Pengertian Konsep. Suatu kata yang bernuansa abstrak dan dapat digunakan untuk mengelompokan ide, benda, atau peristiwa (Bruner, 1996)
|
|
- Sonny Hadiman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGERTIAN KONSEP, NILAI, MORAL, DAN NORMA DALAM PEMBELAJARAN PKn SD FATHURROHMAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN Universitas Negeri Yogyakarta
2 Pengertian Konsep Suatu kata yang bernuansa abstrak dan dapat digunakan untuk mengelompokan ide, benda, atau peristiwa (Bruner, 1996)
3 CIRI--CIRI KONSEP CIRI Memiliki nama (HAM anak di masyarakat) Contoh positif (anak berhak mendapat pendidikan dari tri pusat pendidikan) Contoh negatif (ada oknum masyarakat yang melakukan trafficking) Atribut/ciri (menghargai hak anak, lembaga pemerintah yang melindungi hak anak, ada LSM, dll.)
4 Pengertian Nilai Dalam Materi PKn Nilai (Value) adalah harga, makna, isi dan pesan, semangat, atau jiwa yang tersurat dan tersirat dalam fakta, konsep, dan Teori sehingga bermakna secara fungsional (Djahiri, 1999) Pendidikan Nilai adalah pendidikan yang mensosialisasikan Dan menginternalisasikan nilai-nilai dalam diri siswa
5 Pengertian Moral Dalam Materi PKn Moral adalah ukuran baik-buruknya seseorang, baik sebagai Pribadi maupun sebagai warga masyarakat, dan warga negara (Frans Magnis Suseno, 1998) Pendidikan moral adalah pendidikan untuk menjadikan anak Manusia bermoral baik dan manusiawi
6 Lickona mengacu pada pemikiran Filosof Micahel Novak Pendidikan Karakter Menurut Lickona (1992) Berpendapat bahwa watak atau Karakter seseorang dibentuk melalui Tiga aspek, yaitu: Konsep moral (moral Knowing), sikap moral (moral feeling), perilaku moral (moral behavior)
7 SIKAP MORAL: Kata Hati Rasa Percaya Diri Empati Cinta Kebaikan Pengendalian Diri Kerendahan Hati KONSEP MORAL: Kesadaran Moral Pengetahuan Nilai Moral Pandangan ke Depan Penalaran Moral Pengambilan Keputusan Pengetahuan Diri Karakter/Watak PERILAKU MORAL: Kemampuan Kemauan Kebiasaan
8 Contoh Penerapan Pemikiran Thomas Lickona Kelas II semester 2 Standar Kompetensi: Menampilkan sikap demokratis Kompetensi Dasar: Mengenal kegiatan musyawarah Menghargai suara terbanyak (mayoritas) Menampilkan sikap mau menerima kekalahan
9 ASPEK KONSEP MORAL (MORAL KNOWING) Kesadaran Moral (Moral Awarness) Pengetahuan Nilai Moral (Knowing Moral Value) Pandangan ke Depan (Perspective Taking) Penalaran Moral (Moral Reasoning) Pengambilan Keputusan (Decision Making) Pengetahuan Diri (Self Knowledge) : Kesadaran Hidup Berdemokrasi : Pemahaman Materi Demokrasi : Manfaat Demokrasi ke Depan : Alasan Senang Demokrasi : Bagaimana Cara Hidup Demokratis : Introspeksi Diri
10 ASPEK SIKAP MORAL (MORAL FEELING) Kata Hati (Conscience) Rasa Percaya Diri (Self Esteem) Empati (Emphaty) Cinta Kebaikan (Loving The Good) Pengendalian Diri (Self Control) Kerendahan Hati (And Huminity) : Kata Hati Tentang Hidup Bebas : Rasa Percaya Diri Kita Pada Bebas Berpendapat : Empati Kita Pada Orang Yang Tertekan : Cinta Kita Terhadap Musyawarah : Pengendalian Diri Kita Terhadap Kebebasan : Menjunjung Tinggi dan Hormati Pendapat Lain
11 ASPEK PERILAKU MORAL (MORAL BEHAVIOR) Kemampuan (Compalance) Kemauan (will) Kebiasaan (Habbit) : Kemampuan Menghormati Hidup Demokrasi : Kemauan untuk Hidup Berdemokrasi : Kebiasaan Berdemokrasi dengan Teman
12 Pengetian Norma Dalam Materi PKn Norma adalah aturan yang berisi rambu-rambu yang menggambarkan ukuran tertentu yang di dalamnya terkandung nilai benar/salah. Norma juga bisa diartikan sebagai kaidah atau petunjuk hidup yang digunakan untuk mengatur perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara
13 Contoh Analisis Materi PKn SD dalam KTSP ditinjau dari konsep, nilai, moral, dan norma untuk membentuk warga negara yang baik Tentukan Standar Kompetensi Lakukuan Analisis Muatan Materi: 1. Konsep 2. Nilai 3. Moral 4. Norma 5. Tujuan
14 SK : Menampilkan sikap cinta lingkungan Konsep Nilai Menerapkan hidup mencintai lingkungan (suka merawat tanaman, penghijauan, menjaga kebersihan, membuang sampah pada tempatnya, berkebun, dll.) Hidup penuh dengan keindahan dan estetika Moral Untuk menciptakan keindahan dituntut untuk berlaku bersih dan rajin Norma Untuk menumbuhkan perilaku indah, diperlukan norma agama, membiasakan hidup sehat, baik di rumah maupun di sekolah Membentuk warga negara yang baik dengan membiasakan mencintai lingkungan hidupnya Tujuan
15 DISKUSI Berikan Contoh Analisis Materi PKn SD dalam KTSP ditinjau dari ruanglingkup, konsep, nilai, moral,norma dan tujuan.
16 TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA, SAMPAI KETEMU DI LAIN KESEMPATAN, INSYA ALLAH
Pengembangan Pembelajaran PKN di SD. Wuri Wuryandani, M.Pd. Universitas Negeri Yogyakarta 12 November 2009
Pengembangan Pembelajaran PKN di SD Wuri Wuryandani, M.Pd. Universitas Negeri Yogyakarta 12 November 2009 PARADIGMA BARU PKn CIVIC KNOWLEDGE (Pengetahuan Kewarganegaraan) CIVIC SKILLS (Keterampilan Kewarganegaraan)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimensi ini berpengaruh baik secara langsung ataupun tidak langsung terhadap
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era global ditandai dengan pengaruhnya yang cukup signifikan terhadap perubahan kehidupan manusia, baik ekonomi, politik dan kebudayaan.tiga dimensi ini berpengaruh
Lebih terperinciURGENSI PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENGOPTIMALKAN LAYANAN PENDIDIKAN BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSIF
URGENSI PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENGOPTIMALKAN LAYANAN PENDIDIKAN BAGI SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH INKLUSIF Bayu Pamungkas Universitas PGRI Yogyakarta (bayu.pamungkas@upy.ac.id) ABSTRAK Sekolah
Lebih terperinciInisiasi 2 Pengertian Konsep, Nilai, Moral, Norma dalam Pembelajaran PKn SD dan Analisis materi Pembelajaran PKn SD dalam kurikulum 2006
Inisiasi 2 Pengertian Konsep, Nilai, Moral, Norma dalam Pembelajaran PKn SD dan Analisis materi Pembelajaran PKn SD dalam kurikulum 2006 Saudara mahasiswa PJJ PGSI SI di manapun berada, sub unit 2 ini
Lebih terperinciKOMPONEN KARAKTER (Thomas Lickona) Oleh: Kuncahyono Pasca UM
0 KOMPONEN KARAKTER (Thomas Lickona) Oleh: Kuncahyono Pasca UM (Kompasiana, 2010) Melihat kondisi bangsa saat ini dimana banyak terjadi penyimpangan moral di kalangan remaja dan generasi muda, maka perlu
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KTSP DALAM INOVASI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN BAGI PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA
IMPLEMENTASI KTSP DALAM INOVASI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN BAGI PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA PENDAHULUAN Dalam dunia pendidikan, proses akulturasi dan perubahan perilaku bangsa menjadikan masyarakat yang
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD BAB IV PENGERTIAN DAN PRINSIP KEWARGANEGARAAN SERTA NILAI MORAL DAN NORMA DALAM MASYARAKAT Dra.Hj.Rosdiah Salam, M.Pd. Dra.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode survei. Menurut Sukmadinata (2013),
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Metode Penelitian dan Pengembangan (Research and Development/R&D). Menurut Sugiyono (2012)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. membina kepribadian seseorang sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul Pendidikan dalam arti sederhana sering diartikan sebagai usaha untuk membina kepribadian seseorang sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat
Lebih terperinciABSTRAK PENANAMAN NILAI MORAL KEDISIPLINAN PADA SISWA SMP MELALUI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
ABSTRAK PENANAMAN NILAI MORAL KEDISIPLINAN PADA SISWA SMP MELALUI MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Oleh: Mukhamad Murdiono, M. Pd. Jurusan PKn dan Hukum, FISE UNY Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pendidikan Kewarganegaraan Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SD
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Pendidikan Kewarganegaraan 2.1.1 Hakekat Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang dapat membentuk diri yang beragam dari segi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
29 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Menurut Suharsimi (2010: 9-10), dengan cara ini peneliti sengaja membangkitkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevan Penelitian yang membahas mengenai nilai sosial dalam karya sastra sebelumnya dapat dijadikan sebagai acuan atau referensi. Hal ini menunjukkan sastra sebagai
Lebih terperinciSENI TRADISI GONDANG BUHUN SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER DAN EKOWISATA : UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KABUPATEN PANGANDARAN JAWA BARAT
614 SENI TRADISI GONDANG BUHUN SEBAGAI PENDIDIKAN KARAKTER DAN EKOWISATA : UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT KABUPATEN PANGANDARAN JAWA BARAT Nia Emilda, Ai Juju Rohaeni, Wanda Listiani Institut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang, karena pendidikan sebagai wahana pokok bagi pengembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu bidang kajian yang terus-menerus berkembang, karena pendidikan sebagai wahana pokok bagi pengembangan kualitas sumber daya manusia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dampak bagi gaya hidup manusia baik positif maupun negatif. Di sisi lain kita
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang semuanya serba canggih ini telah membawa dampak bagi gaya hidup manusia baik positif maupun negatif. Di sisi lain kita banyak diuntungkan
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 2
PROGRAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH DASAR KELAS II SEMESTER 2 1 MATA PELAJARAN : PKn KELAS / SEMESTER : II (Dua) 2 Standar Kompetensi : 3. Menampilkan Sikap Demokratis. PROGRAM SEMESTER
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cinta kasih, dan penghargaan terhadap masing-masing anggotanya. Dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sejak tahun 1920-an Ki Hajar Dewantara telah mengumandangkan pemikiran bahwa pendidikan pada dasarnya adalah memanusiakan manusia dalam artian menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sekolah dasar merupakan bagian dari pendidikan nasional yang mempunyai peranan sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, memberikan
Lebih terperinci26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesimpulan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran dari semua
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran dari semua hasil temuan penelitian sesuai dengan perumusan masalah, pertanyaan penelitian, dan hasil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk generasi penerus bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. negara. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional memiliki peranan yang sangat penting bagi warga negara. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
Lebih terperinci: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Pendidikan
Lebih terperinciBAB I Tinjauan Umum Etika
BAB I Tinjauan Umum Etika Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis Pembahasan mengenai: Pengertian etika Hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam lampiran Permendiknas No.22 Tahun 2006 (Standar Isi) mengenai cakupan kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan Kepribadian disebutkan bahwa kelompok
Lebih terperinciPENDIDIKAN KARAKTER DALAMKELUARGA
PENDIDIKAN KARAKTER DALAMKELUARGA Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 Pendahuluan Agama merupakan sistem aturan yang bersumber dari wahyu Tuhan yang membawa manusia menuju kebahagiaan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa, oleh karena itu setiap individu yang terlibat dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan memegang peranan penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, oleh karena itu setiap individu yang terlibat dalam pendidikan dituntut berperan
Lebih terperinci29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)
29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam standar isi BNSP (Badan Nasional Standar Pendidikan) 2006, disebutkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam standar isi BNSP (Badan Nasional Standar Pendidikan) 2006, disebutkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran yang memfokuskan
Lebih terperinciKONSEP, NILAI, NORMA, DAN MORAL DALAM PKN
KONSEP, NILAI, NORMA, DAN MORAL DALAM PKN Paket 2 KONSEP, NILAI, NORMA, dan MORAL dalam PKn Pendahuluan Paket 2 ini akan difokuskan pada konsep, nilai, norma dan moral dalam PKn. Paket ini merupakan kelanjutan
Lebih terperinciMuatan Materi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS Sejarah di SMP Negeri Singkawang Utara Kota Singkawang
Emusti Rivasintha Muatan Materi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS Sejarah... September 2014, Vol. 11, No. 2, 183-188 Muatan Materi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran IPS Sejarah di SMP Negeri
Lebih terperinciDEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGEMBANGAN ETIKA DAN MORAL BANGSA. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGEMBANGAN ETIKA DAN MORAL BANGSA Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI Disampaikan Pada Sarasehan Nasional Pendidikan Budaya Politik Nasional Berlandaskan Pekanbaru,
Lebih terperinciPENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH: MASIHKAH MENJADI TANGGUNG JAWAB UTAMA PKN?
PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH: MASIHKAH MENJADI TANGGUNG JAWAB UTAMA PKN? Oleh: Sekar Purbarini Kawuryan Dosen Jurusan PPSD FIP UNY ABSTRAK Mencermati kondisi bangsa akhir-akhir ini, ketersediaan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehari-hari para siswa baik sebagai individu, anggota masyarakat, dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan kewarganegaraan adalah program pendidikan berdasarkan nilai-nilai Pancasila sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai luhur dan moral
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang : (1) Latar Belakang, (2) Rumusan
BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan membahas tentang : (1) Latar Belakang, (2) Rumusan Masalah, (3) Tujuan Penelitian, (4) Batasan Masalah, (5) Manfaat Penelitian, dan (6) Penegasan Istilah. 1.1. LATAR BELAKANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berubah dari tradisional menjadi modern. Perkembangan teknologi juga
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Zaman selalu berubah setiap waktu, keadaan tidak pernah menetap pada suatu titik, tetapi selalu berubah.kehidupan manusia yang juga selalu berubah dari tradisional menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kualitas kepribadian serta kesadaran sebagai warga negara yang baik.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Permasalahan di bidang pendidikan yang dialami bangsa Indonesia pada saat ini adalah berlangsungnya pendidikan yang kurang bermakna bagi pembentukan watak
Lebih terperinciPendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis
Pendahuluan Manusia adalah Makhluk Individu Memiliki akal pikiran, perasaan, dan kehendak. Makhluk Sosial Memiliki perilaku etis Pembahasan mengenai: Pengertian etika Hubungan etika dengan moral Hubungan
Lebih terperinciSENI TRADISI NUSANTARA GONDANG BUHUN SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER REMAJA DI KABUPATEN PANGANDARAN
SENI TRADISI NUSANTARA GONDANG BUHUN SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER REMAJA DI KABUPATEN PANGANDARAN Nia Emilda, Ai Juju Rohaeni, Wanda Listiani Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung Jl. Buah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. A. Kesimpulan Hasil Penelitian dan Pengembangan
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Hasil Penelitian dan Pengembangan Merujuk pada hipotesis penelitian yang sebelumnya diajukan, maka kesimpulan penelitian dan pengembangan ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sendiri. Namun, sangat disayangkan dari produksi yang ada mayoritas disisipi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara yang mampu memproduksi film sendiri. Namun, sangat disayangkan dari produksi yang ada mayoritas disisipi adegan-adegan
Lebih terperinciPENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI LINGKUNGAN KELUARGA. Maria Purnama Nduru Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Flores
PENDIDIKAN KARAKTER BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI LINGKUNGAN KELUARGA Maria Purnama Nduru Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Flores (mariapurnama99@yahoo.co.id) ABSTRAK Sikap dan perilaku
Lebih terperinci26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)
26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kewibawaan guru di mata peserta didik, pola hidup konsumtif, dan sebagainya
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Permasalahan karakter saat ini banyak diperbincangkan. Berbagai persoalan yang muncul di masyarakat seperti korupsi, kekerasan, kejahatan seksual, perusakan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usaha untuk meningkatkan mutu pendidikan di tanah air selalu dilakukan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menciptakan proses pembelajaran yang dapat mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang utama untuk membentuk karakter siswa yang mempunyai sikap dan pribadi yang kuat. Pendidikan mempunyai peran yang penting karena
Lebih terperinciPENGERTIAN DAN NILAI ETIKA
ETIKA PROFESI (di-copy-paste bulat-bulat dari: http://marno.lecture.ub.ac.id/files/2014/03/ ETIKA-PROFESI-PENGERTIAN-ETIKA-PROFESI.ppt Copyright 2011-2015 marnotanahfpub Theme by NeoEase, modified by DataQ.
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Perangkat yang digunakan dalam proses pembelajaran disebut dengan
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Perangkat Pembelajaran Perangkat yang digunakan dalam proses pembelajaran disebut dengan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam mengelola proses
Lebih terperinciPENDIDIKAN ANTIKORUPSI DI INDONESIA. SUPRIYANTA Dosen Fakultas Hukum UNISRI
PENDIDIKAN ANTIKORUPSI DI INDONESIA SUPRIYANTA Dosen Fakultas Hukum UNISRI Abstract: Education should be able to transform the moral values, education also serves to 'social engineering in order to build
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setiap orang dihadapkan kepada masalah-masalah yang menuntut adanya. pemecahan masalah itulah yang kita kenal dengan diskusi.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga maupun masyarakat, setiap orang dihadapkan kepada masalah-masalah yang menuntut adanya pengambilan keputusan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lawan jenis, menikmati hiburan di tempat-tempat spesial dan narkoba menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Moralitas bangsa menjadi longgar, sesuatu yang dahulu dianggap tabu sekarang menjadi biasa-biasa saja. Cara berpakaian, berinteraksi dengan lawan jenis, menikmati
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan salah satu tempat dimana siswa mendapatkan ilmu secara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan salah satu tempat dimana siswa mendapatkan ilmu secara formal. Sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga sebagai tempat berkumpul,
Lebih terperinciDAFTAR DESKRIPSI MATA KULIAH S1-KKT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN HUKUM FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
DAFTAR DESKRIPSI MATA KULIAH S1-KKT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DAN HUKUM FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2012 1 Nama : Pengantar Ilmu Hukum Kode : PKH212 Semester : 1 :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Di Indonesia, hak organisasi diatur oleh undang-undang. Hak berorganisasi secara tidak langsung tersirat dalam pancasila, sebagai sumber hukum Indonesia, dan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Beragam gaya mengajar yang dilakukan dengan khas oleh masing-masing guru
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) 2.1.1. Pengertian Model Pembelajaran Beragam gaya mengajar yang dilakukan dengan khas oleh masing-masing guru di kelasnya
Lebih terperinciSTANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PKn Ekram Pw, Cholisin, M. Murdiono*
STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PKn SMP @ Ekram Pw, Cholisin, M. Murdiono* PENDAHULUAN Standar Isi maupun SKL ( Lulusan) merupakan sebagian unsur yang ada dalam SNP (Standar Nasional
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
118 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian dan analisis data maka penulis dalam tahapan ini akan memaparkan kesimpulan yang didasarkan kepada rumusan masalah yang telah ditentukan.
Lebih terperinciPedoman Pengumpulan Data. 1. Wawancara Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Kebumen. a. Bagaimana sejarah berdirinya SMP Negeri 7 Kebumen?
Pedoman Pengumpulan Data 1. Wawancara Kepala Sekolah SMP Negeri 7 Kebumen a. Bagaimana sejarah berdirinya SMP Negeri 7 Kebumen? b. Apa visi dan Misi SMP Negeri 7 Kebumen? c. Apa saja sarana dan prasarana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dinyatakan bahwa disetiap jenis, jalur dan jenjang Pendidikan wajib. DIKTI/ Kep/ 2000 : Perubahan-perubahan yang dihadapi dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan nasional dinyatakan bahwa disetiap jenis, jalur dan jenjang Pendidikan wajib memuat terdiri dari Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang dilakukan oleh
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang dilakukan oleh peneliti di Kelas X.4 SMA Negeri 2 Purwakarta, bahwa permasalahan yang dialami oleh guru
Lebih terperinciPengertian Etika. Nur Hidayat TIP FTP UB 2/18/2012
Nur Hidayat http://nurhidayat.lecture.ub.ac.id TIP FTP UB Pengertian Etika Berasal dari Yunani -> ethos artinya karakter, watak kesusilaan atau adat. Fungsi etika: Sebagai subjek : Untuk menilai apakah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. keterampilan intelektual. Karena itu pengorganisasian materi pembelajaran
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Keterampilan Intelektual Dalam proses belajar mengajar yang menekankan konstruksi pengetahuan, kegiatan utama yang berlangsung adalah berpikir atau mengembangkan keterampilan intelektual.
Lebih terperinciKURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)
KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS ILMU SOSIAL RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER Program Studi : Pendidikan Kewarganegaraan Nama Mata Kuliah : DASAR-DASAR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan tingkat satuan pendidikan SD/MI. Mata pelajaran PKn menjadi instrument penting
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peran penting bagi manusia. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan pendidikan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sekolah. Kedisiplinan itu ditunjukkan dengan sikap dan perilaku siswa dalam
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Umum Pelaksanaan pembinaan karakter melalui PKn di SMP Negeri 4 Bandung itu pada dasarnya memiliki tujuan untuk dapat meningkatkan kedisiplinan siswa di sekolah.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menarik perhatian siswa. Selama ini pembelajaran sastra di sekolah-sekolah
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pembelajaran sastra merupakan bagian dari pembelajaran bahasa yang harus dilaksanakan oleh guru. Guru harus dapat melaksanakan pembelajaran sastra dengan menarik.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang dimiliki. Francis Fukuyama dalam bukunya trust
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keterpurukan dan jatuh bangunnya suatu bangsa tergantung pada kualitas sumber daya manusia yang dimiliki. Francis Fukuyama dalam bukunya trust menyatakan bahwa kekayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang serius jika tidak segera dicarikan jalan keluar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya karakter akan nampak pada sikap dan perilaku seseorang. Karakter yang baik sangat penting dimiliki oleh semua siswa, karena mereka adalah generasi penerus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia hidup tidak terlepas dari pendidikan. Peran pendidikan menjadi sangat penting dalam kehidupan sehari-hari baik dimasa sekarang maupun dimasa yang akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesadaran sejarah mempunyai arti penting dalam pembentukan kepribadian individu/masyarakat dan kepribadian ini akan menciptakan sebuah identitas dari individu atau masyarakat
Lebih terperinciETIKA DAN MORAL dalam Pembelajaran
ETIKA DAN MORAL dalam Pembelajaran Oleh: Dr. Marzuki PUSAT PENDIDIKAN KARAKTER DAN PENGEMBANGAN KULTUR LPPMP - UNY 12/05/2015 1 RIWAYAT PENDIDIKAN BIODATA SINGKAT S1 dari Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah usaha yang diselenggarakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Lengeveld (Tim MKDP Landasan Pendidikan UPI, 2009: 25)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran adalah kegiatan yang memungkinkan guru dan siswa terlibat dalam suatu interaksi, dimana guru berperan sebagai pemberi pesan ataupun informasi dan siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Kewarganegaraan adalah salah satu mata pelajaran yang sangat penting berkaitan dengan pembentukan karakter siswa. Pada dasarnya karakter yang dibentuk
Lebih terperinciPENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN REMIDIAL DENGAN TUGAS BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR PKN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA
PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN REMIDIAL DENGAN TUGAS BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR PKN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (STUDI EKSPERIMEN DI SMA NEGERI 2 SURAKARTA) PROPOSAL TESIS Diajukan Untuk
Lebih terperinciMusyawarah Nasional XIII Ikatan Himpunan Mahasiswa Fisika Indonesia Central Executive of Indonesian Physics Student s Societies Association
GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA IKATAN HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA INDONESIA 2015-2017 BAB I PENDAHULUAN Berkat Rahmat Tuhan Yang Maha Esa dan didorong oleh Tri Dharma Perguruan Tinggi : Penelitian, Pendidikan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
45 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian, serta Cara Pemilihan Sampel 1. Lokasi Penelitian dan Justifikasi Penelitian tentang Pengaruh Peran Pendidikan Orang Tua dalam
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat vital bagi sebuah Negara. Pendidikan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal yang sangat vital bagi sebuah Negara. Pendidikan memiliki peran yang sangat penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang mumpuni.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat memahami yang diajarkan.pendidikan harus mendapat perhatian baik oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikandapat dipandang salah satu sarana untuk meningkatkan pemahaman tentang suatu pembelajaran,dengan pendidikan maka siswa diharapkan mengerti dan dapat
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Bab ini membahas hasil penelitian implementasi gaya kepemimpinan transformasional kepala madrasah dalam pembentukan guru berkarakter (Studi Kasus di MTs Negeri Kotaagung)
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Dalam bab II ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut : (1) Kajian
BAB II KAJIAN PUSTAKA Dalam bab II ini, akan dibahas subbab-subbab sebagai berikut : (1) Kajian Teoritis, dan (2) Kajian Empiris. 2.1 Kajian Teoritis 2.1.1 Pendidikan Karakter Megawangi (Kesuma 2011) mendefinisikan
Lebih terperinciDWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik
DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik 1 (2) (2017) 14-20 DWIJACENDEKIA Jurnal Riset Pedagogik https://jurnal.uns.ac.id/jdc PENDIDIKAN KARAKTER PEDULI LINGKUNGAN DAN IMPLEMENTASINYA Dwi Purwanti SDN 1 Pohkumbang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. commit to user
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Di Indonesia, semua orang tanpa terkecuali berhak untuk mendapatkan pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fanni Zulaiha,2013
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berdasarkan prinsip pengembangan kurikulum yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006 tentang standar isi, disebutkan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 tentang standar isi untuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dalam bagian ini akan dikemukakan kesimpulan dan rekomendasi
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Dalam bagian ini akan dikemukakan kesimpulan dan rekomendasi penelitian yang dirumuskan dari deskripsi temuan penelitian dan pembahasan hasil-hasil penelitian dalam bab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Demokrasi saat ini sudah tidak asing lagi didengar oleh banyak kalangan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Demokrasi saat ini sudah tidak asing lagi didengar oleh banyak kalangan masyarakat. Seperti di Indonesia yang telah menerapkan sistem demokrasi sejak awal
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Oleh: DRS.H.IMAM GHOZALI, MM
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Oleh: DRS.H.IMAM GHOZALI, MM B I O D A T A NAMA : DRS. H.,IMAM GHOZALI, MM PANGKAT/NIP : PEMBINA IV/ D, 196509101993031001 JABATAN : LEKTOR PENDIDIKAN 1. S1, UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan perubahan tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sebagai salah satu proses perubahan pada pembentukan sikap, kepribadian dan keterampilan manusia untuk menghadapi masa depan. Dalam proses pertumbuhan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengetahuan (transfer of knowledge) kepada orang lain (murid), tepi lebih dari itu,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fungsi seorang guru (agama) tidak hanya sebatas memberikan ilmu pengetahuan (transfer of knowledge) kepada orang lain (murid), tepi lebih dari itu, seorang guru
Lebih terperinciINOVASI PENDIDIKAN Bunga Rampai Kajian Pendidikan Karakter, Literasi, dan Kompetensi Pendidik dalam Menghadapi Abad 21
PERSPEKTIF TEKHNOHUMANISTIK DALAM KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR I Ketut Ngurah Ardiawan STAHN Mpu Kuturan ngurahardiawan90@gmail.com Abstrak. Perkembangan pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan karakter siswa yang diharapkan bangsa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Melalui pendidikan, seseorang dapat semakin berkembang
Lebih terperinci