2012. Purwokerto. Pemerintah Pusat Tingkat Kuasa Bendahara Umum Negara Semester 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "2012. Purwokerto. Pemerintah Pusat Tingkat Kuasa Bendahara Umum Negara Semester 1"

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Akbar, Rusdi Institutional Isomorphism dalam Akuntabilitas Kinerja Sektor Publik di Indonesia. Ebnews Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Edisi 13 November Bawono, Icuk Rangga, Halim, Abdul, dan Lord, Beverley Public Sector Performance Measurement and Budget allocation: an Indonesian Experiment. 6th NZ Management Accounting Conference. Palmerston North, November Braun, Virginia dan Clarke, Victoria Using Thematic Analysis in Psychology. Qualitative Research in Psychology, 3 (2). pp Congqin, Zeng Comparison of Performance Budget and Traditional Budget. Canadian Social Science. 2007, Vol. 3 Issue 5, p p. Cooper, Donald R., dan Schindler, Pamela S Business Research Methods. Eleventh Edition. McGraw-Hill. Singapore. Cresswell, John Well Research Design: Qualitative, Quantitative, And Mixed Method Approaches. Third Edition. Thousand Oaks. California. DiMaggio, Paul J. dan Powell, Walter W The Iron Cage Revisited: Institutional Isomorphism and Collective Rationality in Organizational Fields. American Sociological Review 48(2): Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Laporan Semester 1 Pelaksanaan Anggaran Tahun Jakarta. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Modul Pengelolaan Keuangan Pada Satuan Kerja. Jakarta. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-03/PB/2010 tentang Perkiraan Penarikan Dana Harian Satuan Kerja. Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Modul Pelaksanaan Anggaran. Jakarta. Direktorat Pengelolaan Kas Negara Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Realisasi APBN Tahun Anggaran 2011 Tanggal 1 Januari 2011 s.d. 30 November Jakarta. Direktorat Pengelolaan Kas Negara Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Realisasi APBN Tahun Anggaran 2012 Tanggal 1 Januari 2012 s.d. 30 November Jakarta. 105

2 106 Direktorat Pengelolaan Kas Negara Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Realisasi APBN Tahun Anggaran 2013 Tanggal 1 Januari 2013 s.d. 29 November Jakarta. Direktorat Penyusunan APBN Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Dasar-Dasar Praktek Penyusunan APBN di Indonesia. Jakarta. Gitosudarmo, Indriyo dan Najmudin, Mohamad Anggaran Perusahaan. Edisi I. BPFE UGM. Yogyakarta. Greenwood, Royston dan Hinings, C.R Understanding Radical Organizational Change: Bringing Together the Old and the New Institutionalism. The Academy of Management Review 21(4): Halim, Abdul Akuntansi Sektor Publik: Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi Revisi. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Hansen, Don R. dan Mowen, Maryanne M Manajerial Accounting. 8th edition. International Student Edition. Thomson South-Western. Ohio. Haryanto, Sahmuddin, dan Arifuddin Akuntansi Sektor Publik. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Herryanto, Hendris Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Penyerapan Anggaran Belanja pada Satuan Kerja Kementerian/Lembaga di Wilayah Jakarta. Tesis. Program Studi Perencanaan dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia Jakarta. Herzog, Richard J Performance Budgeting: Descriptive, Allegorical, Mythical, and Idealistic. International Journal of Organization Theory and Behavior; Spring 2006; 9 (1). Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Purwokerto Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Kuasa Bendahara Umum Negara Tahun Anggaran Purwokerto. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Purwokerto Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Kuasa Bendahara Umum Negara Semester 1 Tahun Anggaran Purwokerto. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Purwokerto Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Kuasa Bendahara Umum Negara Tahun Anggaran Purwokerto. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Purwokerto Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Kuasa Bendahara Umum Negara Semester 1 Tahun Anggaran Purwokerto.

3 107 Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Purwokerto Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Kuasa Bendahara Umum Negara Tahun Anggaran Purwokerto. 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. 192/PMK.05/2009 tentang Perencanaan Kas. 101/PMK.02/2011 tentang Klasifikasi Anggaran. 233/PMK.05/2011 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Pusat. 160/PMK.02/2012 tentang Petunjuk Penyusunan dan Pengesahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran. 190/PMK.05/2012 tentang Tata Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan APBN. 32/PMK.02/2012 tentang Tata Cara Revisi Anggaran Tahun Anggaran 2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 166/PMK.02/2013. Kementerian Keuangan. Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum. (diakses tanggal 18 Februari 2014). Kriyantono, Rachmat. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Cet 6, 2012, Penerbit Prenada. Jakarta. Kuswoyo, Iwan Dwi Analisis atas Faktor-Faktor yang Menyebabkan Terkonsentrasinya Penyerapan Anggaran Belanja di Akhir Tahun Anggaran (Studi pada Satuan Kerja di Wilayah KPPN Kediri). Tesis. Program Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. (tidak dipublikasikan). Megantara, Andie, Iskandar, Dodi, dan Slamet, Kuwat Manajemen Perbendaharaan Pemerintahan, Aplikasi di Indonesia. Lembaga Pengkajian Keuangan Publik dan Akuntansi Pemerintah Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Departemen Keuangan RI. Jakarta.

4 108 Meyer, John W. dan Rowan, Brian Institutionalized Organizations: Formal Structure as Myth and Ceremony. The American Journal of Sociology 83(2): Miliasih, Retno Analisis Keterlambatan Penyerapan Anggaran Belanja Satuan Kerja Kementerian Negara/Lembaga TA 2010 di Wilayah Pembayaran KPPN Pekanbaru. Tesis. Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Publik Universitas Indonesia. Jakarta. Moleong, Lexy J Metode Penelitian Kualitatif. PT Remaja Rosdakarya. Bandung. Nugroho, Mashudi Adi Analisis Faktor-Faktor yang Menyebabkan Penumpukan Pencairan anggaran APBN di Akhir Tahun (Studi Kasus di KPPN Malang). Jurnal Ilmiah. Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang. Pengadilan Agama Banyumas Selayang Pandang Pengadilan Agama Banyumas. (diakses tanggal 22 Januari 2014). Rahayu, Sri Lestari dan Siswanto, Adrianus Dwi Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Penyerapan Belanja Kementerian/Lembaga TA Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan. Jakarta. Republik Indonesia Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Republik Indonesia Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Republik Indonesia Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Lembaran Negara. Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor Republik Indonesia Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2006 (Unaudited). Jakarta. Republik Indonesia Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2007 (Unaudited). Jakarta. Republik Indonesia Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2006 Republik Indonesia Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2008 (Unaudited). Jakarta.

5 109 Republik Indonesia Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2007 Republik Indonesia Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2009 (Unaudited). Jakarta. Republik Indonesia Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2008 Republik Indonesia Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2010 (Unaudited). Jakarta. Republik Indonesia Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2009 Republik Indonesia Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2011 (Unaudited). Jakarta. Republik Indonesia Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2010 Republik Indonesia Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Semester I Tahun 2012 (Unaudited). Jakarta. Republik Indonesia Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2011 Republik Indonesia Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012 Sadji, Achmad, Kadir R., Abdul, Bambang S.W., dan Manurung, Bistok Pedoman Pelaksanaan Anggaran I. Edisi kelima. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. Arahan Presiden pada Penyerahan Dipa Tahun Anggaran 2013 Senin, 10 September 2012 di Istana Negara Jakarta. (diakses tanggal 1 Juni 2013). Simson, Rebecca, Sharma, Natasha, and Aziz, Imran A Guide to Public Financial Management Literatur: For Practitioners in Developing Countries. Overseas Development Institute. London. Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. CV. Alfabet. Bandung. Sukadi Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penumpukan Penyerapan Anggaran Belanja pada Akhir Tahun Anggaran. Studi pada Satuan Kerja di Wilayah Pembayaran Kantor Pelayanan Perbendaharaan

6 110 Negara Yogyakarta. Tesis. Program Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. (tidak dipublikasikan). Tim Pusdiklat Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Keuangan Materi Pokok Pengelolaan Keuangan Negara. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Jakarta. U.S. Department of Commerse Budget, Performance and Program Analysis Handbook. Office of Budget Department of Commerce. Widjajarso, Bambang dan Solikin, Ahmad Akuntansi Pemerintahan: Teori dan Praktik. Lembaga Pengkajian Keuangan Publik dan Akuntansi Pemerintahan, BPPK, Departemen Keuangan Republik Indonesia. Jakarta. Wildavsky, Aaron B Budgeting: A Comparative Theory of Budgetary Processes. Second Edition. Transaction Publisher. New Jersey.

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pemeriksa Keuangan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pemeriksa Keuangan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Akbar, Rusdi. 2012. Institutional Isomorphism dalam Akuntabilitas Kinerja Sektor Publik di Indonesia. Ebnews Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Edisi 13 November

Lebih terperinci

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Konsep manajemen publik baru (new public management) dalam manajemen kinerja

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Konsep manajemen publik baru (new public management) dalam manajemen kinerja BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI Simpulan dan rekomendasi ini terdiri dari ringkasan, kesimpulan, keterbatasan dan rekomendasi atas hasil penelitian dalam penyusunan dan pelaporan indikator kinerja dalam

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Bastian, Indra Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.

DAFTAR PUSTAKA. Bastian, Indra Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga. DAFTAR PUSTAKA Akbar, Rusdi, Robyn Pilcher, and Brian Perrin. 2012. Performance Measurement in Indonesia: The Case of Local Government. Pacific Accounting Review, Vol. 24, No. 3, pp. 262-291. Akbar, Rusdi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disahkan untuk periode satu tahun merupakan bentuk investasi pemerintah dalam

BAB I PENDAHULUAN. disahkan untuk periode satu tahun merupakan bentuk investasi pemerintah dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang disusun dan disahkan untuk periode satu tahun merupakan bentuk investasi pemerintah dalam pembangunan perekonomian

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. oleh pemerintah kepada masyarakat. Permasalahan klasik terkait dengan

BAB VI PENUTUP. oleh pemerintah kepada masyarakat. Permasalahan klasik terkait dengan 62 BAB VI PENUTUP 6.1 Ringkasan Pencairan anggaran dalam pelaksanaan APBD merupakan tahapan yang penting karena tahapan ini merupakan awal dari beredarnya dana yang dimiliki oleh pemerintah kepada masyarakat.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA Buku :

DAFTAR PUSTAKA Buku : DAFTAR PUSTAKA Buku : Kerlinger Fred N, 1986, Asas-asas Penelitian Behavioral Edisi Ketiga, terjemahan Drs.Landung R.Simatupang, Jogyakarta : Gadjah Mada University Press. Nick Devas, Brian Binder, Anne

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anthony Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

DAFTAR PUSTAKA. Anthony Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, Hilmi. 2005. Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran, Pengendalian Akuntansi, dan Sistem Pelaporan terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada kabupaten

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1351, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. DIPA. Penerusan Pinjaman. Penyusunan. Pengesahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 243/PMK.02/2012/ TENTANG PENYUSUNAN

Lebih terperinci

2016 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN ANGGARAN

2016 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYERAPAN ANGGARAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Undang-Undang No 17 tahun 2003 pasal 1 angka 7 disebutkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. baik. Penyelenggaraan pemerintahan negara untuk mewujudkan tujuan bernegara

Bab 1. Pendahuluan. baik. Penyelenggaraan pemerintahan negara untuk mewujudkan tujuan bernegara Bab 1 1.1 Latar Belakang Masalah Pendahuluan Pemerintah sebagai organisasi sektor publik mempunyai tugas utama untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara untuk menciptakan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dalam proposisi penelitian ini bertujuan untuk. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan dalam proposisi penelitian ini bertujuan untuk. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan Berdasarkan dalam proposisi penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tentang penerapan akuntansi pertanggungjawaban sebagai alat untuk menilai

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Bastian, I., Akuntansi sektor publik: suatu pengantar, Erlangga, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Bastian, I., Akuntansi sektor publik: suatu pengantar, Erlangga, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Abdullah, S., & Halim, A., 2006, Hubungan dan masalah keagenan di pemerintah daerah: sebuah peluang penelitian anggaran dan akuntansi, Jurnal Akuntansi Pemerintahan, vol. 2, no. 1, hh. 53-64.

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN DANA OPERASIONAL KHUSUS PENGAMANAN PENERIMAAN NEGARA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN DANA OPERASIONAL KHUSUS PENGAMANAN PENERIMAAN NEGARA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN DANA OPERASIONAL KHUSUS PENGAMANAN PENERIMAAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arif, Bachtiar, Iskandar dan Muchlis, 2002, Akuntansi Pemerintahan, Jakarta : Salemba Empat

DAFTAR PUSTAKA. Arif, Bachtiar, Iskandar dan Muchlis, 2002, Akuntansi Pemerintahan, Jakarta : Salemba Empat DAFTAR PUSTAKA Arif, Bachtiar, Iskandar dan Muchlis, 2002, Akuntansi Pemerintahan, Jakarta : Salemba Empat Bastian, Indra, 2006, Akuntansi Sektor Publik Suatu Pengantar, Jakarta : Erlangga. Deddi Nordiawan,

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 66/PMK.02/2006 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 66/PMK.02/2006 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 66/PMK.02/2006 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN, PENGAJUAN, PENETAPAN, DAN PERUBAHAN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN SERTA DOKUMEN PELAKSANAAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab pendahuluan membahas tentang latar belakang masalah yang diteliti dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab pendahuluan membahas tentang latar belakang masalah yang diteliti dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN Bab pendahuluan membahas tentang latar belakang masalah yang diteliti dan dikerucutkan dalam rumusan permasalahan. Kemudian dilanjutkan dengan pembahasan pertanyaan, tujuan, kontribusi,

Lebih terperinci

BAB. I PENDAHULUAN. perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB. I PENDAHULUAN. perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian yang dapat dijelaskan sebagai berikut : BAB. I PENDAHULUAN Penelitian ini akan menjelaskan implementasi penganggaran berbasis kinerja pada organisasi sektor publik melalui latar belakang dan berusaha mempelajarinya melalui perumusan masalah,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. partisipatif pada perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Penelitian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. partisipatif pada perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Penelitian 58 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan penerapan anggaran partisipatif pada perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Penelitian dilakukan pada Universitas

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA, SALINAN KEPUTUSAN SEKRETARIS KABINET NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PENETAPAN PEJABAT PELAKSANA PADA UNIT AKUNTANSI INSTANSI SEKRETARIAT KABINET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KABINET, Menimbang

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM TAHUN ANGGARAN 2014 DENGAN

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Simpulan. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya tentang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Simpulan. Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya tentang BAB V SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya tentang pengukuran kinerja dengan konsep Balanced Scorecard pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 99/PMK.06/2005/PMK.06/ 2005 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 99/PMK.06/2005/PMK.06/ 2005 TENTANG PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 99/PMK.06/2005/PMK.06/ 2005 TENTANG PELUNCURAN PROGRAM/KEGIATAN YANG DIBIAYAI DARI SISA ANGGARAN BELANJA TAHUN ANGGARAN 2005 SEBAGAI ANGGARAN BELANJA TAMBAHAN TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

Mardiasmo Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta: ANDI. Mathieu, J. E., & Zajac, D.M. (1990) A review and meta analysis of the antecedents,

Mardiasmo Akuntansi Sektor Publik, Yogyakarta: ANDI. Mathieu, J. E., & Zajac, D.M. (1990) A review and meta analysis of the antecedents, DAFTAR PUSTAKA Achmad Ali. 1996. Menjelajah Kajian Empiris Terhadap Hukum. Jakarta: Yasif Watampone. Andarias Bangun. 2009. Pengaruh Partisipasi Dalam Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran dan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan

BAB V PENUTUP. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan BAB V PENUTUP Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan data primer dengan menggunakan kuesioner dalam pengumpulan datanya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai. Derajat Sarjana Ekonomi. Oleh: ROFIKA ASMIPUTRI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai. Derajat Sarjana Ekonomi. Oleh: ROFIKA ASMIPUTRI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ANALISIS PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH BERBASIS AKRUAL PADA PERATURAN PEMERINTAH NO. 71 TAHUN 2010 DALAM PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SEKRETARIAT UAPPA/B-W KEMENTRIAN PERTANIAN PROVINSI NUSA TENGGARA

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR31/PMK.06/2006 TENTANG DANA OPERASIONAL TAKTIS PENGAMANAN PENERIMAAN NEGARA MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR31/PMK.06/2006 TENTANG DANA OPERASIONAL TAKTIS PENGAMANAN PENERIMAAN NEGARA MENTERI KEUANGAN, SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR31/PMK.06/2006 TENTANG DANA OPERASIONAL TAKTIS PENGAMANAN PENERIMAAN NEGARA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. kematangan perencanaan pemerintah yang dituangkan dalam kebijakankebijakan. yang akan dilaksanakan selama tahun anggaran.

BAB V PENUTUP. kematangan perencanaan pemerintah yang dituangkan dalam kebijakankebijakan. yang akan dilaksanakan selama tahun anggaran. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian, maka dapat diambil kesimpulan antara lain: 1. Inkrementalisme dalam penyusunan anggaran awal secara parsial berpengaruh secara negatif terhadap revisi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Basrowi dan Suwandi Memahami Penelitian Kualitatif, cetakan pertama. Jakarta : Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA. Basrowi dan Suwandi Memahami Penelitian Kualitatif, cetakan pertama. Jakarta : Rineka Cipta. DAFTAR PUSTAKA Afni, Zalida,et al. 2012. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Pemeriksa terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan dalam Pengawasan Keuangan Daerah: Studi pada Inspektorat Kabupaten/Kota di Sumatra

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM TAHUN ANGGARAN 2014

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM TAHUN ANGGARAN 2014 1 of 10 02/01/2015 9:17 MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan mulai tahun anggaran 2005 dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. diterapkan mulai tahun anggaran 2005 dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Reformasi dalam bidang perencanaan dan penganggaran di Indonesia mulai diterapkan mulai tahun anggaran 2005 dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh faktor manajerial dan penerimaan pajak reklame terhadap penerimaan asli daerah kota Bandung, maka pada bagian akhir

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil data yang dilakukan pada BAB IV, serta pendekatan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil data yang dilakukan pada BAB IV, serta pendekatan BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil data yang dilakukan pada BAB IV, serta pendekatan secara kualitatif maka pada bab ini peneliti akan mengumpulkan hasil penelitian mengenai fungsi anggaran pada percetakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum terjadinya reformasi keuangan di Indonesia, Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Sebelum terjadinya reformasi keuangan di Indonesia, Laporan Keuangan BAB I PENDAHULUAN Sebelum terjadinya reformasi keuangan di Indonesia, Laporan Keuangan yang dihasilkan hanya berupa Perhitungan Anggaran Negara (PAN) dengan menggunakan sistem pencatatan tunggal (single

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 menjadi tonggak sejarah dalam pengelolaan Keuangan Negara.

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 menjadi tonggak sejarah dalam pengelolaan Keuangan Negara. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun 2003 menjadi tonggak sejarah dalam pengelolaan Keuangan Negara. Pemerintah berhasil menetapkan ketentuan hukum pengelolaan keuangan negara yakni UU Nomor

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 194/PMK.05/2010 TENTANG PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN LUNCURAN PENERUSAN PINJAMAN (DIPA-L PP) TAHUN ANGGARAN 2010 SEBAGAI TAMBAHAN ANGGARAN

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Januari Pembukuan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Januari Pembukuan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Indra Bastian. 2011. Sistem Akuntansi Sektor Publik. Jakarta: Salemba Empat. Arens, Alvin A., Randal J.Elder, Mark S. Beasley (2010). Auditing and Assurance Services an Integrated Approach.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 10/PMK.05/2011 TENTANG PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN LANJUTAN PROGRAM/KEGIATAN NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI TAHUN ANGGARAN 2010

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 173/PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN DANA BANTUAN DALAM RANGKA PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DI SUMATERA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 173/PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN DANA BANTUAN DALAM RANGKA PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DI SUMATERA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 173/PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN DANA BANTUAN DALAM RANGKA PENANGGULANGAN BENCANA ALAM DI SUMATERA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil pengujian analisis data, pengujian hipotesis dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Komisaris independen

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Manajemen Keuangan Daerah (Edisi Pertama). Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Manajemen Keuangan Daerah (Edisi Pertama). Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM Yogyakarta. DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku: Abdul Halim. 2001. Manajemen Keuangan Daerah (Edisi Pertama). Yogyakarta: Fakultas Ekonomi UGM Yogyakarta...., 2004. Bunga Rampai Manajemen Keuangan Daerah (Edisi Revisi). Yogyakarta:

Lebih terperinci

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang No.552, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Operasional Khusus. Mekanisme Pengelolaan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penganut NPM karena sesuai dengan semangat NPM untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. penganut NPM karena sesuai dengan semangat NPM untuk meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penganggaran berbasis kinerja (PBK) digunakan di berbagai negara penganut NPM karena sesuai dengan semangat NPM untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ace Suryadi & H.A.R. Tilaar, 1983, Analisis Kebijakan Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

DAFTAR PUSTAKA. Ace Suryadi & H.A.R. Tilaar, 1983, Analisis Kebijakan Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. DAFTAR PUSTAKA Ace Suryadi & H.A.R. Tilaar, 1983, Analisis Kebijakan Pendidikan Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Dahrendorf, Ralf, 1959. Case and Class Conflict in Industrial Society. London:

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 136/PMK.05/2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 136/PMK.05/2006 TENTANG PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 136/PMK.05/2006 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK.05/2006 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PENGELOLAAN DANA DUKUNGAN INFRASTRUKTUR

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Anonim. Kamus Besar Bahasa Indonesia Versi Dalam Jaringan. [Diakses Juli 24, 2016].

DAFTAR PUSTAKA. Anonim. Kamus Besar Bahasa Indonesia Versi Dalam Jaringan.  [Diakses Juli 24, 2016]. DAFTAR PUSTAKA Adi, 2016. Walikota: Masyarakat Semakin Kritis, Pemda Harus Merespon. Kata Kota. http://katakota.com/walikota-masyarakat-semakin-kritis-pemda-harus-merespon [Diakses April 14, 2016]. Akbar,

Lebih terperinci

BAGIAN AKUNTANSI BIRO ADM KEUANGAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAGIAN AKUNTANSI BIRO ADM KEUANGAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAGIAN AKUNTANSI BIRO ADM KEUANGAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA PENYUSUNAN DOKUMEN ANGGARAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Sosialisasi Perdirjen Perbendaharaan No : Per-66/PB/2005 Tentang Pelatihan Pengelolaan Keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan berupa penerimaan dan pengeluaran anggaran yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan berupa penerimaan dan pengeluaran anggaran yang dilaksanakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan unsur penting dalam keuangan negara yang dikelola langsung oleh pemerintah. Anggaran berisi rencana

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP sampai tahun 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 148 perusahaan.

BAB V PENUTUP sampai tahun 2014 dengan jumlah sampel sebanyak 148 perusahaan. BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini menguji (1) hubungan antara pengaruh sales growth dengan kebijakan hutang (DEBT) dan (2) hubungan antara ukuran perusahaan (SIZE) dengan kebijakan hutang (DEBT)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Dubnick (2005), akuntabilitas publik secara tradisional dipahami sebagai alat yang digunakan untuk mengawasi dan mengarahkan perilaku administrasi dengan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.60, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKES. Dana Dekonsentrasi. Dukungan Manajemen. Tugas Teknis. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 89 TAHUN 2013 TENTANG

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Adisasmita, Rahardjo Teori-Teori Pembangunan Ekonomi: Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumbuhan Wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu

DAFTAR PUSTAKA. Adisasmita, Rahardjo Teori-Teori Pembangunan Ekonomi: Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumbuhan Wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu DAFTAR PUSTAKA Adisasmita, Rahardjo. 2013. Teori-Teori Pembangunan Ekonomi: Pertumbuhan Ekonomi dan Pertumbuhan Wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu Anton. 2009. Analisis Peluang Penerbitan Obligasi Daerah

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Darwanto & Yulia Yustikasari Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap

DAFTAR PUSTAKA. Darwanto & Yulia Yustikasari Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum terhadap DAFTAR PUSTAKA Adi, Priyo Hari. 2006. Hubungan Antara Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Belanja Pembangunan dan Pendapatan Asli Daerah (Studi pada Kabupaten dan Kota se Jawa-Bali). Simposium Nasional Akuntansi

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 03/PMK.06/2006 TENTANG DANA OPERASIONAL MENTERI/PEJABAT SETINGKAT MENTERI MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 03/PMK.06/2006 TENTANG DANA OPERASIONAL MENTERI/PEJABAT SETINGKAT MENTERI MENTERI KEUANGAN, MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 03/PMK.06/2006 TENTANG DANA OPERASIONAL MENTERI/PEJABAT SETINGKAT MENTERI Menimbang : a. bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Kementerian Keuangan. Keuangan. Kas.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA Kementerian Keuangan. Keuangan. Kas. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.456, 2009 Kementerian Keuangan. Keuangan. Kas. PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 192/PMK.05/2009 TENTANG PERENCANAAN KAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agoes, Sukrisno. 2004, Auditing (Pemeriksaan Akntan) oleh Kantor Akuntan

DAFTAR PUSTAKA. Agoes, Sukrisno. 2004, Auditing (Pemeriksaan Akntan) oleh Kantor Akuntan DAFTAR PUSTAKA Aditya, Elma Muncar. 2005, Pengaruh Tindakan Supervisi Terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Pemula pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah yang Terdaftar sebagai Auditor Bank di Bank Indonesia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pemerintah sebagai organisasi sektor publik

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan pemerintah sebagai organisasi sektor publik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah pusat sebagai organisasi sektor publik mempunyai tugas utama untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah dituntut peranannya dalam mewujudkan kesejahteraan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN SARAN 5.1. Simpulan Sesuai dengan permasalahan, teori yang melandasi penelitian ini, hipotesis, dan hasil pembahasan yang telah diuraikan dalam Bab sebelumnya, maka kesimpulan

Lebih terperinci

BAB6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis persediaan bahan bal'u dengan model kuantitas pembelian yang optimal (EOQ) didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. a. Rasio keuangan dan industry relative ratios dapat digunakan untuk

BAB V PENUTUP. a. Rasio keuangan dan industry relative ratios dapat digunakan untuk BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis data dan pembahasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut: a. Rasio keuangan dan industry relative ratios dapat digunakan untuk mengklasifikasikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI DAFTAR ISI Halaman Judul.. i Halaman Pengesahan ii Halaman Pernyataan... iii Prakata... iv Daftar Isi... v Daftar Tabel... vii Daftar Gambar/Grafik... viii Daftar Lampiran... ix Daftar Singkatan... x Intisari...

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Akuntansi dan Pengendalian Keuangan Daerah. Yogyakarta: AMP YKPN.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Akuntansi dan Pengendalian Keuangan Daerah. Yogyakarta: AMP YKPN. DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim. 2002. Akuntansi dan Pengendalian Keuangan Daerah. Yogyakarta: AMP YKPN. Abdul Hafiz Tanjung. 2008. Akuntansi Pemerintahan Daerah, Konsep dan Aplikasi, Cetakan Kedua, Alfabeta

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 178/PMK.05/2011 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN DAN PENCAIRAN DANA GEOTHERMAL DARI REKENING KAS UMUM NEGARA KE REKENING INDUK DANA INVESTASI PADA PUSAT

Lebih terperinci

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN DIREKTORAT INFORMASI DAN AKUNTANSI JAKARTA 16 FEBRUARI 2005 DAFTAR ISI PENDAHULUAN 1 PENERIMAAN DAN BELANJA NEGARA. 4 MATA ANGGARAN

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Aamodt, M. G. (2010). Industrial/Organizational Psychology (6th ed.). US:

DAFTAR PUSTAKA. Aamodt, M. G. (2010). Industrial/Organizational Psychology (6th ed.). US: DAFTAR PUSTAKA Aamodt, M. G. (2010). Industrial/Organizational Psychology (6th ed.). US: Wadsworth Cengage Learning. Arishanti, K. I. (2007). Budaya Organisasi, Komitmen Organisasional, dan Kepuasan Kerja

Lebih terperinci

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Pengguna Blackberry di Universitas Muhammadiyah Malang) SKRIPSI Disusun oleh : FIRSTYARINI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 261/PMK.011/2010 TENTANG BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH ATAS IMPOR BARANG DAN BAHAN UNTUK MEMPRODUKSI BARANG DAN/ATAU JASA GUNA KEPENTINGAN UMUM DAN

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Algifari Analisis Regresi, Teori, Kasus dan Solusi. BPFE UGM, Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Algifari Analisis Regresi, Teori, Kasus dan Solusi. BPFE UGM, Yogyakarta. DAFTAR PUSTAKA Algifari. 2000. Analisis Regresi, Teori, Kasus dan Solusi. BPFE UGM, Yogyakarta. Anoraga, Pandji., dan Piji Pakarti. 2001. Pengantar Pasar Modal, STIE Bank BPD Jateng, Rineka Cipta. Cetakan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1378, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Revisi Anggaran. TA 2013. Tata Cara. Perubahan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 166/PMK.02/2013 TENTANG PERUBAHAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.17, 2010 Kementerian Keuangan. Bea Masuk. Impor. Kepentingan Umum.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.17, 2010 Kementerian Keuangan. Bea Masuk. Impor. Kepentingan Umum. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.17, 2010 Kementerian Keuangan. Bea Masuk. Impor. Kepentingan Umum. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07/PMK.011/2010 TENTANG BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Dewi et. al Pengaruh Tekanan Eksternal, Faktor Politik, dan Komitmen

Daftar Pustaka. Dewi et. al Pengaruh Tekanan Eksternal, Faktor Politik, dan Komitmen Daftar Pustaka Al-Amin, M. R. 2015. Faktor Komitmen Aparatur, Kualitas Sumber Daya Manusia, Sistem Informasi, Tingkat Pendidikan, terhadapa penerapan Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual (Sensus

Lebih terperinci

PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM. Direktorat Pembinaan PK BLU Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan

PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM. Direktorat Pembinaan PK BLU Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan PENGELOLAAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM Direktorat Pembinaan PK BLU Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan Perencanaan Anggaran Satker BLU BLU membuat rencana bisnis lima tahunan mengacu

Lebih terperinci

2017, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5948) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2017 tentang

2017, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5948) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2017 tentang BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1465, 2017 KEMENKEU. Pemberian Insentif. TA 2017. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 143/PMK.02/2017 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN INSENTIF TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penanda Tangan SPM, dan Bendahara. untuk mendapatkan tema yang berkaitan dengan penelitian ini.

Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penanda Tangan SPM, dan Bendahara. untuk mendapatkan tema yang berkaitan dengan penelitian ini. 100 Satker yang menjadi objek penelitian, yang meliputi Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Penanda Tangan SPM, dan Bendahara Pengeluaran. Hasil wawancara kemudian dianalisis menggunakan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152/PMK.02/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152/PMK.02/2014 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 152/PMK02/2014 TENTANG PETUNJUK PENYUSUNAN RENCANA PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK. 05/2006 TENTANG TATACARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PENGELOLAAN DANA DUKUNGAN INFRASTRUKTUR

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK. 05/2006 TENTANG TATACARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PENGELOLAAN DANA DUKUNGAN INFRASTRUKTUR MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 119/PMK. 05/2006 TENTANG TATACARA PENYEDIAAN, PENCAIRAN, DAN PENGELOLAAN DANA DUKUNGAN INFRASTRUKTUR MENTERI KEUANGAN, Menimbang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Kas Pemerintah Pusat yang selanjutnya disebut Perencanaan Kas merupakan proyeksi penerimaan dan pengeluaran negara pada periode tertentu dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 63/PMK.05/2010 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 63/PMK.05/2010 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 63/PMK.05/2010 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ATAS BEA MASUK DITANGGUNG PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian eksperimen laboratorium ini meneliti tentang Intensi Perilaku Keputusan Etis Manajemen Laba dalam persepktif Individu Kelompok dan locus

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 80 BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengujian mengenai pengaruh kinerja perusahaan (profitabilitas, leverage), ukuran perusahaan dan corporate governance

Lebih terperinci

OPTIMALISASI APBD DALAM PERSPEKTIF PERFORMANCE BUDGET

OPTIMALISASI APBD DALAM PERSPEKTIF PERFORMANCE BUDGET 73 OPTIMALISASI APBD DALAM PERSPEKTIF PERFORMANCE BUDGET Eko Syafputro dan Mariaty Ibrahim FISIP Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293 Abstract: Optimizing the

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta : Salemba Empat

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Halim Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta : Salemba Empat DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim. 2007. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta : Salemba Empat Abdul Halim. 2007. Pengelolaan Keuangan Daerah. Yogyakarta : UPP STIM YKPN Abdul Halim. 2012. Akuntansi Sektor Publik.

Lebih terperinci

BABIV KES~PULANDANSARAN. Setelah dilakukan penelitian terhadap situasi dan kondisi yang ada dalam

BABIV KES~PULANDANSARAN. Setelah dilakukan penelitian terhadap situasi dan kondisi yang ada dalam BABIV KES~PULANDANSARAN 4.1 Kesimpulan Setelah dilakukan penelitian terhadap situasi dan kondisi yang ada dalam Departemen Kantor Depan Hotel"X", dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut: 1. Adanya

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. yang sama sebagai bagian dari Pasar Klewer. Kondisi groupthink terlihat jelas. tertinggi dalam struktur kepengurusan.

BAB IV PENUTUP. yang sama sebagai bagian dari Pasar Klewer. Kondisi groupthink terlihat jelas. tertinggi dalam struktur kepengurusan. BAB IV PENUTUP 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa dinamika komunikasi kelompok HPPK dalam proses pengambilan keputusan pasca kebakaran 27

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 175/PMK.07/2007 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 175/PMK.07/2007 TENTANG MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 175/PMK.07/2007 TENTANG PENETAPAN RINCIAN ALOKASI DANA TUNJANGAN KEPENDIDIKAN TAHUN 2008 KEPADA DAERAH PROVINSI, KABUPATEN,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 156 /PMK.07/2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 156 /PMK.07/2007 TENTANG PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 156 /PMK.07/2007 TENTANG PENETAPAN ALOKASI KURANG BAYAR DANA BAGI HASIL PAJAK TAHUN ANGGARAN 2005 DAN 2006 YANG DIALOKASIKAN DALAM ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN ANGGARAN NEGARA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN PENCAPAIAN TARGET PEMBANGUNAN PEMERINTAH. Oleh :

STRATEGI PELAKSANAAN ANGGARAN NEGARA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN PENCAPAIAN TARGET PEMBANGUNAN PEMERINTAH. Oleh : STRATEGI PELAKSANAAN ANGGARAN NEGARA SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN PENCAPAIAN TARGET PEMBANGUNAN PEMERINTAH Oleh : Fransin Kontu, email : fransin.ratih@gmail.com Dosen Ilmu Administrasi Negara Fisip - Unmus

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 107 BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan pembahasan hasil penelitian mengenai pengaruh DAU dan PAD terhadap belanja daerah, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA

BAB III PENCAIRAN DAN PENYALURAN DANA DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERBENDAHARAAN NOMOR PER- 22/PB/2006 TENTANG PETUNJUK PENYALURAN DAN PENCAIRAN DANA BANTUAN SOSIAL

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim, 2009, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat Cetakan Pertama, UPP.STIM YKPN, Yogyakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Hanafi, Mamduh M dan Abdul Halim, 2009, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat Cetakan Pertama, UPP.STIM YKPN, Yogyakarta. DAFTAR PUSTAKA Andriani, Ida, 2004, Analisis Kinerja dan Penetapan Tarif (Studi Kasus Pada PDAM Kabupaten Ogan Komering Ulu), Tesis S2, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Departemen Dalam Negeri Republik

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 227/PMK.05/2010 TENTANG TATA CARA PENYEDIAAN DAN PENCAIRAN ANGGARAN DALAM RANGKA PEMBERIAN PINJAMAN DENGAN PERSYARATAN LUNAK KEPADA PT PERUSAHAAN LISTRIK

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Return On Assets (ROA),

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Return On Assets (ROA), BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Return On Assets (ROA), ukuarn perusahaan, jenis industri dan likuiditas terhadap ketepatan waktu pelaporan keuangan. Sampel

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agustine I Pengaruh Corporate Social Responsibilty (CSR) terhadap nilai perusahaan. Finesta, 2(1): 42-47

DAFTAR PUSTAKA. Agustine I Pengaruh Corporate Social Responsibilty (CSR) terhadap nilai perusahaan. Finesta, 2(1): 42-47 DAFTAR PUSTAKA Afni, N. A. 2011. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) dan Good Corporate Governance (GCG) Terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas Sebagai Variabel Pemoderasi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Andi Supangat Statistika: Dalam Kajian Deskriptif, Inferensial, dan

DAFTAR PUSTAKA. Andi Supangat Statistika: Dalam Kajian Deskriptif, Inferensial, dan DAFTAR PUSTAKA Andi Supangat. 2007. Statistika: Dalam Kajian Deskriptif, Inferensial, dan Nonparametik Edisi 1. Jakarta: Kencana Abdul Hafiz Tanjung, 2008, Akuntansi Pemerintahan Daerah: Konsep dan Aplikasi,

Lebih terperinci

AKUNTANSI PENILAIAN KELAYAKAN PEMENANG PELELANGAN PADA IRIGASI DAN RAWA I TAHUN ANGGRAN Abdul Latif 1 1 Fakultas Ekonomi, Akuntansi

AKUNTANSI PENILAIAN KELAYAKAN PEMENANG PELELANGAN PADA IRIGASI DAN RAWA I TAHUN ANGGRAN Abdul Latif 1 1 Fakultas Ekonomi, Akuntansi AKUNTANSI PENILAIAN KELAYAKAN PEMENANG PELELANGAN PADA IRIGASI DAN RAWA I TAHUN ANGGRAN 2012 Abdul Latif 1 1 Fakultas Ekonomi, Akuntansi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, Samarinda. Indonesia. abd_latif46@yahoo.co.id

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdurahman, Maman. Sambas, Ali Muhidin, Ating Somantri, 2011, Dasar-dasar Metode Statistika Untuk Penelitian. Bandung, Pustaka Setia.

DAFTAR PUSTAKA. Abdurahman, Maman. Sambas, Ali Muhidin, Ating Somantri, 2011, Dasar-dasar Metode Statistika Untuk Penelitian. Bandung, Pustaka Setia. DAFTAR PUSTAKA Buku : Abdurahman, Maman. Sambas, Ali Muhidin, Ating Somantri, 2011, Dasar-dasar Metode Statistika Untuk Penelitian. Bandung, Pustaka Setia. Agoes, Sukrisno dan Estralita, Trisnawati, 2014,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA , Undang-undang Pajak Tahun 2000, Edisi Lengkap, Salemba Empat, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA , Undang-undang Pajak Tahun 2000, Edisi Lengkap, Salemba Empat, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA ------------, Undang-undang Pajak Tahun 2000, Edisi Lengkap, Salemba Empat, Jakarta. ------------, Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan keempat Atas Undang-undang Nomor 7

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta.

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta. DAFTAR PUSTAKA Buku Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta. Bernardine, Russel (2002). Human Resource : An Experimental Approach. New York.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap nilai perusahaan tidak

Lebih terperinci

MEKANISME PERKIRAAN PENCAIRAN DANA DAN TINGKAT REALISASI ANGGARAN PADA KPPN POSO. Palata Luru*)

MEKANISME PERKIRAAN PENCAIRAN DANA DAN TINGKAT REALISASI ANGGARAN PADA KPPN POSO. Palata Luru*) MEKANISME PERKIRAAN PENCAIRAN DANA DAN TINGKAT REALISASI ANGGARAN PADA KPPN POSO Palata Luru*) ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah mengetahui mekanisme perkiraan penarikan dana pada satuan kerja dan KPPN

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. efektifitas dan efisiensi suatu organisasi / perusahaan dalam rangka mencapai visi

BAB V PENUTUP. efektifitas dan efisiensi suatu organisasi / perusahaan dalam rangka mencapai visi BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kinerja keuangan dapat digambarkan sebagai kondisi perusahaan yang memiliki posisi keuangan serta hasil yang telah dicapai perusahaan dalam laporan keuangan. Kinerja keuangan

Lebih terperinci