakter = [A-Z a-z ]. Numeric = [0-9] 8. Tabel penjualan_detail Penjualan_detail = Id_ penjualan = Id_ barang = Id_penjualan + Id_barang +Harga_jual + Jml_keluar + Jml_hrg_keluar. 6 { Karakter } 6 6 { Karakter } 6 Harga = 4 {Numerik} 9 Jml_masuk = 1 {Numerik} 3 Jml_hrg_masuk = 4 {Numerik} 9 Karakter = [A-Z a-z ].

77 61 Numeric = [0-9] Struktur Database 1. Tabel Gudang Tabel 4.7 Struktur Database Gudang Nama filed Jenis Lebar Keterangan Id_gudang Karakter 6 Id dari gudang nama_gudang Karakter 20 Nama dari gudang almari_gudang Karakter 20 Nama almari dari gudang 2. Tabel Barang Tabel 4.8 Struktur Database Barang Nama Field Jenis Lebar Keterangan Id_barang Karakter 6 6 { Karakter } 6 nama_ barang Karakter 20 2 { Karakter } 20 satuan Karakter 20 3 { Karakter } 20 kemasan Karakter 20 2 { Karakter } 20 diskripsi Karakter 20 3 { Karakter } 20 Harga_beli Numerik 8 1 {Numerik} 8

78 62 Harga_jual Numerik 8 1 {Numerik} 8 stok Numerik 3 1 {Numerik} 3 Id_gudang Karakter 20 4 { Karakter } Tabel Pemasok Tabel 4.9 Struktur Database Pemasok Nama field Jenis Lebar Keterangan Id_ pemasok Karakter 6 Id dari pemasok nama_pemasok Karakter 20 Nama dari pemasok alamat_pemasok Karakter 20 Alamat pemasok dari kontak_pemasok Numerik 13 Kontak pemasok dari _ pemasok. Karakter 20 dari pemasok 4. Tabel Konsumen Tabel 4.10 Struktur Database Konsumen Nama field Jenis Lebar Keterangan Id_ konsumen Karakter 6 Id dari konsumen nama_ konsumen Karakter 20 Nama konsumen dari alamat_ konsumen Karakter 50 Alamat dari

79 63 kontak_ konsumen Numerik 13 konsumen Kontak konsumen dari 5. Tabel pengadaan Tabel 4.11 Struktur Database Pengadaan Nama field Jenis lebar Keterangan Id_pengadaan Karakter 6 { Karakter } 6 Id dari pengadaan Tgl_pengadaan date 8 { date } 8 Tanggal pengadaan dari Id_pemasok Karakter 6 { Karakter } 6 Total_harga Numerik 4 {Numerik} 9 Id pemasok dari pengadaan Total harga dari pengadaan 6. Tabel pengadaan_detail Tabel 4.12 Struktur Database Pengadaan Detail Nama field Jenis Lebar Keterangan Id_pengadaan Id_ barang Karakter 6 Karakter 6 Id dari pengadaan Id barang dari pengadaan Harga_beli Numerik 9 Harga beli dari pengadaan

80 64 Jml_masuk Numerik 3 Jumlah barang masuk dari pengadaan Jml_hrg_masuk Numerik 9 Jumlah harga masuk dari pengadaan 7. Tabel penjualan Tabel 4.13 Struktur Database Penjualan Nama field Jenis Lebar Keterangan Id_ penjualan Karakter 6 Id dari penjualan Tgl_jual date 8 Id_konsumen Karakter 6 Tanggal jual dari penjualan Id konsumen dari penjualan Total_harga Numerik 9 Total harga dari penjualan Dibayar Numerik 9 Dibayar dari penjualan Kembali Numerik 9 Kembali dari penjualan 8. Tabel penjualan_detail Tabel 4.14 Struktur Database Penjualan Detail Nama field Jenis Lebar Keterangan Id_ penjualan Id_ barang Karakter 6 Karakter 6 Id dari penjualan Id barang dari penjualan

81 65 Harga Numerik 9 Harga dari penjualan Jml_masuk Numerik 3 Jumlah masuk dari penjualan Jml_hrg_masuk Numerik 9 Jumlah harga masuk dari penjualan Desain Input Output 1. Desain input Gudang FORM GUDANG ID GUDANG : XXXXXXXXXXXXXX NAMA GUDANG : XXXXXXXXXXXX NOMOR RAK : XXXXXXXXXXX Tambah Simpan Edit Hapus Batal Keluar Gambar 4.17 Desain Input Gudang

82 66 Desain input gudang berfungsi untuk mengelola data gudang seperti menambah data gudang, mengubah data gudang, dan menghapus data gudang. Informasi yang ada pada form gudang adalah, id gudang, nama gudang, dan nomor rak 2. Desain input Barang FORM BARANG ID BARANG : NAMA BARANG : SATUAN : KEMASAN : DESKRIPSI : HARGA BELI : STOK : HARGA JUAL : ID GUDANG : CARI LOKASI PENYIMPANAN NAMA GUDANG : NOMOR RAK : Tambah Simpan Edit Hapus Batal Keluar Gambar 4.18 Desain Input Barang Desain input barang berfungsi untuk mengelola data barang seperti menambah data barang, mengubah data barang, dan menghapus data barang. Informasi yang ada pada form barang adalah, id barang, nama barang, Id

83 67 barang, nama barang, satuan, kemasan, diskripsi, harga beli, harga jual, stok, id gudang, nama gudang, nomor rak. 3. Desain input Konsumen FORM KONSUMEN ID KONSUMEN : NAMA KONSUMEN : ALAMAT KONSUMEN : kontak KONSUMEN : Tambah Simpan Edit Hapus Batal Keluar Gambar 4.19 Desain Input Konsumen Desain input konsumen berfungsi untuk mengelola data konsumen seperti menambah data konsumen, mengubah data konsumen, dan menghapus data konsumen. Informasi yang ada pada form konsumen adalah, id konsumen,

84 68 nama konsumen, Id konsumen, nama konsumen, alamat konsumen, dan kontak atau no telpon konsumen 4. Desain input Pemasok FORM PEMASOK ID PEMASOK : NAMA PEMASOK : ALAMAT PEMASOK : KONTAK PEMASOK : PEMASOK : Tambah Simpan Edit Hapus Batal Keluar Gambar 4.20 Desain Input Pemasok Desain input pemasok berfungsi untuk mengelola data pemasok seperti menambah data pemasok, mengubah data pemasok, dan menghapus data pemasok. Informasi yang ada pada form pemasok adalah, id pemasok, nama pemasok, Id pemasok, nama pemasok, alamat pemasok, dan kontak atau no telpon pemasok, dan pemasok

85 69 5. Desain input pengadaan FORM PENGADAAN ID PENGADAAN : TANGGAL PENGADAAN : ID PEMASOK: CARI NAMA PEMASOK : ALAMAT PEMASOK: ID BARANG : CARI NAMA BARANG: HARGA BELI : JUMLAH MASUK: JUMLAH HARGA MASUK : TAMBAH HAPUS ID BARANG : NAMA BERANG: HARGA BELI JUMLAH MASUK JML HRG MASUK TOTAL HARGA: Tambah Simpan Edit Hapus Batal Keluar Gambar 4.21 Desain Input Pengadaan Desain input pengadaan berfungsi untuk mengelola data pengadaan seperti menambah data pengadaan, mengubah data pengadaan, dan menghapus data pengadaan. Informasi yang ada pada form pengadaan adalah, id pengadaan, Tgl pengadaan, Id pemasok, Total harga, Id barang, Harga, Jml masuk, Jml hrg masuk.

86 70 6. Desain input penjualan FORM PENJUALAN ID PENJUALAN : TANGGAL PENJUALAN : ID KONSUMEN: CARI NAMA KONSUMEN: ID BARANG : CARI NAMA BARANG: HARGA JUAL : JUMLAH KELUAR: JUMLAH HARGA KELUAR: TAMBAH HAPUS ID PENJUALAN : TANGGAL PENJUALAN NAMA KONSUMEN TOTAL HARGA TOTAL HARGA: DIBAYAR: KEMBALI: Tambah Simpan Edit Hapus Batal Keluar Gambar 4.22 Desain Input Penjualan Desain input penjualan berfungsi untuk mengelola data penjualan seperti menambah data penjualan, mengubah data penjualan, dan menghapus data penjualan. Informasi yang ada pada form penjualan adalah, id penjualan, Tgl penjualan, Id konsumen, nama konsumen, Id barang, nama barang, Harga jual, jumlah barang yang keluar, Jumlah hrg keluar, total harga, pembayaran dari konsumen, dan kembalian dari konsumen.

87 Implementasi Sistem 1. Form Gudang Gambar 4.23 Form Gudang Form gudang berfungsi untuk mengelola data gudang seperti menambah data gudang, mengubah data gudang, dan menghapus data gudang. Informasi yang ada pada form gudang adalah, id gudang, nama gudang, dan nomor rak.

88 72 2. Form Barang Gambar 4.24 Form Barang Form barang berfungsi untuk mengelola data barang seperti menambah data barang, mengubah data barang, dan menghapus data barang. Informasi yang ada pada form barang adalah, id barang, nama barang, Id barang, nama barang, satuan, kemasan, diskripsi, harga beli, harga jual, stok, id gudang, nama gudang, nomor rak.

89 73 3. Form Konsumen Gambar 4.25 Form Konsumen Form konsumen berfungsi untuk mengelola data konsumen seperti menambah data konsumen, mengubah data konsumen, dan menghapus data konsumen. Informasi yang ada pada form konsumen adalah, id konsumen, nama konsumen, Id konsumen, nama konsumen, alamat konsumen, dan kontak atau no telpon konsumen

90 74 4. Form Pemasok Gambar 4.26 Form Pemasok Form pemasok berfungsi untuk mengelola data pemasok seperti menambah data pemasok, mengubah data pemasok, dan menghapus data pemasok. Informasi yang ada pada form pemasok adalah, id pemasok, nama pemasok, Id pemasok, nama pemasok, alamat pemasok, dan kontak atau no telpon pemasok, dan pemasok.

91 75 5. Form pengadaan Gambar 4.27 Form Pengadaan Form pengadaan berfungsi untuk mengelola data pengadaan seperti menambah data pengadaan, mengubah data pengadaan, dan menghapus data pengadaan. Informasi yang ada pada form pengadaan adalah, id pengadaan, Tgl pengadaan, Id pemasok, Total harga, Id barang, Harga, Jml masuk, Jml hrg masuk.

92 76 6. Form penjualan Gambar 4.28 Form Penjualan Form penjualan berfungsi untuk mengelola data penjualan seperti menambah data penjualan, mengubah data penjualan, dan menghapus data penjualan. Informasi yang ada pada form penjualan adalah, id penjualan, Tgl penjualan, Id konsumen, nama konsumen, Id barang, nama barang, Harga jual, jumlah barang yang keluar, Jumlah hrg keluar, total harga, pembayaran dari konsumen, dan kembalian dari konsumen.

93 77 7. Laporan Pengadaan Gambar 4.29 Laporan Pengadaan Laporan pengadaan merupakan hasil luaran dari data pengadaan yang menampilkan informasi id pengadaan, tanggal pengadaan, id pemasok, nama pemasok, dan total harga.

94 78 8. Laporan penjualan Gambar 4.30 Laporan Penjualan Laporan penjualan merupakan luaran dari data penjualan yang memberikan informasi id penjualan, tanggal penjualan, id konsumen, nama konsumen, total harga, pembayaran konsumen, serta kembalian pembayaran konsumen.