KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH MALUKU UTARA DIREKTORAT LALU LINTAS
|
|
- Ivan Hartanto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH MALUKU UTARA DIREKTORAT LALU LINTAS Ternate, 22 April 2015
2 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH MALUKU UTARA LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN OPERASI KEPOLISIAN SIMPATIK 2015 POLDA MALUKU UTARA I. PENDAHULUAN 1. Umum 2. Dasar a. Bahwa dengan berakhirnya Operasi Kepolisian terpusat dengan sandi Ops SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara dan Polres jajaran suatu kewajiban dan pertanggung jawaban dari pelaksana operasi untuk membuat laporan hasil pelaksanaan tugas yang dicapai selama operasi tersebut berlangsung; b. Operasi dilaksanakan selama 21 (dua puluh satu) hari terhitung mulai dari tanggal 1 s/d 21 April 2015 dalam rangka cipta kondisikamseltibcar lantas diwilayah hukum Polda Maluku Utara melalui kegiatan dikmas lantas dan peningkatan kesadaran hukum masyarakat dalam berlalu lintas; c. Operasi Kepolisian terpusat dengan sandi Ops SIMPATIK 2015 yang digelar tersebut lebih menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas dengan didukung oleh fungsi Kepolisian lainnya secara terpadu dan berkesinambungan; a. undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1946 tentang Hukum Pidana; b. undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undangundang Hukum Acara Pidana; c. undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia; d. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan; e. peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2011 tanggal 22 Juni 2011 tentang Manajemen Operasi Kepolisian; f. rencana kerja Polda Maluku Utara T.A. 2015; Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 1
3 g. rencana operasi SIMPATIK-2015 Korlantas Polri Nomor : R/Renops/228/II/2015 tanggal 13 Februari 2015 tentang polantas sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik guna mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat. h. perkiraan Keadaan Khusus Intelijen Polda Maluku Utara Nomor : R/Kirsus/04/III/2015/Dit Intelkam tanggal 6 Maret 2015 tentang Operasi Kepolisian Terpusat Bidang Lalu Lintas SIMPATIK-2015 ; i. surat Telegram Kapolri Nomor : STR/193/III/2015 tanggal 20 Maret 2015 tentang pemberitahuan tmt operasi Kepolisian Terspusat SIMPATIK j. rencana operasi SIMPATIK-2015 Polda Maluku Utara Nomor : R/Renops/6/III/2015 tanggal 20 Maret 2015 tentang polantas sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik guna mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat. 3. Maksud dan tujuan a. Maksud Laporan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara ini adalah salah satu bentuk kewajiban untuk mempertanggung jawabkan seluruh kegiatan operasi mulai dari penggelaran kegiatan, penggunaan Personil, Anggaran maupun sarana dan prasarana yang dilibatkan dalam Operasi. a. Tujuan 4. Ruang lingkup 1) Melaksanakan konsolidasi seluruh personil dan sarana prasarana yang diigelar sebagai tahap akhir dari Operasi. 2) Mengevaluasi seluruh rangkaian kegiatan cara bertindak dan pencapain target operasi; 3) Sebagai masukan kepada pimpinan tentang sejauhmana hasil dari pelakanaan operasi yang telah dicapai; Laporan akhir pelaksanaan Operasi Kepolisian terpusat SIMPATIK 2015 ini dibuat meliputi hasil dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian Operasi SIMPATIK 2015 yang dilaksanakan mulai dari tanggal 1 s.d 21 April 2015 di seluruh wilayah hukum Polda Maluku Utara. Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 2
4 5. Tata urut I. PENDAHULUAN II. PELAKSANAAN III. HASIL YANG DICAPAI IV. PENUTUP II. PELAKSANAAN 6. Tahap Persiapan a. Melaksanakan kegiatan persiapan dalam rangka Operasi baik piranti lunak maupun piranti keras sebagai kelengkapan pendukung operasi; b. Mempersiapkan, menginventarisir dan menyusun data awal Operasi meliputi: 1) Data kecelakaan dan pelanggaran pada Operasi SIMPATIK-2014 ; 2) Data dan anatomi lokasi rawan kemacetan lalu lintas pada ruas jalan; 3) Data dan anatomi jalan lokasi rawan kecelakaan lalu lintas pada ruas jalan; 4) Data dan anatomi jalan lokasi rawan pelanggaran lalu lintas pada ruas jalan; 5) Data dan anatomi jalan lokasi rawan tindak kejahatan di jalan. c. Analisa dan evaluasi data awal untuk ketajaman penentuan sasaran secara selektif prioritas; d. Mempersiapkan piranti lunak dan piranti keras serta organisasi satuan tugas Operasi, termasuk penyiapan Posko Operasi; e. Penyiapan personel, logistik, materiil dan anggaran yang diperlukan; f. Melaksanakan rapat koordinasi antar fungsi Kepolisian dan lintas sektoral; g. Melaksanakan Latihan Praoperasi (Latpraops) pada tanggal 30 Maret 2015 bertempat di masing-masing satwil; h. Melaksanakan gelar pasukan pengecekan kesiapan akhir pelaksanaan Operasi. Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 3
5 7. Tahap Sosialisasi a. Melaksanakan kegiatan penerangan dan penyuluhan guna memberi himbauan kepada masyarakat dalam bentuk pemasangan spanduk dan papan himbauan serta ekspose ke media cetak dan elektronika sejak tanggal 29 Maret 2015 di lokasi keramaian masyarakat; b. Melaksanakan koordinasi antarfungsi Kepolisian dan lintas sektoral dalam upaya mendapat dukungan sesuai dengan tugas, fungsi dan perannya masing-masing. 8. Tahap pelaksanaan a. Rencana Manuver 1) melaksanakan kegiatan pembinaan, penyuluhan, sosialisasi, membagikan brosur, leafleat, stiker dan pemasangan spanduk atau baliho terkait Kamseltibcar lalu lintas; 2) melaksanakan kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas; 3) melaksanakan kegiatan penanganan kemacetan lalu lintas; 4) melaksanakan kegiatan bantuan dan tindakan Kepolisian; 5) melaksanakan kegiatan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas; 6) melaksanakan penegakan hukum terhadap pungli yang dilakukan oleh Polantas dan penyuapan oleh masyarakat; b. Pengerahan Satuan 1) Satuan Tugas Deteksi (Satgas 1) a) Melaksanakan kegiatan Intelijen berupa lidik, pengamanan dan penggalangan dengan langkahlangkah deteksi, identifikasi, penilaian dan penajaman Target Operasi; b) Membuat Kirpat atau Kirsus berupa informasi dan bahan keterangan atau informasi mengenai upayaupaya yang dapat mengganggu atau menghambat pelaksanaan Operasi; 2) Satuan tugas Preemtif (satgas 2) a) Melaksanakan pendidikan lalu lintas (Safety Riding) terhadap masyarakat terorganisir maupun masyarakat umum lainnya; Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 4
6 b) Melaksanakan penerangan dan penyuluhan lalu lintas kepada masyarakat umum serta para pengguna jalan; c) Melaksanakan pemasangan spanduk, membagikan brosur, leafleat dan stiker yang berisikan himbauan tertib berlalu lintas; d) Sosialisasi terhadap Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. 3) Satuan Tugas Preventif (satgas 3 ) a) Subsatgas Pengaturan dan Penjagaan (1) Melaksanakan kegiatan pengaturan dan penjagaan lalu lintas; (2) Melaksanakan pengawasan terhadap para pengguna jalan untuk mencegah dan memperkecil peluang terjadinya pelanggaran yang dapat menimbulkan kemacetan dan kecelakaan lalu lintas; (3) Melaksanakan penindakan berupa teguran terhadap para pelanggar lalu lintas. b) Subsatgas Patroli dan Pengawalan (1) Melaksanakan kegiatan patroli rutin maupun patroli jarak jauh dengan sasaran gangguan Kamseltibcar lalu lintas pada lokasi rawan kecelakaan lalu lintas; (2) Melaksanakan kegiatan pengawalan lalu lintas baik terhadap orang maupun benda, dalam rangka melindungi keselamatan jiwa manusia dan barang/benda sesuai kebutuhan dan permintaan, antara lain pengawalan: - Pelayanan Masyarakat; - Kemitraan; - VIP / VVIP; (3) Melaksanakan kegiatan pengawasan dan pengendalian serta monitor situasi arus lalu lintas; (4) Menerima pengaduan maupun laporan informasi dari masyarakat yang berkaitan dengan masalah lalu lintas; (5) Memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa informasi situasi lalu lintas. Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 5
7 4) Satuan Tugas Penegakan Hukum (satgas 4 ) a) Subsatgas Penindakan Pelanggaran lalu lintas (1) Melaksanakan penindakan terhadap pengemudi yang membahayakan keselamatan lalu lintas; (2) Melaksanakan kegiatan penanganan kemacetan dan penindakan pelanggaran lalu lintas; (3) Melaksanakan penindakan terhadap pelaku tindak pidana atau kejahatan kekerasan yang terjadi di jalan. b) Subsatgas Penyidikan Laka Lantas (1) Melakukan tindakan pertama di tempat kejadian perkara dan penyelidikan pelaku tabrak lari kecelakaan lalu lintas (TPTKP); (2) Melakukan penangkapan dan pengejaran tersangka maupun mencari keterangan / informasi. 5) Satgas Bantuan Operasi (satgas 5 ) Melaksanakan kegiatan bantuan dan dukungan Operasi dalam bentuk : a) Pengamanan terhadap personel dan bahan keterangan serta pengawasan dari kemungkinan terjadinya penyimpangan yang dilakukan oleh personel Operasi (Operasi bersih); b) Menerima pengaduan dan laporan masyarakat yang berkaitan dengan masalah lalu lintas baik melalui Call Center maupun SMS; c) Memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa informasi situasi lalu lintas; d) Melaksanakan dokumentasi dan peliputan Operasi serta Press Release; e) Melaksanakan kegiatan medis dan pelayanan kesehatan untuk personel Operasi. Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 6
8 9. Tahap Pengakhiran / Konsolidasi a. Melaksanakan wash up atau kaji ulang terhadap pelaksanaan Operasi yang meliputi: 1) Analisa dan evaluasi pelaksanaan Operasi secara keseluruhan; 2) Merumuskan cara bertindak yang efektif dan efisien untuk pelaksanaan Operasi di masa mendatang; b. Menyiapkan dan menyusun laporan akhir pelaksanaan Operasi; c. Melanjutkan penanganan kasus-kasus yang belum selesai. III. HASIL YANG DICAPAI 9. Hasil yang dicapai Kepolisian Daerah Maluku Utara beserta jajarannya telah melaksanakan Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi SIMPATIK 2015 selama 21 (dua puluh satu) hari terhitung mulai tanggal 1 s/d 21 April 2015 dalam bentuk operasi harkamtibmas yang mengedepankan kegiatan Preemtif dan Preventif, didukung kegiatan penegakan hukum untuk mewujudkan polantas sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik guna mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat, dengan kegiatan sebagai berikut : a. Pelaksanaan kegiatan intelijen berupa penyelidikan, pengamanan dan penggalangan yang mengawali, menyertai dan megakhiri operasi serta membuat perkiraan intelijen (Kirpat dan Kirsus) telah dilaksanakan dengan baik sesuai prosedur dan tidak terdapat hal hal menonjol yang menjadi perhatian serius produk yang dihasilkan berkaitan dengan operasi antara lain : 1) Laporan Informasi = 118 kali; 2) laporan Harian Khusus = 65 Kali; 3) Laporan Intelijen Cepat = 51 Kali; b. Pelaksanaan penerangan, bimbingan, penyuluhan dan sosialisasi serta pendidikan lalu lintas kepada seluruh komponen masyarakat baik masyarakat terorganisir maupun tidak terorganisir diseluruh wilayah Maluku Utara telah dilaksanakan sebanyak 971 Kali; c. Pelaksanaan Pameran Lalu lintas dalam Agenda Pariwisata Nasional Acara Legu Gam Expo Moloku Kie Raha 2015 dalam bentuk : 1) Kampanye tertib lalu lintas secara terbuka sebanyak 10 kali, 2) penyebaran leaflet / brosur dan Stiker himbauan lalu lintas dan pelayanan bidang lalu lntas sebanyak kali Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 7
9 3) pemasangan spanduk/baliho untuk mengajak pengguna jalan tertib dalam berlalu lintas lantas sebanyak 99 kali; d. Pelayanan bidang lalu lintas dalam dalam Acara Legu Gam Expo Moloku Kie Raha 2015 mulai tanggal 11 s/d 30 April 2015 di Stand Pameran Polda Maluku Utara dan selama Operasi SIMPATIK 2015 (11 hari) antara lain : 1) SIM Keliling sebanyak 165 Pemohon; 2) Pembagian Helm gratis bagi pengunjung Stand sebanyak 110 buah; 3) Pelayanan Pajak Kendaraan Bermotor sebanyak 66 Wajib Pajak; 4) Pemmberian Asuransi Jasaraharja Putra bagi pengunjung Stand yang beruntung dalam kuis Lalu lintas sebanyak 22 Orang; 5) Pemutaran Video Prosedur Pelayanan SBST. e. Pelaksanaan kegiatan pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patroli lalu lintas pada tempat atau lokasi rawan kemacetan, pelangaran dan kecelakaan lalu lintas sebanyak kali; f. Pelaksanaan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas secara simpatik dan selektif prioritas dengan bersikap senyum sapa dan salam sebanyak kali; g. Pelaksanaan penegakan hukum terhadap anggota polantas yang melakukan pungli dan kepada masyarakat yang melakukan suap tidak ditemukaan, secara umum personil telah melaksanakan tugas sesuai dengan SOP dan aturan yang berlaku; h. Pelaksanaan bantuan operasi berupa penggelaran sarana dan perasarana, jaringan komunikasi, alkomlek, tekinfo, pelayanan kesehatan dan dokumentasi, peliputan serta press release kegiatan operasi telah berjalan dengan baik sesuai dengan perencanaan; i. Pelaksanaan koordinasi dan kerja sama dengan media massa baik cetak maupun elektronik serta instansi terkait telah dilaksanakan berupa himbauan melalui media tentang kegiatan Operasi SIMPATIK 2015 dan untuk media elekronik Personil Polwan Ditlantas Polda Maluku Utara dan Satlantas Polres Ternate selalu menyampaikan laporan situasi arus lalu lintas dalam Wilayah Kota Ternate melalui RRI Pro 2 FM Ternate pada Pukul Wit dan Wit dalam acara Sapa Polantas Sahabat Kreatif, disamping itu juga menyampaikan himbauan agar pengguna jalan tetap disiplin dalam berlalu lintas, taat aturan dan tetap menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas menuju Indonesia tertib bersatu keselamatan nomor 1. Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 8
10 10. Penyerapan dan sisa anggaran operasi Anggaran yang mendukung Operasi Kepolisian Terpusat SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara adalah anggaran Dipa Operasi SIMPATIK 2015 yang ada pada Direktorat lalu lintas dan Polres jajaran (terlampir). Anggaran yang telah digunakan selama kegiatan Operasi Kepolisian Terpusat SIMPATIK 2015 disesuaikan kekuatan Personil yang terlibat sebanyak 208 Personil dengan jumlah Anggaran Rp ,- (Lima ratus Enam puluh Tujuh juta Delapan ratus Empat puluh ribu Rupiah) yang dialokasikan di masing- masing Satker dan sudah terpakai habis. 11. Kendala a. Internal 1) Jumlah personil yang dilibatkan dalam operasi SIMPATIK 2015 jika dibandingkan dengan target dan sasaran operasi yang direncanakan dirasakan masih kurang sehingga walaupun secara umum operasi sudah berjalan sesuai dengan perencanaan namun hasil yang dicapai dirasakan belum maksimal hal ini terlihat masih banyak terjadinya pelanggaran lalu lintas karena kurang kesadaran para pemakai jalan; 2) Masih ada Satuan lalu lintas Polres yang belum memiliki pejabat kasat lantas karena mengikuti PTIK saat kegiatan Operasi berlangsung sehingga fungsi pengawasannya terhadap intensitas kegiatan operasi untuk mencapai target yang diharapkan belum berjalan secara maksimal; 3) Sarana IT untuk mendukung kecepatan dan kelancaran pelaporan belum tergelar secara khusus dan Ketersediaan kapasitas jaringan Internet Telkom yang masih memiliki kelemahan dan belum secara merata menjangkau seluruh Maluku Utara mengakibatkan laporan harian secara on line baik dari polres jajaran ke Ditlantas maupun dari Ditlantas ke Korlantas Polri mengalami hambatan (tidak tepat waktu); 4) Dukungan Sarana dan prasarana utama maupun khusus belum sepenuhnya tersedia, terutama kendaraan khusus yang digunakan untuk pergeseran personil pelaksana operasi maupun pengangkutan barang bukti tilang. Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 9
11 b. Eksternal 12. Analisa dan evaluasi 1) Kesadaran masyarakat untuk patuh dan taat terhadap aturan hukum dalam berlalu lintas masih minim sehingga kecenderungan untuk berbuat pelanggaran masih terus dijumpai. 2) Instansi Terkait pemangku kepentingan lalu lintas belum secara maksimal mendukung jalannya operasi, khususnya dalam peremajaan rambu rambu lalu lintas yang telah rusak, pudar dan perlu penambahan rambu sehingga dengan aksi demikian diharapkan dapat mengurangi dampak kemacetan pada ruas jalan tertentu terutama dilokasi ramai aktifitas masyarakat contohnya pasar, terminal dan lain sebagainya. 3) Penyalahgunaan fungsi jalan sebagai sarana lalu lintas oleh sebagian kelompok masyarakat untuk kepentingan pribadi sehingga menghambat pengguna jalan lainnya. Pelaksanaan Operasi Kepolisian Terpusat SIMPATIK 2015 yang dilaksanakan mulai dari tanggal 1 s/d 21 April 2015, secara umum berjalan aman dan kondusif. Angka pelanggaran lalulintas yang ditindak dengan tilang pada tahun ini mengalami kenaikan sebanyak 652 pelanggaran (50,8 %) dari operasi SIMPATIK Tahun lalu sebanyak 632 pelanggaran Jika dibandingkan dengan operasi SIMPATIK 2015 jumlah pelanggaran ditilang. Jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas polres jajaran mengalami penurunan sebanyak 19 kasus (237%) dari operasi SIMPATIK tahun lalu 27 Kasus menjadi 8 kasus, Korban meninggal dunia mengalami penurunan 6 jiwa (300%) dari operasi SIMPATIK tahun lalu 8 Jiwa menjadi 2 Jiwa, Korban Luka Berat mengalami penurunan 4 Jiwa (200%) dari operasi SIMPATIK tahun lalu 6 Jiwa menjadi 2 Jiwa, Korban Luka Ringan mengalami penurunan 25 (250%) orang dari operasi SIMPATIK tahun lalu 35 Jiwa menjadi 10 Jiwa, sedangkaan Kerugian Materiil mengalami Penurunan Rp (1,5%) dari operasi SIMPATIK tahun lalu Rp menjadi Rp , (analisa dan evaluasi laporan lengkap terlampir). Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 10
12 IV. PENUTUP 13. Kesimpulan Secara umum pelaksanaan kegiatan Operasi KepolisianTerpusat SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara dan Polres Jajaran telah dilaksanakan secara maksimal oleh seluruh personil yang terlibat dalam pelaksanaan operasi hal ini dapat terlihat dengan meningkatnya intensitas kegiatan Dikmas Lantas, penindakan pelanggaran lalu lintas baik melalui teguran simpatik mapun dilakukan penilangan bagi pelanggaran yang berpotensi fatalitas kecelakaan lalu lintas. 14. Saran a. Perlu penambahan kekuatan personil dalam pelaksanaan Operasi dan anggaran yang dialokasikan untuk pelaksanaan operasi yang bertujuan mewujudkan pencapaian target oeprasi. b. Perlu adanya kerjasama dengan pihak Telkom untuk ketersediaan jaringan dan penambahan kapasitas jaringan guna kelancaran pelaporan hasil kegiatan operasi secara on line. c. Perlu ditingkatkan lagi koordinasi secara maksimal bersama dengan instansi terkait (Stakeholder) khususnya moda transfortasi untuk mendukung kamseltibcarlantas diwilayah Maluku Utara. d. Kiranya sarana dan prasaranan pendukung yang menjadi penghambat maksimalnya pelaksanaan operasi dapat terpenuhi pada pelaksanaan operasi Kepolisian yang akan datang. d. Upaya untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang dilakukan selama pelaksanaan operasi tidak berakhir dengan selesainya waktu pelaksanaan operasi namum tetap dilanjukan bahkan lebih ditingkatkan lagi baik dikmas lantas maupun upaya penegakan hukum secara simpatik sehingga tatanan situasi lalu lintas yang sudah mengalami perubahan ini dapat menjadi lebih baik menuju Indonesia Tertib Keselamatan nomor 1. Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 11
13 Demikian laporan akhir pelaksanaan operasi kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara ini disusun, untuk dijadikan bahan masukan dan pertimbangan pimpinan guna menentukan kebijakan lebih lanjut. Ternate, 22 April 2015 a.n. KEPALA KEPOLISIAN DAERAH MALUKU UTARA DIREKTUR LALU LINTAS selaku KASATGAS OPSDA HARRIES BUDIHARTO, S.Ik., M.Si KOMISARIS BESAR POLISI NRP LAMPIRAN LAMPIRAN 1. Dokumentasi Kegiatan Ops SIMPATIK Personil dan Anggaran Ops SIMPATIK Laporan Lengkap Analisa dan Evaluasi Ops SIMPATIK 2015 Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 12
14 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH MALUKU UTARA DIREKTORAT LALU LINTAS DOKUMENTASI HASIL PELAKSANAAN LATIHAN PRA OPERASI SIMPATIK 2015 POLDA MALUKU UTARA Kombespol Drs. JOHNYPOL LATUPEIRISSA, SH Wakapolda Maluku Utara Membacakan Amanat Kapolda Maluku Utara dan Membuka secara Resmi Pelaksanaan Latihan Pra Operasi Simpatik 2015 AKBP Adhi Purboyo S.Ik., membacakan Laporan singkat Ketua Pelatihan Pra Operasi Simpatik 2015 Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 13
15 Personil yang terlibat dalam Ops Simpatik 2015 Mengikuti materi dalam Lat Pra Ops Kompol KUSWORO WIBOWO, SH, S.Ik Memberikan Materi dalam Lat Pra Ops Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 14
16 Kompol ANGGARA NASUTION, SH, S.Ik, MM Dit Intelkam Polda Maluku Utara Memberikan Materi dalam Lat Pra Ops Kompol ETHY LEFMANUT Memberikan Materi dalam Lat Pra Ops Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 15
17 BRIGADIR BID PROPAM POLDA MALUKU UTARA AIPTU BUYUNG Memberikan Materi dalam Lat Pra Ops Wadirlantas Polda Maluku Utara AKBP I MADE DARMADI GIRI, S.Ik Mengevaluasi pelaksanaan Lat Pra Ops Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 16
18 Peserta Lat Pra Ops SIMPATIK 2015 POLDA MALUKU UTARA Panitia Lat Pra Ops SIMPATIK 2015 POLDA MALUKU UTARA Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 17
19 DOKUMENTASI HASIL PELAKSANAAN APEL GELAR PASUKAN OPERASI SIMPATIK 2015 POLDA MALUKU UTARA Para Undangan Apel Gelar Pasukan yang tediri dari Forkopimda Propinsi, Kota Ternate, Pimpinan Instansi Terkait, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Pasukan Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 18
20 Laporan Perwira Apel AKBP DEDEN S. I., S..IK Kepada Pimpinan Apel Kombespol Drs. JOHNYPOL LATUPEIRISSA, SH Wakapolda Maluku Utara Pimpinan Apel Kombespol Drs. JOHNYPOL LATUPEIRISSA, SH Wakapolda Maluku Utara Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 19
21 Laporan Laporan Komandan Apel Kompol Ester Lefmanut Kepada Pimpinan Apel Kombespol Drs. JOHNYPOL LATUPEIRISSA, SH Wakapolda Maluku Utara Pemeriiksaan pasukan oleh Pimpinan Apel Kombespol Drs. JOHNYPOL LATUPEIRISSA, SH Wakapolda Maluku Utara Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 20
22 Perwakilan penyamatan pita Operasi SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 21
23 Sabutan Kapolda Maluku Utara Yang dibacakan oleh Pimpinan Apel Kompi Gabungan Ditlantas Polda Maluku Utara Dan Satuan Lalu Lintas Polres Ternate Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 22
24 Kompi Sepeda Motor dan Mobil Lalu Lintas Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 23
25 Acara Tambahan Kombespol Drs. JOHNYPOL LATUPEIRISSA, SH Wakapolda Maluku Utara, menyerahkan Dana Santunan Kecelakaan Lalu lintas kepada ahli waris Korban Meningal Dunia Anggota Polri an. Alm. BRIGADIR FAHRI IDRIS Kepala Jasa Raharja Maluku Utara Berjabatan tangan dengan Ahli waris korban Kecelakaan Lalu lintas. Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 24
26 KORAN MALUT POST HARI KAMIS TANGGAL 2 APRIL 2015 Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 25
27 PERSONIL DITLANTAS POLDA MALUKU UTARA PANITIA APEL GELAR PASUKAN OPERASI KEPOLISIAN SIMPATIK 2015 POLDA MALUKU UTARA Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 26
28 DOKUMENTASI HASIL PELAKSANAAN OPERASI SIMPATIK 2015 POLDA MALUKU UTARA Pelanggar yang diberikan blangko teguran dan Tilang dalam Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 27
29 Bid Propam Polda Malut melakukan pengawasan Terhdap jalannya Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Pemeriksaan kendaraan oleh petugas dalam Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 28
30 Bid Propam Polda Malut melakukan pengawasan Terhdap jalannya Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Pemeriksaan kendaraan oleh petugas dalam Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 29
31 Temuan Miras Tradisional (Captikus) yang dikemas dalam kantong plastik sebanyak lima kantong, ukuran perkantong 1000 ml dan Langsung dimusnakan ditempat dalam Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Petugas Pelayanan Tilang dan Wajib Pajak Ranmor dalam Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 30
32 Tindakan Simpatik KLIK AMAN dalam Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Pembagian Brosur Proses Penerbitan SBST dalam Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 31
33 Pemeriksaan kendaraan oleh petugas dalam Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Babuk yang disita dalam Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 32
34 AKBP DEDEN SUPRIYATNA IMHAR, S.Ik Menyampaikan APP kepada personil yang akan melaksanakan Operasi SIMPATIK 2015 Satgas Banops melaksanakan cek up kondisi kesehatan Personil yang terlibat dalam Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 33
35 Stand Pameran Polda Maluku Utara dalam Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Etalase Stand Pameran Polda Maluku Utara Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 34
36 Mobil Pelayanan SIM Keliling Di Stand Pameran Polda Maluku Utara dalam Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Loket Pelayanan SIM Keliling Pada Stand Pameran Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 35
37 Penarikan Undian Kuis Pengunjung Stand Pameran Polda Maluku Utara setiap Malam Jam Wit dalam Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Pengumuman Undian Kuis Pengunjung Stand Pameran Polda Maluku Utara SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 36
38 Pengunjung yang beruntung dalam Undian Kuis Pengunjung Stand Pameran Polda Maluku Utara mendapat hadiah satu buah Helm SNI Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 37
39 STIKER HIMBAUAN OPERASI SIMPATIK 2015 POLDA MALUKU UTARA Sebanyak Lembar Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 38
40 Giat Dikmas Lantas yang dilaksanakan dalam Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Menjadi Irup pada Upacara Bendera Lokasi Dikmas Lantas SMU NEGERI 2 TERNATE Hari Senin tanggal 6 April 2015 Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 39
41 Giat Dikmas Lantas yang dilaksanakan dalam Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Para Siswa dan Dewan Guru SMU NEGERI 2 TERNATE Siap menjadi Pelopor Keselamatan Berlalu lintas Hari Senin tanggal 6 April 2015 Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 40
42 Giat Dikmas Lantas yang dilaksanakan dalam Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Dikmas Lantas Kepada Kelompok Nelayan dan Masyarakat tidak terorganisir di Pelabuhan Tradisional Bastiong Ternate Hari Rabu tanggal 8 April 2015 Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 41
43 Giat Dikmas Lantas yang dilaksanakan dalam Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Dikmas Lantas Kepada Kelompok Nelayan dan Masyarakat tidak terorganisir di Pelabuhan Tradisional Bastiong Ternate Hari Rabu tanggal 8 April 2015 Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 42
44 Giat Dikmas Lantas yang dilaksanakan dalam Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara Penyerahan Piala Juara 1 Bola Basket Kepada Ketua OSIS SMA Negeri 2 Ternate Ternate, 22 April 2015 DIREKTUR LALU LINTAS POLDA MALUKU UTARA HARRIES BUDIHARTO, S.Ik., M.Si KOMISARIS BESAR POLISIM NRP Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 43
45 Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 44
46 Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 45
47 Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 46
48 Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 47
49 Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 48
50 Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 49
51 Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 50
52 Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 51
53 Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 52
54 Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 53
55 Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 54
56 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH MALUKU UTARA Jalan Kapitan Pattimura 09 Ternate Ternate, 23 April 2015 Nomor : B / 552 / VI / 2015 Klasifikasi : BIASA Kepada Yth. KEPALA KORPS LALU LINTAS POLRI di Jakarta SURAT PENGANTAR NO. ISI BANYAK KETARANGAN - Pengiriman Laporan Hasil Pelaksanaan Operasi Kepolisian Simpatik 2015 Polda Maluku Utara. Satu eksemplar Disampaikan dengan hormat untuk menjadi periksa. KEPALA KEPOLISIAN DAERAH MALUKU UTARA Tembusan : 1. Kapolri 2. Irwasum Polri 3. Wakapolda Malut 4. Irwasda Polda Malut 5. Karo Ops Polda Malut 6. Distribusi C Polda Malut. Drs. SOBRI EFFENDY SURYA BRIGADIR JENDERAL POLISI Laporan Akhir Pelaksanaan Operasi Kepolisian SIMPATIK 2015 Polda Maluku Utara 55
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH MALUKU UTARA DIREKTORAT LALU LINTAS
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH MALUKU UTARA DIREKTORAT LALU LINTAS Ternate, 11 Juni 2015 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH MALUKU UTARA LAPORAN AKHIR PELAKSANAAN OPERASI KEPOLISIAN
Lebih terperinciRAHASIA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR RESORT PASURUAN KOTA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR RESORT PASURUAN KOTA LEMBAR KE....DARI....LEMBAR KEPOLISIAN RESORT PASURUAN KOTA PASURUAN, DESEMBER 2012 RENCANA OPERASI : Meningkatkan kepercayaan
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN
1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT RESOR PARIAMAN Jalan Imam Bonjol 37 Pariaman 25519 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN Pariaman, 02 Januari 2012 2 KEPOLISIAN
Lebih terperinciNO ISI SURAT LAMPIRAN KETERANGAN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH METRO JAYA RESORT METRO TANGERANG KOTA Jalan Daan Mogot no. 52 Tangerang 15111 Nomor : B/ /II/2016/Restro Tng Kota Klasifikasi : BIASA Tangerang, Pebruari 2016
Lebih terperinciLAPORAN PEMBERIAN REWARD AND PUNISHMENT QUICK WINS 2015 BIDANG PELAYANAN BPKB DAN STNK DIREKTORAT LANLU LINTAS POLDA MALUKU UTARA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH MALUKU UTARA DIREKTORAT LALU LINTAS LAPORAN PEMBERIAN REWARD AND PUNISHMENT QUICK WINS 2015 BIDANG PELAYANAN BPKB DAN STNK DIREKTORAT LANLU LINTAS POLDA MALUKU
Lebih terperinciLAPORAN HASIL KEGIATAN KAMSELTIBCAR LANTAS KEPADA SISWA SMK YKPP BONTANG PADA HARI SELASA, 25 SENIN 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN TIMUR RESOR BONTANG LAPORAN HASIL KEGIATAN KAMSELTIBCAR LANTAS KEPADA SISWA SMK YKPP BONTANG PADA HARI SELASA, 25 SENIN 2016 I. PENDAHULUAN 1. U m
Lebih terperinciKEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA APEL GELAR PASUKAN OPERASI KETUPAT 2014 TANGGAL 21 JULI 2014
KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA APEL GELAR PASUKAN OPERASI KETUPAT 2014 TANGGAL 21 JULI 2014 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian. Yang saya hormati : Segenap
Lebih terperinciSTANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING
1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN BANGKA BELITUNG RESOR PANGKALPINANG STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING I. PENDAHULUAN 1. UMUM a. Polri sebagai aparat negara yang bertugas
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA RENSTRA POLRES SIDOARJO TAHUN (PERUBAHAN)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR RESORT SIDOARJO INDIKATOR KINERJA UTAMA RENSTRA POLRES SIDOARJO TAHUN 2015-2019 (PERUBAHAN) 1 Terpenuhinya Alpalkam / Almatsus dan kapor Polri guna
Lebih terperinciLAPORAN HASIL KEGIATAN KAMSELTIBCAR LANTAS KEPADA SISWA SMK RIGOMASI BONTANG PADA HARI SELASA TGL 12 JULI 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN TIMUR RESOR BONTANG LAPORAN HASIL KEGIATAN KAMSELTIBCAR LANTAS KEPADA SISWA SMK RIGOMASI BONTANG PADA HARI SELASA TGL 12 JULI 2016 I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian
KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA APEL GELAR PASUKAN DALAM RANGKA OPERASI LILIN 2014 TANGGAL 23 DESEMBER 2014 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian Yang Saya
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT SUMBAWA LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI LANTAS POLRES SUMBAWA 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT SUMBAWA LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI SAT LANTAS POLRES SUMBAWA 0 Sumbawa, Desember 0 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. penduduk kota Bandar Lampung yang semakin padat dan pertambahan jumlah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan masyarakat saat ini maka kebutuhan sarana dan prasarana yang terkait dengan transportasi guna mendukung produktivitas di berbagai bidang yang
Lebih terperinciSTANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA KOTA STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA T ENT ANG TINDAK PIDANA RINGAN (TIPIRING) DI W ILAYAH HUKUM POL R E S
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
Lebih terperinciLAPORAN PENGUKURAN KINERJA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT UNIT ORGANISASI : KEPOLISIAN DAERAH NTB TAHUN ANGGARAN : 2016 LAPORAN PENGUKURAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TIMUR Jalan Sayid Saleh 1 Selong Selong, Februari 2014
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INONESIA Jalan Sayid Saleh 1 Selong 83612 Selong, Februari 2014 Nomor : B/ /II/2014/Polres Lotim Klasifikasi : BIASA Kepada Yth. KEPALA KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG
PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG TINDAKAN PERTAMA DI TEMPAT KEJADIAN PERKARA (TPTKP) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Negara Indonesia merupakan negara hukum yang hampir semua aspek di
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia merupakan negara hukum yang hampir semua aspek di dalamnya diatur oleh hukum. Tujuan dibuatnya hukum ini adalah untuk menciptakan suatu masyarakat yang
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Profil Polres Sleman Dalam melaksanakan tugas Polres Sleman selalu bekerjasama dengan instansi terkait maupun seluruh lapisan masyarakat. Keberhasilan Polres Sleman
Lebih terperinciDATA PIRANTI LUNAK SAT LANTAS POLRES SUMBAWA TAHUN 2016 NO JENIS NOMOR/TAHUN TENTANG JUMLAH KET
KEPOLISIAN NEGARA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR SUMBAWA DATA PIRANTI LUNAK SAT LANTAS POLRES SUMBAWA TAHUN 206 NO JENIS NOMOR/TAHUN TENTANG JUMLAH KET 2 3 4 5 6 PERKAP NO. 2 TAHUN 2007 MOBIL UNIT PELAYANAN
Lebih terperinciDAFTAR ISIAN PIRANTI LUNAK PADA SAT LANTAS POLRES LOMBOK TENGAH YANG BERSUMBER DARI MABES POLRI / POLDA NTB
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT LOMBOK TENGAH DAFTAR ISIAN PIRANTI LUNAK PADA SAT LANTAS POLRES LOMBOK TENGAH YANG BERSUMBER DARI MABES POLRI / POLDA NTB SUMBER NO
Lebih terperinciSURAT PENGANTAR. No I S I BANYAKNYA KETERANGAN
Jl. Siliwangi No. 145 Banjar 46333 Tlp. 743945 Nomor Klasifikasi : B / 739 / VII / 2014 / Humas Res Bjr : BIASA Banjar, 06 Agustus 2014 Kepada Yth. KEPALA KEPOLISIAN di Bandung SURAT PENGANTAR up. Kabid
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PELAKSANAAN LATIHAN PRA OPERASI ANTIK GATARIN 2016 POLRES DOMPU
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT DOMPU LAPORAN HASIL PELAKSANAAN LATIHAN PRA OPERASI ANTIK GATARIN 2016 POLRES DOMPU Dompu, 1 Februari 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENANGANAN TINDAK PIDANA RINGAN (TIPIRING)
PERATURAN KEPALA BADAN PEMELIHARA KEAMANAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG PENANGANAN TINDAK PIDANA RINGAN (TIPIRING) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PEMELIHARA
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR Latar Belakang. mencapai tujuan nasional (Lemhannas,1997). Mencermati kondisi masyarakat
1 BAB I PENGANTAR 1.1. Latar Belakang Ketahanan wilayah merupakan bagian dari Ketahanan Nasional yang secara terus menerus harus ditingkatkan, sehingga akan menciptakan situasi yang kondusif dalam kehidupan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 POLRES LOMBOK TIMUR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TIMUR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 POLRES LOMBOK TIMUR NO SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET 1 Tergelarnya peralatan Polres Lotim
Lebih terperincia. Manusia 89,56 % b. Jalan dan lingkungan 564% 5,64 c. Kendaraan 4,80 %
Traffic safety (keselamatan lalulintas) l li Penyebab kecelakaan di Indonesia: a. Manusia 89,56 % b. Jalan dan lingkungan 564% 5,64 c. Kendaraan 4,80 % Manusia penyebab utama kecelakaan lalulintas Penyebab
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) SATUAN SABHARA POLRES MATARAM DALAM PENANGANAN UNJUK RASA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) SATUAN SABHARA POLRES MATARAM DALAM PENANGANAN UNJUK RASA I. PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciDukungan Penyelenggaraan Yan Kes - Pembuatan / Revisi data Geometik 10.000.000 6.670.000 16.670.000
REKAPITULASI PENGHEMATAN / BLOKIR ALOKASI ANGGARAN TA. 2014 PROGRAM DUKMAN GIAT "3072" ( PELAYANAN KESEHATAN POLRI ) ALTERNATIF V BELANJA BARANG RUPIAH MURNI 1 BID DOKKES 3072 Pelayanan Kesehatan Polri
Lebih terperinciANALISA DAN EVALUASI BULAN APRIL TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DIVISI PROFESI DAN PENGAMANAN ANALISA DAN EVALUASI BULAN APRIL TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI I. D A S
Lebih terperinciFoto 5. public adress Foto 7. public adress
LAMPIRAN DAFTAR LAMPIRAN 1. Dokumentasi Penelitian 2. Pedoman wawancara 3. UU No.22 tahun 2009 4. Surat Telegram Kapolres Bantul No:ST/598/X/2011 5. Surat Ijin Penelitian DOKUMENTASI PENELITIAN Foto 1.
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA POLDA NTB TAHUN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT PERJANJIAN KINERJA POLDA NTB TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TIMUR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG PENANGANAN KECELAKAAN LALU LINTAS LINTAS Selong, Januari 2015 BIDANG LAKA LANTAS
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI WILAYAH DUSUN BUNCIT DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016
KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI WILAYAH DUSUN BUNCIT DESA LEMBAR SELATAN KEC. LEMBAR KAB. LOMBOK BARAT TANGGAL 29 SEPTEMBER 2016
Lebih terperinciJUMLAH KENDARAAN BERMOTOR DI INDONESIA (2013) : 104,211 JUTA UNIT JUMLAH SEPEDA MOTOR : 86,253 JUTA UNIT 82,27 %
JUMLAH KENDARAAN BERMOTOR DI INDONESIA (2013) : 104,211 JUTA UNIT JUMLAH SEPEDA MOTOR : 86,253 JUTA UNIT 82,27 % PASAR SEPEDA MOTOR TAK PERNAH KRISIS PERTUMBUHAN PER THN : 14 % (+/-12 JT) PERTUMBUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem transportasi adalah suatu hal yang penting bagi suatu kota,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem transportasi adalah suatu hal yang penting bagi suatu kota, terutama di kota besar yang memiliki banyak aktivitas dan banyak penduduk. Selain itu sistem
Lebih terperinciBUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS HULU NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG PENEMPATAN RAMBU LALU LINTAS, MARKA JALAN DAN ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPOLANTAS DALAM ANGKA TAHUN 2013
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KORPS LALU LINTAS POLANTAS DALAM ANGKA TAHUN 2013 I. PENDAHULUAN 1. Umum a. Perkembangan dan permasalahan di bidang lalu lintas perlu dicermati, dianalisa
Lebih terperinciBUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG TERMINAL BARANG
BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG TERMINAL BARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TATA CARA PENGELOLAAN BARANG BUKTI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT TAHANAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang permasalah. Semua makhluk hidup pasti sangat membutuhkan lalu lintas, untuk berpindah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang permasalah Semua makhluk hidup pasti sangat membutuhkan lalu lintas, untuk berpindah dari tempat yang satu ketempat yang lainnya, terutama manusia, sejak lahir sampai
Lebih terperinciSTANDAR OPERATION PROCEDURE (SOP) BID PROPAM POLDA BENGKULU TENTANG PENYUSUNAN LAPORAN BERKALA
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH BENGKULU BIDANG PROFESI DAN PENGAMANAN STANDAR OPERATION PROCEDURE (SOP) BID PROPAM POLDA BENGKULU TENTANG PENYUSUNAN LAPORAN BERKALA Bengkulu, September 2014
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI DESA GUNUNG MALANG KEC. PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR TANGGAL 28 JANUARI 2016
KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI DESA GUNUNG MALANG KEC. PRINGGABAYA LOMBOK TIMUR TANGGAL 28 JANUARI 2016 Lembar, 28 Januari 2016
Lebih terperinciDIREKTORAT LALU LINTAS POLDA D.I.YOGYAKARTA
DIREKTORAT LALU LINTAS POLDA D.I.YOGYAKARTA Visi Terwujudnya Direktorat Lalu Lintas Polda D.I. Yogyakarta yang profesional, unggul, terpercaya, berkepribadian dan semakin dicintai masyarakat guna mendukung
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SURAT IJIN, PEMBERITAHUAN KEGIATAN MASYARAKAT DAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DIMUKA UMUM
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TENGAH RESOR KENDAL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SURAT IJIN, PEMBERITAHUAN KEGIATAN MASYARAKAT DAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DIMUKA UMUM
Lebih terperinciTARGET KINERJA DAN PENDANAAN POLRES BIMA KOTA TAHUN
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA KOTA TARGET KINERJA DAN PENDANAAN POLRES BIMA KOTA TAHUN 2015-2019 PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu melakukan perubahan dalam kehidupannya, hal ini
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia selalu melakukan perubahan dalam kehidupannya, hal ini terlihat dari banyaknya perubahan yang terjadi, terutama dalam bidang teknologi transportasi.
Lebih terperinciSURAT PENGANTAR. No I S I BANYAKNYA KETERANGAN
Jl. Siliwangi No. 145 Banjar 46333 Tlp. 743945 Nomor Klasifikasi : B / 719 / VII / 2014 / Humas Res Bjr : BIASA Banjar, 28 Juli 2014 Kepada Yth. KEPALA KEPOLISIAN di Bandung SURAT PENGANTAR up. Kabid Humas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan handphone (HP) merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Telepon genggam atau yang lebih dikenal dengan handphone (HP) merupakan alat komunikasi jaman moderen yang sangat praktis karena dapat dibawa kemanamana. Kecanggihan
Lebih terperinciRENCANA KEGIATAN HARIAN OPERASI KETUPAT CANDI HARI : RABU TANGGAL : 06 AGUSTUS 2014 PENANGGUNG JAWAB GIAT/CB
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TENGAH RESOR KLATEN FORMAT OKC-1A RENCANA KEGIATAN HARIAN OPERASI UPAT CANDI - 2014 HARI : RABU TANGGAL : 06 AGUSTUS 2014 NO 1 KA OPS RES & WAKA OPS RES
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permasalahan jumlah penduduk merupakan permasalahan yang memiliki dampak terhadap seluruh aspek kehidupan, salah satunya terhadap lalu lintas. Semakin banyakn
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemantapan integrasi nasional guna memperkukuh ketahanan nasional.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri atas beribu pulau, terletak memanjang di garis khatulistiwa, serta di antara dua benua
Lebih terperinciDATA EVALUASI KINERJA SATKER POLRES LOMBOK TIMUR BULAN JANUARI S.D AGUSTUS 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TIMUR DATA EVALUASI KINERJA SATKER POLRES LOMBOK TIMUR BULAN JANUARI S.D AGUSTUS Tabel 1 Jumlah produk intelejen yang dapat
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN RAMBU RAMBU, MARKA JALAN DAN ALAT PEMBERI ISYARAT LALU LINTAS DALAM WILAYAH KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPELAKSANAAN UJI COBA SISTEM INFORMASI KECELAKAAN LALU LINTAS DI JALAN UNTUK DAERAH BALI DAN SUMATERA BAGIAN UTARA
KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 70 TAHUN 1999 TENTANG PELAKSANAAN UJI COBA SISTEM INFORMASI KECELAKAAN LALU LINTAS DI JALAN UNTUK DAERAH BALI DAN SUMATERA BAGIAN UTARA MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA KOTA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN MASYARAKAT PENERBITAN SURAT IJIN, SURAT KETERANGAN, REKOMENDASI DAN SURAT TANDA
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN MENJADI PEMBINA UPACARA BENDERA PADA HARI SENIN DI SEKOLAH SATLANTAS SIDOARJO SIDOARJO BAB I.
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN MENJADI PEMBINA UPACARA BENDERA PADA HARI SENIN DI SEKOLAH SATLANTAS SIDOARJO SIDOARJO BAB I. PENDAHULUAN 1. Umum. Peringatan hari Bhayangkara ke 68 tahun 2014, bertepatan
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN TIMUR RESOR PASER Jalan Jenderal Sudirman 19, Tana Paser, Tana Paser, 04 Juli 2014
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN TIMUR RESOR PASER Jalan Jenderal Sudirman 19, Tana Paser, 76211 Tana Paser, 04 Juli 2014 Nomor : B / / VII / 2014 / Bag Ops Klasifikasi : BIASA Lampiran
Lebih terperinci1. Merencanakan penyelidikan Pelanggaran Hukum Lalu Lintas
KODE UNIT : RSK.PL01.169.01 JUDUL UNIT : Melaksanakan Penyelidikan Pelanggaran Hukum Lalu Lintas DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini menunjukan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 201 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta
Lebih terperinciBAB III PENUTUP. sebagai jawaban atas permasalahan, yaitu : Klaten, antara lain adalah :
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan yang telah penulis utarakan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai jawaban atas permasalahan, yaitu : 1.
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI
LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 05 TAHUN 2009 SERI E NOMOR 01 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 05 TAHUN 2009 TENTANG JARINGAN LINTAS ANGKUTAN BARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SURAT IJIN, PEMBERITAHUAN KEGIATAN MASYARAKAT DAN PENYAMPAIAN PENDAPAT DIMUKA UMUM
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TENGAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAYANAN PENERBITAN SURAT IJIN, PEMBERITAHUAN KEGIATAN MASYARAKAT DAN PENYAMPAIAN PENDAPAT
Lebih terperinciPERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM OPERASIONAL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
HSL RPT TGL 5 MART 09 PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG SISTEM OPERASIONAL KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN
Lebih terperinciLAPORAN HASIL PELAKSANAAN TUGAS PENGAMANAN KEGIATAN UNJUK RASA DARI KELOMPOK BADAN PENYELAMAT PEMERINTAH ACEH (BPPA ) DI KANTOR DPRA KOTA BANDA ACEH
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK NDONESIA DAERAH ACEH DIREKTORAT SABHARA LAPORAN HASIL PELAKSANAAN TUGAS PENGAMANAN KEGIATAN UNJUK RASA DARI KELOMPOK BADAN PENYELAMAT PEMERINTAH ACEH (BPPA ) DI KANTOR DPRA KOTA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kejadian kecelakaan lalu lintas dewasa ini dilaporkan semakin meningkat padahal telah banyak sarana dan prasarana untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas, contohnya
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI PANTAI INDUK DESA TAMAN AYU KAB. LOMBOK BARAT BULAN MARET 2016
KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT KEPOLISIAN PERAIRAN LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN POLMAS DI PANTAI INDUK DESA TAMAN AYU KAB. LOMBOK BARAT BULAN MARET 2016 Lembar, 26 Maret 2016 KEPOLISIAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Berdasarkan pertimbangan Undang-undang nomor 22 tahun 2009
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan pertimbangan Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Lalu lintas dan Angkutan Jalan mempunyai peran strategis dalam mendukung
Lebih terperinciSURAT PENGANTAR. No I S I BANYAKNYA KETERANGAN
Jl. Siliwangi No. 145 Banjar 46333 Tlp. 743945 Nomor Klasifikasi : B / 720 / VII / 2014 / Humas Res Bjr : BIASA Banjar, 28 Juli 2014 Kepada Yth. KEPALA KEPOLISIAN di Bandung SURAT PENGANTAR up. Kabid Humas
Lebih terperinciLANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II
LANGGAR ATURAN SANKSI MENUNGGU TAHAP II Ada banyak hal yang termasuk kategori pelanggaran lalu lintas yang diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009. Dan sudah seharusnya masyarakat mengetahui jenis
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR
SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG IZIN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MENGEMUDI KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA, Menimbang
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN) POLRES SIDOARJO. NO Sasaran Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4)
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TIMUR RESORT SIDOARJO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN) POLRES SIDOARJO NO Sasaran Indikator Kinerja Target 1 Terpenuhinya Alpalkam / Almatsus dan
Lebih terperinciLAPORAN ANALISA DAN EVALUASI BULAN MARET DIBANDING BULAN FEBRUARI TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DIVISI PROFESI DAN PENGAMANAN LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI BULAN MARET DIBANDING BULAN FEBRUARI TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGURUSAN TAHANAN PADA RUMAH TAHANAN DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGURUSAN TAHANAN PADA RUMAH TAHANAN DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Lalu lintas dan angkutan jalan merupakan hal yang penting dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Lalu lintas dan angkutan jalan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan mobilitas sosial masyarakat, sehingga Negara merasa penting untuk mengaturnya
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TATA CARA PENGELOLAAN BARANG BUKTI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT RESESRE NARKOBA KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT RESERSE NARKOBA STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TATA CARA PENGELOLAAN BARANG BUKTI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT RESESRE NARKOBA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pembelian kendaraan bermotor yang tinggi. motor meningkat setiap tahunnya di berbagai daerah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kendaraan merupakan alat yang digunakan untuk bermobilitas setiap orang untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Kendaraan itu sendiri bermacam ragamnya
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN TIMUR RESOR MALINAU TRANSPARANSI PELAYANAN SIM, STNK DAN BPKB
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN TIMUR RESOR MALINAU TRANSPARANSI PELAYANAN SIM, STNK DAN BPKB Malinau, Mei 2014 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN TIMUR RESOR
Lebih terperinciSTANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SAT LANTAS POLRES SUMBAWA TENTANG TATA CARA PENANGANAN LAKA LANTAS
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT SUMBAWA Jl. Hasanuddin No. 105 Sumbawa Besar 84313 STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SAT LANTAS POLRES SUMBAWA TENTANG TATA CARA
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 13 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA TERTIB LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KOTA
. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 13 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA TERTIB LALU LINTAS DAN ANGKUTAN KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciANALISA DAN EVALUASI BULAN JUNI TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DIVISI PROFESI DAN PENGAMANAN ANALISA DAN EVALUASI BULAN JUNI TAHUN 2010 TENTANG KEJADIAN /PELANGGARAN YANG DILAKUKAN OLEH ANGGOTA /PNS POLRI I. PENDAHULUAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha. Tahun Mobil Penumpang Bis Truk Sepeda Motor Jumlah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang memiliki populasi penduduk ke - 5 terbanyak di dunia setelah negara Brazil. Jumlah penduduk Negara Indonesia
Lebih terperinciDOKUMENTASI KEGIATAN PELATIHAN SAR FUNGSI DIREKTORAT SABHARA POLDA NTB
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT SABHARA DOKUMENTASI KEGIATAN PELATIHAN SAR FUNGSI DIREKTORAT SABHARA POLDA NTB APEL PEMBUKAAN PELATIHAN SAR YANG DIPIMPIN OLEH
Lebih terperinciRENCANA LATIHAN RUTIN FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN POLRES BIMA TA. 2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA RENCANA LATIHAN RUTIN FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN POLRES BIMA TA. I. PENDAHULUAN 1. Umum a. Latihan adalah merupakan salah satu upaya
Lebih terperinciUndang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 273 (1) Setiap penyelenggara Jalan yang tidak dengan segera dan patut memperbaiki Jalan yang rusak yang mengakibatkan Kecelakaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sepeda motor yang tidak memiliki SIM (Surat Izin Mengemudi). Kurangnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi yang sangat besar. Mata pencaharian masyarakatnya beragam, sumber daya alamnya sangat banyak. Mengingat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap pola kehidupan masyrakat Indonesia. Tingkat pertumbuhan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan jaman sekarang ini membawa perubahan besar terhadap pola kehidupan masyrakat Indonesia. Tingkat pertumbuhan penduduk yang cepat dan terus bertambah,
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEGIATAN PENGATURAN SAT SABHARA POLRES SUMBAWA BARAT BAB I PENDAHULUAN
1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT SUMBAWA BARAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KEGIATAN PENGATURAN SAT SABHARA POLRES SUMBAWA BARAT BAB I PENDAHULUAN 1. UMUM a. Kepolisian
Lebih terperinciHARI SENIN SELASA RABU KAMIS JUM AT SABTU JML 2 SAFETY RIDING 1 X 1X 1 X 1 X 1X 1 X 6 X ORANG 5 PAMERAN 1 X 1 X 1 X 1 X 1 X 1 X 6 X 3.
LAPORAN MINGGUAN Model LM Program : Police Goes to Campus Kesatuan : Polres Metropolitan Jakarta Utara Tanggal : 0 s/d 08 November 009 KAMPANYE KESELAMATAN X X 6 X.00 ORANG SAFETY RIDING X X 6 X.000 ORANG
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG,
1 WALIKOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN ANGKUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MAGELANG, Menimbang : a. bahwa angkutan jalan sebagai salah
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. peristiwa pengambil alihan atau nasionalisasi Perusahaan-Perusahaan
1 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum PT. Jasa Raharja 1. Sejarah Singkat PT. Jasa Raharja Sejarah berdirinya Jasa Raharja tidak terlepas dari adanya peristiwa pengambil alihan atau
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENGAWALAN TAHANAN POLRES MATARAM
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT MATARAM STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PENGAWALAN TAHANAN POLRES MATARAM I. PENDAHULUAN 1. LATAR BELKAKANG a. Bahwa dalam rangka
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT
PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT NOMOR 20 TAHUN 2005 TENTANG RAMBU-RAMBU LALU LINTAS DI WILAYAH KABUPATEN KUTAI BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUTAI
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN SOSIALISASI DIPA, RKA-KL DAN POK TA DIT INTELKAM POLDA NTB
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT INTELKAM LAPORAN PELAKSANAAN SOSIALISASI DIPA, RKA-KL DAN POK TA. 2016 DIT INTELKAM POLDA NTB Mataram, 06 Januari 2016 POLRI DAERAH
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Polresta Bandar Lampung. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meru pakan merupakan alat
57 IV. GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Polresta Bandar Lampung Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) meru pakan merupakan alat pertahanan negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban
Lebih terperinciFOTO KEGIATAN OPERASI BERSINAR 2017 BERSAMA DENGAN PERSONEL BNN PROVINSI NTB
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT SABHARA FOTO KEGIATAN OPERASI BERSINAR 2017 BERSAMA DENGAN PERSONEL BNN PROVINSI NTB 1. PADA HARI SELASA TANGGAL 20 JUNI 2017
Lebih terperinciWALIKOTA BANJARMASIN
! WALIKOTA BANJARMASIN PERATURAN WALIKOTA BANJARMASIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 3$ TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciBULAN NOPEMBER MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV JML 6 X 7X 6 X 7X 26 X ORANG 2 SAFETY RIDING 6 X 5 X 6 X 5 X 22 X 13.
LAPORAN KEGIATAN BULANAN Model LB 1 Program : Police Goes to Campus Kesatuan : Polres Metropolitan Jakarta Utara KEGIATAN 1 KAMPANYE KESELAMATAN 6 X 7X 6 X 7X 6 X 1.500 ORANG SAFETY RIDING 6 X 5 X 6 X
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT SUMBAWA BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel
Lebih terperinci