SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta."

Transkripsi

1 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA BERMAIN PUZZLE TERHADAP KETERAMPILAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD BANGUNKERTO TURI SLEMAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Disusun oleh: NUR ARTANTI KURNIASIH PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2017

2 HALAMAN JUDUL PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA BERMAIN PUZZLE TERHADAP KETERAMPILAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD BANGUNKERTO TURI SLEMAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Disusun oleh: NUR ARTANTI KURNIASIH PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2017 iii

3 iv

4 iv

5 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Bermain Puzzle terhadap Keterampilan Menggosok Gigi pada Anak Usia Sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta. Skripsi ini telah diselesaikan, atas bimbingan, arahan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini ingin berterimakasih kepada: 1. Bapak Kuswanto Hardjo, dr., M.Kes selaku Ketua STIKes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 2. Bapak Tetra Saktika Adinugraha, M.Kep., Sp.Kep.M.B selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan di STIKes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. 3. Ibu Masta Hutasoit, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Penguji yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menguji, mengoreksi dan memberikan saran serta masukan terhadap penyusunan skripsi ini. 4. Bapak Suwarno, S.Kep., Ns., M.Ns, selaku Dosen Pembimbing I yang dengan tulus ikhlas meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. 5. Ibu Dwi Yati, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Dosen Pembimbing II yang dengan tulus ikhlas meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. 6. Kepala sekolah SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta dan responden dengan bersedia meluangkan waktunya. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya, akhirnya besar harapan penulis semoga skripsi ini berguna bagi semua. Yogyakarta, 2017 Nur Artanti Kurniasih iv

6 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix INTISARI... x ABSTRACT... xi Hal BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan Masalah... 3 C. ujuan Penelitian... 3 D. Manfaat Penelitian... 4 E. Keaslian Penelitian... 5 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Anak Usia sekolah a. Definisi Anak Usia Sekolah... 7 b. Perkembangan Anak Usia Sekolah Menggosok Gigi a. Definisi Menggosok Gigi... 9 b. Definisi Keterampilan Menggosok Gigi... 9 c. Kebiasaan Menggosok Gigi... 9 d. Waktu yang Tepat untuk Menggosok Gigi e. Cara Menggosok Gigi f. Hal Penting dalam Menggosok Gigi g. Akibat tidak Menggosok Gigi h. Masalah Gigi yang Sering Terjadi i. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterampilan Menggosok Gigi Pendidikan Kesehatan a. Definisi Pendidikan Kesehatan b. Metode Pendidikan Kesehatan c. Macam-macam Alat Bantu Pendidikan Kesehatan Permainan Puzzle a. Definisi Puzzle b. Tujuan Permainan Puzzle v

7 c. Manfaat Permainan Puzzle d. Permainan Puzzle untuk Pendidikan Kesehatan B. Kerangka Teori C. Kerangka Konsep D. Hipotesis Penelitian BAB III. METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian B. Lokasi dan Waktu Penelitian C. Populasi dan Sampel D. Variabel Penelitian E. Definisi Operasional F. Alat dan Metode Pengumpulan Data G. Uji Validitas H. Metode Pengolahan dan Analisis Data I. Etika Penelitian J. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan C. Keterbatasan Penelitian BAB V PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRA viii

8 DAFTAR TABEL Tabel 1 Keaslian Penelitian... 5 Tabel 2 Definisi Operasional Tabel 3 Hasil Uji Validitas Expert Tabel 4 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia pada Anak Usia Sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta Tabel 5 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin pada Anak Usia Sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta Tabel 6 Distribusi Frekuensi Keterampilan Menggosok Gigi pada Anak Usia Sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta Sebelum dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan dengan Media Bermain Puzzle Tabel 7 Peningkatan Keterampilan Menggosok Gigi Sebelum dan Sesudah Dilakukan Pendidikan Kesehatan dengan Media Bermain Puzzle terhadap Keterampilan Menggosok Gigi pada Anak Usia Sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta Tabel 8 Hasil Uji Normalitas Data Pendidikan Kesehatan dengan Media Bermain Puzzle terhadap Keterampilan Menggosok Gigi pada Anak Usia Sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta Tabel 9 Hasil Uji Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Bermain Puzzle terhadap Keterampilan Menggosok Gigi pada Anak Usia Sekolah di Sd Bangunkerto Turi Sleman hadap Keterampilan Menggosok Gigi pada Anak Usia Sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta vii

9 DAFTAR GAMBAR Gambar 1 Kerangka Teori Gambar 2 Kerangka Konsep viii

10 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Jadwal Penyusunan Skripsi Lampiran 2 Lembar Permohonan Lampiran 3 Persetujuan Menjadi Responden. Lampiran 4 Lembar Observasi. Lampiran 5 Permohonan Izin Uji Content Validitas Lampiran 6 Lembar Uji Content Validitas Lampiran 7 Rumus Uji Expert Lampiran 8 Satuan Acara Penyuluhan Menggosok Gigi Lampiran 9 Hasil Analisa Data Lampiran 10 Gambar Lampiran 11 Surat Izin Penelitian Lampiran 12 Kegiatan Bimbingan Skripsi ix

11 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA BERMAIN PUZZLE TERHADAP KETERAMPILAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD BANGUNKERTO TURI SLEMAN YOGYAKARTA Nur Artanti Kurniasih 1, Suwarno 2, Dwi Yati 3 INTISARI Latar Belakang : Hasil Riset Kesehatan Daerah (RISKESDAS) tahun 2013 oleh Departemen Kesehatan RI (Depkes RI) menunjukkan prevalensi anak yang mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut berdasarkan karakteristik umur adalah 5-9 tahun sebesar 28,9%, umur tahun sebesar 25,2% dan terjadi di pedesaan sebesar 25,9%. Anak dapat diajarkan cara memelihara kesehatan gigi dan mulut secara lebih rinci, sehingga akan menimbulkan rasa tanggung jawab terkait kebersihan dirinya sendiri. Metode pendidikan kesehatan dengan media puzzle sangat cocok dalam mengajarkan anak saat menyikat gigi dengan benar karena lebih menarik, interaktif, melatih kekuatan dan kemampuan motorik halus anak. Tujuan Penelitian : Diketahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media bermain puzzle terhadap keterampilan menggosok gigi anak usia sekolah di SD Bangunkerto Turi, Sleman, Yogyakarta. Metode Penelitian : Jenis penelitian eksperimen semu dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Rancangan penelitian adalah One group Pre test Post test. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling yaitu 50 siswa. Instrumen penelitian adalah lembar observasi dan media puzzle. Hasil penelitian dianalisis dengan uji Wilcoxon. Hasil penelitian : Keterampilan menggosok gigi anak sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan media bermain puzzle kategori kurang sebesar 44%. Keterampilan menggosok gigi anak setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan media bermain puzzle kategori baik sebesar 88%. Rata-rata keterampilan menggosok gigi anak setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan media puzzle mengalami kenaikan sebesar 2,10. Hasil uji Wilcoxon diperoleh p-value 0,000. Kesimpulan : Ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media bermain puzzle terhadap keterampilan menggosok gigi anak usia sekolah di SD Bangunkerto Turi, Sleman, Yogyakarta, Kata kunci : media bermain puzzle, keterampilan menggosok gigi 1 Mahasiswa Keperawatan STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 2 Dosen Keperawatan STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 3 Dosen Keperawatan STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta x

12 THE EFFECT OF HEALTH EDUCATION WITH PUZZLE TOWARD THE RUBBING DENTAL SKILLS ON CHILDREN IN ELEMENTARY SCHOOL OF BANGUNKERTO TURI SLEMAN YOGYAKARTA Nur Artanti Kurniasih 4, Suwarno 5, Dwi Yati 6 ABSTRACT Background: The results of Regional Health Research in 2013 by the Ministry of Health showed the prevalence of children with dental and oral health problems based on age are five to nine years old as much 28.9%, age years as much 25.2 % and occurred in rural areas around 25.9%. Children can be taught how to maintain oral hygiene in more detail, so that will lead to a sense of responsibility related to cleanliness itself. Health education method with puzzle media is very suitable for children to learn about dental rubbing properly because it is more interesting, interactive, train their motor skills and abilities. Research Method: To known the effect of health education with puzzle media toward the rubbing dental skills on children on elementary school of Bangunkerto Turi, Sleman, Yogyakarta. Research Method: This research was quasi experiments with quantitative approach. Research design was One group Pre test Post test. Sample taken by simple random sampling technique about 50 respondents. The research instrument was observation sheet and puzzle. Research result was analyzed by Wilcoxon test. Research Result: The children s rubbing dental skills before got the health education with puzzle was on fewer categories as much as 44% and increased in after given the health education was good categories as much as 88%. The average of children s rubbing dental skills after given the health education with puzzle media increased as many 2,10. With the significant level of Wilcoxon test obtained p-value 0,000 or < 0,001. Conclusion: There was effect of health education with puzzle media toward the rubbing dental skills on elementary school age children in Bangunkerto Turi, Sleman, Yogyakarta, Keywords : health education with puzzle media, rubbing dental skills 4 Student of Nursing Department of STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 5 Lecturer of Nursing Department of STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta 6 Lecturer of Nursing Department of STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta xi

13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia sekolah merupakan usia penting dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik anak. Periode ini juga disebut sebagai periode kritis karena pada masa ini anak mulai mengembangkan kebiasaan yang biasanya cenderung menetap sampai dewasa (Hariyanti, 2008). Salah satu kebiasaan tersebut yaitu menjaga kebersihan gigi dan mulut. Menurut Sondang (2008) perilaku anak Indonesia didalam menjaga kesehatan rongga mulut masih rendah. Sebab perawatan gigi dianggap tidak terlalu penting, padahal manfaatnya sangat vital dalam menunjang kesehatan dan penampilan (Pratiwi, 2007). Hasil Riset Kesehatan Daerah (RISKESDAS) tahun 2013 oleh Departemen Kesehatan RI (Depkes RI) menunjukkan prevalensi anak yang mengalami masalah kesehatan gigi dan mulut berdasarkan karakteristik umur adalah 5-9 tahun sebesar 28,9%, umur tahun sebesar 25,2% dan terjadi di pedesaan sebesar 25,9%. Data dari pengurus besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) mengatakan bahwa ada 89% penderita karies gigi adalah anak-anak diusia dibawah 12 tahun (Sariningsih, 2012). Menurut prevalensi nasional masalah gigi dan mulut sebesar 51,9% dengan proporsi didaerah perkotaan dan pedesaan yang hampir sama yaitu 26,0% dan 25,9%. Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mempunyai prevalensi masalah gigi-mulut dan karies aktif diatas prevalensi nasional (25,9%), yaitu sebesar 32,1% (Depkes RI, 2013). Masa kanak-kanak pertengahan 6-12 tahun sering disebut sebagai masamasa rawan, karena pada masa itulah gigi susu mulai tanggal satu persatu dan gigi permanen pertama mulai tumbuh (usia 6-8 tahun). Gigi yang baru tumbuh tersebut belum matang sehingga rentan terhadap kerusakan (Darwita, 2011). Oleh karena itu, gigi permanen yang tumbuh hanya satu kali dalam seumur hidup harus dijaga, dirawat dan dipelihara dengan baik supaya terhindar dari masalah gigi. Menjaga kebersihan gigi harus dilakukan setiap hari sehingga gigi dan mulut bersih dari sisa-sisa makanan yang bisa menyebabkan kerusakan gigi. Kerusakan gigi pada anak bisa menyebabkan gangguan masalah pertumbuhan dan perkembangan pada anak akibat kekurangan gizi. Rasa sakit pada gigi dan mulut akan menurunkan 1

14 selera makan anak dan pemecahan makanan didalam mulut tidak sempurna sehingga penyerapan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh akan terganggu (Cahyati, 2008). Upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut sebaiknya dilakukan sejak usia dini. Peran sekolah sangat diperlukan dalam proses menciptakan kebiasaan menyikat gigi pada anak. Usia sekolah dasar merupakanusia yang tepat untuk melatih kemampuan motorik seorang anak, termasuk menyikat gigi (Riyanti & Saptarini, 2012). Perkembangan motorik halus dan kasar pada anak semakin menuju kearah kemajuan. Anak dapat diajarkan cara memelihara kesehatan gigi dan mulut secara lebih rinci, sehingga akan menimbulkan rasa tanggung jawab terkait kebersihan dirinya sendiri (Riyanti, 2005). Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat pada umumnya dan anak sekolah khususnya dapat dilakukan melalui program Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE). Penyampaian materi pada program KIE dapat dilakukan melalui beberapa metode dan media. Media yang digunakan sangat bervariasi, mulai dari yang tradisional yaitu mulut (lisan), bunyi-bunyian (kentongan), tulisan (cetak), permainan ular tangga, permainan puzzle sampai dengan elektronik yang modern yaitu televisi dan internet (Zulaekah, 2012). Metode pendidikan kesehatan dengan media puzzle sangat cocok dalam mengajarkan anak saat menyikat gigi dengan benar karena lebih menarik, interaktif, melatih kekuatan dan kemampuan motorik halus anak. Metode ini juga dapat membangun dan memotivasi serta menimbulkan suasana yang menghibur dan mengurangi ketegangan selama proses pembelajaran. Hal tersebut sesuai dengan penelitian Yunus (2013) yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara metode bermain puzzle dan kemampuan melakukan mencuci tangan. Metode bermain puzzle merupakan alat permainan yang terpotong-potong dan disusun sehingga membentuk satu kesatuan gambar yang utuh dan memiliki makna (Damay, 2012). Menurut hasil penelitian Nurhidayah (2015), menunjukkan bahwa ada pengaruh media Puzzle Gosok Gigi (PuGoGi) terhadap kemampuan menggosok gigi anak tunagrahita kategori sedang yang ditunjukkan

15 oleh berkurangnya frekuensi kesalahan menggosok gigi yang dilakukan subjek setelah diberikan intervensi. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 13 September 2016, pada anak kelas 1-6 di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta. Dari observasi yang dilakukan pada anak kelas 1-6 yang paling banyak mengalami kerusakan gigi yaitu pada anak kelas 2, terdapat 32 siswa yang duduk di kelas 2. Sedangkan jumlah siswa kelas 1 sebanyak 50 anak. Observasi dilakukan oleh peneliti terdapat 20 anak yang mengalami karies gigi. Guru SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta mengatakan bahwa belum pernah dilakukan penelitian mengenai metode bermain puzzle dan keterampilan menggosok gigi yang benar pada anak. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti mengambil judul pengaruh pendidikan kesehatan dengan media bermain puzzle terhadap keterampilan menggosok gigi pada anak usia sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana pengaruh pendidikan kesehatan dengan media bermain puzzle terhadap keterampilan menggosok gigi pada anak usia sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Diketahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media bermain puzzle terhadap keterampilan menggosok gigi anak usia sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta. 2. Tujuan Khusus Adapun tujuan khusus pada penelitian ini adalah: a. Diketahui keterampilan menggosok gigi sebelum diberikan pendidikan kesehatan. b. Diketahui keterampilan menggosok gigi setelah diberikan pendidikan kesehatan.

16 c. Diketahui peningkatan keterampilan menggosok gigi sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan. D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat secara Teoritis Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai pengembangan ilmu keperawatan khususnya tentang pendidikan kesehatan menggosok gigi dengan menggunakan media bermain puzzle. 2. Manfaat secara Praktis a. Bagi Anak Usia Sekolah Metode puzzle yang digunakan dalam penelitian ini, diharapkan menjadi metode yang efektif dan mudah dipahami oleh anak-anak dalam menggosok gigi dan dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. b. Bagi Guru SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta Sebagai referensi tambahan tentang cara pemilihan metode pendidikan kesehatan menggosok gigi dan menambah masukan pada guru pengajar yang ada disekolah agar bisa diterapkan pada anak usia sekolah tentang pentingnya melakukan gosok gigi. c. Bagi Perawat Khususnya Anak Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan ataupun sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan asuhan keperawatan berupa pendidikan kesehatan melalui media bermain puzzle pada anak usia usia sekolah tentang keterampilan menggosok gigi. d. Bagi Peneliti Lain Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dasar bagi peneliti selanjutnya, menambah pengetahuan, wawasan, dan pengalaman peneliti.

17 Tabel 1. Keaslian Penelitian Peneliti Judul penelitian Metode penelitian Hasil penelitian Perbedaan Persamaan Sari (2012) Yunus (2013) Pengaruh Pendidikan Kesehatan Gosok Gigi dengan Metode Permainan Simulasi Ular Tangga terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap, dan Aplikasi Tindakan Gosok Gigi Anak Usia Sekolah di SD Wilayah Paron Ngawi. Pengaruh Pelatihan Cuci Tangan Bersih dengan Metode Bermain Puzzle terhadap Kemampuan Melakukan Cuci Tangan Anak Tunagrahita di SDLB-C TPA Kabupaten Jember. Desain penelitian Quasy- Experimental dengan rancangan penelitian prepost test control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji statistik Wilcoxon Sign Rank Test (uji komparasi 2 sampel berpasangan) dan uji statistik Mann Whitney UTest (uji komparasi 2 sampel bebas/independen). Metode Quasy Eksperimen, rancangan penelitian pre and post test. Metode analisa data menggunakan uji statistic Chi-Square. Ada pengaruh pendidikan kesehatan gosok gigi dengan metode permainan simulasi ular tangga terhadap perubahan pengetahuan, sikap dan aplikasi tindakan gosok gigi anak usia sekolah Ada pengaruh pelatihan cuci tangan bersih dengan metode puzzle terhadap kemampuan melakukan cuci tangan bersih anak tunagrahita Variabel bebas pendidikan kesehatan dengan metode permainan simulasi ular tangga, sedangkan dalam penelitian yang telah dilakukan peneliti menggunakan metode puzzle. Variabel terikat yaitu pengetahuan, sikap, dan aplikasi tindakan gosok gigi sedangkan pada penelitian yang telah peneliti lakukan variabel terikatnya keterampilan menggosok gigi. Rancangan penelitian pre-post test control group design sedangkan pada penelitian yang telah dilakukan peneliti menggunakan rancangan One group Pre test Post test. Analisis data menggunakan uji statistik Mann Whitney U test, sedangkan pada penelitian yang telah dilakukan peneliti menggunakan alat uji non parametric wilcoxon sign rank test. Variabel terikat kemampuan mencuci tangan, sedangkan pada penelitian yang telah dilakukan peneliti menggunakan variabel terikat keterampilan menggosok gigi. Sampel penelitian anak tunagrahita sedangkan pada penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan sampel anak sekolah dasar. Metode penelitian Quasy Eksperimen Metode penelitian yaitu Quasy Eksperimen dan rancangan penelitian pre and post test. Variabel bebas yaitu pendidikan kesehatan dengan media puzzle. 5

18 Peneliti Judul penelitian Metode penelitian Hasil penelitian Perbedaan Persamaan Nurhidayah (2015) Pengaruh Media Puzzle Gosok Gigi (PuGoGi) terhadap Kemampuan Menggosok Gigi pada Anak Tunagrahita Kategori Sedang Kelas V di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Yogyakarta. Metode penelitian Quasy Eksperimen, rancangan penelitian pre and post test. Ada pengaruh media Puzzle Gosok Gigi (PuGoGi) terhadap kemampuan menggosok gigi pada anak tunagrahita kategori sedang. Sampel penelitian anak tunagrahita sedangkan pada penelitian yang telah dilakukan peneliti menggunakan sampel anak sekolah dasar. Metode penelitian Quasy Eksperimen dengan rancangan pre and post test. Variabel bebas yaitu pendidikan kesehatan dengan media puzzle gosok gigi. 6

19 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Lokasi Penelitian SD Bangunkerto Turi terletak di Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Apabila dilihat dari lokasinya SD Bangunkerto Turi terletak cukup strategis sehingga dekat dengan sumber informasi. Berdasarkan hasil observasi, SD Bangunkerto Turi memiliki tenaga pengajar dan jumlah anak terdiri dari 14 guru dan 152 anak, serta memiliki fasilitas pendukung yaitu 6 ruang kelas,1 ruang UKS (unit kesehatan sekolah), tempat bermain, toilet dan keran air, 1 kantin, ruang guru, ruang kepala sekolah dan perpustakaan. SD Bangunkerto Turi belum pernah mengadakan pendidikan kesehatan tentang menggosok gigi. 2. Karakteristik Responden Karakteristik responden pada penelitian ini dikelompokkan berdasarkan umur dan jenis kelamin yang diuraikan sebagai berikut: Tabel 4. Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia pada Anak Usia Sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta Variabel Mean SD Minimum Maksimum Usia 7,52 Sumber : Data primer , Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa rata-rata responden adalah 7,52 tahun dengan usia maksimum 9 tahun dan usia minimum 7 tahun. 37

20 38 Tabel 5. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin pada Anak Usia Sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta Jenis kelamin Frekuensi % Laki-laki Perempuan ,0 46,0 Jumlah Sumber: Data primer tahun 2017 Tabel 5 menunjukkan jenis kelamin responden kebanyakan adalah lakilaki (54%). 3. Keterampilan Menggosok Gigi Sebelum dan Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Hasil analisis data keterampilan menggosok gigi anak usia sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta sebelum dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan media bermain puzzle dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 6. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menggosok Gigi Anak Usia Sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta Sebelum dan Setelah Diberikan Pendidikan Kesehatan dengan Media Bermain Puzzle Keterampilan menggosok gigi Sebelum Setelah F % f % Baik 17 34, ,0 Cukup 11 22,0 5 10,0 Kurang 22 44,0 1 2,0 Jumlah Sumber: Data primer tahun 2017 Tabel 6 menunjukkan keterampilan menggosok gigi anak usia sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan media bermain puzzle terbanyak adalah kategori kurang 44%. Setelah diberikan pendidikan kesehatandidapatkan hasil mayoritas responden dalam kategori baik 88%.

21 39 4. Peningkatan Keterampilan Menggosok Gigi Sebelum dan Sesudah Dilakukan Pendidikan Kesehatan Besarnya peningkatan keterampilan menggosok gigi sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dilihat dari selisih skor keterampilan sebelum dan setelah diberikan pendidikan dengan media puzzle yang hasilnya disajikan pada tabel berikut: Tabel 7. Peningkatan Keterampilan Menggosok Gigi Sebelum dan Sesudah Dilakukan Pendidikan Kesehatan dengan Media Bermain Puzzle Terhadap Keterampilan Menggosok Gigi pada Anak Usia Sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta Rata-rata Skor keterampilan Menggosok gigi Selisih skor keterampilan Menggosok gigi Sebelum 3,36 2,10 Sesudah 5,46 Sumber: Data primer tahun 2017 Tabel 7 menunjukkan rata-rata keterampilan menggosok gigi sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan media puzzle sebesar 3,36 dan sesudah diberikan pendidikan kesehatan sebesar 5,46 berarti mengalami kenaikan sebesar 2, Uji Normalitas Untuk menentukan statistik penelitian yang akan digunakan, data yang akan diteliti diuji terlebih dahulu kenormalannya. Data yang berdistribusi normal hasilnya lebih akurat bila menggunakan statistik parametrik, sebaliknya data yang berdistribusi tidak normal penelitiannya menggunakan statistik non parametrik. Uji normalitas menggunakan uji One Sample Kolmogorov-smirnov hasilnya disajikan pada tabel berikut:

22 40 Tabel 8. Hasil Uji Normalitas Data Pendidikan Kesehatan dengan Media Bermain Puzzle Terhadap Keterampilan Menggosok Gigi Pada Anak Usia Sekolah Di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta Variabel Statistic p-value Skor keterampilan sebelum diberikan pendidikan kesehatan Skor keterampilan sesudah diberikan pendidikan kesehatan Sumber: data primer, ,687 3,320 0,007 < 0,001 Hasil uji normalitas data skor keterampilan sebelum dan setelah diberikan pendidikan kesehatan semuanya berdistribusi tidak normal karena memiliki p-value < 0,05. Berdasarkan hasil uji normalitas, maka dalam penelitian ini digunakan uji parametrik Wilcoxon. 6. Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Bermain Puzzle terhadap Keterampilan Menggosok Gigi Hasil uji pengaruh pendidikan kesehatan dengan media bermain puzzle terhadap keterampilan menggosok gigi pada anak usia sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta disajikan pada tabel berikut: Tabel 9. Hasil Uji Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Bermain Puzzle terhadap Keterampilan Menggosok Gigi Pada Anak Usia Sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta Keterampilan menggosok gigi sesudah Keterampilan menggosok gigi Sebelum Negatif ranks Positif ranks Ties Total N Mean ranks 0,00 16,50 Sum of Ranks 0,00 528,00 p-value < 0,001 Sumber: Data primer tahun 2017

23 41 Hasil perhitungan statistik menggunakan uji Wilcoxon atau p-value sebesar 0,000 < (0,05), artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media bermain puzzle terhadap keterampilan menggosok gigi anak usia sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta. B. Pembahasan 1. Keterampilan Menggosok Gigi Sebelum Diberikan Pendidikan Kesehatan Keterampilan menggosok gigi anak usia sekolah di SD Bangunkerto Turi, Sleman, Yogyakarta sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan media bermain puzzle terbanyak adalah kategori kurang (44%). Hasil penelitian ini sesuai dengan Prasada (2016) yang menunjukkan gambaran perilaku menggosok gigi yang baik pada siswa Sekolah Dasar di wilayah kerja Puskesmas Rendang masih kurang (81,5%). Ketrampilan dan kebersihan gigi mulut responden kurang memenuhi standar yang diharapkan karena siswa belum pernah mendapatkan pendidikan kesehatan menggosok gigi sebelumnya. Pendidikan kesehatan merupakan pendidikan yang tidak lepas dari proses belajar karena proses belajar itu ada dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Sebelum terjadi perubahan perilaku, seseorang akan mempunyai persepsi terhadap apa yang akan dijalaninya sehingga menimbulkan persepsi yang berhubungan dengan tingkat pengetahuan yang diperoleh dari informasi, sehingga bila informasi yang diterima kurang jelas, hasil pembelajaran yang didapat juga tidak optimal (Sari, 2012). Informasi yang diperoleh oleh responden mempengaruhi pengetahuan responden yang semula cukup akan berubah dengan sendirinya menjadi baik. Pengetahuan seseorang terhadap obyek mempunyai intensitas atau tingkat yang berbeda-beda. Proses pembelajaran yang tidak optimal akan mempengaruhi persepsi seseorang sehingga perubahan untuk berperilaku hidup sehat akan sulit didapatkan. Proses penerimaan informasi juga berhubungan dengan seleksi perhatian, kode, dan ingatan (Sari, dkk, 2012).

24 42 Faktor usia responden yang sebagian besar masih 7 tahun (54%) juga mempengaruhi tingkat ketrampilan responden yang kurang. Usia mempengaruhi perilaku seseorang sehingga mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya. Faktor lain yang turut mempengaruhi rendahnya keterampilan responden adalah jenis kelamin responden yang sebagian besar laki-laki (54%). Menurut Patmonodewo (2008) anak perempuan lebih terampil dalam tugas yang bersifat praktis, khususnya dalam tugas motorik halus dibandingkan dengan anak laki-laki. 2. Keterampilan Menggosok Gigi Sesudah Diberikan Pendidikan Kesehatan Keterampilan menggosok gigi anak usia sekolah di SD Bangunkerto Turi, Sleman, Yogyakarta sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan media bermain puzzle terbanyak adalah kategori baik (88%). Hasil penelitian ini sesuai dengan Nurhidayah (2015) yang menunjukkan ada pengaruh media Puzzle Gosok Gigi (PuGoGi) terhadap kemampuan menggosok gigi anak tunagrahita yang ditunjukkan oleh berkurangnya frekuensi kesalahan menggosok gigi yang dilakukan subjek setelah diberikan intervensi. Berdasarkan teori perkembangan kognitif dari piaget, kemampuan intelektual anak usia 6-12 sudah cukup untuk menjadi dasar diberikannya berbagai kecakapan yang dapat mengembangkan pola pikir atau daya nalarnya (Yusuf, 2011). Sehingga diharapkan pengetahuan itu akan menimbulkan kesadaran mereka, dan akhirnya membuat mereka berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya (Notoatmodjo, 2007). Usia sekolah dasar merupakan usia yang tepat untuk melatih kemampuan motorik seorang anak, termasuk menyikat gigi (Riyanti & Saptarini, 2012). Perkembangan motorik halus dan kasar pada anak semakin menuju ke arah kemajuan. Anak dapat diajarkan cara memelihara kesehatan gigi dan mulut secara lebih rinci, sehingga akan menimbulkan rasa tanggung jawab terkait kebersihan dirinya sendiri (Riyanti, 2005).

25 43 3. Peningkatan Keterampilan Menggosok Gigi Sebelum dan Sesudah Dilakukan Pendidikan Kesehatan Rata-rata keterampilan menggosok gigi usia sekolah di SD Bangunkerto Turi, Sleman, Yogyakarta sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan media puzzle mengalami kenaikan sebesar 2,10. Hasil penelitian ini sesuai dengan Sari dkk (2012) yang menunjukkan aplikasi tindakan gosok gigi anak usia sekolah di SD wilayah Paron Ngawi meningkat setelah diberikan intervensi berupa pendidikan kesehatan gosok gigi dengan metode permainan simulasi ular tangga. Peningkatan keterampilan menggosok gigi disebabkan adanya informasi melalui pendidikan kesehatan. Pendidikan kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu, dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut, masyarakat, kelompok atau individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik. Sehingga diharapkan pengetahuan tersebut dapat berpengaruh terhadap perilakunya (Notoatmodjo, 2007). Perilaku siswa dalam menggosok gigi akan lebih mudah apabila siswa tersebut tahu apa manfaat menggosok gigi, tahu cara menggosok gigi yang benar dan tahu akibat atau dampak bila tidak menggosok gigi. Hal ini sejalan dengan teori Green dalam Notoatmodjo (2010) bahwa perilaku seseorang dapat dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimiliki. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting dalam pembentukan tindakan seseorang. Perilaku yang didasari pengetahuan akan lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan (Notoatmodjo, 2010). Pada penelitian ini peningkatan keterampilan menggosok gigi diduga sebagai pengaruh dari pendidikan kesehatan dengan media puzzle sehingga responden bisa merubah perilaku gosok gigi dengan benar. Hal ini sesuai dengan pendapat Notoatmodjo (2007) yang menyatakan bahwa upaya agar

26 44 berperilaku atau mengadopsi perilaku kesehatan dengan cara persuasi, bujukan, himbauan, ajakan, memberikan informasi, memberikan kesadaran, dan sebagainya, melalui kegiatan yang disebut pendidikan kesehatan. Hal ini didukung oleh penelitian Sari (2012) yang menyimpulkan ketrampilan menggosok gigi pada sebagian besar anak sebelum diberikan pendidikan kesehatan simulasi menggosok gigi teknik modifikasi bass kategori cukup dan kebersihan gigi mulut kategori sedang, sesudah diberikan pendidikan kesehatan simulasi menggosok gigi teknik modifikasi bass keterampilan mengosok gigi dan kebersihan gigi mulut kategori baik. 4. Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Bermain Puzzle terhadap Keterampilan Menggosok Gigi Hasil uji statistik menunjukkan ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media bermain puzzle terhadap keterampilan menggosok gigi anak usia sekolah di SD Bangunkerto Turi, Sleman, Yogyakarta. Hasil ini didukung oleh penelitian Nurhidayah (2015) yang menunjukkan bahwa ada pengaruh media Puzzle Gosok Gigi terhadap kemampuan menggosok gigi anak tunagrahita yang ditunjukkan oleh berkurangnya frekuensi kesalahan menggosok gigi yang dilakukan subjek setelah diberikan intervensi. Menurut Nursalam (2008) tujuan pendidikan kesehatan adalah terjadinya perubahan sikap dan tingkah laku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam membina serta memelihara perilaku hidup sehat serta berperan aktif dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Bermain merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh seorang anak secara sungguh-sungguh sesuai dengan keinginannya sendiri atau tanpa paksaan dari orang tua maupun lingkungan, dimaksudkan hanya untuk memperoleh kesenangan dan kepuasan (Riyadi & Sukarmin, 2009). Menurut Caruana (1971) dalam Notoatmodjo (2007), metode yang dianggap paling efektif di dalam usaha pendidikan kesehatan khususnya pada anak-anak adalah metode bermain puzzle. Metode bermain puzzle adalah media permainan anak yang menarik dan menyenangkan akan merubah dan

27 45 meningkatkan kemampuan untuk berperilaku sehat pada anak. Permainan puzzle merupakan salah satu jenis APE (Alat Pendidikan Edukatif). Penggunaan APE dalam pendidikan dapat menjadikan proses mengajar lebih cepat, menambah daya pengertian, menambah ingatan anak, dan menambah kesegaran dalam mengajar (Ismail, 2009). Menurut Rokhmat (2006), melalui permainan puzzle secara tidak langsung anak akan diminta memecahkan sebuah masalah. Masalahnya adalah menggabungkan potonganpotongan sehingga terbentuk sebuah gambar utuh. Otak anak akan dilatih untuk berpikir kreatif dengan memasang kepingan gambar. Ketika tangan memasang potongan gambar, keterampilan motorik halus anak akan semakin terasah. Motorik halus adalah koordinasi antara otot-otot kecil. Semakin terampil anak memasang potongan gambar, keterampilan anak akan semakin baik. Berulang kali anak mencoba memasang dan menggabungkan potongan gambar, membantu anak membuat kesimpulan sebuah masalah. Keterampilan motorik halus pada usia 6 sampai 7 tahun dalam menggosok gigi adalah anak masih membutuhkan bantuan untuk menggosok gigi dengan seksama dan perlu diajarkan cara melakukan perawatan gigi secara mandiri (Potter & Perry, 2005). Oleh karena itu, anak belum mampu menggosok gigi secara seksama dan mandiri pada usia 6 sampai 7 tahun. Anak sudah mampu melakukan perawatan gigi secara mandiri pada usia 8 sampai 10 tahun. Hal ini dikarenakan, anak mengalami peningkatan keterampilan motoric halus yang membuat anak mampu melakukan perawatan gigi secara mandiri pada usia 8 sampai 10 tahun (Potter & Perrry, 2005). Edelman &Mandle (2006) juga mengungkapkan bahwa anak telah memiliki koordinasi tangan yang baik pada usia 8 sampai 9 tahun. Oleh karena itu, anak sudah mampu melakukan perawatan gigi secara mandiri pada usia 8 sampai 10 tahun. Alat bantu peraga yang berupa puzzle banyak disukai oleh anak-anak. Selain itu metode yang digunakan juga sesuai dengan anak usia sekolah. Selain mendapatkan pengetahuan bermain juga merupakan kebutuhan untuk melanjutkan perkembangan pada anak, melatih motorik halus anak pada saat

28 46 bermain puzzle yang membutuhkan koordinasi mata dan tangan pada saat anak menyusun puzzle, permainan puzzle juga dapat membantu anak memecahkan masalah sendiri dengan mencari jawaban yang tepat dan sesuai. Dengan bermain puzzle tanpa disadari anak akan belajar secara aktif menggunakan jari-jari tangannya. Supaya puzzle dapat tersusun membentuk gambar maka bagian-bagian puzzle harus disusun secara hati-hati. Kegiatan anak dalam kehidupan sehari-hari secara aktif menggunakan jari-jari tangannya (Soraya, 2014). C. Keterbatasan Penelitian Keterbatasan dalam penelitian ini meliputi: 1. Belum dilakukan pengendalian terhadap faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi perilaku seperti sikap, kepercayaan, tradisi, ketersediaan fasilitas, sikap dan perilaku kelompok referensi, serta dukungan. Sehingga diharapkan peneliti selanjutnya untuk meneliti salah satu faktor-faktor tersebut.

29 47 47 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini yaitu : 1. Ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan media bermain puzzle terhadap keterampilan menggosok gigi anak usia sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta, ditunjukkan dengan hasil uji Wilcoxon diperoleh p-value < 0, Keterampilan menggosok gigi anak usia sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan media bermain puzzle termasuk dalam kategori kurang sebesar 44%. 3. Keterampilan menggosok gigi anak usia sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan media bermain puzzle termasuk dalam kategori baik sebesar 88%. 4. Rata-rata keterampilan menggosok gigi usia sekolah di SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta setelah diberikan pendidikan kesehatan dengan media puzzle mengalami kenaikan sebesar 2,10. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka peneliti memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Bagi Anak Usia Sekolah Anak usia sekolah perlu lebih meningkatkan pemahaman tentang keterampilan menggosok gigi dengan lebih memperhatikan instruksi permainan puzzle gosok gigi yang diberikan guru atau petugas kesehatan supaya dapat menggosok gigi secara baik dan benar. 2. Bagi Guru SD Bangunkerto Turi Sleman Yogyakarta

30 48 Guru hendaknya menggunakan media puzzle sebagai salah satu alternatif dalam memberikan pendidikan kesehatan sebagai upaya meningkatkan ketrampilan mengosok gigi siswa. 3. Bagi Perawat Anak Perawat anak hendaknya menggunakan 47 metode bermain puzzle sebagai rujukan dalam memberikan asuhan keparawatan pada anak usia sekolah dalam rangka meningkatkan kesehatan gigi dan mulut. 4. Bagi Peneliti Lain Peneliti selanjutnya perlu menyempurnakan hasil penelitian ini dengan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi perilaku seperti sikap, kepercayaan, tradisi, ketersediaan fasilitas, sikap dan perilaku kelompok referensi, serta dukungan.

31 DAFTAR PUSTAKA Cahyati, W,H. (2008). Karies Gigi Pada Anak TK. Kemas. vol. 4, no. 1. Damay, D. (2012). Tips Meningkatkan Ketekunan dan Ketelitian Anak Agar Sukses dan Berprestasi. Yogyakarta: Araska. Darmawan, L. (2007). Cara Instan Membuat Gigi Sehat & Cantik Dengan Dental Cosmetics, Kiat Merawat Gigi Yang Tepat dan Efektif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Darwita, RR. (2011). Efektifitas Program Sikat Gigi Bersama Terhadap Risiko Karies Gigi pada Murid Sekolah Dasar. Journal Indonesia Mededical Association. Vol 61. No 5. idnmed/article/download/352/350. (Akses tanggal 12 September 2016). Depkes RI. (2013). Laporan Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pelayanan Medik. Direktorat Bina Kesehatan Anak. (2006). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Direktorat Bina Kesehatan Anak Departemen Kesehatan RI. Edelman, D.L & Mandle, C.L. (2006). Health Promotion: Throughout the Life Span. St. Louis: Mosby. Fankari. (2004). Pengaruh Penyuluhan Dengan Metode Stimulasi dan Demonstrasi Terhadap Perilaku Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak Usia Sekolah Dasar. Karya Tulis Ilmiah DIV. Perawat Pendidikan UGM. Grove, S., Burns, N. & Gray, J. (2013). The Practice of Nursing Research: appraisal, synthesis, and generation of evidence. China: Library of Congress cataloging in pulication data, China. Hariyanti. (2008). Mengatasi Kegagalan Penyuluhan Kesehatan Gigi pada Anak dengan Pendekatan Psikologi. Dentika Dental Journal. Vol 13. No 1. (Akses tanggal 12 September 2016). Hockenbery, W dan Wilson, D. (2009). Wong s Nursing Care of Infant and Children. St. Louis: Mosby Elvesier. Ismail Education Games. Yogyakarta: Pro-U Media.

32 Khairani, H.M. (2009). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Kusumawardani, E. (2011). Buruknya Kesehatan Gigi dan Mulut Memicu Penyakit Diabetes, Strok, dan Jantung. Yogyakarta: SIKLUS Hangar Creator. Machfoedz, I. (2013). Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut anak-anak dan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya. Notoadmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta. Nurhidayah (2015). Pengaruh Media Puzzle Gosok Gigi (PuGoGi) terhadap Kemampuan Menggosok Gigi pada Anak Tunagrahita Kategori Sedang Kelas V di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Yogyakarta. Olivia, F. (2009). Career Skills For Kids Kembagnkan Kecerdikan Anak dengan Taktik Biosmart. Jakarta. Gramedia. Potter, P.A dan Perry, A.G. (2009). Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC. Prasada, I.G.D.B.D. (2016). Gambaran Perilaku Menggosok Gigi pada Siswa SD Kelas Satu dengan Karies Gigi di Wilayah Kerja Puskesmas Rendang Karangasem Bali Oktober Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. E- ISSN: Print ISSN: ISM Vol. 6 NO.1, Mei-Agustus. Pratiwi, D. (2007). Gigi Sehat Merawat Gigi Sehari-hari. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara. Riyanti, E & Saptarini, R. (2012). Upaya Peningkatan Kesehatan Gigi dan Mulut melalui Perubahan Perilaku Anak. content/uploads/2011/09/pustaka_unpad_upaya-peningkatan-kesehatan- Gigi-dan-Mulut-Melalui-Perubahan.pdf. (Akses tanggal 12 September 2016). Rahmanelli. (2007). Efektivitas Pemberian Tugas Media Puzzle dalam Pembelajaran Geografi Regional. Jakarta: PT Indeks. Riyanti, E Pengenalan dan Perawatan Kesehatan Gigi Anak Sejak Dini. Pengenalan%20dan%20Perawatan%20Kesehatan%20Gigi%20Anak%20 Sejak%20Dini.pdf. (Akses tanggal 12 September 2016). Rokhmat, J. (2006). Pengembangan Taman Edukatif Berbasis Permainan untuk Permainan di TK dan SD. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

33 Santyasa, I.W. (2007). Media Pembelajaran Disajikan dalam Work Shop Media Pembelajaran Bagi Guru-Guru SMAN Banjarangkan. pembelajaran.pdf [ ]. Sari, E.K. (2012) Pengaruh Pendidikan Kesehatan Gosok Gigi dengan Metode Permainan Simulasi Ular Tangga terhadap Perubahan Pengetahuan, Sikap, dan Aplikasi Tindakan Gosok Gigi Anak Usia Sekolah di SD Wilayah Paron Ngawi. Skripsi. Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Sariningsih, E Merawat Gigi Anak Sejak Usia Dini. Jakarta : Gramedia. Silvia. (2005). Hubungan Frekuensi Menyikat Gigi Dengan Tingkat Kebersihan Gigi Dan Mulut Siswa Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Palaran Kota Madya Samarinda Profinsi Kalimantan Timur. Maj. Ked. Gigi. (Dent. J.). Vol.38, no. 2 hal 88. Sondang Menuju gigi dan mulut sehat. Medan: USU Press. Soraya, A. (2014). Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Puzzle terhadap Kemampuan Mencuci Tangan pada Anak Usia Sekolah (6-12) Tahun di Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. Skripsi. Prodi. S1 Keperawatan FIKES Universitas Muhammadiyah Jember. Srigupta. (2007). Perawatan gigi dan mulut. Jakarta: prestasi pustaka. Sudiono, A. (2010). Sumber dan Alat Permainan Untuk Pendidikan Usia Dini. Jakarta: PT Grasindo. WHO. (2009). Oral Health. center (akses tanggal 20 oktober Wong, D,L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Vol 1. Jakarta: EGC. Yudha, S dan Rudiyanto. (2005). Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Ketrampilan Anak TK. Jakarta: Depdiknas Yunus (2013). Pengaruh Pelatihan Cuci Tangan Bersih dengan Metode Bermain Puzzle terhadap Kemampuan Melakukan Cuci Tangan Anak Tunagrahita di SDLB-C TPA Kabupaten Jember. Skripsi. Universitas Negeri Jember.

34

35

36

37

38

39

40

EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER

EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER Afif Hamdalah Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD 1 Eko A. Papilaya 2 Kustina Zuliari 2 Juliatri 1 Kandidat Skripsi

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA PUZZLE TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN ANAK PRASEKOLAH (5-6 TAHUN)

SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA PUZZLE TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN ANAK PRASEKOLAH (5-6 TAHUN) SKRIPSI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA PUZZLE TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN ANAK PRASEKOLAH (5-6 TAHUN) Studi Dilakukan di PAUD Widya Kusuma & PAUD Bina Mekar OLEH : NI WAYAN YATI

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK TK B

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK TK B PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MENGGOSOK GIGI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK TK B Khoiro Fatim 1), Iis Suwanti 2) *Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKES Dian Husada, Email : khoirocute@gmail.com

Lebih terperinci

Zakarya et al., Pengaruh Pelatihan Cuci Tangan Bersih dengan Metode Bermain Puzzle...

Zakarya et al., Pengaruh Pelatihan Cuci Tangan Bersih dengan Metode Bermain Puzzle... Pengaruh Pelatihan Cuci Tangan Bersih dengan Metode Bermain Puzzle terhadap Kemampuan Melakukan Cuci Tangan Anak Tunagrahita di SDLB-C TPA Kabupaten Jember (The Effect of Hands Washing Training with Puzzle

Lebih terperinci

Universitas Sam Ratulangi Manado Jurnal e-gigi (eg), Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2017

Universitas Sam Ratulangi Manado   Jurnal e-gigi (eg), Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2017 Jurnal e-gigi (eg), Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2017 Perbandingan efektivitas dental health education metode ceramah dan metode permainan terhadap peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut anak

Lebih terperinci

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS VII (The Effect Of Health Education To The Student Knowledge Level Of First Aid

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN PAKET EDUKASI TENTANG MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA. Karya Tulis Ilmiah

PENGARUH PEMBERIAN PAKET EDUKASI TENTANG MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA. Karya Tulis Ilmiah PENGARUH PEMBERIAN PAKET EDUKASI TENTANG MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA Karya Tulis Ilmiah Disusun Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH PROMOSI MENYIKAT GIGI TERHADAP SKOR PLAK DI SEKOLAH DASAR KANDANGAN II, SEYEGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA

PENGARUH PROMOSI MENYIKAT GIGI TERHADAP SKOR PLAK DI SEKOLAH DASAR KANDANGAN II, SEYEGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA PENGARUH PROMOSI MENYIKAT GIGI TERHADAP SKOR PLAK DI SEKOLAH DASAR KANDANGAN II, SEYEGAN, SLEMAN, YOGYAKARTA 1 Almujadi, Sutrisno 1, Dosen Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Kyai

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Menggosok gigi, perilaku, pendidikan kesehatan.

ABSTRAK. Kata kunci: Menggosok gigi, perilaku, pendidikan kesehatan. ABSTRAK Kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu indikator kesehatan masyarakat. Adanya gangguan kesehatan pada gigi dan mulut menyebabkan penurunan fungsi kesehatan individu. Gangguan kesehatan gigi

Lebih terperinci

: Penyuluhan Kesehatan gigi, Pengetahuan,Sikap, dan Keterampilan

: Penyuluhan Kesehatan gigi, Pengetahuan,Sikap, dan Keterampilan Pengaruh penyuluhan kesehatan gigi terhadap pengetahuan, sikap, dan keterampilan kesehatan gigi pada siswa kelas 4 SDN Wonorejo II Karanganyar Demak Ardi Kurniawan 1, Siti Aisah 2, Mifbakhuddin, 3 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan kualitas hidupnya harus berkembang dengan baik terutama anak-anak

BAB I PENDAHULUAN. dan kualitas hidupnya harus berkembang dengan baik terutama anak-anak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa, sehingga kesehatan dan kualitas hidupnya harus berkembang dengan baik terutama anak-anak usia sekolah. Pada masa usia sekolah

Lebih terperinci

SUCI ARSITA SARI. R

SUCI ARSITA SARI. R ii iii iv ABSTRAK SUCI ARSITA SARI. R1115086. 2016. Pengaruh Penyuluhan Gizi terhadap Pengetahuan Ibu tentang Pola Makan Balita di Desa Sambirejo Kecamatan Mantingan Kabupaten Ngawi. Program Studi DIV

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 3-6 BULAN KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 3-6 BULAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 3-6 BULAN KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada anak usia sekolah dasar (Soebroto, 2009). mulut adalah penyakit jaringan keras gigi (karies gigi) dan penyakit

BAB I PENDAHULUAN. pada anak usia sekolah dasar (Soebroto, 2009). mulut adalah penyakit jaringan keras gigi (karies gigi) dan penyakit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, sebab kesehatan gigi dan mulut akan mempengaruhi

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA ANAK DI JANTURAN MLATI SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA ANAK DI JANTURAN MLATI SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA ANAK DI JANTURAN MLATI SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: RAHMAWATI 201210201187 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN TINDAKAN MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID SD SHAFIYYATUL AMALIYYAH PADA TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN TINDAKAN MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID SD SHAFIYYATUL AMALIYYAH PADA TAHUN 1 HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN TINDAKAN MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID SD SHAFIYYATUL AMALIYYAH PADA TAHUN 2011. Oleh: IZZATI AFIFAH AZMI 080100307 FAKULTAS

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN PRETEND PLAY TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK RETARDASI MENTAL RINGAN DI SLB BHAKTI SIWI SLEMAN

SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN PRETEND PLAY TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK RETARDASI MENTAL RINGAN DI SLB BHAKTI SIWI SLEMAN SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERMAIN PRETEND PLAY TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK RETARDASI MENTAL RINGAN DI SLB BHAKTI SIWI SLEMAN PENELITIAN QUASY EKSPERIMENTAL Oleh : LULUT SETYOWATI NIM. 131311123074

Lebih terperinci

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG Manuscript OLEH : Sri Utami G2A009102 PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG SENAM OTAK PADA TUNAGRAHITA RINGAN. Di SDLB C Pertiwi Ponorogo

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG SENAM OTAK PADA TUNAGRAHITA RINGAN. Di SDLB C Pertiwi Ponorogo KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG SENAM OTAK PADA TUNAGRAHITA RINGAN Di SDLB C Pertiwi Ponorogo Oleh: ZURISKA KUMALASARI NIM 13612536 PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana. Disusun Oleh: PUTRI FARAH PRAMUNDA

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Mencapai Derajat Sarjana. Disusun Oleh: PUTRI FARAH PRAMUNDA PENGARUH BERMAIN JIGSAW PUZZLE TERHADAP TINGKAT PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PERTIWI DESA KLAPAGADA KECAMATAN MAOS KABUPATEN CILACAP SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU IBU DALAM MENDIDIK ANAK MENGGOSOK GIGI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU IBU DALAM MENDIDIK ANAK MENGGOSOK GIGI HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU IBU DALAM MENDIDIK ANAK MENGGOSOK GIGI Patria Asda 1, Nunik Hujani Rahayu 2 1,2 Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Wira Husada Yogyakarta Email: asdapaty@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN CUCI TANGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO TERHADAP KETERAMPILAN CUCI TANGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENYULUHAN CUCI TANGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO TERHADAP KETERAMPILAN CUCI TANGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENYULUHAN CUCI TANGAN MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO TERHADAP KETERAMPILAN CUCI TANGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Oleh

Lebih terperinci

PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS III DI SDN BARANANGSIANG KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2017

PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS III DI SDN BARANANGSIANG KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2017 PENGARUH PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK SEKOLAH DASAR KELAS III DI SDN BARANANGSIANG KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2017 1 Chatarina Suryaningsih, 2 Nunung Nurjanah, 3 Siti

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN GOSOK GIGI TERHADAP PRAKTIK MENJAGA KEBERSIHAN GIGI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK PERTIWI 55 KASIHAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PELATIHAN GOSOK GIGI TERHADAP PRAKTIK MENJAGA KEBERSIHAN GIGI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK PERTIWI 55 KASIHAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PELATIHAN GOSOK GIGI TERHADAP PRAKTIK MENJAGA KEBERSIHAN GIGI PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK PERTIWI 55 KASIHAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: SUDARTY 201110201060 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU TENTANG TOILET TRAINING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN DI KELURAHAN JEBRES SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Guna Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

MEDIA AUDIO VISUAL DAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK PRA SEKOLAH

MEDIA AUDIO VISUAL DAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK PRA SEKOLAH MEDIA AUDIO VISUAL DAN MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENGGOSOK GIGI PADA ANAK PRA SEKOLAH Dian Nurafifah Dosen Prodi D3 Kebidanan STIKes Muhammadiyah Lamongan email: diannurafifah66@yahoo.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DI SDI DARUL MU MININ KOTA BANJARMASIN TAHUN 2017 ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DI SDI DARUL MU MININ KOTA BANJARMASIN TAHUN 2017 ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KEBIASAAN MENGGOSOK GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI DI SDI DARUL MU MININ KOTA BANJARMASIN TAHUN 2017 Norfai 1 dan Eddy Rahman 2 1,2 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan ANUGERAH FITRI ANGGRAENI R

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan ANUGERAH FITRI ANGGRAENI R PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN PROGRAM JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL) TERHADAP MOTIVASI IBU HAMIL MENGIKUTI PROGRAM JAMPERSAL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CILACAP TENGAH I. KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh Pemerintah (UU RI No. 36 Tahun 2009 Pasal 93). (Rahmawati dkk., 2011). Anak-anak yang berusia 6-12 tahun diseluruh

BAB I PENDAHULUAN. oleh Pemerintah (UU RI No. 36 Tahun 2009 Pasal 93). (Rahmawati dkk., 2011). Anak-anak yang berusia 6-12 tahun diseluruh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat termasuk di dalamnya adalah pelayanan kesehatan gigi dan mulut (Kemenkes RI, 2012). Pelayanan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari tubuh yang tidak dapat dipisahkan satu dan lainnya karena akan mempengaruhi tubuh keseluruhan. Gigi merupakan salah satu

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD TENTANG PERAWATAN GIGI

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD TENTANG PERAWATAN GIGI PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS V SD TENTANG PERAWATAN GIGI Widhi Sumirat Dosen Akper Pamenang Pare Kediri Secara umum kesehatan mulut dan gigi telah mengalami peningkatan

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT PALANGKA RAYA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT PALANGKA RAYA PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT PALANGKA RAYA Suryagustina*, Rimba Aprianti**, Isna Winarti*** Sekolah

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU DALAM MENGATASI KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN TM III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAWANGSARI SUKOHARJO

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU DALAM MENGATASI KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN TM III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAWANGSARI SUKOHARJO PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU DALAM MENGATASI KETIDAKNYAMANAN KEHAMILAN TM III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAWANGSARI SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagain Persyaratan

Lebih terperinci

Jurnal Care Vol.6, No.1,Tahun 2018

Jurnal Care Vol.6, No.1,Tahun 2018 92 Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Sikap dan Perilaku Personal hygiene Gigi dan Mulut Anak Usia Dekolah di SD Negeri Payung Sulastri Akademi Keperawatan Muhammadiyah Kendal e-mail : sulastri.jihan@yahoo.co.id

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK WIDYA KUMARA SARI DENPASAR TAHUN 2015

SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK WIDYA KUMARA SARI DENPASAR TAHUN 2015 SKRIPSI PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TAMAN KANAK-KANAK WIDYA KUMARA SARI DENPASAR TAHUN 2015 OLEH KOMANG TATIS YUNNY WULANDARI 1102105046 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Promosi kesehatan merupakan pilar dalam. penyelenggaraan misi meningkatkan kesehatan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Promosi kesehatan merupakan pilar dalam. penyelenggaraan misi meningkatkan kesehatan masyarakat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Promosi kesehatan merupakan pilar dalam penyelenggaraan misi meningkatkan kesehatan masyarakat dan pencegahan penyakit (Notoatmodjo et al., 2012). Target dari promosi

Lebih terperinci

Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 7 / No. 2 / Agustus 2012

Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 7 / No. 2 / Agustus 2012 Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia Vol. 7 / No. 2 / Agustus 212 Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Tentang Kecacingan Terhadap Pengetahuan dan Sikap Siswa Madrasah Ibtidaiyah An Nur Kelurahan Pedurungan Kidul

Lebih terperinci

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS TERHADAP PRODUKSI ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOGOSARI KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS TERHADAP PRODUKSI ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOGOSARI KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS TERHADAP PRODUKSI ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOGOSARI KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan INDAH DIANI PUTRI

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN SKRINING PERKEMBANGAN BALITA DENGAN KPSP TERHADAP KETRAMPILAN KADER KESEHATAN UNTUK DETEKSI DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN BALITA DI RW 06 KELURAHAN TANDANG Manuscript Oleh : Elisa Andreana

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK PADA METODE DEMONSTRASI DAN AUDIOVISUAL-FLOWCHART DALAM PEMASANGAN IUD KARYA TULIS ILMIAH

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK PADA METODE DEMONSTRASI DAN AUDIOVISUAL-FLOWCHART DALAM PEMASANGAN IUD KARYA TULIS ILMIAH PERBEDAAN HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK PADA METODE DEMONSTRASI DAN AUDIOVISUAL-FLOWCHART DALAM PEMASANGAN IUD KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU ANAK USIA SEKOLAH DALAM CUCI TANGAN. Kabupaten Ponorogo

KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU ANAK USIA SEKOLAH DALAM CUCI TANGAN. Kabupaten Ponorogo KARYA TULIS ILMIAH PERILAKU ANAK USIA SEKOLAH DALAM CUCI TANGAN Di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 10 Yanggong, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo Oleh: AHMAD FAUZANUL FATHIN 14612648 PRODI D III

Lebih terperinci

REVITALISASI POSKESTREN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENURUNKAN KELUHAN GANGGUAN KULIT PADA SANTRI DI PESANTREN AS SALAFIYYAH. Karya Tulis Ilmiah

REVITALISASI POSKESTREN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENURUNKAN KELUHAN GANGGUAN KULIT PADA SANTRI DI PESANTREN AS SALAFIYYAH. Karya Tulis Ilmiah REVITALISASI POSKESTREN SEBAGAI UPAYA UNTUK MENURUNKAN KELUHAN GANGGUAN KULIT PADA SANTRI DI PESANTREN AS SALAFIYYAH Karya Tulis Ilmiah Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan Pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Padukuhan Kasihan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCEGAHAN KARIES GIGI PADA MURID KELAS SATU SDN 74/IV DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBUN HANDIL KOTA JAMBI TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCEGAHAN KARIES GIGI PADA MURID KELAS SATU SDN 74/IV DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBUN HANDIL KOTA JAMBI TAHUN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENCEGAHAN KARIES GIGI PADA MURID KELAS SATU SDN 74/IV DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEBUN HANDIL KOTA JAMBI TAHUN 2014 Sakinah 1*, Herlina 2 1 STIKes Prima Prodi IKM

Lebih terperinci

TESIS. Oleh KATHERINE EMILY PANGGABEAN /IKM

TESIS. Oleh KATHERINE EMILY PANGGABEAN /IKM 1 EFEKTIFITAS PROMOSI KESEHATAN DENGAN MEDIA POSTER DAN FLIP CHART DALAM PENINGKATAN PERILAKU MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA SDN 060799 DAN SDN 060953 MEDAN TAHUN 2015 TESIS Oleh KATHERINE

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI PENTAVALEN LANJUTAN PADA BATITA DI KELURAHAN KEPRABON SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI PENTAVALEN LANJUTAN PADA BATITA DI KELURAHAN KEPRABON SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI PENTAVALEN LANJUTAN PADA BATITA DI KELURAHAN KEPRABON SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh

Lebih terperinci

: PAMBUDI EKO PRASETYO

: PAMBUDI EKO PRASETYO HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT DENGAN KEPATUHAN MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT WIJAYAKUSUMA PURWOKERTO SKRIPSI Disusun Oleh : PAMBUDI EKO PRASETYO NIM

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL TENTANG MENSTRUASI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 YOGYAKARTA TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PRAKTIK IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI POST PARTUM

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PRAKTIK IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI POST PARTUM Sekolah JurnalKeperawatanVolume9No Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal 1, Hal 1-5, Maret2017 ISSN : Cetak 2085-1049 Online 2549-8118 PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PRAKTIK IBU HAMIL DALAM UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI

Lebih terperinci

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta The Relationship Between the Counseling of Smoking Dangers and the Adolescent Knowledge and Attitude Towards the Smoking Dangers in SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH YANG DI RAWAT DI RSUD dr.pirngadi MEDAN

PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH YANG DI RAWAT DI RSUD dr.pirngadi MEDAN PENGARUH TERAPI BERMAIN TERHADAP KECEMASAN AKIBAT HOSPITALISASI PADA ANAK USIA SEKOLAH YANG DI RAWAT DI RSUD dr.pirngadi MEDAN SKRIPSI Oleh : Novika H Sembiring 101101098 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL

PERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL PERBEDAAN ASPEK PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH ANTARA SISWA BARU DAN SISWA LAMA DI SATUAN PAUD SEJENIS (SPS) CUT NYAK DIEN KRETEK, BANTUL NASKAH PUBLIKASI DISUSUN OLEH : FAJAR RAHAYUNINGTYAS 201310104159

Lebih terperinci

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT TERHADAP PERILAKU MENYIKAT GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 136 PEKANBARU

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT TERHADAP PERILAKU MENYIKAT GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 136 PEKANBARU HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT TERHADAP PERILAKU MENYIKAT GIGI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 136 PEKANBARU Asih Maysaroh 1, Ganis Indriati 2, Jumaini 3 Email: asih.maysaroh@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA SMK TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA SMK TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA SMK TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG KARYA TULIS ILMIAH Oleh : ROSMALA ATIAN R R1113072 PROGRAM STUDI D4 BIDAN PENDIDIK

Lebih terperinci

Hubungan pengetahan kesehatan gigi dan mulut dengan status karies pada pemulung di tempat pembuangan akhir Sumompo Manado

Hubungan pengetahan kesehatan gigi dan mulut dengan status karies pada pemulung di tempat pembuangan akhir Sumompo Manado Jurnal e-gigi (eg), Volume Nomor 1, Januari-Juni 2017 Hubungan pengetahan kesehatan gigi dan mulut dengan status karies pada pemulung di tempat pembuangan akhir Sumompo Manado 1 Olivia R. Anggow 2 Christy

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN GIZI SEIMBANG DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN SISWA SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN GIZI SEIMBANG DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN SISWA SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENDIDIKAN GIZI SEIMBANG DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN SISWA SD NEGERI PAJANG III SURAKARTA Karya Tulis Ilmiah ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

Pengaruh Penyuluhan PHBS tentang Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas V SDN Taman Kota Serang

Pengaruh Penyuluhan PHBS tentang Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas V SDN Taman Kota Serang Pengaruh Penyuluhan PHBS tentang Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap Pengetahuan, Sikap dan Praktik Siswa Kelas V SDN Taman Kota Serang Nia Kurniatillah* Abstrak Penanaman nilai-nilai PHBS salah satunya Perilaku

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS STRATEGI UPSTREAM TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU HIDUP SEHAT GIGI MELALUI KONSELING PADA SISWA/I KELAS I SDN 12 PONTIANAK KOTA

EFEKTIFITAS STRATEGI UPSTREAM TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU HIDUP SEHAT GIGI MELALUI KONSELING PADA SISWA/I KELAS I SDN 12 PONTIANAK KOTA EFEKTIFITAS STRATEGI UPSTREAM TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU HIDUP SEHAT GIGI MELALUI KONSELING PADA SISWA/I KELAS I SDN 12 PONTIANAK KOTA Asmaul Husna 1 dan Budi Suryana 2 1,2 Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes

Lebih terperinci

PENGARUH KONSELING GIZI TERHADAP

PENGARUH KONSELING GIZI TERHADAP ARTI KEL 23 22 21 PENELI 20PENGARUH TI AN KONSELING GIZI TERHADAP PERUBAHAN POLA MAKAN DAN BERAT BADAN ANAK YANG MENGALAMI MASALAH GIZI (DI TAMAN KANAK-KANAK WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BESAR BANJARBARU

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data WHO (World Health Organization) (2013), terjadi peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data WHO (World Health Organization) (2013), terjadi peningkatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah penyakit infeksi gigi dan mulut yang masih sering terjadi di Indonesia salah satunya adalah karies gigi. Karies gigi dapat menyerang seluruh lapisan masyarakat

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 1, Februari 2012 EFEKTIFITAS PENYULUHAN KESEHATAN OLEH PEER GROUP DAN TENAGA KESEHATAN TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) CUCI TANGAN BERSIH PADA SISWA SD N 01 DAN 02 BONOSARI SEMPOR KEBUMEN Faisal Reza 1, Marsito

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN FACEBOOK

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN FACEBOOK PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN FACEBOOK TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL MASALAH KEPERAWATAN PASIEN KANKER PADA MAHASISWA KEPERAWATAN UNIVERSITAS UDAYANA Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN AUDIOVISUAL ANTENATAL CARE EDUCATION TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA UNTUK MENGHADAPI PERSALINAN

PENGARUH PEMBERIAN AUDIOVISUAL ANTENATAL CARE EDUCATION TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA UNTUK MENGHADAPI PERSALINAN PENGARUH PEMBERIAN AUDIOVISUAL ANTENATAL CARE EDUCATION TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA UNTUK MENGHADAPI PERSALINAN Studi dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Denpasar Selatan II Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN OLEH PEER EDUCATOR TERHADAP PHBS PADA ANAK KELAS V SD N 2 DI JAMBIDAN BANGUNTAPAN BANTUL

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN OLEH PEER EDUCATOR TERHADAP PHBS PADA ANAK KELAS V SD N 2 DI JAMBIDAN BANGUNTAPAN BANTUL PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN OLEH PEER EDUCATOR TERHADAP PHBS PADA ANAK KELAS V SD N 2 DI JAMBIDAN BANGUNTAPAN BANTUL NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: SRI LESTARI 201110201128 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

Lebih terperinci

Jurnal Kesehatan Gigi Vol.02 No.2, Desember 2015 ISSN

Jurnal Kesehatan Gigi Vol.02 No.2, Desember 2015 ISSN APLIKASI PROGRAM UKGS INOVATIF IRENE S DONUTS TERHADAP PERILAKU PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SERTA OHI-S PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) DI SLB NEGERI SEMARANG Betty Saptiwi 1, Sukini 2, Salikun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit gigi dan mulut dapat menyebabkan rasa sakit dan kehilangan gigi. Hal ini dapat mempengaruhi penampilan, kualitas hidup, pertumbuhan dan perkembangan pada

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB. PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB. SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Arum Yuliasari 201310104148

Lebih terperinci

Promosi Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Metode Ceramah Interaktif Dan Demonstrasi Disertai Alat Peraga Pada Guru Sekolah Dasar Sebagai Fasilitator

Promosi Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Metode Ceramah Interaktif Dan Demonstrasi Disertai Alat Peraga Pada Guru Sekolah Dasar Sebagai Fasilitator 16 Novitasari Ratna Astuti Promosi Kesehatan Gigi Dan Mulut Dengan Metode Ceramah Interaktif Dan Demonstrasi Disertai Alat Peraga Pada Guru Sekolah Dasar Sebagai Fasilitator Promosi Kesehatan Gigi Dan

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA TERHADAP MOTIVASI IBU DI KELURAHAN MOJOSONGO RW XIV SURAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA TERHADAP MOTIVASI IBU DI KELURAHAN MOJOSONGO RW XIV SURAKARTA PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA TERHADAP MOTIVASI IBU DI KELURAHAN MOJOSONGO RW XIV SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016 PENGARUH TERAPI RELAKSASI PROGRESIF TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU DUSUN JELAPAN SINDUMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: INDAH RESTIANI

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI DI PSTW BUDHI LUHUR YOGYAKARTA

EFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI DI PSTW BUDHI LUHUR YOGYAKARTA EFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI DI PSTW BUDHI LUHUR YOGYAKARTA Karya Tulis Ilmiah Untuk memenuhi syarat memperoleh derajat Sarjana Keperawatan

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : Luh Putu Ayu Wulandari Nim

SKRIPSI. Oleh : Luh Putu Ayu Wulandari Nim SKRIPSI PERMAINAN PAPAN KESEIMBANGAN (BALANCE BOARD) LEBIH MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS DARIPADA PERMAINAN BALOK KESEIMBANGAN (BALANCE BEAM) PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PRADNYANDARI I KEROBOKAN

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012 PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI DISUSUN OLEH : ARUM TRI HIRASIANA

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KEPUTIHAN PADA SISWI KELAS II SMP DI PONDOK TA MIRUL ISLAM SURAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KEPUTIHAN PADA SISWI KELAS II SMP DI PONDOK TA MIRUL ISLAM SURAKARTA PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KEPUTIHAN PADA SISWI KELAS II SMP DI PONDOK TA MIRUL ISLAM SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Personal hygiene adalah suatu cara pemeliharaan kesehatan diri seseorang baik fisik maupun psikis yang bertujuan untuk mencegah terjangkitnya penyakit serta memperbaiki

Lebih terperinci

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KOORDINASI ANTARA MATA DAN TANGAN ANAK-ANAK TK AL-FIRDAUS MAJALENGKA

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KOORDINASI ANTARA MATA DAN TANGAN ANAK-ANAK TK AL-FIRDAUS MAJALENGKA PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KOORDINASI ANTARA MATA DAN TANGAN ANAK-ANAK TK AL-FIRDAUS MAJALENGKA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Fisioterapi Disusun

Lebih terperinci

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SISWA SD NEGERI 157 KOTA PALEMBANG TAHUN 2014

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SISWA SD NEGERI 157 KOTA PALEMBANG TAHUN 2014 PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SISWA SD NEGERI 157 KOTA PALEMBANG TAHUN 2014 NIKSON SITORUS, LUCI FRANSISCA POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG JURUSAN

Lebih terperinci

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA ANAK USIA 7-8 TAHUN DI SD NEGERI PABELAN 03 MENDUNGAN KARTASURA SUKOHARJO

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA ANAK USIA 7-8 TAHUN DI SD NEGERI PABELAN 03 MENDUNGAN KARTASURA SUKOHARJO PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA ANAK USIA 7-8 TAHUN DI SD NEGERI PABELAN 03 MENDUNGAN KARTASURA SUKOHARJO SKIRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS V SDN SRIBITAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS V SDN SRIBITAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA PENGARUH PENYULUHAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TATANAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS V SDN SRIBITAN KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: SRI WAHYUNI 201110201129

Lebih terperinci

INFLUENCE OF HEALTH EDUCATION OF BRUSHING TEETH AGAINST DENTAL PRACTICE ON ELEMENTARY SCHOOL AGE IN SDN MUSTOKOREJO

INFLUENCE OF HEALTH EDUCATION OF BRUSHING TEETH AGAINST DENTAL PRACTICE ON ELEMENTARY SCHOOL AGE IN SDN MUSTOKOREJO INFLUENCE OF HEALTH EDUCATION OF BRUSHING TEETH AGAINST DENTAL PRACTICE ON ELEMENTARY SCHOOL AGE IN SDN MUSTOKOREJO Dewi 1, Prabowo 2, Suwarsi 3 ABSTRACT Background: Dental health in children is one of

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH

HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH HUBUNGAN ANTARA PERAN KELUARGA DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK USIA SEKOLAH (11-12 TAHUN) DI SDK NIMASI KABUPATEN TIMOR TENGAH Maria Novianti Nino a, Yohanes Dion S.Kep.,Ns.,M.Kes b, dan Maryati

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA PENGARUH DEMONSTRASI PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP KEMAMPUAN SADARI PADA WANITA USIA 20-40 TAHUN DI DUSUSN PRANTI SRIHARDONO PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : KIKI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas bangsa yang akan datang sangat tergantung dengan kualitas anak-anak saat ini, salah satunya yaitu anak sekolah. Upaya peningkatan kualitas anak sekolah salah

Lebih terperinci

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MAHASISWA PADA POKOK BAHASAN KONSEP GENDER MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB

PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MAHASISWA PADA POKOK BAHASAN KONSEP GENDER MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MAHASISWA PADA POKOK BAHASAN KONSEP GENDER MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI DAN KB KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Lebih terperinci

RABIATHUL IRFANIAH NIM I

RABIATHUL IRFANIAH NIM I NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SADARI DI SMP ISLAM HARUNIYAH KOTA PONTIANAK TAHUN 2016 RABIATHUL IRFANIAH NIM

Lebih terperinci

PENYULUHAN DENGAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG SARAPAN PAGI PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MANGUHARJO KOTA MADIUN

PENYULUHAN DENGAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG SARAPAN PAGI PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MANGUHARJO KOTA MADIUN SKRIPSI PENYULUHAN DENGAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN TENTANG SARAPAN PAGI PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MANGUHARJO KOTA MADIUN DWIKY ROHMANA SIWI NIM 1203410008 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP IBU TENTANG KADARZI (KELUARGA SADAR GIZI) DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA KARANGSARI, KECAMATAN KEBUMEN SKRIPSI

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP IBU TENTANG KADARZI (KELUARGA SADAR GIZI) DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA KARANGSARI, KECAMATAN KEBUMEN SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP IBU TENTANG KADARZI (KELUARGA SADAR GIZI) DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA KARANGSARI, KECAMATAN KEBUMEN SKRIPSI Diajukan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Keperawatan

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I LATAR BELAKANG BAB I LATAR BELAKANG A. Pendahuluan Hipertensi dikenal secara luas sebagai penyakit kardiovaskular. Saat ini penyakit kardiovaskuler sudah merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia

Lebih terperinci

PRADHETHI SARA NIM I

PRADHETHI SARA NIM I NASKAH PUBLIKASI EFEKTIFITAS METODE PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN SIMULASI PERMAINAN ULAR TANGGA TERHADAP PERUBAHAN SIKAP TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 03 SINGKAWANG TENGAH PRADHETHI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang diambil merupakan jenis penelitian kuantitatif yaitu quasi-experimental design dengan rancangan two-group pre test-post test control

Lebih terperinci

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare Merry Tyas Anggraini 1, Dian Aviyanti 1, Djarum Mareta Saputri 1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. ABSTRAK Latar Belakang : Perilaku hidup

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KB METODE SEDERHANA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KB METODE SEDERHANA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KB METODE SEDERHANA MAHASISWA DIII KEBIDANAN STIKES PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM : PERBEDAAN PENINGKATAN PENGETAHUAN ASI EKSKLUSIF ANTARA METODE CERAMAH DENGAN METODE LEAFLET DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN PADA IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI Disusun

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PENAMPANG TERHADAP KETERAMPILAN PENGAMBILAN SPESIMEN DARAH PADA MAHASISWA DIII KEBIDANAN SEMESTER II DI STIKES PKU MUHAMAMMADIYAH SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun oleh RAUDATUL MAULIDA

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun oleh RAUDATUL MAULIDA KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH EDUKASI CUCI TANGAN DENGAN METODE JEMBATAN KELEDAI DALAM MENINGKATKAN PENGETAHUAN CUCI TANGAN PENGUNJUNG PUSKESMAS KASIHAN I DAN PUSKESMAS SEWON I BANTUL Diajukan untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PENGARUH TINDAKAN GENERALIS HALUSINASI TERHADAP FREKUENSI HALUSINASI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RS JIWA GRHASIA PEMDA DIY NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH TINDAKAN GENERALIS HALUSINASI TERHADAP FREKUENSI HALUSINASI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RS JIWA GRHASIA PEMDA DIY NASKAH PUBLIKASI PENGARUH TINDAKAN GENERALIS HALUSINASI TERHADAP FREKUENSI HALUSINASI PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RS JIWA GRHASIA PEMDA DIY NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA TINGGI HAK SEPATU DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA PRAMUNIAGA DI LIPPO MALL BADUNG BALI

SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA TINGGI HAK SEPATU DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA PRAMUNIAGA DI LIPPO MALL BADUNG BALI SKRIPSI HUBUNGAN ANTARA TINGGI HAK SEPATU DENGAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK PADA PRAMUNIAGA DI LIPPO MALL BADUNG BALI NI KOMANG SITITI NIRMALA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES TO IMPROVE EMOTIONAL INTELLIGENCE

EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES TO IMPROVE EMOTIONAL INTELLIGENCE EFFECTIVENESS OF GROUP COUNSELING SERVICES TO IMPROVE EMOTIONAL INTELLIGENCE 1 Prof. Dr. Mudjiran, MS.Kons. Dosen Bimbingan dan Konseling, UNP Padang Email: mudjiran.01@yahoo.com Abstract The research

Lebih terperinci

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA Kasman, Noorhidayah, Kasuma Bakti Persada Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Banjarmasin kasman.ph@gmail.com

Lebih terperinci