Syamsurijal. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasisi Multimedia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Syamsurijal. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasisi Multimedia"

Transkripsi

1

2 Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 1, April 2009 PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FT UNM PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DAYA Syamsurijal Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNM Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan suatu media pembelajaran pada mata kuliah Elektronika Daya menggunakan program aplikasi Ms-Power Point, Snagit, dan Macromedia Flash agar memudahkan mahasiswa dalam mempelajari mata kuliah Elektronika Daya tersebut. Selanjutnya menerapkan media tersebut untuk mengetahui apakah lebih efektif dan berpengaruh pada hasil belajar mahasiswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang populasinya, sekaligus merupakan sampel penelitian adalah seluruh mahasiswa yang memprogramkan mata kuliah Elektronika Daya pada tahun ajaran 200/2008 yang berjumlah 58 orang dengn rincian 31 orang PS-D3 sebagai kelompok kontrol dan 2 orang PS- S1 sebagai kelompok eksperimen. Media pembelajaran berbasis multimedia yang dihasilkan merupakan file-file video yang digunakan pada pembelajaran kelompok eksperimen. Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa hasil belajar mahasiswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia yang merupakan kelompok eksperimen memiliki nilai ratarata lebih tinggi, yaitu sebesar 2,96 daripada hasil belajar mahasiswa kelompok kontrol, yaitu sebesar 22,42. Hasil belajar mahasiswa kelompok eksperimen berada pada kategori sedang, sedangkan hasil belajar kelompok kontrol berada juga pada kategori sedang. Temuan lain adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar mahasiswa kelompok eksperimen dan hasil belajar mahasiswa kelompok kontrol dengan uji-t sebesar -5,1552 dengan p sebesar 0,0000. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar mahasiswa menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah elektronika daya tahun ajaran 200/2008. Kata Kunci: Penelitian Tindakan Kelas, Media Pembelajaran, Multimedia. Mahasiswa sebagai penerima dalam pemberian mata kuliah senantiasa mengharapkan peningkatan kualitas materi, teknik, dan prosedur pembelajaran. Karena hal tersebut dapat meningkatkan pencapaian tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Selain itu, mahasiswa juga mengharapkan alternatif dan inovasi baru yang dapat menunjang proses dan hasil pembelajaran yang diterimanya. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini adalah mengembangkan media pembelajaran yang digunakan (Arief Sadiman, 200). Elektronika daya adalah salah satu mata kuliah yang wajib dilulusi oleh mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro (JPTE) FT UNM. Mata Kuliah ini masuk kelompok mata kuliah keahlian berkarya (MKB) dengan 3 sks dan ditawarkan pada semester IV. Prestasi belajar mahasiswa pada mata kuliah ini 3 tahun terakhir kurang bagus. Dari sebanyak

3 139 orang dari program studi S1 hanya 2 orang (51,80%) yang lulus dengan rincian yang memperoleh nilai A sebanyak 25 orang (1,99%), nilai B sebanyak 31 orang (22,30%), dan nlai C sebanyak 16 orang (11,51%). Sebanyak 6 orang (48,20,%) yang tidak lulus dan 62 orang (92,54%) diantaranya tidak lulus karena kehadirannya tidak mencukupi 80% kehadiran (observasi pada JPTE FT UNM, 10 Maret 2008). Dari hasil observasi ini, dapat dilihat bahwa rata-rata tingkat penguasaan siswa terhadap mata kuliah elektronika daya masih kurang. Banyaknya mahasiswa yang tidak hadir mengikuti perkuliahan mungkin salah satu penyebabnya adalah karena media pembelajaran yang digunakan belum sesuai seperti yang diisyaratkan oleh Arief Sadimana (200), bahwa media pembelajaran yang kurang bagus dan tidak menarik akan membuat peserta didik kurang berminat mengikuti pelajaran. Media pembelajaran banyak macamnya. Papan tulis dan kapur adalah bentuk media yang paling banyak dikenal dalam pembelajaran. Di kota-kota sekarang, media ini mulai diganti dengan white board dan spidol. Media lain yang cukup menarik adalah overhead projector (OHP). Namun dengan berkembangnya teknologi, komputer menjadi media pembelajaran yang menarik dan memberikan kemudahan-kemudahan. Salah satu di antaranya adalah dapat membantu peran dosen dalam memberikan materi pelajaran. Terdapat banyak program aplikasi yang dapat digunakan untuk merancang media pembelajaran. Program aplikasi tersebut, misalnya Ms-Power Point, Snagit, Macromedia Flash, dan sebagainya. Dari uraian di atas, perlu dibuat suatu media yang diharapkan dapat membantu proses pembelajaran yang tentunya akan memberi manfaat bagi semua pihak yang terkait. Untuk itu, akan dicoba mengadakan penelitian dengan mengangkat judul Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia dalam Upaya Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNM pada Mata Kuliah Elektronika Daya Berdasarkan uraian di atas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah berkaitan dengan hasil belajar mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNM pada Mata Kuliah Elektronika Daya, antara lain: bagaimana jenis media pembelajaran yang baik digunakan untuk mata kuliah elektronika daya, bagaimana mengembangkan media pembelajaran mata kuliah elektronika daya, bagaimana menggunakan media pembelajaran mata kuliah elektronika daya yang telah dikembangkan, apakah media pembelajaran yang digunakan pada mata kuliah elektronika daya dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa, dan apakah media pembelajaran yang digunakan pada mata kuliah elektronika daya dapat membantu dosen memperbaiki hasil belajar mahasiswa. Dengan memperhatikan luasnya cakupan dari identifikasi masalah, dalam penelitian ini penulis hanya akan membahas mengenai pengembangan media pembelajaran mata kuliah elektronika daya pada JPTE FT UNM dengan menggunakan aplikasi Ms-Power Point, Snagit, dan Macromedia Flash. Oleh karena itu, masalah penelitian ini adalah: pengembangan media pembelajaran berbasis multimedia pada mata kuliah Elektronika Daya Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNM, penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia lebih efektif, dan penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia berpengaruh pada hasil belajar. Pengertian dan Manfaat Media Pembelajaran Kata media adalah bentuk jamak dari medium yang berasal dari bahasa latin medius, yang berarti tengah. Dalam Bahasa Indonesia, kata medium dapat diartikan sebagai antara atau selang (Hasan Alwi, dkk., 2003). Pengertian media mengarah pada sesuatu yang mengantar/meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi

4 Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 1, April 2009 pesan) dan penerima pesan. Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Association of Education and Communication Technology = AECT, 19) memberi batasan bahwa media adalah semua bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Media merupakan alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar (Arif Sadiman, 200). Pengertian media dengan mengacu pada persamaan-persamaan batasan di atas mengandung makna bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan berupa informasi yang mengandung maksud tertentu dari sumber ke sasaran informasi. Mampu merangsang perasaan, pikiran, minat dan perhatian sasaran terhadap maksud yang terkandung di dalam informasi yang disampaikan oleh sumber informasi. Jika pengertian media di atas diarahkan pada proses pembelajaran, maka dapat dikatakan bahwa media pembelajaran adalah saluran komunikasi-informasi yang digunakan oleh sumber belajar ke sasaran ajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan sebelumnya. Makin bagus kualitas saluran yang digunakan untuk menyalurkan informasi akan makin bagus pula kualitas informasi yang dapat diterima dan diinternalisasikan oleh penerima informasi. Dalam pengertian bahwa makin tinggi intensitas rangsangan media belajar yang digunakan terhadap aktivitas indra peserta didik, yang ditandai oleh aktivitas mental dan fisik yang mengarah pada pemusatan perhatian terhadap kandungan informasi yang tersalur, makin baik dan tinggi pula kualitas dan kuantitas infomasi yang tersimpan di dalam diri peserta didik. Daya serap belajar peserta didik sangat bergantung pada aktivitas indra peserta didik akibat variasi rangsangan atau stimulus yang digunakan tenaga pengajar dalam pembelajaran yang dikelolanya. Makin banyak indra peserta didik yang aktif dalam pembelajaran, makin tinggi pula kuantitas materi ajar yang mampu diserap oleh mereka (Hamzah, 200). Lebih lanjut dikatakan bahwa mengaktifkan seluruh indra melalui cara belajar partisipasi atau pengalaman langsung dapat mencapai daya serap materi hingga 90%. Sementara itu, aktifitas indra penglihatan paling tinggi pengaruhnya terhadap daya serap materi ajar peserta didik, yakni sekitar 55%. Sejalan dengan keterkaitan antara aktivitas panca indra (mata dan telinga) dan variasi penggunaan media, Usman (1994) mengatakan bahwa media dan alat pelajaran ditinjau dari aktivitas panca indra peserta didik dapat digolongkan menjadi tiga, yakni : media auditif, visual dan motorik. Hal ini penting diperhatikan karena peserta didik memiliki perbedaan dan keunikan tersendiri dalam menerima rangsangan belajar. Ada peserta didik yang memiliki tipe mendengar lebih baik dalam memahami materi ajar, tipe melihat atau mengamati, dan ada yang memiliki tipe motorik. Variasi rangsangan atau stimulus dapat dilakukan oleh tenaga pengajar melalui penggunaan metode mengajar yang senantiasa menggunakan media mengajar yang bervariasi pula. Fokus utama yang perlu diperhatikan oleh tenaga pengajar dalam penggunaan media mengajar sebagaimana konsep Rohani dan Ahmadi di atas adalah bahwa media mengajar hendaknya mampu mengaktifkan sebanyak-banyaknya indra peserta didik. Tujuan penggunaan media di dalam belajar adalah agar pesan atau informasi yang dikomunikasikan dapat diserap semaksimal mungkin oleh peserta didik. Informasi yang dikomunikasikan melalui lambang-lambang verbal saja, kemungkinan terserapnya amat kecil, sebab informasi yang demikian merupakan informasi yang sangat abstrak, sehingga sangat sulit untuk dipahami dan diresapi. Dengan demikian, dibutuhkan kehadiran media di dalam setiap proses belajarmengajar.

5 Manfaat Media Pembelajaran Latuheru (2002), mengumpulkan beberapa pendapat tentang manfaat media pembelajaran. Di antaranya pendapat Rowntree yang menyatakan bahwa media pembelajaran membangkitkan motivasi belajar para siswa atau anak didik, dapat merangsang anak didik untuk belajar dengan penuh semangat. Selanjutnya, Lannon mengemukakan bahwa media pembelajaran berguna untuk menarik minat siswa terhadap materi yang disajikan, meningkatkan pengertian anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan, memberikan atau menyajikan data yang kuat dan terpercaya tentang sesuatu hal dan kejadian. Edgar Dale mengungkapkan bahwa bila media pembelajaran digunakan dengan baik dalam suatu proses belajar mengajar, maka manfaatnya antara lain perhatian anak didik terhadap materi pengajaran akan jauh lebih tinggi, anak didik mendapatkan pengalaman yang konkrit dan hasil yang diperoleh atau yang dipelajari oleh anak didik akan sulit dilupakan dan mendorong anak didik untuk berani bekerja secara mandiri. Pendapat lain yang lebih rinci dikemukakan oleh Arif Sadiman (200), bahwa secara umum kegunaan media di dalam proses belajar-mengajar meliputi: a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis/lisan belaka). b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. c. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi, dapat diatasi sikap pasif anak didik. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif antara pengajar dan peserta didik dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna baik melalui perangkat keras maupun perangkat lunak. Menurut Arif Sadiman (200), penggunaan media belajar yang dilakukan oleh tenaga pengajar ketika mengajar, didasarkan atas beberapa pertimbangan, yakni: bermaksud demonstrasi, merasa sudah akrab dengan media tersebut, ingin memberi gambaran atau penjelasaan yang lebih nyata, dan melalui media tenaga pengajar merasa dapat berbuat lebih dari yang dilakukannya tanpa media. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa pertimbangan penggunaan media oleh tenaga pengajar ketika mengajar, yaitu agar dapat memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan atau tidak diinginkan serta sesuai dengan kondisi belajar yang sengaja disetting. Di dalam penggunaan media, hendaknya seorang tenaga pengajar mempertimbangkan jawaban dari beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan penggunaan media, yakni: a. Apakah media yang bersangkutan relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai? b. Apakah media yang akan digunakan didukung oleh sumber informasi, katalog, dan sumber-sumber lainnya mengenai media yang bersangkutan? c. Apakah perlu dibentuk tim untuk mereviu yang terdiri atas calon pemakai? d. Apakah terdapat media di pasaran yang telah divalidasikan? e. Apakah media yang bersangkutan dapat direviu terlebih dahulu? f. Apakah tersedia format reviu yang sudah dibakukan? Kriteria pemilihan media menurut Arif Sadiman (200) hendaknya didasarkan atas berbagai pertimbangan, yaitu: a. Tujuan. Media yang dipilih harus menunjang pencapaian tujuan pengajaran. b. Ketergunaan. Dapat berguna sesuai dengan kebutuhan pengajaran. c. Siswa. Media yang dipilih hendaknya benar-benar sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. d. Biaya. Dalam memilih media hendaklah yang semurah mungkin tetapi dapat dijangkau untuk kepentingan mengajar.

6 Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 1, April 2009 e. Ketersediaan. Media yang telah ditetapkan sebagai media pembelajaran hendaknya dapat dengan mudah diperoleh. f. Mutu teknis. Media yang telah ditetapkan sebagai media pembelajaran mempunyai kualitas yang baik. g. Tingkat kesukarannya. Kata-kata yang digunakan dalam media dapat dengan mudah dipahami oleh peserta didik dan makna gambar tidak terlalu sulit. h. Disenangi oleh tenaga pengajar dan siswa. Media yang tidak disenangi oleh tenaga pengajar dan siswa tidak akan membantu pencapaian tujuan pengajaran yang telah ditetapkan. i. Lingkungan pemakaian. Media tersebut dapat dimanfaatkan pada lingkungan belajar. Komputer Sebagai Media Pembelajaran Istilah komputer mempunyai arti luas dan berbeda bagi setiap orang. Menurut Arief Sadiman (200), istilah komputer (computer) diambil dari bahasa latin computare yang berarti menghitung (to compute atau to reckon). Jogiyanto (1993), memberikan batasan yang lebih lengkap, bahwa komputer adalah sistem elektronik yang berfungsi untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (storage memory), komputer dapat menyimpan dan menghasilkan out put data yang bekerja secara otomatis. Komputer memiliki fungsi yang dapat digunakan dalam kegiatan belajar mengajar sebagai media pembelajaran. Komputer memiliki kemampuan untuk mengontrol dan menata berbagai materi pelajaran. Komputer juga dapat merekam, menganalisis serta bereaksi terhadap tanggapan siswa. Dalam perancangan sistem pembelajaran yang berbasis multimedia ini, banyak program komputer yang dapat digunakan. Ms-Word dan Ms-Excel dari Microsoft Office saja dapat digunakan. Program aplikasi lain yang banyak digunakan adalah Ms-Power Point dari Microsoft Office. Disamping itu masih banyak program aplikasi yang lebih baik, misalnya program aplikasi ulead video studio, Snagit, ulead media studio, aplikasi web macromedia dreamweaver ultradev yang biasa disingkat ultradev, dan sebagainya (Tito Riberu, 2003). Program aplikasi ini mudah diperoleh di internet karena merupakan program gratisan (free download). Mata Kuliah Elektronika Daya Mata kuliah Elektonika Daya merupakan salah satu mata kuliah wajib pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNM yang ditawarkan pada semester IV dengan bobot 3 SKS. Mata kuliah ini membahas mengenai: dasar-dasar elektronika daya, sakelar elektronik, komponen-komnponen semikonduktor, rangkaian penyulut, penyearah tak terkendali, penyearah terkendali, filter, komutasi dan pengaman, konverter dc ke dc (chopper), pengendali tegangan ac, dan inverter. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Media Pembelajaran Media pembelajaran yang dihasilkan merupakan program siap pakai, yang dapat digunakan oleh dosen-dosen mata kuliah elektronika daya untuk mengajar. Media ini dibuat dengan menggunakan program aplikasi Macromedia Flash Profesional 8 yang tampilannya terlebih dahulu disusun dengan menggunakan program aplikasi Ms Power Point. 2. Deskripsi Hasil Belajar Mahasiswa Tabel 1 adalah hasil analisis deskriptif. Pada tabel tersebut, terlihat bahwa untuk kelas kontrol yang tidak menggunakan media pembelajaran,

7 diperoleh nilai minimum hasil belajar mahasiswa sebesar 15,5, nilai maksimum sebesar 32, dan nilai rata-rata sebesar 22,42, sedangkan untuk kelas eksperimen dengan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia, diperoleh nilai minimum hasil belajar mahasiswa sebesar 20,5, nilai maksimum sebesar 35,5, dan nilai rata-rata sebesar 2,96. Hal ini membuktikan bahwa hasil belajar yang diperoleh mahasiswa dengan menggunakan media pembelajaran multimedia lebih baik dari hasil belajar tanpa menggunakan media. Tabel 1. Ringkasan Statistik Deskriptif Hasil Belajar Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol Parameter Kelompok Eksprimen Kelompok Kontrol Mean (M) Median (Me) Mode (Mo) Standar deviasi Kemiringan Minimum Maximum Kelompok eksperimen adalah kelompok yang diajar menggunakan media pembelajaran berbasis Macromedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor kelompok eksperimen tersebut berada antara 20.5 dan 35.5, nilai rata-rata (M) sebesar 2,96, nilai median (Me) sebesar 2,50, dan nilai modus (Mo) sebesar 25,50. Dari ketiga nilai ukuran gejala pusat (ratarata, median dan modus) yang berbeda tersebut, dapat diketahui bahwa kurvanya tidak simetris, bentuknya negatif atau menceng ke kiri, dan kebanyakan skor mahasiswa berada di bawah nilai rata-rata. Selanjutnya, pada tabel 2 terlihat sebaran frekuensi hasil belajar kelompok eksperimen dimana pada tabel tersebut, sebanyak 13 orang atau 48,15% skornya berada di atas nilai rata-rata, sedangkan sisanya, sebanyak 14 orang atau sebanyak 51,85% berada di bawah nilai rata-rata. Pada tabel 2 terlihat juga bahwa skor hasil belajar kelompok eksperimen yang diajar menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia berada pada kategori sedang, yaitu 10 orang atau 3,04%. Kelompok kontrol adalah kelompok yang diajar tanpa menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skor kelompok eksperimen tersebut berada antara 15.5 dan 32.0, nilai rata-rata (M) sebesar 22.42, nilai median (Me) sebesar 22.00, dan nilai modus (Mo) sebesar Dari ketiga nilai ukuran gejala pusat (ratarata, median dan modus) yang berbeda tersebut, dapat diketahui bahwa kurvanya tidak simetris, bentuknya negatif atau menceng ke kiri, dan kebanyakan skor mahasiswa berada di bawah nilai rata-rata. Tabel 2. Sebaran Frekuensi Kelompok Eksperimen Interval Skor Kategori Absolut Frekuensi Relatif (%) Komulatif (%) > Tinggi Cukup Sedang < Rendah Total Selanjutnya, pada tabel 3 terlihat sebaran frekuensi hasil belajar kelompok kontrol dimana pada tabel tersebut, sebanyak 13 orang atau 41,94% skornya berada di atas nilai rata-rata, sedangkan sisanya, sebanyak 18 orang atau sebanyak 58,06% berada di bawah nilai rata-rata. Pada Tabel 3 terlihat juga bahwa skor hasil belajar kelompok kontrol yang diajar tanpa menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia berada pada kategori sedang, yaitu 16 orang atau 51,61%. Tabel 3. Sebaran Frekuensi Kelompok Kontrol Interval Skor Kategori Absolut Frekuensi Relatif (%) Komulatif (%) > Tinggi Cukup Sedang < Rendah Total

8 Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 1, April 2009 Temuan di atas sejalan dengan hasil penelitian Andi Nurputri (200,) yang mengadakan penelitian pada mahasiswa Pendidikan Teknik Elektro yang memprogramkan mata kuliah Teknik Pengaturan. Nurputri menemukan nilai rata-rata pada kelas kontrol (metode konvensional) sebesar 4,3125 dan pada kelas eksperimen (menggunakan aplikasi snagit) sebesar 6,3125. Selanjutnya, hasil analisis inferensial menunjukkan adanya perbedaan yang berarti antara hasil belajar mahasiswa kelompok kontrol dan eksperimen dengan uji-t sebesar -5,1552 dan p = 0,0000. Jika hasil ini dipadukan dengan hasil analisis dekriptif yang mana kelompok eksperimen memiliki nilai rata-rata yang lebih besar, dapat disimpulkan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berbasis multimedia pada mata kuliah elektronika daya tahun ajaran 200/2008 lebih baik. Hal ini sesuai dengan pendapat Arief Sadiman, dkk. (200) yang menyatakan pembelajaran akan lebih efektif dan efisien jika menggunaan media pembelajaran, karena banyak hal yang lebih mudah dimengerti apabila pembelajaran disertai dengan media pembelajaran. SIMPULAN DAN SARAN Penulis dapat memberikan beberapa kesimpulan sehubungan dengan hasil tulisan ini, yaitu : 1. Media pembelajaran berbasis multimedia yang dihasilkan merupakan file-file video yang digunakan pada pembelajaran kelompok eksperimen. Hasil belajar mahasiswa lebih tinggi yaitu sebesar 2,96, sedangkan hasil belajar mahasiswa kelompok kontrol sebesar 22, Hasil belajar mahasiswa kelompok eksperimen berada pada kategori sedang (3,04%), sedangkan hasil belajar kelompok kontrol berada juga pada kategori sedang (51,61%). 3. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar mahasiswa kelompok eksperimen dan hasil belajar mahasiswa kelompok kontrol dengan uji-t sebesar -5,1552 dengan p sebesar 0,0000. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran berbasis multimedia dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah elektronika daya tahun ajaran 200/2008. Berdasarkan hasil penulisan ini, maka penulis memberikan saran-saran sebagai berikut : 1. Karena banyaknya manfaat yang diperoleh dengan menggunakan sebuah media pembelajaran berbasis multimedia, maka sebaiknya semua dosen mata kuliah melengkapi proses pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran khususnya yang berbasis multimedia. 2. Media pembelajaran yang telah dibuat sebaiknya dimasukkan ke dalam website Jurusan Pendidikan Teknik Elektro UNM, sehingga peserta didik tetap dapat mengakses mata kuliah diluar jam pelajaran. 3. Hal-hal yang belum tercapai dalam media pembelajaran ini diharapkan kepada peneliti selanjutnya dapat menyempurnakannya agar lebih baik. DAFTAR PUSTAKA Agussalim Desain WEB Jurusan Teknik Elektro. Skripsi. Tidak dipublikasikan. Makassar: FT UNM. Andi Nurputri Aplikasi Snagit Capture pada Mata Kuliah Teknik Pengaturan pada Jurusan Pendidikan Teknik Elektro, Skripsi. Tidak dipublikasikan. Makassar: FT UNM. Arief Sadiman, dkk Media Pendidikan. Jakarta: Rajawali. Arsyad,Azhar Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. akses 1 Maret Jhon D Latuheru Media Pembelajaran : dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini. Makassar : Makassar State University.

9 Kurniawan,Yahya Belajar Sendiri Macromedia Flash 8. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Purwanto, Eko Demo Membuat Animasi Teori dan Praktek, (on line), ( Singgih Santoso Aplikasi Excel dalam Statistik Bisnis. Jakarta: Elex Media Komputindo. Sudjana Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sugiyono Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Syamsurijal, Elektronika Daya, Buku Ajar, Tidak dipublikasikan. Makassar: Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Makassar.

Muddassir, Perbandingan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Kelompok dan Klasikal

Muddassir, Perbandingan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Kelompok dan Klasikal Muddassir, Perbandingan Hasil Belajar Melalui Pembelajaran Kelompok dan Klasikal Jurnal MEDTEK, Volume 1, Nomor 1, April 2009 STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KELOMPOK DAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya selalu seiring dengan perkembangan manusia. Melalui pendidikan pula berbagai aspek kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar yang dialami oleh peserta didik menghasilkan perubahanperubahan dalam bidang pengetahuan atau pemahaman, bidang keterampilan, dan bidang nilai

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan. Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY

Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan. Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY Email: fitri_rahmawati@uny.ac.id Kompetensi yang Diharapkan 1. Mampu menjelaskan makna peran

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT

PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT 182 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 1, 2008, hlm 182-189 PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT Siti Sundari Miswadi, Sigit

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Proses pengembangan media berbantuan komputer pada mata pelajaran Menggambar dengan Sistem CADD terdiri dari: a) Observasi, survei dan wawancara pada objek penelitian,

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA 30 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif Edisi XIV, Nomor 2, Tahun 2016 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA INFLUENCE OF LEARNING INTERACTIVE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran bertujuan untuk mencapai keberhasilan dalam kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan dalam proses pembelajaran dapat dilihat dari tercapainya

Lebih terperinci

: GADING MEGA MAWARTI NIM: A

: GADING MEGA MAWARTI NIM: A PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI POKOK BAHASAN SISTEM PENCERNAAN MAKANAN TERHADAP HASIL BELAJAR KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar-3 Belajar Berbasis Aneka Sumber

Kegiatan Belajar-3 Belajar Berbasis Aneka Sumber Kegiatan Belajar-3 Belajar Berbasis Aneka Sumber A. Petunjuk Belajar Perkembangan teknologi informasi yang pesat memiliki pengaruh yang signifikan terhadap berbagai aktivitas kehidupan manusia termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah media cetak (diktat, modul, hand out, buku teks, majalah, surat kabar, dan

BAB I PENDAHULUAN. adalah media cetak (diktat, modul, hand out, buku teks, majalah, surat kabar, dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam proses pembelajaran perlu diciptakan kondisi belajar yang menyenangkan agar proses pembelajaran menjadi lebih menarik. Proses pembelajaran selama ini

Lebih terperinci

Kata Kunci : multimedia, hasil belajar mahasiswa

Kata Kunci : multimedia, hasil belajar mahasiswa 1 2 PENGGUNAAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH AKUNTANSI PERBANKAN DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI Oleh: Fitriyanti, S.Pd., M.Pd. Dra. Siti Fatimah, M.Si. ABSTRAK

Lebih terperinci

Oleh: Fitta Ummaya Santi

Oleh: Fitta Ummaya Santi Oleh: Fitta Ummaya Santi APA ITU MEDIA Sadiman, dkk 2002:6 Media: segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan pengiriman pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pikiran,

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT BERBASIS COOPERATIVE

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT BERBASIS COOPERATIVE 1 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MICROSOFT POWERPOINT BERBASIS COOPERATIVE TIPE LEARNING TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA MATA PELAJARAN GEOGRAFI MATERI SUMBER DAYA ALAM DAN JENISNYA (Suatu Penelitian

Lebih terperinci

II. KERANGKA TEORETIS. Persepsi dalam arti luas menurut Leavitt (2006:27) dapat diartikan Pandangan

II. KERANGKA TEORETIS. Persepsi dalam arti luas menurut Leavitt (2006:27) dapat diartikan Pandangan 5 II. KERANGKA TEORETIS A. Tinjauan Pustaka 1. Persepsi Persepsi dalam arti luas menurut Leavitt (2006:27) dapat diartikan Pandangan atau pengertian, yaitu bagaimana seseorang memandang dan mengartikan

Lebih terperinci

Disusun oleh : CHOIRUN ANWAR diharapkan siap untuk memasuki dunia industri. Dunia industri saat ini

Disusun oleh : CHOIRUN ANWAR diharapkan siap untuk memasuki dunia industri. Dunia industri saat ini PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN PNEUMATIC MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 SISWA KELAS XI KOMPETENSI KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN Disusun oleh :

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH STATISTIK. OLEH: YOS SUDARMAN, S.Pd., M.Pd. AFIFAH ASRIATI, S.Sn., MA. HARISNAL HADI, M.Pd.

SILABUS MATA KULIAH STATISTIK. OLEH: YOS SUDARMAN, S.Pd., M.Pd. AFIFAH ASRIATI, S.Sn., MA. HARISNAL HADI, M.Pd. SILABUS MATA KULIAH STATISTIK OLEH: YOS SUDARMAN, S.Pd., M.Pd. AFIFAH ASRIATI, S.Sn., MA. HARISNAL HADI, M.Pd. JURUSAN SENDRATASIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2015 I. IDENTITAS MATA

Lebih terperinci

BAB II PENGGUNAAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA

BAB II PENGGUNAAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA BAB II PENGGUNAAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA A. Definisi Belajar dan Pembelajaran Menurut Arsyad (2007: 1) belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri

Lebih terperinci

HARIO WIJAYANTO A

HARIO WIJAYANTO A DAMPAK PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI DIMENSI TIGA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 POLANHARJO TAHUN AJARAN 2011/2012 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau

Lebih terperinci

Rokhani Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Rokhani Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER DENGAN BANTUAN SOFTWARE MACROMEDIA FLASH 8 UNTUK MEMPERMUDAH PENANAMAN KONSEP MATERI PELUANG SMK KELAS XII Rokhani Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Lebih terperinci

Kata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti

Kata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media dalam Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa Latin yang berarti medius secara harfiah berarti Istilah media adalah bentuk jamak dari medium yang berarti perantara

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN BISNIS FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA SILABUS 1) Identitas mata kuliah Nama mata kuliah : Statistika I Kode Mata kuliah : PE 104 Jumlah SKS : 3 SKS Semester : 3 Kelompok mata kuliah : MKK Program Studi Program Stud : Pendidikan Manajemen Bisnis

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS STATISTIK

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS STATISTIK No.: SIL/TBB/TKF203/53 Revisi : 00 Tgl. 1 April 2008 Hal 1 dari 6 MATAKULIAH KODE MATAKULIAH SEMESTER PROGRAM STUDI DOSEN PENGAMPU : STATISTIK : TKF 203 (2 SKS TEORI) : GASAL/GENAP : PENDIDIKAN TEKNIK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berkembang demikian pesat, khususnya di bidang industri. Di satu sisi era ini membawa iklim

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA STANDAR KOMPETENSI MENERAPKAN DASAR-DASAR TEKNIK DIGITAL Andhrean Virdhiyanto, I.G.P Asto Buditjahjanto Program

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TUJUAN Setelah mengikuti sesi ini, peserta diklat dapat: memahami pengertian media pendidikan. menentukan langkah-langkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) telah membawa perubahan yang sangat signifikan terhadap berbagai dimensi kehidupan baik dalam ekonomi, sosial,

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS (NAMA MATA KULIAH)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS (NAMA MATA KULIAH) SIL/MES/PTK202/0 Revisi : 0 Tgl : 26 Juli 200 Hal dari 6 MATA KULIAH : MEDIA PENDIDIKAN KODE MATAKULIAH : PTK 202 SEMESTER : V (GANJIL) PROGRAM STUDI : Semua Prodi S DOSEN PENGAMPU : TIM Fakultas I. DESKRIPSI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA

PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBASIS DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN 3D PAGEFLIP PROFESSIONAL PADA MATERI GERAK LURUS UNTUK KELAS X SMA Annisa Rahim 1), Jufrida 2), dan Nova Susanti 3) 1) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan

BAB V PEMBAHASAN. Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. berkaitan dengan indera pendengar, dimana pesan yang disampaikan BAB V PEMBAHASAN A. Keterampilan Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menggunakan Media Pembelajaran Audio untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas Unggulan di SMP Negeri 1 Gondang Tulungagung. Dalam

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar yaitu perantara atau pengantar sumber

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PERTEMPURAN DI SURABAYA UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 KALITIDU- BOJONEGORO

PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PERTEMPURAN DI SURABAYA UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 KALITIDU- BOJONEGORO PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN PERTEMPURAN DI SURABAYA UNTUK SISWA KELAS IX SMP NEGERI 1 KALITIDU- BOJONEGORO Tenny Widya, Universitas Negeri Malang E-mail : kristiana.tenny@yahoo.com ABSTRAK :

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. coba produk dinyatakan layak untuk digunakan dengan kategori Baik.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. coba produk dinyatakan layak untuk digunakan dengan kategori Baik. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan data hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka media pembelajaran yang dikembangkan menurut hasil validasi dan uji coba produk dinyatakan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. SIL/TKF/PTK202/04 Revisi : 0 Tgl : 24 Hal dari 5 MATA KULIAH : MEDIA PENDIDIKAN KODE MATAKULIAH : PTK202 (T+P) SEMESTER : V PROGRAM STUDI : Semua Prodi S DOSEN PENGAMPU : TIM Fakultas I. DESKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta era globalisasi, menuntut para pebelajar dapat mengikuti semua perkembangan saat ini dan masa yang

Lebih terperinci

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 17-22

VOLT. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro. Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 17-22 P-ISSN: 2528-5688 E-ISSN: 2528-5696 VOLT Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik Elektro Journal homepage: jurnal.untirta.ac.id/index.php/volt Vol. 2, No. 1, April 2017, 17-22 PENGUJIAN VALIDITAS, PRAKTIKALITAS,

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN (MACROMEDIA FLASH) DENGAN PENDEKATAN KONTRUKTIVIS DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN FISIKA PADA KONSEP GAYA

PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN (MACROMEDIA FLASH) DENGAN PENDEKATAN KONTRUKTIVIS DALAM MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN FISIKA PADA KONSEP GAYA Prosiding Seminar Nasional Penelitian, Pendidikan dan Penerapan MIPA, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Yogyakarta, 14 Mei 2011 PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN (MACROMEDIA FLASH) DENGAN PENDEKATAN KONTRUKTIVIS

Lebih terperinci

ABSTRAK KARTU INDEKS DAN SOAL-SOAL TERSTRUKTUR BERBASIS (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) ICT TERHADAP HASIL BELAJAR

ABSTRAK KARTU INDEKS DAN SOAL-SOAL TERSTRUKTUR BERBASIS (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) ICT TERHADAP HASIL BELAJAR ABSTRAK KARTU INDEKS DAN SOAL-SOAL TERSTRUKTUR BERBASIS (INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY) ICT TERHADAP HASIL BELAJAR Dian Safitri 1, Suhaedir Bachtiar 2 1 Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas

Lebih terperinci

Denny Farisman Subagyo

Denny Farisman Subagyo STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR KELISTRIKAN OTOMOTIF MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI DENGAN MEDIA KONVENSIONAL PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013 Denny Farisman Subagyo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian Data kemampuan koneksi matematika siswa pada mata pelajaran Matematika di jaring melalui tes bentuk essai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah banyak memberi pengaruh pada dunia pendidikan, yaitu untuk meningkatkan kualitas proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip pengajaran untuk menyukseskan

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip pengajaran untuk menyukseskan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian.

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA MODEL PYTHAGORAS TERHADAP KEMAMPUANMATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di SMP Negeri 4 Pamarican Kabupaten Ciamis)

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA MODEL PYTHAGORAS TERHADAP KEMAMPUANMATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di SMP Negeri 4 Pamarican Kabupaten Ciamis) PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PERAGA MODEL PYTHAGORAS TERHADAP KEMAMPUANMATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen di SMP Negeri 4 Pamarican Kabupaten Ciamis) Hj. Indah Nursuprianah, Mahsusin Jurusan Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci

Penggunaan Macromedia Flash 8 Pada Pembelajaran Geometri Dimensi Tiga

Penggunaan Macromedia Flash 8 Pada Pembelajaran Geometri Dimensi Tiga Penggunaan Macromedia Flash 8 Pada Pembelajaran Geometri Nilawasti Z.A,Suherman, Noris Putra Utama Jurusan Matematika FMIPA UNP Padang Email: nilawasti_za@yahoo.co.id Abstrak. Keberhasilan suatu proses

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MATA PELAJARAN KKPI MATERI MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH ANGKA KELAS XI Wirawan, Yussi Puspitasati; Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Multimedia Interaktif Mata Pelajaran KKPI Materi Menggunakan Perangkat Lunak Pengolah Angka Kelas XI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Proses pendidikan merupakan suatu proses pembinaan, pengayoman, pengajaran dan pembentukan karakter manusia atau siswa, baik secara fisik dan mental untuk

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KEGIATAN SISWA TERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 POL-UT KABUPATEN TAKALAR

PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KEGIATAN SISWA TERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 POL-UT KABUPATEN TAKALAR JPF Volume I Nomor 3 ISSN: 2302-8939 219 PENGARUH PENGGUNAAN LEMBAR KEGIATAN SISWA TERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 POL-UT KABUPATEN TAKALAR Sri Kundi Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses

I. PENDAHULUAN. pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upayaupaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar

Lebih terperinci

SISTEM E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BASIS DATA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH

SISTEM E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BASIS DATA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH SISTEM E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BASIS DATA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH M. Zulmico Ramadan 1*, Muh. Ugiarto 2, Bambang Cahyono 3 Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS 1.1 Kajian Teoritik 2.1.1 Hasil Belajar Belajar dan mengajar merupakan konsep yang tidak bisa dipisahkan. Belajar merujuk pada apa yang harus dilakukan seseorang

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan berkembang sangat cepat akhir-akhir ini. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan ini, manusia dituntut untuk tetap mengupdate dirinya

Lebih terperinci

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PERBAIKAN DIFFERENTIAL

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PERBAIKAN DIFFERENTIAL 239 PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PERBAIKAN DIFFERENTIAL Fatwa T. Radityan 1, Iwa Kuntadi 2, Mumu Komaro 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Ada interaksi antara penggunaan media pembelajaran dengan motivasi

V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Ada interaksi antara penggunaan media pembelajaran dengan motivasi V. KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan hasil pengujian hipotesis maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1 Ada interaksi antara penggunaan media pembelajaran

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN I PALOPO

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN I PALOPO Prosiding Seminar Nasional Volume 2, Nomor 1 ISSN 2443-119 PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS PAIKEM PADA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI DIFERENSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPA3 SMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

BAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar adalah susatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan pustaka Pelaksanaan penelitian ini meninjau beberapa hasil penelitian sebelumnya sebagai tinjauan pustaka. Dengan adanya referensi,penelitian ini dapat terarah pada tujuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pendidikan dan kemampuan yang baik. Dengan pendidikan maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan pondasi yang penting bagi setiap individu bahkan Negara. Dalam kehidupan yang penuh persaingan saat ini, seseorang diperhitungkan kedudukan

Lebih terperinci

A. PENDAHULUAN B. KAJIAN TEORI

A. PENDAHULUAN B. KAJIAN TEORI 2 A. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi sangatlah pesat. Hal ini dapat dilihat dengan terciptanya berbagai macam produk yang semakin canggih. Pendidikan juga tidak terlepas dari aspek teknologi, karena

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa, baik itu pada siswa kelas eksperimen maupun pada siswa di kelas kontrol.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa, baik itu pada siswa kelas eksperimen maupun pada siswa di kelas kontrol. 35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari pemberian hasil tes (hasil belajar) siswa, baik itu pada siswa kelas eksperimen maupun pada

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI MELALUI PENGGUNAAN POWER POINT

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI MELALUI PENGGUNAAN POWER POINT PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI MELALUI PENGGUNAAN POWER POINT IMPROVEMENT ACTIVITIES AND RESULTS OF LEARNING ON THE CONCEPT OF BIOLOGY REPRODUCTIVE SYSTEM

Lebih terperinci

Jurnal Review Pendidikan Islam. Volume 01, Nomor 02, Desember 2014

Jurnal Review Pendidikan Islam. Volume 01, Nomor 02, Desember 2014 Jurnal Volume 01, Nomor 02, Desember 2014 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POLITIK (MONOPOLI MATEMATIKA) PADA MATEMATIKA MATERI PENGUKURAN BERAT DI MIN MANISREJO KOTA

Lebih terperinci

Verbal Simbol visual Visual Radio Film Tv Wisata Demonstrasi partisipasi Observasi Pengalaman langsung

Verbal Simbol visual Visual Radio Film Tv Wisata Demonstrasi partisipasi Observasi Pengalaman langsung A. Pengertian Media Hand Out TEP-PLB MEDIA PENDIDIKAN (Ishartiwi-UNY) 1. Kata media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. 2. AECT (1977): Membatasi media sebagai segala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tenis meja juga merupakan salah satu olahraga yang popular di Indonesia,

BAB I PENDAHULUAN. Tenis meja juga merupakan salah satu olahraga yang popular di Indonesia, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tenis meja juga merupakan salah satu olahraga yang popular di Indonesia, dari kota hingga desa hampir selalu ada sarana untuk bermain tenis meja. Sekarang ini,

Lebih terperinci

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED PROBLEM

PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED PROBLEM PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED PROBLEM Syamsul Ardi Guru Mata Pelajaran Matematika SMA Negeri 2 Pangkajene E-mail: ardisyamsul@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

Automotive Science and Education Journal

Automotive Science and Education Journal ze ASEJ 3 (1) (2014) Automotive Science and Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/asej PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POMPA INJEKSI TIPE VE DISTRIBUTOR BERBASIS FLASH PLAYER Donny

Lebih terperinci

belum secara intensif dimanfaatkan.

belum secara intensif dimanfaatkan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan peningkatan mutu sumber daya manusia dalam pendidikan, terkait dengan berbagai aspek, salah satunya menyangkut kemampuan guru dalam mendesain

Lebih terperinci

Pengaruh Media Animasi pada Kompetensi Sistem Bahan Bakar Motor Bensin Terhadap Pemahaman Siswa

Pengaruh Media Animasi pada Kompetensi Sistem Bahan Bakar Motor Bensin Terhadap Pemahaman Siswa Pengaruh Media Animasi pada Kompetensi Sistem Bahan Bakar Motor Bensin Terhadap Pemahaman Siswa Slamet Anwar (09320090) Mahasiswa PTM Otomotif IKIP Veteran Semarang Abstrak Permasalahan yang diungkap dalam

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT MENGGUNAKAN CAMTASIA STUDIO

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT MENGGUNAKAN CAMTASIA STUDIO PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT MENGGUNAKAN CAMTASIA STUDIO 8 UNTUK SISWA KELAS X IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI ARTIKEL ILMIAH OLEH REJEKI L SITUMORANG NIM RRA1C110009

Lebih terperinci

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) SILABUS DAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) Mata Kuliah Kode Jumlah SKS Dosen : Pembelajaran Komputer untuk Anak Usia Dini : UD408 : 3 SKS : Badru Zaman, M.Pd, Rita Mariyana, M.Pd PROGRAM PENDIDIKAN GURU

Lebih terperinci

Nindi Djibu, NIM , *Dr. Hj Zulaecha Ngiu M. Pd, **Dr. H. Sukarman Kamuli, M.Si, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,

Nindi Djibu, NIM , *Dr. Hj Zulaecha Ngiu M. Pd, **Dr. H. Sukarman Kamuli, M.Si, Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kemasyarakatan, Fakultas Ilmu Sosial Hal. 1 Efektivitas Penggunaan Media Pembelajaran dalam Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada Siswa Kelas VIII B Di SMP Negeri 3 Paguat Kabupaten Pohuwato Nindi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN KIMIA. Agung Panji Sasmito, Heru Wahyu Herwanto Panji Sasmito, Wahyu Herwanto; Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Dengan Serious Game Mata Pelajaran Kimia PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF DENGAN SERIOUS GAME MATA PELAJARAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR 162 PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR M. Ridwan*, Indrati Kusumaningrum**, Risma Apdeni*** Email: mhdridwan33@yahoo.com ABSTRACT Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

PERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI

PERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI PERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI Hasruddin Abstrak Perkembangan biologi sebagai sains murni dan aplikasinya dalam teknologi yang semakin pesat mendorong upaya-upaya inovasi pemanfaatan hasil-hasil

Lebih terperinci

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU GIZI PADA SISWA KELAS X SMK NEGERI 8 MEDAN Winna Risky Ginting 1,Yuspa Hanum 2 Program Studi Pendidikan Tata Boga FT Universitas Negeri Medan Email:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan mengetahui materi apa saja yang belum dikuasai oleh mahasiswa PGSD. Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan mengetahui materi apa saja yang belum dikuasai oleh mahasiswa PGSD. Data 39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 1. Dekripsi Penguasaan Matematika Pada bab 1 telah dijelaskan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penguasaan matematika

Lebih terperinci

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat

Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat Pengembangan Media Komik Matematika Berbasis Pendekatan Scientific pada Materi Bilangan Bulat Dian Fitriani *, Edrizon, Yusri Wahyuni, Rita Desfitri Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Disusun Oleh: HAMZAH FANSURI

JURNAL SKRIPSI. Disusun Oleh: HAMZAH FANSURI JURNAL SKRIPSI PENERAPAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK FABRIKASI LOGAM PADA MATA PELAJARAN TEORI LAS OXY-ACETYLENE DI SMK NEGERI 1 SEYEGAN Disusun Oleh: HAMZAH

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL SEBAGAI MEDIA DALAM BELAJAR MANDIRI MATERI BUNYI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL SEBAGAI MEDIA DALAM BELAJAR MANDIRI MATERI BUNYI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL SEBAGAI MEDIA DALAM BELAJAR MANDIRI MATERI BUNYI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Ninda Ekawati, Supurwoko, Daru Wahyuningsih Pendidikan Fisika, FKIP, UNS Jl. Ir. Sutami No. 36A,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Istilah komputer mempunyai arti yang luas dan berbeda untuk orang yang berbeda. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Media animasi interaktif, depresiasi aset tetap

ABSTRAK. Kata kunci: Media animasi interaktif, depresiasi aset tetap PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN ANIMASI INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI DEPRESIASI DAN AKUMULASI DEPRESIASI ASET TETAP DI SMK NEGERI SURABAYA Ela Dina Erliawati Program Studi Pendidikan Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Juliansyah Noor penelitian

Lebih terperinci

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar

Kata-kata Kunci : Model Numbered Head Together (NHT), Media Manik-manik, Aktifitas, Hasil Belajar, Pembelajaran Matematika, Sekolah Dasar PENERAPAN METODE NUMBERED HEAD TOGETHER ( NHT ) DENGAN MEDIA MANIK-MANIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 2 GUNUNG PUTRI SITUBONDO Oleh Ria Dwi

Lebih terperinci

SILABUS MATA KULIAH S-1 PGSD GURU KELAS SEMESTER GANJIL 2011

SILABUS MATA KULIAH S-1 PGSD GURU KELAS SEMESTER GANJIL 2011 SILABUS MATA KULIAH S-1 PGSD GURU KELAS SEMESTER GANJIL 2011 Mata Kuliah : Dasar Tekologi Informatika dan Teknologi Kode Mata Kuliah : GD200 Jumlah SKS : 3 SKS Semester : 5 Dosen : Asep Kurnia Jayadinata,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkrit, baik

II. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkrit, baik II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkrit, baik dalam konsep maupun faktanya. Bahkan dalam realitasnya belajar seringkali bersentuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fatwa Tresna Radityan, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fatwa Tresna Radityan, 2014 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman ini telah menyentuh berbagai bidang, salah satunya di bidang pendidikan. Pendidikan berupaya untuk menyiapkan siswa menghadapi perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional sedang mengalami perubahan yang cukup mendasar, terutama berkaitan dengan undang-undang sistem pendidikan nasional (Undangundang sisdiknas),

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kualitas sumber daya manusia, pendidikan adalah usaha sadar BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan dewasa ini telah menunjukan kemajuan yang sangat pesat seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kemajuan tersebut menuntut adanya

Lebih terperinci

Pengembangan Media Pembelajaran Fisika SMA Kelas XI Menggunakan Microsoft Excel 2010 Pada Pokok Bahasan Impuls dan Momentum

Pengembangan Media Pembelajaran Fisika SMA Kelas XI Menggunakan Microsoft Excel 2010 Pada Pokok Bahasan Impuls dan Momentum Dwi Kurnia Nugroho Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan Surat-e: dnugroho36@yahoo.co.id Impuls dan Momentum merupakan salah satu materi pembelajaran fisika kelas XI SMA. Impuls dan momentum merupakan

Lebih terperinci

KORELASI ANTARA PRESTASI AKADEMIK DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN TIK PADA SEKOLAH DASAR NEGERI 3 MALANGJIWAN

KORELASI ANTARA PRESTASI AKADEMIK DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN TIK PADA SEKOLAH DASAR NEGERI 3 MALANGJIWAN ISSN : 2338-4018 KORELASI ANTARA PRESTASI AKADEMIK DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN TIK PADA SEKOLAH DASAR NEGERI 3 MALANGJIWAN Simon Bagus Nugroho (squadream@gmail.com) Didik Nugroho (didikhoho@gmail.com) Kustanto

Lebih terperinci

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta, 2003, hlm.54. 2

Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Jakarta, 2003, hlm.54. 2 Pengembangan Video Pembelajaran Rizal Farista, Ilham Ali M Mahasiswa Fakultas Agama Islam, Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo A. Pengertian Pembelajaran Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Pengertian Media Media (bentuk jamak dari kata medium), merupakan kata yang berasal dari bahasa latin medius, yang secara harfiah berarti tengah, perantara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. geometri, dan analisis (Hamzah Uno, 2007: 129). mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. geometri, dan analisis (Hamzah Uno, 2007: 129). mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu pelajaran yang sering dianggap sebagai mata pelajaran yang susah untuk dimengerti. Banyak sekali siswa yang tidak suka dengan

Lebih terperinci

ANALISIS BUTIR SOAL A. PENDAHULUAN

ANALISIS BUTIR SOAL A. PENDAHULUAN ANALISIS BUTIR SOAL A. PENDAHULUAN Tes adalah suatu pernyataan, tugas atau seperangkat tugas yang direncanakan untuk memperoleh informasi tentang trait atau atribut pendidikan dan psikologi. Setiap butir

Lebih terperinci

PEMBUATAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TEKNIK OPERASIONAL SPSS 22 (Studi Kasus Alat Bantu Belajar Analisis Data Penelitian Mahasiswa Pendidikan Fisika UNIB)

PEMBUATAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TEKNIK OPERASIONAL SPSS 22 (Studi Kasus Alat Bantu Belajar Analisis Data Penelitian Mahasiswa Pendidikan Fisika UNIB) DOI: doi.org/10.21009/0305010220 PEMBUATAN MULTIMEDIA INTERAKTIF TEKNIK OPERASIONAL SPSS 22 (Studi Kasus Alat Bantu Belajar Analisis Data Penelitian Mahasiswa Pendidikan Fisika UNIB) Eko Risdianto, M.Cs

Lebih terperinci

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan berlangsung sepanjang hayat, yang dimulai sejak lahir. Dalam proses perkembangannya, manusia memerlukan pendidikan, melalui proses ini manusia

Lebih terperinci

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET

TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET RESPONSE OF GRADE VII STUDENTS ON THE USE OF LEARNING

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu dasar yang harus dikuasai, selain membaca

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu dasar yang harus dikuasai, selain membaca BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu dasar yang harus dikuasai, selain membaca dan menulis. Menguasai ilmu matematika, membaca, dan menulis berarti mempunyai harapan untuk

Lebih terperinci